file · web viewsebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas ix b telah...

34
TUGAS PRAKTEK BAHASA INDONESIA (KARYA ILMIAH) MEMBACA CEPAT Oleh : ARAFAT RAHMADIANTO 6745

Upload: tranmien

Post on 03-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

TUGAS PRAKTEK BAHASA INDONESIA (KARYA ILMIAH)

MEMBACA CEPAT

Oleh :ARAFAT RAHMADIANTO

6745

PROGRAM STUDI BAHASA INDONESIAMTSN MALANG 03

2011

Page 2: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

Lembar Pengesahan

Laporan Tugas Praktek Karya Ilmiah

MEMBACA CEPAT

Sebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas

Praktek Bahasa Indonesia

Oleh :

ARAFAT RAHMADIANTO

6745

Malang,…Februari 2011

Menyetujui,

Guru Pembimbing

Drs.H.Masduqi

Page 3: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

KATA PENGATAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan

rahmad, taufik, dan hidayah-Nya sehingga Saya dapat menyelesaikan tugas Praktek Bahasa

Indonesia.

Tak lupa Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya karena tugas Praktek

Bahasa Imdonesia ini dapat terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung. Khusnya kepada Bapak Drs.H.Masduqi selaku guru

pembimbing Bahasa Indonesia dan teman-teman yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan

Praktek Bahasa Indonesia ini.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan

dan kesalahan-kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu,

diharapkan pembaca kiranya dapat memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan

penulisan karya ilmiah ini. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang

berkepentingan.

Malang,23 Februari 2011

Penyusun,

Arafat Rahmadianto

Page 4: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………..i

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................1

1.3 Tujuan Membaca Cepat.............................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca Cepat........................................................2

2.2 Macam-macam cara membaca cepat…………………………..2

2.3 Contoh cara membaca cepat……………………………………3

2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca…………………………..3

2.3.2 Cara efektif membaca cepat…………………………………...5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................17

3.2 Saran.............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................18

(CONTOH)

Page 5: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karena Banyaknya teman-teman saya yang belum dapat membaca cepat / faktor-faktor

penghambat membaca cepat.Saya ingin mengatasinya, serta usaha meningkatkan kemampuan

siswa membaca cepat Pengukuran membaca cepat ini dilakukan terhadap 60 siswa kelas IX B

MTS Hasil pengukuran ini menunjukkan bahwa kecepatan membaca kata per menit siswa

kelas IX B MTS yaitu, 33 responden di atas 201 kata per menit, 14 responden lainnya berkisar

antara 151 – 200 kata per menit. Sedangkan kemampuan memahami isi bacaan hanya 15

responden yang pemahaman bacaannya di atas 70%, 45 responden lainnya kurang dari 60%.

Hasil pengukuran ini menyimpulkan bahwa hanya 25% siswa kelas kelas IX B MTS yang

memiliki kemampuan membaca cepat. Disarankan agar guru mengetahui faktor-faktor

penghambat membaca cepat, cara mengatasinya, dan melatih siswa dalam meningkatkan

kemampuan membaca cepat.Oleh Karena itu saya menciptakan karya ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, Saya membuat beberapa permasalahan sebagai topik

bahasan yaitu :

1. Apakah pengertian Membaca Cepat?

2. Bagaimana cara mengetahui jumlah kata permenit?

3. Bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa membaca cepat?

4. Bagaimana cara memahami isi bacaan?

5. Bagaimana cara mengatasi agar dapat membaca cepat?

6. Bagaimana usaha meningkatkan membaca cepat?

1.3 Tujuan Membaca Cepat

Untuk menyelesaikan tugas praktek bahasa Indonesia

Untuk mengetahui pengertian membaca cepat

Untuk mengetahui jumlah kata permenit

Meningkatkan kemampuan siswa membaca cepat

Agar bisa memahami isi bacaan

Cara mengatasi agar dapat membaca cepat

Serta usaha meningkatkan membaca cepat

Page 6: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca Cepat

Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi,hampir keseluruhan materi

bacaan dibaca. Biasanya membaca dengan cara ini tidak mungkin dengan cara membaca kata

demi kata,tetapi membaca kalimat dan paragraf. Definisi yang dibuat oleh ahli di atas belum

dapat menggambarkan membaca cepat dalam arti sesungguhnya, karena rumusan itu tidak

mencerminkan tentang penguasaan isi bacaan dan penggunaan waktu yang jelas dalam

kegiatan membaca cepat. Menurut Bond dan Tinker definisi kecepatan membaca harus

diartikan lagi sebagai kecepatan. Memahami bahan-bahan tercetak dan tertulis. Dengan

demikian, mengukur kecepatan membaca berarti mengukur kecepatan pemahaman terhadap

bahan yang dibaca. Membaca cepat adalah membaca dengan kecepatan tinggi, hampir

keseluruhan materi dibaca dalam waktu tertentu yang disertai dengan pemahaman isi 70%.

Materi dalam hal ini adalah jumlah kata yang terkandung dalam suatu bacaan, sedangkan

waktu tertentu artinya untuk memahami materi bacaan memerlukan waktu.Waktu yang

dipergunakan dalam membaca cepat adalah satuan waktu, yaitu menit. Dan pemahaman isi

bacaan 70% artinya, setelah selesai membaca sekurang-kurangnya pembaca menguasai isi

bacaan sebanyak 70%.

2.2 Macam-macam cara membaca cepat

a. Membaca secara skimmming dan scannning (lebih dari 1000 kpm) tipe membaca seperti ini

biasanya digunakan untuk :

Mengenal bahan-bahan yang akan dibaca

Mencari jawaban atas pertanyaan tertentu

Mendapat struktur dan organisasi bacaan serta menentukan gagasan umum dari bacaan

b. Membaca dengan kecepatan tinggi (500 – 800 kpm) tipe membaca seperti ini biasanya

digunakan untuk :

Membaca bahan-bahan yang mudah dan telah dikenali sebelumnya

Membaca novel ringan untuk mengikuti jalan ceritanya.

c. Membaca secara cepat (350 – 500 kpm) biasanya digunakan untuk :

Membaca bacaan yang mudah dalam bentuk deskripsi dan bahan-bahan nonfiksi lain

yang bersifat informatif.

