dddddd
DESCRIPTION
FIFIFITRANSCRIPT
Ceramah Ramadhan Ke-12: Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja – Sahabat Cerpi pada
kesempatan kali ini CeramahPidato.Com akan berbagi artikel mengenai ceramah Puasa 2014, yang
tentunya bisa jadikan anda referensi dalam berdakwah pada bulan penuh mubaraq ini, judulnya Bahaya
penyalahgunaan Nafza bagi remaja.
Penyalahgunaan Narkoba dan obat psikitropika serta zat adiktif lainnya, disngkat NAFZA merupakan
wabah kronis, azab yang merata dan racun mematikan yang siap menerkam siapa saja khususnya
remaja. Nafza telah meluluhlantakkan potensi umat serta menebar kejahatan dan kerusakan. Sudah
menjadi rahasia umum dampak negatif yang timbul serta pengaruhnya terhadap pribadi remaja dari
berbagai aspek. Baik dari aspek. Baik dari aspek agama, sosiologis, moral, ekonomi, maupun aspek
strategis.
Aspek Agama
Kaidah dasar agama Islam mendorong pemeluknya selalu memperhatikan pembinaan pribadi secara
khusus. Setiap pribadi remaja berpotensi menjadi sumber daya manusia yang positif terhadap
masyarakat. Sebab jika individualnya baik, maka masyarakat juga akan menjadi baik. Allah berfirman
dalam QS Hud 11:112:
ر� ص�ي ب� ب� لو ب� ع ب� ب�ا ص� ل� ب�� ص�� � عو� ب� ع� ب� ب�ا �ب �ب ب �ب ب� ب�ا ب�ن �ب ب! ع� �ص ل"� ب�ا ب# ع$ ص% ب& ع' ب)ا
Yang Artinya:
Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang
yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat
apa yang kamu kerjakan.
Indikasi baiknya sebuah pribadi muslim adalah ketaatannya terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya serta
ketaatan dalam menjauhi segala larangan-nya. QS. Adz-Dzariyat 51:56:
ص� �ل( ل* ع بي ص+ ��ا ب ص�� ب, ص�ا� ع� ��ب ب�ن ص- ع+ � ل. ع% ب ب/ ب�ا �ب
Yang artinya:
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
Penyalahgunaan Napza dapat menghalangi pelaksanaan kewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT.
Para remaja akan lalai dari dzikrullah dan kewajiban lain dalam agama seperti shalat puasa dan lain-lain.
QS Al-Maidah 5:91:
ب� ل0و ب& ل��ن ل&$ ب"�� ع2 ب0 ب) � ص4 ب6ا ب�� +� صن ب7 �ب ص� ب� +� ص� ع# ص8 ب7ن ع$ ل# ب�( ل� ب9 �ب ص� ص: عي ب� ع+ ��ب ص� ع� ب; ع+ � ص)ي ب= ب<ا ع� ب* ع+ ��ب ب4 �ب ب(� ب ع+ � ل$ ل? بن عي ب� ب@ Aص ل9و ب"�� ل� ب�ا عي Bب� +� ل( ص�9 ل9 ب�ا ب�� ص��
Yang artinya:
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu
lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
Aspek Sosiologis
Penyalahgunaan Napza dapat menimbulkan pengaruh yang sangat jelek terhadap remaja yang berkiatan
dengan gairah, aktifitas kerja, status sosial dan kepercayaan lain kepadanya. Remaja yang sebelumnya
terbiasa kreatif dan menjadi kepercayaan orang lain secara cepat berubah prilakunya, melemah
kreatifitas dirinya akibat penyalahgunaan obat terlarang. Ia akan berubah menjadi remaja yang
tergantung kepada perhatian dan pelayanan orang lain.
Keinginannya akan berkurang, gairahnya akan melemah, dan akan kehilangan semangat dalam
melaksanakan kewajiban sehari-harinya. Pengaruh obat terlarang akan menjadikannya pemalas.
