dinamo_starter_adl_penggerak_utama_utk_menyalakan_mesin_mobil.docx

Upload: agung-cipto-pratomo

Post on 03-Mar-2016

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Dinamo starter adl penggerak utama utk menyalakan mesin mobil. Alat ini sbg pemutar mesin pertama kalinya .Tentang dinamo sendiri, adalah mesin listrik (pembangkit tenaga listrik) pengubah energi kinetik menjadi tenaga listrik. Bila dinamo menghasilkan arus bolak-balik (AC), dinamakan alternator. Dlm dynamo, ada kumparan yg berada di ruangan bermedan magnet homogeny. Jika kumparan berputar, mk fluks magnet yg menembus kumparan itu selalu berubah-ubah setiap saat. Menurut hukum Faraday , hal ini mengakibatkan timbulnya arus listrik yg disebut arus imbas (induksi) arus bolak-balik (AC). Jika dilihat dengan osiloskop, grafik arus listrik ini berupa fungsi sinusoida. Prinsip umum kerja stater

Pada saat starter switch atau kunci kontak dalam posisi start, arah aliran arus, pull-in-coil akan menarik kontak untuk menghubungkan terminal 30 dengan terminal C, jika arus listrik sampai ke ground.Secara sederhana cara kerja motor starter adl :Pada perangkat dinamo starter ada 2 silinder besar dan kecil, yang besar bersifat sebagai prime mover yg didalamnya ada rotor DAN berhubungan langsung dengan gigi reduksi dan cylinder kedua berguna sebagai magnet buatan untuk menarik pengait agar gigi reduksi bisa masuk ke flywheel.

Prinsip kerjanya simultan, pada saat kita start maka arus DC mengalir ke sistem akibat pengaruh induksi shg rotor berputar (sekaligus memutar gigi reduksi), di sisi lain pengait akan menekan gigi reduksi masuk ke flywheel. Pada waktu mesin sudah bekerja maka otomatis akan mematikan arus yang menuju cylinder maka posisi keduanya kembali ke stanby.

Pada dinamo (motor) starter terdapat 3 terminal, yaitu, 1. terminal 50, 2. terminal 30 dan 3. terminal C. Terminal 50 mendapatkan suplai dari baterai (aki) pada saat kita memutar kunci kontak pada posisi starter. Kemudian, suplai listrik tsb akan mengerakkan / mengaktifkan solenoid. Selanjutnya solenoid menghubungkan kontak point/switch antara terminal 30 (yang langsung mendapatkan suplai arus (+) dari baterai) dengan terminal C.Sehingga suplai arus (+) dari baterai terhubung ke terminal C.

Dan terminal C mendapatkan suplai arus (+), lalu suplai positif tsb segera menggerakan/ memutarkan motor starter. Putaran motor starter ini otomatis memutarkan mesin melalui fly wheel, yang memungkinkan komponen mesin dapat berputar hidup (makanya disebut sbg motor starter).

Apabila komponen dalam dynamo starter bekerja normal maka ya tidak terjadi masalah , mesin dapat bekerja dan mobil bisa berjalan. Nah yang sering menjadi keluhan adalah bagaimana kalau stater kendaraan tidak bekerja sebagaimana mestinya ?

Sulit distarter (mesin ngadat) kerap menjadi masalah besar, apalagi bila ternyata pemiliknya awam dengan permasalahan mesin kendaraan. Seringkali mati mesin tak jarang terjadi di saat Anda sama sekali tidak mengharapkannya (misalnya menjelang rapat penting).

Hal pertama yang perlu diketahui adalah sistem kelistrikan mobil, konvensional ataukah mobil modern yang sudah menggunakan CDI (ECU). Bila mobil Anda telah menggunakan sistem serba elektronik, jangan coba memperbaiki secara manual karena sistem ini membutuhkan ahli mekanik khusus serta peralatan yg hanya ada di bengkel- bengkel mobil.

Biasanya ada dua hal yang menjadi penyebab mobil tidak bisa di- starter, 1. karena aki yang sudah dalam kondisi kurang bagus sistem kelistrikannya. 2. karena supply listrik pada dinamo pada sistem pengapian konvensional. Platina mungkin sudah tidak baik. Untuk teknologi CDI. Sebaiknya segera ke bengkel saja , karena rumit dan sulit ditangani sendiri. Di permukaan atas dari aki ada indikator yang menunjukkan kondisi terakhir dari aki. Bisa nunjukkin kondisi aki bagus/rusak, atau air aki kosong.Kalau sudah diperiksa tapi mobil masih tidak bisa dihidupkan, hal itu bisa jadi disebabkan karena platina dan kondensor. Masalah biasanya pada plat yang terdapat di platina. Kalo tonjolannya sudah kusam berarti berarti tidak bisa menangkap percikan listrik.

