web viewpendidikan kewarganegaraan pancasila sebagai paradigma pembangunan bangsa indonesia. disusun...

40
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5 KETUA : DEWI RATNASARI 2013120996 MODERATOR : RIA APRIANI 2013122023 SEKERTARIS : NENENG 2013121481 ANGGOTA : FITRIANIKA KRISNAWATI 2013122023 KRISNA WATI 2013122019 SITI KOMARIYAH 2013122464 YOSIE HANDAYANI 2013121573 i

Upload: vanminh

Post on 30-Jan-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA

PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

KETUA : DEWI RATNASARI 2013120996MODERATOR : RIA APRIANI 2013122023SEKERTARIS : NENENG 2013121481ANGGOTA : FITRIANIKA KRISNAWATI 2013122023

KRISNA WATI 2013122019 SITI KOMARIYAH 2013122464 YOSIE HANDAYANI 2013121573

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS PAMULANG 2013

i

Page 2: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

ABSTRAK

 Secara harfiah (etimologis) istilah mengandung arti model, pola atau contoh. Dalam

kamus Besar Bahasa Indonesia, paradigma diartikan sebagai seperangkat unsur bahasa

yang sebagian bersifat tetap dan yang sebagian berubah-ubah. Paradigma juga diartikan

sebagai suatu gugusan sistem pemikiran. secara umum paradigma pembangunan adalah

suatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya untuk melaksanakan

perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat

menuju hari esok yang lebih baik. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan artinya

nilai-nilai dasar pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok

ukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia.

Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Pembangunan Secara harfiah reformasi

memiliki makna suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang atau menata

kembali hal – hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format atau bentuk

semula sesuai dengan nilai – nilai idel yang diciptakan rakyat. Pancasila Sebagai

Paradigma pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi memberikan dasar nilai bagi

pembangunan Iptek demi kesejahteran manusia pancasila harus dijadikan sumber nilai,

kerangka berfikir serta dasar moralitas.

ii

Page 3: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

KATA PENGANTAR 

            Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt atas rahmat dan karunia-Nya

kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul Pancasila

Sebagai Paradigma Pembangunan Bangsa Indonesia.

Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulisan makalah ini.

kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di

karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami

sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita.

Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak

kesalahan.

 

Tangerang Selatan, 4 Januari 2014

iii

Page 4: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

DAFTAR ISI 

ABSTRAK...............................................................................................................ii KATA PENGANTAR ............................................................................................iii DAFTAR ISI ...........................................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN

1.1                      Latar Belakang ..................................................1

1.2                      Identifikasi Masalah...........................................2

1.3                      Pembahasan Masalah.........................................2

1.4                      Perumusan masalah............................................3

1.5                      Metode Penulisan...............................................3

1.6                      Sistematika.........................................................3

1.7                      Tujuan Penulisan ...............................................4

1.8                      Manfaat Penulisan..............................................5

 BAB II ISI PEMBAHASAN

2.1                      Arti Paradigma Pembangunan...........................6

2.2                      Pancasila Sebagai Paradigma

Pembangunan.....................................................7

 BAB III PENUTUP

3.1.                    Kesimpulan.........................................................21

3.2.                    Saran....................................................................21

 Daftar Pustaka ......................................................................................22

iv

Page 5: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Semua negara di dunia mengusahakan setiap warga negaranya memahami benar

tentang dasar negaranya, sehingga kewarganegaraan menjadi efektif, (yaitu tahu dan

mentaati semua hak-hak dan kewajiban-kewajiban mereka dalam hidup

bermasyarakat bangsa dan bernegara) bahkan diharapkan mereka yang memperoleh

pendidikan tinggi, sebagai calon-calon pemimpin bangsa, mampu mengidentifikasi-

menganalisis-membuat kesimpulan serta solusi atas berbagai permaalahan yang

muncul dalam hidup bermasyarakat bangsa dan bernegara. Pemahaman itu

diupayakan melalui pendidikan, apakah melalui sekolah-sekolah, atau pendidikan di

luar sekolah, atau melalui kedua jalur itu. Lebih jauh lagi, melalui pendidikan

kewarganegaraan dapat ditumbuhkan rasa cinta kepada bangsa dan negara di

kalangan para pesertanya. karean itulah pendidikan kewarganegaraan akan menjadi

identitas nasional yang akan menjadi ciri suatu bangsa dan menjadi suatu

kebanggaan pada setiap warga negara itu sendiri .