Membaca fiksi yang agak sulit untuk menikmati keindahan sastranya dan

mengantisipasi akhir cerita.

Page 7: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

d. Membaca dengan kecepatan rata-rata (250 – 350 kpm) biasanya digunakan untuk :

Membaca fiksi yang komplek untuk analisis watak dan jalan ceritanya.

Membaca nonfiksi yang agak sulit untuk mendapatkan detail, mencari hubungan, atau

membuat evaluasi ide penulis.

e. Membaca lambat (100 – 125 kpm) biasanya digunakan untuk :

Mempelajari bahan-bahan yang sulit dan untuk menguasai isinya.

Menguasai bahan-bahan ilmiah yang sulit dan bersifat teknis

Membuat analisis bahan-bahan bernilai sastra klasik

Memecahkan persoalan yang ditunjuk dengan bacaan yang bersifat instruksional

(petunjuk).

2.3 Contoh cara membaca cepat

Membaca cepat secara skimmming dan scannning.

Membaca cepat dengan cara mengukur kecepatan membaca.

Membaca cepat dengan cara berkonsentrasi tinggi.

Membaca cepat secara efektif dan benar.

Membaca cepat dengan cara memahami bacaan

2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

Pengukuran membaca cepat ini dilakukan pada siswa kelas IX B Mtsn Malang 3.

Responden pengukuran adalah 33 orang siswa MTSN kelas IX B . Data pengukuran

dikumpulkan dengan cara memberikan bacaan pada LKS Bahasa Indonesia yang dipimpin

oleh Pak Masduki selaku guru Bahasa indonesia,dengan jumlah kata diperkirakan 526 kata.

Bacaan Lks Bahasa Indonesia dilakukan untuk mengukur jumlah kata yang terbaca dalam per

menit. Sedangkan untuk pemahaman isi bacaan menggunakan lima pertanyaan dari isi bacaan

Lks Bahasa Indonesia tersebut dalam bentuk pilihan ganda. Adapun rumus yang

dipergunakan untuk mengetahui jumlah kata yang terbaca dalam permenit, adalah :

Adapun hasil pengukuran membaca cepat siswa kelas IX B Mtsn Malang 3 untuk jumlah kata

yang terbaca dalam per menit sebagai berikut :

Tabel 1 : Hasil Pengukuran Jumlah Kata Per Menit (KPM):

KPM N Kategori

201-…. 22 Baik sekali

Page 8: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

151 – 200 11 Baik

101 – 150 0 Sedang

50 – 100 O Kurang

Keterangan :

KPM = kata per menit

N = Jumlah Responden

Melalui pengukuran jumlah kata yang terbaca dalam per menit tersebut di atas, diperoleh

kesimpulan bahwa kemampuan membaca cepat siswa kelas IX B Mtsn Malang 3 adalah 200

kata per menit dapat dibuktikan berdasarkan hasil pengukuran pada tabel 1 yaitu 22

responden memperoleh KPM di atas 201 dan 11 responden memperoleh KPM berkisar antara

151 – 200.

Tabel 2 : Hasil Pengukuran Pemahaman Isi Bacaan

Persentasi N Kategori

91% - 100% 22 Baik sekali

81% - 90% 11 Baik

71% - 80% 0 Sedang

61% - 70% 0 Kurang

…… < 60% 0 Kurang Sekali

Keterangan :

Persentasi = hasil yang diperoleh

N = jumlah responden

Dari tabel 2 dapat disimpulkan bahwa pemahaman isi bacaan siswa kelas IX B MTSN

Malang III, 33 responden dinyatakan sudah memiliki kemampuan.

Hasil Pengukuran dan Pembahasan

Jumlah kata yang terbaca

Jumlah detik untuk membaca X 60 = ... KPM

Skor yang diperoleh

Skor maksimal X 100% = ...%

2.3.2 Cara efektif membaca cepat

Page 9: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

1. Memahami buku ajar 250 halaman dengan tingkat tinggi, dengan waktu total yang dipakai

360 menit, termasuk membuat catatan. (kira-kira 6 jam). Waktu itu mencakup kegiatan

membaca aktif yang banyak, membuat catatan,.Ciptakan gambaran keseluruhanbuku yang

sedang dibaca. Dengan kata lain, baca tinjauannya. Apa gagasan intinya.Waktu : 5 – 10

menit.

2. Lihat sekilas bahannya. Baca secara cepat teks di bab pertama dengan kecepatan sekitar 6

detik per halaman. Yang harus dicari adalah gagasan dan fakta kunci. Anda harus dapat

menentukan apakah buku ini akan menambah pengetahuan kalau tidak Anda dapat

meninggalkannya tanpa membuang waktu. Waktu untuk setiap bab : 3 menit, Waktu untuk

seluruh buku : 30 menit

3. Buatlah sketsa tentang hal-hal yang Anda ketahui waktu untuk setiap bab :3 menit. Waktu

untuk seluruh buku : 30 menit

4. Siapkan pertanyaan Misalnya: Apa saja gagasan utamanya? Bukti apa saja yang

mendukung? Apakah faktanya aktual? Apakah kesimpulannya sudah diuji? Apa

saja hal yang baru? Apa yang dapat saya manfaatkan dari sini? Waktu untuk setiap bab: 3

menit. Waktu untuk seluruh buku: 30 menit.

