divisi onkologiginekologi, bagian/smf obstetri dan

39
I NYOMAN GEDE BUDIANA Divisi Onkologi Ginekologi, Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

I NYOMAN GEDE BUDIANA

Divisi Onkologi Ginekologi, Bagian/SMF Obstetri danGinekologi FK UNUD/RSUP Sanglah Denpasar

Page 2: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Epidemiologi statistik

Prediksi pra-operasijinak atau ganas?

Tindakan operasi

1

2

3

Page 3: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan
Page 4: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan
Page 5: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

JINAK ??

GANAS ??

TINDAKAN?

Page 6: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Tumor ovarium 80 – 85% jinak

Insiden tumor ovarium pd premenopausemenjadi ganas: 1:1000 meningkat menjadi3:1000 pada usia 50 tahun

10% wanita sepanjang hidupnya mengalamioperasi karena tumor ovarium

Page 7: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

6 – 7% wanita mempunyai tumor ovariumtanpa gejala

Gejala ringan: perut tidak nyaman, rasa mengganjal, atau gejala-gejala GIT dan UT ygtidak spesifik

Membedakan tumor jinak vs ganas?

Cleveland Clinic Journal of Medicine 2007;74(2): 149-57

Page 8: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

> 1/3 kasus kanker ovarium terjadi pada wanita usialebih dari 65 tahun

Pada wanita usia di bawah 45 tahunkemungkinan tumor ovarium ganas adalah 1 : 15

UMUR PASIEN

Page 9: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Wanita dengan riwayat keluarga menderita kankerovarium risiko menderita kanker ovarium sebesar3 kali

RIWAYAT KELUARGA

Page 10: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

JINAK unilateral, kistik, mobile, permukaan rata

GANAS solid, terfiksir, irreguler tumbuhcepat, ascites dan nodul-nodul

KARAKTERISTIK TUMOR

Page 11: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Survey 1.725 wanita terdiagnosis kanker ovarium: 70% mengeluh 3 bln sebelumnya 25% mengeluh 6 bln sebelumnya 5% asimptomatik

Keluhan: pembesaran perut, nyeri perut/pelvis, lemah,gangguan makan/BAB/BAK , pe↓ BB menopuase,usia↑, perubahan pola makan, stres, irritable bowelsyndrome

Goff BA, et all. Ovarian carcinoma diagnosis. Cancer 2000; 89: 2068-2075.

Page 12: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

☺Tidak jelas dan tidak spesifik

☺ Dipengaruhi ketajaman pengamatandokter menghadapi keluhan yang tidak khas

☺Waspada pada wanita dengan faktorpredisposisi

Benedet JL, Bender H, Jones H, et all. Int J Gynecol Obstet 2000;70Berek and Novaks Gynecology. 14th ed. 2007

Page 13: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

☺ Konsistensi tumor bervariasi

☺ Permukaan tumor berbenjol-

benjol

☺ Pergerakan tumor terbatas

☺Tumor bilateral

Benedet JL, Bender H, Jones H, et all. Int J Gynecol Obstet 2000;70Camistra SA, Gershenson DM, Recht A. Cancer: Priciples and Pracrtice of Oncology. 8th ed. 2008

Page 14: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Disaia PJ. Clinical Gynecologic Oncology 7th 2007

Kriteria Jinak Ganas

• Sifat Unilateral Bilateral• Konsistensi Kistik Solid• Gerakan Bebas Terbatas• Permukaan Licin Tidak licin• Ascites Tidak ada/sedikit Banyak• Benjolan di CD Tidak ada Ada

Perbedaan tumor ovarium jinak dan ganasberdasarkan pemeriksaan panggul

Page 15: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Akurasi pemeriksaan massa pelvis olehginekologis 70,2%

☺ Posisi dan kerjasama penderita

☺ Index massa tubuh

☺ Jaringan parut di abdomen

Padilla LA, Radosevich DM, Milad MP. Int J Gynecol Obstet 2005;88(1)

Page 16: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan
Page 17: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

IOTA = INTERNATIONAL OVARIAN TUMOR ANALYSIS

Page 18: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

GANAS JINAK

Page 19: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

GANAS JINAK

Page 20: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Bila 1 atau lebih gambaran M tanpagambaran B dikatagorikan GANAS

Bila 1 atau lebih gambaran B tanpa gambaranM dikatagorikan JINAK

Bila terdapat gambaran M dan B massatidak dapat diklasifikasikan

Page 21: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan
Page 22: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

☺Meningkat ≥ 80% pd ca ova epitelial stdlanjut, hanya meningkat 50% pd std awal

☺ Juga meningkat pd endometriosis, PRP, kehamilan, dan kanker non ginekologi

☺ Sensitifitas 83,1%, spesifisitas 39,3%

☺ Bermanfaat pd monitoring respon terapi danmenentukan prognosis

Jacobs IJ, Menon U. Molecular and Cellular Proteomic 2004Mettler P, Patvekar A, Soyinka S. J Rep Med Endocrinol 2008

Page 23: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Moore, R.G et all. The use of multiple novel tumor biomarkers for the detection of ovarian carcinoma in patients with pelvic mass. Gynecologic Oncology 2007; 180: 402-408 .