Sebagai bangsa negara merdeka, negara Republik Indonesia mempunyai

nilai filosofis ideologis dan konstitusional sebagai asas normatif fundamental serta

sumber motivasi dan cita – cita nasional. Nilai fundamental ini adalah pandangan

hidup bansa dan filsafat negara yang tertuang dalam pembukaan Undang – Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang kemudian nilai tersebut yang

kita kenal dengan pancasila. Pancasila pada hakekatnya menjamin kesatuan bangsa,

1

Page 6: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

kemerdekaan dan kedaulatan nasional. Pancasila juga mengakui dan menjamin

kebhinekaan kita sebagai rakyat indonesia dalam mengelola kehidupan berbangsa

dan bernegara sekaligus melaksanakan pembangunan nasional sebagai upaya

berkelanjutan mencapai tujuan nasional negara Republik Indonesia.

Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia harus dilaksanakan secara

konsisten dalam kehidupan bernegara. Tujuan nasional sebagaimana ditegaskan

dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

di wujudkan melalui pelaksanaan penyelenggaran negara yang berkedaulatan rakyat

dan demokratis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa

berdasarkan Pancasila dan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945. Penyelenggaran negara dilaksanakan melalui pembangunan nasional

dalam segala aspek kehidupan bangsa oleh penyelenggara negara bersama segenap

rakyat Indonesia di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Saat ini semakin banyak pelajar yang tidak mementingkan pendidikan

kewarganegaraan sebabnya, semakin banyak pemuda pemudi Indonesia yang tidak

peduli akan tujuan nasional bangsa Indonesia. Untuk mencapai tujuan itu jelas bangsa

Indonesia memerlukan pembangunan kearah yang lebih baik sesuai dengan nilai-nilai

Pacasila. Oleh karena itu penulis ingin memaparkan pembangunan nasional sesuai

dengan Paradigma pembangunan Pancasila.

1.3 PEMBATASAN MASALAH

a. Pengertian Paradigma Pembangunan

2

Page 7: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

b. Pengertian Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

1.4 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun masalah yang muncul adalah sebagai

berikut:

1.Apa pengertian Paradigma Pembangunan?

2.Apa maksud dari Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan?

3.Bagaimana wujud penerapan Pancasila dalam Paradigma Pembangunan

IPOLEKSOSBUDHANKAM?

4.Bagaimana wujud implementasi mahasiswa terhadap Paradigma Pembangunan?

1.5 METODE PENULISAN

Untuk keperluan penulisan kita mengambil sumber materi makalah yang

diperoleh dari berbagai macam sumber bacaan, baik buku maupun situs-situs yang ada

di internet, kemudian materi yang telah masuk dianalisis menggunakan metode

deskriptif kuantitatif menggunakan statistic sederhana dengan langkah reduksi data,

display data, dan verifikasi/penarikana kesimpulan, setelah materi dikumpulkan lalu

dipilih benar-benar memiliki hubungan dengan pokok masalah selanjutnya diambil

kesimpulan.

1.6 SISTEMATKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakanng

3

Page 8: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

1.2 Identifikas Masalah

1.3 Pembatasan Masalah

1.4 Rumusan Masalah

1.5 Metode Penulisan

1.6 Sistematika Penulisan

1.7 Tujuan Penulisan

1.8 Manfaat Penulisan

BAB II PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN

2.1 Pengertian Paradigma Pembangunan

2.2 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan

2.3 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan IPOLEKSOSBUDHANKAM

2.4 Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama

Bangsa

2.5 Implementasi Pancasila sebagai Paradigma Pembangunman Kehidupan

Kampus

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran-saran

DAFTAR PUSTAKA

1.7 TUJUAN PENULISAN

1. Tujuan Umum.

4

Page 9: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar kepada mahasiswa

mengenai hubungan antara warganegara dengan negara, hubungan antara warga

negara dengan warga negara, dan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar

menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.

