file · web viewbab i. pendahuluan. latar ... siswa jarang diajak aktif dalam mengikuti...
TRANSCRIPT
LAPORAN WORKSHOP
POHON PINTAR LISTRIK UNTUK MENENTUKAN FAKTOR
DAN AKAR PANGKAT TIGA DARI SUATU BILANGAN
ANTARA 27 - 216
Disusun oleh:
1. Sri Wahyu Astuti ( A 410 080 122 )
2. Ina Lusiyani ( A 410 080 125 )
3. Marlina Ratna Subandriah ( A 410 080 128 )
4. Nefta Numping Mardani ( A 410 080 129 )
5. Yudha Anggara ( A 410 080 147 )
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
Proposal dengan judul “Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor dan
Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 – 216” guna melengkapi tugas
mata kuliah Workshop Pembelajaran Matematika FKIP UMS Tahun Akademik
2011/2012, telah disetujui dan disahkan pada:
Hari :
Tanggal : Januari 2012
Surakarta, Januari 2012
Pembimbing I, Pembimbing II,
Drs.H. Sumardi, M. Si Yuli Tri Wiyanto, M. Pd
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari, maka matematika perlu diajarkan di sekolah-sekolah baik jenjang
dasar maupun menengah. Dalam kehidupan sehari-hari misalnya jika
seseorang ingin membeli sesuatu dia akan membutuhkan uang untuk
membayarnya. Untuk itulah seseorang harus tahu sedikit tentang matematika.
Berdasarkan hasil pengamatan menunjukkan bahwa matematika itu
merupakan hal yang menakutkan bahkan banyak siswa yang menganggapnya
sebagai momok dalam belajar. Menurut Ratini, Rumgayatri dan Siti
Mustaqimah (2001) dalam penelitiannya mengatakan kesulitan belajar
matematika umumnya di sebabkan karena sifat dari matematika yang
memiliki obyek abstrak yang boleh dikata ”berseberangan” dengan
perkembangan anak.
Dalam penyampaian materi oleh seorang guru pun, akan sangat
berpengaruh terhadap minat siswa yang diajar. Tidak sedikit di jenjang
sekolah menengah sekarang ini seorang guru seringkali mengajar hampir
semua bidang studi yang ada, hal ini menjadikan pembelajaran matematika
kurang efektif. Siswa jarang diajak aktif dalam mengikuti pelajaran di dalam
kelas sehingga siswa kurang dapat memahami hal yang disampaikan oleh
guru. Akibatnya seorang guru tidak dapat fokus terhadap satu bidang studi
saja. Padahal dalam mengajar matematika di SMP seorang guru dituntut
untuk memiliki kreativitas juga ketrampilan mengajar sehingga membuat
siswanya menjadi tertarik dan aktif di dalam kelas. Kecerdasan seorang guru
SMP dalam menyampaikan materi akan sangat berpengaruh terhadap minat
dari seorang siswa.
Bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami suatu konsep
maka keterangan yang disajikan dalam bentuk rangkaian kata-kata akan
memberi gambaran yang samar-samar dan kabur. Oleh karena itu, seorang
guru haruslah mampu untuk mengarahkan ke mana proses belajar mengajar
ditujukan. Sehingga proses pembelajaran akan lebih terencana dan terarah.
Dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus mampu menjelaskan
konsep. Kemampuan guru menjelaskan suatu konsep kepada siswa sangat
diperlukan. Kita tahu bahwa konsep-konsep dalam matematika itu abstrak,
sedangkan siswa umumnya berpikir dari hal-hal yang kongkret menuju hal-hal
yang abstrak.
