dasar manajemen bisnis...sumber dasar bisnis ..... 50 peluang dan tantangan bisnis serta ekonomi dan...

55
MODUL DASAR MANAJEMEN BISNIS Mata Kuliah : Dasar Manajemen Bisnis Dosen: :_________________________________ Akademi Manajemen Informatika dan Komputer BSI PONTIANAK 2017 NIM : ________________________________________ NAMA : ________________________________________ KELAS : ________________________________________ JURUSAN : ________________________________________ AKADEMI : ________________________________________

Upload: others

Post on 08-Aug-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

MODUL

DASAR MANAJEMEN BISNIS

Mata Kuliah : Dasar Manajemen Bisnis

Dosen: :_________________________________

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

BSI PONTIANAK

2017

NIM : ________________________________________

NAMA : ________________________________________

KELAS : ________________________________________

JURUSAN : ________________________________________

AKADEMI : ________________________________________

Page 2: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 2

Daftar Isi Konsep Dasar Manajemen ............................................................................................................ 3

1. Pendahuluan ...................................................................................................................... 3

2. Pentingnya Tujuan Dalam Manajemen ............................................................................. 5

Manajemen, Manajer, dan Kepemimpinan ................................................................................... 7

1. Ruang Lingkup .................................................................................................................. 7

2. Keterampilan dan Peran Manajer ...................................................................................... 8

Perkembangan Konsep Manajemen ............................................................................................ 11

Perencanaan (Planning) ............................................................................................................... 16

1. Konsep Dasar .................................................................................................................. 16

2. Proses Perencanaan ......................................................................................................... 16

3. Pembagian Rencana ........................................................................................................ 17

4. Teori Perencanaan ........................................................................................................... 18

Penetapan Tujuan Organisasi ...................................................................................................... 21

1. Konsep Dasar .................................................................................................................. 21

2. Misi dan Tujuan Organisasi ............................................................................................ 21

3. Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi ................................................................................ 21

4. Tipe-Tipe Tujuan............................................................................................................. 21

5. Proses Perumusan Tujuan ............................................................................................... 23

Pengambilan Keputusan .............................................................................................................. 25

1. Konsep Dasar .................................................................................................................. 25

2. Proses Pengambilan Keputusan ...................................................................................... 25

3. Gaya Pengambilan Keputusan ........................................................................................ 26

4. Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi Sederhana ................................................... 27

Pengorganisasian ......................................................................................................................... 29

Koordinasi dan Rentang Manajemen .......................................................................................... 33

Pemotivasian ............................................................................................................................... 38

Standar Pengendalian .................................................................................................................. 43

Dasar-Dasar Bisnis ...................................................................................................................... 48

1. Pendahuluan .................................................................................................................... 48

2. Merencanakan Bisnis ...................................................................................................... 48

3. Maksud dan Tujuan Bisnis .............................................................................................. 49

4. Persaingan Usaha Bisnis ................................................................................................. 49

5. Pengertian Perusahaan ..................................................................................................... 49

6. Sumber Dasar Bisnis ....................................................................................................... 50

Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis .......................................................... 52

Page 3: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 3

Pertemuan ke-1

Konsep Dasar Manajemen

SUB POKOK BAHASAN:

1. Pendahuluan

Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen :

a. George R. Terry dalam dalama karyanya yang berjudul “Principles of

Manajemen” membatasi : “ Manajemen adalah suatu proses yang membedakan

atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan, dengan

memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang

telah ditetapkan sebelumnya.

b. H.B. Siswanto = manajemen adalah seni dan ilmu dalam perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang

dan mekanisme kerja untuk mencapai tujuan.

c. T. H. Handoko = manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk

menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan

pelaksaanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, personalia,

kepemimpinan dan pengawasan.

Elemen dasar manajemen :

a. Elemen sifat :

1) Manajemen merupakan sebuah seni

Yaitu sebagai sebuah skill, kemahiran, keahlian dan keterampilan dalam

penerapan ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan.

2) Manajemen sbg suatu ilmu

Yaitu kumpulan pengetahuan yang sudah di sistematisasikan serta

diorganisasikan sebagai upaya mencapai kebenaran umum (general

purposes).

b. Elemen fungsi :

1) Perencanaan

Suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu

pada suatu jangka waktu/periode tertentu serta tahapan/langkah-langkah yg

harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

2) Pengorganisasian

Suatu proses dan rangkaian kegiatan dalam pembagaian kerja yg

direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kelompok pekerjaan,penentuan

hubungan pekerjaan yang baik diantara mereka, serta pemberian lingkungan

dan fasilitas pekerjaan yg kondusif.

3) Pengarahan

Yaitu suatu rangkaian kegiatan untuk memberikan petunjuk atau instruksi

dari seorang atasan kepada bawahan atau kepada orang yang diorganisasikan

dalam kelompok formal dan untuk pencapaian tujuan bersama.

4) Pemotivasian

Merupakan sebuah proses serta rangkaian kegiatan yang dikerjakan oleh

atasan untuk memberikan inspirasi, semangat, serta kegairahan kerja juga

dukungan untuk bawahan agar bisa mengerjakan suatu kegiatan yang

semestinya.

Page 4: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 4

5) Pengendalian/Pengawasan.

Yaitu suatu proses dan rangkaian kegiatan untuk mengusahakan agar suatu

pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan

dan tahapan yg harus dilalui. Jika ada kegiatan yang tdk sesuai dengan

rencana dan tahapan tersebut, diadakan suatu tindakan perbaikan (corrective

actions).

c. Elemen sasaran

1) Orang (manusia)

Yakni orang-orang yang sudah memenuhi syarat standar serta sudah menjadi

bagian integral dari organisasi/badan dimana ia bekerjasama untuk mencapai

tujuan.

2) Mekanisame kerja

Yaitu tata cara dan tahapan yang harus dilalui orang yang mengadakan

kegiatan bersama untuk mencapai tujuan tertentu.

d. Elemen tujuan

Yaitu hasil akhir yg ingin dicapai atas suatu pelaksanaan kegiatan yang

mengandung sasaran, maksud, misi, batas waktu, standar, target, dan quota.

Karakteristik pokok yang terdapat pada pengertian ilmu :

a. Bersifat rasional = suatu sifat aktivitas yang ditundukkan pada logika formal

dalam mengikuti urutan berpikir.

b. Bersifat empiris = kesimpulan yang diambil harus dapat ditundukkan pada

pemeriksaan atau pada verifikasi indra manusia.

c. Bersifat umum = kebenaran yg dihasilkan sebagai ilmu tersebut dapat

diverifikasi oleh peninjau ilmuan. Objek maupun metodenya dapat dipelajari

dan diikuti secara umum dan dapat diajarkan secara bersama.

d. Bersifat akumulatif = apa yang dipelajari merupakan kelanjutan dari ilmu yang

telah dikembangkan sebelumnya. Dan juga merupakan kumpulan pengetahuan,

baik ilmu teoritis maupun praktis yang terorganisir dan bertujuan untuk mencari

kemaslahatan.

Sikap ilmiah yg hrs dimiliki seorang manajer :

a. Objektivitas = dalam satu peninjauan yang dipentingkan adalah objeknya. Faktor

subjek dalam membuat deskripsi dan analisis harus dilepaskan jauh-jauh.

b. Serba relatif = manajer yang merupakan seorang ilmuwan, haruslah menerima

kenayataan adanya perubahan, bisa saja terjadi teori mereka digugurkan oleh

teori-teori lain.

c. Skeptif = sikap untuk selalu ragu terhadap pertanyaan yang belum cukup kuat

dasar pembuktiannya. Bahwa manajer sebagai ilmuwan harus selalu hati-hati,

harus teliti dalam memberikan penilaian dan pernyataan ilmiah.

d. Kesabaran intelektual = kemampuan mengendalikan diri dan kuat untuk tidak

menyerah terhadap tekanan-tekanan dalam menyatakan suatu pendirian ilmiah

sebab memang belum selesai juga belum lengkap ketercapaian hasilnya.

e. Tidak memihak kepada etik = ilmu tidak memiliki tujuan dan tugas untuk

membuat penilaian tentang hal yang baik dan buruk, melainkan hanya

mengemukakan hal yang salah dan benar.

Page 5: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 5

2. Pentingnya Tujuan Dalam Manajemen

Tujuan upaya manajemen merupakan sebuah hal yang ingin diwujudkan oleh

seseorang. Tujuan merupakan objek atas suatu tindakan. Frederick W. Taylor

(Siswanto, 2006:11) mengatakan bahwa menggunakan tujuan yang ditentukan

sebagai salah satu teknik utamanya dari manajemen ilmiah. Sedangkan Locke

(Siswanto, 2006:11) juga mendeskripsikan secara hati-hati mengenai sifat dari

proses mental atas penetapan tujuan. Sifat secara spesifik dijelaskan oleh Locke

sebagai berikut:

d. Sifat spesifik tujuan

1) Spesifikasi tujuan = kejelasan dan ketelitian deskripsi kuantitatif dari tujuan.

2) Sukarnya tujuan = tingkat keahlian / prestasi yang dicari.

3) Intensitas tujuan = proses penetapan tujuan / proses penentuan cara

mencapainya.

e. Penggolongan tujuan

1) Tujuan organisasi secara makro = berhubungan dengan nilai yang dibentuk

dari aktivitas yang dilakukan oleh organisasi untuk kepentingan pihak intern

dan ekstern.

2) Tujuan manajer pada kesemua hierarki organisasi = lebih banyak memiliki

keterkaitan dengan hierarki kuantitas serta kualitas yang harus diwujudkan.

3) Tujuan individu = lebih banyak berhubungan dengan kepuasan ekonomis,

psikologis dan sosial.

Page 6: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 6

SOAL TUGAS

1. Perencanaan adalah salah satu bagian dari elemen dasar manajemen dan termasuk

kedalam elemen :

a. Sifat d. Tujuan

b. Objek e. Fungsi

c. Sasaran

2. Proses mengupayakan agar bawahan bekerja sebaik mungkin, disebut :

a. Pemotivasian d. Kepemimpinan

b. Perencanaan e. Pengorganisasian

c. Pengendalian

3. Akumulasi pengetahuan yang telah di sistematisasikan dan diorganisasikan untuk

mencapai kebenaran umum adalah sifat manajeman sebagai :

a. Ilmu d. Kesatuan

b. Fakta e. Integritas

c. Seni

4. Suatu keahlian, kemahiran, kemampuan dan keterampilan dalam aplikasi ilmu

pengetahuan untuk mencapai tujuan adalah sifat manajeman sebagai :

a. Ilmu d. Kesatuan

b. Fakta e. Integritas

c. Seni

5. Lebih banyak berhubungan dengan kepuasan ekonomis, psikologis dan sosial

disebut tujuan :

a. Makro d. Individu

b. Mikro e. Perusahaan

c. Organisasi

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 7: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 7

Pertemuan ke-2

Manajemen, Manajer, dan Kepemimpinan

SUB POKOK BAHASAN:

1. Ruang Lingkup

Merujuk pada ruang lingkup manajemen, manajer, serta kepemimpinan tersebut,

tidak menutup kemungkinan adanya kesamaan juga perbedaan dalam hal

pelakasanaannya.

Kesamaannya merupakan gambaran bahwasanya antara manajemen, manajer serta

kepemimpinan kedudukannya ada dalam sebuah organisasi. Sedangkan

perbedaannya, manajemen adalah seni, ilmu dan prosesnya, manajer adalah

orangnya, dan kepemimpinan adalah sifat atau jiwanya

Spesifikasi Manajemen, Manajer, dan Kepemimpinan

Manajemen Manajer Kepemimpinan

1. Seni merupakan suatu

ilmu dalam

perencanaan,

pengorganisasian,

pengarahan,

pemotivasian, serta

pengendalian terhadap

orang juga mekanisme

kerja sebagai upaya

mencapai tujuan

1. Seseorang yang

bertindak sebagai

perencana,

pengorganisasian,

pengarah, pemotivasi,

dan pengendali

terhadap orang dan

mekanisme kerja untuk

mencapai tujuan

1. Sikap yang wajib ada

pada diri seorang

perencana,

pengorganisasi,

pengarah, pemotivasi,

dan pengendali.

