diare kronik
DESCRIPTION
diare kronikTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
11 Latar belakang
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang sampai saat ini masih
merupakan masalah utama dari masyarakat Indonesia dengan angka kematian adalah 200-
400 kejadian diare di antara penduduk setiap tahunnyaDi Negara berkembang prevalensi
yang tinggi dari diare merupakan kombinasi dari sumber air yang tercemarDewasa ini
kejadian diare di Indonesia terdapat 60 juta tahun di mana 1-5 akan menjadi diare kronik
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinjadefekasi menjadi lebih
encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau tanpa darah dan atau dengan lendir dalam
tinjaDiare sendiri di bagi menjadi berbagai macam baik menurut penyebabnyuamenurut
jangka waktunyajuga sesuai isi dari defekasinyaSalah saatu misalkan diare menurut waktu
di bagi menjadi diare akut dan diare kronikDiare akut bila diare nya terjadi secara mendadak
pada penderita yang sebelumnya sehat dan terjadi dalam waktu lt 14 harisebaliknya pada
diare kronik bila diare itu berlanjut sampai 2 minggu atau lebih dan kehilangan berat badan
selama massa tersebutMengingat banyaknya kemungkinan penyakit yang dapat
mengakibatkan diare kronik dan banyak pemeriksaan yang harus di lakukan maka makalah
ini di buat dengan harapan pemeriksaaan terarah sehingga dapat mendiagnosa penyakit ini
dengan baik
12 Tujuan
Memperlajari berbagai macam penyebab dan gejala dari diare kronik
Mempelajari prinsip pengelolahan diare kronik
Mengetahui komplikasi dan prognosis dari diare kronis
1
BAB II
ISI
21 Anamnesa
Anamnesa merupakan suatu bentuk wawancara antara dokter dan pasien keluarganya
orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pasien dengan memperhatikan petunjuk-
petunjuk verbal dan non verbal mengenai riwayat penyakit pasien meliputi
Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting
1 Identitas pasien
Namatempat tanggal lahir usia (neonatusbalitasekolah) jenis kelaminnama
orangtuaalamatdan sebagainya
2 Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama pasien
3 Riwayat penyakit dahulu
Kronologi penyakit ada tidaknya riwayat sakit dahulu yang pernah di derita
4 Riwayat kesehatan
Berupa riwayat kehamilan riwayat kelahiran riwayat pertumbuhan ( berat badan
tinggi badan) riwayat makanan
5 Riwayat keluarga dan lingkungan sosial-ekonomi-budaya
Dalam diagnosa kasus ini anamnesis yang dipertanyakan adalah
1 Siapa yang terkena diare
2 Dimana terajdinya kontak dengan mikroorganisme
3 Adakah orang lain lain di sekitar anda yang terkena
4 Bagaimana sifat diarenya(berbauencervolumeinfo tentang tinja
5 Ada tidak penyakit lain yang menyertai apakah sudah mengkonsumsi obat
tertentu 1
2
22 Pemeriksaan
221 Pemeriksaan umumfisik
Secara umum pemeriksaan umum pada diareyagn pertama adalah tanda vitan dari
tekanan darahsuhudenyut nadi dan lainnyaDi dukung dengan pemeriksaan umum berupak
inspeksipalpasi di daerah abdomenperkusi dan auskultasi guna mendengar bising usus
Pemeriksaan fisik tidak khas pada diare kronikseringkali tidak di temukan kelainan fisik yang
mengarah pada diagnosisyang perlu diningat terjadinya penurunan berat badan dan anemia
yang dapat menunjukan ke arah keganasan penyakit kronis inflamasi usus maupun syndrom
malabsorbsigejala lainnya adalah kulit kering dan atrofi lidahsedangkan demam mungkin oleh
karna ada inflamasi ususColok dubur dapat di lakukan untuk liat adanya darah pada mucus atau
nanah bila terdapat benjolan atau penyempitan di duga akan adanya keganasan atau polip
Sigmoidskopi sebaiknya langsung dilakukan karena dapat melihat adanya infeksi atau
kelainanlain di daerah sigmoid dan rectum terutama bila ada diare yang bersifat darah
segarsekaligus dapat dilakukan biopsysyndrom usus yang iritatif dapat di temukan gambaran
spasme kolon2
222 Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Tinja
Pemeriksaan tinja selalu pentingmula-mula di perhatikan apakah bentuknya cair
setenah padatatau bercampur darahlendirHarus segera di periksa apakah ada
amoebacacingtelurleukosit dan eritrositadanya gelembung lemak memberi
dugaan kearah malabsorbsi lemak dan penyakit pancreasadanya eritrosit
menunjukan adanya infeksi sedangkan jika ada leukosit kemungkinan ada
infeksi dan inflamasi ususPemeriksaan pH tinja perlu di lakukan bila ada dugaan
malabsorbsi karbohidratdi mana pH tinja di bawah 6di sertai tes reduksi positif
menunjukan adanya intoleransi glukosaPewarnaan gram perlu di lakukan untu
mengetahui diare oleh karna infeksi bakterijamur dan sebagainyaselain itu dapat
di periksa sifat tinja berupa volume baik itu banyak dan berbau busuk
menunjukan adanya infeksi dan bila terdapat kelainan demikian dapat langsung
di lakukan kultur tinja Bila terdapat minyak dalam tinja menunjuka insufisiensi
3
pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare
seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya
makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang
terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan
adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan
yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis
infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang
menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan
fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2
Pemeriksaan darah
Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila
pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi
ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan
globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat
inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada
gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang
berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan
adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada
syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan
biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi
makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus
dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga
kemungkinan imunodefisiensi
223 Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Barium Enema
Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan
(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit
hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat
kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi
usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan
4
kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari
segmental dari usus halus
Pemeriksaan endoscopy
kolonoskopi
Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan
pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium
enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya
inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan
apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan
penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk
histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan
sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23
Gastroskopi
Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana
gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan
dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di
curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi
atau hasil barium enema tak memuaskan3
225 Pemeriksan mikrobiologi
Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri
tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan
melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya
akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium
agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri
5
khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri
penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan
uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada
tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri
Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil
identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi
glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting
utnuk membedakan dengan kuman lainya
226 Pemeriksaan parasit
Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika
pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda
asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan
pada
1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)
2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan
Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)
3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan
dengan Giardia dan Cryptosporidium)
4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS
