makalah dasar dasar bisnis lingkungan bisnis dan ekonomi

35
MAKALAH DASAR-DASAR BISNIS “LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI” Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Dasar-Dasar Bisnis Dosen Pengampu : H.Muhammad Husni Mubarok, SE, MM Hari, Jam Kuliah : Kamis, jam pertama Kelas : ESRB-2 Disusun oleh kelompok 4 : 1. Awaliyatu Khoirunnisa’ (1420210056) 2. Dayyana Laila Shofiana (14202100) 3. Khoirun Nisa’ (14202100) 4. Rida Ardianingrum (14202100)

Upload: awaliyatukhoirunnisa1

Post on 12-Apr-2017

2.119 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

MAKALAH DASAR-DASAR BISNIS

“LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI”

Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah : Dasar-Dasar Bisnis

Dosen Pengampu : H.Muhammad Husni Mubarok, SE, MM

Hari, Jam Kuliah : Kamis, jam pertama

Kelas : ESRB-2

Disusun oleh kelompok 4 :

1. Awaliyatu Khoirunnisa’ (1420210056)

2. Dayyana Laila Shofiana (14202100)

3. Khoirun Nisa’ (14202100)

4. Rida Ardianingrum (14202100)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

JURUSAN SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM

PRODI EKONOMI SYARIAH

2015

Page 2: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal mengenai keadaan eksternal

yang berpengaruh terhadap perusahaan. Bisnis mempunyai sifat dan hubungan

yang terbuka terhadap lingkungan atau saling mempengaruhi, antara lingkungan

dan bisnis. Hubungan tersebut terjadi dikarenakan: sangat kompleks yang berarti

sulit untuk ditelusuri hubungannya itu. Dinamis yang berarti selalu berubah-ubah.

Saling bergantung artinya saling mempengaruhi satu sama lainnya untuk saling

membutuhkan. Dalam satu kesatuan artinya mempunyai hubungan yang tidak

dapat dihindarkan.

Lingkungan ekonomi merujuk pada kondisi sistem ekonomi tempat

perusahaan tertentu beroperasi. Kondisi ekonomi merefleksikan kondisi bisnis

nyata. Apabila terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan

permintaan cenderung meningkat, sebaliknya pertumbuhan ekonomi yang

menurun mengakibatkan konsumsi dan permintaan menurun. Besaran sensitifitas

atas pertumbuhan ekonomi tiap-tiap industri berbeda. Perusahaan sebagai bagian

dari lingkungan ekonomi perlu mencermati situasi dan kondisi ekonomi.

Manajemen perlu bersikap antisipatif terhadap peluang dan ancaman lingkungan

makro khususnya lingkungan ekonomi. Ada beberapa faktor ekonomi yang perlu

diperhatikan perusahaan karena akan berpengaruh terhadap jalannya bisnis.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengertian dan macam-macam lingkungan bisnis ?

2. Bagaimana faktor ekonomi pengaruhi kinerja bisnis ?

3. Bagaimana faktor yang mempengaruhi harga pasar ?

4. Bagaimana pengaruh kebijakan moneter dan fiskal pada kondisi ekonomi ?

Page 3: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan macam-macam lingkungan bisnis

1. Pengertian lingkungan bisnis

Lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal mengenai keadaan

eksternal yang berpengaruh terhadap perusahaan.

Bisnis mempunyai sifat hubungan yang terbuka terhadap

lingkungan atau saling mempengaruhi, antara lingkungan dan bisnis.

Hubungan tersebut terjadi :

a. Sangan kompleks yang berarti sulit untuk ditelusuri hubungannya itu.

b. Dinamis yang selalu berubah-ubah.

c. Saling bergantung artinya saling mempengaruhi satu sama lainnya untuk

saling membutuhkan.

d. Dalam satu kesatuan artinya merupakan hubungan yang tidak dapat

dihindarkan.

2. Macam-macam lingkungan bisnis

Lingkungan dapat dikelompokkan menjadi :

a. Lingkungan yang berpengaruh langsung atau Direct Action

Elements terhadap operasi bisnis.

Elemen tersebut terdiri dari :

1) Konsumen

2) Supplier (penyediaan bahan baku)

3) Pesaing (competitors)

4) Labor union (organisasi pekerja)

5) The media (media)

6) Institusi keuangan

7) Group pemerhati khusus (special interest group)

8) Pemerintah (government)

kegiatan operasional bisnis akan dipengaruhi langsung dari

lingkungan tersebut diatas.

Page 4: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Lingkungan ini disebut juga lingkungan mikro dan disebut

juga external stakeholders.

b. Lingkungan yang berpengaruh tidak langsung atau In-Direct

Action Elements.

Element tersebut terdiri dari (J.Stoner, 1995):

1) Lingkungan ekonomi : kondisi ekonomi yang terjadi dan yang

akan terjadi, misalnya pertumbuhan, inflasi, krisis ekonomi,

deflasi, kemakmuran, pemgahasilan masyarakat dan

sebagainya.

2) Lingkungan politik : kondisi dan sikap para pemimpin dan para

wakil rakyat pembuat peraturan perundangan.

3) Lingkungan sosial budaya : kondisi dan sikap, keinginan,

pengharapan, pendidikan, adat istiadat, agama dan hal-hal lain

dari masyarakat.

4) Lingkungan teknologi : kondisi dan perkembangan

pengetahuan yang memiliki manusia mengenai cara-cara

melakukan sesuatu.