2. Seni, ilmu, dan

prosesnya

2. Orang atau pelakunya 2. Sifat atau jiwanya

Tingkatan dalam manajemen, ialah:

a. Manajer Puncak (Top Manager)

Manajemen puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari suatu

organisasi.

b. Manajer Garis Menengah (middle manager)

Manajer yang dapat mencakup lebih dari satu tingkatan dalam suatu organisasi.

c. Manajer Garis Pertama (first line)

Adalah tingkatan manajer yang paling rendah dalam suatu organisasi di mana

seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.

Cakupan kegiatan manajer, ialah:

a. Dewan Direksi, yaitu bertugas mengelola organisasi secara keseluruhan.

b. President Organisasi, yaitu bertugas mengelola para manajer agar terdapat

kesatuan gerak dan tindakan untuk merealisasikan tujuan.

c. Kepala Divisi, yaitu bertugas mengelola bawahan yang meliputi spesialisasi

kerjanya masing-masing.

d. Manajer hierarki pertama, cakupan kegiatannya dalam usaha pekerjaannya

sesuai dengan tujuan organisasi.

Page 8: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 8

2. Keterampilan dan Peran Manajer

Menurut George R. Terry (Siswanto, 2006:18) mendeskripsikan pekerjaan

berdasarkan fungsinya:

e. Perencanaan

1) Menetapkan, mendeskripsikan, dan menjelaskan tujuan.

2) Memprakirakan.

3) Menetapkan syarat dan dugaan tentang kinerja.

4) Menetapkan dan menjelaskan tugas untuk mencapai tujuan

f. Pengorganisasian

1) Mendeskripsikan pekerjaan dalam tugas pelaksaan.

2) Mengklasifikasikan tugas pelaksanaan dlm pekerjaan perasional.

3) Mengumpulkan pekerjaan operasional dlm kesatuan yang berhubungan dan

dapat dikelola.

4) Menetapkan syarat pekerjaan.

g. Penggerakan

1) Memberitahu dan menjelaskan tujuan kepada para bawahan

2) Mengelola dan mengajak para bawahan untuk bekerja semaksimal mungkin.

3) Membimbing bawahan untuk mencapai standar pelaksanaan.

4) Mengembangkan bawahan untuk merealisasikan kemungkinan sepenuhnya.

h. Pengendalian

1) Membandingkan hasil dengan rencana pada umumnya.

2) Menilai hasil dengan standar hasil pelaksanaan.

3) Menciptakan alat yang efektif untuk mengukur pelaksanaan.

4) Memberitahukan alat pengukur.

Keterampilan-keterampilan manajerial yang harus dimiliki oleh setiap manager,

menurut Handoko (2003:36) yaitu:

a. Keterampilan konseptual (Conceptual skills)

Merupakan keahlian untuk memahami kerumitan akan keseluruhan organisasi

tempat dimana seseorang beradaptasi dalam operasi.

b. Keterampilan kemanusian (human skills)

Merupakan keahlian serta pertimbangan yang diupayakan bersama dengan

orang lain, termasuk penahaman tentang motivasi serta aplikasi tentang

kepemimpinan yang efektif.

c. Keterampilan administratif (administrative skills)

Semua keahlian yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan kepegawaian serta pengawasan.

d. Keterampilan teknik (technical skills)

Kemampuan untuk menggunakan pengetahuan, metode, prosedur, teknik, dan

akal yg diperlukan untuk melaksanakan tugas spesifik yg diperoleh lewat

pendidikan, pengalaman, dan pelatihan.

Tidak hanya keahlian manajer tersebut di atas saja, namun juga ada peran manajer

dalam organisasi menurut Siswanto (2006:22) yaitu:

a. Peran antarpribadi manajer (The manager’s interpersonal roles)

Tiga peranan antar pribadi (interpersonal) dalma rangka memberikan bantuan

manajer menjaga agar organisasi berjalan dengan lancar, yaitu:

Page 9: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 9

1) Sebagai tokoh (central figure)

Sebagai kepala suatu unit, manajer kadang-kadang berperan sebagai seorang

tokoh dengan melakukan tugas-tugas seremonial.

2) Sebagai pemimpin (leader)

Mengangkat pegawai, melatihnya, memberi dorongan dan membersarkan

hatinya.

3) Sebagai penghubung (liason)

Yaitu dengan berhubungan terhadap orang yang bukan bawahan atau atasan,

misalnya dengan rekan-rekannya dalam organisasi atau dengan langganan

dan rekanan di luar organisasi

b. Peran Informasional manajer (The manager’s informational roles)

Manajer membutuhkan informasi untuk membuat keputusan yang benar dan

orang lain dalam departemennya / dalam organisasi tergantung pada informasi

yang di terima atau disalurkan melalui manajer itu

1) Sebagai pemantau

Menejer secara terus menerus mencari informasi yang dapat digunakan

untuk keperluannya.

2) Sebagai penyebar

Yaitu ia membagi-bagikan informasi penting yang tanpa dia tidak akan

diperoleh.

3) Sebagai juru bicara

Menejer menyiarkan sebagian informasi yang dikumpulkannya kepada

orang-orang di luar unitnya, bahkan di luar organisasi.

c. Peran pengambil keputusan manajer (The manager’s decisional roles)

Dalam hal ini seorang manajer harus bisa memberikan keputusan yang jelas,

sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh si penerima keputusan.

1) Sebagai wirausaha

Menejer berusaha untuk menyempurnakan unitnya

2) Sebagai pereda gangguan

Ia bertindak terhadap keadaan yang berada di luar pengendaliannya.

3) Sebagai pengalokasian sumber daya

Menejer bertanggung jawab dalam menentukan bagaimana dan kepada siapa

sumber daya yang dimiliki organnisasi dan waktu yang di milikinya sendiri

akan digunakan.

4) Sebagai perunding

Menejer melakukan perundingan dengan perusahaan konsultan, rekanan dan

wakil serikat buruh.

Page 10: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 10

SOAL TUGAS

1. Perbedaan antara manajemen, manajer dan kepemimpinan dilihat dari:

a. Bentuk organisasi d. Sifat & jiwanya

b. Kedudukannya e. Adanya keterkaitan

c. Kekuasaan

2. Peran manajer sebagai pemimpin disebut sebagai peran :

a. Decision roles d. Informal roles

b. Informational roles e. International roles

c. Interpersonal roles

3. Tingkatan manajemen dalam organisasi menurut T Hani Handoko membagi

manajer menjadi 3 golongan, diantaranya:

a. Komisaris d. Direktur

b. Manajer Personalia e. Manajer lini pertama

c. Manajer SDM

4. Central figure, leader dan liason dalam peran manajer termasuk peran :

a. Fungsional d. Pengambil keputusan

b. Informasional e. Perencanaan

c. Antar pribadi manajer

5. Recruitment, pelatihan dan penempatan karyawan merupakan fungsi :

a. Organizing d. Staffing

b. Leading e. Controlling

c. Planing

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 11: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 11

Pertemuan ke-3

Perkembangan Konsep Manajemen

SUB POKOK PEMBAHASAN:

1. Konsep Dasar

Hingga saat ini tidak ada suatu teori umum atau sekumpulan hukum bagi

manajemen yang dapat diterapkan untuk semua situasi. Selaku manajer, pasti akan

menemukan banyak pandangan tentang manajemen, setiap pandangan mungkin

berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda.

Berikut ini perkembangan teori manajemen yang diambil dari buku Siswanto

(2006:31-40) dan Handoko (2003:39-59) sebagai berikut:

Mazhab Manajemen Ilmiah Klasik

No. Pengembang Tahun Kontribusi terhadap Manajemen

1 Robert Owen 1771-1858 a. Membangun perumahan bagi

pekerja

b. Menyediakan kebutuhan rumah

tangga bagi pekerja

c. Menetapkan mekanisme kerja

spesifik

d. Penilaian harian terhadap para

pekerja secara terbuka

2 Charles Babbage 1792 – 1871 Prinsip pembagian kerja sehingga

setiap pekerja harus dipecah dan

dididik dengan keterampilan spesifik

untuk menyelesaikan pekerjaan.

3 Frederick W. Taylor 1856 – 1915 Penemu manajemen ilmiah dengan

prinsip:

a. Pengembangan manajemen

ilmiah sebenarnya, misalnya

metode terbaik untuk

menyelesaikan setiap pekerjaan

b. Seleksi secara ilmiah terhadap

para pekerja sehingga pekerja

diberi tugas dan tanggung jawab

yang cocok

c. Kerja sama yang bersahabat

antara manajemen dan pekerja

4 Henry L. Gantt 1861 – 1919 a. Meninggalkan sistem tarif upah

diferensial dan menggantinya

dengan motivasi kerja:

1. Setiap pekerja yang

menyelesaikan pekerjaannya

diberikan bonus $50

2. Mandor akan menerima

bonus bila seluruh pekerja

mencapai standar

Page 12: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 12

b. Penggambaran jadwal produksi

dengan Gantt Chart.

5 Frank B. Gilberth

dan

Lilian M. Gilberth

1868-1942

1978-1972

Studi gerak dan waktu meningkatkan

semangat kerja. Keduanya

mengembangkan rencana tiga

kedudukan, yaitu:

a. Mengerjakan pekerjaan saat ini

b. Mempersiapkan diri untuk

jabatan yang lebih tinggi

c. Melatih penggantinya dalam

waktu yang bersamaan

Mazhab Teori Organisasi Klasik

No. Pengembang Tahun Kontribusi terhadap Manajemen

1 Henry Fayol 1841-1925 a. Manajemen bukanlah suatu bakat,

tetapi suatu keterampilan

sehingga manajer bukanlah

pembawaan, tetapi pelatihan dan

pengalaman.

b. Membagi perusahaan ke dalam

enak fungsi, yaitu: 1)Teknis;

2)Komersial; 3)Finansial;

4)Keamanan; 5)Akuntansi;

6)Manajerial (perencanaan,

pengorganisasian,

pengomandoan, perordinasian,

pengendalian);

c. Mengembangkan prinsip

manajemen: 1)pembagian kerja;

2)otoritas; 3)disiplin; 4)kesatuan

perintah; 5)kesatuan arah;

6)mendahulukan kepentingan

umum; 7)pemberian upah;

8)sentalisasi; 9)hierarki; 10)tertib;

11)keadilan; 12)kestabilan staf;

13)inisiatif; 14)semangat korps

Mazhab Perilaku

No. Pengembang Tahun Kontribusi terhadap Manajemen

1 Hugo Munsterberg 1865-1916 Peningkatan produktivitas dapat

dilakukan dengan cara:

a. Menemukan orang terbaik untuk

menyelesaikan suatu pekerjaan

b. Menciptakan pekerjaan yang

terbaik untuk menciptakan

produktivitas maksimum.

c. Menggunakan pengaruh

psikologis untuk memotivasi para

Page 13: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 13

pekerja

2 Elton Mayo 1880-1949 Para pekerja akan bekerja lebih

keras, bila mereka yakin bahwa

manajemen memikirkan

kesejahteraan mereka. Mayo

mengusulkan perlunya pelatihan

yang mendalam tentang psikologi,

sosiologi, antopologi serta metode

penelitian yang canggih.

Mazhab Ilmu Manajemen (Riset Operasi)

No. Pengembang Kontribusi terhadap Manajemen

1 Lensis Likert Menyusun model 4 tingkatan efektifitas

manajemen:

a. Manajer membuat semua keputusan dan

memerintah bawahan untuk melaksanakannya

secara kaku

b. Manajer memberi perintah tapi memberi

bawahan berbagai fleksibilitas untuk

melaksanakan tugas tersebut dalam batas dan

prosedur yang telah ditetapkan.

c. Manajer menetapkan tujuan dan memberikan

perintah setelah berdiskusi terlebih dahulu

dengan bawahan.

