demam berdarah dalam kehamilan
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
1/13
DEMAM BERDARAH DENGUE DALAM KEHAMILAN
Maisuri T. Chalid
Divisi Fetomaternal
Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin
Pendahuluan
Penyakit Demam Berdarah (DBD) adalah penyakit menular berbahaya yang
disebabkan oleh virus menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem
pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan dapat menimbulkan kematian
penyebab penyakit adalah virus yang menggangu pembuluh darah kapiler dan pada
sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan! perdarahan"#
$abah demam dengue di %ropa meletus pertama kali pada tahun #&' sedangkan
di merika *elatan antara #'!#'&+" ,stilah haemorrhagic fever di sia -enggara
pertama kali digunakan di Filipina pada tahun #./+ yaitu pada 0aktu terdapatnya
epidemi demam berdarah yang menyerang anak disertai mani1estasi perdarahan dan
ren2atan (syok)" Di ,ndonesia Demam Berdarah Dengue pertama kali di3urigai di
*urabaya pada tahun #.4' tetapi kon1irmasi virologis baru diperoleh pada tahun #.&5"6
7ektor utama dengue di ,ndonesia adalah nyamuk Aedes aegypti disampingditemukan pulaAedes albopictus" 7ektor ini bersarang di be2ana be2ana yang berisi air
2ernih dan ta0ar seperti bak mandi drum penampungan air kaleng bekas dan lain lain"
danya vektor tersebut berhubungan erat dengan beberapa 1aktor antara lain 8 kebiasaan
masyarakat menampung air bersih untuk keperluan sehari hari sanitasi lingkungan yang
kurang baik dan penyediaan air bersih yang langka"+
Dengan makin lan3arnya hubungan lalulintas kota kota ke3il atau daerah
semiurban dekat kota besar pun saat ini men2adi mudah terserang akibat pen2alaran
penyakit dari suatu sumber di kota besar" Kasus DBD 3enderung meningkat pada musim
hu2an kemungkinan disebabkan perubahan musim mempengaruhi 1rekuensi gigitan
nyamuk dan manusia lebih banyak berdiam dirumah selama musim hu2an"+
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
2/13
Etiologi
7irus dengue tergolong arbovirus termasuk 1amili Togaviridaedan dikenal ada
serotipe" Dengue # dan 6 ditemukan di ,rian ketika berlangsungnya perang dunia kedua
sedangkan dengue + dan ditemukan pada saat 0abah di Filipina tahun #./+!#./" 7irus
dengue berbentuk batang bersi1at termolabil sensiti1 terhadap inaktivasi oleh dietileter
dan natrium dioksilat stabil pada suhu &5 9"+
7ektor
*ampai saat ini telah diketahui beberapa nyamuk sebagai vektor dengue antara
lain 86+
#" edes aegypti merupakan vektor utama penyakit DBD dan di ,ndonesia
diperkirakan sebagai vektor penting di daerah perkotaan"
6" e" *3uttelaris dan e" Polynesiensis terdapat di Kepulauan Pasi1ik *elatan"
+" e" :oturnae satu!satunya vektor yang terdapat di Kepulauan :oturna di
daerah Fi2i
" e" Hakansoni terdapat di pulau Ponape kepulauan 9aroline sebelah timur"
/" e" 9ooki terdapat di ;iue"
4" e" lbopi3tus terdapat di ,ndonesia terutama di daerah pedesaan"
Patogenesis dan ato!isiologi
7irus dengue masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk dan in1eksi pertama
kali mungkin memberi ge2ala sebagai demam dengue" :eaksi tubuh merupakan reaksi
yang biasa terlihat pada in1eksi oleh virus" :eaksi yang amat berbeda akan tampak bila