Oleh karena itu, untuk menjembatani agar siswa mampu berpikir
abstrak tentang matematika digunakan alat peraga. Hal ini sesuai dengan yang
diungkapkan oleh Azhar Arsyad (2002: 2), bahwa media adalah bagian yang
tidak terpisahkan dalam proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan
pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran disekolah pada
khususnya. Baik dalam matematika lama ataupun matematika modern, konsep
– konsep matematika sifatnya abstrak, sedangkan yang kongkrit adalah
pengajarannya. Bila dalam pengajarannya itu kurang atau tanpa alat-alat
pengajarannya menjadi abstrak. Karena dalam pengajaran matematika lama
terlalu abstrak (banyak hafalan, kurang pengertian dan deduktif) dalam
pengajarannya. Matematika modern menerapkan teori mengajar baru yaitu
pieget dan dienes, dimana teori tersebut menekankan pada pentingnya belajar
matematika yang menarik dan dapat dipahami oleh siswa, sehingga dalam
pembelajaran matematika modern diperlukan alat peraga. Dengan
menggunakan alat peraga pada proses belajar mengajar akan lebih berkesan
dan menarik agar meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa sehingga
diperoleh prestasi atau hasil belajar yang diharapkan. Salah satu upaya
tersebut adalah menerapkan model pembelajaran dengan Pohon Pintar Listrik
untuk Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara
27 - 216, sebagai implementasi pembelajaran matematika.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di muka maka dapat
dikemukakan dua perumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana cara pembuatan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk
Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27
- 216?
2. Bagaimana cara penggunaan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk
Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27
- 216?
3. Apa saja manfaat yang diberikan pada penggunaan alat peraga Pohon
Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu
Bilangan Antara 27 - 216?
C. Tujuan Pembuatan
Secara khusus tujuan yang ingin dicapai melalui pembuatan dan
pengembangan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor dan
Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 – 216 adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui cara pembuatan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk
Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27
- 216.
2. Mengetahui cara penggunaan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk
Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27
- 216.
3. Untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi menentukan
Pemfaktoran dan Penarikan akar pangkat tiga dari suatu bilangan tertentu
yaitu bilangan antara 27 - 216.
4. Untuk menarik perhatian para siswa agar lebih semangat dalam
mempelajari bagaimana cara memfaktorkan dan menarik akar pangkat tiga
dengan menggunakan pohon faktor.
D. Manfaat Pembuatan
1. Manfaat Teoritis
Secara umum, hasil pembuatan alat peraga ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pada peningkatan kualitas pembelajaran
matematika. Khususnya untuk menentukan faktor pada pokok bahasan
bilangan berpangkat dan penarikan akar. Secara khusus pembuatan alat
peraga ini memberikan konstribusi kepada pembelajaran matematika
berupa pergeseran dari pembelajaran yang hanya mementingkan hasil
menuju pembelajaran yang lebih mementingkan proses dan lebih menjurus
kepada hal yang lebih konkrit atau nyata.
2. Manfaat Praktis
Pembuatan alat peraga ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan bagi siswa, guru matematika tingkat menengah, dan sekolah.
Bagi siswa, proses pembelajaran dengan alat peraga ini dapat
meningkatkan pemahaman siswa dalam bidang matematika khususnya
materi penentuan factor dan akar pangkat tiga dari suatu bilangan tertentu.
Bagi guru matematika, Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor dan
Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 – 216 ini dapat
digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep pemfaktoran bilangan
sehingga mampu menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Sedangkan bagi sekolah, diharapkan alat peraga ini mampu meningkatkan
kualitas dan mutu proses belajar mengajar, dapat membantu dalam
mencapai tujuan pendidikan serta menambah koleksi alat peraga
(inventaris sekolah) yang dapat meningkatkan prestasi dan kualitas sistem
pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama pada khususnya.
3
93
27
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembahasan Teori
Faktor adalah suatu bilangan yang dapat tepat membagi (tanpa sisa)
suatu bilangan lain. (John Bird, 2004: 3). Sedangkan akar pangkat tiga
merupakan kebalikan dari pemangkatan tiga.