Pikirannya menjadi dangkal dan tidak dipercaya sama sekali. Ia akan melalaikan tanggung jawab dan
akan cepat tersinggung hanya karena persoalan sepele. Tabiatnya akan menyimpang terutama dalam
bergaul dengan orang lain. Secara umum para pecandu narkoba akan kehilangan pekerjaannya. Secara
finansial akan terus merugi, pendapatannya dan penghasilannya menurun.
Aspek Moral
Penyalahgunaan Napza dapat menimbulkan demoralisasi sosial. Beberapa perilaku negatif akan muncul
di masyarakat, yang selanjutnya menimbulkan bernagai penyimpangan dan kasus kriminalitas antara
lain:
Meningkatnya kasus bunuh diri, rudapaksa, pencurian dan berbagai bentuk penipuan, pemalsuan
serta berbagai kasus kriminalitas lainnya;
Menipisnya rasa tanggung jawab atau hilangnya sama sekali. Munculnya kecenderungan
berdusta, fenomena kemunafikan, kendurnya semangat dan tidak perduli kewajibannya.
Menurunnya gairah hidup, hancurnya kehidupan rumah tangga, kadangkala pencandu narkoba
terdorong untuk melakukan tindakan bunuh diri. Dan akhirnya tercampak ke dalam penjara atau
tergeletak di pusat rehabilitasi;
Penyimpangan mental dan tabiat, kebejatan akhlak, pergaulan dengan anak nakal dan idiot,
kehilngan harga diri, kerusakan moral dan prilaku dengan sesama pecandu narkoba serta akan
rusaknya dengan pemimpin tempat ia bekerja hingga prospek masa depan dan pekerjaannya
terancam;
Mudhadarat yang timbul tidak hanya menimpa penggunaannya saja, akan tetapi masyarakat
kena juga dampaknya. Sebab, jika seorang remaja telah kecanduan narkoba, maka ia akan
melakukan kejahatan tanpa rasa peduli ataupun rasa takut sedikitpun. Dengan demikian
kantibmas akan terganggu, ketenangan masyarakat akan terusik, pertikaian dan pertengkaran
akan meningkat hanya disebabkan persoalan sepele. Hal itu tentu saja akan merubuhkan
tatanan masyarakat dan menyebabkan hilangnya keharmonisan hubungan antara individu,
akhirnya merebaklah huru hara dan bencana.
Penyalahgunaan obat terlarang di kalangan pelajar dapat menyebabkan menurunnya tingkat
kecerdasan dan menimbulkan kegelisahan dalam jiwa mereka. Berbagai penelitian telah
membuktikan bahwa kegelisahan dan tingkat emosional para pelajar yang mengkonsumsi
narkoba adalah lebih tinggi dibanding yang tidak mengkonsumsi. Hal ini akan kelihatan jelas
dengan keterikatan antara sesama pemakai obat terlarang dan seringnya mereka bolak-balik
berkonsultasi dengan psikolog untuk penyembuhan.
Diantara dampak negatif yang timbul adalah kegoncangan jiwa, pikiran dan perilaku.
Penyalahgunaan obat terlarang dapat melemahkan kepribadian, mengacaukan pikiran,
meretakkan persahabatan dan persatuan serta menggoncangkan kemampuan akal. Sebagian
ilmuan menyatakan Napza dapat melucuti seorang insani dari kepribadiannya, yang akhirnya
dapat menggiringnya kepada kegoncangan jiwa, pikiran dan tingkah laku.
Aspek Fisiologis dan Psikologis
Penyalahgunaan Narkoba dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang menyerang pecandu atau
penggunanya, baik penyakit kejiwaan berupa gangguan akal, penyakit fisik. Para ahli dan peneliti di
bidang medis telah menjelaskan perincian penyakit yang timbul akibat penyalahgunaan obat terlarang ini
dan berbagai bahaya lain yang mengancam bani Adam.
Seluruh penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa narkotika dan obat psikotropika dapat
melemahkan kekuatan organ tubuh, serta dapat mengganggu kerja syaraf dan indera. Efek yang
ditimbulkan berbeda-beda sesuai dengan jenis narkotika, dosis yang digunakan dan cara
penggunaannya. Kendati ada beberapa efek yang memiliki kesamaan.
