file · web viewsebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

33
A. Pengamatan Siklus Hidup Drosophila I. Tujuan Setelah selesai melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat: 1. Melakukan pengamatan siklus hidup Drosophila 2. Membedakan stadia telur-larva-pupa-imago dalam siklus hidup lalat Drosophila 3. Membuat kesimpulan tentang siklus hidup lalat Drosophila II. Latar belakang Lalat buah (Drosophila) adalah organisme yang memiliki ciri-ciri yang sudah dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah berkembang biak dan memiliki siklus hidup yang singkat. Drosophila telah digunakan secara bertahun- tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan. Sebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat, perubahan bentuk hidup dan ciri morfologi tiap fase perlu untuk diteliti atau diketahui. Hal ini penting karena Drosophila sebagai objek penelitian genetika merupakan hal yang penting keberadaanya dalam kajian genetika. Salah satu hal yang dapat diamati berkaitan dengan hal tersebut adalah bagaimana siklus hidup

Upload: vandung

Post on 05-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

A. Pengamatan Siklus Hidup Drosophila

I. Tujuan

Setelah selesai melakukan percobaan ini, mahasiswa dapat:

1. Melakukan pengamatan siklus hidup Drosophila

2. Membedakan stadia telur-larva-pupa-imago dalam siklus hidup lalat

Drosophila

3. Membuat kesimpulan tentang siklus hidup lalat Drosophila

II. Latar belakang

Lalat buah (Drosophila) adalah organisme yang memiliki ciri-ciri

yang sudah dikenal dan sesuai untuk penyelidikan genetika karena mudah

berkembang biak dan memiliki siklus hidup yang singkat. Drosophila telah

digunakan secara bertahun- tahun dalam kajian genetika dan perilaku

hewan. Sebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat

singkat, perubahan bentuk hidup dan ciri morfologi tiap fase perlu untuk

diteliti atau diketahui. Hal ini penting karena Drosophila sebagai objek

penelitian genetika merupakan hal yang penting keberadaanya dalam

kajian genetika.

Salah satu hal yang dapat diamati berkaitan dengan hal tersebut

adalah bagaimana siklus hidup Drosophila mulai dari stadium telur yang

memiliki keunikan yaitu memiliki satu selaput vitellin tipis yang

mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat (Khorion) di

bagian luar dan di anteriornya terdapat dua tangkai, setelah telur menetas

kemudian larva secara periodik berganti kulit untuk mencapai ukuran

dewasa, Selama periode pergantian kulit, larva disebut instar. Untuk

kemudian berkembang menjadi pupa dan pada tahap akhir menjadi imago.

III. Prinsip kerja

Page 2: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna,

yaitu dari telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa –

imago. Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri

dari dua periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat

fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi

dalam waktu kurang lebih 24 jam. Periode kedua adalah periode setelah

menetas dari telur dan disebut perkembangan postembrionik yang dibagi

menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase seksual dengan

perkembangan pada sayap).

Telur Drosophila

berbentuk benda kecil bulat

panjang dan biasanya

diletakkan di permukaan

makanan. Telur Drosophila

berukuran kira-kira 0,5 mm

berbentuk lonjong, permukaan

dorsal agak mendatar,

sedangkan permukaan ventral agak membulat. Pada bagian anterodorsal

terdapat sepasang filamen yang fungsinya untuk melekatkan diri pada

permukaan, agar telur tidak menggelam dalam medium. Pada bagian ujung

anterior terdapat lubang kecil yang disebut micropyle, yaitu tempat

masuknya spermatozoa. Dalam waktu 24 jam telur akan menetas menjadi

larva. Larva yang menetas ini akan mengalami dua kali pergantian kulit,

sehingga periode stadium yang paling aktif. Larva Drosophila berwarna

putih, bersegmen, berbentuk seperti cacing, dan menggali dengan mulut

berwarna hitam di dekat kepala. Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda

secara periodik berganti kulit untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula

lama dibuang dan integumen baru diperluas dengan kecepatan makan yang

tinggi. Selama periode pergantian kulit, larva disebut instar. Larva

kemudian akan menjadi pupa yang melekat pada permukaan yang relatif

Page 3: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

kering, yaitu pada dinding botol kultur atau kertas saring. Pupa akan

menetas menajdi imago setelah berumur 8-11 hari bergantung pada spesies

dan suhu lingkungan.