Masing-masing bilangan dinyatakan dalam bentuk faktor-faktor
terkecilnya. Ini diperoleh dengan cara membagi bilangan tersebut dengan
bilangan-bilangan prima 2, 3, 5, 7, 11, 13, ... (jika mungkin) secara berurutan.
Misalnya menentukan faktor dari bilangan-bilangan 27 dan 125.
27 = 3 x 3 x 3
125 = 5 x 5 x 5
Salah satu cara mencari akar pangkat tiga dengan menggunakan
pohon faktor yaitu dengan mencari faktorisasi primanya. Misalnya
menentukan akar pangkat tiga dari bilangan 8, 27, dan 64.
Pertama ditentukan terlebih dahulu faktornya dengan menggunakan
pohon faktor.
16
64
322
2
82
2
42
2
Selanjutnya ditentukan akarnya, dengan cara:
3√8= 3√23=233=21=2
3√27= 3√33=333=31=3
3√64=3√26=2
63=22=4
Jadi dapat diperoleh akar pangkat tiga dari 8, 27 dan 64 adalah 2, 3, dan 4.
B. Penerapan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika
Di sekolah menengah, menentukan faktor merupakan mata pelajaran
yang menjadi dasar dalam menentukan faktorisasi prima dan nantinya dapat
digunakan untuk menentukan akar pangkat tiga yang juga akan terus
digunakan ke jenjang sekolah berikutnya. Menentukan faktor mulai diajarkan
sejak kelas IV, selanjutya diperdalam lagi di kelas VI dan dilanjutkan lagi di
kelas VII pada materi bilangan. Kadang anak yang telah menginjak masa
SMP pun masih kurang lihai dalam menentukan faktor dari suatu bilangan
terutama dalam menentukan faktorisasi prima masing-masing angka yang
diketahui. Kebanyakan dari mereka masih menggunakan teknik menghafal.
Jadi, apabila mereka diberi angka yang berbeda dari yang dihafalkan maka
mereka akan merasa kesulitan.
Sebenarnya banyak metode – metode yang digunakan oleh seorang
guru agar siswanya dapat dengan mudah menentukan faktorisasi prima.
Namun pada kenyataannya di beberapa SMP masih saja ada anak yang
kurang menguasai tentang bagaimana cara yang mudah dalam menentukan
faktorisasi prima untuk menentukan akar pangkat tiga dari suatu bilangan.
Oleh karena itu perlu ada suatu alat bantu peraga bagi siswa yang
mengalami kesulitan belajar matematika. Untuk meningkatkan kemampuan
siswa dalam memahami konsep menentukan faktorisasi prima dapat
digunakan alat peraga berupa Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor
dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 – 216 sebagai media
anak belajar menentukan faktorisasi prima dan menentukan akar pangkat
tiganya.
Manfaat dari penggunaan alat peraga dalam pengajaran matematika
antara lain adalah:
1. Mempermudah guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.
2. Menarik perhatian siswa sewaktu guru menjelaskan materi pembelajaran.
3. Menggugah keinginan siswa untuk mencoba, sehingga lebih meningkatkan
minat mereka dalam belajar.
4. Merangsang daya fikir siswa dalam menyelesaikan pemecahan soal.
Dari penggunaan alat peraga tersebut diharapkan siswa SMP dapat
lebih cermat dan cepat dalam menentukan faktorisasi prima untuk
menentukan akar pangkat tiga dengan mudah dan dapat menggunakannya
hingga jenjang yang tinggi. Diharapkan pula penggunaan pohon pintar listrik
untuk menentukan faktor dan akar pangkat tiga dari suatu bilangan antara 27
- 216 sebagai media pembelajaran ini dapatmembantu seorang guru untuk
lebih mudah dalam menjelaskan materi tentang bagaimana menentukan akar
pangkat tiga dari suatu bilangan dengan lebih menarik.