5) Lingkungan alam : kondisi tersedianya bahan-bahan dari alam

untuk input produksi.

6) Lingkungan hukum : kondisi adanya peraturan perundangan

yang berisi larangan-larangan, syarat-syarat hukum untuk suatu

tindakan.

7) Lingkungan etika : kumpulan mengenai norma-norma praktis

tentang kelakuan pribadi yang diterima oleh masyarakat umum.

8) Lingkungan internasional : segala kondisi yang berada diluar

wilayah Negara.

Lingkungan ini akan mempengaruhi operasional organisasi

bisnis secara tidak langsung.

Page 5: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Kedua lingkungan tersebut akan berpengaruh terhadap

aktivitas operasional bisnis berbeda-beda, dan oleh karena perlu

dianalisis secara keseluruhan.

Analisis kedua lingkungan tersebut dikenal dengan analisis

Strength, weaknesses, opportunity and threat yang disingkat

dengan analisis SWOT.

Analisis SWOT dilakukan sebagai dasar dalam penyusunan

rencana operasional. Dalam praktek analisis SWOT dilakukan

dalam suatu korporat, dalam suatu unit bisnis juga dilakukan dalam

fungsi-fungsi bisnis.

Uraian mengenai analisis SWOT dan kepentingan

dijelaskan sesudah diperlihatkan keduanya lingkungan dalam suatu

gambar.

Berikut gambar hubungan antara lembaga bisnis dengan

lingkungan, baik lingkungan yang berpengaruh langsung maupun

lingkungan yang berpengaruh tidak langsung.

Jika kedua lingkungan itu digambarkan menjadi sebagai

berikut :

li

Pemilik & pemimpin

Tenaga kerja (Employees)

ORGANISASI BISNIS

konsumenpesaing supplier

pemerintahan

Group pemerhati khusus

Labor union Inst. keuanganThe media

Lingkungan politikLingkungan ekonomi Lingkungan hukum

Lingkungan sosial budaya

Lingkungan alamLingkungan tekonologi

lingkungan internasional

Page 6: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Dari lingkungan tersebut, muncul istilah sebagai berikut :

1) Stockholders adalah pemegang saham atau pemilik.

2) Stakeholders adalah individu atau group baik langsung maupun

tidak langsung berpengaruh dalam organisasi untuk mencari

laba.

3) Internal Stakeholders adalah individu atau group yang

langsung berinteraksi dengan kegiatan bisnis. Yang terdiri dari

pekerja, pemilik dan menajemen serta pimpinan.

4) Eksternal Stakeholders adalah individu atau group dalam

organisasi dari lingkungan eksternal yang berpengaruh dalam

aktivitas bisnis yang terdiri dari konsumen, supplier, group

pemerhati, media, organisasi pekerja dan sebagainya.

3. Kepentingan lingkungan bagi bisnis

Lingkungan akan berpengaruh terhadap aktivitas bisnis, maka

perlu dilakukan analisis sebagai dasar perencanaan strategis.

Dari lingkungan tersebut akan dianalisis SWOT sebagaimana

urutan-urutan dalam gambar sebagai berikut :

Lingkungan lingkungan

Direct Action Elements In-Direct Action Elements

Dibandingkan dengan dianalisis dengan

Kondisi internal bisnis : analisis lingkungan

Menghasilkan : menghasilkan :

Strenght (kekuatan) opportunity (peluang)

Page 7: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Weaknesess (kelemahan) threat (tantangan)

Strength (S) dan opportunity (O)

Dibandingkan dengan

Weaknesess (W) dan threat (T)

Hasil yang diperoleh ada berbagai kemungkinan :

1. SO > WT artinya kekuatan dan peluang melebihi kelemahan

dan tantangan berarti bisnis berpotensi berkembang di waktu

yang akan datang.

2. SO = WT artinya keadaan yang imbang antara kekuatan dan

peluang disbanding kelemahan dan tantangan. Hal ini

menggambarkan bahwa bisnis berjalan untuk

mempertahankan diri sambil mencari peluang dan memupuk

kekuatannya.

3. SO < WT artinya keadaan bahwa kekuatan dn peluang lebih

rendah disbanding kelemahan dan tantangan di waktu yang

akan datang berarti bisnis akan sulit dikembangkan di waktu

yang akan datang.

Hasil analisis SWOT ini akan menjadi dasar untuk

perencaan strategi (Renstra) untuk jangka waktu menengah

(pada umumnya 5 tahun) berupa rencana strategi yang

menyeluruh termasuk sasaran (goals).

Rencana strategi akan dijabarkan dalam rencana

operasional yang jangka waktunya lebih pendek berupa

program dan anggaran tahunan dan rencana operasional tetap

berupa policy, peraturan, produser.

Page 8: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Program dan budget akan direalisasikan dalam pelaksanaan

aktivitas rutin tahunan mencapai target, berupa volume

penjualan tertentu dan laba tertentu.

Dalam pelaksanaan aktivitas didasarkan pada strategi,

policy menurut peraturan dan produser yang telah ditetapkan.1

B. Faktor ekonomi pengaruhi kinerja bisnis

Kondisi ekonomi memberikan pengaruh kinerja bisnis meliputi tingkat

produksi dan konsumsi Negara atau industry. Kondisi ekonomi makro

memberikan pengaruh keseluruhan ekonomi atau Negara. Kondisi ekonomi mikro

lebih difokuskan pada bisnis atau industri yang menjadi perhatian. Berikut ini

akan diuraikan faktor ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis.2

Pertumbuhan ekonomi

Inflasi

Suku bunga

1. Pertumbuhan Ekonomi

Suatu faktor kritis ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisns

adalah pertumbuhan ekonomi, atau perubahan dalam tingkat umum dari

aktivitas ekonomi. Ketika pertumbuhan ekonomi Amerika lebih tinggi daripada

yang biasanya, tingkat pendapatan total pekerja Amerika Serikat relatif tinggi.