(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai
parasit lainnya)
5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia
dan Cryptosporidium)
6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis
intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen
yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau
pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4
6
227 Pemeriksaan Patologi anatomi
Biopsi usus halus diindikasikan pada
(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore
(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe
(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi
kalsium
23 Diagnosis
231 Working diagnosis
Diare kronik
Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa
sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang
bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni
1 Diare osmotic
Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan
kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak
2 Diare sekretorik
Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan
mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus
dalam jumlah besar
3 Diare Inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi
menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna
infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23
7
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
BAB II
ISI
21 Anamnesa
Anamnesa merupakan suatu bentuk wawancara antara dokter dan pasien keluarganya
orang yang mempunyai hubungan dekat dengan pasien dengan memperhatikan petunjuk-
petunjuk verbal dan non verbal mengenai riwayat penyakit pasien meliputi
Data anamnesis terdiri atas beberapa kelompok data penting
1 Identitas pasien
Namatempat tanggal lahir usia (neonatusbalitasekolah) jenis kelaminnama
orangtuaalamatdan sebagainya
2 Riwayat penyakit sekarang
Keluhan utama pasien
3 Riwayat penyakit dahulu
Kronologi penyakit ada tidaknya riwayat sakit dahulu yang pernah di derita
4 Riwayat kesehatan
Berupa riwayat kehamilan riwayat kelahiran riwayat pertumbuhan ( berat badan
tinggi badan) riwayat makanan
5 Riwayat keluarga dan lingkungan sosial-ekonomi-budaya
Dalam diagnosa kasus ini anamnesis yang dipertanyakan adalah
1 Siapa yang terkena diare
2 Dimana terajdinya kontak dengan mikroorganisme
3 Adakah orang lain lain di sekitar anda yang terkena
4 Bagaimana sifat diarenya(berbauencervolumeinfo tentang tinja
5 Ada tidak penyakit lain yang menyertai apakah sudah mengkonsumsi obat
tertentu 1
2
22 Pemeriksaan
221 Pemeriksaan umumfisik
Secara umum pemeriksaan umum pada diareyagn pertama adalah tanda vitan dari
tekanan darahsuhudenyut nadi dan lainnyaDi dukung dengan pemeriksaan umum berupak
inspeksipalpasi di daerah abdomenperkusi dan auskultasi guna mendengar bising usus
Pemeriksaan fisik tidak khas pada diare kronikseringkali tidak di temukan kelainan fisik yang
mengarah pada diagnosisyang perlu diningat terjadinya penurunan berat badan dan anemia
yang dapat menunjukan ke arah keganasan penyakit kronis inflamasi usus maupun syndrom
malabsorbsigejala lainnya adalah kulit kering dan atrofi lidahsedangkan demam mungkin oleh
karna ada inflamasi ususColok dubur dapat di lakukan untuk liat adanya darah pada mucus atau
nanah bila terdapat benjolan atau penyempitan di duga akan adanya keganasan atau polip
Sigmoidskopi sebaiknya langsung dilakukan karena dapat melihat adanya infeksi atau
kelainanlain di daerah sigmoid dan rectum terutama bila ada diare yang bersifat darah
segarsekaligus dapat dilakukan biopsysyndrom usus yang iritatif dapat di temukan gambaran
spasme kolon2
222 Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Tinja
Pemeriksaan tinja selalu pentingmula-mula di perhatikan apakah bentuknya cair
setenah padatatau bercampur darahlendirHarus segera di periksa apakah ada
amoebacacingtelurleukosit dan eritrositadanya gelembung lemak memberi
dugaan kearah malabsorbsi lemak dan penyakit pancreasadanya eritrosit
menunjukan adanya infeksi sedangkan jika ada leukosit kemungkinan ada
infeksi dan inflamasi ususPemeriksaan pH tinja perlu di lakukan bila ada dugaan
malabsorbsi karbohidratdi mana pH tinja di bawah 6di sertai tes reduksi positif
menunjukan adanya intoleransi glukosaPewarnaan gram perlu di lakukan untu
mengetahui diare oleh karna infeksi bakterijamur dan sebagainyaselain itu dapat
di periksa sifat tinja berupa volume baik itu banyak dan berbau busuk
menunjukan adanya infeksi dan bila terdapat kelainan demikian dapat langsung
di lakukan kultur tinja Bila terdapat minyak dalam tinja menunjuka insufisiensi
3
pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare
seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya
makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang
terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan
adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan
yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis
infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang
menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan
fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2
Pemeriksaan darah
Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila
pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi
ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan
globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat
inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada
gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang
berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan
adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada
syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan
biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi
makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus
dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga
kemungkinan imunodefisiensi
223 Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Barium Enema
Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan
(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit
hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat
kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi
usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan
4
kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari
segmental dari usus halus
Pemeriksaan endoscopy
kolonoskopi
Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan
pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium
enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya
inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan
apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan
penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk
histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan
sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23
Gastroskopi
Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana
gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan
dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di
curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi
atau hasil barium enema tak memuaskan3
225 Pemeriksan mikrobiologi
Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri
tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan
melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya
akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium
agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri
5
khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri
penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan
uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada
tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri
Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil
identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi
glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting
utnuk membedakan dengan kuman lainya
226 Pemeriksaan parasit
Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika
pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda
asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan
pada
1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)
2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan
Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)
3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan
dengan Giardia dan Cryptosporidium)
4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS
(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai
parasit lainnya)
5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia
dan Cryptosporidium)
6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis
intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen
yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau
pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4
6
227 Pemeriksaan Patologi anatomi
Biopsi usus halus diindikasikan pada
(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore
(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe
(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi
kalsium
23 Diagnosis
231 Working diagnosis
Diare kronik
Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa
sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang
bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni
1 Diare osmotic
Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan
kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak
2 Diare sekretorik
Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan
mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus
dalam jumlah besar
3 Diare Inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi
menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna
infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23
7
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
22 Pemeriksaan
221 Pemeriksaan umumfisik
Secara umum pemeriksaan umum pada diareyagn pertama adalah tanda vitan dari
tekanan darahsuhudenyut nadi dan lainnyaDi dukung dengan pemeriksaan umum berupak
inspeksipalpasi di daerah abdomenperkusi dan auskultasi guna mendengar bising usus
Pemeriksaan fisik tidak khas pada diare kronikseringkali tidak di temukan kelainan fisik yang
mengarah pada diagnosisyang perlu diningat terjadinya penurunan berat badan dan anemia
yang dapat menunjukan ke arah keganasan penyakit kronis inflamasi usus maupun syndrom
malabsorbsigejala lainnya adalah kulit kering dan atrofi lidahsedangkan demam mungkin oleh
karna ada inflamasi ususColok dubur dapat di lakukan untuk liat adanya darah pada mucus atau
nanah bila terdapat benjolan atau penyempitan di duga akan adanya keganasan atau polip
Sigmoidskopi sebaiknya langsung dilakukan karena dapat melihat adanya infeksi atau
kelainanlain di daerah sigmoid dan rectum terutama bila ada diare yang bersifat darah
segarsekaligus dapat dilakukan biopsysyndrom usus yang iritatif dapat di temukan gambaran
spasme kolon2
222 Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Tinja
Pemeriksaan tinja selalu pentingmula-mula di perhatikan apakah bentuknya cair
setenah padatatau bercampur darahlendirHarus segera di periksa apakah ada
amoebacacingtelurleukosit dan eritrositadanya gelembung lemak memberi
dugaan kearah malabsorbsi lemak dan penyakit pancreasadanya eritrosit
menunjukan adanya infeksi sedangkan jika ada leukosit kemungkinan ada
infeksi dan inflamasi ususPemeriksaan pH tinja perlu di lakukan bila ada dugaan
malabsorbsi karbohidratdi mana pH tinja di bawah 6di sertai tes reduksi positif
menunjukan adanya intoleransi glukosaPewarnaan gram perlu di lakukan untu
mengetahui diare oleh karna infeksi bakterijamur dan sebagainyaselain itu dapat
di periksa sifat tinja berupa volume baik itu banyak dan berbau busuk
menunjukan adanya infeksi dan bila terdapat kelainan demikian dapat langsung
di lakukan kultur tinja Bila terdapat minyak dalam tinja menunjuka insufisiensi
3
pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare
seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya
makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang
terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan
adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan
yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis
infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang
menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan
fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2
Pemeriksaan darah
Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila
pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi
ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan
globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat
inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada
gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang
berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan
adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada
syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan
biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi
makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus
dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga
kemungkinan imunodefisiensi
223 Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Barium Enema
Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan
(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit
hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat
kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi
usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan
4
kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari
segmental dari usus halus
Pemeriksaan endoscopy
kolonoskopi
Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan
pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium
enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya
inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan
apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan
penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk
histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan
sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23
Gastroskopi
Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana
gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan
dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di
curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi
atau hasil barium enema tak memuaskan3
225 Pemeriksan mikrobiologi
Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri
tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan
melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya
akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium
agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri
5
khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri
penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan
uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada
tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri
Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil
identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi
glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting
utnuk membedakan dengan kuman lainya
226 Pemeriksaan parasit
Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika
pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda
asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan
pada
1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)
2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan
Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)
3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan
dengan Giardia dan Cryptosporidium)
4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS
(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai
parasit lainnya)
5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia
dan Cryptosporidium)
6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis
intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen
yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau
pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4
6
227 Pemeriksaan Patologi anatomi
Biopsi usus halus diindikasikan pada
(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore
(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe
(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi
kalsium
23 Diagnosis
231 Working diagnosis
Diare kronik
Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa
sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang
bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni
1 Diare osmotic
Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan
kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak
2 Diare sekretorik
Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan
mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus
dalam jumlah besar
3 Diare Inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi
menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna
infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23
7
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
pancreastinja pucat(steathore) menandakan kelainan di proximal ileosekaldiare
seperti air bisa terjadi akibat kelainan pada semua tingkat dari GI tractadanya
makana yang tidak tercerana di saluran cerna adalah manifestasi dari kontak yang
terlalu cepat antara tinja dengan dinding usus sedangkan bau asam menunjukan
