diare kronik

36
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih merupakan masalah utama dari masyarakat Indonesia dengan angka kematian adalah 200-400 kejadian diare di antara penduduk setiap tahunnya.Di Negara berkembang prevalensi yang tinggi dari diare merupakan kombinasi dari sumber air yang tercemar.Dewasa ini kejadian diare di Indonesia terdapat 60 juta /tahun di mana 1-5 % akan menjadi diare kronik. Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja,defekasi menjadi lebih encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau dengan lendir dalam tinja.Diare sendiri di bagi menjadi berbagai macam baik menurut penyebabnyua,menurut jangka waktunya,juga sesuai isi dari defekasinya.Salah saatu misalkan diare menurut waktu di bagi menjadi diare akut dan diare kronik.Diare akut bila diare nya terjadi secara mendadak pada penderita yang sebelumnya sehat dan terjadi dalam waktu < 14 hari,sebaliknya pada diare kronik bila diare itu berlanjut sampai 2 minggu atau lebih dan kehilangan berat badan selama massa tersebut.Mengingat banyaknya kemungkinan penyakit yang dapat mengakibatkan diare 1

Upload: nixonsinurat

Post on 12-Feb-2016

59 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

diare kronik

TRANSCRIPT

Page 1: diare kronik

BAB I

PENDAHULUAN

11 Latar belakang

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih

merupakan masalah utama dari masyarakat Indonesia dengan angka kematian adalah 200-

400 kejadian diare di antara penduduk setiap tahunnyaDi Negara berkembang prevalensi

yang tinggi dari diare merupakan kombinasi dari sumber air yang tercemarDewasa ini

kejadian diare di Indonesia terdapat 60 juta tahun di mana 1-5 akan menjadi diare kronik

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinjadefekasi menjadi lebih

encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau dengan lendir dalam

tinjaDiare sendiri di bagi menjadi berbagai macam baik menurut penyebabnyuamenurut

jangka waktunyajuga sesuai isi dari defekasinyaSalah saatu misalkan diare menurut waktu

di bagi menjadi diare akut dan diare kronikDiare akut bila diare nya terjadi secara mendadak

pada penderita yang sebelumnya sehat dan terjadi dalam waktu lt 14 harisebaliknya pada

diare kronik bila diare itu berlanjut sampai 2 minggu atau lebih dan kehilangan berat badan

selama massa tersebutMengingat banyaknya kemungkinan penyakit yang dapat

mengakibatkan diare kronik dan banyak pemeriksaan yang harus di lakukan maka makalah

ini di buat dengan harapan pemeriksaaan terarah sehingga dapat mendiagnosa penyakit ini

dengan baik

12 Tujuan

Memperlajari berbagai macam penyebab dan gejala dari diare kronik

Mempelajari prinsip pengelolahan diare kronik

Mengetahui komplikasi dan prognosis dari diare kronis

1

BAB II

ISI

21 Anamnesa

Anamnesa merupakan suatu bentuk wawancara antara dokter dan pasien keluarganya

orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pasien dengan memperhatikan petunjuk-

petunjuk verbal dan non verbal mengenai riwayat penyakit pasien meliputi

Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting

1 Identitas pasien

Namatempat tanggal lahir usia (neonatusbalitasekolah) jenis kelaminnama

orangtuaalamatdan sebagainya

2 Riwayat penyakit sekarang

Keluhan utama pasien

3 Riwayat penyakit dahulu

Kronologi penyakit ada tidaknya riwayat sakit dahulu yang pernah di derita

4 Riwayat kesehatan

Berupa riwayat kehamilan riwayat kelahiran riwayat pertumbuhan ( berat badan

tinggi badan) riwayat makanan

5 Riwayat keluarga dan lingkungan sosial-ekonomi-budaya

Dalam diagnosa kasus ini anamnesis yang dipertanyakan adalah

1 Siapa yang terkena diare

2 Dimana terajdinya kontak dengan mikroorganisme

3 Adakah orang lain lain di sekitar anda yang terkena

4 Bagaimana sifat diarenya(berbauencervolumeinfo tentang tinja

5 Ada tidak penyakit lain yang menyertai apakah sudah mengkonsumsi obat

tertentu 1

2

22 Pemeriksaan

221 Pemeriksaan umumfisik

Secara umum pemeriksaan umum pada diareyagn pertama adalah tanda vitan dari

tekanan darahsuhudenyut nadi dan lainnyaDi dukung dengan pemeriksaan umum berupak

inspeksipalpasi di daerah abdomenperkusi dan auskultasi guna mendengar bising usus

