diskursus pemberitaan evaluasi satu tahun...

146
DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA DI HARIAN KOMPAS Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S. Sos) Disusun Oleh Eko Wahyudi 1111051100050 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438H/ 2016M

Upload: others

Post on 10-Aug-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN

PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF KALLA DI HARIAN

KOMPAS

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S. Sos)

Disusun Oleh

Eko Wahyudi

1111051100050

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438H/ 2016M

Page 2: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 3: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 4: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 5: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

i

ABSTRAK

Eko Wahyudi

1111051100050

Diskursus Pemberitaan Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Joko Widodo

dan Jusuf Kalla di Harian Kompas

Awal pemerintahan yang mendapatkan perhatian dari masyarakat yang

tinggi. Pada perjalanan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidaklah selalu

berjalan mulus. Dalam satu tahun perjalanan pemerintahan mengalami permasalan

dari bidang ekonomi, hukum, sosial, dan masih banyak lagi. Ini membuat

pandangan masyarakat terhadap pemerintah menjadi kurang baik. Satu tahun

pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, berusaha disampaikan oleh harian

Kompas melalui rubrik khusus yang mengulas tentang hal ini. Kasus ini dinilai

penting untuk diteliti karena secara langsung atau tidak langsung berhubungan

dengan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan konteks di atas, timbul beberapa pertanyaan yaitu, Bagaimana

konstruksi teks wacana pemberitaan satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan

Jusuf Kalla di Harian Kompas? Bagaimana kognisi sosial redaksi dalam

menyajikan pemberitaan satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di

Harian Kompas? Bagaimana wacana satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan

Jusuf Kalla dari konteks sosial di Harian Kompas?

Untuk menganalisis masalah itu peneliti menggunakan Analisis Wacana

Teun A. Van Dijk yang mengkaji wacana menjadi tiga bagian. Pertama, segi teks,

yang meneliti tulisan dalam pemberitaan. Penelitian dalam segi ini dibagi lagi

menjadi tiga struktur; Struktur Makro. Suprastruktur, dan Struktur Mikro. Kedua,

Kognisi Sosial, yang meneliti mental penulis berita dengan melakukan wawancara

terkait dengan berita yang dibuatnya. Ketiga, Konteks Sosial, melihat

perkembangan yang terjadi di masyarakat kemudian ditelaah dengan menggunakan

data-data untuk menguatkan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.

Penelitian ini hanya akan memfokuskan diri pada kencenderungan Harian Kompas

teks-teks yang mengevaluasi kemajuan atau kemunduran pemerintah selama satu

tahun.

Dari segi teks, Kompas lebih menonjolkan bahwa kinerja pemerintah tidak

mencapai target yang diinginkan oleh masyarakat. Pemerintah mengalami

kemunduran dan tidak tercapainya target dibeberapa bidang. Walaupun, Kompas

juga memberitakan kemajuannya. Pada kognisi sosial, Kompas mengkritik

pemerintah bukan tanpa alasan, media tersebut beranggapan bahwa mereka

mengemban tanggung jawab dari masyarakat sebagai kontrol sosial. Sedangkan

pada konteks sosial, melalui wacana ini, agar pemerintah dapat memperbaiki ke

depannya. Masyarakat juga ikut mendukung pemerintah supaya menjadi lebih baik.

Keyword : pemerintahan, satu tahun, Joko Widodo, masyarakat, dan Kompas.

Page 6: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan nikmat-Nya sehingga atas ridho Allah peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini, juga shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpah kepada Nabi

besar Muhammad SAW dan seluruh keluarga, sahabat dan para pengikutnya.

Selama menyelesaikan tugas akhir ini peneliti merasakan banyak kendala.

Namun, tekad yang kuat akhirnya membunuh musuh terbesar dalam penyusunan

skripsi ini, yakni rasa malas. Setelah kurang lebih sembilan bulan lamanya,

akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Diskursus

Pemberitaan Evaluasi Satu Tahun Pemerintahan Joko Widodo Dan Jusuf Kalla Di

Harian Kompas”.

Dalam kesempatan ini, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Arief Subhan, MA, Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Suparto M. Ed, Ph. D, Wakil Dekan I Bidang Akademik,

Dr. Hj. Roudhonah, M.Ag, Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum,

dan Dr. Suhaimi, M.Si, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.

2. Ketua Prodi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.A, beserta Sekretaris Prodi

Jurnalistik, Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA. yang membantu

mengarahkan peneliti dalam menyelesaikan skripsinya.

Page 7: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

iii

3. Dr. Gun Gun Heryanto M.Si, dosen pembimbing yang benar-benar

membimbing peneliti. Terima kasih telah bersedia meluangkan waktu,

pikiran, ide, tenaga untuk memberikan masukan kepada penulis terkait

penyusunan skripsi ini. Jasa Anda akan selalu kukenang.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi atas ilmu

yang telah diberikan kepada peneliti selama ini.

5. Segenap staf Perpustakaan Utama Universitas Islam Negri Syarif

Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi atas buku-buku yang dijadikan referensi penelitian skripsi

ini.

6. Media cetak Harian Kompas, khususnya kepada Tri Agung Kristanto

yang bersedia meluangkan waktu untuk menjadi narasumber penelitian

ini.

7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Saidi dan Ibu Suharni yang tidak

pernah berhenti memberikan dukungan berupa do’a, tenaga, harta dan

pikiran untuk peneliti. Semoga sehat selalu dan panjang umur.

8. Adik peneliti Duwi Rahayu yang selalu menghibur peneliti dikala penat.

9. Teman-teman “Tamvan Vroh”, Faris, Panji, Beni, Agus, Lukman,

Rikum, dan Edo. Semoga kita tetap solid dan tak lekang oleh waktu.

10. Teman peneliti Yudha Purnama Tias, Achmad Abdullah Nur, Shafrudin

Makarim, Arif Iman Dito, Ihsan Habiburahman dan Elsa Faturahmah.

Terima kasih telah berjuang bersama dalam menyelesaikan pendidikan.

Page 8: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

iv

11. Teman-teman Jurusan Jurnalilstik angkatan 2011 dan 2012, teman-

teman Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah berbagi

banyak pengalaman selama peneliti studi di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

12. Kepada semuanya yang sudah terlibat dalam proses penelitian skripsi

ini, karena skripsi ini tidak akan selesai tanpa do’a, bantuan dan

dukungan dari semuanya.

Pada penulisan skripsi ini, peneliti sangat sadar banyak kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Namun, peneliti sudah semaksimal mungkin menyelesaikan

skripsi ini. Semoga penelitian ini bermanfaat untuk yang membacanya. Amin

Jakarta, 4 Oktober 2016

Peneliti

Page 9: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Pemberitaan di Harian Kompas ................................................ 8

Tabel 1.2. Elemen Wacana Teun A. Van Dijk ........................................... 14

Tabel 4.1 Kerangka Analisis Data Menanti Realisasi dari Janji

Jokowi – Kalla dalam Nawacita ................................................. 61

Tabel 4.2 Kerangka Analisis Data Wapres: Pemerintah Tak Bisa

Puaskan Semua .......................................................................... 70

Tabel 4.3 Kerangka Analisis Data Pemberantasan

Korupsi Jadi Ganjalan ............................................................... 80

Tabel 4.4 Kerangka Analisis Data Menjaga Kesejahteraan

Sosial di Masa Sulit ................................................................... 91

Tabel 4.5 Kerangka Analisis Data Rapor Merah Bidang Ekonomi ........... 99

Page 10: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .............................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. viii

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................... 7

C. Rumusan Masalah .................................................................. 8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .............................................. 9

1. Tujuan Penelitian .............................................................. 9

2. Manfaat Penelitian ............................................................ 9

E. Metodologi Penelitian ............................................................. 10

1. Paradigma Penelitian .......................................................... 10

2. Metode Penelitian .............................................................. 11

3. Subjek dan Objek Penelitian .............................................. 12

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 12

1. Wawancara ........................................................................ 12

2. Dokumentasi ..................................................................... 12

G. Teknik Analisis Data ............................................................... 13

H. Tinjuan Pustaka ....................................................................... 15

I. Sistematika Penulisan ............................................................... 16

BAB II. KERANGKA TEORI ................................................................ 17

A. Teori Konstruksi Sosial ......................................................... 17

B. Kontruksi Realitas Media Massa ............................................ 20

C. Konseptual Media Cetak ....................................................... 27

D. Kebijakan Redaksi.................................................................. 28

E. Konseptualisasi Berita ............................................................ 29

Page 11: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

vi

BAB III. GAMBARAN UMUM............................................................... 36

A. Sejarah Harian Kompas ......................................................... 36

B. Visi dan Misi Harian Kompas ............................................... 40

1. Visi Harian Kompas ........................................................... 41

2. Misi Harian Kompas ......................................................... 42

C. Nilai-Nilai Dasar Harian Kompas ......................................... 43

D. Struktur Organisasi Harian Kompas ..................................... 44

1. Struktur Redaksi Harian Kompas ...................................... 46

E. Kebijakan Redaksional ........................................................... 46

BAB IV. HASIL TEMUAN DAN ANALISIS TEKS ............................ 49

A. Analisis Struktur Teks Berita ................................................. 50

1. Analisis Berita Edisi 20 Oktober 2015, “Menanti

Realisasi dari Janji Jokowi – Kalla dalam Nawacita” .......... 50

2. Analisis Berita Edisi 20 Oktober 2015 “ Wapres:

Pemerintah Tak Bisa Puaskan Smua” ................................. 62

3. Analisis Berita Edisi 20 Oktober 2015, “Pemberantasan

Korupsi Jadi Ganjalan” ........................................................ 70

4. Analisis Berita Edisi 21 Oktober 2015, “Menjaga

Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit.” ................................. 82

5. Analisis Berita Edisi 21 Oktober 2015, “Rapor Merah

Bidang Ekonomi” ............................................................... 92

B. Kognisi Sosial ......................................................................... 100

C. Konteks Sosial ........................................................................ 106

D. Interpretasi Penelitian ............................................................ 111

BAB V. PENUTUP .................................................................................... 116

A. Kesimpulan ............................................................................. 117

B. Saran ........................................................................................ 118

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Proses Kontruksi Sosial Media Massa ............................... 24

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Harian Kompas .................................. 45

Page 13: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam negara demokrasi, media masa mempunyai posisi strategis dalam

masyarakat. Media menjadi salah satu tonggak dari demokratisasi. Sebab media

masa yang benar dianggap dapat membangun demokratisasi melalui

pemberitaan sehingga mendewasakan masyarakat dalam memandang

keberagaman, politik, ekonomi, sosial dan budaya.1

Media juga menjadi acuan utama publik dalam mendefinisikan sebuah

perkara ataupun realitas.2 Menurut Denis McQuail, media masa memiliki sifat

dan karakteristik yang luas sehingga dapat menjangkau masa dalam jumlah

besar, serta bersifat publik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa

saja yang muncul dalam media tersebut.3

Sebelum Joko Widodo menjadi presiden dia sudah menjabat sebagai

walikota Solo dan gubernur DKI Jakarta. Dia memenangkan pemelihan-

pemilihan tersebut karena dia mempunyai ciri khas di dalam dirinya yang belum

tentu dimiliki oleh kandidat lainnya. Saat mencalonkan menjadi presiden, Joko

Widodo berkampanye dengan menggunakan biaya terhitung besar bila

dibandingkan calon lainnya. Berdasarkan data hasil audit dana kampanye yang

1 Yon Thayrun, Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker, (Jakarta : Noura Books, 2012)

h.38. 2 Morissan, dkk, Teori Komunikasi Massa, (Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2010),

Cet. 1. h. 1. 3 Morrisan, Teori Komunikasi Individu Hingga Massa,( Jakarta : Kencana, 2014), h. 480.

Page 14: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

2

dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum, laporan penerimaan dana kampanye

Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebesar Rp 312 miliar dan pengeluaran sebesar

Rp 293 miliar dan pengeluaran Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang hanya

sebesar Rp 166 miliar. 4

Dia memiliki cara blusukan dengan mendatangi masyarakat langsung

dari kampung ke kampung, dari pasar ke pasar. Untuk menanyakan keluhan dan

masalah apa yang telah dialami oleh masyarakat dan berusaha memberikan

masukan. Cara tersebut terbukti ampuh merebut hati masyarakat dan merebut

hati media untuk tertarik mengikuti kegiatan Joko Widodo, sehingga semua

yang dilakukannya mempunyai news value. Setiap hari ada saja pemberitaan

terkait tentang Joko Widodo, karena itu masyarakat semakin suka dengan Joko

Widodo. Hasilnya adalah dia dapat memenangkan pemilihan presiden Republik

Indonesia tahun 2014 yang berpasangan dengan Jusuf Kalla yang menjadi

wakil. 5

Tahun 2014 Indonesia telah memilih presiden yang baru untuk

menggantikan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden terpilih adalah

Joko Widodo yang berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pada pemilihan tersebut

ada calon lain yang ikut bersaing yaitu Prabowo Subianto yang berpasangan

dengan Hatta Radjasa tetapi Joko Widodo berhasil memenangkan pemilihan

4 Hasil Monitoring Dana Kampanye Pemilu 2014.

http://nasional.kompas.com/read/2014/09/18/18542121/Ini.Hasil.Monitoring.ICW.terhadap.Lapor

an.Dana.Kampanye.Prabowo-Hatta.dan.Jokowi-JK. Diakses 03 Maret 2016 5 Yon Thayrun, Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker, (Jakarta : Noura Books, 2012),

h.50

Page 15: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

3

presiden dan mendapatkan simpati rakyat Indonesia yang telah percaya dengan

dirinya.

Joko Widodo juga terkenal ramah di kalangan wartawan karena

kebiasaan presiden sebelumnya yang terbiasa dengan protokol pengamanan

presiden yang berbelit. Oleh Joko Widodo, semua protokol untuk bertemu

presiden yang sebelumnya panjang dan membutuhkan berhari-hari untuk

bertemu, sekarang tidak perlu menunggu lama untuk bisa bertemu. Joko

Widodo juga selalu menjawab pertanyaan wartawan dengan baik.

Joko Widodo juga mendukung adanya keterbukaaan informasi, itu

merupakan sangat menguntungkan untuk media. Dia memberikan informasi

yang memang patut untuk diberitahukan kepada khalayak. Dia juga telah

menjaga hubungan baik dengan wartawan dan media sejak menjadi walikota

Solo. Joko Widodo pernah berkelakar “Media dan wartawan merupakan partner

kerja saya.”6

Pada diri Joko Widodo mempunyai konten khas yang tidak dimiliki oleh

kandidat lain itu yang membuat media sangat tertarik dengan kepribadiannya.

Pada saat pemberitaan Joko Widodo yang begitu masif, ada beberapa kalangan

yang menentang hal tersebut. Karena kandidatnya bukan hanya Joko Widodo.

Kenyataannya media membutuhkan pemberitaan itu sebab dengan pemberitaan

Joko Widodo membuat rating media tersebut meningkat dan hal tersebut

6 Yon Thayrun, Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker, (Jakarta : Noura Books,

2012) h.49.

Page 16: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

4

meningkatkan pemasukan media dari iklan. Media bersikap realistis saja. Hal

tersebut berdampak baik juga itu kebebasan dalam berpendapat.

Pada saat pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla menjadi pemimpin

negara. Masyarakat bergotong royong mengumpulkan dukungan dari segala

kalangan dari non partai sampai para padagang. Mereka berusaha merangkul

semua aspirasi rakyat. Pada akhir pemilihan rakyat bersuka cita karena telah

terpilihnya Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mereka berharap presiden yang baru

dapat menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan oleh pemerintah

sebelumnya dan dapat menepati janji-janjinya yang telah diutarakatan pada

berkampanye lalu.

Dengan terpilihnya Joko Widodo menjadi presiden yang

berpasangan dengan Jusuf Kalla menjadi wakil presiden, mereka berusaha

membuat kebijakan pemerintah yang menurut mereka baik. Mereka meracik

kabinet dengan sedemikian rupa yang diisi oleh para politisi dan para pakar

yang memang mengerti di bidangnya. Agar kabinet tidak diisi seluruhnya oleh

politisi dan mengikuti keinginan rakyat.

Awal pemerintahannya telah dilanda permasalahan tentang

melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar. Hal tersebut sangat

berdampak dengan perekonomian bangsa yang ikut melemah. Seperti para

pengrajin tahu dan tempe yang harus mengimpor kedelai dari Amerika Serikat.

Mereka sangat keberatan dengan pelemahan rupiah karena berdampak langsung

dengan produksi tahu dan tempe. Masih banyak permasalahan yang lain naik

turunnya harga sembako. Mereka berusaha mengeluarkan kebijakan untuk

Page 17: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

5

memperbaiki keadaan tersebut tetapi belum memperlihatkan hasil yang

signifikan.

Alasan mengapa peneliti tertarik menjadikan Harian Kompas sebagai

objek dari penelitian ini. Kompas yang mengusung tag line “amanat hati nurani

rakyat” pertama terbit 28 Juni 1965. Kompas sebagai media nasional yang

sudah sangat besar dan berpengaruh dalam perjalanan sejarah Indonesia. Ini

terbukti telah tercapai lebih dari dua juta pembaca dan pencapaian oplah

terbesar mencapai 530.000 eksemplar setiap hari di semua provinsi di Indonesi.7

Media ini terus memberitakan perkembangan ekonomi, sosial dan politik yang

ada di Indonesia. Pemberian nama Kompas diberikan langsung oleh presiden

pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno yang artinya penunjuk arah.

Harian Kompas sebagai harian nasional tidak pernah ketinggalan dalam

mengabarkan perjalanan Joko Widodo. Berawal Joko Widodo menjadi

Walikota Solo, menjadi Gubernur DKI Jakarta sampai menjadi Presiden

Republik Indonesia. Harian kompas memandang bahwa pemberitaan terkait

Joko Widodo mempunyai new value yang lebih dibandingkan pemberitaan yang

lain. Kompas tidak pernah menyia-nyiakan pemberitaan terkait orang nomer

satu di Indonesia.

Pada masa awal pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dipandang

oleh harian Kompas sebagai angin segar yang akan membawa perubahan yang

lebih baik. Dilihat dari kampanye Joko Widodo dinilai mampu menyelesaikan

7 Profil Harian Kompas, http://profile.print.kompas.com/profil/diakses pada 03 Maret

2016

Page 18: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

6

permasalahan yang ada. Joko Widodo juga merupakan simbol yang mewakili

rakyat Indonesia karena dia berasal dari kalangan politisi biasa dan bukan dari

militer ataupun pimpinan suatu partai politik.

Berjalannya pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dari hari ke

hari, dari bulan ke bulan, dan telah genap satu tahun pemerintahan Joko Widodo

dan Jusuf Kalla. Dari pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak selalu

berjalan mulus. Muncul sikap pemerintah yang dianggap kurang populis karena

kurang berpihak kepada masyarakat. Seperti menunjuk Jaksa Agung dari

kalangan Politisi yaitu HM Prasetyo. Itu dianggap akan membuat kejaksaan

menjadi lembaga yang tidak netral. Menjadi polemik lagi adalah berusaha

menjadikan Budi Gunawan sebagai Kapolri, keputusan tersebut juga mengusik

perhatian masyarakat karena ketika namanya mencuat terkait dengan salah satu

kasus korupsi. Kompas menilai kebijakan tersbut kurang pro rakyat dan itu akan

membuat kegaduhan dalam bernegara.

Harian kompas juga menyoroti tentang pemerintah dianggap ikut serta

dalam pelemahan lembaga anti rasuah atau KPK (Komisi Pemberantasan

Korupsi). Pemerintah terkesan membiarkan KPK dikebiri oleh Kepolisian RI,

karena salah satu pimpinan di Kepolisian terlibat dengan kasus korupsi. Satu-

persatu pimpinan KPK dicokok oleh Polisi dengan kasus yang terkesan dibuat-

buat. Kejadian ini membuat masyarakat ikut mendesak pemerintah itu ikut

menyelesaikan kasus KPK vs Polisi yang terkenal dengan sebutan Cicak vs

Buaya. Karena KPK merupakan lembaga independen yang sangat dicintai

Page 19: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

7

rakyat dengan prestasinya yang berhasil menyeret banyak koruptor ke dalam

penjara. Ini merupakan salah satu pandangan harian Kompas.

Dalam kaitannya dengan skripsi ini, peneliti merasa bahwa satu tahun

berjalannya pemerintahan merupakan salah satu tolak ukur berhasil atau tidak

sebuah pemerintahan. Satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla,

berusaha disampaikan oleh harian Kompas melalui rubrik khusus yang

mengulas tentang hal ini. Kasus ini dinilai penting untuk diteliti karena secara

langsung atau tidak langsung berhubungan dengan masyarakat Indonesia.

peniliti merasa penting untuk meneliti hal ini karena ingin mengetahui

pandangan harian Kompas dengan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla

melalui wacananya dengan cara-cara yang ilmiah. Peneliti juga merasa penting

karena isu ini sangat sensitif karena melibatkan banyak kalangan.

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan oleh peneliti di atas,

peneliti tertarik untuk meneliti mengenai wacana ini di harian Kompas. Maka

peneliti memberi judul “Diskursus Pemberitaan Evaluasi Satu Tahun

Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Harian Kompas.”

B. Batasan Masalah

Untuk lebih memfokuskan penelitian ini, maka penulis membatasi

hanya pada berita satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam

waktu dua hari. Mulai 20 dan 21 Oktober 2015, karena Harian Kompas

mengkhususkan hari itu untuk menerbitkan pemberitaan khusus tersebut.

Penulis memilih lima judul berita untuk dianalisis. Penulis beralasan

bahwa berita-berita tersebut mempunyai keterkaitan dengan apa yang ingin

Page 20: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

8

penulis teliti. Penulis juga menilai dari berita tersebut adanya kritik untuk

pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Tabel 1.1

Pemberitaan di Harian Kompas

Edisi Judul

20 Oktober 2015 Menanti Realisasi dari Janji Jokowi

– Kalla dalam Nawacita

20 Oktober 2015 Wapres : Pemerintah Tak Bisa

Puaskan Semua

20 Oktober2015 Pemberantasan Korupsi Jadi

Ganjalan

21 Oktober2015 Menjaga Kesejahteraan Sosial di

Masa Sulit

21 Oktober2015 Rapor Merah Bidang Ekonomi

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan sebagai

berikut :

1. Bagaimana konstruksi teks wacana pemberitaan satu tahun

pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Harian Kompas?

2. Bagaimana kognisi sosial redaksi dalam menyajikan pemberitaan satu

tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Harian Kompas?

Page 21: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

9

3. Bagaimana konteks sosial masyarakat dalam wacana satu tahun

pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di Harian Kompas?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai perumusan yang sebelumnya telah dipaparkan oleh penulis.

Penulis ingin melakukan penelitian ini agar mengetahui sebgai berikut

a. Mengetahui bagaimana harian Kompas melakukan konstruksi terhadap

teks berita satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

b. Mengetahui bagaimana kognisi sosial dalam menyajikan berita satu

tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

c. Mengetahui bagaimana wacana satu tahun pemerintahan Joko Widodo

dan Jusuf Kalla dari konteks sosial.

2. Manfaat Penelitian

a. Akademis

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh dan

berkontribusi dalam bidang keilmuan jurnalistik, terutama yang

berkenaan dengan analisis wacana. Dalam pembaharuan data tentang

pemberitaan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada harian

Kompas.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini bermanfaat secara praktis, dapat menjadi referensi

bagi pembaca yang ingin mengetahui, khususnya bagi mahasiswa

Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif

Page 22: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

10

Hidayatullah Jakarta, juga bagi pihak-pihak lain yang menekuni bidang

yang sama.

Melalui penelitian ini juga, untuk pembaca akademisi atau non

akademisi bisa mengetahui faktor-faktor apa saja yang memepengaruhi

isi dari wacana dan pengaruh atas pemberitaan satu tahun pemerintahan

Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

E. Metodelogi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma merupakan acuan dalam melakukan penelitian. Paradigma

dipahami sebagai kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara

pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti

terhadap ilmu atau teori.8

Penulis menggunakan paradigma kritis dalam penelitian tentang wacana

pemberitaan satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Karena

paradigma ini ingin mengkoreksi paradigma konstruktivisme yang kurang

sensitive pada proses produksi dan reproduksi makna yang terjadi secara

historis dan institusional. Individu juga tidak dianggap sebagai subjek yang

netral, karena sangat berhubungan dan dipengaruhi oleh kekuatan sosial

yang ada dalam masyarakat.9

8 Juliansyah Noor, Metodelogi Penelitian, (Jakarta : Kencana, 2011) h.33. 9 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2001) h.6.

