dm sita.ppt

60
RSIJ CEMPAKA PUTIH STASE INTERNA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Upload: kiki-rizkia

Post on 08-Aug-2015

49 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DM sita.ppt

RSIJ CEMPAKA PUTIH

STASE INTERNAFAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Page 2: DM sita.ppt

Identitas pasien Nama : Tn. C

Usia : 65 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Komplek PIK BL

Tgl masuk RS : 22 April 2012

Dokter yang merawat : dr. Adri Rivai.H. Sp.PD

Page 3: DM sita.ppt

Anamnesis (alloanamnesis)

Keluhan Utama :

penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS

Keluhan Tambahan :

Lemas, keluar keringat dingin,pusing seperti berputar, nafsu makan menurun dan tidur terus-menerus.

Page 4: DM sita.ppt

Riwayat penyakit sekarang

Sejak > 10 tahun yang lalu :Os terdapat riwayat penyakit kencing manis dan penyakit kencing manis os tidak terkontrol. Os tidak pernah berobat rutin ke dokter untuk memeriksakan penyakit kencing manis tersebut.

Sejak 3 hari SMRS :Os mengalami lemas dan lesu. Os tidak mau makan dan minum. Os terlihat tidur sepanjang hari dan jarang bergerak sedikitpun, selain itu OS mengeluh pusing seperti berputar. Os tidak terdapat demam (-), sakit kepala (-), pusing (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), nyeri menelan (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), nyeri perut (-). Os tidak BAB dan Os sering BAK terus menerus.

Sejak 2 jam SMRS :OS mengeluh keluhan pusing seperti berputar semakin bertambah disertai keluar keringat dingin dan terasa lemas sampai kesadaran OS menurun.

Page 5: DM sita.ppt
Page 6: DM sita.ppt

Riwayat psikososial

Page 7: DM sita.ppt

Riwayat pemeriksaan fisikPemeriksaan Pemeriksaan

Keadaan Umum Sakit sedang

Kesadaran Somnollen

Tanda-tanda Vital

- Tekanan Darah 110/70 mmHg

- Suhu 37,8oC

- Nadi 86 x/menit

- Pernafasan 22x/menit

Antropometri

- Berat Badan 48 kg

- Tinggi Badan 169 cm

- Status Gizi Under Weight

Page 8: DM sita.ppt

Status generalisata

Page 9: DM sita.ppt

Status generalisataThorax

Paru

* Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris +/+, terdapat bagian yang tertinggal (-), Scar (-), Lesi (-), Spider nevi (-)

* Palpasi : Vocal premitus simetris +/+, Nyeri tekan (-)

* Perkusi : Batas paru-hepar setingi ICS-5 linea midklavikularis dextra.

* Auskultasi : Suara vesikuler meningkat pada apex paru kanan, wheezing-/-, ronkhi -/-

Jantung

* Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat

* Palpasi : ictus cordis teraba di mid clavicula ICS 5

* Perkusi : Batas jantung kanan atas : Parasternal kanan ICS II dan kanan bawah Parasternal kiri ICS V

* Batas jantung kiri atas : Parasternal kiri ICS II dan batas bawah mid clavicula kiri ICS V.

* Auskultasi : S1 dan S2 reguler, murni, murmur (-), gallop (-)

Page 10: DM sita.ppt

Status generalisataAbdomen

* Ispeksi : Perut Tampak Membuncit (-), Luka (- ), Ditensi Abdomen (- ), Ascites (- )

* Auskultasi : Bising Usus Normal 4 kuadran abdomen

* Palpasi : Abdomen Supel, Nyeri tekan/rebound sign (-) epigastrium, Turgor elastis (+), Hepar Teraba/hepatomegali (-), Lien teraba (-), Nyeri dan tekan Mc Burney ( - )

* Perkusi : Timpani Pada Keempat Kuadran Abdomen

* Kesan : Dalam batas normal.

