data sap asoka

6
Distraksi Merupakan teknik reduksi nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada hal lain sehingga kesadaran terhadap nyerinya berkurang. Teknik distraksi dapat dilakukan diantaranya dengan cara : Nafas dalam lambat dan berirama Massage and slow, rhythmic breating Rhythmic singing and tapping Active listening Guided imagery (kekuatan imajinasi klien bisa dengan mendengarkan musik yang lembut) Relaksasi Teknik relaksasi terutama efektif untuk nyeri kronik dan memberikan beberapa keuntungan, antara lain : Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stres. Menurunkan nyeri Menolong individu untuk melupakan nyeri Meningkatkan periode istirahat dan tidur Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri Stewart (1976: 959), menganjurkan beberapa teknik relaksasi antara lain sebagai berikut : Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam paru Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan betapa nyaman hal tersebut Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan - lahan, pada saat ini biarkan telapak kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk mengkonsentrasikan pikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangat. Ulangi langkah diatas dan konsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot yang lain. Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepat.

Upload: fafa-ithu-icha

Post on 18-Feb-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

o

TRANSCRIPT

Page 1: Data Sap Asoka

DistraksiMerupakan teknik reduksi nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada hal lain sehingga kesadaran terhadap nyerinya berkurang. Teknik distraksi dapat dilakukan diantaranya dengan cara :

Nafas dalam lambat dan berirama Massage and slow, rhythmic breating Rhythmic singing and tapping Active listening Guided imagery (kekuatan imajinasi klien bisa dengan mendengarkan musik

yang lembut)RelaksasiTeknik relaksasi terutama efektif untuk nyeri kronik dan memberikan beberapa keuntungan, antara lain :

Relaksasi akan menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri atau stres.

Menurunkan nyeri Menolong individu untuk melupakan nyeri Meningkatkan periode istirahat dan tidur Meningkatkan keefektifan terapi nyeri lain Menurunkan perasaan tak berdaya dan depresi yang timbul akibat nyeri

Stewart (1976: 959), menganjurkan beberapa teknik relaksasi antara lain sebagai berikut :

Klien menarik nafas dalam dan menahannya di dalam paru Secara perlahan-lahan keluarkan udara dan rasakan tubuh menjadi kendor

dan rasakan betapa nyaman hal tersebut Klien bernafas dengan irama normal dalam beberapa waktu Klien mengambil nafas dalam kembali dan keluarkan secara perlahan - lahan,

pada saat ini biarkan telapak kaki relaks. Perawat minta kepada klien untuk mengkonsentrasikan pikiran pada kakinya yang terasa ringan dan hangat.

Ulangi langkah diatas dan konsentrasikan pikiran pada lengan, perut, punggung dan kelompok otot-otot yang lain.

Setelah klien merasa relaks, klien dianjurkan bernafas secara perlahan. Bila nyeri menjadi hebat klien dapat bernafas secara dangkal dan cepat.

EKNIK MENGATASI NYERI (Part 1)Diposkan oleh jovi ardan di 07.43

Page 2: Data Sap Asoka

Hallo sob, ni biasa saya mau berbagi ilmu.... apa yang telah dosen saya sampaikan, saya tuliskan kembali, tapi pada postingan ini saya hanya menyampaikan tentang Distraksi dan Relaksasi, Pemijatan dan untukKompres lain kali yah di Tekhnik Mengatasi Nyeri Part 2. Semoga bermanfaat..

Pengertian nyeri: suatu rasa yang tidak nyaman baik ringan maupun berat

Cara mengatasi nyeri:

1. Distraksi2. Relaksasi3. Pemijatan4. Kompres  

1. DISTRAKSI

1. Pengertian: Distraksi adalah suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien akan lupa terhadap nyeri yg dialami

2. Tehnik distraksi:

Page 3: Data Sap Asoka

a. Bernapas secara pelan-pelanb. Massase sambil menarik napas pelan-pelanc. Mendengarkan lagu sambil menggerakan jarid. Membayangkan hal-hal indah sambil tutup matae. Menonton TV

