e bab ii proposal
DESCRIPTION
yfjhgykhgklku,jTRANSCRIPT
BAB II
LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Komputer
a. Aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dalam penggunaan
Komputer
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam penggunaan
komputer (Kurniawati, 2013), antara lain:
1) Radiasi
Bahaya radiasi harus dipertimbangkan apabila masih
mempergunakan monitor komputer CRT atau monitor tabung.
Monitor tipe ini dapat memancarkan radiasi yang sangat berbahaya
untuk mata. Radiasi ini bisa mengakibatkan mata perih. Bahkan
dalam penggunaan jangka panjang radiasi ini dapat mengakibatkan
mata minus.
2) Listrik
Listrik merupakan bahaya lain yang dapat mengancam saat
menggunakan komputer. Kabel yang mengelupas dapat membuat
tenaga kerja tersengat listrik apabila tidak sengaja menginjaknya,
sedangkan kabel yang tidak tertata rapi dapat mengakibatkan
bahaya, seperti ketika tenaga kerja tanpa sengaja tersandung kabel
tersebut.
3) Posisi Duduk
Posisi duduk ketika bekerja didepan komputer juga bisa
mengakibatkan bahaya. Posisi duduk yang sama dalam jangka
waktu yang lama dapat mengakibatkan urat-urat kaku dan juga
menyebabkan sakit urat otot. Selain itu juga dapat menyebabkan
penyakit wasir atau ambeien.
4
5
4) Kesehatan Mata
Indra yang bekerja keras selama bekerja menggunakan
komputer adalah mata sehingga dengan cara apapun pengguna
komputer harus dapat menghindarkan mata dari adanya keluhan,
seperti iritasi mata atau kelelahan mata yang seringkali dapat
menyebabkan kepala pusing dan sakit.
b. Gangguan Kesehatan dalam Pemakaian Komputer
Pengguna komputer dalam jangka waktu yang lama dapat
menimbulkan gangguan kesehatan. Berbagai gangguan kesehatan
akibat kesalahan saat memakai komputer secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis (Kurniawati, 2013), yaitu;
1) Gangguan pada bagian mata dan kepala
Gangguan pada bagian mata dan kepala sering disebut
sebagai Computer Vision Syndrome. Gangguan ini meliputi
nyeri atau sakit kepala, mata kering, iritasi, mata lelah, hingga
gangguan yang lebih serius dan permanen, seperti kemampuan
fokus mata menjadi lemah, penglihatan menjadi kabur
(astigmatisma, miopi, atau presbiopi), pandangan ganda,
hingga disorientasi warna.
2) Gangguan pada lengan dan tangan
Gangguan pada bagian lengan dan telapak tangan
dimulai dari nyeri pada pergelangan, nyeri siku, hingga cedera
yang lebih serius seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS), yaitu
terjepitnya syaraf dibagian pergelangan yang menyebabkan
nyeri disekujur tangan.
3) Gangguan pada leher, pundak, dan punggung
Kelompok gangguan lainnya berupa nyeri pada bagian
leher, pundak, punggung, dan pinggang. Nyeri dibagian ini
sering pula mengakibatkan gangguan nyeri dibagian paha dan
betis.
6
Saat ini pengguna komputer akan meningkat seiring dengan
perkembangan teknologi dan kebutuhan memperoleh informasi. Hal ini
dapat meningkatkan insidensi CVS dan menyebabkan CVS menjadi
perhatian khusus bagi dunia okupasi (Azkadina et al., 2012).
2. Computer Vision Syndrome (CVS)
a. Definisi
American Optometric Association mendefinisikan CVS sebagai
masalah mata majemuk yang berkaitan dengan pekerjaan jarak dekat
yang di alami selama atau berhubungan dengan penggunaan komputer
(Alam, 2009).
b. Etiologi
Affandi (2005), menjelaskan beberapa penyebab dari CVS
yaitu :
a) Kebanyakan orang kurang berkedip ketika bekerja dengan
komputer sedangkan berkedip penting untuk menjaga mata
tetap lembab dan rileks. Kurang berkedip menyebabkan
penguapan air mata berlebihan dan mata menjadi kering.
b) Beberapa orang sudah mempunyai masalah seperti koordinasi
mata dan pemfokusan yang tidak jelas terlihat pada aktivitas
lain, tetapi menjadi masalah besar ketika menggunakan
komputer.
c) Komputer sering dipasang sedemikian rupa sehingga membuat
mata bekerja terlalu keras.
Jenis huruf komputer yang dipakai mungkin terlalu kecil
Pantulan dari sumber cahaya di dekatnya atau dari jendela
mungkin terlalu terang.
Monitor mungkin diletakkan terlalu tinggi untuk
penglihatan normal mata.
7
d) Orang yang berusia lebih dari 40 tahun dan memakai kacamata
bivokal atau kacamata baca sering mengalami masalah karena
kacamata mereka disetel untuk melihat buku yang dipegang 40
cm jauhnya, dibandingkan dengan layar monitor yang biasanya
terletak 60 cm dari mata pengguna komputer.
c. Patofisiologi
Alam (2009), menjelaskan CVS merupakan konstribusi dari
beberapa faktor :
1) Penurunan refleks berkedip. Penelitian sebelumnya
menunjukkan bahwa tingkat berkedip normal pada mata
adalah 16-20 kali berkedip setiap menit sedangkan untuk yang
bekerja pada komputer akan turun menjadi 6-8 kali berkedip
setiap menitnya.
