demi seni dan budaya indonesia dimata dunia negeri filetunggu berita swiss ramadhan pohan mengikuti...

32
Kisah Sibongkok dari Pacitan DEMI SENI DAN BUDAYA NEGERI Laporan Ramadhan Pohan dari Konferensi Parlemen tentang WTO di Genewa Menhut Zulkifli Hasan Segera Kunjungi Pacitan EDISI 15 / TAHUN II z APRIL 2011 RAMADHAN POHAN INDONESIA DIMATA DUNIA

Upload: lythuy

Post on 16-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Kisah Sibongkok dari Pacitan

DEMI SENI DAN BUDAYA

NEGERILaporan Ramadhan Pohan dari Konferensi Parlemen tentang WTO di Genewa

Menhut Zulkifli HasanSegera Kunjungi Pacitan

EDISI 15 / TAHUN II APRIL 2011

RAMADHAN POHAN

INDONESIA DIMATA DUNIA

VARIA KOMISI I

07

Peran Dewan Pers Perlu

Diperkuat Lagi

DAFTAR ISI

PARLIAMENT CORNER

29

VARIA KOMISI I

08

USAHA RAKYAT

22

Geliat Pedagang Sayur Obrok Ponorogo

KASUS RAKYAT

09

Mediasi Kasus Gunung Pancar

KABAR DAPIL

12

Pecatur Cilik Pacitan Bakal Ikut Olimpiade

Tunggu Berita Swiss

RAMADHAN POHAN mengikuti acara Delegasi

Conference DPR RI ke Annual 2011 Session of

the Parliamentary Conference on the World Trade

Organization (WTO). Geneva, Swiss, Selasa (22/03).

FOTO: DOKUMENTASI PRIBADI

FOTO SAMPUL

REDAKSI MAJALAH GARASIRamadhan Pohan Irawan Santoso Irwan Supriadi Rambe Samsul Bachri, Heldya Imelda, Irwan Supriadi Rambe Ronald

Siahaan Imam Mahfudz Sukandar Ratri Indah Wijayanti Muhammad Nuragus, Indah Larasati, Rahayu Wulandari, Nunik, Suparno Sigismond BPW Notodipuro Sukandar Syahrizal Fahmi Agung Wahono Dedy Kurniadi

Solihin :

Jl. Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kel. Tegal Parang, Jakarta Selatan, Telp: (021) 575 5968, Fax: (021) 575 5969 e-mail : [email protected] Jl. Juanda Gg. Enam No 5C Telp-HP : 0813 5925 3999 Jl. Yos Sudarso No.34 Pacitan, Telp. (0357) 884916

TIM GARASI RAMADHAN POHANRamadhan Pohan

Sigismond BPW NotodipuroIrwan Supriadi Rambe

Irawan Santoso, Irwan Supriadi Rambe, Samsul Bachri Imam Mahfudz, Syahrizal Fahmi, Heldya Imelda, Ronald Siahaan

Dedy Kurniadi, SH, MH Ratri Indah Wijayanti Sukandar

Agung Wahono, Buyung Kodil, Roni, Hendi Wiwit Rowi Indah Larasati (Ponorogo), Setyo Utomo (Ngawi), Suparno (Magetan), Nunik (Trenggalek), Wiwik Rahayu (Pacitan)

Jalan Mampang XI No. 19 RT/RW. 07/04 Kelurahan Tegal Parang, Jakarta Selatan Telp: (021) 575 5968, e-mail : [email protected]

MAJALAH BULANAN INI SALAH SATU REALISASI AKUNTABILITAS/PERTANGGUNGJAWABAN RAMADHAN POHAN SEBAGAI WAKIL RAKYAT ATAS AMANAH YANG DIBERIKAN KONSTITUEN DAN RAKYAT INDONESIA

DARI REDAKSI

Tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada semua narasumber dan pembaca setia GARASI, kami

menyatakan seluruh anggota redaksi kami tidak menerima amplop apapun dari para narasumber untuk

setiap wawancara yang kami lakukan. Kebijakan ini kami berlakukan murni untuk menjaga profesionalitas dan

kredibilitas Redaksi GARASI. Terima kasih.

Redaksi GARASI

Berminat menyampaikan surat pembaca untuk redaksi GARASI atau untuk ditujukan langsung kepada

Ramadhan Pohan, silakan kirim ke alamat redaksi yang tertera di halaman 2 atau via surat elektronik

(e-mail) ke [email protected]. Bisa pula menuliskannya di Gardu Aspirasi di www.ramadhanpohan.

com. Redaksi berhak mengedit surat-surat yang masuk tanpa mengurangi maknanya.

Pacitan Lagi

Gardu Aspirasi

Pendidikan Anak Usia Dini

Assalamuallaikum Wr. Wb.

Pak Ramadhan yang terhormat. Kami atas nama

masyarakat yang berusaha mewujudkan sarana

dan pra sarana Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

di kampung kami, saat ini mengalami kesulitan di

dalam mencari pendanaan demi lancarnya kegiatan

di PAUD tersebut. Sebagai data sementara PAUD

kami adalah sebagai berikut: Nama PAUD : al-Lathif

Nama kepala sekolah : Sugianto Jumlah Murid : 16

Tanggal pendirian 10 - 10 – 2010. Gedung PAUD :

Pinjam (Nunut) gedung madrasah diniyah Hidayatul

Mubtadiin Nama Guru: Ririn Rahayu dan Henik Gaji

Guru: Selama mengajar sampai saat ini hanya per-

nah menerima gaji sebesar Rp masing-masing guru.

Untuk bulan-bulan mendatang masih di carikan

namun sampai saat ini belum ada dermawan atau

pihak-pihak yang bersedia membantu kami. PAUD

kami belum memperoleh perijinan dari dinas terkait

karena harus menunggu selama 6 bulan teskis ek-

sistensi PAUD. Lewat forum ini saya ingin menyam-

paikan kepada Bapak Ramadan Pohan selaku wakil

rakyat di Jakarta untuk turut membantu kami demi

keberlangsungan kegiatan belajar dan bermain di

PAUD Al-Lathif.

Demikian surat ini saya buat mohon maaf jika

kurang berkenan Wassalamualaikum Wr. Wb. Sug-

ianto.

SugiantoJawa TimurJawab: Bapak Sugianto. Kita telah membaca aspirasi dari

Bapak. Kami sangat bersimpatik sekali dengan PAUD

yang Bapak pimpin, dan mungkin kita juga bisa

membantu dengan dana alakadarnya, tetapi

kami belum mendapatkan alamat lengkap

dari PAUD yang bapak pimpin, mungkin bisa di

komunikasikan lebih lanjut dengan LO kami di

daerah biar sesekali kita bisa mampir ke PAUD

yang dibina oleh bpk Sugianto.

Mohon Informasi Seputar Guru Honorer

Assalamuallaikum Wr. Wb.

Pak Ramadhan yang terhormat, saya salah

satu guru swasta di Kabupaten Trenggalek.

Saya sempat berkomunikasi dengan manager

konstituen GARASI Ramadhan Pohan terkait

masalah guru honorer. Karena itu saya minta

tolong untuk dikirimi berkas hasil Panja Guru

Honorer DPR RI dan juga keterangan lain yang

bisa dijadikan acuan dan tambahan informasi

untuk guru honorer di Kabupaten Trenggalek.

Siti, KedusanKabupaten Trenggalek, Jawa Timur

Jawab: Terimakasih ibu atas atensinya. Kami sangat ber-

terima kasih sekali atas perhatian Ibu. Kami akan

segera mengirim berkas tersebut. Berkas tersebut

kemungkinan akan kami kirimkan melalui pos.

Tapi kemungkinan juga akan kita bawa sewaktu

reses anggota DPR di bulan April 2011 men-

datang. Bila ada kesempatan, nanti akan kita

diskusikan persoalan Guru honorer tersebut di

Trenggalek, Jawa Timur.

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 3IGARGARASASIS I RARA RAMAMADDHANHANH POPOPOHANHANHA EDIS IIS 155/TA/TAHUNUN II I /AI/APRIPR IL 2L 2011011 333

KATA RAMADHANGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/FEBRUARI 2011S I RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/FEBRUA

kedua media penyampai aspirasi itu sudah dianugerahi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Untuk website www.ramadhanpohan.com itu, memang sudah dianugerahi oleh MURI lewat No. 4001/R.MURI/XI/2009 sebagai Anggota Parlemen Pertama yang memiliki Website berisi Informasi mengenai Aktivitas Keparlemenan Setiap Hari.. Kemudian untuk majalah GARASI ini, MURI memberikan Piagam penghargaan No. 4705/R.MURI/I/2011 yang dianugerahkan kepada saya atas rekor : Anggota Parlemen Pertama yang Memiliki Majalah Akuntabilitas dan Transparansi berisi Informasi Aktivitas Keparlemenan dan Konstituen.

Karena memang, Majalah Garasi dan website itu bisa menjadi jendela bagi setiap orang untuk melihat program-program yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh saya sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014. Dengan sendirinya publik bisa melihat transparansi kerja sebagai legislator dan bisa menilai sejauh mana aspirasi mereka telah tersalurkan. Pendek kata, bentuk pertanggungjawaban itu saya lakukan dengan dua bentuk. Website itu sebagai berita yang bersifat soft copy, sedangkan majalah GARASI itu adalah bentuk hardcopy-nya.

Saya memang sangat mengharapkan, dengan adanya dua penyampai informasi itu, pertanggungjawaban saya sebagai wakil rakyat bisa terbayar dengan tunai. Selain itu, setiap tahunnya saya juga membuat Laporan pertanggungjawaban (Lpj). Untuk tahun 2010 lalu, LPJ itu sudah saya berikan kepada sejumlah pihak seperti ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Bapak Susilo Bambang Yudhoyono dan seketariat DPR serta pihak lainnya.

Kondisi ini hanya ingin membuktikan bahwa kepercayaan sebagai wakil rakyat itu mesti dibayar secara cash dan langsung. Hal ini semata-mata sebagai bentuk pengabdian dan agar amanah itu tetap terjaga dengan baik.

Karena itulah, demi amanah tetap terjaga, saya sangat mengharapkan masukan, kritikan, sanggahan dan dukungan dari segenap pihak kepada diri saya ini.

Saatnya Membayar Tunai Amanah Rakyat

Wassalam,

Ramadhan Pohan

Wassalam,

Ramadhan Pohan

Menjadi wakil rakyat, bagi sebagian orang merupakan sebuah kesenangan. Bagi saya, selain memang kesenangan, tanggung jawab dari amanah, agaknya

itu hal yang lebih utama. Pasalnya wakil rakyat bukanlah mesti berleha-leha untuk duduk dan menyandang status sebagai anggota DPR.

Karena, seorang wakil rakyat tentu mengemban beban dari 50 ribu orang yang sudah memilihnya. Itulah yang tertancap matang di benak saya. 50 ribu orang yang sudah memberikan suara kepada saya untuk menjadi wakilnya di DPR, tentu mesti dibayar dengan tunai. Kondisi ini tentu merupakan beban kewajiban dan pekerjaan yang harus dilaksanakan semaksimal mungkin, tentu untuk menyampaikan aspirasi rakyat demi kemajuan bangsa.

Untuk membayar tunai kepercayaan rakyat itulah, saya berupaya bekerja sebaik mungkin. Untuk bisa bekerja semaksimal mungkin, tentu saya pun membentuk tim yang, sebisa mungkin, menjadi the dream team. Makanya, saya pun mempekerjakan 22 orang staf secara khusus. Jumlah itu memang tergolong banyak. Terlebih di Indonesia ini.

Namun bagi saya, staf yang banyak itu bukanlah untuk gagah-gagahan. Tapi demi bisa memaksimalkan beban dan pertanggujawaban kepada rakyat yang sudah memilih saya. Komposisi tim ini, terdiri dari tenaga ahli (TA), tim pendukung, sekretariat, penghubung dan penasehat. Khusus bagi TA, saya diperkuat oleh 4 orang sekaligus.

TA itu terbagi sesuai dengan bidangnya. Berhubung karena saya ditempatkan di Komisi I DPR yang membidangi soal pertahanan dan keamanan, informasi komunikasi., luar negeri dan intelijen, maka saya membutuhkan Tenaga Ahli yang menguasai bidang-bidang tersebut. Jadi selain adanya TA itu, 9 orang tim pendukung dan sekretariatan juga ikut mendampingi saya dalam rangka bekerja untuk mencapai hasil maksimal itu. Mereka ditempatkan di Jakarta demi lancarnya tugas parlemenan. Sedangkan yang 10 orang lagi tersebar menurut kebutuhan di lima kabupaten dapil Jatim VII.

Selain itu, untuk membuktikan kinerja di parlemen, saya pun mendirikan dua media, yang notabene sebagai bentuk pertanggungjawaban setiap langsung. Majalah GARASI yang terbit setiap bulanan ini, menjadi saksi segala aktivitas saya di keparlemenan maupun konstituen. Selain itu, saya juga membuat website www.ramadhanpohan.com yang berisikan update berita-berita tentang aktivitas keparlemenan dan konstituen setiap harinya. Dari dua media itulah, pertanggungjawaban kinerja sebagai wakil rakyat bisa dipantau dengan pasti. Dan, syukur Alhamdulillah lagi,

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 20114

TEROPONG WARTA

AN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 5

TEROPONG WARTA

LIPUTAN6.COM, Jakarta: Anggota Komisi I DPR RI, Ramadhan Pohan, menyesalkan pemberitaan yang dimuat dalam The Age dan Sydney Morning Herald. "Pemberitaan kedua media Australia itu bisa merusak hubungan baik Indonesia dan Australia," kata Ramadhan Pohan, Ahad (13/3)

Ramadhan mengatakan sudah seringkali media di negeri Kanguru itu memberitakan hal-hal yang negatif tentang persoalan domestik Indonesia. "Bukan satu atau dua kali saja media di sana memberitakan hal-hal negatif tentang persoalan dalam negeri kita. Tapi untuk kasus yang satu ini, saya pikir kita tidak bisa membiarkan begitu saja," kata Ramadhan dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.

Pernyataan Ramadhan itu terlontar menanggapi pemberitaan yang dimuat di media The Age dan Sydney Morning Herald, koran harian di Australia. Kedua harian itu melaporkan bahwa SBY melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Menurut Ramadhan, apa yang diberitakan oleh kedua harian tersebut mengejar sensasional dan cenderung tendensius. "Pemberitaan kedua harian itu hanya mengejar sensasional dan cenderung tendensius," kata Ramadhan.

Terlepas dari berbagai motivasi pemberitaan itu, Ramadhan mengatakan agar media di Australia lebih cermat dan elegan dalam memberitakan persoalan domestik di Indonesia. Hal ini selain untuk menjaga hubungan baik kedua negara, juga untuk menjaga kredibilitas media di sana. "Media di Australia juga perlu menjaga kredibilitasnya, jangan sampai pemberitaannya berdasarkan informasi mentah dan tidak mematuhi kaidah jurnalistik yang benar," kata Ramadhan yang pernah 20 tahun menjadi wartawan ini.

Ramadhan Pohan mendesak kedua harian tersebut meminta maaf. "Saya mengapresiasi kedua media itu yang memuat hak jawab pemerintah kita. Tapi saya pikir itu belum cukup, keduanya mesti meminta maaf, baik kepada Pemerintah maupun masyarakat kita. Soalnya, kerusakan sudah terjadi," pungkas Ramadhan. (YUS)

JAKARTA--MICOM: Partai Demokrat tampaknya sudah 'mengakrabkan' diri kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bila nantinya akan bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pernyataan tersebut dikatakan oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (6/3).