2. Tujuan Khusus.

a. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban

secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai warga negara

Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung jawab.

b. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat

mengatasi dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang

berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.

c. Agar mahasiswa memiliki sikap perilaku sesuai nilai-nilai kejuangan,

cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa.

d. Agar mahasiswa menyadari hak-hak serta kewajiban sebagai warga

negara yang baik

1.8 MANFAAT PENULISAN

Menyadari begitu pentingya mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan

sejak dini merupakan keharusan bagi kita untuk mempelajarinya agar kita lebih

memahami dan melaksanakan kehidupan bernegara dan berbangsa . Serta sebagi

wujud dari tujuan nasional bangsa Indonesia dalam Pembangunan Nasional

Indonesia.

5

Page 10: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paradigma Pembangunan

Istilah Paradigma pada awalnya berkembang dalam ilmu pengetahuan terutama

dalam kaitannya dalam filsafat ilmu pengetahuan. Secara harfiah (etimologis) istilah

mengandung arti model, pola atau contoh. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia,

paradigma diartikan sebagai seperangkat unsur bahasa yang sebagian bersifat tetap dan

yang sebagian berubah-ubah. Paradigma juga diartikan sebagai suatu gugusan sistem

pemikiran. Secara terminologis tokoh yang mengembangkan istilah paradigma adalah

Thomas S. Khun. Menurut pendapatnya, paradigma tidak lain merupakan asumsi –

asumsi teoritis yang umum ( merupakan suatu sumber nilai ) yang merupakan sumber

hukum, metode serta cara penerapan dalam ilmu pengetahuan tersebut. Istilah

paradigma makin lama makin berkembang tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan,

tetapi pada bidang lain seperti bidang politik, hukum, sosial dan ekonomi.

Istilah pembangunan menunjukan adanya pertumbuhan, perluasan ekspansi yang

bertalian dengan keadaan yang harus digali dan dibangun agar dicapai kemajuan dimasa

yang akan datang. Didalam proses pembangunan terdapat perubahan yang terus

menerus diarahkan untuk menuju kemajuan dan perbaikan ke arah tujuan yang

diciptakan. Dengan kata lain, pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang

direncanakan dan mencakup semua aspek kehidupan untuk ,mewujudkan tujuan hidup.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum paradigma

pembangunan adalah suatu model, pola yang merupakan sistem berfikir sebagai upaya

6

Page 11: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

untuk melaksanakan perubahan yang direncanakan guna mewujudkan cita-cita

kehidupan masyarakat menuju hari esok yang lebih baik.

2.2 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan

Paradigma kemudian berkembang dalam pengertian sebagai kerangka pikir,

kerangka bertindak, acuan, orientasi, sumber, tolok ukur, parameter, arah dan

tujuan. Sesuatu dijadikan paradigma berarti sesuatu itu dijadikan sebagai kerangka,

acuan, tolok ukur, parameter, arah, dan tujuan dari sebuah kegiatan.

Kita tentunya tahu rumusan Pembukaan Undang – Undang dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 alenia IV. Dalam rumusan tersebut dinyatakan

bahwa tujuan negara Republik Indonesia adalah melindungi segenap bangsa

indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia; memajukan kesejahteraan umum;

mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dengan demikian,

paradigma menempati posisi tinggi dan penting dalam melaksanakan segala hal

dalam kehidupan manusia. Pancasila sebagai paradigma, artinya nilai-nilai dasar

pancasila secara normatif menjadi dasar, kerangka acuan, dan tolok ukur segenap

aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia. Hal ini sebagai

konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia atas Pancasila

sebagai dasar negara dan ideologi nasional.