IV. Dasar teori

Hukum pewarisan Mendel adalah hukum mengenai pewarisan

sifat pada organisme yang dijabarkan oleh Gregor Johann Mendel dalam

karyanya 'Percobaan mengenai Persilangan Tanaman'. Hukum ini terdiri

dari dua bagian:

1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai

Hukum Pertama Mendel, dan

2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari

Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Kedua Mendel.

Hukum Segregasi (Hukum Mendel Pertama)

Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa pada pembentukan

gamet, kedua gen yang merupakan pasangan alela itu akan memisah

sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari alelanya.\

Secara garis besar, hukum ini mencakup tiga pokok:

1. Gen memiliki bentuk-bentuk alternatif yang mengatur variasi pada

karakter. Ini adalah konsep mengenai alel.

2. Setiap individu membawa sepasang gen, satu dari tetua jantan dan

satu dari tetua betina.

3. Jika sepasang gen ini merupakan dua alel yang berbeda, alel

dominan akan terekspresikan. Alel resesif yang tidak

terekspresikan, tetap akan diwariskan pada gamet yang dibentuk.

Page 4: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Hukum Mendel Kedua

Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu

mempunyai dua pasang atau lebih sifat, maka diturunkannya sepasang

sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat yang lain.

Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling

mempengaruhi. Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan e.g.

tinggi tanaman dengan warna bunga suatu tanaman, tidak saling

mempengaruhi.

Drosophila sp merupakan jenis lalat buah yang dapat ditemukan di

buah-buahan busuk. Drosophila telah digunakan secara bertahun-tahun

dalam kajian genetika dan perilaku hewan.

Kingdom Animalia

Phyllum Arthropoda

Class Insecta

Ordo Diptera

Famili Drosophilidae

Genus Drosophila

Spesies Drosophila sp

Lalat buah dan Artrophoda lainnya mempunyai kontruksi modular,

suatu seri segmen yang teratur. segmen ini menyusun tiga bagian tubuh

utama, ayitu; kepala, thoraks, dan abdomen. seperti hewan simetris

bilateral lainnya, Drosophila ini mempunyai poros anterior dan posterior

(kepala-ekor) dan poros dorsoventral (punggung-perut). Pada Drosophila,

determinan sitoplasmik yang sudah ada di dalam telur memberi informasi

posisional untuk penempatan kedua poros ini bahkan sebelum fertilisasi.

setelah fertilisasi, informasi dengan benar dan akhirnya akan memicu

struktur yang khas dari setiap segmen.

Page 5: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Jantan Betina

1. Ukuran tubuh lebih kecil

dari betina

1. Ukuran tubuh lebih besar dari

jantan

2. Sayap lebih pendek dari

sayap betina

2. Sayap lebih panjang dari sayap

jantan

3. Terdapat sisir kelamin

(sex comb)

3. Tidak terdapat sisir kelamin

(sex comb)

4. Ujung abdomen tumpul

dan lebih hitam

4. Ujung abdomen runcing

Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna,

yaitu dari telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa –

imago. Fase perkembangan dari telur Drosophila melanogaster dapat

dilihat lebih jelas pada gambar di bawah ini.

Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri

dari dua periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat

fertilisasi sampai pada saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi

dalam waktu kurang lebih 24 jam. Dan pada saat seperti ini, larva tidak

berhenti-berhenti untuk makan (Silvia, 2003)

Periode kedua adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut

perkembangan postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva,

pupa, dan imago (fase seksual dengan perkembangan pada sayap).

Formasi lainnya pada perkembangan secara seksual terjadi pada saat

dewasa (Silvia, 2003).

Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat panjang dan biasanya

diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai bertelur pada

hari kedua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga seminggu

sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari dan mungkin maksimum

Page 6: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

400-500 buah dalam 10 hari. (Silvia, 2003). Telur Drosophila dilapisi

oleh dua lapisan, yaitu satu selaput vitellin tipis yang mengelilingi

sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat (Khorion) di bagian luar dan

di anteriornya terdapat dua tangkai.tipis. Korion mempunyai kulit bagian

luar yang keras dari telur tersebut (Borror, 1992).