"Tentu, kami tegaskan akan selalu

terbuka dengan adanya sahabat baru (PDIP-Gerindra) jika nantinya akan bergabung dengan koalisi. Kami, sangat welcome," ujar Ramadhan.

Ramadhan berpendapat kemungkinan PDIP dan Gerindra bergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan terus dikomunikasikan.

"Komunikasi jalan terus," katanya. Namun, ia menekankan pentingnya

konsistensi dan soliditas partai politik sesama anggota koalisi baik di eksekutif maupun legislatif.

Menyangkut kemungkinan menteri dari kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan dikeluarkan dari koalisi, menurut Ramadhan, hingga saat ini belum ada keputusan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua koalisi.

"Kita tunggu saja, sebab belum ada keputusan resmi dari Pak SBY. Yang jelas, apapun keputusan Pak SBY pasti yang terbaik untuk bangsa dan negara," tutupnya. (*/OL-3)

– Minggu, 13 Maret 2011

Minggu, 6 Maret 2011

yang satu ini, saya pikir kita tidak bisa membiarkan begitu saja, kataRamadhan dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.

Pernyataan Ramadhan itu terlontar menanggapi pemberitaan yang dimuat di media The Age dan Sydney Morning Herald, koran harian di Australia. Kedua harian itu melaporkan bahwa SBY melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Menurut Ramadhan, apa yang diberitakan oleh kedua harian tersebut mengejar sensasional dan cenderung tendensius. "Pemberitaan kedua harian itu hanya mengejar sensasional dan cenderung tendensius," kata Ramadhan.

Terlepas dari berbagai motivasi pemberitaan itu, Ramadhan mengatakan agar media di Australia lebih cermat dan elegan dalammemberitakan persoalan domestik di Indonesia. Hal ini selain untuk menjaga hubungan baik kedua negara, juga untuk menjaga kredibilitasmedia di sana. "Media di Australia juga perlu menjaga kredibilitasnya, jangan sampai pemberitaannya berdasarkan informasi mentah dan tidak mematuhi kaidah jurnalistik yang benar," kata Ramadhan yang pernah 20 tahun menjadi wartawan ini.

Ramadhan Pohan mendesak kedua harian tersebut memintamaaf. "Saya mengapresiasi kedua media itu yang memuat hak jawab pemerintah kita. Tapi saya pikir itu belum cukup, keduanya mesti i t h kit T i iki it b l k k d timeminta maaf, baik kepada Pemerintah maupun masyarakat kita. Soalnya, kerusakan sudah terjadi," pungkas Ramadhan. (YUS)

Minggu, 6 Maret 2011

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 20116

LAPORAN UTAMA

antara lain regionalisme, pembangunan negara berkembang, keterkaitan perdagangan dengan lingkungan, juga soal aturan dan penyelesaian sengketa. Topik dipecah menjadi empat bagian besar, yakni Mul lateralism in the mids of the rising de of bilateral and regional trade pacts; Rebalancing the rules of the mul lateral trading system in favour of the poor; Trade and sustainable development: from collision to cohesion, dan Connec ng to society: Trade policy making in the area of mass communica on. Ke ga anggota parlemen Indonesia , Satya, Pohan, Arief masing-masing menyampaikan pokok pikiran isu, pertanyaan isu, sharing pengalaman dan pemikiran di depan 350 peserta yang mewakili 69 parlemen negara anggota dan peninjau.

Dalam interven on nya, dalam topik upaya WTO menjadikan sistem perdagangan mul lateral menjadi lebih dimenger publik, Ramadhan Pohan menyoal komunikasi massa sebagai sarana pengembangan kebijakan di bidang perdagangan. Komunikasi massa pula, kata Pohan, ikut berandil dalam proses perumusan kebijakan pemerintah. Contohnya, isu Asean China FTA awal 2010. Saat itu kesepakatan tersebut menimbulkan reaksi

PERTEMUAN TAHUNAN Konferensi Antar Anggota Parlemen mengenai World Trade Organiza on (Annual 2011 Session of the Parliamentary Conference on The WTO) berlangsung di Genewa, Swiss, selama dua hari penuh, 21 – 22 Maret 2011. Dari Parlemen Indonesia, par sipannya ga anggota DPR-RI Ramadhan Pohan (Komisi I, Fraksi Demokrat), Satya W. Yudha (Komisi VII, Fraksi Golkar), dan Arif Budimanta (Komisi XI, Fraksi PDIP).

WTO, organisasi antar-pemerintah beranggotakan 153 negara, di mana Indonesia salah satu negara pendiri. Tujuan utama konferensi Genewa ini menekankan perlunya parlemen lebih terlibat dan terkait dengan WTO. Maksudnya, untuk memas kan perdagangan menguntungkan rakyat di seluruh negara. Juga mendorong pembangunan dan mengurangi kemiskinan. Ada keyakinan bahwa kegiatan internasional di WTO mempengaruhi kebijakan nasional sehingga diperlukan adanya prosedur checks and balances dan demokrasi di WTO, sebagaimana halnya pembuatan kebijakan domes k.

Agenda yang dibahas dalam konferensi di markas WTO ini menyangkut isu-isu terpen ng yang dihadapi para anggota WTO,

publik, khususnya sektor industri, yang diberitakan luas di pelbagai media masa. Beberapa sektor industri merasa keberatan atas perjanjian tersebut dan meminta pemerintah ber ndak serta menegosiasikannya kembali.

Dalam bagian lain kesempatan intervensinya, Ramadhan Pohan juga men-share pengalaman Indonesia memberikan perha an khusus terhadap keterbukaan informasi kepada publik seper tertuang dalam UU No. 14 tahun 2008. UU ini menjamin hak warga Negara mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, proses pengambilan keputusan publik, serta alas an pengambilan suatu keputusan publik.

“Oleh karena itu par sipasi publik perlu lebih dilibatkan dalam proses pembuatan kebijakan publik untuk demi terujudnya administrasi negara yang baik, transparan, efek f dan efisien, serta akuntabel parlemen Hongaria dan Iran itu.

Per sipasi parlemen Indonesia dalam konferensi di Genewa ini mendapat apresiasi dari Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan organisasi internasional lainnya di Genewa, Dubes Dian Triansyah Djani.

Keterlibatan anggota parlemen dalam

Jalan Menuntaskan Putaran DohaLaporan Ramadhan Pohan dari Konferensi Parlemen tentang WTO di Genewa

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 7

TEROPONG WARTAVARIA KOMISI I

Rabu, 2 Maret 2011 lalu, di ruangan Komisi 1 DPR RI diselenggarakan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dalam rapat tersebut ada beberapa hal yang menjadi bahasan pen ng, diantaranya mengenai Evaluasi Program Kerja KPI tahun 2010, penyerapan anggaran KPI tahun ajaran (TA) 2010 serta Program Kerjanya untuk tahun 2011.

Dalam kesempatan itu, Ketua KPI, Dadang Rahmat Hidayat membeberkan, sepanjang tahun 2010 lalu KPI menerima sekitar 26.489 pengaduan dari masyarakat. “Pengaduan itu semakin meningkat dari tahun sebelumnya, 2009 yang hanya 8.089 pengaduan,” terang Dadang di depan anggota Komisi I DPR.

Ramadhan Pohan Dukung Penguatan KPIDadang menguraikan

lagi, telah tercatat ada 67 pelanggaran yang dilakukan televisi swasta di tahun 2010. Posisi ga teratas, kata Dadang lagi, diduduki oleh Global TV, RCTI dan Trans TV. “Salah satu penyebab pelanggaran penyiaran itu diantaranya dalam materi film-film bioskop yang diputar ulang di televisi, meskipun sudah lolos Lembaga Sensor Film, namun tetap saja melanggar. Misalnya adegan ciuman dalam film

animasi. Meski film itu tergolong 'untuk semua umur', namun menurut P3SPS tetap dak diperbolehkan tayang di televisi,” tutur Dadang lagi.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, menerangkan bahwa dirinya sangat mendukung KPI dalam hal ini ber ndak tegas terhadap pelanggaran tersebut. “Saya sangat mendukung Komisi Penyiaran Indonesia untuk ber ndak tegas kepada Lembaga Penyiaran yang melanggar ketentuan Undang-Undang penyiaran,” tegas Ramadhan.

Selain itu, Ramadhan juga mendorong penguatan kelembagaan KPI dengan turut pula mengapresiasi langkah-langkah yang

telah ditempuh KPI dalam menegakkan hukum penyiaran tersebut. Dengan memperkuat kelembagaan KPI, kata Ramadhan, sudah menjadi tekad DPR saat menyusun RUU tentang Penyiaran. “Hal itu untuk mengan sipasi semakin beragamnya isi siaran televisi. Membuat sistem IT baru, untuk KPI di seluruh Indonesia agar memudahkan pendataan,” tandas Ramadhan lagi. Hal ini tentunya, Ramadhan melanjutkan lagi, demi mempersiapkan sebagai momentum untuk penyiaran agar penyiaran menjadi lebih baik.

Dalam RDP itu, Komisi I DPR menyimpulkan bahwa untuk menyikapi berbagai permasalahan terkait pelanggaran dalam KPI dalam melaksanakan tugasnya, sebaiknya KPI Pusat dan KPI daerah harus memperjelas ruang lingkup untuk menghindari adanya overlaping. Selain itu, KPI juga harus meningkatkan sosialisasi agar publik mengetahui peran dan fungsi serta wewenang lembaga ini. “Dan KPI juga diminta tak ragu ber ndak tegas karena ketentuan hukum memang memerintahkan agar KPI mampu melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan terhadap isi tayangan,” tutur Ramadhan menambahkan. Kesimpulannya, dadalam RDP itu bahwa Komisi I DPR berkomitmen untuk memperkuat kelembagaan KPI.

Irawan Santoso, Heldya Imelda

proses WTO, demikian Dubes Trian, memiliki peranan pen ng meningkatan pemahaman dan selanjutnya memberikan dukungan poli k atas perundingan Doha. Ditambahkan Depu Watapri di Genewa untuk isu WTO, Dubes Erwidodo bahwa pembahasan antar anggota parlemen diharapkan dapat meningkatkan dukungan poli k bagi para negosiator dalam upaya merumuskan k temu atas pelbagai isu di WTO.

Rekomendasi Konferensi in nya menegaskan dukungan parlemen untuk menyelesaikan Perundingan Doha, penguatan sistem perdagangan mul lateral yang adil, dan perha an terhadap kepen ngan negara berkembang dan negara ter nggal (LDCs) dalam rangka pembangunan berkelanjutan dan pengentasan kemiskinan.

Putaran Doha, layaknya perundingan lain di bidang perdagangan adalah upaya resolusi konflik untuk mengompromikan pelbagai kepen ngan anggota WTO yang beragam. Se ap negara sedapat mungkin berupaya mengurangi atau menghapus distorsi dan hambatan tarif dan

non tarif di pasar tujuan. Namun di lain pihak tetap berupaya memproteksi pasar dalam negeri dari serbuan produk impor. Pada masa krisis dan pengangguran yang meningkat, sikap merkan lisme ini menguat sehingga kian menyulitkan resolusi konflik.

Konfrensi tahunan di Genewa kali ini tampak dihadiri juga Senator Donald H Oliver (Canada) anggota Komite Ekseku f IPU, Wapres Parlemen Eropa Stravos Lambrinidis dan Ketua Dewan Umum WTO Yonov Frederick Agah. Para pembicara dan pembahas topik-topik bahasan antara lain Senator Luis Alberto Heber (Uruguay), Anggota Parlemen Eropa Paul Rubig, Ac ng Direktur WTO Affairs Dirjen Perdagangan Komisi Eropa Di e Juul-Joergensen, dan Anggota Parlemen Eropa Helmut Scholz.

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 20118

VARIA KOMISI I

PACITAN-Agenda Menteri

Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan

berkunjung ke Pacitan (1/3/2011) yang

sempat gagal disebabkan helikopter

yang ditumpangi karena cuaca buruk,

nampaknya akan dipenuhi dengan

menjadwalkan kembali kedatangan

ke Pacitan. Hal ini di ungkapkan oleh

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan saat

bertemu Drs. Ramadhan Pohan, MIS

beserta tim Garasi di kantor kementerian

Manggala Wana Bhakti Kamis 17 Maret

2011 lalu.

Zulkifli merasa sangat menyesal tidak

bisa hadir di Pacitan, “Tapi mau gimana

lagi cuaca tidak mendukung sehingga kita

tidak bisa mengabaikan keselamatan,”

ungkapnya. Sebagai gantinya Zulkifli akan

mengagendakan kembali kedatanganya

ke Pacitan untuk melakukan penanaman

besar-besaran di tempat kelahiran SBY

tersebut. Kemungkinan jika tidak ada

halangan pada akhir bulan Maret beliau

dijadwalkan ke Pacitan.

Dalam kesempatan itu Kemenhut

juga akan mengajak Menteri BUMN

Mustafa Abu Bakar dan Ramadhan Pohan

selaku DPR RI Dapil VII Jawa Timur. Hal

tersebut sebagai permintaan maaf beliau

pada masyarakat Pacitan karena pada

penjadwalan pertama urung ke Pacitan

karena kendala teknis.

Untuk mengantisipasi cuaca

yang tidak menentu akhir-akhir ini

kemenhut akan menempuh jalur darat

via bandara Adi Soemarmo Solo. Sehingga perjalanan dirasa lebih aman untuk mencapai pacitan. Menhut dijadwalkan bertemu dengan masyarakat dan melakukan penanaman pohon secara besar-besaran di Pacitan. Kondisi Pacitan yang merupakan tanah pegunungan dengan intensitas bencana longsor yang nggi menjadi perha an menhut. Menhut mengharapkan dengan penanaman pohon kondisi Pacitan bisa lebih baik. Terlebih kemenhut mengharapkan dengan penanaman tersebut masyarakat lebih bisa menghargai pepohonan sebagai bagian dari alam. Jika masyarakat bisa menghargai alam, alampun akan menjaga kita.

Dalam kesempatan kunjungan tersebut Menhut juga mengungkapkan jika dak ada halangan akan meneruskan perjalannya ke Ngawi untuk tujuan yang sama. Kondisi Ngawi yang sering dilanda banjir karena letaknya secara geografis searah dengan anak sungai bengawan Solo. Banjir yang melanda ponorogo,magetan, ngawi sampai bojonegoro tahun 2008 seharusnya lebih bisa di minimalisir jika kondisi hutan di karisidenan Madiun terjaga. Diharapkan dengan penanaman pohon melalui program-program dari kemenhut bisa memperbarui kondisi hutan di karisidenan Madiun. terutama lahan-lahan kri s menjadi fokus penanaman dari kemenhut selain reboisasi hutan. Program-program dari kemenhut terutama KBR disambut baik oleh masyarakat. Diharapkan program-program seper KBR bisa di ngkatkan volumenya di tahun-tahun berikutnya.

Imam Mahfudz

Foto

: Ron

ald

Sia

haan

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan (kanan) bersama dengan Ramadhan Pohan sedang membahas rencana kedatangan Menteri berkunjung ke Pacitan, untuk tujuan dan kepentingan masyarakat setempat. pertemuan tersebut diadakan di Kemenhut, Kamis (17/03/11).

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 9

TEROPONG WARTAKASUS RAKYAT

Selain membahas soal rencana berkunjung ke Pacitan, Ramadhan beserta Tim Garasi juga melakukan proses media terhadap kasus Gunung Pancar,

yang melibatkan Suratman sebagai tersangka. Suratman dijadikan tersangka penyerobotan lahan kehutanan tatkala dirinya menetap di Gunung Pancar, Bogor. Tapi disisi lain, Suratman juga mengantongi Ser fikat Hak Milik (SHM) sebagai dasar dirinya menetap di Gunung Pancar. Suratman merasa dirinya diperlakukan dak adil. Karena itu dirinya meminta perlindungan kepada Ramadhan Pohan.