Page 23: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

11

2. Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan adalah Teori Wacana

Kritis model Teun Van Dijk. Adapun level yang diteliti menurut teori model

Van Dijk yaitu level teks, level kognisi sosial, dan level konteks sosial.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. yaitu suatu

penelitian yang tidak menggunakan angka dalam mengumpulkan data dan

dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya. Penelitian kualitatif

bersifat empiris, berarti dapat diamati dengan pancaindera (sesuai dengan

kenyataan).10

Pendekatan kualitatif menekankan analisis proses dan proses

berpikir secara induktif yang berkaitan dengan dinamika hubungan antar

fenomena yang diamati, dan senantiasa menggunakan logika ilmiah. 11

Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-

dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.12 Para peneliti

kualitatif sedapat mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan,

mengenal secara dekat dengan dunia mereka, mengamati dan mengikuti alur

kehidupan informan secara wajar.13

10 Deddy Mulyana dan Solatun, Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh

Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 11. 11 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta: Bumi

Aksara, 2013) Edisi-1, Cet.Ke-1, h. 80 12 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, ( Jakarta : Kencana, 2008). h.

56. 13 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif,(Jakarta :Erlangga, 2009), h.24.

Page 24: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

12

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian adalah redaksi Koran Kompas dan objek

penelitian ini adalah pemberitaan tentang satu tahun pemerintahan Joko

Widodo dan Jusuf Kalla pada Koran Kompas tanggal 20 dan 21 Oktober

2015, karena pada tanggal tersebut harian Kompas membuat rubrik khusus

yang mengulas tentang satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf

Kalla.

F. Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Penulis melakukan pengumpulan data untuk memeroleh informasi

yang diperlukan salah satunya dengan wawancara. Karena wawancara

merupakan hal yang penting dalam penelitian ini. Wawancara akan dilakukan

dengan pihak yang memiliki kekuatan untuk membuat kebijakan dan orang

yang berpengaruh dalam pemberitaan satu tahun pemertintahan Joko Widodo

da Jusuf Kalla di harian Kompas. Dalam hal ini, pimpinan umum, dewan

redaksi, dan reporter menurut peneliti memiliki kompetensi untuk

diwawancarai. Sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu peneliti akan

membuat Term of Reference (ToR) agar memudahkan proses wawancara,

sehingga terarah dan tepat sasaran. Wawancara yang dipakai adalah

wawancara secara mendalam.

2. Dokumentasi

Selain wawancara , dokumentasi juga menjadi salah stau teknik

pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti. Data-data yang

Page 25: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

13

diperoleh dari dokumentasi juga dijadikan sebagai sumber data sekunder

guna mendukung temuan-temuan data sebelumnya.

G. Teknik Analisis Data

Penulis menggunakan Analisis Wacana Kritis Teun Van Dijk dalam

penelitian mengenai pemberitaan satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan

Jusuf Kalla. Teori ini menggunakan tiga tingkatan analisis, yaitu level teks, segi

kognisi sosial, dan konteks sosial. Ketiga tingkatan tersebut merupakan satu

kesatuan analisis.

Analisis ini memiliki beberapa teori dan metode yang bisa digunakan

untuk melakukan kajian empiris tentang hubungan-hubungan anatara wacana

dan perkembangan sosial dan kultural dalam domain-domain sosial yang

berbeda.14 Tujuan dari analisis wacana kritis adalah menjelaskan dimensi

linguistik kewacanaan fenomena sosial dan kultural dan proses perubahan

dalam modernitas terkini.15

Pada dimensi teks, yang diteliti adalah struktur dari teks. Dalam kognisi

sosial merupakan dimensi untuk menjelaskan bagaimana suatu teks diproduksi

oleh individu kelompok pembuat teks. Sedangkan analisis sosial melihat

bagaimana teks itu dihubungkan lebih jauh dengan struktur sosial dan

pengetahuan yang berkembang dalam masyarakat atas suatu wacana.16

Dalam analisis model Teun Van Dijk terdiri dari tiga struktur yakni

struktur makro merupakan makna global dari suatu teks. Selanjutnya

14 Mariane W. Jorgensen dan Louise J Philips, Analisis Wacana Teori dan Metode,

(Yogyakarta :Pustaka Pelajar.2010). h.114 15 Ibid h.116 16 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Teks Media, (Yogyakarta :LKiS, 2001) h. 225

Page 26: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

14

superstruktur yakni kerangka dalam suatu teks atau alur dalam suatu teks seperti

bagian pendahuluan, isi, penutup dan kesimpulan. Terakhir struktur mikro

merupakan makna local dari suatu teks yang dapat dilihat dengan mengamati

pilihan kata, kalimat, dan gaya yang digunakan dalam suatu teks. Ketiga

struktur memiliki elemennya masing-masing yang saling mendukung satu sama

lain. Seperti yang tertera pada table tersebut:

Tabel 1.2

Elemen Wacana Teun A. Van Dijk17

STRUKTUR

WACANA

HAL YANG

DIAMATI

ELEMEN

Struktur Makro Tematik

Tema/topic yang

dikedepankan dalam

suatu berita

Topik

Superstruktur Skematik

Bagaimana bagian dan

urutan berita

diskemakan dalam teks

berita utuh

Skema

Struktur Mikro Semantik

Makna yang diinginkan

ditekankan dalam teks

berita. Missal dengan

memberi detil pada satu

sisi atau membuat

eksplisit satu sisi dan

mengurangi sisi lain.

Latar, detil, maksud,

peranggapan, nominasi

Struktur Mikro Sintaksis

Bagaimana

kalimat(bentuk,

susunan) yang dipilih

Bentuk kalimat,

koherensi, kata ganti

17 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, h.228-229.

Page 27: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

15

STRUKTUR

WACANA

HAL YANG

DIAMATI

ELEMEN

Struktur Mikro

Stilistik

Bagaiman pilihan kata

yang dipakai dalam

teks berita

Leksikon

Struktur Mikro Retoris

Bagaimana dan dengan

cara apa penekanan

dilakukan

Grafis, metafora,,

ekspresi

H. Tinjauan Pustaka

Pada penilitian ini, penulis melakukan tinjuan pustaka di repositoryuin.ac.id

itu merupakan web yang berisi kumpulan skripsi yang ada di Universitas Islam

Negeri Jakarta. Penulis menemukan beberapa skripsi yang bisa penulis jadikan

tinjuan pustaka dalam penelitian. Skripsi yang dijadikan tinjuan pustaka adalah

sebagai berikut:

1. Skripsi karya Miskyatun Ni’mah, mahasiswi Konsentrasi Jurnalistik

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Jakarta

angkatan 2012 yang berjudul Analisis Wacana Kritis Pemberitaan Konflik

Israel-Palestina Pada Republika Online. Pada penelitian ini memiliki

kemiripan pada penelitian sebelumnya tetapi pada penelitian ini

mempunyai perbedaan dari media dan objek yang dikaji.

2. Skripsi karya Anggy Agustin, mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) UIN Jakarta

angkatan 2010 yang berjudul Kepemilikan Media dalam Mencitrakan

Partai Politik (Analisis Wacana Kritis Berita Partai Politik Nasional

Demokrat dalam Kolom Indonesia Memilih Harian Umum Media

Page 28: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

16

Indonesia). Pada skripsi tersebut terjadi kesamaan pada teknik yang

digunakan dalam menganalisa, dan kesamaan pada kajian politik. Tetapi,

skripsi tersebut memiliki perbedaan dalam objek penelitian yang diteliti.

Skirpsi penulis mengkaji tentang pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf

Kalla sedangkan skripsi tersebut meneliti tentang kepemilikan media oleh

salah satu pemimpin partai politik partai nasional democrat.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk mempermudah penulisan skripsi, di

dalamnya terdiri dari lima bab di mana setiap babnya terdiri beberapa sub bab

dengan penyusunan sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodelogi penelitian, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, tinjauan pustaka dan sistematika

penelitian.

BAB II Kerangka Teori bab ini menjelaskan Teori Konstruksi Realitas Sosial,

kontruksi realitas media masa dan konseptual-konseptual yang berhubungan.

BAB III Gambaran Umum bagian ini akan menjelaskan tentang profil sejarah

singkat harian Kompas, visi dan misi harian Kompas.

BAB IV Hasil Penelitian pada bagian ini peneliti akan menjabarkan hasil

temuan penelitian yang telah diperoleh melalui teknik analisis yang telah

ditentukan.

BAB V Penutup Bab ini membahas kesimpulan penelitian dan saran peneliti

untuk penelitian-penelitian komunikasi selanjutnya.

Page 29: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

17

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Teori Konstruksi Sosial

Berger dan Luckmann memulai penjelasan tentang kontruksi sosial

dimulai dengan pemisahan pemahaman antara “kenyataan” dan “pengetahuan”.

Kenyataan diartikan sebagai kualitas yang berada di dalam realitas, memiliki

keberadaan dan tidak bergantung kepada kehendak kita sendiri. Sedangkan

pengetahuan didefinisikan sebagai realitas-realitas yang nyata dan memiliki

sifat yang khusus. 1 Realitas sosial yang dimaksud dia terdiri dari realitas

objektif, realitas simbolis, dan realitas subjektif. Pada realitas objektif adalah

yang terbentuk dari pengalaman di dunia objektif yang berada di luar individu

yang dianggap nyata. Sedangkan realitas simbolis merupakan eksperisi yang

melambangkan realitas objektif dalam berbagai bentuk. Realitas yang dibentuk

dari proses penyerapan kembali realitas objektif dan simbolis melalui

penghayatan adalah pengertian dari realitas subjektif.

Suatu proses pemaknaan yang dilakukan oleh setiap individu

terhadap lingkungan dan aspek diluar dirinya yang terdiri dari proses

eksternalisasi, internalisasi dan obyektivasi. Eksternalisasi adalah penyesuaian

diri dengan dunia sosiokultural sebagai produk manusia, obyektivasi adalah

1 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), Cet. Ke-1, h. 191.

Page 30: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

18

interaksi sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami

proses institusionalisasi, dan internalisasi adalah individu mengidentifikasi diri

ditengah lembaga-lembaga sosial dimana individu tersebut menjadi

anggotanya. Pada pernyataan tersebut membuktikan bahwa realitas sosial tidak

dapat berdiri sendiri tanpa adanya kehadiran individu.

Pada pemikiran-pemikiran Derrida itu sejalan dengan pemikiran

Habermas (1972), bahwa ada hubungan yang strategis antara pengetahuan

manusia (baik empiris analitis, historis heurmentik, maupun kritis) dengan

kepentingan (teknis, praktis, atau yang bersifat emansipatoris). Walau tidak bisa

dipungkiri bahwa bisa terjadi sebaliknya yaitu pengetahuan adalah produk

kepentingan.2

Pengetahuan yang dimaksud Berger dan Luckmann adalah realitas

sosial masyarakat. Realitas sosial itu merupakan pengetahuan yang bersifat

keseharian yang berada disekitar masyarakat, seperti konsep, kesadaran umum,

wacana public, sebagai hasil konstruksi sosial.3

Konstruksi sosial atas realitas (social construction of reality)

merupakan suatu teori yang menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan

interaksinya, di mana individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas

Konstruksi yang dimiliki dan dialami bersama secara subjektif. Teori tersebut

diperkenalkan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman melalui bukunya

2 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. Ke-1, h. 23. 3 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa, (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. Ke-1, h. 24.

Page 31: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

19

yang berjudul “The Social Construction of Reality, a Treatise in the

Socialogical of Knowledge” (1966). 4

Jika melihat fungsi media massa secara umum baik berita cetak dan

elektronik, ini merupakan laporan dari sebuah peristiwa. Itu merupakan realitas

yang diproduksi oleh wartawan dan akan beritakan melalui media yang

menaungi wartawan tersebut. Proses tersebut berusaha mendeskripsikan suasana

pada peristiwa yang berada di sekitar dan dikuatkan oleh beberapa pendapat

narasumber yang berkaitan dengan peristiwa tersebut. Itu semua merupakan

upaya untuk merekonstruksi realitas sosial.

Gay Tuchman mengatakan dalam bukunya Making News (1978), bahwa

berita merupakan konstruksi realitas sosial dan membuat berita merupakan

tindakan mengkontruksi realita itu sendiri, bukan penggambaran realita. Beliau

membuat buku tersebut melalui observasi partisipatoris di ruang berita media

dan mewawancarai pegawai pemberitaan selama sepuluh tahun. Menurutnya

profesionalisme berita dan organisasinya tidak lepas dengan kapitalisme

korporat. Dia juga berpendapat, berita merupakan sumber daya sosial yang

kontruksinya membatasi pemahaman analitis tentang kehidupan masa kini.5

Pada kenyatannya realitas sosial tidak berdiri sendiri tanpa kehadiran

individu, baik di dalamnya maupun di luar realitas tersebut. Realitas sosial itu

memiliki makna, manakala realitas sosial dikonstruksi dan dimaknakan secara

4 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), Cet. Ke-1, h. 193. 5 Werner J Severi dan James W. Tankard, Jr. Teori Komunikasi Sejarah, Metode, dan

Terapan di Dalam Media Massa. (Jakarta: Kencana, 2008), Cet. Ke-3. h.400-401

Page 32: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

20

subjektif oleh individu lain sehingga menetapkan realitas itu secara objektif.

Individu mengkonstruksi realitas sosial dan mengkonstruksinya dalam dunia

realitas, memantapkan realitas itu berdasarkan realitas itu, berdasarkan

subjektivitas lain dalam institusi sosialnya.6

Morrisan berpendapat teori realitas sosial realitas merupakan ide atau

prinsip utama dari kelompok pemikiran atau tradisi kultural. Ide ini menyatakan

bahwa dunia sosial tercipta karena adanya wujud interaksi antara manusia. Cara

bagaimana kita berkomunikasi sepanjang waktu mewujudkan pengertian kita

mengenai pengalaman, termasuk ide kita mengenai diri kita sebagai manusia

dan sebagai komunikator.7

B. Kontruksi Realitas Media Massa

Media sebagai sebuah institusi yang memiliki kekuatan komunikasi

yang sangat luas. Kemampuannya yang menyebarkan pesan ke banyak orang di

berbagai tempat sekaligus. Menjadikan sebagai sumber kekuatan yang berusaha

dimanfaatkan banyak pihak. Media juga sebagai kontrol sosial. Paul Lazarrsfeld

dan Robert K. Merton juga melihat media dapat menghaluskan paksaan

sehingga tampak sebagai bujukan. Mereka juga mengatakan “kelompok-

kelompok kuat kian mengandalkan teknik manipulasi melalui media untuk

mencapai apa yang diinginkan, termasuk agar mereka dapat mengontrol secara

lebih halus.”8

6 Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Media Massa,(Jakarta : Kencana, 2008), h.12. 7 Morrisan, M.A, dkk. Teori Komunikasi Massa, (Bogor : Ghalis Indonesia, 2010), h.134. 8 Wiliam L. Rivers, dkk, Media Massa dan Masyarakat Modern, (Jakarta : Prenada

Media, 2003), h.39.

Page 33: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

21

Dalam konteks ini,maka konsep media secara aktif menjadi relevan

dalam kaitannya dengan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini juga sesuai

dengan yang digunakan,untuk memandang media dilihat bukan sebagai saluran

yang bebas atau netral melainkan sebagai subyek yang mengkonstruksi

realitas,dimana para pekerja yang terlibat dalam memproduksi pesan juga

menyertakan pandangan bias dan pemihakannya.

Media juga merupakan institusi yang berperan sebagai agent of change,

yaitu institusi pelopor perubahan. Dalam menjalankan pandangan media massa

sebagai agen perubahan. Pertama media harus memberikan pencerahan kepada

masyarakat, dengan mengedukasi masyarakat. Media memberikan informasi

yang terbuka dan jujur. Dengan informasi yang terbuka dan jujur diharapkan

masyarakat menjadi masyarakat yang cerdas dan terbuka pemikirannya. Kedua

masyarakat juga harus sebaliknya memberikan informasi kepada media dengan

penyampaian yang jujur. Agar masyarakat ikut berpartisipasi dengan berbagai

kemampuannya. Terakhir media massa juga sebagai media hiburan dan menjadi

institusi kebudayaan yang mendukung perkembangan kebudayaan. Media juga

berperan untuk mencegah perkembangan kebudayaan yang merusak kearifan

lokal yang dijunjung tinggi dan luhur.9

Media massa memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan

masyarakat modern. McQuail dalam bukunya yang berjudul Mass

Communication Theories telah merangkum pandangan khalayak terhadap peran

9 Suf Kasman, Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia,(Jakarta : Balai Litbang

dan Diklat Kementrian Agama, 2010), h.50.

Page 34: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

22

media massa. Ada beberapa perspektif dalam melihat peran media massa.

Pertama, melihat media massa sebagai window on events and experience. Media

dilihat sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang

terjadi di luar sana atau pun pada diri mereka sendiri.

Kedua, media sering dianggap sebagai a mirror of events in society and

the world, implying a faithful reflection atau cermin dari berbagai peristiwa

yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya. Hal tersebut

merupakan jawaban mengapa selama ini para pengelola media sering merasa

tidak bersalah jika konten media penuh dengan kekerasan, konflik dan hal lain,

karena menurut mereka memang demikian faktanya, media hanya refleksi fakta,

terlepas dari suka atau tidak suka. Padahal, sesungguhnya angle , arah dan

framing dari isi yang dianggap hanya sebagai cerminan realitas ini diputuskan

oleh para professional media, dan di sini khalayak sebagai konsumen media

tidak sepenuhnya bebas untuk mengetahui apa yang mereka inginkan.

Ketiga, melihat media massa sebagai filter atau gatekeeper yang

menseleksi berbagai hal untuk diberikan perhatian atau tidak. Media selalu

memilih isu, informasi, atau bentuk konten yang lain berdasarkan standar para

pengelola media itu sendiri. Dalam hal ini tidak ada peran khalayak, di sini

khalayak hanya dipilihkan oleh media mengenai apa saja yang layak diketahui

dan mendapat perhatian.

Keempat, media massa terkadang dianggap sebagai guide, penunjuk

jalan atau interpreter, yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas

Page 35: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

23

berbagai ketidak pastian atau alternatif yang beragam. Kelima, melihat media

massa sebagai wadah untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ide-ide

kepada khalayak, sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan

balik. Terakhir adalah yang keenam, media massa sebagai interlocutor, yang

tidak hanya sekadar tempat berlalu lalu lalangnya informasi, tetapi juga partner

komunikasi yang dapat memungkinkan terjadinya komunikasi yang interaktif.10

Pada kontrol sosial media massa melengkapi kontruksi sosial atas

realitas, dengan menempatkan seluruh kelebihan media massa dan efek media

pada keunggulan. Namun terbentuknya proses dengan tahapan-tahapan

penting.11

1. Tahap menyiapkan materi konstruksi

2. Tahap sebaran konstruksi

3. Tahap pembentukan konstruksi

4. Tahap konfirmasi.

10 Henry Subiakto dan Rahmah Ida, Komunikasi Politik, Media dan Demokrasi, (Jakarta:

Kencana, 2012), hlm. 106. 11 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi,. (Jakarta: Kencana , 2008), h. 203

Page 36: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

24

Gambar 2.1

Proses Kontruksi Sosial Media Massa12

1. Tahapan Menyiapkan Materi Kontruksi

Pada tahapan ini yang bertugas adalah tugas dari redaksi media

massa. Masing-masing media memiliki desk yang berbeda sesuai dengan

visi suatu media. Fokus dari sebuah media massa terutama berhubungan

dengan tiga hal, yaitu kedudukan, harta, dan perempuan. Selain tiga hal

tersebut media massa juga berfokus pada persoalan sensitivitas, sensualitas

maupun kengerian. 13

Ada tiga hal penting dalam menyiapkan materi konstruksi sosial,

yaitu:

a. Keberpihakan media massa kepada kapitalisme, karena setiap

media sekarang ini telah dimiliki oleh kapitalis. Media massa

12 Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Media Massa, (Jakarta : Kencana, 2008). Cet ke-1

h.195. 13 Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Media Massa, (Jakarta : Kencana, 2008). Cet ke-1

h.196.

Page 37: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

25

tidak ada bedanya dengan badan usaha yang lain yang mencari

keuntungan sebesar-besarnya. Mereka berpikir untuk membuat

bagaimana media massa yang mereka kelola dapat laku di

masyarakat.

b. Keberpihakan semu kepada masyarakat. Bentuk dari

keberpihakan dalam bentuk empati, simpati, dan partisipasi

kepada masyarakat. Pada akhirnya, media tidak serta merta

menampilakan hal tersebut. Mereka juga berniat menjual berita

ataupun menaikan rating siaran mereka untuk kepetingan

kapitalis.

c. Keberpihakan kepada kepentingan umum. Mereka menunjukan

dan memperdengarkan hal ini kepada visi mereka dan tetapi

tidak pernah menunjukan jati dirinya.

2. Tahap Sebaran Kontruksi

Sebaran konstruksi media massa melalui strategi media massa.

Strategi sebaran setiap media massa berbeda-beda, namun prinsip utamanya

adalah real time. Seperti media elektronik memiliki konsep real time dengan

media cetak, yang dimaksud real time oleh media elektronik adalah live atau

siaran langsung, dalam hitungan detik berita atau informasi sudah dapat bisa

dinikmati oleh pemirsa atau pendengar, dan yang dimaksud real time oleh

media cetak terdiri dari beberapa konsep hari, minggu, dan bulan. Mereka

menerbitkan medianya berjeda sehari, minggu atau bulan tetapi konsep

Page 38: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

26

aktualisasi menjadi pertimbangan utama sehingga pembaca merasa tepat

waktu memperoleh berita tersebut.14

3. Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas

a. Tahap Pembentukan Konstruksi Realitas

Pada tahapan ini terjadi pembentukan konstruksi di masyarakat

melaui tiga tahap yang berlangsung. Pertama, kontruksi realitas

pembenaran sebagai suatu bentuk kontruksi media massa yang

terbentuk di masyarkat yang cenderung membenarkan apa saja yang ada

di media massa sebagai suatu realitas kebenaran. Kedua, kesediaaan

dikonstruksi oleh media massa. Bahwa pilihan orang untuk menjadi

pembaca atau pemirsa massa adalah karena pilihan untuk bersedia

pikirannya dikontruksi oleh media massa. Ketiga, menjadikan konsumsi

media massa sebagai pilihan konsumtif, di mana seseorang terbiasa

tergantung pada media massa yang tidak bisa dilepaskan.15

b. Tahap Pembentukan Citra

Pada tahap ini media membangun sebuah citra dalam

pemberitaanya. Pada kontruksi cittra yang dibangun oleh media massa

ada dua model yaitu good news dan bad news. Model good news adalah

sebuah kontruksi yang dibangun cenderung sebagai pemberitaan yang

baik. Sedangkan model bad news adalah sebuah konstruksi yang

14 Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Media Massa, (Jakarta : Kencana, 2008), Cet ke-1

h.197. 15 Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Media Massa, h.199

Page 39: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

27

dibangun merupakan kejelakan agar pemberitaan tersebut nampak

buruk oleh pembaca.

Untuk media massa, realitas citra media yang dikontruksi orang

oleh redaksi, namun merupakan bagian dari rekonstruksi sosial

masyarkatnya. Karena itu, ketergantungan mereka yang hidup dalam

realitas media adalah orang-orang yang selalu memiliki kesadaran

realitas ini, sebagaimana dia menyadari dirinya sebagai bagian dari

realitas itu sendiri.16

4. Tahap Konfirmasi

Konfirmasi adalah tahapan ketika media masa maupun pembaca

memberi argumentasi dan akuntabilitas terhadap pilihannya untuk terlibat

dalam tahapan pembentukan konstruksi. Bagi media, tahapan ini penting

dan perlu sebagai bagian untuk memberi argumentasi terhap alasa-alasan

kontruksi sosial. Sedangkan bagi pembaca, tahapan ini juga sebagai bagian

untuk menjelaskan mengapa dia terlibat dan hadir dalam proses konstruksi

sosial.17

C. Konseptual Media Cetak

Media cetak adalah suatu media yang statis dan mengutamakan

pera-peran visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata,

gambar, atau foto. Fungsi dari media cetak adalah mengibur dan memberi

informasi. Media cetak mempunyai keterbatasan dari segi waktu bila

16 Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Media Massa, h. 200 17 Burhan Bungin, Kontruksi Sosial Media Massa, h.200

Page 40: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

28

dibandingkan dengan media elektronik. Media cetak adalah dokumen atas

segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang ditangkap

oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata-kata, gambar, foto dan

sebagainya.

Media cetak adalah media yang menghasilkan processed news yang

memberikan informasi yang mampu menangani hal-hal yang kompleks

secara mendetail. Pembaca mendapatkan catatan yang akurat dari suatu

peristiwa, serta tambahan informasi yang dapat dipakai untuk memberikan

pengertian yang universal.18

D. Kebijakan Redaksi

Kebijakan redaksi merupakan dasar pertimbangan suatu lembaga

media massa untuk memberitakan atau menyiarkan suatu berita.19 Dasar

pertimbangan tersebut harus melihat terlebih dahulu apakah berita yang

ingin disampaikan sesuai dengan sifat media massa tersebut atau tidak.

Setiap surat kabar mempunyai kebijakan redaksional yang berbeda. Ada

tiga dasar pertimbangan media untuk menyiarkan suatu peristiwa

diantaranya ideologi, politik, dan bisnis.