Larva Drosophila berwarna putih, bersegmen, berbentuk seperti

cacing, dan menggali dengan mulut berwarna hitam di dekat kepala.

Untuk pernafasan pada trakea, terdapat sepasang spirakel yang keduanya

berada pada ujung anterior dan posterior (Silvia, 2003).

Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti

kulit untuk mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan

integumen baru diperluas dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama

periode pergantian kulit, larva disebut instar. Instar pertama adalah larva

sesudah menetas sampai pergantian kulit pertama. Dan indikasi instar

adalah ukuran larva dan jumlah gigi pada mulut hitamnya. Sesudah

pergantian kulit yang kedua, larva (instar ketiga) makan hingga siap

untuk membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar ketiga merayap

ke atas permukaan medium makanan ke tempat yang kering dan berhenti

bergerak. Dan jika dapat diringkas, pada Drosophila, destruksi sel-sel

larva terjadi pada prose pergantian kulit (molting) yang berlangsung

empat kali dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1 ke instar II, dari

larva instar II ke instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke imago

(Ashburner, 1985).

Selama makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium,

dan jika terdapat banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat

dikatakan berlangsung baik. Larva yang dewasa biasanya merayap naik

pada dinding botol atau pada kertas tissue dalam botol. Dan disini larva

akan melekatkan diri pada tempat kering dengan cairan seperti lem yang

dihasilkan oleh kelenjar ludah dan kemudian membentuk pupa.

Page 7: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya

memendek, kutikula menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan

sayap disebut larva instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan

kepala, bantalan sayap, dan kaki. Puparium (bentuk terluar pupa)

menggunakan kutikula pada instar ketiga. Pada stadium pupa ini, larva

dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva berganti menjadi

lalat dewasa (Ashburner, 1985)

Struktur dewasa tampak jelas selama periode pupa pada bagian

kecil jaringan dorman yang sama seperti pada tahap embrio. Pembatasan

jaringan preadult (sebelum dewasa) disebut anlagen. Fungsi utama dari

pupa adalah untuk perkembangan luar dari anlagen ke bentuk dewasa

(Silvia, 2003).

Dewasa pada Drosophila sp dalam satu siklus hidupnya berusia

sekitar 9 hari. Setelah keluar dari pupa, lalat buah warnanya masih pucat

dan sayapnya belum terbentang. Sementara itu, lalat betina akan kawin

setelah berumur 8 jam dan akan menyimpan sperma dalam jumlah yang

sangat banyak dari lalat buah jantan.

Pada ujung anterior terdapat mikrophyle, tempat spermatozoa

masuk ke dalam telur. Walaupun banyak sperma yang masuk ke dalam

mikrophyle tapi hanya satu yang dapat berfertilisasi dengan pronuleus

betina dan yang lainnya segera berabsorpsi dalam perkembangan

jaringan embrio. (Borror, 1992)

Ketersediaan Media Makanan

Jumlah telur Drosophila sp yang dikeluarkan akan menurun

apabila kekurangan makanan. Lalat buah dewasa yang kekurangan

makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini mampu

membentuk pupa berukuran kecil, namun sering kali gagal berkembang

menjadi individu dewasa. Beberapa dapat menjadi dewasa yang hanya

Page 8: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga

dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva

betina (Shorrocks, 1972).

Tingkat Kepadatan Botol Pemeliharaan

Botol medium sebaiknya diisi dengan medium buah yang cukup

dan tidak terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang dikembangbiakan di

dalam botol pun sebaiknya tidak terlalu banyak, cukup beberapa pasang

saja. Pada Drosophila sp dengan kondisi ideal dimana tersedia cukup

ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup sampai kurang

lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu padat akan

menyebabkan menurunnya produksi telur dan meningkatnya jumlah

kematian pada individu dewasa.

Intensitas Cahaya

Drosophila melanogaster lebih menyukai cahaya remang-remang

dan akan mengalami pertumbuhan yang lambat selama berada di tempat

yang gelap.

