2. klasifikasi batuan beku

18

Click here to load reader

Upload: febrian-rahmana-putra

Post on 11-Jul-2016

178 views

Category:

Documents


74 download

DESCRIPTION

2. Klasifikasi Batuan Beku2. Klasifikasi Batuan Be2. Klasi2. Klasifikasi Batuan Bekufikasi Batua2. Klasifikasi Batuan Bekun Bekuku

TRANSCRIPT

Page 1: 2. Klasifikasi Batuan Beku

KLASIFIKASI BATUAN BEKU

Page 2: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Pembagian batuan beku berdasarkan :

Lingkungan pembekuan magma• Plutonik• Hypabisal• Volkanik

Tekstur• Faneritik• Porfiritik• Afanitik

Page 3: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Warna• Leucocratic (mafic mineral < 30%)• Mesocratic (mafic mineral 30 – 60%)• Melanocratic (mafic mineral 60 – 90%)• Hypermelanic (mafic mineral > 90%)

Kandungan silika• Asam (kandungan silika > 66 %)• Menengah (kandungan silika 52 – 66 %)• Basa (kandungan silika 45 – 52 %)• Ultrabasa (kandungan silika < 45 %)

Page 4: 2. Klasifikasi Batuan Beku

• Dua sifat yang sangat penting dalam batuan bekuadalah sifat kimia dan sifatmineralogi. 

• Batuan dengan kumpulan mineral tertentu, akanmemiliki susunan kimia tertentu pula, tetapi susunankimia batuan yang sama belum tentu mencerminkankumpulan mineral yang sama.

Asas klasifikasi :• Sederhana, dan• Mudah dipergunakan.Klasifikasi yang rumit akan menimbulkan kesukaran dankesimpangsiuran.

Page 5: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Secara garis besar klasifikasi batuan beku dapatdilakukan secara :

• Mode/Modal, susunan mineralogi batuan yang sebenarnya

• Normatif, susunan mineralogi batuan diperhitungkanberdasarkan perhitungan kimia (kandunganmineralnya)

• Batuan dengan kandungan mineral normatif‐nyasama, belum tentu sama mode‐nya apalagiteksturnya. 

Page 6: 2. Klasifikasi Batuan Beku

• Klasifikasi yang berlaku sekarang merupakan hasilperkembangan dari usaha sebelumnya, mungkinsejak von Leonhard (1823) atau Werner.

• Selain jenis mineral, jumlah mineral merupakan halyang penting dalam klasifikasi, sehingga klasifikasiyang sekarang berlaku tergolong dalam klasifikasimineralogi secara kuantitatif (persentase volume),selain itu, tekstur juga dijadikan unsur klasifikasi.

Page 7: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Klasifikasi batuan beku secara normatif

• Klasifikasi H. Rosenbusch (1907‐8)• Klasifikasi Moorhouse• Klasifikasi Johannsen• Klasifikasi R. B. Travis (1955)• Klasifikasi Kuno (1976)• Klasifikasi Miyashiro dan Kushiro (1979)• Klasifikasi Streckeisen (1976)

Page 8: 2. Klasifikasi Batuan Beku

• Membuat klasifikasi atas dasar hasil kelompok kerjatatanama batuan yang dibentuk oleh IUGS (International Union of Geological Sciences, Comunission of Petrology).

• Mengklasifikasikan batuan beku ke dalam kelas, ordedan famili

Klasifikasi Streckeisen

Kelas (berdasar % volume mineral mafit (M)‐nya) : 

• Kelas A menunjukkan M kurang dari 90%, dibagi menjadi :

• Kelompok plutonik (berbutir kasar)

• Kelompok volkanik (berbutir halus)

• Kelas B menunjukkan M lebih dari 90%

Page 9: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Tiap kelompok dibagi atas dasar kedudukan batuan dalamtetraeder ganda, dengan sudut – sudut Q, A, F, dan P

Q = kuarsa, tridimit, kristobalit

A = feldspar alkali : ortoklas, mikroklin, sanidin,

pertit, anortoklas, albit (An0 ‐ An5)

F = feldspartoid (leusit, nefelin, sodalit, nosean,

analcin, hauyne, cancrinite)

