deskripsi dan klasifikasi batuan

10
DESKRIPSI DAN KLASIFIKASI BATUAN DESKRIPSI BATUAN Kondisi Kuat tekan (Kgf/cm 2 ) Test di Lapangan Sangat Lemah (Very Weak) 0.6 – 1.25 Mudah dipecahkan dengan tangan. Dapat ditembus pisau hingga 5 mm. Lemah (Weak) 1.25 – 5.0 Pecah dengan menekankan palu pada contoh. Tidak dapat ditembus dengan pisau. Dapat digores dengan kuku ibu jari. Agak Lemah (Moderately Weak) 50 - 125 Dapat dipecahkan diatas telapak tangan dengan memukulkan palu keatas conto. Dapat digores dengan pisau. Agak Kuat (Moderately Strong) 125 - 500 Dapat dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu Kuat (Strong) 500 - 1000 Susah dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu Sangat Kuat (Very Strong) 1000 - 2000 Perlu dipukul dengan palu berkali-kali untuk meretakkan conto Amat Sangat Kuat (Extremely Strong) > 2000 Conto hanya dapat disumbingkan dengan palu Parameter Istilah Nilai Terang, Gelap Warna Tambahan Kemerah-mudaan, Kemerahan, Kekuning-kuningan, Kejingga- jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-coklatan, Kehijau- hijauan, Keabu-abuan. Warna Utama Merah Muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau, Biru,

Upload: meisut-oudzil

Post on 24-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

ad

TRANSCRIPT

DESKRIPSI DAN KLASIFIKASI BATUANDESKRIPSI BATUAN

KondisiKuat tekan (Kgf/cm2)Test di Lapangan

Sangat Lemah (Very Weak)0.6 1.25Mudah dipecahkan dengan tangan. Dapat ditembus pisau hingga 5 mm.

Lemah(Weak)1.25 5.0Pecah dengan menekankan palu pada contoh. Tidak dapat ditembus dengan pisau. Dapat digores dengan kuku ibu jari.

Agak Lemah (Moderately Weak)50 - 125Dapat dipecahkan diatas telapak tangan dengan memukulkan palu keatas conto. Dapat digores dengan pisau.

Agak Kuat (Moderately Strong)125 - 500Dapat dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu

Kuat(Strong)500 - 1000Susah dipecahkan bila conto diletakkan diatas benda pejal dan dipukul dengan palu

Sangat Kuat(Very Strong)1000 - 2000Perlu dipukul dengan palu berkali-kali untuk meretakkan conto

Amat Sangat Kuat (Extremely Strong)> 2000Conto hanya dapat disumbingkan dengan palu

ParameterIstilah

NilaiTerang, Gelap

Warna TambahanKemerah-mudaan, Kemerahan, Kekuning-kuningan, Kejingga-jinggaan, Kebiru-biruan, Kecoklat-coklatan, Kehijau-hijauan, Keabu-abuan.

Warna UtamaMerah Muda, Merah, Kuning, Jingga, Coklat, Hijau, Biru, Ungu, Putih, Abu-abu, Hitam

TingkatDeskripsi

ISegar (Fresh). Tidak terlihat tanda-tanda pelapukan material batuan, mungkin sedikit terjadi perubahan warna pada bidang diskontinuitas utama

IIAgak Lapuk (Slightly Weathered).Terjadi perubahan warna yang menunjukkan pelapukan material batuan dan bidang diskontinuitas. Seluruh material batuan mungkin berubah warna karena pelapukan.

IIILapuk Sedang (Moderately Weathered)Kurang dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.

IVSangat Lapuk (Highly Weathered).Lebih dari 50% material batuan beralih ke tanah. Batuan segar atau sudah berubah warna tetap ada sebagai bagian tak menerus atau batuan inti.

VLapuk Sempurna (Completely Weathered).Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa asli sebagian masih ada (intact).

VITanah Residual (Residual Soil).Seluruh material batuan telah beralih menjadi tanah. Struktur massa dan material fabric telah hancur. Terjadi perubahan besar dalam volume tetapi tanah belum mengalami transportasi berarti.

StrukturTipe BatuanStruktur

SedimenBerlapis tebal (Bedded)Berlapis tipis (Laminated)

MetamorfosaFoliasi (Foliated)Pitaan (Banded)Belahan (Cleavege)

BekuMasif (Massive)Aliran (Flow banded)

Bentuk Partikel dan Komposisi

Angularity

(Kebersudutan)Menyudut (Angular)Agak Menyudut (Sub-Angular)Agak bulat (Sub-rounded)Bulat (Rounded)

BentukEkuidimensionalDatar (Flat)Melengkung (Elongated)Datar dan Melengkung (Flat dan Elongated)Tak Beraturan (Irregular)

Tekstur PermukaanKasar (Rough)Halus (Smooth)

Komposisi partikel : Tergantung pada mineral dan atau jenis batuan yang menbentuk butiran tersebut.

