diagnosis talak demam reumatik

13
Diagnosis Kriteria Jones yang direvisi berfungsi sebagai penuntun dan mengurangi kemungkinan over-diagnosis Dibutuhkan 2 kriteria mayor / 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor (dengan bukti infeksi streptokokus sebelumnya) Tidak ada kriteria spesifik

Upload: ratu-rosaline-megawiranto-putri

Post on 10-Nov-2015

270 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

DIAGNOSIS TALAK DEMAM REUMATIK

TRANSCRIPT

Diagnosis

DiagnosisKriteria Jones yang direvisi berfungsi sebagai penuntun dan mengurangi kemungkinan over-diagnosisDibutuhkan 2 kriteria mayor / 1 kriteria mayor dan 2 kriteria minor (dengan bukti infeksi streptokokus sebelumnya)Tidak ada kriteria spesifikKriteria Jones Yang DirevisiMANIFESTASI MAYORMANIFESTASI MINORKarditisDemamPoliatritisAtralgiaKorea SydenhamDR sebelumnya (atau PJR)Eritema MarginatumPeningkatan reaktan fase akut (LED, CRP)Nodul SubkutanPemanjangan interval PRIngat !!! 2 K. Mayor / 1 K. Mayor DAN 2 K. MinorDDAtritis RematoidPenyakit KawasakiPenyakit TakayasuPenyakit LyneGangguan HematologiViral MyocarditisTatalaksanaTatalaksana Faringitis SBHGA (streptococcus beta hemolytic grup A)Setelah didiganosis faringitis SBHGA diberikan terapi antibiotik untuk mengeradikasi kuman (merupakan pencegahan primer)

*diberikan bila pasien alergi Penisilin (sumber: American Heart Association)

Karier SBHGA sulit diatasi dengan penisilin, perlu diberikan clindamisin peroral (20 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3dosis) selama 10 hariANTIBIOTIKDOSISLAMA PEMBERIANBenzatine &600.000 unit IM (BB= 27 kg)Sekali sajaPenisilin V250mg PO 4x/hari (anak2) atau 500mg PO 3x/hari (dewasa)10 HariCephalexin15-20 mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis PO10 HariAzitromisin*12 mg/kgBB/hari PO5 hariTatalaksana DRADitunjukan untuk mengeradikasi SBHGA, mengatasi inflamasi akibat respons autoimmun sehingga tidak terjadi cacat, dan terapi suportif GJK kalau ada, serta menghindari serangan ulanganTatalaksana umum pasienUntuk menghilangkan rasa nyeri, berikan parasetamol sampai diagnosis DRA dipastikan -> diganti aspirin bila DRA sudah pastiDiet tinggi kalori dan protein diberikan sesuai pertumbuhan anak. Batasi garam bila GJ, & berikan suplemen kalium krn pemakaian kortikosteroid bs mengakibatkan turunnya kaliumIstirahat totalObat Faringitis SBHGASTATUSISTIRAHAT TOTALLATIHAN GERAKTanpa Karditis2 minggu2 mingguKarditis tanpa kardiomegali4 minggu4 mingguKarditis dengan kardiomegali6 minggu4 mingguKarditis dengan gagal jantungSampai gagal jantung teratasi3 bulanTatalaksana anti-inflamasi

INFLAMASI & OBATDOSISFUNGSIAtritis +- karditis ringanASPIRINDosis awal :-Anak2 100mg/kg/hari (2-3 minggu)-Dewasa 6-8g/hari dibagi dalam 4-5 dosisGolongan obat ini menghambat enzim siklo oksigenase (COX) sehingga konversi asam arakhidonat menjadi PGG2 terganggu.Naproxen(bila 4 hari pemberian aspirin tak ada perbaikan10-20mg/kg/hariKarditis sedang-berat*steroidsPrednisolon : 2mg/kg/ hari, sampai LED normal +- 2 mingguMempengaruhi kecepatan sintesis protein. Methyl Prednisolon IV30mg/kg/hari untuk 3 hariTatalaksana komplikasi pada jantungTatalaksana gagal jantung kongestif : retriksi aktifitas fisik dan cairan. Pantau ketat BB dan balans cairan. Terapi anemia dgn zat besi / packed cell bila diperlukan.

OBATFUNGSIDigoxin (Glikosida Jantung)-Menghambat pompa Na-K-ATPase pd sel otot jantung -> tingkattkan kadar Na+ intrasel -> kurangnya pertukaran Na-Ca selama repolarisasi -> sehingga Ca tertahan dalam sel -> kontraktilitas otot jantung meningkatDiuretik-Furosemide-Metolazone-Memobilisasi cairan edema, yang berarti mengubah keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel jd normalVasodilator-Captopril (Penghambat ACE)-Nitrorpuside (Vasodilator Lain)-Menghambat konversi Ang.I menjadi Ang.II-Cepat di metab. Utk membentuk NO aktifInotropik (Lain)-Dobutamine-Dopamine-Milrinone-Kerja menstimulasi reseptor dopamin D1 dan reseptor B adrenergik

-Penghambat fosfodiesterase kls III -> meningkatkan siklik AMP -> tingkatkan kontraktilitas otot jantung & vasodilatasiTatalaksana Profilaksis SekunderPrevensi DRA sekunder didefinisikan sbg pemberian antibiotik yg terus menerusTujuan untuk mencegah kolonisasi SBHGA / infeksi saluran pernafasan bagian atas o/ SBHGA, yg memicu infeksi berulang DRAPrevensi sekunder hanya boleh dimulai setelah diagnosis pasti DRA ditegakkanPrognosisManifestasi DRA pada 80% kasus reda dalam 12 minggu, selebihnya mgkn berlanjut 15 mingguPenicilin amat berperan dalam menurunkan kejadian DRAInsidens PJR setelah 10 tahun adalah 34% pd pasien tanpa serangan DRA ulangan, tp menjadi 60% pd pasien dgn serangan DRA ulangan. Jadi pencegahan sekunder amat penting