batuan beku metamorf sedimen
TRANSCRIPT
LAPORAN
MINERALOGI DAN PETROLOGI
YOGYAKARTA
( Laporan )
Oleh
MARTHIN CHRISTIAN YUSUF
11.2014.1.00493
TEKNIK PERTAMBANGAN-FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL DAN KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI ADHI TAMA SURABAYA (ITATS)
2014
Batuan Beku
Batuan beku atau Igneos Rocks adalah jenis batuan yang terbentuk dari proses
pembekuan magma dalam perjalanannya menuju permukaan bumi baik pembekuannya
didalam (intrusi) karena magma belum mencapai permukaan bumi atau pembekuannya diluar
(ekstrusi) karena magma sudah mengalir di permukaan bumi atau disebut juga Lava. Ciri
khas batuan beku adalah kenampakannya yangkristalin, yaitu kenampakan suatu massa dari
unit-unit Kristal yang saling mengisi kecuali gelas yang bersifat non kristalin.
Magmaadalah batuan cair dan sangat panas yang berada di dalam kerak bumi/perut bumi.
Lava adalah magma yang mencapai permukaan bumi.
1. Batu Apung
Ciri : warna keabu-abuan, berpori-pori, bergelembung, ringan, terapung dalam air
Terbentuk : dari pendinginan magma yang bergelembung-gelembung gas
Kegunaan : untuk mengamplas atau menghaluskan kayu, di bidang industri digunakan sebagai bahan pengisi (filler), isolator temperatur tinggi dan lain-lain
2. Obsidian
Ciri : hitam, seperti kaca, tidak ada kristal-kristal
Terbentuk : terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat
Kegunaan : untuk alat pemotong atau ujung tombak (pada masa purbakala) dan bisa dijadikan kerajinan
3. Granit
Ciri : terdiri atas kristal-kristal kasar, warna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga, Batuan ini banyak di temukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran sungai besar ataupun di dasar sungai.
Terbentuk : dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat di bawah permukaan bumi
Kegunaan : Sebagai bahan bangunan
4. Basalt
Ciri : terdiri atas kristal-kristal yang sangat kecil, berwarna hijau keabu-abuandan berlubang-lubang
Terbentuk : dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi gasnya telah menguap
Kegunaan : sebagai bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi bangunan (gedung, jalan, jembatan, dll)
5. Diorit
Ciri : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih
Terbentuk : dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis, dan membentuk suatu gunung didalam cordilleran ( subduction sepanjang tepi suatu benua, seperti pada deretan Pegunungan)
Kegunaan : Sebagai batu ornamen dinding maupun lantai bangunan gedung dan sbg bahan bangunan (hiasan)
6. Andesit
Ciri : batuan bertekstur halus, berwarna abu-abu hijau tetapi sering merah atau jingga
Terbentuk : berasal dari lelehan lava gunung merapi yang meletus, terbentuk (membeku)
Kegunaan : Nisan kuburan, Cobek, Arca untuk hiasan, Batu pembuat candi
7. Gabro
Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan. Batuan ini memeiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat langsung secara kasat mata dan mineral yang besar menunjukkan bahwa mineral tersebut terbentuk pada suhu pembekuan yang relatif lambat sehingga bentuk mineralnya besar-besar
Terbentuk : terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung
Kegunaan : untuk penghasil pelapis dinding ( sebagai marmer dinding )
8. Liparit
Ciri : bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral berwarna gelap
Terbentuk :
Batu Sedimen atau Endapan
Batuan sedimen adalah suatu akumulasi atau kempulan material batuan terlapukkan
atau terurai dari batuan induk yang terbentuk di permukaan bumi kemudian diendapkan pada
suatu cekungan dibawah kondisi temperatur dan tekanan rendah serta mempunyai
karakteristik tentang lingkungan pengendapannya (Pettijohn,1974). Definisi ini meliputi
material batuan sedimen dengan beberapa akumulasi, seperti material frakmental yang
berasal dari kegiatan vulkano, disertai terbang di udara dan terdeposisi di dalam kondisi padat
mungkin terbentuk pada temperatur dan tekanan yang tinggi. Seperti deposisi yang terbentuk
di lantai samudera dengan tekanan yang sangat besar dari pada normal.
