diterbitkan .??rjzna indonesi? -...

9
Diterbitkan oleh: Lemb tndidikan Penaga Kependidikan (LPTK) dan iketzn .??rjzna PenSidikan Indonesi? (ISPI)

Upload: truonghanh

Post on 09-Apr-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

Diterbitkan oleh: Lemb tndidikan Penaga Kependidikan (LPTK)

dan iketzn .??rjzna PenSidikan Indonesi? (ISPI)

Page 2: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

TIP J

JURNAL ILMU PENDIDIKAN ISSN 0215-9643

Jilid 19, Nomor 2, Desember 2013, hlm. 129-251

DAFTAR IS1

Model Pengorganisasian Pendidikan & Latillan (Diltlal) Gizi Bcrbasis Masyarakat Atiek Zahrulianirtgdyah (Uiiiversifas Negeri Seinararlg)

Perangkat Pcngelnbangan Diri untuk Mcningkalkan Kompctensi Guru dan Pengembangan Kepribadian Siswa SMA Wenny flulukali (Universifas Negeri Gorontalo)

Pclnbelajarali Berlnakna dengan Lesson Sfudy untuk Meningkatkan Mulu Pelnbelajaran di Sekolah Dasar Eddy Sutadji, I Wayarz Sufaii~a, Askury (Universilas Negeri Malarig)

Pengasuhan Orangtua, Budaya Sekolah, Budaya Masyarakat, dan Enipati Anak Usia Relnaja Soljiwla (U17iversifas Negeri Padung;)

Dampak Pcrlnainan Bowling Tiruan terhadap Kccakapan Motorik Anak Tcrbelakang Mcntal Usia Dilii Supnrito (Uilivcrsitas Negeri Yogyakarta)

Standar Nasional Pcndidikan scbagai Indikator Mulu Layanan Manajclnen Sckolali Teglrh ~rirviyartlo (UII i~jersifas Negeri A4alang)

Pcnggunaan Tutor Sebaya untuk Peningkatan Aktivitas dali Hasil Uelajar liakinialirvali & Sri Hartati (U~tiversifas Negeri Paclang)

Modcl Pc~nbelajaran Nern-oliriguislic Progra~iinting Beroriclitasi Karaktcr bagi Pcningkatan Kcmampuan Menulis Siswa SMP Wikaiieiigsih (STKIP Sililvangi B a ~ t ~ l ~ ~ i t g )

Problei~t Based Learning, Motivasi Bclajar, Kcmampuan Alval, dan Hasil Belajar Siswa SMK Vebriyanli Dwi Ailggraii~i (SMK Negeri 6 Malaitg), A~iraf Mi/kl7adis, Mzrladi (Ui~iversilas Negeri Malmg;)

Pcngetaliuan tcntang Slratcgi Pcnibclajaran, Sikap, dan Motivasi Guru Dadaiz Suryana (U~iiversilas Negeri Paclang)

Penyelcnggaraan Program SD-SMP Satu Atap cialam Latar Budapa Rumali Betang Kalilnantan Tengali Rudi I-lnsan (Universilas Palaitgka Rnya)

Karaktcrisasi-Kesalahan Bcrpikir Siswa dalaln Mengonslruksi Konscp Mateniatika Strba~lji R. Tolo Nusanlara (Uiliversitas Negeri Maln~ig)

Kincrja Kepala Sekolah da la~n Kcgiatan Bimbingan dnn Konscling Abu Bakai- 12.1 Llrddi~t ( I A I N S Z ~ ~ I ~ ~ P ~ - & Utaro)

Page 3: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

-Pelaksanaan Model Guru Kul~jung di Dacrah l'crpcncil Reddy Sir0111 (Uui~w-siras Palangka Raj~rr)

Pola Penjaminan Mutu pada Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Berbasis Nilai-nilai 230-235 Sekolah Asep Sunandrrr, S~marni, Desi Eri K z ~ s z ~ i ~ ~ n i i h g r t ~ r ~ ~ (Uriiversitns A'egeri h4alar-g)

Pengembangan Kemalnpuan Motorik Anak Usia Prasekolah nielalui Aktivitas Bermain 236-243 Model Skill PIay J~Val~yt~nirigsri, Erlir~a Suci Aslz~fi, Rossya~~a (Polrekkes Ken7ellkes Mrrlaiice)

Pengajuan Masalah Matelnatika Dituijau dari Gaya Kognitif dan Katcgori Infonnasi 244-25 1 Abdtrl Rahnim? (Universsitnr Negeri Mnknssm)

Indeks Subjek JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JIP) Jilicl 19 (Tahun 2013) 251.1

Indeks Pengarang JURNAL ILMU PENDIDIKAN (JP) Jilid 19 (Tahun 20 13) 25 1.3

Indeks Mitra Bebestari J~JRNAL ILMU PENDIDWIN (JIP) Jilid I9 (Tahun 2013)

Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departenien Pendidikan Nasional Nomor 66blDIKTVKepi2011 tanggal 9 September 201 1 tentang Hasil Akreditasi Jtrrnal Il~niah DDikforat Jenderal Pendidikan Tinggi Tal~un 2011, Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) diakui sebagai jurnal nasional tcrakrcditasi, berlaku scjak 9 September 201 1 s.d. 8 September 2016.