Pemeriksaan fisik tidak khas pada diare kronikseringkali tidak di temukan kelainan fisik yang

mengarah pada diagnosisyang perlu diningat terjadinya penurunan berat badan dan anemia

yang dapat menunjukan ke arah keganasan penyakit kronis inflamasi usus maupun syndrom

malabsorbsigejala lainnya adalah kulit kering dan atrofi lidahsedangkan demam mungkin oleh

karna ada inflamasi ususColok dubur dapat di lakukan untuk liat adanya darah pada mucus atau

nanah bila terdapat benjolan atau penyempitan di duga akan adanya keganasan atau polip

Sigmoidskopi sebaiknya langsung dilakukan karena dapat melihat adanya infeksi atau

kelainanlain di daerah sigmoid dan rectum terutama bila ada diare yang bersifat darah

segarsekaligus dapat dilakukan biopsysyndrom usus yang iritatif dapat di temukan gambaran

spasme kolon2

222 Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Tinja

Pemeriksaan tinja selalu pentingmula-mula di perhatikan apakah bentuknya cair

setenah padatatau bercampur darahlendirHarus segera di periksa apakah ada

amoebacacingtelurleukosit dan eritrositadanya gelembung lemak memberi

dugaan kearah malabsorbsi lemak dan penyakit pancreasadanya eritrosit

menunjukan adanya infeksi sedangkan jika ada leukosit kemungkinan ada

infeksi dan inflamasi ususPemeriksaan pH tinja perlu di lakukan bila ada dugaan

malabsorbsi karbohidratdi mana pH tinja di bawah 6di sertai tes reduksi positif

menunjukan adanya intoleransi glukosaPewarnaan gram perlu di lakukan untu

mengetahui diare oleh karna infeksi bakterijamur dan sebagainyaselain itu dapat

di periksa sifat tinja berupa volume baik itu banyak dan berbau busuk

menunjukan adanya infeksi dan bila terdapat kelainan demikian dapat langsung

di lakukan kultur tinja Bila terdapat minyak dalam tinja menunjuka insufisiensi

3

pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare

seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya

makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang

terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan

adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan

yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis

infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang

menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan

fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2

Pemeriksaan darah

Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila

pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi

ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan

globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat

inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada

gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang

berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan

adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada

syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan

biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi

makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus

dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga

kemungkinan imunodefisiensi

223 Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Barium Enema

Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan

(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit

hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat

kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi

usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan

4

kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari

segmental dari usus halus

Pemeriksaan endoscopy

kolonoskopi

Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan

pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium

enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya

inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan

apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan

penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk

histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan

sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23

Gastroskopi

Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana

gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan

dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di

curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi

atau hasil barium enema tak memuaskan3

225 Pemeriksan mikrobiologi

Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri

tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan

melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya

akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium

agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri

5

khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri

penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan

uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada

tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri

Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil

identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi

glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting

utnuk membedakan dengan kuman lainya

226 Pemeriksaan parasit

Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika

pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda

asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan

pada

1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)

2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan

Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)

3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan

dengan Giardia dan Cryptosporidium)

4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS

(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai

parasit lainnya)

5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia

dan Cryptosporidium)

6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis

intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen

yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau

pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4

6

227 Pemeriksaan Patologi anatomi

Biopsi usus halus diindikasikan pada

(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore

(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi

kalsium

23 Diagnosis

231 Working diagnosis

Diare kronik

Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa

sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang

bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni

1 Diare osmotic

Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan

kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak

2 Diare sekretorik

Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan

mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus

dalam jumlah besar

3 Diare Inflamasi

Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi

menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna

infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23

7

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 2: diare kronik

BAB II

ISI

21 Anamnesa

Anamnesa merupakan suatu bentuk wawancara antara dokter dan pasien keluarganya

orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pasien dengan memperhatikan petunjuk-