adanya penyerapan karbohidrat yang tidak sempurnaperlu di bedakan perdarahan
yang disertai diare atau perdarahan yang menyertai tinja normalPada colitis
infeksi dan colitis ulcerosa perdarahan disertai dengan diaresedangkan yang
menyertai tinja normal ada keganasanhemoroidpolip dan lainyaPemeriksaan
fisik tinja normal tidak selalu menyingkirkan kelainan organic2
Pemeriksaan darah
Idealnya pemeriksaan darah di lakukan setelah pemeriksaan tinja bila
pemeriksaan tinja saja belum mengarah ke diagnosis Pada diare inflamasi
ditemukan lekositosis LED yang meningkat dan hipoproteinemia Albumin dan
globulin rendah akan mengesankansuatu protein losing enteropathy akibat
inflamasi intestinaseperti anemia defesiensi besiB12 serta asam folat pada
gangguan absorbsi Kadar B12 rendah adanya pertumbuhan bakteri yang
berlebihan pada semua tempat di usus kecilkadar albumin rendah menunjukan
adanya tanda protein loosing dari peradangan di ileumyeyunum kolon atau pada
syndrome malabsorbsisemua keadaan di atas perlu konfirmasi dengan
biobsiEusinofil dapat di jumpai pada gastroenteritis eusinofilik alergi
makananatau infeksi parasit diususPemeriksaan serologis terhadap amoeba harus
dilakukanPada pasien dengan kecurigaan infeksi kronik perlu di periksa juga
kemungkinan imunodefisiensi
223 Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Barium Enema
Pemeriksaan radiografi GI tract membantu mengidentifikasikan cacat bawaan
(malrotasistenosis)dan kelainan lain seperti inflammatory bowel disease penyakit
hirsprungenterocolitis3Pemeriksaan barium enema di dahului dengan BNO untuk melihat
kalsiifikasi pancreas dan di latasi kolonsebaiknya di lakukan dengan kontras gandaObstruksi
usu biasa nya dapat dilihat dengan pemeriksaaan iniPemeriksaan ini bisa diulang 2 bulan
4
kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari
segmental dari usus halus
Pemeriksaan endoscopy
kolonoskopi
Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan
pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium
enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya
inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan
apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan
penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk
histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan
sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23
Gastroskopi
Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana
gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan
dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di
curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi
atau hasil barium enema tak memuaskan3
225 Pemeriksan mikrobiologi
Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri
tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan
melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya
akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium
agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri
5
khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri
penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan
uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada
tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri
Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil
identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi
glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting
utnuk membedakan dengan kuman lainya
226 Pemeriksaan parasit
Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika
pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda
asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan
pada
1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)
2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan
Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)
3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan
dengan Giardia dan Cryptosporidium)
4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS
(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai
parasit lainnya)
5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia
dan Cryptosporidium)
6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis
intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen
yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau
pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4
6
227 Pemeriksaan Patologi anatomi
Biopsi usus halus diindikasikan pada
(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore
(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe
(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi
kalsium
23 Diagnosis
231 Working diagnosis
Diare kronik
Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa
sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang
bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni
1 Diare osmotic
Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan
kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak
2 Diare sekretorik
Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan
mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus
dalam jumlah besar
3 Diare Inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi
menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna
infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23
7
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
kemudianPada syndrome usus iritatif kadang dapat di lihat spasme dari kolon dan dari
segmental dari usus halus
Pemeriksaan endoscopy
kolonoskopi
Pemeriksaan ini tak di lakukan secara rutin pada diare kronikdi kerjakan bila ada kecurigaaan
pada penyakit inflamasi usus misalnya gambaran penyempitan yang tampak pada barium
enemaDengan kolonoskopi dapat diketahui penyebab apakah itu keganasan atau hanya
inflamasiPemeriksaan ini juga di perlukan pada pasien colitis yang lama untuk menentukan
apkah terjadi dysplasia atau keganasanDitemukan darah pada pemeriksaann ini menyingkirkan
penyakit non organicDengan bantuan kolonoskopi dapat di ambil biopsy jaringan colon untuk
histopatologiswalaupun secara makroskopis tidak ditemukan kelainanPada pemeriksaan
sindrom usus iritatifpemeriksaan sigmoidskopi tampak mucus berlebih dan spasme sigmoid23
Gastroskopi
Pemeriksaan ini di lakukan setelah barium enema dan masih dicurigai kelainana
gaster duodenum dan yeyunumsebaliknya di lakukan pada pasien dengan steatore bersamaan
dengan ini dapat di lakukan biopsy lambungduodenumyeyunum proksimal
Pemeriksaan USG
Pemeriksaan ini dilakukan bila limfoma dan TBC ususnamun lebih sering di gunakan bila di
curigai keganasan kolonjika barium enema tidak dapat di lakukan karena adnya kontra indikasi
atau hasil barium enema tak memuaskan3
225 Pemeriksan mikrobiologi
Seperti di ketahui bahwa diare dapat di sebabkan karna adanya infeksi bakteri
tertentuoleh karna itu pada kasus diare seperti ini dapat dianalisa bakteri penyebanya dengan
melakukan usap rectalfeses kemudian dapat dilakukan berbagai pemeriksaanbakteri awalnya
akan di isolasi dari usap rectal tersebut kemudian akan di kultur dalam suatu medium
agarmasing-masing bakteri akan dapat di deteksi atau di kenali lewat hasil kultur dengan cirri
5
khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri
penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan
uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada
tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri
Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil
identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi
glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting
utnuk membedakan dengan kuman lainya
226 Pemeriksaan parasit
Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika
pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda
asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan
pada
1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)
2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan
Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)
3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan
dengan Giardia dan Cryptosporidium)
4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS
(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai
parasit lainnya)
5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia
dan Cryptosporidium)
6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis
intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen
yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau
pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4
6
227 Pemeriksaan Patologi anatomi
Biopsi usus halus diindikasikan pada
(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore
(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe
(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi
kalsium
23 Diagnosis
231 Working diagnosis
Diare kronik
Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa
sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang
bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni
1 Diare osmotic
Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan
kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak
2 Diare sekretorik
Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan
mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus
dalam jumlah besar
3 Diare Inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi
menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna
infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23
7
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
khas dan sifat masing-masingSelain itu dapat pula di lakukan uji biokimia karna bakteri
penyebab diare ada yang mempunyai kemampuan untuk meragi gula tertentusetelah melakukan
uji-uji diatasdapat dilanjutkan dengan uji serologi yang paling pentinguntuk mengetahui ada
tidaknya antibody terhadapa antigen penyebab diare tersebutSalah satu contoh seperti bakteri
Vibrio cholerayang merupakan salah satu penyebab diare terseringbakteri ini dari hasil
identifikasi merupakan bakteri gram negating berbentuk batang bengkok punya flagel meragi
glokosa dna tidak ragi laktosa dan lainya yang juga merupakan cirri khas yang sangat penting
utnuk membedakan dengan kuman lainya
226 Pemeriksaan parasit
Pemeriksaan parasit atau telur pada feses Untuk menunjukkan adanya Giardia E Histolitika
pada pemeriksaan rutin Cristosporidium dan cyclospora yang dideteksi dengan modifikasi noda
asam Pengiriman sampel feses untuk pemeriksaan telur cacing dan parasit hanya diindikasikan
pada
1 Diare persisten (dihubungkan dengan Giardia Cryptosporidium dan E histolytica)
2 Diare sesudah perjalanan dari Rusia Nepal atau wilayah pegunungan (dihubungkan dengan
Giardia Cryptosporidium dan Cyclospora)
3 Diare persisten dengan paparan terhadap bayi pada pusat perawatan harian (dihubungkan
dengan Giardia dan Cryptosporidium)
4 Diare pada lelaki yang berhubungan seks dengan sesama jenis atau seorang pasien AIDS
(dihubungkan pertama-tama dengan Giardia dan E histolytica selanjutnya dengan berbagai
parasit lainnya)
5 Pada KLB penyakit yang ditularkan melalui air di komunitas (dihubungkan dengan Giardia
dan Cryptosporidium)
6 Diare berdarah dengan sedikit atau tanpa leukosit pada feses (dihubungkan dengan amebiasis
intestinal) Karena ekskresi telur cacing dan parasit yang intermiten maka diperlukan 3 spesimen
yang masing-masing diambil pada hari yang berbeda selama 3 hari berturut-turut atau
pengambilan masing- masing spesimen berjarak le 24 jam4
6
227 Pemeriksaan Patologi anatomi
Biopsi usus halus diindikasikan pada
(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore
(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe
(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi
kalsium
23 Diagnosis
231 Working diagnosis
Diare kronik
Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa
sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang
bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni
1 Diare osmotic
Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan
kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak
2 Diare sekretorik
Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan
mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus
dalam jumlah besar
3 Diare Inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi
menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna
infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23
7
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
227 Pemeriksaan Patologi anatomi
Biopsi usus halus diindikasikan pada
(a) pasien dengan diare yang tidak dapat dijelaskan atau steatore
(b) anemia defisiensi Fe yang tidak dapat dijelaskan yang mungkin menggambarkan absorbsi Fe
(c) Osteoporosis idiopatik yang menggambarkan defisiensi terisolasi terhadap absorbsi
kalsium
23 Diagnosis
231 Working diagnosis
Diare kronik
Merupakan diare yang berlangsung lebih dari 3 mingguKetentuan bagi orang dewasa
sedangkan pada bayi dan anak-anak di tetapkan batas waktu 2 minggudengan penyebab yang
bervariasi dan tidak seluruhnya di ketahuipada umunya diare kronik dibagi menjadi 3 yakni
1 Diare osmotic
Di jelaskan dengan adanya factor malabsobsi akibat adanya gangguan penyerrapan
kaarbohidratlemakdan protein ataupun lemak
2 Diare sekretorik
Terdapat gangguan transport akibat adanya perbedaan osmotic intra lumen dengan
mukosa yang besar sehingga terjadi penarikan cairan dan elektrolit kedalam lumen usus
dalam jumlah besar
3 Diare Inflamasi
Diare dengan kerusakan dan kematian enterosit disertai peradanganfeses berdarahdibagi
menjadi dua yaitu inflamasi nonspesifik(expenyakit crohn) dan yang spesifik (oleh karna
infeksi bakterivirusprotozoadan cacing23
7
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
232 Diferential diagnosis
1 Diare akut
Diare yang jelas mulainya dan kemudian dapat sembuh kembali dengan normal dalam waktu
yang relatif singkat Penyebab diare akut dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi Pada beberapa
kasus keduanya sama-sama berperan Penyebab noninfeksi dapat berupa obat-obatan alergi
makanan penyakit primer gastrointestinal seperti inflammatory bowel disease atau berbagai
penyakit sistemik seperti tirotoksikosis dan sindrom karsinoidPenyebab infeksi dapat berupa
bakteri virus ataupun parasitPasien dengan diare akut akibat infeksi sering mengalami
nausea vomiting nyeri perut sampai kejang perutdemam dan diareTerjadi renjatan
hipovolemik harus di hindariKekurangan cairan menyebabkan pasien akan merasa hauslidah
kering tulang pipi menonjolturgor kulit menurun dan suara menjadi serakGangguan
biokimiawi seperti asidodi metabolic akan menyebabkan frekuensi pernapasan lebih cepat dan
dalamSecara klinik diare akut di bagi dua menjadi diare koleriform (diare terdiri dari cairan
saja)Kedua disentriform pada diare didapatkan lendir kental dan kadang-kadang darah
Dysentri
Sindrom desentri terdiri dari kumpulan gejala diare dengan darah dan lendir dalam feses dan
adanya tenesmusDiare berdarah dapat disebabkan oleh kelompok penyebab diareseperti oleh
infeksi virus bakteri parasit Intoleransi laktosa alergi protein susu sapi Tetapi sebagian besar
disentri disebabkan oleh infeksiPenularannya secara fecal ndashoral kontak dan orang ke orang atau
kontak orang dengan alat rumah tangga penyebab utama disentri adalah Shigella Salmonela
compylobacter jejui Escherichia ( E Coli) dan Entamoeba histolytica Disentri berat ummunya
disebabkan oleh shigellia dysentery kadang-kadang dapat juga disebabkan oleh shigella flexneri
salmonella dan enteroinvasl veEcoli ( EIEC)5
8
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Infeksi ini menyebar melalui makanan dan air yang terkontaminasi dan biasanya terjadi pada
daerah dengan sanitasi dan higiene perorangan yang buruk Diare pada disentri umumnya diawali
oleh diare cair kemudian pada hari kedua atau ketiga baru muncul darah dengan maupun tanda
lendir sakit perut yang diikuti munculnya tenesmus panas disertai hilangnya nafsu makan dan
badan terasa lemahPada saat tenesmus terjadi pada kebanyakan penderita akan mengalami
penurunan volume diarenya dan mungkin feses hanya berupa darah dan lendir Gejala Infeksi
saluran napas akut dapat menyertai disentri Dissentri dapat menimbulkan dehidrasidari yang
ringan sampai dengan dehidrasi berat walaupun kejadiannya lebih jarang jika dibandingkan
dengan diare cair akut Komplikasi disentri dapat terjadi lokal di saluran cema maupun sistemik
Kolera
Kolera merupakan suatu penyakit akut yang menyerang saluran pencernaan dan disebabkan oleh
bakteri jenis Vibrio cholerae Ditandai dengan gejala diare dan kadang-kadang diserta muntah
turgor cepat berkurang timbul asidosis dan tidak jarang disertai renjataninfeksi terjadi akibat
masuknya kuman V cholerae melalui mulut bersama-sama dengan makanan atau minuman Hal
ini disebabkan adanya kontak langsung benda-benda tersebut dengan tinja yang mengandung
kuman kolera Semua gejala klinis umumnya merupakan akibat kehilangan cairan tubuh dan
elektrolit Tinja tampak seperti air cucian beras atau tajin kadang-kadang disertai muntah turgor
yang cepat menurun mata cekung ubun-ubun besar cekung pernafasan cepat dan dalam
sianosis nadi kecil dan cepat tekanan darah menurun bunyi jantung melemah akhirnya timbul
renjatan Kadar hematokrit dan berat jenis plasma akan meningkat menurunnya kadar