Nilai-nilai dasar Pancasila itu dikembangkan atas dasar hakikat manusia.

Hakikat manusia menurut Pancasila adalah makhluk monopluralis. Kodrat manusia

yang monopluralis tersebut mempunyai ciri-ciri, antara lain:

susunan kodrat manusia terdiri atas jiwa dan raga

7

Page 12: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

sifat kodrat manusia sebagai individu sekaligus sosial

kedudukan kodrat manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk tuhan.

Berdasarkan hal itu, Pembangunan nasional merupakan usaha peningkatan kualitas

manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan

kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Dalam pelaksanaanya,

pembangunan nasional mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai – nilai luhur yang

universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, mandiri, berkeadilan,

sejahtera, maju serta kokoh kekuatan moral dan etikanya. Oleh sebab itu, untuk

mencapai semua itu bangsa dan negara Indonesia harus menjadikan pancasila

sebagai paradigma pembangunan.

2.3 Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi Pembangunan

Reformasi secara etimologis berasal dari kata reformation. Secara harfiah

reformasi memiliki makna suatu gerakan untuk memformat ulang, menata ulang

atau menata kembali hal – hal yang menyimpang untuk dikembalikan pada format

atau bentuk semula sesuai dengan nilai – nilai ide yang diciptakan rakyat.

Gerakan reformasi biasanya dilandasi oleh nilai – nilai dasar yang terkandung

dalam ideologi nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, gerakan reformasi yang

sedang dijalankan di Indonesia tentu saja tidak boleh menyimpang dari nilai – nilai

fundamental negara yang terkandung dalam pancasila. 

Dengan kata lain, gerakan reformasi di Indonesia harus tetap diletakkan dalam

kerangka perspektif pancasila sebagai landasan dan cita – cita Ideologi. Hal ini

8

Page 13: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

dikarenakan, tanpa ada suatu dasar nilai yang jelas,

maka suatu gerakan reformasi akan mengarah pada suatu disintegrasi, anarkisme,

brutalisme, serta pada akhirnya menuju kehancuran bangsa dan negara Indonesia.

Oleh karena itu, gerakan reformasi yang berlangsung di Indonesia harus

merupakan gerakan reformasi yang berperspektif pancasila, yaitu:

Reformasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa.

Reformasi yang berkemanusiaan yang adil dan beradab.

Semangat reformasi harus berdasarkan pada nilai persatuan.

Semangat dan jiwa reformasi harus berakar pada asas kerakyatan.

Visi dasar gerakan reformasi harus jelas.

2.4 Pancasila Sebagai Paradigma pembangunan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

( Iptek )

Pancasila sebagai paradigma pembangunan iptek mengandung pengertian bahwa

pancasila memberikan dasar nilai bagi pembangunan Iptek demi kesejahteran

manusia. Dengan kata lain, dalam pengembangan Iptek, pancasila harus dijadikan

sumber nilai, kerangka berfikir serta dasar moralitas.

Adapun hakekat pancasila sebagai paradigma pembangunan Iptek adalah sebagai

berikut: 

1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa memberikan dasar atau landasan bahwa

pembangunan Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan atau

diciptakan, tetapi juga harus mempertimbangkan maksud dan akibat bagi

manusia dan lingkungannya. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.

9

Page 14: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

Sila ini menempatkan manusia dialam semesta bukan sebagai pusatnya,

melainkan sebagai bagian sistematik dari alam yang diolahnya.

2. Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradap memberikan landasan bahwa

pembngunan Iptek harus bersifat beradap dan diabadikan untuk peningkatan

harkat dan martabat manusia. Oleh karena itu, pembangunan Iptek harus

didasarkan kepada tujuan dasarnya untuk mewujudkan kesejahteraan

manusia serta peningkatan harkat dan martabat manusia.

3. Sila persatuan Indonesia memberikan arahan bahwa pembangunan iptek

hendaknya dapat mengembangkan nasionalisme, kebesaran bangsa dan

keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia.

4. Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksaan dalam

permusyawaratan/perwakilanmendasari pembangunan iptek secara

demokratis. Artinya, setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk

mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pembangunan Iptek, setiap ilmuwan

harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan

harus ,memiliki sikap terbuka, artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulang

maupun dibandingkan dengan teori lainnya.

5. Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia mengkomplementasikan

pembangunan iptek haruslah menjaga keseimbngan keadilan dalam

kehidupan kemabusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya

dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia

lainnya, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia

dengan alam lingkungannya.

10

Page 15: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

2.5 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan IPOLEKSOSBUDHANKAM

a) Pancasila sebagai Paradigma perkembangan Bidang Ideologi 

Perkembangan ideologi di Negara kita, harus selalu diartikan sebagai

pengembangan Pancasila sebagai ideologi nasional. Dalam hal ini pancasila harus

dipandang ideologi yang dinamis yang dapat menangkap tanda – tanda

perkembangan dan perubahan zaman. Dalam perkembangan ideologi pancasila,

harus senantiasa di perhatikan:

1) Kedudukan pancasila sebagai ideologi terbuka, yang berarti pancasila

merupakan bentuk ideologi yang idealis,relistis, dan fleksibel yang selalu

terbuka terhadap upaya – upaya pembangunan dirinya tanpa harus

kehilangan jati dirinya sebagai dasar negara Republik Indonesia.

2) Wawasan kebangsaan Indonesia ( nasionalisme ), yang berarti bansa

Indonesia bukan bangsa yang berdasarkan kepada ajaran agama tertentuserta

tidak pula memisahkan ajaran agama dalam proses penyelenggaran negara,

tetapi bangsa indonesia telah membangun suatu wawasan kebangsaan atau

nasionalismebercirikan kepribadian bansa indonesia sendiri, yaitu

kebangsaan yang bebas dalam arti merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan

makmur.

b) Pancasila Sebagai Paradigma pembangunan Bidang Politik\

Perilaku politik, baik dari warga negara maupun penyelenggara negara

dikembangkan atas dasar moral tersebut sehingga menghasilkan perilaku politik

yang santun dan bermoral.

11

Page 16: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

Pancasila sebagai paradigma pengembangan sosial politik diartikan bahwa

Pancasila bersifat sosial-politik bangsa dalam cita-cita bersama yang ingin

diwujudkan dengan menggunakan nilai-nilai dalam Pancasila. Pemahaman untuk

implementasinya dapat dilihat secara berurutan-terbalik:

1) Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, budaya,

agama, dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari;

2) Mementingkan kepentingan rakyat (demokrasi) bilamana dalam pengambilan

keputusan;

3) Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritas kerakyatan berdasarkan

konsep mempertahankan persatuan;

4) Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang

adil dan beradab;

5) Tidak dapat tidak; nilai-nilai keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan

kemanusiaan (keadilan-keberadaban) tersebut bersumber pada nilai Ketuhanan

Yang Maha Esa.

Proses pembangunan politik negara terutama dalam proses reformasi dewasa ini

harus mendasarkan pada moralitas sebagaimana tertuang dalam sila-sila pancasila,

sehingga praktek-praktek politik yang menghalalkan segala cara seperti memfitnah,

memprovokasi, dan menghasut rakyat harus segera di akhiri. Selain itu, perwujudan

pancasila dalam pengembangan kehidupan politik dapat dilakukan dengan cara:

1) Mewujudkan tujuan negara demi peningkatan harkat dan martabat manusia

indonesia.

12

Page 17: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

2) Memposisikan rakyat Indonesia sebagai subjek dalam kehidupan politik, bukan

hanya sebagai objek politik penguasa semata

3) Sistem politik negara harus mendasarkan pada tuntutan hak dasar kemanusiaan,

sehingga sistem politik negara harus mampu menciptakan sistem yang menjamin

perwujudan hak asai manusia.

