daya tahan kentang untuk baterai gadget bisa sampai 3 tahun

Upload: bagus-barcelonista

Post on 13-Oct-2015

27 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Daya Tahan Kentang untuk Baterai Gadget Bisa 3 Tahun

Foto: latteier.com

RELATED NEWS

KECANGGIHAN perangkat pintar belum diimbangi dengan daya tahan baterainya. Itu sebabnya pembesut gadget berlomba-lomba membuat baterai perangkat mereka tahan lama.

Penemuan terbaru dari para peneliti di Virginia Tech University mungkin bisa menjadi solusinya. Mereka menciptakan terobosan dengan menggunakan bio energi dari bahan gula alami, daripada bahan kimia seperti lithium yang umum dijumpai di baterai gadget.

Baterai dengan sumber energi gula alami ini diklaim para peneliti sangat ideal untuk digunakan pada ponsel. Berbeda dengan bio energi lain seperti hydrogen dan methanol, material gula bisa dibilang lebih aman karena bersifat non-explosive atau tidak mudah meledak dan terbakar.

"Sangat logis ketika kami mencoba 'memanen' sumber energi alami dengan cara yang ramah lingkungan, untuk digunakan pada baterai," kata Profesor Y H Percival Yang, seperti dilansir laman Tech Radar, Kamis (23/1).

Menariknya, sumber energi alamiah ini didapatkan dari sari pati pada makanan sehari-hari, salah satunya kentang. Sari pati ini dipecah secara bertahap menggunakan enzim cascade.

Dengan cara ini, elektron dengan kualitas signifikan akan muncul untuk menghasilkan arus energi. Sebelumnya, memang sudah ada penelitian mengenai sumber energi dari gula.

Terobosan terbaru ini diyakini bisa memproduksi energi yang lebih signifikan. "Metode ini bisa menyimpan 10 kali lebih banyak energi dibandingkan sumber energi dengan bahan dasar kimia," pungkas Zhang.

Jurnal ilmiah Nature Communications menyebut baterai berbahan dasar sari pati kentang bisa digunakan menyalakan baterai hingga tiga tahun dalam satu kali pengisian baterai.(fny/jpnn)

Ilmuwan Temukan Zat Baru Perusak Ozon

RELATED NEWS

LONDON -- Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi empat gas buatan manusia terbaru yang berkontribusi pada penipisan lapisan ozon. Dua dari gas perusak ozon tersebut berada dalam batas mengkhawatirkan dan menimbulkan keprihatinan para ilmuwan.

"Sumber asal dari gas-gas ini masih belum diketahui. Zat ini tetap menjadi misteri," kata Dr Johannes Laube University of East Anglia, seperti dilansir BBC, Minggu (9/3).

Empat gas baru itu telah diidentifikasi antara lain CFC - 112, CFC112a, CFC - 113a, HCFC- 133a, CFC - 113a, merupakan agrokimia perantara untuk pembuatan piretroid, sejenis insektisida yang biasanya banyak digunakan dalam pertanian.

Sedangkan CFC - 113a dan HCFC - 133a adalah perantara dalam produksi refrigeran yang banyak digunakan selama ini. Sementara CFC - 112 dan 112a kemungkinan digunakan dalam produksi pelarut yang digunakan untuk membersihkan komponen listrik.

"Sebelumnya kekhawatiran atas meluasnya lubang ozon berasal dari penggunaan chlorofluorocarbon ( CFC ), namun gas ini telah dibatasi sejak pertengahan 1980-an," sambungnya.

Ozon yang berada di atmosfer, antara ketinggian 15 - 30 km di atas permukaan bumi , merupakan zat penting yang mampu menghalangi sinar UV berbahaya penyebab kanker pada manusia dan masalah reproduksi pada hewan. "Kita tidak tahu darimana gas-gas baru itu dipancarkan dan ini harus diselidiki," ujarnya.

Para ilmuwan dari British Antarctic Survey adalah yang pertamakali berhasil menemukan lubang besar ozon di atas Antartika pada tahun 1985. Bukti sebelumnya menunjukkan gas CFC, yang diproduksi sejak 1920 dan secara luas digunakan dalam pendinginan dan sebagai propelan aerosol dalam produk seperti hairsprays dan deodoran menjadi biang keroknya.

Untungnya, aksi global dunia dengan cepat menyetujui membatasi penggunaan CFC, disusul Protokol Montreal yang membatasi zat ini pada tahun 1987. Sedangkan larangan secara global untuk memproduksinya berlaku pada 2010 silam.