V. Alat dan bahan

Botol kultur yang berisi medium APRG

Drosophila kurang lebih 20 pasang

Mikroskop

Lup

Kuas kecil

VI. Langkah kerja

Memasukan lalat buah hasil tangkapan ke dalam botol kultur

Mengamati perubahan yang terjadi pada medium, mencatat saat tejadi

bertelur, larva, pupa, dan imago

Page 9: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Melakukan pengamatan secara periodik sekitar 4-6 jam.

VII. Hasil pengamatan dan pembahasan

Tahap

Perkembangan

Hari , Tanggal Diamati

Cucu Nisa Febi Salinan Anissa

TelurSabtu, 27-

02-2010

Kamis,

25-02-

2010

Rabu, 03-

03-2010

Jum’at, 26-

02-2010

Jum’at,

26-02-

2010

Larva

Minggu,

28-02-

2010

Minggu,

28-02-

2010

Sabtu,

06-03-

2010

Selasa, 02-

03-2010

Sabtu,

27-02-

2010

Pupa

Selasa,

02-03-

2010

Senin,

01-03-

2010

Senin,

08-03-

2010

Sabtu, 06-

03-2010

Selasa,

02-03-

2010

ImagoKamis, 4-

03-2010

Kamis,

04-03-

2010

Jum’at,

12-03-

2010

Rabu, 10-

03-2010

Kamis,

04-03-

2010

Rata-rata tahap siklus hidup Drosophila sp kelompok 3:

Telur-Larva : 2 jam 24 menit

Larva-Pupa : 2 jam 24 menit

Pupa-Imago : 3 jam

*Tahap dari pemasukan Drosophila sp hingga bertelur tidak disertakan

karena waktu perkawinan tidak diketahui.

Page 10: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Dari hasil pengamatan terhadap siklus hidup Drosophila yang

dilakukan oleh kelompok kami, didapat rata-rata lamanya waktu yang

dibutuhkan dari tahap telur menjadi larva adalah 2,4 hari, larva

menjadi pupa 2,4 hari, dan pupa menjadi imago adalah 3 hari. Jika kita

lihat teorinya, waktu yang dibutuhkan telur untuk menjadi larva adalah 24

jam, larva menjadi pupa sekitar 3 hari, dan pupa menjadi imago 8-11 hari.

Memang terjadi perbedaan antara hasil pengamatan dengan teori yang dibaca,

namun itu semua karena memang siklus hidup Drosophila dipengaruhi oleh

berbagai faktor, seperti suhu lingkungan, nutrisi makanan, tingkat kepadatan,

intensitas cahaya, dan medium yang digunakan dalam pembiakan Drosophila.

Selain itu dari data yang ada di hasil pengamatan, terlihat bahwa antara satu

praktikan dan praktikan lainnya terdapat pula perbedaan lamanya siklus hidup

Drosophila, hal ini juga tidak terlepas dari adanya pengaruh faktor luar yang

telah disebutkan diatas. Agar lebih jelas maka berikut ini akan kami sajikan

faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada siklus hidup

Drosophila, yaitu antara lain:

Suhu lingkungan. Lalat buah mengalami kondisi siklus hidup dan

pertumbuhan yang optimal sekitar 8-11 hari apabila berada pada suhu 25o-

28oC. Waktu perkembangan yang paling pendek (telur-dewasa), adalah 7

hari, dan dicapai pada suhu 28° C. Perkembangan meningkat pada suhu

yang lebih tinggi, yaitu sekitar 30° C, selama 11 hari, hal tersebut

berkaitan dengan pemanasan tekanan. Pada suhu 25° C tersebut, lama

harinya umumnya adalah sekitar 8.5 hari, sedangkan pada suhu 18° C

lama harinya sekitar 19 hari dan pada suhu 12° C lama hari

perkembangannya adalah 50 hari. Pada suhu 30o ,lalat buah dewasa yang

dihasilkan akan steril.

