diagnosa

14
BAB 3 DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 02 KELURAHAN KARAH KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA A. Analisa Data No Data Subyektif Data Objektif Diagnosa Keperawatan 1 Ketua RW 02 mengatakan tidak ada kegiatan posyandu lansia di RW 02. Jumlah usia lanjut di RW 02 Kelurahan Karah sebanyak 236 orang. Hasil survey awal didapatkan: Hampir seluruhnya lansia (94,06 %) tidak mengikuti posyandu lansia. Jenis penyakit yang dialami lansia di RW 02 Kelurahan Karah diantaranya : Hipertensi (41%), Rheumatik (14%), DM (20%), Asma (7%), Katarak (2%), TBC (0), jantung (3%), osteoporosis (10%), dan stroke (3%). Upaya yang dilakukan lansia yang mengeluh sakit di RW 02 Kelurahan Karah sebagian besar (53%) adalah Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan (posyandu lansia) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi posyandu lansia. 2 Kader mengatakan bahwa lansia hanya memeriksakan kesehatannya jika sakit 3 Kader mengatakan posyandu lansia dilakukan setiap 1 bulan 1 kali, sedangkan senam lansia diadakn 1 kali tiap minggu di Kelurahan Karah dengan melibatkan semua RW Kelurahan Karah 4 Kader mengatakan jarang dilakukan penyuluhan kesehatan kepada lansia

Upload: desi-putri

Post on 17-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

RM

TRANSCRIPT

BAB 3DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS DI RW 02 KELURAHAN KARAHKECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA

A. Analisa DataNo Data SubyektifData ObjektifDiagnosa Keperawatan

1Ketua RW 02 mengatakan tidak ada kegiatan posyandu lansia di RW 02. Jumlah usia lanjut di RW 02 Kelurahan Karah sebanyak 236 orang.Hasil survey awal didapatkan: Hampir seluruhnya lansia (94,06 %) tidak mengikuti posyandu lansia. Jenis penyakit yang dialami lansia di RW 02 Kelurahan Karah diantaranya : Hipertensi (41%), Rheumatik (14%), DM (20%), Asma (7%), Katarak (2%), TBC (0), jantung (3%), osteoporosis (10%), dan stroke (3%). Upaya yang dilakukan lansia yang mengeluh sakit di RW 02 Kelurahan Karah sebagian besar (53%) adalah periksa ke sarana kesehatan.Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan (posyandu lansia) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi posyandu lansia.

2Kader mengatakan bahwa lansia hanya memeriksakan kesehatannya jika sakit

3Kader mengatakan posyandu lansia dilakukan setiap 1 bulan 1 kali, sedangkan senam lansia diadakn 1 kali tiap minggu di Kelurahan Karah dengan melibatkan semua RW Kelurahan Karah

4Kader mengatakan jarang dilakukan penyuluhan kesehatan kepada lansia

IBU DAN ANAK

1.Warga mengatakan setiap ada kegiatan posyandu balita semua kader hadir dan bidan kelurahan terlibat aktif didalamnya. Sebagian kecil (6,74%) di RW 02 Kelurahan mempunyai anak balita yakni sebanyak 139 anak.Hasil survey awal didapatkan: Sebagian besar (71,64 %) balita mengunjungi Posyandu. Sebagian besar (65,3%) balita di RW 02 imunisasinya lengkap. Seluruhnya (100%) adalah balita di RW 02 Kelurahan Karah mempunyai kartu menuju sehat (KMS). Sebagian besar (76,4%) balita di RW02 memiliki status gizi baik.

Potensial peningkatan kesehatan ibu dan anak di RW 02 kelurahan Karah berhubungan dengan tingginya kesadaran warga terhadap kesehatan ibu dan anak yang ditunjang dengan adanya peran aktif kader,dan petugas kesehatan.

2.Ketua RW 02 Kelurahan Karah mengatakan posyandu balita diadakan 02 kali tiap bulan di balai RW 02.

3. Kader mengatakan posyandu yang diadakan hanya terbatas pada penimbangan berat badan, pengukuran timbang badan, imunisasi, pemberian makanan tambahan.

4.Kader mengatakan partisipasi ibu untuk ikut posyandu balita sangat baik.

5.Kader mengatakan belum ada penyuluhan tentang ASI eksklusif.