5. Bacalah teks setiap bab, satu per satu. Bacalah dengan kecepatan sekitar 15 – 20 detik per

halaman. Di tahap ini, anda dapat menggarisbawahi gagasan-gagasan baru dan menuliskan

tanda cek atau tanda tanya. Waktu untuk setiap bab:8 menit. Waktu untuk seluruh buku: 80

menit

6. Tinjauan balik. Baca kembali bab tersebut, dengan cara berhenti di bagian yang sulit dan

memahami kaitan antara berbagai gagasan dan argument, yakni untuk memahami pola

argumen tersebut. Bacalah dengan bersuara bagian-bagian yang sulit dipahami. Waktu untuk

setiap bab: 8 menit. Waktu untuk seluruh buku: 80 menit.

7. Buatlah catatan. Dalam bentuk peta belajar, jika Anda suka. Waktu untuk setiap bab: 10

menit. Waktu untuk seluruh buku:100 menit.

8. Ulangi. Hari berikutnya, lihatlah kembali catatan Anda selama 10 menit. Tambahkan 5 – 10

menit lagi untuk seminggu kemudian, dan 5 – 10 menit lagi sebulan kemudian. Waktu untuk

seluruh buku: 30 menit. Cara membaca dengan delapan tahap ini semestinya akan membuat

pembaca dan mengulang. Ini berarti dua kali lebih cepat daripada orang tak terlatih yang

membaca buku 250 halaman satu kali. Bila latihan ini sering dilakukan siswa akan mudah

mengikuti pelajaran di sekolah dan mendapatkan nilai terbaik. Membaca cepat bukan hanya

semata-mata membaca dengan kecepatan tinggi tanpa memahami isinya, tetapi sesungguhnya

merupakan suatu teknik untuk memusatkan perhatian terhadap isi bacaan yang pada akhirnya

Page 10: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

mendapatkan apa yang siswa butuhkan. Membaca cepat merupakan keterampilan lanjut atau

kelanjutan dari membaca permulaan yang perlu mendapat perhatian khusus bagi para

pendidik untuk meningkatkan hasil belajar anak didiknya. Berdasarkan hasil pengukuran

membaca cepat yang dilakukan pada siswa kelas IX B 65% yang memiliki kemampuan

membaca cepat. Bagaimana akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan jika anak didik

kita belum mampu membaca cepat. Untuk itu faktor-faktor penghambat dalam membaca

cepat dan usaha meningkatkan kemampuan membaca cepat perlu dipelajari dan dilatih secara

cepat dan baik di kalangan pelajar tingkat rendah maupun tingkat tinggi. Kemampuan

membaca cepat sangat membantu dalam lingkungan dunia pendidikan khususnya bagi para

pelajar pada saat materi bacaan yang diberikan di sekolah sangat banyak jumlahnya. Sehingga

siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

2.3.3 Hambatan membaca cepat dan cara meningkatkan konsentrasi

1.Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan beberapa faktor diantaranya: kelelahan fisik dan

mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu

dengan adanya hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV

yang menyala, orang lalu-lalang, dan lain-lain. Kesulitan konsentrasi membuat pikiran

melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap terbang. Dalam

membaca konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan Anda menangkap dan

memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda membaca cepat, maka konsentrasi yang baik akan

memastikan bahwa kecepatan baca berbanding lurus dengan pemahaman dan bukan

sebaliknya. Untuk itu ketika mulai membaca, coba atasi faktor-faktor yang menyebabkan

Anda sulit berkonsentrasi. Cari tempat yang tenang, memiliki penerangan yang cukup, suhu

ruangan yang nyaman, dan tempat duduk yang enak dipakai. Jika ada gangguan, selesaikan

dulu sebelum Anda mulai membaca. Setelah hal di atas dilakukan, selanjutnya adalah

bagaimana meningkatkan konsentrasi itu sendiri. Dalam membaca cepat konsentrasi yang

dibutuhkan adalah kerjasama antara mata dan otak di mana mata bekerja menangkap kata

dengan cepat dan otak menerjemahkan, mengomentari, dan memahami kata demi kata yang

ditangkap. sehingga begitu selesai membaca tak ada yang diingat dan dipahami. Dua hal

pokok yang harus Anda camkan dalam membaca cepat adalah tingkat kecepatan dan

persentase pemahaman bacaan yang tinggi. Latihan Memusatkan Konsentrasi: Ada dua buah

latihan memusatkan konsentrasi yang cukup baik saya temukan di buku karya Soedarso,

Speed Reading: Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Dua latihan tersebut dikutip dari Chung

Moo Il, Membaca Dinamis (Cepat) berupa mengurai benang kusut dan menghitung titik.

Ternyata latihan ini tidak mudah dan kalau Anda belum terbiasa, mata dapat berair dan cukup

Page 11: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

tegang. Berikut saya adaptasi latihan tersebut untuk Anda. Perhatikan gambar benang kusut

berikut. Anda akan mulai dari bagian awal sesuai petunjuk anak panah dan mengikuti jalur

benang kusut tersebut sampai berakhir. Dalam latihan ini Anda tidak boleh menggunakan alat

bantu seperti jari atau pensil untuk memudahkan penelusuran. Gunakan mata Anda dan

rasakan otot-otok mata yang bekerja sambil mempertahankan konsentrasi agar jalur benang

tidak tersesat. Klik gambar untuk ukuran penuh. Jika mata Anda tidak tahan melihatnya di

depan komputer, Anda dapat dan untuk mencetak latihan tersebut.

Apa yang Anda rasakan? Sebagian orang melakukannya dengan perlahan dan di tengah-

tengah konsentrasi menjadi buyar. Sebagian yang lain masih terus dapat mengikuti dengan

cepat. Ada orang yang dapat melakukan dengan sangat cepat tanpa tersesat. Bagaimana

rahasianya? Ketika Anda mulai menelusuri, mata Anda sebenarnya sudah menangkap sampai

panjang tertentu di mana benang tersebut terhubung. Segera pindah ke bagian tersebut dan

tangkap lagi bagian terjauh yang dikenali mata Anda. Demikian seterusnya sampai selesai.

