dinas kesehatan kabupaten aceh besar tahun...

95
RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022 RENSTRA

Upload: others

Post on 15-Dec-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENCANA STRATEGIS

DINAS KESEHATAN

KABUPATEN ACEH BESAR

TAHUN 2017–2022

RENSTRA

Page 2: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

i

KATA PENGANTAR

Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber

daya manusia yang produktif secara sistematis dan berkesinambungan.

Pembangunan kesehatan yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh

Besar telah dapat dirasakan hingga ke desa -desa. Dari segi pemerataan secara fisik bisa

dikatakan pelayanan kesehatan telah merata dan menjangkau seluruh pelosok dengan

adanya Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Poskesdes. Namun demikian disadari bahwa

masih terjadi ketimpangan khususnya masalah mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat

kesehatan masyarakat masih rendah, Oleh karena itu perlu setiap saat meluruskan arah

pembangunan kesehatan sehingga dapat tercapai pemerataan dan peningkatan mutu

pelayanan kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Munculnya fenomena baru yang mengglobal sangat mempengaruhi keberhasilan

program program kesehatan seperti: 1) Transisi epidemiologis dari penyakit infeksi ke penyakit degenerative

2) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempengaruhi cara pandang

terhadap makna dari hidup, sehat, sakit dan mati.

3) Kemajuan dibidang teknologi dan informasi

4) Tingkat polusi lingkungan serta

5) Transparansi dan demokratisasi yang menuntut kemitraan dan akuntabilitas dalam

pembangunan kesehatan .

Sesuai dengan amanat Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025, Rencana Strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017–2022 ini disusun untuk memberikan

pedoman dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di seluruh wilayah Aceh Besar.

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar mulai tahun 2017

sampai dengan tahun 2022 akan mengacu pada Rencana Strategis ini.

Pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten

Aceh Besar tercermin dari strategi dan sasaran utama Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar ini. Program-program pembangunan kesehatan yang akan diselenggarakan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar diarahkan untuk kesenjangan kualitas Kesehatan

dan Akses terhadap pelayanan Kesehatan bermutu yang diharapkan mampu menanggulangi

Page 3: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

ii

faktor risiko masalah kesehatan setempat. Melalui kesempatan ini pula saya mengajak

kepada semua unsur Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar untuk saling bahu membahu

menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna mewujudkan Visi Kabupaten Aceh Besar

2017-2022 yaitu “Terwujudnya Aceh Besar Yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat

Dalam Syariat Islam”

Akhirnya saya sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima

kasih kepada semua pihak atas perhatian, bantuan dan asupan serta kontribusinya dalam

penyusunan Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan petunjuk dan kekuatan bagi

kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Aceh Besar

dalam upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Aamiin.

KOTA JANTHO, FEBRUARI 2018

Page 4: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. i DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ I-1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ I-1

1.2 Landasan Hukum..................................................................................... I-3

1.3 Maksud dan Tujuan.................................................................................. I-5

1.4 Sistematika Penulisan.............................................................................. I-5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN

ACEH BESAR .............................................................................................. II-1

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar .............................................................................................. II-1

2.1.1. Tugas Dan Fungsi Dinas Kesehatan............................................ II-1

2.1.2. Struktur Organisasi...................................................................... II-20

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar ......................... II-21

2.2.1. Sumber Daya Manusia Kesehatan............................................. II-21

2.2.2. Sarana dan Prasarana Kesehatan................................................. II-23

2.2.3. Pembiayaan Kesehatan................................................................ II-24

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar ................. II-25

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar......……………………....................................... II-31

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN.......... III-1

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Kesehatan ..................................................................................... III-1

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar III-10

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas

Kesehatan Provinsi Aceh......................................................................... III-17

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis LHS)....................................................... III-20

3.5. Penentuan Isu.-Isu Strategis..................................................................... III-22

Page 5: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

iv

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN.......................................................................... IV-1

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar............................................................................................ IV-1

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN................................................. V-1

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN........ VI-1

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN......................... VII-1

BAB VIII PENUTUP.................................................................................................... VIII-1

Page 6: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

I-1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan dengan berazaskan

perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta

pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus kepada penduduk rentan

antara lain: ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut dan keluarga miskin . Hal ini

seperti diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Konstitusi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun

2009 tentang Kesehatan.

Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan:

1) Upaya Kesehatan

2) Pembinaan Kesehatan

3) Sumber Daya Manusia Kesehatan

4) Sediaan Farmasi, alat kesehatan dan makanan

5) Manajemen dan informasi kesehatan

6) Pemberdayaan Masyarakat

Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika

kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,

kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan

demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral.

Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat

serta upaya promotif dan preventif.

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh

kesinambungan antar upaya program dan sector serta kesinambungan dengan

upaya-upaya yang telah dilaksanakan dalam periode sebelumnya. Oleh karena itu

maka pembangunankesehatan harus dilaksanakan secara sistematis dan

berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis

(Renstra).

Page 7: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

I-2

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar adalah

dokumen perencanaan Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Besar untuk periode 5

(lima) tahun kedepan yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program

dan kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar. Dan disusun sesuai

tugas dan fungsi serta berpedoman pada RPJMD dan merupakan dokumen

publik yang mempunyai peran strategis untuk menjabarkan secara operasional

visi dan misi Kepala Daerah Kabupaten Aceh Besar periode 2017-2022.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar merupakan

dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat program-program

pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar beserta jaringannya maupun dengan mendorong peran

aktif masyarakat untuk tahun 2017-2022.

Selain menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah, Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar juga mengacu pada Renstra sebelumnya (2011

2016), Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Aceh, Renstra Kementerian Kesehatan

Republik Indonesia serta memperhatikan hasil evaluasi pencapaian SPM Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar sebelumnya sesuai Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang SPM (Standar

Pelayanan Minimum).

Bagan alur kedudukan Renstra dapat dili hat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Alur Kedudukan Renstra

Page 8: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

I-3

Dokumen ini menjadi penting karena dalam masa lima tahun tersebut Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan

kinerjanya sesuai dengan dokumen perencanaan ini.

Selain itu Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar ini dapat digunakan

sebagai :

1. Acuan penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

2. Dasar Penilaian kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

3. Acuan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar didasarkan pada

landasan hukum sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang (RPJP) Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2440, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5587);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

Page 9: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

I-4

9. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 150, Tambahan Lemvaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21 , Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

13. Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tah un 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara

Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah;

17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang

Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019;

18. Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012-2032 (Lembaran Daerah Kabupaten

Aceh Besar Tahun 2013 Nomor 4);

19. Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Besar (Lembaran Daerah Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2016 Nomor 4); dan

Page 10: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

I-5

20. Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2005 – 2025.

21. Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 1 Tahun 2017 tentang RPJMD Kabupaten Aceh

Besar Tahun 2017 - 2022.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar ini adalah

untuk memberikan arah dan pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan bidang

kesehatan baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat maupun dunia usaha

dalam membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen bersama guna

mewujudkan visi dan misi pembangunan kesehatan Kabupaten Aceh Besar secara

berkesinambungan.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

tahun 2017-2022 ini bertujuan untuk : 1. Memberikan pedoman dalam perencanaan program pembangunan kesehatan yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar untuk 5 tahun kedepan

yaitu tahun 2017 – 2022.

2. Menjabarkan program-program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan

oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar untuk kurun waktu 2017-2022.

3. Memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar setiap tahunnya sejak tahun

2017 sampai dengan tahun 2022.

4. Sebagai tolok ukur untuk penilaian keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan

dan evaluasi kinerja dimasa mendatang.

1.4 Sistematika Penulisan

Mengacu pada Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun

2017, maka Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2017-

2022 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

Page 11: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

I-6

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH

BESAR

2.1. Tugas,Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar

2.2. Sumber Daya Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN

KABUPATEN ACEH BESAR

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih.

3.3. Telaah Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas Kesehatan

Propinsi Aceh

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS)

3.5. Penentuan Isu-isu strategis

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

Page 12: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-1

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

KABUPATEN ACEH BESAR

Berdasarkan Peraturan Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Pasal 13, Renstra

Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan pembangunan dalam rangka

pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan atau urusan pemerintahan pilihan sesuai tugas

dan fungsi setiap Perangkat Daerah yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat

indikatif. Renstra Perangkat Daerah merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi

sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta

indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk

jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun oleh setiap Perangkat Daerah.

2.1 Tugas, Fungsi Dan Struktur Oganisasi Dinas Kesehatan

2.1.1 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

Berdasarkan Peraturan Bupati Aceh Besar Nomor 5 Tahun 2017 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan dibidang kesehatan dan untuk

melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :

a. pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas Kesehatan;

b. penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;

c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya

Kesehatan;

d. pelaksanaan kebijakan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya

Kesehatan;

e. pelaksanaan pembinaan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya

Kesehatan;

f. pelaksanaan penyuluhan, komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang kesehatan;

g. pelaksanaan kegiatan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya

Kesehatan;

h. pelaksanaan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

Page 13: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-2

i. pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang

Sumber Daya Kesehatan;

j. pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan kegiatan di bidang Kesehatan

Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan

Kesehatan dan bidang Sumber Daya Kesehatan;

k. pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait lainnya tentang

Pelayanan Kesehatan;

l. pembinaan UPTD;

m. pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

n. pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Bupati dan/atau

Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

Tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar sebagaimana telah

ditetapkan, dijabarkan menjadi tugas dan fungsi mulai dari eselon III sampai dengan

eselon IV, selanjutnya dijabarkan lagi menjadi uraian tugas sesuai dengan program

dan kegiatan.

Unsur-unsur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar adalah

sebagai berikut :

1) Kepala Dinas

2) Sekretaris, terdiri dari Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan, Kasubag

Keuangan dan Aset serta Kasubag Kepegawaian dan Umum.

3) Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari Seksi Kesehatan Keluarga da Gizi,

Seksi, Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat serta Seksi Kesehatan

Lingkungan dan Kesehatan Kerja dan Olahraga

4) Bidang Pecegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari Seksi Surveilans

dan Imunisasi, Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.

5) Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari Seksi Pelayanan Kesehatan Primer,

Seksi Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Rujukan serta Seksi Fasilitas

Pelayanan dan Peningkatan Mutu.

6) Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari Seksi Kefarmasian, Makanan dan

Minuman, Seksi Saranan dan Prasaranan Kesehatan dan Seksi Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDK).

Page 14: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-3

Dari unsur-unsur organisasi maka tugas pokok dan fungsi masing- masing

pejabat Eselon III dan IV adalah sebagai berikut

1. Sekretaris

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar mempunyai tugas

melaksanakan koordinasi, pelaksanaan teknis dan pemberi dukungan administrasi

kepada seluruh unsur organisasi dilingkungan Dinas Kesehatan. Untuk melaksanakan

tugasnya Sekretaris menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1) Penyelenggaraan penyusunan perencanaan.

2) Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan

administrasi kepegawaian.

3) Penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan

masyarakat.

4) Pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat dan kearsipan.

5) Pelaksanaan Pelayanan teknis administrasi kepada Kepala Dinas dan semua unit

kerja di lingkungan Dinas Kesehatan.

6) Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan kegiatan unit kerja.

7) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas

dan fungsinya

Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut, maka Sekretaris

membawahi.

1) Sub Bagian Umum

Memimpin Sub Bagian Umum dalam rangka membantu Sekretaris melaksanakan

penyiapan administrasi surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga,

kepustakaan, kehumasan dan administrasi kepegawaian Untuk melaksanakan tugas

tersebut, Sub Bagian dan Umum menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a) pengelolaan urusan ketatausahaan dan rumah tangga Dinas Kesehatan;

b) pengelolaan kegiatan pendistribusian surat masuk dan surat keluar sesuai

dengan klasifikasinya agar penyampaian ke tempat tujuan tepat waktu;

c) pelaksanakan opersional rutin Dinas Kesehatan meliputi pengelola operasional

kenderaan dinas, mengelola honorarium tenaga kontrak, mengelola jasa

komunikasi, pengadaan pakaian dinas, pemeliharan rutin/berkala gedung

Page 15: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-4

kantor, bahan properti pendukung (stand pameran, papan bunga dll), perjalanan

dinas dalam daerah, administrasi perkantoran dan kegiatan rutin lainnya;

d) pengelolaan kegiatan penyiapan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala,

dan masa persiapan pensiun, KARPEG, KARIS, KARSU, TASPEN dan Kartu

BPJS serta penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Penilaian

prestasi kerja;

e) fasilitasi usulan pengadaan, pengangkatan, mutasi, kesejahteraan pegawai, cuti,

penilaian, pemberian penghargaan, pemberian sanksi/hukuman dan

pemberhentian/pensiun;

f) pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Aparatur Sipil Negara di

lingkungan Dinas Kesehatan melalui penugasan keberbagai diklat formal dan

nonformal di dalam maupun luar daerah dalam rangka peningkatan

kemampuan sumber daya aparatur;

g) pelaksanaan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit/Rencana Kebutuhan

Pemeliharaan Barang Unit (RKBU/RKPBU), Rencana Tahunan Barang

Unit/Rencana Tahunan Pemeliharaan Barang Unit (RTBU/RTPBU);

h) pelaksanaan pengumpulan data tentang Daftar Hasil Pengadaan Barang

(DHPB) sesuai dengan kebutuhan unit kerja dalam rangka tertibnya

administrasi pengelolaan barang;

i) pengelolaan inventarisir dan persediaan aset; dan

j) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

2) Sub Bagian Keuangan

Memimpin Sub Bagian Keuangan dalam rangka menghimpun, mengolah, menilai

dan menyiapkan bahan penyusunan anggaran keuangan dan Asset serta melakukan

administrasi dan penyusunan laporan keuangan dan Asset/BMN. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut :

a) perencanaan kegiatan dan program kerja Sub Bagian Keuangan berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman kerja;

b) pelaksanaan sikronisasi dan verifikasi usulan rencana kerja anggaran dari

masing masing bagian dan mengacu kepada prioritas plafon anggaran;

c) penyusunan rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan dan anggaran

perubahan;

Page 16: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-5

d) pelaksanaan pengelolaan penatausahaan keuangan yang meliputi penelitian

kelengkapan SPP LS yang diajukan oleh PPTK, SPP UP, SPP GU dan SPP TU

yang diajukan oleh bendahara pengeluaran;

e) pengoordinasian kegiatan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang

Unit/Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit (RKBU/RKPBU),

Rencana Tahunan Barang Unit/Rencana Tahunan Pemeliharaan Barang Unit

(RTBU/RTPBU);

f) pengoordinasian pengumpulan Data tentang Daftar Hasil Pengadaan Barang

(DHPB) sesuai dengan kebutuhan unit kerja dalam rangka tertibnya

administrasi pengelolaan barang;

g) menyiapkan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan dan pengadaan,

perlengkapan/sarana kerja serta inventarisasi, pendistribusian, penyimpanan,

perawatan dan penghapusannya;

h) pengoordinasian penyusunan laporan perlengkapan dan aset;

i) pengelolaan kegiatan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan atas

transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas dana pada Dinas Kesehatan;

j) penyusunan laporan keuangan Dinas Kesehatan; dan

k) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

3) Sub Bagian Penyusunan Program Dan Pelaporan

Memimpin Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan dalam rangka

penyiapan bahan penyusunan dan pengendalian program kerja, menghimpun dan

menyiapkan rancangan perundang-undangan, dokumentasi, pengolahan data dan

pelaporan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sub Bagian Penyusunan Program

dan Pelaporan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

a) penyusunan rancangan petunjuk teknis pelaksanaan tugas, tata cara kerja dan

Standar Operasional Prosedur (SOP) di bagian penyusunan program dan

pelaporan;

b) pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis (Renstra), Rencana kerja (Renja),

Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana kerja Tahunan (RKT), dan Perjanjian

kinerja;

c) pelaksanaan pengusulan rencana kerja dan anggaran dari sumber Dana Alokasi

Khusus (DAK), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Otonomi Khusus (OTSUS);

Page 17: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-6

d) pelaksanaan program system informasi perencanaan kesehatan yang berlaku E-

Renggar, E-Planing dan E-Monev;

e) pembinaan kegiatan perencanaan Puskesmas sesuai dengan manjemen

Puskesmas terkini;

f) pelaksanaan penerimaan usulan, verifikasi dan input RKA pergeseran dan

Perubahan Anggaran Tahun berjalan pada SIPKD daerah;

g) penyusunan dokumen laporan kinerja, laporan keterangan

pertanggungjawaban, Laporan penyelenggaraan Pemerintah Daerah, laporan

hasil penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM)secara berkala; dan

h) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Sekretaris sesuai tugas dan fungsinya.

2. Bidang Kesehatan Masyarakat

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas Memimpin Bidang Kesehatan

Masyarakat dalam rangka melaksanakan pembinaan dan penyelenggaraan pelayanan

kesehatan masyarakat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut:

1) penyusunan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang bidang

pembinaan kesehatan masyarakat berdasarkan kebijakan bidang kesehatan;

2) perumusan rancangan kebijakan teknis di bidang kesehatan keluarga dan gizi,

promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

kesehatan olah raga;

3) perumusan konsep kebijakan teknis pembinaan kesehatan ibu hamil, bayi, anak,

remaja, reproduktif dan lansia dan gizi keluarga, promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan

olah raga;

4) pelaksanaan program dan kegiatan di bidang kesehatan keluarga dan gizi, promosi

dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

kesehatan olah raga;

5) pelaksanaan pembinaan kesehatan ibu hamil, bayi, anak, remaja, reproduktif dan

lansia dan gizi keluarga, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga;

Page 18: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-7

6) penyelenggaraan pembinaan kesehatan ibu hamil, bayi, anak, remaja, reproduktif

dan lansia dan gizi keluarga, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,

kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olah raga;

7) pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan ibu hamil,

bayi, anak, remaja, reproduktif dan lansia dan gizi keluarga, promosi kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan

olah raga; dan

8) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut maka Bidang

Kesehatan Masyarakat membawahi

1) Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas Memimpin Seksi Kesehatan

Keluarga dan Gizi dalam rangka melaksanakan dan menyelenggarakan kegiatan

Kesehatan Keluarga dan Gizi masyarakat sesuai peraturan dan ketentuan yang

berlaku. Untuk melaksanakan tugasnya maka Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana kegiatan seksi kesehatan keluarga dan gizi berdasarkan

kebijakan di bidang kesehatan;

b) penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan tugas, tata cara kerja dan standar

operasional prosedur (SOP) kesehatan keluarga dan gizi dan perbaikan gizi

masyarakat;

c) pelaksanaan pembinaan dan bimbingan pada pelayanan Kesehatan Keluarga

dan Gizi;

d) pelaksanaan monitor dan menilai pelaksanaan kegiatan pelayanan Kesehatan

Keluarga dan Gizi;

e) pelaksanaan pengawasan/supervisi fasilitatif pada institusi pelayanan

kebidanan baik milik pemerintah maupun swasta serta memberikan peringatan

bagi fasilitas kebidanan yang tidak memenuhi standar kebidanan;

f) mensosialisasikan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI Ekslusif.

g) pelaksanaan kemitraan dengan lintas sektor, lintas program, LSM dalam upaya

kesehatan keluarga dan melakukan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja

(PKPR) serta Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat (PKHS);

Page 19: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-8

h) pelaksanaan sistem kewaspadaan gizi melalui pencatatan, mengolah,

menganalisa, dan evaluasi data serta intervensi kegiatan pemantauan status gizi

masyarakat;

i) koordinasi lintas program dan sektor dalam pelaksanaan program dokter kecil,

sekolah sehat dan kantin sehat;

j) pelaksanaan kerjasama lintas sektoral melalui tim pembina usaha kesehatan

sekolah untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di institusi

pendidikan;

k) pelaksanaan usaha kesehatan gigi anak sekolah melalui puskesmas,

puskesmas pembantu serta unit pelayanan kesehatan lainnya, untuk

meningkatkan derajat kesehatan gigi anak usia sekolah;

l) pembinaan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR) dan pendidikan

keterampilan hidup sehat (PKHS) di sekolah untuk memberi dukungan

terhadap tumbuh kembang bagi remaja; dan

m) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala bidang sesuai tugas dan fungsinya.

2) Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas memimpin

Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan dalam melaksanakan dan

menyelenggarakan Promosi kesehatan dan peran serta masyarakat sesuai peraturan

dan ketentuan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Promosi

dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana kegiatan seksi promosi dan peran serta masyarakat

berdasarkan kebijakan bidang kesehatan masyarakat;

b) penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan tugas, tata cara kerja dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) tentang promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat;

c) penyusunan rancangan kebijakan teknis pelaksanaan program promosi dan

pemberdayaan masyarakat;

d) penyelenggaraan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat tentang

program kesehatan melalui media promosi;

e) pelaksanaan penyebarluasan informasi kesehatan dengan cara kerja sama

lintas sektor terkait;

Page 20: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-9

f) pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui Usaha Kesehatan Bersumber

daya Masyarakat (UKBM);

g) pelaksanaan peningkatan keterampilan tenaga promosi yang menghasilkan

informasi tepat guna; dan

h) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

3) Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga mempunyai tugas

Memimpin Seksi Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja dalam

melaksanakan dan menyelenggarakan Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja

sesuai peraturan dan ketentuan yang Berlaku. Untuk melaksanakan tugas

tersebut maka Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana kegiatan seksi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan

kesehatan olah raga berdasarkan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat;

b) penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan tugas, tata cara kerja dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) di Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan

Kerja dan Kesehatan Olah Raga;

c) pelaksanaan pengawasan kesehatan tempat-tempat umum, pengawasan sarana

pengolahan makanan dan minuman, pengawasan sarana pengolahan industri

rumah tangga, pengawasan kualitas air dan lingkungan, pengawasan

penyimpanan dan distributor bahan pestisida serta usaha-usaha peningkatan

kebersihan dan kesehatan lingkungan masyarakat;

d) pelaksanaan survey pendataan sarana lingkungan permukiman penduduk;

e) pelaksanaan pemantauan terhadap kuantitas dan kualitas sarana air bersih yang

digunakan oleh masyarakat;

f) pelaksanaan program kesehatan olah raga di masyarakat;

g) pelaksanaan pengawasan baku mutu lingkungan di Institusi pelayanan

kesehatan baik pemerintah maupun swasta;

h) pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan;

i) pelaksanaan pengawasan kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja; dan

j) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya

.

Page 21: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-10

3. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas Mengelola

urusan pemerintahan daerah di bidang pencegahan penyakit terdiri dari Surveilans dan

immunisasi, Pencegahan dan pengendalian penyakit Menular serta pencegahan dan

pengedalian penyakit menular dan Kesehatan Jiwa sesuai peraturan dan ketentuan

yang Berlaku. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit menyelenggarakan fungsi :

1) pelaksanaan program dan kegiatan di bidang surveilans dan immunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;

2) pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis surveilans dan imunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;

3) pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan di bidang surveilans dan imunisasi,

pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian

penyakit tidak menular serta kesehatan jiwa;

4) pelaksanaan pembinaan kegiatan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan

pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak

menular serta kesehatan jiwa;

5) pengendalian kegiatan surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian

penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta

kesehatan jiwa;

6) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas di bidang pendataan dan

penetapan, penagihan dan pelaporan, pembinaan wajib pajak dan wajib

retribusi; dan

7) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut maka Bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit membawahi

1) Seksi Surveilans dan Imunisasi

Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas Melaksanakan urusan

pemerintahan daerah di bidang surveilans dan imunisasi sesuai peraturan dan

Page 22: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-11

ketentuan yang Berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut Seksi Surveilans

dan Imunisasi menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana program kerja dan anggaran seksi surveilans dan

imunisasi;

b) penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan tugas, tata cara kerja dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) di Seksi Surveilans dan Imunisasi;

c) penyusunan data dasar sebagai pendukung pelaksanaan program imunisasi dan

surveilans serta kesehatan sementara (bencana, kesehatan haji);

d) pelaksanaan identifikasi data sasaran dan target cakupan program imunisasi,

surveilans dan kesehatan sementara;

e) pelaksanaan sistem kewaspadaan dini kejadian luar biasa (SKD KLB) penyakit

berpotensi wabah/KLB berdasarkan faktor risiko;

f) fasilitasi pelaksanaan pengamatan kesehatan sementara (bencana, kesehatan

haji);

g) pelaksanaan koordinasi upaya pelaksanaan penanggulangan bencana;

h) pengoordinasian dan fasilitasi program imunisasi melalui penyediaan sarana,

prasarana juknis dan pemantauan cold chain;

i) pelaksanaan bimbingan teknis dan peningkatan pengetahuan kepada tenaga

kesehatan (pengelola program imunisasi) di bidang surveilans dan imunisasi;

j) pelaksanaan pengelolaan analisa data epidemiologi penyakit;

k) pelaksanaan pembinaan ke puskesmas berkaitan dengan kegiatan surveilans

dan imunisasi;

l) pelaksanaan koordinasi dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya

dibidang pendapatan asli daerah lainnya; dan

m) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas

Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di seksi penanggulangan penyakit

menular sesuai peraturan dan ketentuan yang Berlaku.. Untuk melaksanakan

tugasnya, maka Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

menyelenggarakan fungsi :

Page 23: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-12

a) penyusunan rencana program dan anggaran Seksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit;

b) penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan tugas, tata cara kerja dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) di Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

c) pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan dan analisis data yang berkaitan

dengan upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

d) pelaksanaan mengumpulan, pengolahan dan analisis data kesakitan dan

kematian yang berkaitan dengan penyakit menular yang berpotensi

menimbulkan KLB;

e) pelaksanaan kegiatan surveilans epidemiologi penyakit menular secara

kontinu;

f) pelaksanaan pembinaan ke puskesmas berkaitan dengan upaya

penanggulangan penyakit menular;

g) pelaksanaan penyuluhan kesehatan dalam upaya penanggulangan penyakit

menular;

h) pelaksanaan monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan;

i) pelaksanaan koordinasi dengan unit/satuan kerja lain yang terkait dengan

penanggulangan penyakit menular;

j) penyusunan dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas/kegiatan seksi

penanggulangan penyakit menular, sesuai ketentuan yang berlaku kepada

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan

k) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

3) Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa.

Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

mempunyai tugas Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di seksi pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pencegahan, Pengendalian Penyakit

Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana program kerja dan anggaran Seksi Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

b) penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan tugas, tata cara kerja dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) di Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa;

Page 24: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-13

c) pelaksanaan pengumpulan data, pengolahan dan analisis data yang berkaitan

dengan upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa;

d) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisis data kesakitan dan

kematian yang berkaitan dengan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan

Kesehatan Jiwa yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan di

masyarakat;

e) pelaksanaan surveilans epidemiologi penyakit tidak menular secara kontinyu;

f) pelaksanaan pembinaan ke puskesmas berkaitan dengan upaya pengendalian

penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

g) pelaksanaan kegiatan kesehatan komunitas dan pelayanan kesehatan jiwa;

h) pelaksanaan pemantauan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dan

keluarga, pembinaan pada keluarga yang berisiko serta keluarga yang sehat;

i) pelaksanaan kegiatan pembinaan pelayanan kesehatan jiwa anak, remaja, dan

lansia;

j) pelaksanaan sosialisasi promosi kesehatan yang kaitannya dengan upaya

pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa;

k) pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan lembaga terkait lainnya; dan

l) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya

4. Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas Kepala Bidang pelayanan

kesehatan mempunyai tugas koordinasi, monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang

Pelayanan Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

1) pelaksanaan program dan kegiatan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer dan

Tradisional, Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Rujukan serta Fasilitas

Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

2) pelaksanaan pembinaan di bidang Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional,

Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Rujukan serta Fasilitas Pelayanan

Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

Page 25: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-14

3) pelaksanaan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis tentang Pelayanan Kesehatan

Primer dan Tradisional, Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Rujukan

serta Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

4) pelaksanaan penyelenggaraan kegiatan bidang Pelayanan Kesehatan Primer dan

Tradisional, Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Rujukan serta Fasilitas

Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

5) pelaksanaan pengawasan terhadap Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional,

Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Rujukan serta Fasilitas Pelayanan

Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

6) pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan Pelayanan Kesehatan Primer dan

Tradisional, Jaminan Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Rujukan serta Fasilitas

Pelayanan Kesehatan dan Peningkatan Mutu;

7) pelaksanaan koordinasi lintas sektor dan lembaga terkait lainnya; dan

8) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala Dinas

sesuai tugas dan fungsinya.

Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut maka Bidang

Pelayanan Kesehatan membawahi

1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional

Seksi eksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai tugas

Melakukan penyusunan kebijakan dan memfasilitasi Pelayanan kesehatan primer

dan tradisional sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk

melaksanakan tugas tersebut, Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan tradisional

menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana kegiatan Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan

Tradisional yang meliputi upaya pelayanan kesehatan perorangan dan

masyarakat serta pengobatan tradisional;

b) penyusunan petunjuk teknis, peraturan pelaksana tugas, dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan

Tradisional, puskesmas dan klinik swasta di bidang pelayanan kesehatan

sebagai pedoman bagi petugas terkait;

c) pelaksanaan bimbingan, informasi pedoman di bidang pelayanan puskesmas,

pustu, dan poskesdes kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan

kesehatan terdekat, untuk memperoleh kemudahan dalam pelayanan kesehatan;

Page 26: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-15

d) pelaksanaan pembinaan, monitoring dan evaluasi tentang pelayanan

kesehatan primer yang dilaksanakan di puskesmas dan unit pelayanan

kesehatan lainnya baik pemerintah dan swasta;

e) pelaksanaan inventarisasi perizinan tenaga kesehatan yang bekerja di institusi

pelayanan kesehatan primer;

f) pelaksanaan penilaian kepada petugas kesehatan penilaian kinerja puskesmas

dan klinik swasta sesuai dengan peraturan yang berlaku;

g) pelaksanaan dan pendampingan manajemen puskesmas sesuai Peraturan

Menteri Kesehatan terkini;

h) pelaksanaan pembinaan pelayanan kesehatan tradisional bagi masyarakat dan

institusi;

i) pelaksanaan koordinasi dan evaluasi dengan dinas terkait dalam rangka

pelaksanaan tugas; dan

j) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

2) Seksi Jaminan Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Rujukan

Seksi Jaminan Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas

Melakukan penyusunan kebijakan dan fasilitasi Jaminan kesehatan dan pelayanan

kesehatan rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk

melaksanakan tugasnya Seksi Jaminan Kesehatan Dan Pelayanan Kesehatan

Rujukan menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana kegiatan seksi jaminan kesehatan dan pelayanan

kesehatan rujukan baik institusi pemerintah dan swasta;

b) penyusunan petunjuk teknis, peraturan pelaksana tugas, dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Seksi Jaminan Kesehatan dan Pelayanan

Kesehatan Rujukan baik institusi pemerintah dan swasta di bidang Pelayanan

Kesehatan sebagai pedoman bagi petugas terkait;

c) pelaksanaan bimbingan dan informasi pedoman di bidang jaminan kesehatan

dan pelayanan kesehatan rujukan dalam memberikan pelayanan kesehatan;

d) pengelolaan pemberian rekomendasi izin, rekomendasi izin operasional

mendirikan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta sesuai dengan tata

ruang daerah dan peraturan yang berlaku;

e) pelaksanaan bimbingan dalam pelaksanaan registrasi bagi rumah sakit

pemerintah dan swasta ;

Page 27: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-16

f) pelaksanaan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) online rumah sakit

pemerintah dan swasta;

g) pelaksanaan pemberian rekomendasi perizinan tenaga kesehatan yang bekerja

di rumah sakit pemerintah maupun swasta;

h) fasilitasi institusi pelayanan kesehatan primer dan rujukan baik pemerintah

maupun swasta dalam pelaksanaan program jaminan kesehatan masyarakat;

i) pengelolaan pelaksananan program jaminan kesehatan masyarakat; dan

j) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

3) Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Peningkatan Mutu

Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Peningkatan Mutu mempunyai tugas

Melakukan penyusunan kebijakan dan menfasilitasi fasilitas pelayanan kesehatan dan

peningkatan mutu sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk

melaksanakan tugas Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan Peningkatan

Mutu menyelenggara fungsi:

a) penyusunan rencana kegiatan Seksi fasilitas pelayanan kesehatan dan

peningkatan mutu baik institusi pemerintah dan swasta;

b) penyusunan petunjuk teknis, peraturan pelaksana tugas, dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Seksi fasilitas pelayanan kesehatan dan

peningkatan mutu baik institusi pemerintah dan swasta di bidang pelayanan

kesehatan sebagai pedoman bagi petugas terkait;

c) pelaksanaan bimbingan dan informasi pedoman pelaksanaan pelayanan di

bidang fasilitas pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu;

d) pelaksanaan update data kelengkapan dan kelayakan fasilitas pelayanan

kesehatan sesuai standar yang berlaku;

e) pelaksanaan koordinasi dengan seksi sarana dan prasarana kesehatan untuk

proses perencanaan pengadaan sarana pelayanan kesehatan;

f) pelaksanaan fasilitasi proses kalibrasi fasilitas pelayanan kesehatan primer dan

skunder;

g) pelaksanaan bimbingan dan pendampingan akreditasi fasilitas pelayanan

kesehatan primer baik milik pemerintah dan swasta;

h) pelaksanaan advokasi dan koordinasi eksternal dengan masyarakat terkait

pemeliharaan mutu pelayanan kesehatan primer dan sekunder;

Page 28: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-17

i) pelaksanaan monitoring dan evaluasi dan pembinaan pelayanan kesehatan

rujukan di rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta; dan

j) melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai bidang

tugas dan fungsinya.

k) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

5. Bidang Sumber Daya Kesehatan

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas Memimpin Bidang

Sumber Daya Kesehatan dalambrangka melaksanakan pembinaan dan

penyelenggaraan pelayanan farmasi makanan dan minuman, Sarana Prasarana,

Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan sesuai dengan ketentuan dan

peraturan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Sumber Daya

Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan program rencana kerja di bidang sumber daya kesehatan;

2) penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis, fasilitasi, koordinasi serta

pembinaan teknis sesuai dengan kewenangan daerah dibidang farmasi makanan

dan minuman, sarana dan prasarana kesehatan, sumber daya manusia dan

informasi kesehatan;

3) pelaksanaan pengumpulan data dan pengelolaan dibidang farmasi makanan dan

minuman, sarana dan prasara kesehatan serta sumber daya manusia dan

informasi kesehatan;

4) pelaksanaan pembinaan, bimbingan teknis, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas di bidang sumber daya kesehatan;

5) pelaporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengumpulan dan pengelolaan

dibidang farmasi makanan dan minuman, sarana dan prasarana kesehatan serta

sumber daya manusia dan informasi kesehatan; dan

6) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai tugas dan fungsinya.

Sedangkan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya tersebut maka Bidang Sumber

Daya Kesehatan membawahi:

1) Seksi Farmasi , Makanan Dan Minuman

Seksi Farmasi, Makanan Dan Minuman mempunyai tugas Melakukan penyusunan

kebijakan dan menfasilitasi kegiatan farmasi, makanan dan minuman sesuai dengan

Page 29: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-18

peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas Seksi Farmasi ,

Makanan Dan Minuman menyelenggara fungsi:

a) penyusunan rencana kegiatan Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman;

b) penyusunan petunjuk teknis, peraturan pelaksana tugas, dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Seksi Farmasi Makanan dan Minuman;

c) pelaksanaan kegiatan bidang farmasi dan makanan;

d) pelaksanaan pengumpulan, pengolah data Kefarmasian, makanan dan

minuman;

e) pembinaan dan pengawasan sarana pelayanan kefarmasian, makanan dan

minuman, perusahaan/ sarana produksi dan distribusi obat, obat tradisional,

pangan olahan, dan usaha lainnya yang terkait, baik milik pemerintah maupun

swasta;

f) pelaksanaan pengawasan produk pangan yang rusak, kadaluarsa, tidak izin

edar dan mengandung bahan tambahan berbahaya, termasuk Pangan Jajanan

Anak Sekolah (PJAS);

g) pembinaan pelaku usaha obat tradisional (usaha jamu gendong, usaha jamu

racikan, UMOT dan UKOT);

h) pelaksanaan sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) bagi pemilik

usaha Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP);

i) pelaporan penggunaan obat narkotika dan psikotropika puskesmas, apotek, dan

rumah sakit melalui aplikasi SIPNAP;

j) pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait lainnya dibidang

kefarmasian, makanan dan minuman; dan

k) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

2) Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan

Seksi Sarana dan Prasarana Kesehatan mempunyai tugas Melakukan penyusunan

kebijakan dan menfasilitasi kegiatan sarana dan prasarana kesehatan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan. Untuk melaksanakan tugas tersebut Seksi

Sarana dan Prasarana Kesehatan menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan rencana kegiatan dan anggaran Seksi sarana dan prasarana

kesehatan;

b) penyusunan petunjuk teknis, peraturan pelaksana tugas, dan Standar

Operasional Prosedur (SOP) Seksi sarana dan prasarana kesehatan;

Page 30: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-19

c) pelaksanaan pendataan sarana dan prasarana kesehatan dan rekapitulasi data

usulan kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan dari puskesmas;

d) pengelolaan sistem informasi sarana prasarana kesehatan termasuk update data

Aplikasi Sarana dan Prasarana Kesehatan (ASPAK);

e) penyusunan road map pengadaan sarana dan prasarana Kesehatan termasuk

alat kesehatan dan lain-lain;

f) penyusunan usulan pengadaan sarana dan prasarana dilengkap dengan data;

g) pelaksanaan advokasi dan koordinasi internal dan eksternal terkait

penganggaran sarana dan prasarana berbagai sumber anggaran;

h) pelaksanaan proses pengadaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk alat

kesehatan berbagai sumber dana sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku;

i) pelaksanaan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan termasuk alat

kesehatan serta memfasilitasi kegiatan kalibrasi alat kesehatan;

j) pelaksanaan pengawasan terhadap utilisasi dan kendala dalam pemanfaatan

sarana dan prasarana pelayanan kesehatan; dan

k) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

3) Seksi Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan

Seksi Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan mempunyai tugas

Melakukan penyusunan kebijakan dan menfasilitasi kegiatan Sumber Daya

Manusia Kesehatan (SDMK) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Untuk

melakukan tugas tersebut, Seksi Sumber Daya Manusia dan Informasi Kesehatan

menyelenggarakan fungsi :

a) penyusunan program dan rencana kerja SDMK dan informasi kesehatan sesuai

pedoman kerja untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan tugas;

b) pelaksanaan inventarisir dan pengolah bahan penyusunan Standar Operasional

Prosedur (SOP) Seksi SDM dan informasi kesehatan agar kegiatan tersebut

dapat dilaksanakan secara tepat, terarah dan terpadu;

c) pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia kesehatan untuk jangka

pendek maupun jangka panjang yang dilakukan melalui kegiatan pendidikan

dan latihan baik untuk tenaga fungsional khusus maupun tenaga fungsional

umum;

d) pelaksanaan pengolahan dan analisis data distribusi Sumber Daya Manusia

(SDM) Kesehatan;

Page 31: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-20

e) penyusunan rencana kebutuhan tenaga kesehatan berdasarkan Analisis Beban

Kerja (ABK) dan atau sesuai standar ketenagaan yang berlaku;

f) pelaksanaan pengembangan pendidikan tenaga kesehatan;

g) pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam pelaksanaan rencana

pembangunan kesehatan melalui pengembangan sumber daya manusia

kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku agar tugas yang dilaksanakan terarah

dan mencapai sasaran;

h) pelaksanaan pemantauan dan pembinaan kegiatan bidang sumber daya manusia

dan informasi kesehatan sesuai peraturan yang ada untuk kelancaran

pelaksanaan tugas;

i) pengkoordinasian kegiatan penelitian dan pengkajian melalui survey dan

pendataan dalam rangka pengembangan kualitas data dan informasi kesehatan;

j) pelaksanaan pemberian rekomendasi izin penelitian bagi institusi pendidikan

atau lembaga penelitian lainnya sesuai dengan ketentuan dan integritas

organisasi;

k) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, analisa, penyajian data profil

kesehatan;

l) pelaksanaan Sistem Informasi Puskesmas (SIP) terintegrasi dengan Sistem

Informasi Kesehatan (SIK) di Kabupaten;

m) fasilitasi pelaksananan penelitian, Pelaksanaan Survey Kesehatan Rumah

Tangga (SKRT) dan Survey Kesehatan Daerah (SURKESDA) serta Riset

Kesehatan Daerah (RISKESDAS); dan

n) pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Kepala

Dinas dan/atau Kepala Bidang sesuai tugas dan fungsinya.

6. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas Dinas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan berdasarkan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

2.1.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Aceh Besar Nomor 5 Tahun 2016 tentang

kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi serta tata kerja Dinas Kesehatan maka

bagan struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar berikut ini :

Page 32: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-21

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar dalam menjalankan tugas dan fungsinya

didukung oleh berbagai sumber daya seperti sumber daya tenaga, keuangan, sarana dan

prasarana serta obat dan perbekalan kesehatan. Berikut ini akan disampaikan uraian

terkait sumber daya tersebut sebagai input dalam melaksanakan tugasnya.

2.2.1 Sumber Daya Manusia Kesehatan

Jumlah tenaga kesehatan di Kabupaten Aceh Besar sampai dengan tahun 2016

adalah sebanyak 1.633 orang yang tersebar di 28 Puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Dalam mekaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan didukung oleh 79 orang

pegawai negeri sipil dan 25 tenaga honorer/kontrak/bakti. Berdasarkan Peraturan Bupati

Aceh Besar Nomor 5 Tahun 2017 tentang kedudukan dan susunan organisasi terdapat 21

jabatan struktural menurut jenjang eselonring dan fungsional serta fungsional umum

lainnya sebagaimana dalam tabel berikut ini.

Page 33: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-22

Tabel 2.1 Jumlah Sumber Daya Manusia berdasarkan Tingkat Jabatan

di Dinas Kesehatan Tahun 2016

No. Tingkat Jabatan/Eselonering Jumlah Persentase

1. Eselon II 1 1

2 Eselon III 5 6

3 Eselon IV 15 16

4 Fungsional 15 19

5 Non Fungsional dan Eselon 43 54

Jumlah 79 100

Jika diukur berdasarkan jumlah, jenis dan rasio tenaga kesehatan terhadap

jumlah penduduk Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 400.913 jiwa pada tahun

2016, maka jumlah, Jenis Dan Rasio Tenaga Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk

dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 2.2

Jumlah, Jenis Dan Rasio Tenaga Kesehatan Kabuapten Aceh Besar

Terhadap Jumlah Penduduk Tahun 2016

Tenaga Kesehatan Lk Pr Total Satuan

Jlh dokter spesialis 7 7 14 Orang Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk

3,65 Per 100.000 pddk

Jlh Dokter spesialis Gigi 0 1 1 Orang RasioDokter spesialis Gigi per 100.000 penduduk

0,26 Per 100.000 pddk

Jlh dokter Umum 10 68 79 Orang Rasio Dokter Umum per 100.000 penduduk

20,34 Per 100.000 pddk

Jlh dokter Gigi 1 12 14 Orang Rasio Dokter Gigi per 100.000 penduduk

3,65 Per 100.000 pddk

Jlh Bidan 488 488 Orang Rasio Bidan per 100.000 penduduk

274,59 Per 100.000 pddk

Jlh Perawat 46 184 253 Orang Rasio Perawat per 100.000 penduduk

84,75 Per 100.000 pddk

Jlh Perawat Gigi 13 54 60 Orang Rasio Perawat Gigi per 100.000 penduduk

15,65 Per 100.000 pddk

Jlh Tenaga Kefarmasian 2 40 42 Orang Rasio Tenaga Kefarmasian per 100.000 penduduk

12,26 Per 100.000 pddk

Page 34: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-23

Jlh Tenaga Kesmas 11 84 95 Orang Rasio Tenaga Kesmas per 100.000 penduduk

23,4 Per 100.000 pddk

Jlh Tenaga Kesling 14 48 63 Orang Rasio Tenaga Kesling per 100.000 penduduk

15,7 Per 100.000 pddk

Jlh Tenaga Nutrisionis 11 46 57 Orang Rasio Tenaga Nutrisionis per 100.000 penduduk

14,22 Per 100.000 pddk

Dan jika berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75

Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat maka kondisi ketenagaan

Puskesmas di Kabupaten Aceh Besar dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.3 Kondisi Ketenagaan Puskesmas (PNS) di Kabupaten Aceh Besar

Berdasarkan hasil perhitungan ABK Tahun 2016

No Jenis SDMK

Total SDMK (PNS/

CPNS/ PTT)

Nusantara Sehat

Total SDMK Saat ini

Jumlah seharus

nya

Kesenjangan

Jumlah kesenjangan

(Kurang /lebih/ sesuai)

1 Dokter 71 0 71 85 -14 Kurang 2 Dokter Gigi 18 3 21 36 -15 Kurang 3 Perawat 253 7 260 215 45 Lebih 4 Bidan 488 0 488 277 211 Lebih 5 Tenaga kesmas 93 2 95 86 9 Lebih 6 Tenaga kes ling 62 1 63 62 1 Lebih 7 Analis Kesehatan 36 4 40 59 -19 Kurang 6 Perawat Gigi 67 0 67 54 13 Lebih 8 Tenaga gizi 49 4 53 64 -11 Kurang 9 Tenaga Kefarmasian 38 4 42 58 -16 Kurang 10 Tenaga administrasi 39 0 39 57 -18 Kurang 11 Pekarya 9 0 9 8 1 Lebih 12 Perawat Pustu 0 0 0 0 0 sesuai 13 Bidan Desa 354 0 354 0 354 Lebih 14 Bidan Pustu 0 0 0 0 0 sesuai 16 Fisiotrapi 2 0 2 2 0 sesuai 18 Juru Mudi 2 0 2 33 -31 Kurang 21 Cleaning Service 2 0 2 54 -52 Kurang 23 Tenaga lainnya 50 0 50 0 50 Lebih

Jumlah 1633 25 1658 1150 508 Lebih

2.2.2 Sarana dan Prasarana Kesehatan

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

dilengkapi dengan fasilitas berupa tanah, gedung serta peralatan lainnya dapat dilihat

pada tabel sebagai berikut :

Page 35: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-24

Tabel 2.3 Jenis dan jumlah Fasilits Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh BesarTahun 2016

No Jenis Fasilitas Jumlah Satuan Keterangan

1 Peralatan dan Mesin a. Kenderaan Roda 4 49 Unit Pusling b. Kenderaan Roda 2 195 Unit c. Alat-alat studio dan

komunikasi 8 Unit

Infocus, Kamera, dll

d. Genset 29 Unit e. Alat-alat kedokteran 28 Set 28 Pusk f. Alat-alat laboratorium 28 Set 28 Pusk 2 Gedung dan Bangunan a. Bangunan Puskesmas 28 Unit b. Bangunan Pustu 69 Unit c. Bangunan Poskesdes 295 Unit d. Bangunan Polindes 89 Unit

Sampai dengan tahun 2016 di Kabupaten Aceh Besar terdapat sarana kesehatan

antara lain : 1 unit Rumah Sakit Pemerintah, 28 unit Puskesmas yang tersebar disetiap

wilayah kecamatan yang terdiri dari 24 unit Puskesmas Rawat Inap dan 4 unit

Puskesmas Non Rawat Inap. Dan juga didukung dengan Puskesmas Pembantu

sebanyak 69 unit dan Puskesmas Keliling sebanyak 49 unit.

Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada

termasuk yang ada dimasyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

diantaranya adalah Posyandu, Poskesdes, Desa Siaga, Posbindu, TOGA(Tanaman Obat

Keluarga), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja) dan lain-lain.

Poskesdes dan Polindes adalah merupakan salah satu bentuk peran serta

masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan melalui penyediaan tempat

pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk juga keluarga

berencana. Sampai tahun 2016 Poskesdes yang ada di berjumlah 295 unit dan

Polides 89 unit.

2.2.3 Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan kesehatan merupakan salah satu faktor utama dalam sistem

kesehatan nasional yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan

Page 36: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-25

berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, dialokasikan secara adil, merata

efektif dan efisien guna untuk menjamin terselnggaranya pembangunan kesehatan.

Jumlah dan proporsi anggaran dari APBD untuk Dinas Kesehatan dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 2.4

Jumlah dan proporsi anggaran dari APBD Untuk Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2016

No Tahun APBD Kabupaten Alokasi Untuk

Kesehatan %

1 2012 759.903.431.572 19.273.094.632 2,5 3 2013 863.830.390.407 25.998.792.750 3,0 4 2014 1.141.830.504.189 36.736.662.250 3,2 4 2015 1.700.996.146.166 50.734.805.693 3,0 5 2016 1.812.097.255.088 80.244.150.650 4,4

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara umum anggaran pada Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar mengalami peningkatan, namun tahun 2015 mengalami

penurunan yang tidak berdampak terhadap pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan

karena sejak tahun 2014 dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional yang merupakan

dana transfer dari BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) harus dianggarkan di

APBD. Adapun dana tersebut merupakan dana transfer dari BPJS ke rekening masing-

masing Puskesmas dan langsung digunakan oleh Puskesmas tersebut dengan mengacu

kepada DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran). Dan juga sejak tahun 2016 dana alokasi

khusus (DAK) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia juga bertambah dari

tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 alokasinya meningkat, dan dianggarkan

melalui DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar.

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

Secara umum kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar berkaitan dengan

fungsi perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang kesehatan

masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, kefarmasian,

sarana dan prasarana dan sumber daya kesehatan termasuk pelaksanaan administrasi serta

pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati.

Kinerja Dinas Kesehatan secara khusus dapat dilihat melalui capaian beberapa

indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang telah ditetapkan

dalam PeraturanMenteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar

Page 37: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-26

Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Adapun capaian SPM sampai

dengan 2016 di Kabupaten Aceh Besar sebagai berikut :

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Ibu hamil K4 adalah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali

selama kehamilan dengan jadwal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada

trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga yang dilakukan oleh Bidan dan

atau Dokter dan atau Dokter Spesialis Kebidanan baik yang bekerja di fasilitas

pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta yang memiliki Surat Tanda

Registrasi (STR).

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 dari tahun 2011 sampai dengan 2016 mengalami

kenaikan tetapi belum pernah mencapai target nasional (95%). Adapun target

ditahun 2016 adalah 70,2%. Hal ini perlu dianalisis penyebabnya apakah persoalan

sosialisasi, akses, sudah memeriksa sendiri atau tidak mau mendapat pelayanan

skrining.

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

Komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas

yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau bayi. Komplikasi dalam kehamilan

adalah : abortus, hiperemesis gravidarum, perdarahan pervaginam, hipertensi dalam

kehamilan (preeklampsia, eklamsia), kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini.

Komplikasi dalam persalinan adalah kelainan letak/presentasi janin, partus

macet/distosia, hipertensi dalam kehamilan, perdarahan pasca persalinan, infeksi

berat/sepsis, kontraksi dini/persalinan prematur, kehamilan ganda. Sedangkan

komplikasi dalam masa nifas adalah hipertensi dalam kehamilan, infeksi nifas,

perdarahan nifas.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008, Kementerian

Kesehatan RI menetapkan target capaian cakupan komplikasi kebidanan yang

ditangani ditahun 2015 adalah 80%, sementara itu Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar telah mencapai 57,2% pada tahun 2016.

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan.

Adalah ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

yang memiliki kompetensi kebidanan disatu wilayah kerja pada kurun waktu

tertentu. Kementerian Kesehatan RI menetapkan target ditahun 2015 sebesar 90%

sedangkan Kabupaten Aceh Besar baru mencapai 75,5% tahun 2016.

Page 38: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-27

4. Cakupan pelayanan nifas

Cakupan pelayanan nifas adalah pelayanan kepada ibu dan neonatal pada masa 6

jam sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Target ditahun 2015

adalah 90% sedangkan realisasi di Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 sebesar 75%

dan selama 5 tahun terakhir belum mencapai target nasional (90%).

5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Neonatus dengan komplikasi adalah bayi berumur 0-28 hari dengan penyakit atau

kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian. Neonatus

dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,

infeksi.sepsis, trauma lahir, BBLR,sindroma gangguan pernafasan, kelainan

kongenital.

Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2016 cakupan neonatus dengan komplikasi yang

ditangani adalah 9,9% dimana dari jumlah perkiraan neonafus dengan komplikasi

1.139 kasus, namun yang mendapatkan penangganan komplikasi neonafal

sebanyak 113 kasus, ini artinya jumlah neonafus dengan komplikasi di

Kabupaten Aceh Besar tidak melebihi dari jumlah angka perkiraan nasional

(15%).

6. Cakupan kunjungan bayi

Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi (umur 29 hari – 11 bulan) yang

memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar oleh dokter, bidan dan

perawat yang memiliki kompetensi klinik kesehatan paling sedikit 4 kali disuatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2016 mencapai 74,4%

dimana dari 7.593 bayi yang mendapatkan pelayanan sesuai standar sebanyak 5.646 bayi.

7. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

Adalah Desa/Kelurahan dimana ≥80% dari jumlah bayi yang ada didesa tersebut

sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Di tahun 2016

cakupan desa UCI di Kabupaten Aceh Besar adalah 72,4%. Dalam kurun 6 tahun

terakhir (2012-2016) Kabupaten Aceh Besar belum mencapai 100%.

8. Cakupan pelayanan anak balita

Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan bagi anak umur 12-59

bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan

minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan minimal 2x setahun, pemberian

Page 39: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-28

vitamin A 2x setahun. Cakupan pelayanan anak balita minimal 8x pada tahun 2016

sebesar (34,1%)

9. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga

miskin

Merupakan cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan

dari keluarga miskin selama 90 hari. Pada tahun 2016 mencapai target yang telah

ditetapkan yaitu 100%.

10. Cakupan balita gizi buruk mendapatkan perawatan

Gizi buruk adalah status gizi menurut berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)

dengan Z-score <-3 dan atau dengan tanda-tanda klinis (marasmus, kwashiorkor dan

marasmus-kwashiorkor). Jumlah kasus gizi buruk dari tahun 2011 s/d 2015 di

Kabupaten Aceh Besar mengalami penurunan, pada tahun 2016 meningkat lagi

ditemukan 28 kasus gizi, semua kasus tersebut mendapatkan perawatan yang ditangani

disarana pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk disatu wilayah kerja

pada kurun waktu tertentu. Cakupan penanganan gizi buruk di Kabupaten Aceh

Besar 2016 telah mencapai target 100%.

11. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah cakupan siswa SD dan

setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru

UKS/dokter kecil) melalui penjaringan kesehatan disatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.

Capaian persentase penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di

Kabupaten Aceh Besar telah mencapai 90,1% ditahun 2016.

12. Cakupan peserta KB aktif.

Peserta KB aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang salah satu pasangannya

masih menggunakan alat kontrasepsi dan terlindungi oleh alat kontrasepsi tersebut.

Angka capaian KB aktif menunjukkan tingkat pemanfaatan kontrasepsi diantara para

PUS.

Kementerian Kesehatan RI menetapkan target cakupan peserta KB aktif untuk

tahun 2015 adalah 70%. Sedangkan di Kabupaten Aceh Besar cakupan peserta KB

aktif tersebut sebanyak 30.049 aseptor (43,4%) ditahun 2016.

Page 40: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-29

13. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

Penyakit AFP merupakan yang tidak mematikan tetapi bisa menimbulkan kecacatan,

merupakan indikator adanya virus folio liar, Pada tahun 2016 ditemukan 6 kasus

AFP. Jumlah penduduk < 15 tahun sebanyak 119.953 jiwa maka AFP rate per

100.000 penduduk < 15 tahun sebesar per 100.000 penduduk < 15 tahun.

a) Penemuan penderita pneumonia balita

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi penyebab kematian terutama

pada balita. Sehingga keberadaannya perlu dikenali dan ditangani sedini

mungkin. Data profil kesehatan tahun 2016 jumlah balita dengan pneumonia

yang ditangani laki-laki sebanyak 43 orang dan perempuan sebanyak 28 dari

20.78 orang estimasi, jumlah seluruhnya penderita pneumonia balita 71 orang di

Kabupaten Aceh Besar.

b) Penemuan pasien baru TB BTA Positif

Jumlah kasus baru TB BTA+ sebanyak 302 orang, jumlah seluruh kasus TB

sepanjang tahun 2016 sebanyak 326, sementara kasus TB pada anak 0 s/d 14

tahun sebanyak 4 orang. Tahun 2011 samap dengan tahun 2016 jumlah penduduk

Kabupaten Aceh Besar sebesar 400.913 jiwa. Dari jumlah tersebut diperkirakan

suspek sebanyak 3452 orang. Cakupan penemuan kasus baru TB BTA+ tahun

2016 berjumlah 302 kasus, sedangkan CNR kasus baru TB BTA (+) mencapai

75,3 per 100.000 penduduk.

c) Penderita DBD yang ditangani

DBD merupakan penyakit infeksi tular vektor yang sering menimbulkan KLB,

dan tidak sedikit menyebabkan kematian. Jumlah kasus demam berdarah di

Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 yang ditemukan berjumlah laki-laki 76 kasus

dan perempuan 73 kasus jadi total 149 kasus. Incedence Rate (IR) kasus DBD

dikabupaten Aceh Besar terjadi peningkatan lagi pada tahun 2016 menjadi IR =

38.9/100.000, sedangkan CFR = 0% ditahun 2017. Dari data tersebut

menunjukkan bahwa kasus DBD di Kabupaten Aceh Besar terjadi peningkatan

lagi pada tahun 2016 menjadi 149 kasus.

d) Penemuan penderita diare

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah Kesehatan Masyarakat,

walaupun secara umum angka kesakitan masih fluktuatif. Diare pada balita

merupakan hal yang sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kematian.