Jadi ada pengeluaran yang lebih tinggi untuk barang produksi dan jasa. Karena

permintaan barang dan jasa tinggi, maka perusahaan yang menjual barang dan

jasa penerimaannya juga tinggi. Jika pertumbuhan ekonomi negatif untuk dua

kuartal berturut-turut, peripde itu dinamakan resesi.

Walaupun pertumbuhan ekonomi mendorong penerimaan perusahaan,

pertumbuhan ekonomi yang lambat mengakibatkan permintaan barang dan jasa

juga lambat, yang dapat mengurangi penerimaan perusahaan. Pengaruh

potensial dari pertumbuhan ekonomi yang lambat tercermin dalam pernyataan

berikut ini.

1 Basri, Bisnis Pengantar, Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta, 2005, hlm. 33-372 Muhammad Husni Mubarok, Pengantar Bisnis, kudus, P3M STAIN, 2010, hlm. 81

Page 9: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

“ kami harus menjaga pergerakan kami terutama karena lingkungan

ekonomi makro, dimana perkiraan kami adalah untuk pertumbuhan yang

lambat.”

Hewlett-Packard

“ perusahaan mengharapkan mengalami fluktuasi yang signifikan di masa

yang akan datang. Kinerja karena ... kondisi umum “.

Amazon.com

General Motors dan Ford Motor Company biasanya menutup beberapa pabrik

sebagai reaksi lambatnya pertumbuhan ekonomi.

Indikator pertumbuhan ekonomi

Dua ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat total

produksi dari barang dan jasa dalam ekonomi dan jumlah total pengeluaran

(juga disebut agregat pengeluaran). Tingkat total produksi tergantung pada

total permintaan barang dan jasa.

Bisnis dapat memonitor tingkat total produksi Amerika dengan selalu

memonitor produk domestik bruto (PDB), di mana nilai pasar total dari

barang dan jasa yang dihasilkan secara final di negara Amerika. PDB

dilaporkan setiap kuartal di Amerika. PDB mengalami stagnasi dalam

permulaan 1990, tetapi telah tumbuh secara subtansial kemudian.

Pertumbuhan ekonomi biasa diinterpretasikan sebagai presentase dari

perubahan PDB dari satu periode ( misalnya 1 kuartal ) ke periode lain. Bisnis

cenderung memonitor perubahan dalam pertumbuhan ekonomi, di mana dapat

merupakan suatu sinyal perubahan dalam permintaan barang atau jasa mereka.

Indikator alternatif pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran.

Indikator pengangguran yang bermacam-macam sebaiknya dimonitor karena

dapat memberikan indikasi apakah kondisi ekonomi mengalami perbaikan.

Empat tipe pengangguran sebagai berikut.

Page 10: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Pengangguran karena friksi ( pengangguran natural ), mewakili orang

yang menganggur karena menunggu pekerjaan yang lainnya. Jadi, status

penganggurannya sementara karena mereka ingin mendapatkan pekerjaan yang

baru lagi segera. Misalnya, seseorang yang mempunyai keterampilan yang

sangat dibutuhkan pasar mungkin berhenti kerja karena ingin menemukan yang

baru karena ia percaya akan mendapatkan pekerjaan baru tidak lama lagi.

Pengangguran musiman, mewakili orang yang jasanya tidak diperlukan

dalam beberapa musim. Misalnya, instruktur ski mungkin menganggur di

musim panas.

Pengangguran siklis, mewakili orang yang menganggur karena kondisi

ekonomi buruk. Apabila tingkat aktivitas ekonomi turun, permintaan untuk

barang dan jasa juga turun, sehingga mengurangi kebutuhan akan pekerja.

Misalnya, suatu perusahaan akan memberhentikan buruh pabrik apabila

permintaan produk menurut.

Pengangguran struktural, mewakili orang yang menganggur karena

memang tidak mempunyai keterampilan cukup. Misalnya, orang yang terbatas

pendidikannya mungkin saja menjadi bagian dari pengangguran struktural.

Dari keempat jenis pengangguran, tingkat pengangguran siklis mungkin

sebagai indikator terbaik dari kondisi ekonomi. Apabila pertumbuhan ekonomi

tumbuh, bisnis akan mempekerjakan orang lebih banyak hingga pengangguran

menurun. Celakanya, menentukan berapa pengangguran dari tingkat siklis ini

sangat sulit. Beberapa orang mengasumsikan, apabila tingkat pengangguran

berubah, maka perubahan itu dikaitkan terutama dengan siklus naiknya

pertumbuhan ekonomi. Sebaliknya, tingkat pengangguran tinggi biasanya

diinterpretasikan kepada gejala turunnya pertumbuhan ekonomi. Tingkat

pengangguran di Amerika adalah paling tinggi tahun 1992 ketika kondisi

ekonomi Amerika redah, tetapi menurun di tengah dan akhir 1990 ketika

pertmbuhan ekonomi kuat.