P = Plagioklas (An5 – An100), skapolit

Page 10: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Q

A P

F

60

9090

60

9020 2010 35 65

5 5

10 1010 9050

6060

QAPF = 100

kuarsazolit

granitik-kaya-kuarsa

granit

sieno-granit

monzo-granit

sienit monzonitmonzonit-

foidan

sienit-kuarsa

monzonit-kuarsa

sienit- foidan

monzosienit-foid monzosienit-foid

monzogabro-foid

foidolit

granodiorit

tonalit

monzodiorit-kuarsa monzogabro-kuarsa

diorit-kuarsa gabro-kuarsaanortosit-kuarsa

monzodioritmonzogabro

dioritgabroanortosit

diorit-foidangabro-foidananortosit-foidan

monzodiorit-foidan monzogabro-foidan

diorit-foid gabro-foid

granit-feldspar alkali

sienit-feldspar alkali

kuarsa-

sienit-feldspar-alkali

sienit-feldspar alkali

foidan-

sienit-foid

Klasifikasi Streckeisen untuk batuan beku berbutir kasar

Page 11: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Klasifikasi Streckeisen untuk batuan beku berbutir halus

Page 12: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Klasifikasi Streckeisen untuk batuan gabroik

90

65

35

10

Plag

Px OlBatuan Ultramafik

(mela-)

(meso-)

(leuko-)

Anortositanortosit

gabro* gabronorit norit

troktolit

90

65

35

10

gabro-olivin gabronorit-olivin

norit-olivin

batuan ultramafik plagioklasan

90

65

35

10

Plag

Px HblBatuan Ultramafik

(mela-)

(meso-)

(leuko-)

Anortositanortosit

gabro* gabronorit norit

gabro-hornblende

90

65

35

10

gabro-piroksen-hornblende gabronorit-piroksen-hornblende

norit-piroksen-hornblende

piroksenit plagioklasan

piroksenit- hornblendeplagioklasan

hornblendit- piroksen plagioklasan hornblendit

plagioklasan10

Plag

Opx Cpx

gabro*

10

gabronorit

5 95piroksenit plagioklasan

gabro-ortopiroksen

norit-klinopiroksen

norit

Page 13: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Klasifikasi Streckeisen untuk batuan ultramafic

90

40

10

Px Hbl

hornblenditdan piroksenit

peridotit

dunit

piroksenit-olivin

peridotit-hornblende

90

10

peridotit-piroksen-

hornblende

40

Ol

peridotit-piroksen

hornblendit-olivin

hornblendit *piroksenit * piroksenit-hornblende

hornblendit-piroksen

piroksenit-olivin-hornblende

hornblendit-olivin-piroksen

90

40

10

Opx

piroksenit-olivin

peridotit-piroksen

dunit

ortopiroksenit-olivin

wehrit

90

lerzolit

40

Ol

harzburgit

klinopiroksenitwebsterit

websterit-olivin

10

Cpx

klinopiroksenit-olivin

piroksenit *

ortopiroksenit

Page 14: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Berdasar jumlah feldspar alkali atau plagioklas terhadap jumlahseluruh feldspar• alkali feldspar > 2/3 dari total feldspar• alkali feldspar 1/3 – 2/3 dari total feldspar• Plagioklas > 2/3 dari total feldspar• Sedikit atau tanpa feldspar

Kelompok 1 dan 2 dibagi lagi berdasarkan jumlah kuarsa• kuarsa > 10%• kuarsa < 10% ; foid < 10%• foid > 10%

Kelompok 3 dibagi lagi berdasarkan jumlah k‐feldspar terhadapjumlah total feldspar, jenis plagioklas, jumlah kuarsa, jumlah foiddan jumlah piroksen.

Kelompok 4 dibagi berdasarkan mineral piroksen, olivin, mineralFeMg, foid.

Tekstur dan mineral asesoris, indeks warna memegang perananpula selain komposisi kimia rata‐rata

Klasifikasi R. B. Travis

Page 15: 2. Klasifikasi Batuan Beku
Page 16: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Penentuan Jenis Plagioklas

Page 17: 2. Klasifikasi Batuan Beku

Penentuan Jenis Plagioklas

Page 18: 2. Klasifikasi Batuan Beku