2) Fokus mata yang berkepanjangan terhadap komputer
menjadikan ketegangan pada otot siliaris mata dan
menyebabkan perasaan lelah dimata, ini merupakan tanda awal
dari presbiopia.
3) Perubahan berulang pada posisi kepala atau fiksasi dalam
posisi yang salah menempatkan ketegangan pada otot leher dan
tulang belakang.
d. Manifestasi klinis
Affandi (2005), menjelaskan beberapa gejala dari CVS adalah
sebagai berikut :
a) Mata tegang
Mata tegang adalah salah satu istilah kabur yang
memiliki arti yang berbeda-beda bagi banyak orang. istilah yang
dipakai oleh spesialis mata untuk mata tegang adalah
asthenopia, istilah itu sendiri adalah istilah kabur. Kamus ilmiah
8
penglihatan mendefinisikan asthenopia sebagai keluhan
subjektif penglihatan berupa penglihatan yang tidak nyaman,
sakit dan kepekaannya berlebihan
b) Sakit kepala
Sakit kepala adalah keluhan “tidak nyaman” lainnya dan
keluhan itu sering menjadi sebab utama mengapa orang
menjalani pemeriksaan mata.
c) Penglihatan kabur
Penglihatan kabur merupakan keluhan penglihatan yang
paling sering dijumpai (Shingleton & O’Donoghue, 2000).
Penglihatan kabur adalah penurunan ketajaman penglihatan dan
tidak mampu melihat rincian yang kecil (Hart, 2004).
d) Mata kering dan mengalami iritasi
Penelitian telah menunjukkan bahwa kecepatan berkedip
para pengguna komputer turun secara bermakna pada saat
bekerja di depan komputer dibandingkan dengan sebelum atau
sesudah bekerja. Penjelasan mengapa kecepatan berkedip
tersebut berkurang antara lain karena konsentrasi pada tugas
atau kisaran gerak mata yang relatif terbatas.
e) Sakit pada leher dan punggung
Dalam lingkungan kedokteran sering terdengar
ungkapan bahwa “mata memimpin tubuh”. Pada situasi kantor,
penglihatan pekerja agak terhalang dan mereka harus
menyesuaikan posisi tubuh untuk mengurangi beban pada
sistem penglihatan
f) Kepekaan terhadap cahaya
Salah satu sebab mengapa silau yang mengganggu
merupakan masalah bagi para pemakai komputer adalah bila
cahaya dari lampu neon yang ada diatas plafon berada pada
sudut yang lebar sehingga cahaya langsung masuk ke dalam
mata pekerja. Hal tersebut terutama merupakan masalah pada
9
para pekerja komputer yang melihat monitor pada arah
horisontal (karena monitor berada setinggi mata).
g) Penglihatan ganda
Ketika melihat sebuah objek yang jaraknya dekat, otot
mata mengkonvergensikan kedua mata ke arah hidung.
Konvergensi memungkinkan kedua mata untuk
mempertahankan peletakan kedua bayangan pada tempat yang
setara di kedua retina. Bila kemampuan untuk tetap mengunci
posisi kedua mata hilang, mata akan tak searah dan tertuju ke
titik yang berbeda. Ketika kedua mata mentransmisikan
bayangan tersebut maka akan terjadi penglihatan ganda.
e. Penegakan diagnosa
American Optometric Assosiation (2014) menjelaskan bahwa
CVS dapat didiagnosis melalui pemeriksaan mata yang komprehensif.
Pengujian, dengan penekanan khusus pada persyaratan visual pada
jarak kerja komputer, termasuk:
1) Riwayat pasien untuk menentukan gejala yang dialami pasien
dan adanya masalah kesehatan umum seperti pemakaian obat-
obatan, riwayat okular yang lalu atau faktor lingkungan yang
dapat berkontribusi terhadap gejala yang berkaitan dengan
penggunaan komputer (Olver & Cassidy, 2009).
2) Pengukuran ketajaman visual untuk menilai sejauh mana
ketajaman visual terpengaruh yaitu menggunakan kartu snellen
(Ilyas, 2013).
3) Kelainan refraksi untuk menentukan kekuatan lensa yang
tepat diperlukan untuk mengkompensasi kesalahan bias (rabun
jauh, rabun dekat atau astigmatisme).
4) Pemeriksaan fokus mata, bergerak dan bekerja sama.
Dalam rangka untuk mendapatkan gambar tunggal dari apa
yang dilihat, mata harus efektif mengubah fokus, bergerak dan
10
bekerja bersama-sama. Tes ini akan mencari masalah pada
mata anda dari fokus efektif atau membuatnya sulit untuk
menggunakan kedua mata bersama-sama.