seseorang mendapat in1eksi berulang dengan tipe virus dengue yang berlainan"
Berdasarkan hal ini timbullah yang disebut the secondary heterologous infectionatau the
sequential infection hypothesisyang dianut sebagian besar sar2ana saat ini" Hipotesis inimeyatakan bah0a DBD dapat ter2adi bila seseorang setelah terin1eksi dengue pertama
kali mendapat in1eksi berulang virus dengue lainnya" :e!in1eksi ini akan menyebabkan
suatu reaksi anamnestik dari antibodi sehingga menimbulkan konsentrasi kompleks
antigen!antibodi yang tinggi"+
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
3/13
-erdapatnya kompleks virus!antibodi dalam sirkulasi darah mengakibatkan hal
sebagai berikut8+
#" Kompleks virus!antibodi akan mengaktivasi system komplemen yang berakibat
dilepaskannya ana1ilatoksin 9+a dan 9/a berturut!turut akibat aktivasi 9+ dan
9/" Penglepasan 9+a dan 9/a menyebabkan meningginya permeabilitas dinding
pembuluh darah dan menghilangnya plasma melalui endotel dinding tersebut
suatu keadaan ,,) dengan akibat akhir ter2adi
pembekuan intravaskuler yang meluas" Dalam proses aktivasi ini plasminogen
akan men2adi plasmin yang berperan dalam pembentukan ana1ilatoksin dan
penghan3uran 1ibrin men2adi 1ibrin degradation produ3t" Disamping itu aktivasi
akan merangsang system kinin yang berperan dalam proses meningginya
permeabilitas dinding pembuluh darah"
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
4/13
Konsep hipotesis kedua adalah keempat serotype virus?strain serotype virus
dengue mempunyai potensi pathogen yang sama dan sindrom ren2atan yang dapat
menyebabkan kematian ter2adi sebagai akibat serotype?strain virus yang paling virulen"
*etelah virus dengue masuk ke dalam tubuh penderita akan mengalami keluhan
dan ge2ala karena viremia seperti demam dakit kepala mual nyeri otot pegal seluruh
badan hyperemia di tenggorok timbulnya ruam dan kelainan yang mungkin ter2adi pada
system retikuloendotelial seperti pembesaran kelen2ar getah bening hati dan limpa"
:uam pada demam dengue (DD) disebabkan oleh kongesti pembuluh darah diba0ah
kulit" +
Fenomena pato1isilogi utama yang menentukan berat penyakit dan membedakan
DD dengan DBD ialah meningginya permeabilitas dinding kapiler karena penglepasan
@at ana1ilatoksin histamine dan serotonin serta aktivasi system kalikrein yang berakibat
ekstravasasi 3airan intravaskuler ke ekstravaskuler"+
Hal ini berakibat mengurangnya volume plasma ter2adinya hipotensi
hemokonsentrasi hipoproteinemia e1usi dan ren2atan" Plasma merembes selama
per2alanan penyakit mulai dari saat permulaan demam dan men3apai pun3aknya pada saat
ren2atan" Pada penderita dengan ren2atan berat volume plasma dapat menurun sampai
lebih dari +5="+
danya kebo3oran plasma ke daerah ekstravaskuler dibuktikan dengan
ditemukannya 3airan dalam rongga serosa yaitu rongga peritoneum pleura dan perikard
yang pada autopsi ternyata melebihi 2umlah 3airan yang telah diberikan sebelumnya
melalui in1us" :en2atan hipovolemik yang ter2adi sebagai akibat kehilangan plasma bila
tidak segera diatasi dapat berakibat anoksia 2aringan asidosis metabolik dan kematian"+
:en2atan yang ter2adi akut dan perbaikan klinis yang drastis setelah pemberian
