dr. i gd kt sajinadiyasa, sp.p.d.,k-p, finasim...

7-9 Agustus 2019 | Discovery Kartika Plaza Kuta Bali

SURAMADE IX 2019

dr. I Gd Kt Sajinadiyasa, Sp.P.D.,K-P, FINASIM

Staf DivisiPulmonologi IlmuPenyakit Dalam FK Unud RSUP Sanglah

Staf Prodi IlmuPenyakit Paru FK Unud RSUP Sanglah

Kepala KSM ParuRSUP Sanglah

Tempat/Tgl: Baturiti, 16 Mei 1968

Email: [email protected]

PENDIDIKAN

DokterFK Udayana1994

InternistFK Udayana2006

Subspesialis PulmonologiPenyakit Dalam FK Unpad/RSHS Bandung2018

ORGANISASI

1. IDI2. PAPDI3. PERPARI

JABATAN


SURAMADE IX 2019

PNEUMONIA

TERKAIT WISATA

I Gede Ketut Sajinadiyasa


SURAMADE IX 2019

PERJALANAN WISATA INTERNASIONAL

UNWTO, 2018

2017 terjadipertumbuhan 84 jutawisatawan / 7% dibanding 2016.

Pariwisata tumbuhsekitar diatas 4% tiaptahunya dalam 8 tahunberturut-turut


SURAMADE IX 2019

Perkembangan Pariwisata NasionalDesember 2018

Badan Pusat Statistikhttps://www.bps.go.id


SURAMADE IX 2019


SURAMADE IX 2019 Badan Pusat Statistikhttps://www.bps.go.id


SURAMADE IX 2019

RISIKO PERJALANAN WISATA

• Dalam perjalanan wisata, wisatawan dapat terpaparoleh berbagai patogen dan risiko.

• Dilaporkan sekitar 20% - 70% orang yang melakukanperjalanan wisata mengalami masalah kesehatan.

• 1%-5% wisatawan membutuhkan perhatian medis.

• 0.01%-0.1% membutuhkan evakuasi medis darurat

• 1 diantara 100.000 wisatawan meninggal dunia.

Ryan ET, Kain KC. Health Advice and Immunizations For Traveler.N Engl J Med 2000; 342: 1716-25


SURAMADE IX 2019

• Penyakit infeksi ikut memberi andil terjadinyakematian pada wisatawan.

• Didapatkan 1 – 5 % kematian oleh karenapenyakit infeksi.

• Penyakit infeksi yang cukup sering dialamioleh wisatawan diantaranya adalah infeksipada saluran nafas

• Pneumonia yang paling sering membutuhkanbantuan medis

1. Ryan ET, Kain KC. Health Advice and Immunizations For Traveler. N Engl J Med 2000; 342: 1716-252. WHO, International Travel & Health: Infectious diseases of potential risk for travelers; WHO, 2008

3. Brijesh Prajapat , AS Sandhya. Pulmonology and Respiratory Medicine 7.2 (2018): 52-61.


SURAMADE IX 2019

Infeksi Saluran Napas

Pada Wisatawan

Brijesh Prajapat , AS Sandhya. Pulmonology and Respiratory Medicine 7.2 (2018): 52-61.

Diagnosis O’Brien, et al (n=232)

Parola P, et al (n=613)

Respiratory tract infections 56 (24%) 21

Upper respiratory tract infections 28 (12%) 3

Bacterial pneumonia 14 (6%) 4

Influenza 11 (5%)

Tropical pulmonary eosinophilia 1 (0.4%)

Tuberculosis 1 (0.4%)

Bronchitis 3

Severe acute respiratory syndrome (SARS) 11

DiagnosisO’Brien, et al

(n=232)Parola P, et al

(n=613)


SURAMADE IX 2019

FAKTOR RISIKO


Fator berhubungan dgn risiko pneumonia

Umur Lebih dari 40 tahun

Jenis kelamin Laki-laki

Lama perjalanan Perjalanan lama (lebih dari 30 hari)

Tipe perjalanan Pasukan perdamaian, pekerja kesehatan

Destinasi Asia Tengah, Indian subcontinent

Bulan perjalanan September - November

Penyakit Komorbid Diabetes mellitus, chronic renal disease, immunocompromised state, etc


SURAMADE IX 2019

ETIOLOGI


Pneumonia Bakterial Streptococcus pneumonia, Staphylococcus aures including MRSA, Mycoplasma pneumonia, Legionella pneumophila, Coxiellaburnetti, Leptospira sp, Mycobacterium tuberculosis, Hemophilusinfluenza, Kleibsella, Acinetobacter

Pneumonia Virus Influenza virus, Dengue, SARS-CoV, MERS-CoV, pulmonarysyndrome (Hanta virus)

Pneumonia Jamur Histolasmosis (Histoplasma capsulatum), blastomycosis(Blastomyces dermatidis), Coccidiomycosis (Coccidioides immitis), Paracoccidiomycosis (Paracoccidioides brasiliensis), Pneumocystis jiroveci

Infeksi Parasit Schistosomiasis (Schistosoma haematobium), tropical pulmonary eosinophilia (Wuccheria, Brugia) paragonimiasis (Paragonimuswestermani), strongyiodiasis (strongyiodes), Toxocariasis(Toxocara canis), pulmonary hydatid cyst (Echinococcus spp).