Kini dengan ditemukannya bukti adanya empat jenis gas baru perusak ozon. Namun peneliti masih belum mengetahui gas itu masuk ke atmosfer dari sumber mana. "Tiga dari gas itu adalah CFC dan satu adalah hydrochlorofluorocarbon (HCFC), yang dapat merusak ozon," tegasnya.

Diperkirakan sekitar 74 ribu ton gas ini telah dilepaskan ke atmosfer. Dua dari gas perusak tersebut terakumulasi pada tingkat yang signifikan. "Kami tidak tahu di mana gas baru ini dipancarkan. Kemungkinan sumbernya termasuk bahan kimia bahan baku untuk produksi insektisida dan pelarut untuk membersihkan komponen elektronik," keluhnya. (esy/jpnn)

Sepeda Kargo Tenaga Matahari

Sepeda kargo NTS SunCycle produksi NTS Works. FOTO: getty images

RELATED NEWS

SEPEDAelektrik diklaim sebagai sarana transportasi yang paling ramah lingkungan karena nol emisi. Karena itu, teknologi yang dikembangkan untuk menunjang sepeda listrik juga terus berkembang.Salah satu yang terbaru adalah sepeda kargo NTS SunCycle produksi NTS Works. Sepeda ini termasuk jenis pedelec, yakni harus digowes untuk mengaktifkan sensor gerak elektriknya. Namun, listrik penggerak NTS SunCycle bukan dari baterai, tapi dari energi surya yang "dipanen" dengan solar panel yang ditempatkan di bagian atas kotak kargonya.

Panel tersebut memiliki daya 60 watt. Daya sebesar itu membuat bobot sepeda bertambah sekitar 907 gram, membuatnya total 31 kg. Untuk mendapatkan tenaga listrik, sepeda harus di-charge di tengah paparan sinar mentari sepanjang delapan jam. Namun, jika waktu tersebut dirasa terlalu panjang, cyclist bisa mengisi listrik dengan colokan listrik biasa.

Jarak tempuh tenaga listrik sepeda ini mencapai 40 km dengan dukungan baterai lithium-ion bertegangan 36 volt. Motor listrik diletakkan di hub depan dengan tenaga 250 watt.

Berapa harganya? Perusahaan AS itu membanderolnya USD 3.900 atau setara Rp 45 juta. Namun, produk ini belum beredar di toko-toko. Sebab, NTS SunCycle baru diluncurkan Mei mendatang. (aga/c10/fat)5 Terapan Teknologi Ramah LingkunganBerbicara soal teknologi memang tidak ada habisnya, apalagi hidup di era modern seperti ini. Teknologi memang menjadi santapan sehari-hari di zaman seperti ini, namun berkaitan dengan penggunaaan teknologi yang sekarag ini tidak terbatas akan menyebabkan kelangkaan sumber teknologi yang tidak terbarukan. Karena itu untuk mencegah hal tersebut para ilmuwan bekerja keras untuk menciptakan teknologi yang bisa terbarukan dan bukan hanya itu, tapi juga teknologi ramah lingkungan. Berikut merupakan 5 terapan teknologi ramah lingkungan :

Air Tree di Madrid, Spanyol (Gambar: Google)

Air Tree, SpanyolUntuk yang pertama adalah bangunan yang bernama Air Tree. Bangunan yang didirikan di Madrid ini dibuat dari berbagai barang-barang daur ulang, tidak hanya itu bangunan ini juga menyediakan ventilasi alami serta memberi perlindungan panas ketika musim panas datang. Bangunan ini juga dilengkapi tenaga surya yang dikumpulkan dari panel photovoltaic yang digunakan untuk menyirami tanaman dan segala hal yang berhubungan dengan pemeliharaan tanaman di Air Tree tersebut.

Gedung parlemen di Berlin (Gambar: National Geographic)

Gedung Pemerintah, BerlinYang kedua merupakan gedung pemerintahan. Ya gedung pemerintahan, tepatnya di Berlin, Jerman. Memang gedung ini adalah gedung parlemen, tempat dimana para pejabat pemerintahan bekerja untuk rakyat-rakyatnya. Gedung pemerintahan di Jerman atau yang mempunyai nama The Reichstag adalah gedung yang menggunakan kaca dan cermin untuk memantulkan cahaya matahari sejauh mungkin, sehingga tidak perlu lagi bergantung pada penerang buatan. Tidak hanya itu kehebatannya, gedung pemerintahan ini juga bisa mengumpulkan air hujan dan juga tempat mengumpulkan sumber energi.