plasma? ekspander plasma yang e1ekti1 sedangkan pada autopsi tidak ditemukan
kerusakan dinding pembuluh darah yang destrukti1 atau akibat radang menimbulkan
dugaan bah0a perubahan 1ungsional dinding pembuluh darah mungkin disebabkan
mediator 1armakologis yang beker2a singkat" *ebab lain kematian pada DBD aadalah
perdarahan hebat yang biasanya timbul setelah ren2atan berlangsung lama dan tidak
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
5/13
teratasi" Perdarahan pada DBD umumnya dihubungkan dengan trombositopenia
gangguan 1ungsi trombosit dan kelainan sistem koagulasi"+
-rombositopenia yang dihubungkan dengan meningkatnya megakariosit muda
dalam sumsum tulang dan pendeknya masa hidup trombosit menimbulkan dugaan
meningkatnya destruksi trombosit" Penyelidikan dengan radioisotop membuktikan bah0a
penghan3uran tombosit ter2adi dalam sistem retikuloendotelial"+
Fungsi agregasi trombosit menurun mungkin disebabkan proses imunologis
dengan terdapatnya kompleks imum dalam peredaran darah" Kelainan sistem koagulasi
disebabkan di antaranya oleh kerusakan hati yang 1ungsinya memang terbukti terganggu
oleh aktivasi sistem koagulasi" Aasalah ter2adi tidaknya D,9 pada DBD? *indrom syok
dengue(**D) terutama pada penderita dengan perdarahan hebat se2ak lama telah
men2adi bahan perdebatan" Dikatakan pada masa dini DBD peranan D,9 tidak menon2ol
dibandingkan dengan perembesan plasma tetapi bila penyakit memburuk dengan
ter2adinya asidosis dan ren2atan maka ren2atan akan memperberat D,9 sehingga
peranannya akan menon2ol""+
Ga"#aran $lini$
Aasa inkubasi dalam tubuh manusia sekitar !4 hari (rentang +!# hari) timbul
ge2ala prodormal yang tidak khas seperti nyeri kepala sakit tulang belakang dan perasaanlelah"
Ge2ala penyakit DBD adalah8 #
#" Aendadak panas tinggi selama 6 ! & hari tampak lemah lesu suhu badan
antara +'9 sampai 59 atau lebih"
6" -ampak binti!bintik merah pada kulit dan 2ika kulit direnggangkan bintik
merah itu tidak hilang"
+" Kadang!kadang perdarahan di hidung ( mimisan)"
" Aungkin ter2adi muntah darah atau berak darah
/" -es -orniCuet positi1
4" danya perdarahan yang petekia akimosis atau purpura
&" Kadang!kadang nyeri ulu hati karena ter2adi perdarahan di lumbung
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
6/13
'" Bila sudah parah penderita gelisah u2ung tangan dan kaki dingin Berkeringat
Perdarahan selaput lendir mukosa alat 3erna gastrointestinal tempat suntikan
atau ditempat lainnya
." Hematemesis atau melena
#5" -rombositopenia ( #55"555 per mm+)
##" Pembesaran plasma yang erat hubungannya dengan kenaikan permeabilitas
dinding pembuluh darah yang ditandai dengan mun3ulnya satu atau lebih
dari8
#" Kenaikan nilai 65= hematokrit atau lebih tergantung umur dan
2enis kelamin
6" Aenurunnya nilai hematokrit dari nilai dasar 65 = atau lebih
sesudah pengobatan
+" -anda!tanda pembesaran plasma yaitu e1usi pleura asites hipo
!proteinaemia
Dikatakan **D bila seluruh kriteria DBD diatas disertai kegagalan sirkulasi dengan
mani1estasi nadi yang 3epat dan lemah tekanan darah turun ( 65 mmHg) hipotensi
dibandingkan standar sesuai umur kulit dingin dan lembab serta gelisah"
Dera2at beratnya DBD 86!