Page 41: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-30

Pada tahun 2016 di Kabupaten Aceh Besar penemuan penderita diare ditangani

sebanyak 3.985 kasus dari perkiraan jumlah kasus sebanyak 16.478 (Capaian

24%).

14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan

pasien masyarakat miskin disarana kesehatan strata pertama disatu wilayah kerja

tertentu pada kurun waktu tertentu.

Kementerian Kesehatan RI menetapkan target 100% tetapi pada kenyataannya di

Kabupaten Aceh Besar hanya terealisasi sebesar 79,87% ditahun 2016.

15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

Cakupan rujukan pasien masyarakat miskin adalah jumlah kunjungan pasien

masyarakat miskin disarana kesehatan strata dua dan tiga pada kurun waktu tertentu

(lama dan baru).

Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin di

Kabupaten Aceh Besar 2016 adalah 100%. Sedangkan target yang ditetapkan

adalah 100%.

16. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS)

di Kabupaten.

Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana

kesehatan (RS) di Kabupaten Aceh Besar adalah 100%. Hal ini terjadi dari tahun

2011 s.d 2016 dan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

17. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi < 24 jam

Di Kabupaten Aceh Besar telah 100% cakupan desa/kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam.

18. Cakupan desa siaga aktif

Cakupan desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa atau

UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan

kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveillance berbasis

masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi), penyakit, lingkungan

dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS) dibandingkan dengan jumlah desa siaga yang dibentuk.

Page 42: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-31

Target yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI adalah 80% sedangkan

persentase cakupan desa siaga aktif yang ada diKabupaten Aceh Besar sampai

tahun 2016 baru 44.20% (267 desa).

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

Berdasarkan analisis berbagai aspek dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten

Aceh Besar,dapat diidentifikasi faktor-faktor kekuatan/strength(S), kelemahan

/weakness(W), peluang/opportunies(O) dan ancaman/Treats(T) sebagai berikut

1. Kekuatan/Strength (S)

a) Adanya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

b) Adanya Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

c) Adanya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Praktik Kedokteran

d) Adanya Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan

Sosial Nasional

e) Adanya Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2004 tentang Tenaga

Kesehatan

f) Adanya Peraturan Daerah Kabupaten Aceh Besar Nomor Tahun 2018

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Aceh Besar,

g) Adanya Peraturan Bupati Aceh Besar Nomor 5 Tahun 2017 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar.

h) Tersediannya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai baik untuk pelayanan

kesehatan dasar maupun pelayanan rujukan.

i) Tersedianya peralatan kesehatan dan penunjang kesehatan yang cukup

memadai untuk menunjang pelayanan kesehatan.

j) Terpenuhinya kebutuhan obat untuk pelayanan kesehatan dasar di fasilitas

pelayanan kesehatan

k) Tersedianya tenaga kesehatan yang memadai baik dari segi jumlah maupun

kompetensinya.

l) Tersedianya alokasi anggaran yang cukup melalui anggaran APBD, Dana

Otonomi Khusus, Dana Alokasi Khusus (DAK FISIK, BOK dan JAMPERSAL),

DBHCHT dan Dana Pajak Rokok.

Page 43: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-32

m) Terselenggaranya Program Jaminan Kesehatan Masyarakat, JKN dan

JKRA.

2. Kelemahan/Weakness (W)

a) Masih lemahnya pemahaman tenaga yang ada terhadap tugas pokok, fungsi dan

tanggungjawab dalam pembangunan kesehatan,

b) Belum optimalnya pendayagunaan tenaga kesehatan yang ada.

c) Belum optimalnya perkembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK).

d) Masih lemahnya kerjasama lintas sektor dan lintas program.

e) Masih kurangnya sinkronisasi dalam perencanaan kegiatan antara Propinsi

dan Kabupaten/Kota

f) Masih kurangnya kualitas dan kuantitas pencatatan dan pelaporan hasil pelaksana

kegiatan.

g) Belum optimalnya promosi kesehatan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat

akan pentingnya kesehatan

3. Peluang/Opportunities (O)

a) Komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terhadap pembangunan bidang

kesehatan seperti tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD).

b) Adanya kebijakan pengangkatan Tenaga Kesehatan melalui CPNS dan PTT

Daerah dan Kontrak Daerah untuk memenuhi kebutuhan tenaga bidan terutama

pada daerah terpencil dan perbatasan.

c) Adanya alokasi anggaran yang cukup untuk penyelenggaraan Jaminan Kesehatan

Rakyat Aceh (JKRA).

d) Adanya anggaran Otonomi Khusus dan Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah

Pusat untuk peningkatan sarana fisik dan peralatan kesehatan di fasilitas

pelayanan kesehatan Kabupaten Aceh Besar.

e) Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu

dan terjangkau.

f) Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk

menjangkau wilayah-wilayah di Kabupaten Aceh Besar.

Page 44: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

II-33

4. Ancaman/Threats (T)

a) Masih adanya kesenjangan status kesehatan masyarakat dan akses terhadap

kesehatan antar wilayah, tingkat sosial ekonomi dan gender.

b) Munculnya beban ganda penyakit yaitu pola penyakit yang diderita sebagian

besar masyarakat adalah penyakit infeksi menular, namun pada waktu

bersamaan terjadi peningkatan kasus penyakit tidak menular.

c) Meningkatnya kasus-kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obat terlarang

di masyarakat.

d) Masih rendahnya ekonomi masyarakat dan sosial budaya yang menghambat

PHBS

Page 45: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-1

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan adalah :

1. Permasalahan Internal

a. Derajat Kesehatan

Perkembangan upaya kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan

menjadi salah satu pilar utama membangun daerah. Derajat kesehatan

dipengaruhi oleh empat faktor utama yaitu : Lingkungan, Perilaku, Pelayanan

Kesehatan dan Genetika.

Indikator penting dan sensitive untuk mengukur derajat kesehatan masyarakat

antara lain : Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), Umur

Harapan Hidup (UHH) dan Status Gizi.

Kondisi kesehatan masyarakat dapat diukur dari angka-angka kematian dan

kesakitan beberapa penyakit yang menjadi maslah setempat dalam kaitan ini

digambarkan angka kematian kasara (CDR), Angka kematian Bayi (AKB) dan

Balita.

Berikut dijelaskan gambaran dari situas derajat kesehatan Kabupaten Aceh Besar

tahun 2016.

1) Angka Kematian (Mortalitas)

a) Angka Kematian Ibu (AKI) atau Maternal Mortality Rate (IMR) Angka

Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya ibu hamil/ibu bersalin yang

meninggal pada setiap 100.000 Kelahiran Hidup. Angka ini digunakan

untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi

dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan serta tingkat

pelayanan kesehatan terutama pada ibu hamil, ibu melahirkan dan ibu

nifas.

Upaya efektif untuk menurunkan angka kematian ibu adalah dengan

meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan profesional di

fasilitas kesehatan, meningkatkan penggunaan kontrasepsi paska persalinan

dan penanganan komplikasi maternal.

Ditahun 2016 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Aceh Besar adalah 9

kasus. Angka tersebut masih diatas angka 119/100.000 LH yang

Page 46: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-2

ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan ataupun MDG’s, sehingga kematian

ibu masih menjadi masalah kesehatan. Hal ini perlu perhatian khusus untuk

pelayanan ibu baik di fasilitas kesehatan (puskesmas), jejaringnya serta

fasilitas rujukan (RSUD) sehingga dapat mengurangi angka kematian ibu.

b) Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah angka yang menunjukkan banyaknya

kematian bayi usia 0 tahun dari 1.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu

atau dapat dikatakan juga sebagai probabilitas bayi meninggal sebelum

mencapai usia satu tahun(dinyatakan dengan 1.000 kelahiran hidup).

Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Aceh Besar dari tahun 2011

sampai tahun 2016 cenderung fluktuatif, pada tahun 2014 mengalami

kenaikan sebanyak 16/1000 kelahiran hidup dan turun kembali pada tahun

2015 menjadi 12/1000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2016 sebesar 6/1000

kelahiran hidup.

Sedangkan Angka Kematian Balita (AKABA) adalah angka yang

menunjukkan banyaknya kematian balita umur 1-5 tahun dari 1.000

kelahiran hidup pada tahun tertentu.

Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Aceh Besar dari tahun

2011 sampai tahun 2016 cenderung fluktuatif, pada tahun 2016 kematian

balita berjumlah 59 balita atau 8/1000 KH.

Berdasarkan batasan capaian indikator MDG’s, AKB diharapkan berada

dibawah 35 per 1.000 kelahiran hidup dan AKABA dibawah 45 per 1.000

kelahiran hidup.

Berdasarkan jumlah kematian bayi dan balita tersebut diatas maka Angka

Kematian Bayi (AKB) pada tahun 2016 masih dibawah standar minimal

namun masih merupakan masalah kesehatan.

2) Angka Kesakitan (Morbiditas)

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan baik insiden maupun

prevalensi dari suatu penyakit yang menggambarkan kejadian pada kurun

waktu tertentu.

Pola penyakit yang ada dimasyarakat telah menunjukkan perubahan, disatu sisi

penyakit menular belum sepenuhnya dapat diatas dengan baik, disis lain

penyakit tidak menular atau penyakit degeneratif diindonesia mulai menjadi

Page 47: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-3

masalah di kesehatan masyarakat sehingga hal tersebut menjadi beban ganda

(double burden) bagi penyelenggaraan kesehatan di Kabupaten Aceh Besar.

Angka kesakitan penyakit menular dan tidak menular pada tahun terakhir

profil kesehatan di Kabupaten Aceh Besar mencakup

� Penyakit Menular antara lain penyakit HIV/AIDS, TB Paru BTA (+),

Malaria, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), Pnemonia

pada balita, dan penyakit yang berpotensi menimbulkan wabah seperti diare

dan Demam Berdarah Dengeue (DBD) serta penyakit-penykit menular

indemis lokal.

� Penyakit tidak menular secara umum cenderung meningkat setiap tahun,

sehingga masuk dalam 10 besar penyakit utama, dan dalam data kunjungan

rawat jalan puskesmas dan rumah sakit antara lain penyakit sendi dan

jaringan ikat, penyakit Hypertensi dan Hypotensi, kelainan pada lambung dan

kecelakaan lalu lintas yang semakin meningkat. Secara rinci besaran masalah

penyakit tersebut untuk kabupaten Aceh Besar, digambarkan sebagai

berikut :

a) Penyakit Menular diantaranya :

1) HIV-AIDS

Data profil kesehatan tahun 2016 , Berdasarkan data P2PL pada tahun

2016 jumlah kasus HIV adalah 3 kasus dan yang menderita AIDS

sebanyak 2 Kasus, maka total HIV/AIDS sebanyak 5 kasus, dari tahun

2012-2016 terjadi peningkatan kasus HIV sedangkan kasus AIDS

menurun. Pada tahun 2016 diperoleh kasus HIV 0 kasus dan AIDS 3

Kasus. Kasus HIV sulit terdeteksi karena keadaan fisik tidak menunjukan

seseorang tersebut terinfeksi HIV, kecuali bila dilakukan pemeriksaan

darah. Namun demikian orang tersebut dapat menularkan HIV ke orang

lain, jika melakukan kegiatan yang berisiko seperti berhubungan seksual

tanpa menggunakan alat pengaman, tranfusi darah dan melalui

pemberian ASI dari ibu yang terpapar HIV kepada anaknya.

2) Penyakit TB dengan BTA (+)

Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit menular kronis yang

menjadi isu global, dan termasuk salah satu prioritas program

pengendalian penyakit yang berdampak luas terhadap kualitas hidup dan

Page 48: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-4

ekonomi serta mengakibatkan kematian. Sebagaimana juga isu global,

maka penyakit TB paru di Indonesia juga menjadi prioritas untuk

ditangani. Walaupun diagnosis pasti TB berdasarkan pemeriksaan hasil

pemeriksaan sputum BTA positif, diagnosis klinis sangat menunjang

untuk diagnosis dini, terutama pada penderita TB anak.

Jumlah kasus baru TB BTA+ sebanyak 302 orang, Jumlah seluruh kasus

TB sepanjang tahun 2016 sebanyak 326, sementara kasus TB pada anak

0 s/d 14 tahun sebanyak 4 orang. Tahun 2011 sampai dengan tahun 2016

terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 Jumlah penduduk

Kabupaten Aceh Besar 400.913 jiwa. Dari jumlah tersebut diperkirakan

suspek sebanyak 3452 orang, Cakupan penemuan kasus baru TB BTA+

tahun 2016 berjumlah 302 kasus, sedangkan CNR kasus Baru TB BTA

(+) mencapai 79,6 Per 100.000 penduduk.

Angka Trend Case Notilification Rate (NCR) Tuberculosis dari tahun

2011 sampai dengan 2016 belum mengalami penurunan. Sementara CNR

seluruh kasus TB baru BTA positif tahun 2016 berjumlah 79,6/100.000

penduduk.

Banyaknya kasus TB disebabkan kebiasaan laki-laki sering keluar

rumah, sehingga kemungkinan besar banyak terpapar dengan udara dan

terhirup doplet yang mengandung kuman TBC. Angka kesembuhan

penderita TB Paru BTA+ (Cure Rate), kelengkapan pengobatan

(Complete Rte) dan keberhasilan Pengobatan (Success Rate/SR).

Cakupan Angka Kesembuhan tahun 2016 adalah 284 kasus (95%).

3) Kasus Malaria

Kasus malaria di Kabupaten Aceh Besar dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2016 mengalami fluktuatif yaitu sempat mengalami kenaikan

kasus pada tahun 2012 sebanyak 237 kasus kemudian mengalami

penurunan kembali. Namun demikian pada tahun 2016 mengalami

kenaikan dari tahun sebelumnya. Jumlah kasus dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2016 berjumlah 24 kasus dari total jumlah suspek 1.128

orang. Angka kesakitan API berjumlah 0.1 % sedangkan kematian akibat

penyakit malaria pada tahun 2016 masih 0%. Dikabupaten Aceh Besar

dapat dilihat bahwa adanya penurunan kasus malaria positif secara

Page 49: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-5

significan yaitu mencapai target nasional (API < 1%), hal ini bisa terjadi

karena kegiatan pencegahan malaria dilakukan secara ACD (Active Case

Detection) yaitu kegiatan yang diakukan dilapangan oleh petugas survelans

malaria puskesmas salah satu kegiatan yaitu MBS/MFS (Survey Darah Jari), Survey

Kontak, Fokus Kasus dan Kegiatan Kelambunisasi pada ibu hamil dan Penderita Positif

Malaria.

4) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Immunisasi (PD3I)

Kelompok penyakit ini menjadi penting, karena merupakan faktor yang

melatar-belakangi terjadinya kesakitan pada Balita, bahkan kematian.

Penyakit AFP merupakan penyakit yang tidak mematikan tetapi bisa

menimbulkan kecacatan. Merupakan indikator adanya virus folio liar.

Pada tahun 2016 ditemukan 6 kasus AFP. Jumlah penduduk < 15 tahun

sebanyak 119,953 jiwa maka AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

sebesar 5 per 100.000 penduduk < 15 tahun.

5) Kasus Pneumonia pada Balita

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi penyebab kematian

terutama pada Balita, sehingga keberadaannya perlu dikenali dan

ditangani sedini mungkin. Data profil kesehatan tahun 2016 Jumlah

balita dengan pneumonia yang ditangani laki-laki sebanyak 43 orang dan

perempuan sebanyak 28 dari 20.78 orang estimasi, jumlah seluruhnya

penderita Pneumonia balita 71 orang di kabupaten Aceh Besar.

6) Penyakit Menular Berpotensi Wabah

a. Diare

Diare, merupakan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB di

masyarakat, lingkungan permukiman yang tidak sehat, sulitnya akses

pada sumber air minum dan jamban sehat, serta masyarakat yang

belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), melatar

belakangi tingginya prevalensi Diare.

Data profil kesehatan 2016 Kabupaten Aceh Besar kejadian kasus

diare sebanyak 4.370 (39,6%) dari jumlah balita, melihat tingginya

jumlah kasus diare pada Balita maka dapat diketahui Kabupaten Aceh

besar termasuk dalam kawasan endemisitas tinggi penyakit diare (high

endemicity area). Kasus diare terbanyak ada di Puskesmas Kuta Baro

Page 50: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-6

sebanyak 398 kasus sedangkan yang sedikit di Puskesmas Pulo Aceh

10 kasus.

b. Demam Berdarah Dengue (DBD).

DBD merupakan penyakit infeksi tular vektor yang sering

menimbulkan KLB, dan tidak sedikit menyebabkan kematian. Jumlah

Kasus Demam Berdarah Demam berdarah di Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2016 yang ditemukan berjumlah sebesar 389 kasus atau

101/100.000 penduduk yang tersebar di 23 kecamatan. Kasus tertinggi

DBD ada dikecamatan Montasik sebanyak 53/100.000 penduduk.

7) Penyakit Menular Endemis Lokal

Filariasis, merupakan penyakit endemis di Kabupaten Aceh Besar. Dari

data profil kesehatan 2016 Kabupaten Aceh Besar, dilaporkan jumlah

kasus kronis dan akut terdapat 54 kasus atau 13/100.000 penduduk,

paling kasu ditemukan diwilayah Kuta Baro. Menurut hasil Riskesdas

2007, prevalensi penyakit filariasis untuk Propinsi Aceh adalah 0,64%

atau 640/100.000 penduduk. Perbedaan angka yang mencolok,

diasumsikan bahwa masih banyak kasus filariasis yang tidak dapat akses

pada pelayanan kesehatan.

Kasus baru kusta di Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 terdiri dari Pausi

Basiler (PB)/ Kusta kering berjumlah 4 kasus sedangkan Multi Basiler

(MB)/ Kusta Basah berjumlah 20 kasus sehingga total kasus 24 orang

atau 0,72/10.000 pendudduk. keberadaan kasus kusta tetap harus

mendapatkan perhatian. Terhadap semua kasus, telah dilakukan

pengobatan dengan hasil RFT untuk kasus PB 100%, sedangkan RFT

untuk kasus MB, 60%.

b) Penyakit Tidak Menular antara lain :

Secara umum insiden penyakit tidak menular cenderung meningkat setiap

tahun, sehingga masuk dalam sepuluh besar penyakit utama kunjungan

rawat jalan Puskesmas. Menurut data profil kesehatan tahun 2016,

kunjungan rawat jalan di Puskesmas untuk kasus penyakit sendi dan

jaringan ikat menempati posisi kedua setelah ISPA, Penyakit Common Cold

menduduki urutan pertama diikuti ISPA. Penyakit Hyupertensi pada posisi

keempat, dan Hypotensi berada pada posisi ketujuh. Kunjungan kasus

Page 51: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-7

penyakit tidak menular lainnya, seperti penyakit kulit/alergi, kelainan

lambung, menempati 10 penyakit terbanyak di Puskesmas.