Supaya platina bisa kembali berfungsidengan baik, gunakan amplas untuk menghapus debu/flek yang menempel. Bila sudah selesai, pasang kembali pada posisi semula. Platina yang telah dibersihkan biasanya akan mampu memancing percikan api sehingga kembali besar, Bila tidak, berarti platina sudah tidak bisa dipakai dan harus diganti.Langkah berikutnya adalah melakukan pemeriksaan boks sekring. Perhatikan apakah sekring yang telah terpasang masih utuh atau tidak. Kalau kawat sambungannya sudah putus, berarti sekring sudah harus diganti. Untuk keadaan darurat, Anda bisa memakai kawat atau serabut kabel untuk dipasang sementara pada sekring tersebut. Hal ini tidak direkomendasikan sebagai solusi permanen, karena itu ganti secepatnya dengan membawa mobil ke bengkel.

Atau bisa jadi karena dinamo starter sendiri yang bermasalah, apa yang harus kita lakukan ?Coba kita pelajari dulu gejala-gejala yang timbul saat starter tidak mau bekerja, Gejala2 gejala yang sering muncul pada saat kita start antara lain :1. Lampu indikator battery dan Oli pada dashboard tidak menyala sama sekali. 75% fusiblelink (kabel lemas kecil dengan soket putih dekat dengan terminal aki +) kotor atau putus. kemungkinan lain adalah kepala aki kotor dan atau aki anda terkuras total setrumnya (jarang sekali).2. Lampu indikator battery dan oli pada dashboard (warna merah) nyala namun meredup ketika di starter, kesimpulan sementara 90% aki anda rusak atau kurang setrum.3. Tedengar suara gemeretek , kemungkinan berulang ulang 75% aki anda rusak atau kurang setrum. 20% kepala aki kotor atau kabel ground anda sudah korosi.4. Terdengar suara mesin berputar tetapi lemah seperti ngeek..ngek.. kemungkinan besar bushing starter aus sehingga anker starter sudah tidak dapat berputar pada sumbunya maka perputarannya menjadi sangat berat. Kemungkinan lain mesin kendaraan anda terlalu berat untuk diputar, misalnya terjadi kerusakan pada crank saft, sistem timing dll.5. Terdengar suara ctek ctek.. satu kali saja setiap kali memutar kunci kontakkemungkinannya adalah switch starter ( solenoid switch ) sudah tidak berfungsi dengan baik. Kemungkinan lainnya kunci kontakanda kotor atau sudah aus. untuk mobil yang menggunakan relay starter 40% itu ada pada kerusakan relay.6. Sewaktu kunci starter mobil dalam posisi On dan mobil di starter7. terdengar *bunyi kasar *seperti benturan dua metal, ini pertanda *bendix *dinamo starter mobil mulai bermasalah atau gigi flywheel mobil* *sudah mulai runcing/bermasalah8. Starter terkadang dimulai dengan suara berat lalu enteng dan mesin hidup. Biasanya hal ini terjadi karena kesalahan penyetelan Fur dan Na..delco. 9. Pagi hari tidak dapat starter, pada siang hari starter lancar. Kemungkinan besar aki sudah soak tidak dapat menyimpan setrum untuk waktu yang lama.10. Saat pagi mudah starter, jika sudahdipakai agak lama (panas) susah starter. Kemungkinan besar switch starter / solenoid switch anda rusak.11. Saat distarter tidak ada reaksi sama sekali, tidak ada bunyi. Kemungkinan gulungan starter anda Hangus atau terbakar /korslet, atau bias juga Relay starter atau kunci kontak anda bermasalah.12. Saat distarter terdengar suara dynamo starter mutar mendesing kencang ssing wah ini kemungkinan besar bendix starter sudah anda Dull/dol.13. Terkadang bisa starter terkadang tidak, baik dalam keadaan panas maupun dingin, pagi atau malam. Kemungkinan Carbon Brush starter anda sudah pendek.