Mazhab Ilmu Manajemen (Teori Motivasi)

No. Pengembang Kontribusi terhadap Manajemen

1 Abraham Maslow Memberikan konsep hirarki kebutuhan:

a. Kebutuhan fisiologis (makan, minum,

perumahan, seks, istirahat)

b. Kebutuhan keamanan dan rasa aman (jaminan

pensiun, tabungan, asuransi, serikat pekerja)

c. Kebutuhan sosial (cinta, persahabatan,

kekeluargaan)

d. Kebutuhan harga diri (kedudukan, reputasi,

prestasi, pernghargaan)

e. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri

(penggunaan potensi diri, pertumbuhan,

pengembangan diri)

2 Frederic Herzberg Berteori 2 situasi yang mempengaruhi tenaga kerja

saat bekerja:

a. Pemuasan yang berarti sumber kepuasan kerja

seperti: prestasi, pengukuhan hasil kerja, daya

tarik pekerjaan, dan tanggung jawab serta

kemajuan.

b. Ketidakpuasan yang bersumber dari: kebijakan,

supervisi, uang, status, rasa aman, hubungan

antar manusia, dan kondisi kerja. Jika ingin

Page 14: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 14

tenaga kerja termotivasi maka harus

memberikan situasi pertama.

3 Douglas McGregor Terkenal dengan teori X dan teori Y

a. Teori X memberikan petuah manajer harus

memberikan pengawasan yang ketat, tugas-tugas

yang jelas dan menetapkan imbalan atau

hukuman. Hal tersebut, karena manusia lebih

suka diawasi daripada bebas, segan bertanggung

jawab, malas dan ingin aman saja, motivasi

utamanya memperoleh uang dan takut sanksi.

b. Sebaliknya teori Y mengarahkan manajer harus

terbuka dan mendorong inisiatif kompetensi

tenaga kerja. Teori Y berasumsi manusia suka

kerja, sebab bekerja tidak lain aktifitas alami.

4 David McClelland Ada korelasi positif antara kebutuhan berprestasi

dengan prestasi dan sukss pelaksanaan. Motivasi

seorang pengusaha tidak hanya ingin mencapai

laba, tapi karena dia mempunyai keinginan yang

kuat untuk berprestasi. Keuntungan (laba) hanya

ukuran sederhana yang menunjukkan seberapa baik

pekerjaan terlah dilakukan, tapi tidak sepenting

tujuan itu sendiri.

5 Victor Vroom Mengetengahkan suatu teori yang disebutnya

sebagai “Teori Harapan”. Jika seseorang

menginginkan sesuatu dan harapan untuk

memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang

bersangkutan akan sangat terdorong untuk

memperoleh hal yang diinginkannya itu.

Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang

diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya

akan menjadi rendah.

Usaha Perpaduan

No. Pengembang Kontribusi terhadap Manajemen

1 Chris Argyris

(Pendekatan sistem)

Organisasi sebagai sebuah sistem terpadu, dengan

maksud tertentu yang terdiri atas komponen yang

berhubungan.

2 Fred Fredler

(Pendekatan

kontingensi)

Tugas manajer adalah mengidentifikasikan teknik

mana yang dalam situasi tertentu dan pada waktu

tertentu akan paling baik memberikan kontribusi

pada pencapaian tujuan organisasi.

Page 15: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 15

SOAL TUGAS

1. Prinsip pembagian kerja terjadi pada mazhab :

a. Perilaku d. Usaha Perpaduan

b. Ilmu Manajemen e. Teori Organisasi Klasik

c. Manajemen Ilmiah Klasik

2. Manajemen bukanlah suatu bakat, tetapi suatu ketrampilan sehingga manajer

bukanlah pembawaan, tetapi pelatihan dan pengalaman, menurut mazhab :

a. Perilaku d. Usaha Perpaduan

b. Ilmu Manajemen e. Teori Organisasi Klasik

c. Manajemen Ilmiah Klasik

3. Para pekerja akan bekerja lebih keras, bila mereka yakin bahwa manajemen

memikirkan kesejahteraan mereka menurut mazhab :

a. Perilaku d. Usaha Perpaduan

b. Ilmu Manajemen. e.Teori Organisasi Klasik

c. Manajemen Ilmiah Klasik

4. Organisasi sebagai sebuah sistem terpadu, dengan maksud tertentu yang terdiri atas

komponen yang berhubungan menurut mazhab :

a. Perilaku d. Usaha Perpaduan

b. Ilmu Manajemen e. Teori Organisasi Klasik

c. Manajemen Ilmiah Klasik

5. Yang termasuk kebutuhan fisiologis adalah :

a. Persahabatan d. Asuransi

b. Makan e. Serikat pekerja

c. Tabungan

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 16: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 16

Pertemuan ke-4

Perencanaan (Planning)

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar

Perencanaan merupakan suatu tahapan dasar yang dipakai untuk memilih tujuan

serta menentukan cakupan pencapainya. Merencana artinya mengusahakan

pemakaian sumber-sumber daya manusia (human resources), sumber daya alam

(natural resources), juga sumber daya lainnya (other resources) dalam rangka

untuk mencapai tujuan. Berangkat dari pengertian tersebut, perencanaan minimum

memiliki tiga ciri sebagai berikut:

a. Perencanaan tersebut harus menyangkut masa yang akan datang

b. Terdapat suatu elemen identifikasi pribadi atau organisasi

c. Masa depan, tindakan juga identifikasi pribadi, dan organisasi

2. Proses Perencanaan

Perencanaan merupakan sebuah proses memiliki arti suatu cara yang sistematis

untuk menjalankan sebuah pekerjaan. Dalam perecanaan terkandung suatu aktifitas

tertentu saling berkaitan untuk mencapai hasil tertentu yang diinginkan. Menurut

Allen (1963), perencanaan terdiri atas aktifitas yang dioperasikan oleh seorang

manajer untuk berfikir ke depan dan megambil keputusan saat ini, yang

memungkinkan untuk mendahului serta mengahadapi tantangan pada waktu yang

akan datang. Berikut ini aktivitas perencanaan yang dimaksud:

a. Prakiraan (forecasting)

Suatu usaha yang sistematis untuk meramalkan/memperkirakan waktu yg akan

datang dengan penarikan kesimpulan atas fakta yg telah diketahui.

b. Penetapan tujuan (establishing objective)

Suatu aktivitas untuk menetapkan sesuatu yg ingin dicapai melalui pelaksanaan

pekerjaan

c. Pemprograman (programming)

Suatu aktivitas yg dilakukan dengan maksud untuk menetapkan : langkah-

langkah utama yg diperlukan, unit dan anggota yg bertanggung jawab untuk

setiap langkah dan urutan serta pengaturan waktu setiap langkah.

d. Penjadwalan (scheduling)

Penetapan maupun penunjukan waktu yang seusai kronologi tertentu untuk

melaksanakan berbagai macam pekerjaan.

e. Penganggaran (budgeting)

Suatu aktivitas untuk membuat pernyataan tentang sumber daya keuangan yg

disediakan untuk aktivitas dan waktu tertentu.

f. Pengembangan prosedur (developing procedure)

Sebuah operasi yang bertujuan menormalisasikan cara, teknik serta metode

pelaksanaan suatu pekerjaan.

g. Penetapan dan interpretasi kebijakan (establishing and interpreting policies)

Page 17: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 17

Suatu aktivitas yang dilakukan dalam menetapkan syarat berdasarkan kondisi

mana manajer dan para bawahannya akan bekerja.

Dalam proses perencanaan, terdapar beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

a. What = menentukan apa yg akan dikerjakan.

b. When = kapan akan dikerjakan.

c. Who = siapa yg akan mengerjakan.

d. Where = dimana akan dikerjakan.

e. How = bagaimana akan mengerjakannya

Dalam pelaksanaan fungsi perencanaan, manajer puncak memiliki 3 fungsi :

a. Menentukan peran yang diharapkan dari organisasi dimasa yang akan datang.

b. Menghubungkan organisasi dengan berbagai macam sistem lingkungannya.

c. Mengevaluasi dan memprakirakan kebutuhan apa saja yg dapat dipenuhi oleh

organisasi.

3. Pembagian Rencana

Berikutnya Stoner dan Wankel (Siswanto, 2003:51) mengklasifikasikan rencana

strategis dan rencana operasional

a. Rencana strategis (strategic plan)

Dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yg luas, yaitu untuk melaksanakan

misi yg merupakan satu-satunya alasan kehadiran organisasi tsb.

Kelebihannya :

1) manajer dapat menentukan tujuan secara jelas dan metode pencapaiannya.

2) membantu manajer mengantisipasi permasalahan sebelum muncul dan

memecahkannya sebelum menjadi lebih buruk.

3) membantu manajer mengenal peluang yang mengandung resiko dan peluang

yang aman dan memilih di antara peluang yang ada.

Kelemahannya :

1) bahaya terciptanya birokrasi besar para perencana yang dapat

menghilangkan hubungan dengan produk dan pelanggan perusahaan.

Page 18: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 18

b. Rencana operasional (operational plan)

Memberikan deksripsi tentang bagaimana rencana strategis dilaksanakan, terdiri

atas :

1) Rencana sekali pakai (single use plan)

Dikembangkan untuk mencapai tujuan tertentu dan ditinggalkan manakala

tujuan tsb telah dicapai. Terdiri atas :

a) Program (programs)

Mencakup serangkaian aktivitas yg relatif luas.

b) Proyek (project)

Bagian program yang lebih kecil dan mandiri. Setiap proyek akan

menjadi tanggung jawab setiap individu yang ditunjuk dan diberi

sumber daya spesifik dan dalam batas waktu tertentu.

c) Anggaran (budget)

Pernyataan tentang sumber daya keuangan yg disediakan untuk

kegiatan tertentu dalam waktu tertentu pula.

2) Rencana tetap (standing plan)

Pendekatan yg sudah dilakukan untuk menangani situasi yg terjadi berulang

dan dapat diperkirakan, terdiri atas :

a) Kebijakan (policy)

Adalah suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan.

b) Prosedur standar (standard procedure)

Memberikan seperangkat petunjuk detail untuk melaksanakan urutan

tindakan yg sering terjadi sebagai implemetasi kebijakan.

c) Peraturan (rules)

Pernyataan bahwa suatu tindakan harus dilakukan atau tidak boleh

dilakukan dalam situasi tertentu.

4. Teori Perencanaan

Catanese dan Snyder (1996:49) membuat dikotomi teori perencanaan, yaitu

berusaha menjelaskan bagaimana sistem sosial berjalan dan menyediakan peralatan

serta teknik untuk mengendalikan dan mengubah sistem sosial. Jadi dua jenis teori

perencanaan tersebut adalah:

a. Teori Operasi Sistem

Spesialisasi komponen sistem cenderung timbul sepanjang empat dimensi

utama: Produksi, Alokasi, Pengendalian dan Penyusunan staf

1) Produksi

mencakup setiap aktivitas yang ditunjukkan untuk menerima lingkungan,

seperti pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, serta pengolahan.

2) Alokasi

mencakup setiap aktivitas yang ditunjukkan pada distribusi barang dan jasa

di antara setiap anggota sistem; termasuk di dalamnya fungsi transportasi,

komunikasi, kegiatan penjualan eceran dan grosir.

3) Pengendalian

Page 19: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 19

setiap aktivitas bertujuan memelihara kelancaran jalannya fungsi sistem itu

sendiri.

4) Penyusunan staf

terpusat pada jumlah dan kualitas anggota sistem, sosialisasi, dan

pendidikan dari para anggota sistem, keahlian yang dapat diberikan,

kesehatan fisik dan mental, termasuk jenis rekreasi dan hiburan mereka.

b. Teori Perubahan Sistem

Terdapat empat jenis perubahan sistem yang dihadapi rasionalisme,

inkrementalisme, utopianisme, dan metodisme.

1) Rasionalisme

Bila tujuan akhir telah dirumuskan dengan jelas dan dipahami dengan baik,

perencanaan dapat mengikuti model rasional. Larson dan Odino (1981:10)

mengajukan delapan langkah pengambilan keputusan rasional :

a) defenisikan masalahnya

b) tentukan sasaran

c) tentukan ukuran hasil yang secara obyektif dapat mencerminkan sasaran

d) cari tindakan alternatif

e) analisis setiap alternatif untuk memahami konsekuensinya.

f) membandingkan konsekuensi tersebut dan dipilih satu alternatif.

g) sajikan setiap hasil dan kesimpulan

h) terapkan alternatif yang dipilih dan evaluasi tingkat keberhasilannya

dalam mencapai setiap sasaran.