REMAJA

1.Ketua RW mengatakan bahwa ada kegiatan karang taruna tetapi remaja RW 02 kurang aktif dalam kegiatan karang taruna. Berdasarkan data yang kami peroleh sebagian kecil (11,69%) di RW 02 Kelurahan mempunyai anggota keluarga usia remaja yakni sebanyak 241anak. Kegiatan anak diluar sekolah di RW 02 Kelurahan Karah hampir seluruhnya (79%) adalah menonton TV/ mendengarkan Musik dan bermain gadget. Prosentase remaja yang mengikuti kegiatan karang taruna yaitu 6%, keagamaan 55, dan olahraga 10%. SD 49%, SMP 17%, SMA 25%, PT 6%Kurangnya potensi remaja RW 02 Kelurahan Karah dalam peningkatan pengetahuan berhubungan dengan kurang efektifnya kegiatan khusus remaja RW 02

2.Ketua RW mengatakan bahwa belum pernah diadakan penyuluhan tentang pengetahuan seks bebas dan NAPZA

LINGKUNGAN

1.Warga mengatakan sampah di buang di tempat sampah yang ada di sebelah jalan (dibedakan sampah kering dan sampah basah) lalu diangkut oleh petugas untuk dibawa ke TPA.Hasil survey awal didapatkan : Hampir seluruhnya (98%) jenis perumahan di wilayah RW 02 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan, Surabaya adalah rumah permanen. Status kepemilikan rumah hampir seluruhnya (85,95%) adalah milik sendiri. Jenis lantai rumah penduduk hampir selurunya (90%) adalah berlantai tegel. Sebagian besar (61,15%) penduduk memiliki sistem ventilasi rumah dan sering dibuka, sehingga udara didalam rumah menjadi lebih segar Hampir sebagian (38,70%) sistem pencahayaan rumah penduduk pada siang hari remang-remang karena sinar matahari tidak dapat masuk semua kedalam rumah. Hampir seluruhnya (89.25%) kepemilikan halaman sekitar rumah di manfaatkan oleh penduduk RW 02 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan, Surabaya. Hampir seluruhnya (90,9%) jarak rumah dengan tetangga di RW 02 Kelurahan Karah adalah dekat dengan tetangga. Penduduk RW 02 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan, Surabaya seluruhnya (100%) jarak sumber air dengan septictank < dari 10 km. Sebagian besar (70,66%) penduduk menguras bak mandinya 1 minggu sekaliResiko timbulnya penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (diare dan DHF) di RW 02 Kelurahan Karah berhubungan dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.

2.Warga mengatakan tiap bulan warganya membayar iuran sampah per bulannya ( membayar sendiri sendiri setiap KK)

3.Ketua RW mengatakan kegiatan kerja bakti tiap 2 minggu sekali dilakukan secara insidental.

B. Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan Komunitas RW 021. Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan (posyandu lansia) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi posyandu lansia.yang ditandai dengan: Ketua RW 02 mengatakan tidak ada kegiatan posyandu lansia di RW 02. Kader mengatakan bahwa lansia hanya memeriksakan kesehatannya jika sakit. Kader mengatakan posyandu lansia dilakukan setiap 1 bulan 1 kali, sedangkan senam lansia diadakn 1 kali tiap minggu di Kelurahan Karah dengan melibatkan semua RW Kelurahan Karah. Kader mengatakan jarang dilakukan penyuluhan kesehatan kepada lansia. Jumlah usia lanjut di RW 02 Kelurahan Karah sebanyak 236 orang. Hampir seluruhnya lansia (94,06 %) tidak mengikuti posyandu lansia. Jenis penyakit yang dialami lansia di RW 02 Kelurahan Karah diantaranya : Hipertensi (41%), Rheumatik (14%), DM (20%), Asma (7%), Katarak (2%), TBC (0), jantung (3%), osteoporosis (10%), dan stroke (3%). Upaya yang dilakukan lansia yang mengeluh sakit di RW 02 Kelurahan Karah sebagian besar (53%) adalah periksa ke sarana kesehatan.2. Potensial peningkatan kesehatan ibu dan anak di RW 02 kelurahan Karah berhubungan dengan tingginya kesadaran warga terhadap kesehatan ibu dan anak yang ditunjang dengan adanya peran aktif kader,dan petugas kesehatan yang ditandai dengan: Warga mengatakan setiap ada kegiatan posyandu balita semua kader hadir dan bidan kelurahan terlibat aktif didalamnya. Ketua RW 02 Kelurahan Karah mengatakan posyandu balita diadakan 02 kali tiap bulan di balai RW 02. Kader mengatakan posyandu yang diadakan hanya terbatas pada penimbangan berat badan, pengukuran timbang badan, imunisasi, pemberian makanan tambahan. Kader mengatakan partisipasi ibu untuk ikut posyandu balita sangat baik. Kader mengatakan belum ada penyuluhan tentang ASI eksklusif Sebagian kecil (6,74%) di RW 02 Kelurahan mempunyai anak balita yakni sebanyak 139 anak. Sebagian besar (71,64 %) balita mengunjungi Posyandu. Sebagian besar (65,3%) balita di RW 02 imunisasinya lengkap. Seluruhnya (100%) adalah balita di RW 02 Kelurahan Karah mempunyai kartu menuju sehat (KMS). Sebagian besar (76,4%) balita di RW02 memiliki status gizi baik.3. Kurangnya potensi remaja RW 02 Kelurahan Karah dalam peningkatan pengetahuan berhubungan dengan kurang efektifnya kegiatan khusus remaja RW 02, yang ditandai dengan: Ketua RW mengatakan bahwa ada kegiatan karang taruna tetapi remaja RW 02 kurang aktif dalam kegiatan karang taruna. Ketua RW mengatakan bahwa belum pernah diadakan penyuluhan tentang pengetahuan seks bebas dan NAPZA. Sebagian kecil (11,69%) di RW 02 Kelurahan mempunyai anggota keluarga usia remaja yakni sebanyak 241anak. Kegiatan anak diluar sekolah di RW 02 Kelurahan Karah hampir seluruhnya (79%) adalah menonton TV/ mendengarkan Musik dan bermain gadget. Prosentase remaja yang mengikuti kegiatan karang taruna yaitu 6%, keagamaan 55, dan olahraga 10%. Presentasi tingkat pendidikan SD 49%, SMP 17%, SMA 25%, PT 6%.4. Resiko timbulnya penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (diare dan DHF) di RW 02 Kelurahan Karah berhubungan dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan yang ditandai dengan: Warga mengatakan sampah di buang di tempat sampah yang ada di sebelah jalan (dibedakan sampah kering dan sampah basah) lalu diangkut oleh petugas untuk dibawa ke TPA. Warga mengatakan tiap bulan warganya membayar iuran sampah per bulannya ( membayar sendiri sendiri setiap KK). Ketua RW mengatakan kegiatan kerja bakti tiap 2 minggu sekali dilakukan secara insidental. Status kepemilikan rumah hampir seluruhnya (85,95%) adalah milik sendiri. Jenis lantai rumah penduduk hampir selurunya (90%) adalah berlantai tegel. Sebagian besar (61,15%) penduduk memiliki sistem ventilasi rumah dan sering dibuka, sehingga udara didalam rumah menjadi lebih segar Hampir sebagian (38,70%) sistem pencahayaan rumah penduduk pada siang hari remang-remang karena sinar matahari tidak dapat masuk semua kedalam rumah. Hampir seluruhnya (89.25%) kepemilikan halaman sekitar rumah di manfaatkan oleh penduduk RW 02 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan, Surabaya. Hampir seluruhnya (90,9%) jarak rumah dengan tetangga di RW 02 Kelurahan Karah adalah dekat dengan tetangga. Penduduk RW 02 Kelurahan Karah Kecamatan Jambangan, Surabaya seluruhnya (100%) jarak sumber air dengan septictank < dari 10 km. Sebagian besar (70,66%) penduduk menguras bak mandinya 1 minggu sekali