Page 4: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

PENGETAHUAN TENTANG STRATEGI PEMBELAJARAN, SIKAP, DAN MOTIVASI GURU

Dadan Suryana Universitas Negeri Padang, Kampus UNP JI.Prof Hamka Air Tawar Padang

e-mail: [email protected]

Abstract: Knowlcdgc of Instructional Stratcgics, Tcaching'Attitudcs and 'I'cachcr's Motivation. This study aimed to dcscribe the influcnce of tcachcrs' knowlcdge of instructional stratcgics, teaching attitudes, and teachers' motivation on learning outcolncs through survey method. The sample was 25 kindergarten teachers. The data were collected using qucstionnaircs, interviews, and document analysis. The results show that knowledge of instructional straegies, teaching attitudes, and teachers' motivation to teach directly influence the students' learning outcomcs.

Kcywords: knowledge; instluctional strategies; teaching attitudes; tcachcr's motivation

Abstrak: Pcngctahuan tcntang Stratcgi Pcmbclajat-an, Siltap dan Motivasi Guru. Penelitian ini bcr- tujuan unh~k mendeskripsikan pengaruh pengetahuan tentang strategi pembelajaran, sikap dan niotivasi guru terhadap hasil belajar anak melalui ~netode survai. Satnpel penelilian adalah 25 orang guru Taman Kanak-kanak di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan penyebaran angkct serta dukuligan dok~~mcntasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tcntang strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh langsung tcrhadap hasil belajar anak.

Kata kunci: pengetahuan, sikap, motivasi, hasil belajar

Anak usia dini memiliki liina aspek perkembangan, yaitu perkembangan nilai agalna dan moral, kognitif, bahasa, fisik motorik, dan sosial-einosional (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 58 tahun 2009). Aspek-aspek perkenibangan tersebut h m s mendapat- kan stimulasi optimal dari lingkungan sekitar. Stimulasi pembelajaran yang dilakukan di sekolah merupakan salah satu stimulus yang dapat mengemba~gkan aspck- aspek tersebut di atas. Eliason dan Jenkins (2008) menyatakan bahwa pengembangan kognitif, bahasa, dan keaksaraan dapat membentuk kemampuan ber- pikir dan membangun pemahaman. Seluruh aspek perkembangan di atas hanis inendapatkan stimulasi yang maksimal dan optimal inelalui kegiatan pem- belajaran yang bermakna bagi anak yang melibatkan orang tua, gun1 dan sekolali. Kegiatan pembelajaran anak usia dini dapat dilakukan dalaln berbagai bentuk pelayanan. Pelayanan yang umum untuk anak usia empat sarnpai enam tahun diberikan pada tingkat Tarnan Kanak-kanak. Taman Kanak-kanak adalah sebuah lembaga pelayanan anak fonnal (pasal 28 ayat 3 Un- dang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Taliun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Taman Kanak-kanak menjadi lembaga formal yang melayaiii anak usia empat sampai enam tahun dcngan tujuan untuk mengcmbangkan setiap aspek perkembangan yang dimiliki anak melalui kegiatan- kegiatan pcinbelajaran yang menyenangkan. Pelayanan sctiap perkembangan anak dilakukan olch tcnaga pen- didik dan tenaga kependidikv. Tenaga pcndidik scba- gai seorang gun, bertangguni jawab terhadap tumbuh- kembang anak di sekolah. Guru dapat melakukan ker- jasama dengan orang tua sebagai upaya terjadinya sincrgi berkelanjutan dalam rangka memberikan usaha yang maksimal dan optimal dalam memberikan tum- buh kembang anak baik di nimah maupun di sekolali.

Pembelajaran yang bcrmakna Sagi anak usia dini hams dilihat dari beberapa prinsip. yaitu anak harus inemiliki kesiapan secara umur, kemampuan fisik, kematangan mental dan emosional; dikemas dalam bentuk bermain dan permainan; banyak melibatkan anak; menyenangkan; dan ditunjang oleh lingkungan pcmbelajaran yang banyak memberikan pengalaman serta wawasan yang berkesan. Pembelajaran seperti itu akan bcrdampak terliadap perkembangan kognitif, perkembangan bahasa dan kcaksaraan, fisik-motorik,

Page 5: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

sosial-emosional, serta nilai agama dan moral anak (Suryana, 2013; Punvati & Japar, 201 3).