Diskontinuitas

Istilah umum untuk tiap diskontinuitas mekanis pada massa batuan yang memiliki kekuatan tarik kecil atau tidak ada sama sekali. Merupakan gabungan dari jenis kekar, bidang perlapisan yang lemah dan sesar. Sepuluh parameter yang dipilih untuk menggambarkan diskontinuitas dan massa batuan diterangkan dibawah ini.Digambarkan dengan kemiringan terbesar yang diukur terhadap horizontal dan kemiringan yang diukur searah putaran jarum jam dari utara sebenarnya.

DiskripsiSpasi (mm)

Amat sangat rapat (extremely close spacng)< 200

Sangat rapat (very close spacing)20 60

Rapat (Closely spacing)60 600

Agak rapat (moderatespacing)200 600

Jarang (wide spacing)600 - 2000

Sangat jarang (very wide spacing)2000 6000

Amat sangat jarang (extremely wide spacing)> 6000

DiskripsiPanjang di Permukaan (m)

Sangat rendah (very low)< 1

Rendah (low)1 3

Sedang (medium)3 10

Tinggi (high)10 20

Sangat tinggi (very high)> 20

Dinyatakan berdasarkan kekuatan batuan seperti yang disebutkan diatas.

Bukaan (mm)Deskripsi

< 0.1Sangat rapat (very tight)Tertutup

0.1 0.25Rapat (tight)

0.25 0.5Sebagian terbuka (partly open)

0.5 2.5Terbuka (open)Berselang

2.5 - 10Agak lebar (moderately wide)

>10Lebar (wide)

10 - 100Sangat lebar (very wide)Terbuka

100 - 1000Amat sangat lebar (extremely wide)

>1000Besar (Cavernous)

Material yang memisahkan dinding-dinding diskontinuitas batuan yang bersebelahan seperti kalsit, klorit, lempung, lanau, breksi dan lain-lain.Deskripsi kuantitatif material pengisi diperlukan seperti kekuatan, warna, plastisitas, warna tanah/batuan, kondisi kadar air dan lain-lain seperti deskripsi untuk tanah/batuan, sketsa dan foto juga diperlukan.

Diskontinuitas yang tidak terisiTingkat RembesanDeskripsi

IDiskontinuitas sangat rapat dan kering, air hampir tidak mungkin mengalir

IIDiskontinuitas kering tanpa tanda-tanda aliran air

IIIDiskontinuitas kering tapi terlihat tanda-tanda aliran air seperti bercak karat dan lain-lain.

IVDiskontinuitas sedikit basa tetapi tidak ada air bebas

VDiskontinuitas menunjukkan rembesan, tetesan air dibeberapa tempat, tetapi tanpa aliran yang menerus

VIDiskontinuitas memeperlihatkan aliran air yang menerus (perkirakan l/menit dan gambarkan tekanan misal rendah, sedang, tinggi).

Diskontinuitas yang terisiTingkat RembesanDeskripsi

IMaterial pengisi sangat terkonsolidasi dan kering, aliran yang nyata tidak terjadi karena permeabilitas yang rendah.

IIMaterial pengisi lembab, tetapi tidak ada air bebas.

IIIMaterial pengisi basah, tetesan air di beberapa tempat.

IVMaterial pengisi menunjukkan tanda-tanda gerusan, air mengalir terus menerus (perkirakan l/menit).

VMaterial pengisi tergerus dibeberapa tempat, air cukup banyak mengalir melalui saluran akibat gerusan (perkirakan l/menit dan gambarkan tekanan misal rendah, sedang, tinggi).

VIMaterial pengisi terbilas seluruhnya, tekanan air sangat tinggi terjadi, terutama pada saat pertama sekali tersingkap (perkirakan l/menit dan gambarkan tekanan misal rendah, sedang, tinggi).

MASSA BATUAN : MISALNYA DINDING TEROWONGAN

Tingkat RembesanDeskripsi

IDinding dan atap kering, tidak ada rembesan teramati

IIRembesan kecil, tentukan tumpahan

IIIAliran sedang, tentukan diskontinuitas dengan aliran menerus (perkirakan l/menit per 10 m panjang galian).

IVAliran besar, tentukan diskontinuitas dengan aliran kuat (perkirakan l/menit per 10 m panjang galian).

VAliran sangat besar, tentukan sumber aliran yang besar (perkirakan l/menit per 10 m panjang galian).

NODeskripsi

IPejal, terkadang ada kekar acak

IISatu set kekar

IIISatu sesat kekar dan acak

IVDua set kekar

VDua set kekar dan acak

VITiga set kekar

VIITiga set kekar dan acak

VIIIEmpat set kekar atau lebih

IXBatu pecah/hancur

Diskontinuitas individual utama harus dicatat satu persatu.

