demam tifoid1 kuliah
TRANSCRIPT
Demam Tifoid pada Anak
Sri Rezeki S HadinegoroKepala Sub Bagian Infeksi & Pediatri Tropis Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Demam Tifoid
Infeksi sistemik kuman Salmonella Penyakit endemis di Indonesia Di Bagian IKA RSCM 50 kasus/ tahun 75% kasus berumur > 5 tahun Gejala klinis anak lebih ringan dp.dewasa Masalah : diagnostik dan terapi
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Demam Tifoid pada AnakLima Rumah Sakit di Indonesia
1991 - 2000
RSCM RSHS RSWS RSK RSMH 1991 74 309 157 124 1992 123 272 98 136 203 1993 124 244 65 122 242 1994 113 228 30 87 252 1995 85 198 23 81 134 1996 65 129 70 96 216 1997 41 230 1998 31 126 1990 37 152 2000 46 174
RSCM Jakarta, RSHS Bandung, RSWS Makasar, RSK Semarang, RSMH
Palembang
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Angka Kejadian Menurut Kelompok Umur
Umur RSCM RSHS RSWS RSK RSMH 1 - 4 108 395 40 84 263 5 - 9 254 525 138 311 599 > 10 215 449 106 284 301 Jumlah 577 1369 284 679 1164
– RSCM Jakarta, RSHS Bandung, RSWS Makasar, RSK Semarang, – RSMH Palembang, 1991-1996
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Klasifikasi Klinis Salmonelosis
Spesies Serotipe Klinis
S.typhi satu bakteriemia,sistemik
S.cholerae-suis satu enterokolitisbakteriemiainfeksi lokal
S.enteridis S. typhimurium S.enteridis S. heidenberg
> 2000 enterokolitis,gastroenteritisbakteriemiainfeksi lokal
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Infeksi Salmonela
Serotipe yang berhubungan dengan diare
Serotipe yang invasif ( demam tifoid = typhus abdominalis) : 94% disebabkan oleh Salmonella typhi
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perjalanan Penyakit Infeksi Salmonela
Barier pejamu– Lokal : pH, motilitas TGI, flora usus– Umum : imunitas humoral & selular
Organisme– Jumlah bakteri– virulensi (serotipe)
Resistensi terhadap antibiotik
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Patogenesis (invasive serotype)
Epitel usus
Lamina propria
fagositosis
respons inflamasi
endotoxin (lokal, sistemik, komplemen)
Plaque Payerimultiplikasi
Duktus torasikus
bakteriemi primer sirkulasi
Organ target RES (hati,limpa,ss.tl)
Organ lain (paru,meningen,tulang,dll)
bakteriemi sekunder
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Manifestasi Klinis
Flu like illness, gejala gastrointestinal
Gejala invasi ke organ lain– kesadaran menurun– hepatospenomegali– bradikardi relatif
Fenomena metastasis– miokarditis, hepatitis
Fase karier
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Gejala klinis
Makin muda umur anak, gejala klinis makin tidak khas
Demam > 7 hari Gejala gastrointestinal (muntah, diare/
obstipasi, kembung) Delirium, Kesadaran menurun Anak besar (>10 tahun) menyerupai dewasa
tampak toksik, dehidrasi, lidah tifoid, hepatomegali, splenomegali
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Gambaran Klinis Demam Tifoid Anakpada 25 Kasus
Klinis Jumlah
DemamMenggigilNyeri perutMualMuntahDiareObtipasiMengigauKesadaran menurunLidah tifoidNyeri episgratriumHepatomegaliSplenomegali
25 15 18 20 21 12 13 20 10 15 17 19 6
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Laboratorium
Darah perifer : leukopenia, an-eosinofilia, limfositosis relatif
Peningkatan LED, Peningkatan enzim transaminase (SGOT,
SGPT) Uji Serologi Biakan Salmonella typhi
