pajanan debu silika berhubungan positif dengan ... · kasih kepada seluruh staf divisi paru...
TRANSCRIPT
TESIS
PAJANAN DEBU SILIKA BERHUBUNGAN POSITIF
DENGAN TRANSFORMING GROWTH FACTOR-ß1
SERUM PADA PEKERJA INDUSTRI
PENGOLAHAN BATU
I PUTU EKA KRISNHA WIJAYA
NIM: 1114048110
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
ii
PAJANAN DEBU SILIKA BERHUBUNGAN POSITIF
DENGAN TRANSFORMING GROWTH FACTOR-ß1
SERUM PADA PEKERJA INDUSTRI
PENGOLAHAN BATU
Tesis ini untuk Memperoleh Gelar Magister
pada Program Magister, Program Studi Ilmu Biomedik,
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
I PUTU EKA KRISNHA WIJAYA
NIM: 1114048110
PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU BIOMEDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017
iii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI
PADA TANGGAL 1 FEBRUARI 2017
Pembimbing I Pembimbing II
Prof. Dr. dr. Ida Bagus Ngurah Rai, Sp.P(K) dr. I Putu Andrika, Sp.PD-KIC
NIP. 19531120198012 1 001 NIP. 19640525 199003 1 006
Mengetahui
Ketua Program Studi Ilmu Biomedik Dekan
Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, Universitas Udayana,
Dr. dr. Gde Ngurah Indraguna Pinatih, M.Sc, SpGK Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes
NIP. 195805211985031002 NIP. 195301311980031004
iv
PENETAPAN PENGUJI
Tesis ini telah diuji pada
Tanggal 1 Februari 2017
Penguji tesis berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana,
No : /UN14.2/PP/2017, Tanggal Januari 2017
Ketua : Prof. Dr. dr. Ida Bagus Ngurah Rai, Sp.P(K)
Anggota : 1. dr. I Putu Andrika, Sp.PD-KIC
2. Dr. dr. Made Ratna Saraswati, Sp.PD-KEMD
3. Prof. Dr.dr. N. Adiputra, M.OH
4. Prof.dr.N.Tigeh Suryadhi, MPH, Ph.D
v
BEBAS PLAGIAT
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan
Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas asung kerta wara nugraha-Nya,
tesis ini dapat diselesaikan. Tesis ini merupakan tugas akhir sebagai salah satu
syarat untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 (PPDS-1)
Combined Degree Ilmu Penyakit Dalam pada Program Pascasarjana Universitas
Udayana.
Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih
sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. dr. Ida Bagus Ngurah Rai, Sp.P (K) pembimbing
pertama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat,
bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti pendidikan, khususnya dalam
penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis
sampaikan kepada dr. Putu Andrika, Sp.PD-KIC, pembimbing kedua yang penuh
perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof.
Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan
untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan PPDS-1 Combined Degree di
Universitas Udayana. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT(K),
M.Kes, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan PPDS-1
Ilmu Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran. Penulis juga menyampaikan terima
kasih kepada Kepala Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Dr. dr. Ketut
Suega, Sp.PD-KHOM, atas kesempatan yang diberikan selama penulis
menjalankan pendidikan. Ungkapan terima kasih kepada Ketua Program Studi
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, Prof.
Dr. dr. I Dewa Nyoman Wibawa, Sp.PD-KGEH, atas kesempatan dan dorongan
yang diberikan.
Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada para penguji tesis, yaitu
Prof. Dr. dr. N. Adiputra, M.OH; Prof. dr. N. Tigeh Suryadhi, MPH, PhD; Dr. dr.
vii
Made Ratna Saraswati, Sp.PD-KEMD, yang telah memberikan masukan, saran,
sanggahan, dan perbaikan sehingga tesis ini dapat disempurnakan. Ucapan terima
kasih kepada seluruh staf Divisi Paru Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah, yang telah memberikan
masukan, dorongan, dan bimbingan. Ucapan terima kasih kepada semua Kepala
Divisi dan Staf Bagian/SMF Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana/RSUP Sanglah, atas segala bimbingan dan dorongan yang
diberikan dalam menjalani pendidikan. Ucapan terima kasih kepada Direktur
Sumber Daya Manusia dan Pendidikan RSUP Sanglah, drg. Triputro Nugroho,
M.Kes, yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan. Ucapan
terima kasih kepada Ketua Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana/RSUP Sanglah, Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT(K), M.Kes, yang telah
memberikan masukan tentang kelaikan etik penelitian dan ijin untuk
melangsungkan penelitian ini. Ucapan terima kasih kepada PT. Tunas Jaya, UD.