Page 20: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 20

SOAL TUGAS

1. Salah satu karakteristik perencanaan yaitu :

a. Menyangkut masa yang lalu

b. Delegasi

c. Tidak ada unsur waktu

d. Pengawasan

e. Menyangkut masa yang akan datang

2. Rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan organisasi yang luas disebut

rencana:

a. Operasional d. Tetap

b. Strategis e. Programming

c. Sekali pakai

3. Rencana yang memberikan deksripsi tentang bagaimana rencana strategis

dilaksanakan, disebut rencana :

a. Operasional d. Tetap

b. Strategis e. Programming

c. Sekali pakai

4. Menetapkan anggaran perusahaan termasuk kedalam rencana :

a. Strategis d. Sekali pakai

b. Operasional e. Terpadu

c. Tetap

5. Suatu pedoman umum dalam pengambilan keputusan disebut juga. :

a. Prosedur standar

b. Peraturan

c. Policy

d. Etika

e. Perundangan

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 21: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 21

Pertemuan ke-5

Penetapan Tujuan Organisasi

SUB POKOK PEMBAHASAN:

1. Konsep Dasar

Tujuan merupakan sebuah hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan

dicapai. Masing-masing tujuan kegiatan yang dilkerjakan bisa juga disebut

“sasaran” atau “target”. Namun tujuan serta sasaran memiliki definisi yang tidak

sama, yaitu: tujuan memiliki definisi yang lebih luas sedangkan sasaran mempunyai

pengertian lebih khusus.

Istilah tujuan dan sasaran digunakan dalam pengertian yang sama untuk

menunjukkan hasil akhir yang dicari dan dicapai. Keduanya memiliki nilai orientasi

serta mencerminkan keadaan-keadaan yang diinginkan, terutama untuk

meningkatkan prestasi organisasi.

2. Misi dan Tujuan Organisasi

VISI adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Misi

suatu organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan

organisasi dari organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi

dalam hal produk dan pasar. Misi organisasi juga menunjukkan fungsi yang hendak

dijalankannya dalam sistem sosial atau ekonomi tertentu.

Dua unsur penting tujuan adalah:

a. Hasil akhir yang diinginkan diwaktu mendatang.

b. Usaha-usaha atas kegiatan sekarang diarahkan.

3. Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi

a. Pedoman bagi kegiatan = memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi

mengenai apa yg harus dan tidak harus dilakukan.

b. Sumber legitimasi = pembenaran kegiatan-kegiatannya untuk meningkatkan

kemampuan organisasi mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari

lingkungan disekitarnya.

c. Standar pelaksanaan = memberikan standar langsung bagi penilaian

pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi untuk mengukur kesuksesan yg

dicapai.

d. Sumber motivasi = tujuan organisasi sering memberikan insentif (bonus) bagi

anggota (misal : perusahaan asuransi, olahraga).

e. Dasar rasional pengorganisasian = dasar bagi perancangan organisasi (pola

komunikasi, mekanisme pengawasan, departementalisasi)

4. Tipe-Tipe Tujuan

No Jenis Tujuan Keterangan Contoh

1 Kemasyarakatan Memenuhi kebutuhan Memproduksi barang dan

Page 22: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 22

masyarakat jasa

2 Keluaran Menghasilkan keluaran

tertentu

Kesehatan, pendidikan

3 Sistem Cara pelaksanaan fungsi

organisasi

Pertumbuhan, sistem,

stabilitas

4 Produk Berbagai karakteristik

barang/jasa yang

diproduksi

Penekanan pada kualitas

dan kuantitas, gaya,

ketersediaan, keunikan

5 Turunan Meletakkan

kekuasaannya dalam

pencapaian tujuan-tujuan

lainnya

Maksud politik, lokasi

pabrik yang

mempengaruhi keadaan

ekonomi dan masa depan

masyarakat tertentu.

Menurut Peter Drucker, terdapat 8 bidang pokok dimana perusahaan harus

menetapkan tujuan sebagai berikut:

8 bidang pokok perusahaan harus menetapkan tujuan :

a. Posisi pasar = harus menetapkan tujuan mengenai bagian pasar yg akan

“direbut” melalui analisa :

1) langganan dan produk/jasa

2) segmen pasar (kelompok yg membeli produk/jasa)

3) saluran distribusi

b. Produktifitas/efisiensi = rasio antara masukan (efisiensi tenaga kerja, kemajuan

peralatan, keuangan) dengan keluaran organisasi (hasil produksi)

c. Sumber daya phisik dan keuangan = menetapkan bagaimana sumber daya

phisik dan keuangan dikembangkan dan digunakan dengan memperhatikan

mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.

d. Profitabilitas = menetapkan tujuan laba untuk mencapai tujuan lain (penelitian

dan pengembangan untuk inovasi, mengganti mesin dan peralatan, gaji untuk

karyawan)

e. Inovasi = kebutuhan terus menerus akan produk/jasa baru dan inovatif.

f. Prestasi dan pengembangan manajer = harus menetapkan tujuan tentang

kualitas pelaksanaan manajemen dan untuk menjamin pengembangan para

manajer di semua tingkatan.

Page 23: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 23

g. Prestasi dan sikap karyawan = menetapkan tentang produktivitas karyawan,

kualitas produk, dan tingkatan semangat kerja.

h. Tanggung jawab sosial dan publik = tujuan ini ditetapkan untuk menangani

publik, kegiatan-kegiatan hukum, kegiatan-kegiatan pemerintah.

5. Proses Perumusan Tujuan

a. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu yg bertanggung jawab

terhadap pencapaian tujuan.

b. Manajer puncak sebagai perumus tujuan umum, hendaknya bertanggung jawab

untuk menurunkan tujuan-tujuan pd tingkatan yg lebih rendah.

c. Tujuan harus realistik, diselaraskan dengan lingkungan internal dan eksternal,

baik sekarang maupun yg akan datang.

d. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang para anggota organisasi.

e. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami

dan diingat oleh pelaksana.

f. Tujuan bidang fungsional organisasi konsisten dengan tujuan umum.

g. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan yg telah ditetapkan, dan bila

perlu merubah dan memperbaikinya sesuai dengan perkembangan lingkungan.

Page 24: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 24

SOAL TUGAS

1. Termasuk koalisi eksternal dalam proses perumusan tujuan yaitu:

a. Manajer d. Manajemen

b. Karyawan e. Supplier

c. Serikat Kerja

2. Hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai disebut :

a. Keinginan d. Motivasi

b. Visi e. Strategik

c. Tujuan

3. Suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi disebut :

a. Misi d. Inovasi

b. Visi e. Strategik

c. Motivasi

4. 4. Pemegang saham dan langganan dalam perumusan tujuan termasuk koalisi:

a. Internal d. Importir

b. Eksportir e. Eksternal

c. Gabungan

5. Memproduksi barang dan jasa merupakan tipe tujuan :

a. Kemasyarakatan d. Keluaran

b. Turunan e. Produk

c. Sosial

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 25: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 25

Pertemuan ke-6

Pengambilan Keputusan

SUB POKOK PEMBAHASAN:

1. Konsep Dasar

Menurut Siswanto (2006:171) mengatakan bahwa Pengambilan Keputusan adalah

serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dalam usaha memecahkan

permasalahan yang sedang dihadapi kemudian menetapkan berbagai alternatif yang

dianggap paling rasional dan sesuai dengan lingkungan organisasi.

Simon dalam Siswanto (2006:171) telah mengembangkan klasifikasi jenis

keputusan yang berbeda yaitu: Keputusan yang di program (programmed decision)

dan Keputusan yang tidak diprogram (nonprogrammed decision).

Klasifikasi dan pihak yang menangani keputusan:

Jenis Deskripsi Teknik Penanganan Pihak Pengambil

Keputusan

terencana

Adanya

pengulanagn

serta terus

menerus juga

telah

dikembangkan

prosedur untuk

menanganinya

Ditangani melalui:

a. Norma

b. Standar

operasional kerja

c. Struktur organisasi

1) Middle

Management

2) Lower

management

Keputusan

Tak

Terencana

Keputusan

bersifat baru

juga tidak

tersusun

Ditangani melalui

a. Tahap pemecahan

masalah umum

b. Pertimbangan

c. Intuisi

Top Management

2. Proses Pengambilan Keputusan

Arus Keputusan

Page 26: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 26

a. Penelitian.

Mempelajari lingkungan atas kondisi yg memerlukan keputusan. Data mentah

diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan arah tindakan yg dapat

mengidentifikasi permasalahan.

b. Desain.

Mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yg mungkin.

Aktivitas ini merupakan proses untuk memahami permasalahan, menghasilkan

pemecahan, serta menguji kecocokan pemecahan tersebut.

c. Pemilihan.

Menetapkan arah tindakan tertentu dari keseluruhan yg ada. Pilihan ditentukan

dan dilaksanakan.

3. Gaya Pengambilan Keputusan

Secara umum gaya pengambilan keputusan terdiri dari:

a. 1. Manajer yang mengambil keputusan secara individu serta memamkain

masukan informasi yang tersedia pada waktu tertentu.

b. Manajer memperoleh informasi yang diperlukan dari para bawahan dan

kemudian menetapkan keputusan yang dipandang relavan.

c. Manajer membicarakan permasalahan yang dihadapi organisasi dengan para

bawahan secara individual dan mendapatkan gagasan dan saran-saran tanpa

melibatkan para bawahan sebagai suatu kelompok.

d. Manajer membicarakan situasi keperluan dengan para bawahan sebagai suatu

konferensi/pertemuan kelompok.

e. Manajer membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu

kelompok dan kelompok menyusun serta menilai alternatif.

Kerangka kerja dan konsep pengambilan keputusan:

a. Sistem pengambilan keputusan

Suatu cara atau prosedur tertentu, ketika suatu keputusan diambil oleh

pembuatnya (manajer) yg dilakukan secara terbuka/tertutup.

1) Sistem keputusan terbuka

Memandang suatu keputusan berada dlm suatu lingkungan yg kompleks dan

sebagian tdk diketahui. Keputusan lebih banyak dipengaruhi lingkungan dan

Page 27: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 27

lingkungan lebih banyak dipengaruhi keputusan. Contoh : kenaikan harga

produk.

2) Sistem keputusan tertutup

Menganggap bahwa suatu keputusan dipisah dari suatu masukan yg tdk

diketahui dari lingkungan. Manajer mengetahui seluruh alternatif dan

keluarannya. Contoh : sistem absensi karyawan

b. Pengetahuan mengenai keluaran.

Suatu keluaran menentukan mengenai hal-hal yg akan terjadi jika suatu arah

tindakan sudah ditentukan.

1) Kepastian, yaitu pengetahuan yang akurat dan lengkap mengenai keluaran

setiap alternatif. Biasanya untuk satu alternatif hanya ada satu keluaran.

2) Risiko, yaitu keluaran yang mungkin timbul dapat dilekatkan pada setiap

keluaran.

3) Ketidakpastian, yaitu beberapa keluaran mungkin timbul dan dapat

diidentifikasi tetapi tidak ada kepastian.

c. Tanggapan Keputusan = Keputusan terprogram & tidak terprogram.

d. Deskripsi mengenai pengambilan keputusan.

1) Model normatif =bagaimana manajer mengambil sekelompk keputusan.

Contoh : penganggaran modal.

2) Model deskriptif = pengambilan keputusan berusaha untuk menjelaskan

perilaku konkret (dikembangkan oleh ilmuwan perilaku).

e. Kriteria untuk pengambilan keputusan.

Kriteria untuk menentukan satu diantara beberapa keputusan alternatif adalah

maksimum laba, kegunaan, nilai yg diharapkan, pemuasan.

f. Relevansi konsep keputusan terhadap desain sistem informasi manajemen.