* Test Ascites : Shiffting Dulness Dullness (- ), Undulasi (- ), Puddle Sign (- )

* Pungung : Skoliosis (- ), Kifosis (- ), Lordosis (- ), Normal (+)

* Ekstremitas :

Atas Bawah

* Akral hangat: +/+ +/+

* RCT : < 2 detik < 2 detik

* Udem : -/- -/-

* Sianosis : -/- -/-

* Petekie : -/- -/-

Page 11: DM sita.ppt

Pemeriksaan laboratorium9 April 2012 Hemologi

Pemeriksaan Hasil

Hb 13,7 g/dL

Leukosit H 22,8 ribu/mikro liter

Trombosit H 452 ribu/UL

Hematokrit 40 %

GDS 42 mg/dL

SGOT 24,35 U/L

SGPT 23,50 U/L

Ureum Darah 35 mg/dL

Page 12: DM sita.ppt

resumeOs mengalami kesadaran yang semakin menurun sejak 2 jam SMRS. Os mengalami

lemas dan lesu sejak 3 hari yang lalu. Os tidak mau makan dan minum. Os terlihat tidur sepanjang hari dan jarang bergerak sedikitpun. Os tidak BAB dan Os sering BAK terus menerus. Os terdapat riwayat penyakit DM sejak > 10 tahun yang lalu. Penyakit DM os tidak terkontrol. Os tidak pernah berobat rutin ke dokter untuk memeriksakan penyakit DM tersebut. Os terdapat riwayat stroke dan hipertensi.Kesadaran : SomollenStatus Gizi : Under weightPemeriksaan Fisik : Bibir tampak kering (+), Bibir pucat (+)Pmeriksaan Leb :

Pemeriksaan Hasil

GDS 42 mg/dL

Leukosit 4,18 ribu/mikro liter

Hematologi

Page 13: DM sita.ppt

DAFTAR MASALAH

1. Hipoglikemia ec Intake Sulit

2.DM tipe 2

3.Leukositosis

Page 14: DM sita.ppt

asessmentMasalah : Hipoglikemia ec Intake sulitDari anamnesis :

Tn. C umur 65 tahun datang dengan keluhan Os mengalami kesadaran yang semakin menurun sejak 2 jam SMRS. Os mengalami lemas dan lesu sejak 3 hari yang lalu. Os tidak mau makan dan minum. Os terlihat tidur sepanjang hari dan jarang bergerak sedikitpun. Kesadaran : SomnollenStatus Gizi : Under weightPemeriksaan Fisik : Bibir tampak kering (+), Bibir pucat (+)Pemeriksaan Leb :

WD : Hypoglikemia et intake sulitDD/ : -R/ Dx : GDSR/ Th/ : canul nasal O2 2-4 L, Cairan infus dexstros 40% 2 flakon = 50 mL

GDS 42 mg/dL

Page 15: DM sita.ppt

asessment

Masalah : DM tipe 2

Dari anamnesis : Tn. C umur 65 tahun datang dengan Os sering BAK terus menerus. Os terdapat

riwayat penyakit DM sejak > 10 tahun yang lalu. Penyakit DM os tidak terkontrol. Os tidak pernah berobat rutin ke dokter untuk memeriksakan penyakit DM tersebut.

WD : DM type 2DD : TGT , GDPTR/ Dx : Cek GDP, GD2PP, Kurva Glukosa Harian, Cek Ulang HbA1c setelah 2 bulan.R/ Th : Metformin 250 mg 1x1 tablet

Page 16: DM sita.ppt

asessment

Masalah :Leukositosis

Dasar Dx : PP = Leukosit : 22,8 (H).WD : LeukositosisDD : -R/ Dx : Cek H2TL ulangR/ Th : Antibiotik spektrum luas : Cefftriaxone 1x1 gr

Page 17: DM sita.ppt

Follow UpTangg

alS O A P

23-04-12

lemas, lesu, tidur terus-menerus dan nafsu makan menurun.