POHON PINTAR LISTRIK
3 3
3
64
2
32
2
16
2
8
2
4
2
2
125
5
5
25
5
216
2
2
2
3
3
108
54
27
9
3
FPB
KPK
BAB III
METODE PEMBUATAN ALAT PERAGA
A. Bentuk Alat Peraga
Alat peraga yang dibuat berupa pohon pintar listrik untuk menentukan
faktor dan akar pangkat tiga dari suatu bilangan antara 27 - 216 yang
berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90 cm dan lebar 80 cm
dan tebal 3 cm.
Gambar alat peraga :
B. Alat dan Bahan
Dalam pembuatan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan
Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 - 216
diperlukan alat dan bahan sebagai berikut:
1. Alat
a. Gergaji besar
b. Gergaji kecil
c. Gergaji listrik
d. Pengaris angka
e. Penggaris huruf
f. Gunting
g. Meteran
h. Mistar
i. Palu
j. Bor
k. Solder
l. Lem tembak listriks
2. Bahan
a. Triplek melamin putih ukuran 80 cm x 90 cm
b. Triplek biasa ukuran 80 cm x 90 cm x 0,2 cm
c. Kayu ukuran 80 cm x 90 cm x 3 cm
d. List Alumunium ukuran 85 cm x 95 cm x 0,3 cm
e. Lampu LED 28 buah
f. Kabel 4 meter
g. Transformator
h. Saklar 18 buah
i. Resistor
j. Dioda
k. Spidol
l. Paku
m. Tenol
n. Steker
o. Perekat Kain
C. Estimasi Dana
Dalam pembuatan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan
Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 – 216
dibutuhkan anggaran dana sebagai berikut:
1. Triplek melamin putih (80cm x 90cm) Rp 30.000,00
2. Triplek biasa(80cm x 90cm) Rp 15.000,00
3. Kayu (80cm x 90cm x 3cm) Rp 10.000,00
4. List Alumunium (85cm x 95cm x 0,3cm) Rp 10.000,00
5. Lampu LED Rp 14.000,00
6. Kabel Rp
4.000,00
7. Saklar Rp
15.000,00
8. Spidol Rp
5.000,00
9. Paku Rp
1.000,00
10. Transformator + resistor + dioda Rp 15.000,00
11. Steker Rp
3.000,00
12. Tenol Rp
1.000,00
13. Perekat Kain Rp 2.000,00
Jumlah Rp125.000, 00
D. Prosedur Pembuatan
Adapun cara pembuatan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk
Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 –
216 adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan seluruh alat-alat yang akan digunakan.
2. Menyiapkan seluruh bahan – bahan yang akan digunakan.
3. Membuat desain gambar sesuai rencana.
4. Memotong tripleks melamin dan tripleks biasa sesuai ukuran (80 cm x 90
cm ).
5. Memasangkan kayu pada tepi melamin dengan ukuran yang telah
ditentukan.
6. Memasangi list alumunium pada pinggiran melamin agar rapi dan ujung-
ujung melamin tidak tajam sehingga tidak dapat melukai orang dalam
penggunaannya.
7. Menggarisi sketsa tabel sesuai dengan desain dengan menggunakan
spidol, penggaris dan mistar.
8. Membuat lingkaran dengan diameter 4 cm dengan menggunakan tripleks
melamin.
9. Membuat persegi dengan ukuran 4 cm x 4 cm dengan menggunakan
tripleks melamin.
10. Membuat persegi kecil dengan ukuran 3 cm x 3 cm dengan menggunakan
tripleks melamin yang nantinya digunakan sebagai pangkat.
11. Memberi angka pada tripleks yang berbentuk lingkaran dengan
menggukan spidol.
12. Memberi angka pada triplek berbentuk persegi tersebut dengan
menggunakan spidol.
13. Memasang perekat kain pada setiap persegi dan lingkaran yang telah
ditulisi angka tersebut.
14. Memasang perekat kain pada gambar sketsa di tripleks melamin yang
telah dibuat tadi.