Nutrisi makanan. Kekurangan nutrisi atau makanan akan menyebabkan

jumlah telur yang dihasilkan menurun dan pertumbuhannya menjadi

lambat. Lalat buah yang kekurangan nutrisi juga akan menghasilkan larva-

larva yang kecil, pupa yang kecil dan seringkali gagal tumbuh menjadi

Page 11: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

lalat dewasa atau menghasilkan individu dewasa yang akan menghasilkan

sedikit telur. Viabilitas telur-telur ini juga dipengaruhi juga oleh jenis dan

jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina.

Tingkat Kepadatan. Pengisian botol medium sebaiknya dengan

menggunakan medium buah yang cukup dan tidak terlalu banyak. Jumlah

lalat buah dalam botol medium juga mempengaruhi kualitas pertumbuhan

lalat buah, yang dikembangkan dalam botol media cukup hanya beberapa

pasang saja. Dengan kondisi yang ideal, lalat buah dapat hidup hingga 40

hari. Kondisi botol yang terlalu padat akan menurunkan jumlah telur yang

dihasilkan dan menurunkan lama hidup suatu individu (tingkat kematian

meningkat).

Intensitas cahaya. Dhrosophila menyukai daerah yang remang-remang.

Intensitas cahaya yang tinggi akan menyebabkan fase bertelur yang

terlambat. Intensitas cahaya yang gelap (rendah) akan menyebabkan

pertumbuhannya menjadi lambat.

Medium. Kekentalan dan keenceran dari suatu medium akan

mempengaruhi pertumbuhan dari Drosophila. Pengenceran medium akan

mempengaruhi jumlah telur yang dihasilkan namun tidak berpengaruh

pada siklus hidupnya. Tingkat survival dan lamanya waktu hidup akan

berkurang apabila lalat dewasa berada pada medium yang sangat encer.

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi siklus hidup Drosophila yang

dibahas diatas maka jelas bahwa lama siklus hidup yang bervariasi tidak alain

adalah dikarenakan bervariasinya lingkungan pertumbuhan Drosophila yang

diamati masing-masing praktikan. Misalnya saja yang siklus hidupnya 9 hari,

mungkin saja suhu lingkungan tempat pertumbuhan Drosophila itu berkisar

diantara 25oC sedangkan yang siklus hidupnya lebih lama mungkin saja suhu

lingkungan tempat pertumbuhan Drosophila-nya kurang dari 25 oC. Lalu jika

dilihat dari intensitas cahaya, ada praktikan yang meletakkan botol biakan

Drosophila-nya di tempat yang banyak cahaya, ada pula praktikan yang

meletakkannya di tempat yang minim cahaya, ini juga tentu saja memberikan

Page 12: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

perbedaan bagi lamanya siklus hidup. Terbukti bahwa lamanya siklus hidup

Drosophila yang dipelihara Febi di tempat gelap (9 hari) lebih lama dari pada

siklus hidup Drosophila yang dipelihara Nisa di tempat terang (7hari).

Begitulah faktor-faktor eksternal mempengaruhi kecepatan siklus hidup

Drosophila, ada yang mempercepat, ada pula yang memperlambat, sehingga

memberikan variasi dalam hasil pengamatan.

VIII. Kesimpulan

Siklus hidup drosophila bervariasi bergantung dengan lingkungan

tempat hidupnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan perbedaan lama

siklus hidup drosophila yang dipelihara tiap a nggota kelompok dalam

kelompok kami. Faktor lingkungan yang mempengaruhi perbedaan

lamanya siklus hidup drosophila tersebut adalah suhu lingkungan,

intensitas cahaya, nutrisi makanan, tingkat kepadatamn dan medium

namun yang paling berpengaruh adalah suhu lingkungan dan intensitas

cahaya karena medium dan nutrisi makanan yang digunakan relatif

sama.