Atas pengaduan Suratman itu, Ramadhan kemudian memediasi antara Suratman dengan Kementerian Kehutanan. Zulkifli sendiri sangat mengapresiasi atas yang dialami oleh Suratman. “Tapi kami dak bermaksud untuk mengintervensi kasus ini, hanya saja harus diperha kan juga se ap rakyat kecil agar tak menjadi korban dari kezdaliman hukum,” tutur Ramadhan saat itu.

Dedi Kurniadi, penasehat hukum Tim Garasi RP menambahkan, se daknya kasus yang menimpa Suratman ini mes dilihat dari sisi lainnya. “Suratman memegang SHM, ar nya dia juga sah memiliki tanah di Gunung Pancar, karena itu Kemenhut mes melakukan mediasi juga dengan BPN, “tutur Dedi.

Irawan Santoso

Mediasi Kasus Gunung Pancar

Foto-foto: Ronald Siahaan

Foto a-b :

Ramadhan Pohan bersama Ir. Suratman saat diterima langusng oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, guna membahas persoalan yang terjadi di Gunung Pancar Bogor. Dalam pembahasan tersebut Menteri akan tetap melihat kasus ini dalam aspek kemanusian yang menimpa Ir. Suratman, Kamis (17/03/11).

Foto c :

Direktur Penyidikan dan Pengamanan Hutan Ir. Raffles Panjaitan, mendengarkan kasus Gunung Pancar Bogor yang menimpa Ir. Suratman, Kamis (17/03/11).a

c

b

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201110

Catatan Kri s RUU Intelijen Negara

Pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Intelijen Negara saat ini sedang dibahas oleh Komisi I DPR

bersama dengan Pemerintah. Baik Parlemen maupun Pemerintah telah merumuskan pandangannya. Secara umum, bisa dikatakan kedua belah pihak memiliki pandangan dan sikap yang serupa. Namun, masih terdapat beberapa perbedaan perspek f.

Ramadhan Pohan, anggota Komisi I DPR mengatakan proses pembahasan RUU tentang Intelijen Negara semakin menemukan

k terang. Hal itu diungkapkannya setelah mengiku Rapat Kerja Komisi I dengan Menkumham, Menhan dan Kepala BIN (16/3/2011). Raker ini sendiri membahas tentang penjelasan DPR RI mengenai RUU tentang Intelijen Negara dan tanggapan Pemerintah terhadap RUU tersebut.

Walaupun pembahasan RUU ini semakin mengerucut, masih terdapat beberapa perbedaan pandangan antara DPR dengan Pemerintah. Menurut dia, beberapa perbedaan pandangan antara dra yang dirumuskan oleh Komisi I dengan rancangan Pemerintah antara lain soal lembaga koordinator komunitas intelijen, wewenang khusus bagi intelijen, dan soal pengawasan.

Pertama, soal is lah Badan atau Lembaga yang berfungsi sebagai koordinator unsur-unsur intelijen (komunitas intelijen negara). Komisi I menggunakan is lah Lembaga Koordinasi Intelijen Negara (LKIN), sementara Pemerintah tetap menggunakan ins lah Badan Intelijen Negara (BIN) seper sekarang ini.

Menanggapi hal itu, Ramadhan mengatakan penggunaan is lah LKIN atau BIN hanya soal penamaan saja, dak terlalu substansial. “Penggunaan is lah Lembaga Koordinasi Intelijen Negara (LKIN) maupun Badan Intelijen Negara sama saja. Penekanan pada fungsinya, yaitu sebagai lembaga koordinasi jauh lebih pen ng dari pada sekedar peris lahannya,” kata Ramadhan.

Kedua, Komisi I dak memasukkan soal wewenang khusus dalam hal penahanan, penangkapan atau pemeriksaan intensif kepada badan intelijen. Di lain pihak, Pemerintah mengusulkan agar badan intelijen diberi kewenangan dalam melakukan pemeriksaan intensif terkait ancaman yang dihadapi.

Terkait hal itu, Ramadhan mengungkapkan, wewenang intelijen dalam melakukan pemeriksaan intensif selama 7 x 24 jam bisa saja diperlukan, khususnya

dalam konteks penanggulangan terorisme. Menurut dia, selama ini intelijen kurang berperan dalam pengungkapan jaringan terorisme. Sementara penyidik hanya terfokus menangani para pelaku lapangan dan belum menjangkau sampai pada aktor intelektual aksi terorisme itu.

“Saya pikir dalam konteks penanggulangan terorisme, pemeriksaan intensif terhadap orang-orang yang terindikasi kuat terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan terorisme bisa dilakukan. Jangan sampai bom sudah meledak dan memakan korban baru kita ber ndak. Ini yang perlu kita an sipasi,” kata Ramadhan.

Hanya saja, dia mengungkapkan pemberian wewenang dalam melakukan pemeriksaan intensif ini harus diatur sedemikian rupa agar dak terjadi pelanggaran HAM seper yang dikua rkan oleh kalangan ak fis LSM.

Ke ga, terkait soal pengawasan kebijakan, kegiatan, dan penggunaan anggaran Intelijen Negara, Komisi I merumuskan bahwa hal tersebut dilakukan oleh DPR. Pengawasan tersebut dilakukan oleh Komisi yang membidangi soal Intelijen. Dalam hal ini, Komisi terkait dapat membentuk Pani a Kerja (Panja) sesuai kebutuhan. Di lain pihak, Pemerintah mengusulkan agar Pengawasan yang dilakukan oleh DPR tetap dilakukan oleh Komisi yang membidangi soal Intelijen, namun dak perlu sampai membentuk Panja,

cukup melalui mekanisme Rapat Kerja (Raker) sebagaimana yang dilakukan selama ini.

Ramadhan Pohan mengatakan fungsi pengawasan parlemen terhadap lembaga intelijen perlu diperkuat melalui RUU Intelijen Negara yang sedang digodok. Pengawasan yang lebih efek f dibutuhkan oleh DPR untuk memas kan bahwa lembaga intelijen berfungsi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dak menyalahgunaan anggaran negara yang digunakannya.

“Pengawasan yang selama ini dilakukan melalui mekanisme rapat kerja dengan lembaga intelijen negara (BIN) kurang efek f. Untuk itu, pengaturan pemberian wewenang kepada DPR untuk membentuk Panja dalam rangka mengawasi kebijakan, kegiatan, dan penggunaan anggaran intelijen negara sangatlah diperlukan,” kata Ramadhan.

Ramadhan menghimbau agar pembahasan RUU itu perlu diperluas kepada publik. Masukan dari berbagai kalangan masyarakat akan semakin memperkaya RUU itu sendiri. “Saya menghimbau agar pembahasan RUU ini dak eksklusif, namun lebih membuka kran par sipasi yang luas dari publik. Bila ada kekurangan atau kelemahan, maka publik dapat mengkri si dan mengoreksinya. RUU ini milik publik, wajar kalau masyarakat ikut mewarnainya,” pungkas Ramadhan.

Irwan Supriadi Rambe

VARIA KOMISI I

Foto

: R

onal

d S

iahaa

n.

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 11

VARIA KOMISI I

Tanggal 3 Maret 2011 lalu, Komisi I DPR melakukan rapat dengan pendapat dengan Dewan Pers.

Dalam acara itu, seluruh anggota Dewan Pers yang dikomandani Prof. Dr. Bagir Manan, SH, MCL tampak hadir dengan personel lengkap.

Bagir pun membeberkan seputar evaluasi program kerja Dewan Pers tahun 2010, penyerapan anggaran tahun ajaran 2010 dan program kerja Dewan Pers untuk tahun 2011. Begitu pemaparan Bagir Manan selesai, dan seluruh anggota Dewan Pers lainnya, Ramadhan Pohan langsung menyodorkan sejumlah pertanyaan kepada Dewan Pers.

Anggota Komisi I DPR asal Fraksi Demokrat itu menegaskan agar Dewan Pers melindungi kemerdekaan pers agar lebih bermartabat lagi di mata internasional. “Karena peringkat soal kebebasan pers Indonesia masih lebih rendah dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara,” tuturnya.

Di sisi lain, Ramadhan juga mengungkapkan pandangan pengamat komunikasi massa, Tjipta Lesmana, tentang iklim kemerdekaan pers yang sudah beralih menjadi kebablasan pers. Tidak lagi disebutkan kemerdekaan pers. “Ini salah siapa? Pers yang salah atau sumber beritanya yang salah? Lantas apa yang kita lakukan, atas hal itu?,” tukas Ramadhan tegas.

Bukan itu saja. Ramadhan juga menegaskan, ditengah maraknya sengketa pers yang terjadi, ternyata Dewan Pers belum menjadi lembaga idola bagi masyarakat untuk menyelesaikan kasus pers. “Banyak kasus pers yang justru setelah diadukan ke Dewan Pers, tapi tetap dak selesai dan tetap saja ke pengadilan,” kata Ramadhan lagi. Hal ini, sambungnya, menunjukkan Dewan pers belum menjadi lembaga yang sangat didambakan bagi masyarakat dalam menyelesaikan kasus-kasus pers. “Bagaimana penanganan sengketa pers di Dewan Pers? Seper apa mekanisme penanganan sengketa pers di Dewan Pers?,” tegas Ramadhan lagi.

Menjawab segerombolan pertanyaan Ramadhan itu, Bagir Manan pun tak banyak memberi jawaban. “Dewan Pers

dak punya kewenangan sebesar yang diharapkan anggota dewan. Hukumnya

dak memberikan kewenangan sejauh itu,” kata Bagir yang juga mantan ketua Mahkamah Agung itu.

Dewan Pers, sambung Bagir, hanya merupakan lembaga penegak kode e k. “Kami dak memiliki kewenangan pemberian hukuman, seper KPI (Komisi Penyiaran Indonesia),” tandasnya lagi. Selain itu, Dewan Pers menyadari bahwa kebebasan pers memang harus ada batasnya.

Bagir menambahkan, bila itu menyangkut hal-hal menyangkut hukum, maka diselesaikan melalui jalur hukum. “Dewan akan mengeluarkan berbagai argument, untuk menghindarkan wartawan dari kriminalisasi,” terang Bagir lagi.

Soal pengaturan hak jawab, Dewan Pers penggunaan hak jawab tetap dilestarikan. “Klarifikasi dan sebagainya

sesuai dengan Undang Undang Pers,” kata Bagir.

Di sisi lain, Wina Armada Sukardi, anggota Dewan pers menegaskan bahwa lembaganya saat ini tetap memiliki hubungan erat dengan KPI. “Sama seper Dewan Pers, anggota KPI juga akan menjadi saksi ahli dalam pengadilan. Bukan KPI sebagai administrator negara tapi sebagai lembaga negara,” beber Wina.

Atas situasi demikian, Ramadhan pun sedikit memberikan solusi untuk mengatasi persoalan pers sekarang. “Apakah Dewan Pers dak memiliki keinginan untuk melakukan revisi undang-undang pers,” kata Ramadhan. Karena, sambung Ramadhan lagi, dengan revisi UU Pers, diharapkan beberapa persoalan yang selama ini dak diatur dalam UU Pers, bisa diatur lebih lengkap lagi. “Tapi bukan berar revisi UU Pers akan merenggut kebebasan pers yang sudah tercapai ini, saya pas akan melawan itu,” tegas Ramadhan.

Irawan Santoso

Peran Dewan Pers Perlu Diperkuat Lagi

Foto

: Ron

ald

Sia

haan

Ramadhan Pohan saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Dewan Pers diruang rapat Komisi I, Kamis (03/03/11).

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201112

GARASI, Pacitan Kabar menggembirakan datang dari Pacitan. Seorang pecatur junior asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Royan Rukai, 14 tahun, bakal mengiku olimpiade pelajar

ngkat dunia yang akan diadakan di Polandia tahun ini.

Royan masuk dalam Tim Indonesia 2. “Royan tahun lalu menjadi runner up dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2010 dan berhak mewakili Indonesia bersama pecatur junior lainnya di olimpiade pelajar ngkat dunia yang akan digelar di Polandia,” terang pela h catur Pacitan Aji Yudiatama.

Menurut Aji, Olimpiade di Polandia itu sebenarnya akan dilakukan Desember 2010. “Namun karena ada bencana badai di Eropa akhirnya ditunda. Sampai Februari ini belum ada informasi lagi kapan akan dilakukan,” katanya lagi.

GARASI, Magetan Untuk kesekian kalinya Jalur Trenggalek - Ponorogo Km 23, tepatnya di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, terputus. Menurut pantauan Tim GARASI RP, hal tersebut dikarenakan sebuah batu besar jatuh akibat longsor. Atas peris wa itu, Kepala Bagian Humas

Pemkab Trenggalek Yoso Mihardi mengatakan, batu besar tersebut baru berhasil dievakuasi pada Jum'at (18/3/2011) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Sehingga kemacetan jalur Trenggalek –Ponorogo bila di hitung sekitar 26 jam. Tim GARASI RP memantau, evakuasi dilakukan dengan memecahkannya terlebih dahulu, karena escavator yang didatangkan tak mampu memindahkannya secara langsung batu yang berukuran sangat besar.

Salah seorang pengendara mobil, Murdianto saat di hubungi Tim GARASI RP saat menempuh perjalanan dari malang menuju ponorogo harus balik arah dan memutar melewa jalur utara melewa kediri, nganjuk dan madiun, jadi harus melingkar. Perjalann yang semula bisa ditempuh empat

jam harus di tempuh dengan waktu 9 jam, rekor terlama perjalanan malang- Ponorogo.Pemda Trenggalek menghimbau masyfarakat Pengguna jalan di jalur Trenggalek - Ponorogo diminta terus waspada, karena di lokasi tersebut dikenal rawan longsor. Selain letaknya di kawasan perbukitan yang mengakibatkan tanahnya labil, kemiringan tebing yang curam juga menjadikan longsor bisa terjadi se ap saat. Sehingga masyarakat diminta untuk mematuhi rambu-rambu di lokasi rawan longsor.Selain longsor di lokasi yang sama juga dianggap rawan terjadi banjir bandang. Ini setelah Sungai Ngasinan yang ada di sekitarnya kerap tak mampu menahan besarnya debit air yang masuk, terlebih apabila hujan lebat terjadi dengan rentang waktu panjang. Selain di jalur tersebut masyarakat juga diminta ha -ha setelah menapaki jalur perbatasan Trenggalek-Ponorogo, karena jalur di kecamatan Sawoo ada jalur yang menyempit dan licin akibat badan jalan longsor.

Imam Mahfudz, Nunik Ismia

Royan yang kini duduk di Kelas VIII SMP Negeri 1 Pacitan itu sudah beberapa kali mengiku kejuaraan ngkat daerah, provinsi, dan nasional. Selain Royan, pecatur cilik asal Kota 1001 Goa lainnya juga ada yang sudah level nasional. Seper pecatur usia 8 tahun, Surinta Wahyu Agus na. “Dia pernah meraih runner up nasional usia 10 tahun ke bawah dan sudah pernah ikut kejuaraan di beberapa

Pecatur Cilik Pacitan Bakal Ikut Olimpiade

Jalur Ponorogo-Trenggalek Terputus lagi

KABAR-DAPIL

daerah dan luar negeri. Sekarang dia dibina klub di Jakarta,” kata anggota Bidang Pembinaan Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Cabang Pacitan ini.

Anggota Komisi I DPR, Ramadhan Pohan, sangat mendukung prestasi yang diraih Royan ini. “Kita sangat mengharapkan seluruh potensi dan prestasi dari daerah ini bisa berbicara di ngkat nasional dan internasional,” kata Ramadhan.