Pada tingakatan ideologi media, ini bisa ditentukan oleh latar

belakang pendiri dari media tersebut. Misalnya pendirinya atau pemilik

media tersebut beragama Islam, maka dia merasa penting menyiarkan berita

yang berkaitan dengan agama Islam. Begitu juga dengan pemilik media

18 Suf Kusman, Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia, (Jakarta : Balai Litbang dan

Diklat Kemenag RI, 2010) cet ke-1, h. 57. 19 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru (Ciputat : Kalam Indonesia, 2005), h. 150.

Page 41: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

29

yang berlatar agama lain mungkin akan bersifat demikian. Tetapi

pertimbangan ideologis bukan hanya agama, melainkan nilai-nilai yang

dihayati, seperti kemanusiaan, kebangsaan, dan sebagainya.20

Politik juga mempengaruhi dari kebijakan redaksi dari media

tersebut, karena media tidak terlepas dengan dunia politik. Kemungkinan

juga dapat terjadi apabila pemilik media juga bergelut dalam dunia politik

secara langsung. Ini dapat mempengaruhi juga dalam pemberitaan sebuah

media. Pers juga merupakan tolak ukur dari Negara yang demokratis atau

tidak. Sebab, apabila pers bebas dalam pemberitaan itu merupakan tanda

Negara yang demokratis.

Kebijakan redaksi sebuah media juga terkait bisnis, karena media

juga membutuhkan uang untuk tetap dapat berjalan. Media mendapatkan

pemasukan lebih besar dari iklan. Pemasang iklan juga berperan andil

sedikit dalam pemberitaan sebuah media. Apabila media tidak mengikuti

kemauan pemasang iklan, maka media tersebut tidak mendapatkan

pemasukan dari iklan. Tidak ada media massa yang bisa hidup dan

berkembang tanpa memuat atau menayangkan iklan.21

E. Konseptual Berita

1. Definisi berita

Dunia jurnalistik tidak lepas dengan namanya berita. Para ahli

jurnalistik sampai saat ini masih banyak definisi tentang berita karena

20 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, h.152. 21 Sudirman Tebba, Jurnalistik Baru, h. 154

Page 42: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

30

sulit untuk membuat definisi berita yang seragam. Belum ada pakem

yang dapat mencakup dari seluruh aspek yang cukup memuaskan.

Tetapi ada beberapa pakar jurnalistik Indonesia yang coba

mendefinisikan berita. Ada menurut Djafar H. Assegaff “berita adalah

laporan tentang fakta atau ide terkini, yang dipilih oleh wartawan untuk

disiarkan, yang dapat menarik perhatian pembaca. Entah karena luar

biasa, karena penting, atau karena akibat yang ditimbulkan, atau entah

mencakup aspek human interest.” Pada buku perspektif pers Indonesia

juga tertulis menurut Jakob Oetama bahwa “berita itu bukan fakta,tapi

laporan tentang fakta itu sendiri. Suatu peristiwa menjadi berita hanya

apabila ditemukan dan dilaporkan oleh wartawan atau membuatnya

masuk dalam kesadaran public dan dengan demikian menjadi

pengetahuan public.”22 Adapun menurut Ras Siregar secara sederhana

mengatakan bahwa berita adalah kejadian yang diulang dengan kata-

kata. Sering ditambah gambar atau sebuah gambar saja.23 Dari ketiga

definisi tersebut bahwa berita merupakan laporan terdiri dari kata-kata

atau gambar yang berdasarkan fakta yang mengandung keterbaharuan

dan aspek berita lainnya yang disebarkan kepublik untuk menimbulkan

suatu akibat.

22 Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita, (Jakarta:Erlangga,

2010). h.26. 23 Abdul Chaer, Bahasa Jurnalitik,( Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h.11.

Page 43: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

31

Dalam sebuah berita menurut Djafar H. Assegaf harus terdapat beberapa

unsur ini:24

1. Aktual

2. Jarak

3. Penting

4. Luar biasa

5. Akibat yang ditimbulaknnya

6. Ketegangan

7. Mengandung konflik

8. Seks

9. Kemajuan-kemajuan yang dimiliki

10. Emosi

11. Humor

a. Nilai Berita

Pada definisi di atas telah dijelaskan apa itu berita. Dalam

sebuah pemberitaan juga harus terdapat nilai-nilai yang terkandung

agar berita menjadi menarik perhatian khalayak. Dalam sebuah berita

bisa terdapat satu nilai berita atau pun lebih. Pada buku Jurnalisme

Kontemporer dijelaskan ada Sepuluh niai berita yaitu:25

1. Immediacy

Immediacy kerap diistilahkan dengan timeless. Artinya

terkait kesegaran peristiwa yang dilaporkan. Pada sebuah berita

24 Sedia Willing Barus, Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita, (Jakarta:Erlangga,

2010).h.32 25 Septian Santan K, Jurnalisme Kontemporer, (Jakrta : Obor Indonesia. 2005), h. 18

Page 44: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

32

sering dinyatakan sebagai laporan dari kejadian yang baru

berlangsung. Jika kejadiannya sudah lampau itu dinamakan

sejarah. Pada sebuah berita keterbaharuan sangat ditekankan.

2. Proximity

Berita akan menarik khalayak apabila adanya kedekatan

peristiwa yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Karena pembaca

akan tertarik dengan apapun yang berhubungan dengan mereka,

seperti orang terdekat, kota atau segala apapun kesukaan

mereka.

3. Consequence

Berita yang menimbulkan efek kepada pembaca dalam

kehidupannya adalah berita yang mengandung nilai

konsekuensi. Seperti berita kenaikan harga barang poko dan

harga BBM (Bahan Bakar Minyak), berita itu merupakan yang

sangat berhungan langsung dengan kelangsungan hidup

masyarakat dan berpengaruh pada daya beli masyarakat yang

akan meningkat atau menurun.

4. Conflict

Berita yang mengandung peristiwa perang, demostrasi,

atau kejahatan kriminal, merupakan contoh elemen konflik

dalam sebuah pemberitaan.

Page 45: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

33

5. Oddity

Berita yang mengandung hal yang tidak biasa terjadi dalam

kehidupan. Seperti berita tentang adanya penyakit baru atau

kelahiran bayi kembar lima.

6. Sex

Dalam sebuah pemberitaan elemen seks kerap disematkan di

dalamnya. Seperti tentang skandal pemain olahraga dan politisi

dengan seorang wanita. Itu membuat orang menjadi tertarik.

7. Emotion

Elemen emosi kerap dinamakan dengan elemen human

interest. Pada elemen ini menyangkut kisah-kisah yang

mengandung kesedihan, kemarahan, simpati, cinta, kebencian,

kebahagian dan humor.

8. Prominence

Ketika seorang atau benda sudah menjadi terkenal dan

dikenal orang banyak orang, maka ia akan diburu oleh pewarta

berita. Itu merupakan salah satu daya tarik perhatian banyak

orang.

9. Suspense

Elemen ini menunjukan sesuatu yang ditunggu-tunggu

terhadap sebuah peristiwa oleh khalayak. Seperti berita tentang

siapa tersangka yang terlibat dalam sebuah kasus pembunuhan

dan apa penyebabnya.

Page 46: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

34

10. Progress

Elemen ini meruapakan elemen perkembangan peristiwa

yang ditunggu masyarakat. Seperti tentang perseteruan Palestina

dan Isreal yang terus menerus berselisih dan bagaimana

keberlangsungan kehidupan di sana.

b. Jenis Berita

Pada surat kabar pada umumnya jenis berita dibagi menjadi tiga,

yaitu:26

1. Berita Langsung (Straight News)

Pada berita ini disusun untuk menyampaikan peristiwa

dengan cepat, agar diketahui oleh pembaca. Prinsip

penulisannya seperti piramida terbalik. Penulis menempatkan

informasi yang penting pada bagian atas berita dan yang kurang

penting pada bagaian bawah. Penulisan seperti ini bertujuan

agar pembaca dapat langsung mengetahui inti dari berita

tersebut.

2. Berita Ringan (Soft News)

Yang terpenting pada berita ini adalah bukan tentang

pentingnya peristiwa, tetapi unsur yang menarik dan menyentuh

perasaan manusia. Berita ini juga dikatakan berita ringan karena

tidak terikat dengan keaktualan dan dapat bertahan lama.

26 Abdul Chaer, Bahasa Jurnalistik, (Jakarta : Rineka Cipta, 2010), h.16-17.

Page 47: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

35

Maksud dari bertahan lama, berita ini dapat dibaca kapan pun

tidak mengenal waktu.

3. Berita Kisah (Feature)

Berita kisah adalah tulisan yang dapat menyentuh perasaan

ataupun menambah pengetahuan. Berita ini dapat ditulis dari

peristiwa yang sudah lampau. Begitu pun peristiwa dengan

peristiwa yang terkini. Berita kisah ini tidak mempermasalahkan

kekinian dan waktu.

Page 48: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

36

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Harian Kompas

Intisari adalah awal dari kerjasama PK. Ojong dengan Jakob Oetama.

Pada saat memperoleh ijin terbit bagi majalah Intisari mereka berdua pergi ke

gedung Kodam (Kodam daerah Militer). Hal ini merupakan awal permulaan

dari Kelompok Kompas Gramedia, yang awalnya berkembang dan multiple

media sebagai core business (bisnis inti), tetapi kemudian berkembang menjadi

multi buseness group of companies (kelompok perusahaan multibisnis) yang

terdiri atas related diversification dan unrealated diversification (hubungan

aneka ragam yang terkait dan tidak terkait).1

Pada awal tahun 1965 Letjen Ahmad Yani selaku Menteri atau

panglima TNI AD menelepon rekan sekabiet Drs Frans Seda. Dia memberikan

ide untuk menerbitakan koran yang bertujuan untuk membangkitkan semangat

republik bagi rakyat juga tentara untuk melawan pers komunis. Lalu Frans Seda

membicarakan ide tersebut kepada Ignnatius Josef Kasimodan rekan yang

memimpin majalah Intisari PK Ojong dan Jakob Oetama. PK Ojong dan Jakob

Oetama kemudian mengerjakan ide untuk membuat penerbitan koran. Semula

pemilihan namanya Bentara Rakyat, maksud dari nama tersebut untuk

1 Suf Kusman, Pers dan Penciraan Umat Islam di Indonesia,( Jakarta : Balai Litbang

Kemenag RI, 2010) h.149

Page 49: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

37

menunjukan kepada masyarakat bahwa pembela rakyat yang sebenarnya bukan

PKI.

Pada kesempatan dinas yang dijalani oleh Frans Seda bertemu Presiden

Soekarno di Istana Merdeka. Sebelumnya Soekarno telah mendengar bahwa

Frans Seda akan menerbitkan sebuah koran lalu beliau menyarankan nama

Kompas, diharapkan nama tersebut memberikan arti. Maksud dari nama

tersebut adalah memberi arah dan jalan dalam mengarungi lautan atau hutan

rimba.

Pada proses mendapatkan izin terbit mengalami kesulitan karena PKI

dan kaki tangannya mengusai departemen Penerangan Pusat dan Daerah. Tahap

demi tahap rintangan dapat dilewati. Persyaratan terakhir untuk dapat terbit

adalah dengan melengkapi bukti 3000 orang pelanggan. Frans Seda tidak

kehabisan akal dengan berinisiatif mengumpulkan tanda tangan dari anggota

partai, guru sekolah, anggota-anggota koperasi Kopra Primer di Kabupaten

Ende Lio, Kabupaten Sikka , dan Kabupaten Flores Timur. Dalam waktu yang

singkat 3000 tanda tangan telah terkumpul dengan persyaratan tersebut surat

perizinan sudah dapat dikeluarkan. Pers PKI bereaksi keras dengan munculnya

Kompas sebagai media cetak.2

Perjalanan Harian Kompas menggapai kepercayaan pembaca nusantara

harus melalui serangkaian perjuangan panjang. Harian Kompas masih menyapa

pagi anda sekitar separuh abad berikutnya diisi dengan berbagai catatan

2 Suf Kusman, Pers dan Penciraan Umat Islam di Indonesia,( Jakarta : Balai Litbang

Kemenag RI, 2010) h. 153

Page 50: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

38

pencapaian. Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor pusat

di Jakarta. Kompas didirkan oleh PK. Ojong (Almarhum) dan Jakob Oetama,

tahun 28 Juni 1965. Mengusung semboyan “Amanat Hati Nurani Rakyat”,

Kompas diharapkan menjadi sumber referensi terpercaya, akurat dan

mendalam.3 Pada tahun tersebut semua surat kabar mempunyai afiliasi yang

jelas. Kompas berafiliasi dengan militer dan aktivis Khatolik, masih banyak

surat kabar yang berafiliasi dengan agama lain, seperti Sinar Harapan yang

dekat dengan Kristen Protestan. Selain itu juga koran Duta Masyarakat yang

berafiliasi dengan kelompok Islam tradisional, Nahdhtul Ulama (NU).

Harian Kompas pertama terbit empat halaman. Pada Kompas edisi

pertama memasang sebelas berita luar negeri dan tujuh berita dalam negeri di

halaman pertama. Berita utama pada saat itu berjudul KAA Ditunda Empat

Bulan. Di halaman pertama pojok kiri atas tertulis nama Pemimpin Redaksi Drs.

Jakob Oetama, Staf Redaksi: Drs. J. Adisubrata, Lie Hwat Nio SH, Marcel

Beding , Th. Susilastuti, Tan Soei Sing, J. Lambangdjaja, Tan tik Hong, Th.

Ponis Purba, Tinon Prabawa, Eduard Liem.4

Semenjak Kompas pindah percetakan ke Masa Merdeka Jl. Sangaji, di

Jakarta yang sebelumnya dilakukan oleh Eka Grafika. Itu dikarenakan

percetakan yang lebih baik dan lebih cepat. Kompas mengalami meningkatan

oplag yang lebih baik, sebelumnya di Eka Grafika 4.800 exemplar melonjak

menjadi 8.003 exemplar. Pada 26 Juni 1967, oplag Kompas 30.650 exemplar.

3 Diakses 26 februari jam 14.00 WIB http://profile.print.kompas.com/produk/hariankompas/ 4 Suf Kusman, Pers dan Penciraan Umat Islam di Indonesia,( Jakarta : Balai Litbang

Kemenag RI, 2010) h.155

Page 51: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

39

Setahun kemudian mencapai 44.000 exemplar. Dua tahun kemudiaa penjualan

Kompas mencapai 80.412 exemplar. Dari jumlah tersebut, sekitar 40% terjual

di Jakarta leih kurang 31.000, selebihnya beredar di luar Jakarta. Setelah tahun

1980 oplag Kompas mengalami perkembangan pesat hingga 600.000 pada

tahun 1986 selama sebulan. Sekarang rata-rata 500.000 exemplar (Senin-

Jumat), sekitar 600.000 di hari Sabtu-Minggu. Oplag terbesar dicapai pada

waktu ulang tahun Bung Karno ke 100 dalam edisi khusus.5

Kompas sempat dua kali dilarang terbit. Pertama, pada 2 Oktober 1965

ketika Penguasa Pelaksana Perang Daerah Jakarta Raya mengeluarkan larangan

terbit untuk semua surat kabar, termasuk Kompas, sebagai upaya agar

pemberitaan tidak menambah rasa bingung masyarakat terkait peristiwa

Gerakan 30 September yang tengah berkecamuk. Kompas terbit kembali pada

6 Oktober 1965. Pada 21 Januari 1978, Kompas untuk kedua kalinya dilarang

terbit bersama enam surat kabar lainnya. Pelarangan terkait pemberitaan seputar

aksi mahasiswa menentang kepemimpinan Presiden Soeharto menjelang

pelaksanaan Sidang Umum MPR 1978. Pelarangan bersifat sementara sampai

5 Februari 1978.6

Pada perkembangannya Harian Kompas menuju yang lebih baik. Kompas

telah memiliki jumlah pembaca yang banyak tentunya ini berkorelasi dengan

berkembangan yang positif. Kompas sebagai surat kabar terbesar maka

pendistribusian sebagai saluran komunikaso politik semakain besar pula

5 Suf Kusman, Pers dan Penciraan Umat Islam di Indonesia , h. 156 6 print.kompas.com/sejarah diakses 2 Februaru 2016

Page 52: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

40

dampaknya. Apabila berhubungan dengan pengaruh kekuasaan Kompas

biasanya sering dijadikan salah satu cermin atau barometer dalam melihat

kehidupan sosial pilitik dan ekonomi masyarakatnya.

Berhubungan perbaikan kinerja Kompas dalam pemberitaan, Kompas

membuat tim Ombusman Kompas. Ini merupakan lembaga yang independen

yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang berasal dari luar media Kompas.

Tim ini bertugas mengevaluasi isi Kompas dan memberi saran perbaikan pada

manajemennya.7 Kompas telah berhasil menjadi media nasional yang terus

berkembang dan memperbaiki diri. Kompas juga berhasil meningkatkan jumlah

pelanggan di kalangan masyarakat kelas menengah perkotaan yang sedang

tumbuh.

B. Visi dan Misi Harian Kompas

Pada setiap media mempunyai tujuan dan arah untuk dijadikan dasar.

Media dalam pelaksaannya menerapkan visi dan misi yang telah mereka buat

dengan matang untuk dijadikan panduan. Semua wartawan dan orang yang

bekerja dalam sebuah media perlu paham dalam menjalankan panduan

tersebut. Pada tulisan di bawah logo Kompas berisi motto “Amanat Hati

Nurani Rakyat” ini merupakan gambaran dari visi dan misi harian Kompas

yang berusaha menyuarakan suara hati nurani rakyat.

Menurut Santoso dalam bukunya Sejarah, Organisasi dan Visi Misi,

Kompas ingin berkembang sebagai institusi pers yang mengedepankan

7 Suf Kusman, Pers dan Penciraan Umat Islam di Indonesia, h.157

Page 53: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

41

keterbukaan, meninggalkan perkotakan latar belakang suku, agama, ras, dan

golongan. Kompas lembaga terbuka, kolektif. Ingin ikut serta dalam

mencerdaskan bangsa. Kompas juga ingin menempatkan kemanusiaan sebagai

nilai tertinggi. Rumusan bakunya adalah “humanism transcendental”. “Kata

Hati Mata Hati” pepatah yang kemudian ditemukan, menegaskan sangatlah

empathy dan compassion. 8

1. Visi Harian Kompas

“Menjadi institusi yang memberikan pencerahan bagi

perkembangan masyarakat Indonesia yang demokratis dan

bermartabat, serta menjunjung tinggi asas dan nilai kemanusiaan.”

Dalam kiprahnya dalam industri pers visi Kompas berpartisipasi

membangun masyarakat Indonesia baru berdasarkan Pancasila melalui

prinsip humanisme transendental (persatuan dalam perbedaan) dengan

menghormati individu dan masyarakat adil dan makmur.9 Apabila

diuraikan sebagai berikut :

Pertama, Kompas adalah lembaga pers yang bersifat umum dan

terbuka. Kedua, Kompas tidak melibatkan diri dalam kelompok-

kelompok tertentu baik politik, agama, sosial, atau golongan, ekonomi.

Ketiga, Kompas secara aktif membuka dialog dan berinteraksi positif

dengan segala kelompok. Keempat, Kompas adalah koran nasional

yang berusaha mewujudkan aspirasi dan cita-cita bangsa. Kelima,

8 F.A Santoso, Sejarah Organisasi dan Visi Misi, . h.4. 9 Suf Kusman, Pers dan Penciraan Umat Islam di Indonesia, h.159

Page 54: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

42

Kompas bersifat luas dan bebas dalam pandangan yang dikembangkan

tetapi selalu memperhatikan konteks struktur kemasyarakatan dan

pemerintahan yang menjadi lingkungan.10

2. Misi Harian Kompas

Misi Kompas adalah mengantisipasi dan merespon dinamika

masyarakat secara professional, sekaligus memberi arah perubahan

(Trend Setter) dengan menyediakan dan menyebarluaskan informasi

terpercaya. Kompas berperan serta ikut mencerdaskan bangsa, menjadi

nomor satu dalam semua usaha diantara usahausaha lain yang sejenis

dalam kelas yang sama. Hal tersebut dicapai melalui etika usaha bersih

dengan melakukan kerja sama dengan perusahaan-perusahan lain.

Pertama, Kompas memberikan informasi yang berkualitas

dengan ciri: cepat, cermat, utuh, dan selalu mengandung makna.

Kedua, Kompas memiliki bobot jurnalistik yang tinggi dan terus

dikembangkan untuk mewujudkan aspirasi dan selera terhormat yang

dicerminkan dalam gaya kompak, komunikatif dan kaya nuansa

kehidupan dan kemanusiaan. Ketiga, kualitas informasi dan bobot

jurnalistik dicapai melalui upaya intelektual yang penuh empati dengan

pendekatan rasional, memhami jalan pikiran dan argumentasi pihak

lain, selalu berusaha mendudukan persoalan dengna penuh

10 Suf Kasman, Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia, h. 160.

Page 55: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

43

pertimbangan tetapi kritis dan teguh pada prinsip. Keempat, berusaha

menyebarkan informasi seluas-luasnya dengan meningkatkan tiras.11

Dalam mewujudkan misinya, Kompas juga berusaha

mencerdaskan masyarakat agar timbul kepekaan terhadap lingkungan

sekitarnya dengan tulisannya. Kompas juga tidak pernah membuat

berita yang sensasional. Kompas tidak juga menggunakan bahasa yang

vulgar dalam pemberitaanya hanya sekedar untuk mengejar

keuntungan. Kompas juga ingin ikut bertanggung jawab dalam

mencerdaskan dan mendidik pembacanya menjadi humanis.

Untuk dapat realisasikan visi dan misi Kompas harus

memperoleh keuntungan dan usaha. Namun keuntungan yang dicari

bukan sekedar demi keuntungan itu sendiri tetapi menunjang

kehidupan layak bagi karyawan dan pengembangan usaha sehingga

mampu melaksanakan tanggung jawab sosialnya sebagai perusahaan.

C. Nilai-Nilai Dasar Harian Kompas

Seluruh kegiatan dan keputusan harus berdasarkan dan mengikuti nilai-nilai

sebagai berikut:12

1. Menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan harkat

dan martabatnya

2. Mengutamakan watak baik

3. Profesionalisme

11 Suf Kusman, Pers dan Penciraan Umat Islam di Indonesia, h. 160-161. 12 F.A Santoso, Sejarah Organisasi dan Visi Misi, h.4.

Page 56: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

44

4. Semangat kerja tim

5. Berorientasi pada kepuasan konsumen

6. Tanggung jawab sosial

7. Kita bertingkah laku mengikuti nilai-nilai tersebut, dengan begitu kita

kan memberikan jasa yang memuaskan bagi pelanggan.

D. Struktur Organisasi Harian Kompas

PT. Kompas Media Nusantara adalah lembaga media massa, pemimpin

tertinggi adalah Pemimpin Umum, Pemimpin Umum dibantu oleh Wakil

Pemimpin Umum Bidang Non Bisnis dan Wakil Pemimpin Umum Bidang

Bisnis, kemudian ada Pemimpin Redaksi yang bertanggung jawab di bidang

redaksi, dan pemimpin Perusahaan yang bertanggung jawab di bidang bisnis.

Dibawah Pemimpin Redaksi ada Redaktur Pelaksana dan dibawahnya terdapat

Kepala Desk, Kepala Biro dan paling bawah adalah Reporter. Di bidang bisnis,

di bawah Pemimpin Perusahaan ada General Manajer Iklan dan dan General

Manajer Sirkulasi, serta General Manajer marketing communication. Di antara

dua bidang itu, ada bagian penelitian dan pengembangan, Direktorat SDM-

Umum, dan Teknologi informasi. Mereka sifatnya supporting dan di bawah

supervise Wakil Pemimpin Umum non bisnis, sementara untuk Pemimpin

Perusahaan disupervisi Wakil Pemimpin Umum bidang bisnis. Pembagian

dalam struktur organisasi ini, dimaksudkan untuk memudahkan pembagian

Page 57: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

45

sistem kerja. Produk Kompas yang dihasilkan itu merupakan hasil kerja sinergis

dari unit-unit yang ada dalam struktur organisasi.13

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Harian Kompas14

13 Suf Kasman, Pers dan Pencitraaan Umat Islam di Indonesia, h.161. 14 Human Resources Departement Kompas, 2012

Page 58: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

46

1. Struktur Redaksi Harian Kompas15

a. Pemimpin Umum : Jakob Oetama

b. Wakil Pemimpim Umum : Lilik Oetama,

Rikard Bangun

c. Pemimpin Redaksi/

Penanggung Jawab : Budiman Tanuredjo

d. Wakil Pemimpin Redaksi : Trias Kucahyono

Ninuk Mardiana Pambudi

James Lahulima

e. Redaktur Senior : St. Sularto

f. Redaktur Pelaksana : Mohammad Bakir

g. Wakil Redaktur Pelaksana : Rusdi Amral

Try Harijono

P.Tri Agung Kristanto

Sutta Dharmasaputra

h. Sekretaris Redaksi : Subur Tjahjono

Mohammad Nasir

E. Kebijakan Redaksional

Kebijakan redaksional menjadi arahan para jurnalis Kompas untuk turun

ke lapangan mencari bahan berita dan menjadi pertimbangan bagi dewan

15 Harian Kompas edisi 25 Oktober 2015

Page 59: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

47

redaksi untuk menurunkan dan menjadi pertimbangan bagi dewan redaksi

untuk menurunkan tulisan, memilih sumber berita, menentukan judul berita,

menempatkan suatu berita, dan sejenisnya dalam setiap episode tulisan oleh

harian Kompas. 16 Kebijakan redaksional juga merupakan penjabaran dari

tujuan media yang mendasari dari langkah media dalam menyajikan

informasi.