Page 13: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

IX. Daftar pustaka

http://www.pdfqueen.com/html/

aHR0cDovLzE4YmlvczF1bnNvZWQuZmlsZXMud29yZHByZXNzLm

NvbS8yMDA4LzAzL2J1a3UtYWphci1nZW4tMDEtcGVuZGFodWx1Y

W4ucGRm

http://unjabisnis.blogspot.com/2009/12/drosophila.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Pewarisan_Mendel

http://idonkelor.blogspot.com/2009/02/gen-hukum-mendel.html

http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/biologi-umum/

drosophila-melanogaster

http://zarzen.wordpress.com/2008/09/27/siklus-hidup-drosophila/

http://yoarika.wordpress.com/2009/10/27/siklus-hidup-drosophila-

melanogaster/

Page 14: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

B. Determinasi drosophila

I. Tujuan

Setelah selesai melakukan pengamatan lalat Drosophila, mahasiswa

diharapkan dapat membedakan lalat jantan dan lalat betina tipe liar

berdasarkan struktur tubuh dan ciri-ciri morfologis lainnya.

II. Latar belakang

Secara umum drosophila memiliki ciri morfologi yang sama seperti

jenis serangga lain yaitu terdiri atas suatu seri segmen yang teratur,

segmen ini menyusun tiga bagian tubuh utama, yaitu kepala, thoraks, dan

abdomen. Drosophila memiliki warna tubuh kuning kecoklatan dengan

cincin berwarna hitam di tubuh bagian belakang ,Urat tepi sayap (costal

vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat dengan tubuhnya,

sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12 percabangan,

crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung dan mata berwarna

merah.

Untuk mengetahui ciri morfologi ini diperlukan pengamatan secara

mendalam terhadap struktur tubuh Drosophila. Selain itu ciri sex comb

yang hanya dimiliki lalat jantan menjadi hal penting dalam identifikasi

Drosophila, hal ini perlu dilakukan karena dapat menjadi pedoman dalam

melakukan determinasi drosophila pada tahap selanjutnya untuk

mengetahui keanekaragaman jenis pada Drosophila.

III. Prinsip kerja

Drosophila memiliki ciri morfologi yang berbeda antara jantan dan

betinanya. Pada Drosophila jantan Memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil

bila dibandingkan dengan yang betina. Memiliki 3 ruas dibagian

abdomennya dan memiliki sisir kelamin (sex comb). Sedangkan pada yang

betina ukuran relative lebih besar,memiliki 6 ruas pada bagian abdomen

dan tidak memiliki sisir kelamin. Drosophila sp merupakan hewan yang

Page 15: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

bersayap, dan berukuran kecil. Secara umum Lalat Drosophila jantan dan

betina dapat dibedakan satu sama lain berdasarkan morfologinya antara

lain dalam hal:

1. Ukuran tubuh, secara umum lalat betina berukuran lebih besar

daripada lalat jantan

2. Abdomen, ujung abdomen lalat betina agak runcing, sedangkan

ujung abdomen lalat jantanagak membulat. Pada lalat betina dewasa

abdomen menjadi lebih besar karena berisi telur-telur yang siap

dikeluarkan

3. Tanda pada abdomen, garis-garis gelap dan terang yang berjumlah 7

segmen dapat terlihat apada ujung abdomen lalat betina, sementara

pada lalat jantan beberapa segmen treakhir berfusi sehingga terlihat

berwarna hitam

4. Sexcomb atau sisir kelamin, lalat jantan mempunyai sisir kelamin,

yaitu serabut-serabut bristle pada permukaan distal dari sendi tarsal

depan. Pada lalat betina tidak memiliki sisir kelamin.

Untuk determinasi Drosophila, gunakanlah hewan jantan, karena

hewan betina dari subgenus Sophopora seringkali tak bisa dibedakan

antara jenis yang satu dengan yang lain. Pada waktu melakukan

perhitungan jumlah duri sisir kelamin, perhatikan benar-benar bahwa duri

yang kita hitung adalah duri yang berwarna hitam. Duri-duri lainnya,

walaupun berukuran sama dan termasuk kedalam kelompok sisir yang

sama tidak dihitung, karena dianggap bukan merupakan bagian dari sisir

kelamin.

IV. Dasar Teori

Drosophila melanogaster merupakan jenis lalat buah,

dimasukkan dalam filum Artropoda kelas Insekta bangsa Diptera, anak

bangsa Cyclophorpa (pengelompokkan lalat yang pupanya terdapat

Page 16: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

kulit instar 3, mempunyai jaw hooks, seri Acaliptrata (imago menetas

dengan keluar dari bagian enterior pupa), suku Drosophilidae. Pada

Drosophila, determiann sitoplasmik yang sydah ada didalam telur

memberi informasi posisional untuk penempatan kedua poros ini

bahkan sebelum fertilisasi.