Memang, para pecatur junior Pacitan kini terus mengasah kemampuan menjelang Pra Pekan Olah Raga Tingkat Provinsi (Porprov) Jawa Timur. Selain menggelar kompe si lokal, pecatur yang rata-rata masih berusia di bawah 14 tahun dan duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) itu juga telah mengiku beberapa kejuaraan daerah. Terakhir, mereka mengiku Trenggalek Open yang digelar 12-13 Februari lalu.

Imam Mahfudz, Sri Rahayu

GO

OG

LE.C

OM

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 13

GARASI, PACITAN Rupanya, Kabupaten Pacitan, termasuk kawasan rawan gerakan tanah. Mulai skala sedang hingga nggi. Terlebih, kampung halaman Presiden SBY ini berada di pesisir Samudera Hindia (lokasi jalur lempeng) dan memiliki satu dari ga sesar (patahan) besar di Pulau Jawa. “Biasanya, kalau ada kejadian gerakan tanah Badan Metereologi, Klimatologi Dan Geofisika, mengirimkan data,” ujar Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi (DPE) setempat, Lan Naria Hutagalung, Kamis (17/3).

Hanya saja, dari data paling akhir yang diterima dari BMKG dak lagi menyebut daerah rawan secara spesifik. Tetapi data mencakup daerah disatu kabupaten. Sedangkan untuk melakukan peneli an dan kajian mendalam terhadap seberapa besar pengaruh stabilitas tanah, pergeseran patahan maupun struktur batuan mereka dihadapkan pada masalah klasik. Yakni ketersediaan anggaran. Karena itu DPE telah berkoordinasi dinas di propinsi maupun Kementerian Energi Sumberdaya Mineral (ESDM).

Pun demikian, Hadi Surahman, salah seorang staf bagian geologi di DPE, memperingatkan masyarakat untuk waspada dan ha -ha . Sebab, Pacitan berdekatan dengan sumber bencana. Keberadaan patahan Grindulu yang membentang sepanjang sekitar 24 kilometer juga ikut berpengaruh terhadap status gerakan tanah. Sebab, patahan menjadi media paling cepat merambatnya getaran.

Tetapi berbeda halnya ke kakondisinya belum retak. Energi akibat getaran akan terhen ke ka menabrak batuan yang masih utuh. “Sesar Grindulu juga terhubung dengan lempeng di Samudera Hindia,” terangnya.

Menurut Hadi, mengu p pernyataan salah satu ahli Geodinamika, hubungan tersebut paling dak telah dibuk kan dengan munculnya suara gemuruh dan gerakan tanah di beberapa kabupaten yang berada di lereng Gunung Wilis. Seper , Kabupaten Ponorogo, Madiun, Trenggalek, dan Nganjuk. Dari hasil pantauan lewat seismograf, ternyata fenomena itu akibat gempa tektonik dalam yang terpicu pergeseran lempeng. “Se ap tahun, lempeng di selatan Jawa bergeser 68 milimeter per tahun. Sedangkan lempeng di barat Sumatera bergeser 55 milimeter per tahun,” ujar dia.

Sebenarnya, dibanding patahan Opak, Yogyakarta, kondisi patahan Grindulu lebih stabil. Patahan itu sendiri posisinya membujur dari barat daya menuju mur laut. Melalui ga kecamatan, Pacitan, Arjosari, dan Tegalombo.

Awas, Pacitan Rawan Gerakan Tanah

Selain patahan primer, di sepanjang alur juga terdapat patahan-patahan sekundar yang jumlahnya belasan. Bentuknya berupa sungai-sungai kecil yang mengalir ke Sungai Grindulu.

Pejabat ex-officio Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Mulyono, saat di temui Tim Garasi mengatakan, karena masuk daerah rawan, pemkab setempat telah melakukan langkah-langkah an sipasi. Selain melakukan sosialisasi juga mempersiapkan lokasi-lokasi evakuasi. Ada lima k di wilayah sekitar kota yang digunakan. Lokasi evakuasi itu berke nggian lebih dari 15 meter. “Pemetaan dan jalur evakuasi sudah kita buat. Tinggal sosialisasinya ke masyarakat,” jelas Mulyono, yan gjuga Sekda Pacitan ini.

Perlu diketahui, beberapa minggu terakhir, terjadi gempa mikro di Trenggalek dan Ponorogo. bahkan m Garasi Ramadhan Pohan yang berada di dua kabupaten ini menerima banyak keluhan dan ke khawa ran dari masyarakat. Bahkan, menurut masyarakat di Ponorogo dan Trenggalek gempa mikro bawah tanah itu menimbulkan bunyi gemuruh. Dikhawa rkan, kejadian itu mempengaruhi

kestabilan dan keseimbangan sesar.Sementara, pada Rabu (23/2) lalu, di

sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, dipasang alat pendeteksi gempa portable oleh Pusat Vulkanologi dan Mi gasi Bencana Geologi (PVMBG). “Tim dari PVMBG datang dan langsung memasang alat pendeteksi getaran,” ujar Kabag Humas pemerintah kabupaten (pemkab) setempat Yoso Mihardi.

Perangkat seismograf dan infrasonic itu masing-masing dipasang di Desa Dukuh, Kecamatan Watulimo, Desa Pringapus (Dongko), dan Desa Timahan (Kampak). Ke ga daerah itu masuk wilayah pesisir selatan. Sedangkan satu alat lainnya dipasang di Desa Botopu h, Kecamatan Bendungan. Daerah terakhir tersebut merupakan satu-satunya tempat yang masuk wilayah lereng Gunung Wilis. Diharapkan, keberadaan alat itu bisa membantu mengungkap munculnya suara gemuruh dan getaran gempa yang meresahkan masyarakat.

Wiwit Rowi, Sri Rahayu

KABAR-DAPIL

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201114

DAFTAR PROGRAM DAN PROPOSAL YANG DITINDAKLANJUTI OLEH TIM GARASI

RUMAH ASPIRASI

NAMA PROGRAM/PROPOSAL PERIHAL TINDAK LANJUT I TINDAK LANJUT fbIIUsulan program LM3 dari pondok al- Fattah, Kikil Pacitan

Penggemukan sapi Sudah di ajukan ke kementerian pertanian dengan kode agenda 13/PD.A/3/2010. Walaupun Kuota untuk 2010 ini telah habis akan dimasukan dalam program 2011

-

Usulan Tower BTS Ngadirojo Pacitan Pengadaan /tambahan tower BTS Untuk mengcofer kebutuhan tersebut akan dimasukan dalam program desa berdering, yang bisa dimanfaatkan masyarakat secara gratis bahkan bisa digunakan sebagai data center untuk desa karena juga telah tersambung dengan internet

Perangkat untuk desa dering akan segera dipasang bersamaan dengan masa Reses ke V DPR RI Ramadhan Pohan beserta kepala BPTI Bpk H Santoso pada tanggal 1-4 Oktober 2010 di Dp VII Jawa timur

Proposal pembangunan stadion Pembangunan stadion citra mandiri pacitan

Sudah diajukan di kemenegpora dengan nomor agenda 5583/MNOP/8/2010

-

Proposal pengajuan kredit bergulir untuk penembahan modal

Pengajuan kredit bergulir koperasi susu Sumer Rejeki, Pudak, Ponorogo

Sudah disampaikan pada peternak sapi dan juga pengurus koperasi di Pudak, hanya saja masih mmenghitung kemampuan petani untuk mencicil bunganya sebesar 10,5% pertahun

Karena produksi susu yang masih pasang surut pengurus menunda untuk mengambil kredit tersebut

Usulan pembangunan jembatan di Trenggalek

Pembangunan jembatan penghubung desa Sambirejo

Telah dikomunikasikan oleh tim Garasi dengan kementerian PU, masih nunggu tindaklanjut

Juga sedang di koordinasikan dengan Bpk Lamuji (DPRD) trenggalek untuk ditentukan pengalokasian anggaranya.

Permohonan bantuan bibit kambing Bantuan ternak kambing dan sapi di Trenggalek dan Ponorogo, Ngawi

Sudah di cari informasi untuk mendapatkan program tersebut dan masih tahap komunikasi karena harus mempunyai rekomendasi dari komisi IV supaya untuk berikutnya bisa dibantu untuk mendapatkan program tersebut

Untuk saat ini mungkin belum bisa terpenuhi, karena keterlambatan dalam pengajuan proposal dan akan di usahakan di awal 2011

Permohonan kredit tambahan modal untuk koperasi

Pengajuan kredit lunak sektor non riil untuk koperasi di Ngawi

Proposal sudah masuk dengan nomor surat 022/KSP-MRP/NGW/V/2010

Masih dalam tahap Verifikasi

Permohonan bantuan dana untuk SMK Pengajuan DAK SMK Ki Hajar Dewantara Selahung Ponorogo

Proposal sudah diserahkan kepada staf kusus kemendagri Bpk Sukemi tetapi masih belum ada balasan dan respon

-

Pemberdayaan perempuan magetan Usulan melakukan pelatihan dengan ormas perempuan Magetan

Sedang dikomunikasikan dengan kemenpera untuk dicarikan program yang tepat dan bekerjasama dengan PKK pusat

-

Program konservasi lingkungan melalui GEF Penyelamatan lingkungan dengan berbagai aspeknya melalui hibah GEF di Lima kabupaten di dapil VII (Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Magetan, Ngawi)

Sudah tahap pembuatan proposal dan di minggu ke empat bulan september akan dilakukan pengajuan beberapa proposal yang telah selesai dan juga konsltasi tindaklanjut dengan KLH

Seiring pergantian jabatan di KLH tim Garasi bersama Bpk Ramadhan Pohan melakukan komunikasi ulang terhdap program GEF, dan sudah bertemu dengan Bpk Gusti Muhammad Hatta, Bpk Ilyas Assad, Gusti Nurpyansah dan Ibu Utami, supaya program tersebut segera bisa direalisasikan.

Program desa dering dan pinter Pemasangan sarana telepon denganakses internet untuk pedesaan dan sekolahan

Dari daftar yang telah masuk dari kominfo ke tim GARASI telah di tambah 29 desa dan sekolahan untuk disusulkan dalam program tersebut.

Dan sudah di setujui oleh pihak Kominfo peresmian di Ponorogo telah dilaksanakan pada tanggal 04 Oktober 2010 dan pemasangan di lima kabupaten akan dilakukan secara bertahap.

Program capacity building Perlombaan MTQ yang dilaksanakan sekabupaten Trenggalek

Akan dilaksanakan di bulan Desember. kepanitiaan, konsep acara telah dibentuk dan sudah bekerja.

Sudah terlaksana dibulan Desember

Melibatkan unsur pondok pesantren, Pemda dan juga Ormas.

Proposal invitasi tapak suci se- eks karisidenan Madiun

Pertandingan silat se eks karisidenan Madiun tapak suci

Telah di ajukan ke Kemenpora dengan nomor agenda 7659/MNPO/II/2010

-

Program penyerahan bibit padi Penyerahan bibit padi jenis Seherang oleh Sang Hyang Sri dan Drs. Ramadhan Pohan, MIS di Ponorogo dan Pacitan

Jadwal masih tentative, kemungkinan di laksanakan di ahir Desember

Sudah terlaksana di akhir November (29-30 November2010)

Program PLIK dan M-PLIK Memfasilitasi konstituen Dapil untuk mendapatkan program PLIK dan MPLIK

Di fasilitasi ketemu dengan H Santoso dan Bpk Budi setiawan dari Kemenkominfo

Pemasangan Plik Sudah Hampir Selesai Terutama Di Dapil VII Jawa Timur target Juli 2011 sudah on, Dan M-PLIK di harapkan setiap kabupaten bisa mendapatkan 2 Mobil PLIK yang nantinya akan menjadi aset Pemda. Dan ada tig adendum PLIK yang di peruntukan untuk Pacitan

Program hibah untuk PTS di bawah DIKTI Hibah pengembangan kurikulum untuk PTS

Telah di kirimkan proposal dari beberapa PTS di Dapil VII dan sudah dimasukan ke Keemendiknas tetapi masih ada persyaratan yang kurang dan harus di lengkapi sampai hari minggu 27 Februari 2011, sekarang dalam proses Verifikasi

Diantara kampus yang mengirimkan proposal adalah:1. STKIP Pacitan 2. STKIP Ponorogo 3. STKIP Ngawi

Permohonan bantuan Mushola di desa Mayak Tonatan

Rehab dan pengeramikan mushola Sudah di stujui oleh Garasi Ramadhan Pohan Bantuan sudah diberikan

Permohonan Fasilitasi Pelatihan Untuk Guru TPQ/A Tiga Kecamatan Pulung, Pudak Dan Sooko

Pengembangan kemampuan pengajaran terhadap Madin dan TPQ/A dengan instruktur tingkat nasional

Sudah di setujui oleh Garasi ramadhan Pohan Akan dilaksanakan di Reses 17 April 2011. Tinggal menyesuaikan jadwal

II

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 15

RAPAT BSKAP yang digelar diruang rapat Nusantara III DPR RI, Rabu (02/03/11) membahas seputar kerjasama parlemen antarlembaga yang ada di luar negeri. Rapat BKSAP dipimpin langsung Pramono Anung yang juga wakil ketua DPR RI.

RAMADHAN POHAN (tengah) bersama dengan Satya W Yudha anggota Komisi VII,

Fraksi Golkar (kanan) dan Arif Budimanta anggota Komisi XI, Fraksi PDIP (kiri) berfoto bersama

usai mengikuti acara Delegasi Conference DPR RI ke Anual 2011 Session of the Parliement

Conference on the World Trade Organization (WTO), Geneva, Swiss, Selasa (22/03).

bersama Slamet Rahardjo di TVRI membahas seputar Wajah Kemerdekaan Pers, pada kesempatan tersebut Ramadhan Pohan hadir sebagai narasumber, Kamis (03/03/11). Siaran tersebut merupakan siaran typing yang ditayangkan Minggu malam (13/03/11).

RAMADHAN POHAN mengikuti acara Delegasi Conference DPR RI ke Annual

2011 Session of the Parliamentary Conference on the World Trade Organization

(WTO). Geneva, Swiss, Selasa (22/03). Foto dari kiri - kanan : Ramadhan Pohan

(FPD), H.E. MR. Dian Triansyah Djani (Dubes RI untuk Swiss), Satya W Yudha (anggota

Komisi VII Fraksi Golkar), Arif Budimanta (anggota Komisi XI Fraksi PDIP).

FOTO-FOTO: RONALD SIAHAAN, DOKUMENTASI PRIBADI

Menjalankan Tugas Wakil Rakyat

SEBELUM DIMULAI rapat kerja dengan Menteri Pertahanan, Menteri Hukum dan Ham, serta kepala BIN, Ramadhan Pohan sedang berbincang-bincang dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Rabu (16/03/11).

FLASH & PRINT

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201116 I16

RAMADHAN

POHAN sedang

mendengarkan

penjelasan Peny

(staf pejabat

Kementerian Luar

Negeri) menyangkut

rencana

pemberangkatan

anggota BKSAP

selaku delegasi Zoll

of the WTO, Senin

(14/03/11).

RAMADHAN

POHAN saat

rapat dengar

pendapat dengan

Ketua Dewan

Pers memberikan

masukkan seputar

evaluasi program

dewan pers dan

anggaran tahun

2010, Kamis

(03/03/11).

RAMADHAN POHAN

saat menghadiri acara

kemilau 18 Tahun ANTV

di JCC Jakarta, Jum'at

(18/03), sedang duduk

bersama dengan anak

mantan Presiden RI

Abdurrahman Wahid,

Yenni Wahid. Mereka

menghadiri acara tersebut

atas undangan ANTV.