Harapan Jaya, dan CV. Limax Niaga Perkasa, baik kepada Direktur beserta seluruh
jajaran dan karyawannya yang telah memberikan ijin sekaligus kesempatan untuk
melakukan penelitian di perusahaan tersebut. Ucapan terima kasih kepada Kepala
Unit Pelaksana Teknis Balai Hiperkes dan Keselamatan Kerja Provinsi Bali dan dr.
Made Juli Arsana, M.Kes yang telah membantu untuk melakukan penelitian ni.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada seluruh
guru yang telah membimbing, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Ucapan terima kasih kepada ayahanda dr. I Made Bagiada, Sp.PD-KP dan ibunda
Dr. dr. Ida Sri Iswari, Sp.MK, M.Kes, kepada saudara Ns. Ni Made Dwi Ayu
Martini, S.Kep dan keluarga, yang telah memberikan dorongan dan doa. Ucapan
terima kasih kepada para sahabat sesama rekan residen di RSUP Sanglah serta para
sahabat perjuangan lainnya.
Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa melimpahkan berkah-Nya kepada
semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.
viii
ABSTRAK
PAJANAN DEBU SILIKA BERHUBUNGAN POSITIF DENGAN
TRANSFORMING GROWTH FACTOR-ß1 SERUM PADA PEKERJA
INDUSTRI PENGOLAHAN BATU
Pajanan debu silika hingga saat ini masih menjadi permasalahan kesehatan
di seluruh dunia. Silikosis merupakan gangguan kesehatan yang paling sering
terjadi akibat pajanan debu silika. Silikosis ditandai oleh adanya proteinosis
alveolar dan fibrosis difus sehingga menyebabkan gangguan restriktif fungsi paru
secara progresif. TGF-ß memiliki peran utama dalam terjadinya fibrosis paru oleh
karena kemampuannya untuk menstimulasi proliferasi sel fibroblast. TGF-β1
merupakan isoform yang paling banyak diekspresikan dan terlibat dalam terjadinya
fibrosis. Hingga saat ini, beberapa penelitian belum menunjukkan hasil yang
konsisten mengenai hubungan antara pajanan debu silika dan TGF-β1. Pada
penelitian ini dilakukan pemeriksaan pajanan debu silika dan TGF-β1 serum, yang
bertujuan untuk mengetahui adanya risiko silikosis pada pekerja industri
pengolahan batu Perusahaan X, Karangasem, Bali.
Penelitian observasional, studi potong lintang analitik dilaksanakan di
Perusahaan X, Karangasem pada bulan Maret 2016. Pekerja indutri pengolahan
batu Perusahaan X berusia 18-60 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan telah bekerja
minimal 1 tahun diikutsertakan dalam penelitian ini, dengan menyingkirkan riwayat
asma, keganasan, penyakit jantung, hipertensi, gangguan tumbuh kembang, dan
penyakit jaringan ikat, serta volume ekspirasi paksa detik 1 (VEP1)/kapasitas vital
paksa (KVP) <0,7 pada pemeriksaan spirometri. Variabel penelitian ialah pajanan
debu silika dengan alat pengukur nephelometer, TGF-β1 serum dengan alat
Quantikine® ELISA, status gizi melalui timbangan berat badan, serta usia,
kebiasaan merokok, dan penggunaan alat pelindung diri (APD) dari wawancara. Uji
korelasi Spearman digunakan untuk mengetahui korelasi antara pajanan debu silika
dengan TGF-β1 serum. Analisis multivariat regresi linear digunakan untuk menguji
pengaruh pajanan debu silika, usia, status gizi, kebiasaan merokok, dan penggunaan
APD terhadap TGF-β1 serum.
