deskripsi batuan sedimen dan metamorf

13
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN 1. Nomor Batuan : 17 Warna Batuan : Abu-abu Jenis Batuan : Klastis Struktur Batuan : perlapisan Komposisi Mineral : Matriks (pasir kuarsa), Semen (carbonat) Nama Batuan : Breksi Ganesa Batuan : Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. Breksi memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen-fragmen ini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-fragmen dari Breksi biasanya merupakan fragmen yang terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami sedimentasi, selain itu

Upload: osmaini-sutra-haryati

Post on 29-Jan-2016

193 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN

1. Nomor Batuan : 17

Warna Batuan : Abu-abu

Jenis Batuan : Klastis

Struktur Batuan : perlapisan

Komposisi Mineral : Matriks (pasir kuarsa), Semen (carbonat)

Nama Batuan : Breksi

Ganesa Batuan : Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan beku. Breksi

memiliki butiran-butiran yang bersifat coarse yang

terbentuk dari sementasi fragmen-fragmen yang bersifat

kasar dengan ukuran 2 hingga 256 milimeter. Fragmen-

fragmen ini bersifat runcing dan menyudut. Fragmen-

fragmen dari Breksi biasanya merupakan fragmen yang

terkumpul pada bagian dasar lereng yang mengalami

sedimentasi, selain itu fragmen juga dapat berasal dari

hasil longsoran yang mengalami litifikasi.

Gambar :

Page 2: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

2. Nomor Batuan : 18

Warna Batuan : Hitam

Jenis Batuan : Klastis

Struktur Batuan : Laminasi

Komposisi Mineral : Matriks, Semen

Nama Batuan : Serpih

Ganesa Batuan : Berasal dari endapan hasil pelapukan batuan tanah.

Serpih adalah batuan sedimen dengan ukuran butir 1/16

hingga 1/256 milimeter. Komposisi mineralnya umumnya

tersusun dari mineral-mineral lempung, kuarsa, opal,

kalsedon, klorit, dan bijih besi. Shale dibedakan menjadi

dua tipe batuan, yaitu batu lanau dan batu lempung atau

serpih. Batu lanau memiliki butiran yang berukuran anara

batu pasir dan batu serpih, sedangkan batu lempung

memiliki chiri khas mudah membelah dan bila dipanasi

menjadi plastis.

Gambar

:

Page 3: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

3. Nomor Batuan : 18

Warna Batuan : Putih

Jenis Batuan : Klastis

Struktur Batuan : Perlapisan

Komposisi Mineral : Matriks, Semen

Nama Batuan : Batu Pasir

Ganesa Batuan : Batupasir adalah suatu batuan sedimen yang dimana partikel

penyusunya kebanyakan berupa butiran berukuran pasir.

Kebanyakan batupasir dibentuk dari butiran-butiran yang

terbawa oleh bergerakan air, seperti ombak pada suatu pantai

atau saluran di suatu sungai. Butirannya secara khas di semen

bersama-sama oleh tanah kerikil atau kalsit untuk membentuk

batu batupasir tersebut. Batupasir paling umum terdiri atas butir

kwarsa sebab kwarsa adalah suatu mineral yang umum yang

bersifat menentang laju arus. Selain itu juga terdiri dari feldspar

atau pecahan dari batuan, misalnya basalt, riolit, sabak, serta

sedikit klorit dan bijih besi .

Gambar :

4. Nomor Batuan : 18

Page 4: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

Warna Batuan : Abu-abu

Jenis Batuan : Klastis

Struktur Batuan : Gredded Bedding

Komposisi Mineral : Fragmen, Matriks, Semen

Nama Batuan : Konglomerat

Ganesa Batuan : Konglomerat terdiri atas sejenis atau campuran rijang,

kuarsa, granit, dan lain-lain, hanya saja fragmen yang

menyusun batuan ini umumnya bulat atau agak

membulat. Pada konglomerat, terjadi proses transport

pada material-material penyusunnya yang mengakibatkan

fragmen-fragmennya memiliki bentuk yang membulat.

Konglomerat merupakan suatu bentukan fragmen dari

proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, terdiri

atas fragmen dengan bentuk membundar dengan ukuran

lebih besar dari 2mm yang berada ditengah-tengah semen

yang tersusun oleh batupasir dan diperkuat & dipadatkan

lagi kerikil. Dalam pembentukannya membutuhkan

energi yang cukup besar untuk menggerakan fragmen

yang cukup besar biasanya terjadi pada sistem sungai dan

pantai.