Adapun ciri umum dari Drosophila melanogaster antara lain :

1. Berukuran keci, antara 3-5 mm

2. Urat tepi sayap mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat

dengan tubuhnya.

3. Sungut (arista) umumnya berbentuk bulu, memiliki 7-12

percabangan

4. Crossvein posterior umumnya lurus, tidak melengkung

5. Mata berwarna merah

Setiap jenis Drosophila melanogaster khususnya jantan memiliki

susunan yang berbeda antara jenis yang satu dengan yang lainnya.

Drosophila melanogater muali bertelur setelah berumur lebih kurang 8

jam. Drosphila melanogaster betina sanggup menghasilkan 50-75 butir

telur per hari atau dapat menghasilkan 400-500 butir telur. Telur

Drosophila melanogaster berwarna putih susu berbebtuk bulat panjang

dengan ukuran 0,5 mm. pada ujung interior terdapat lubang yang

disebut mikropil dan terdapat tonjolan memanjang seperti sendok.

Telur yang dikeluarkan pada umumnya sudah tahap blastula

berkembang dalam 24 jam dan akan menetas menjadi larva. Pergantian

kulit 4 kali dan berubah menjadi pupa. Pupa akan menetas setelah 8-11

hari (tergantung dari spesies dan suhu lingkungan).

V. Alat Dan Bahan

A. Determinasi Sex

Kultur lalat Drosophila

Page 17: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Boto pembius

Eter

Kuas ukuran 1-3

Loupe

Mikroskop binokuler

B. Determinasi Species

Mikroskop strereo dan monokuler

Jarum serangga

Alkohol 70 %

Cawan petri

VI. Langkah Kerja

A. Determinasi Sex

Menyediakan lalat Drosophila liar hasil tangkapan yang telah dikultur

dalam medum APRG

Mengetuk botol kultur dan membuka tutupnya lalu mulut botol

pembius ditautkan dengan mulut botol kultur, membiarkan lalt

berpindah ketempat botol bius dan segera menutupnya.

Memindahkan lalt buah ke dalam cawan petri dan melakukan

pengamatn dengan menggunakan loupe atau mikroskop. melakukan

pengamatan terhadap:

a. Mata majemuk: bentuk, ukuran, warna

b. Mata ocelli: 3 ocellus pada daerah atas kepala

c. Antenna dan arista

d. Kepala

e. Thorax: warna dasarnya

f. Abdomen : garis-garis hitam pada segmen abdomen

g. Jenis kelamin

h. Sayap: bentuk, ukuran relatif dengan tubuh, posisi istirahat, pola

venasi

Page 18: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

B. Determinasi Species

Menyediakan lalat buah jantan yang baru di matikan pada kaca

objek berlekuk yang berisi alkohol 70 %

Di bawah mikroskop stereo, memisahkan sepasang sayap, kaki

depan dan ujung abdomen dengan menggunakan jarum serangga

Menempatkan bagian-bagian tersebut pada gelas objek tepat di atas

tetesan alkohol

Mengatur sayap agar tidak melipat, kaki depan yang satu terlihat

bagian luar, dan yang satu lagi terlihat bagian dalam

Setelah bagian-bagian tersebut rapi, alkohol diteteskn agar bagian

tersebut tetap basa, lalu ditutup dengan kaca objek

Melakukan determinasi, dengan bantuan kunci determinasi.

VII. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

Untuk determinasi sex, kami menemukan jumlah Drosophila betina

lebih banyak daripada Drosophila jantan. Sedangkan untuk pengamatan

kami mengenai determinasi species Drosophila, kami menemukan 2 jenis

Drosophila yang dideterminasi kelompok kami, diantaranya adalah

Drosophila melanogaster dan Drosophila eugracilis. Berikut adalah

penelusuran kunci determinasi yang kami lakukan.