Pada dewan keradaksian mereka sebelum membuat berita

melakukan rapat redaksi untuk menentukan berita yang akan diterbitkan.

Mereka bersama-sama membicarakan apa yang mempunyai nilai berita

yang lanyak untuk dijadikan berita. Dewan redaksi akan mencari bahan-

bahan tulisan dari wawancara, data lapangan, analisis pakar, dan

sebagainya. Nanti bahan-bahan tersebut akan diberikan redaktur untuk

diseleksi untuk dijadikan tulisan yang mencerminkan dari visi dan misi

harian Kompas.

1. Bidang Redaksi

a. Perencanaan

Dilaksanakan rapat pagi dalam merencanakan berita yang akan

dimuat, berdasarkan :

1. Adanya undangan acara yang diterima Kompas.

2. Peliputan berita yang diterapkan di tiap-tiap desk.

16 Suf Kasman, Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia, h. 165.

Page 60: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

48

3. Penepatan event tertentu, dimana dalam upaya pencarian berita

disesuaikan dengan aktualitas peristiwa yang terjadi.17

b. Pengorganisasian

Redaktur mengkoordinasi wartawan-wartawan untuk mencari dan

menulis berita sesuai dengan yang direncanakan dalam rapat pagi

dan menunjuk wartawannnya untuk mengerjakan tugas-tugas

pencarian berita tersebut.18

c. Pelaksanaan

Dilaksanakan rapat sore untuk menetapkan berita yang akan dimuat

dalam surat kabar dan membuat head line berita. Apabila data belum

lengkap maka akan ditambah atau dicari lagi. Setelah berita akurat,

berita disunting oleh desk sunting. Setelah disetujui, kemudian akan

disunting dalam bentuk lay out koran untuk dicetak. Dead line

ditetapkan pukul 23.00 . Percetakan dimulai pukul 01.00.

d. Pengevaluasian

Dilakukan evaluasi ditiap-tiap bidang redaktur, selain mengevaluasi

berdasarkan mmasukan dari pembaca yang menelpon atau

mengirimkan fax/email. Evaluasi akan dibahas pula dalam rapat

Rabu (rapat mingguan) sebagai dasar perencanaan yang juga akan

dibahas dalam rapat pagi. Evaluasi dilihat dari segi :

- Pencetakan susunan huruf dan kata-kata.

- Bentuk dan sususan berita pada setiap halaman.

- Isi beritanya

17 F. A Santoso, Sejarah Organisasi dan Visi Misi, h.8. 18 F. A Santoso, Sejarah Organisasi dan Visi Misi,, h.8.

Page 61: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

49

BAB IV

HASIL TEMUAN DAN ANALISIS TEKS BERITA

Bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian terhadap pemberitaan

satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada harian Kompas dengan

menggunakan analisis wacana milik Teun Van Dijk. Pada analisis ini terdiri atas

strukstur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.

Pada kaitannya pemberitaan satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan

Jusuf Kalla, harian Kompas menerbitkan edisi khusus dalam pemberitaan tersebut

selama dua hari. Peneliti meneliti lima judul yang terkait pemberitaan evaluasi satu

tahun Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ini juga terkait pesan politik yang berusaha

disampaikan oleh jurnalis yang merupakan salah satu komunikator politik, karena

jurnalis adalah komunikator yang secara professional dan melembaga turut

mempublikasikan isu, opini dan fakta politik yang dapat diakses oleh masyarakat

luas. Mereka mempunyai cara yang khas untuk menghubungkan dengan khalayak.

Mereka berusaha menempatkan peristiwa pada agenda diskusi public.1

Lima judul yang akan diteliti ialah Menanti Realisasi dari Janji Jokowi –

Kalla dalam Nawacita, Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua,

1 Gun Gun heryanto dan Shulhan Rumaru, Komunikasi Politik Suatu Pengantar,( Bogor:

Ghalia Indonesia, 2013), h.18.

Page 62: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

50

Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan, Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa

Sulit, Rapor Merah Bidang Ekonomi. Berikut hasil analisis lima berita tersebut:

A. Analisis Struktur Teks Berita

Pada analisis Teun Van Dijk mempunyai tiga tingakatan yang saling

berhubungan satu dengan yang lain. Pertama, struktur makro terdapat elemen

tematik yang bermakna global dari suatu teks yang diamati tema yang diangkat

oleh suatu teks. Kedua, superstruktur merupakan struktur wacana yang

berhubungan dengan kerangka teks. Pada superstruktur terdapat elemen

skematik yang membahas bagian dan urutan berita yang utuh, seperti

pendahuluan, isi dan penutup. Ketiga, struktur mikro merupakan makna wacana

yang diamati dari bagian keccil suatu teks. Pada struktur mikro terdiri dari

semantik (latar, detail, maksud, dan praangapan), sintaksis(koherensi dan kata

ganti), stilistik(leksikon), dan retoris(grafis).

1. Analisis Berita 1 Edisi 20 Oktober 2015, “Menanti Realisasi dari Janji

Jokowi – Kalla dalam Nawacita”

a. Struktur Makro Tematik

Pada struktur makro yang diamati adalah tematik. Struktur ini fokus

pada gagasan inti atau yang utama akan disampaikan suatu teks. Pada

tema utama juga didukung oleh sub topik agar lebih mendukung tema

yang disampaikan. Pada wacana Menanti Realiasasi dari Janji Jokowi-

Kalla dalam Nawacita, wartawan berusaha menyampaikan bahwa janji

kampanye pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang tertuang

dalam Nawacita pada poin ke empat, tentang penegakan hukum yang

Page 63: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

51

bebas korupsi, terpercaya dan bermartabat diragukan dapat terealisasi.

Pada wacana ini wartawan memberikan pernyataan-pernyataan tentang

pemerintahan Jokowi dan Kalla selama setahun tidak memenuhi

harapan publik. Seperti penunjukan Jaksa Agung HM Prasetyo yang

dari kalangan politisi, penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kapolri

yang tersangkut kasus korupsi, dan Presiden seakan-akan membiarkan

KPK diserang oleh polisi karena penetapan Budi Gunawan yang

tersandung kasus korupsi, dengan penetapan dua pimpinan KPK

menjadi tersangka Ini ditemukan pada paragraf kedua, ketiga, dan lima:

“Namun, keyakinan tersebut mulai dipertanyakan saat Presiden

menunjuk HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung. Sebab, meski pernah

menjabat Jaksa Agung Muda Pidana Umum, setelah pensiun,

Prasetyo menjadi Politikus Nasdem. Apalagi, sebelumnya, ada

pernyataan mantan Sekretaris Kabinet Andi Widjayanto bahwa

Jaksa Agung yang dipilih adalah professional hukum yang

kredibilitas teruji.”2

“Presiden Menyodorkan Komisasaris Jenderal Budi Gunawan

sebagai calon Kepala Kepolisisan Negara RI ke DPR. Tak

berselang lama, KPK Menetapkan Budi Gunawan sebagai

tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi.”3

“Apalagi, belakangan, dua pemimpin KPK, Abraham Samad dan

Bambang Widjojanto, ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan

Reserse Kriminal Polri.”4

Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dianggap tidak bisa

menyelesaikan masalah penegakan hukum yang melanda KPK,

merupakan salah satu janjinya yang tertuang dalam nawacitanya pada

saat kampanye.

2 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15) 3 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15) 4 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15)

Page 64: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

52

b. Superstruktur ; Skematik

Skematik adalah bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan

dalam teks berita secara utuh,5 karena setiap wacana mempunyai alur

teks. Pada teks juga terdapat bagian teks yang terdiri dari pendahuluan,

isi, dan penutup. Ini berguna untuk membentuk kesatuan arti.

Pada pendahuluan dimulai dengan judul Menanti Realisasi dari

Janji Jokowi-Kalla dalam Nawacita dan dilanjut dengan lead:

“Di masa awal berkuasa, Presiden Joko Widodo sempat menuai

simpati saat menggunakan refrensi Komisi Pemberantasan Korupsi

dalam memilih calon anggota Kabinetnya. Publik meyakinkan,

langkah presiden ketika itu untuk memilih anggota kabinet yang

tidak memiliki catatan negatif soal korupsi.”6

Lead yang digunakan pada berita tersebut lead deskriptif, wartawan

berusaha menjelaskan awal pemerintahan Joko Widodo yang bersih dan

jauh dari korupsi, dengan dia memilih kabinetnya melalui saran KPK.

Ini berhubungan dengan judul di atas, cara tersebut merupakan salah

satu cara pemerintahan Joko Widodo untuk merealisasikan janji

kampanyenya.

Selanjutnya isi, pada bagian ini wartawan memaparkan capaian-

capaian penegakan hukum pada masa pemerintahan Joko Widodo yang

belum memuaskan. Seperti menampilkan data Indonesia Corupption

Watch (ICW) tentang kinerja aparat penegak hukum dalam menyidik

5 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h.228. 6 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15)

Page 65: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

53

kasus korupsi selama semester I 2015, aparat hanya mampu menaikan

50,6 persen dari total 2.447 kasus korupsi pada tahap penyidikan ke

penuntutan.7 Ini dinilai adanya penurunan dalam kinerjanya, yang

disebabkan oleh menurunnya kuantitas dan kualitas kasus korupsi yang

ditangani KPK. Kepolisian dalam setahun terakhir juga dinilai tidak

memuaskan dalam memberantas korupsi-korupsi besar. Mereka hanya

mampu menaikan satu kasus korupsi UPS yang sudah dilimpahkan ke

kejaksaan. Padahal kasus yang ada pada tahap penuntutan antara laian

penjualan kondensat PT Trans Pacific Petrochemical Indotama dengan

Bp Migas, pembayaran elektronik, pengadaan mobil derek PT

Pelabuhan Indonesia II, dan program tanggung jawab sosial PT

Pertamina.8 Kinerja kejaksaan juga menjadi sorotan, ini juga dipaparkan

oleh wartawan. Bahwa kejaksaan juga sedang gencar dalam

memberantas tindak pidana korupsi dengan membentuk tim khusus

yang menangani korupsi yang beranggotakan 100 orang. Menurut

Prasetyo selaku Jaksa Agung, “Kejaksaan Agung telah menyidik 24

kasus baru pada 2015 dan 88 kasus tunggakan 2014.”

Pada bagian penutup, wartawan mengutip pernyataan pemerintah

“agar kebijakan pemerintah daerah dan pusat tidak bisa dipidanakan

7 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15) 8 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15)

Page 66: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

54

begitu saja.”9 Ini membuktikan bahwa kemunduran, karena pemerintah

berusaha untuk tidak tersentuh. Tetapi kejaksaan minimbang ulang

dengan memunculkan Tim Pengawal Pengamanan Pembangunan

Pemerintahan Pusat dan Daerah. Pada kenyataannya seperti apa tim itu

bekerja, belum ada penjelasan rinci dari Kejaksaan Agung.

Berdasarkan analisis pada wacana ini, mulai dari pendahuluan, isi,

dan penutup. Wartawan menyusun strategi menyembunyikan informasi

yang penting itu bagian tengah tepatnya pada isi yang wartawan

paparkan adalah kemunduran dalam penegakan hukum pada masa

pemerintahan Joko Widodo . Lead hanya sebagai pembuka agar tidak

terlihat menyudutkan pemerintahan Joko Widodo.

c. Struktur Mikro (Semantik)

1. Latar

Latar merupakan bagian berita yang dapat mempengaruhi arti

yang ingin ditampilkan. Latar yang dipilih menentukan ke arah

mana pandangan khalayak hendak dibawa.10 Pada wacana ini latar

terdapat pada paragraf ke delapan dan sembilan :

“Komitmen Presiden joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf

Kalla terhadap agenda pemberantasan korupsi, sebagaimana

tertuang dalam sembilan agenda prioritas Nawacita yang

dijanjikan saaat kampanye pemilihan presiden, pun dipertanyakan.

Poin ke empat dari Nawacita tersebut berbunyi, “Kami akan

meneolak negara lemah dengan melakukan reformasi dan sistem

9 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15)

10 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h.235.

Page 67: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

55

penegakan reformasi dan sistem penegakan hukum yang bebas

korupsi terpercaya, dan bermartabat.”

“Janji inilah yang dinilai publik belum terwujud dalam

setahun pemerintahan Jokowi-Kalla. Pengajar Sekolah TInggi

Hukum Indonesia Jentera, Bivitri Susanti, pun meragukan komitmen

pemerintah dalam pemberantasan korupsi.”11

Dengan latar tersebut, wartawan berusaha membawa khalayak

untuk mempertanyakan janji kampanye Jokowi dan Kalla yang

tertuang dalam Nawacita yang pernah dijanjikan. Pernyataan

tersebut juga diperkuat dengan pendapat dari salah satu pengajar di

sekolah hukum yang juga meragukan komitmen pemerintah dalam

pemberantasan korupsi.

2. Detail

Detail merupakan salah satu elemen pengontrol informasi

dalam sebuah wacana. Komunikator akan memberikan informasi

secara rinci apabila itu menguntungkan baginya atau sebaliknya dia

akan mengurangi informasi tersebut apabila merugikannya.12

Wartawan memberikan data-data yang dapat dipertanggung

jawabkan. Seperti data kinerja penegakan korupsi yang menurun dan

capainnya. Indonesia Corupption Watch (ICW) tentang kinerja

aparat penegak hukum dalam menyidik kasus korupsi selama

semester I 2015, aparat hanya mampu menaikan 50,6 persen dari

11 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15) 12 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h. 238

Page 68: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

56

total 2.447 kasus korupsi pada tahap penyidikan ke penuntutan.13

Kepolisian yang hanya berhasil mengririm satu kasus korupsi ke

kejaksaan. Capaian kejaksaan dalam menagani korupsi dengan

menyebutkan beberapa kasus yang ditangani kejaksaan, diantara

lain penyalahgunaan bantuan sosial dari APBD Cirebon degan

kerugian negara Rp 1,8 miliar; kasus pengadaan alat kontrasepsi di

Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dengan

kerugian Rp 4,4 miliar; kasus pengadaan alat kesehatan dan obat-

obatan di RSUD Raden Mahatter, Jambi.14

Wartawan berusaha mendeskripsikan secara detail informasi

tersebut agar para pembaca dapat menerima pemikiran wartawan

tersebut, yang berusaha mengkritik pemerintahan Jokowi dan Jusuf

Kalla.

3. Maksud

Pada elemen maskud adalah informasi lain yang berusaha

ingin disampaikan wartawan secara jelas atau tersembunyi. Pada

maksud wartawan ada di paragraf yaitu : “Dengan berbagai catatan

di seputar penegakan hukum selama setahun terakhir, kini publik

menanti realisasi dari janji pemberantasan korupsi pasangan

Jokowi-Kalla dalam Nawacita.”15

13 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15) 14 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15) 15 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15

Page 69: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

57

Wartawan bermaksud untuk mengingatkan pemerintah masih

banyak hal yang harus dilakukan untuk penegakan hukum dan

mengajak masyarakat untuk menagih janji pemerintah dalam

mewujudkan Indonesia yang bersih dari tindak pidana korupsi.

d. Struktur Mikro (Sintaksis)

1. Koherensi

Koherensi adalah hubungan antar kalimat untuk

menggambarkan fakta yang berbeda agar berhubungan atau sebab

akibat. Pada pemberitaan ini ada koherensi yang menghubungkan

kejadian yang berbeda yaitu :

“Presiden tak sepenuhnya berada di belakang KPK ketika

lembaga anti rasuah itu diserang balik oleh polisi setelah

penetapan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai

tersangka.

Apalagi, belakangan, dua pemimpin KPK, Abraham Samad

dan Bambang Widjojanto, ditetapkan sebagai tersangka

oleh Badan Reserserse Kriminal Polri. Abraham Samad

disangka melakukan tindak pidana administrasi

kependudukan, sementara Bambang disangka

memerintahkan kesaksian palsu saat menjadi pengacara

dalam sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah

Konstitusi.”16

Pada dua kalimat di atas menggunakan kata hubung “apalagi

dan belakangan.” Kata hubung tersebut bukan hanya

menghubungkan kalimat tetapi seakan-akan menghubungkan

kejadian penetapan tersangka pimpinan KPK oleh kepolisian,

16 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15)

Page 70: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

58

terkesan bahwa kepolisian merasa terusik dengan penetapan

tersangka salah satu petinggi POLRI. Seperti kata “belakangan”

mengajak kepada pembaca untuk mengingat kembali kejadian

tersebut. Jarak yang juga terlalu berdekatan penetapan tersangka

Jendral Budi Gunawan dan penetapan dua pimpinan KPK, terkesan

diada-adakan.

2. Kata Ganti

Kata ganti merupakan alat oleh komunikator untuk

menunjukkan di mana posisi seseorang dalam wacana dan seolah-

olah sikap komunikator merupakan sikap khalayak.17 Kata ganti

pada teks ditemukan pada kalimat : “ Janji inilah yang dinilai

publik belum terwujud dalam setahun peerintahan Jokowi-Kalla”

,”Dengan berbagai catatan di seputar penegakan hukum selama

setahun terakhir, kini publik menanti realisasi dari janji

pemberantasan korupsi pasangan Jokowi-Kalla dalam

Nawacita.”18 Kata “publik” pada kalimat tersebut mengatas

namakan masyarakat. Di sini wartawan menggunakan kepentingan

masyarakat, menunjukan ketidak puasan masyarakat terhadap

pemerintahan Jokowi dan JK yang belum mewujudkan janjinya.

Pada kedua masyarakat masih menunggu dari realisasi janji

pemerintahan Jokowi dan JK dalam pemberantasan korupsi.

17 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h. 235. 18 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15)

Page 71: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

59

e. Struktur Mikro (Stilistik)

1. Leksikon

Leksikon merupakan pemilihan kata di antara berbagai

pemeilihan kata yang ada. Pemilihsn kata ysng mrnunjuksn

bagaimana pemaknaan seseorang terhadap realitas.19 Ini ditemukan

pada kalimat “Jokowi yang menjadi harapan baru bagi rakyat

Indonesia mulai sirna.” 20 Pada kata “sirna” tersebut menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia hilang tanpa bekas. Ini dinilai bahwa

harapan yang dipunyai oleh masyarakat telah hilang tanpa bekas,

anggapannya pemerintahan Jokowi benar-benar tidak mempunyai

harapan.

f. Struktur Mikro (Retoris)

1. Grafis

Grafis adalah bagian berusaha ditonjolkan dengan

membedakan ukuran, bentuk, warna, dan menampilkan gambar,

bentuk, grafik atau tabel. Itu berguna untuk mendukung dari arti

pesan tersebut agar dianggap benar.21 Pada elemen grafis wartawan

memasukan foto ada seseorang sedang menjelaskan slide data

tentang grafik modus yang dilakukan oleh tersangka korupsi tahun

2015 semester I. Ini menunjukan bahwa kasus korupsi di Indonesia

19 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h.255. 20 Berita berjudul Menanti Realiasasi dari Jokowi-Kalla dalam Nawacita. (Kompas/ Edisi

20/10/15) 21 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h.257.

Page 72: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

60

sangat menghawatirkan dengan modus penggelapan yang paling

sering dilakukan. Di bawah foto tersebut juga menampilkan caption

bahwa dari 169 kasus korupsi yang terjadi di sektor insfrastruktur

senilai Rp 821,1 triliun. Wartawan benar-benar ingin menunjukan

bahwa kasus korupsi di Indonesia sudah dalam tingkatan yang sudah

kritis yang mengrogoti harta negara.

Tabel 4.1 Kerangka Analisis Data

Menanti Realisasi dari Janji Jokowi – Kalla dalam Nawacita

Struktur

Wacana

Elemen Keterangan

Struktur Makro Topik/ Tema Masa pemerintahan Presiden Joko

Widodo dianggap tidak bisa

menyelesaikan masalah penegakan

hukum yang melanda KPK, merupakan

salah satu janjinya yang tertuang dalam

nawacitanya pada saat kampanye.

Super Struktur:

Skematik

Skema Diawali dengan judul berita

-Lead berita

Lead yang digunakan lead deskriptif,

wartawan berusaha menjelaskan awal

pemerintahan Joko Widodo yang bersih

dan jauh dari korupsi, dengan dia memilih

kabinetnya melalui saran KPK. Ini

Page 73: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

61

berhubungan dengan judul di atas, cara

tersebut merupakan salah satu cara

pemerintahan Joko Widodo untuk

merealisasikan janji kampanyenya.

-Isi berita

Wartawan memaparkan pencapaian dan

kemunduran pada lembaga-lembaga

penegakan hukum yang terjadi pada masa

pemerintahan dilengkapi oleh data.

-Penutup

Mengutip pernyataan pemerintah.

Strutur Mikro

Semantik

Latar Wartawan berusaha membawa khalayak

untuk mempertanyakan janji kampanye

Jokowi dan Kalla yang tertuang dalam

Nawacita yang pernah dijanjikan.

(Paragraf 8 dan 9)

Detil Wartawan memberikan data-data yang

dapat dipertanggung jawabkan. Seperti

data kinerja penegakan korupsi yang

menurun dan capainnya. (paragraph 9)

Maksud Wartawan bermaksud untuk

mengingatkan pemerintah masih banyak

hal yang harus dilakukan untuk penegakan

hukum dan mengajak masyarakat untuk

menagih janji pemerintah dalam

mewujudkan Indonesia yang bersih dari

tindak pidana korupsi. (Paragraf 21)

Struktur Mikro

Sintaksis

Koherensi Menunjukan sebab akibat Apalagi,

belakangan

Kata Ganti publik

Struktur Mikro

Stilistik

Leksikon sirna

Struktur Mikro

Retoris

Grafis Ditampilkan foto ada seseorang sedang

menjelaskan slide data tentang grafik

modus yang dilakukan oleh tersangka

korupsi tahun 2015 semester I.

Page 74: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

62

2. Analisis Berita Edisi 20 Oktober 2015 “ Wapres: Pemerintah Tak Bisa

Puaskan Semua”

a. Struktur Makro; Tematik

Tematik merupakan tema dari suatu teks yang menggambarkan yang

ingin disampaikan oleh wartawan. Tema yang ingin disampaikan dalam

berita ini bahwa pemerintah dalam satu tahun pemerintahan tidak dapat

memuaskan kemauan semua orang karena pemerintah harus mengambil

keputusan yang penting.

b. Suprastruktur ; Skematik

Skematik adalah bagian dari suprastruktur yang merupakan alur

teks. Alur teks ini mempuunyai bagian-bagian dalam teks yang

membentuk makna tertentu. Pada wacana terdapat bagian dari pembuka

sampai penutup yang berguna untuk menjelaskan kejadian dari sebuah

wacana.

Pada sebuah berita ada elemen paling terpenting yaitu lead. Pada

berita kali ini wartawan menggunakan quotetation lead “Wapres :

Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua”. Penggunaan lead tersebut bukan

serta merta atas kesengajaan tetapi ada maksud tertentu yang ingin

disampaikan oleh wartawan yang menulis berita ini. Pada penggunaan

kata “tak bisa puaskan semua” wartawan ingin menunjukan bahwa

pemerintah benar-benar tidak bisa memuaskan kemauan khalayak dan

berkonotasi negatif. Wartawan apabila ingin berkonotasi positif bisa

menggunakan kata “belum bisa”.

Page 75: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

63

Pada berita ini berisi tentang wawancara khusus kepada Wakil

Presiden Jusuf Kalla. Wawancara ini lebih banyak bertanya tentang

pencapaian ekonomi yang telah dilakukan oleh pemerintah. Wartawan

melakukan tanya jawab dengan Wakil Presiden tanpa rasa canggung

karena Wapres sesakali bersenda gurau untuk mencairkan suasana. Pada

sesi wawancara tidak ada pertanyaan yang berkesan menyudutkan.

Hanya pada bagian pertumbuhan ekonomi wartawan menanyakannya

sedikit mendalam sampai menanyakan efek dari penurununan

pertumbuhan ekonomi dan memperjelasnya.

“ Beberapa isu yang ada sekarang ini adalah terkait pertumbuhan

ekonomi kita yang berada di bawah target. Apa benar?”22

Lalu setelah Wakil Presiden menjawab dengan membenarkan

pertanyaan tersebut.

“ Satu persen di bawah target itu lumayan besar karena akan

menimbulkan maslaah lapangan kerja dan ketimpangan

kemakmuran. Bagaimana evaluasinya sekarang dan tahun depan?”23

Pada bagian akhir berita wartawan menanyakan sikap Wakil

Presiden terhadap persepsi media sosial yang pro dan kontra.