ROMA

Page 24: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

PP = predictive probablity:

PREMENOPAUSE:

PP ≥ 12.5% = risiko tinggi kanker ovarium

PP < 12.5% = risiko rendah kanker ovarium

POSTMENOPAUSE:

PP ≥ 14,4% = risiko tinggi kanker ovarium

PP < 14,4% = risiko rendah kanker ovarium

The Risk of Ovarian Malignancy Algorithm (ROMA)

Page 25: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Jacobs IJ, BJOG 2005

Kriteria Sistem skor Skor

Status menopause :• Premenopause 1 M (1 atau 3)• Postmenopause 3

Gambaran USG :• Multilokuler 0 = Tdk tampak gambaran U (0, 1, 3)• Bagian padat 1 = Tampak 1 gambaran• Bilateral 3 = > 1 gambaran•Ascites• Metastasis

Kadar CA 125 serum Nilai absolut (U/mL) Nilai CA 125

Risk of Malignancy Index(RMI) M x U x CA 125

Sistem skor Risk of Malignancy Index (RMI)

Page 26: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

☺ Cut-off 200 untuk membedakan tumor jinakatau ganas

☺ Sensitifitas 87%, spesifisitas 97%

☺ Skor RMI > 200 risiko ca ova 42 kaliskor RMI < 200 risiko ca ova 0,15 kali

☺ACOG menyarankan pemakaian RMI sbgsalah satu modalitas untuk memprediksikeganasan tumor adneksa prabedah

Clarke SE, Grimshaw R, Rittenberg P. J Obstet Gynecol Can 2009Rock JA, Jones HW. Te Linde’sOperative Gynecology 10th ed. 2008

Page 27: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Mettler L, Patvekar A, Soyinka S, et all. J Rep Med Endocrinol 2008

Risiko RMI Risiko kanker (%)

Rendah < 25 < 3Sedang 25 – 250 20Tinggi > 250 75

Korelasi risiko kanker ovariumberdasarkan hasil RMI

Page 28: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan
Page 29: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

PRESENTASI KLINIS

POTENSI KEGANASAN

1

2

Page 30: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

☺ Pada studi observasional ukuran rata-ratatumor ovarium menjadi ganas >10 cm

☺ Data tentang bilateralitas sangat sedikitdimasukkan dalam kriteria ganas

Roman LD, Mudersoach LI, Stein SM, et al. Pelvic examination, tumor marker leverl, and grey-scale and Doppler sonography in prediction of pelvis cancer. Obstet Gynecol 1997; 89: 493

Page 31: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

☺ Risiko keganasannya tinggiwanita post-menopause dg tumor ovarium operasieksplorasi

Gambaran tumor jinak; Ca125↑

Ukuran tumor ≥ 10 cm

Ukuran tumor < 10 cm dengan keluhan

Myers ER, Bastian LA, Havrilesky LJ, et al. Managemen of adnexal mass. Evidance Report/Technology Assessment No. 130. Agency for Healthcare Research and Quakity, Rockville, February 2006.

Page 32: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

☺ Risiko keganasannya rendahmeningkat ~ usia

1,8 – 2,2/100.000 wanita usia 20 – 29 tahun 3,1 – 5,1/100.000 wanita usia 30 – 39 tahun 9,0 – 15,2/100.000 wanita usia 40 – 49 tahun

☺ Bila gambaran tumor jinak dan petanda tumor rendahmonitoring

http://seer.cancer.gov/(Acceseed on September 07, 2012

Page 33: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Laparoskopi atau laparotomi

Pilihan tindakan tergantung:

Potensi keganasan

Pertimbangan dokter

Keinginan pasien/suami

KISTEKTOMI ATAU OOVOREKTOMI

Durante operasiminimalkan potensi pecahnyatumor; Bila ganasmeningkatkan stadium danmempengaruhi prognosis

Muto, MG. Management of an adenexal mass. UpToDate April 25, 2016

Page 34: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Studi prospektif 39.000 wanita dengan kistaasimptomatikUSG @ tahun selama 25 tahun: 42,1% resolved dalam 1 tahun 17,3% abnormal

Berdasarkan ukuran tumor:Ukuran < 5 cm3

resolved dalam 3 tahunUkuran 10 – 20 cm3

resolved dalam 5 tahun

Muto, MG. Management of an adenexal mass. UpToDate April 25, 2016

Page 35: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Selama monitoring:

Gambaran tumor keganasan

Peningkatan ukuran tumor > 10 cm

Peningkatan kadar Ca125

OPERASI EKSPLORASI

Muto, MG. Management of an adenexal mass. UpToDate April 25, 2016

Page 36: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

NYERI AKUT:

Torsi Ruptur/hemorrhagik kista fisiologis berkaitan

dengan siklus menstruasi (kista folikel, kista korpusluteum)

NYERI MENETAP

Muto, MG. Management of an adenexal mass. UpToDate April 25, 2016

Page 37: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Evaluasi tumor ovarium singkirkan keganasan: status menopause, karakteristik tumor (px fisik, USG), petanda tumor

Potensi ganas tinggi referal

Kemungkinan jinak operasi eksplorasi: kistektomi , oovorektomi

Page 38: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Terima Kasih

Page 39: Divisi OnkologiGinekologi, Bagian/SMF Obstetri dan

Sertifikato. SKP : 1S/111/2017/SKP/IDI-BALI

Diberikan Kepada :

PembicaraBALI UROGYNAECOLOGY - ONCO[OGIC MEETING

(BUGOM)PESERTA : 8 SKP PEMBICARA : 8 SKP

Denpasar, 8-9 April 2017

Ketua 8agian / SUP Sanglah ..