petunjuk verbal dan non verbal mengenai riwayat penyakit pasien meliputi

Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting

1 Identitas pasien

Namatempat tanggal lahir usia (neonatusbalitasekolah) jenis kelaminnama

orangtuaalamatdan sebagainya

2 Riwayat penyakit sekarang

Keluhan utama pasien

3 Riwayat penyakit dahulu

Kronologi penyakit ada tidaknya riwayat sakit dahulu yang pernah di derita

4 Riwayat kesehatan

Berupa riwayat kehamilan riwayat kelahiran riwayat pertumbuhan ( berat badan

tinggi badan) riwayat makanan

5 Riwayat keluarga dan lingkungan sosial-ekonomi-budaya

Dalam diagnosa kasus ini anamnesis yang dipertanyakan adalah

1 Siapa yang terkena diare

2 Dimana terajdinya kontak dengan mikroorganisme

3 Adakah orang lain lain di sekitar anda yang terkena

4 Bagaimana sifat diarenya(berbauencervolumeinfo tentang tinja

5 Ada tidak penyakit lain yang menyertai apakah sudah mengkonsumsi obat

tertentu 1

2

22 Pemeriksaan

221 Pemeriksaan umumfisik

Secara umum pemeriksaan umum pada diareyagn pertama adalah tanda vitan dari

tekanan darahsuhudenyut nadi dan lainnyaDi dukung dengan pemeriksaan umum berupak

inspeksipalpasi di daerah abdomenperkusi dan auskultasi guna mendengar bising usus

Pemeriksaan fisik tidak khas pada diare kronikseringkali tidak di temukan kelainan fisik yang

mengarah pada diagnosisyang perlu diningat terjadinya penurunan berat badan dan anemia

yang dapat menunjukan ke arah keganasan penyakit kronis inflamasi usus maupun syndrom

malabsorbsigejala lainnya adalah kulit kering dan atrofi lidahsedangkan demam mungkin oleh

karna ada inflamasi ususColok dubur dapat di lakukan untuk liat adanya darah pada mucus atau

nanah bila terdapat benjolan atau penyempitan di duga akan adanya keganasan atau polip

Sigmoidskopi sebaiknya langsung dilakukan karena dapat melihat adanya infeksi atau

kelainanlain di daerah sigmoid dan rectum terutama bila ada diare yang bersifat darah

segarsekaligus dapat dilakukan biopsysyndrom usus yang iritatif dapat di temukan gambaran

spasme kolon2

222 Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Tinja

Pemeriksaan tinja selalu pentingmula-mula di perhatikan apakah bentuknya cair

setenah padatatau bercampur darahlendirHarus segera di periksa apakah ada

amoebacacingtelurleukosit dan eritrositadanya gelembung lemak memberi

dugaan kearah malabsorbsi lemak dan penyakit pancreasadanya eritrosit

menunjukan adanya infeksi sedangkan jika ada leukosit kemungkinan ada

infeksi dan inflamasi ususPemeriksaan pH tinja perlu di lakukan bila ada dugaan

malabsorbsi karbohidratdi mana pH tinja di bawah 6di sertai tes reduksi positif

menunjukan adanya intoleransi glukosaPewarnaan gram perlu di lakukan untu

mengetahui diare oleh karna infeksi bakterijamur dan sebagainyaselain itu dapat

di periksa sifat tinja berupa volume baik itu banyak dan berbau busuk

menunjukan adanya infeksi dan bila terdapat kelainan demikian dapat langsung

di lakukan kultur tinja Bila terdapat minyak dalam tinja menunjuka insufisiensi

3

pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare

seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya

makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang

terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan

adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan

yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis

infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang

menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan

fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2

Pemeriksaan darah

Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila

pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi

ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan

globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat

inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada

gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang

berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan

adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada

syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan

biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi

makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus

dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga

kemungkinan imunodefisiensi

223 Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Barium Enema

Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan

(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit

hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat

kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi

usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan

4

kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari

segmental dari usus halus

Pemeriksaan endoscopy

kolonoskopi

Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan

pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium

enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya

inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan

apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan

penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk

histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan

sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23

Gastroskopi

Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana

gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan

dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di

curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi

atau hasil barium enema tak memuaskan3

225 Pemeriksan mikrobiologi

Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri

tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan

melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya

akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium

agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri

5

khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri

penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan

uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada

tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri

Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil

identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi

glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting

utnuk membedakan dengan kuman lainya

226 Pemeriksaan parasit

Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika

pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda

asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan

pada

1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)