22 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15) 23 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

Page 76: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

64

“ Persepsi di media sosial terhadap wapres ada yang positif, tetapi

juga ada yang tidak. Bagaimana Wapres melihatnya?24

Pada pertanyaan tersebut terkesan berimbang karena wartawan

mengawalinya dengan kata positif lalu melanjutkkan dengan tetapi juga

ada yang tidak.

Pada keseluruhan skema yang telah ditelaah bahwa wartawan agak

berimbang yang ditunjukan pada bagian isi dan penutup, tetapi pada

pembuka wartawan sedikit menyudutkan pemerintah dengan penggunaan

quotation lead. Seakan-akan pemerintah benar-benar tidak bisa

memuaskan kemauan masyarkat yang beragam.

c. Struktur Mikro ; Semantik

1. Latar

Latar merupakan hal penting karena hal ini dapat menentukan ke

arah mana pandangan khalayak akan di bawa. Pada wacana kali ini latar

yang akan disampaikan adalah betapa pentingnya tidak stabilnya

ekonomi Indonesia. Wartawan menanyakan tentang kestabilan dan

pentingnya ekonomi kepada pada Wapres.

“ Apakah kondisi sebelumnya dikatakan stabil?” dan “menurut

Wapres, yang terpenting sekarang adalah ekonomi?”25

24 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

25 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

Page 77: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

65

Wapres pun menjawab pertanyaan tersebut, bahwa memang

ekonomi itu sangat penting untuk membangun negara dan Indonesia

sedang tidak stabil ekonominya.

2. Detail

Elemen detail adalah salah satu strategi wartawan untuk

menyampaikan maksudnya dengan cara yang implisit. Pada elemen ini

wartawan memberikan pertanyaan tentang keberanaran isu penurunan

pertumbuhan ekonomi lalu dilanjut dengan menanyakan efek dari

penurunan tersebut dan membandingkan pertumbuhan ekonomi kalah

cepat dengan pertumbuhan pertambangan dan mineral. Ini menandakan

bahwa pada pemerintahan Jokowi-Kalla belum bisa memberikan

pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan memberi tahu kepada

masyarakat bahwa ini sangat berdampak pada kehidupan mereka seperti

pada berkurangnya lapangan kerja dan menimbulkan ketimpangan

kemakmuran. Ini ditemukan pada kutipan :

“Beberapa isu yang ada sekarang ini adalah terkait pertumbuhan

ekonomi kita berada di bawah target. Apakah benar?-- Satu persen itu

lumayan besar karean akan menimbulkan masalah pada lapangan kerja

dan ketimpangan kemakmuran. Bagaimana evaluasinya?-- Artinya

pertumbuhanya kalah cepat dibandingkan turunny pertambangan dan

mineral?”26

26 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

Page 78: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

66

d. Struktur Mikro ; Sintaksis

1. Koherensi

Koherensi adalah pertalian antar kata atau kalimat agar terlihat

koheren atau berhubungan. Ada dua koherensi yang ditemukan pada

wacana ini. Pertama ,“persepsi di media sosial terhadap Wapres ada

yang positif. Tetapi, ada pula yang tidak.” Kedua, “salah satu upaya

peningkatan daya beli masyarakat, selain membuat harga pangan

terjangkau, juga pengucuran dana desa. Tetapi, kenyataannya tak

mudah.”27 Pada dua kalimat tersebut menggunakan kata hubung ‘tetapi’.

Kalimat yang pertama bahwa ada orang yang mengapresiasi pekerjaan

pemerintah atas kinerjanya selama setahun yang ditunjukan pada media

sosial dengan kata hubung ‘tetapi’ wartawan ingin menunjukan bahwa

tidak semua orang suka dengan pemerintah ada yang berpandangan

negatif. Kalimat yang kedua yang menjelaskan tentang usaha pemerintah

meningkatkan daya beli masyarakat dengan cara menurunkan harga

pangan dan memberikan dana desa. Kata ‘tetapi’ pada kalimat di atas

memberikan penekanan bahwa usaha tersebut belum cukup untuk

mengatasi masalah tersebut. Harus ada cara-cara lain lebih efektif untuk

mengentaskan masalah itu.

27 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

Page 79: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

67

2. Kata Ganti

Elemen kata ganti merupakan elemen yang digunakan sebagai alat

memosisikan komunikator dalam wacana. Kata ganti yang terdapat pada

wacana ini adalah:

- “Kalau politik saya kira, kita berada pada suatu keadaan yang

jauh lebih stabil dibandingkan sebelumnya.”

- “Beberapa isu yang ada sekarang ini adalah terkait

pertumbuhan ekonomi kita yang berada di bawah target.”

- “Industrialisasi kita sempat terhenti pada 1998.”28

Kata ‘saya’ pada kalimat tersebut menggantikan posisi Wakil

Presiden Jusuf Kalla dan kata ‘kita’ perumpamaan bangsa Indonesia

yang sedang mengalami kejadian itu semua.

e. Struktur Mikri ;Stilstik

1. Leksikon

Leksikon adalah elemen tentang bagaimana penulis memilih kata

dari banyaknya perbendaharaan kata yang ada. Dalam pemilihan kata

tidak semata-mata karena kebetulan. Pada pemilihan kata dapat

mencerminkan ideologi penulis berita.

Pada elemen ini ada pada judul berita “Pemerintah Tak Bisa

Puaskan Semua.” Pemilihan kata ‘tak bisa’ ini seakan-akan pemerintah

tidak akan pernah bisa puaskan harapan dari masyarakat. Pemilihan kata

ini juga terkesan kurang baik. Ini bisa menimbulkan sikap pesimis

terhadap masyarakat.

28 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

Page 80: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

68

Namun, masyarakat melihat ada gesekan di kabinet yang terbuka di

masyarakat.29 Kata gesekan bukan mengartikan arti yang sesungguhnya

melainkan adanya konflik yang terjadi di internal kabinet.

Industrialisasi kita sempat terhenti pada 1998.30 Maksud dari kata

Industrialisasi adalah usaha menggerakan dari bidang industry.

f. Struktur Mikro ; Retoris

1. Grafis

Grafis merupakan yang ditonjolkan pada teks, seperti huruf tebal

miring, garis bawah, gambar, caption tabel dan sebagainya yang

mendukung pesan yang ingin disampaikan dan mendapatkan

perhatian pembaca.

Penebalan pada lead berita, lead tersebut berisi pesan bahwa

apabila telah melewati masa sulit maka pemerintahan akan berjalan

dengan lancar. Ini sikap optimisme yang ditimbulkan oleh wartawan.

Pada teks berita ini ada tabel yang menunjukan sejumlah capain

dan proses percepatan pembangunan satu tahun pemerintahan

Jokowi-Kalla. Tabel tersebut menunjukan perbandingan dengan

pemerintahan setalah satu tahun dengan awal pemerintahan. Pada

tabel tersebut lebih banyak menunjukan kemajuan dari awal

pemerintahan sampai satu tahun pemerintahan. Seperti alokasi dana

29 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15) 30 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

Page 81: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

69

untuk subsidi BBM dari 200 triliun dan dialihkan menjadi dana

belanja pusat dan belanja daerah. Penyerapan tenaga kerja yang

meningkat menjadi 12,31 persen dan masih banyak peningkatan pada

sektor lainnya. Wartawan dalam hal ini mengapresiasi pemerintah

dengan menunjukan data keberhasilan pemerintah dalam kinerjanya

dan memberitahukan kepada masyarakat tentang capaian pemerintah

tidak selalu negatif.

2. Metafora

Metafora meruapakan kiasan yang digunakan oleh wartawan

sebagai bumbu dalam berita. Ada beberapa kata kiasan yang

ditemukan pada berita ini:

- “ masyarakat melihat adanya gesekan di kabinet yang terbuka di

masyarakat”31

Kata ‘gesekan’ merupakan istilah dari dua benda yang

bersentuhan tetapi pada penempatan kata yang di kalimat tersebut

mempunyai makna lain yaitu orang yang sedang berkonflik satu

sama lain. Orang tersebut adalah oknum menteri di kabinet Jokowi-

Kalla.

31 Berita Berjudul Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua. h.2 (Kompas, Edisi

20/10/15)

Page 82: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

70

Tabel 4.2 Kerangka Analisis Data

Wapres: Pemerintah Tak Bisa Puaskan Semua

Struktur

Wacana

Elemen Keterangan

Struktur Makro Tema/ Topik Pemerintah dalam satu tahun pemerintahan

tidak dapat memuaskan kemauan semua

orang karena pemerintah harus mengambil

keputusan yang penting.

Super Struktur:

Skematik

Skema -Lead

Wartawan menggunakan quotetation lead

“Wapres : Pemerintah Tak Bisa Puaskan

Semua”. Penggunaan lead tersebut bukan

serta merta atas kesengajaan tetapi ada

maksud tertentu yang ingin disampaikan

oleh wartawan yang menulis berita ini.

-Isi

berisi tentang wawancara khusus kepada

Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wawancara ini

lebih banyak bertanya tentang pencapaian

ekonomi yang telah dilakukan oleh

pemerintah.

-Penutup

Persepsi Wapres terhadap respon

masyarakat di media sosial.

Strutur Mikro

Semantik

Latar Wartawan menanyakan tentang kestabilan

dan pentingnya ekonomi kepada pada

Wapres. (paragraf 6)

Detail wartawan memberikan pertanyaan tentang

keberanaran isu penurunan pertumbuhan

ekonomi lalu dilanjut dengan menanyakan

efek dari penurunan tersebut dan

membandingkan pertumbuhan ekonomi

kalah cepat dengan pertumbuhan

pertambangan dan mineral. (paragraf 13)

Struktur Mikro

Sintaksis

Koherensi - Salah satu upaya peningkatan daya beli

masyarakat, selain membuat harga

pangan terjangkau, juga pengucuran dana

desa. Tetapi, kenyataannya tak mudah.

(paragraf 20)

- persepsi di media sosial terhadap Wapres

ada yang positif. Tetapi, ada pula yang

tidak. (paragraf 22)

Page 83: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

71

Kata Ganti - Saya (5)

- Kita (9)

Struktur Mikro

Stilistik

Leksikon -Tak bisa

- Gesekan (8)

- Industrialisasi (13)

Struktur Mikro

Retoris

Grafis - Penebalan pada lead berita yang berisi

pesan optimis dari wartawan kepada

pemerintahan.

- Menampilkan data pencapain pemerintah

dalam satu tahun pemerintahan Joko

Widodo dan Jusuf Kalla.

Metafora - Gesekan

3. Analisis Berita Edisi 20 Oktober 2015, “Pemberantasan Korupsi Jadi

Ganjalan”

a. Struktur Makro (Tematik)

Tematik adalah gambaran umum dari suatu berita yang ingin

diungkapkan wartawan. Gambaran umum pada berita juga biasa disebut

dengan tema. Setiap berita pasti mempunyai tema yang ingin disampaikan

kepada pembacanya. Biasanya juga tema bisa melihat bagaimana pandangan

wartawan dalam melihat suatu peristiwa.

Kaitannya pada berita ini wartawan ingin mengungkapkan bahwa

dalam setahun pemerintahan Jokowi-Kalla belum efektif dalam penegakan

hukum. Ini juga ditandai dengan mendapat respon yang negatif lebih besar

dari pada positif oleh masyarakat dalam penegakan hukum.

b. Suprastruktur ; Skematik

Pada sebuah wacana pasti mempunyai skema atau alur teks. Dalam

sebuah alur teks terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian-bagian

tersebut disusun sedemikian rupa untuk membentuk kesatuan arti.

Page 84: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

72

Pertama pendahualuan, berita ini dimulai dengan judul

“Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan”. Pada lead berita ini “ satu tahun

pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla, penilian publik dibayangi upaya

pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi. Setelah kisruh dengan

Komisi Pemberantasan korupsi dan Kepolisian Negara RI, kini publik

dihadapkan pada polemik revisi undang-undang KPK. Meski demikian,

apresisasi publik terhadap konsolidasi antarlembaga penegak hukum tetap

tampak.”32

Pada judul berita dan why lead ini sangat perhubungan. Wartawan

menjelaskan sebab kenapa pemberantasan korupsi menjadi ganjalan pada

pemerintahan Jokowi-Kalla. Dia menjabarkan adanya kisruh Komisi

Pemberantasan Korupsi dengan Kepolisian Negara RI ini membuat

masyarakat menjadi resah karena terindikasi adanya pelemahan badan anti

rasuah tersebut. Wartawan juga ingin menunjukan bahwa pemerintahan saat

ini mulai menjauh dari tujuan saat kampanye yang ingin menguatkan Komisi

Pemberantasan Korupsi dalam menumpas korupsi. Ini ditandai dengan

polemik revisi undang-undang KPK oleh DPR yang ingin mengebiri hak-hak

spesial yang dimiliki oleh KPK dalam memberantas Korupsi. Penggunaan

kata “ganjalan” pada judul ingin mengkritik pemerintah dan itu menunjukan

memang ada rintangan yang besar dalam menegakan pemberantasan korupsi.

Pada bagian isi wartawan kembali memaparkan tentang kurangnya

usaha pemerintah dalam memberantas korupsi. Ini dilihat dalam lembaga

penegakan hukum lain dalam pemberantasan korupsi. Ini bisa dilihat dari

kutipan di bawah ini:

“ Kasus yang ditangani oleh Kejaksaan Agung seperti kasus dugaan

korupsi penjualan kondensat, minyak, dan gas yang melibatkan SKK Migas

dan perusahaan swasta hingga kini belum terdengar perkembangannya. Hal

32 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15)

Page 85: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

73

serupa terjadi dengan Polri. Kiprah kepolisian dalam menyeret koruptor ke

penjara tidak banyak terdengar.”33

Pada kaitan pemberantasan korupsi menjadi perhatian penting bagi

masyarakat. Wartawan menilai bahwa ini memicu keprihatinan publik karena

masih maraknya terjadi kasus suap dan jual beli kasus hukum oleh lembaga

penegakan hukum. Ini terlihat pada kutipan sebagai berikut:

“Keprihatinan terhadap korupsi dan jual beli kasus hukum

tampaknya begitu dalam mengingat cakupannya sangat masif.”34

Pada bagian penutup wartawan coba mengingat tentang penuntasan

kasus pelanggaran HAM yang masih terus terjadi hingga saat ini. Langkah

pemerintah dalam menyelesaikan kasus HAM masih dinilai belum nyata.

Masih terjadi kasus main hakim sendiri dan kekarasan untuk menyelesaikan

konflik. Kasus pelanggaran HAM masih berkutat dengan suku, agama, ras

dan antargolongan (SARA). Usaha pemerintah dalam membentuk tim

rekonsiliasi yang menggunakan jalur nonyudisial dinilai juga belum terlihat

hasilnya. Wartawan juga menilai bahwa penyelesian kasus ini ada pada

pencegahan, seperti pada kutipan ini:

“Meskipun beberapa waktu lalu pemerintah berinisiatif membuat

tim rekonsiliasi yang akan menggunakan jalur nonyudisial, belum tampak

langkah konkret yang ditempuh untuk memulai rekonsiliasi.”

“Sebaliknya, sejumlah kasus kekerasan terhadap korban

pelanggran HAM masih masa lalu justru terjadi kembali dibeberapa tempat.

Titik krusial penyelesaian kasus ini terletak pada pencegahan, agar tindak

kekerasan dan main hakim sendiri tidak terjadi berulang-ulang.”35

33 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15) 34 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15) 35 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15)

Page 86: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

74

Berdasarkan dari skema yang dianalisis dari pembuka, isi dan

penutup. Wartawan menyampaikan kekurangan-kekurangan pemerintah

dalam menegakan hukum di Indonesia. Mulai dari terhambatnya

pemberantasan korupsi sampai pengentasan kasus pelanggaran HAM dan

respon masyarakat yang menurun. Hal ini bukan tanpa alasan, tetapi

wartawan ingin memberikan informasi kepada khalayak. Wartawan juga coba

mengingatkan dan mengkritik pemerintah dalam menegakan hukum di

Indonesia karena itu salah satu janji kampanye mereka. supaya pemerintah

juga melakukan tindakan-tindakan yang kongkret dan efektif penyelesaian

kasus hukum di Indonesia.

c. Struktur Mikro : Semantik

1. Latar

Latar merupakan bagian berita yang memengaruhi isi yang ingin di

tampilkan.36 Latar yang ingin sampaikan wartawan adalah selama satu

tahun pemerintahan Jokowi-Kalla banyaknya halangan dalam

menegakan hukum. Seperti adanya kisruh antara Komisi Pemberantasan

Korupsi(KPK) dan Kepolisian RI dan polemik revisi Undang-Undang

KPK. Hal ini terlihat di awal :

“ Satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, penilaian

publik dibayangi upaya pelemahan terhadap Komisi Pemberantasan

Korupsi. Setelah kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan

Kepolisian RI, kini publik dihadapkan pada polemik revisi Undang-

Undang KPK.”37

36 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h.235 37 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15)

Page 87: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

75

2. Detail

Detail merupakan informasi tambahan yang ditampilakan dan

dapat mendukung apa yang ingin disampaikan. Detail yang ingin

disampaikan oleh wartawan adalah publik masih ingat bahwa pemerintah

dan DPR sama-sama mendorong revisi undang-undang KPK kepada

pelemahan lembaga pemberantasan korupsi tersebut. Ini menyalahi janji

kampanye mereka yang tetap mendukung pemberantasan korupsi. Ini

membuat respon masyarakat menjadi kurang baik terhadap pemerintah.

Peningkatan prestasi penegakan anti korupsi oleh KPK belum diikuti

oleh lembaga hukum lainnya seperti Kejaksaan dan POLRI.

“Cukup tertanam di benak publik bahwa baik pemerintah dan

parlemen sama-sama mendorong revisi undag-undang KPK ke arah

pelemahan lembaga anti rasuah tersebut. Konsolidasi lembaga

penegakan hukum dan pemberantasan korupsi tersebut belum diiringi

prestasi membanggakan dari lembaga hukum lainnya.”38

d. Struktur Mikro : Sintaksis

1. Koherensi

Koherensi adalah penghubung antara dua kalimat yang

mengganbarkan fakta yang berbeda agar tampak koheren.39 Pada berita

ini ada koherensi yang ditemukan.

“Gambaran ini menunjukan penunurunan jika dibandingkan

dengan penilaian tiga bulan pertama pemerintahan.”

38 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15) 39 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011).

h.242

Page 88: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

76

Pada kalimat di atas bahwa kata hubung jika digunakan sebagai

penekanan untuk membandingkan pada tiga bulan pertama dan setelah

satu tahun pemerintahan.

“Kasus yang ditangani Kejaksaan Agung seperti kasus dugaan

korupsi penjualan kondensat, minyak, dan gas yang melibatkan SKK

Migas dan sebuah perusahaan swasta hingga kini belum terdengar lagi

perkembangannya. Hal ini serupa terjadi dengan Polri. Kiprah

kepolisian dalam menyeret koruptor ke penjara tidak banyak terdengar.” 40

Pada kaitannya ini wartawan ingin memberitahukan bahwa dua

lembaga hukum yang berbeda tetapi mempunyai tujuan yang sama dalam

menegakan korupsi. Kejaksaan dalam menyelesaikan kasus korupsi SKK

Migas dinilai belum tuntas karena tidak ada perkembangannya dan Polri

belum bisa memenjarakan koruptor. Ini dianggap berhubungan karena

mereka sama-sama lembaga hukum. Kalimat tersebut dihubungkan

dengan “hal ini serupa” seakan-akan bahwa dua kejadian tersebut sama

dan saling berhubungan. Wartawan juga ingin mengkritik kepada dua

lembaga tersebut agar lebih serius dalam memberantas korupsi.

2. Kata Ganti

Kata ganti merupakan kata yang digunakan sebagai alat untuk

memosisikan komunikator dalam sebuah wacana. Kata ganti yang

digunakan dalam berita ini adalah :

- “ saat ini publik kembali disuguhkan polemik tentang revisi UU

KPK.”

- “Publik tampaknya masih menunggu janji Jokowi-Kalla untuk

tidak gentar mendorong pemberantasan korupsi.”

- “Pandangan ini sama-sama disuarakan oleh publik….”

40 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15)

Page 89: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

77

- “Pemberantasan korupsi merupakan kunci penilaian publik

terhadap kinerja bidang hukum dalam setahun ini”41

Penulis berita banyak menggunakan kata ganti ‘publik’. Publik di

sini adalah masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Wartawan juga

memosisikan dirinya sebagai masyarakat Indonesia. Jadi, seakan-akan

wartawan ini memihak kepada masyarakat untuk menyampaikan

kegelisahan, kritik, dan saran terhadap pemerintah.

“Kecenderungan ini berbeda dengan yang terjadi pada

pemerintahan sebelumnya.”

Kata ganti sebelumnya itu merujuk pada pemerintahan Joko

Widodo dan Jusuf Kalla.

e. Struktur Mikro : Stilistik

1. Leksikon

Leksikon merupakan pemilihan kata dari pelbagai perbendaharaan

kata yang ada. Pada pemilihan kata bukan karena kebetulan terkadang ini

menunjukan ideologi sang penulis. Pemilihan kata dapat dilihat sebagai

berikut:

Apresiasi terhadap kinerja pemerintah hanya mencapai 46,5

persen.

Apresiasi berarti menghargai terhadap karya atau usaha

tertentu.

41 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15)

Page 90: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

78

Mendorong revisi undang-undang KPK ke arah pelemahan

lembaga anti rasuah.

Revisi berarti meninjau kembali untuk memperbaiki atau

meubah.

Rasuah kata lain dari korupsi.

Namun, konsolidasi lembaga penegakan hukum dan

pemberantasan korupsi….

Konsolidasi bermakna memperkuat antar dua lembaga atau

lebih.

Apresiasi ini konsisten disuarakan lebih dari separuh bagian

responden.

Konsisten bermakna tetap tidak beubah-ubah.

f. Struktur Mikro : Retoris

1. Grafis

Grafis merupakan yang ditonjolkan pada teks, seperti huruf tebal

miring, garis bawah, gambar, caption, tabel dan sebagainya yang

mendukung pesan yang ingin disampaikan dan mendapatkan perhatian

pembaca dan mendukungarti penting suatu pesan.

Unsur grafis yang pertama muncul adalah penebalan huruf

pada lead berita. Wartawan menjabarkan kasus-kasus yang menghambat

pemberantasan korupsi yang membuat melemahnya penilaian publik

terhadap pemerintah. Lalu lead tersebut didukung lagi oleh unsur grafis

yang kedua. Wartawan menampilkan data grafik kepuasan terhadap

Page 91: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

79

kinerja pemerintah menangani persoalan bidang hukum selama sepuluh

bulan. Pada grafik tersebut pada bulan Januari menunjukan kepuasan di

atas 59 persen, lalu sampai bulan Oktober mengalami penurunan sampai

46,5 persen. Ini menandakan pernyataan tersebut benar dan dikuat oleh

data survei yang telah dicantumkan. Bahwa masyarakat saat ini belum

puas atas kinerja pemerintah. Wartawan juga mencantumkan data survei

berdasarkan kelas sosial yang rata-rata tingkat ketidak puasannya diatas

55 persen.

Unsur grafis yang ketiga, kutipan yang cetak besar yang berada

pada tengah berita. Kutipan tersebut berisi “publik masih menunggu janji

Jokowi-Kalla untuk tidak gentar mendorong pemberantasan korupsi.”42

Pada kutipan tersebut sangat jelas pesan tersebut, bahwa pemerintahan

Jokowi-Kalla harus bisa menepati janjinya saat kampanye dalam

memberantas korupsi. Karena pemerintah menjadi tumpuan dalam

pemberantasan korupsi.

Unsur grafis yang keempat, ada dua kata yang diberikan tanda

kutip yaitu kegaduhan dan janji. Pada kata tersebut bukan menunjukan

artinya sebenarnya. Dimaksud dari kegaduhan dari berita tersebut adalah

ada kejadian tertentu yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat.

42 Berita Berjudul Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan. h.4 (Kompas, Edisi 20/10/15)

Page 92: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

80

Lalu janji, janji di sini adalah perkataan Jokowi pada pidato-pidato yang

dianggap sebagai janji.

Tabel 4.3 Kerangka Analisis Data

Pemberantasan Korupsi Jadi Ganjalan

Struktur

Wacana

Elemen Keterangan

Struktur Makro

Tematik

Tema/Topik Dalam kurun waktu setahun pemerintahan

Jokowi-Kalla belum efektif dalam

penegakan hukum.

Super Struktur:

Skematik

Skema - Dimulai dengan judul berita

- “ Satu tahun pemerintahan Joko Widodo-

Jusuf Kalla, penilian publik dibayangi

upaya pelemahan terhadap Komisi

Pemberantasan Korupsi. Setelah kisruh

dengan Komisi Pemberantasan korupsi dan

Kepolisian Negara RI, kini publik

dihadapkan pada polemik revisi undang-

undang KPK. Meski demikian, apresisasi

publik terhadap konsolidasi antarlembaga

penegak hukum tetap tampak.”