Hal seperti ini nantinya akan Anda lakukan dalam baca cepat di mana ketika melihat

sekumpulan huruf, otak Anda sudah bisa mengenali kata dan ketika Anda melihat dengan

jangkauan lebih luas, otak Anda sudah mengenali frasa dan bahkan kelompok kata yang lebih

besar. Ingin tantangan berikutnya? Silakan hitung jumlah titik-titik horizontal berikut ini baik

yang besar maupun yang kecil. Peraturan yang sama tetap berlaku: dilarang menggunakan

jari, pensil atau alat bantu hitung lainnya. Gunakan hanya mata dan otak Anda.

Apa yang Anda rasakan? Saya yakin jika belum terbiasa mata Anda akan cukup lelah dan

seperti ada otot yang ditarik-tarik. Tidak mengapa, hal tersebut pertanda baik karena Anda

mulai mengaktifkan otot-otot mata dengan lebih intensif. Nantinya dalam tulisan berikutnya

kita akan belajar senam mata untuk melatih kecepatan dan irama pergerakannya. Apakah

Anda berhasil menghitung jumlah titik-titik tersebut? Jawaban :

Page 12: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

Titik besar (baris pertama): 54 buah

Jumlah titik kecil (baris kedua): 65 buah

2.Rendahnya Motivasi

Hambatan berikutnya dalam membaca adalah motivasi. Gangguan ini terutama

dialami mahasiswa ketika harus membaca text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya

motivasi akan muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku

tersebut tentang apa. Maka Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja dan tidak terlalu

berminat untuk membaca dengan pemahaman yang baik. Bagaimana mengatasi motivasi ini?

Caranya adalah Anda harus menemukan jawaban mengapa Anda perlu membaca buku

tersebut. Bahasa kerennya What Is In It For Me? Jika buku tersebut text book perkuliahan

yang tebal dan membosankan, coba bayangkan apa yang menarik dari judulnya, topik-topik

yang dibahas di dalamnya, dan apa yang bisa Anda aplikasikan jika menguasai buku tersebut.

Jika buku tersebut sebuah biografi, coba bayangkat betapa hebatnya orang yang dibahas, apa

yang telah dia lakukan akan dapat menjadi pelajaran bagi Anda. Jika buku tersebut adalah

buku-buku self help atau Management, bayangkan apa yang akan terbantu jika Anda bisa

menguasainya. Jika telah berusaha sekuat tenaga dan tetap tidak memiliki motivasi untuk

membaca sebuah buku tertentu, maka jangan-jangan buku tersebut memang tidak cocok buat

Anda dan harus diganti dengan buku yang lain. Mengapa motivasi penting dalam membaca?

Nantinya ketika Anda mulai membaca teks yang panjang, motivasi inilah yang akan

mempertahankan stamina Anda dan memberi kekuatan untuk terus membaca sampai selesai

karena ingin mengetahui dan memahami isinya. Tanpa motivasi mungkin ada bisa membaca

sampai beberapa halaman, tapi setelah itu segera bosan dan malas meneruskannya. Motivasi

menjadi pendukung konsentrasi dan saling bantu membantu dalam menciptakan pemahaman

yang utuh baik secara nalar maupun emosional. Jika Anda memiliki otak yang cemerlang dan

konsentrasi yang tinggi, mungkin Anda bisa memahami materi dengan mudah. Akan tetapi,

motivasi-lah yang membantu untuk mempertahankan pemahaman tersebut dalam jangka

panjang karena motivasi melibatkan emosi dan keinginan untuk menikmati suatu Bacaan .

3. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan Ada orang yang minder duluan ketika baru

melihat buku yang hendak dibaca. Dia khawatir bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti

tidak bisa dipahami. Rasa khawatir ini ternyata akan menjadi kenyataan jika Anda terus

membawanya ketika membaca. Kekhawatiran bahwa Anda tidak bisa atau sulit memahami isi

bacaan akhirnya akan benar-benar menjadi kenyataan. Untuk itu singkirkan semua

kekhawatiran tersebut. Yakinkan pada diri Anda bahwa meskipun buku yang hendak dibaca

mungkin cukup sulit, bukan berarti Anda tidak bisa memahaminya. Batu yang keras sekalipun

Page 13: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

akan berlubang oleh tetesan air yang terus menerus. Rasa khawatir ini paling sering jika

membaca buku pelajaran terutama pada saat menjelang ujian. Ada perasaan waktu Anda

cukup terbatas, Anda kurang memiliki pengetahuan, soal yang ditanyakan mungkin sangat

beragam dan Anda harus menguasai satu buku secara penuh untuk memahaminya.

Kekhawatiran ini akan mengganggu kecepatan baca maupun pemahaman Anda. Jika Anda

adalah seorang pelajar atau mahasiswa, maka saya sarankan, secara rutin bacalah buku teks

yang diwajibkan jauh-jauh hari sebelum ujian. Dengan demikian rasa khawatir tidak

memahami akan hilang dan Anda dapat membacanya jauh lebih rileks dan nyaman. Ketika

ujian sudah menjelang, Anda tinggal mengulang sedikit poin-poin penting untuk memastikan

topik tersebut masih dikuasai tanpa perlu membaca lagi keseluruhan buku.

4. Kebiasaan-Kebiasaan Buruk Dalam Membaca Hal terakhir yang kita bahas dalam

hambatan membaca adalah kebiasaan buruk yang dimiliki seseorang. Kebiasaan buruk dalam

membaca jika terus dipelihara akan membuat kecepatan baca Anda terganggu. Beberapa

kebiasaan buruk yang lazim dimiliki orang adalah:

1. Vokalisasi

Hal ini dilakukan dengan cara melafalkan apa yang Anda baca. Dengan demikian,

kecepatan baca Anda akan sama dengan kecepatan berbicara. Tahukah Anda berapa

kecepatannya? Sangat lambat, kira-kira cuma 120 kata per menit. Silakan Anda coba

sendiri dan hitung.