2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan

Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)

3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan

dengan Giardia dan Cryptosporidium)

4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS

(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai

parasit lainnya)

5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia

dan Cryptosporidium)

6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis

intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen

yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau

pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4

6

227 Pemeriksaan Patologi anatomi

Biopsi usus halus diindikasikan pada

(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore

(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi

kalsium

23 Diagnosis

231 Working diagnosis

Diare kronik

Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa

sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang

bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni

1 Diare osmotic

Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan

kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak

2 Diare sekretorik

Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan

mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus

dalam jumlah besar

3 Diare Inflamasi

Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi

menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna

infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23

7

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 3: diare kronik

22 Pemeriksaan

221 Pemeriksaan umumfisik

Secara umum pemeriksaan umum pada diareyagn pertama adalah tanda vitan dari

tekanan darahsuhudenyut nadi dan lainnyaDi dukung dengan pemeriksaan umum berupak

inspeksipalpasi di daerah abdomenperkusi dan auskultasi guna mendengar bising usus

Pemeriksaan fisik tidak khas pada diare kronikseringkali tidak di temukan kelainan fisik yang

mengarah pada diagnosisyang perlu diningat terjadinya penurunan berat badan dan anemia

yang dapat menunjukan ke arah keganasan penyakit kronis inflamasi usus maupun syndrom

malabsorbsigejala lainnya adalah kulit kering dan atrofi lidahsedangkan demam mungkin oleh

karna ada inflamasi ususColok dubur dapat di lakukan untuk liat adanya darah pada mucus atau

nanah bila terdapat benjolan atau penyempitan di duga akan adanya keganasan atau polip

Sigmoidskopi sebaiknya langsung dilakukan karena dapat melihat adanya infeksi atau

kelainanlain di daerah sigmoid dan rectum terutama bila ada diare yang bersifat darah

segarsekaligus dapat dilakukan biopsysyndrom usus yang iritatif dapat di temukan gambaran

spasme kolon2

222 Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan Tinja

Pemeriksaan tinja selalu pentingmula-mula di perhatikan apakah bentuknya cair

setenah padatatau bercampur darahlendirHarus segera di periksa apakah ada

amoebacacingtelurleukosit dan eritrositadanya gelembung lemak memberi

dugaan kearah malabsorbsi lemak dan penyakit pancreasadanya eritrosit

menunjukan adanya infeksi sedangkan jika ada leukosit kemungkinan ada

infeksi dan inflamasi ususPemeriksaan pH tinja perlu di lakukan bila ada dugaan

malabsorbsi karbohidratdi mana pH tinja di bawah 6di sertai tes reduksi positif

menunjukan adanya intoleransi glukosaPewarnaan gram perlu di lakukan untu

mengetahui diare oleh karna infeksi bakterijamur dan sebagainyaselain itu dapat

di periksa sifat tinja berupa volume baik itu banyak dan berbau busuk

menunjukan adanya infeksi dan bila terdapat kelainan demikian dapat langsung

di lakukan kultur tinja Bila terdapat minyak dalam tinja menunjuka insufisiensi

3

pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare

seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya

makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang

terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan

adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan

yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis

infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang

menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan

fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2

Pemeriksaan darah

Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila

pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi

ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan

globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat

inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada

gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang

berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan

adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada

syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan

biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi

makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus

dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga

kemungkinan imunodefisiensi

223 Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Barium Enema

Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan

(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit

hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat

kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi

usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan

4

kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari

segmental dari usus halus

Pemeriksaan endoscopy

kolonoskopi

Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan

pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium

enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya

inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan

apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan

penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk

histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan

sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23

Gastroskopi

Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana

gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan

dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di

curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi

atau hasil barium enema tak memuaskan3

225 Pemeriksan mikrobiologi

Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri

tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan

melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya

akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium

agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri

5

khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri

penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan

uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada

tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri

Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil

identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi

glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting

utnuk membedakan dengan kuman lainya

226 Pemeriksaan parasit

Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika

pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda

asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan

pada

1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)