Hasil Riskesdas 2007 yang didapat dari responden berusia 15 tahun ke atas

diperoleh data penyakit sendi 34,2 % dari populasi, penyakit hypertensi

yang diperoleh dari wawancara responden ditemukan sebanyak 10,0%,

sedangkan dengan pengukuran Tensimeter 30,2% dan Stroke 16,6%.

b. Upaya Kesehatan

Penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan bertujuan untuk mewujudkan suatu

pelayanan kesehatan yang adil, merata, terjangkau dan bermutu, dalam

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk

terselenggaranya upaya-upaya kesehatan tersebut, perlu disediakan sumberdaya

yang memadai, baik SDM kesehatan, pembiayaan kesehatan, sarana dan

prasarana, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan, sediaan farmasi dan alat

kesehatan, serta dukungan peran serta masyarakat yang dikembangkan melalui

pemberdayaan masyarakat, manajemen dan sistem informasi kesehatan yang

mantap. Upaya-upaya Kesehatan yang dilaksanakan pada tingkat dasar maupun

rujukan ditujukan pada sasaran perorangan (UKP) maupun masyarakat (UKM).

Dari 28 Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Besar, 6 Puskesmas diantaranya

ditetapkan sebagai Puskesmas PONED, akan tetapi cakupan pelayanan emergensi

maternal dan neonatal sangat jauh dari target yang ditetapkan dalam SPM, bahkan

pelayanan neonatal emergensi tidak dilaporkan pelaksanaannya. Fungsi

penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas didukung dengan keberadaan

Puskesmas Pembantu dan Fasilitas Kesehatan yang dikelola bersama masyarakat

sebagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), berupa

Poskesdes, Posyandu, Polindes, yang jumlahnya belum sesuai dengan standar

yang ditetapkan, demikian pula penyelenggaraan fungsinya.

c. Masalah Gizi Di Masyarakat

Masalah gizi di masyarakat dapat memberi gambaran status kesehatan suatu

komunitas/masyarakat, secara umum digambarkan dari kondisi status gizi Balita

dan maternal. Saat ini gangguan gizi masih menjadi masalah di kabupaten Aceh

Besar, antara lain masih banyak dijumpai Balita dalam kondisi gizi kurang dan

Page 52: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-8

gizi buruk, bayi lahir dengan BBLR dan gangguan gizi pada maternal (KEK/

KEP).

Profil kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2016, ditemukan angka

penimbangn mencakup 70,64% jumlah balita, diperoleh data stastus gizi buruk

balita hanya 5,47% yang mendapat perawatan dari semua balita gizi buruk 100%.

Di Kabupaten Aceh Besar terjadi penurunan kasus gizi buruk setiap tahunnya.

Hal ini menunjukkan suatu keberhasilan program gizi masyarakat dalam

mencegah dan mengatasi terjadinya gizi buruk di Kabupaten Aceh Besar dengan

kegiatan baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif dan laporan

survelancen sudah berjalan dengan baik serta adanya koordinasi dengan lintas

sektor dan lintas program agar angka kejadian gizi buruk dapat di tekan sehingga

terjandinya penurunan gizi buruk. Indikator yang digunakan untuk Standar Gizi

buruk adalah BB/TB melalui penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi

badan yang dilakukan pada bulan Februari dan Agustus setiap bulannya

Untuk menilai prevalensi risiko KEK pada WUS yang sudah disesuaikan dengan

umur (age adjusted) dilakukan dengan cara menghitung LiLA (Lingkar Lengan

Atas), apabila kurang dari 23,5 cm dikategorikan dalam KEK. Dari data hasil

Riskesdas 2007, WUS dengan risiko KEK tercatat untuk Propinsi NAD adalah

12,3%, sedangkan bila dibandingkan dengan angka untuk nasional adalah sebesar

13,6%. Untuk data status gizi WUS (15-45) tahun, dari data profil kesehatan

Kabupaten Aceh Besar tahun 2008 tidak ada.

d. Faktor Lingkungan

Lingkungan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi derajat

kesehatan masyarakat. Kondisi lingkungan sehat akan mendukung terwujudnya

kehidupan yang sehat, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat dalam

wilayah Kabupaten. Kondisi lingkungan sehat mencakup lingkungan sosial

budaya dan lingkungan fisik. Adapun lingkungan sosial-budaya mencakup tingkat

pendidikan penduduk dan lingkungan ekonomi penduduk. Sementara faktor

lingkungan fisik mencakup air bersih, janban sehat, perumahan serta lingkungan

sehat.

e. Faktor Prilaku

Gambaran tentang implementasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi

salah satu faktor pendukung terwujudnya kehidupan sehat bagi masyarakat.

Page 53: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-9

Rumah Tangga Ber PHBS adalah rumah tangga yang seluruh anggota

keluarganya berperilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi 10 indikator yaitu

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,Bayi diberi ASI eksklusif, balita

ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air

bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik seminggu

sekali, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan

tidak merokok didalam rumah. Dalam data profil kesehatan Kabupaten Aceh

Besar tahun 2016 Persentase rumah tangga Ber-PHBS diKabupaten Aceh Besar

Pada Tahun 2016 adalah berjumlah 4.274 (51,3%) sudah mengalami penigkatan

tapi belum mencapai target SPM yaitu 65%.

f. Sumber Daya Kesehatan

1) Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi profesi

masih kurang.

Dari aspek kualitas, jenis dan kuantitas tenaga kesehatan masih kurang bila

dibandingkan dengan standar tenaga kesehatan yang seharusnya dihitung

berdasarkan jumlah penduduk, beban kerja dan jumlah fasilitas kesehatan yang

ada. Tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan kesehatan semakin tinggi

dan apabila kurang diantisipasi oleh tenaga kesehatan maka akan berakibat

buruk pada semua aspek kehidupan khususnya untuk peningkatan kualitas

kesehatan masyarakat. Pendidikan formal dan non formal dirasakan sangat

kurang sehingga perlu ditingkatkan sesuai dengan jenjang dan profesi yang

dimiliki.

2) Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kesehatan

masyarakat

Adanya sarana dan prasarana yang memadai merupakan salah satu indikator

yang menunjang keberhasilan program dalam bidang kesehatan. Rasio sarana

dan prasarana Puskesmas dan Puskesmas Pembantu dibandingkan jumlah

penduduk diharapkan 10:100.000 penduduk.

Di Kabupaten Aceh Besar rasio Puskesmas dan Puskesmas Pembantu sudah

memenuhi dari rasio jumlah penduduk namun perlu didukung oleh alat

kesehatan yang memadai.

Page 54: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-10

2. Permasalahan eksternal

a. Kurangnya penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi

masyarakat.

Rendahnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat adalah salah satu

masalah mendasar dalam pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Aceh

Besar. Cakupan rumah tangga ber PHBS pada tahun 2016 baru mencapai jumlah

2.416 (3,9%) dari target SPM yaitu 65%. Hal ini disebabkan karena Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat (PHBS) belum dipahami dan dilaksanakan dengan baik

sehingga masalah-masalah kesehatan masyarakat yang berbasis lingkungan

(penyakit menular) masih tinggi.

b. Persentase posyandu aktif

Pada tahun 2016 di Kabupaten Aceh Besar posyandu aktif baru mencapai 66,82%

dan berada dibawah target SPM (80%).

c. Dinamika epidemiologi penyakit yang cepat

Mobilitas penduduk yang cepat memungkinkan terjadinya perubahan dinamika

penularan penyakit yang terjadi di masyarakat.

d. Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah

Perlu adanya perluasan lahan untuk pengemembangan Rumah Sakit Umum

Daerah Kabupaten Aceh Besar dari rumah sakit type C menjadi rumah sakit

type B

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri

Republik Indonesia Nomor 86 Tahun2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan

Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan pembangunan Daerah. Sedangkan Misi adalah rumusan umum

mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Visi

Page 55: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-11

pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 adalah Visi

Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang disampaikan pada waktu pemilihan kepala

daerah (pilkada). Visi Bupati dan wakil Bupati terpilih menggambarkan arah

pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai (desired future)

dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun kedepan. Visi pembangunan daerah

Kabupaten Aceh Besar dalam RPJMD Tahun 2017-2022 sesuai dengan Visi

kepala daerah terpilih adalah : ” Terwujudnya Aceh Besar Yang Maju,

Sejahtera dan Bermartabat Dalam Syariat Islam "

Makna dari kata-kata dalam visi adalah sebagai berikut :

a. Maju, adalah pengembangan daerah secara signifikan dengan memanfaatkan

potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan lingkungan hidup secara

efektif, efisien, dan berkelanjutan.

b. Sejahtera, adalah terpenuhinya kebutuhan hidup masyarakat yang layak dan

seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.

c. Bermartabat, adalah terwujudnya harkat kemanusiaan dalam penyelenggaraan

pemerintahan yang baik, bersih dan amanah untuk menjaga kewajiban dan hak-hak

asasi manusia.

d. Syariat Islam, adalah terimplementasinya hukum dan aturan berdasarkan syariat

Islam secara kaffah dalam segala tindakan dan perilaku para penyelenggara

pemerintahan, pelaku usaha, dan seluruh elemen masyarakat yang ada di

Kabupaten Aceh Besar.

Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, ditetapkan 6 (enam) Misi

pembangunan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022, sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Syariat Islam.

b. Peningkatan Sumber Daya Manusia.

c. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik, Bersih dan Bertanggung

Jawab.

d. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Infrastruktur.

e. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yang Berbasis Mukim dan Gampong; dan

f. Percepatan Laju Pembangunan Masyarakat Pesisir, Terisolir dan Tertinggal.

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar sesuai tugas pokok dan fungsinya

mempunyai kewenangan dalam merumuskan kebijakan teknis dibidang kesehatan

Page 56: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-12

terutama untuk mendukung Misi II dari RPJMD Kabupaten Aceh Besar periode 2017-

2022 yaitu: “Peningkatan Sumberdaya Manusia”, merupakan upaya peningkatan

sumberdaya manusia yang meliputi bidang pendidikan; bidang kesehatan; dan bidang

pemberdayaan komunitas. Dalam upaya mewujudkan Misi ke 2 (dua) tersebut, maka

program pembangunan yang akan dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

adalah sebagai berikut :

1 . Program pengawasan obat dan makanan

2. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

3. Program perbaikan gizi masyarakat

4. Program standarisasi pelayanan kesehatan

5. Program obat dan perbekalan kesehatan

6. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

7. Program upaya kesehatan masyarakat

8. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

9. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Makanan

10. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas

11. Program pengembangan lingkungan sehat

12. Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

13. Program peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak

14. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

15. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

16. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

Untuk mendukung Visi, Misi serta Program Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar

tersebut, maka tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar yang

terkait dengan hal dimaksud antara lain:

1. Tugas Pokok

Dinas Kesehatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan

pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar di bidang pelayanan

kesehatan kepada masyarakat yang menjadi kewenangan daerah kabupaten dan tugas

perbantuan yang ditugaskan kepada daerah kabupaten..

2. Fungsi

a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas Kesehatan.

b. penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang.

Page 57: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-13

c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan

dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber

Daya Kesehatan

d. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya

Kesehatan

e. pelaksanaan pembinaan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya

Kesehatan.

f. pelaksanaan penyuluhan, komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang kesehatan.

g. pelaksanaan kegiatan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan

Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya

Kesehatan.

h. pelaksanaan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

i. pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang

Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang

Sumber Daya Kesehatan

j. pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan kegiatan di bidang Kesehatan

Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan

Kesehatan dan bidang Sumber daya kesehatan.

k. pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait lainnya tentang

Pelayanan Kesehatan

l. pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

m. pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Bupati

dan/atau Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Secara rinci keterkaitan tupoksi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar dengan visi,

misi RPJMD Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 serta faktor penghambat dan

pendorong pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar terhadap pencapaian

visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati dapat dilihat pada Tabel di bawah

ini :

Page 58: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-14

Tabel 3.4

Keterkaitan Tupoksi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar dengan Visi, Misi RPJMD

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022

Tupoksi Dinas Kesehatan

Visi RPJMD Misi RPJMD Tujuan Sasaran Indikator

1 2 3 4 5 6

1. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Dinas Kesehatan

Terwujudnya Aceh Besar Yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat Dalam Syariat Islam

Misi 2 “Peningkatan Sumberdaya Manusia”, merupakan upaya peningkatan sumberdaya manusia yang meliputi bidang pendidikan; bidang kesehatan; dan bidang pemberdayaan komunitas

4) Meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat;

4) Meningkatnya layanan kesehatan bagi masyarakat;

6) Angka Usia Harapan Hidup

2. penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang.

7) Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

3. perumusan kebijakan teknis di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya Kesehatan

8) Rasio Rumah Sakit Umum per satuan penduduk

4. pelaksanaan kebijakan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya Kesehatan

5) Mengurangi angka kematian bayi dan ibu melahirkan;

5) Menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan;

9) Angka Kematian Bayi

5. pelaksanaan pembinaan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya Kesehatan.

10) Angka Kematian Ibu

6. pelaksanaan penyuluhan, komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang kesehatan

11) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

7. pelaksanaan kegiatan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan

6) Mengurangi penyakit menular;

6) Berkurangnya kasus penyakit menular;

12) Cakupan penemuan dan penanganan penderita

Page 59: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-15

dan bidang Sumber Daya Kesehatan.

penyakit

8. pelaksanaan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat

7) Memperbaiki mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan masyarakat;

7) Terwujudnya perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan masyarakat;

13) Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

9. pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya Kesehatan

8) Mengembangkan keluarga sehat, bahagia dan sejahtera;

8) Berkembangnya keluarga sehat, bahagia dan sejahtera;

14) Penerapan Program Indonesia sehat - pendekatan keluarga (PIS-PK)

10. pelaksanaan pengawasan atas penyelenggaraan kegiatan di bidang Kesehatan Masyarakat, bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, bidang Pelayanan Kesehatan dan bidang Sumber Daya Kesehatan

11. pelaksanaan koordinasi dengan instansi atau lembaga terkait lainnya tentang Pelayanan Kesehatan

12. pembinaan kelompok jabatan fungsional; dan

13. pelaksanaan fungsi lain yang bersifat kedinasan yang diberikan oleh Bupati dan/atau Sekretaris Daerah sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

Page 60: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-16

Tabel 3.5

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Terhadap

Pencapaian Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Misi dan Program KDH dan Wa KDH Terpilih

Permasalahan Pelayanan Dinas

Kesehatan

Faktor

Penghambat Pendorong

Misi: Misi 2 “Peningkatan Sumberdaya Manusia”, merupakan upaya peningkatan sumberdaya manusia

yang meliputi bidang pendidikan; bidang kesehatan; dan bidang pemberdayaan komunitas

1

Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Tahun 2016, Angka harapan h i dup di Kabupaten Aceh Besar baru mencapai 70 tahun, dan berada di bawah angka harapan hidup Propinsi Aceh

Angka kematian bayi dan angka kematian ibu yang cendrung meningkat

Kebijakan pemerintah dalam percepatan pencapaian SPM sebagai faktor pendorong kinerja

2 Program upaya kesehatan masyarakat

3 Program perbaikan gizi masyarakat

Derajat Kesehatan dan Status Gizi Masyarakat Masih Rendah, tercermin dengan Meningkatnya Angka Kematian Ibu dan masih terdapatnya kasus gizi buruk

Faktor 3 terlambat dan 4 terlalu (terlambat mengambil keputusan, terlambat sampai tujuan, terlampat mendapat penanganan) dan (Kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak)

- Digalakkannya Kemitraan bidan dan dukun

- Adanya jampersal, Jaminan Kesehatan Nasional, Kunjungan spesialis ke Puskesmas secara periodik

4 Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

5 Program Jaminan Kesehatan Nasional

6 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

7

Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita

8 Program obat dan perbekalan kesehatan

Akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkuali tas belum optimal yang disebabkan kurangnya ketersedian sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan dan kurangmya ketersediaan tenaga kesehatan

- APBD belum mencukupi untuk memenuhi ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan dasar dan rujukan

- Kuota penerimaan PNS dari tenaga kesehatan masih terbatas pada jenis profesi tertentu

- Adanya dana DAK untuk pengadaan obat-obatan dan meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang berkuali tas.

- Regulasi pemerintah pusat untuk penerimaan dan penempatan Bidan dan dokter PTT

- Minat SDM kesehatan

tinggi dalam m engikuti pendidikan berkelanjutan

9 Program pengawasan obat dan makanan

10 Program standarisasi pelayanan kesehatan

11 Program pelayanan kesehatan penduduk miskin

12 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya

Page 61: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-17

Misi dan Program KDH dan Wa KDH Terpilih

Permasalahan Pelayanan Dinas

Kesehatan

Faktor

Penghambat Pendorong

Misi: Misi 2 “Peningkatan Sumberdaya Manusia”, merupakan upaya peningkatan sumberdaya manusia

yang meliputi bidang pendidikan; bidang kesehatan; dan bidang pemberdayaan komunitas

13 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

Tingginya angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular

- Rendahnya pemahaman masyarakat tentang penyakit menular dan tidak menular

- Rendahnya penemuan

dini Kasus

- Rendahnya dukungan alat penunjang diagnostik

- Tersedianya tenaga terlatih untuk penemuan dini kasus penyakit

- Tersedinya tatalaksana

Penanggulangan penyakit

- Pelaksanaan surveilans

epidemiologi

14 Program pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular

15 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

16 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam Menerapkan perilaku Hidup Bersih dan sehat, tercermin dengan masih meningkatnya kasus DBD, Penderita TB Paru, Kasus HIV AIDS meningkat serta penyakit Berbahaya lainnya seperti rabies

Perilaku hidup Bersih dan Sehat belum menjadi gaya hidup di berbagai tatanan rum a h tangga, institusi dll

Digalakkannya program PHBS di berbagai tatanan, Rumah Tangga, Institusi, dll yang menjadi program Nasional

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan RI dan Renstra Dinas Kesehatan

Propinsi Aceh.

1. Tujuan dan Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan RI

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 yang telah

ditetapkan pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015

mengacu pada Visi, Misi dan Nawa Cita Presiden yang ditetapkan pada Peraturan

Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.

Agenda ke 5 dari Nawa Cita adalah meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Untuk mewujudkan agenda ke 5 tersebut maka disusunlah Program Indonesia

Pintar, Program Indonesia Sehat, Program Indonesia Kerja dan Program

Indonesia Sejahtera.

Page 62: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-18

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan

status gizi masyarakat melalui upaya kesehatandan pemberdayaan masyarakat yang

didukung dengan perlindungan financial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019, yaitu :

a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak

b. Meningkatnya pengendalian penyakit

c. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

terutama didaerah terpencil, tertinggal dan perbatasan

d. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia

Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan

e. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin

f. Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar utama yaitu :

a. Penerapan Paradigma Sehat

Dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan,

penguatan upaya promotif dan preventif serta pemberdayaan masyarakat

b. Penguatan Pelayanan Kesehatan

Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses

pelayanan kesehatan, optimalisasi system rujukan, dan peningkatan mutu

menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis risiko

kesehatan

c. Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)

Strategi yang dilakukan adalah perluasan sasaran dan manfaat(benefit), serta

kendali mutu dan biaya.

Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional2015-2019

merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang bidang Kesehatan

(RPJPK) 2005-2025 yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan

hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi- tingginya dapat terwujud. Sasaran pembangunan kesehatan yang akan

dicapai pada tahun 2025 adalah meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang

ditunjukkan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian

Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu dan menurunnya prevalensi gizi kurang

pada balita.

Page 63: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-19

Tujuan Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2015-2019 yaitu

a. Meningkatkan status kesehatan masyarakat.

Indikator yang akan dicapai adalah :

1) Menurunnya Angka Kematian Ibu dari 359 per 100.000 kelahiran hidup (SP

2010) menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).

2) Menurunnya Angka Kematian Bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.

3) Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.

4) Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.

5) Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

b. Meningkatkan daya tanggap (responsiviness) dan perlindungan masyarakat

terhadap resiko sosial dan finansial dibidang kesehatan. Ukuran yang akan dicapai

adalah :

1) Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan

setelah memiliki jaminan kesehatan dari 37% menjadi 10%.

2) Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari

6,80 menjadi 8,00

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah :

a) Meningkatnya kesehatan masyarakat Meningkatnya pengendalian penyakit

b) Meningkatnya akses dan mutu fasilitas kesehatan.

c) Meningkatnya akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat

kesehatan.

d) Meningkatnya jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga

kesehatan

e) Meningkatnya sinergitas antar kementerian/lembaga.

f) Meningkatnya daya guna kemitraan dalam dan luar negeri.

g) Meningkatnya integritas perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan

evaluasi.

h) Meningkatnya efektifitas penelitian dan pengembangan kesehatan

i) Meningkatnya tatakelola kepemerintahan yang baik dan bersih

j) Meningkatnya kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan

k) Meningkatnya system informasi kesehatan integrasi

Page 64: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-20

Dengan memperhatikan Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2015-2019

sebagaimana diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 telah selaras dan sejalan, dimana

tujuan, sasaran dan arah kebijakan serta strategi pembangunan kesehatan

mempunyai relevansi sesuai yang diharapkan. Namun pencapaian sasaran

renstra Kementerian Kesehatan RI terhadap kondisi pembangunan kesehatan di

Kabupaten Aceh Besar masih belum optimal.

2. Tujuan dan Sasaran Dinas Kesehatan Propinsi Aceh Tahun 2017-2022

1. Meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) dari 65,1 tahun menjadi 70 tahun.

2. Menurunnya Angka Kematian Bayi (AKB) dari 57/1000 KH pada tahun 2022

menjadi 45/1000 KH.

3. Menurunnya Angka Kematian Balita (AKABA) dari 82/1000 Balita menjadi

65/1000 Balita.

4. Menurunya Angka Kematian Ibu (AKI) dari 306/100.000 KH pada tahun 2022

menjadi 153/100.000 KH.

5. Menurunnya status gizi buruk Balita dari 6,7 % menjadi 4,1% dan gizi kurang

Balita dari 30,10% menjadi 25,80%.

6. Menurunnya angka kesakitan Malaria dari 24/1000 penduduk menjadi 15/1000

penduduk, prevalensi Tuberkulosis dari 210/100.000 penduduk menjadi

125/100.000 penduduk, prevalensi Kusta dan Filariasis menjadi ≤ 1/1000

penduduk.

7. Menurunnya Total Fertility Rate (TFR) dari 4,2 menjadi 2,4.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis (KLHS)

Penyusunan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Besar telah disusun sesuai

tahapan dan mekanisme yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun

2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Dokumen RTRWK Aceh Besar Tahun 2012-

2032 telah disetujui susbtansinya oleh Gubernur Aceh melalui Surat Nomor 650/37960

tanggal 15 Desember 2011. Rekomendasi Gubernur ini digunakan sebagai persyaratan

untuk dibahas lebih lanjut dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional

(BKPRN). Substansi RTRWK Aceh Besar 2012-2032 telah dibahas dengan Tim

Page 65: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-21

BKPRN pada awal bulan September Tahun 2012. Pemerintah Kabupaten Aceh Besar

pada Tahun 2013 mengeluarkan Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor 4 Tahun 2013

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012-2032

RTRWK Aceh Besar yang diatur dalam Qanun tersebut diatas memuat substansi

berupa tujuan, kebijakan dan strategi penataan ruang, rencana struktur ruang, rencana

pola ruang, penetapan kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan

pengendalian pemanfaatan ruang.

Dari hasil penelaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah maka

Perangkat Daerah dapat mengidentifikasi arah (geografis) pengembangan pelayanan,

perkiraan kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan Perangkat Daerah

dalam lima tahun mendatang. Dikaitkan dengan indikasi program pemanfaatan

ruang jangka menengah dalam RTRW, Perangkat Daerah dapat menyusun rancangan

program beserta targetnya yang sesuai dengan RTRW tersebut.

Aspek lingkungan dalam penataan wilayah sangat penting. Dalam UU No.32

Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pada pasal 15

dinyatakan bahwa Pemerintah dan pemerintah daerah wajib membuat KLHS (Kajian

Lingkungan Hidup Strategis) untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan

berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu

wilayah dan / atau kebijakan, rencana dan/atau program. Dan dinyatakan juga bahwa

pemerintah dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS tersebut dalam

penyusunan atau evaluasi :

a. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana rinciannya, Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Nasional, Propinsi dan Kabupaten/Kota

b. Kebijakan, rencana dan/atau program yang berpotensi menimbulkan dampak

dan/atau risiko lingkungan hidup.

Hasil KLHS harus menjadi dasar bagi kebijakan, rencana dan/atau program

pembangunan dalam suatu wilayah. Apabila hasil KLHS tersebut menyatakan bahwa

daya dukung dan daya tampung sudah terlampaui maka

a. Kebijakan, rencana dan/atau program pembangunan tersebut wajib diperbaiki sesuai

dengan rekomendasi KLHS.

b. Segala usaha dan/atau kegiatan yang telah melampaui daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup tidak diperbolehkan lagi.

Page 66: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-22

Dalam menyusun kebijakan, rencana dan/atau program bidang Kesehatan sangat

perlu mentelaah KLHS. Hal ini dikarenakan sebagian kebijakan, rencana dan/atau

program tersebut berpotensi meningkatkan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan

manusia.

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Isu strategis adalah permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau

permasalahan yang belum dapat diselesaikan pada periode RPJMD sebelumnya dan

berdampak pada pelaksanaan pembangunan dalam jangka panjang, sehingga perlu

diatasi secara bertahap. Dari hasil analisis kinerja pelayanan 5 (lima) tahun yang

lalu serta telahaan visi dan misi Kepala daerah, Renstra Kementerian Kesehatan

RI, Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Aceh, RTRW dan kajian KLHS dapat

diidentifikasi permasalahan dan isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan

fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar, yang akan menjadi rumusan

kebijakan serta penyusunan program prioritas Dinas Kesehatan. Isu-isu strategis yang

dihadapi dalam pembangunan kesehatan di Kabupaten Aceh Besar adalah sebagai

berikut :

1. Status derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Aceh Besar, yang ditandai

oleh beberapa indikator antara lain

a. Angka Usia Harapan Hidup masih dibawah angka Propinsi

b. Meningkatnya Angka Kematian Ibu

c. Meningkatnya Angka Kematian Bayi

d. Masih ditemukan status gizi buruk di masyarakat

e. Tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular.

f. Rendahnya pemahaman masyarakat dalam penerapan PHBS

2. Fasilitas pelayanan kesehatan dan ketersediaan tenaga kesehatan yang masih

terbatas terutama di daerah terpencil yaitu :

a. Belum terlaksanyanya pemerataan tenaga kesehatan dalam wilayah kerja di 28

puskesmas

b. Kuantitas dan kualitas SDM kesehatan berdasarkan spesifikasi profesi

masih kurang.

Page 67: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

III-23

c. Belum terlaksanamya pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten

Aceh Besar dari rumah sakit type C ke type B dalam pelaksanaan pelayanan

kesehatan rujukan.

d. Kurangnya sarana dan prasarana penunjang untuk pelayanan kesehatan

masyarakat.

e. Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan.

Page 68: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

IV-1

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

1.4. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar

Penetapan tujuan dan sasaran merupakan tahap terpenting dalam perencanaan

pembangunan yang menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan daerah untuk

lima tahun mendatang dalam rentang waktu 2017-2022. Sasran merupakan

penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan yaitu berupa result atau hasil yang ingain

dicapai dalam jangka waktu bulanan, tribulanan, semesteran atau tahunan. Adapun

tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

adalah :

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kesadaran masyarakat untuk

hidup sehat.

Sasaran yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya derajat kesehatan keluarga, ibu dan anak serta status gizi

masyarakat

b. Meningkatnya upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan kesehatan

masyarakat

c. Meningkatnya kualitas lingkungan sehat

d. Penerapan PHBS di Masyarakat

2. Meningkatkan perlindungan kesehatan masyarakat yang bermutu, merata dan

terjangkau .

Sasaran yang ingin dicapai adalah :

a. Meningkatnya pelayanan kesehatan untuk penduduk miskin

b. Meningkatnya mutu dan standar pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

c. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular

d. Meningkatnya sistem kewaspadaan dini terhadap bencana alam, wabah

penyakit dan KLB

e. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit tidak menular

3. Meningkatkan ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

Sasaran yang ingin dicapai adalah :

Page 69: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

IV-2

a. Meningkatnya kualitas tenaga kesehatan di Puskesmas sesuai dengan

standar

b. Meningkatnya ketersediaan alat kesehatan, sarana dan prasarana di Puskesmas

sesuai dengan standar

c. Meningkatnya kerjasama lintas progaram dan lintas sektor

d. Meningkatnya sistem informasi kesehatan yang terintegrasi Untuk mengetahui lebih jelas tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar

NO

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA

2018 2019 2020 2021 2022

1

Meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat;

Meningkatnya layanan kesehatan bagi masyarakat;

Angka Usia Harapan Hidup 71 Thn 72 Thn 72 Thn 73 Thn 73 Thn

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin

100% 100% 100% 100% 100%

Rasio Rumah Sakit Umum per satuan penduduk

49,89 % 49,89 % 49,89 % 74,83 % 74,83 %

2

Mengurangi angka kematian bayi dan ibu melahirkan;

Menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan;

Angka Kematian Bayi 30 kasus 20 kasus 14 kasus 10 kasus 5 kasus

Angka Kematian Ibu 5 kasus 3 kasus 3 kasus 0 kasus 0 kasus

Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan

100% 100% 100% 100% 100%

3 Mengurangi penyakit menular;

Berkurangnya kasus penyakit menular;

Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit

100% 100% 100% 100% 100%

Page 70: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

IV-3

4

Memperbaiki mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan masyarakat;

Terwujudnya perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan masyarakat;

Penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

5 Kec. 10 Kec. 15 Kec. 20 Kec. 23 Kec.

5

Mengembangkan keluarga sehat, bahagia dan sejahtera;

Berkembangnya keluarga sehat, bahagia dan sejahtera;

Penerapan Program Indonesia sehat - pendekatan keluarga (PIS-PK)

250 Desa 300 Desa 400 Desa 500 Desa 604 Desa

Page 71: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

V-1

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas pembangunan

Daerah/ Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran. Langkah atau cara dirumuskan lebih

bersifat makro dibandingkan dengan “teknik“ yang lebih sempit, dan merupakan

rangkaian kebijakan. Metode yang digunakan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar dalam

menentukan strategi adalah analisis SWOT (Strength / kekuatan, weakness / kelemahan,

Opportunities / peluang, threat / tantangan). Sedangkan Arah Kebijakan adalah rumusan

kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan

mengantisipasi isu strategis Daerah/Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap

sebagai penjabaran strategi. Berikut ini matrik tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 dapat dilihat pada tabel berikut ini

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

VISI : "Terwujudnya Aceh Besar Yang Maju, Sejahtera dan Bermartabat Dalam Syariat Islam"

MISI II : Peningkatan Sumberdaya Manusia”, merupakan upaya peningkatan

sumberdaya manusia yang meliputi bidang pendidikan; bidang kesehatan; dan bidang pemberdayaan komunitas

TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat;

Meningkatnya layanan kesehatan bagi masyarakat

Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat

Peningkatan kualitas Puskesmas dan jaringannya serta sarana dan prasarana kesehatan lainnya

Mengurangi angka kematian bayi dan ibu melahirkan;

Menurunnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan;

Menyediakan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang komprehensif, terintegrasi, bermutu, terutama bayi, anak, ibu hamil, sekelompok masyarakat resiko tinggi termasuk pekerja rentan dan usia lanjut.

Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas

Mengurangi Penyakit menular;

Berkurangnya kasus penyakit menular

Meningkatkan sistem surveilans

Pengembangan dan penguatan jejaring surveilans epidemiologi dengan focus pemantauan wilayah setempat dan kewaspadaan dini guna mengantisipasi ancaman penyebaran penyakit antar daerah yang melibatkan masyarakat hingga ke desa

Page 72: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

V-2

Memperbaiki mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan masyarakat

Terwujudnya perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan masyarakat

Mendorong kemandirian individu, keluarga dan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta pengendalian faktor risiko lingkungan

Peningkatan sosiali sasi hidup sehat.

Mengembangkan keluarga sehat, bahagia dan sejahtera

Berkembangnya keluarga sehat, bahagia dan sejahtera

Mendorong peranserta masyarakat dalammewujudkan kesejahteraan sosial

Menyelenggarakan kegiatan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga meliputi pendataan, analisis data, intervensi berbagai masalah kesehatan yang ditemukan serta memelihara dan mempertahankan kesehatan keluarga secara terintegrasi,

Page 73: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-1

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Berdasarkan tujuan, sasaran, strategis dan arah kebijakan yang telah diuraikan

dalam bab-bab sebelumnya, maka disusunlah program-program Dinas Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar tahun 2017-2022. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat

Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan

sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan

fungsi. Sedangkan kegiatan Perangkat Daerah adalah serangkaian aktifitas pembangunan

yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah untuk menghasilkan keluaran (Output) dalam

rangka mencapai hasil (outcome) suatu program. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 6.1 Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2017-2022

PROGRAM DAN KEGIATAN RUTIN

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

4. Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah

5. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

6. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

7. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

8. Penyediaan Alat Tulis Kantor

9. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

10. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor

11. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

12. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

13. Penyediaan Makanan dan Minuman

14. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

15. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1.

2.

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Page 74: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-2

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

4. Rehabilitasi Sedang/Berat Kendaraan Dinas/Operasional

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

1. Kegiatan sosialisasi peraturan perundang-undanngan

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

PROGRAM KEGIATAN TEKNIS 6. Program obat dan perbekalan kesehatan

1. Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan

7. Program upaya kesehatan masyarakat

1. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas jaringannya

2. Perbaikan gizi masyarakat

3. Revitalisasi Sistem Kesehatan

4. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

5. Penyelenggaraan Penyehatan Lingkungan

6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

7. Peningkatan ASI Eksklusif

8. Peningkatan cakupan Vitamin A Balita

9. Peningkatan Surveilans gizi

10. Peningkatan cakupan garam yodium di rumah tangga

11. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (Pembinaan kesehatan dan keselamatan kerja K3)

12. Pelayanan Perizinan Praktek Kesehatan

13. Peningkatan kemampuan dan keterampilan tenaga penyehatan tradisional

14. Penyelenggaraan kesehatan olahraga masyarakat olahraga masyarakat dan kesehatan olahraga prestasi

15. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan kegawatdaruratan (Public Safety Center/PSC)

8. Program pengawasan obat dan makanan

1. Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya

2. Peningkatan pengawasan dan antisipasi penanggulangan NAPZA

9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1. Pengembangan media pomosi dan informasi sadar hidup sehat

2. Penyuluhan masayarakat Pola Hidup Sehat

3. Peningkatan pengembangan PHBS dan Dokter Kecil

Page 75: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-3

4. Penggalangan advokasi dengan lintas sektor dan pemangku pemberi kebijakan

10. Program perbaikan gizi masyarakat 1. Pemberian tambahan makanan dan vitamin

11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1. Penyuluhan BABS

2. Peningkatan STBM

12. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular

1. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (HIV / AIDS)

2. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Malaria/DBD)

3. Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular (AFP)

4. Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular (kejadian luar biasa)

5. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (Rabies, Diare, Ispa/ Pneumonia)

6. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (TB Paru)

7. Peningkatan imunisasi dan surveilans epidemiologi penyakit menular

8. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (kusta)

9. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (hepatitis)

13. Program standarisasi pelayanan kesehatan

1. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan

14. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan jaringannya

1. Pengadaan sarana dan prasarana Puskesmas

15. Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

1. Kemitraan pengobatan bagi pasien kurang mampu

16. Program peningkatan keselamatan Ibu melahirkan dan anak

1. Pelatihan dan pendidikan perawatan kesehatan ibu dan anak (KIA)

17. Program Jaminan Kesehatan Nasional

1. Fasilitasi pengelolaan Dana Jaminan Kesehatan Nasional (Kapitasi)

18. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular

2. Peningkatan pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan (pelayanan kesehatan jiwa)

Page 76: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-4

TABEL 6.2

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017 - 2022

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode Program

dan

Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

satuan

Data

Capaian

pada Tahun Awal

Perencanaa

n 2017

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Lokasi

Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Kondisi Kinerja pada

akhir periode Renstra SKPD

(outcome) dan Kegiatan

(output)

targ

et Rp

targe

t Rp

tar

get Rp

targ

et Rp

targ

et Rp target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

(7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (16) (17) (21)

Meningkatkan

layanan kesehatan bagi

masyarakat.

