desain pembelajaran

15
Pengertian Model Konotatip Model/ deskripsi / pemerian tentang hubungan antar dua atau lebih (beberapa) variable. Variabel = konstruk (construct) = konsep yang mengandung Variasi nilai Konsep - abstrak - tidak bervariasi - gagasan / idea dibentuk / diciptakan oleh pikiran berupa generalisasi dari fakta / fenomena / peristiwa. Contoh : konsep badan - abstrak - tidak bervariasi - generalisasi dari fakta tinggi badan berat ukuran kondisi atribut konstruk / variable bervari asi

Upload: dedi-yulianto

Post on 22-Jun-2015

319 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Desain pembelajaran

Pengertian Model 

Konotatip Model/ deskripsi / pemerian tentang hubungan antar dua atau lebih (beberapa) variable.Variabel = konstruk (construct) = konsep yang mengandung Variasi nilai Konsep - abstrak

- tidak bervariasi - gagasan / idea dibentuk / diciptakan oleh

pikiran berupa generalisasi dari fakta / fenomena / peristiwa.

Contoh : konsep badan - abstrak- tidak bervariasi- generalisasi dari fakta

tinggi badan berat

ukuran kondisi

atribut

konstruk / variable

bervariasi

Page 2: Desain pembelajaran

Teori penjelasan (rangkaian kata-kata)- abstrak- generalitatip- sulit dipahami

 dikonkritkan (digambarkan)- skema- struktur- diagram- miniatur

hubungan antar Variabel – variable  Model

Denotatip Model – model khusus

Page 3: Desain pembelajaran

ISI BELAJAR (CONTENT)Kecakapan Hasil

Belajar

strategi kognitif (menata /

memanage berfikir)

Kecakapan intelektual

aturan konsep prosedur prinsip

inf. Verbal

fakta

Page 4: Desain pembelajaran

PARADIGMA DALAM MEMECAHKAN KESULITAN BELAJAR

(Instructional Technology)

Aspek

Pembelajaran Deskriptip

(Pengajaran) / Teaching

Pembelajaran Preskriptif

(Pembelajaran)Instruction

* Interaksi G – S* Tujuan

* Teori Formulasi

*Fungsi Media

*Fungsi Guru

* Evaluasi

Mutlak

Goal Free(tergantung Interaksi)

DeskriptifJika…….Maka…….

Memudahkan Guru Mengajar(digunakan oleh guru)Kontrol pada guru

Sumber belajar penguasa kelas

Terpisah dari proses belajar

Tidak Mutlak

Goal Oriented (tuntas)Mastery Learning

PreskriptifAgar……………….(tujuan)Lakukan………….

Sebagai sumber belajar(digunakan pebelajar)Kontrol pada pebelajar

Fasilitator

Bagian integral dari proses belajar

Page 5: Desain pembelajaran

PERISTIWA BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN

MASYARAKAT

GURUGURU

MANUSIAMANUSIA

VIDEOVIDEO

AUDIOAUDIOAUDIOAUDIO

VISUALVISUAL

MEDIAMEDIA

PEBELAJAR(Learner)

PEBELAJAR(Learner)

TEKNIKTEKNIK

TERPREDIKSI

TERPREDIKSI

TERUKURTERUKUR

TERKENDALITERKENDALIDIRANCANGDIRANCANG

AKTIVITASAKTIVITAS

EKSTERNALEKSTERNAL

INTERNALINTERNALLINGKUNGANLINGKUNGAN

PERISTIWA BELAJAR(Event of learning)

METODEMETODE

Page 6: Desain pembelajaran

Perbedaan PerspektipDesian Pembeljaran

(Reigeluth)

Desain Kondisi Metode Hasil

Pemb. Deskriptip (Pengajaran / Teaching )

Pem. Preskrptip

GivensV. Bebas

Karakteristik pembelajar :-sex-Usia-Fisik / kecerdasan -status sosek -ortuIrama,gaya-tipe sensoris dsb

Givens

GivensV. Bebas

Diamati

?V. Tergantung (berdasarkan interaksi antara konds & met)

Givens

(pembelajaran / intruction)

V. bebas V. tergantung

V. Bebas mastery (tuntas)

Page 7: Desain pembelajaran

(Perspektif T E P) Donald Ely

Page 8: Desain pembelajaran

Klasifikasi Kecakapan Akademik

Strata 1 On the line

Strata 2 Within the line (sintesa)