15. Membuat tempat untuk meletakkan triplek persegi tersebut yang sudah
diberi angka dengan menggunakan tripleks biasa.
16. Merangkai lampu LED, resistor, transformator, dioda, kabel, saklar dan
steker.
17. Memasangkan rangkaian tersebut pada tempat yang telah disediakan.
64 216125
18. Alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor dan Akar
Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 - 216 siap untuk digunakan.
E. Cara Penggunaan secara Terperinci
Cara penggunaan alat peraga ini sangatlah mudah yaitu dengan
melalui tahap-tahap sebagai berikut:
Misalkan saja diketahui suatu permasalahan. Diketahui suatu bilangan
yaitu 64, tentukan faktor dan akar pangkat tiganya dari bilangan tersebut.
Tentukakn pula FPB dan KPK dari 108, 64, dan 27. Maka dengan
menggunakan alat peraga ini kita dapat menggunakan tahap-tahap sebagai
berikut:
1. Menentukan letak pohon faktor yang tepat, yaitu pohon factor yang
diatasnya terdapat angka 64 seperti pada soal.
64
2
2
2
2
2
2
32
16
8
4
Merupakan faktor-faktor prima dari 64
64 22 2 2 2 2 26
3 364 2
62
6
3 4
2. Mencari faktorisasi prima dari bilangan diatas yaitu dengan meletakkan
lingkaran-lingkaran triplek yang berwarna biru. Angka 2 dan 3 sebagai
bilangan prima pada bagian kiri dari pohon tersebut dan menyertakan
hasil dari pembagiannya pada kolom di bagian kanan sampai tidak bisa
dibagi lagi, seperti pada gambar berikut:
3. Setelah ketemu faktor-faktornya kemudian letakkan kotak-kotak tripleks
hasil faktorisasi prima tersebut ke dalam kolom hasil seperti tampak pada
gambar dibawah ini:
4. Setelah itu mencari akar pangkat tiganya seperti tampak pada gambar di
bawah ini:
64
2
2
2
2
2
2
32
16
8
4
216
2
2
2
3
3
3
108
54
27
9
125
25
5
5
5
1082
2 33
646
2
54 2 33
FPB
KPK
5. Selanjutnya menentukan FPB dan KPK dari 108, 64, dan 54. Dengan
melihat pohon faktor yang telah terisi lengkap, seperti gambar di bawah
ini.
6. Setelah itu mencari FPB dan KPK pada mengisi kolom yang sudah
tersedia seperti di bawah ini:
KPK ditentukan dengan mengalikan faktor yang sama berpangkat paling
besar dengan sisa faktor yang tidak sama. Sedangkan FPB ditentukan
dengan mengalikan faktor yang sama berpangkat paling kecil.
Seperti gambar berikut :
646
2
54 2 33
FPB
KPK
108
6
2 33
2
2
2
33
BAB IV
HASIL
A. Deskripsi Alat Peraga
Alat peraga dengan judul “Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan
Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 - 216” ini
berbentuk persegi panjang dengan ukuran 90 cm x 80 cm dan memiliki tebal
3 cm sebagai alas dasar dari penggunaan alat peraga. Adapun unsur-unsur
yang menyertai penggunan alat peraga ini yaitu :
1) Pohon faktor yang digambar secara vertikal di atas papan sebanyak 3
buah yaitu dengan ketentuan 2 pohon yang terdiri dari 10 lingkaran
tripleks yang berwarna biru dan 1 pohon yang terdiri dari 4 lingkaran
tripleks yang berwarna biru yang nantinya digunakan untuk meletakkan
angka yang akan dicari faktornya.
Contoh gambar:
2
2) Lingkaran – lingkaran dengan diameter 4 cm yang bertuliskan angka-
angka 2, 3, dan 5 sebagai bilangan prima atau pembaginya dan hasil
baginya dengan diameter yang sama pula.