2. Sub Vokalisasi

Ada orang membaca tanpa suara di bibir, tapi di hati. Dengan cara ini, dampaknya

kurang lebih sama dengan vokalisasi yakni kecepatan baca sama dengan kecepatan

berbicara.

3. Gerakan Bibir

Ada juga yang tidak bersuara, tapi bibir seperti orang berbicara dan melafalkan

sesuatu. Kebiasaan ini berakibat sama dengan dua kebiasaan buruk yang kita bahas.

4. Gerakan Kepala

Banyak orang ketika membaca kepalanya ikut bergerak mengikuti kata demi kata

dalam bahan bacaan. Dengan demikian kepala bergerak secara teratur dari kiri ke

kanan kembali lagi ke kiri dan seterusnya. Kebiasaan ini akan menghambat kecepatan

baca karena pergerakan kepala sebenarnya kalah jauh dengan pergerakan mata.

5. Regresi (Pengulangan ke belakang)

Pernahkah Anda membaca suatu kalimat atau paragraf kemudian tidak yakin dengan

isinya atau merasa kurang paham kemudian Anda balik lagi dan mengulang kalimat

Page 14: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

atau paragraf tersebut. Bayangkan jika dalam satu halaman saja Anda melakukannya

10-15 kali, berapa banyak waktu yang telah terbuang.

Tambahan Cara untuk meningkatkan konsentrasi, kegiatan membaca dilakukan

bersama-sama oleh otak dan mata. Otak adalah unsur utama membaca sedangkan mata adalah

alat mengantar gambar ke otak lalu otak menginterpretasi terhadap apa yang dituju oleh mata.

Interpretasi didapat pada saat itu, seketika, tertunda, terjadi secara akurat atau salah, mudah

atau penuh kesulitan. Interpretasi juga tidak tergantung pada ketajaman penglihatan, tetapi

pada kejernihan dan kekayaan pengertian dan persepsi kita dalam memahami bacaan. Dalam

kegiatan membaca, persepsi dan interpretasi otak terhadap tulisan yang dilihat oleh mata

dapat dilihat pada lamanya mata berfiksasi. Menurut Soedarso (1988 : 28) gerakan mata

dalam membaca tidak menggambar liar tetapi terarah ke suatu sasaran kata, sebentar lalu

meloncat kesasaran berikutnya satu atau dua kata berikutnya. Melompat, berhenti. Melompat,

berhenti, dan seterusnya. Perhentian itulah disebut fiksasi. Pembaca tidak efisien, dalam satu

fiksasi hanya dapat satu atau dua kata yang terserap sedangkan pembaca efisien tiga atau

empat kata yang terserap. Kesulitan fiksasi bukan karena kesulitan fisik, melainkan karena

kesulitan mental dan bukan karena otot mata, melainkan karena ketidakmampuan dari pikiran

yang menyerap dengan cepat tanpa salah informasi. Untuk mendapat kecepatan dan efisiensi

membaca dapat diusahakan sebagai berikut :

1. Melebarkan Jangkauan Mata

Apabila membaca baris yang terdiri atas 12 kata, pembaca berhenti 3 – 4 kali,

jangkauan mata tidak persis/diagonal, kadang-kadang pada satu kata atau huruf, dan

menjangkau pada pias kiri dan pias kanan, serta kadang-kadang antara dua kata. jangkauan

mata lebih banyak ke pias kanan dari pada ke pias kiri. Ada beberapa latihan untuk

melebarkan jangkauan mata yaitu:

Latihan 1

Fokuskan pandangan ke angka dibarisan tengah dan cobalah baca tiga angka

sekaligus, termasuk kiri dan kanan. Misalnya angka 1 0 5 baca dalam hati, “Seratus lima”,

jangan dibaca “satu nol lima”

5 7 8

2 6 8

5 8 7

1 9 1

7 2 0

Page 15: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

Latihan 2

Kata yang digunakan terdiri dari tiga kata yang erat kaitannya dan membentuk suatu

frase. Perhatikanlah kata yang terletak di tengah-tengah dan sekaligus menjangkau kata yang

terdapat di kiri dan kanan. Bacalah sekaligus sebagai suatu frase, jangan terpisahpisah.

Misalnya, TALI PINGGANG KULIT dibaca “tali pinggang kulit”

PETINJU PETINJU SENIOR

SAPU TANGAN MERAH

RUMAH SAKIT UMUM

KOPI SUSU KENTAL

SIANG HARI BOLONG

Latihan 3

Latihan ini berupa bentuk angka yang berurut. Bacalah bilangan satu sampai terakhir.

Gerakan mata dari kiri ke kanan dan ke kiri ke kanan sampai bilangan itu selesai.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Dengan beberapa kali latihan melebarkan jangkauan mata dalam proses pembelajaran

di kelas siswa terlatih untuk dapat membaca memindai (scanning). Pada kegiatan membaca

scanning ini siswa, antara lain dapat:

1. Mencari kata-kata sukar, kosakata berbagai bidang pengetahuan yang terdapat dalam teks

bacaan, kemudian mencari artinya di dalam kamus.

2. Menemukan sesuatu untuk

memperoleh kesan umum dari suatu bacaan,misalnya membaca buku atau surat kabar. Jika

menelusuri daftar isi atau bab sebuah buku, perhatian ditujukan pada judul-judul dan bagian-

bagian bab secara garis besar.

3.Melihat kembali bagian-bagian yang telah dibaca dengan seksama dan memasuki

perhatian pada bagian bacaan atau butirbutir yang diperlukan saja.