Pada judul berita dan why lead ini sangat

perhubungan. Lead tersebut menjelaskan

tentang bagaimana ganjalan pemerintah

dalam memberantas korupsi.

-Isi

Kurangnya usaha pemerintah dalam

memberantas korupsi.

-Penutup

Mengingatkan tentang penuntasan kasus

pelanggaran HAM yang masih terus terjadi

hingga saat ini

Strutur Mikro

Semantik

Latar Satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan

Jusuf Kalla, penilaian publik dibayangi

upaya pelemahan terhadap Komisi

Pemberantasan Korupsi. Setelah kisruh

antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan

Kepolisian RI, kini publik dihadapkan pada

polemik revisi Undang-Undang KPK.

(Lead)

Page 93: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

81

Detail Cukup tertanam di benak publik bahwa baik

pemerintah dan parlemen sama-sama

mendorong revisi undag-undang KPK ke

arah pelemahan lembaga anti rasuah

tersebut. Konsolidasi lembaga penegakan

hukum dan pemberantasan korupsi tersebut

belum diiringi prestasi membanggakan dari

lembaga hukum lainnya. (paragraf 4)

Strutur Mikro

Sintaksis

Koherensi - Gambaran ini menunjukan penunurunan

jika dibandingkan dengan penilaian tiga

bulan pertama pemerintahan. (paragraf 2)

- …. hingga kini belum terdengar lagi

perkembangannya. Hal ini serupa terjadi

dengan Polri. Kiprah kepolisian dalam

menyeret koruptor ke penjara tidak

banyak terdengar. (paragraf 9)

Kata Ganti

- Publik

- Sebelumnya (16)

Struktur Mikro

Stilistik

Leksikon

- Apresiasi (1)

- Revisi (4)

- Rasuah(4)

- Konsolidasi(8)

- Konsisten ( 13)

Strutur Mikro

Retoris

Grafis - Penebalan huruf pada lead

- Menampilkan data grafik kepuasan

terhadap kinerja pemerintah menangani

persoalan bidang hukum selama sepuluh

bulan.

- Kutipan yang cetak besar yang berada

pada tengah berita.

- Ada dua kata yang diberikan tanda kutip

yaitu kegaduhan dan janji.

Page 94: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

82

4. Analisis Berita Edisi 21 Oktober 2015, “Menjaga Kesejahteraan Sosial di

Masa Sulit”

a. Struktur Makro : Tematik

Tematik adalah gambaran umum dari sebuah teks biasa disebut juga

dengan tema. Tema yang ada pada berita ini adalah penurunan kepuasan

paling besar di bidang kesejahteraan sosial kepada masyarakat terhadap

pemerintahan Jokowi-Kalla selama satu tahun.

b. Suprastruktur : Skematik

Skematik merupakan elemen yang terdapat pada suprastruktur yaitu

skema. Pada sebuah wacana pasti mempunyai skema atau alur teks. Dalam

sebuah alur teks terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian-bagian

tersebut disusun sedemikian rupa untuk membentuk kesatuan arti.

Pada bagian pertama pendahuluan, di berita ini tertulis judul

“Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit”. Lalu dilanjutkan lead “Sejak

awal program di bidang kesejahteraan sosial menjadi penopang didukung

publik kepada pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla. Program-program

kesejahteraan sosial dinilai paling menyentuh kebutuhan masyarakat.

Ketika ekonomi melambat dan bencana asap menghantam, kepuasan publik

terhadap kinerja di bidang ini berkurang sedikit.”43

Pada bagian pendahuluan ini wartawan memulai dengan judul

“Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit”. Wartawan menilai bahwa

43 Berita Berjudul Menjada Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15)

Page 95: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

83

pada masa pemerintahan Jokowi-Kalla sangat sulit dalam menjaga

kesejahteraan sosial. Pada saat pemerintahan mereka banyak terjadi

gangguan stabilitas ekonomi dan bencana alam dan ini salah satu

penyebabnya. Ini harus dihadapi oleh pemerintahan pada masa sulit ini.

Dijelaskan pada lead tersebut bahwa kesejahteraan sosial merupakan salah

satu penopang popularitas pemerintahan Jokowi-Kalla, karena bidang

tersebut sangat berdampak langsung dengan masyarakat. Ini yang

menyebabkan turunnya kepuasan masyarakat terhadap pemerintah, karena

kurang sigap dalam menyelesaikan masalah kesejahtean sosial.

Pada bagian isi berita wartawan juga wartawan menguraikan secara

rinci sebab-sebab mengapa terjadi penurunan kepuasan. Seperti terjadinya

bencana asap selama dua bulan di Sumatera dan Kalimantan. Bencana ini

menyebabkan empat korban jiwa, tiga diantaranya adalah anak-anak.

Bencana ini juga menimbulkan dampak ekonomi yang sangat besar yang

diperkirakan sampai triliunan rupiah. Perlambatan pertumbuhan ekonomi

selama tiga bulan terakhir juga berdampak kepada masyarakat. Wartawan

juga menilai pembagian Kartu Keluarga Sejahtera dirasa kurang mampu

mengetasi masalah kemiskinan secara tepat sasaran. Karena kesejahteraan

sosial harus memberdayakan masyarakat agar masyarakat tidak bergantung

kepada bantuan pemerintah dan lebih kuat apabila terjadi krisis. Ini dapat

dilihat pada teks di bawah ini:

“Pendapat negatif itu dipicu oleh bencana asap yang telah

berlangsung selama lebih dari dua bulan terakhir. Dampaknya cukup parah

karena merenggut 4 korban jiwa, 3 orang di antaranya adalah anak-anak

Page 96: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

84

serta meningkatnya jumlahnya penderita ISPA di Pulau Sumatera dan

Kalimantan. Kerugian ekonomi pun diperkiraka triliuanan rupiah.”

“Pembagian Kartu Keluarga Sejahtera kepada15,4 juta keluarga

bisa jadi sudah dirasa kurang mampu sebagai upaya mitigasi kemiskinan

yang akurat. Publik memandang program kesejahteraan sosial harus

memberdayakan manusia agara masyarakat tidak sebatas bergantung

dengan jaminan sosial sehingga kehidupan masyarakat tak mudah goyah

meski dihantam krisis.”44

Terakhir pada bagian penutup berita. Wartawan menilai bahwa

pemerintah telah baik dalam menyelesaikan masalah kesejahteraan sosial

walaupun ada penurunan. Wartawan juga mengapresiasi pemerintah karena

bisa bertahan dalam masa sulit. Masyarakat juga berharap bahwa masa yang

akan datang kesejahteraan sosial Indonesia akan lebih baik, dengan

mengeluarkan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pada keseluruhan skema wartawan berusaha meberitahukan

masalah dan menkritik pemerintah dengan menjabarkan kendala dan

masalah yang dihadapi oleh pemerintah pada bagian pembuka dan isi. Pada

bagian penutup wartawan mengkritisi pemerintah dan memberikan

apresiasi karena kinerja pemerintah yang telah dilakukan.

c. Struktur Mikro : Semantik

1. Latar

Latar merupakan bagian berita yang memengaruhi isi yang ingin di

tampilakan.45 Pada bagian ini wartawan ingin menampilkan bahwa

bidang kesejahteraan sosial adalah bidang membuat citra pemerintah

44 Berita Berjudul Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15) 45 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h.235

Page 97: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

85

menjadi terlihat lebih baik. Sebab, bidang ini berhubungan langsung

dengan masyarakat berupa kebijakan-kebijakan yang membantu

masyarakat. Tetapi akhir ini mengalami penurunan citra karena adanya

masalah penurunan ekonomi dan bencana asap. Ini dapat ditemukan di

awal paragraf:

“Sejak awal, program di bidang kesejahteraan sosial menjadi

penopang dukungan publik kepada pemerintah Joko Widodo-Jusuf

Kalla. Program-program kesejahteraan sosial dinilai paling menyentuh

kebutuhan masyarakat. Ketika ekonomi melambat dan bencana asap

mengantam, kepuasan publik terhadap bidang ini berkurang sedikit.”46

2. Detail

Detail merupakan salah satu elemen pengontrol informasi dalam

sebuah wacana. Komunikator akan memberikan informasi secara rinci

apabila itu menguntungkan baginya atau sebaliknya dia akan

mengurangi informasi tersebut apabila merugikannya.47

Pada elemen ini wartawan memberikan informasi secara detail

mengenai sebab turunnya popularitas pemerintahan saat ini. Wartawan

mencabarkan tentang bencana asap yang melanda Pulau Sumatera dan

Kalimatan yang telah terjadi selama dua bulan terakhir ini. Bencana

tersebut telah berdampak langsung dengan meningkatnya pengidap

Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA) dan adanya korban jiwa hingga

empat orang. Bencana asap ini juga diperkirakan menimbulkan kerugian

46 Berita Berjudul Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15) 47 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h. 238

Page 98: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

86

ekonomi sampai triliunan rupiah. Ternyata bencana ini juga terus

berulang secara bertahun-tahun tanpa ada penyelesaian yang nyata.

Pernyataan ini dapat dilihat di paragraf di bawah ini:

“Pendapat negatif itu dipicu oleh bencana asap yang telah

berlangsung selama lebih dari dua bulan terakhir. Dampaknya

cukup parah karena merenggut 4 korban jiwa, 3 orang di

antaranya adalah anak-anak serta meningkatnya jumlahnya

penderita ISPA di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Kerugian

ekonomi pun diperkiraka triliuanan rupiah.”48

Dari penjelasan di atas bahwa wartawan menilai pemerintah

dinilai lamban dalam penyelesaian masalah tersebut karena hingga

timbulnya korban jiwa. Padahal masalah bencana asap adalah masalah

yang telah berlangsung berulang bertahun-tahun. Ini yang salah satu

penyebab turunnya popularitas pemerintah terhadap masyarakat.

Wartawan ingin mengkritik pemerintah dengan memberitahukan

kesalah-kesalan yang ada.

3. Praanggapan

Praanggapan meruapakan suatu pernyataan yang digunakan untuk

mendukung makna suatu teks. Praanggapan biasanya menggunakan

premis yang ini dijadikan landasan kesimpulan. Praanggapan yang

ditemukan pada berita ini adalah “bencana asap yang telah berlangsung

selama lebih dari dua bulan terakhir. Dampaknya sangat parah…….

kerugian ekonomi pun diperkirakan mencapai triliunan rupiah.”49

48 Berita Berjudul Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15) 49 Berita Berjudul Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15)

Page 99: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

87

Praanggapan yang dibuat tersebut bertujuan untuk mendukung

pernyataan yang dipandang percaya sehingga tidak perlu dipertanyakan

lagi. Pada pernyataan di atas bahwa dari bencana asap tersebut telah

menimbulkan dampak sangat besar terhadapa kerugian ekonomi

mencapai triliunan rupiah. Tetapi itu sudah menjadi penguat tanpa

adanya data yang menghitung kerugian ekonomi secara jelas karena

wartawan hanya mengira-ngira saja.

d. Struktur Mikro : Sintaksis

1. Koherensi

Koherensi, merupakan jembatan antar kata atau kalimat dalam teks

yang terhubung agar terlihat koheren. Ada beberapa koherensi yang ada

pada berita ini. “Sumatera dan Kalimantan adalah tanah kaya sumber

daya, tetapi justru di sanalah persoalan kemiskinan keras disuarakan

publik.”50

Pada kalimat tersebut menggunakan kata hubung tetapi. Pada

pernyataan pertama menjelaskan bahwa Sumatera dan kalimantan

merupakan pulau yang kaya dengan sumber daya alam dengan kata

tetapi dihubungkan dengan masalah yang ada pada pulau tersebut terkait

dengan kemiskinan yang melanda. Wartawan ingin memberitahukan

bahwa itu merupakan ironi yang tak terelakan. Itu juga tanda bahwa

pemerintah tidak mampu menyelesaikan masalah tersebut.

50 Berita Berjudul Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15)

Page 100: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

88

Kemudian adanya koherensi yang lain yang terdapat pada kalimat

ini: “pendapat negetif itu dipicu oleh bencana asap yang telah

berlangsung selama dua bulan terakhir. Dampaknya cukup parah

karena merenggut empat korban jiwa.”51

Wartawan menilai bahwa pendapat negatif yang ditujukan oleh

pemerintah karena terjadinya bencana asap yang menimbulkan korban

jiwa. Padahal ini merupakan peristiwa yang terpisah tetapi menjadi

sebab akibat. Ini dapat dilihat dari kata hubung dipicu oleh yang

membuat dua fakta tersebut menjadi berhubungan satu dengan yang

lain.

2. Kata Ganti

Kata ganti merupakan kata yang digunakan sebagai alat untuk

memosisikan komunikator dalam sebuah wacana. Kata ganti yang ada

pada wacana ini adalah:

“Publik memandang program kessejahteraan sosial seharusnya

meberdayaan manusia…”52

Kata ganti publik merupakan pernyataan dari mayoritas pendapat

masyarakat Indonesia. Wartawan berusaha menyampaikan aspirasi

rakyat kepada pemerintahan.

51 Berita Berjudul Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15) 52 Berita Berjudul Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit. h.4 (Kompas, Edisi

21/10/15)

Page 101: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

89

e. Struktur Mikro : Stilistik

1. Leksikon

Leksikon merupakan pemilihan kata dari pelbagai

perbendaharaan kata yang ada. Pada pemilihan kata bukan karena

kebetulan terkadang ini menunjukan ideologi sang penulis. Pemilihan

kata dapat dilihat sebagai berikut:

- Responden yang berdomisili di provinsi-provinsi terdampak

asap mengungkapkan ketidakpuasan yang besar.

Kata berdomisili bermakna tempat tinggal tetap tidak berpindah-

pindah.

- Pembagian Kartu Keluarga Sejahtera kepada 15,4juta keluarga

bisa jadi sudah dirasa kurang mampu sebagai upaya mitigasi

kemiskinan yang akurat.

Kata Mitigasi bermakna penyelesaian masalah. Masalah di sini

adalah tentang kesenjangan sosial.

- Keruwetan prosedur masih dikeluhkan.

Kata keruwetan bermakna rumit atau sulit. Rumitnya di sini

adalah tentang prosedur pembuatan BPJS karena tidak

dipermudah.

f. Struktur Mikro : Retoris

1. Grafis

Grafis merupakan yang ditonjolkan pada teks, seperti huruf tebal

miring, garis bawah, gambar, caption, tabel dan sebagainya yang

Page 102: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

90

mendukung pesan yang ingin disampaikan dan mendapatkan perhatian

pembaca dan mendukung arti penting suatu pesan.

Unsur grafis yang ditonjolkan pada berita ini ada empat grafik, yaitu:

a. Grafik kepuasan terhadap kinerja Kesejahteraan Sosial dari

Januari 2015-Oktober 2015

b. Grafik kepuasan terhadap kinerja kesejahteraan sosial

berdasarkan beberapa aspek selama Januari 2015-Oktober 2015

c. Grafik Kepuasan kinerja kesejahteraan sosial di pedesaan dan

perkotaan (Oktobber 2015)

d. Grafik kepuasan kinerja kesejahteraan sosial di berbagai wilayah

(Oktober 2015)

Pada grafik yang pertama dan kedua lebih menunjukan

penurunan kepuasan terhadap kinerja masyarakat. Ini menunjukan

bahwa adanya penurunan kinerja oleh pemerintah. Lalu pada grafik

yang ketiga, menunjukan bahwa penduduk pedesaan dan perkotaan

tingkat kepuasannya di atas 56 persen. Lalu pada grafik keempat,

yang mengalami respon yang negatif ada pada aspek mengatasi

kemiskina, karena ketiga wilayah tersebut kepuasan mereka berada

pada 34 persen ke bawah sedangkan aspek lain mencapai 50 persen

keatas. Ini menunjukan bahwa pemerintah dalam menyelesaikan

pemerintah belum memuaskan. Langkah-langkah pemerintah dinilai

juga belum tepat, harus ada kebijakan yang tepat sasaran agar bisa

menyelesaikan masalah kemiskinan.

Page 103: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

91

Tabel 4.4 Kerangka Analisis Data

Menjaga Kesejahteraan Sosial di Masa Sulit

Struktur

Wacana

Elemen Keterangan

Struktur Makro

Tematik

Tema/Topik Penurunan kepuasan paling besar di

bidang kesejahteraan sosial kepada

masyarakat terhadap pemerintahan

Jokowi-Kalla selama satu tahun.

Superstruktur

Skematik

Skema - Dimulai dengan judul berita

- Dijelaskan pada lead tersebut bahwa

kesejahteraan sosial merupakan salah

satu penopang popularitas pemerintahan

Jokowi-Kalla, karena bidang tersebut

sangat berdampak langsung dengan

masyarakat. Ini yang menyebabkan

turunnya kepuasan masyarakat terhadap

pemerintah, karena kurang sigap dalam

menyelesaikan masalah kesejahtean

sosial.

- Isi

Pada bagian isi wartawan menguraikan

secara rinci sebab-sebab mengapa

terjadi penurunan kepuasan.

- Penutup

Penilaian bahwa pemerintah telah baik

dalam menyelesaikan masalah

kesejahteraan sosial walaupun ada

penurunan.

Struktur Mikro

Semantik

Latar Latar ini ingin menampilkan bahwa

bidang kesejahteraan sosial adalah bidang

membuat citra pemerintah menjadi

terlihat lebih baik. Sebab, bidang ini

berhubungan langsung dengan

masyarakat berupa kebijakan-kebijakan

yang membantu masyarakat. (paragraf 1)

Detail Wartawan memberikan informasi secara

detail mengenai sebab turunnya

popularitas pemerintahan saat ini.

(paragraf 3)

Praanggapan

Dampak dari bencana asap merugikan

ekonomi hingga triliunan rupiah.

(paragraf 3)

Page 104: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

92

Struktur Mikro

Sintaksis

Koherensi - Sumatera dan Kalimantan adalah tanah

kaya sumber daya, tetapi justru di

sanalah persoalan kemiskinan keras

disuarakan publik. (paragraf 8)

- Pendapat negetif itu dipicu oleh bencana

asap yang telah berlangsung selama dua

bulan terakhir. Dampaknya cukup parah

karena merenggut empat korban jiwa.

(paragraf 3)

Kata Ganti - Publik

Struktur Mikro

Stilistik

Leksikon - Berdomisili (4)

- Mitigasi (7)

- Keruwetan (11)

Struktur Mikro

Retoris

Grafis Memunculkan empat grafik tentang

kepuasan kinerja kesejahteraan sosial.

5. Analisis Berita Edisi 21 Oktober 2015, “Rapor Merah Bidang Ekonomi”

a. Struktur Makro : Tematik

Tematik adalah gambaran umum dari sebuah teks biasa disebut juga

dengan tema. Tematik yang ingin disampaikan adalah permasalahan

ekonomi yang dihadapi pemerintahan selama satu tahun. Wartawan juga

ingin menyampaikan pencapaian pemerintah dalam bidang ekonomi

dengan respon yang ditumbilkan terhadap penilaian publik.

b. Suprastruktur : Skematik

Skematik merupakan elemen yang terdapat pada suprastruktur yaitu

skema. Pada sebuah wacana pasti mempunyai skema atau alur teks. Dalam

sebuah alur teks terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian-bagian

tersebut disusun sedemikian rupa untuk membentuk kesatuan arti.

Page 105: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

93

Bagian pertama pendahuluan, berita ini dimulai dengan judul

“Rapor Merah Bidang Ekonomi.” Pada penggunaan judul tersebut bahwa

ingin memberitahukan bahwa pemerintah dalam bidang ekonomi

mendapatkan nilai buruk, karena kata ‘rapor merah’ ini adalah isitilah yang

digunakan pada saat sekolah pada jaman dahulu apabila tidak mendapatkan

nilai yang memuaskan. Lalu dilanjutkan dengan lead, wartawan pada lead

telah menjelaskan pemasalahan ekonomi yang dihadapi pemerintahan

Jokowi-Kalla. Bahwa dengan melemahnya ekonomi global sangat

berdampak dengan perekonomian Indonesia. Ini berdampak dari

melonjaknya bahan pokok, melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar

Amerika, hingga menurunnya daya beli masyarakat. Pada penjelasan lead

tersebut dapat mendukung dan menguatkan judul tersebut.

Kedua bagian isi, wartawan secara rinci menjelaskan permasalahan

perokonomian Indonesia yang telah dijelaskan pada lead. Permasalahan

ekonomi pertama adalah pelemahan Rupiah terhadap Dollar Amerika.

Karena pada masa pemerintahan Jokowi-Kalla Rupiah pernah merosot

melebihi dari Rp 14.000. Ini berdampak kepada harga barang impor yang

masuk ke Indonesia. Ini juga berdampak dengan daya beli masyarakat,

karena beberapa barang kebutuhan rakyat ada beberapa yang diimpor. Jadi

ini berpengaruh kepada daya beli masyarakat. Wartawan tidak hanya

memaparkan persoalan ekonomi saja, tetapi dia juga memaparkan usaha-

usaha yang ditempuh pemerintah. Seperti mengalokasikan APBN-P sebagai

dana desa. Pemerintah juga memangkas subsidi BBM untuk dialihkan

Page 106: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

94

sebagai dana pembangunan infrstruktur. Pemerintah meningkatkan

pembangunan infrastruktur dengan membangun waduk dan bendungan

dibeberapa kota.

Terakhir bagian penutup berita. Pada bagian ini wartawan secara

gamblang menjelaskan pemangkasan subsidi BBM yang dilakukan

pemerintah saat ini. Bahwa alokasi subsidi BBM pada saat ini hanya sekitar

17,9 juta kiloliter hingga tahun 2019. Ini berbeda dengan pemerintahan

sebelumnya yang subsidi BBM mendapai 40 juta kilo liter per tahun.

Pemerintahan saat ini bertujuan agar beban APBN tidak terlalu berat dan

subsidi BBM bisa dialihkan kepada infrastruktur. Wartawan juga

memberitahukan bahwa pemerintah mengeluarkan empat kebijakan yang

bertujuan untuk mengerem perlambatan ekonomi.

Seperti menurut Van Dijk, bahwa skematik merupakan strategi

wartawan untuk menyampaikan informasi tertentu dengan menyusun

bagian-bagian urutan tertentu.53 Walaupun wartawan memaparkan semua

tentang permasalahan dan kebijakan pemerintah. Ini merupakan salah satu

cara untuk menyampaikan informasi yang dianggap penting oleh wartawan.

Dengan mendahulukan kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh

pemerintah lalu menyampaikan kebijakan dan solusi yang dijalankan

pemerintah pada bagian akhir agar tidak terlihat.

53 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h 234

Page 107: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

95

c. Struktur Mikro : Semantik

1. Latar

Latar merupakan bagian berita yang memengaruhi isi yang ingin di

tampilakan.54 Latar berita itu terletak pada lead berita. Wartawan

memaparkan masalah dan dampaknya. Dengan dikeluarkan kebijakan

ekonomi oleh pemerintah belum bisa memuaskan masyarakat.

“Dampaknya beragam, mulai dari melonjaknya harga kebutuhan

pokok, melemahnya kurs Rupiah terhadap Dollar AS hingga

menurunnya daya beli masyarakat. Namun, sejumlah kebijakan

ekonomi pemerintah belum mampu menahan laju penilaian negatif

publik.”55

2. Detail

Detail merupakan salah satu elemen pengontrol informasi dalam

sebuah wacana. Komunikator akan memberikan informasi secara rinci

apabila itu menguntungkan baginya atau sebaliknya dia akan

mengurangi informasi tersebut apabila merugikannya.56

Pada elemen ini wartawan memberikan informasi mengapa bidang

ekonomi yang dijalankan pemerintah mendapatkan respon negatif dari

masyarakat. Wartawan menyebutkan kendala-kendala ekonomi yang

54 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, h.235 55 Berita Berjudul Rapor Merah Bidang Ekonomi . h.3 (Kompas, Edisi 21/10/15) 56 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h. 238

Page 108: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

96

dihadapi pemerintahan. Mulai dari kenaikan harga bahan pokok hingga

pelemahan rupiah terhadap dollar Amerika.

d. Struktur Mikro : Sintaksis

1. Koherensi

Koherensi, merupakan jembatan antar kata atau kalimat dalam

teks yang terhubung agar terlihat koheren. Ada koherensi yang

ditemukan di berita ini

“Situasi global yang mengombang-ambingkan rupiah antara

lain dipicu ketidak pastian kapan dan seberapa besar bank sentral AS,

The Fed menaikan suku bunga acuan. Selain itu, devaluasi mata uang

Tiongkok, yuan, turut serta memperburuk nilai tukar mata uang

Indonesia.”57

Pada kedua kalimat tersebut menggunakan kata hubung selain

itu. Kedua kalimat tersebut merupakan kejadian yang berbeda tetapi

setelah menggunakan kata hubung menjadi koheren. Karena keduanya

ada hubungan penyebab dari rupiah menjadi melemah. Kata hubung

tersebut juga memberikan penekanan bahwa sebabnya tidak hanya satu.

2. Kata Ganti

Kata ganti merupakan cara yang digunakan komunikator untuk

memosisikan dirinya pada wacana. Kata ganti yang ada pada berita ini

adalah:

- Tekanan publik terhadap pencapaian pemerintah Jokowi-

Kalla di bidang ekonomi cukup berat.

