dm nyda

31
Parastesia yang disebabkan Diabetes Mellitus By : ALBAB

Upload: arif-rahman-dm

Post on 04-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

n

TRANSCRIPT

Page 1: DM nyda

Parastesiayang disebabkan

Diabetes Mellitus

By : ALBAB

Page 2: DM nyda

PARASTESIA (KESEMUTAN)

Page 3: DM nyda

DEFINISI

Gangguan perasaan yang timbul secara spontan, tanpa adanya perangsangan khusus.

Merupakan salah satu gangguan sensorik negatif/ defisit sensorik.

Sebenarnya, parastesia tidak hanya mencakup kesemutan, namun juga perasaan dingin/ panas setempat, rasa berat atau dirambati sesuatu.

(Mardjono&Sidharta, 2009)

Page 4: DM nyda

Gejala dan Tanda Klinis

Nyeri hebat dan pegal di kaki.

Perasaan kebal (paraestesi).

Kurang berasa (hipestesi), terutama terhadap rasa panas dan dingin.

Page 5: DM nyda

Anamnesis

2.Keluhan utama

1.Onset waktu

3.kualitas

4.kuantitas5.situasi

6.Faktor Memperberat dan Memperingan

7.hal-hal b’hubungan

Page 6: DM nyda

DIAGNOSIS BANDING

Diabetes MellitusGuillain-Barre SyndromeCarpal Tunnel SyndromeHernia Nukleus PulposusTransient Ischemik Attack

Page 7: DM nyda

GLUKOSA/ GULA DLM DARAH

VISKOSITAS DARAH

ALIRAN DARAH LAMBAT

ANGIOPATHY

VASCULOPATHY

MICROANGIOPATHY

HIPERGLIKEMIA

NeuropathyRetinopathyNepropathy

NeuropathyRetinopathyNepropathy

Penumpukan di sel schwan

Konduksi saraf

Fungsi sensorik

Lesi pada saraf perifer

PARASTESIA

Mengapa DM bisa menyebabkan kesemutan??

Hiperosmolaritas

(Pembengkakan osmotik)

Page 8: DM nyda

Patofisiologik ND berawal dari hiperglikemik berkepanjangan yang berakibat terjadinya peningkatan radikal bebas, aktifasi tersebut berujung pada berkurangnya vasodilatasi, sehingga aliran darah ke saraf menurun. Berkurangnya aliran darah ke saraf menyebabkan pembengkakan dan demielinisasi pada saraf akibat iskemia akut.

Patofisiologi Neuropati Diabetik

(Sudoyo dkk, 2006)

Page 9: DM nyda

Obat-obat yang dapat menghambat komplikasi kronik

diabetesGolongan aldose reductase inhibitor, yang

berfungsi menghambat penimbunan sorbitol dan fruktosa

Penghambat ACENeutropin - Nerve Growth Factor Penghambat protein kinase CHuman intravenous immunoglobulin,

untuk memperbaiki gangguan neurologik maupun non neurologik akibat penyakit autoimun.

(Sudoyo dkk, 2006)

Page 10: DM nyda

NSAID (Ibu profen 600mg 4x/hari, sulindac 200 mg 2x/sehari)

Antidepresan trisiklik Antikonvulsan Antiaritmia (Mexilletin 150-

450 mg/hari) Topikal (Capsaicin 0,075 % 4x

sehari)

Pedoman pengelolaan Neuropati diabetik dengan nyeri

(Sudoyo dkk, 2006)

Page 11: DM nyda

Diabetes Mellitus

Seimbang ( normal )

Insulin Glukagon Hormon lain

Masuknya glukosausus darah

Berpindahnya glukosadarah jaringan tubuh

Kelainan bersifat kronikGangguan metabolisme KH-L-PKomplikasi Makro & Mikro VaskulerBerkaitan dengan faktor genetikGejala Utama Intoleransi Glukosa

Definisi

Page 12: DM nyda

Gejala Umum dari Diabetes Melitus (DM)

Banyak kencing (poliuria). Haus dan banyak minum (polidipsia), lapar

(polifagia). Letih, lesu. Penurunan berat badan yang tidak dapat

dijelaskan sebabnya Lemah badan, kesemutan, gatal, pandangan

kabur, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulvae pada wanita

Page 13: DM nyda

Pemeriksaan penunjang

pemeriksaan glukosa darah sewaktu,kadar glukosa darah puasa, kemudian diikuti

dengan Tes Toleransi Glukosa Oral standar. Untuk kelompok resiko tinggi DM, seperti

usia dewasa tua, tekanan darah tinggi, obesitas, dan adanya riwayat keluarga, menghasilkan hasil pemeriksaan negatif, perlu pemeriksaan penyaring setiap tahun.