USAI acara Lawyers Club tvOne,

Selasa (15/03/11), Ramadhan

Pohan sedang berbincang dengan

Mantan Menteri Hukum dan Ham

Yusril Ihza Mahendra yang pada

kesempatan tersebut keduanya

dijadikan narasumber perihal

berita yang dimuat dua media

massa Australia menyangkut

pemerintahan SBY, dimana

sumber pemberitaan berasal

dari Wikileaks yang dinilai tidak

dapat mempertanggungjawabkan

faktanya.

SEBELUM RAPAT KERJA dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI, tampak Ramadhan Pohan sedang berbicara dengan rekan se-Komisi I diantaranya Yahya Sacawiriya (tengah), Susaningtyas Kertopati (ketiga dari Kanan) dan TB Hasanuddin (kedua dari kanan). Raker tersebut diadakan pada Senin (14/03/11).

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 17I 17

RAMADHAN

POHAN saat

mengikuti

seminar

FPD tentang

penguatan

Koalisi

mendukung

sistem

Presiden yang

dilaksanakan

di ruang rapat

ketua Fraksi

Partai Demokrat,

Senin (14/03/11).

RAPAT dengar

pendapat Komisi I

DPR RI dengan Tim

Reformasi Birokrasi

Nasional guna

penjelasan Tim

mengenai kebijakan

remunerasi dan

tunjangan kinerja

di lingkungan

Kementerian

Pertahanan RI

dan TNI, Selasa

(01/03/11).

SEBELUM RAPAT dengar pendapat Komisi I dengan Ketua Komisi Penyiaran

Indonesia, Ramadhan Pohan (kedua dari kanan) sedang berbicara dengan rekan se-

Komisi I, Sidarto Danusubroto Fraksi PDIP, Rabu (02/03/11).

RAKER KOMISI I dengan Wamenlu Triyono Wibowo, Wamenkeu Anny

Ratnawati dan Deputi Bidang Polkam Bappenas, digelar pada Senin (14/03/11).

Tampak Ramadhan Pohan serius mendengarkan pemaparan dari masing-masing

wakil pemerintah.

Menanggapi persoalan

seputar RUU Intelijen,

Ramadhan Pohan diminta

untuk menjadi narasumber

saat jumpa pers di press

room DPR RI, Jumat (18/03).

Hadir dalam acara tersebut

M Najib dari F PAN (kiri),

Ramadhan Pohan (kedua

kiri), Susaningtyas Kertopati

dari F Hanura (kedua kanan)

dan AC Manullang (mantan

kepala Bakin).

FLASH & PRINT

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201118 I18

USAI RAPAT dengan Menteri Pertahanan, Menteri Hukum dan Ham, serta

Kepala BIN, Ramadhan Pohan bersama Menteri Hukum dan Ham Patrialis

Akbar, sedang berbincang-bincang menyangkut perkembangan kasus hukum,

Rabu (16/03/11).

RAMADHAN POHAN saat mengikuti rapat kerja dengan Menteri Pertahanan Purnomo

Yusgiantoro, Menteri Hukum dan Ham Patrialis Akbar, dan Kepala Badan Intelijen Negara

Sutanto, Rabu (16/03/11). Rapat kerja tersebut membahas seputar RUU tentang Intelijen

Negara dan pandangan serta tanggapan Pemerintah terhadap RUU tentang Intelijen Negara.

RAMADHAN POHAN bersama Tim Garasi RP saat berkunjung ke ruang kerja Dr. Ahmad Nizar Shihab (FPD) Gedung DPR RI, Kamis (17/03/11). Mereka membahas seputar program Daerah Pemilihan (dapil) Jatim VII untuk kepentingan konstituen semata.

RAMADHAN POHAN menghadiri rapat internal Pimpinan Fraksi Demokrat yang diadakan di ruang rapat FPD, Jum’at (18/03/11).

DIRUANG KERJANYA Ramadhan Pohan menerima kunjungan Ketua DPC PD Ponorogo Marzuki, Kamis (17/03/11). Kunjungan tersebut bertujuan untuk silahturahmi sejak Ramadhan Pohan terpilih menjadi anggota DPR RI dari Dapil Jatim VII.

FLASH & PRINT

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 19

KRONIK

KAMIS, 03 MARET 2011

PEMBAHASAN seputar nasib

koalisi kabinet SBY sengaja dibahas

pada acara “Apa Kabar Indonesia

Pagi” tvOne, Kamis (03/03/11).

Hadir pada acara tersebut

selaku narasumber diantaranya

Ramadhan Pohan (kemeja batik),

Arbi Sanit (pengamat politik),

Maruarar Sirait (F PDIP).

SELASA, 15 MARET 2011

Pemberitaan yang ditulis dua media massa

Australia mengenai Pemerintahan SBY, yang

bersumber dari keterangan Wikileaks menjadi

bahan pembicaraan yang menarik, salah satunya

yang di bahas dalam program acara Lawyers

Club tvOne, Selasa (15/03/11). Pada kesempatan

tersebut hadir pula mantan Menteri Hukum dan

Ham Yusril Ihza Mahendra, Prof. Tjipta Lesmana

(pakar politik), Effendi Gazali (pakar komunikasi)

dan Gayus Lumbuun (FPDIP).

JUM'AT, 04 MARET 2011

TAK KALAH menariknya pula Metro TV pada “Program 8-11 Show”

menggelar acara seputar Reshuffle Kabinet di bawah pemerintahan

Susilo Bambang Yudhoyono, Jum’at (04/03/11). Hadir sebagai

narsumber diantaranya Ramadhan Pohan (tengah), Maruarar Sirait

(kedua dari kiri), Burhanuddin Muhtadi (kedua dari kanan).

SENIN, 07 MARET 2011

Demokrat Ramadhan

Pohan dihadapan ribuan pendukung calon

Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bolaang

Mongondow Sulawesi Utara (ADM dan

Norma) menjadi Juru Kampanye (jurkam) untuk

memberikan dukungan penuh terhadap kedua

calon tersebut, Senin (07/03/11).

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201120

TGL AGENDA TGL AGENDA

1 RDP dengan Tim Reformasi Birokrasi Nasional.

Agenda : Penjelasan tim mengenai kebijakan remunerasi/

tunjangan kinerja di lingkungan kementrian pertahanan RI dan

TNI. lokasi : Ruang kom I

Rapat Intern Panja Penyiaran.

Agenda : Membahas DIM RUU usul inisisatif komisi I DPR

RI tentang perubahan atas UU no. 32 tahun 2002 tentang

penyiaran. Lokasi : Ruang kom I

2 LIVE MetroTV, acara "Metro Pagi". Ramadhan Pohan tentang

kelangsungan koalisi pasca pidato SBY.

Lokasi : Studio I MetroTV, Kedoya

RDP dengan Ketua KPI.

Agenda :

1. Evalulasi program kerja KPI tahun 2002.

2. Penyerapan anggaran KPI TA 2010

3. Program kerja tahun 20011

Lokasi : Ruang kom I

Rapat Konsultasi (BAMUS)

Agenda I :

Pemberian pertimbangan terhadap calon Dubes LBBP negara-

negara sahabat untuk RI, yaitu :

1. Republik Federasi Brasil

2. Kerajaan Inggris Raya

3. Samoa

Agenda II :

Membicarakan penanganan RUU dari pemerintahan tentang

sistem peradilan pidana anak (keputusan rapat paripurna DPR

RI tanggal 22 Pebruari 2011)

Lokasi : Nusanatara III ruang 322

3 LIVE TVone, "Apa Kabar Indonesia". Ramadhan Pohan,

Maruarar Sirait, Arbi Sanit : Nasib Koalisi Kabinet SBY.

Lokasi : Loby Wisma Nusantara, Jl. MH. Thamrin, Jakpus (Komp.

Hotel Nikko)

RDP dengan Ketua Dewan Pers

Agenda :

1. Evaluasi program kerja dewan pers tahun 2010

2. Penyerapan anggaran dewan pers TA 2010

3. Program kerja dewan pers 2011.

Lokasi : Ruang kom 1

Talkshow bersama Slamet Rahardjo, tema "Wajah Kemerdekaan

Pers". Lokasi : Studio 5 TVRI

4 LIVE MetroTV "Program 8-11 Show". Ramadhan Ppohan,

Burhanuddin Muhtadi & Maruara Sirait "Reshuffle Kabinet".

Lokasi : Grand Studio MetroTV lntai 2, Kedoya

Rapat Intern Fraksi Lokasi : RR KK II

5 6

7 Kegiatan DPP Partai Demokrat Lokasi : Manado, Sulawesi Utara

RDP dengan Ketua Komite Kebijakan Pertahanan

Agenda :

1. Pembahasan/penjelasan mengenai kebijakan nasional yang

bersifat strategis di bidang industri pertahanan.

2. Penjelasan/masukan/gaagsan KKIP mengenai dan

pemanfaatan industri strategis untuk pertahanan.

Lokasi : Ruang Kom I

Silaturahmi Gubernur Jawa Timur dengan Anggota DPR RI

Dapil Jatim Lokasi : Hotel Sultan

8 Rapat Koordinasi Fraksi . Lokasi : 92

9 RDPU dengan Rektor UI, Rektor ITB dan Rektor ITSN.

Agenda : Masukan terhadap penyusunan RUU usul inisiatif

kom I DPR RI tenatng pengembangan dan pemanfaatan indistri

strategis pertahanan.

Lokasi : Ruang kom I

Acara Golden Press Awards

Lokasi : Jakarta Media Center (JMC), Gedung Dewan Pers,

Jl.Kebon Sirih no. 34 Jakarta Pusat

Undangan Pokja Hukum & HAM Partai Demokrat tentang "Hak

Angket dalam Perspektif Presidensil".

Lokasi : Diamond Room 3 Hotel Nikko

10

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 21

TGL AGENDA TGL AGENDA

11 10.00 Rapat Pleno Fraksi. Lokasi : RR KK II 12

13 On Air TVRI. Talkshow bersama Slamet Rahardjo "Wajah

Kemenagan Pers"14 Raker dengan Menlu RI, Menkeu RI, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS

Agenda :Pengelolaan aset-aset RI di luar negeri termasuk

kantor KBRI dan Wisma Duta

Seminar FPD tentang Penguatan Koalisi Mendukung Sistem

Presidensial. Lokasi : RR KK II

Rapat Delegasi DPR RI ke Annual 2011 Session of The

Parliamentary Conference on The World Trade Organization

(WTO) Agenda : Pembahasan materi dengan kemlu RI

Lokasi : RR BKASP Nusantara III, lantai 4

15 LIVE TVone, acara "Jakarta Lawyers CLub". Ramadhan Pohan :

tentang Ada Apa Wikilieks. Lokasi : Ballroom Hotel Nikko16 Raker dengan Menteri Pertahanan RI dan Menteri Hukum dan

HAM RI

Agenda :

1. Penjelasan DPR RI mengenai RUU tentang intelijen negara

2. Pandangan/tanggapan pemerintah terhadap RUU intelijen

negara. Lokasi : Ruang Kom I

40 Hari Meninggalnya Bpk. Samiadji Massaid, SE

Lokasi : Jl. Taman Cilandak II Blok E 14 cilandak

17 Rapat Intern Poksi I FPD. Lokasi : Ruangan Luar Kom I

Pertemuan dengan Menhut terkait kasus Gunung Pancar

Lokasi : Kantor Menhut, Jl. Jend Gatot SUbroto, Gd. MAnggala

Wanabakti Blok I lt.4, Jakarta

Kujungan Bapak Marzuki (Ketua DPC PD Ponorogo)

Lokasi : Nusantara I ruang 2231

Pertemuan dengan Pak Nizar Shihab (Anggota DPR RI komisi x),

terkait program pengobatan gratis untuk rakyat.

Lokasi : Nusantara I ruang 821

18 Rapat Pimpinan FPD. Lokasi : Ruang Fraksi 921

Talkshow "Quo Vadis RUU Interlijen". Pembicara : Ramadan

Pohan (FPD), SUsaningtyas Kertopati (Hanura), AC Manullang

(Mantan Kepala Bakin), M. Najib (PAN). Moderator Tri Agung

Tristanto (Kompas).

Lokasi : Press Room DPR

Acara Kilau Emas 18 ANtv. Lokasi : JCC, Senayan

19 Delegasi Conference DPR RI ke Annual 2011 Session of the Parliamentary

Conference on the World Trade Organization (WTO). Geneva, Swiss.

Agenda Kegiatan Delegasi DPR RI Menghadiri Annual 2011 Session of

The Parliamentary Conference on The World Trade Oranization (WTO)

19 - 23 April 2011

Berangkat dari Bandara International Spekarno Hatta, Indonesia ,

Pesawat GA 88 Via : Dubai

Note : WTO Headquarter, WTO Centre William Rappard, Rue de

Lausane, 154, CH-1211 Geneva21, Switzerland

20

21 RDP dengan Deputi Menteri Negara PPN/ Kepala Bappenas

Bidang Sarana & Prasarana, Sekjen Kemkominfo, Dirjen

Perbendaharaan dan Dirjen Kekayaan Negara Kemenkeu RI.

Agenda : Penguatan LPP TVRI dan LPP RRI sebagai lembaga

penyiaran publik dari aspek kelembagaan dan aspek keuangan/

anggaran

22 Delegasi Conference DPR RI ke Annual 2011 Session of the

Parliamentary Conference on the World Trade Organization (WTO).

Geneva, Swiss.

Raker dengan Menteri Pertahanan RI dan Menhum HAM RI

Agenda : Pembahasan DIM RUU tentang Intelijen negara

Lokasi : Ruang kom I

23 RDPU dengan Indonesian Defense University dan National

Studies

Agenda : Mendapatkan masukan mengenai RUU usul inisiatif

komisi I DPR RI tentang pengembangan da pemanfaatan

industri strategis utuk pertahanan

Lokasi : Ruang kom I

24

25 Take off dari Bandara International Jenewa, Swiss Pesawat

KLM 192426

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201122

USAHA RAKYAT

Geliat Pedagang Sayur Obrok Ponorogo

Dinginnya angin malam dak menjadi halangan bagi para pedagang sayur obrok untuk membeli barang

dagangan di pasar Songgolangit Ponorogo. Mulai pukul 03.00 pagi, deru motor mereka membelah keheningan malam kota Ponorogo dan berkumpul di pasar Songgolangit. Disana ternyata sudah ramai dengan pedagang-pedagang sayur yang berjajar di sepanjang jalan Soekarno Ha a dengan dagangan berbagai macam sayuran yang telah di kemas. Mereka dikenal dengan nama pedagang sayur Obrok. Dinamakan pedagang sayur obrok karena mereka berdagang menggunakan sepeda motor dengan dipasangi obrok di joknya. ‘obrok’ adalah sebutan masyarakat sekitar pada keranjang yang dipasangkan di jok motor bagi pedagang sayur.

Jumlah pedagang obrok di Ponorogo sangat banyak, mereka menyebar di seluruh pelosok Ponorogo. Jika dikumpulkan mungkin bisa berjumlah ratusan bahkan ribuan. Seper yang di ungkap Ruli salah satu pedagang sayur asal desa Singgahan, dalam satu desa aja lebih dari lima pedagang sayur, nggal ngalikan aja, jika di kecamatan Pulung terdapat 18 desa, ya

nggal dikalikan, itu hanya di satu kecamatan, dan di Ponorogo ada 21 kecamatan maka jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Karena semakin ngginya pelayanan dan persaingan usaha di masyarakat, sekarang sudah sangat jarang berbelanja ke pasar kalau hanya untuk memenuhi kebutuhan sayur untuk di konsumsi se ap hari, karena dise ap pagi pedagang sayur obrok ini sudah menghampiri pelangganya dan datang dise ap rumah. Seiring dengan beralihnya tren masyarakat dalam berbelanja sayur, keuntungan pedagang sayurpun cukup menggiurkan, mereka bisa mengambil laba bersih 50-75 ribu perhari sehingga jumlah pedagang sayur obrokpun semakin bertambah. Karena usaha ini dak terlalu membutuhkan banyak modal, hanya butuh motor dan juga modal untuk membeli obrok dan bahan daganganya. Masyarakat merasa sangat terbantu dengan para pedagang obrok ini, karena selain prak s mereka juga selalu bisa melayani kebutuha sayur dari para custommernya.

