definisi epidemiologi

4
Definisi Epidemiologi Leave a reply Kata epidemiologi berasal dari bahasa yunani yaitu : Epi = pada/di antara Demos = penduduk/rakyat Logos = ilmu/doktrin Sehingga epidemiologi berarti ilmu pada penduduk. Jadi menurut asal katanya epidemiologi berarti ilmu yang digunakan untuk mencari pemecahan masalah yang terjadi pada penduduk masyarakat. Namun, ketika wabah penyakit menular melanda bangsa-bangsa di dunia, epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang epidemi (wabah). Sehingga seiring perubahan pola penyakit di dunia, epidemiologi dimanfaatkan untuk mempelajari penyebaran fenomena penyakit pada populasi manusia itu sendiri. Berikut ini beberapa definisi epidemologi menurut institusi : 1. Centers for Disease Control (CDC) : Ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan determinan-determinan dari keadaan atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan di dalam populasi tertentu, serta penerapan dari ilmu guna mengendalikan masalah-masalah kesehatan (Last. 1998 : Godis, 2000 : CDC 2002) 2. World Health Organization (WHO) : Studi tentang distribusi dan determinan kesehatan yang berkaitan dengan kejadian di populasi dan aplikasi dari studi untuk pemecahan masalah kesehatan. 3. Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, Dep Dik Bud, 1990 : Ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyebarannya. 4. Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1989 : Suatu cara untuk meneliti penyebaran

Upload: binthan-adlh-susanti-oktavia

Post on 16-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

epidemiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Epidemiologi

Definisi Epidemiologi Leave a reply

 Kata epidemiologi berasal dari bahasa yunani yaitu :

Epi = pada/di antara

Demos = penduduk/rakyat

Logos = ilmu/doktrin

Sehingga epidemiologi berarti ilmu pada penduduk. Jadi menurut asal katanya epidemiologi berarti ilmu yang digunakan untuk mencari pemecahan masalah yang terjadi pada penduduk masyarakat.

Namun, ketika wabah penyakit menular melanda bangsa-bangsa di dunia, epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang epidemi (wabah).  Sehingga seiring perubahan pola penyakit di dunia, epidemiologi dimanfaatkan untuk mempelajari penyebaran fenomena penyakit pada populasi manusia itu sendiri.

Berikut ini beberapa definisi epidemologi menurut institusi :

1.    Centers for Disease Control (CDC) : Ilmu yang mempelajari tentang distribusi dan determinan-determinan dari keadaan atau kejadian yang berhubungan dengan kesehatan di dalam populasi tertentu, serta penerapan dari ilmu guna mengendalikan masalah-masalah kesehatan (Last. 1998 : Godis, 2000 : CDC 2002)

2.    World Health Organization (WHO) : Studi tentang distribusi dan determinan kesehatan yang berkaitan dengan kejadian di populasi dan aplikasi dari studi untuk pemecahan masalah kesehatan.

3.    Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, Dep Dik Bud, 1990 : Ilmu tentang penyebaran penyakit menular pada manusia dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyebarannya.

4.    Ensiklopedia Nasional Indonesia terbitan PT Cipta Adi Pustaka, Jakarta, 1989 : Suatu cara untuk meneliti penyebaran penyakit atau kondisi kesehatan penduduk termasuk faktor-faktor yang menyebabkannya.

Selain itu, sebagai ilmu terapan, secara sederhana epidemiologi didefinisikan ilmu yang mempelajari penyakit dan status kesehatan pada masyarakat (Mac Mahon, 1970; Susser, 1973; Lilinfield, 1980). Sedangkan definisi epidemiologi yang lebih operasional sebagaimana pertemuan internasional ahli epidemiologi di Amerika tahun 1991 mengeluarkan kesepakatan yaitu: Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan penyakit dan berbagai masalah kesehatan di dalam masyarakat yang aplikasinya ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Senada dengan definisi terebut Last, J.M, Ed (1988) mengatakan epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan faktor-faktor determinan yang mempengaruhi status

Page 2: Definisi Epidemiologi

kesehatan atau menyebabkan terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan pada kelompok masyarakat tertentu dan penggunaan studi tersebut untuk menanggulangi masalah-masalah kesehatan.

Pada perkembangan selanjutnya, Regional Committee Meeting ke-42 menetapkan definisi epidemiologi yaitu ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat, dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah kesehatan. Sementara dalam definisi yang lain, epidemiologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan determinan penyakit atau masalah kesehatan pada masyarakat.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas, terkandung tiga komponen penting dalam epidemiologi, yaitu : 1. Frekuensi 2. Distribusi, dan 3. Determinan

1. Frekuensi

Merupakan upaya melakukan kuantifikasi atau proses patologis atas kejadian untuk mengukur besarnya kejadian/masalah serta untuk melakukan pembandingan. Setiap pengamatan yang sistematis terhadap pola penyakit di dalam masyarakat, di mulai dari analisis data sekunder dan data primer yang terkumpul.

2.Distribusi

Menunjukkan bahwa dalam memahami kejadian yang berkaitan dengan penyakit atau masalah kesehatan, epidemiologi menggambarkan kejadian tersebut menurut karakter/variabel orang, tempat, dan waktu. Artinya dalam penyelidikannya selalu menjawab pertanyaan siapa yang terkena penyakit di dalam populasi, kapan dan di mana penyakit tersebut terjadi. Guna menjawab pertanyaan tersebut mungkin dilakukan perbandingan antara populasi yang berbeda dalam waktu yang sama, antara subgroup di dalam suatu populasi, atau antara berbagai periode observasi. Pengetahuan tentang distribusi penyakit diperlukan untuk menjelaskan pola penyakit serta merumuskan hipotesis tentang kemungkinan faktor penyebab atau pencegah.

3. Determinan

Adalah faktor yang mempengaruhi, berhubungan atau memberi risiko terhadap terjadinya penyakit/ masalah kesehatan. Merupakan kelanjutan dua komponen terdahulu, karena pengetahuan tentang frekuensi dan distribusi penyakit diperlukan untuk menguji hipotesis epidemiologi: jadi menunjukkan faktor penyebab dari suatu masalah kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi, penyebaran dan penyebab munculnya masalah kesehatan.

Pada tahun 1998  seorang tokoh bernama Gerstman  menyatakan “The Core Science of Public Health is Epidemiology”. Beliau berpendapat bahwa epidemiologi adalah inti dari kesehatan masyarakat karena epidemiologi mempelajari penyakit dari mulai faktor hingga penyebarannya. Hal ini dipaparkan dalam sebuah buku yang berjudul “Epidemiology Kept Smile” karangan B. Hurt .

Daftar Pustaka

Page 3: Definisi Epidemiologi

Subaris Kasjono, Heru dkk. 2008. Intisari Epidemiologi. Jogjakarta: Mitra Cendikia

Budioro. 1997. Pengantar Epidemiologi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

This entry was posted in Uncategorized and tagged Definisi epidemiologi, the core science of public health on September 13, 2012