Bagi beberapa pasien yang berusia tua tanpa faktor resiko, pemeriksaan penyaring dapat dilakukan setiap 3 tahun

Page 14: DM nyda

Gol. Sulfonilurea indikasi buat BB ideala. Generasi I : tolbutamid, tolazamid,

asetoheksimid, dan klorpropamid.b. Generasi II yg potensi hipoglikemik >>>

gliburid/glibenklamid, glipizid, dan glimepirid. Gol. Meglitinid

repaglinid dan nateglinid. Gol. Biguanid

fenformin, buformin, dan metformin. Gol. Penghambat α-glikosidase

akarbose Gol. Tiazolidinedion

Terapi Farmakologi

Page 15: DM nyda

Hipoglikemik Oral

Sulfonilurea

Biguanid

- Glucosidase Inhibitor

Memacu sel Menghambat sel afinitas Insulin-Reseptor

Menghambat Glucose release Menghambat Glucose utilization

Menghambat absorbsi Glucosa di usus

Short acting Intermediate Long acting

Page 16: DM nyda

MenjelangMakan Pagi

MenjelangMakan Siang

MenjelangMakan Malam

MenjelangTidur Malam

Short – Acting Short – Acting Short – Acting Extended – Action

MenekanHiperglikemi Post Prandial

MengendalikanGlukosa darah

Basal

Menekan HepaticGlucose Production

( Program Insulin )

Page 17: DM nyda

Kronologik Kerja Insulin

Detik

Insulin terikat pada reseptorOtofosfolirasi reseptorAktifasi protein kinase reseptor

Menit

Aktifasi transport glukosaAktifasi transport ionInhibisi glukoneogenesisStimulasi glikogenesisInsulin-induced receptor internalisation

Jam

Sintesis proteinSintesis lipidMaximal insulin-induced down regulationPertumbuhan sel

Page 18: DM nyda

InsulinDM Tipe - 1

InsulinDM Tipe – 2Komplikasi

Akut

InsulinDM Tipe – 2

PengendalianGlukosa darah

Page 19: DM nyda

Terapi non medikamentosa

Page 20: DM nyda

- Terapi nutrisi medik :

Karbohidrat: karbohidrat yang diberikan pada diabetisi tidak boleh lebih dari 55-65% dari pemberian total kebutuhan energi sehari, atau tidak boleh lebih dari 70% jika dikombinasi dengan asam lemak tidak jenuh rantai tunggal. Protein: jumlah butuhan protein yang direkomendasikan sekitar 10-15% dari total kalori per hari. Lemak: batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, jumlah maksimal 10% dari total kebutuhan kalori per hari.Perhitungan jumlah kalori ditentukan oleh status gizi, umur, ada tidaknya stress akut, dan kegiatan jasmani. Penentuan status gizi dapat dipakai Indek Masa Tubuh (IMT) atau rumus Brocca.

Page 21: DM nyda

Kegiatan JasmaniPenurunan berat badan jika di obeseJika dengan langkah-langkah tersebut sasaran

pengendalian DM blm tercapai, maka dilanjutkan dengan penggunaan obat anti diabetik (OAD) atau pemberian insulin

Pengobatan pada neuropati diabetik berupa pengontrolan kadar gula untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, selebihnya hanya pengobatan simtomatik.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengontrol nyeri adalah golongan tricyclic antidepressant (TCAs), serotonin reuptake inhibitor dan obat antiepilepsi.