2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan

Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)

3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan

dengan Giardia dan Cryptosporidium)

4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS

(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai

parasit lainnya)

5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia

dan Cryptosporidium)

6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis

intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen

yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau

pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4

6

227 Pemeriksaan Patologi anatomi

Biopsi usus halus diindikasikan pada

(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore

(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi

kalsium

23 Diagnosis

231 Working diagnosis

Diare kronik

Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa

sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang

bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni

1 Diare osmotic

Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan

kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak

2 Diare sekretorik

Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan

mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus

dalam jumlah besar

3 Diare Inflamasi

Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi

menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna

infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23

7

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 4: diare kronik

pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare

seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya

makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang

terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan

adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan

yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis

infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang

menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan

fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2

Pemeriksaan darah

Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila

pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi

ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan

globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat

inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada

gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang

berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan

adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada

syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan

biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi

makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus

dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga

kemungkinan imunodefisiensi

223 Pemeriksaan Radiologi

Pemeriksaan Barium Enema

Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan

(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit

hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat

kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi

usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan

4

kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari

segmental dari usus halus

Pemeriksaan endoscopy

kolonoskopi

Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan

pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium

enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya

inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan

apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan

penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk

histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan

sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23

Gastroskopi

Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana

gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan

dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di

curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi

atau hasil barium enema tak memuaskan3

225 Pemeriksan mikrobiologi

Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri

tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan

melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya

akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium

agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri

5

khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri

penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan

uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada

tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri

Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil

identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi

glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting

utnuk membedakan dengan kuman lainya

226 Pemeriksaan parasit

Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika

pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda

asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan

pada

1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)

2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan

Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)

3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan

dengan Giardia dan Cryptosporidium)

4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS

(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai

parasit lainnya)

5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia

dan Cryptosporidium)

6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis

intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen

yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau

pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4

6

227 Pemeriksaan Patologi anatomi

Biopsi usus halus diindikasikan pada

(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore

(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi

kalsium

23 Diagnosis

231 Working diagnosis

Diare kronik

Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa

sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang

bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni

1 Diare osmotic

Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan

kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak

2 Diare sekretorik

Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan

mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus

dalam jumlah besar

3 Diare Inflamasi

Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi

menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna

infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23

7

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 5: diare kronik

kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari

segmental dari usus halus

Pemeriksaan endoscopy

kolonoskopi

Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan

pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium

enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya

inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan

apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan

penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk

histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan

sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23

Gastroskopi

Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana

gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan

dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal

Pemeriksaan USG

Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di

curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi

atau hasil barium enema tak memuaskan3

225 Pemeriksan mikrobiologi

Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri

tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan

melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya

akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium

agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri

5

khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri

penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan

uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada

tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri

Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil

identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi

glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting

utnuk membedakan dengan kuman lainya

226 Pemeriksaan parasit

Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika

pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda

asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan

pada

1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)

2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan

Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)

3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan

dengan Giardia dan Cryptosporidium)

4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS

(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai

parasit lainnya)

5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia

dan Cryptosporidium)

6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis

intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen

yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau

pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4

6

227 Pemeriksaan Patologi anatomi

Biopsi usus halus diindikasikan pada

(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore

(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi

kalsium

23 Diagnosis

231 Working diagnosis

Diare kronik

Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa

sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang

bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni

1 Diare osmotic

Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan

kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak

2 Diare sekretorik

Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan

mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus

dalam jumlah besar

3 Diare Inflamasi

Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi

menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna

infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23

7

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 6: diare kronik

khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri

penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan

uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada

tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri

Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil

identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi

glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting

utnuk membedakan dengan kuman lainya

226 Pemeriksaan parasit

Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika

pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda

asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan

pada

1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)

2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan

Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)

3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan

dengan Giardia dan Cryptosporidium)

4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS

(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai

parasit lainnya)