4) Para penyelenggara negara dan para politisi senantiasa memegang budi pekerti

ke,manusiaan serta memegang teguh cita-cita moral rakyat Indonesia

c) Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Bidang Ekonomi

Pancasila sebagai paradigma pengembangan ekonomi lebih mengacu pada Sila

Keempat Pancasila; sementara pengembangan ekonomi lebih mengacu pada

pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia. Dengan demikian subjudul ini menunjuk

pada pembangunan Ekonomi Kerakyatan atau pembangunan Demokrasi Ekonomi

atau pembangunan Sistem Ekonomi Indonesia atau Sistem Ekonomi Pancasila.

Perwujudan pancasila sebagai paradigma dan moralitas dalam pembangunan

bidang ekonomi dapat dilakukan dengan cara:

1) Sistem ekonomi negara senantiasa mendasarkan pada pemikiran untuk

mengembangkan ekonomi atas dasar moralitas kemanusiaan dan ketuhanan

2) Menghindari pengembangan ekonomi yang mengarah pada sistem monopoli

dan persaingan bebas

3) Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan kekeluargaan yang

ditujukan untuk mencapai kesejahteraan rakyat secara luas

13

Page 18: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

d) Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang sosial budaya

Pembangunan sosial budaya termasuk salah satu aspek pembangunan yang

penting dan senantiasa terus ditingkatkan kualitasnya. Apabila dicermati,

sesungguhnya nilai-nilai Pancasila itu memenuhi kriteria sebagai puncak-puncak

kebudayaan, sebagai kerangka-acuan-bersama, bagi kebudayaan – kebudayaan di

daerah:

1) Sila Pertama, menunjukan tidak satu pun sukubangsa ataupun golongan

sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan

terhadap Tuhan Yang Maha Esa;

2) Sila Kedua, merupakan nilai budaya yang dijunjung tinggi oleh segenap

warganegara Indonesia tanpa membedakan asal-usul kesukubangsaan,

kedaerahan, maupun golongannya;

3) Sila Ketiga, mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekad

masyarakat majemuk di kepulauan nusantara untuk mempersatukan diri

sebagai satu bangsa yang berdaulat;

4) Sila Keempat, merupakan nilai budaya yang luas persebarannya di kalangan

masyarakat majemuk Indonesia untuk melakukan kesepakatan melalui

musyawarah. Sila ini sangat relevan untuk mengendalikan nilai-nilai budaya

yang mendahulukan kepentingan perorangan;

5) Sila Kelima, betapa nilai-nilai keadilan sosial itu menjadi landasan yang

membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikutserta

14

Page 19: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi, dan keadilan sosial.

Seperti halnya dalam pembangunan aspek yang lainnya, pancasila kembali menjadi

dasar moralitas utama untuk menyelenggarakan proses pembangunan dalam aspek ini,

yang dapat diwujudkan dengan cara:

1) Senantiasa berdasarkan kepada sistem nilai yang sesuai dengan nilai-nilai

budaya yang dimiliki oleh masyarakat indonesia

2) Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan derajat kemerdekaan manusia dan

kebebasan spiritual

3) Menciptakan sistem sosial budaya yang beradap melaui pendekatan kemanusian

secara universal

e) Pancasila sebagai paradigma pembangunan bidang pertahanan dan keamanan

Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dapat terwujud salah satunya dengan

adanya sistem pertahanan dan keamanan negara. Oleh karena itu, pembangunan

dalam bidang pertahanan dan keamanan mutlak dilakukan dengan senantiasa

berlandaskan pada nilai-nilai pancasila. Perwujudan nilai-nilai pancasila dalam

pembangunan bidang ini dapat dilakukan dengan cara:

1) Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan kepada tujuan demi

tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai makhluk Tuhan Yang

Maha Esa

2) Pertahanan dan keamanan negara harus berdasarkan pada tujuan demi

tercapainya kepentingan seluruh warga negara indonesia

15

Page 20: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

3) Pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak asai manusia,

persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan

4) Pertahanan dan keamanan negara harus dipruntukan demi terwujudnya

keadilan dalam kehidupan masyarakat.

f) Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Hukum

Salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Hal ini mengandung makna bahwa

tugas dan tanggung jawab tidak hanya oleh penyelenggara negara saja, tetapi juga

rakyat Indonesia secara keseluruhan. Atas dasar tersebut, sistem pertahanan dan

keamanan adalah mengikut sertakan seluruh komponen bangsa. Sistem

pembangunan pertahanan dan keamanan Indonesia disebut sistem pertahanan dan

keamanan rakyat semesta (sishankamrata).

