demam rematik akut
DESCRIPTION
ppt Case report : Demam Rematik AkutTRANSCRIPT
DEMAM REMATIK AKUT
Case Report Session
Preseptor : dr. Eka Agustia Rini, Sp.A(K) dr. Mayetti, Sp.A (K) IBCLC
Presentan : Jasmine Nabilah
DEFINISImerupakan penyakit inflamasi akut, difus, non supuratif
pada individu yang rentan terkena infeksi
komplikasi dari faringotonsilitis yang tidak diobati
EPIDEMIOLOGIMeluas ke seluruh dunia, terkait erat
dengan insiden tonsilofaringitis
Sering pada usia 5-15 tahun, insiden
puncak pada usia 8-9 tahun
keadaan epidemik fokal : barak militer, orang dewasa yang mempunyai anak usia
sekolah insiden dapat meningkat pada dewasa
frekuensi sama antara laki-laki
dan perempuan
Etiopatogenesis
Agen
Streptokokus β-hemolitikus grup A Streptokokus pyogenes
Cenderung menyebabkan faringotonsilitis demam rematik
Produksi enzim ekstraseluler : hemolisin dan streptolisin (S dan O)
Host
Hasil penelitian : hubungan antara demam rematik dengan antigen HLA
(human leukocyte antigen)
Indikasi adanya faktor genetik
Mekanisme Cedera Jaringan
Reaksi silang imunologik (konsep mimikri)• protein M dan sarcolemma myocardial• membran protoplast dan membran sarcolemma myocardium• karbohidrat streptokokus dan glikoprotein valvular• membran protoplast dan jaringan neuronal subtalamus dan nucleus
caudatus• asam hyaluronat pada kapsul bakteri dengan kartilago sendi
sitotoksisitas sel imun (limfosit)•limfosit dari darah tepi pasien dengan karditis demam rematik bersifat sitotoksik terhadap sel-sel myocardial manusia in vitro
Manifestasi klinis Kriteria Jones : terbagi 3 grup yang terdiri dari temuan klinis dan labor yang penting
Mayor
• Karditis• Poliartritis• Eritema
marginatum• Nodul subkutan• Khorea
Minor
• Klinis• Atralgia• Demam
• Hasil labor• Laju endap eritrosit • Protein C-reaktif (+)• Interval PR
memanjang
Bukti infeksi streptokokus grup A sebelumnya
• riwayat nyeri tenggorok atau demam scarlet
• Kultur swab tenggorok/ tes antigen streptokokus cepat (+)
• Titer antibodi streptokokus meningkat
KarditisTakikardia
• Mitral regurgitasi• Aorta regurgitasi
Bising jantung
• Friction rub• Efusi perikardial• Nyeri dada• Perubahan EKG
Pericarditis
• Gallop• Bunyi jantung menjauh
Kardiomegali
Tanda-tanda jantung kongestif
Poliartritis
• Di sendi-sendi besar : lutut, pergelangan kaki, siku, pergelangan tangan• >1 sendi, simultan atau berpindah-pindah• Bengkak, panas, nyeri, keterbatasan bergerak
Eritema marginatum
• Ruam eritematosa annular atau serpiginosa, non pruritik
Nodul subkutan
• Keras, tidak nyeri, tidak gatal, mobile, bengkak
Khorea Sydenham
• Tanda neurologis : gerakan khorea, hipotonia• Tanda psikiatrik : emosional labil, hiperaktif, gelisah
Manifestasi Minor
Atralgia Demam
Protein C-
reaktifLaju endap eritrosit
Interval PR
memanjang
Bukti infeksi streptokokus grup ARiwayat nyeri tenggorok/demam scarlet didukung data labor
Kultur swab tenggorok/tes antigen streptokokus (+)
Titer antibodi streptokokus meningkat
• ASO/ASTO >333 unit Todd pada anak-anak, >250 unit Todd pada dewasa
Diagnosis
Anamnesis
• Riwayat faringitis streptokokus, 1-5 minggu (rata-rata 3 minggu) sebelum gejala muncul
Pemeriksaan fisik dan penunjang
• 2 mayor + 1 minor disertai bukti infeksi streptokokus sangat mungkin