5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia

dan Cryptosporidium)

6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis

intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen

yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau

pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4

6

227 Pemeriksaan Patologi anatomi

Biopsi usus halus diindikasikan pada

(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore

(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi

kalsium

23 Diagnosis

231 Working diagnosis

Diare kronik

Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa

sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang

bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni

1 Diare osmotic

Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan

kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak

2 Diare sekretorik

Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan

mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus

dalam jumlah besar

3 Diare Inflamasi

Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi

menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna

infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23

7

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 7: diare kronik

227 Pemeriksaan Patologi anatomi

Biopsi usus halus diindikasikan pada

(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore

(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe

(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi

kalsium

23 Diagnosis

231 Working diagnosis

Diare kronik

Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa

sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang

bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni

1 Diare osmotic

Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan

kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak

2 Diare sekretorik

Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan

mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus

dalam jumlah besar

3 Diare Inflamasi

Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi

menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna

infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23

7

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 8: diare kronik

232 Diferential diagnosis

1 Diare akut

Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu

yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa

kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi

makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai

penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa

bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami

nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan

hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah

kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan

biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan

dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan

saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah

Dysentri

Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan

adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh

infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar

disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau

kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela

compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya

disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri

salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5

8

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 9: diare kronik

Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada

daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali

oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda

lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan

badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami

penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi

saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang

ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan

dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik

Kolera

Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh

bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah

turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat

masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal

ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung

kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan

elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor

yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam

sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul

renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar

bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam

plasma mungkin normal atau menurun45

2 Diare karna infeksi khusus

Infeksi candida albicans

Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia

paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal

9

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 10: diare kronik

Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan

yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)

Infeksi Ecoli strain tertentu

Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas

pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada

binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan

daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid

yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan

invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3

macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli

(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)

Diare karna infeksi virus

Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat

menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik

yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan

hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6

Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi

Protozoa

Jamur ndash Candida albicans

Bakteri

Virus

Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in

vitro

10

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 11: diare kronik

Mikosis Oportunistik

Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada

dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV

tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang

jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu

pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus

tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada

inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang

terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan

daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus

bertambah

Candida albicans

Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran

cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga

dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari

bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan

penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah

HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada

penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur

terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan

sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida

yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik

terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk

menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis

Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di

bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi

dapat fatal5

3 Diare factitious

11

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 12: diare kronik

Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada

spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan

angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu

penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan

dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah

mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun

sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema

untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara

langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal

25 Etiologi

Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan

diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai

infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare

Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan

dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan

kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna

makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya

Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari

bakteri tidak diketahui

Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-

individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun

beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari

usus kecil

Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit

yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan

diare kronis

12

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 13: diare kronik

Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker

menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada

sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker

dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus

pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar

yang tidak sempurna

Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan

untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal

terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana

produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak

diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai

lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna

mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada

diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain

dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol

Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau

menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang

berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh

pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang

mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang

tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri

merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh

usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat

ketika ada malabsorbsi dari lemak

Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari

hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif

(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7

13

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 14: diare kronik

Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh

individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-

sekali dari diare kronis

26 Patofisiologi

Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila

terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya

gangguan tersebut ada 5 kemungkinan

1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic

2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik

3 absorbsi elektolit berkurang

4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek

5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif

A Patofisiologi Diare osmotic

Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan

mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen

yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare

Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut

Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap

Waktu pengosongan lambung yang cepat

Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal

Defesiensi enzim pencernaan

Laksan osmotic

B Patofisiologi Diare sekretorik

Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan

diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik

dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen

14

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 15: diare kronik

ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal

iskemia bahkan pada proses peradangan

Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari

lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui

dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan

fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran

sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi

pada gastrinoma dan lainya

C Patofisiologi diare inflamasi

Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan

berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus

terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme

inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi

intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau

darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative

Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau

Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada

kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah

kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh

sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang

merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat

pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap

tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah

ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya

lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi

yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil

malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan

bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai

oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran

klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan

15

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 16: diare kronik

eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing

enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini

merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan

abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh

HIVAIDS5

27 Prognosis

Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit

penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum

pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah

terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang

memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain

penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan

pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat

sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5

28 Komplikasi

10487071048707Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)

yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah

Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang

mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan

dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum

pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau

infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya

dahaga atau mulut yang kering 4

10487071048707Gangguan elektrolit

16

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 17: diare kronik

Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan

atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi

(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan

sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin

berkembang

1048707 Hipotensi

Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension

dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang

yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang

berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan

10487071048707Asidosis

Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat

menjadi koma

10487071048707Gangguan Nutrisi

Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh

lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna

kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain

yang akan memperberat kondisi umum pasien

29 Penatalaksanaan

Simtomatis

1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)

Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat

dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral

dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang

terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya

cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat

17

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 18: diare kronik

15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara

komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air

Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat

dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok

makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti

kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus

pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline

normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana

panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan

tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian

harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin

Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari

badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma

dengan memakai rumus

Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml

0001

Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis

o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB

o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB

o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB

18

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 19: diare kronik

Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor

Rasa hausmuntah 1

Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1

Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2

Frekuensi nadi gt120xmenit 1

Kesadaran apatis 1

Kesadaran somnolen spoor atau koma 2

Frekuensi napas gt30xmenit 1

Fasies kolerika 2

Vox kolerika 2

turgor kulit menurun 1

Washerrsquos woman hand 1

Ekstremitas dingin 1

Sianosis 2

Umur 50-60 tahun -1

Umur gt60 tahun -2

Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter

15

Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan

Cara I

Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan

cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu

Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu

Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti

bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada

orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2

Cara II

19

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 20: diare kronik

Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase

akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter

Cara III

Dengan menggunakan rumus

dimana

Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60

dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma

sekarang BW2 = volume air badan sekarang

2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor

muskarinik)

Contoh Obat Dosis

Papaverin 3 xhari

Mebeverine 3-4 tabhari

Propantelin bromide 3 x 15 mghari

Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari

3 Obat Antidiare

a Obat antimotilitas dan sekresi usus

Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2

mg dengan dosis maksimal 16 mghari

Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)

Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam

b Oktreotid (Sandostatin)

Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik

c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu

Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan

Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous

morphine)

20

Na2 X BW2 = Na1 X

BW1

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 21: diare kronik

IV272 Kausal

Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan

penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya

Etiologi Obat

Shigella sp Ampisillin

Kontrimoksazol

Siprofloksasin

Tetrasiklin

H jejuni Eritromisin

siprofloksasin

Salmonelosis Kloramfenikol

Peflasin

Siprofloksasin

Cdifficile Vankomisin

Metronidasol

ETEC Trimetropin

Siprofloksasin

Kontrimoksasol

Tuberkulosis Rifampisin

Pirazinamid

Etambutol

Streptomisin

Jamur

Kandidosis Nistatin

Giardiasis

Ehistolytica

Kuinakrin

Metronidazol

Metronidazol

21

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 22: diare kronik

210 Pencegahan

1 Tujuan

Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan

2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire

Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang

dapat dilakukan adalah

Menggunakan air bersih yang cukup

Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat

ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja

misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air

tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai

resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air

bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan

air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai

penyimpanan dirumah5

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Ambil air dari sumber air yang bersih

- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus

untuk mengambil air

- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak

- Gunakan air yang direbus

- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup

Mencuci tangan

Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan

kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air

besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi

makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan

Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm

mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang

tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban

22

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 23: diare kronik

Yang harus diperhatikan oleh keluarga

- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota

keluarga

- Bersihkan jamban secara teratur

- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang

air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih

kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi

yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak

benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya

2 9 Epidemiologi

Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini

Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi

Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka

morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan

membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang

umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara

berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang

menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas

penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia

lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun

Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian

diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan

tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi

maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit

dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui

penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik

bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya

multikompleks6

23

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24

Page 24: diare kronik

BAB III

PENUTUP

31 Kesimpulan dan Ringkasan

Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang

ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare

kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda

dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini

sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada

berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)

Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi

hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan

Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan

kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan

pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu

beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi

menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan

fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan

pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare

kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi

spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam

penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin

24