2. Membaca Satu Fiksasi untuk Satu Unit

Pengertian Bacalah sebuah buku saku dengan cepat. Cobalah satu fiksasi dengan sekali

pandang, lalu segera ke fiksasi berikutnya. Caranya yaitu:

a. Mata melompat ke depan dalam tiga lompatan yang berirama dalam membaca

satu baris. Lihatlah di titik tengah dari setiap kelompok kata. Cobalah rasakan lompatan mata

itu. Lompatan itu ada beberapa yang pendek dan ada beberapa yang panjang.

b. Dalam membaca untuk mendapatkan isinya, artinya pembaca tidak menghapal kata-kata

atau simbolnya

c. Untuk itu paksakan membaca untuk mendapatkan arti setiap fiksasi

Page 16: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

d. Gerakan mata seperti langkah kaki untuk berjalan sangat penting untuk membaca.

e. Walaupun kita mengatur cepat atau lambat gerakan itu secara otomatis.

Latihan perkelompok kata ini berguna untuk membiasakan membaca sekelompok kata, dan

membaca ungkapan, frase, baris perbaris dan halaman tanpa regresi. Adapun manfaat dari

membaca satu fiksasi untuk satu unit pengertian dalam proses pembelajaran di kelas

contohnya dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya materi membaca yaitu :

1. Materi bacaan wacana, siswa dapat mencari gagasan pokok dan gagasan penjelas setiap

paragrah serta dapat menjawab pertanyaan isi wacana tersebut

2. Materi bacaan berita, siswa dapat mencari fakta, opini, dan 5 W dan 1 H yang terdapat

dalam bacaan berita tersebut

3. Materi teks wawancara, siswa dapat mencari hal-hal penting yang dikemukakan oleh

narasumber dalam teks wawancara tersebut

4. Materi bacaan Lks Bahasa Indonesia, siswa dapat mencari hal-hal penting, intisari, dan

kesimpulan dari isi bacaan Lks Bahasa Indonesia tersebut

3. Meningkatkan Konsentrasi

Dalam membaca perhatian hendaknya dipokuskan pada bahan yang dibaca, maka gagasan

atau gambaran tentang isi bacaan akan tampak dengan jelas dan mudah dipahami. Untuk itu

konsentrasi sangat mutlak diperlukan. Cara meningkatkan daya konsentrasi ada dua kegiatan

penting, yaitu:

a. Menghilangkan atau menjauhi hal-hal yang menyebabkan fikiran menjadi kusut.

b. Memusatkan perhatian secara sungguhsungguh. Hal ini termasuk memilih tempat dan

waktu yang sesuai dengan dirinya, serta memilih bahan bacaan yang menarik Hal-hal di atas

adalah langkah awal dalam meningkatkan kemampuan membaca cepat. Sedangkan

langkah-langkah meningkatkan kecepatan membaca secara signifikan dapat dilakukan dalam

dua puluh menit ke depan dengan cara sebagai berikut:

a. Pilihlah buku yang diinginkan untuk dibaca sebagai bahan latihan.

b. Mulailah membaca setiap baris teks, tidak diawal baris sekali tetapi dua atau tiga kata dari

awal baris

c. Dengan cara sama, berhentilah membaca dua atau tiga kata dari akhir baris. Dengan

demikian, akan mengurangi jumlah teks yang perlu pembaca pandangi sehingga

meningkatkan kecepatan membaca tanpa mengorbankan pemahaman.

d. Tambahkanlah alat bantu fisik dengan meletakkan tangan secara mendatar di atas

halaman buku dan gerakkanlah maju mundur sepanjang halaman dengan gerakan menyapu.

Gerakan tangan menuruni halaman dengan kecepatan tetap.

Page 17: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

e. Mulailah mengerakkan tangan menuruni halaman dengan kecepatan semakin tinggi.

Kecepatannya harus lebih tinggi dari pada yang pembaca rasa mungkin untuk merekam

apa pun.

f. Biarkan mata mengikuti ujung jari menuruni halaman, tetapi tetap dalam batasan gerakan

“sapuan” tadi. Percepatlah hingga pembaca hanya menghabiskan 4 atau 5 detik per halaman.

g. Beberapa kata mulai menonjol di setiap halaman dan itulah sebagian kata kunci. Ini bukti

menarik bahwa otak sebenarnya memproses sebagian teks buku tersebut. Pelatihan di atas

dapat mengatasi yang pertama mencegah godaan membaca ulang, kedua melepaskan pembaca

pada ketergantungan “mendengar” kata-kata dalam benak kita. Untuk itu pembaca harus

secara total pada membaca visual yang hasilnya untuk mencapai kecepatan baca yang sangat

tinggi. Dalam proses pembelajaran di kelas dapat digunakan antara

lain, sebagai berikut:

1. Bahan bacaan karya sastra seperti novel, cerpen, atau cerita anak terjemahan dari bacaan

tersebut siswa dapat menuliskan unsur-unsur intrinsic karya sastra tersebut yaitu dapat

menentukan tema, nama-nama tokoh berikut perwatakannya, alur cerita, sudut pandang

pengarang, gaya bahasa yang digunakan, dan pesan/amanat yang ingin disampaikan

pengarang pada pembaca

2. Bahan bacaan buku pelajaran seperti, Agama, PPKN, Sejarah, Geografi, Fisika, Biologi,

siswa dapat membuat intisari, ikhtisar, atau rangkuman buku pelajaran tersebut yang pada

akhirnya ketika siswa menghadapi berbagai tes siswa dapat mengerjakan tes tersebut dengan

benar

3. Bahan bacaan karya tulis atau karya ilmiah, siswa dapat membuat sistematika karya tulis

atau karya ilmiah tersebut dan memiliki ide untuk mengadakan penelitian yang pada akhirnya

dapat membuat karya tulis atau karya ilmiah sederhana Berikut ini cara membaca super

menurut Hernowo (2003 : 147) bahan bacaan buku ajar penting setebal 250 halaman, tersusun

dari 10 bab yang masing-masing berisi 25 halaman. Ada delapan langkah dalam membaca

super ini, yatiu:

1. Ciptakan gambaran keseluruhanbuku yang sedang dibaca. Dengan kata lain, baca

tinjauannya. Apa gagasan intinya. Waktu : 5 – 10 menit.