Pembclajaran anak usia dini hatus sclalu me- lncrlilnbangkan tahap pcrkembangan. Anak bclajar dari sosial budayanya. Dan anak tncmiliki zona per- kembangan yang dapat dikembangkan ole11 anak me- lalui orang yang ada di sekitamya (Jackman, 2009). Dcngan dc~nikian, kemanlpuan anak dapat dikcmbang kan walaupun tidak sesuai dcngan usia anak, nalnun tetap scsuai dengan kemampuan maksimal anak. Jadi, setiap kegiatan pembelajaran anak han~s disesuaikan dengan kesiapan illnur anak (Yulianti dkk., 201 1). Kesiapan anak terkait dcngan kondisi fisik. Kondisi fisik anak menjadi ukuran anak dalaln melakukan kegiatan yang sifatnya fisik sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan diikuti anak.

Pembelajaran yang dilakukan olch anak hams di- kemas dalam bentuk pennainan, sehingga anak akan banyak bennain dalam setiap kegiatannya. Anak akan belajar dari setiap kegiatan krmain yang dialaminya, sehingga memberikan stimulasi terhadap pcrkembang- an kopitif anak (Mo~rison, 2007; Yulianti dkk., 201 1).

Kegiatan pengembangan kemampuan anak se- cara formal dapat dilakukan di sekolah, dalatn ha1 ini di Tanan Kanak-kanak. Tanggtng jawab tumbuh kern- bang anak di sekolah menjadi tanggung jawab gul-u. Guru. memegang peranan penting dalam mengcm- bangkan setiap aspek perkembangan terscbut. Untuk itu, guru harus tnelniliki kompetcnsi scbagai amanat dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Taliun 2005 tcntang Guru dan Dosen nomor 14 taliun 2005 pasal S dan 10 bahwa scorang guru profesional harus mctniliki kompctcnsi dasar. Kompctcnsi yang hams dimiliki ~ ; L I ~ L I adalah kompctcnsi pcdagogik. kcpribadian, profesional dan sosial. Jika guru sudah rnempunyai kompetensi tersebut, tnaka guru akan rnempunyai pcngetaliuan tentang strategi pcmbcla- jaran, guru akan mcmiliki sikap mengajar yang baik, dan guru akan mclniliki motivasi mcngajar yang bagus dala~n usaha untuk membcrikan pelayanan yang op- timal dan rnaksimal dalam mengernbangkan setiap potensi perkem bangan yang dimil iki oleh anak.

Guru yang memiliki kompetcnsi pcdagogik, pro- fesional, kepribadian, dan sosial discbut gut11 yang pro- fesional. Guru profesional di bidang pcndidikan anak usia dini adalah orang yang mcmiliki karaktcr, pcnge- tahuan, dan ketnalnpuan dalam mengajar dan mcngc- lola pelnbelajaran anak (Morrison, 2007; Brotosedjati, 201 1). undang-undang tersebut mengisyaratkan bah-

guru mcrupaka~i pcndidik profesional dcngan tugas ~ l h n a mcndidik, mengjar, membinibing, mcngarah- kan, melatill, rnenijai, dm nicngcvaluasi pcsc~la didik.

Profcsionalisil~e dalanl pcndidikan pcrlu dimak- nai ballwa wlu Ilaruslah orang yallg lnctniliki insting

scbagai pendidili ~ncngcrti dan ~nemahami pescl-ta di- dik. Guru hat-us mcng~tasai secara mcndalam minimal satu bidang keilmuan. Guru Iians mcmililti sikap in- tegritas profcsional. Kcdudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalarn pasal 2 ayat 1 bcrfungsi untuk meningkatkan martabat dan pcran guru scbagai agen pcmbclajaran, bcrfungsi un- tuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Yang dimaksud dengan guru sebagai agen pembelajaran (learning agenl) adalah pcran guru antara lain sebagai fasilitator, motivator, pcmacu, pcrekayasa pcmbelajar- an, dan pcmberi inspirasi belajar bagi pcserta didik.

Kompctcnsi pcdagogik mcn~pakan kemampuan gun1 dalaln mcngclola pcmbelajaran. Kompetensi ini ~neliputi pemahanan tenlang wawasan atau landasan kependidikan, pemahaman terhadap peserta didik, pe- ngctnbangan kurikulumlsilabus, perancangan pcm- belajaran, pclaksanaan pcnibelajaran yang mendidik dan dialogis, pcmanfaatan teknologi pcmbelajaran, cvaluasi proses dan hasil belajar, scrla pcngembangan pescrta didik untuk mengaktualisasi kan bcrbagai po- tcnsi yang dimilikinya.