Rumah kaca terapung di New York (Gambar: Google)

The Science Barge, New YorkYang ketiga merupakan bagunan yang bernama The Science Barge yang ada di New York. Bangunan atau rumah kaca ini merupakan tempat edukasi lingkungan sekaligus rumah kaca, yang terapung di atas Sungai Hudson, New York. Rumah kaca ini dilengkapi tenaga surya yang digunakan untuk menggerakannya dengan bantuan angin, dan bahan bakar bio. Karena sulitnya mendapat tanah yang subur dan sehat tanaman di The Science Barge ini dikembangkan dengan cara hidroponik, sehingga tanaman mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari air bukannya dari tanah, karena selain sulit didapat.

The Sun Moon Mansion di China (Gambar: Google)

The Sun Moon Mansion, CinaYang keempat adalah bangunan yang bernama The Sun Moon Mansion berada di China. Karena China merupakan negara dengan populasi manusia terbanyak di dunia, pemerintah China mempunya rencana untuk meggunakan teknologi yang dapat terbarukan untuk mencegah kelangkaan yang bisa terjadi pada sumber energi yang tak terbarukan. Salah satu cara pemerinta China untuk mencapai keinginannya menggunakan teknologi terbarukan adalah dengan membangun sebuah gedung yang diberi nama The Sun Moon Mansion ini. Gedung ini menyediakan fasilitas gedung kantor, konferensi, dan pelatihan. Gedung ini juga menjadi gedung yang memproduksi energi surya terbesar di dunia untuk saat ini.

The Wintles, sebuah perumahan ramah lingkungan di Inggris (Gambar: National Geographic)

Desa ramah lingkungan, InggrisYang kelima atau yang terakhir merupakan perumahan yang bernama The Wintles. Rumah-rumah di komplek perumahan ini adalah salah satu perumahan yang menggunakan energi paling efisien di Inggris, oleh karena itu pemerintah Inggris menyanangkan agar penduduknya tinggal di tempat-tempat seperti The Wintles. Rumah, apartemen, dan bangunan lainnya hanya mengeluarkan emisi karbon di bawah 30 persen saja.

Selain perumahan The Wintlets, di daerah urban teptnya berada di London juga ada perumahan ramah lingkungan yang mampu menampung ratusan rumah dan ruangan kantor. Tempat yang satu ini bernama BedZED. Perumahan BedZED dilengkapi dengan taman atap, material daur ulang, panel tenaga surya, dan lain-lain. Sehingga penduduk yang tinggal di perumahan ini dapat mengurangi emisi gas karbon sampai 50 persen. (*Restu Ade)

Sumber: National GeographicGadget Ramah LingkunganHai ... c-magz lovers, sebentar lagi kita akan memperingati hari Lingkungan Hidup Sedunia, tepatnya 5 Juni nanti. Well, untuk artikel tekno kali ini, kami akan menyajikan informasi mengenai gadget ramah lingkungan. Penasaran? Yuk, simak ...!C-Magz Lovers, pasti sudah tahu kan kalau Karton seperti yang sudah kita semua tahu bahan yang mudah didaur ulang, yang menjadikannya salah satu bahan ramah lingkungan sekitar. Desainer furnitur sudah mengetuk sifat dari karton dan telah menerapkanya pada beberapa unit furnitur go-green yang trendy. Setelah menyaksikan keberhasilan material dalam industri mebel, produsen gadget didampingi beberapa desainer produk telah memikirkan menggunakan bahan karton untuk menggantikan plastik yang biasanya membentuk kasus perangkat eksterior pada elektronik. Berikut adalah daftar 5 gadget ramah lingkungan yang dibuat go-green dengan eksterior karton :1. Cardboard USB Stick

Dibuat oleh Colin Garceau-Tremblay, USB stick 1GB ini terdiri dari kardus daur ulang dan datang dalam piring terus menerus dari lima tombol dan setiap tombol dapat terlepas dengan kracking plak pada garis putus-putus. Di antara logam dan plastik mengkilap bergaya USB stick pada umumnya, sepotong karton mungkin kurang menarik daya pikat, tapi untuk kebaikan lingkungan, itu jauh lebih baik, kan?