Tes ini dapat dilakukan tanpa menggunakan obat tetes mata
untuk menentukan bagaimana mata merespon dalam kondisi
penglihatan normal. Dalam beberapa kasus, seperti ketika beberapa
kekuatan fokus mata mungkin tersembunyi, maka tetes mata dapat
digunakan.
f. Penatalaksanaan dan Pencegahan
Solusi untuk masalah penglihatan yang berkaitan dengan
komputer bervariasi. Namun, CVS biasanya dapat diatasi dengan
memperoleh perawatan mata secara teratur dan membuat perubahan
dalam cara anda melihat layar komputer.
a) Perawatan Mata
Dalam beberapa kasus, orang yang tidak memerlukan
penggunaan kacamata untuk kegiatan sehari-hari, sehingga dapat
membuat kacamata resep khusus untuk penggunaan komputer.
Selain itu, orang-orang yang sudah memakai kacamata dapat
membuat kacamata resep yang dapat juga digunakan untuk
komputer (AOA, 2014). Orang yang bekerja di depan komputer
secara terus menerus memerlukan istirahat pada matanya agar
mengurangi gejala CVS (Rahman & Sanip, 2011).
11
b) Melihat Komputer
Gambar 2.1 : Posisi tubuh yang tepat untuk penggunaan komputer
(Mohan, 2008).
Beberapa faktor penting dalam mencegah atau mengurangi gejala
CVS harus dilakukan dengan komputer dan bagaimana ia digunakan. Ini
termasuk kondisi pencahayaan, kenyamanan kursi, lokasi bahan referensi,
posisi monitor, dan waktu istirahat (AOA, 2014).
1) Lokasi layar komputer. Kebanyakan orang merasa lebih nyaman
untuk melihat komputer ketika mata mengarah ke bawah. Secara
optimal, layar komputer harus 15 sampai 20 derajat di bawah tingkat
mata (sekitar 4 atau 5 inci) yang diukur dari pusat layar dan 20-28 inci
dari mata.
2) Bahan referensi. Bahan-bahan ini harus terletak di atas keyboard dan
di bawah monitor. Jika hal ini tidak mungkin, pemegang dokumen
dapat diletakkan di samping monitor. Tujuannya adalah untuk
memudahkan anda sehingga tidak perlu memindahkan kepala untuk
melihat dari dokumen ke layar.
3) Pencahayaan. Posisi layar komputer untuk menghindari silau,
terutama dari overhead pencahayaan atau jendela. Gunakan tirai atau
12
gorden pada jendela dan mengganti bola lampu di meja lampu dengan
lampu dengan watt rendah.
4) Layar anti-silau. Jika tidak ada cara untuk meminimalkan silau dari
sumber cahaya, pertimbangkan untuk menggunakan layar anti silau.
Filter ini mengurangi jumlah cahaya yang dipantulkan dari layar.
5) Posisi tempat duduk. Kursi harus nyaman empuk dan sesuai dengan
tubuh. Kursi tinggi harus disesuaikan sehingga kaki anda beristirahat
datar di lantai. Jika kursi anda memiliki lengan, mereka harus
disesuaikan untuk memberikan dukungan lengan saat anda mengetik.
Pergelangan tangan anda tidak harus beristirahat pada keyboard saat
mengetik.
6) Waktu istirahat. Untuk mencegah kelelahan mata, cobalah untuk
mengistirahatkan mata anda saat menggunakan komputer untuk waktu
yang lama. Istirahatkan mata anda selama 15 menit setelah dua jam
penggunaan komputer terus menerus. Untuk setiap 20 menit melihat
komputer, melihat ke kejauhan 20 kaki selama 20 detik untuk
memungkinkan mata anda fokus kembali (Mohan, 2008).
7) Berkedip. Untuk meminimalkan mata kering saat menggunakan
komputer, berusahalah untuk berkedip sesering mungkin. Berkedip
membuat permukaan depan mata anda lembab.
Pemeriksaan mata secara teratur dan kebiasaan menonton yang
tepat dapat membantu untuk mencegah atau mengurangi perkembangan
gejala yang berhubungan dengan CVS.
B. KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan yang lain dari masalah yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010).
13
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
C. HIPOTESIS
1. Semakin lama terpapar dengan komputer maka akan meningkatkan
kejadian gejala CVS.
2. Semakin dekat jarak mata ke monitor komputer maka akan
meningkatkan kejadian gejala CVS.
Lama terpapar komputer
Lama terpapar komputer
Otot siliaris tegang
Otot siliaris tegang
Refleks berkedip menurun
Refleks berkedip menurun
Fokus pada titik berbeda
Fokus pada titik berbeda
Perubahan posisi kepala
Perubahan posisi kepala
Mata lelah
Mata lelah
Mata kering
Mata kering
Pandangan kabur
Pandangan kabur
Sakit pada leher dan punggung
Sakit pada leher dan punggung
Computer Vision Syndrome ( CVS )
Computer Vision Syndrome ( CVS )
Mata lelah
Mata lelah
Mata silau
Mata silau
Cahaya terlalu kuat
Cahaya terlalu kuat
Otot siliaris tegang
Otot siliaris tegang
Jarak monitor komputer dekat
Jarak monitor komputer dekat