Kornpctcnsi kcpribadian mencakup karaktcr yang baik. Ia juga hams mcmiliki rnsa tanggung jawab tcrhadap anak didibpa, penuh kewibawaan, mcmiliki kontrol emosi yang stabil, penuh kebijaksanaan, jujur, mcnjadi contoh tcladan yang baik bagi anak didik dan masyarakat sct-ia lingltungan sekitar, secara objektif mampu menilai kincrja sendiri, serh Inampu mcngem- bangkan diri sccara mandiri dan bcrkclanjutan.

Kompctcnsi sosial mcncakup kemampuan g~uru dalam bcrkomunikasi, baik lisan Inaupun tulisnn, serta pengunaan isyaral. GLIIU juga liarus mampu mcng- gunakan teknologi komunikasi dan infonnasi sesuai kcbuh~lian scbagai seorang guru; mem iliki kcmam- pual bcrgaul yang cfcktif dcngan anak, scsalnn guru, tcnaga administrasi, pimpinan, orang tudivali; tnalnpu mcmposisikan dirinya dalam kchidupan bcnnasyarakat dcngan bcrpcgang kepada nilai-nilai dan nonna yang bcrlaku di dalam kchidupan bcrn~asyadat; serta memi- liki kemampuan dalatn menerapkan prinsip-prinsip pcrsaudaraan dan kcbcrsamaan.

Kotnpctcnsi profesional meliputi kcmalnpuan gutu dalam mcnguasai ilrnu pengctahuan dan tekno- logi. Guru harus mcnguasai materi pclajaran sccara luas dan mcndalarn sesuai standar isi program satuan pcndidikan, mata pclajaran, danlatau kelompok mata pclajaran yang diampunya. Ia juga harm menguasai konsep-konsep dan metodc disiplin keilmuan, tckno- logi, atau scni yang rclcvan yang sccara konsephtal mcnaungi atau kohercn dcngan program satuan pcn- didikan. mata pclajarnn, danlatau kclotnpok mata pc- lajaran yang dia~npu (Weigcl dkk., 2012).

Page 6: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

Keempat kotnpctensi tcrscbut di atas bcrsifat holistik dan inttglatif dalam kincrja guru. Olcli karena itu, sccara utuh sosok ko~npetcnsi guru mcliputi pc- ngenalan pesclla didik sccara mcndalam; pcn, Ouas;la11 bidang studi baik disiplin ilmu maupun balian ajar dalaln kurikulurn sekolah; pcnyclcnggaraan pcmbc- lajaran yang mendidik yang meliputi pcrcncanaan dan pelaksanaan pembclajaran, evaluasi proses dan hasil belajar, serta tindak lanjut ~oltuk pcrbaikan dan pengayaan; dali pengembangan kcpribadian dan pro- fesionalitas secara berkelanjutan.

Pasal 7 ayat (1) Undang-undang Rcpublik In- donesia notnor 14 tahun 2005 menyatakan bahwa profesi guru dan profcsi dosen men~pakan bidang pe- ke jacm khusus yang dilaksanakan bcrdasarkan prinsip sebagai berikut. Guru harus memiliki baket, minat, panggilan jikva, dan idealisme; ~nelniliki komitmcn untuk meningkatkan muh~ pendidikan, kei~nanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; memiliki kualifikasi akadelnik d m latar belakang pcndidikan sesuai dcngan bidang hlgas; mclniliki kompetensi yang dipcrlukan sesuai dengan bidang hlgas; tncmiliki tan=lng jawab atas pelaksanaal tugas keprofesionalai; mempcroleh penghasilan yang ditcntukan scsuai dcngan prcstasi kerja; memiliki kesempatan i~ntuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan bclajar sepanjang hayat; memiliki jaminan pcrlindungan hu- kum dalam mclaksanakan tugas keprofesionalan; dan memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewe- nangai mengatur hal-ha1 yang berkaitan dengan h~gas keprofesionalan guru.

Guru yang profesional mengetahui hlgas dan tanggung jawabnya, tugas dan tanggung jawab guru diantaranya adalall merencanakan pembelajaran, me- laksanakan proses pembelajaran yang bennutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; me- miliki sikap mengajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan belajar anak; memiliki motivasi dalam meningkatkan dan mengembangkan kualifi- kasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap hasil belajar anak (Weigel, dkk. 2012). Oleh karena itu, penting bagi guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar anak, agar ia dapat memberikan bimbingan d m me- nyediakan lingkungan belajar yang tepat dan sesuai dengan anak. Pengajaran adalah suatu kegiatan belajar- mengajar yang berangkat dari prinsip hubungan, pe- ngulangan, dan memudahkan anak belajar. Untuk itu guru perlu mengetahui dan memahami teori belajar yang berhubungan dengan rancangan pcngajaran yang akan dilakukan gum, misalnya mengetahui tentang prinsip suahl pembelajaran yang dapat digunakannya dalam merencanakan suatu pembelajaran.