Indeks Ukuran Blok (Ib)Dapat diperkirakan dengan memilih beberapa ukuran blok tipikal dan mengambil ukuran rata-ratanya.

Hitungan Join Volumetrik (Jr)

DeskripsiJr(Join/m2)

Blok sangat besar (very large block)< 1

Blok Besar (Large block)1 3

Blok Ukuran sedang (medium size block)3 10

Block kecil (small block)10 30

Block sangat kecil (very small block)> 30

Nilai Jr> 60 menunjukkan batu pecah,tipikal zona pecahan tanpa lempung

MASSA BATUAN

Ukuran dan bentuk blockDeskripsi

MassiveSedikit kekar atau berspasi sangat lebar

BlockyKurang lebih ekidimensional

TabularSatu dimensi jauh lebih kecil dari dua yang lain

ColumnarSatu dimensi jauh lebih besar dari dua yang lain

IrregularBanyak varisai ukuran dan bentukblok

CrushedBanyak kekar

KLASIFIKASI BATUAN Secara umum batuan dapat dibedakan menjadi 3 ,yaitu: Batuan Beku,Batuan Sedimen, dan Batuan Metamorf.1. Batuan Beku Magma dapat mendingin dan membeku di bawah atau di atas permukaan bumi. Bila membeku di bawah permukaan bumi, terbentuklah batuan yang dinamakan batuan beku dalam atau disebut juga batuan beku intrusive (sering juga dikatakan sebagai batuan beku plutonik). Sedangkan, bila magma dapat mencapai permukaan bumi kemudian membeku, terbentuklah batuan beku luar atau batuan beku ekstrusif.

Secara Umum klasifikasi batuan beku adalah sebagai berikut:

2. Batuan sedimen

Batuan sedimen adalah batuan yang terjadi karena pengendapan materihasil erosi. sekitar 80% permukaan benua tertutup batuan sedimen, waluapunvolumnya hanya sekitar 5% dari volum kerak bumi.

Secara umum batuan sedimen dibagi atas 2 jenis batuan, yaitu :1.Batuan Sedimen Klastik

Batuan yang berasal dari proses ilmiah, yang disebabkan oleh proses-proses seperti :a.Proses pelapukan, dapat berupa pelapukan mekanis atau pelapukan kimiawi.b.Proses pengangkutan/transportasi.c.Proses pengendapan.

2.Batuan Sedimen NonklastikYaitu batuan sedimen yang terbentuk oleh proses-proses penghabluran dari suatu larutan yang jenuh akan kandungan kimia tertentu akibat suatu hasil penguapan, proses penggantian serta endapan biokimia.a.Adanya reaksi-reaksi kimia yang berlangsungb.Penghabluran dari larutan jenuh, misal kadar garam tinggi di suatu danauc.Proses Biokimia yang disebabkan aktifitas organisme yang ada3. Batuan Metamorf Batuan metamorf(atau batuan malihan) adalah salah satu kelompok utamabatuanyang merupakan hasiltransformasiatau ubahan dari suatu tipe batuan yang telah ada sebelumnya,protolith, oleh suatu proses yang disebutmetamorfisme, yang berarti "perubahan bentuk". Protolith yang dikenai panas (lebih besar dari 150 Celsius) dantekananekstrem akan mengalami perubahan fisika dan/atau kimia yang besar. Protolith dapat berupabatuan sedimen,batuan beku, atau batuan metamorf lain yang lebih tua. Beberapa contoh batuan metamorf adalahgneis,batu sabak,batu marmer, danskist.Batuan metamorf menyusun sebagian besar darikerakBumidan digolongkan berdasarkan tekstur dan dari susunan kimia danmineral(fasies metamorf) Mereka terbentuk jauh dibawah permukaan bumi oleh tegasan yang besar dari batuan diatasnya serta tekanan dan suhu tinggi. Mereka juga terbentuk olehintrusibatu lebur, disebutmagma, ke dalam batuan padat dan terbentuk terutama pada kontak antara magma dan batuan yang bersuhu tinggi.Batuan metamorf dapat diklasifikasikan menjadi :1.Batuan Metamorf Thermal, yaitu batuan yang mengalami metamorfosis disebabkan oleh pengaruh temperatur (T) yang lebih dominan daripada tekanan (P) dengan temperatur antara 400 - 800C. Contoh : Hornfels.2.Batuan Metamorf Dynamo, yaitu batuan yang mengalami metamorfosis disebabkan oleh pengaruh tekanan (P) lebih dominan daripada temperatur (T). Contoh : Gneiss.3.Batuan Metamorf Regional, yaitu batuan yang mengalami metamorfosis disebabkan oleh pengaruh tekanan (P) dan temperatur (T) dimana kedua-duanya sangat dominan terhadap terjadinya batuan tersebut. Contoh : Sekis mika.