Contoh polanya:
3) Persegi-persegi dengan ukuran 4 cm x 4 cm yang digunakan sebagai
bilangan pokok dan persegi dengan ukuran 3 cm x 3cm yang digunakan
sebagai pangkatnya.
Contoh polanya:
4) Tabel hasil yang digunakan untuk menentukan faktor, akar pangkat tiga,
FPB, dan KPK berdasarkan hasil pemfaktoran pada no 1).
5) Kotak yang berfungsi sebagai tempat menyimpan angka-angka tersebut.
Selain unsur-unsur yang telah disebutkan diatas, pembahasan lain
mengenai diskripsi alat peraga “Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan
Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 - 216” dapat
dilihat dari sisi kegunaan alat peraga ini yaitu dapat meningkatkan
kemampuan seorang peserta didik terutama dalam hal ketangkasan mereka
dalam menentukan faktorisasi prima suatu bilangan, sehingga nantinya dapat
digunakan untuk mendapatkan akar pangkat tiga, nilai KPK, dan FPB nya.
Mengenai bagaimana bentuk konkret dari alat peraga yang dimaksud,
dapat dilihat bersama dari gambar berikut ini :
2 3Bilangan pokok Bilangan pangkat
Gambar alat peraga :
Gambar terlampir pada halaman akhir dari laporan ini.
Gbr 1. Sketsa gambar lengkap dengan ukuran
Gbr 2. Foto asli alat peraga
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab – bab sebelumnya, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Cara pembuatan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan
Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 - 216
sangatlah mudah dan simpel serta tidak memerlukan waktu yang banyak
dan bahan yang diperlukan mudah dicari.
2. Penggunaan alat peraga Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor
dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 – 216 tidak rumit,
sangat sederhana dan bahkan menyenangkan karena terasa begitu mudah
dipahami.
3. Alat peraga berupa Pohon Pintar Listrik untuk Menentukan Faktor dan
Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan Antara 27 – 216 merupakan alat
peraga yang dibuat bertujuan untuk mempermudah siswa dalam
memfaktorkan dan menarik akar pangkat tiga dari suatu bilangan tertentu.
Membantu guru dalam menjelaskan Pemfaktoran dan Penarikan akar
kepada siswa, serta dapat digunakan untuk melatih dan membantu siswa
memecahkan masalah matematika yang berkaitan dengan Pemfaktoran dan
Penarikan akar.
B. Saran
Dengan adanya pembuatan alat peraga ini diharapkan :
1. Guru hendaknya dapat menggunakan alat peraga Pohon Pintar Listrik
untuk Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan
Antara 27 - 216 dengan baik agar siswa lebih paham dan mudah dalam
memecahkan masalah yang berkaitan dengan faktorisasi prima dan akar
pangkat tiga.
2. Siswa hendaknya dapat menggunakan alat peraga Pohon Pintar Listrik
untuk Menentukan Faktor dan Akar Pangkat Tiga dari Suatu Bilangan
Antara 27 - 216 sehingga mudah dalam mengerjakan soal yang berkaitan
faktorisasi prima dan akar pangkat tiga.
3. Siswa hendaknya dapat menjadikan matematika sebagai pelajaran yang
menyenangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Bird, John. 2004. Matematika Dasar Teori dan Aplikasi Praktis Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Caray. 2008. “Penggunaan Alat Peraga dalam Matematika”. http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/penggunaan-alat-peraga-dalam-matematika.html. Diakses tanggal 30 Oktober 2011.
Ratini, Rumgayatri, dkk. 2001. Implementasi permainan pasaran dalam
pembelajaran matematika. Penelitian: e-prints UMS.
Risjayanti. 2008. “Peningkatan Motivasi dan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika Melalui Metode Montessori dengan Menggunakan Alat Peraga”. Skripsi. Surakarta: UMS(Tidak Dipublikasikan)
Wagiyo, A, dkk. 2008. Pegangan Belajar Matematika 1: untuk SMP/ MTS Kelas VII. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.