Banyak indikator lain dari pertumbuhan ekonomi seperti indeks produk

industri. Permulaan perumahan baru, tingkat pendapatan individu dikumpulkan

Page 11: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

oleh salah satu divisi pemerintah federal dan dilaporkan kepada majalah dan

koran bisnis.

Sensitivitas perusahaan akan pertumbuhan ekonomi

Beberapa perusahaan lebih sensitif daripada yang lain terhadap kondisi

ekonomi karena permintaan produk mereka juga lebih sensitif terhadap kondisi

tersebut. Misalnya, permintaan produk ( pangan ) yang disediakan oleh

McDonald’s tidak begitu sensitif terhadap kondisi ekonomi karena orang masih

membeli McDonald’s walaupun ekonominya lemah. Namun demikian,

permintaan akan mobil baru tentu lebih sensitif kepada kondisi ekonomi.

Apabila ekonomi lemah, permintaan mobil baru turun. Ford Motor Company

mengalami laba negatif selama 1991-1992 ketika Amerika mengalami resesi

ekonomi, tetapi mendapat laba tinggi dalam akhir 1990 pada saat kondisi

ekonomi kuat.3

2. Inflasi

Inflasi adalah peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam

periode waktu tertentu. Tingkat inflasi dapat diestimasikan dengan mengukur

persentase perubahan indeks harga konsumen yang memberikan indikasi harga

bermacam produk konsumen seperti produk kebutuhan rumah tangga,

perumahan, harga bahan bakar, jasa kesehatan, dan listrik.

Inflasi dapat mempengaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan

produk karena naiknya biaya barang pasokan dan bahan baku. Gaji juga dapat

dipengaruhi oleh inflasi. Tingkat inflasi yang lebih tinggi akan mengakibatkan

lebih tingginya biaya operasi perusahaan. Penerimaan perusahaan mungkin

juga tinggi selama periode inflasi tinggi karena banyak perusahaan

membebankan kepada harga yang lebih tinggi sebagai kompensansi biaya

mereka yang tinggi pula.

Tipe Inflasi

Inflasi mungkin akan berakibat bertambahnya biaya produksi.

Mislanya, apabila harga bahan bakar naik, bensin naik dan biaya transportasi

untuk memproduksi barang pun naik. Perusahaan yang terbebani biaya lebih

3 Jeff Madura, Pengatar Bisnis Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2001, hlm. 113-115

Page 12: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

tinggi akibat biaya transportasi juga menaikkan harga produknya untuk

menutupi biaya yang tinggi. Situasi ini, ketika perusahaan menaikkan harga

karena biaya juga naik disebut cost-push inflation ( inflasi biaya dorong ).

Misalnya, produsen minuman ringan seperti PepsiCo dan Anheuser-Bush

menaikkan harga ketika biaya alumunium ( yang dipakai untuk kaleng ) juga

naik. Procter & Gamble menaikkan harga kertas tisu mengikuti naiknya harga (

dipakai dalam proses produksi ). Teknologi informasi yang canggih dapat

mengurangi biaya produksi, jadi cost-push inflation tidak menjadi masalah

dalam akhir tahun 1990-an.

Inflasi bisa juga karena permintaankonsumen yang kua. Misalnya, situasi

di mana konsumen menaikkan permintaannya untuk hampir seluruh barang dan

jasa. Beberapa perusahaan akan beraksi dengan menaikkan hara produknya.

Situasi apabila harga barang dan jasa tertarik naik karena adanya

permintaan konsumen yang tinggi disebut demand-pull inflation ( inflasi

permintaan tarik ). Dalam periode ekonomi kuat, permintaan konsumen yang

sangat kuat dapat membuat kekurangan dalam menghasilkan beberapa produk.

Perusahaan yang mengantisipasi kekurangan ini dapat menaikkan harga karena

mereka percaya dapat menjual produknya juga.

Pertumbuhan ekonomi yang kuat dapatmenekan upah maupun harga.

Pertumbuhan ekonomi yang kuat berarti pengangguran lebih sedikit jadi

pekerja dapat bernegosiasi untuk meminta upah lebih tinggi. Perusahaan

mungkin lebih mau memberikan upah lebih tinggi untuk tetap mempekerakan

dia ketika tidak ada pekerja yang memenuhi syarat ada di pasar kerja lagi.

Karena perusahaan membayar upah tinggi. Biaya produksi pun lebih tinggi dan

perusahaan cenderung menaikkan harga produknya untuk menutup biaya yang

lebih tinggi.4

3. Tingkat suku bunga

Tingkat suku bunga mewakili biaya meminjam uang. Pelaku bisnis

memonitor secara seksama tingkat suku bunga karena mereka menentukan

jumlah pengeluaran yang harus ditanggung apabila meminjam uang. Apabila

bisnis meminjam $100.000 untuk 1 tahun dengan suku bunga 8%, maka biaya

4 Ibid, hlm. 115-117

Page 13: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

bunga adalah $8.000 ( 0,08 x $100.000 ). Kalau suku bunga 15%, maka

menjadi $15.000. bayangkan bagaiamana tingkat suku bunga dapat

mempengaruhi perusahaan seperti General Motors yang harus meminjam lebih

dari $1 miliar setiap saat. Suku bunga naik 1% dari $1 miliar pinjaman dapat

mengakibatkan pengeluaran biaya bunga ekstra $10 juta.