Meningkatk

an layanan kesehatan

pada

masyarakat

meningkatn

ya kinerja administrasi

perkantoran

1.02.02.01

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

7.058.695.447

7.764.564.992

8.541.021.491

9.395.123.640

10.334.636.004

11.368.099.60

4

1.02.02.01.0

1.01

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Jumlah surat masuk dan

surat keluar yang dikelola

12

Bln 100%

12

Bln

8.000.000

12

Bln

8.800.000

12

Bln

9.680.000

12

Bln

10.648.000

12

Bln

11.712.800

12

Bln

12.884.080

Aceh

Besar

1.02.02.01.0

1.02

Penyediaan Jasa Kom. Sumber air dan listrik

Tersedianya

sarana komunikasi, sumber daya

air dan listrik

12 Bln

100% 12 Bln

1.000.000.000

12 Bln

1.100.000.000

12 Bln

1.210.000.000

12 Bln

1.331.000.000

12 Bln

1.464.100.000

12 Bln

1.610.510.000

Aceh Besar

1.02.02.01.0

1.08

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Terpeliharanya Kebersihan

kantor

12

Bln 100%

12

Bln

1.000.000.000

12

Bln

1.100.000.000

12

Bln

1.210.000.000

12

Bln

1.331.000.000

12

Bln

1.464.100.000

12

Bln

1.610.510.000

Aceh

Besar

1.02.02.01.0

1.10

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Tesediannya alat tulis

kantor

12

Bln 100%

12

Bln

248.412.240

12

Bln

273.253.464

12

Bln

300.578.810

12

Bln

330.636.691

12

Bln

363.700.361

12

Bln

400.070.397

Aceh

Besar

1.02.02.01.0

1.11

Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan

Tersedianya

kebutuhan percetakan

dan penggandaan

12 Bln

100% 12 Bln

250.000.000

12 Bln

275.000.000

12 Bln

302.500.000

12 Bln

332.750.000

12 Bln

366.025.000

12 Bln

402.627.500

Aceh Besar

1.02.02.01.0

1.12

Penyediaan Komponen Instanlasi Listrik/ penerangan Bangunan Kantor

Tesedianya penerangan di kantor

12 Bln

100% 12 Bln

29.776.000

12 Bln

32.753.600

12 Bln

36.028.960

12 Bln

39.631.856

12 Bln

43.595.042

12 Bln

47.954.546

Aceh Besar

Page 77: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-5

1.02.02.01.0

1.13

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Terselenggaranya Proses

administrasi kantor

12

Bln 100%

12

Bln

500.315.607

12

Bln

550.347.168

12

Bln

605.381.884

12

Bln

665.920.073

12

Bln

732.512.080

12

Bln

805.763.288

Aceh

Besar

1.02.02.01.0

1.15

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang- undangan

Tersdianya Bahan bacaan di kantor

12 Bln

100% 12 Bln

9.477.900

12 Bln

10.425.690

12 Bln

11.468.259

12 Bln

12.615.085

12 Bln

13.876.593

12 Bln

15.264.253

Aceh Besar

1.02.02.01.0

1.17

Penyediaan makanan dan minum

Tersedianya

kebutuhan makan dan

minum pegawai

12 Bln

100% 12 Bln

621.218.200

12 Bln

683.340.020

12 Bln

751.674.022

12 Bln

826.841.424

12 Bln

909.525.567

12 Bln

1.000.478.123

Aceh Besar

1.02.02.01.0

1.18

Rapat koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah

Terlaksanany

a rapat-rapat kordinasi diluar

12 Bln

100% 12 Bln

391.495.500

12 Bln

430.645.050

12 Bln

473.709.555

12 Bln

521.080.511

12 Bln

573.188.562

12 Bln

630.507.418

Aceh Besar

1.02.02.01.0

1.19

Penyediaan Jasa Pendukung ADM/ Tekhnis Perkantoran

Terlaksananya kegiatan

pembiayaan untuk tenaga

non PNS

12 Bln

100% 12 Bln

3.000.000.000

12 Bln

3.300.000.000

12 Bln

3.630.000.000

12 Bln

3.993.000.000

12 Bln

4.392.300.000

12 Bln

4.831.530.000

Aceh Besar

Persentase Kelancaran

n Tugas-tugas Kantor

1.02.02.02

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

1.503.820.000

1.654.202.000

1.819.622.200

2.001.584.420

2.201.742.862

2.421.917.148

Aceh

Besar

1.02.02.02.2

2

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

Tersedianya kegiatan

pemeliharaan gedung

kantor

12 Bln

12 Bln

500.820.000

12 Bln

550.902.000

12 Bln

605.992.200

12 Bln

666.591.420

12 Bln

733.250.562

12 Bln

806.575.618

Aceh Besar

1.02.02.02.2

3

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Mobil Jabatan

Tersedianyan mobil jabatan

yang layak pakai

12

Bln

12

Bln

3.000.000

12

Bln

3.300.000

12

Bln

3.630.000

12

Bln

3.993.000

12

Bln

4.392.300

12

Bln

4.831.530

Aceh

Besar

1.02.02.02.2

4

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional

Meningkatnya kelancaran dalam

melaksanankan tugas

12

Bln

12

Bln

1.000.000.000

12

Bln

1.100.000.000

12

Bln

1.210.000.000

12

Bln

1.331.000.000

12

Bln

1.464.100.000

12

Bln

1.610.510.000

Aceh

Besar

1.02.02.02.2

8

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan gedung kantor

Terpeliharanya gedung

Kantor

12

Bln

12

Bln

51.000.000

12

Bln

56.100.000

12

Bln

61.710.000

12

Bln

67.881.000

12

Bln

74.669.100

12

Bln

82.136.010

Aceh

Besar

Page 78: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-6

Meningka

tkan Layanan Kesehata

n Masyarak

at

Meningkatkan

layannan

kesehatan masyarakat

Persentase Kelancaran

tugas aparatur

1.02.1.02.01

.03.

PROGRAM PENINGKATAN

DISIPLIN APARATUR

298.000.000

327.800.000

360.580.000

396.638.000

436.301.800

479.931.980

Aceh

Besar

1.02.1.02.01

.03.02

Pengadaan

pakaian dinas

Jumlah

pakaian dinas yang didistribusikan

% 100%

100.000.000

100%

110.000.000

100%

121.000.000

100%

133.100.000

100%

146.410.000

100%

161.051.000

Aceh Besar

1.02.1.02.01

.06

Program Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Penyusunan Laporan

Perencanaan

Lapora

n

100

%

149.000.000

100

%

163.900.000

100

%

180.290.000

100

%

198.319.000

100

%

218.150.900

100

%

239.965.990

Aceh

Besar

1.02.1.02.01

.06.02

Penyusunan

Pelaporan Keuangan Semesteran

Penyusunan laporan

keuangan semesteran

tepat waktu

Lap

oran

100%

49.000.000

100%

53.900.000

100%

59.290.000

100%

65.219.000

100%

71.740.900

100%

78.914.990

Aceh Besar

Meningkatkan

Layanan Kesehata

n Masyarak

at

Meningkatk

an layannan

kesehatan masyarakat

persentase FKTP yang

melaksanakan

pelayanan kesehatan yang sesuai

standar

1.02.1.02.01

.16.12

Peningkatan Pelayanan

dan Penanggula

ngan Masalah

Kesehatan

Persentase

Pelaksanaan Yankes

Primer dan Yankestrad

% 0 14

%

26.500.000 36%

29.150.000

50

%

32.065.000

64

%

35.271.500

71

%

38.798.650 71%

42.678.515

Aceh

Besar

Jumlah

Puskesmas Non Rawat

Inap dan Puskesmas Rawat Inap

yang memberikan

Pelayanan Sesuai Standar

Puskes

mas

0 10

4.500.000 15

4.950.000 20

5.445.000 28

5.989.500 28

6.588.450 28

7.247.295

Aceh

Besar

Program Pengawasan

Obat dan Makanan

Meningkatnya kemampuan

petugas dalam

pembinaan dan pengawasan

keamanan pangan

Kec.

23 23

100.000.000 23

110.000.000 23

121.000.000 23

133.100.000 23

146.410.000 23

610.510.000

Aceh

Besar

Page 79: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-7

Program

Bantuan Operasional

Kesehatan

meningkatnya

pelayanan kesehatan promotif dan

preventif

Puskesma

s

28 28 18.000.000.000 28

24.000.000.000 28

26.400.000.000

28

29.040.000.000

28

31.944.000.000 28

35.138.400.00

0

Aceh Besar

Meningka

tkan Layanan

Kesehatan

Masyarak

at

Meningkatkan Mutu

Pelayanan

Kesehatan Bagi

Masyarkat

Meningkatk

an Kapasitas

Petugas dalam pelayanan

kesehatan

1.02.1.02.01

.16.06

Revitalisasi Sistem

pelayanan Kesehatan

Jumlah Puskesmas yang

tersertifikasi dan

terstandarisasi

Puskes

mas

2 14

3.262.000.000 7

3.157.730.000 7

2.262.000.000 14

2.950.000.000 7

2.262.000.000 28

13.893.730.000

Aceh

Besar

Jumlah RSUD

yang tersertifikasi

RSUD

1 1 1 1 Aceh Besar

Jumlah Klinik

Pratama dan Dokter praktek

mandiri yang tersertifikasi

Klinik

prata

ma

dan DP

M

0 0 0 2 1 1 4 Aceh Besar

Terwujudn

ya jaminan pemelihara

an

kesehatan MASYARAK

AT DAN PELAYANA

N RUJUKAN

Terlaksananya jaminan

pelayanan kesehatan

masyarakat secara

menyeluruh

1.02.1.02.01

.16.01

Jaminan

Pelayanan Kesehatan

Nasional

Cakupan

Jaminan pelayanan

kesehatan masyarakat

% 100% 100%

27.717.550.000 100%

30.489.305.000

100%

33.538.235.500

100%

36.892.059.050

100%

40.581.264.955

100%

44.639.391.451

Aceh Besar

Persentase Cakupan Kadar level

I yang harus

diberikan Sarkes kab/kota

Pelayanan

Kesehatan Rujukan dan Public safety

center

Cakupan

pelayanan kesehatan rujukan

masyarakat

% 100% 100%

100.000.000

100%

110.000.000

100%

121.000.000

100%

133.100.000

100%

146.410.000

100%

161.051.000

Aceh Besar

Cakupan pelayanan pra

Rujukan dan pelayanan

kegawat daruratan

% 100% 100%

1.500.000.000

100%

1.650.000.000

100%

1.815.000.000

100%

1.996.500.000

100%

2.196.150.000

100%

2.415.765.000

Aceh Besar

Pembinaan Fasilitas kesehatan

rujukan Tingkat

Lanjut

terlaksananya pembinaan pelayanan

FKRTL sesuai dengan

standar

% 100% -

150.000.000

100

%

165.000.000

100

%

181.500.000

100

%

199.650.000

100

%

219.615.000

100

%

241.576.500

Aceh

Besar

Page 80: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-8

(FKRTL)

Meningkatk

an promosi kesehatan

dan pemberdayaan

masyarakat

Tercapainya

promosi kesehatan

dan pemberdayaan

masyarakat

Pengemban

gan media promosi dan

informasi sadar hidup sehat

Aceh

Besar

Persentase

Kab/Kota Yang

memiliki Kebijakan PHBS

jumlah

Kab/kota yang memiliki

kebijakan PHBS

% 50% 60

%

177.545.000 80%

195.299.500

90

%

233.712.000

90

%

292.140.000

90

%

365.175.000 90%

365.175.000

Aceh

Besar

Jumlah kebijakan

berwawasan kesehatan

Terbentuknya kebijakan

publik berwawsan

kesehatan dalam menin gkatkan

prilaku sehat

dokum

en

3 3

700.000.000 3

770.000.000 3

300.000.000 3

375.000.000 3

367.140.000

3

367.140.000

Aceh

Besar

Perentase

desa yang memmanfa

atkan dana desa untuk UKBM

desa yang

memmanfaatkan dana

desa untuk UKBM

% 20% 30

%

22.455.000 40%

24.700.500

50

%

15.698.000

60

%

17.211.000

70

%

18.932.100 70%

18.932.100

Aceh

Besar

Meningkatkan

Layanan Kesehata

n Masyarak

at

Tercapainy

a pelayanan

kesehatan ibu dan anak

Menurunka

n angka kematian

ibu dan balita

1.02.01.02.0

1.28.05

PROGRAM

KEMITRAAN PENINGKAT

AN PELAYANAN KESEHATAN

persentase

kehamilan, persalinan

dan nifas yang ditangani

% 100

%

3.500.000.000

100

%

3.850.000.000

100

%

4.235.000.000

100

%

4.658.500.000

100

%

5.124.350.000

100

%

5.636.785.000

Aceh

Besar

kemitraan

dengan pelayanan kesehatan

swasta

persentase

pelayanan kesehatan

yang berizin

% 80%

150.000.000

80%

165.000.000 80%

181.500.000

80%

199.650.000

80%

219.615.000

80%

241.576.500 Aceh Besar

Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Balita

Persentase pelayanan

anak balita

% 100%

250.000.000

100%

275.000.000

100%

302.500.000

100%

332.750.000

100%

366.025.000

100%

402.627.500

Aceh Besar

Page 81: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-9

Cakupan

pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan

1.02.01.02.0

1.32.04

PROGRAM

PENINGKATAN

KESELAMATAN IBU MELAHIRKA

N DAN ANAK

Aceh Besar

Penyuluhan

tentang Kesehatan Ibu dan

Anak

Persentase Puskesmas

yang melaksanaka

n kelas ibu hamil

% 100%

120.000.000

100%

132.000.000

145.200.000 100%

159.720.000

100%

175.692.000

100%

193.261.200

Aceh Besar

Perencanaan Persalinan dan

Pencegahan Komplikasi

(P4K) %

100

%

90.000.000

100

%

99.000.000

100

%

108.900.000

100

%

119.790.000

100

%

131.769.000

100

%

144.945.900

Aceh

Besar

Persentase

ibu hamil yang

mendapatkan pelayanan antenatal

minimal 4 kali (K4) %

100%

100.000.000

100%

110.000.000

100%

121.000.000

100%

133.100.000

100%

146.410.000

100%

161.051.000

Aceh Besar

Persentase kunjungan

neonatal pertama (KN1) %

100

%

50.000.000

100

%

55.000.000

100

%

60.500.000

100

%

66.550.000

100

%

73.205.000

100

%

80.525.500

Aceh

Besar

Persentase puskesmas

yang melaksanaka

n penjaringan kesehatan untuk peserta

didik kelas 1 %

100

%

80.000.000

100

%

88.000.000

100

%

96.800.000

100

%

106.480.000

100

%

117.128.000

100

%

128.840.800

Aceh

Besar

Persentase

puskesmas yang

melaksanakan penjaringan kesehatan

untuk peserta didik kelas 7

dan 10

% 100%

85.000.000

100%

93.500.000

100%

102.850.000

100%

113.135.000

100%

124.448.500

100%

136.893.350

Aceh Besar

Page 82: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-10

Persentase

puskesmas yang menyelengga

rakan kegiatan

kesehatan remaja

% 100

%

90.000.000

100

%

99.000.000

100

%

108.900.000

100

%

119.790.000

100

%

131.769.000

100

%

144.945.900

Aceh

Besar

Meningkatkan

Layanan

Kesehatan

Masyarakat

Meningkatk

an layanan Kesehatan

Cakupan

Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

PROGRAM USILA

Jumlah Kegiatan

Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Lansia

%

100%

75.000.000

100%

82.500.000

100%

90.750.000

100%

99.825.000

100%

109.807.500

100%

120.788.250

Aceh Besar

Meningkatkan

Layanan

Kesehatan

Masyarakat

Cakupan

penanganan balita gizi

buruk

Prevalensi Balita

Stunting

pada Anak Baduta

(bawah dua tahun)

1.02.1.02.01

.20.03

PROGRAM PERBAIKAN

GIZI MASYARAK

AT

Cakupan Gizi

Buruk Mendapat Perawatan

% 100%

110.000.000

100%

121.000.000

100%

133.100.000

100%

146.410.000

100%

161.051.000

100%

177.156.100

Aceh Besar

persentase ibu hamil

Kurang Energi Kronik

(KEK)

1.02.1.02.01

.20.04 Penanggulangan

Kurang Energi

Protein (KEP), Anemia gizi

besi, gangguan

akibat kurang yodium

(GAKY), kurang

vitamin A dan kekurangan

zat gizi mikro

lainnya

Terdatanya jumlah rumah

tangga yang mengkonsumsi garam

beryodium

% 100%

120.000.000

100%

132.000.000

100%

145.200.000

100%

159.720.000

100%

175.692.000

100%

193.261.200

Aceh Besar

(outcome)

terjaringnya anak balita

yang tidak mendapatkan vitamin A (out

put) meningkatnya

cakupan Vitamin A

% 100%

90.000.000

100%

99.000.000

100%

108.900.000

100%

119.790.000

100%

131.769.000

100%

144.945.900

Aceh Besar

Jumlah Ibu Hamil Mengkonsum

si Fe dan Jumlah

Sekolah Yang Diberi Fe Pada Remaja

Putri

% 100%

120.000.000

100%

132.000.000

100%

145.200.000

100%

159.720.000

100%

175.692.000

100%

193.261.200

Aceh Besar

Pemberian Tambahan

Makanan dan Vitamin

Jumlah Balita

Kurus Mendapat

Pemberian Makanan Tambahan

% 100

%

700.000.000

100

%

770.000.000

100

%

847.000.000

100

%

931.700.000

100

%

1.024.870.000

100

%

1.127.357.000

Aceh

Besar

Page 83: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-11

(PMT)

Meningka

tkan Layanan Kesehata

n Masyarak

at

Terwujudn

ya perbaikan

mutu lingkungan hidup yang

dapat menjamin

kesehatan masyarakat;

Cakupan pengawasa

n rumah sehat

1.02.1.02.01

.16.14

Penyelenggaraan

penyehatan lingkungan

Terlaksananya Inspeksi

Sanitasi sumur gali di Rumah

Tangga dan Sekolah

% 100

%

25.000.000

100

%

27.500.000

100

%

30.250.000

100

%

33.275.000

100

%

36.602.500

100

%

40.262.750

Aceh

Besar

Terlaksananya Kaporisasi

sumur gali di rumah tangga

dan sekolah

Ru

mah

100%

50.000.000

100%

55.000.000

100%

60.500.000

100%

66.550.000

100%

73.205.000

100%

80.525.500

Aceh Besar

Penduduk

menggunakan air bersih

Cakupan

penduduk menggunakan air bersih

% 100%

25.000.000

100%

27.500.000

100%

30.250.000

100%

33.275.000

100%

36.602.500

100%

40.262.750

Aceh Besar

Penduduk yang

memanfaatkan jamban

sehat

Cakupan penduduk

yang menggunaka

n jamban sehat

% 100%

25.000.000

100%

27.500.000

100%

30.250.000

100%

33.275.000

100%

36.602.500

100%

40.262.750

Aceh Besar

Tempat umum yang memenuhi

syarat kesehatan

Cakupan tempat umum yang

memenuhi syarat

kesehatan

% 100

%

25.000.000

100

%

27.500.000

100

%

30.250.000

100

%

33.275.000

100

%

36.602.500

100

%

40.262.750

Aceh

Besar

Rumah

yang mempunyai

SPAL

Cakupan

rumah sehat %

100%

25.000.000

100%

27.500.000

100%

30.250.000

100%

33.275.000

100%

36.602.500

100%

40.262.750

Aceh Besar

Cakupan

tempat pengelolan makanan

yang memenuhi

syarat kesehatan

% 100

%

50.000.000

100

%

55.000.000

100

%

60.500.000

100

%

66.550.000

100

%

73.205.000

100

%

80.525.500

Aceh

Besar

Page 84: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-12

Meningka

tkan Layanan Kesehata

n Masyarak

at

Meningkatnya

Pembinaan

Kesehatan Kerja dan

olahraga;

Persentase

Puskesmas yang menyeleng

garakan kesehatan

kerja dasar

penyelengg

araan kesehatan

kerja dan kesehatan olah raga

Jumlah Pos

UKK yang terbentuk di wilayah

Puskesmas

% 50

%

35.000.000 50%

38.500.000

42.350.000

50

%

46.585.000

50

%

51.243.500 50%

56.367.850

Aceh

Besar

Kesehatan

dan Keselamatan Kerja

Persentase

puskesmas yang menyelengga

rakan kesehatan

kerja Dasar

% 50

%

20.000.000 50%

22.000.000

50

%

24.200.000

50

%

26.620.000

50

%

29.282.000 50%

32.210.200

Aceh

Besar

persentase

puskesmas yang melaksanaka

n kegiatan kesehatan

olah raga pada

kelompok masyarakat di wilayah

kerjanya.