Dalam model keputusan tertutup = komputer sebagai alat penghitung untuk

menghasilkan keluaran optimum.

Dalam model keputusan terbuka = komputer bertindak sebagai pembantu

manajer menghitung, menyimpan, mencari, menganalisa data.

4. Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi Sederhana

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dalam praktik dan keputusan yang harus

diambil, dapat digolongkan menjadi dua tipe permasalahan yaitu sebagai berikut:

a. Permasalahan yang bersifat rutin dan repetitif

b. Permasalahan yang datangnya tidak menentu, yang bersifat insidental.

Selain penggolongan tipe permasalahan diatas, menurut hierarki permasalahan

dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Permasalahan yang berisfat sederhana

b. Permasalahan yang bersifat sedang,

c. Permasalahan yang bersifat sangat kompleks

Page 28: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 28

SOAL TUGAS

1. Jenis keputusan yang teknik penanganannya ditangani dengan prosedur kerja

adalah keputusan :

a. Terpadu d. Tak terprogram

b. Konvensional e. Terbuka

c. Terprogram

2. Sistem absensi karyawan adalah contoh untuk sistem keputusan :

a. Terbuka d. Konvensional

b. Tertutup e. Terpadu

c. Terprogram

3. Keputusan untuk menangani proyek baru dan tidak tersusun merupakan keputusan :

a. Terprogram d. Kompleks

b. Terpadu e. Berulang

c. Tak terprogram

4. Kenaikan harga pokok adalah contoh untuk sistem keputusan :

a. Terbuka d. Konvensional

b. Tertutup e. Terpadu

c. Terprogram

5. Menurut hierarki, permasalahan dapat dibedakan atas permasalahan yang bersifat :

a. Terbuka d. Random

b. Tertutup e. Sequential

c. Sederhana

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 29: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 29

Pertemuan ke-7

Pengorganisasian

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Konsep Dasar

yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk merealisasikan tujuan bersama.

Suatu organisasi mengandung tiga elemen yang saling berhubungan. Ketiga elemen

organisasi tersebut adalah:

a. Sekelompok orang.

b. Interaksi dan kerjasama,

c. Tujuan bersama.

Salah satu ciri utama dari organisasi adalah sekelompok orang yang

menggabungkan diri dengan suatu ikatan norma, peraturan serta kebijakan dan

menjalankannya dengan penuh tanggung jawab

2. Individu dan Perilaku Organisasi

Menurut Siswanto (2006:76) Variabel yang mempengaruhi perilaku

Ciri utama individu dan pengaruhnya terhadap efektivitas organisasi menurut

Siswanto (2006:81)

Ciri Utama Deskripsi Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi

Persepsi Proses pemberian arti

terhadap lingkungan

a. Organisasi perspektual

b. Stereotip

c. Persepsi selektif

d. Karakteristik manajer

e. Faktor situasional

f. Kebutuhan

g. Emosi

Sikap Kesiapsiagaan mental

yang diorganisasi

lewat pengalaman

a. Keluarga

b. Teman sekerja dalam

kelompok

c. Masyarakat

d. Lingkungan

Page 30: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 30

e. Pengalaman bekerja

sebelumnya

Kepribadian Ciri yang relatif

mantap,

kecenderungan, dan

perangai yang dimiliki

oleh individu

a. Faktor keturunan

b. Faktor sosial

c. Kebudayaan

d. Pendidikan

e. Lingkungan

Belajar Proses pematangan

diri melalui perilaku

dan praktek

a. Motivasi

b. Kecerdasan

c. Tuntutan pekerjaan

d. lingkungan

3. Kelompok dan Perilaku Organisasi

McDavid dan Harari dalam Siswanto (2006:81) mendefinisikan kelompok sebagai

suatu system yang terorganisasi yang melakukan fungsi tertentu yang melakukan

serangkaian peran antar anggotannya, dan memiliki serangkaian norma yang

mengatur kelompok dan tiap anggotanya.

Definisi di atas menekankan beberapa ciri kelompok seperti peran dan norma.

Siswanto (2006:85) menggambarkan dalam tabel mengenai karakteristik kelompok

dan perilaku organisasi sebagai berikut:

Karakteristik Kelompok dan Perilaku Organisasi

Peran yang

Ada

Alasan

Pembentukan

Tahap

Perkembangan

Karakteristik

setelah

berkembang

Daya tarik

1. Peran

yang

dirasakan

2. Peran

yang

dimainkan

1. Pemuasan

kepuasan

2. Kedekatan

dan daya

tarik

3. Tujuan

kelompok

4. Alasan

ekonomi

1. Saling

menerima

2. Komunikasi

dan

pengambilan

keputusan

3. Motivasi dan

produktivitas

4. Pengendalian

dan organisasi

1. Struktur

2. Hierarki

status

3. Peran

4. Norma

5. Kesatupaduan

1. Sinkronisasi

tujuan

2. Adanya

pemimpin

3. Reputasi

4. Kelompok

5. Saling

mendukung

4. Struktur Organisasi

Stoner dan Wankell membatasi bahwa struktur organisasi adalah: ”Susunan dan

hubungan antar bagian komponen dan posisi dalam suatu perkumpulan”

Gibson dan kawan-kawan menekankan bahwa struktur bertalian dengan hubungan

pekerjaan dalam organisasi. Hubungan yang pasti tersebut timbul dari proses

keputusan sebagai berikut:

a. Pembagian Kerja (division of labor)

Seluruh pekerjaan dispesialisasikan sampai pada tingkat membagi pekerjaan

diantara pemegang pekerjaan.

b. Departementalisasi (departementalization)

Adalah proses penggabungan pekerjaan ke dalam kelompok .

1) Departementalisasi fungsional = pengelompokkan pekerjaan dilakukan

menurut fungsi organisasi (organisasi bisnis, jasa dsb).

Page 31: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 31

2) Departementalisasi teritorial = pembentukan kelompok atas dasar bidang

geografis (daerah).

3) Departementalisasi produk = pada organisasi bisnis besar yg produknya

beraneka ragam, aktivitas dan bawahannya dikelompokkan atas dasar

produk.

4) Departementalisasi pelanggan = pembentukan kelompok atas dasar

pelanggan (misalnya, struktur organisasi lembaga pendidikan, pasar

swalayan)

5) Departementalisasi campuran organisasi divisional = muncul krn para

manajer mencoba menanggulangi pertumbuhan, pergeseran dalam pasar,

budi daya produk dan jasa, dan kebijakan pemerintah.

c. Permasalahan rentang kendali (Span of control)

Berapa jumlah bawahan yg dpt dikendalikan oleh seorang manajer.

Rumus untuk mengetahui jumlah hubungan potensial (hubungan yang mungkin

terhadap antara manajer dengan bawahan) :

21

2

N

R N N

= + −

Keterangan :

R : menunjukkan jumlah hubungan.

N : jumlah bawahan yang ditugaskan pada kelompok komando manajer.

d. Delegasi kekuasaan (Delegation of authority)

Berhubungan dengan hal yg didelegasikan kpd manajer untuk mengambil

keputusan tanpa persetujuan manajemen yg lebih tinggi. Mintzberg (1983 : 304)

mengemukakan bahwa setiap organisasi memiliki 5 bagian dasar sbb :

Keterangan:

1) The strategix apex = manajer puncak yg diberi tanggung jawab keseluruhan

untuk organisasi ybs.

2) The middle line = para manajer yg menjadi penghubung operating core

dengan strategic apex.

3) The operating core = para karyawan yg melaksanakan pekerjaan dasar yg

berhubungan dengan produksi dan jasa.

4) The technostructure = para analis yg memiliki tanggung jawab untuk

melaksanakan bentuk standardisasi terterntu dlm organisasi.

Page 32: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 32

5) The support staff = orang yg mengisi unit staf, yg memberi jasa pendukung

tdk langsung kpd organisasi

SOAL TUGAS

1. Faktor yang mempengaruhi sikap antara lain :

a. Stereotip d. Kebutuhan

b. Emosi e. Situasional

c. Lingkungan

2. Ciri yang relatif mantap, kecenderungan dan perangai yang dimiliki oleh individu

disebut :

a. Sikap d. Persepsi

b. Mental e. Kepribadian

c. Belajar

3. Suatu sistem yang terorganisasi yang melakukan fungsi tertentu dan serangkaian

peran antar anggotanya disebut :

a. Tim d. Manajer

b. Organisasi e. Kelompok

c. Manajemen

4. Penentuan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan:

a. Pembagian kerja d. Delegasi

b. Departementalisasi e. Wewenang

c. Rentang kendali

5. Yang termasuk kedalam variabel lingkungan yang mempengaruhi perilaku adalah :

a. Kelas sosial d. Persepsi

b. Belajar e. Mental

c. Sikap

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 33: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 33

Pertemuan ke-8

Koordinasi dan Rentang Manajemen

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Koordinasi dan Rentang Manajemen

Keahlian manajer Ketika berkoordinasi secara efektif mayoritass tergantung pada

jumlah karyawan yang melapor kepadanya, yang selama ini di kenal dengan

sebutan ” rentang “manajemen” atau” rentang kendali”.

a. Koordinasi

Koordinasi (coordination) merupakan sebuah proses untuk berintegrassi tujuan-

tujuan serta kegiaatan-kegiatan yang ada di divisi-divisi yang terpisah (bagian

maupun departemen-departemen fungsional suatu organisasi dengan tujuan

mencapai tujuan organisasi secara efesien.

Kebutuhan terhadap koordinasi bergantung terhadap sifat serta kebutuhan

komunikasi dalam melaksanakan tugas juga derajat yang saling berinteraksi

pada bermacam- macam satuan pelaksanaanya.

Menurut Thompson, ada tiga macam saling ketergantungan di antara satuan-

satuan organisasi, yaitu:

1) Saling ketergantungan yang menyatu (pooled interdapandence)

2) Saling ketergantungan yang berurutan (sequential interdependence)

Reciprocal interdependence)

3) Saling ketergantungan timbal balik (reciprocal interdependence)

Tiga macam saling ketergantungan diantara satuan-satuan organisasi (Handoko,

2003:197)

b. Masalah Pencapaian Koordinasi yang Efektif

1) Perbedaan dalam orientasi terhadap tujuan

Anggota-anggota yang berasal dari departemen yang tdak sama, dapat

mengekspansikankan pandangan mereka sendiri terhadap bagaimana cara

mencapai kepentingan organisasi yang baik.

Page 34: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 34

Contoh : Bagian akuntansi melihat pengendalian biaya sebagai faktor paling

penting mencapai sukses organisasi. Bagian pemasaran mengemukakan

disain produk sebagai yang paling penting.

2) Perbedaan dalam orientasi waktu

manajer produksi lebih memperhatikan masalah yang harus dipecahkan

segera (jangka pendek). Bagian penelitian dan pengembangan lebih terlibat

dengan masalah jangka panjang.

3) Perbedaan dalam orientasi antar pribadi

kegiatan produksi memerlukan komunikasi dan pembuatan keputusan yang

cepat dibandingkan dengan bagian penelitian dan pengembangan dapat lebih

santai untuk berdiskusi.

c. Tiga pendekatan pencapaian koordinasi yang efektif

1) Teknik-teknik dasar

organisasi yg sederhana hanya memerlukan peralatan koordinasi sebagai

berikut :

a) hirarki,

b) kegiatan serta aturan/prosedur,

c) rencana / tujuan perusahaan.

2) Meningkatkan koordinasi potensial

terdiri atas:

a) investasi dalam sistem informasi vertikal,

b) penciptaan hubungan-hubungan ke samping.

3) Mengurangi kebutuhan akan koordinasi

terdiri atas:

a) penciptaan sumber daya-sumber daya tambahan,

b) penciptaan tugas-tugas yang dapat berdiri sendiri.

d. Mekanisme pengkoordinasian dasar

1) Hirarki manajerial

Prosedur perintah, aliran informasi serta kerja, wewenang formal, hubungan

tanggung jawab juga akuntabilitas yang jelas bisa menumbuhkan integrasi

jika dirumuskan secara jelas dan dikerjakan dengan pengarahan yang tepat.