Setelah mempelajari gejala2 yang timbul, agar lebih detail mengetahui penyakit mobil anda, yang harus dilakukan adalah :1. Lakukan pengecekan Voltase battery anda, Battery yang bagus biasanya voltasenya tidak dibawah 12.4V, jika dibawah itu mungkin bisa saja starter namun tidak untuk starter panjang dan berulang ulang.2. Jika analisa dari gejala gejala yang timbul diatas menjadikan starter sebagai tersangka utama maka lakukan pengetesan starter secara langsung. Dengan cara menggabungkan sumber setrum pada switch starter biasanya baut 12 dengan kabel tembaga yang besar dengan terminal kunci kontak yang terletak di switch starter juga (disamping kiri yang terdapat satu kabel terpasang padanya. Cabut kabel tersebut maka akan terlihat sebuah terminal kecil). SEBELUM MELAKUKAN HAL INI PASTIKAN POSISI GIGI TRANSMISI PADA POSISI NETRAL Gabungkanno 8 dan no 9 dengan kabel atau obeng logam. Pada kondisi normal makastarter akan memutar mesin. Jika iya berarti kunci kontak anda atau relayanda bermasalah. Jika tidak coba lakukan pengetesan no 3.3. Jika cara diatas belum dapat mempersempit permasalahan lakukan penggabungan terminal no 8 pada gambar dengan terminal no 7 pada gambar yaitu berupa dua terminal baut 12 yang terdapat pada switch starter. Pada kondisi normal seharusnya Starter akan memutar dengan kencang tanpa memutar mesin. (karena gigi bendix tidak didorong oleh switch starter jadi tidak memutar flw wheel). jika tidak maka permasalahan kemungkinan besar terdapat pada dinamo starter anda, bisakarena gulungan yang terbakar atau brush starter yang habis. bisa pulakarena kabel penyampai strum anda dari aki ke starter (ke terminal no 8 pada gambar ) tidak terhubung secara benar.

Hal lain yang biasa menjadi biang kerok mesin mobil tidak bisa di- starter adalah karena suplai bahan bakar/udara yg kurang pada sistem karburator (dalam hal ini berarti saringan karburator kotor). Periksa saringannya, cabut filter- nya dan bersihkan dengan kuas atau sikat gigi. Jangan gunakan alat pemanas seperti hair- dryer dan sejenisnya, karena hal tersebut bisa merusakdinding saringan udara.

Lalu bagaimana cara mengatasi kerewelan dynamo starter : Yang harus anda lakukan adalah- Menambah Relay starter tambahan- Mengganti Switch Kunci Kontak Starter- Mengganti Switch Dinamo Starter- Menggulung kembali Kumparan Dinamo Starter- Mengganti Cool Brush Dinamo starter- Mengganti Bendix Dinamo starter- Mengganti Gigi Flywheel dan yang terakhir

Membongkar Motor Starter

Pembongkaran motor starter dilakukan dengan langkah sebagai berikut:1. Lepas kabel kumparan medan yang terpasang pad terminal C solenoid, kemudian lepas solenoid2. Lepas baut utama motor starter3. Lepas baut utama motor starter4. Lepas sekrup dari ujung rumah belakang5. Lepas tutup belakang motor6. Lepas sikat dan pemegang sikat dengan menggunakan tang lancip7. Keluarkan armature dari rumah motor starter8. Lepas sekrup dari ujung rumah penggerak9. Lepaskan rumah ujung penggerak10. Lepaskan kopling starter dari ujung rumah penggerak11. Keluarkan bola baja dari dalam kopling starter12. Lepaskan retainer13. lepaskan roller dari ujung rumah penggerak14. Lepas pegas pengembali dari solenoid

Pemeriksaan dan Perbaikan

Pemeriksaan dan perbaikan perlu dilakukan pada motor starter jika terjadi kerusakan atau gangguan pada motor starter. Pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan pada motor starter reduksi, planetary maupun konvensional secara umum sama. Pemeriksaan yang harus dilakukan adalah pemeriksaan pada armature, pemeriksaan pada yoke, pemeriksaan pada sikat dan pemegang sikat dan pemeriksaan pada kopling starter.

