diare dokter andi

10
Definisi Obat Saluran Cerna Sistem pencernaan makanan merupakan suatu sistem yang dimulai didalam mulut dimana makanan akan dihaluskan dan dicampur dengan saliva yang mengandung suatu enzim amilase (ptialin), yang berfungsi menguraikan karbohidrat. Setelah itu ditelan dan dilanjutkan dengan gerakan peristaltik pada lambung dengan bantuan getah lambung yang terdiri dari asam lambung dan pepsin, yaitu suatu enzim proteolitik yang disekresi oleh selaput lendir lambung. 1 Pencernaan dilanjutkan didalam usus yang dibantu oleh enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pankreas dan mukosa usus. Setelah terbentuk zat-zat gizi yang sangat halus dan mudah diserap oleh tubuh maka sisa makanan masuk ke usus besar dan diolah oleh flora normal usus hingga siap untuk dibuang. 1 Dari seluruh sistem tersebut, dapat timbul suatu kelainan yang disebabkan berbagai macam faktor. Kelainan itu dapat berupa perdarahan, mual muntah, keram, diare ataupun konstipasi. Oleh sebab itu tak jarang dipergunakan terapi faramakologis untuk mengatasi kelainan tersebut. Terapi ini dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis, diantarnya : 1 1. Anti Ulkus Peptikum 2. Anti Emetik 3. Anti Spasmodik 4. Anti Diare

Upload: yuji-aditya

Post on 22-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Diare Dokter Andi

Definisi Obat Saluran Cerna

Sistem pencernaan makanan merupakan suatu sistem yang dimulai didalam mulut

dimana makanan akan dihaluskan dan dicampur dengan saliva yang mengandung suatu

enzim amilase (ptialin), yang berfungsi menguraikan karbohidrat. Setelah itu ditelan dan

dilanjutkan dengan gerakan peristaltik pada lambung dengan bantuan getah lambung

yang terdiri dari asam lambung dan pepsin, yaitu suatu enzim proteolitik yang disekresi

oleh selaput lendir lambung.1

Pencernaan dilanjutkan didalam usus yang dibantu oleh enzim-enzim pencernaan

yang dihasilkan oleh pankreas dan mukosa usus. Setelah terbentuk zat-zat gizi yang

sangat halus dan mudah diserap oleh tubuh maka sisa makanan masuk ke usus besar dan

diolah oleh flora normal usus hingga siap untuk dibuang.1

Dari seluruh sistem tersebut, dapat timbul suatu kelainan yang disebabkan berbagai

macam faktor. Kelainan itu dapat berupa perdarahan, mual muntah, keram, diare ataupun

konstipasi. Oleh sebab itu tak jarang dipergunakan terapi faramakologis untuk mengatasi

kelainan tersebut. Terapi ini dapat dikelompokkan kedalam beberapa jenis, diantarnya :1

1.Anti Ulkus Peptikum

2.Anti Emetik

3.Anti Spasmodik

4.Anti Diare

5.Laxantive

Anti Diare

Pengertian.

Antidiare adalah obat-obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati

penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau kuman, virus, cacing atau keracunan

makanan. Gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan

kadang-kadang disertai mulas (kejang-kejang perut) kadang-kadang disertai darah atau

lendir.1

Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus

sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini dapat

Page 2: Diare Dokter Andi

ditimbulkan oleh :1

a) infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri Esherechia coli

b) infeksi oleh kuman thypus (kadang-kadang) dan kolera

c) infeksi oleh virus misalnya influenza perut dan “travellers diarre”

d) akibat dari penyakit cacing (cacing gelang, cacing pita)

e) keracunan makanan atau minuman

f) gangguan gizi

g) pengaruh enzim tertentu

h) pengaruh saraf (terkejut, takut dan sebagainya)

i) keganasan (malignancy)

Penggolongan1

Obat – obat yang diberikan untuk mengobati diare ini dapat berupa :

1) Definitif

Untuk terapi kausal yaitu memusnahkan bakteri penyebab penyakit digunakan obat

golongan sulfonamida atau antibiotika

2) Obstipansia

Untuk terapi simptomatis dengan tujuan untuk menghentikan diare, yaitu dengan

cara :

a. menekan peristaltik usus, misalnya loperamid

b. menciutkan selaput usus atau adstringen, contohnya tannin

c. pemberian adsorben untuk menyerap racun yang dihasilkan bakteri atau racun

penyebab diare yang lain misalnya, carbo-adsorben, kaolin

d. pemberian mucilago untuk melindungi selaput lendir usus yang luka.