bikarbonat di dalam plasma dan pH darah arteri sedangkan kadar natrium dan kalium dalam
plasma mungkin normal atau menurun45
2 Diare karna infeksi khusus
Infeksi candida albicans
Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis Gejala tersering ialah diare oral trush onikia
paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di bawah payudara dan pada lipalan intergluteal
9
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi dapat fatal Ditegakkan dengan menemukan
yeast (ragi) dan miselium (pseudohifa)
Infeksi Ecoli strain tertentu
Eschericia coli merupakan bakteri gram negatif mempunyai sifat merugikan dan membentuk gas
pada glukosa dan laktosa Toksin yang dibentuk oleh E coli dapat menyebabkan diare baik pada
binatang maupun manusia Kemampuan melekat (adesi) bakteri pada usus halus merupakan
faktor yang sangat penting dalam menentukan virulensi bakteriSelain pembentukan toksin dan
daya pelekatan bakteri pada permukaan epitel mukosa usus halus dengan perantaraan plasmid
yang merupakan ciri khas Ecoli salah satu strain Ecoli ini juga ada yang mampu melakukan
invasi (menembus) ke dalam mukosa usus halus anak dan orang dewasaPada saat ini dikenal 3
macam strain Ecoli yang dianggap patogen untuk manusia yaitu Enteropathogenic Ecoli
(EPEC) Enterotoxigenic Ecoli (ETEC) dan Enteroinvasive Ecoli (EIEC)
Diare karna infeksi virus
Diare dapat terjadi selain oleh karna bakteri pathogen dan protozoa virus juga dapat
menyebabkan diare yakni di antaranya rotavirus yang paling seringadenovirushiv oportunistik
yang paling umum sehingga penatalaksanaan pada pasien AIDS memungkinkan pasien bertahan
hidup lebih lama dan spectrum infeksi oportunistik berubah 6
Infeksi oportunistik yang paling sering terjadi pada pasien AIDS meliputi
Protozoa
Jamur ndash Candida albicans
Bakteri
Virus
Koinfeksi dengan virus DNA dapat menyebabkan penambahan ekspresi HIV dalam sel secara in
vitro
10
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Mikosis Oportunistik
Pasien dengan pertahanan tubuh yang lemah biasanya rentan terhadap jamur yang ada
dimana-mana sedangkan orang Penyebab utama morbiditas dan kematian pada pasien HIV
tahap lanjut adalah infeksi oprtunistik yaitu infeksi berat yang diinduksi oleh agen-agen yang
jarang menyebabklan penyakit serius pada individu dengan kemampuan-imun Oleh karena itu
pengobatan ditunjukan terhadap beberapa patogensehat biasanya resisten Pada banyak kasus
tipe jamur dan riwayat alamiah dari infeksi mikotik ditentukan oleh kondisi predisposisi pada
inang yang melatarbelakangi Sebagai anggota flora mikroba normal candida dan ragi-ragi yang
terkait adalah oportunis endogen Pathogen yang lebih sering akan dibahas tetapi insidens dan
daftar spesies jamur yang menyebabkan infeksi mikotik serius pada individu yang lemah terus
bertambah
Candida albicans
Candida merupakan jamur yang dapat hidup sebagai saprofit di saluran pernapasan saluran
cerna dan kotoran di bawah kuku orang sehat Selain sebagai komensal jamur tersebut juga
dapat menyebabkan infeksi atau kandidosis baik superfisial maupun sistemik Perubahan dari
bentuk saprofit menjadi patogen terjadi bila ada faktor predisposisi yang biasanya merupakan
penurunan imunitas tubuh Salah satu keadaan dengan penurunan sistem imunitas adalah
HIVAIDS yang dapat mengubah sifat jamur yang semula komensal menjadi patogen Pada
penderita AIDS biasanya terjadi kandidosis oral atau esofagitis Candida merupakan genus jamur
terbanyak ditemukan pada biakan tinja penderita HIVAIDS Jamur ini tersering ditemukan
sebagai penyebab mikosis dibandingkan genus jamur yang lainnya Temuan klinis pada Candida
yang menyebabkan kerusakan pada saluran cerna yaitu candida sistemik Candidasis sistemik
terjadi bila candida masuk ke aliran darah dan pertahanan fagositik inang tidak adekuat untuk
menahan pertumbuhan dan penyebaran ragii Dapat terjadi bronkitis infeksi kulit dan sistemis
Gejala tersering ialah diare oral trush onikia paronikia dermatitis terutama di daerah aksila di
bawah payudara dan pada lipalan intergluteal Gejala infeksi sistemis jarang tetapi bila terjadi
dapat fatal5
3 Diare factitious
11
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Diare factitious yang disebabkan pemakaian laksansia atau panambahan urine atau air pada
spesimen feses secara sengaja merupakan penyebab umum diare kronis dinegara barat dengan
angka kejadian mencapai 15 Hal ini merupakan bagian dari Munchausen syndrome yaitu
penolakan terhadap peningkatan berat badan atau bulimia Penderita biasanya perempuan
dengan riwayat gangguan psikiatri gangguan makan dan mempunyai pandangan yang salah
mengenai bentuk dan ukuran badan Diare yang terjadi dapat berupa diare osmotik maupun
sekretorik Tes laboratorium untuk diare karena pemakaian laksansia meliputi Barium enema
untuk tes kolon katartik (kolon kanan tanpa haustra) Sigmoidoskopi untuk menemukan secara
langsung melanosis kolon (kadang-kadang merupakan varian normal
25 Etiologi
Penyakit-Penyakit Infeksius Ada sedikit penyakit-penyakit infeksius yang dapat menyebabkan
diare kronis contohnya Giardia lamblia Pasien-pasien dengan AIDS seringkali mempunyai
infeksi-infeksi kronis dari usus-usus mereka yang menyebabkan diare
Pertumbuhan Bakteri Yang Terlalu Cepat Dalam Usus Kecil Karena persoalan-persoalan
dari usus kecil bakteri-bakteri normal usus besar mungkin menyebar dari usus besar dan
kedalam usus kecil Ketika mereka melakukannya mereka berada dalam posisi untuk mencerna
makanan yang usus kecil tidak mempunyai waktu untuk mencernakannya dan menyerapnya
Mekanisme yang menjurus pada perkembangan diare pada pertumbuhan yang terlalu cepat dari
bakteri tidak diketahui
Post-infectious Setelah infeksi-infeksi virus bakteri atau parasit yang akut beberapa individu-
individu mengembangkan diare kronis Penyebab dari tipe diare ini adalah tidak jelas namun
beberapa dari individu-individu ini mempunyai pertumbuhan yang terlalu cepat dari bakteri dari
usus kecil
Inflammatory bowel disease (IBD) Penyakit Crohn dan ulcerative colitis penyakit-penyakit
yang menyebabkan peradangan dari usus kecil danatau usus besar umumnya menyebabkan
diare kronis
12
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Kanker Usus Besar Kanker usus besar dapat menyebabkan diare atau sembelit Jika kanker
menghalangi lintasan feces ia biasanya menyebabkan sembelit Adakalanya bagaimanapun ada
sekresi dari air dibelakang rintangan dan feces cair dari belakang rintangan bocor sekitar kanker
dan berakibat pada diare Kanker terutama pada bagian distal dari usus besar dapat menjurus
pada feces-feces yang tipis Kanker di rektum dapat menjurus pada perasaan buang air besar
yang tidak sempurna
Malabsorbsi Karbohidrat (Gula) Malabsorbsi karbohidrat atau gula adalah ketidakmampuan
untuk mencerna dan menyerap (absorb) gula-gula Malabsorbsi gula-gula yang paling dikenal
terjadi dengan kekurangan lactase (juga dikenal sebagai intoleransi lactose atau susu) dimana
produk-produk susu yang mengandung gula susu lactose menjurus pada diare Lactose tidak
diurai dalam usus karena ketidakhadiran dari enzim usus lactase yang normalnya mengurai
lactose Tanpa diurai lactose tidak dapat diserap kedalam tubuh Lactose yang tidak tercerna
mencapai usus besar dan menarik air (dengan osmosis) kedalam usus besar Ini menjurus pada
diare Meskipun lactose adalah bentuk yang paling umum dari malabsorbsi gula gula-gula lain
dalam diet juga mungkin menyebabkan diare termasuk fructose dan sorbitol
Malabsorbsi Lemak Malabsorbsi lemak adalah ketidakmampuan untuk mencerna atau
menyerap lemak Malabsorbsi lemak mungkin terjadi karena sekresi-sekresi pankreas yang
berkurang yang adalah perlu untuk pencernaan lemak yang normal (contohnya disebabkan oleh
pankreatits atau kanker pakreas) atau oleh penyakit-penyakit dari lapisan dari usus kecil yang
mencegah penyerapan dari lemak yang telah dicerna (contohnya penyakit celiac) Lemak yang
tidak tercerna memasuki bagian terakhir dari usus kecil dan usus besar dimana bakter-bakteri
merubahnya kedalam senyawa-senyawa (kimia-kimia) yang menyebabkan air disekresikan oleh
usus kecil dan usus besar Lintasan melalui usus kecil dan usus besar juga mungkin lebih cepat
ketika ada malabsorbsi dari lemak
Penyakit-Penyakit Endokrin Beberapa penyakit-penyakit endokrin (ketidakseimbangan dari
hormon-hormon) mungkin menyebabkan diare contohnya kelenjar tiroid yang terlalu aktif
(hipertiroid) dan kelenjar pituitari atau adrenal yang kurang aktif (penyakit Addison) 7
13
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Penyalahgunaan Obat pencuci Perut (Laxative) Penyalahgunaan dari obat pencuci perut oleh