Dengan ditetapkannya UUD 1945, NKRI telah memiliki sebuah konstitusi, yang

di dalamnya terdapat pengaturan tiga kelompok materi-muatan konstitusi, yaitu:

1) Adanya perlindungan terhadap HAM,

2) Adanya susunan ketatanegaraan negara yang mendasar , dan

3) Adanya pembagian dan pembatasan tugas-tugas ketatanegaraan yang juga

mendasar.

Dalam kaitannya dengan ‘Pancasila sebagai paradigma pengembangan

hukum’, hukum (baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis) yang akan

dibentuk tidak dapat dan tidak boleh bertentangan dengan sila-sila dalam

Pancasila. Dengan demikian, substansi hukum yang dikembangkan harus

merupakan perwujudan atau penjabaran sila-sila yang terkandung dalam

16

Page 21: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

Pancasila. Artinya, substansi produk hukum merupakan karakter produk hukum

responsif (untuk kepentingan rakyat dan merupakan perwujuan aspirasi rakyat).

2.6 Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama

Bangsa

Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan Kehidupan Umat Beragama Bangsa

Indonesia sejak dulu dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun, bahkan

predikat ini menjadi cermin kepribadian bangsa kita di mata dunia internasional.

Indonesia adalah Negara yang majemuk, bhinneka dan plural. Indonesia terdiri dari

beberapa suku, etnis, bahasa dan agama namun terjalin kerja bersama guna meraih

dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia kita.

Paradigma toleransi antar umat beragama guna terciptanya kerukunan umat

beragama perspektif Piagam Madinah pada intinya adalah seperti berikut:

1) Semua umat Islam, meskipun terdiri dari banyak suku merupakan satu

komunitas (ummatan wahidah).

2) Hubungan antara sesama anggota komunitas Islam dan antara komunitas

Islam dan komunitas lain didasarkan atas prinsip-prinsip:

Bertentangga yang baik

Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama

Membela mereka yang teraniaya

Saling menasehati

Menghormati kebebasan beragama.

Lima prinsip tersebut mengisyaratkan:

17

Page 22: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

1) Persamaan hak dan kewajiban antara sesama warga negara tanpa diskriminasi

yang didasarkan atas suku dan agama;

2) Pemupukan semangat persahabatan dan saling berkonsultasi dalam

menyelesaikan masalah bersama serta saling membantu dalam menghadapi

musuh bersama. Dalam “Analisis dan Interpretasi Sosiologis dari Agama”

(Ronald Robertson, ed.) misalnya, mengatakan bahwa hubungan agama dan

politik muncul sebagai masalah, hanya pada bangsa-bangsa yang memiliki

heterogenitas di bidang agama.

Hal ini didasarkan pada postulat bahwa homogenitas agama merupakan kondisi

kesetabilan politik. Sebab bila kepercayaan yang berlawanan bicara mengenai nilai-

nilai tertinggi (ultimate value) dan masuk ke arena politik, maka pertikaian akan

mulai dan semakin jauh dari kompromi.

Dalam beberapa tahap dan kesempatan masyarakat Indonesia yang sejak semula

bercirikan majemuk banyak kita temukan upaya masyarakat yang mencoba untuk

membina kerunan antar masayarakat. Lahirnya lembaga-lembaga kehidupan sosial

budaya seperti “Pela” di Maluku, “Mapalus” di Sulawesi Utara, “Rumah Bentang”

di Kalimantan Tengah dan “Marga” di Tapanuli, Sumatera Utara, merupakan bukti-

bukti kerukunan umat beragama dalam masyarakat.