Strata 3 Beyond the line (makna tersirat, meski tak tersurat)

KONSEP BELAJAR : ideal TRANSFORMASI INFORMASI

tidak ideal TRANSFER

(tidak tahu tahu)

TAXONOMI GAGNE

Page 9: Desain pembelajaran

JENJANG BELAJAR KECERDASAN INTELEKTUAL(Gagne)

PEMECAHAN MASALAH

PRINSIP PRINSIP

PRINSIP

PRINSIP

PRINSIP

PRINSIP

PRINSIP

PRINSIP

DISKRIMINASI

INFORMASI

Page 10: Desain pembelajaran

Analisis Isi Belajar(Content)

Fakta (Fact)

Konsep(concept)

Prosedur(Prosedure)

Prinsip(Principle)

Remember(Ingatan) √ √ √ √

Use(Menggunakan)

√ √ √

Find(Menemukan) √ √ √

Page 11: Desain pembelajaran

CONTOH PRESKRIPTIFTujuan (Kecakapan/Kompetensi): harus tercapai tuntasAgar : Dapat menanak nasi yang layak dimakan dari segi kesehatan, rasa, warna

dan aromaLakukan: 1. Pilih beras yang layak dimakan

2. ukur/timbang 1 Kg 3. cuci dengan air bersih 4. masukkan dalam panci yang sesuai 5. isi dengan air sebanyak 1 liter 6. tutup panci-letakkan diatas alat pemasak (ky.bakar/kompor) 7. nyalakan Ky / kompor 8. setelah mendidih buka tutupnya 9. aduk sampai nasi matang10.kecilkan api sampai nasi matang11. cicipi sajikan

Kecakapan Prasyarat:• Mengenal jenis-jenis beras• Dapat membedakan beras yang layak/tidak layak dimakan• Mengerti konsep timbangan/ukuran• Dapat menggunakan alat pemasak (kayu, kompor minyak /gas/listrik)

Page 12: Desain pembelajaran

METERI UJIAN SEMESTER I

1)Rangkuman essai seluruh materi (4 buku wajib)

2)Rangkuman dijabarkan dalam bentuk model (skema)a. Perkembangan Teori Belajarb. Teori/model yang melandasi Design

Instruksionalc. Mengidentifikasi penyebab-penyebab

munculnya Teori / Disiplin Design Instruksional

Page 13: Desain pembelajaran

3) Karakteristik Design Instruksional yang membedakannya dari Design Pengajaran (Teaching) dari segi- Pendekatan- Sifat (sistem) Pembelajaran- Philosofi- Teori Belajar acuannya

4) Komponen – komponen dalam Design Pembelajaran5) Jelaskan dengan essai atau skema kaitan antara :

- analisis tujuan- analisis isi belajar- analisis kecakapan hasil belajar (learning outcomes) Gagne- analisis tugas belajar (learning tasks)

Page 14: Desain pembelajaran

PENGERTIAN BELAJAR MENURUT ALIRAN BEHVIORISTIK

THORNDIKE

( PROSES INTERAKSI ANTARA STIMULASI DAN RESPON MENYEBABKAN

PERUBAHAN TINKAH LAKU YANG DAPAT DIAMATI / YANG TIDAK BISA DIAMATI)

WATSON

PROSES PERUBAHAN YANG TERJADI HARUSLAH BERBENTUK TINGKAH LAKU YANG BISA DIAMATI (OBSERVASI)

CLARK HULL

BEHAVIORISTIK FUNGSI TINGKAH LAKU ADALAH BERMANFAAT UNTUK MENJAGA KELANGSUNGAN HIDUP

EDWIN GUTHRIE

HUBUNGAN STIMULUS DAN RESPON ADALAH BERSIFAT SEMENTARA

SKINER

DESKRIPSI HUBUNGAN ANTARA STIMULUS DAN RESPON UNTUK MENJELASKAN UNTUK MENJELASKAN HUBUNGAN TINGKAH LAKU (DENGAN LINGKUNGAN) ADLAH DESKRIPSI YANNG TIDAK LENGKAP

Page 15: Desain pembelajaran

• Model Pembelajaran Elaborasi1.Konkrit ke abstrak2.Sederhana ke konteks3.Dari utuh (general) ke bagian-

bagian (detail)