Terdapat 55 sampel pekerja industri pengolahan batu pada penelitian ini.
Pada uji korelasi Spearman, didapatkan korelasi signifikan antara pajanan debu
silika dengan TGF-β1 serum, (r) = 0,319, p = 0,018. Pada hasil uji analisis
multivariat regresi linear, didapatkan pajanan debu silika dan status gizi memiliki
hubungan signifikan dengan TGF-β1 serum dengan nilai p = 0,042 dan p = 0,012.
Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa pajanan debu silika memiliki
hubungan dengan peningkatan TGF-β1 serum. Berdasarkan pemeriksaan TGF-β1
serum, dapat diduga terjadi peningkatan risiko silikosis pada pekerja industri
pengolahan batu Perusahaan X, Karangasem, Bali. Saran diberikan kepada pekerja,
perusahaan pengolahanan batu, dan dinas pemerintah terkait untuk mencegah
dampak buruk pajanan debu silika terhadap kesehatan pekerja.
Kata kunci: Pekerja industri pengolahan batu, pajanan debu silika, TGF-β1.
ix
ABSTRACT
SILICA DUST EXPOSURE IS POSITIVELY CORRELATED WITH
SERUM TRANSFORMING GROWTH FACTOR-β1
IN STONE QUARRY WORKERS
Silica dust exposure remains a health concern worldwide. Silicosis is a
disease that most often occurred as a result of silica dust exposure. Silicosis is
characterized by alveolar proteinosis and diffuse fibrosis resulting in progressively
restrictive lung function. TGF-ß is extensively involved in the development of lung
fibrosis because of its ability to stimulate the proliferation of fibroblasts. TGF-β1 is
the most abdundant expressed isoform and involved in the development of fibrosis.
To date, several studies have not shown consistent results regarding the relationship
between silica dust exposure and TGF-β1. This study examined silica dust exposure
and serum TGF-β1, which aims to determine the risk of silicosis in stone quarry
workers at Company X, Karangasem, Bali.
An analytic cross-sectional observational study was conducted at Company
X, Karangasem in March 2016. Stone quarry workers at X company, with age 18-
60 years, male gender, and have worked at least one year were included, to exclude
history of asthma, malignancy, heart disease, hypertension, growth disorder, and
connective tissue diseases, and forced expiratory volume first second
(FEV1)/forced vital capacity (FVC) <0.7 from spirometry examination. The studied
variables were silica dust exposure using nephelometer dust monitoring, TGF-β1
serum using ELISA Quantikine®, with age, smoking, and use of personal protective
equipment (PPE) from interview. Spearman correlation test is used to determine the
correlation between silica dust exposure with serum TGF-β1. Multivariate linear
regression analysis was used to asses the effect of silica dust exposure, age,
nutritional status, cigarette smoking, and use of PPE with TGF-β1 serum.
There were 55 samples of stone quarry workers in this study. From
Spearman correlation test, there was significant correlation between exposure to
silica dust with TGF-β1 serum, (r) = 0.319, p = 0.018. In multivariate regression
analyzes test, there were significant associations between silica dust exposure and
nutritional status with TGF-β1 serum, p = 0.042 and p = 0.012.
From the results of this study, it could be concluded that silica dust exposure
is correlated with the increasing of serum TGF-β1. Based on serum TGF-β1
examination, it was suggested that stone quarry workers at Company X,
Karangasem, Bali have increased risk of silicosis. Recommendations are given to
workers, companies, and government to prevent the adverse health effect of silica
dust exposure.
Keyword : Stone quarry workers, silica dust exposure, TGF-β1.
x
DAFTAR ISI
SAMPUL DALAM ................................................................................................. i
PRASYARAT GELAR ......................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................ iv
BEBAS PLAGIAT ................................................................................................ v
UCAPAN TERIMA KASIH................................................................................ vi
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL............................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv
DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA ......................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang.............................................. Error! Bookmark not defined.