individu-individu yang ingin perhatian atau menurunkan berat badan adalah penyebab sekali-
sekali dari diare kronis
26 Patofisiologi
Diare adalah peningkatan keenceran dan frekuensi tinja4 Pada dasarnya diare terjadi bila
terdapat gangguan transpopr terhadap air dan elektrolit pada saluran cernamekanisme terjadinya
gangguan tersebut ada 5 kemungkinan
1 osmolaritas intraluminar yang meninngi disebut daire osmotic
2 sekresi cairan dan elektrolit meninggi disebut diare skretorik
3 absorbsi elektolit berkurang
4 motilitas usus yang meninggi hiperperistaltis atau waktu transit yang pendek
5 sekresi eksudat disebut diare eksudatif
A Patofisiologi Diare osmotic
Akumulasi bahan-bahan yang tidak dapat diserap dalam lumen usus akan
mengakibatkan keadaan hipertonik dan meninggikan tekanan osmotic intralumen
yang menghalangi absorbs air dan elektrolit dan terjadilah diare
Diare osmotic dapat terjadi dalam beberapa hal sebagai berikut
Keadaan intoleransi makanan baik sementara maupun menetap
Waktu pengosongan lambung yang cepat
Syndrome malbsorbsi atau kelainan absorbs intestinal
Defesiensi enzim pencernaan
Laksan osmotic
B Patofisiologi Diare sekretorik
Ada dua kemungkinan timbulnya diare sekretorik yaitu diare sekretorik pasif dan
diare sekretorik yang aktifDiare yang pasif di sebabkan oleh tekanan hidrostatik
dalam jaringanhal ini menyebabkan terjadi ekspanssi air dari jaringan ke lumen
14
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
ususterajdi pada peninggian tekanan mesentrial obstruksi system limfositikintestinal
iskemia bahkan pada proses peradangan
Sedangkan pada daire yang aktif terjadi bila terdapat hambatan aliran(absorbs)dari
lumen ke plasma atau percepatan cairan air dari plasma ke lumenSeperti diketahui
dinding usus selain mengabsorbsi air juga mensekresi ensimjadi ada keadaan
fisiologis terdapat keseimbangan dimana aliran absorbs lebih banyak daripada aliran
sekresi Diare sekretorik bisa disebabkan oleh pengaruh hormone seperti yang terjadi
pada gastrinoma dan lainya
C Patofisiologi diare inflamasi
Diare Inflamasi ditandai dengan adanya demam nyeri perut fases yang berdarah dan
berisi lekosit serta lesi inflamasi pada biopsy mukosa intestinal Pada beberapa kasus
terdapat hipoalbuminemia hipoglobulinemia protein losing enterophaty Mekanisme
inflamasi ini dapat bersamaan dengan malabsorbsi dan meningkatnya sekresi
intestinal Pada pasien tanpa penyakitsistemik adanya fases yang berisi cairan atau
darah tersamar kemungkinan suatu neoplasma kolon atau proktitis ulcerative
Terjadinya diare kronik yang berdarah dapat disebabkan oleh Collitis Ulcerativa atau
Chronrsquos Disease Manisfestasiekstraintestinal yang timbul arthritis lesi pada
kulituveitis atau vaskulitis Diare yang terjadi pada IBD penyebabnya adalah
kerusakan absorbs permukaan epitel dan pelepasan kedalam sirkulasi oleh
sekretagogue seperti leukotriens prostaglandins histamin dan sitoksin lain yang
merangsang sekresi intestinal atau system saraf entericDiare inflamasi dapat dilihat
pada pasien dengan enterokolitis radiasi kronik akibat iradasi malignansi terhadap
tractus urogenital wanita atau prostat pria Sekmen yang biasanya terlihat adalah
ileum terminal caecum dan rektosigmoid Kolonoskopi dapat melihat menyempitnya
lumen ulcerasi perubahan inflamasi difus dan karakteristik mukosa telengiektasi
yang dapat menyebabkan perdarahan berat Diare juga terjadi sebagai hasil
malabsorbsi asam empedu yang disebabkan oleh inflamasi ileal atau pertumbuhan
bakteri dari striktur instestinal atau stasisGastroentroenteritis Eosinophilic ditandai
oleh infiltrasi beberapa bagian traktus gastrointestinal oleh eosinophil Gambaran
klinik berupa diare nyeri abdomen neusea muntah penurunan berat badan
15
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
eosinophilia perifer steatorea dan protein losing enterophaty Pada protein losing
enterophaty berat dapat terjadi edema ferofer asites dan anasaarka Penyakit ini
merupakan variasi penyakit termasuk infeksiIBD kondisi yang berhubungan dengan
abstruksi limfatik dan akhir-akhir ini terkait dengan infeksi yang disebabkan oleh
HIVAIDS5
27 Prognosis
Secara umum prognosis untuk diare kronik bergantung pada penyakit
penyertakomplikasi yang terjadiJika diarenya segera di tangani sesuai dengan kondisi umum
pasien maka kemungkinan pasien dapat sembuhYang paling penting adalah mencegah
terjadinya dehidrasi dan syok karna dapat berakibat fataljika terdapat penyakit penyerta yang
memberatkan keadaan pasien maka perlu di lakukan pengobatan terhadap penyakitnya selain
penanganan terhadap diareOleh karna itu perlu di lakukan diagnosa pasti berdasarkan
pemeriksaan penunjang lain yang membantu sehingga dapat di lakukan penanganan yang tepat
sesuai Penyebabkausal dari diare yang di alaminya5
28 Komplikasi
10487071048707Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika ada kehilangan cairan dan mineral-mineral (elektrolit-elektrolit)
yang berlebihan dari tubuh yang disebabkan oleh diare dengan atau tanpa muntah
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dewasa dengan diare akut yang
mempunyai jumlah-jumlah feces yang besar terutama ketika pemasukan dari cairan
dibatasi oleh kelesuan atau dihubungkan dengan mual dan muntah Adalah juga umum
pada bayi-bayi dan anak-anak muda yang mengembangkan viral gastroenteritis atau
infeksi bakteri Pasien-pasien dengan dehidrasi yang ringan mungkin megalami hanya
dahaga atau mulut yang kering 4
10487071048707Gangguan elektrolit
16
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Elektrolit-elektrolit (mineral-mineral) juga hilang dengan air ketika diare berkepanjangan
atau parah dan kekurangan mineral atau elektrolit mungkin terjadi
(hiponatermiahipokalemia) Kekurangan-kekurangan yang paling umum terjadi dengan
sodium dan potassium Kelainan-kelainan dari chloride dan bicarbonate juga mungkin
berkembang
1048707 Hipotensi
Dehidrasi yang sedang sampai parah mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
dengan syncope (pingsan waktu berdiri yang disebabkan volume darah yang berkurang
yang menyebabkan kejatuhan dari tekanan darah waktu berdiri) hasil urin yang
berkurang kelemahan yang parah shock gagal ginjal kebingungan
10487071048707Asidosis
Gangguan biokimia berupa acidosis (terlalu banyak asam dalam darah) dan dapat
menjadi koma
10487071048707Gangguan Nutrisi
Di karenakan makanan yang masuk tidak diserap sempurna sehingga output dari tubuh
lrbih banyak dari yang makanannutrisi yang masuk ke dalam tubuholeh karna
kekurangan nutrisi maka kemungkinan pasien dapat menderita penyakit penyerta lain
yang akan memperberat kondisi umum pasien
29 Penatalaksanaan
Simtomatis
1 Penggantian Cairan dan elektrolit (Rehidrasi)
Aspek paling penting dari terapi diare adalah untuk menjaga hidrasi yang adekuat
dan keseimbangan elektrolit selama episode akut Ini dilakukan dengan rehidrasi oral
dimana harus dilakukan pada semua pasien kecuali yang tidak dapat minum atau yang
terkena diare hebat yang memerlukan hidrasi intavena yang membahayakan jiwa Idealnya
cairan rehidrasi oral harus terdiri dari 35 g Natrium klorida dan 25 g Natrium bikarbonat
17
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
15 g kalium klorida dan 20 g glukosa per liter air Cairan seperti itu tersedia secara
komersial dalam paket-paket yang mudah disiapkan dengan mencampurkan dengan air
Jika sediaan secara komersial tidak ada cairan rehidrasi oral pengganti dapat dibuat
dengan menambahkan frac12 sendok teh garam frac12 sendok teh baking soda dan 2 ndash 4 sendok
makan gula per liter air Dua pisang atau 1 cangkir jus jeruk diberikan untuk mengganti
kalium Pasien harus minum cairan tersebut sebanyak mungkin sejak mereka merasa haus
pertama kalinya Jika terapi intra vena diperlukan cairan normotonik seperti cairan saline
normal atau laktat Ringer harus diberikan dengan suplementasi kalium sebagaimana
panduan kimia darah Status hidrasi harus dimonitor dengan baik dengan memperhatikan
tanda-tanda vital pernapasan dan urin dan penyesuaian infus jika diperlukan Pemberian
harus diubah ke cairan rehidrasi oral sesegera mungkin
Jumlah cairan yang hendak diberikan sesuai dengan jumlah cairan yang keluar dari
badan Kehilangan cairan dari badan dapat dihitung dengan memakai cara BD plasma
dengan memakai rumus
Kebutuhan cairan = BD Plasma ndash 1025 X Berat badan (Kg) X 4 ml
0001
Metode Pierce berdasarkan keadaan klinis
o Dehidrasi ringan kebutuhan cairan 5 X KgBB
o Dehidrasi sedang kebutuhan cairan 8 X KgBB
o Dehidrasi berat kebutuhan cairan 10 X KgBB
18