S: 36,7°cRR: 20x/mntHR: 90x/mntTD: 110/70 mmHgBibir kering(+)GDS jam 06:00 : 123 mg/dL

Hipoglikemia DM tipe 2

-Cairan infus dexstros 40% .

24-04-12

lemas, lesu dan nafsu makan menurun.

S: 37,0°cRR: 20x/mntHR: 86x/mntTD 120/70 mmHgBibir kering(+)GDS jam 06:00 : 103 mg/dLGDS jam 06:00 : 150 mg/dL

Hipoglikemia DM tipe 2

-Cairan infus dexstros 40% .

Page 18: DM sita.ppt

TINJAUAN PUSTAKA

Page 19: DM sita.ppt

Hipoglikemia

Page 20: DM sita.ppt

Definisi

• Hipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah (glukosa) secara abnormal rendah yaitu ≤ 63 mg/dL (3,5 mmol).

Page 21: DM sita.ppt

Epidemiologi

• Dalam the Diabetes Control Complication and Trials (DCCT) yang diujikan pada pasien diabetes tipe 1, kejadian hipoglikemia berat tercatat ada 60 pasien/tahun pada kelompok yang mendapat terapi insulin intensif dibandingkan dengan 20 pasien/tahun pada pasien yang mendapat terapi konvensional.

• Sebaliknya, dengan kriteria yang berbeda kelompok the Dusseldorf menunjukkan bahwa hipoglikemia berat didapatkan ada 28 dengan terapi insulin intensif dan 17 dengan terapi konvensional.

Page 22: DM sita.ppt

Penyebab

• Pelepasan insulin yang berlebihan oleh pankreas.• Dosis insulin atau obat lainnya yang terlalu

tinggi, yang diberikan kepada penderita diabetes untuk menurunkan kadar gula darahnya.

• Kelainan pada kelenjar hipofisa atau kelenjar adrenal.

• Kelainan pada penyimpanan karbohidrat atau pembentukan glukosa di hati.

Page 23: DM sita.ppt

Patomekanisme

• Obat hipoglikemia pada penderita diabetes karena sel-sel pulau pankreasnya tidak membentuk glukagon secara normal dan kelenjar adrenalnya tidak menghasilkan epinefrin secara normal. Padahal kedua hal tersebut merupakan mekanisme utama tubuh untuk mengatasi kadar gula darah yang rendah.

Page 24: DM sita.ppt

Gejala Klinik

Otonomik Neuroglikopenik Malaise

Berkeringat

Jantung berdebar

Lapar

Tremor

Bingung (confusion)

Mengantuk

Sulit berbicara

Inkoordinasi

Perilaku yang berbeda

Gangguan visual

Parestesi

Mual

Sakit kepala

Page 25: DM sita.ppt

Pemeriksaan Penunjang• Kadar glukosa darah (GD), tes fungsi ginjal, tes fungsi hati, C-

peptide

Page 26: DM sita.ppt

Penatalaksanaan

Stadium permulaan (sadar)• Berikan gula murni 30 gram (2 sdm) atau

sirop/permen atau gula murni (bukan pemanis pengganti gula atau gula diit/gula diabetes) dan makanan yang mengandung karbohidrat

• Hentikan obat hipoglikemik sementara • Pantau GDS tiap 1-2 jam• Pertahankan GD sekitar 200 mg/dL (bila

sebelumnya tidak sadar)• Cari penyebab

Page 27: DM sita.ppt

Stadium lanjut (koma hipoglikemia atau tidak sadar dan curiga hipoglikemia)1) Diberikan larutan dekstrosa 40% sebanyak 2 flakon (=50

mL) bolus intra vena2) Diberikan cairan dekstrosa 10% per infuse, 6 jam perkolf3) Periksa GDS, kalau memungkinkan dengan glukometer;

• Bila GDS <50 mg /dL bolus dekstrosa 40% 50 ml IV• Bila GDS <100 mg /dL bolus dekstrosa 40% 25 mL IV