1. Konglomerat
Ciri : material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama lainnya
Terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
Kegunaan : untuk bahan bangunan
2. Batu Pasir
Ciri : tersusun dari butiran-butiran pasir, warna abu-abu, kuning, merah
Terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
Kegunaan : sebagai material di dalam pembuatan gelas/kaca dan sbg kontruksi bangunan
3. Batu Serpih
Ciri : lunak, baunya seperti tanah liat, butir-butir batuan halus, warna hijau, hitam, kuning, merah, abu-abu
Terbentuk : dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya beratnya menjadi terpadatkan dan terikat
Kegunaan : Sebagai bahan bangunan
4. Batu Gamping
Ciri : agak lunak, warna putih keabu-abuan, membentuk gas karbon dioksida kalau ditetesi asam
Terbentuk : dari cangkang binatang lunak seperti siput, kerang, dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur
Kegunaan : Sebagai bahan baku semen
5. Breksi
Ciri : gabungan pecahan-pecahan yang berasal dari letusan gunung berapi
Terbentuk : terbentuk katena bahan-bahan iini terlempar tinggi ke udara dan mengendap di suatu tempat
Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan dan sbg bahan bangunan
6. Stalaktit dan Stlagmiit
Ciri : kuning, coklat, krem, keemasan, putih
Terbentuk : Air yang larut di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline) kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur yg lama kelamaan kapurnya membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang bentuknya runcing-runcing.
Kegunaan : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan
7. Batu Lempung
Ciri : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu
Terbentuk : lempung residu adalah sejenis lempung yang terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung
Kegunaan : Dijadikan sebagai kerajinan
Batuan Metamorf Dan Malihan
Metamorfisme adalah proses perubahan struktur dan mineralogi batuan yang
berlangsung pada fase padatan, sebagai tanggapan atas kondisi suhu dan tekanan yang
berbeda dari kondisi batuan tersebut sebelumnya. Perubahan yang berlangsung di dalam
proses pelapukan dan diagenesa pada umumnya tidak termasuk didalamnya. Wilayah proses
peleburan batuan menjadi tubuh magma. Berdasarkan penyebarannya, dimungkinkan
memisahkan antara dua tipe metamorfisme. Pertama adalah tipe penyebaran yang sempit dan
yang kedua adalah tipe yang mempunyai dimensi lebih luas.
1. Batuan Pualam atau Marmer
Ciri : campuran warna berbeda-beda, mempunyai pita-pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles
Terbentuk : terbemtuk bila batu kapur mengalami perubahan suhu dan tekanan tinggi
Kegunaan : untuk membuat patung dan lantai/ubin
2. Batuan Sabak
Ciri : abu-abu kehijau-hijauan dan hitam, dapat dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis
Terbentuk : terbentuk bila batu serpih kena suhu dan tekanan tinggi
Kegunaan : dijadikan sbg kerajinan, sbg batu tulis, sbg bahan bangunan, dan untuk membuat atap rumah (semacam genting)
3. Gneiss ( ganes )
Ciri : berwarna putih kebau-abuan, terdapatgoresan-goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan, dan terbentuk urat-urat yang tebal yang terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut
Terbentuk : terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi
Kegunaan : Dijadikan sebagai kerajinan
4. Sekis
Ciri : berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilapdan terkadang ditemukan kristal garnet
Terbentuk : batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat metamorfosa tingkat menengah.
Kegunaan : sebagai sumber mika yang utama (satu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan kapasitor dalam industri elektronika)
5. Kuarsit
Ciri : berwarna Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah, sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding gelas dan terdapat butiran sedang
Terbentuk : metamorfose dari batuan pasir, jika strukturnya tak mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
Kegunaan : dijadikan sebagai kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan
6. Milonit
Ciri : butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah, dan abu-abu, kehitaman, coklat, biru
Terbentuk : Terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan
Kegunaan : Dijadikan sebagai kerajinan