Perubahan dalam tingkat suku bunga di pasar dapat mempengaruhi

pengeluaran biaya bunga perusahaan karena bunga pinjaman yang diminta oleh

bank komersial atau kreditor lain untuk perusahaan adalah berdasarkan tingkat

suku bunga pasar. Walaupun misalnya perusahaan sudah meminjam dari bank

komersial selama beberapa tahun, suku bunga pinjaman tetap disesuaikan

secara periodik ( setiap enam bulan atau setiap tahun ) berdasarkan suku bunga

yang wajar pada saat itu.

tingkat suku bunga mempengaruhi biaya pendanaan beberapa proyek yang

dipangdang layak dalam periode suku bunga rendah mungkin akan tidak layak

dalam periode suku bunga tinggi. Maksudnya, proyek mungkin tidak akan

dapat cukup mengembalikan biaya pendanaannya. Sebagai konsekuensi

perusahaan cenderung mengurangi tingkat ekspansi apabila tingkat suku bunga

tinggi.

Tingkat suku bunga mempengaruhi penerimaan perusahaan dan juga biaya

bunga. Misalnya, apabila suku bunga pinjaman naik, biaya pendanaan untuk

membeli rumah baru naik. Sehingga permintaan untuk rumah barupun

menurun dan perusahaan yang membangun rumah mengalami penurunan

bisnis. Sebagai tambahan, perusahaan seperti Caterpillar dan Weyerhaeuser

yang memproduksi peralatan dan produk konstruksi mengalami penurunan

bisnis. Ini dapat menjelaskan mengapa perusahaan yang terlibat dalam industri

konstruksi sangat terpengaruh oleh pergerakan tingkat suku bunga.5

Ringkasan Faktor Ekonomi Makro yang Dapat Mempengaruhi Kinerja

Perusahaan

Penerimaan perusahaan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi, yang

mempengaruhi permintaan produk perusahaan. Penerimaannya dan biaya

5 Ibid, hlm. 117-118

Page 14: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

operasionalnya dipengaruhi oleh inflasi. Biaya bunga dipengaruhi oleh

pergerakan tingkat suku bunga.

C. Faktor yang mempengaruhi harga pasar

1. Pendapatan konsumen

Pendapatan konsumen menentukan jumlah barang dan jasa yang dapat

dibeli oleh individu. Suatu pertumbuhan ekonomi tingkat tinggi mengakibatkan

pendapatan lebih bagi konsumen. Apabila pendapatan konsumen naik, mereka

mungkin minta kuantitas lebih besar dari barang dan jasa tertentu yaitu, jadwal

permintaan untuk berbagai barang dan jasa mungkin tergeser keluar sebagai

reaksi pendapatan yang lebih tinggi.

Sebaliknya, ketika tingkat pendapatan konsumen menurun, mereka

mungkin minta kuantitas yang lebih kecil untuk produk tertentu. Misalnya,

pada permulaan 1990-an, tingkat pendapatan rata-rata di Amerika turun secara

substansial dalam area tertentu di mana perusahaan mengandalkan kontrak

pemerintah (seperti membangun peralatan misil dan sebagainya). Pemerintah

Pertumbuhan ekonomi

Biaya bunga

Tingkat suku bunnga

penerimaan

Biaya

operasional

laba

inflasi

Page 15: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

federal memotong semua pengeluaran seperti ini yang berakibat pekerjaan

berkurang dalam area tertentu di Negara ini. Bersamaan dengan pendapatan

menurun, permintaan untuk rumah baru dalam area ini juga turun,

menyebabkan surplus rumah baru. Perusahaan yang sedang membangun rumah

baru dipaksa untuk menurunkan harganya karena ada surplus.

2. Preferensi konsumen

Sejak prefensi konsumen (atau selera) suatu produk berubah, kuantitas

permintaan produk oleh konsumen juga berubah. Ada banyak contoh produk

yang harganya naik sebagai reaksi permintaan naik. Misalnya, pada permulaan

maret 1995 tiket untuk Chicago bulls (permintaan bola basket) di Chicago

terjual kurang dari $50. Akhir maret, Michael Jordan kembali dari istirahat dan

tiket untuk permainan pertamnya di Chicago terjual $500.

Apabila produk menjadi kurang terkenal, permintaan untuk produk

berkurang. Akibatnya surplus mungkin memaksa perusahaan menurunkan

harganya untuk menjual apa yang telah mereka hasilkan. Misalnya, ketika

pakaian tertentu menjadi kurang terkenal, pabrik pakaian menjual pakaian ini

dengan harga diskon untuk menghilangkan surplusnya.

3. Biaya produksi

Faktor lain yang dapat mempengaruhi harga ekuilibrium adalah

perubahaan dalam biaya produksi. Ketika perusahaan mengalami biaya lebih

rendah, mereka bersedia menawarkan(memproduksi) lebih untuk harga tertentu

(seperti dijelaskan sebelumnya). Ini mengakibatkan suatu surplus produk,

memaksa perusahaan menurunkan harga supaya dapat menjual semua yang

mereka produksi. Misalnya, harga compact discmusik telah menurunkan setiap

tahun sejak pertama kali diperkenalkan.

Ketika biaya perusahaan naik, akibat sebaliknya terjadi. Misalnya,

perusahaan asuransi yang telah menerima asuransi south Florida homes di

permulaan tahun 1990 mengalami biaya tinggi sesudah adanya Hurricane

Andrew. Beberapa dari perusahaan ini memutuskan tidak lagi akan

Page 16: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

menawarkan jasa asuransi di Florida Selatan. Perusahaan-perusahaan yang

masih bersedia memberikan asuransi dapat menaikkan harga mereka.6

D. Pengaruh kebijakan konsumen, prefensi konsumen, dan fiskal pada kondisi

ekonomi

1. Kebijakan moneter

Pemerintah federal dapat mempengaruhi bisnis dengan menerapkan peraturan

atau dengan membuat kebijakan yang mempengaruhi kondisi ekonomi.