Page 22: DM nyda

Olah Raga

Latihan Fisik (Olah Raga)

Dampak Positif

Sensitifitas Insulin - Reseptor Perbaikan profil lipid Perbaikan kondisi kardiovaskuler

DampakNegatif

Ketosis Hipoglikemi Komplikasi kronik Trauma sendi

Sesuai kondisi• Fisik• Metabolik

Page 23: DM nyda

Olah Raga Meningkatkan afinitas insulin - reseptor Sesuai kemampuan fisik Teratur

Insulin

IDDM ( tipe 1 )MRDM ( DMM )NIDDM ( tipe 2 ) + Komplikasi akut & berat

+ sedang butuh insulin

Preparat insulin• Lama bekerja• Derajat kemurnian

Page 24: DM nyda

- Primer- Sekunder - Tersier

Pencegahan

Page 25: DM nyda

-Makan seimbang, sesuai dengan aktifitas fisik dan kondisi tubuh- Hindari makanan tinggi lemak karena bisa menyebabkan penyusutan konsumsi energi- Mengkonsusmsi makanan dengan kandungan karbohidrat yang berserat tinggi dan bukan olahan- Meningkatkan kegiatan olah raga yang berpengaruh pada sensitifitas insulin dan menjaga berat badan agar tetap ideal- Kerjasama dan tanggung jawab antara instansi kesehatan, masyarakat, swasta dan pemerintah, untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

Pencegahan Primer

Page 26: DM nyda

- merupakan suatu upaya pencegahan dan menghambat timbulnya penyakit dengan deteksi dini dengan pemeriksaan penyaring dan memberikan pengobatan sejak awal- Pengobatan penyakit sejak awal harus segera dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyakit menahun- Edukasi mengenai diabetes melitus dan pengelolaannya, akan mempengaruhi peningkatan kepatuhan pasien untuk berobat.

Pencegahan Sekunder

Page 27: DM nyda

- Upaya dilakukan untuk semua penderita DM untuk mencegah komplikasi.- Mencegah progresi dari komplikasi supaya tidak terjadi kegagalan organ.- Mencegah kecacatan akibat komplikasi yang ditimbulkan.

Pencegahan Tersier

Page 28: DM nyda

GLUKOSA/ GULA DLM

DARAH

HYPOTHALAMUS

PUSAT LAPAR

NAPSU MAKAN MNINGKAT

VISKOSITAS DARAH

ALIRAN DARAH LAMBAT

ANGIOPATHY

VASCULOPATHY

MICROANGIOPATHY

TEK. OSMOTIK NAIK

TEK. HIDROSTATIK TURUN

AIR banyak kluar k ruang interstitiel

OSMOTIK DIURESIS

Na lostPOLIURIA

POLIPHAGI

HYPOVOLEMIA DEHIDRASI

HAUSPOLIDIPSI

SYOK HYPOVOLEMIA

GLUKOSA DLM SEL

SEL

O2 COMSUMPTION

METABOLISME ANAEROB

PENIMBUNAN AS.LAKTAT

LESU

LEMAHLETIH

LELAH

GLUCOGENOLISIS

GLUCONEOGENESIS

ASAM LEMAK

SYNTESIS LEMAK NAIK (LYPOGENESIS)

ASAM AMINO

SYNTESIS PROTEIN NAIK (PROTEOGENESIS)

LIPOLISIS

PROTEOLISIS

SENYAWA KETONKETOGENESIS

AS LEMAK NAIK

FFAKETONEMIA

AS.AMINO BNYK

DPECAHNH3

uREUM NAIK UREMIA

COMA UREMICUM

NAIK

OTOT ATROFI

AS. PIRUVAT

ASAM LAKTAT

KETONURIA

Masuk ke gromelurus

HIPERGLIKEMIA

Page 29: DM nyda

KOMPLIKASI DIABETES MELLITUS

• Akut :

- Hipoglikemia - Koma Asidosis Dia- betika - Hiperosmoler Non Ketotik - Koma Laktat Asi- dosis

• Kronik :

- Mikroangiopati : - Nefropati D M - Retinopati DM - Kardiomiopati DM - Neuropati DM - Makroangiopati : - PJK - CVA - Ulkus/ ganggren - Neuropati DM - Rentan Infeksi : - TB Pulmo, dll.

Page 30: DM nyda

Diabetes and Vascular ComplicationsDiabetes and Vascular Complications

MicroangiopathyMicroangiopathy

Coronary artery diseasePeripheral vascularDiseaseStroke

Coronary artery diseasePeripheral vascularDiseaseStroke

NephropathyRetinopathyNeuropathy

NephropathyRetinopathyNeuropathy

DiabetesDiabetes

MacroangiopathyMacroangiopathy

Page 31: DM nyda

CREATED BY: ULIL ALBAB ‘07

NUHUN ^_^,,