% 70

%

20.000.000 75%

22.000.000

24.200.000

50

%

26.620.000

50

%

29.282.000 50%

32.210.200

Aceh

Besar

Pembinaan Kesehatan

olah raga masyarakat

Persentase

Puskesmas yang

melaksanakan Kesehatan Olah raga

bagi anak SD

% 100

%

20.000.000

100

%

22.000.000

100

%

24.200.000

100

%

26.620.000 100

29.282.000 100

32.210.200

Aceh

Besar

Persentase

jemaah haji yang

diperiksa kebugarannya.

% 100

%

20.000.000

100

%

22.000.000

100

%

24.200.000

100

%

26.620.000

100

%

29.282.000

100

%

32.210.200

Aceh

Besar

PROGRAM

PENGEMBANGAN

LINGKUNGAN SEHAT

Frekuensi Inspeksi

Sanitasi

temp

at

12

25.000.000 12

27.500.000

12

30.250.000 12

33.275.000

12

36.602.500 60

40.262.750

Aceh Besar

Pengkajian pengemban

gan Lingkungan sehat

Jumlah

Desa/Kelurahan yang melaksanaka

n sanitasi total berbasis

masyarakat (STBM)

% 100

%

25.000.000

100

%

27.500.000

100

%

30.250.000

100

%

33.275.000

100

%

36.602.500

100

%

40.262.750

Aceh

Besar

Page 85: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-13

Terlaksanany

a pemicuan di Desa

des

a 15

25.000.000 15

27.500.000 15

30.250.000 15

33.275.000 15

36.602.500 75

40.262.750

Aceh

Besar

Cakupan Penduduk memanfaatka

n jamban sehat

% 80

25.000.000 80

27.500.000 80

30.250.000 80

33.275.000 80

36.602.500 80%

40.262.750

Aceh

Besar

Cakupan rumah yang

mempunyai SPAL

% 50

25.000.000 50

27.500.000 50

30.250.000 50

33.275.000 50

36.602.500 50%

40.262.750

Aceh

Besar

Tersusunnya Dokumen UKL-UPL

Puskesmas

28 100

25.000.000 100

27.500.000

100

30.250.000 100

33.275.000

100

36.602.500 100%

40.262.750

Aceh Besar

Meningkatkan

Layanan Kesehata

n Masyarak

at

Menurunny

a angka kesakitan

dan kematian

akibat

penyakit menular

dan tidak menular .

Persentase

Yankes penderita

hipertansi, Yankes

Penderita

Diabetes Melitus,

Yankes dengan orang

gangguang jiwa berat,

yankes pada usia

produktif, yankes

pada usia

pendidikan dasa

1.02.01.02.0

1.22

PROGRAM PENCEGAHA

N DAN PENANGGU

LANGAN PENYAKIT

MENULAR

Aceh Besar

Cakupan penemuan

dan penanganan penderita

penyakit DBD

1.02.01.02.0

1.22.01

Penyemprot

an / Fogging sarang

nyamuk

Persentase

Penanganan fogging DBD

di titik focus

% 90% 100%

202.215.000

100%

240.430.000

100%

290.315.000

100%

325.150.000

100%

362.315.000 - -

Aceh Besar

Cakupan penemuan

dan penanganan penderita

penyakit Malaria,

Zoonosis dan GHPR

1.02.01.02.0

1.22.05

Pelayanan Pencegahan

Penanggulangan Penyakit

Menular

Persentase

Penderita Malaria, Zoonosis dan

GHPR harus mendapatkan

pengobatan

% 95% 100

% -

100

%

75.300.000

100

%

88.120.000

100

%

92.100.000

100

%

106.200.000 - - Aceh

Besar

Page 86: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-14

Cakupan

penemuan dan penangana

n penderita penyakit

Hepatitis, Siphilis dan HIV-AIDS

Persentase

Penderita Hepatitis,

Siphilis dan HIV-AIDS harus

mendapatkan pengobatan

% 85% 100%

20.000.000

100%

31.235.000

100%

42.330.000

100%

52.555.000

100%

62.345.000

Aceh Besar

Cakupan Kesembuha

n penderita TBC BTA

Positif (Cure Rate)

Persentase Penderita TBC

.BTA Positif harus mendapatkan

pengobatan

% 96% 100%

30.000.000

100%

55.300.000

100%

68.120.000

100%

72.100.000

100%

86.200.000

Aceh Besar

Cakupan

pelayanan dan Kesembuha

n penderita Penyakit

Kusta

Persentase Penderita Kusta harus

mendapatkan pengobatan

% 96% 100

%

30.000.000

100

%

55.320.000

100

%

68.760.000

100

%

82.400.000

100

%

94.300.000

Aceh

Besar

1.02.2.02.01

.16.02

Kegiatan Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan

Menurunnya

Angka Kesakitan dan Kematian

Akibat Penyakit

Tidak Menular;

Meningkatnya Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit

Tidak Menular dan meningkatnya

kesehatan jiwa

%

621.250.000

726.250.000

766.250.000

806.250.000

846.250.000

Aceh Besar

Persentase warga negara

Indonesia usia 15–59 tahun

mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar

minimal 1x dalam 1

tahun

% 15% 100%

244.130.000

100%

274.130.000

100

%

284.130.000

100%

294.130.000

100%

304.130.000

100%

Aceh Besar

Page 87: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-15

Persentase

penderita hipertensi mendapatkan

pelayanan kesehatan

sesuai standar

% 30% 100%

95.830.000

100%

125.830.000

100

%

135.830.000

100%

145.830.000

100

%

155.830.000

100%

Aceh

Besar

Persentase penderita diabetes melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.

% 40% 100%

95.830.000

100%

125.830.000

100

%

135.830.000

100%

145.830.000

100

%

155.830.000

100%

Aceh Besar

Persentase ODGJ Berat yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

% 68% 100%

185.460.000

100%

200.460.000

100

%

210.460.000

100%

220.460.000

100

%

230.460.000

100%

Aceh

Besar

Mengurangi

penyakit menular

Berkurangnya kasus

penyakit menular

Persentase terlaksanan

ya penanggulangan

penyakit yang dapat

dicegah dengan

imunisasi

1.02.2.02.01

.22.08

Peningkatan Imunisasi

Menurunnya angka

kesakitan kecacatan dan kematian

akibat penyakit yang

dapat di cegah dengan

imunisasi

% 88% 90

%

300.000.000 92%

350.000 .000

95

%

400.000.000

98

%

450.000.000

100

%

500.000.000

100

%

500.000.000

28

Pusk

Persentase

anak usia 0-11 bulan yang mendapat

imunisasi dasar lengkap

% 85% 93%

25.000.000

94%

27.500.000 96%

30.250.000

98%

33.275.000

100%

36.602.500

100%

40.262.750

28 Pusk

Penemuan Acute

Flaccid Paralysis (AFP) >

2/100.000 penduduk

< 15 tahun

Persentase penemuan

kasus AFP

kasus

0,7 >

dari

2

25.000.000

3

27.500.000 3

30.250.000

3

33.275.000 3

36.602.500

3

40.262.750 28

Pusk

Page 88: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-16

Cakupan

Desa/ Kelurahan mengalami

KLB yang dilakukan

penyelidikan

epidemiolog

i < 24 jam

Persentase

Penyelidikan Epidemiologi

kasus KLB

% 90% 100%

300.000

100%

330.000

100%

363.000 100%

399.300

100%

439.230

100%

483.153

28 Pusk

Terpenuhinya

kebutuhan dan

Terlaksananya proses pemeliharaan

Cold Chain

% 60% 80

%

1.616.800.000

100

%

1.778.480.000

100

%

1.956.328.000

100

%

2.151.960.800

100

%

2.367.156.880

100

%

2.603.872.568

28

Pusk

Peningkatan

Pelayanan Kesehatan

bagi Korban Bencana

Terlatihnya

petugas surveilans

dalam rangka deteksi dalam

penanggulangan bencana berpotensial

KLB

orang

50% 50%

25.000.000

100%

27.500.000

100%

30.250.000

100%

33.275.000

100%

36.602.500

100%

40.262.750

28 Pusk

Pembinaan Kesehatan

Haji

terlaksananya

pemeriksaan dan

pembinaan kesehatan jemaah haji

% 35% 100

%

25.000.000

100

%

27.500.000

100

%

30.250.000

100

%

33.275.000

100

%

36.602.500

100

%

40.262.750

28

Pusk

Meningkatkan

Layanan Kesehata

n Masyarak

at

Tercapainy

a Kelengkapan data dan

pelaporan kesehatan

Persentase

Kelengkapan Data dan Akurasi

profil kesehatan

1.02.01.02.0

1.23.07

PROGRAM

STANDARISASI

PELAYANAN KESEHATAN

Tersedianya Profil

Kesehatan

dokum

en

3 3

100.000.000 3

110.000.000

3

121.000.000 3

133.100.000

3

146.410.000 15

161.051.000

Aceh Besar

Evaluasi dan

pengembangan standar pelayanan

kesehatan

Persentase evaluasi

pengembangan stndar

pelayanan kesehatan

% 100% 100%

130.000.000

100%

143.000.000

100%

157.300.000

100%

173.030.000

100%

190.333.000

100%

209.366.300

Aceh Besar

Pembangun

an dan Pemutakhiran data dasar

Standar Pelayanan

Kesehatan

Terlaksananya

pemutakhiran data dasar

% 100% 100

%

100.000.000

100

%

110.000.000

100

%

121.000.000

100

%

133.100.000

100

%

146.410.000

100

%

161.051.000

Aceh

Besar

Page 89: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-17

Meningkatkan

Layanan Kesehata

n

Masyarakat

Meningkat

nya Pelayanan

Bidang

Kesehatan

Persentase

Puskesmas, Puskesmas Pembantu

dan Jaringannya

yang dibangun sesuai

standar

1.02.01.02.0

1.25

PROGRAM

PENGADAAN PENINGKAT

AN DAN PERBAIKAN

SARANA DAN PRASARANA

PUSKESMAS

Rehab Rumah Dinas

Unit

4

2.500.000.000 4

2.750.000.000

5

3.025.000.000 5

3.327.500.000

5

3.660.250.000 23

4.026.275.000

Aceh Besar

Pembangun

an Puskesmas

dan Pustu

Rehab Pustu Uni

t 4

1.500.000.000

4

1.650.000.000 4

1.815.000.000

4

1.996.500.000 4

2.196.150.000

20

2.415.765.000 Aceh Besar

Pemeliharaan

rutin/berkala sarana dan

prasarana Puskesmas

Fasilitas

pendukung Pelayanan Puskesmas (

AC, Komputer,

Moubileur,Gorden,

Penambahan daya listrik

paket

2

2.900.000.000 2

3.190.000.000

2

3.509.000.000 2

3.859.900.000

2

4.245.890.000 10

4.670.479.000

Aceh Besar

Penataan Lingkungan

paket

4

2.000.000.000 4

2.200.000.000

4

2.420.000.000 4

2.662.000.000

4

2.928.200.000 20

3.221.020.000

Aceh Besar

Pengadaan Alkes dan

moubiler

Uni

t 2

3.000.000.000 2

3.300.000.000 2

3.630.000.000 2

3.993.000.000 2

4.392.300.000 10

4.831.530.000

Aceh

Besar

Pemb. IGD,

Ruang rawat dan aula

puskesmas dan ipal

Unit

5

3.500.000.000 5

3.850.000.000

5

4.235.000.000 5

4.658.500.000

5

5.124.350.000 25

5.636.785.000

Aceh Besar

Rehab

Puskesmas

Uni

t 2

1.900.000.000 3

2.090.000.000 3

2.299.000.000 3

2.528.900.000 3

2.781.790.000 14

3.059.969.000

Aceh

Besar

Meningkatkan

Layanan Kesehata

n

Masyarakat

1.02.01.02.0

1.25.26

Pengadaan

Sarana dan Pasarana

( DAK )

Alkes dan Moubileur Poskesdes

paket

1

1.900.000.000 2

2.090.000.000

2

2.299.000.000 2

2.528.900.000

2

2.781.790.000 9

3.059.969.000

Aceh Besar

Page 90: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VI-18

Meningkatkan

Layanan

Kesehatan

Masyarakat

Program

Pengawasan Obat dan Makanan

Meningkatnya

kemampuan petugas dalam

pembinaan dan

pengawasan keamanan pangan

Kec.

23 23

100.000.000 23

100.000.000

23

121.000.000 23

133.100.000

23

146.410.000 23

600.510.000

Aceh Besar

Meningkatkan

Layanan Kesehata

n

Masyarakat

Program

Obat dan Perbekalan

Kesehatan

Persentase Terpenuhinya

kebutuhan obat dan

perbekalan kesehatan bagi

masyarakat yang

membutuhkan

% 100% 100%

3.715.164.000

100%

3.094.165.300

100%

4.022.414.890

100%

5.229.139.357

100%

6.797.881.164

100%

22.858.764.71

1

Aceh Besar

Page 91: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VII-1

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAKAN BIDANG URUSAN

RPJMD Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 telah ditetapkan Tujuan dan

Sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan dalam rangka pencapaian Visi dan Misi

Kabupaten Aceh Besar. Dinas kesehatan sebagai salah satu SKPD yang berperan dalam

pencapain visi dan misi Kabupaten Aceh Besar, sehingga penyusunan Renstra Dinas

Kesehatan harus menjadikan Dokumen Perencanaan Jangka menengah tersebut sebagai

acuan. Dimana indikator kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar harus diarahkan

untuk mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Dinas Kesehatan yang telah

dicantumkan dalam target Kinerja RPJM

Indikator kinerja adalah tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaian kinerja

suatu kegiatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran (output), hasil

(outcome), dampak (impact). Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan

suatu instrument pertanggungjawaban yang terdiri dari berbagai indikator dan mekanisme

kegiatan pengukuran, penilaian dan pelaporan kinerja secara menyeluruh dan terpadu untuk

memenuhi kewajiban pemerintah dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau

kegagalan dalam melaksanakan tugas, fungsi dan misi organisasi.

Indikator Kinerja yang ingin dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar dalam 5

tahun mendatang (2017-2022) yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten

Aceh Besar Tahun 2017-2022, dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD 2017 – 2022

No Indikator Satua

n

Kondisi

Kinerja

Awal

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

2018 2019 2020 2021 2021

Kondisi

Kinerja

akhir

periode

RPJMD (1) (2) (3) (4) (5) (6) (17 (8) (9) (10)

I Angka Usia Harapan

Hidup Tahun 70 71 72 72 73 73 73

1

Meningkatnya

kemampuan

petugas dalam

pembinaan

dan pengawasan

Kec. 23 23 23 23 23 23 23

Page 92: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VII-2

keamanan

pangan

2

Persentase

Meningkatnya

jumlah rumah

tangga

melaksanakan

germas, PIS-PK

% 100 100 100 100 100 100 100

3

Persentase bayi usia

0-6

bulan yang

mendapat ASI

eksklusif

% 44 100 100 100 100 100 100

4

Persentase

Terlaksananya

evaluasi

pengembangan

standar pelayanan

kesehatan

% 100 100 100 100 100 100 100

5

Persentase

Terpenuhinya

kebutuhan obat dan

perbekalan

kesehatan bagi

masyarakat yang

membutuhkan

% 0,7 100 100 100 100 100 100

6

Cakupan pelayanan

TOGA di

Sarkes

% - - 100 100 100 100 100

7

Persentase Cakupan

Kadar

level I yang harus

diberikan

Sarkes kab/kota

% 50 100 100 100 100 100 100

8

Cakupan Pelayanan

Kesehatan Usia

Lanjut

% 100 - 100 100 100 100 100

Cakupan Pembinaan

Usila

pada Kelompok Usila

% 100 - 100 100 100 100 100

9

Meningkatnya

monitoring

jumlah industri

rumah tangga

% 100 - 100 100 100 100 100

10

Tersedianya pusat

pelayanan

kesehatan

unit 11 13 14 15 16 17 17

Page 93: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VII-3

masyarakat di

tingkat kecamatan

11

tersedia sarana dan

prasarana yang

menunjang

pelaanan kesehatan

unit 4 5 5 5 5 5 5

12

Cakupan

pengawasan rumah

sehat

% 100 - 100 100 100 100 100

13

Cakupan pelayanan

kesehatan rujukan

pasien

masyarakat miskin

% 100 - 100 100 100 100 100

II Menurunnya Angka

Kematian Bayi Kasus 42 30 20 14 10 5 5

IV Menurunnya Angka

Kematian Ibu Kasus 6 5 3 3 0 0 0

02

Cakupan komplikasi

kebidanan yang

ditangani

Kasus 6 5 3 3 0 0 0

02

meningkatnya

kesehatan dan

kualitas tenaga

kesehatan

% 75 100 100 100 100 100 100

V

Cakupan penemuan

dan

penanganan

penderita

penyakit

% 100 100 100 100 100 100 100

02

Persentase

Terlaksananya

penanggulangan

penyakit

menular dengan

angka

cakupan penemuan

dan

penanganan

penyakit : a.

AFP rate per

100.000 pddk <

15 thn

% 100 100 100 100 100 100 100

VII

Terlaksananya

Gerakan

Masyarakat Hidup

Sehat

Kec. 1 5 10 15 20 23 23

Page 94: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VII-4

02

meningkatnya

kesehatan dan

kualitas tenaga

kesehatan

unit 7 7 7 7 7 7 7

VII

Terlaksananya

Program Indonesia

sehat - pendekatan

keluarga (PIS-PK)

Desa/

Gamp

ong

- 250 300 400 500 604 604

Page 95: DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2017–2022acehbesarkab.go.id/uploads/RENSTRA_DINKES_ACEH_BESAR_2017-… · RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022 I-1 BAB

RENSTRA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR 2017-2022

VIII-1

BAB VIII P E N U T U P

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 berfungsi

untuk mengklarifikasi secara eksplisit visi dan misi Kepala Daerah yang tertuang dalam

RPJMD Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022, kemudian menterjemahkannya secara

strategis, sistematis dan terpadu kedalam tujuan, strategi, kebijakan dan program prioritas

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar serta tolak ukur pencapaiannya.

Dengan melaksanakan Renstra ini sangat diperlukan partisipasi, semangat, dan

komitmen dari seluruh aparatur Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar karena akan

menentukan keberhasilan program dan kegiatan yang telah disusun. Dengan demikian Renstra

ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen administrasi saja, tetapi secara substansial

merupakan pencerminan tuntutan pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders

sesuai dengan visi dan misi Aceh Besarh yang ingin dicapai.

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 ini akan menjadi

acuan dalam penyusunan Renja Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar setiap tahunnya

mulai dari Tahun 2017 sampai Tahun 2022. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih pada

semua pihak yang telah memberikan masukan, saran dan kritik yang bersifat konstruktif

sehingga Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017-2022 menjadi

lebih baik.

Kota Jantho Februari 2018 Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

Lukman, SKM, M.Kes Nip. 19670415 198901 1 003