C. PENAPISAN MASALAH1. Penapisan Masalah (Penyelesaian masalah)Diagnosa Keperawatan KomunitasPentingnya Penyelesaian Masalah1 : Rendah2 : Sedang3 : TinggiPerubahan Positif untuk Penyelesaian Komunitas0 : Tidak ada1 : Rendah2 : Sedang3 : TinggiPenyelesaian untuk Peningkatan Kualitas Hidup0 : Tidak ada1 : Rendah2 : Sedang3 : Tinggi

Total Score

Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan (posyandu lansia) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi posyandu lansia.

Potensial peningkatan kesehatan ibu dan anak di RW 02 kelurahan Karah berhubungan dengan tingginya kesadaran warga terhadap kesehatan ibu dan anak yang ditunjang dengan adanya peran aktif kader,dan petugas kesehatan.

Kurangnya potensi remaja RW 02 Kelurahan Karah dalam peningkatan pengetahuan berhubungan dengan kurang efektifnya kegiatan khusus remaja RW 02

Resiko timbulnya penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (diare dan DHF) di RW 02 Kelurahan Karah berhubungan dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.

2. Penapisan Masalah ( Kriteria penapisan)Kriteria Penapisan

DIAGNOSA KEPERWATAN KOMUNITAS RW VII KELURAHAN KARAH Kriteria masalah

Ketersediaan sumber

Sesuai dengan peran perawat komunitasJumlah yang beresikoBesarnya resikoKemungkinan untuk pendidikan kesehatanMinat masyarakatKemungkinan unntuk diatasiSesuai dengan program pemerintahSumber daya tempatSumber daya waktuSumber daya danaSumber daya peralatanSumber daya manusiaJumlah Skor

Kurangnya pemanfaatan pelayanan kesehatan (posyandu lansia) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang fungsi posyandu lansia.45453444353448

Potensial peningkatan kesehatan ibu dan anak di RW 02 kelurahan Karah berhubungan dengan tingginya kesadaran warga terhadap kesehatan ibu dan anak yang ditunjang dengan adanya peran aktif kader,dan petugas kesehatan.54243443334241

Kurangnya potensi remaja RW 02 Kelurahan Karah dalam peningkatan pengetahuan berhubungan dengan kurang efektifnya kegiatan khusus remaja RW 0254243343334240

Resiko timbulnya penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih (diare dan DHF) di RW 02 Kelurahan Karah berhubungan dengan kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan.45453344353447

Keterangan :Skor:0-5

0:Paling rendah

5:Paling tinggi