Gambar :

Page 5: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

5. Nomor Batuan : 27

Warna Batuan : Hijau Keputih-Putihan, Kehijauan

Jenis Batuan : Non-Klastis

Struktur Batuan : Laminasi

Komposisi Mineral : Matriks, Semen

Nama Batuan : Tufa Zeolit

Ganesa Batuan : hasil sedimentasi debu vulkanik yang telah mengalami

proses Alterasi dilanjutkan dengan perombakan oleh air

dan terendap kembali pada lingkungan lain oleh proses

eksogenik yang intensif.

Gambar :

6. Nomor Batuan : 37

Page 6: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

Warna Batuan : Hitam

Jenis Batuan : Non-Klastis

Struktur Batuan : Laminasi

Komposisi Mineral : Matriks, Semen

Nama Batuan : Batu Bara

Ganesa Batuan : Coal atau batu bara adalah batuan sedimen yang terbentuk

dari kompaksi material yang berasal dari tumbuhan, baik

berupa akar, batang, maupun daun. Komposisinya berupa

humus dan karbon. Batu bara terbentuk pada rawa-rawa

pada daerah beriklim tropis yang airnya mengandung

sedikit oksigen. Bagian dari tumbuhan jatuh dan

mengendap di dasar rawa semakin lama semakin

bertambah dan terakumulasi. Material tersebut lama-

kelamaan terkubur oleh material di atasnya sehingga

tekanannya bertambah dan air keluar, dan kemudian

mengalami kompaksi menjadi batu-bara.

Gambar :

DESKRIPSI BATUAN

METAMORF

Page 7: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

1. Nomor Batuan : 29

Warna Batuan : Putih

Struktur Batuan : Non Foliasi

Tekstur Batuan : Palimpset

Komposisi Mineral : Mineral Anti Stress

Nama Batuan : Marmer

Ganesa Batuan : Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan

panas sehingga mengalami perubahan dan rekristalisasi

kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer

bersifat padat, kompak dan tanpa foliasi.

Gambar :

2. Nomor Batuan : 31

Page 8: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

Warna Batuan : Hitam

Struktur Batuan : Foliasi

Tekstur Batuan : Kristaloblastis

Komposisi Mineral : Mineral Stress

Nama Batuan : Sekismika

Ganesa Batuan : Sekismika dihasilkan oleh metamorfosa regional.

Foliasinya terbentuk oleh kristal-kristal berbentuk lempeng dan

kristal-kristal prismatik. Mineral-mineral berbentuk lempengan

tersebut antara lain : chlorite, sericite, muscovite, biotite, dan tolc,

sedangkan mineral-mineral prismatik adalah actinolite, kyanite,

hornblede, staurolite, dan silimanite. Kadang-kadang schist hanya

terdiri dari satu macam mineral saja, contohnya talc schist, tetapi

pada umumnya terdiri dari dua atau lebih mineral seperti calcite – 

sericalcite – albite schist. Sekis sering mengandung mineral-

mineral yang bersifat antara lempengan dan pragmatik misalnya :

garnet dan feldspar. Batuan-batuan scihist dapat pula berasal dari

gabbro, basalt, ultrabasin, tuff, shale dan sandstone.

Gambar :

3. Nomor Batuan

: 32

Page 9: Deskripsi Batuan Sedimen Dan Metamorf

Warna Batuan : Putih

Struktur Batuan : Foliasi

Tekstur Batuan : Kristaloblastis

Komposisi Mineral : Mineral Stress

Nama Batuan : Filit

Ganesa Batuan : Filit berkaitan dengan perkembangan aktivitas metamorfik

yaitu baliknya temperatur atau bertambah besarnya

rekristalisasi maka slate berubah menjadi filit. Filit secara

dominan tersusun dari mineral-mineral kelompok mika

seperti: mika, maricite, dan chlorite. Filit disebut pula

sericite phllite, chlorite phyllite atau sericite phyllite..

Filit dihasilkan oleh metamorfose regional tingkat rendah

terutama dari mineral clay, shall, dan juga tuff dan

tuffacous sedimen.

Gambar :