I Iasil bclajar anak usia dini nicncakup pcrl;cm- b:~ngan aspck nilai, agamr-1 dan ~noral; kognitit bahasa; fisik; motorik; dan sosial-cmosionnl. Pcnibclajaran yang ditunjang olch gum ynng mclniliki pcngctaliuan tcntang stiatcgi lxmbelajal-an, sikap mcng7jal- dan mo- tivasi mcngajar yang baik dicluga akan dapat mcning- katkan hasil belajar tersebut.

Mctode yang digunakan dalaln pcnclitian ini aclalah metodc survci. Pcngctaliuan gu~u tentang stia- tcgi pembclajaran (XI), sikap mcngajar (X2), dan lnotivasi ~nengajar (X3) mcrupakan variabcl bcbas. 1 Tasil bclajar yang berupa perkembangan kognitif anak (Y) adalah variabcl terikat.

Populasi sasaran dalam penclitian ini adalah ~UI 'LI- gun1 Talnan Kanak-kanak di Kecsllnatan Koto Tangah, Kota Padang, berjumlah sebanyak 25 orang. Selan- jutnya sampel yang digunakan clalatn penclitian ini adalah keselurulian populasi (Arikunto, 1998).

Dalaln pcnelitian terdapat dua tahap pcnelitian, yaitu pertama peneliti mcmbuat pedom~u~ wa\vancara yang disusun berdasarkan dimensi kompe~ensi ~ L I ~ L I

PAUD sesuai dcngan pcrmasalahan yang dihadapi subjek. Pedoman wawancara ini bcrisi pel-tanyaan- pcl-tanyaan mcndasar yang nantinya akan bcrkembnng dala~n lvawancara. Tahap pcrsiapan sclanjutnya adalah pcneliti mcrnbuat pedolnan observasi yang disusun berdasarkan hasil observasi tcrhadap perilaku subjek selana wawancara dan obscrvasi tcrhadap lingkungan atau latar wawancara, serta penganllulya terhadap pcrilaku subjek dan pencatatan langsung yang dilaku- kan pada saat pcncliti melakukan observasi. Apabila tidak memungkinkan, pcneliti sesegera mungkin mcn- catatnya setelah wawancara selcsai. Tahap kedua, peneliti melakukan obsewasi terhadap hasil pernbc- lajaran secara umum untuk mencapai perkembangan anak.

Peneliti membuat kesepakatan dengan sampel mengenai waktu dan tempat untuk inelak~~kan wawan- cara berdasarkan pedoman yang dibuat. Setelah wa- wancara dilakukan, pcneliti memindahkan hail rekam- an berdasarkan wawancara dalam bentuk tertulis.

IIASTL DAN PEMDNlASNV

Data diolah dengan bantuan komputer SPSS/ PC+ versi 19.00. Banyaknya data hasil belajar n + 67; rata-rata skor X = 69,50; median = 70; lnoclus = 70; standar deviasi s = 5,88; varians = 34,58; range = 26; skor minimal Xmin = 59; dan skor maksimum Xmax =

85.1.

Page 7: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

Pengetahuan guru tetang stmtegi pernbclajaran sebagai berikut. Banyaknya data perscpsi g~uru n + 15; rata-rata skor X = 71,45; median = 70; I I I O ~ U S = 70; standar deviasi s = 5,62; varians = 3 1,55; rangc = 26; skor minimal Xnul= 60, dan skor maksiinum Xmax= S6,2.

Sikap mengajar tcrgalnbarkan sebagai berikut. Banyaknya data persepsi guru n + 15; rata-rata skor X = 70,97; median = 70,OO; lnodus = 65,OO; standar deviasi s = 6,97; varians = 48,65; range = 29,OO; skor minimal Xmin = 59; sedangkan skor maksilnuln Xmax = 8S,3.

Motivasi guru tercemin pada data berikut ini. Banyaknya data perscpsi guru n + 15; rata-rata skor X = 71,45; median = 70; modus = 70; standar dcviasi s = 5,62; varians = 3 1,55; range = 26; skor lninimal Xmin = 60, sedangkan skor maksllnuln Xmax = S6,2.