Protozoa Malaria (Plasmodium), amoebiasis (Entamoeba histolytica)


SURAMADE IX 2019

ETIOLOGI PNEUMONIA

DAERAH TROPIS

Pneumonia virus Pneumonia Bakterial Pneumonia Atipikal

• Respiratorysyncytialvirus

• Influenza A• H5N1 avian influenza

• Streptococcuspneumonia

• Klebsiella pneumonia• Staphylococcus

aureus• Haemophilus influenz• Escherichia coli• Pseudomonas

aeruginosa• Burkholderia

pseudomallei• Leptospira

• Chlamydophilapneumonia

• Mycoplasmapneumonia

• Coxiella burnetii

Lim TK, Siow WT, Pneumonia in Tropics. Respirology (2018) 23, 28–35


SURAMADE IX 2019

PENDEKATAN DIAGNOSIS

Gejala Penyakit respirasi(Demam, batuk, sesak napas, berdahak, hemoptisis, nyeri dada)

Anamnesis detailPemeriksaan fisik dada

Pemeriksaan lab

Diagnosis Mikrobiologi

Ada Tidak Ada

Pneumonia Infeksi saluran napasatas, bronkitis


Infiltrat padaRontgen Dada


SURAMADE IX 2019

KRITERIA Dx PNEUMONIA

• Ditemukan infiltrat baru atau infiltrat yang progresif pada foto

dada

• 2 atau lebih gejala dibawah ini:

– Batuk-batuk bertambah berat

– Perubahan karakteristik dahak / riwayat demam

– Suhu tubuh ≥ 37,50C atau riwayat demam

– Pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda konsolidasi dan ronki

– Leukosit ≥ 10.000 atau < 4500

Mandell LA. Et al. .IDSA/ATS guidelines on the management of community-acquired pneumonia in adults. CID 2007;44:S27 – S72.


SURAMADE IX 2019

DIAGNOSIS

ANTIBIOTIKA EMPIRIS(EFFECTIVITY, COMPLIANCE, COST)

PSI

CURB-65

IDSA/ATS Guidelines for CAP in Adults • CID 2007:44 (Suppl 2)

RAWAT JALAN RAWAT INAP

TENTUKAN TEMPAT PERAWATAN

PASIEN DGN SUSPEK PNEUMONIA

1

2

3

TATALAKSANA


SURAMADE IX 2019

Kriteria CURB-65

Keterangan

C Confusion (tingkat kesadaran ) penurunan kesadaran skor !, bila normal skor 0

U Urea (bila BUN > 19mg/dl skor 1, bila BUN ≤ 19mg/dl skor 0

R Respiratory rate (RR > 30x/mnt skor 1, RR ≤ 30x/mnt skor 0)

B Blood pressure (BP < 90/60 mmHg skor 1, BP ≥ 90/60 mmHg skor 0)

65 Umur (Umur ≥ 65 tahun skor 1, umur < 65 tahun skor 0)



SURAMADE IX 2019

Tempat Rawat

Skor

0-1 Risiko kematian rendah, pasien bisa rawat jalan

2Risiko kematian sedang, dipertimbangkanuntuk rawat inap

3Risiko kematian tinggi, dan harus dirawat sebagaipneumonia berat

4-5 Harus dipertimbangkan perawatan intensif



SURAMADE IX 2019

PENCEGAHAN

• Kebersihan tangan (Cuci tangan)

• Menghindari kontak dengan orang yang menderita infeksisaluran napas akut, cuci tangan lebih sering, lakukan etika batukdan bersin.

• Pilih makan yang aman ( hindari air yang tidak higienis, dagingyang belum matang/mentah, buah atau sauran yang tidakbersih).

• Alat pelindung diri ( sarung tangan bersih, gaun, masker, pelindung mata) hendaknya selalu digunakan bila berisikoterpajan cairan tubuh, area terkontaminasi sebelum mengawaliaktivitas perawatan kesehatan.



SURAMADE IX 2019

• Vaksinasi juga merupakan salah satu upayauntuk mencegah penyakit infeksi. Vaksin yang dapat dipertimbangkan diantaranya adalahvaksin pneumococcal, HiB dan influenza.

Brijesh Prajapat , AS Sandhya. Pulmonologyand Respiratory Medicine 7.2 (2018): 52-61.


SURAMADE IX 2019

KESIMPULAN

• Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapatterjadi terkait perjalanan wisata.

• Walaupun kejadiannya tidak sering namun merupakan penyakitinfeksi paru terkait wisata yang sering membutuhkanpenanganan medis.

• Penyebab pneumonia terkait wisata beragam bisa bakterial, virus, jamur juga protozoa.

• Tatalaksana pneumonia terkait wisata perinsipnya sama denganpneumonia tidak terkait wisata, diobati sesuai kumanpenyebab.

• Perlu pengetahuan akan pentingnya pencegahan danpengendaliaan infeksi untuk mencegah terjadinya infeksi padaperjalanan wisata.


SURAMADE IX 2019

dr. i gd kt sajinadiyasa, sp.p.d.,k-p, finasim...

Documents