2) Aturan dan prosedur

Merupakan sebuah keputusan manajerial yang dibangun untuk menangani

kejadian rutin, yang menyebabkan lebih efisien agar koordinasi serta

pengawasan rutin.

3) Rencana dan penetapan tujuan

Ekspansi rencana juga tujuan bisa dipakai untuk pengkoordinasian melalui

pengarahan seluruh satuan organisasi terhadap sasaran yang sama.

2. Rentang Manajemen

Rentang manajemen sering juga disebut istilah-istilah:

a. Span of control

Kemampuan pimpinan untuk mengatur bawahannya.

b. Span of authority

Kemempuan pimpinan untuk mengambil suatu tindakan terhadap bawahannya.

c. Span of attention

Kemampuan pimpinan untuk memberikan perhatian kepada bawahannya.

Page 35: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 35

d. Span of supervision

Kemampuan pimpinan untuk mangawasi bawahannya

Ada dua alasan utama mengapa penentuan rentang manajemen yang tepat adalah

penting :

a. Rentang manajemen, mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan

pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.

b. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur

organisasi.

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi rentang manajemen

a. Kesamaan fungsi – fungsi

Semakin sejenis fungsi – fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja,

rentangan semakin melebar.

b. Kedekatan geografis

Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin

melebar.

c. Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan

Semakin sedikit pengawasan langsung yang dibutuhkan, rentangan semakin

melebar.

d. Tingkat koordinasi pengawasan yang di butuhkan

Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.

4. Wewenang dan Pendelegasian

Menurut Handoko (2003:212) Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan

sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu

agar tercapai tujuan tertentu.

Ada dua pandangan yang saling berlawanan mengenai sumber wewenang, yaitu:

a. Teori formal. Pandangan wewenang formal menyebutkan bahwa wewenang

adalah dianugerahkan; wewenang ada karena seseorang di beri atau dilimpahi

atau di warisi hal tersebut.

b. Teori Penerimaan (acceptance theory pf authority) menyanggah pendapat

bahwa wewenang dapat dianugerahkan.

Beberapa macam wewenang, adalah sebagai berikut:

a. Wewenang lini.

Atasan langsung melakukannya ke bawahan dalam bentuk perintah dan

tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan kebawah melalui tingkatan

organisasi.

b. Wewenang staf

Hak yg dipunyai oleh staf untuk menyarankan, merekomendasikan, konsultasi

kepada personalia lini, tapi tidak dapat memerintah lini mengerjakan kegiatan

tertentu.

c. Wewenang staf fungsional.

Staf mempunyai hak untuk memerintah satuan lini sesuai kegiatan fungsional

(contoh : seorang spesialis keamanan mumpunyai wewenang untuk memerintah

manajer lab penelitian untuk menutup lab bila gas berbahaya mencapai tingkat

tertentu.

Page 36: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 36

5. Pendelegasian Wewenang

Delegasi wewenang adalah proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang

kebawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya.

Empat kegiatan terjadi ketika delegasi dilakukan, yaitu:

a. Pendelegasian menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan

b. Pendelegasian melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan

atau tugas

c. Penerimaan delegasi, baik implisit atau eksplisit, menimbulkan kewajiban atau

tanggung jawab

d. Pendelegasian menerima pertanggung jawaban bawahan untuk hasil-hasil yang

dicapai.

6. Alasan-Alasan Pendelegasian

a. Pendelegasian memungkinkan manajer dapat mencapai lebih dari bila mereka

menangani setiap tugas sendiri.

b. Delegasi wewenang dari atasan ke bawahan merupakan proses yang diperlukan

agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.

c. Delegasi juga memungkinkan manajer memusatkan tenaganya pada tugas- tugas

prioritas yang lebih penting.

d. Delegasi memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang bhkan dapat

digunakan sebagai alat untuk belajardari kesalahan.

7. Prinsip Pendelegasian

a. Prinsip skalar

Dalam proses pendelegasian harus ada garis wewenang yang jelas mengalir

setingkat demi setingkat dari tingkatan organisasi paling atas ke tingkatan paling

bawah dan dibutuhkan delegasi penuh (semua tugas organisasi yg diperlukan

harus dibagi habis) untuk menghindari :

1) Gaps = tugas-tugas yang tidak ada penanggung jawabnya.

2) Overlaps = tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih

dari satu orang individu.

3) Splits = tanggung jawab atas tugas yang sama diberikan kepada lebih dari

satu satuan organisasi.

b. Prinsip kesatuan perintah

setiap bawahan dalam organisasi seharusnya melapor hanya kepada seorang

atasan.

c. Tanggung jawab, wewenang dan akuntabilitas.

1) Tanggung jawab = agar organisasi dpt menggunakan sumber dayanya

dengan efesien, tanggung jawab untuk tugas-tugas tertentu diberikan ke

tingkatan paling bawah dimana ada cukup kemampuan dan informasi untuk

menyelesaikannya.

2) Wewenang = setiap individu untuk melaksanakan tugas yg dilimpahkan

kpdnya dengan efektif harus diberi wewenang secukupnya.

3) Akuntabilitas = tuntutan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas sendiri dan

bawahannya.

Page 37: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 37

SOALL TUGAS

1. Kemampuan pimpinan untuk mengatur bawahannya disebut :

a. Span of control d. Span of attention

b. Span of authority e. Span of supervis ion

c. Span of market

2. Kemampuan pimpinan untuk mangawasi bawahannya disebut :

a. Span of control d. Span of attention

b. Span of authority e. Span of supervis ion

c. Span of market

3. Reciprocal interdapandence adalah istilah untuk saling ketergantungan yang :

a. Menyatu d. Berkelanjutan

b. Berurutan e. Timbal balik

c. Terpisah

4. Teori yang menyanggah pendapat bahwa wewenang dapat dianugerahkan disebut :

a. Pendelegasian d. Kepercayaan

b. Teori formal e. Pelimpahan

c. Teori penerimaan

5. Hak yg dipunyai oleh staf untuk menyarankan, merekomendasikan, konsultasi

kepada personalia lini, tapi tidak dapat memerintah lini mengerjakan kegiatan

tertentu disebut :

a. Wewenang lini d. Power

b. Wewenang staf e. Authority

c. Wewenang staf fungsional

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 38: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 38

Pertemuan ke-9

Pemotivasian

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Komunikasi dalam Organisasi

Menurut Handoko (2003:272) bahwa komunikasi adalah proses pemindahan

pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain.

Konsep rantai pertukaran informasi mempunyai unsurunsur sebagai berikut:

a. Suatu kegiatan untuk membuat seseorang mengerti

b. Suatu sarana pengaliran informasi

c. Suatu system bagi terjalinnya komunikasi di antara individu-individu

2. Proses Komunikasi

Model komunikasi antar pribadi:

Model ini menunjukkan tiga unsur esensi komunikasi. Bila salah satu unsur hilang,

maka komunikasi tidak dapat berlangsung. Sebagai contoh, seseorang dapat

mengirimkan berita tetapi bila tidak ada yang menerima atau mendengar maka

komunikasi tidak akan terjadi.

Model komunikasi yang lebih terperinci:

Page 39: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 39

3. Tipe Jaringan dan Saluran Komunikasi dalam Organisasi

Menurut Handoko (2003:278) bahwa tipe jaringan komunikasi berbentuk:

a. Lingkaran

Keterangan: B hanya dpt berkomunikasi A dan C. Untuk berkomunikasi dengan

E, B harus melalui A atau C dan D

b. Rantai

Keterangan: menunjukkan dua bawahan (A dan E) yg melapor kpd atasan

mereka (B dan D), yg selanjutnya oleh B dan D dilaporkan ke C.

Jaringan “lingkaran” dan “rantai” adalah komunikasi yg di desentralisasi.Hal ini

lebih efektif untuk menyelesaikan masalah yg kompleks, karena akan lebih

cepat dan akurat penyelesaiannya. Kepuasan anggota kelompok juga cenderung

lebih tinggi.

c. Huruf Y

Keterangan : Terdapat dlm bagian sekretariat dimana surat-surat diterima oleh

E, di sortir oleh D dan di distribusikan oleh C ke A dan B.

Page 40: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 40

d. Bintang

Keterangan: C dapat berkomunikasi langsung dengan A, B, D, E, walaupun

mereka tdk dpt berkomunikasi satu sama lain.

Contoh : empat tenaga penjual (A, B, D, E) melapor ke manajer cabang (C)

Jaringan “ bintang” dan “huruf Y” adalah komunikasi yg terpusat, dengan C pd

posisi pusat. Hal ini lebih efektif untuk menyelesaikan masalah-masalah rutin

dan tidak kompleks, karena lebih cepat dan akurat.

Sedangkan saluran komunikasi dalam organisasi terdiri dari:

a. Komunikasi vertikal

Terdiri atas komunikasi ke bawah dan ke atas.

1) Komunikasi ke bawah (downward communication)

memberikan pengarahan, instruksi, nasehat/saran, penilaian bawahan, dan

informasi tentang tujuan dan kebijaksanaan organisasi.

2) Komunikasi ke atas (upward communication) berisi data / umpan balik bagi

manajemen

mensuplai informasi kpd tingkatan manajemen atas tentang apa yg terjadi

pd tingkat bawah (laporan periodik, penjelasan, gagasan dan permintaan

untuk diberikan keputusan).

b. Komunikasi lateral atau horizontal

1) Komunikasi di antara para anggota dalam kelompok kerja yang sama.

2) Komunikasi di antara departemen-departemen pada tingkatan organisasi

yang sama.

c. Komunikasi Diagonal

Komunikasi yang memotong secara menyilang rantai perintah organisasi.

4. Hambatan Komunikasi

a. Hambatan – hambatan Organisasi

1) Tingkatan Hirarki

2) Wewenang Manajerial

3) Spesialisasi

b. Hambatan-hambatan Antar Pribadi

1) Persepsi Selektif

2) Status / Kedudukan Komunikator

3) Keadaan Membela Diri

4) Pendengaran Lemah

Page 41: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 41

5) Ketidaktepatan Penggunaan Bahasa

5. Peningkatan Efektivitas Komunikasi

Cara-cara untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh para manajer

untuk dapat meningkatkan efektivitas komunikasi antara lain:

a. Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif

b. Penggunaan umpan-balik

c. Menjadi komunikator yang lebih efektif

d. Pedoman komunikasi yang baik

American Management Associations (AMA) telah menyusun sepuluh pedoman

komunikasi yg baik (The Ten Commandments of Good Communication) :

1) Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.

2) Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.

3) Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja

komunikasi akan dilakukan.

4) Konsultasikan dengan pihak-pihak lain.

5) Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selama

berkomunikasi.

6) Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yg

membantu atau umpan balik.

7) Ikuti lebih lanjut komunikasi yg telah dilakukan.

8) Perhatikan konsistensi komunikasi.

9) Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi.

10) Jadilah pendengar yg baik, berkomunikasi tdk hanya untuk dimengerti tetapi

untuk mengerti.