Ada beberapa efek negatif jangka panjang yang timbul akibat penyalahgunaan Napza yang dapat
membinasakan jiwa dan merusak akal serta mengancam kesehatan jasmani dan rohani sseorang.
Remaja yang telah menjadi budak narkoba dan obat terlarang lainnya. Akan kehilangan akal sehat dan
akan menjadi minder. Mengganggap dirinya tidak mampu untuk berbuat dan berkreasi. Seorang pelajar
yang menjadi budak Napza maka ia akan meninggalkan sekolah. Sedangkan seorang usahawan akan
meninggalkan usahanya dan akan melepaskan segala profesinya lalu berganti dengan perasaan tersihir.
Ia akan menyangka setiap orang menyerangnya dengan kekuatan sihir yang menimbulkan rasa curiga
terhadap orang sekitarnya. Perasaan curiga ini juga terhadap ayah bunda yang melahirkan dan
memeliharanya sejak kecil. Akhirnya menjadi gila dan hilang akal terbius dengan keganasan narkoba
yang meluluhlantakkan dan menghancurkannya.
Narkoba dan obat psiktropika juga dapat memberikan pengaruh neurologis atau pengaruh pada syaraf
yang mengubah fungsi otak, mengubah persepsi, kognisi, suasana hati, memory dan daya nalar. Ia juga
dapat mengubah kepekaan pancaindera dan perasaan serta mengacaukan komunikasi dengan
pemakainya maupun dengan orang lain.
Ketagihan obat terlarang dapat menggoncangkan sensitifitas, perasaan dan pikiran. Pecandunya akan
terus merasakan lelah dan kegilaan. Jika berlanjut dapat merusak segala fungsi organ tubuh, dan juga
akan mempengaruhi fungsi mata, menimbulkan penyakit kulit. Menyebabkan gigi keropos, dan rambut
rontok, gangguan saluran pernapasan, gangguan sistem pencernaan dan berbagai penyakit lain yang
dapat melumpuhkan tubuh penderita atau cacat.
Aspek Ekonomi
Kecanduan obat terlarang akan menyebabkan keruntuhan ekonomi tahap awal, menggoncang kantong
pribadi kemudian ekonomi keluarga hingga masyarakat.
Sumber daya manusia atau SDM terampil adalah modal utama dalam pembangunan suatu komunitas
masyarakat ideal. Menurutnya kualitas SDM akan menyebabkan menurunnya pula produktifitas
masyarakat. Apabila SDM tersebut tenggelam dalam penyalahgunaan obat terlarang, hampir dapat
dipastikan akan terjadi hal-hal berikut:
Tidak mampu menghadapi pesaingan hidup, yang pada akhirnya akan menurunkan produktifitas
diri dan matinya kreatifitas dan kemampuan;
Penyalahgunaan NAPZA dapat menyebabkan kerusakan jasmani secara umum. Hal itu akan
berpengaruh terhadap kemampuan beraktifitas dan berfikir (menurut ilmu) kemudian akan
digerogoti perasaan malas dan lesu. Pada akhirnya tidak dapat melaksanakan kewajiban primer
sehingga seluruh tindak-tanduknya akan berdampak negatif;
Ketagihan obat terlarang dapat menyebabkan turunnya kualitas daya kerja, dan telah terbukti
bahwa kegoncangan yang terjadi akibat pengunaan narkoba dapat menyebabkan menurunnya
intensitas kerja. Seperti tidak dapat membedakan waktu, suara, jarak dan warna. Rusaknya
penglihatan dan menurunnya reaksi tubuh. Disamping itu daya ingat dan daya pikir akan
melemah sehingga dapat menimbulkan turunnya kualitas kerja;
Uang yang terhambur-hamburkan oleh pecandu obat terlarang untuk membelinya merupakan
kerugian besar bagi diri, keluarga dan masyarakat. Pecandu narkoba rela berkorban dengan
seluruh kekuatan yang dimilikinya. Dan tidak lagi mengatur manajemen diri dan rumah tangga.