Uji normalitas menggunakan Test of h~orri~ality Kol1~7ogoro1~-Sn1irnov,dengan bantuan komputer SPSS 19.00 for. window Hasil belajar dipel-olch signifikansi sebesar = 0,OG l lebill besar dari harga alpha (a = 0,05). Karena hasil siglifikan (0,061) Icbih besar dari harga alpha (a = 0,05), tnaka hipotesis no1 diteri~na, berarti populasi berdistribusi normal. Pengetahuan gun1 tcn- tang straTcgi pclnbclajaran dipcrolch sigiifikansi sebc- sar =-0,119 lebih besar dari harga alpha (a = 0, 05). Karena hasil signifikan (0,119) Icbih bcsar dari harga alplia (a = 0,05), ~naka hipotcsis no1 ditcrima, berarti populasi bcrdistribusi nonual. Sikap gilri~ dipcrolch siglifikansi sebcsar = 0,159 lebih besar dari harga alplia (a = 0,05). Karena hasil signifikan (0,159) lebih bcsar dari liarga alplia (a = 0,05), niaka liipotcsis no1 diterima, berarti populasi bcrdistribusi nornlal. Moti- vasi ~ L I I - ~ dipcrolcli sig~ifikansi scbesar = 0,119 Icbih bcsar dari harga alpha (a = 0,05). Karcna hasil sig~ni- fikan (0,119) lebih besar dari harga alpha (a = 0,05), maka hipotesis no1 diterinla, bewrti populasi bcrdis- tribusi normal.

Persya~atan analisis data diuji melalui uji homo- genitas. Uji homogenitas data yalg dig~nakan adalah uji Bartletr. Dari hasil pcrliitungan terlihat bahwa nilai X2 Hitung = 1,98 lebih kccil da1-i nilai X2 Tabcl (a = 0,05) = 5,99. Hal ini mcnunjukkan bahwa Sam- pel pcnelitian berasal dari populasi yang homogcn.

Pcngiijian linieritas hubungan variabcl bcbas dengan variabel terikat sebagai berib~t. I-Iubungan pc- ngetaliuan guru tcntang strategi pembelajaran dcngan hasil belajar diperolell dengan taraf signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf sigiifikansi uji a = 0,05. Hal ini ~nenilnjukkan kelinieran terpenuhi. Hubungan sikap gun1 dengan liasil belajar berada pada taraf signifi- kan adalah 0,000 Icbili kecil dari taraf signifikansi iji a = 0,05. Hal ini mcnulijukkaii kclinieran tcrpcnulii.

I-Iubungan nlotivasi guru dcngan hasil belajar dilxr- olch taraf signifikan 0,000 lebih kecil dari taraf s ig~i - fikansi uji a = 0,051. I-lal ini menu~~jukkan kclinicran terpcnuhi.

Pcnelitian ini tncnguji tiga hipotesis. I-lipotesis pertalna yang diajukan dalaln pcnclitian ini berbunyi "tcrdapat hubungan positif antara pcngctahuan guru tentang strategi pc~nbelajaran dan hasil bclajar". Pe- ngujian dengan Pearson Correla/ion menunjukkan baliwa tcrdapat hubungan positif antara pengetahuan gun1 tcrhadap strategi pe~nbclajaran dcngan hasil bc- lajar (r hilung = 0,809).

Hipotesis kedua adalah tcrdapat hubungan posi- tif antara sikap gun1 dcngan hasil bclajar. I-Iubungan positif antara sikap guru dengan hasil belajar ditun- jukkan olch r liitung = 0, 832.

Hipotcsis kctiga adalah tcrdapat hubungan positif antara motivasi gun1 dcngan hasil belajar. Motivasi gun1 berhubungan dcngan hasil belajar dit~~njukkan olch r liitung = 0,861.

Pcngctaliuan p1-u tentang shtcgi pcmbclajaran, sikap dan motivasi guru bcrhubungan sccara posit if dcngan hasil belajar ditunjukkan oleh hasil analisis bcrikut hi. Nilai r hitung = 0.809 dcngan bcsaran koclisien dctcrnlinasi = 0,741. Nilai F hitung scbcsar 50,180, dan signifikansi .0,00 lebih kccil dari harga alpha (a = 0.05). Maka ha1 ini berarti terdapat penga- ruh antara pcngetahuan guru tentang stratcgi pclnbc- lajaran, sikap guru dan motivasi gun1 tcrliadap hasil belajar.

Hasil pcnclitinn menu~ijukl<an b:ill\va pel~gctahu- an gurit tcntang stratcgi pcmbclajaran bct-pcngasuli tcrhadap liasil belajar. Pengctaliuan guru yang baik mcmungkinkan mcrcka untuk mcmbuat pc~siapan pcm- belajLaran. Mcreka mempersiapkan pcrangkat pcnibcla- jaran scperti rcncana kegiatan scmestcran, ~ningguan dan harian. Sclain itu gu1-u-gum juga membuat tile- dia pembelajaran scsuai dengall tema dan subtema yang direncanakan.

Persiapan pcmbelajaran terscbut mclnungkin- kan anak siap untuk niengib~ti pembelajaran berikut- nya dcngan tcrlcbih dahulu mcndapatkan pcmbcla- jaran scbclumnya. Hal ini untuk mcmudahkan anak mcngl~ubungkan kcpada struktur kegiatan pcmbcla- jaran secara menpeluruli.

