desain jenjang pit batu hijau pt newmon nusa tenggarat

8
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), merupakan sebuah perusahaan tambang bijih tembaga dengan mineral ikutan emas dan perak yang berlokasi di Batu Hijau, Sumbawa Barat. Aktivitas penambangan pada pit “Batu Hijau” dilakukan dengan sistem tambang terbuka. Karena letak bijih berada dilapisan bawah dari permukaan dan tertutup oleh lapisan tanah penutup maka untuk mencapai lapisan bijih itu biasanya dibuat jenjang/bench. Dalam pembuatan jenjang juga harus mampu menampung dan mempermudah pergerakan alat-alat mekanis pada saat aktivitas pengupasan tanah penutup dan pengambilan bijih, untuk itu diperlukan suatu perencanaan dan perhitungan yang akurat agar jenjang tersebut aman dari longsor. Dimensi suatu jenjang dapat ditentukan dengan mengetahui data produksi yang diinginkan, peralatan mekanis yang digunakan, material yang digali, jenis pembongkaran dan 1

Upload: maman-surachman

Post on 24-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Bab I Pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Desain Jenjang PIT Batu Hijau PT Newmon Nusa Tenggarat

BAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT), merupakan sebuah perusahaan

tambang bijih tembaga dengan mineral ikutan emas dan perak yang berlokasi di

Batu Hijau, Sumbawa Barat. Aktivitas penambangan pada pit “Batu Hijau”

dilakukan dengan sistem tambang terbuka. Karena letak bijih berada dilapisan bawah

dari permukaan dan tertutup oleh lapisan tanah penutup maka untuk mencapai

lapisan bijih itu biasanya dibuat jenjang/bench.

Dalam pembuatan jenjang juga harus mampu menampung dan mempermudah

pergerakan alat-alat mekanis pada saat aktivitas pengupasan tanah penutup dan

pengambilan bijih, untuk itu diperlukan suatu perencanaan dan perhitungan yang

akurat agar jenjang tersebut aman dari longsor. Dimensi suatu jenjang dapat

ditentukan dengan mengetahui data produksi yang diinginkan, peralatan mekanis

yang digunakan, material yang digali, jenis pembongkaran dan penggalian yang

dipergunakan dan batas kedalaman penggalian atau tebalnya lapisan bijih, serta data

sifat mekanik dan sifat fisik batuan untuk kestabilan lereng.

Karena dimensi jenjang akan mempengaruhi jumlah bahan galian yang dapat

di tambang, dan berpengaruh pada kestabilan lereng dan keamanan penambangan,

maka diperlukan perencanaan dan perhitungan yang matang. Sehingga penulis sangat

tertarik untuk mengangkat masalah ini.

1

Page 2: Desain Jenjang PIT Batu Hijau PT Newmon Nusa Tenggarat

2

I.2. Masalah

Masalah yang akan dikaji dalam pembahasan ini adalah:

1. Perencanaan dalam pembuatan jenjang pada pit “Batu Hijau”.

2. Memastikan apakah jenjang-jenjang yang dibuat sudah sesuai dengan

perencanaan dan perhitungan yang telah dilakukan.

I.3. Maksud dan Tujuan

Maksud

Maksud dilakukannya praktek ini adalah ingin mempelajari rancangan geometri

lereng tunggal (single slope) dan lereng keseluruhan (overall slope) yang

aman pada pit “Batu Hijau”.

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah jenjang yang telah dibuat

sudah sesuai dengan geometri jenjang menurut Keputusan Menteri Pertambangan

dan Energi No. 555 Pasal 241. Selain itu, penulis juga ingin mengetahui potensi

longsor yang terjadi pada hasil rancangan geometri lereng pada pit “Batu Hijau”.

I.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Diharapkan dari kegiatan praktek ini hasilnya dapat digunakan untuk

perkembangan ilmu pengetahuan teknik sipil, khususnya dalam hal perencanaan

desain jenjang.

2. Memberikan rekomendasi lereng tunggal dan lereng keseluruhan yang aman

kepada PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).

Page 3: Desain Jenjang PIT Batu Hijau PT Newmon Nusa Tenggarat

3

I.5. Sistematika Penulisan

Kertas Kerja Wajib ini terdiri dari lima bab, dengan sistematika sebagai

berikut :

Bab I. Pendahuluan

Menjelaskan mengenai latar belakang penulisan, masalah, batasan masalah

yang dibahas, maksud dan tujuan, sistematika penulisan, lokasi dan kesampaian

daerah.

Bab II. Kajian Pustaka

Mengulas tentang kondisi geologi PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT)

dan sekitarnya dan landasan teori mengenai geometri jenjang serta langkah-langkah

perencanaan dan perhitungannya.

Bab III. Metodologi Penelitian

Memberikan penjelasan tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini

mulai dari studi pustaka hingga pengolahan data.

Bab IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menguraikan tentang perencanaan dan perhitungan dalam pembuatan jenjang

pada pit “Batu Hijau”.

Bab V. Penutup.

Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran terkait geometri jenjang.

I.6. Lokasi dan Kesampaian Daerah

Lokasi penambangan bijih tembaga dan emas Batu Hijau PT. NNT, secara

astronomis terletak antara 116052’21’’BT dan 08057’55’’LS. Sedangkan secara

administratif terletak di sebelah Barat Daya Pulau Sumbawa berjarak sekitar 15 km

Page 4: Desain Jenjang PIT Batu Hijau PT Newmon Nusa Tenggarat

4

dari pantai barat dan 10 km dari pantai selatan, tepatnya di Kecamatan Jereweh,

Kabupaten Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat, dengan batas batas :

Sebelah Utara : Kecamatan Jereweh

Sebelah Selatan : Samudera Hindia

Sebelah Barat : Selat Atlas

Sebelah Timur : Kecamatan Lunyuk

Kemudian untuk mencapai daerah penelitian dapat ditempuh dengan sarana

sebagai berikut :

Perjalanan diawali dari kota Cepu menuju Bandar Udara Internasional Juanda

Surabaya menggunakan kendaraan roda empat dengan waktu tempuh kurang

lebih 5 jam perjalanan.

Dari Kota Surabaya (Bandar Udara Internasional Juanda) dengan menggunakan

pesawat terbang tujuan Kota Praya, NTB (Bandar Udara Internasional Lombok)

dengan waktu tempuh kurang lebihnya 50 menit.

Dari Bandar Udara di Kota Praya menuju PTNNT Batu Hijau dapat ditempuh

dengan menggunakan kendaraan roda empat hingga pelabuhan Khayangan

Lombok Timur yang memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan.

Diteruskan dengan menggunakan perjalanan laut menggunakan speed boat

menuju Benete Port Maluk yang memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit.

Setelah itu dilanjutkan dengan perjalanan roda empat menuju lokasi

pertambangan PT. NNT Batu Hijau berjarak 25 km yang memakan waktu sekitar

1jam melewati jalan khusus perusahaan.

Page 5: Desain Jenjang PIT Batu Hijau PT Newmon Nusa Tenggarat

5

Gambar 1.1 Peta Lokasi Kesampaian Penelitian

Page 6: Desain Jenjang PIT Batu Hijau PT Newmon Nusa Tenggarat

6

Contents

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................................1

1.2. Masalah.............................................................................................................2

1.3. Maksud dan Tujuan...........................................................................................2

1.4. Manfaat Penelitian............................................................................................2

1.5. Sistematika Penulisan.......................................................................................3

1.6. Lokasi dan Kesampaian Daerah........................................................................3

Gambar 1.1 Peta Lokasi Kesampaian Penelitian 5