2. Recompute

Dirancang oleh Brenden Macaluso, recompute adalah cara baru berpikir tentang komputer bahwa lapisan ide berkelanjutan di seluruh siklus hidup untuk membuat produk yang berkelanjutan secara keseluruhan yang dapat dengan mudah direplikasi. Terbuat dari karton yang dapat didaur ulang, komputer ini tidak memerlukan pengencang, sekrup, logam, plastik dan bahan lainnya yang dapat menambah tempat pembuangan sampah

3. Muji Portable Cardboard Speakers

Para pembicara Muji Portabel Karton lipat keluar hampir sepenuhnya untuk di simpan dan dapat dibawa berkeliling dengan mudah. Komponen elektronik kardus yang digabung dengan baik untuk membangun bagian yang unik.Keindahannya terletak dalam kesederhanaan. Ini adalah produk yang ramah lingkungan yang bertanggung jawab tampak efisien baik dari kemasan maupun penggunaanya.

4. Recyclable Cardboard Laptop Concept

Dirancang oleh Je Sung Park, konsep Laptop Karton harus dibuat dengan menggunakan kertas daur ulang atau pulp kardus, yang dikemas dalam lapisan. Perbaikan sistem juga akan menjadi pekerjaan mudah, karena bagian yang rusak dapat dengan mudah diganti dengan yang baru dan dikirim untuk diperbaiki.5. B&D messenger

Dirancang oleh Okada Noriaki, tekat dirinya sebagai cara untuk kedua visual dan tuna rungu untuk berkomunikasi melalui pesan teks. Biaya produk telah diturunkan dengan membuat badanya dengan kardusNah ... ternyata masih ada gadget yang ramah lingkungan ya C-Magz Lovers, semoga info ini bermanfaat ya ... Save our environment yuk, dengan menggunakan gadget-gadget ramah lingkungan ini. Yukk ...! (*TL, dari berbagai sumber)

http://cendol-magazine.blogspot.com/2012/06/gadget-ramah-lingkungan.htmlCara Model Cantik Davina Cintai Lingkungan

Marwan - detikhot

Minggu, 16/03/2014 17:20 WIB

Jakarta -

Model cantik Davina sangat peduli terhadap lingkungan. Untuk menjaga kelestariannya, Davina pun memulainya dengan melakukan hal-hal yang terkecil.

Salah satunya dengan mengubah gaya hidup yang cinta lingkungan. Seperti yang dilakukan Davina saat berbelanja. Davina tidak lagi memakai kantong plastik.

"Kalau belanja saya tidak pernah pakai kantong plastik, saya bawa tas kain sendiri yang selalu saya bawa di mobil," kata Davina di acara 'Blogger Bicara Lingkungan' di resto Demang Cafe, Sarinah Thamrin, Minggu (16/3/2014).

Selain itu, Davina juga melakukan penghematan air dan listrik di rumahnya.

"Dimulai dari kecil-kecil dulu saja, matikan listrik atau air kran bila tak digunakan. Kalau semua itu dilakukan bersama dampaknya akan besar," ujar Davina.

Davina berharap akan ada pemimpin yang tak hanya mengurus politik saja tapi juga pemimpin yang sangat peduli, menghargai dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. "Jangan pemimpin yang mengekploitasi alam habis-habisan," ucap Davina.

Sementara bagi penyanyi Melanie Subono mencintai lingkungan merupakan sebuah keharusan yang ditumbuhkan dalam hati. "Buat gue, Indonesia itu bukan negara tapi rumah gue. Dan tidak boleh ada plastik masuk di rumah gue," tegasnya.

Pada hari ini, Minggu (16/3/2014), Davina bersama Melanie Subono, penyanyi Nugie dan Ardha wardhana ikut meramaikan acara yang digelar blogdetik dan WWF Indonesia. Acara ini dihadiri 120 blogger dari berbagai daerah mulai dari Jakarta, Bekasi, Cianjur, Surabaya sampai Madura.

Pada kesempatan ini juga dilakukan peluncuran lomba blog Peduli Lingkungan berhadiah total Rp 10 juta. Info lebih lanjut mengenai lomba blog dapat dilihat di sini.