1.2 Rumusan Masalah ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.
1.3.1 Tujuan Umum ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................... Error! Bookmark not defined.
1.4 Manfaat Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.4.1 Manfaat Akademik ................................ Error! Bookmark not defined.
1.4.2 Manfaat Klinik Praktis ........................... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................. Error! Bookmark not defined.
2.1 Silika ............................................................. Error! Bookmark not defined.
2.2 Jenis-Jenis Batuan ........................................ Error! Bookmark not defined.
2.2.1 Industri Pengolahan Batu ....................... Error! Bookmark not defined.
2.3 Debu ............................................................ Error! Bookmark not defined.
2.3.1 Cara Pengukuran Debu .......................... Error! Bookmark not defined.
xi
2.3.2 Nilai Ambang Batas (NAB) ................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Pajanan Debu Silika dan Hubungannya dengan Penyakit Paru ........... Error!
Bookmark not defined.
2.4.1 Manifestasi Klinis Silikosis ................... Error! Bookmark not defined.
2.5 Transforming Growth Factor (TGF)-β ........ Error! Bookmark not defined.
2.5.1 Peran TGF-β pada Penyakit Jalan Napas ............. Error! Bookmark not
defined.
2.5.2 Pengaruh Pajanan Silika terhadap Kadar TGF-ß . Error! Bookmark not
defined.
2.5.3 Faktor-Faktor Lain yang Berhubungan Terhadap Produksi TGF-β
........................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS
PENELITIAN ....................................................... Error! Bookmark not defined.
3.1 Kerangka Berpikir ........................................ Error! Bookmark not defined.
3.2 Konsep Penelitian ......................................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Hipotesis Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV METODE PENELITIAN .................... Error! Bookmark not defined.
4.1 Rancangan Penelitian ................................... Error! Bookmark not defined.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ........................ Error! Bookmark not defined.
4.3 Populasi dan Sampel..................................... Error! Bookmark not defined.
4.3.1 Populasi Target ...................................... Error! Bookmark not defined.
4.3.2 Populasi Terjangkau .............................. Error! Bookmark not defined.
4.3.3 Penentuan Sampel .................................. Error! Bookmark not defined.
4.3.4 Besaran Sampel...................................... Error! Bookmark not defined.
4.4 Variabel Penelitian ....................................... Error! Bookmark not defined.
4.4.1 Identifikasi Variabel .............................. Error! Bookmark not defined.
4.4.2 Klasifikasi Variabel ............................... Error! Bookmark not defined.
4.4.3 Definisi Operasional Variabel Penelitian ............ Error! Bookmark not
defined.
4.5 Bahan dan Instrumen Penelitian ................... Error! Bookmark not defined.
4.6 Alur Penelitian .............................................. Error! Bookmark not defined.
xii
4.7 Analisis Data ................................................ Error! Bookmark not defined.
4.7.1 Editing .................................................... Error! Bookmark not defined.
4.7.2 Koding ................................................... Error! Bookmark not defined.
4.7.3 Entry....................................................... Error! Bookmark not defined.
4.7.4 Tabulasi .................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB V HASIL PENELITIAN ........................... Error! Bookmark not defined.
5.1 Karakteristik Subjek Penelitian .................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Korelasi antara pajanan debu silika dengan TGF-β1 serum ................. Error!
Bookmark not defined.
BAB VI PEMBAHASAN .................................... Error! Bookmark not defined.
6.1 Karakteristik Subjek Penelitian .................... Error! Bookmark not defined.
6.2 Pajanan Debu Silika ..................................... Error! Bookmark not defined.
6.3 TGF-β1 Serum .............................................. Error! Bookmark not defined.
6.4 Korelasi Pajanan Debu Silika dengan TGF-β1 Serum Error! Bookmark not
defined.
6.5 Hubungan antara Variabel Perancu dengan TGF-β1 Serum ................ Error!
Bookmark not defined.
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ................. Error! Bookmark not defined.
7.1 Simpulan Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
7.2 Saran ............................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN .......................................................... Error! Bookmark not defined.