! Dera2at ,
Demam mendadak 6!& hari disertai ge2ala klinis lain dengan mani1estasi
perdarahan teringan yaitu u2i torniCuet positi1"
! Dera2at ,,
Ditemukan perdarahan kulit dan mani1estasi perdarahan lain"
! Dera2at ,,,
Ditemukan tanda dini ren2atan
! Dera2at ,7
Ditemukan **D dengan tensi dan nadi yang tak terukur
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
7/13
Pemeriksaan laboratorium+
#" Darah
-er2adi leukopenia trombositopenia dan peningkatan nilai hematokrit E 65="
Pada analisa kuantitati1 ditemukan penurunan 1aktor ,, 7 7,, ,> dan >"
Pada pemerikasaan kimia darah tampak hipoproteinemia hiponatremia serta
hipokloremia *GO- *GP- ureum dan pH darah mungkin meningkat"
6" nalisa urin
Aungkin ter2adi albuminuria ringan dan hematuria
+" *erologi
Aengukur titer antibody penderita dengan 3ara haemagglutination inhibition
test (H, test) atau 9omplement 1iation test (9F-)
" ,solasi virus atau identi1ikasi serologi3
Aenggunakan %,* untuk mendeteksi ,g G atau ,g A
Penatala$sanaan
Penanganan DBD pada kehamilan adalah sama dengan penanganan DBD pada
orang de0asa"
Perhimpunan Dokter hli Penyakit Dalam ,ndonesia (PPD,) bersama dengan
Divisi Penyakit -ropis dan ,n1eksi dan Divisi Hematologi dan Onkologi Aedis Fakultas
Kedokteran Universitas ,ndonesia telah membuat protokol penatalaksanaan DBD pada
penderita de0asa berdasarkan kriteria 8
#" Penatalaksanaan yang tepat dengan ran3angan tindakan yang dibuat sesuai
atas indikasi"
6" Praktis dalam pelaksanaannya"
+" Aempertimbangkan cost effectiveness
Protokol ini terbagi dalam / kategori 8
! Protokol #
Penanganan -ersangka DBD de0asa tanpa syok
! Protokol 6
Pemberian 3airan pada tersangka DBD de0asa diruang ra0at
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
8/13
! Protokol +
Penatalaksanaan DBD dengan peningkatan Ht E65=
! Protokol
Penatalaksanaan Perdarahan *pontan pada DBD de0asa
! Protokol /
Penatalaksanaan *indrom *yok Dengue pada de0asa
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
9/13
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
10/13
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
11/13
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
12/13
Ko"li$asi
Berkenaan dengan pengaruh demam dengue dan DBD dalam kehamilan dari
beberapa penelitian didapatkan tidak menyebabkan bayi abnormal namun dapat
menyebabkan prematuritas dan kematian 2anin dalam rahim" /!& Aeskipun 2arang ada
yang melaporkan tentang vertikal transmisi dari virus dengue" Kasus itu mun3ul pada
atau 0aktu yang dekat dengan persalinan" ,n1an mempunyai ge2ala umum klinis seperti
trombositopenia demam hepatomegali dan beberapa variasi dera2at insu1isiensi
sirkulatori"' Kemungkinan lain pengaruh demam dengue dan DBD pada kehamilan
adalah perdarahan dalam beberapa trombositopenia terutama dalam kasus risiko tinggi
seperti plasenta previa" /
Pen%egahan
Pen3egahan dilakukan dengan 8
#" Pemberantasan *arang ;yamuk dengan 3ara 8 menguras menutup
mengubur barang bekas yang dapat men2adi tempat perindukan
nyamuk"
6" Fogging atau pengasapan"
+" batisasi
Bila masyarakat men2umpai anggota keluarga atau tetangga dilingkungan dengan
ge2ala DBD segera diba0a ke Puskesmas untuk pemeriksaan trombosit" aporan
penderita penyakit dari rumah sakit dikirim ke Puskesmas di 0ilayah penderita untuk
dilakukan penyelidikan epidemiologi" Bila P% positi1 maka hal yang dilakukan adalah8
Foging dilaksanakan pada kasus!kasus dengan P% positi1 6 penderita
positi1 atau lebih ditemukan + penderita demam dalam radius #55 m dari
tempat tinggal penderita DBD Positi1 atau ada # penderita DBD
meninggal
Daerah KB? 0abah DBD
-
8/13/2019 Demam Berdarah Dalam Kehamilan
13/13
DA&TAR PU'TAKA
#" nonim" Penyakit demam berdarah" vailable 1rom 8http8??000"dinkes!dki"go"id?