57 Berita Berjudul Rapor Merah Bidang Ekonomi . h.3 (Kompas, Edisi 21/10/15)

Page 109: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

97

- Kenaikan harga kebutuhan pokok dikeluhkan warga.58

Kata ganti publik dan warga dalam berita ini menggantikan

masyarakat Indonesia.

e. Struktur Mikro : Stilistik

1. Leksikon

Leksikon merupakan pemilihan kata dari pelbagai

perbendaharaan kata yang ada. Pada pemilihan kata bukan karena

kebetulan terkadang ini menunjukan ideologi sang penulis. Pemilihan

kata dapat dilihat sebagai berikut:

- Dipengaruhi oleh kinerja ekonomi domestik dan global, rupiah

berfluktuasi tajam.

Berfluktuasi adalah naik turunnya sesuatu. Naik turun disini

adalah nilai rupiah yang beubah-ubah secara drastis.

- Devaluasi mata uang Tiongkok

Devaluasi adalah penurunan nilai mata uang secara sengaja

terhadap mata uang luar negeri.

- Selain depresiasi rupiah, kenaikan kebutuhan bahan pokok

dikeluhkan oleh warga.

Depresiasi adalah turunya nilai mata uang.

Giliran inflasi karena pengeluaran untuk sandang,kesehatan,

pendidikan, rekreasi dan olahraga lebih tinggi dari pada September 2015.

58 Berita Berjudul Rapor Merah Bidang Ekonomi . h.3 (Kompas, Edisi 21/10/15)

Page 110: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

98

Inflasi adalah meningkatnya jumlah uang yang beredar dan cepat yang

mengakibatkan naiknya harga barang.

f. Struktur Mikro : Retoris

1. Grafis

Grafis merupakan yang ditonjolkan pada teks, seperti huruf tebal

miring, garis bawah, gambar, caption, tabel dan sebagainya yang

mendukung pesan yang ingin disampaikan dan mendapatkan perhatian

pembaca dan mendukung arti penting suatu pesan.

Wartawan menuliskan huruf tebal pada satu paragraph lead. Ini

merupakan hal penting untuk bisa memahami dari berita ini. Kedua

wartawan juga menampilkan grafik-grafik untuk mendukung

pernyataan-pernyataan yang telah disampaikan dalam beritanya. Seperti

menampilkan fluktuasi kurs rupiah dari 1998-2015. Lalu wartawan

manampilkan kutipan secara jelas dengan memberitakan ruang

tersendiri. “Pemerintahan Jokowi-Kalla juga tidak mau terbelenggu

beban subsidi bahan bakar minyak(BBM), premium dan solar.”59

2. Metafora

Metafora merupakan kiasan atau ungkapan yang digunakan

wartawan pada wacana. Pada berita ini wartawan menggunakan kiasan

hanya pada judul berita “Rapor Merah Bidang Ekonomi”. Kiasan

tersebut adalah rapor merah. Kiasan ini untuk menunjukan hasil yang

buruk terhadap kinerja pemerintah dan hasil yang buruk tersebut

59 Berita Berjudul Rapor Merah Bidang Ekonomi . h.3 (Kompas, Edisi 21/10/15)

Page 111: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

99

dikiaskan dengan rapor merah. Wartawan ingin memberi tahukan bahwa

kinerja pemerintah mendapat rapor merah dari masyarakat.

Tabel 4.5 Kerangka Analisis Data

Rapor Merah Bidang Ekonomi

Struktur

Wacana

Elemen Keterangan

Struktur Makro

Tematik

Tema/Topik Permasalahan ekonomi yang

dihadapi pemerintahan selama satu

tahun.

Superstruktur

Skematik

Skema -Diawali dengan judul berita

- Lead menjelaskan tentang

melemahnya ekonomi global

sangat berdampak dengan

perekonomian Indonesia. Ini

berdampak dari melonjaknya

bahan pokok, melemahnya kurs

Rupiah terhadap Dollar Amerika,

hingga menurunnya daya beli

masyarakat.

- Isi

menjelaskan permasalahan

perokonomian Indonesia dengan

lebih mendetail.

- Penutup

Menjelaskan pencapaian

pemerintah dalam bidang

ekonomi.

Struktur Mikro

Semantik

Latar Dampaknya beragam, mulai dari

melonjaknya harga kebutuhan

pokok, melemahnya kurs Rupiah

terhadap Dollar AS hingga

menurunnya daya beli

masyarakat. Namun, sejumlah

kebijakan ekonomi pemerintah

belum mampu menahan laju

penilaian negatif publik. (paragraf

1)

Detail Kendala-kendala ekonomi yang

dihadapi pemerintahan. Mulai dari

kenaikan harga bahan pokok

Page 112: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

100

hingga pelemahan rupiah terhadap

dollar Amerika. (paragraf 4)

Struktur Mikro

Sintaksis

Koherensi Situasi global yang mengombang-

ambingkan rupiah antara lain

dipicu ketidak pastian kapan dan

seberapa besar bank sentral AS,

The Fed menaikan suku bunga

acuan. Selain itu, devaluasi mata

uang Tiongkok, yuan, turut serta

memperburuk nilai tukar mata

uang Indonesia. (paragraf 4)

Kata Ganti - publik (2)

- warga (5)

Struktur Mikro

Stilistik

Leksikon - berfluktuasi (4)

- Devaluasi(4)

- depresiasi (5)

- inflasi(6)

Struktur Mikro

Retoris

Grafis - Penebalan pada lead berita

-Menampilkan grafik-grafik

-Menampilkan kutipan tertentu

dengan memberikan ruang

tersendiri.

Metafora - Rapor merah

B. Kognisi Sosial

Pada analisis wacana Teun Van Dijk tidak hanya menganalisi teksnya

saja, tetapi ada poin lain yang harus dianalisa. Kognisi sosial adalah salah satu

poin analisa yang harus dilakukan pada teknih analisis ini. Pada pandangan Van

Dijk, bahwa kognisi sosial berhubungan dengan proses produksi berita. Ini

merupakan poin penting untuk memahami proses produksi dengan memahami

proses terbektuknya berita, karena proses produksi wacana itu menyertakan

Page 113: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

101

suatu proses yang disebut dengan kognisi sosial.60 Pada proses terbentuknya teks

wartawan juga memasukan informasi bagaimana peristiwa itu ditafsirkan,

disimpulkan, dan dimaknainya. 61 Van Dijk memfokuskan analisis kognisi sosial

pada struktur mental, proses pemaknaan, dan mental wartawan untuk membantu

memahami sebagai bagian dari proses produksi berita.62

Untuk melakukan analisis ini peneliti melakukan wawancara langsung

terhadap narasumber. Narasumber tersebut Tri Agung Kristanto yang

merupakan Wakil Redaktur Pelaksana Koran Harian Kompas. Wawancara ini

dibutuhkan untuk meneliti kognisi sosial dalam pemberitaan tersebut. Peneliti

mewawancarai tentang pemeberitaan satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan

Jusuf Kalla. Hal yang melatarbelakangi berita ini muncul bukan hanya satu kali

tetapi momen ini juga dilakukan pemerintahan sebelumnya. Jadi ini merupakan

momen khusus yang dilakukan oleh Harian Kompas.

Pada kognisi sosial ini dihubungkan dengan produksi berita sehingga

berita itu dapat diterbitkan. Dalam hal ini Kompas dalam mempersiapkan liputan

khusus ini sebenarnya sudah mengulas tentang pemerintah dari tiga bulan, enam

bulan dan sembilan bulan pemerintahan. Ini tidak serta merta terjadi begitu saja.

Kompas telah memetakan tentang kemajuan dan kemunduran pemerintah dalam

periode tersebut, dan pada puncaknya adalah satu tahun pemerintahan Joko

Widodo dan Jusuf Kalla. Harian Kompas juga mempunyai rapat redaksi yang

dilakukan dua kali setiap harinya. Rapat pertama pada pukul 10.00 WIB, rapat

60 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h.16 61 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks, h.266 62 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks, h.267

Page 114: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

102

ini untuk mengulas koran pada hari itu dan mempersiapkan materi untuk dibawa

ke rapat redaksi yang dilakukan pada sore hari. Rapat kedua pada pukul 16.00

WIB, ini dilakukan guna membahas tentang tata letak berita, menentukan berita

untuk esok hari dan siapa saja narasumber yang akan diwawancarai. Rapat ini

juga oleh Pemimpin Redaksi, Wakil Pemimpi Redaksi, Redaktur Pelaksan dan

wakil, serta editor-editor, tutur Tri Kristanto.63

Harian Kompas merupakan salah satu media nasional yang bertanggung

jawab menjadi media kontrol pemerintah. Pemberitaan ini juga berpengaruh

langsung terhadap kehidupan masyarakat dalam pelbagai bidang. Pemberitaan

ini begitu menarik untuk diikuti. Kompas mempunyai data tentang

perkembangan pemerintahan Jokowi dan JK dalam bentuk survey terhadap

masyarakat. Ini menurut pernyataan dari Wakil Redaktur Pelaksana:

“Ini merupakan momen khusus yang dibuat untuk mengingat satu tahun

Jokowi dan Jusuf Kalla dan ini berguna untuk melihat secara mendalam.

Ini biasa dilakukan oleh Kompas pada pemerintahan-pemerintahan

sebelumnya yang sedang berlangsung seperti pemerintahan SBY dan

Jusuf Kalla, dan pemerintahan SBY dan Boediono itu sebagai tanggung

jawab sebuah media kepada masyarakat melakukan fungsi kontrol

terhadap pemerintahan yang sedang berlangsung.”64

Pernyataan tersebut merupakan beberapa fungsi media terhadap masyarakat

yaitu memberikan informasi dan mobilisasi. Pada fungsi informasi adalah media

menyediakan informasi yang memberikan gagasan inovatif dan menciptakan

pertumbuhan baik dalam bidang ekonomi atau pada bidang lainnya. Pada fungsi

mobilisasi memiliki pengertian melakukan perubahan menggerakan sikap dan

63 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas), 14 Mei 2016. 64 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas, 14 Mei 2016.

Page 115: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

103

perilaku yang diinginkan.65 Mobilisasi di sini bahwa Kompas ingin

mengingatkan pemerintah agar menjadi lebih baik melalui pemberitaannya dan

masyarakat pun ikut mendukung pemerintah menjadi lebih baik.

Harian Kompas menilai bahwa pemberitaan ini sangat penting dan

berpengaruh terhadap masyarakat. Jadi, Kompas berusaha memberikan laporan

tentang satu tahun pemerintahan Jokowi-Kalla dalam pelbagai bidang, mulai dari

bidang politik, ekonomi, perhubungan, pendidikan hingga sosial. Ini dinilai lebih

lengkap dibandingkan pemberitaan pada tiga bulan, enam bulan dan sembilan

bulan sebelumnya. Untuk bisa dapat melakukan penilaian dengan baik Kompas

mempunyai lembaga Litbang sendiri untuk melakukan penelitian dan pengkajian

terhadap pemerintahan. Data-data dari Litbang Kompas digunakan dalam

beberapa berita yang menyangkut tentang satu tahun pemerintahan, agar ini

dapat menjadi buktidan kekuatan dari berita tersebut.

“Bahwa tanggung jawab Kompas memberikan pemahamam kepada

masyarakat secara komperhensif tentang pemerintahan Jokowi dan Jusuf

Kalla selama satu tahun. Sekali lagi tanggung jawab media untuk

menyampaikan amanat hati nurani rakyat. Karena media cetak itu harus

hidup dalam posisi dia mempertahankan kualitas. Dia juga harus menjadi

refrensi dan kekuatan pada media cetak ada pada kualitas beda dengan

media lain seperti online dan elektronik. Itu bisa dilakukan dengan liputan

yang mendalam dan komperhensif.”66

Pernyataan di atas bahwa Harian Kompas menjadi media yang

menyampaikan hati nurani rakyat, coba memberikan berita yang mendalam

tentang pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Kompas merasa bertanggung jawab

65 Dr. Udi Rusadi, M.S., Kajian Media: Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori dan Metode

(Jakarta: Rajawali Pers, 2015), h.32-33. 66 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas, 14 Mei 2016.

Page 116: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

104

terhadap masyarakat untuk memberikan informasi dalam berbagai aspek yang

berkualitas dan mendalam melalui liputan khususnya, karena itu merupakan

salah satu fungsi media.

Kompas dalam memberitakan satu tahun pemerintah Jokowi dan JK. Dia

melakukan wawancara langsung terhadap Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Mereka

membuat jadwal dengan sedemikian rupa agar dapat bertemu dengan kepala

negara tersebut. Itu selalu dibicarakan di rapat redaksi. Dalam pemilihan

narasumber juga merupakan salah satu kekuatan dari sebuah pemberitaan. Itu

merupakan salah satu cara mempertahankan kualitas yang dimiliki oleh media

cetak. Selain wawancara Kompas juga melakukan jajak pendapat yang lebih

mendalam terhadap masyarakat.

Kompas beranggapan bahwa bukan tugas media untuk memaknai satu tahun

pemerintahan Jokowi dan JK. Karena menurut Sembilan elemen jurnalistik Bill

Kovach dan Tim Rosentil, media harus menjaga jarak yang sama terhadap

narasumber. Jadi, mereka memberikan makna dengan konteks penilaian

masyarakat bahwa pemerintahan satu tahun ini dan itu.67

Bahwa dalam pemberitaan ini Harian Kompas selalu berusaha objektif.

Media ini juga membicarakan tentang keberhasilan dan kekurangan. Karena

Kompas mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat. Ini tertuang pada

pernyataan Tri Agung:

67 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas, 14 Mei 2016.

Page 117: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

105

“Tetapi Kompas menjadi bagian masyarakat yang mempunyai

tanggungjawab untuk mengingatkan jalannya pemerintahan ada kekurangan

dan sekaligus Kompas mengapresiasi pemerintahan jika mendapat

keberhasilan.”68

Harian Kompas merasa tidak mempunyai kepentingan terhadap siapa pun

kecuali terhadap masyarakat. Tidak adanya intervensi yang dialami dari pihak

partai Politik atau pemerintahan. Karena wartawan Kompas berada pada posisi

yang independen bukan netral. Mereka tetap mempunyai afiliasi politik dan

punya pilihan-pilhan tertentu bukan hanya dalam bidang politik. 69

Kompas dalam liputannya memberikan kekurangan dan keberhasilan yang

dilakukan oleh pemerintah Jokowi dan JK. Harian ini juga tidak mempunyai

tujuan politis yang bermaksud melemahkan atau memperkuat pemerintah

Jokowi dan JK. Media ini hanya melaporkan dinamika yang ada di masyarakat.

Mereka hanya ingin adanya perubahan yang baik untuk semuanya. Ini terpapar

pada pernyataan dari narasumber:

“Tetapi sekali lagi, kemudian tidak dengan tujuan politis untuk

memperlemah atau memperkuat pemerintahan Jokowi dan JK. Sebagai

media apa yang kita laporkan adalah apa yang kita tangkap di

masyarakat.”70

“Tentu saja apabila ada kekurangan kita berharap pemerintah melakukan

memperbaikinya. Tetapi apabila sudah baik dan tercermin dari laporan

masyarakat maka kita mengapresiasi dan itulah tugas media memberikan

68 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas, 14 Mei 2016. 69 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas, 14 Mei 2016. 70 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas, 14 Mei 2016.

Page 118: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

106

apresiasi apabila ada baik dan memberikan masukan apabila ada yang

kurang.”71

Itu merupakan salah satu pesan yang disampaikan, agar pemerintah menjadi

lebih baik dan menjadi pendengar yang baik untuk menampung aspirasi dari

masyarakat.

C. Konteks Sosial

Pada analisis Van Dijk yang ketiga adalah analisis sosial. Wacana adalah

bagian dari wacana yang berkembang dalam masyarakat, sehingga untuk

meneliti teks perlu dilakukan analisis intertekstual dengan meneliti bagaimana

wacana tentang suatu hal diproduksi dan dikontruksi di masyarakat. Analisis ini

berangkat dari pemikiran analisis ideologi memberikan perhatian aspek bahasa

di mana bahasa merupakan medium pemaknaan relasi dominasi.72 Titik penting

dari analisis ini adalah menunjukan bagaiman makna yang dihayati bersama,

kekuasaan sosial diproduksi lewat wacana dan legitimasi.73

Tentang satu tahun pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla. Ini merupakan

salah satu penantian masyarakat yang ingin mengetahui kinerja pemerintah

dalam satu tahun dinilai berhasil atau gagal. Joko Widodo dinilai sebagai orang

merakyat yang bisa mengambil simpati masyarakat hingga terpilih menjadi

presiden. Pada saat awal pemerintahan Jokowi yang dipasangkan dengan Jusuf

Kalla digadang-gadang akan membawa Indonesia menjadi lebih baik, karena

71 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas, 14 Mei 2016. 72 Dr. Udi Rusadi, M.S., Kajian media : Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori, dan

Metode, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015, h. 120. 73 Eriyanto, Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media, ( Yogyakarta : LkiS, 2011),

h. 271.

Page 119: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

107

mereka berdua merupakan orang yang dieluh-eluhkan masyarakat karena

kejujuran dan kesederhanaannya.

Pada saat kampanye mereka berdua mengusung Sembilan agenda

prioritas yang juga dikenal dengan Nawacita. Ini isi dari Sembilan Nawacita

tersebut:

1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, melalui politik luar

negeri bebas aktif, keamanan nasional yang terpercaya dan pembangunan

pertahanan negara Tri Matra terpadu yang dilandasi kepentingan nasional

dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.

2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan

memberikan prioritas pada upaya memulihkan kepercayaan publik pada

institusi-institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi

melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu, dan lembaga perwakilan.

3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah

dan desa dalam kerangka negara kesatuan.

4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan

hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan

kualitas pendidikan dan pelatihan dengan program "Indonesia Pintar"; serta

peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja"

dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong land reform dan program

kepemilikan tanah seluas 9 hektar, program rumah kampung deret atau

rumah susun murah yang disubsidi serta jaminan sosial untuk rakyat di

tahun 2019.

6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional

sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa-bangsa

Asia lainnya.

7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik.

8. Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali

kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan

kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek

pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai

patriotisme dan cinta Tanah Air, semangat bela negara dan budi pekerti di

dalam kurikulum pendidikan Indonesia.

Page 120: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

108

9. Memperteguh kebhinnekaan dan memperkuat restorasi sosial Indonesia

melalui kebijakan memperkuat pendidikan kebhinnekaan dan menciptakan

ruang-ruang dialog antarwarga.74

Nawacita tersebut salah satu yang menjadi patokan pemerintahan untuk

membuat Indonesia menjadi lebih baik. Masyarakat juga merasa optimis bahwa

pemerintahan Jokowi dan JK dapat melakukannya dengan baik.

Optimisme pada kala itu memang tinggi. Namun, seiring berjalannya waktu

optimis itu mulai mengempis. Gejala ini terjadi pada sejumlah pemimpin

Negara, termasuk pada presiden Joko Widodo. Tingkat popularitasnya menurun

pada tahun pertama meski masyarakat bawah kepercayaan masih ada,

manajemen ekspetasi publik menjadi kunci. Masalah yang dihadapi pemerintah

tidak mudah. situasi ekonomi dihadapkan pada ketidak pastian global. Era

komoditas yang selama beberapa tahun menjadi penopang pertumbuhan

ekonomi mulai berakhir.

Selama satu tahun pemerintahan berjalan ternyata tidak berjalan dengan

mulus. Banyak kendala dan kasus yang terjadi pada saat pemerintahan Jokowi

dan JK. Seperti kasus kriminalisasi yang dialami oleh KPK. Ini terjadi karena

KPK coba menangkap Komisaris Jendral Budi Gunawan terkait kasus korupsi.

Ini dinilai bertepatan pada pengangkatan Komisaris Jendral Budi Gunawan

sebagai Kepala Polisi Republik Indonesia. Kasus ini dinilai mengganggu

kepolisian yang sedang mengangkat Kapolri baru, dengan cepat institusi itu

beraksi dengan menangkapi ketua-ketua KPK dengan sangkaan beberapa kasus.

74 “Nawa Cita”, 9 Agenda Prioritas Jokowi-JK artikel diakses 19 September 2016 dari

http://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.Cita.9.Agenda.Prioritas.Jokowi-JK

Page 121: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

109

Kejadian itu membuat KPK lumpuh sesaat. Ini dinilai mencedrai kepercayaan

masyarakat terhadap pemerintah, karena KPK adalah lembaga independen yang

dipercayai oleh masyarakat untuk memberantas korupsi. Pemerintah dituntut

masyarakat agar cepat menangani kasus ini. Tak lama pemerintah menunjuk

Kapolri Badrodin Haiti sebagai Kapolri baru dan menunjuk pengganti Ketua

KPK sementara sampai masa periode jabatan saat itu habis. Kejadian itu juga

yang menyebabkan respon publik terhadap pemerintah menjadi menurun.

Karena pemerintah dinilai tidak dapat menegakkan hukum dengan baik.

Ada hal lain juga menyebabkan menurunnya respon publik terhadap

pemerintahan Jokowi dan JK. Pada kenyataannya bahwa Negara belum

sepenuhnya memberikan rasa aman terhadap masyarakat. Ini membuat

masyarakat menjadi resah dan tak tenang takut sewaktu-waktu terjadinya

konflik. Ini dikemukakan oleh Prof. Azyumardi Azra pada Harian Kompas :

“Tanpa perlu adanya penelitian, banyak warga merasakan Negara belum

hadir sepenuhnya untuk melindungi dan memberikan rasa aman. Kasus

semacam Tolikara dan Singkil memperlihatkan terjadinya gangguan

terhadap rasa aman para warga yang khususnya berbeda agama dan aliran”75

Ini merupakan isi yang sensitif, karena menyangkut tentang SARA.

Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai banyak suku sudah terlalu

banyak kasus yang menyangkut tentang keberagaman. Pemerintah harus bisa

menyelesaikan kasus ini dengan cepat agar tidak terjadi di kemudian hari.

Pada perkembangan pemerintahan Jokowi dan JK, ini sangat menarik untuk

dikabarkan ke masyarakat agar mereka mengetahui apa yang telah terjadi selama

75 Azyumardi Azra, Setahun Nawacita Politik, Harian Kompas 20 Oktober 2015, h. 15.

Page 122: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

110

ini. Ini merupakan salah satu tanggung jawab media bahwa yang memosisikan

sebagai kontrol sosial dan sebagai pemberi informasi. Media-media nasional

berlomba-loba dalam hal mengabarkan tentang satu tahun pemerintahan Jokowi

dan JK. Hampir semua media menempatkan pemberitaan ini pada head line

mereka. Ini dianggap penting karena berhubungan langsung dengan kehidupan

masyarakat.

Pada banyak kasus yang dialami oleh pemerintahan Jokowi dan JK.

Menurut Kepala Staf Presiden Teten Masduki bahwa ini bukan tahun untuk

memanen. Tetapi ini tahun berbenah.76 Pada kecenderungan respon masyarakat

yang menurun. Karena kebijakan pemerintah yang dinilai kurang populis, seperti

pemangkasan anggaran subsidi untuk BBM. Ini dinilai Staf Presiden bukan

saatnya, tetapi ini akan dirasakan pada tiga atau empat tahun yang akan

mendatang.

Kompas sebagai media nasional yang telah bertumbuh besar tidak akan

melewatkan pemberitaan ini. Kompas dari awal pemerintahan Jokowi dan JK

sudah mengikuti perkembangannya. Kompas melakukan survei-survei secara

berkelanjutan, ini agar mereka mengetahui kenaikan atau penurun respon

masyarakat terhadap pemerintah. Ini merupakan akses Kompas sebagai kontrol

sosial. Ini juga mempengaruhi kesan masyarakat melalui pemberitaannya.

Seperti yang dikatakn Tri Kristanto :

“Kompas kan selalu mengadakan survei yang berkelanjutan dalam melihat

pemerintahan Jokowi dan JK. Memang terlihat dampak, adanya naik turun

persepsi terhadap pemerintahan. Tetapi secara keseluruhan Kompas melihat

76 Satu Tahun Jokowi-Kalla, Harian Kompas 21 Oktober 2015, h.4.

Page 123: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

111

apa yang berkembang di masyarakat kita mampu menagkap dinamika di

masyarakat.”77

D. Interpretasi Penelitian

Pada analisis yang telah dilakukan, bahwa peneliti mempunyai dasar teori

sebagai landasan pemikiran peneliti yaitu teori konstruksi sosial atas realitas yang

dikemukakan oleh Peter L.Berger dan Thomas Luckman. Ini merupakan suatu teori

yang menggambarkan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, di mana

individu menciptakan secara terus-menerus suatu realitas konstruksi yang dimiliki

dan dialami bersama secara subjektif.78 Realitas yang dimaksud adalah realitas

objektif, realitas simbolik, dan realitas subjektif.