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Gambaran karakteristik subjek penelitian (n=55)……………… 46
Tabel 5.2. Jumlah pekerja berdasarkan perusahaan tempat bekerja (n=55). 47
Tabel 5.3. Kadar debu total berdasarkan perusahaan tempat bekerja .......... 47
Tabel 5.4. Gambaran variabel utama penelitian ........................................... 48
Tabel 5.5 Hasil analisis regresi linear seluruh variabel…………………... 49
Tabel 5.6 Hasil analisis regresi linear pajanan debu silika dan status gizi.... 49
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Komposisi kandungan mineral dari batuan ............................... 11
Gambar 2.2 Mekanisme pajanan silika menyebabkan terjadinya fibrosis
paru ............................................................................................ 20
Gambar 2.3 Aktivasi kompleks laten TGF-ß ................................................ 24
Gambar 2.4 Jalur sinyal intraselular TGF-ß .................................................. 25
Gambar 2.5 Peran dan jalur sinyal TGF-β pada penyakit jalan napas ……. 26
Gambar 3.1 Konsep penelitian ...................................................................... 32
Gambar 4.1 Alur penelitian ………………………………………………. . 39
Gambar 4.2 Alat Nephelometer Real Time Dust Monitor ……………….... 41
xv
Gambar 5.1 Diagram korelasi antara pajanan debu silika dengan TGF-β1
serum ………………………………………………………… 48
xvi
DAFTAR SINGKATAN ATAU TANDA
α tingkat kemaknaan
a-SMA a-Smooth Muscle Actin
APD Alat Pelindung Diri
CTGF Connective Tissue Growth Factor
DPM Deposited Particulate Matter
ECM Extracellular Matrix
ELISA Enzyme Linked Immunosorbent Assay
GTP Guanosine Triphosphate
HVAS High Volume Air Sampler
IARC International Agency for Research on Cancer
IFN-γ Interferon gamma
IGF Insulin Growth Factor
IL Interleukin
ILO International Labour Organization
IMT Indeks Massa Tubuh
ISO International Standar Organization
IUPAC International Union of Pure and Applied Chemistry
K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
kDa kilo Dalton
KVP Kapasitas Vital Paksa
LAP Latency Associated Peptide
lpm liter per menit
LSKL leucine-serine-lysine-leucine
LTBP Latent TGF-ß Binding Proteins
LVAS Low Volume Air Sampler
m3 meter kubik
MAP Mitogen-activated protein
mg miligram
ml mililiter
mm milimeter
MMP Matrix Metalloproteinase
mRNA micro Ribonucleic Acid
NAB Nilai Ambang Batas
NIOSH National Institute for Occupational Safety and Health
NTP National Toxicology Program
OSHA Occupational Safety and Health Administration
PAI Plasminogen Activator Inhibitor
PDGF Platelet Derived Growth Factor
PDS Personal Dust Sampler
ROS Reactive Oxygen Species
SiO2 Silikon Dioksida
SiO3 Silikon Trioksida
SMA Sekolah Menengah Atas
xvii
SPM Suspended Particulate Matter
TGF-ß Transforming Growth Factor beta
Th T-helper
TIMP Tissue Inhibitors of Metalloprotease
TNF-α Tumor Necrosis Factor alpha
TSP Total Suspended Particulate
VEP1 Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama
WHO World Health Organization
WITA Waktu Indonesia Tengah
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Keterangan Laik Etik ............................................................................. 74
2. Surat Ijin Penelitian ............................................................................... 75
3. Informasi Pasien .................................................................................... 77
4. Formulir Persetujuan …………………………………………………. 79
5. Formulir Penelitian ………………………………………………….. . 80
6. Prosedur Pemeriksaan TGF-β1 serum ................................................... 81
7. Prosedur Penggunaan Nepholemeter ………………………………… 85
8. Hasil Pengukuran Kadar Debu……………………………………….. 86
9. Citra Satelit Lokasi Pengukuran Debu ……………………………….. 87
10. Data Penelitian ……………………………………………………….. 88
11. Hasil Analisis Penelitian ……………………………………………... 91