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Metode Daldiyono berdasarkan keadaan klinis yang diberi penilaianskor
Rasa hausmuntah 1
Tekanan darah sistolik 60-90mmHg 1
Tekanan darah sistolik lt60mmHg 2
Frekuensi nadi gt120xmenit 1
Kesadaran apatis 1
Kesadaran somnolen spoor atau koma 2
Frekuensi napas gt30xmenit 1
Fasies kolerika 2
Vox kolerika 2
turgor kulit menurun 1
Washerrsquos woman hand 1
Ekstremitas dingin 1
Sianosis 2
Umur 50-60 tahun -1
Umur gt60 tahun -2
Kebutuhan cairan = Skor X 10 X KgBB X 1 liter
15
Goldbeger (1980) mengemukakan beberapa cara menghitung kebutuhan cairan
Cara I
Jika ada rasa haus dan tidak ada tanda-tanda klinis dehidrasi lainnya maka kehilangan
cairan kira-kira 2 dari berat badan pada waktu itu
Bila disertai mulut kering oliguri maka defisit cairan sekitar 6 dari berat badan saat itu
Bila ada tanda-tanda diatas disertai kelemahan fisik yang jelas perubahan mental seperti
bingung atau delirium maka defisit cairan sekitar 7 -14 atau sekitar 35 ndash 7 liter pada
orang dewasa dengan berat badan 50 Kg 2
Cara II
19
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Jika penderita dapat ditimbang tiap hari maka kehilangan berat badan 4 Kg pada fase
akut sama dengan defisit air sebanyak 4 liter
Cara III
Dengan menggunakan rumus
dimana
Na1 = Kadar Natrium plasma normal BW1 = Volume air badan normal biasanya 60
dari berat badan untuk pria dan 50 untuk wanita Na2 = Kadar natrium plasma
sekarang BW2 = volume air badan sekarang
2 Antispasmodik antikolinergik (antagonis stimulus kolinergik pada reseptor
muskarinik)
Contoh Obat Dosis
Papaverin 3 xhari
Mebeverine 3-4 tabhari
Propantelin bromide 3 x 15 mghari
Hiosin N-butilbromid (buscopan) 3 x 1 tabhari
3 Obat Antidiare
a Obat antimotilitas dan sekresi usus
Loperamid (Imodium) 4 mg per oral (dosis awal) lalu tiap tinja cair diberikan 2
mg dengan dosis maksimal 16 mghari
Difenoksilat (Lomotil) 4x5mg (2 tablet)
Kodein fosfat 15-60mg tiap 6 jam
b Oktreotid (Sandostatin)
Telah dicoba dengan hasil memuaskan pada diare sekretorik
c Obat antidiare yang mengeraskan tinja dan absorsi zat toksik yaitu
Arangcharcoal aktif (norit) 1-2 tablet diulangi sesuai kebutuhan
Campuran kaolin dan morfin (mengandung 700 mikrogram10 ml anhydrous
morphine)
20
Na2 X BW2 = Na1 X
BW1
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
IV272 Kausal
Pengobatan kausal diberikan pada infeksi maupun non infeksi Pada diare kronik dengan
penyebab infeksi obat diberikan berdasarkan etiologinya
Etiologi Obat
Shigella sp Ampisillin
Kontrimoksazol
Siprofloksasin
Tetrasiklin
H jejuni Eritromisin
siprofloksasin
Salmonelosis Kloramfenikol
Peflasin
Siprofloksasin
Cdifficile Vankomisin
Metronidasol
ETEC Trimetropin
Siprofloksasin
Kontrimoksasol
Tuberkulosis Rifampisin
Pirazinamid
Etambutol
Streptomisin
Jamur
Kandidosis Nistatin
Giardiasis
Ehistolytica
Kuinakrin
Metronidazol
Metronidazol
21
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
210 Pencegahan
1 Tujuan
Tujuan Pencegahan adalah untuk tercapainya penurunan angka kesakitan
2 Upaya Kegiatan Pencegahan daire
Hasil penelitihan terakhir menunjukkan bahwa cara pencegahan yang benar dan efektif yang
dapat dilakukan adalah
Menggunakan air bersih yang cukup
Sebagian besar kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal-oral mereka dapat
ditularkan dengan memasukkan kedalam mulut cairan atau benda yang tercemar dengan tinja
misalnya air minum jari-jari tanganmakanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air
tercemarMasyarakat yang terjangkau oleh penyediaan air yang bener-bener bersih mempunyai
resiko menderita diare lebih kecil dibandingkan dengan masyarakat yang tidak mendapatkan air
bersih Masyarakat dapat mengurangi resiko terhadap serangan diare yaitu dengan menggunakan
air yang bersih dan melindungi air tersebut dari kontaminasi mulai dari sumbernya sampai
penyimpanan dirumah5
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Ambil air dari sumber air yang bersih
- Ambil dan simpan air dalam tempat yang bersih dantertutup serta gunakan gayung khusus
untuk mengambil air
- Pelihara atau jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
- Gunakan air yang direbus
- Cuci semua peralatan masak dan makan dengan air yang bersih dan cukup
Mencuci tangan
Kebiasaan yang berhubungan dengan kebersihan perorangan yang penting dalam penularan
kuman diare adalah mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun terutama sesudah buang air
besar sesudah membuang tinja anak sebelum menyiapkan makanan sebelum menyuapi
makanan anak dan sebelum makan mempunyai dampak dalam kejadian diare Menggunakan
Jamban Pengalaman di beberapa negara membuktikan bahwa upaya penggunaan jambanm
mempunyai dampak yang besar dalam penurunan resiko terhadap penyakit diare Keluarga yang
tidak mempunyai jamban harus membuat dan keluarga harus buang air besar di jamban
22
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
Yang harus diperhatikan oleh keluarga
- Keluarga harus mempunyai jamban yang berfungsi baik dan dapat dipakai oleh seluruh anggota
keluarga
- Bersihkan jamban secara teratur
- Bila tidak ada jamban jangan biarkan anak-anak pergi ke tempat buang air besar sendiri buang
air besar hendaknya jauh dari rumah jalan setapak dan tempat anak-anak bermain serta lebih
kurang 10 meter dari sumber air hindari buang air besar tanpa alas kaki Membuang tinja bayi
yang benarBanyak orang beranggapan bahwa tinja bayi itu tidak berbahaya hal ini tidak
benar karena tinja bayi dapat pula menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tuanya
2 9 Epidemiologi
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan yang penting di dunia hingga saat ini
Di negara-negara berkembang angka kematian akibat diare pada umumnya masih tinggi
Sementara itu di negara-negara industri walaupun angka kematiannya rendah tetapi angka
morbiditas akibat penyakit ini cukup tinggi sehingga mengganggu produktivitas dan
membutuhkan biaya yang besar untuk penanganannya Diare merupakan permasalahan yang
umum diseluruh dunia dengan insiden yang tinggi baik di negara industri maupun di negara
berkembang Biasanya ringan dan sembuh sendiri tetapi diantaranya ada yang berkembang
menjadi penyakit yang mengancam nyawa1 Diare juga dikatakan penyebab morbiditas
penurunan produktifitas kerja serta pemakaian sarana kesehatan yang umumDiseluruh dunia
lebih dari 1 milyar penduduk mengalami satu atau lebih episode diare akut pertahun
Di USA 100 juta orang mengalami episode diare akut pertahun Statistik populasi untuk kejadian
diare kronis belum pasti kemungkinan berkaitan dengan variasi definisi dan sistem pelaporan
tetapi frekuensinya juga cukup tinggi Diare akut jelas masalahnya baik dari segi patofisiologi
maupun terapi Hal ini berbeda dengan diare kronis yang diagnosis maupun terapinya lebih rumit
dari diare akut Bahkan dilaporkan sekitar 20 diare kronik tetap tidak dapat diketahui
penyebabnya walaupun telah dilakukan pemeriksaan intensif selama 2 - 6 tahunDiare kronik
bukan suatu kesatuan penyakit melainkan suatu sindrom yang penyebab dan patogenesisnya
multikompleks6
23
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24
BAB III
PENUTUP
31 Kesimpulan dan Ringkasan
Diare merupakan kondisi patologis yang dapat berwujud dengan gejala yang
ringan namun dapat pula berkembang menjadi situasi yang mengancam nyawa Diare
kronis dikatakan apabila durasi diare lebih dari 4 minggu Diare kronis sangat berbeda
dengan diare akut dalam hal etiologi patofisiologi dan pendekatan terapi dan hal ini
sering merupakan masalah dalam penanganannya Diare kronis dapat terjadi pada
berbagai kondisi dasar tidak hanya merupakan manifestasi kelainan usus (saluran cerna)
Dalam upaya diagnostik mengingat penyebab yang sangat beragam seorang klinisi
hendaknya sangat berhati-hati memilih macam pemeriksaan
Penyebab diare kronik sangat beragam dan tidak selalu hanya disebabkan
kelaian pada usus Dapat disebabkan kelainan endokrin kelainan hati kelaianan
pancreas infeksi keganasan an sebagainya Mengingat penyebabnya yang begitu
beragam kita harus hati-hati dalam memilih macam pemeriksaan Pemeriksaan dibagi
menjadi dua yaitu pemeriksaan awal atau dasar yang meliputi anamnesis pemeriksaan
fisik pemeriksaan darag sederhana tinja dan urin kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan lanjutan atau pemeriksaan yang lebih rumitPendekatan pengobatan diare
kronis mungkin bersifat kuratif supresif atau hanya terapi empiris tergantung etiologi
spesifik Penggantian cairan dan elektrolit merupakan komponen penting dalam
penanganan dan untuk kondisi spesifik dibutuhkan suplementasi spesifik seperti vitamin
24