3) Spasmolitika

Zat yang dapat melemaskan kejang-kejang otot perut (nyeri perut) pada diare

misalnya Atropin sulfat

Obat generik , indikasi, kontra indikasi, dan efek samping

1. Elektrolit1,3

Komposisi :

Page 3: Diare Dokter Andi

Glucose anhydrous 4gr, NaCl 0,7 gr, Na Bicarbonate 0,5 gr, CaCl2 0,3 gr

Indikasi :

penyimpanan Pencegahan dehidrasi pada diare atau kolera dengan cara menggantikan

cairan tubuh yang hilang

Kontra indikasi :

Obstruksi dan perforasi usus

Efek camping :

Hiper kalemia

Sediaan :

Oralit (generik),serbuk. Larutkan 1 bungkus kedalam 200 ml air

Contoh :

Oralit

2. Absorben1,2,3,4

Mekanisme kerja :

Bekerja sebagai adsorben dan proteksi, efeknya mengabsorbsi bakteri, racun, dan

mengurangi kehilangan cairan

Farmakokinetik :

sedikit diabsorbsi, onset 6-8 jam dan ekskresi melalui feses dan yang terabsorbsi melalui

urine

Indikasi :

Diare non spesifik sebagai terapi simptomatik

Kontra Indikasi :

Penggunaan >2 hari, demam, anak <3 tahun

Interaksi Obat :

Mereduksi efikasi antibakteri Clindamycin dan Lincomycin, mereduksi bioavailability

digoxin, pectin menghambat efek lovastatin, mereduksi konsentrasi plasma quinidin

Efek Samping Obat :

Jarang dapat menimbulkan konstipasi

Sediaan dan Dosis :

Sirup 60 ml, 120 ml

Page 4: Diare Dokter Andi

Per 5 ml, kaolin 700 mg, pectin 50 mg, 66 mg

Dosis: dewasa, anak >12 tahun, 2 sendok teh setelah BAB, maksimal 12 sendok teh/hari,

6-12 tahun, 1 sendok teh setelah BAB, maksimal 6 sendok teh/hari

Contoh :

Kaolin-Pectin (Kaopectate, Kaolimec, Neodiaform, Neokaolana, Neokaocitin)

3. Carbo adsorben1,2,3,4

Mekanisme kerja :

Bekerja dengan mengadsorbsi (mengikat) sejumlah besar bakteri, toksin, dan

menurunkan kehilangan air, mengurangi pergerakan isi perut, memperbaiki konsistensi

feses, dan mengurangi kram GIT saat diare

Farmakokinetik :

Ekskresi melalui feses

Indikasi :

Diare non spesifik sebagai terapi simptomatik

Kontra Indikasi :

Insufisiensi ginjal berat, anak 3-6 tahun, demam tinggi

Interaksi Obat :

Menurunkan absorbsi benztropine, trihexyphenidiyl, loxapine, dan dicyclomine jika

diminum bersamaan

Efek Samping Obat :

Jarang dapat menimbulkan konstipasi

Sediaan dan Dosis :

Tablet 300 mg (Fitodiar), 600 mg (Diagit, Licopec, Neodiastop, New diatab, Teradi), 630

mg (Biodiar), 650 mg (Neo enterostop) 700 mg (Molagit), 750 mg (Enterogit, Entrogard),

Kaplet 600 mg (Neo koniform), Suspensi per 15 ml, 600 mg (Arcapec, Kaotate)

Contoh :

Attaplugite (Arcapec, Biodiar, Diagit, Enterogit, Entrogard, Fitodiar, Kaotate, Licopec,

Molagit, Neodiastop, Neo enterostop, Neo koniform, Newdiatab, Teradi)

4. Anti Muskarinik1,2,3,4

Page 5: Diare Dokter Andi

Mekanisme kerja :

Asetilkolin antagonis yang berkompetisi dengan asetilkolin pada reseptor muskarinik,

yang terletak di kelenjar eksokrin, jantung dan otot polos ganglia, intramural neuron.