Suatu proses pemaknaan yang dilakukan oleh setiap individu terhadap

lingkungan dan aspek di luar dirinya yang terdiri dari proses eksternalisasi,

internalisasi dan obyektivasi. Eksternalisasi adalah penyesuaian diri dengan dunia

sosiokultural sebagai produk manusia. Pada kondisi ekstrem dapat merubah nilai-

nilai semula dengan nilai yang diyakini kebenarannya. Obyektivasi adalah interaksi

sosial dalam dunia intersubjektif yang dilembagakan atau mengalami proses

institusionalisasi. Internalisasi adalah individu mengidentifikasi diri ditengah

lembaga-lembaga sosial dimana individu tersebut menjadi anggotanya. Jadi proses

internalisasi merupakan penafsiran langsung dari peristiwa yang dilakukan individu

secara subjektif dan bermakna subjektif pula. Pada pernyataan tersebut

77 Wawancara langsung dengan Tri Agung Kristanto (Wakil Redaktur Pelaksana Harian

Kompas), 14 Mei 2016. 78 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana, 2006), Cet. Ke-1, h. 193.

Page 124: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

112

membuktikan bahwa realitas sosial tidak dapat berdiri sendiri tanpa adanya

kehadiran individu.

Pada objek kajian yang diteliti adalah pemberitaan tentang satu tahun

pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Peneliti akan lebih menfokuskan pada

proses internalisasi dan eksternalisasi pada bagian ini. Meskipun, pengaruh masih

sering terjadi dalam pengkontrukan wacana di sebuah media oleh faktor-faktor lain.

Seperti pada hirarki pengaruh, setiap tingkatan bisa mempengaruhi isi dalam

wacana untuk mencapai tujuan tertentu. Proses internalisasi itu sendiri adalah

pemahaman subjektif oleh individu melalui proses yang subjektif pula. Sebuah

realitas subjektif ini tercipta dari pemikiran si penulis atau wartawan dalam

kaitannya pemberitaan satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di

Harian Kompas.

Untuk mengetahui tentang pemikiran dari wartawan, peneliti melakukan

wawancara secara mendalam dengan P. Tri Agung Kristanto ia selaku Wakil

Redaktur Pelaksana Harian Kompas. Dalam menerbitkan suatu pemberitaan media

mempunyai kriteria tertentu apakah berita tersebut layak untuk diterbitkan itu

semua didiskusikan dalam rapat redaksi. Kaitannya pada pemberitaan ini ternyata

itu sudah dibicarakan sudah jauh-jauh hari dan melakukan survei-survei kepada

masyarakat, karena ini merupakan momentum penting dalam perkembangan

bangsa Indonesia. Pada pemerintahan sebelumnya Harian Kompas juga melakukan

hal yang sama seperti pemberitaan satu tahun Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Page 125: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

113

Harian Kompas mengakui bahwa dalam pemberitaannya tidak ada

pengaruh dari internal atau eksternal media. Dalam wawancara ini beliau

memaparkan bahwa wartawan tidak boleh menjadi anggota partai politik apapun.

Itu merupakan komitmen dari Harian Kompas. Mereka berada pada posisi

independen bukan netral tuturnya, karena setiap wartawan mempunyai pilihan-

pilihan tertentu dalam bidang politik. Jadi tidak ada intervensi atau tekanan dari

manapun.

Pada momen satu tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla,

Harian Kompas lebih banyak mengkritik pemerintahan seperti pada pemberitaan

Menanti Janji Realisasi dari Janji Jokowi-Kalla dalam Nawacita, Rapor Merah

Ekonomi dan Pemberantasan Korupsi Menjadi Ganjalan. Itu merupakan segelintir

bidang saja. Bidang tersebut dikritik oleh Harian Kompas karena mendapat respon

yang kurang baik dari masyarakat dan mengalami kemundurun atau tidak

tercapainya target. Itu dilakukan oleh Harian Kompas karena merupakan tanggung

jawab media dalam mengkontrol pemerintah seperti mengingatkan adanya

kekurangan dalam jalannya pemerintahan. Agar pemerintah melakukan perbaikan

kepada aspek yang kurang memuaskan.

Ekternalisasi adalah penyesuaian diri dengan sosiso kultural sebagai

produk manusia. Dalam proses mengekternalisasi itu berada pada realitas simbolik

yang berada di teks produk media. Kajian ini meneliti tentang pemberitaan satu

tahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Bidang penegakan hukum

pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla terjadinya kisruh antara institusi POLRI

dan KPK, karena terjadinya pelemahan oleh POLRI terhadap KPK. Itu terjadi

Page 126: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

114

karena penetapan tersangka terhadap salah satu petinggi POLRI. KPK juga

berusaha dilemahkan melalui revisi UU KPK oleh parlemen. Ini membuat publik

merasa gerah karena KPK merupakan lembaga yang sangat dipercaya oleh

masyarakat dalam memberantas korupsi. Itu dipertanyakan oleh masyarakat karena

pada saat kampanye Presiden Joko Widodo menyampaikannya janji dalam

sembilan nawacita. Salah satu poin dalam nawacita tersebut adalah tentang

pemberantasan korupsi. Itu tertuang pada poin keempat yang berbunyi “ kami akan

menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi dan system penegakan hukum

yang bebas korupsi, terpercaya, dan bermartabat.” Itu menjadi beban pemerintah

dalam penegakan hukum atas masalah yang sedang dihadapi.

Pada masalah bidang sosial ini juga mengalami kemunduran. Masalah

klasik adalah pengentasan kemiskinan. Ini merupakan masalah yang dialami juga

oleh pemerintahanyang sebelumnya. Ini juga menjadi pokok dalam pemerintahan

Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Selama satu tahun pemerintah ini belum mampu

menyelesaikannya. Padahal pemerintah telah mengeluarkan program andalan yaitu

Kartu Keluarga Sejahtera yang sudah dibagikan kepada 15,4 juta keluarga. Ini

dirasa kurang mampu dalam mengatasi kemiskinan. Bidang ini mengalami

hambatan karena adanya perlambatan ekonomi sebagai salah satu pemicunya.

Masalah bidang sosial tidak hanya kemiskinan tetapi juga terjadinya bencana asap

di Sumatra dan Kalimantan yang menimbulkan kerugian yang cukup besar dari segi

ekonomi dan kesehatan. Banyak yang terjangkit ISPA akibat bencana ini. Ini juga

menjadi masalah yang haruss diselaikan pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf

Kalla.

Page 127: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

115

Bidang ekonomi juga mengalami kelesuan pada pemerintahan Joko

Widodo dan Jusuf Kalla satu tahun ini. Pelemahan ekonomi global juga berdampak

pada perkonomian Indonesia. Kurs mata uang Indonesia mengalami pelemahan

terhadap dollar, melonjaknya harga bahan pokok dan menurunnya daya beli

masyarakat. Ini merupakan dampak berantai dari pelemahan ekonomi. Pemerintah

juga telah berupaya dengan memunculkan kebijakan-kebijakan untuk mengatasi

pelemahan ekonomi, tetapi cara ini belum mampu untuk mengatasinya.

Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla lebih focus pada pembangunan jangka

panjang dan menengah dengan mengurangi subsidi BBM mengalihkan ke belanja

yang lebih produktif dan melakukan pembangunan infrastruktur.

Page 128: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

116

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis melakukan analisis mulai dari teori, gambaran

umum dan menganalisis menggunakan teknik wacana Teun Van Dijk,

penulis dapat menyimpulkan bahwa berdasarkan dari segi teks, kognisi

sosial dan konteks sosial yaitu:

1. Teks

Mulai kelima berita yang penulis analisis, Harian Kompas

mengulas kekurangan pemerintah selama setahun dan tak lupa Harian

Kompas mengulas hal-hal yang positif mengenai pencapaian

pemerintah selama satu tahun. Kompas lebih menonjolkan bahwa

kinerja pemerintah tidak mencapai target yang diinginkan oleh

masyarakat. Pemerintah dianggap gagal dibeberapa bidang. Pemilihan

kata pada wacana tersebut juga berfariasi dengan menggunakan kiasan,

seperti penggunaan kiasan pada judul berita “Rapor Merah Bidang

Ekonomi”. Kata tersebut berkonotasi negatif yang berarti laporan yang

buruk. Wacana tersebut juga diperkuat oleh data-data survei yang

dilakukan oleh Lembaga Litbang untuk menyakinkan kepada pembaca.

Page 129: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

117

2. Kognisi Sosial

Bahwa pemberitaan satu tahun pemerintahan Jokowi dan JK telah

melewati proses produksi berita yang panjang dengan persiapan-

persiapan yang telah disiapkan jauh-jauh hari. Kompas telah

memerhatikan pemerintah dari awal sampai satu tahun, itu yang

dijadikan modal untuk pemberitaan ini. Harian Kompas dalam

menerbitkan berita sadar betul apa yang dia tulis. Bahwa berita tersebut

banyak mengkritik pemerintahan. Kompas mengkritik pemerintah

bukan tanpa alasan, media tersebut beranggapan bahwa mereka

mengemban tanggung jawab dari masyarakat sebagai kontrol sosial.

Kompas juga memberitakan secara komprehensif tanpa adanya

keberpihakan terhadap pemerintah atau suatu partai politik.

3. Konteks Sosial

Dalam konteks sosial melalui wacana ini Kompas mengharapkan

adanya perubahan ke arah yang lebih baik. Kompas menjadi bagian

masyarakat yang mempunyai tanggung jawab untuk mengingatkan

jalannya pemerintahan ada kekurungan dan sekaligus Kompas

mengapresiasi pemerintahan jika mendapat keberhasilan.

Kompas sebagai media yang tidak hanya memberikan informasi

tetapi juga sebagai kontrol sosial. Diharapkan bahwa melalui wacana

ini, agar pemerintah dapat memperbaiki ke depannya. Masyarakat juga

ikut mendukung pemerintah supaya menjadi lebih baik.

Page 130: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

118

B. Saran

Berdasarkan penelitian ini, penulis memberikan saran terhadap

Harian Kompas dan mahasiswa, sebagai berikut:

1. Harian Kompas dalam kaitannya dalam pemberitaan satu tahun

Joko Widodo dan Jusuf Kalla dapat memberikan masukan

kepada pemerintah yang lebih mendalam agar terjadinya

perbaikan kedepannya, karena Kompas sebagai control sosial

dan perpanjangan lidah masyarakat.

2. Harian Kompas sebagai media nasional yang besar dan

refrence of papers harus terus independen dalam

pemeberitaannya dan mengutamakan kualitas.

3. Semoga para mahasiswa lebih tertarik terhadap dunia

perpolitikan bukan membencinya, dengan kita terlibat dalam

politik maka dapat memajukan bangsa Indonesia.

Page 131: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Barus , Sedia Willing. Jurnalistik Petunjuk Teknis Menulis Berita.

2010.Jakarta:Erlangga.

Bungin ,Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa. 2008. Jakarta: Kencana.

. Sosiologi Komunikasi. 2006. Jakarta: Kencana.

Chaer , Abdul, Bahasa Jurnalitik. 2010. Jakarta : Rineka Cipta.

Eriyanto. Analisis Wacana: Pengantar Teks Media. 2001. Yogyakarta :LKiS.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. 2013 Jakarta:

Bumi Aksara.

Heryanto, Gun Gun dan Shulhan Rumaru. Komunikasi Politik Suatu Pengantar.

2013. Bogor: Ghalia Indonesia.

Idrus , Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial Pendekatan Kualitatif dan

Kuantitatif. 2009. Jakarta :Erlangga.

J Severi, Werner dan James W. Tankard, Jr. Teori Komunikasi Sejarah, Metode,

dan Terapan di Dalam Media Massa. 2008. Jakarta: Kencana, 2008

Kasman, Suf. Pers dan Pencitraan Umat Islam di Indonesia. 2010. Jakarta :

Balai Litbang dan Diklat Kementrian Agama.

Kriyantono , Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. 2008. Jakarta : Kencana.

L. Rivers, Wiliam, dkk. Media Massa dan Masyarakat Modern. 2003. Jakarta :

Prenada Media.

Morissan, dkk. Teori Komunikasi Massa. 2010. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

.Teori Komunikasi Individu Hingga Massa. 2014. Jakarta : Kencana.

Mulyana , Deddy dan Solatun, Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh

Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. 2007. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Noor , Juliansyah. Metodelogi Penelitian. 2011 Jakarta : Kencana.

Page 132: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

Rusadi, M.S, Dr. Udi . Kajian Media: Isu Ideologis dalam Perspektif, Teori dan

Metode. 2015. Jakarta: Rajawali Pers.

Santan K , Septian Jurnalisme Kontemporer. 2005. Jakarta : Obor Indonesia.

Subiakto,Henry dan Rahmah Ida. Komunikasi Politik, Media dan Demokrasi.

2012. Jakarta: Kencana.

Tebba ,Sudirman. Jurnalistik Baru. 2005. Ciputat : Kalam Indonesia.

Thayrun ,Yon. Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa Rocker. 2012. Jakarta : Noura

Books.

W. Jorgensen, Mariane dan Louise J Philips, Analisis Wacana Teori dan Metode.

2010. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.

Makalah dan Koran

F.A Santoso, Sejarah Organisasi dan Visi Misi,

Human Resources Departement Kompas. 2012

Harian Kompas edisi 25 Oktober 2015

Harian Kompas edisi 20 Oktober 2015

Harian Kompas edisi 21 Oktober 2015

Internet

http://nasional.kompas.com/read/2014/09/18/18542121/Ini.Hasil.Monitoring.ICW.terhad

ap.Laporan.Dana.Kampanye.Prabowo-Hatta.dan.Jokowi-JK. Diakses 03 Maret 2016

http://profile.print.kompas.com/profil/

http://profile.print.kompas.com/produk/hariankompas/

http://nasional.kompas.com/read/2014/05/21/0754454/.Nawa.Cita.9.Agenda.Prioritas.Jok

owi-JK

Page 133: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

LAMPIRAN

Page 134: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 135: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 136: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 137: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 138: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 139: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF
Page 140: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

1. Apakah rubrik pemberitaan satu tahun pemerintahan Jokowi dan JK itu baru atau

sebelumnya sudah ada?

Jawab : ini merupakan momen khusus dan bukan rubrik tetap yang dibuat untuk mengingat

satu tahun Jokowi dan Jusuf Kalla dan ini berguna untuk melihat secara mendalam. Ini

biasa dilakukan oleh Kompas pada pemerintahan-pemerintahan sebelumnya yang sedang

berlangsung seperti pemerintahan SBY dan Jusuf Kalla, dan pemerintahan SBY dan

Boediono itu sebagai tanggung jawab sebuah media kepada masyarakat melakukan fungsi

kontrol terhadap pemerintahan yang sedang berlangsung. Untuk bisa melakukan penilaian

dengan baik Kompas mempunyai lembaga Litbang, kemudian kompas melakukan

pengkajian dan penelitian menggunakan Litbang. Secara khusus memberikan banner satu

tahun pemerintahan Jokowi dan JK. Ini juga bukan rubrik khusus melainkan liputan

khusus, itu sama juga melakukan liputan khusus “Tambora menyapa dunia” dan pesona

festival Tambora. Kita mengambil momen satu tahun pemerintahan Jokowi dan JK pada

liputan ini.

2. Apabila ini bukan rubrik khusus apakah sama dengan rubrik Politik dan Hukum?

Jawab : ini merupakan bagian politik dan hukum, karena penempatannya pada halaman

rubrik politik dan hukum dan yang bertnggung jawab pada liputan khusus ini adalah desk

politik dan hukum.

3. Berapa hari liputan khusus ini diterbitkan?

Jawab : liputan ini dikeluarkan tiga hari secara berturut-turut yaitu 19,20, dan 21 oktober.

4. Bagaimana proses penentuan berita yang layak terbit untuk liputan khusus ini?

Jawab : Kita sebelumnya sudah melakukan garapan terlebih dahulu dan survei. Melakukan

wawancara dan mengupayakan wawancara dengan presiden dan wakil presiden untuk

Page 141: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

melihat apa yang terjadi. Kita sudah melakukan rapat-rapat yang mana dijadikan laporan

khusus pada waktu itu. Kita juga sudah menyiapkan beberapa kriteria yang sudah disiapkan

sejak awal dan itu yang akan kita lakukan untuk membuat laporan khusus satu tahun

pemerintahan Jokowi dan JK.

5. Sudah berapa bulan untuk mempersiapkan liputan khusus ini?

Jawab : panjang ya, survei-survei sudah dilakukan dua sampai tiga bulan sebelumnya.

Jangan lupa, sebelumnya pemerintahan Jokowi dan JK kita sudah melakukan penilaian

pada tiga, enam, sembilan bulan, dan puncaknya adalah satu tahun. Jadi itu bukan hal yang

mendadak. ini yang hal terencana untuk memberikan masukan kepada pemerintah dan

sekaligus memposisikan ini tugas media sebagai alata kontrol kepada pemerintah dan

tentunya kepada masyarakat. Itu yang kita lakukan.

6. Bagaimana peran redaktur dalam pemberitaan ini?

Jawab : kita melakukan perencanaan dalam rapat redaksi dan editing berita-berita yang

dikeluarkan.

7. Apakah ada pengaruh dari luar atau dari dalam?

Jawab : kami di Kompas, wartawan tidak boleh menjadi anggota partai politik sama sekali.

Jadi kami tidak mempunyai kepentingan politik apapun. Jika ada yang menjadi partai

politik maka wartawan tersebut harus mengundurkan diri dari Kompas. Itu komitmen kita

di Kompas. Tidak ada seorang pun wartawan di Kompas yang merangkap sebagai anggota

partai politik. Kami semua berada di posisi independen bukan netral, karena setiap

wartawan mempunyai afiliasi dan mempunyai pilihan-pulihan tertentu bukan hanya dalam

bidang politik. Ketika kita berbicara tentang Kompas sama sekali tidak ada intervensi dari

partai politik atau dari pemerintahan. Laporan-laporan evaluasi pemerintahan Jokowi dan

Page 142: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

JK setahun. Itu adalah bagian dari kerja jurnalistik, kerja sebagai wartawan. Tanggung

jawab media itu kepada masyarakat, kepada kebenaran dan tanggung jawab media

memberikan masukan, apresiasi juga kepada pemerintah yang sedang berlangsung.

Kami sejak tanggal 19 Oktober melakukan survei kepada masyarakat yang

dilakukan oleh Litbang Kompas tentang kinerja kabinet dinilai berimbang. Kemudian kita

juga membicarakn konsolidasi politik sebagai tumpuan. Kita melakukan pemberitaan

secara komperhensif, karena Kompas melakukan pemberitaan dari segala sisi dari

perhubungan, politik, ekonomi, pendidikan, masih banyak lagi. Jadi, kami mencoba

komperehensif dan ini jauh lebih lengkap dari evaluasi yang tiga bulan, enam bulan dan

sembilan bulan. Ini menunjukan bahwa tanggung jawab kompas memberikan pemahamam

kepada masyarkat secara komperhensif tentang pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla

selama satu tahun. Sekali lagi tanggung jawab media untuk menyampaikan amanat hati

nurani rakyat. Karena media cetak itu harus hidup dalam posisi dia mempertahankan

kualitas. Dia juga harus menjadi refrensi dan kekuatan pada media cetak ada pada kualitas

beda dengan media lain seperti online dan elektronik. Itu bisa dilakukan dengan liputan

yang mendalam dan komperhensif. Tentang pesanan, tidak ada pesanan dalam pemberitaan

Kompas. Jika ada pesanan dalam pemberitaan tersebut maka ada iklan yang berkaitan

dengan berita itu. Sedangkan Kompas pada pemberitaannya tidak ada yang berkaitan

dengan iklan tersebut.

8. Bagaimana penentuan kriteria narasumber oleh Kompas?

Jawab : soal narasumber itu menjadi sangat penting. Seperti pemberitaan tentang Jokowi

mau tidak mau kita harus berbicara dengan Jokowi dan itu dibahas dalam rapat redaksi.

Kami mempunyai rapat redaksi dua kali dalam sehari. Ada rapat jam sepuluh pagi, itu

Page 143: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

membahas tentang koran hari ini dan sekaligus merencanakan untuk besok pagi apa yang

akan kita muat dan itu akan ditagih pada rapat sore. Pada rapat jam sepuluh akan diikuti

oleh Pemimpin Redaksi, Wakil Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana dan wakil dan

editor-editor. Nanti jam empat ada rapat lagi setiap hari untuk menentukan letak berita pada

halamannya dan penetuan head line dan merencakan untuk besok. Ketika rapat itu juga

membahas tentang narsumber dalam penentuan jadwal wawancara dan siapa yang harus

diwawacara.

Ketika kita membicarakan tentang pemerintahan kita harus membahas segala aspek, dari

politik, hukum, sosial, pendidikan dan masih banyak lain.

9. Apa yang harus ditekankan dalam liputan khusus ini?

Jawab : tentu kita membicarakan tentang keberhasilan dan kekurangan. Yang kita tekankan

adalah apa yang telah dilakukan oleh pemerintah selama setahun ini. Itu dilakukan secara

objektif, karena kita bicara tentang jalannya pemerintahan yang harus dilihat secara

objektif dan kita sejak awal kita membahasnya. Kami tidak punya kepentingan apapun

pada pemerintahan Jokowi dan JK. Kami bukan yang menjadikan mereka menjadi

pemimpin negara. Tetapi Kompas menjadi bagian masyarakat yang mempunyai

tanggungjawab untuk mengingatkan jalannya pemerintahan ada kekurungan dan sekaligus

Kompas mengapresiasi pemerintahan jika mendapat keberhasilan. Kita hampir berbicara

semua aspek agar masyarakat mendapat informasi yang lengkap dan pemerintah

mendapatkan informasi yang lengkap tentang apa saja yang telah dilakukan pemerintah

dalam satu tahun.

10. Bagaimana wartawan Kompas memaknai dan menafsirkan tentang satu tahun

pemerintahan Jokowi dan JK?

Page 144: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

Jawab :Kita tidak memaknai apapun, kita hanya mencoba menampilkan apa yang ada di

masyarakat yang terjadi. Karena bukan tugas media untuk memberikan makna pada satu

tahun pemerintahan atau sebagainya, tetapi bagaimana media kemudian mencoba

menangkap apa yang berkembang di masyarakat. Ketika pemerintah Jokowi sedang

berlangsung satu tahun kemudian itu kita kasih masukan atau makna. Dalam konteks inilah

masyarakat menilai bahwa pemerintahan satu tahun itu seperti ini dan itu dihasilkan oleh

jajak pendapat, wawancara, yang lebih mendalam kepada masyarakat dan itu yang

dilakukan oleh Kompas. Tapi bukan berarti Kompas memaknai tentang satu tahun

pemerintahan Jokowi dan Jk itu tidak. Apabila kamu mempelajari Sembilan elemen

jurnalistik Bill Kovach dan Tom Rosentil, media harus menjaga jarak yang sama terhadap

narasumber. Jokowi dan Jusuf Kalla kan narasumbernya, itu kita jaga keseimbangan itu

terhadap masyarakat. Tentu, apa yang ditampilkan Kompas dalam konteks pemberitaannya

adalah apa yang berkembang di masyarakat dan apa yang ditangkap di dalam masyarakat,

Dan tentu saja itu diharapkan menjadi masukan terhadap pemerintahan.

11. Pesan apa yang ingin disampaikan melalui pemberitaan ini?

Jawab :Tentu saja apabila ada kekurangan kita berharap pemerintah melakukan

memperbaikinya. Tetapi apabila sudah baik dan tercermin dari laporan masyarakat maka

kita mengapresiasi dan itulah tugas media memberikan apresiasi apabila ada baik dan

memberikan masukan apabila ada yang kurang.

12. Sejauh mana pemberitaan ini mempengaruhi kehidupan bermasyarakat?

Jawab :Kompas kan selalu mengadakan survei yang berkelanjutan dalam melihat

pemerintahan Jokowi dan JK. Memang terlihat dampak, adanya naik turun persepsi

terhadap pemerintahan.

Page 145: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

13. Bagaimana evaluasi terhadap liputan khusus ini?

Jawab :Kita tidak melakukan evaluasi secara khusus, artinya bahwa yang kita tampilkan

adalah apa yang berkembang di masyarakat. Tetapi secara keseluruhan Kompas melihat

apa yang berkkembang di masyarakat kita mampu menagkap dinamika di masyarakat.

14. Apakah ada pengkonstrukan dalam pemberitaan ini?

Jawab :Kita mempunyai basis data tertentu kemudia tidak sembarangan. Kalau kamu sebut

membangun struktur dan system di Kompas untuk melakukan evaluasi pemerintahan

dengan menjalani survey kita punya. Tetapi sekali lagi, kemudia tidak dengan tujuan politis

untuk memperlemah atau memperkuat pemerintahan Jokowi dan JK. Sebagai media apa

yang kita laporkan adalah apa yang kita tangkap di masyarakat.

14 Mei 2016

Wawancara dengan P. Tri Agung Kristanto ( Wakil Redaktur Pelaksana Kompas)

Page 146: DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · DISKURSUS PEMBERITAAN EVALUASI SATU TAHUN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO DAN JUSUF

Wawancara langsung dengan Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas,

Tri Agung Kristanto, 14 Mei 2016