4) Periksa GDS setiap satu jam setelah pemberian dekstrosa 40%• Bila GDS <50 mg/dL bolus dekstrosa 40% 50 mL IV• Bila GDS <100 mg/dL bolus dekstrosa 40% 25 mL IV• Bila GDS 100 – 200 mg/dL tanpa bolus dekstrosa 40%

• Bila GDS >200 mg/dL pertimbangan menurunkan kecepatan drip dekstrosa 10%

Page 28: DM sita.ppt

5) Bila GDS >100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, pemantauan GDS setiap 2 – 4 jam, dengan protokol sesuai diatas, bila GDS >200 mg/dL pertimbangkan mengganti infuse dengan dekstrosa 5% atau NaCI 0,9%

6) Bila GDS >100 mg/dL sebanyak 3 kali berturut-turut, slinding scale setiap 6 jam :

Glukosa Darah (mg/dL) RI (unit, SC)

<200

200-250

250-300

300-350

>350

0

5

10

15

20

Page 29: DM sita.ppt

7) Bila hipoglikemia belum teratasi, dipertimbangkan pemberian antagonis insulin seperti; adrenalin, kortison dosis tinggi, atau glukagon 0,5-1 mg IV / IM (bila penyebabnya insulin)

8) Bila pasien belum sadar, GDS sekitar 200 mg/dL Hidrokortison 100 mg/4 jam selama 12 jam atau deksametason 10 mg IV bolus dilanjutkan 2 mg tiap 6 jam dan manitol 1,5 - 2 g/kgBB IV setiap 6-8 jam, cari penyebab lain penurunan kesadaran.

Page 30: DM sita.ppt

Komplikasi• Kerusakan otak, koma, kematian.

Page 31: DM sita.ppt

DM tipe 2

Page 32: DM sita.ppt

DEFINISI

• Menurut American Diabetes Association (ADA) 2005, Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua duanya.

Epidemiologi• Penelitian terakhir antara

tahun 2001 dan 2005 diserah depok prevalensi DM tipe 2 sebesar 14,7%& diMakassar pada tahun 2005 sebesar 12,5%. Dan diIndonesia diperkirakan pada tahun 2025 akan menempati peringkat no.5 sedunia, dengan jumlah pengidap diabetes sebanyak12,4 juta orang.

Page 33: DM sita.ppt

Tipe 1 (Destruksi sel beta, umumnya diikuti defisiensi insulin absolut)

Tipe 2 Bervariasi mulai dari predomina resistensi insulin dengan defisiensi insulin relatif sampai predominan defek sekretorik dengan resistensi insulin

Tipe lain

Diabetes Melitus Gestasional

Defek genetik fungsi sel betaDefek genetik kerja insulinPenyakit eksokrin pancreasEndokrinopatiKarena obat atau zat kimiaInfeksiSebab imunologi yang jarangSindrom genetic lain yang berkaitan dengan DM

KLASIFIKASI DM

Page 34: DM sita.ppt

PATOFISIOLOGI

Page 35: DM sita.ppt

FAKTOR RISIKO DIABETES

Page 36: DM sita.ppt

Bagan Pengelolaan Diabetes Melitus

Page 37: DM sita.ppt

GEJALA KLINIS

Page 38: DM sita.ppt

KRITERIA DIAGNOSIS DMKRITERIA DIAGNOSIS DM

Page 39: DM sita.ppt

Cara pelaksanaan TTGO (WHO,1994):

Page 40: DM sita.ppt

Kadar GDS & GDP sebagai patokan penyaring dan diagnosis DMKadar GDS & GDP sebagai patokan penyaring dan diagnosis DM

Page 41: DM sita.ppt

LANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS DMLANGKAH-LANGKAH DIAGNOSIS DM

Page 42: DM sita.ppt

PILAR PENATALAKSANAAN DMPILAR PENATALAKSANAAN DM

Page 43: DM sita.ppt

TERAPI GIZI MEDISTERAPI GIZI MEDIS• KOMPOSISI MAKANAN YANG DIANJURKAN:

• Karbohidrat: 45-65% • Protein:10-20%• Lemak:20-25%• Natrium: <3000 mg, HTsd 2400 mg• Serat: +25 gr/1000 kkal/hari• Pemanis alternatif (manitol,xylitol,sorbitol,dll).