Karena regulasi cenderung bermacam tergantung industri. Itu akan

dibicarakan dalam bab lingkungan industri. Untuk mempengaruhi kondisi

ekonomi, pemerintah federal mengimplementasikan kebijakan moneter dan

fiscal yang akan dibicarakan kemudian.

Di Amerika istilah persediaan uang (money supply) biasanya berarti rekening

koran, uang yang disimpan masyarakat dan cek perjalanan. Ini adalah definisi

yang sempit karena ada ukuran yang lebih luas untuk penawaran uang yang

menghitung tipe deposito lain. Tidak peduli definisi mana yang persis,

mengukur uang mewakili dana di mana institusi keuangan dapat

meminjamkan kepada yang perlu pinjaman.

Persediaan uang di Amerika dikendalikan oleh Federal Reserve System

(The Fed), bank sentral di Amerika. The fed menentukan kebijakan moneter,

yang mewakili keputusan pada tingkat persediaan uang di Amerika. The Fed

dapat dengan mudah menyesuaikan persediaan uang Amerika dengan miliaran

dolar untuk sehari saja. Karena kebijakan moneter The Fed mempengaruhi

tingkat persediaan uang, ini akan mempengaruhi tingkat suku bunga.

Cara The Fed dapat mengurangi Tingkat Suku Bunga

The Fed mengelola beberapa dana di luar system perbankan di mana dana

tidak bisa dipinjam. Dana ini tidak tersedia untuk perusahaan atau orang yang

ingin meminjam. The Fed dapat memakai uang ini untuk membeli sekuritas

Treasury yang disimpan oleh individu maupun perusahaan. Pembeli ini

memberikan dana baru individual atau perusahaan, yang mereka depositokan

pada bank komersial. Konsekuensinya, persediaan uang naik karena bank

6 Ibid, hlm. 126-127

Page 17: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

komersial dan institusi keuangan lain dapat pinjaman dari dana ini. Dengan

kata lain, tindakan The Fed menaikkan persediaan dari dana yang dapat

dipinjam. Misalkan, permintaan untuk dana yang dapat dipinjamkan itu tetap,

maka kenaikan persediaan dari dana yang dipinjamkan tersebutseharusnya

menyebabkan tingkat suku bunga turun.

Cara The Fed dapat menaikkan tingkat suku bunga ketika The Fed

menurunkan persediaan uang Amerika, ini akan menarik dana keluar dari

bank komersial atau institusi keuangan. Ini akan mengurangi persediaan dana

yang dapat dipinjamkan oleh institusi keuangan kepada para peminjam.

Misalnya, bahwa pemintaan dana yang tersedia untuk dipinjam tidak berubah,

maka pnurunan persediaan dana yang tersedia untuk dipinjam seharusnya

menyebabkan tingkat suku bunga naik.

Ketika The Fed mempengaruhi tingkat suku bunga dengan kebijakan

moneternya, ini akan mempengaruhi langsung biaya suku bunga perusahaan.

Kedua, ini akan mempengaruhi permintaan produk perusahaan jika produk

tersebut biasa dibeli dengan uang pinjaman. Jumlah ekspansi perusahaan

sangat terpengaruh oleh tingkat suku bunga yang harus mereka bayar untuk

dana pinjaman mendukung ekspansi.

2. Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal mewakili keputusan bagaimana pemerintah federal

seharusnya menentukan serangkaian tingkat pajak dan membelanjakan

uangnya. Keputusan ini sangat relevan untuk bisnis karena mereka

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan dengan demikian dapat

mempengaruhi permintaan barang atau jasa perusahaan.

Revisi dari Tingkat Pajak Pendapatan Pribadi

Misalnya, kebijakan fiskal yang mengurangi pajak pendapatan pribadi.

Kebijakan ini akan memberikan kepada orang pendapatan setelah pajak yang

lebih tinggi, yang akan mendorong mereka untuk lebih membelanjakan

uangnya. Perilaku seperti itu akan merefleksikan kenaikan dalam agregat

permintaan barang dan jasa yang dihasilkan oleh bisnis yang dapat

memperbaiki kinerja bisnis.

Revisi atas Pajak Korporasi

Page 18: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Kebijakan fiskal juga dapat mempengaruhi pendapatan setelah pajak

perusahaan secara langsung. Misalkan, tingkat pajak korporasi dikurangi dari

30% menjadi 25% untuk korporasi. Jika pendapatan sebelum pajak korporasi

tertentu adalah $10 juta, maka pajak korporasi akan menjadi $3 juta (30% x

$10 juta) pada tingkat pajak lama. Namun, pada tingkat pajak korporasi 25%,

maka pajak korporasinya sekarang $2,5 juta (25% x $10 juta). Jadi pendapatan

setelah pajak korporasi akan lebih tinggi $500.000, hanya karena pajak

korporasi sekarang lebih rendah $500.000.