Pemeriksaan pada armature:1. Ukur run out atau kelengkungan pada komutator. Ganti komutator jika kelengkungannya melebihi standart. Nilai standart = 0.02 mm, limit = 0.05 mm (lihat buku pedoman perbaikan jika jenis atau model starternya berbeda)2. Pemeriksaan segmen komutator dari keausan dan ukur kedalaman dari segmen mika. Nilai standart = 0.7-0.9 mm, limit = 0.2 mm. jika kedalaman segmen ini lebih kecil dari standart tetapi lebih besar dari limit komutator dapat di bubut dan jika kurang dari limit ganti komutator3. Ukur diameter luar komutator. Standart 35 mm, limit 34 mm. jika diameter luar kurang dari limit, ganti komutator (lihat buku pedoman perbaikan jika jenis atau model starter nya berbeda)4. Lakukan pengujian dengan glow tester. Pasang armature pada alat tersebut dan dekatkan bilah gergaji besi disekitar inti armature. Bilah gergaji akan bergetar jika hubungan pendek, ganti jika ada hubungan arus pendek.5. Gunakan ohm meter, ukur hubungan antara komutator dengan bodi armature. Jika terdapat hubungan berarti terjadi hubungan massa, dan ganti armature.6. Gunakan ohm meter, ukur hubungan antara komutator, lakukan untuk semua komutator. Semua segmen komutator harus berhubungan, ganti armature jika tidak berhubungan.7. Gunakan ohm meter, ukur hubungan antara ujung kumparan medan dengan bodi, harus tidak ada hubungan dan ganti jika berhubungan. Perlu diperhatikan, hal itu berlaku untuk motor starter tipe seri. Untuk tipe parallel, ujung kumparan medan lainnya biasanya langsung diklem dengan bodi. Untuk model ini harus ada hubungan.8. Ukur hubungan antara ujung terminal C dan ujung kumparan medan yang berhubungan dengan sikat. Harus terdapat hubungan. Ganti yoke jika tidak ada hubungan.9. Ukur panjang sikat dengan jangka sorong. Standart 14.5 mm limit 9.5 mm. ganti sikat jika kurang dari limit (lihat buku pedoman perbaikan jika jenis atau model starter nya berbeda)10. Ukur hubungan antara dudukan sikat positif dan plat pemegang sikat. Tidak boleh ada hubungan, jika terdapat hubungan berarti isolasi rusak. Periksa sikat dari keausan yang berlebihan , ganti sikat jika ada keausan yang berlebihan.11. Periksa gigi kopling starter (gigi reduksi) dari keausan atau kerusakan. Putar gigi pinion searah jarum jam dan pinion harus dapat berputar dengan lembut. Putar pinion dengan arah yang berlawanan, pinion harus terkunci.12. Periksa bearing dari keausan dan kerusakan. Ganti jika diperlukan.

Menguji Kondisi Motor Starter

Jika terjadi masalah pada sistem starter, maka perlu dilakukan pengecekan dan pengujian motor starter. Motor starter harus dilepas untuk diuji. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan pengujian adalah sebagi berikut :1. Kabel negatif baterai harus dilepas sebelum melepas motor starter2. Pengujian dengan motor starter dengan menggunakan baterai dilakukan hanya 3 sampai 5 detik untuk menghindari terjadinya terbakarnya kumparan3. Selalu gunakan buku manual yang sesuai untuk melakukan pengujianPengetasan pada motor starter dilakukan sebagai berikut :

Pengetesan Pull in Coil (PIC)1. Lepas kabel kumparan medan dari terminal C2. Hubungkan positif baterai ke terminal 50 dan negatif baterai ke terminal C dan bodi3. Gigi pinion harus bergerak maju, jika tidak bergerak ganti solenoid.Pengetessan Hold in Coil (HIC)1. Pada saat gigi pinion maju (seperti pengetesan diatas) lepaskan kabel negatif dari terminal C.2. Gigi pinion harus tetap maju, jika gigi pinion kembali ke posisi semula, ganti solenoidPengetesan Kembalinya Pinion1. Lepas kabel negatif dari bodi2. Gigi pinion harus kembali ke dalam. Jika tidak kembali ganti solenoid.Pengetesan Motor Starter Tanpa Beban1. Hubungkan kabel negatif baterai ke bodi motor starter2. Hubungkan kabel positif baterai ke ampere meter dan kaki ampere meter lainnya ke terminal 30, kemudian ke terminal 50.3. Motor starter harus dapat berputar dengan lembut dan gigi pinion bergerak keluar. Lihat buku petunjuk perbaikan untuk mengetahui berapa arus yang harus mengalir