• KEBUTUHAN KALORI :• Dihitung Berdasarkan berat badan ideal dgn rumus

Brocca serta faktor-faktor yang menetukan kebutuhan kalori (jenis kelamin,umur,aktvitas fisik dan berat badan).

Page 44: DM sita.ppt

LATIHAN JASMANILATIHAN JASMANI

• Secara teratur 3-4x/minggu selama + 30 menit, bersifat aerobik e.g: jalan kaki, bersepeda santai, jogging dan berenang. Kegiatan sehari2 spt jalan kaki ke pasar, menggunakan tangga,dll.

• Tujuan:• Untuk menurunkan berat badan• Untuk memperbaiki kendali glukosa darah

Page 45: DM sita.ppt

Terapi Farmakologi

Page 46: DM sita.ppt

INTERVENSI FARMAKOLOGISINTERVENSI FARMAKOLOGISJenis Cara Kerja

UtamaEfek Samping Utama

Penurunan A1c

Sulfonilurea Meningkatkan sekresi insulin

BB naik, hipoglikemi

1,5-2%

Glinid Meningkatkan sekresi insulin

BB naik, hipoglikemi

?

Metformin Menekan prod glukosa hati & menambah sensitivitas insulin

Diare, dispepsia, asidosis laktat

1,5-2%

Penghambat glukosida alfa

Menghambat absorbsi glukosa

Flatulens, tinja lembek

0,5-1%

Tiazolidindion Menambah sensitivitas insulin

Edema 1,3%

Insulin Menekan prod glukosa hati, stimulasi pemanfaatan glukosa

Hipoglikemi, BB naik

Potensial sd normal

Page 47: DM sita.ppt
Page 48: DM sita.ppt

Penilaian Hasil Terapi

Page 49: DM sita.ppt
Page 50: DM sita.ppt
Page 51: DM sita.ppt

Penilaian Hasil Terapi

Page 52: DM sita.ppt

Target Pengendalian DM Risiko kardiiovaskular (-) Risiko kardiovaskular (+)

IMT 18,5 - <23 (kg/m2)

Glukosa darah

Puasa < 100 (mg/dL)

2 jam PP < 140 (mg/dL)

A1C < 7,0 (%) < 7.0 (%)

Tekanan Darah

Sistolik ≤ 130 (mmHg) ≤ 130 (mmHg)

Diastolik ≤ 80 (mmHg) ≤ 80 (mmHg)

Profil Lipid

Total kolesterol

Trigliserid

HDL kolesterol

LDL kolesterol < 100 (mg/dL) < 70 (mg/dL)

Page 53: DM sita.ppt

PENYULIT DMPENYULIT DM• Penyulit akut:

• Ketoasidosi diabetikum• Hiperosmolar non ketotik• hipoglikemia

• Penyulit menahun:• Makroangiopati

• Pembuluh darah jantung• Pembuluh darah tepi• Pembuluh darah otak

• Mikroangiopati• Retinopati diabetik• Nefropati diabetik

• Neuropati

Page 54: DM sita.ppt

PENCEGAHAN DMPENCEGAHAN DM

Page 55: DM sita.ppt

PENCEGAHAN DMPENCEGAHAN DM

Page 56: DM sita.ppt

komplikasi

Page 57: DM sita.ppt
Page 58: DM sita.ppt
Page 59: DM sita.ppt

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

• Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2007. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI

• Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. 2007. Jakarta: FKUI

• Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. PERKENI 2006

Page 60: DM sita.ppt

THANK YOU