diagnosa mikosis
DESCRIPTION
arteriola, kapiler dan venulaTRANSCRIPT
Diagnosa Mikosis
Selain dari gejala-gejala khas dari masing-masing jamur, untuk diag nosa penyakit jamur dengan beberapa pemeriksaan laboratorium
Yaitu; 1. Pemeriksaan preparat langsung
2. Pembiakan (cultur)
3. Reaksi immunologik(alergi)
4. Biopsi atau pemeriksaan histopa
tologik
5. Pemeriksaan dengan sinar Wood
1. Pemeriksaan langsung
Untuk melihat adanya infeksi jamur perlu di buat preparat dari kerokan kulit, rambut atau kuku.
Jika bahan dari kerokan kulit, sediaan dituangi larutan KOH 10%
Jika bahan dari rambut, sediaan dituangi larutan KOH 20%
Jika bahan dari kuku, sediaan dituangi KOH 40%
• Fungsi KOH pada sediaan adalah untuk melarutkan keratin (zat tanduk) kulit, rambut dan kuku. Dengan demikian yang tinggal hanya elemen jamurnya saja
• Setelah dibiarkan 5 menit atau sesudah dipanasi diatas api kecil (jangan sampai menguap), maka dilihat dibawah mikroskop dengan pembesaran 10 X
• Adanya elemen jamur tampak sebagai benang-benang hifa, dan bola-bola kecil sebagai spora berukuran 1-3 µ
Cara pengambilan sampel
Kulit
Kulit dipilih dari bagian yang aktif, yaitu daerah pinggir, terlebih dahulu bersihkan dengan alkohol 70%, lalu dikerok dengan skalpel, sehingga diperoleh skuama (sisik kulit) yang cukup lalu tuangi dengan larutan KOH 10%
Rambut
Rambut yang dipilih yaitu rambut yang terpu tus-putus atau rambut yang warnanya tidak mengkilap lagi. Kemudian dituangi larutan KOH 20%
Kuku
Bahan diambil dari massa dibawah kuku atau dari bahan kuku yang rusak. Kemudian dituangi larutan KOH 40% lalu diperiksa dibawah mikroskop untuk melihat adanya hifa atau spora jamur
2. Pembiakan (cultur)
Pembiakan dilakukan pada media Sabaroud agar pada suhu kamar 25-30 ºC. Setelah 1 minggu dilihat pertumbuhan koloni
Bentuk koloni;
1.Koloni Ragi
Makroskopik tampak bulat, lunak, lembek, halus,rata, mengkilat, tidak berpigmen, kuning seperti koloni bakteri
Mikroskopik hanya didapati sel-sel ragi (tampak seolah-olah mempunyai 2 dinding sel) kadang-kadang dijumpai adanya budding sel ( sel tunas), misalnya candida
2.Koloni menyerupai ragi
makroskopik tampak lembek, permukaan halus, mengkilat, berwarna putih kekuningan.
Mikroskopik tampak sebagai sel-sel tunggal dan kadang-kadang tampak sebagai miselium semu (pseudomiselium)
Pseudomiselium tampak sel memanjang tidak khas dan tidak bersekat. Kadang ada tampak sel bulat dan ada yang bertunas
3. Koloni filamen
Makroskopik tampak sebagai kapas, berupa benang –benang halus, permukaan dan pinggirannya tidak rata, menonjol diatas permukaan media
Mikrosopik tampak adanya hifa sejati, berinti dan mempunyai sekat (septum)
Kadang-kadang tampak bentuk campuran
Yaitu pada pembiakan 37ºC dapat menghasilkan koloni ragi, tetapi pada suhu kamar akan menghasilkan koloni filamen
3. Reaksi immunologik Dengan menyuntikkan secara intrakutan semacam antigen (yang dibuat dari koloni
jamur). Bila reaksi alergi positif berarti ada infeksi oleh jamur
Mis;
a. Reaksi trikofitin. Antigen yang dibuat dari hasil pembiakan trikomikosis. Kalau positif berarti ada trikofiton sp
b. Reaksi Histoplasmin. Antigen yang dibuat dari pembiakan Histoplasma capsulatum. Kalau positif berarti ada infeksi Histoplasma capsulatum
C. Reaksi sporotrikin. Antigen yang dibuat dari koloni sporotrichum schenkii. Kalau posisit berarti ada infeksi species sporotrichum
4 Biopsi dan pemeriksaan histopatologik
Khusus untuk penyakit mikosis dalam
dari suatu jaringan biopsi dilakukan pewarnaan khusus seperti pewarnaan Gram yang dapat mewarnai elemen jamur dalam jaringan, sehingga tampak lebih jelas
5. Pemeriksaan sinar Wood
yaitu sinar uv yang setelah melewati suatu saringan wood, sinar yang tadinya bersifat polikhromatis menjadi monokhro matis dengan panjang gelombang 3600 nm
Sinar ini tidak dapat dilihat
Bila sinar ini diarahkan kekulit atau rambut,yang mengalami infeksi jamur tertentu, maka sinar ini berubah menjadi sinar yang dapat dilihat dengan memberi warna yang kehijauan atau berfluoresensi. Apabila pemeriksaan memberikan fluoresensi, maka sinar wood dinyatakan positif dan sebaliknya
Jamur yang sinar wood positip adalah
Microsporum lanosum
Microsporum audolini
Microsporum canis
Malasezia furfur