Ambisi satu-satunya adalah membeli obat terlarang dengan semahal apapun, tanpa
memperdulikan keluarganya demi memuaskan keinginannya.
Narkoba juga dapat merugikan masyarakat, dapat menyebabkan ketidakstabilan perangkat dan
organisasi masyarakat. Semakin meningkatnya penyalahgunaan obat terlarang, semakin meningkat pula
kasus kriminalitas yang terjadi. Hal ini mendorong pihak pemerintah untuk memberikan bantuan financial
dan keamanan dengan segera dan tepat.[cp]
Tags:
ceramah tentang narkoba , contoh ceramah tentang narkoba , kumpulan ceramah tentang narkoba , ceramah narkoba , ceramah tentang bahaya narkoba , contoh ceramah narkoba ,ceramah tentang narkoba dan bahayanya , artikel ceramah tentang narkoba , teks ceramah tentang narkoba , ceramah tentang penyalahgunaan narkoba
Pengaruh narkoba yang merusak tubuh manusia
Pengaruh narkoba secara umum ada tiga jenis, yakni:
Depresan
Narkoba menekan atau memperlambat sistem saraf pusat sehingga mengurangi aktivitas fungsional tubuh. Pemakai dapat merasa tenang, rasa melambung tinggi, memberikan rasa bahagia atau membuatnya tertidur tidak sadarkan diri.
Stimulan
Narkoba dapat merangsang sistem saraf pusat dan meningkatkan kegairahan dan kesadaran. Obat ini dapat mengurangi rasa kantuk kelelahan, mengurangi nafsu makan dan mempercepat detak jantung, tekanan darah dan pernafasan manusia.
Halusinogen
Narkoba dapat mengubah rangsangan indera yang ada pada tubuh manusia, mengubah perasaan dan pikiran sehingga munculnya asumsi yang salah berupa kesan palsu atau halusinasi.
Pada dasarnya narkoba akan mengantarkan pada hilangnya fungsi kelima hal yang harus dijaga dalam Islam, yakni Agama, Jiwa, Akal, Kehormatan dan Harta. Sehingga jelas sekali bahwa menurut Al-Quran narkoba itu haram.
Haramnya narkoba menurut Hadits
Setelah membahas dalil haramnya narkoba dalam Al-Quran, maka sekarang yang akan kita bahas adalah pendapat haramnya narkoba dari para ulama yang didasarkan pada hadits. Beberapa hadits yang mendukung pernyataan tersebut adalah:
Pertama, dari Ummu Salamah, beliau berkata yang artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari segala yang memabukkan dan mufattir (yang membuat lemah)” HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309
Dapat disimpulkan jika khomr itu haram, maka demikian juga mufattir atau narkoba itu.
Kedua, dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda yang artinya:
“Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada
ditangannya dan dia tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya” HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109
Hadits ini secara jelas dan gamblang menunjukkan ancaman yang sangat keras bagi orang yang menyebabkan dirinya sendiri celaka. Konsumsi narkoba secara langsung dan tidak langsung dapat mengantarkan manusia kepada kebinasaan. Hal ini dikarenakan sifat narkoba yang sama seperti racun. Oleh karena itu hadits ini dapat digunakan sebagai dalil atas haramnya narkoba.
Ketiga, dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah bersabda yang artinya:
“Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya” HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6: 69, Al Hakim 2: 66
Jelas sekali dalam hadits ini bahwa sesuatu tidak boleh memberi mudhorot kepada orang lain yang mana narkoba termasuk dalam hal yang memberi mudhorot. Selain itu ada fatwa dari Ibnu Taimiyah ra. bahwa “Narkoba sama halnya dengan zat yang memabukkan diharamkan berdasarkan fatwa para ulama. Bahkan semua zat yang dapat menghilangkan akal haram dikonsumsi walaupun tidak memabukkan” (Majmu’ Al Fatawa 34:204).