(wan/hkm)

RI-AS Tandatangani Kerjasama Teknologi Energi Ramah Lingkungan

Indonesia dan Amerika telah menandatangani tiga kerjasama penggunaan teknologi energi ramah lingkungan di Denpasar, Bali, hari Selasa (8/10). Cetak

Komentar (1) Teruskan:

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi (kedua dari kiri) usai penandatanganan kerjasama dengan pihak Amerika Serikat Selasa 8/10 (foto: VOA/Muliarta).

Artikel Terkait

Pemimpin Asia Pasifik Janjikan Kerjasama Ekonomi Lebih Erat KTT APEC Hasilkan 7 Poin Kesepakatan Indonesia Tuan Rumah Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-21 Indonesia Tetapkan 3 Skala Prioritas dalam KTT APEC 2013 Putin Dapat Kejutan Ulang Tahun di BaliUKURAN HURUF

Muliarta

08.10.2013

DENPASAR, BALI Indonesia berkomitmen untuk terus mengembangkan penggunaan energi ramah lingkungan. Dalam upaya mengembangkan penggunaan teknologi energi ramah lingkungan, Indonesia menandatangani kerjasama dengan Amerika Serikat.

Amerika Serikat dan Indonesia menandatangani tiga kerjasama penggunaan teknologi energi ramah lingkungan.

Kerjasama pertama dilakukan antara Ormat Technologies, Inc dengan PT Pasific Geo Energy dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi di Sumbawa yang berkapasitas 60 Megawatt. Kerjasama dengan nilai investasi sekitar USD 250 juta tersebut diperkirakan mampu mengurangi emisi carbon mencapai 1/2 juta ton setiap tahunnya.

Kerjasama kedua antara SunEdison dengan PT Angkasa Pura I dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk digunakan di 4 bandara di Indonesia yaitu Bandara Ngurah Rai Bali, Djuanda Surabaya, Sepinggan Balikpapan, dan Hasanudin Makasar.

Ketiga adalah kerjasama antara Fluidic dengan Indosat dalam upaya memproduksi baterai untuk menara penangkap sinyal (BTS) milik Indosat. Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS) Penny Pritzker dalam keteranganya di Nusa Dua Bali pada Selasa Siang menyampaikan penandatanganan kerjasama menandakan bahwa hubungan Amerika Serikat dan Indonesia menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dalam hal pengembangan energi ramah lingkungan

Penny Pritzker menjelaskan, Energi bersih adalah salah satu contoh dimana kemitraan Amerika-Indonesia adalah sesuatu yang sifatnya masuk akal, teknologi Amerika Serikat dan komitmen Indonesia terhadap piata gunaan lingkungan akhirnya bersatu dan bergabung dengan cara yang kuat.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi mengatakan kerjasama dengan Amerika merupakan upaya mengembangkan energi bersih. Kerjasama juga sangat menguntungkan, khususnya kerjasama produksi baterai BTS, karena produksinya dilakukan di Bogor dengan bahan-bahan yang 70 persennya adalah bahan lokal.

Bahan-bahanya juga dari Indonesia, hanya sedikit hak paten, core-nya dari Amerika, sehingga tingkat kandungan bahan dalam negerinya 70 persen, ada sekitar 100 lebih engineering yang bekerja di situ yang berinovasi dan membuat perubahan-perubahan yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia, Panas, lembab, hujan, angin, papar Budi Darmadi.

Sedangkan Presiden Direktur Angkasa Pura I Tommy Soetomo menyampaikan mulai 2014, PT Angkasa Pura akan menggunakan listrik yang dibangkitkan dari pembangkit listrik energi surya. Langkah ini sebagai upaya dalam mewujudkan bandara yang ramah lingkungan di Indonesia

Karena kita mengkomsumsi listrik itu vital bagi bandara terutama untuk air conditioner , itu kan kita ambil dari PLN, PLN ngambilnya kalau tidak disel yang mahal kan bisa dari batubara, kita akan coba, mudah-mudahan bisa langsung untuk bandara yang besar, Surabaya, Balikpapan, Bali dan Makasar, ungkap Tommy Soetomo.

Kementerian Perhubungan sebelumnya telah mengeluarkan surat keputusan tentang pedoman pelaksanaan Bandar udara ramah lingkungan. Surat keputusan tersebut ditindaklanjuti dengan Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Udara melalui surat tertanggal 5 Maret 2012 yang mengintruksikan para pengelola bandara di Indonesia menerapkan konsep bandara ramah lingkungan. Penerapan konsep ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon dioksida dari sector penerbangan yang berkontribusi 2 persen terhadap perubahan iklim.