Page 42: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 42

SOAL TUGAS

1. Secara etimologi motivasi dapat diartikan sebagai:

a. Organisasi d. Perencanaan

b. Pengawasan e. Pengendalian

c. Dorongan

2. Seseorang yang memiliki keinginan berprestasi sebagai suatu kebutuhan (needs)

dapat mendorongnya mencapai sasaran disebut :

a. Penghargaan d. Tantangan

b. Kinerja e. Tanggung jawab

c. Responsibility

3. Proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang

ke orang lain disebut :

a. Kekuasaan d. Delegasi

b. Wewenang e. Reputasi

c. Komunikasi

4. Komunikasi yang memotong secara menyilang rantai perintah organisasi disebut

komunikasi :

a. Horizontal d. Bisnis

b. Vertikal e. Maya

c. Diagonal

5. Tindakan seseorang yang tidak sesuai dengan usianya disebut :

a. Fixsasi d. Regresi

b. Resignasi e. Abolisi

c. Ambisi

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 43: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 43

Pertemuan ke-10

Standar Pengendalian

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Elemen Pengendalian

Manajer bisa terfokus pada standar di bidang fungsional dalam rangka mengukur

prestasi :

Produksi Pemasaran SDM Keuangan

Mutu Volume Penjualan Hubungan Tenaga

Kerja

Pengeluaran

Modal

Jumlah Pengeluaran

Penjualan

Pergantian Tenaga

Kerja

Sediaan

Biaya Pengiklanan Tingkat absensi Arus Modal

Prestasi kerja

individu

Prestasi salesman - Likuiditas

2. Laporan Keuangan Pengendalian

Laporan keuangan sangat penting bagi perusahaan karena merupakan tolok ukur :

a. Keberhasilan Manajemen

b. Pertanggungjawaban Manajemen

c. Pengembangan perusahaan

d. Penutupan perusahaan

3. Analisa Laporan Keuangan

Analisa ratio digunakan untuk membandingkan angkaangka historis perusahaan

secara :

a. 1. Time series, dari waktu ke waktu

b. Perbandingan dengan perusahaan sejenis

Ada 4 Test untuk membantu pembuatan keputusan :

a. Tes of Profitability

Nama Analisis Rumus

Return on Owners Investment (ROI) Laba : Rata-rata modal sendiri

Return on Total Investmen (RTI) (Laba+bi bunga) : rata-rata total aset

Financial Leverage ROI – RTI

Earning per share (EPS) Laba : rata jumlah saham beredar

Profit margin Laba : penjualan bersih

Fixed asset turnover ratio Penjumlahan bersih : rata-rata aset

bersih

b. Test of Liquidity

Nama Analisa Rumus

Cash Ratio Kas + setara kas : utang lancar

Current Ratio Aktiva lancar : hutang lancar

Quick Ratio (Al-Persed) : hutang lancar

Page 44: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 44

Receivable turnover Penj kredit : rata-rata piutang

Average age of receivable 365 : receivable turnover

Inventory turnover Hp penj : rata-rata persed

Average days supply in inventory 365 : inventory turnover

c. Test of Solvency and Equity Position

Total UtangDebt Equity Ratio

Modal Sendiri=

d. Market Test

Nama Analisa Rumus

Price/Earning Ratio Harga pasar perlembar saham : laba

perlembar saham

Dividend yield ratio Dividend perlembar : harga pasar

perlembar saha

Book value per share Modal saham biasa : jumlah lembar

saham biasa yang beredar

4. Manajemen Modern (Manajemen Kontemporer)

Model manajemen kontemporer:

a. Model Tipe Z

William Ouchi mengemukakan bahwa perusahaan Amerika dan Jepang berbeda

dalam tujuh dimensi yang penting, yaitu:

1) Lama masa kerja

2) Cara pengambilan keputusan

3) Letak tanggung jawab

4) Kecepatan evaluasi dan promosi

5) Mekanisme kontrol

6) Spesialisasi jalur karier

7) Perhatian perusahaan terhadap pegawai

b. Gerakan Ekselensi

Peters & Waterman, mengatakan bahwa, perusahaan-perusahaan tertentu yang

“ekselen,” atau mereka yang memiliki kesuksesan yang telah berlangsung

dalam jangka panjang, melakukan banyak hal secara sistematik yang membuat

mereka terpisah dari perusahaan lain.

Karakteristik dasar yang mungkin memicu ekselensi:

1) Melakukan sesuatu tepat pada waktunya

2) Tetap dekat dengan konsumen

3) Mempromosikan otonomi dan kewirausahaan

4) Memaksimalkan produksivitas pekerja

5) Menggunakan pendekatan hand-on bagi manajemen

6) Melakukan yang terbaik dan diketahui perusahaan

7) Mempertahankan struktur organisasi yang sederhana

c. TQM (Total Quality Management)

Merupakan bentuk komitmen budaya organisasi yang bertujuan memuaskan

pelanggan dengan menggunakan sistem terpadu dari perangkat, teknik-teknik,

dan pelatihan.

Page 45: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 45

Berdasarkan sigi yang dilakukan Lacelles & Berry terhadap 700 orang

eksekutif, ditemukan bahwa motivasi yang melatarbelakangi perlunya

penerapan TQM pada sejumlah perusahaan, yaitu:

1) 73% ingin memenuhi keinginan pelanggan

2) 60% ingin mengurangi biaya

3) 59% disebabkan inisiatif para eksekutif

4) 34% disebabkan adanya ancaman dari pesaing

d. ISO 9000 dan ISO 14000

ISO (International Organization for Standardization), ada empat macam

standar yang diberikan:

1) ISO 9001

Melaksanakan semua aspek pabrikan (manufakturing) termasuk

pengembangan dan penyerahan produk dan jasa

2) ISO 9002

Melaksanakan semua fungsi prabrikan kecuali desain dan pengembangan

produk dan/atau jasa.

3) ISO 9003

Perusahaan non pabrikan, seperti distributor operasi pergudangan

4) ISO 14000

Unsur-unsur manajemen lingkungan yang berkualitas

e. Proses Rekayasa Ulang Bisnis

Proses ulang merencanakan secara radikal dan memikirkan kembali proses

bisnis dengan cara fundamental demi mencapai perbaikan secara dramatis

dalam ukuran unjuk kerja kontemporer seperti, biaya, kualitas, servis,

sertakecepatan (Bennis)

Proses rekayasa ulang ditujukan untuk:

1) Meningkatkan produktivitas

2) Mengoptimalkan nilai bagi pemegang saham

3) Mencapai hasil yang luar biasa min 50% kenaikannya

4) Menghilangkan tingkatan dan pekerjaan yang tidak perlu (Restrukturisasi)

f. Downsizing

Versi restrukturisasi organisasi yang menghasilkan penurunan besaran

organisasi dan sering menghasilkan struktur organisasi yang lebih mendatar.

Pada dasarnya downsizing dapat dimanfaatkan oleh perusahaan yang sedang

menjalankan rekayasa ulang (reengineering), sebagai salah satu usaha untuk

membuat perusahaan menjadi lebih fleksibel, efisien dan efektif.

Downsizing dapat meningkatkan efisiensi, karena biaya, upah para manajer

menjadi berkurang dan proses pengambilan keputusanpun menjadi lebih cepat

dari pada sebelumnya.

g. Organisasi Jejala (Networking Organization)

Perusahaan harus memiliki semua fungsi utama (produksi, pemasaran dsb) agar

dapat dijalankan kegiatan perusahan. Fungsi utama organisasi jejala tidak harus

dimilikinya sendiri, tetapi dapat dilakukan oleh perusahaan lain, yaitu atas dasar

kontrak.

Page 46: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 46

Perusahaan dengan dengan struktur organisasi jejala ini cukup dikendalikan

oleh beberapa orang eksekutif saja, yang bertugas mengatur dan mengkoordinir

para subkontraktor perusahaan, dan membuat strategi tingkat perusahaan guna

menjadi perusahaan global jika memungkinkan.

h. Kaizen

Diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki secara terus-

menerus semua bidang dalam perusahaan.

Menurut Kazuo Inamori bahwa Kaizen adalah ”To day better than yesterday,

then make tomorrow better than yesterday” (hari ini lebih baik dari kemarin,

dan buat esok lebih baik dari hari ini)

Dalam Hadist Islam, dikatakan bahwa:”jika hari ini sama dengan kemarin

berarti kamu merugi, dan jika lebih jelek maka kamu celaka”

Konsep Kaizen ini berkaitan dengan konsep TQM

i. Just In Time (JIT)

Model ini menunjukkan bahwa konsep manajemen biaya (cost management

concepts) sudah sejak lama ketinggalan zaman dan perlu dirubah.

Unsur-unsur yang pada JIT:

1) Sikap Awareness/Education

2) House-keeping

3) Quality Improvement

4) Uniform Plant Load (UPL)

5) Redesign Prosess Flow

6) Set-up Reduction

7) Supplier Net Work

j. ABC Concept

Salah satu model yang dianggap revolusioner dan populer khususnya di bidang

cost accounting atau persisnya management accounting adalah Activity Based

Costing (ABC)

Model ini telah diaplikasi sebagian besar perusahaan di Amerika dan dinilai

telah mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing produk Amerika terhadap

produk asing khususnya Jerman dan Jepang. Malah model ini dianggap lebih

bermanfaat dibanding dengan konsep JIT yang dinilai sebagai produk Jepang.

Dalam akuntansi konvensional dikenal tiga unsur dalam menghitung biaya

produk, yaitu:

1) Biaya langsung

2) Biaya upah langsung

3) Biaya overhead

k. Balanced Scorecard

Menurut Kaplan & Norton, bahwa balanced scorecard berfungsi sebagai

pelengkap dan bukan sebagai pengganti pengukuran kinerja keuangan

tradisional, karena data keuangan tetap dipertahankan dalam pengukuran

kinerja.

Empat perpektif kinerja Balanced Scorecard, yaitu:

1) Financial Perspective

Page 47: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 47

2) Customer Perspective

3) Internal Business Prosess Perspective

4) Learning and Growth Perspective

SOAL TUGAS

1. Analisa ratio digunakan untuk membandingkan angka-angka historis perusahaan

secara :

a. Random d. Time series

b. Tepat waktu e. Jangka panjang

c. Logika

2. Total utang dibagi modal sendiri adalah rumus :

a. Debt Equity Ratio d. Cash Ratio

b. Earning Ratio e. Current Ratio

c. Quick Ratio

3. Diartikan sebagai upaya yang dilakukan untuk memperbaiki secara terus-menerus

semua bidang dalam perusahaan adalah model manajemen kontemporer :

a. Downsizing d. ABC concept

b. Kaizen e. Balance scorecard

c. Just in time

4. Versi restrukturisasi organisasi yang menghasilkan penurunan besaran organisasi

dan sering menghasilkan struktur organisasi yang lebih mendatar adalah model

manajemen kontemporer :

a. Downsizing d. ABC concept

b. Kaizen e. Balance scorecard

c. Just in time

5. Salah satu model yang dianggap revolusioner dan populer khususnya di bidang cost

accounting atau persisnya management accounting adalah :

a. Downsizing d. ABC concept

b. Kaizen e. Balance scorecard

c. Just in time

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 48: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 48

Pertemuan ke-11

Dasar-Dasar Bisnis

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Pendahuluan

Hughes dan Kopoor dalam DR. Buchari Alma (2001) menyatakan bahwa bisnis

ialah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan

menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi

kebutuhan masyarakat.

Menurut Steven Skinner and John M. Ivancevich (1992) dalam Gugup Kismono

(2001) bahwa bisnis dapat pula diartikan sebagai aktivitas terpadu yang meliputi

pertukaran barang, jasa atau uang yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dengan

maksud untuk memperolah manfaat atau keuntungan.

Istilah bisnis pada umumnya ditekankan pada 3 (tiga) hal yaitu :

a. Usaha-usaha perorangan kecil-kecilan dalam bidang barang dan jasa.

b. Usaha perusahaan besar seperti pabrik, transport, perusahaan surat kabar, hotel

dan sebagainya.

c. Usaha dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa

2. Merencanakan Bisnis

Kegiatan apapun tanpa melalui proses perencanaan akan sulit mendapatkan hasil

yang memadai. Karena pelaksanaan kegiatan berjalan sebagaimana adanya tanpa

melihat kejadian masa lalu dan memperhatikan perubahan masa depan. Begitu pula

dalam mengelola sebuah perusahaan manajer harus merencanakan bisnisnya yang

berguna untuk pedoman pelaksanaan dan sebagai evaluasi kinerjanya

Lima Pemegang Kepentingan Utama dalam Bisnis (FIVE KEY STAKEHOLDERS

IN A BUSINESS ) terdiri dari:

a. Pemilik (Owners)

Setiap bisnis dimulai dari hasil ide mengenai barang dan jasa oleh orang yang

disebut wirausaha (entrepreneur). Ia mengorganisasikan (Organize) dan

mengelola resiko yang dihadapi mulai dari permulaan bisnis. Pemilik Tunggal,

Banyak, dan Perseroan (kepemilikan dalam saham)

b. Kreditur (Creditors)

Perusahaan memerlukan dana lebih daripada yang didapat dari pemilik.