Revisis dalam Pajak Cukai

Pajak cukai adalah pajak yang diterapkan oleh pemerintah federal pada

produk tertentu. Pajak ini menaikkan biaya produksi barang ini. Sebagai

konsekuensi, manufaktur cenderung membebankan pajak ini ke dalam harga

yang mereka kenakan pada produk. Jadi konsumenn secara tidak langsung

terbebani pajak. Pajak juga mungkin tidak mendorong konsumsi dari barang

ini dengan secara tidak langsung mempengaruhi harga. Cukai biasa diterapkan

pada berbagai produk termasuk minuman alkohol dan tembakau.

Revisi dalam Defisit Anggaran Belanja

Kebiajakn fiscal yang dibuat oleh pemerintah federal memberikan jumlah

penerimaan pajak yang dihasilkan oleh pemerintah federal dan jumlah

pengeluaran federal. Jika pengeluaran pemerintah federal melebihi jumlah

pajak federal, mengakibatkan deficit anggaran belanja federal.

Ketika pemerintah federal menerima penerimaan kurang dari yang

dikeluarkan, ia harus meminjam perbedaannya. Misalnya, jika pemerintah

federal merencanakan mengeluarkan $900 miliar tetapi menerima hanya $700

miliar dalam pajak (dan penerimaan lain) ini kurang $200 miliar dari pada

yang ingin dikeluarkan. Ia harus meminjam $200 miliar untuk dapat

mempunyai dana cukup untuk pengeluarannya. Jika pemerintah federal perlu

meminjam tambahan dana, ini akan menciptakan permintaan tinggi terhadap

dana yang bisa dipinjamkan, yang akan mengakibatkan tingkat suku bunga

tinggi (untuk alasan yang telah dijelaskan sebelumnya).7

7 Ibid, hlm. 127-130

Page 19: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Ringkasan Pengaruh Pemerintah ada Faktor-faktor Ekonomi.

Gambar 4.11 memberikan ringkasan bagaimana pemerintah federal dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan. Kebijakan fiscal dapat mempengaruhi

tingkat pajak pribadi jadi memengaruhi perilaku pengeluaran konsumen. Ini

juga dapat mempengaruhi tingkat pajak korporasi yang mempengaruhi

pendapatan perusahaan. Kebijakan moneter dapat mempengaruhi tingkat suku

bunga, yang mungkin mempengaruhi permintaan produk perusahaan (jika

pembelian kadang dibayar dnegan dana pinjaman). Dengan mempengaruhi

tingkat suku bunga, kebijakan moneter juga mempengaruhi biaya bunga yang

di tanggung perusahaan.

Kebijakan fiskal

Kebijakan

moneter

Pertumbuhan ekonomi (pengeluaran oleh pelanggan)

Tingkat pajak bisnis

Pendapatan setelah pajak

pajak

pendapatan

Biaya bunga

Biaya operasional

penerimaan

Page 20: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Kerja Sama Lintas Fungsional

Akibat Ekonomi Lintas Fungsi Bisnis

Karena para manager perusahaan mempunyai tanggungjawab berbeda, mereka memeperkirakan aspek yang berbeda pada lingkungan ekonomi. Para manager yang berfokus pada produksi memonitor perubahan kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi biaya produksi perusahaan. Mereka cenderung memonitor kecenderungan inflasi atau perubahan tingkat harga pada barang pasokan tertentu atau peralatan yang mereka beli.

Manager pemasaran cenderung memprediksikan penjualan produknya dan memperkirakan kondisi ekonomi yang mempengaruhi permintaan produk seperti pertumbuhan ekonomi. Mereka juga mungkin memonitor tingkat suku bangsa jika produk biasa dibeli dengan dana pinjaman, karena permintaan produk mungkin naik karena reaksi turunnya tingkat suku bangsa. Karena volume produksi perusahaan tergantung pada prediksi permintaan produk, ini akan dipengaruhi oleh kondisi ekonomi.

Manager pemasaran memperkirakan kondisi ekonomi karena keputusan pemasaran mereka dapat dipengaruhi oleh kuatnya ekonomi. Beberapa produk perusaahaan (seperti produk keperluan sehari-hari dan produk yang relatif tidak mahal) mungkin dipasarkan lebih gencar apabila kondisi ekonomi lemah karena produk ini akan lebih terkenal pada masa yang begini. Sebaliknya, perusahaan mungkin memasarkan produk mahalnya lebih gencar apabila kondisi ekonomi lebih mendukung.

Manager keuangan perusahaan akan memonitor kondisi ekonomi yang mempengaruhi biiaya dari pendanaan. Mereka cenderung berfokus pada tingkat suku bangsa karena biaya pendanaan perusahaan langsung dipengaruhi oleh suku bunga.

Apabila bebagai tipe manager memprediksi kondisi ekonomi maka mereka dapat membuat keputusan perusahaan, mereka harus bekerja sebagai suatu tim. Jika tidak, prediksi beberapa kondisi ekonomi mungkin bermacam-macam diantara para manager, yang mungkin akan menyebabkan keputusan bisnis yang berbeda. Misalnya, jika manager pemasaran manufaktur mobil mengharapkan tingkat suku bunga rendah, mereka akan mengharap penjualan tinggi. Yang memerlukan produksi mobil yang banyak. Namun, jika manager produksi mengharap suku bunga naik, mereka akan mengharap penjualan turun dan mereka akan khawatir jika produksi besar maka akan memnyebabkan persediaan yang banyak. Beberapa perusahaan menugaskan satu orang atau departemen untuk mengembangkan prediksi pada seluruh kondisi ekonomi, yang digunakan para manager pada semua

Page 21: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

fungsi bisnis. Dengan cara ini, semua manager mengambil keputusan sesuai dengan prediksi kondisi ekonomi yang sama.