2. Lihat sekilas bahannya. Baca secara cepat teks di bab pertama dengan kecepatan sekitar 6

detik per halaman. Yang harus dicari adalah gagasan dan fakta kunci. Anda harus dapat

menentukan apakah buku ini akan menambah pengetahuan kalau tidak Anda dapat

meninggalkannya tanpa membuang waktu. Waktu untuk setiap bab : 3 menit, Waktu untuk

seluruh buku : 30 menit

Page 18: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

3. Buatlah sketsa tentang hal-hal yang Anda ketahui Waktu untuk setiap bab :3 menit. Waktu

untuk seluruh buku : 30 menit

4. Siapkan pertanyaan Misalnya: Apa saja gagasan utamanya? Bukti apa saja yang

mendukung? Apakah faktanya aktual? Apakah kesimpulannya sudah diuji? Apa saja hal yang

baru? Apa yang dapat saya manfaatkan dari sini? Waktu untuk setiap bab: 3 menit. Waktu

untuk seluruh buku: 30 menit.

5. Bacalah teks setiap bab, satu per satu. Bacalah dengan kecepatan sekitar 15 – 20 detik per

halaman. Di tahap ini, anda dapat menggarisbawahi gagasan-gagasan baru dan

menuliskan tanda cek atau tanda tanya. Waktu untuk setiap bab:8 menit. Waktu untuk seluruh

buku: 80 menit

6. Tinjauan balik. Baca kembali bab tersebut, dengan cara berhenti di bagian yang sulit dan

memahami kaitan antara berbagai gagasan dan argument, yakni untuk memahami pola

argumen tersebut. Bacalah dengan bersuara bagian-bagian yang sulit dipahami.

Waktu untuk setiap bab: 8 menit. Waktu untuk seluruh buku: 80 menit.

7. Buatlah catatan. Dalam bentuk peta belajar, jika Anda suka. Waktu untuk setiap bab: 10

menit. Waktu untuk seluruh buku:100 menit.

8. Ulangi. Hari berikutnya, lihatlah kembali catatan Anda selama 10 menit. Tambahkan 5

– 10 menit lagi untuk seminggu kemudian, dan 5 – 10 menit lagi sebulan kemudian. Waktu

untuk seluruh buku: 30 menit. Cara membaca dengan delapan tahap ini semestinya akan

membuat pembaca atau siswa mampu memahami buku ajar 250 halaman

dengan tingkat tinggi, dengan waktu total yang dipakai 360 menit, termasuk membuat catatan.

(kira-kira 6 jam). Waktu itu mencakup kegiatan membaca aktif yang banyak, membuat

catatan, dan mengulang. Ini berarti dua kali lebih cepat daripada orang tak terlatih yang

membaca buku ajar 250 halaman satu kali. Bila latihan ini sering dilakukan siswa akan mudah

mengikuti pelajaran di sekolah dan mendapatkan nilai terbaik. Anda dikatakan sebagai

pembaca cepat yang baik bila mampu mengatur irama kecepatan membaca sesuai dengan

tujuan, kebutuhan, dan keadaan bahan yang dibaca, serta dapat menjawab sekurang

kurangnya 60 persen dari bahan yang Anda baca. Untuk tingkat pemula, kecepatan membaca

Anda diharapkan dapat mencapai 120-150 kpm (kata per menit). Kecepatan tersebut

diupayakan terus meningkat seiring dengan latihan membaca cepat yang Anda lakukan.

Kecepatan membaca yang Anda lakukan pasti tidak monoton/konstan. Artinya, pada saat

membaca bagian yang tidak Anda perlukan kecepatan harus terus melaju, tetapi pada bagian

yang Anda butuhkan kecepatan membaca dikurangi.

Page 19: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

Kecepatan membaca harus diimbangi dengan pemahaman terhadap bacaan tersebut.

Anda sebagai pembaca yang efektif dan kritis harus mampu menemukan bagianpenting dari

bahan bacaan tersebut secara cepat. Dan sebaliknya, Anda harus membiarkan, bahkan

melewati bagian yang kurang penting bila memang tidak diperlukan.

Pada umumnya, setiap baris dalam bacaan terdiri dari 8 – 12 kata yang terdiri atas

satuan frasa dan klausa. Bila Anda membaca dan mengartikannya kata demi kata pada setiap

baris. Maka diperlukan waktu baca yang lama. Selain itu, pemahaman Anda terhadap bacaan

pun akan terganggu karena tidak memperhatikan makna kata dalam konteks kalimat.

Bila demikian yang Anda lakukan, maka Anda termasuk pembaca yang buruk.Bila

Anda pembaca yang efektif maka Anda hanya akan melihat satuan-satuan pikiran pada setiap

baris dalam bacaan, yaitu yang berupa frasa, klausa, atau kata-kata kunci. Karena bagian yang

dilihat dari setiap baris bacaan hanya sedikit maka perpindahan gerak mata akan cepat, dan

akhirnya Anda pun dapat membaca lebih cepat.

Sebelum Anda sampai pada pelatihan membaca cepat, hal utama yang perlu Anda ingat

lagi adalah teknik membaca cepat yang benar (Ingat modul membaca cepat). Berkaitan

dengan membaca cepat, ada beberapa tujuan dan manfaat yang Anda peroleh.