Seiring dengan kesadaran masyarakat untuk berorganisasi, para pedagang sayur ini membantuk kelompok-kelompok yang

mewakili se ap kecamatan, walaupun terkadang ada beberapa kelompok di satu kecamatan, kegiatan yang biasa mereka lakukan adalah melakukan pertemuan dan arisan se ap 35 hari sekali, hal ini mereka lakukan untuk bertukar informasi dan juga menjalin tali silaturahmi antar pedagang sayur. Saat ditemui Tim Garasi Ramadhan Pohan mereka mengatakan "Sampai sekarang kita belum mengelola kelompoknya dengan profesional, semisal mendirikan koperasi, sebagian mereka ada yang membentuk koperasi tapi masih seadanya saja dan hanya melakukan kegiatan simpan pinjam.

Belum ada pendampingan yang serius dari pemerintah untuk mengelola potensi pedagang sayur obrok yang kita lakukan".

Saat ini mereka membutuhkan pendampingan secara profesional untuk membentuk koperasi dan juga menambah kapasitas SDM mereka secara ekonomi sehingga bisa meningkatkan taraf hidup dan juga menciptakan usaha-usaha lain melalui pedagang sayur obrok. Jika pedagang sayur ini digarap secara baik, maka bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan juga bisa menunbuhkan usaha krea f.

Imam Mahfudz

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 23

Kisah si Bongkok Dari Pacitan

Siang itu, udara di kawasan dermaga Pantai Watu Karung terasa menyengat. Di bibir dermaga pantai yang terletak

di Pacitan, Jawa Timur itu, ratusan perahu jenis fiber, yang kebanyakan berwarna pu h, tampak berjajar berserak. Disebelah barat, di bawah tebing karang, puluhan nelayan terlihat sibuk dengan beragam ak vitasnya.

Ada yang duduk bersimpuh pasir, ada yang jongkok, ada pula yang duduk dibibir perahu. Jemari tangannya terlihat terampil memasang jaring rendet. Dengan telaten, pemburu ‘si bongkok’ ini memeriksa jaring yang bentuknya unik. Betapa dak, jaring kawat sebesar lidi itu dibuat melingkar dengan diameter sekitar 80 sen meter. Lingkaran kawat itu dikaitkan dengan anyaman jaring. Sedang dibagian tengahnya terdapat kawat, yang dipergunakan memasang umpan. “Ini namanya jaring rendet, khusus menangkap udang lobster, Mas,” terang Supami.

Memang, diantara puluhan orang nelayan, Supami hanya satu-satunya kaum perempuan. Pun demikian, tangannya terlihat cekatan dan berotot saat memasang krungken, umpan lobster. Satu per satu, jemari tangannya mengambil krungken dari termos kecil, lalu menusuknya menggunakan kawat. Dan se ap melakukan tusukan selalu terdengar suara “cras!..cras!...” lantaran kawat menembus kerasnya kulit krungken.

Untuk mencapai hasil maksimal, se ap rendet dipasang sepuluhan biji krungken.

Tentunya, jika terdapat 35 rendet, ibu dua orang anak ini harus melakukan 350-an tusukan krungken. Terkadang kawat runcing itu melukai kulit jarinya. Namun, goresan kecil itu seper tak dirasakannya. “Tidak sakit, sudah biasa”.

Tak jauh dari posisinya, Suratno, suami Supami menata rendet. Beberapa rendet yang sudah terpasang umpan ditumpuk, masing-masing lima buah. Sesekali, lelaki yang menjadi nelayan sejak disunat (mulai berusia 14 tahun, red), membetulkan anyaman jaring rendet. Seakan, ingin memas kan rendet berfungsi dengan baik.

Sekitar pukul 17.00 WIB, rendet dipasang di tepian karang pantai. Dan untuk mencapainya, harus menggunakan perahu fiber berukuran 4 meter x 1,5 meter, dengan mesin tempel berkekuatan 5,5 PK. Baru keesokan harinya, rendet diambil. Jika nasib lagi mujur, ada beberapa ekor lobster yang tersangkut di rendet. “Jika lagi sial, tak satu pun membuahkan hasil. Terkadang, jaring rusak atau hilang diterjang ombak,” paparnya.

Biasanya, usai memasang rendet, langsung menuju pulau-pulau kecil di tengah

USAHA RAKYAT

laut untuk mencari krungken, umpan lobster. Sebab, mencari krungken, juga bukan pekerjaan mudah. Selain lokasinya di tengah laut, harus berhitung dengan ombak. Ar nya, jika ombak besar, ak vitas mencari krungken pun urung dilakukan. “Umpan kesukaan lobster itu carinya sangat susah,” terangnya.

Berdasarkkan perhitungan nelayan, bulan Desember sampai April, merupakan musimnya “si bongkok” kualitas ekspor. Itulah sebabnya, dibulan itu, hampir semua nelayan memilih berburu lobster. Sebab, harga jualnya rela f nggi. Untuk kondisi normal, harganya berkisar Rp 130 ribu sampai Rp 275 ribu per kilogramnya. “Terkadang, selama satu bulan dapat lumayan. Namun, pernah juga selama satu bulan tak dapat

hasil,” sela Supami, yang se ap pagi rajin di pantai membantu suami

Kenda profesi nelayan rendet berat dan beresiko, mereka tetap menggelu nya. Terlebih, hanya itulah keahlian yang dimilikinya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari keluarganya. “Alhamdullilah cukup untuk biaya sekolah anak-anak,” pungkas Supami saat berbicara dengan Tim Garasi Ramadhan Pohan.

Wiwit Rowi, Sri Rahayu

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201124

SAHABAT PARLEMEN

Terus berupaya mengemban amanah

dan memperjuangkan hak rakyat

Surakarta agar dapat penetapan

undang-undang mewujudkan keistimewaan

Surakarta. Karena daerah istimewa Surakarta

merupakan amanat konstitusi. Itulah yang

tengah diperjuangkan oleh Gusti Raden

Ayu Koes Moertiyah, anggota DPR Fraksi

Partai Demokrat. Politisi perempuan ini

menjadi wakil rakyat dari daerah pemilihan

Jateng V yang meliputi tujuh Kab/Kota, yaitu

Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Sragen,

Karanganyer, Surakarta, Klaten dan Boyolali.

Koes Moertiyah sendiri merupakan

adalah anak dari Raja Surakarta, Sampean

Dalem Ingkang Sinuwun Kanjeng

Sososoehunan (ISKS) Paku Buwono XII.

Sedangkan ibunya Kanjeng Ratu Ageng

yang menjadi ibu suri keraton Surakarta.

Paku Bowono XII ini, memiliki 6 isteri dan 35

anak. Koes Moertiyah adalah anak ke-25.

Sebagai politisi, Koes Moertiyah dikenal

sangat merakyat. Keteladanan ayahnya

menjadikan pedoman kesehariannya.

SEJATINYA wakil rakyat, bekerja

untuk rakyat dan merupakan amanah

yang dipertanggung jawabkan dan

memperjuangkan aspirasi kepentingan

rakyat secara benar dan adil. Hal itu pulalah

yang diperankan secara apik oleh Muslim,

wakil rakyat dari Partai Demokrat, mewakili

provinsi Aceh II daerah pemilihan. Kab/

Kota Bireuen, Langsa, Aceh Tengah, Bener

Meriah, Lhoukseumawe, Aceh Utara, Aceh

Timur, Tamiang.

Pribadi Muslim memang terkesan

ramah dan santun. Ia terus menjalin

komunikasi intens dengan konstutennya

dengan cara berdialog langsung. Dan

beliau berupaya memaksimalkan dengan

memanfaatkan networking yang sudah

terjalin baik, ketika aktif di KNPI, PP

(Pemuda Pancasila) HIPMI, KADIN Pusat,

SAN (Satuan Anti Narkoba). LIRA.

Bagi Muslim, sebagai anggota

parlemen, merupakan amanah yang

harus dipertanggung jawabkan, dalam

Perhatiannya terhadap masyarakat

sudah dibuktikannya, aktivitas dan

kebijakannya, pada waktu penanganan

bencana Gunung Merapi 2010 di

Jateng lalu. Kini, Ia terus berjuang,

mengemban amanah agar dapat

mengembalikan ke istimewaan

Surakarta. Dia masih ingat betul, baik

secara dejure maupun de facto sejarah

Surakarta. Tekad pantang menyerah

mencari keadilan agar Surakarta

diberikan penetapan undang-undang

bagi daerah istimewa, itulah obsesi dari

penerima Man Of The Year 1992 oleh

harian Suara Merdeka 1993 ini. “Saya

punya kepentingan yang sama untuk

menyuarakan hak rakyat Surakarta. Demi

terwujudnya keistimewaan Surakarta,

“ kata perempuan yang mendapat

Penghargaan Budaya Bhakti tahun 1997

ini.

Syamsul Bachri

rangka memperjuangkan kepentingan rakyat

secara benar dan adil. Sehingga kepercayaan

yang diberikan betul-betul bermanfaat bagi

kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia.

Di DPR, Muslim duduk sebagai anggota

Komisi II yang membidangi, Kementerian

Dalam negeri, Men-Pan, BPN dan KPU,

Sekneg,Seskab, LAN, BKN, ANRI, Bawaslu,

UP3R, Ombudsman.

Putra Aceh ini tergolong sangat

rajin menemui konstituennya, baik saat

kunjungan kerja (kunker) komisi, fraksi

maupun secara pribadi. Kata Muslim, ketika

menemui konstiten, untuk menjalankan

tugas dan fungsi sebagai DPR. Ia juga sering

memberikan pembelajaran demokrasi kepada

konstutuennya dan memberikan bantuan sosial

khususnya ke dapilnya. ”Saya harus jemput

bola, menemui dan memperjuangkan aspirasi

rakyat walaupun di daerah pelosok,” tegas

Muslim.

Syamsul Bachri

Kembalikan Keis mewaan Surakarta

Rajin Menemui Kons tuen

Gusti Raden Ayu Koes Moertiyah, M.PD :

Muslim, SH – Anggota Komisi II DPR RI :

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 25

SUARA RAKYAT

FOTO-FOTO: DOKUMEN PRIBADI

Apa Kata Mereka Tentang Teror Bom Buku ?

MENURUT SAYA, orang-orang dibalik layar yang memprakarsai teror bom melalui

kiriman paket tersebut benar-benar tidak punya hati dan perasaan, entah itu unsur

politik atau apapun, saya sangat mengecam tindakan tersebut. Sebagai warga

Indonesia yang cinta akan kedamaian saya sangat sedih sekali melihat tayangan di

televisi dan media-media yang memberitakan tentang pemboman tersebut. Sebaiknya

pemerintah lebih memperketat lagi perlindungan dan keamanan bagi bangsa

Indonesia khususnya di daerah-daerah yang rentan akan ancaman terror bom, serta

menghukum orang-orang yang terbukti bersalah melakukan terror bom maupun

pelaku pengeboman yang sudah terjadi dengan seberat-beratnya sesuai dengan

hukum yang berlaku di Indonesia.

Account Manager Perusahaan Swasta

SEGALA bentuk teror, apalagi

menggunakan bom, menurut

saya terang melawan nilai-nilai

kemanusiaan. Itu sebabnya,

apa pun motifnya, pengiriman

paket buku berisi bom untuk Ulil

ataupun berbagai ancaman terror

bom manapun harus dikutuk.

Polisi pun mesti sekuat tenaga

menangkap pelakunya. Apalagi ini

menyangkut masyarakat sekitar

yang sangat diresahkan atas

keberadaan terror bom dimana-

mana sekarang ini. Saya pun jadi

ekstra khawatir apabila memikirkan suami belum pulang bekerja,

ataupun pada saat kami sekeluarga pergi ketempat-tempat

dimana banyak potensi untuk terror bom. Saya mengharapkan

pemerintah berusaha keras untuk menyikapi atas permasalahan

terror bom ini

Ibu Rumah Tangga & Pengusaha Catering

SIAPAPUN pelaku bom buku dan

apapun motifnya meneror, saya menilai

para pelaku tersebut tidak menghargai

buku. Bukankah buku adalah sumber

ilmu dan pengetahuan? Tentu dulu

sewaktu sekolah para pelaku bom

menggunakan buku, tentu saja untuk

mempelajari cara pembuatan bom

para pelaku menggunakan buku,

namun sekarang mereka menyia-

nyiakan buku. Mereka menjadikan

buku sebagai alat pembunuh yang

kejam. Ini sungguh perilaku yang

tercela karena tidak menghargai buku.

Dengan menggunakan buku sebagai bom berarti sama saja para pelaku

tidak menghargai ilmu dan pengetahuannya yang dimilikinya.

Junior Manager Perusahaan Swasta

Peneror Bom Buku Pengecut

Polisi Cepat usut Dalangnya

Pelaku Tidak Menghargai Buku

Bom buku yang meledak di depan kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa siang (15/3), mungkin sebuah modifikasi atau setidaknya terinspirasi oleh bom surat,

bom paket, atau bom pos yang sudah dikenal sejak lama. Apa tanggapan mereka sebagai rakyat yang turut merasakan keresahan dalam terror bom tersebut?

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201126

TENTANG RAMADHAN

PENDIDIKAN :

S-1 di Fisip UI (1992); S-2 di American University (AU) Washington DC (Agustus 2002 – Mei

2004), ser fikat dari Graduate School of Poli cal Management (GSPM), George Washington

University (GWU), Washington, DC (Agustus 2002)

PEKERJAAN :

- Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI

- Wakil Sekretaris Jenderal IV Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat

(DPP PD) periode 2010-2015

- Anggota DPR-RI, Komisi I & BKSAP periode 2009-2014

PENUGASAN SOSIAL :

DIREKTUR PROGRAM HUBUNGAN & KERJASAMA LUAR NEGERI, PERSATUAN

WARTAWAN INDONESIA PUSAT, JAKARTA 2008 2010

PENASIHAT, FORUM HARMONI NUSANTARA FORSAS , JAKARTA

2008 SEKARANG

KETUA BIDANG PUSAT INFORMASI, BAPPILU DPP PARTAI DEMOKRAT,

JAKARTA 2005 2008

REDAKTUR PELAKSANA WEBSITE KEPRESIDENAN, WWW.PRESIDENSBY.INFO

2006

PENGALAMAN KERJA DI JAWA POS 1990 2005:

• REPORTER DI JAKARTA 1990 1993

• KORESPONDEN BULGARIA 1993 1996

• KORESPONDEN TURKEY 1996 1998

• REPRESENTATIF JAWA POS USA 1998 DESEMBER 2004

DIREKTUR, OPINI PUBLIK & STUDI PARTAI POLITIK, THE BLORA INSTITUTE

THE BLORA CENTER , JAKARTA DESEMBER 2004

KUNJUNGAN KERJA KOMISI I KE :

• RESES I DESEMBER 2009 : PAPUA DAN PAPUA NEW GUINEA

• RESES II MARET 2010 : JAWA BARAT

• RESES III JUNI 2010 : TIMUR TENGAH MESIR, JORDANIA,

PALESTINA, SYIRIA, LEBANON

• RESES IV AGUSTUS 2010 : KALIMANTAN BARAT

• RESES V NOVEMBER 2010 : AMBON

• RESES VI DESEMBER 2010 : SURABAYA PT PAL , ACEH, MEDAN, JAWA

TIMUR NGAWI, PACITAN, TRENGGALEK, PONOROGO, MAGETAN

RESES VI (DESEMBER 2010) : SURABAYA (PTPAL), ACEH, MEDAN• DAPIL VII (PACITAN, TRENGGALEK, NGAWI, PONOROGO, MAGETAN).