Dilema dari Pemerintah Faderal

Pemerintah Faderal menghadapi delima jika ingin mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Apabila dapat memelihara tingkat pertumbuhan ekonomi rendah, ia dapat menghindari tekanan kecenderungan inflasi yang disebabkan oleh permintaan berlebihan akan produk. Suatu kebijakan ketat mengenai moneter atau fiskal mungkin dapat digunakan untuk keperluan ini. Kebijakan monetes ketat dapat menuju kepertumbuhan rendah dalam persediaan uang dari waktu ke waktu. Dimana cenderung mendorong kenaikan tingkat suku bunga. Ini akan menghambat pinjaman sehingga akan mengurangi total pengeluaran dalam ekonomi. Sutau kebijakan fiskal yang ketat mengakibatkan pajak tinggi dan pengeluaran pemerintah yang rendah.

Walaupu kebijakan moneter dan fiskal ketat kan menekan inflasi menjadi rendah. Suatu timbal balik (trade-off) yang kritis terlibat. Tingkat pengangguran mungkin akan lebih tinggi apabiila terjadi stagnasi ekonomi. Pemerintah Federal dapat memepergunakan kebijakan yang lebih stimulatif (seperti tingkat pajak yang rendah atau kebiijakan moniter yang didesign untuk mengurangi tingkat suku bangsa) untummenggerakkan pertumbuhan ekonomi. Walaupun kebijakan ini menaikkan pertumbuhan ekonomi, mereka mungik juga dapat menyebabkan inflais yang lebih tinggi.

Jarang konsensus dipakai apakah pemerintah harus mempergunakan kebijakan stimulatif atau ketat pada waktu tertentu. Dalam akhir tahu 1990-an, pemerintah federal menggunakan kebijakan moneter stimulatif karena inflasi sangat rendah dan tidak mengantisipasi problem yang serius. Kenijakan moneter ini menolonh menaikkan pertumbuhan ekonomi dalam periode bersangkutan.

Para manager perusahaan biasanya cenderung memprediksi bagaimana kebijakan moneter dan fiskal yang akan datang yang akan mempengaruhi kondisi ekonomi. Informasi ini kemudian dipergunakan untuk memprediksi permintaan dari produk perusahaan, biaya buruh dan bahan baku dan biaya bunga. Sebagai gambaran, misalnya pabrim mobil memprediksikan tingkat suku bunga tahu depan pada pinjaman konsumen akan turun 2 % prediksi suku bunga ini akan digunakan untuk meprediksi permintaan terhadap mobil perusahaan. Tingkat suku bunga rendah mungkin akan menciptakan permintaan yang lebih tinggi, karen alebih banyak konsumen akan bersedia membeli mobil baru. Misalnya, perusahaan percaya bahwa setiap 1% turunnya suku bunga permintaan mobilnya akan naik 3%, jadi ini akan mengantisipasi 6% naiknya volume penjualan dalam satu tahu.8

8 Ibid, hlm. 131-134

Page 22: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Page 23: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Keberhasilan suatu perusahaan sebagian tergantung pada lingkungannya.

Walaupun manajer suatu perusahaan tidak dapat mengendalikan lingkungan,

mereka dapat cenderung membuat keputusan bisnis yang menguntungkan dari

lingkungan atau yang menawarkan proteksi ntuk menolak kondisi sebaliknya.

Untuk melaksanakan ini mereka perlu mengerti bagaimana lingkungan bisnis

mempengaruhi perusahaan. Perusahaan mudah terpengaruh tiga bagian yang

berbeda dari lingkungan bisnis. 1) kondisi ekonomi, 2) kondisi industri, dan 3)

kondisi global. Bab 4 mengganmbarkan bagaimana kondisi ekonomi dapat

mempengaruhi kinerja perusahaan. Bab ini juga menjelaskan bagaimana

kebijakan pemerintah mempengaruhi perusahaan secara tidak langsung degan

mempegaruhi kondisi ekonomi.

Kondisi ekonomi memberikan refleksi tingkat produksi dan konsumsi

negara tertentu, area atau industri. Kondisi ekonomi makro memberikan refleksi

keseluruhan ekonomi Amerika. Kondisi ekonomi mikro lebih difokuskan pada

bisnis atau industri yang menjadi perhatian.

Kondisi ekonomi dapat mempengaruhi penerimaan atau pengeluaran suatu bisnis,

jadi dapat mempegaruhi nilai bisnis itu. Menggambarkan bagaimana kondisi

ekonomi dapat mempengaruhi kinerja dan nilai suatu bisnis,

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami sajikan yang sudah barang tentu banyak

kekeliruan baik dari segi materi,sistematika penulisan maupun dalam hal

penyampaian kami. Kami sadar bahwa kami adalah manusia biasa yang tidak

luput dari kesalahan dan kekeliruan. Maka kami mohon akan kritik dan saran anda

semua serta masukan-masukan yang bersifat membangun demi masa depannya.

Semoga makalah yang kami berikan ini bermanfaat bagi pemakalah sendiri dan

untuk pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Basri, Bisnis Pengantar, Yogyakarta, BPFE-Yogyakarta, 2005.

Page 24: Makalah dasar dasar bisnis LINGKUNGAN BISNIS DAN EKONOMI

Muhammad Husni Mubarok, Pengantar Bisnis, kudus, P3M STAIN, 2010.

Jeff Madura, Pengatar Bisnis Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, 2001.