Hasilnya memblok efek muskarinik dan menurunkan motilitas GIT dan aktivitas sekresi.

Farmakokinetik :

A: diabsorbsi cepat, mudah diserap

D: cepat memasuki jaringan

M: dimetabolisme di hepar

E: melalui urine

Indikasi :

Hipermotilitas GIT

Kontra Indikasi :

Gangguan ginjal

Interaksi Obat :

Amantadin, Rimantadin meningkatkan efek atropin, meningkatkan efek SSP rimantadin,

tacrine menurunkan efek atropin, atropin menurunkan efek SSP tacrine, bersama

neuroleptik mereduksi efek neuroleptik,

Efek Samping Obat :

mulut dan tenggorokan kering, konstipasi, pandangan kabur, rasa tidak nyaman di perut

Sediaan dan Dosis :

Suspensi (campuran bersama Al oxide, Mg oxide, hyoscyamine Hbr, hyoscine Hbr) per 5

ml, 9,5 mcg, Ampul 0,25 mg/mll, Eye drop 10 mg/ml (Isotic cycloma), 0,5% dan 1%

dalam 5 ml, 10 ml, 15 ml.

Dosis: IV Dewasa 1 mg diulang tiap 3-5 menit dengan dosis total 0,04 mg

Contoh :

Atropin (Aludonna, Cendo tropine, Isotic cycloma)

5. Antagonis Opioid1,2,3,4

Mekanisme kerja :

Page 6: Diare Dokter Andi

Antidiare yang langsung mempengaruhi dinding otot intestinal. Efek: menurunkan

motilitas dan waktu transit isi intestinal dengan mengurangi volume fecal, mengurangi

kehilangan cairan dan elektrolit serta meningkatkan viskositas feses.

Farmakokinetik :

A: tidak baik diserap di GIT

D: Ikatan protein 97%

M: di hepar

E: melalui feses dan urine

T ½ 9,1-14,4 jam

Indikasi :

Diare nonspesifik akut dan kronik

Kontra Indikasi :

Kelainan konduksi jantung atau penyakit kardiovaskuler yang tidak stabil

Efek Samping Obat :

Gangguan fungsi hepar, penyakit radang saluran cerna, panggunaan pada anak

Sediaan dan Dosis :

Tablet 2 mg

Dosis:

Diare akut, per oral, dewasa, orang tua awalnya 4 mg dan 2 mg setelah BAB, Anak 9-12

tahun >30 kg, awalnya 2 mg 3x/hari, 6-8 tahun 20-30 kg, awalnya 2 mg 2x/hari, 2-5

tahun 13-20 kg, awalnya 1 mg 3x/hari, maintenance 1mg/10 kg setelah BAB

Diare kronik, per oral dewasa, orang tua, awalnya 4 mg dan 2 mg setelah BAB sampai

diare terkontrol, Anak 0,08 mg/kg/hari dalam 2-3 dosis, maksimal 2 mg/dosis.

Travelers diare, per oral dewasa, orang tua, awalnya 4 mg dan 2 mg setelah BAB,

maksimal 8 mg/hari selama 2 hari, Anak 9-11 tahun awalnya 2 mg, kemudian 1 mg

setelah BAB, maksimal 6 mg/hari selama 2 hari, 6-8 tahun awalnya 1 mg kemudian 1 mg

setelah BAB, maksimal 4 mg/hari selama 2 hari

Contoh :

Loperamid (Mecodiar, Lodia, Lexadium, Inamid, Imosa, Imoded, Imodium)

Page 7: Diare Dokter Andi

Daftar Pustaka1. www.berbagi-sehat.com2. Mosby’s 2006, 3. MIMS 2007, 4. Martindale: the complete drugs reference.

ANTI MUSKARINIK

Atropin

OBAT ANTI DIARE

ANTAGONIS OPIOID DI ENTERAL

ABSORBEN

Kaolin-PektinAttaplugite

LoperamidDifenoksilat