Guided Imagery

1. Membina hubungan saling percaya2. Menjelaskan prosedur: tujuan, posisi, waktu, peran perawat sebagai pembimbing3. Anjurkan klien mencari posisi yang nyaman4. Duduk dengan klien tapi tidak mengganggu5. Melakukan pembimbingan terhadap klien:

a. Meminta klien memikirkan hal-hal yang menyenangkan dengan suara lembutb. Ketika klien relaxing, klien berfokus pada bayangannya, pada saat itu perawat tidak

perlu bicara lagic. Jika klien menunjukkan tanda-tanda agitasi, gelisah atau tidak nyaman, perawat harus

menghentikan latihan dan memulainya lagi ketika klien sudah siapd. Relaksasi akan mengenai seluruh tubuh setelah 15 menit. Klien harus memperhatikan

tubuhnya dan catat daerah- daerah yang mengalami ketegangan. Berikan relaksasi dengan musik lembut sambil menutup mata. Mencata hal-hal yang digambarkan oleh klien dan digunakan pada latihan selanjutnya. 

2. RELAKSASI

Page 4: Data Sap Asoka

Ada 3 hal utama yang harus diperhatikan dalam tehnik relaksasi, yaitu:

1. Posisi pasien yang tepat2. Pikiran beristirahat3. Lingkungan yang tenang

Cara:

1. Posisi pasien diatur sedemikian serupa sehingga rileks, tanpa beban fisik. Posisi dapat duduk atau berbaring telentang

2. Instruksikan pasien untuk menghirup napas dalam sehingga rongga paru berisi udara yang bersih

3. Pasien perlahan menghembuskan udara dan membiarkan keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada saat itu pasien diminta untuk memusatkan perhatian ‘’betapa nikmat rasanya’’

4. Pasien bernapas dengan irama yang normal beberapa saat (sekitar 1-2 menit)

5. Pasien bernapas dalam kemudian menghembuskan perlahan, dan merasakan saat ini udara mengalir dari tangan kaki menuju paru, kemudian udara dibuang keluar. Pasien diminta untuk memusatkan perhatian pada kaki tangan, udara yang dikeluarkan dan merasakan kehagatan.

6. Pasien mengulang no.5 dengan memusatkan perhatian pada kaki tangan, punggung, perut, bagian tubuh yg lain

7. Setelah pasien merasa rileks, perlahan-lahan irama pernapasan ditambah. Gunakan pernapasan dada atau abdomen. Bila frekuensi nyeri bertambah, gunakan pernapasan dangkal dg frekuensi yg lebih cepat.

3. MASSASE/PEMIJATAN

Page 5: Data Sap Asoka

TUJUAN:1. Mengurangi ketegangan otot2. Meningkatkan relaksasi fisik dan psikologis3. Mengkaji kondisi kulit4. Meningkatkan sirkulasi/peredaran darah pada area yang dimassase

 PERALATAN:1. Pelumas (miyak hangat/lotion)2. Handuk

CARA:1. Siapkan alat-alat yang dibutuhkan2. Identitas pasien3. Memberitahukan pasien tindakan yang akan dilakukan4. Mencuci tangan5. Atur pasien dalam posisi pronasi. Bila tidak bisa, diatur dengan posisi miring6. Letakan sebuah bantal kecil dibawah perut pasien untuk menjaga posisi yang tepat7. Tuangkan sedikit lotion ke tangan perawat. Usap kedua tangan sehingga lotion merata di

permukaan8. Lakukan massase pada punggung . Massase dilakukan dengan jari, dan telapak tangan;

tekanan yang halus9. Metode massase:

http://widhawidhari.blogspot.com/2013/05/askep-fraktur.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/27262/5/Chapter%20I.pdf

https://elvimonasari.wordpress.com/2012/11/03/makalah-konsep-dasar-nyeri/

http://sarjanakesehatan.blogspot.com/2013/04/teknik-relaksasi-dan-skala-nyeri.html

http://joviardan.blogspot.com/2013/05/teknik-mengatasi-nyeri-part-1.html#.VZ1GS_mqqko

http://www.galeripustaka.com/2013/03/manajemen-nyeri.html

https://arasmunandar.wordpress.com/relaksasi/