penyakit"htmldemam" 33essed on Ianuary 6#st 6554"
6" Dengue" Dalam 8 Hassan : latas H editors" Buku kuliah 6 ,lmu Kesehatan nak
Iakarta 8 Bagian ,lmu Kesehatan nak FKU, #.'/" p" 45&!6#
+" Hendar0anto" Dengue" Dalam 8 *oeparman *ukaton U Daldiyono ;el0an :
:anakusuma D2oerban J editors" ,lmu Penyakit Dalam" %disi kedua" Iakarta 8
Balai penerbit FKU, #..#" p"#4!6"
" *uhendro Herdiman - ;el0an : Julkarnain , $idodo D" Deteksi dini dan
tatalaksana sindrom ren2atan dengue" Dalam 8 *etiati * l0i , *imadibrata A
*ari ; editors" ;askah lengkap Penyakit Dalam" P,- 655/" Iakarta 8 Pusat
penerbitan Departemen ,lmu Penyakit Dalam 655/" p" 6#+!.
/" Phupong 7" Dengue 1ever in pregnan3y 8 a 3ase report" " vailable
1rom 8http8??000"biomed3entral"3om?##!6+.+?#?&" 33essed on Ianuary 6#st
6554
4" Bunyave23hevin * -ana0attana3haroen * -ae3hakrai3hana ; -hisyakorn U
-annirandorn impaphayom K" Dengue hemorrhagi3 1ever during pregnan3y8
antepartum intrapartum and postpartum management" vailable 1rom 8
http8??000"n3bi"nlm"nih"gov?entre@?Cuery"13giL
3mdM:etrieveNdbMPubAedNlistuidsM.+.6.#5NdoptMbstra3tNholdingM1#555
" 33essed on Ianuary 6#st 6554
&" 9arles G Pei11er H -alarmin " %11e3ts o1 dengue 1ever during pregnan3y in
Fren3h Guiana" vailable 1rom8 http8??000"n3bi"nlm"nih"gov?entre@ ?Cuery"13giL
3mdM:etrieveNdbMPubAedNlistuidsM#5#.5.6NdoptMbstra3tNholdingM1#55
5" 33essed on Ianuary 6#st 6554
'" -haithumyanon P -hisyakorn U Deero2na0ong I ,nnis B"Dengue in1e3tion
3ompli3ated by severe hemorrhage and verti3al transmission in a parturient
0oman. vailable 1rom8 http8??000"n3bi"nlm"nih"gov?entre@? Cuery"13giL
3mdM:etrieveNdbMPubAedNlistuidsM'#4#4+4NdoptMbstra3tNholdingM1#555
" 33essed on Ianuary 6#st 6554
http://www.dinkes-dki.go.id/%20penyakit.html#demamhttp://www.dinkes-dki.go.id/%20penyakit.html#demamhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Bunyavejchevin+S%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Tanawattanacharoen+S%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Taechakraichana+N%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Thisyakorn+U%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Tannirandorn+Y%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Tannirandorn+Y%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Limpaphayom+K%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Limpaphayom+K%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=9392910&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=9392910&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Carles+G%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Carles+G%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Peiffer+H%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Talarmin+A%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Talarmin+A%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez%20/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10194092&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez%20/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10194092&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez%20/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10194092&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Thaithumyanon+P%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Thisyakorn+U%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Deerojnawong+J%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Deerojnawong+J%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Innis+BL%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Innis+BL%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/%20query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=8161636&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/%20query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=8161636&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.dinkes-dki.go.id/%20penyakit.html#demamhttp://www.dinkes-dki.go.id/%20penyakit.html#demamhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Bunyavejchevin+S%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Tanawattanacharoen+S%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Taechakraichana+N%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Thisyakorn+U%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Tannirandorn+Y%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Limpaphayom+K%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=9392910&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=9392910&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=9392910&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Carles+G%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Peiffer+H%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Talarmin+A%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez%20/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10194092&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez%20/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10194092&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez%20/query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=10194092&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Thaithumyanon+P%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Thisyakorn+U%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Deerojnawong+J%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/query.fcgi?db=PubMed&cmd=Search&itool=PubMed_Abstract&term=%22Innis+BL%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/%20query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=8161636&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/%20query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=8161636&dopt=Abstract&holding=f1000http://www.ncbi.nlm.nih.gov/entrez/%20query.fcgi?cmd=Retrieve&db=PubMed&list_uids=8161636&dopt=Abstract&holding=f1000