1. Mengenali topik bacaan. Jika Anda pergi ke toko buku atau perpustakaan. Anda ingin

mengetahui apa yang dibahas dalam buku yang Anda pilih. Untuk keperluan tersebut,

Anda melakukan membaca cepat beberapa menit (browsing) untuk melihat bahan yang

dibaca. Sekedar untuk mengetahui isi bacaan. Hal ini juga dapat dilakukan ketika akan

memilih Lks Bahasa Indonesia di majalah dan surat kabar(kliping).

2. Mengetahui pendapat orang (opini). Di sini Anda sudah mengetahui topic yang dibahas,

selanjutnya Anda ingin mengetahui pendapat penulis itu terhadap masalah yang dibahas.

Untuk itu, Anda tinggal membaca tulisan yang ada di tajuk surat kabar tersebut. Anda

cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang

dibuat oleh penulisnya (redaksi).

3. Mendapatkan bagian penting yang diperluan. Anda perlu melihat semua bahan bacaan itu

untuk melihat ide yang bagus, tetapi tidak perlu membaca setiap kata, kalimat, bahkan

alinea secara lengkap.

Page 20: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

4. Mengetahui organisasi penulisan. Dengan teknik membaca cepat maka dapat segera

mengetahui urutan ide pokok dan cara semua materi disusun dalam kesatuan pikiran, serta

mencari hubungan antarbagian dalam bacaan itu.

5. Melakukan penyegaran atas apa yang pernah dibaca. Misalnya dalam mempersiapkan ujian

atau sebelum menyampaikan ceramah.

Albert dalam Harras (1997) mengemukakan tujuan utama dalam membaca cepat.

1. Memperoleh kesan umum dari suatu buku, Lks Bahasa Indonesia, atau tulisan singkat.

2. Menemukan hal tertentu dari suatu bahan bacaan.

3. Menemukan/menempatkan bahan yang diperlukan dalam perpustakaan.

Manfaat membaca cepat sebagai berikut.

1. Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat danefektif.

2. Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.

3. Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca

bagian yang tidak kita perlukan.

Dalam modul membaca cepat, Anda tentu masih ingat beberapa gangguan yang dapat

menghambat kecepatan membaca. Cobalah Anda ceritakan gangguan- gangguan tersebut dan

bagaimana cara mengatasinya.

Page 21: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Membaca cepat bukan hanya semata-mata membaca dengan kecepatan tinggi tanpa

memahami isinya, tetapi sesungguhnya merupakan suatu teknik untuk memusatkan perhatian

terhadap isi bacaan yang pada akhirnya mendapatkan apa yang siswa butuhkan. Membaca

cepat merupakan keterampilan lanjut atau kelanjutan dari membaca permulaan yang perlu

mendapat perhatian khusus bagi para pendidik untuk meningkatkan hasil belajar anak

didiknya. Berdasarkan hasil pengukuran membaca cepat yang dilakukan pada siswa kelas IX

B Mtsn Malang 3 Sudah Bagus. yang memiliki kemampuan membaca cepat. Bagaimana akan

memperoleh hasil belajar yang memuaskan jika anak didik kita belum mampu membaca

cepat. Untuk itu faktor-faktor penghambat dalam membaca cepat dan usaha meningkatkan

kemampuan membaca cepat perlu dipelajari dan dilatih secara cepat dan baik di kalangan

pelajar tingkat rendah maupun tingkat tinggi.

Kemampuan membaca cepat sangat membantu dalam lingkungan dunia pendidikan

khususnya bagi para pelajar pada saat materi bacaan yang diberikan di sekolah sangat banyak

jumlahnya. Sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang memuaskan.Jika ada kesalahan

penulisan/kata yang kurang berkenan saya minta maaf sebesar-besarnya.

3.2 SARAN

Berusahalah kalian untuk meningkatkan kemampuan membaca cepat agar saat

membaca kalian bisa langsung mengerti isi bacaan tersebut dan Kemampuan membaca cepat

sangat penting dalam lingkungan dunia pendidikan khususnya bagi para pelajar,sehingga

kalian memperoleh hasil belajar yang memuaskan.Jika kalian masih belum paham cara-cara

membaca cepat kalian dapat mengunjungi blog Saya : http://arafatmbois.wordpress.com ,

Sekian dari Saya jika ada kesalahan penulisan/kata yang kurang berkenan Saya minta maaf

sebesar-besarnya.

Page 22: file · Web viewSebagai salah satu bentuk pertangung jawaban siswa kelas IX B telah menyelesaikan tugas Praktek Bahasa Indonesia. ... 2.3.1 Cara mengukur kecepatan membaca

DAFTAR PUSTAKA

Arafat Rahmadianto. (2011). cara membaca cepat

bahasa Indonesia untuk MTSN Kelas

IX. Malang : Penerbit Arafatmbois

Asep Ganda Sadikin, dkk. (2004). kompeten berbahasa

persatuan bahasa Indonesia untuk SMP Kelas

IX. Jakarta: Penerbit Grafindo Media

Pratama

Atar, Semi M. (1976). Beberapa pokok pikiran menata

pengajaran membaca. Penataran Guru-Guru

SMP Regional II Padang

Ginting, Vera, Dr. MA: Penguatan membaca, fasilitas

sekolah dan keterampilan dasar membaca serta

minat baca murid, Jurnal Pendidikan

PENABUR, Jakarta, 2005

Hernowo. (2003). Quantum reading. Bandung:

Penerbit MLC

Kamarudin, Drs. (1993). Diktat kemampuan membaca

cepat.. Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Jambi

Kathryn, Redway (1988). Membaca cepat. Jakarta:

PT Pustaka Binaman Pressindo

Soedarso. (1985). Sistem membaca cepat dan efektif.

Jakarta: Gramedia

Tarigan, H.G. (1980). Membaca sebagai suatu

keterampilan berbahasa. Bandung: Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Situs :

Arafat Rahmadianto, (2011).(http://arafatmbois.wordpress.com/Membaca-cepat).