Motivasi Ictus-mcncn~s dilakukan olch para gun1 pada saat nur rid mclakukan tugas-tugas pembclajaran. Guru membcrikan penguatan kcpada anak secara te- pat tanpa ~ncnghukum anak yang beluln atau tidak dapat ~iicnyclcsaikan pekcrjnan yang ditugaskan.

Siknp bukanlali pembawaan scjnk laliir, mclain- kan tccbentuk melalui suatu pcngalaman yang bcrliu- bungan dcngan suatu objck. Misalnya seorang yang

Page 8: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

mclnpitnyai pcngalaman yang mcnycnangkan rcrha- dap omng lain, pada saat ia mensliadapi olang rcncbut sekctika ia akan mcmbcrikan rcspon yang positil'tcr- hadap orang tcrscbut. Sikap adalah kcccndcrutngan scscorang untitk bcl-tindak dalam mct~gliaclapi suatu objek atau situnsi tct-tcntu (Djaali, 2000). Dalam istilali kecendcnlngan, terkandung pcngel-tian arah tindakan yang akan dilakukan seseorang bcrkenaan dcngan suatu objek. Arah tcrscbut dapat bcrsifat mendeknti atau menjauhi. Tindakan tncndckati atau nicnjauhi suaht objck (orang, bcnda, ide, lingkungan, dan lain- lain) dilandasi oleh perasaan pcnilaian individu yang bcrsangkutan terhadap objck tcrscbut, misalnya ia menyukai atau tidak menyukai, menyenangi atau tidak menyenangi, mcnyetujui atau tidak menyetujui.

Mcngajar adalah bagian dari tugas dan fulngsi guru yang dilakukan dalam kehidupan sehari-liari. Sedangkan sikap adalah suatu kesukaan, kescnangan, kegemaran yang diwwjudkan dalam bcnhtk ungkapan pemikiradpcrasaan maupun kecenderungan untuk bertindak pada sescorang terhadap suati~ aktivitas, orang atau bcndn. Jadi guru yang mempunyai sikap positif dalam pekerjaan mengajar tentunya tidal< me- rasa keberatan, melclahkan atau merasa bosan dalaln menjalani pekerjaan mengajar tcrscbut. Justn~ sebalik- nya ia akan merasa senang dan antusias dalam melaku- kan kegiatan mengajar tcrscbirt Gun1 yang man punyai sikap positif tenhtnya akan memaksimalkan kinelja- nya, karena gul-u tersebut niempunyai suahi pemikiran din penilaian positif terhadap tugasnya sebagai scorang guru yang selalu mengajar di kelas. Hal ini tcrbukti dalam dalam hasil pcnelitian.

Sikap mengajar guru pcndidikan anak usia dini tercermin pada respons guru terhadap setiap pcristiwa dengan melakukan catatan anekdof sebagai usaha untuk mengetahui peristiwa-peristiwa khusus yang terjadi pada an3k. sikap mengajar guru yang positif di hadapan anak mempengaruhi terhadap kegiatan pem- belajaran yang diikuti oleh anak. saat gun1 memiliki sikap yang baik, maka anak merasa kehangatan dan perasaan diperhatikan dan dipedulikan. Hal itu seja- Ian dengan prinsipprinsip pembelajaran bagi anak usia dini yang menerapkan pembelajaran seraya bermain (Suryana, 20 13).

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moti- vasi guru berpengaruh terhadap hasil belajar. Moti- vasi berarti suatu alasan yang menggerakkan. Guru yang bekerja dengan rajin tentu mempunyai alasan yang mendorong ia untuk berbuat demikian. Dorongan atau motif yang mendasari perbuatannya dapat mun- cul dari dalatn dirinya sendiri maupun dari luar diri- nya. Keinginan untuk berprestasi kerja lebih baik, memperoleh kepuasan kcrja dan ingin menunjukkan

I.;cnlalnpuan kcpada orang lain mcn~pakan motif \,an2 bcrasal dari tlalam diri scseorang. l'enghargaan dari orang lain, bcrsaing dcngan orang lain dnn bcl-tindnk karcna talcut dcngan atasan adalah motif ynng I ~ L I I I -

cul clari luar (Wager '9: French, 20 10). Dengan clcmikian lnotivasi adalah konclisi yang

menyebabkan orang unhtk melakukan suatu tindakan, yang tercliri dari dorongan dari dalam dan dari luar diri, dimana dalaln banyak kasus dorongan berdasar- knr~ dati dalaln dirinya sendiri aka11 lcbih baik dnri onng yang bel-tindak karcna adanya dorongan dari orang lain.