Hukum mengkonsumsi narkoba dalam keadaan darurat
Para ulama telah sepakat bahwa narkoba adalah haram dikonsumsi ketika tidak dalam keadaan darurat. Memang terkadang beberapa jenis narkoba dibutuhkan paramedis untuk mengobati luka dan meredam rasa sakit. Dalam hal ini ada keadaan darurat disana. Hala ini dapat ditolerir mengingat kaedah yang sering dikemukakan oleh para ulama, yakni bahwa “Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang”.
Imam Nawawi ra. berkata, “Seandainya dibutuhkan untuk mengkonsumsi sebagian narkoba untuk meredam rasa sakit ketika mengamputasi tangan, maka ada dua pendapat di kalangan Syafi’iyah. Yang tepat adalah dibolehkan.” Sedangkan Al Khotib Asy syarbini dari kalangan Syafi’iyah juga berkata bahwa diperbolehkan sejenis narkoba dalam pengobatan ketika tidak didapati obat lainnya meskipun hasilnya memabukkan, karena kondisi tersebut adalah kondisi darurat.
Demikian pandangan Islam tentang narkoba yang sudah merajalela penyalahgunaannya. Diharapkan dengan mengetahui hal ini maka kita dapat lebih waspada terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba di sekitar kita. (iwan)
Narkoba benar-benar jadi momok. Di Indonesia, 33 jiwa melayang tiap harinya karena narkoba. Pada 2014 Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat 4 juta orang mengonsumsi narkoba di usia 10 hingga 59 tahun. Negara pun merugi puluhan triliun rupiah per tahun akibat penggunaan narkoba yang menurunkan produktivitas masyarakat.
Seperti diketahui, berdasarkan data BNN, diperkirakan jumlah pengguna narkotika di Indonesia tahun 2015 mencapai 5,1 juta orang.
Sedangkan, angka kematian akibat overdosis diperkirakan mencapai 104.000 orang yang berumur 15 tahun dan 263.000 orang yang berumur 64 tahun.
Kemudian, berdasarkan data tahun 2007, pengguna narkoba pada kalangan pelajar SD mencapai 4.138. Jumlah ini meningkat pada 2011 mencapai 5.087 pelajar SD.
Sedangkan jumlah tersangka kasus narkoba terbanyak berasal dari mereka yang berumur 30 tahun ke atas.
Assalamualaikum warrahmatullahi wa barrokatuh
Akhir 2014 menjelang 2015 Indonesia telah dikejutkan dengan pemberitaan eksekusi mati para terpidana mati kasus penyelundupan narkoba di berbagai daerah di Indonesia. Pada tahun 2014 badan narkotika nasional mencatat 4 juta orang mengonsumsi narkoba di usia 10-59 tahun dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 5.1 juta orang. Sedangkan, angka kematian akibat overdosis diperkirakan mencapai 104.000 orang yang berumur 15 tahun dan 263.000 orang yang berumur 64 tahun.Kemudian, berdasarkan data tahun 2007, pengguna narkoba pada kalangan pelajar SD mencapai 4.138. Jumlah ini meningkat pada 2011 mencapai 5.087 pelajar SD. Sedangkan jumlah tersangka kasus narkoba terbanyak berasal dari mereka yang berumur 30 tahun ke atas. Oleh karena itu sudah tidak diragukan lagi bahwa Indonesia dalam situasi darurat narkoba.
Narkoba menjadi momok yang mengerikan bagi bangsa Indonesia, bagaimana tidak? Aspek agama, sosial, moral, ekonomi bahkan sosiologis akan hancur berantakan karena narkoba. Lantas apa yang harus kita lakukan untuk menyelamatkan Indonesia dari situasi darurat narkoba? Hal utama yang bisa kita lakukan adalah membentengi diri dengan agama. Karena agama merupakan benteng dasar dalam kehidupan. Dalam agama islam sudah jelas larangan demi larangan tentang penyalahgunaan narkoba di deklarasikan.
Allah berfirman dalam