Tatalaksana
Tirah baringBenzatin
Penisilin G 0,6-1,2 juta unit IM
Alergi : Eritromisin 40mg/kgBB/hari dalam 2-4 dosis selama 10 hari
Asam salisilat/Aspirin/
Asetosal
Pencegahan
Primer•Menghindari terjadinya demam rematik akut setelah infeksi faringotonsilaris streptokokus•Benzatin Penisillin G, 0,6-1,2 juta unit IM selama 10 hari
Sekunder•Menghindari penyakit jantung rematik akut•Benzatin Penisilin G, 1,2 juta unit IM setiap 28 hari
ILUSTRASI KASUS
Identitas pasien Nama : Fauziah Adzani
MR : 92.86.20
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 8 tahun 2 bulan
Alamat : Payakumbuh
ANAMNESIS
• Alloanamnesis didapatkan dari Ibu kandung.• Seorang pasien anak perempuan berumur 8 tahun 2 bulan datang ke Poliklinik Anak RSUP dr. M. Djamil pada tanggal
11 November 2015 dengan :
Keluhan Utama
• Nyeri sendi sejak 1 bulan yang lalu
Riwayat Penyakit Sekarang
• Demam sejak 1 bulan yang lalu, tidak tinggi, terus menerus. Demam tidak disertai kejang, tidak menggigil, tidak berkeringat.
• Batuk sejak 1 bulan yang lalu, tidak berdahak, disertai nyeri menelan. Batuk tidak disertai sesak nafas, tidak berkeringat malam.
• Nyeri pada sendi sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan berpindah-pindah pada jari-jari kaki, pergelangan kaki, lutut, bahu, dan siku. Bengkak pada sendi ada. Nyeri sendi menyebabkan pasien sulit berjalan.
• Bercak merah di kaki sejak 3 minggu yang lalu, bentuk bulat, ukuran semakin besar, jumlah semakin banyak, menyebar dari kaki hingga ke paha.
..Riwayat Penyakit Sekarang
• Nyeri dada tidak ada• Sesak nafas tidak ada• Muntah tidak ada• Buang air kecil biasa, jernih kekuningan • Buang air besar normal• Pasien pernah dirawat di RS Ibnu Sina Payakumbuh dari tanggal 24 oktober-3 Novemeber 2015, diberi obat
Amoksisilin dan Sanmol injeksi. Kemudian pasien dirujuk ke RSUP dr. M. Djamil.
Riwayat Penyakit Dahulu
• Pasien pernah menderita campak 1,5 bulan yang lalu, dibawa berobat ke bidan
Riwayat penyakit keluarga
• Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit seperti pasien
Riwayat Pekerjaan, Sosial, Ekonomi• Anak adalah siswi sekolah dasar kelas 3, dan sudah tidak bersekolah sejak 1 bulan yang lalu.
• Anak ke-1 dari 3 bersaudara, lahir spontan di rumah sakit, ditolong bidan, dengan berat badan lahir 2950 gram, panjang lahir lupa, langsung menangis, cukup bulan
• Anak telah mendapat imunisasi Hep-B dan Polio.
Pemeriksaaan fisik Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis Frekuensi nadi : 98 kali/ menit Frekuensi napas : 26 kali/ menit Suhu : 36,7oC Tinggi badan : 120 cm Berat badan : 18 kg
Keadaan gizi : Kurang BB/U : 67,9% TB/U : 93,4%
BB/TB: 81,8 % Sianosis : Tidak ada Oedema : Tidak ada Ikterus : Tidak ada
Pemeriksaaan KhususKulit Teraba hangat, bercak merah tidak ada
Kelenjar getah bening Tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening
Kepala bulat, simetris
Mata Konjungtiva anemis dan sklera tidak ikterik
Telinga Tidak ditemukan kelainan
Hidung Nafas cuping hidung tidak ada
Tenggorokan Arkus faring simetris, tidak hiperemis, uvula di tengah, dinding posterior faring licin, tidak hiperemis, tonsil T2-T2
Gigi dan Mulut Mukosa bibir dan mulut basah