Motivasi adalal~ kontrilksi dugaan yang dila- kukan scseorang dalaln bcrtindak atau berperilaku. Karaktcrsitik motivasi adalah kebutuhan untilk ber- hasil, kebutuhan untuk bekerja bcrsama atau afiliasi, inscntif, kebiasaan, pertentangan, dan keingintaliuan, scl-ta digunalcan unhtk prakarsa, pctunjuk, intensitas, dan ketcguhan perilaku yang dihlju.

Ada dorongan yang dapat menjelaskan mengapa guru bekcrja dengan rajin atau kurang rajin, rcla atau tcrpaksa. Kcbcrhasilan rnclaksanakan suatu kcgiatan pcmbclajarai scbagaimana yang telah dihlliskan dalam pcrencanaan akan ~nemberikan kepuasan gunl. Pcng- hargaan yang dibcrikan kcpada 311u bukan hmya dalam bcntuk matcri saja, tctapi dapat juga berupa ucapan selalnat atau kata-kata pujian dari kepala sekolah. Pe- nambahan ilniu pcngetahuan atau kctemmpilnn niela- lui pclatihan, kursus, dan pcndidiknrl fonnal illltitk I ~ C -

ningkatkan muht pembelajaran dapat mctnbcrikan kepuasan bagi guru.

Dalam situasi nolinal adalah ~vajarjika g ~ ~ r u mcm- bcrikan pcrhatian khusus untuk rnemotivasi pada tahap awal pembelajaran, tetapi yang lebih penting pada selunlh tahap pengajaran dibutuhkan motivasi juga. Motivasi adalah tenaga atau energi pribadi yang mcn- dorong sescorang untuk berlindak dalatn mencapai tujuan, sehingga tenaga yang mendorong ini dipcrlu- kan secara berkelanjutan dan terus menerus, supaya tujuan yang ingin dicapai semuanya dapat berhasil dan tidak putus di tengah jalan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pengetahuan gun1 tentang strategi pembelajaran ber- hubungan secara positif dengan hasil belajar anak, terdapat hubungan yang positif antara sikap gun1 de- ngan hasil belajar anak, dan terdapat hubungan yang positif antara motivasi guru dengan hasil belajar anak. Secara bersama-sama, pengetahuan guru tentang stra- tegi pembelajaran, sikap dan motivasi guru berhu- bungan secara positif dengan hasil belajar anak.

Page 9: Diterbitkan .??rjzna Indonesi? - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWAN... · strategi pembelajaran, sikap dan motivasi guru bcrpengaruh

DAFTAR RUJUKAN

Arihunto, S. 1998. Prosedur Penelitian: Petideka~an Prak- tik. Jakarta: Rineka Cipta.

Brotoscdjati, S. 201 1. Kompctensi, Motivasi Kcrja, dan Kinerja Pcngawas TK-SD. Jurnal Il~llu Pendidika~i, 17 (6): 482-488.

Djaali, H. 2000. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Program Pascasarjana, Universitas Negeri Jakarta.

Eliason, C. & Jenkins, L. 2008. A Practical Guide to Early Childhood Curriculum. USA: Pcarson Mcrril Prcntice Hall.

Jackrnan, H.L. 2009. Early Education Ctrrricuhrm: A Child's Connection to the World. Ncw York: Cen- gage Delmar Learning.

Morrison, G.S. 2007. Ear& Childhood Education Today. USA: Pearson Mcrril Prentice Hall.

Peruturan Menteri Pendidikan Nasional No 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.

Purwati & Japar, M. 2013. Pcndekatan Intervensi Dini, Tingkat Inteligensi, dan Penyesuaian Diri Anak Usia Dini. JurnalllrnuPendidikan, 19 (1): 1-6.

Suryana, D. 20 13. Pendidikan Anak Usia Dini: Tcori dun Praklek Pentbelajaran. Padang: UNP Press.

Undang-~mdang Repl~hlik Ina'o~iesia Nornor 14 Tahlrn 2005 tenfang Gtrnr dan Dosen

Undang-utidang Replrblik Indonesia Nonlor 20 Tahzrn 2003 tentang Sistern Pendidikan Nasionnl.

Wagner, B.D. & French, L. 2010. Motivation, Work Satis- faction, and Teacher Change among Earl)! Child- hood Teachers. Journal ofResearch in Childhood Education, 24: 152-1 7 1.

Wcigel, D.J., Weiscr, D.A., Bales, D.W., & Moyses, K.J. 2012. Identifying Online Preference and Needs of early Childhood Profesionals. Early Childhood Research and Practice, Volume 14 No. 2, (Online), (http://ecrp.uiuc.edu/v14n2/weigel.html), diakses 13 Desember 20 12.

Yulianti, D., Wiyanto, & Dcwanti H., S.S. 201 1. Model Pembclajaran Sains di Talnan Kanak-kanak dengan Bermain Sambil Belajar. Jurnal Ilrnu Pendidikan, 17 (6): 434-438.