RESES VII (PEBRUARI 2011) : KUPANG, NTT (25-26 PEB 2011)• DAPIL VII (PACITAN, TRENGGALEK, NGAWI, PONOROGO, MAGETAN).

RESES VIII (MARET 2011) : MANADO, SULAWESI UTARA • DAPIL VII (PACITAN, TRENGGALEK, NGAWI, PONOROGO, MAGETAN). (07/03/2011)

BKSAP : DELEGASI CONFERENCE DPR RI KE • ANNUAL 2011 SESSION OF THE PARLIAMENTARY CONFERENCE ON THE WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO). GENEVA, SWISS. 21- 22 MARET 2011.

Penugasan Observasi untuk beberapa Pemilihan Umum, yaitu :Pemilihan Parlemen di Rusia, Yugoslavia, Bulgaria, Bosnia-Herzegovina, USA; - Konvensi Partai Demokrat, Boston, Massachuse s, USA 2004Konvensi Partai Republik, New York, USA 2004- Pemilihan Presiden di Rusia, Bulgaria, USA, 2000 dan 2004.-

Penugasan / Pengalaman Sebelumnya : Direktur Program Hubungan & Kerjasama Luar Negeri, Persatuan Wartawan 1. Indonesia Pusat, Jakarta (2008-2010)Ketua Bidang Pusat Informasi, BAPPILU DPP Partai Demokrat, Jakarta (2005 - 2. 2008)Redaktur Pelaksana website kepresidenan, 3. www.presidensby.info (2006)Pengalaman kerja di Jawa Pos 1990 – 2005:4.

Reporter di Jakarta 1990 - 1993o Koresponden Bulgaria 1993 – 1996o Koresponden Turkey 1996 - 1998o Representa f Jawa Pos USA (1998 - Desember 2004)o

Direktur, Opini Publik & Studi Partai Poli k, 5. The Blora Ins tute (The Blora Center), Jakarta (Desember 2004).Ketua6. , Ikatan Keluarga Ilmu Poli k (Organisasi Pelajar, Alumni dan Dosen) Fakultas Ilmu Poli k dan Ilmu Sosial Departemen Poli k Universitas Indonesia (1988-1989)

Mengadakan seminar-seminar dan diskusi tentang isu poli k - kepemimpinan nasional, Sipil-Militer Indonesia, dan Poli k Luar Negeri. Memimpin bulle n terbitan kampus bulanan - Poli cs, mengenai kehidupan mahasiswa dan poli k, aspirasi poli k mahasiswa, kebebasan berbicara di kampus dll. Mengadakan Acara Pameran Buku Murah di kampus dan berjalan - sukses.

Reporter7. , Majalah Management & Usahawan Indonesia, Jakarta, (1990).

Ditengah-tengah kesibukannya sebagai anggota dewan Ramadhan Pohan tetap konsisten

untuk membela kepentingan rakyat, ini telah dibuktikan dengan kerja kerasnya.

Tempat/Tgl Lahir : Pematang Siantar, 6 Desember 1966 Alamat Pos : Gd. DPR/MPR RI Gd. Nusantara 1 Lt.22 Ruang 2231 Fraksi Partai Demokrat Jl. Jend.Gatot Subroto, Jakarta 10270 E mail : [email protected] : 0811 888 3300Website : www.ramadhanpohan.comBlog : www.rpohan.wordpress.comFace Book : Ramadhan PohanTwi er : RamadhanpohanU-tube : h p://www.youtube.com/user/Forsasja m

Ramadhan Pohan bersama istri, Asti Riefa Dwiyandani, mengabdikan foto

di Ambon, Maluku.

FOTO

: D

OK

UM

ENTA

SI P

RIB

AD

I

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 27

TENTANG RAMADHAN

Pengalaman sebagai Panelis/ Pembicara :Panel Speaker, Seminar Film dan Poli k (1. Film and Poli cs), Universitas Indonesia, Depok - Jakarta, 1989.Panel Speaker, Liputan Berita Amerika di Indonesia, radio 2. Voice of America (VOA) dan TV Indosiar, Washington DC, September 2000.Panel Speaker, Kebebasan Pers di Indonesia, 3. Freedom Forum, Arlington-Virginia, Agustus 2001.Panel Speaker, Reaksi Indonesia pada 4. September 11, Brownbag Lunch Discussion, SAIS-Johns Hopkins University, Washington DC, September 2001.Panel Speaker5. , Kilas Balik 2001: Hubungan US – Indonesia, VOA-Indosiar, Washington DC, Januari 2002Pembicara Tamu, 6. A er Bali Blast , Radio VOA-TV Indosiar, Washington DC, 16 Oktober, 2002.Panel Speaker : “The ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights 7. (AICHR): What Does It Mean for Free Expression, Press Freedom, and Access to Informa on in the Region?”, di Bangkok, Thailand, Sabtu (17 Oktober 2009). Diskusi yang diiku 20 anggota parlemen dan ak vis HAM, akademisi, dan wartawan negara-negara ASEAN tersebut diselenggarakan oleh The Southeast Asian Press Alliance (SEAPA), lembaga non profit yg mempromosikan kebebasan pers seja di Asia Tenggara. Pembicara Kuliah Tamu di Dapil Ja m 7 diantaranya :8.

Tema “Peran Media dalam Membangun Peradaban Bangsa”, STKIP, a. Pacitan, Maret 2010Tema “Jurnalis k dan Ke Media Massa-an”, STKIP, Ponorogo, Maret b. 2010

Pembicara berbagai diskusi Poli k di Indonesia dan Luar Negeri diantaranya :9. Seminar “Reformasi Sektor Keamanan” yang diselenggarakan a. oleh Ins tute for Defense Security and Peace Studies (IDSPS), bekerjasama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia dan Friedrich Ebert S ung (FES), Jakarta, Oktober 2009Diskusi “Transparansi dan Akuntabilitas Publik” yang diselenggarakan b. oleh UNDP (United Na ons for Development Program), Jakarta, Desember 2009Diskusi “Strategi Kebebasan Berekspresi Dalam Era Mul Media”, c. Jakarta, Januari 2010Diskusi Panel JFCC “Kebebasan Pers”, Jakarta, Maret 2010d. Diskusi “Partai Demokrat : Antara Partai Modern dan Citra SBY”, e. Jakarta 20 april 2010Diskusi hasil Survei Cirus Surveyors Group tentang “Kekuatan dan f. Peluang Calon Ketua Umum Partai Demokrat”, Jakarta, 9 Mei 2010Diskusi “Menguji Demokrasi Demokrat”, Padalarang, 22Mei 2010g. Indonesian’s Head for The 9th Asian Statesmen’s Forum, Bangkok, h. Thailand, 21st August 2010

Pembicara Sosialisasi Amandemen UUD 1945 di Balai Desa Sumber Gedong, 10. Trenggalek Jawa Timur. 3 November 2010. Pembicara : SSR (Silaturahim Sambung Rasa) di desa Besuki Kecamatan 11. Sambit Ponorogo. Diiku kurang lebih 400 peserta yang dihadiri para kepala desa, LSM,DPRD II, tokoh masyarakat, guru dan juga masyarakat umum. Acara dimeriahkan dengan pagelaran Reyog Ponorogo. Turut hadir dalam acara tersebut bupa Ponorogo bpk H. Amin, SH beserta ibu. Ponorogo, 16 Desember 2010.Pembicara Kuliah Tamu di Dapil 7. Mengisi diklat Jurnalis k di Kampus INSURI 12. Ponorogo, 16 Desember 2010. Pembicara : Sosialisasi peraturan menteri dalam negeri nomer 36 tahaun 2010 13. tentang pedoman fasilitasi penyelenggaraan pendidikan poli k. 18-19 November 2010.Panel Speaker : Seminar Nasional Urgensi UU Intelijen negara dalam sistem 14. keamanan nasional RI pada era reformasi, di Hotel Sari Pan Pasific. 18 November 2010. Panel Speaker : Seminar Nasional Transportasi DEPHUB DPP PD “Sistem 15. Transportasi yg Terintegrasi dalam Kerangka NKRI : Tumbuh Keunggulan Daya Saing Sosial dan Lingkungan Daerah”. Lokasi : Hotel J.W Mario . 2 Desember 2010.LIVE Tvone Dr. Ramadhan Pohan (Wasekjen DPP PD, anggota DPR RI Komisi I, 16. wakil ketua Fraksi Partai Demokrat), Budiman Sudjatmiko (PDIP), dan Ichsanudin Noorsy (pakar). Tema “Kri k Megawa atas kinerja SBY”. Desember 2010.Ramadhan Pohan menjadi salah satu narasumber acara “Dewan Pers Kita” di 17. TVRI, yang membahas topik seputar pembahasan mengenai kinerja dewan pers, Selasa (14/12). Selain Ramadhan Pohan yang menjadi narasumber lain yaitu Bambang Harimur .Panel Speaker : Penanggulangan AIDS Nasional. Round Table Discussion dgn Tema 18. “Kebijakan Langkah Strategik yag Diperlukan untuk Meningkatkan Kualitas dan Akses Layanan Terhadap Pengguna Narkoba di Indonesia. Lokasi : Operasional Room (Gedung Bundar) DPR RI. 14 November 2010.Workshop Pendidikan Keluarga Efek f Secara Islami, yang mendatangkan 19. pemateri dari Jogjakarta (Ibu Eryana,Msc) diselenggarakan di aula MI pondok Qomarul Hidayah. Dihadiri 100 peserta terdiri dari Ibu-ibu PKK, Para Guru dan elemen Muslimat NU Trenggalek. Dalam kesempatan itu turut hadir ibu wakil bupa Trenggalek. Lokasi : Trenggalek. 20 Desember 2010.Diskusi Roundtable FPD. Lokasi : Nikko hotel, Diamond Grandballroom. 7 Februari 20. 2011.Menjadi narasumber di TVone dalam acara “Apa kabar Indonesia”, terkait kri kan 21. Megawa terhadap kinerja pemerintahan SBY. Tanggal 11 January 2011.Ramadhan Pohan menjadi narasumber di TVone dalam acara “Apakabar 22. Indonesia” dengan topik “gayus”, 18 January 2011.LIVE @ SunTV MNC Group. Topik “Kontroversi Buku SBY di Tegal”, dengan 23. pembicara Ramadhan Pohan (wasekjend DPP PD, wakil ketua FPD), Hersubeno Arief dan Ade Irawan (Pengamat Pendidikan). 27 Januari 2011.Talkshow Harian Seputar Indonesia, tema “People of The Year”. Lokasi : 24. Auditorium MNC Tower Lower G, Jl. Kebon Sirih no.17-18 Jakarta. 8 Februari 2011.

LIVE Apakabar Indonesia @TVone, tentang “Setelah Angket Pajak Gagal”. Lokasi : 25. TVone loby Wisma Nusantara. 23 Februari 2011.Panel Speaker : UNDANGAN DPP PD, FPD DPR RI, untuk menghadiri “Round Table 26. Discussion” tema :”Akselerasi Pembangunan Perekonomian Nasional”, Keynote Speaker : Ketua Umum PD, JKT. Lokasi : Sahid Hotel. 24 Februari 2011.Undangan FUI, menjadi nara sumber tema “Akankah Revolusi Mesir Sampai 27. Indonesia?”, dengan narasumber lain adalah: Habib Rizieq Syihab (Ketua Umum FPI), KH. M. Al Khathtath (Sekjen FUI). 24 Februari 2011. Lokasi : Gedung In land Tower Podium Lantai 2 Jl. Jenderal Sudirman No.32 Jakarta Pusat. 24 Februari 2011.Narasumber MetroTV dalam acara “Metro Pagi”, Ramadhan Pohan tentang 28. kelangsungan koalisi pasca pidato SBY. Lokasi : Loby Wisma Nusantara, Jl. MH. Thamrin, Jakpus Komp. Hotel Nikko. 2 Maret 2011.LIVE TVone, “Apa Kabar Indonesia”. Ramadhan Pohan, Maruarar Sirait, Arbi Sanit 29. : Nasib Koalisi Kabinet SBY. 3 Maret 2011.Talkshow bersama Slamet Rahardjo, tema “Wajah Kemerdekaan Pers”. Lokasi : 30. Studio 5 TVRI. 3 Maret 2011.LIVE MetroTV “Program 8-11 Show”. Ramadhan Ppohan, Burhanuddin Muhtadi 31. & Maruara Sirait “Reshuffle Kabinet”. Lokasi : Grand Studio MetroTV lntai 2, Kedoya. 4 Maret 2011.Diskusi Pokja Hukum & HAM Partai Demokrat tentang “Hak Angket dalam 32. Perspek f Presidensil”. Lokasi : Diamond Room 3 Hotel Nikko. 9 Maret 2011.LIVE TVone, acara “Jakarta Lawyers CLub”. Ramadhan Pohan : tentang Ada Apa 33. Wikilieks. Lokasi : Ballroom Hotel Nikko. 15 Maret 2011.Talkshow “Quo Vadis RUU Interlijen”. Pembicara : Ramadan Pohan (FPD), 34. Susaningtyas Kertopa (Hanura), AC Manullang (Mantan Kepala Bakin), M. Najib (PAN). Moderator Tri Agung Tristanto (Kompas).Lokasi : Press Room DPR. 18 Maret 2011

Publikasi:

Kolom, poli k dan hubungan luar negeri, hampir semua surat kabar utama 1. Indonesia (1987-1990). ar kel opini di Kompas, Suara Pembaruan, Media Indonesia dll mengenai isu poli k Indonesia, gerakan mahasiswa Indonesia, isu poli k Australia, poli k internasional di Asia Tenggara dan hubungan internasional di Pasifik Selatan.Puisi dan Cerita Pendek, Koran dan Majalah Indonesia (1991-1998) 2. Co-Editor, 3. The Anthology of The New Indonesian Poetry, in Bulgarian Language (Sofia: 1995).Kontributor4. , Para Pembohong, Koleksi cerita pendek (Jakarta: 1996)Kontributor, 5. The Path Not Taken, Puisi (Maryland: 1996).Editor, 6. Bridging Jakarta – Washington Rela ons, Ambassador Dorodjatun Kuntjoro-Jak 1998-2001 .(Washington – Jakarta: 2002).Editor, Buku Masjid Indonesia di Washington D.C. (2002).7. Penyerahan Ser fikat MURI Website. “Anggota DPR RI pertama yang Memiliki 8. Website www.ramadhanpohan.com Berisi Informasi Keparlemenan dan Kons tuen.” Lokasi: Gd. Nusantara IV lantai dasar MPR-DPR RI. 25 November 2009.Pewawancara, 9. Saya Siap Berkompe si, Wawancara eksklusif dengan Presiden RI-Susilo Bambang Yudhoyono (Jakarta : 2009)Kontributor, 10. Energi Posi f, Opini 100 Tokoh mengenai Indonesia di Era SBY (Jakarta : 2009)Pemimpin Umum, 11. Bule n GARASI, Bule n Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan (Jakarta :2009-sekarang)Peresmian Desa Dering & Program Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Balai 12. Desa Gabel Kecamatan Kauman, Ponorogo. Acara terselenggara berkat kerjasama Tim GARASI Ramadhan Pohan dan Kementerian Kominfo. 4 November 2010.Peresmian Sekolah Sepak Bola Garasi Ramadhan Pohan (SSB Garap) dan Deklarasi 13. Pacitan Center di Posko GARASI Ramadhan Pohan, Pacitan. 1 November 2010.Kontributor : Fes val TPA di Desa Ka kan Kecamatan Kedunggalar, Ngawi Jawa 14. Timur. 2 November 2010.Peresmian Desa Dering & Program Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Balai 15. Desa Gabel Kecamatan Kauman, Ponorogo. Acara terselenggara berkat kerjasama Tim GARASI Ramadhan Pohan dan Kementerian Kominfo. 4 November 2010.Peluncuran Buku, PIN dan S ker Gerakan Indonesia an Korupsi. Lokasi : Sasono 16. Langen Budoyo TMII. 8 Desember 2010.Pelan kan DPD PD Sumatera Utara. Acara Pelan kan dihadiri oleh Ketua Umum 17. PD, Sekjen PD (EBY), Anggota DPR RI FPD. Lokasi : Hotel Grand Aston Medan. 17 Desember 2010.Kontributor : FASI (Fes fal Anak Sholeh Indonesia) yang diselenggarakan 18. di desa Ni kan Plaosan Magetan. Acara di iku kurang lebih 2.500 orang dan diselenggarakan di depan balai desa dengan dimeriahkan hiburan band. Lokasi : Magetan. 19 Desember 2010.Kontributor : Fes val anak Sholeh di pondok Qomarul Hidayah, Tugu Trenggalek 19. yang dihadiri kurang lebih 250 peserta terdiri dari anak-anak peserta lomban dan juga wali santri dan undangan. Turut hadir dalam acara tersebut. Sekda Trenggalek, Bpk camat Winong dan beberapa kolega pondok Qomarul Hidayah. Lokasi : Trenggalek. 19 Desember 2010.Penyerahan Ser fikat MURI majalah GARASI. “Anggota DPR RI pertama yang 20. Memiliki Majalah Transparansi dan Akuntanbilitas Berisi Informasi Keparlemenan dan Kons tuen.” Lokasi: Gd. Nusantara IV lantai dasar MPR-DPR RI. 25 Januari 2011.