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Uji Serologi Widal
Mengukur antigen O dan H Sebaiknya diperiksa pada minggu ke 2-4 demam Diagnostik
– antigen O 1/200– titer konvalensens 4x titer akut
Sensitif, tidak spesifik Hasil harus selalu dikonfirmasikan dengan
gejala klinis
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
1 2 3 4 5 6 7 8 minggu
demam
darah
tinja
urin
antibodi
Waktu Pengambilan Spesimen
S.typhi masuk
Tes Diagnostik yang ideal? (sensitif dan spesifik)
Uji Widal
Pelacak DNA (DNA probe)
IgG protein membran luar
Immunoblotting (Typhi-dot)
PCR (polymerase chain reaction)
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Pengobatan
Suportif– cairan, diet– elektrolit– asam basa
Pengobatan demam tifoid – medikamentosa (antibiotik, kortikosteroid)– bedah (pengobatan komplikasi)
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Pengobatan Antibiotik (1)
Kloramfenikol – 100mg/kgBB/hari oral, maksimal 2 gram,
10 hr ( tidak diberikan leukosit <2000/Ul) Kotrimoksazol
– 6mg/kgBB/hari, 10 hari Amoksisilin
– 100 mg/kgBB/hari, 10 harianak
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Pengobatan Antibiotik (2)
Seftriakson – 80 mg/kgBB/hari intravena, intramuskular,
per-infus, 5 hari i Sefiksim 15
– 20 mg/kgBB/hari oral, 10 hari (dalam penelitian)
Kuinolon – tidak direkomendasikan pada anak <14
tahun unt. anak
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Hasil Pengobatan
Demam turun (hari)– Ampisilin/Amoksisilin 5,2 3,2 hari– Kotrimoksazol 6,5 1,3 hari– Kloramfenikol 4,2 1,1 hari – Seftriakson 3,5 2,1 hari– Sefiksim 6,0 3,0 hari
Masalah multidrug resistance Salmonella typhi (MDRST)
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Pola Resistensi S.typhi ,61 kasus Demam Tifoid Anak, Bag. IKA RSCM 1991-1994 (Ringo-Ringo ‘96)
Antibiotik S (%) R (%) I (%)
Ampisilin Amoksisilin Kloramfenikol Kotrimoksazol Seftriakson Sefotaksim Siprofloksasin Aztreonam
96,6 96,0 91,8 93,2 91,9 89,6 92,3 81,8
3,4 2,0 3,3 6,8
0 0
2,6 15,2
0 2,0 4,9
0 8,1
10,4 5,1 3,0
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Pengobatan Komplikasi
Ensefalopati– dexametason 1-3 mg/ BB/hari,3-5 hari
Peritonitis, perdarahan saluran cerna– puasa, nutrisi parenteral, transfusi darah (atas indikasi)
Perforasi– laparatomi
Suportif– Cairan, koreksi dehidrasi, asidosis, hipoelekrolitemia
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Prognosis
Rumah sakit Angka Kematian (%) RSCM 0 - 4,0 RSHS 0 - 0,6 RSWS 0 - 3,3 RSK 0 - 2,0 RSMH 0 - 3,2
– RSCM Jakarta, RSHS Bandung, RSWS Makasar, RSK Semarang, RSMH Palembang, 1991-1996
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Pencegahan
Higiene perorangan Higiene lingkungan Membasmi karier Higiene dalam pengasuhan anak Penularan di rumah sakit
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Imunisasi
Capsular Vi polysaccharide – injeksi Typhim Vi– diberikan pada umur > 2 tahun– ulangan tiap 3 tahun
Ty 21-a– oral, Vivotif : 3 dosis interval selang sehari– diberikan pada umur > 6 tahun
04/19/23 sri rezeki hadinegoro
Kesimpulan
Demam tifoid anak terutama dijumpai pada anak > 5 tahun
Klinis lebih ringan daripada dewasa, Makin muda umur anak, klinis tidak khas Diperlukan pemeriksaan penunjang yang sensitif,
spesifik, mudah dan murah Obat pilihan : kloramfenikol Pencegahan : meningkatkan higiene & imunisasi
copy by tigor’00