Ke depan, guna memperkokoh kerukunan hidup antar umat beragama di

Indonesia yang saat ini sedang diuji kiranya perlu membangun dialog horizontal dan

dialog Vertikal. Dialog Horizontal adalah interaksi antar manusia yang dilandasi

18

Page 23: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

dialog untuk mencapai saling pengertian, pengakuan akan eksistensi manusia, dan

pengakuan akan sifat dasar manusia yang indeterminis dan interdependen.

Identitas indeterminis adalah sikap dasar manusia yang menyebutkan bahwa

posisi manusia berada pada kemanusiaannya. Artinya, posisi manusia yang bukan

sebagai benda mekanik, melainkan sebagai manusia yang berkal budi, yang kreatif,

yang berbudaya.

2.7 Implementasi Pancasila sebagai Paradigma Kehidupam Kampus

Menurut kami, implementasi pancasila sebagai paradigma kehidupan kampus

adalah seperti contoh-contoh paradigma pancasila diatas kehidupan kampus tidak

jauh berbeda dengan kehidupan tatanan Negara. Jadi kampus juga harus

memerlukan tatanan pumbangunan seperti tatanan Negara yaitu politik, ekonomi,

budaya, hukum dan antar umat beragama.

Untuk mencapai tujuan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara

maka sebagai makhluk pribadi sendiri dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) pada hakikatnya merupakan suatu hasil

kreativitas rohani manusia.

Unsur jiwa manusia meliputi aspek akal, rasa,dan kehendak. Sebagai mahasiswa

yang mempunyai rasa intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan fasilitas

kampus untuk mencapai tujuan bersama.

Pembangunan yang merupakan realisasi praksis dalam Kampus untuk mencapai

tujuan seluruh mahsiswa harus mendasarkan pada hakikat manusia sebagai subyek

19

Page 24: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

pelaksana sekaligus tujuan pembangunan. Oleh karena itu hakikat manusia

merupakan sumber nilai bagi pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.

BAB III

20

Page 25: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

PENUTUPAN3.1 KESIMPULAN

Hakekat kedudukan pancasila sebagai paradigma pembangunan mengandung

pengertian bahwa dalam segala aspek pembangunan nasional, harus berlandaskan pada

nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dalam hidup berbangsa, bernegara

dan bermasyarakat, pancasila harus mewarnai gerak langkah, sikap dan perilaku kita.

Sebagai landasan hidup pancasila harus dipahami secara mendalam, menyeluruh, dan

kontekstual negara Republik Indonesia mempunyai nilai filosofis ideologis dan

konstitusional sebagai asas normatif fundamental serta sumber motivasi dan cita – cita

nasional. Nilai fundamental ini adalah pandangan hidup bansa dan filsafat negara yang

tertuang dalam pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 yang kemudian nilai tersebut yang kita kenal dengan pancasila. Pancasila pada

hakekatnya menjamin kesatuan bangsa, kemerdekaan dan kedaulatan nasional.

3.2 SARAN

Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini meskipun

penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih

banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami,kami harap bisa bermanfaat untuk kita

semua dan kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan

yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapakan terimakasih atas

Dosen Pembimbing mata kuliah pendidkan kewarganegaraan Bapak DR. Drs.

H.Suhaya, MM. Msc, yang telah memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita

senidri dan untuk Negara dan bangsa.

DAFTAR PUSTAKA

21

Page 26: Web viewPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA. DISUSUN OLEH: KELOMPOK 5. KETUA: DEWI RATNASARI 2013120996. MODERATOR: RIA APRIANI

Gaffar, Affan.(2004). Politik Indonesia; Transisi menuju Demokrasi. Yogyakarta: pustaka

Pelajar

Kaelan.(2004)Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma.

Ms bakry, Noor. 2010. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Pustaka pelajar

Rukiyati, dkk. Pendidikan Pancasila.Yogyakarta: UNY Press

Sri Soemantri M, 2000, Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Hukum,     

Bandung

22