Kemampuan Bahasa:Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; Bahasa Bulgaria

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201128

RAMADHAN & TIM

PACITAN – Wacana Pacitan Cyber City (PCC) menjadi pembahasan pen ng dalam ‘Rabu Kliwonan’ (diskusi ru n yang digelar Garasi Ramadhan Pohan Pacitan, red), Rabu (23/3), di kantor Gardu Aspirasi Ramadhan Pohan, Jl. Yos Sudarso,34, Pacitan. Diskusi yang melibatkan sejumlah LSM, wartawan, pengusaha dan prak si IT, berlangsung mulai pukul 09.00 – 19.00 wib. “ Cyber City merupakan suatu kota yang memiliki infrastruktur dengan sarana-prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang lengkap, baik kuan tas dan kualitasnya dari sistem yang digunakan maupun keterpaduan komponen sistem yang ada dalam kota tersebut,” kata Sudarmono, prak si IT asal Solo, kemarin (23/3).

Wacana Cyber City di Indonesia mulai mengemuka pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an, sesuai Inpres No. 1/ 2001. Tetapi, proses implementasinya masih belum maksimal. Cyber city adalah sebuah konsep kota masa depan yang berbasis teknologi informasi ngkat lanjut. Ar nya, sebuah kota yang terkoneksi di seluruh bidang, baik ekonomi, sosial, poli k, pendidikan dan lain-lain. Dalam pembuatan KTP, misalnya, cukup dilakukan secara online. Hal itu akan memangkas berbagai birokrasi yang berbelit, waktu dan dan efisiensi biaya. “Konsep ini sudah banyak diterapkan di Negara maju di dunia,” terang Darmono.

Konsep ini, merupakan konsekuensi logis dari meningkatnya kebutuhan masyarakat yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah dan cepat. Sehingga, masyarakat akan semakin pandai menggunakan internet dalam jumlah

Diskusi “Rabu Kliwonan” GARASI Ramadhan Pohan

WACANAKAN PACITAN CYBER CITYyang besar. Pemasangan hot spot Wi-Fi (wireless fidelity) di sejumlah tempat terbuka seper taman-taman kota, tempat-tempat olahraga, lokasi bandara, pelabuhan, terminal bis, pusat-pusat perbelanjan modern dan tempat-tempat wisata lainnya akan semakin memudahkan masyarakat untuk berak fitas secara lebih leluasa dalam satu waktu yang bersamaan.

Pendeknya, ak fitas apapun yang dilakukan dak akan mengganggu pekerjaan in di kantor. Model kerja dinamis seper ini sedang menjadi tren

di tengah masyarakat dimana mobilitas kaum profesional, pebisnis, pendidik termasuk juga para mahasiswa.

Memang, beberapa kota di Indonesia yang sudah melakukan Cyber City antara lain: Malang Cyber City (MCC), Sukabumi Cyber City (SCC), Bandung Cyber City (BCC), Yogya Cyber City (YCC), Solo Cyber City (SCC), Denpasar Cyber City (DCC).

Sejumlah ak vis LSM dan wartawan berpandangan, sudah saatnya Pacitan menjadi Cyber City. Yakni, sebuah konsep kota yang secara integral dan berkesinambungan memberikan layanan kepada masyarakat guna mengop malkan fungsi kerja dan potensi daerah. Dengan menyediakan akses internet dari ngkat kabupaten hingga ke ngkat pemerintah desa (kelurahan) secara merata, akan dapat memberikan layanan digital dengan proses yang cepat. “Dengan Pacitan Cyber City, pemkab mampu menyelengarakan sistem pemerintahan

yang efek f, efisien dan terstandarisasi,” papar Wiwit Rowi, Koordinator LO Garasi Ramadhan Pohan.

Dengan penerapan PCC, lanjut Wiwit Rowi, ada banyak manfaat yang diambil sekaligus menjadi solusi kondisi geografis Pacitan yang bergunung. Diantaranya, tersedianya jaringan internet yang murah, terkoneksinya internet dari pemkab hingga pemerintahan

ngkat desa, pengop malan pelayanan publik serta penghematan biaya komunikasi phone antar jaringan secara gra s (telephone VOIP). “Masyarakat bisa transfer informasi kapan pun dan dimana pun,” jelasnya.

Tidak itu saja, menurut Sutri, Direktur Genta Madani, dengan terselengaranya Pacitan Cyber City, masyarakat dak lagi gagap teknologi informasi, khususnya untuk mengakses internet. Di samping itu, keberadaan layanan akses internet akan memancing minat wisatawan, baik mancanegara maupun domes k untuk berdatangan ke Pacitan.

Rahayu Wulandari

Diskusi membahas PCC di Kantor Garasi Ramadhan Pohan, Jl. Yos Sudarso, 34, Pacitan, Rabu (23/3), kemarin. Peserta diskusi: Wiwit Rowi, Rahayu Wulandari (LO Pacitan), Sutri (Genta Madani), Danu, Sigit (RTI-USAID), Bandung (Lem 21), Roni Aswar (RTI-USAID), Frend Mashudi (wartawan), David K (wartawan), Suhardi (MBE-USAID), Susanto (PT.PPIS), Sudarmono (Prak si IT)

IGARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 2011 29

PARLEMENT-CORNER

The discussion of the dra Law (bill) of the State Intelligence is currently being discussed by Commission One and the

Government. Neither the Parliament nor the Government has formulated their views. In general, it can be said that both sides have similar views. However, there are s ll some different points in their views.

Ramadhan Pohan, a member of Commission One, said that the discussion of Intelligence bill found a bright spot. He said that a er he followed the working mee ng of Commission One with Minister of Law and Human Rights, Minister of Defense and Head of BIN (03/16/2011). The working mee ng discussed the explana ons of Parliament on the Bill of State Intelligence and Government response to the bill.

Although the discussion of the bill is more conical, but there are s ll some different views between the Parliament and the Government. According to him, some different opinion between the dra s drew up by Commission One and the Government, such as about the coordinator of intelligence community, the special authority for intelligence, and the oversight mechanism over intelligence agency.

Firstly, about the term of agency or ins tu on that serves as the coordinator of intelligence community. Commission One use the term of State Intelligence Coordina ng Agency (LKIN), while the Government s ll con nues to use the term of State Intelligence Agency (BIN) as it is today.

In response, Ramadhan said the use of the term of LKIN or BIN only a ma er of naming, it is not very substan al. "Using the term of State Intelligence Coordina ng Agency (LKIN) and the State Intelligence Agency (BIN) is the same. Emphasis on the func ons is more important than just the term,” Ramadhan said.

Secondly, Commission One did not include special authority in terms of deten on, arrest or intensive examina on for the intelligence agency. On the other hand, the Government proposed that

intelligence agency was given authority to conduct an intensive examina on-related threat faced.

Related to that, Ramadhan said giving the intelligence agency an authority to conduct an intensive examina on for 7 x 24 hours may be required, par cularly in the context of terrorism. He said intelligence agency has been less involved in the disclosure of terrorist networks. While inves gators focus on handle the perpetrators in the field, but they have not been able to uncover the intellectual actors.

"I think in the context of counter terrorism, an intensive examina on of those who indicated strong involvement in the planning and execu on of terrorism can been done. Do not let the bombs exploded and caused casual es, and then we act. Preven on as early as possible is be er than the response a er the incident," Ramadhan said.

Nevertheless, he asserted that the authority in conduc ng this intensive examina on should be arranged in such a way as to prevent human rights viola ons as concern by the human rights ac vist.

Thirdly, related to oversight mechanism over the policy, ac vi es, and use of budget, Commission One formulate that it must be done by parliament effec vely. The

intelligence bill mandated the establishment of an oversight mechanism for intelligence opera ons. In this case, the commission in parliament may form a Working Commi ee (Panja) as needed. On the other hand, the Government proposed that the oversight mechanism is done through a working mee ng as usual, no need to form a working commi ee.

Ramadhan Pohan said parliamentary oversight of intelligence agency need to be strengthened in the bill. Parliament requires a more effec ve oversight system to oversee the intelligence opera ons. The objec ve is to prevent the abuse of power and misuse of intelligence budget.

"Oversight mechanism through a working mee ng over the state intelligence agency (BIN) is less effec ve so far. Hence, the bill should give mandate to parliament to form Working Commi ee in order to oversee the intelligence opera ons," he said.

Indeed, Ramadhan said that the discussion of the bill should be expanded to public. Input from various circles of society will further broaden the bill itself. "I hope that the discussions of the bill are not exclusive, but open wide par cipa on from the public," Ramadhan closed.

Irwan Supriadi Rambe

Cri cal Notes on the State Intelligence Bill

I GARASI RAMADHAN POHAN EDIS I 15/TAHUN I I/APRIL 201130

JALAN-JALAN

Pemandian Alam Tirto HusodoSegarkan Badan, Sembuhkan

Penyakit Encok

Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memiliki banyak obyek wisata alam. Salah satunya adalah pemandian air

hangat Tirto Husodo di Desa Karangrejo, Kecamatan Arjosari. Lokasi pemandian yang berjarak sekitar 15 km arah utara dari Kota tak pernah sepi pengunjung. Selain air panas air alami menyegarkan badan, juga berkhasiat menyembuhkan beberapa macam penyakit, seper encok.

Untuk mencapainya bisa ditempuh dengan menggunakan berbagai macam sarana transportasi. Baik sepeda motor, mobil hingga mini bus. Waktu tempuhnya pun lumayan singkat, antara 15 menit hingga 30 menit. Kenda berada di lereng gunung, namun jalan menuju pemandian sudah diaspal mulus.

Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi suasana yang cukup nyaman dan asri. Disisi jalan, terdapat areal persawahan terhampar luas. Tidak itu saja, nuansa khas pedesaan dan masyarakatnya yang ramah, melengkapi keberadan obyek wisata pemandian Tirto Husodo.

Namun, jika musim penghujan, menuju pemandian air hangat ada baiknya lebih berha -ha . Ruas jalan yang diapit perbukitan, terkadang rawan longsor dan gunturan tanah. Di area pemandian, terdapat empat kolam mandi dengan air hangat. Kolam-kolam itu mempunyai ukuran dan kedalaman tertentu. Untuk dewasa, disediakan kolam dengan kedalaman 1,5 meter hingga 2 meter. Kolam ini tepat berada

di bawah kolam utama dengan suhu air hangat. Berbeda dengan kolam utama yang terletak diposisi paling atas. Suhu airnya lebih panas.

Karena itu pengunjung dilarang untuk mandi di bagian itu. Sedangkan kolam dengan ukuran lebih kecil berada di sisi kanan pintu masuk. Kolam kecil dengan kedalaman kurang dari satu meter diperuntukkan bagi anak-anak. Selain itu, bagi pengunjung yang ingin menikam secara khusus, disediakan pemandian Spa. Ada ga kamar untuk berendam dan satu kolam besar. Tentunya,

ket mandi spa berbeda dengan mandi di kolam umum.

Kalau mandi di kolam umum hanya dikenakan ket masuk saja. Sedang untuk mandi spa dikenakan tarif khusus. Bahkan, di kompleks pemandian air hangat juga terdapat villa. Pada masa liburan sekolah atau hari libur nasional, pemandian air hangat banyak dikunjungi pengunjung. Baik lokal maupun luar daerah.

Peningkatannya pun lumayan besar. Jika pada hari biasa pengunjung yang datang

hanya puluhan orang per hari, pada hari libur jumlahnya naik menjadi ratusan orang. Untuk menunjang kenyamanan, Pemkab Pacitan membangun berbagai sarana pendukung. Diantaranya kios-kios cinderamata, persewaan alat-alat renang anak-anak dan makanan disekitar pemandian. Bagi

pecinta buah-buahan, ada baiknya berkunjung ke ka musim durian ba. Sebab, disekitar lokasi pemandian akan banyak ditemui

pedagang-pedagang buah durian. Terlebih, kawasan sekitar pemandian

air hangat, seper Desa Karangrejo, dikenal sebagai salah sentra

penghasil durian, selain wilayah Kecamatan Tulakan. Tak heran jika kemudian pemerintah daerah berencana menjadikannya sebagai salah satu desa wisata buah.

Konon, pemandian air hangat sudah ditemukan sejak ratusan tahun lalu dan bersumber dari Gunung Kelir. Saat itu wujudnya masih berupa sumber air. Kisahnya, sumber air tersebut berasal dari tumpahan air periuk nasi milik salah seorang tokoh agama Islam yang tengah melakukan syiar di Gunung Kelir. Sampai sekarang pun, sumur-sumur milik warga sekitar airnya juga terasa hangat. Khususnya pada musim kemarau.

Eksploitasinya sendiri dilakukan sejak jaman pemerintahan Hindia Belanda. Diantaranya dengan pembangunan enam buah kolam berukuran kecil-kecil. Hingga kemudian pada sekitar tahun 70-an sumber air hangat dibangun dan dibuka sebagai salah satu lokasi wisata di Kabupaten Pacitan.

Wiwit Rowi

Wakile Sedulur Kabeh

RAMADHAN POHAN

SUMBER SPIRIT KAMI

APRESIASI

Enjoying The Beautiful Palm Trees at Klayar Beach

EDISI 12 / TAHUN II JANUARI 2011

RAMADHAN POHAN

DEMI SENI DAN

BUDAYA NEGERIRamadhan Pohan:Usut Kematian Wartawan “Pelangi”

Perlu Youth Center Penampung Aspirasi Seni

Enjoying The Beautiful Palm Trees at Klayar Beach

BUBUUDDAYA NEGERRRIIIAYYYA NEGEGERRRIIIRRIIIIIRamadhan Pohan:Usut Kematian Wartawan “Pelangi”

Perlu Youth Center Penampung Aspirasi Seni

2010

2011