Drosophila melanogaster

1.b Hewan jantan dan betina umumnya berukuran kurang dari 3 mm,

berwarna coklat atau coklat tua. Hewan jantan mempunyai sisir kelamin

yang terdiri dari paling sedikit duri yang hitam dan tebal dari bristle

biasa______________________________Anak marga Sophophora—7

7b. Sisir kelamin terdiri dari banyak duri________________________8

8a. Sisir kelamin tersusun menurut panjangnya tarsus, lekuk kelamin

umumnya memiliki satu buah duri yang besar____________________9

Page 19: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

9b. Sisir kelamin terdiri dari satu kelompok duri_________________10

10a. Sisir kelamin terdiri dari 7-20buah duri_________D. Melanogaster

Drosophila eugracilis

1.b Hewan jantan dan betina umumnya berukuran kurang dari 3 mm,

berwarna coklat atau coklat tua. Hewan jantan mempunyai sisir kelamin

yang terdiri dari paling sedikit duri yang hitam dan tebal dari bristle

biasa______________________________Anak marga Sophophora—7

7a. Sisir kelamin hanya terdiri dari dua duri pada tarsal I, ujung

abdomen hewan jantan berwarna hitam _______________D. eugracilis

Secara umum kami membedakan Drosophila jantan dan betina

dilihat dari ukuran tubuh (Drosophila betina berukuran lebih besar

daripada Drosophila jantan), abdomen (ujung abdomen lalat jantan agak

runcing, sedangkan ujung abdomen lalat betina agak membulat. Pada lalat

betina dewasa abdomen menjadi lebih besar karena berisi telur-telur yang

Page 20: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

siap dikeluarkan), tanda pada abdomen (garis-garis gelap dan terang yang

berjumlah 7 segmen dapat terlihat apada ujung abdomen lalat betina,

sementara pada lalat jantan beberapa segmen treakhir berfusi sehingga

terlihat berwarna hitam), serta sexcomb atau sisir kelamin (lalat jantan

mempunyai sisir kelamin, yaitu serabut-serabut bristle pada permukaan

distal dari sendi tarsal depan, pada lalat betina tidak memiliki sisir

kelamin).

Untuk determinasi Drosophila, kami menggunakan hewan jantan,

karena hewan betina dari subgenus Sophopora seringkali tak bisa

dibedakan antara jenis yang satu dengan yang lain. Sex comb yang hanya

dimiliki lalat jantan menjadi hal penting dalam identifikasi Drosophila, hal

ini perlu dilakukan karena dapat menjadi pedoman dalam melakukan

determinasi Drosophila pada tahap selanjutnya untuk mengetahui

keanekaragaman jenis pada Drosophila. Pada waktu melakukan

perhitungan jumlah duri sisir kelamin, duri yang kami hitung adalah duri

yang berwarna hitam. Duri-duri lainnya, walaupun berukuran sama dan

termasuk kedalam kelompok sisir yang sama tidak dihitung, karena

dianggap bukan merupakan bagian dari sisir kelamin.

VIII. Kesimpulan

Determinasi sex Drosophila dilakukan dengan membandingkan

Drosophila secara morfologi, yaitu dilihat dari ukuran tubuh, abdomen,

tanda pada abdomen, serta sexcomb atau sisir kelamin. Yang kami

temukan setelah mendeterminasi kelamin Drosophila yaitu betina lebih

banyak ditemukan dibandingkan dengan yang betina. Sedangkan untuk

mendeterminasi species, kami menggunakan hanya Drosophila jantan,

karena hewan betina dari subgenus Sophopora seringkali tak bisa

dibedakan antara jenis yang satu dengan yang lain. Selain itu, sex comb

yang hanya dimiliki lalat jantan menjadi hal penting dalam identifikasi

Page 21: file · Web viewSebagai kelompok hewan yang memiliki siklus hidup yang sangat singkat,

Drosophila. Kami melihat sexcomb Drosophila dibawah mikroskop lalu

mendeteterminasinya dengan cara menelusuri kunci determinasi. Dan yang

kelompok kami dapatkan ialah dua jenis Drosophila, yaitu Drosophila

melanogaster dan Drosophila eugracilis.

IX. Daftar Pustaka