Kreditur dapat memberikan solusi sebagai penyedia pinjaman untuk memulai

bisnis. Contoh: Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BCA, Bank Muamalat dan

sebagainya.

c. Pekerja (Employees)

Hasil ide pemilik untuk membangun bisnisnya, harus didukung karyawan.

Karyawan yang direkrut untuk menyelenggarakan bisnis.

d. Pemasok (Suppliers)

Menyelenggarakan bisnis membutuhkan bahan (material) yang dibutuhkan

untuk produksi melalui pemasok. Produk yang dijual hendaknya harus

berkualitas dan memiliki daya saing yang tinggi . Produk kualitas harus melalui

Page 49: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 49

proses mengubah bahan berkualitas melalui cara produksi yang efektif, efesien

dan produktif.

e. Pelanggan (Customers)

Tujuan akhir dari bisnis adalah sejauhmana produk atau jasa dapat memuaskan

kebutuhan dan keinginan pelanggan. Bagaimanapun perusahaan harus tahu

tentang apa kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dengan demikian apa yang

ditawarkan kepada mereka dapat direspon dengan baik.

3. Maksud dan Tujuan Bisnis

Bisnis tidak hanya bermaksud memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen. Lebih

dari itu, bisnis juga harus mampu menyediakan sarana-sarana yang dapat menarik

minat dan perilaku para konsumen. Secara umum, maksud dan tujuan bisnis sangat

terkait erat dengan faktor-faktor berikut :

a. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen

b. Keuntungan usaha

c. Pertumbuhan dan perkembangan yang berkelanjutan

d. Mengatasi berbagai risiko

e. Tanggung jawab sosial

4. Persaingan Usaha Bisnis

Menurut DR. Buchari Alma (2001) bahwa persaingan yang sehat akan

menimbulkan beberapa keuntungan yaitu:

a. Harga bagi konsumen bisa lebih rendah, karena produsen berusaha bekerja

efisien dan menurunkan harga jual.

b. Bisnis berusaha meningkatkan pelayanan bagi konsumen.

c. Bisnis berusaha menciptakan barang baru dan dengan mutu yang baik.

d. Menghilangkan bisnis yang tidak mampu bekerja secara efisien dan yang

memborokan sumber daya.

5. Pengertian Perusahaan

a. Perusahaan kecil

1) Dikelola sendiri oleh pemilik

2) Struktur organisasi sederhana

3) Persentase kegagalan tinggi

4) Akses sumber dana sulit

b. Perusahaan besar

1) Dikelola oleh para profesional

2) Struktur organisasi kompleks

3) Persentase kegagalan rendah

4) Akses sumber dana mudah

Page 50: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 50

6. Sumber Dasar Bisnis

Dan Steinhoff dalam bukunya The Word of business (1979) menyatakan bahwa

fungsi dasar bisnis ialah :

a. Acquiring raw material (mencari bahan mentah)

b. Manufacturing raw materials into products (merubah bahan mentah menjadi

produk)

c. Distributing products to consumers (menyalurkan barang ke tangan konsumen)

Ada pandangan yang lebih ekstrim yang menyatakan bahwa bisnis dibagi atas dua

bagian yaitu:

a. Production

b. Marketing

SOAL TUGAS

1. Kata bisnis berasal dari bahasa :

a. Melayu d. Inggris

b. Amerika e. Perancis

c. Sansekerta

2. Melihat pada asal katanya bisnis berarti :

a. Manusia d. Karyawan

b. Perusahaan e. Owner

c. Pekerja

3. Perusahaan yang dikelola sendiri oleh pemiliknya disebut perusahaan :

a. Besar d. Giant

b. Konglomerat e. Akuisisi

c. Kecil

4. Perusahaan yang akses sumber dananya mudah disebut perusahaan :

a. Besar d. Asongan

b. Klontong e. Pailit

c. Kecil

5. Maksud dan tujuan bisnis sangat terkait erat dengan faktor-faktor :

a. Nasional d. Budaya

b. Internasional e. Keuntungan usaha

c. Lokal

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN

Page 51: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 51

Page 52: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 52

Pertemuan ke-12

Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis

SUB POKOK PEMBAHASAN

1. Tantangan-tantangan yang dihadapi Bisnis

a. Tantangan Produktivitas

Dunia bisnis wajib menaikkan produktivitasnya, sebab mereka dapat

menghadapi pasar luas yang bisa saja semakin berkembang. Usaha

meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara :

1) Memperbaharui mesin-mesin dengan modern

2) Kembangkan kegiatan research and development.

3) Di negara maju di coba pemakaian robot

4) Kembangkan manajemen personalia

5) Libatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.

b. Tantangan Kualitas

Konsumen merasa tidak senang membeli produk yang cepat rusak dan

seringkali diperbaiki. Konsumen pun tidak senang dengan perusahaan jasa yang

tidak mau memperbaiki servisnya.

c. Tantangan Pasar Global

Persaingan global makin lama makin meningkat. Oleh sebab itu, produktivitas

dan kualitas produk harus ditingkatkan agar dapat menghadapi persaingan

global tersebut.

2. Trend-Trend dan Tantangan Bisnis Masa Kini

a. Globalisasi Ekonomi

Dalam pasar global, pesaing datang dari berbagai negara yang berbeda. Sudah

siapkah anda menghadapi persiangan seperti ini? Sudah siapkah bisnis yang ada

menghadapi era teknologi modern?

b. Tantangan Sosial

1) Pemulihan Ekonomi

Kini, Pemulihan ekonomi didukung oleh dua faktor inti, yakni pengingkatan

kebutuhan akan barang-barang konsumi juga penurunan inflasi dan suku

bunga

2) Wanita di Dunia Kerja

Secara kultur, Indonesia termasuk negara yang tidak memiliki tingkat

maskulinitas tinggi hanya 46M. (Penelitian: Noe et.all, 1994). Maraknya

pemimpin wanita yang naik pentas snagat boleh jadi membawa angin baru.

Dengan fleksibelitasnya, negosiasi sepertinya dapat lebih mewarnai gaya

kepemimpinan mereka. Style keibuan bisa saja dapat bertransformasi

menjadi ilmu kapas ; ringan juga lembut, tapi bisa menjadi padat serta tidak

mudah koyak.

3) Isu link and Match

Link and match merupakan suatau keadaan yang mendeskripsikan tingkat

kesesuaian antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

Page 53: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 53

4) Diversitas

Indonesia memiliki beragam suku juga adat istiadat yang tentunya

mempunyai kebiasaan serta nilai-nilai yang berbeda pula antara satu sama

lain.

5) Konflik Nilai Perbedaan nilai dapat terjadi karena berbagai hal, antara lain

karena faktor usia. Perbedaan nilai tersebut antara lain :

a) Genarasi Baby Boomers

b) Baby Busters

6) Etika Bisnis

Sustainable development maupun green business merupakan isu yang

semakin berkembang. Ecolabeling merupakan salah satu contoh usaha

masyarakat untuk menyelamatkan lingkungan dari ancaman dunia bisnis.

Dunia bisnis juga harus berfungsi sosial dan dioperasikan dengan

mengindahkan etika-etika yang berlaku di masyarakat.

c. Tantangan Kualitas

Kualitas yang merupakan kunci utama yang harus dimiliki persuahaan-

perusahaan Indonesia untuk bersaing di pasar internasional. Penekanan kualitas

pada hakikatnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

1) Penekanan teknis atau manufaktur Secara teknis, produk dikatakan

kerkualitas jika telah memenuhi spesifikasi tertentu.

2) Penekanan pada konsumen Dipandang dari sisi konsumen, produk dikatakan

berkualitas jika produk tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen.

d. Tantangan Teknologi

Perubahan teknologi yang sangat cepat harus diimbangi perusahaan dengan

menynediakan karyawan yang terampil, memiliki kapasitas, serta kemauan

belajar yang tinggi

3. Hakikat Ilmu Ekonomi

Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari cara masyarakat mengalokasikan

sumber-sumber yang terbatas untuk keperluan produksi dan distribusi barang dan

jasa (Musselman and Hughes : 1964).

William F. Schoell (1993) mengatakan bahwa: Studi ilmu ekonomi juga termasuk

menganalisa kegiatan orang dalam hubungan dengan memproduksi, menabung dan

membelanjakan uangnya.

Sedangkan yang dimaksud dengan sistem ekonomi ialah struktur organisasi

masyarakat yang berusaha mencari kesimbangan antara kebutuhan yang tidak

terbatas dengan sumber-sumber yang terbatas. (Brown and Petrello, 1976 ).

Kemudian sistem ekonomi harus menjawab pertanyaan berikut :

a. Apa yang akan diproduksi ?

b. Berapa jumlah yang akan diproduksi ?

c. Bagaimana cara memproduksi ?

d. Siapa mendapat apa ?

Page 54: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 54

4. Ciri-Ciri Bisnis Modern

Ciri-ciri dari bisnis modern ialah adanya spesialisasi, saling ketergantungan

(interdependence) dan produk massal.

a. Spesialisasi

b. Interdependence

c. Produksi massal .

Produksi diartikan usaha menciptakan barang dan jasa yang menambah kegunaan

(utility). Ada 4 kegunaan (utility) yang timbul dari produksi ini yaitu :

a. Form utility

Peningkatan kegunaan dari suatu benda antara lain dapat disebabkan oleh

perubahan bentuknya.

Contoh : nilai guna dari sebuah lempengan besi relatif rendah, namun jika

lempengan besi tersebut ditempa menjadi sebuah pisau, maka nilai gunanya

akan menjadi lebih besar

b. Place utility

Pertambahan kegunaan dari suatu benda antara lain dapat karena dipindahkan

dari satu tempat ke tempat lain.

Contoh : Sebuah mantel yang tebal tidak banyak gunanya jika dipakai di daerah

tropis, namun jika dipakai di daerah dingin maka akan lebih terasa manfaatnya

c. Time utility

Kegunaan suatu benda bertambah jika benda itu dipakai pada waktu-waktu

yang tepat dan sesuai dengan manfaat benda tersebut.

Contoh : payung akan lebih berguna jika dipakai pada waktu hujan atau saat

hari terik.

d. Possession utility .

Kegunaan suatu benda baru terasa bila telah ada pemiliknya, atau dimiliki oleh

konsumen yang tepat.

Contoh : tanah yang kosong dan terbengkalai tidak akan memiliki manfaat,

tetapi tanah tersebut baru membawa manfaat bila dimiliki dan diolah oleh

manusia yang bisa mengolah tersebut

Jika ditelaah lebih lanjut, pengertian produksi dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu:

a. Pengertian produksi dalam arti sempit, yaitu mengubah bentuk barang menjadi

barang baru, ini menimbulkan form utility.

b. Pengertian produksi dalam arti luas, yaitu usaha yang menimbulkan kegunaan

karena place, time, dan possession

Page 55: DASAR MANAJEMEN BISNIS...Sumber Dasar Bisnis ..... 50 Peluang dan Tantangan Bisnis serta Ekonomi dan Bisnis ..... 52 Page 3 Pertemuan ke-1 Pendapat para ahli mengenai batasan manajemen

Page 55

SOAL TUGAS

1. Dunia bisnis harus meningkatkan produktivitasnya, karena mereka akan

menghadapi pasar luas yang makin berkembang disebut tantangan :

a. Produktivitas d. Sosial

b. Kualitas e. Abad 2000

c. Pasar Global

2. Konsumen merasa tidak senang membeli produk yang cepat rusak disebut

tantangan:

a. Produktivitas d. Sosial

b. Kualitas e. Abad 2000

c. Pasar Global

3. Kursi adalah salah satu contoh dari :

a. Form utility d. Possession utility .

b. Place utility e. Space utility

c. Time utility

4. Payung adalah salah satu contoh dari :

a. Form utility d. Possession utility .

b. Place utility e. Space utility

c. Time utility

5. International Standardization Organization (ISO) berkedudukan di :

a. Jakarta d. Paris

b. New York e. Jenewa

c. Bangkok

TANGGAL NILAI PARAF DOSEN