dasar-dasar kesehatan lingkungan

30
Pertemuan 1 Oleh : Tri Suryantoro Pengertian Kesling

Upload: riza-ristiani

Post on 12-Apr-2016

84 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

presentasi bahan ajar oleh : Pak Tri, dosen Politeknik Banjarnegara

TRANSCRIPT

PERENCANAAN DAN PENATAAN RUMAH DAN PERMUKIMAN SEHAT

Pertemuan 1

Oleh : Tri Suryantoro

Pengertian Kesling EnvironmentalHealthFocus

FRAGMENTASI ILMU KESLINGILMU KESLING DASARSanitasi AirSanitasi UdaraSanitasi TanahSanitasi Hygiene Makanan Pengendalian VektorSanitasi Sarana & PrasaranaHAMILMU KESLINGILMU KESLING COMMUNITYKesling PermukimanKesling Industri/Tempat KerjaKesling TTU & WisataKesling Sarana TransportasiILMU KESLING KEJADIAN KHUSUSKesling KadaruratanKesling EpidemiologiKesling accidental eventKesling spesifik impactILMU KESLING DASARPenyehatan AirPenyediaan Air BersihPengolahan Limbah Cair Domestik dan IndustriPenyehatan UdaraUdara dan KesehatanTeknologi Pengendalian Cemaran UdaraPenyehatan tanah

Pengelolaan SampahPemanfaatan SampahPenyehatan MakananTeknologi MakananHygiene Sanitasi Makanan dan MinumanPengendalian Vektor

Pengendalian VektorPest ControlILMU KESLING COMMUNITYKesling Permukiman

Rumah, Lingkungan Permukiman, Perencanaan Tata KotaKesling Industri/ Tempat KerjaK3, Ergonomi, APD, Lingkungan kerjaKesling TTU & WisataRS, Hotel, Mall, Obyek WisataKesling Sarana TransportasiTerminal ; Angkutan Darat / BusPelabuhan Udara ; Angkutan Udara / Pesawat Pelabuhan Laut ; Angkutan Laut / KapalILMU KESLING KEJADIAN KHUSUSKesling Kadaruratan, disaster, emergensy

Bencana Alam (Banjir, Gempa, Gunung meletus)KecelakaanKesling Epidemiologi

Kejadian Luar Biasa ; Wabah ; Outbreak ; SurvailenceKesling Accidental, Incidental Event

Jambore ; Jamaah haji ; PelatihanSeminar ; Rapat Umum ; Entertainment ; Pesta ; Kesling Spesifik ImpactRadiasi Nuklir ; Limbah B3Ilmu Yang Interseksi Dg KeslingTeknik LingkunganIlmu Kesehatan MasyarakatK3 HyperkesIlmu GiziPariwisataIlmu Kesehatan LingkunganTeknik LingkunganIlmu Kesehatan MasyarakatK3 / HyperkesIlmu Gizi

A. Studi kelayakanDiperlukan karena kondisi jumlah penduduk yang selalu meningkat sehingga kebutuhan perumahan meningkatPermasalahan yang dihadapi dlm mengembangkan perumahan dan permukiman bagaimana kita menekan dampak negatif kerusakan lingkungan se kecil mungkin

Permukiman Penduduk mengikuti Aliran Sungai.

Gambar Analisis suatu Proses kegiatan pembangunan

Gambar Pemetaan

FOTO CITRA SATELIT KOTA SAMARINDA KALTIM TAHUN 2002

DAS Mahakam Samarinda Kaltim

1 RT td 250 pdd atau 40 kkBila tiap KK dianggap rata2 mendapat kaveling 150 m2 maka1 RT = 40 KK = 40 X 150m2 = 6.000 m2Jml luas kaveling rmh = 50% luas area permukiman makaLuas area permukiman tingkat RT = 2 X 6.000 m2 = 12.000 m2 = 1,2 HA

Untuk perhitungan

1 RW1 Lingk1 Kec1 Wil1 Kota= 10 RT= 12 RW= 4 Ling= 4 Kec= 4 Wil= 12 HA= 144 HA= 576 HA= 2.304 HA= 9.216 HA

Luas permukiman tingkat kota = 40 % dari luas kota keseluruhan= 100/40 x 9,216 HA = 23,040 HA

Kota ini sesuai dengan ketentuan diatas dimana 1 RT 250 penduduk akan dihuni oleh 1.920.000 penduduk

Jadi kepadatan rata-rata = Jumlah penduduk = 1.920.000 = 83 0rang/Ha luas seluruh kota 23.040

4. Nilai Nilai TanahSebagai nilai ekonomi maupun nilai potensi dari tanah dlm menunjang kehidupan termasuk di dalamnya nilai2 ekologis.

B. METEOROLOGI DAN GEOFISIKA

1.Iklim Hal yang perlu diperhatikan adl :Arah jln nya matahariLamanya penyinaran matahariTemperatur rata2Curah hujan rata2KelembabanMusim

Hal tesebut diatas sangat besar pengaruhnya terhadap :Kebiasaan pedudukTipe2 bangunan dan corak pembangunanJenis tanaman dan cara bercocok tanamBesaran area hijau dan area terbukaSistim utilitas

Lokasi Permukiman sebaiknya jauh dari Pabrik

Penggunaan Air

DIAGRAM ALUR PEMBANGUNANDISTRIBUSI SAMPAH PERMUKIMAN

KERUSAKAN LINGKUNGAN AKIBAT SAMPAH

Gambar 1: Pemandangan yang sering dijumpai di kota besar: sungai yang dipadati sampah

Gambar 2: Insinerator sampah di Senoko, Singapura.

Gambar 3. TPA di Kuala Lumpur, Malaysia, yang telah menerapkan sistem Lahan Urug Saniter (Sanitary Landfill)

Gamabar 4. TPA di Indonesia umumnya masih menerapkan system pembuangan terbuka (open dumping) Konsep hidup sehat H.L.Blum sampai saat ini masih relevan untuk diterapkan. Kondisi sehat secara holistik bukan saja kondisi sehat secara fisik melainkan juga spiritual dan sosial dalam bermasyarakat. Untuk menciptakan kondisi sehat seperti ini diperlukan suatu keharmonisan dalam menjaga kesehatan tubuh. H.L Blum menjelaskan ada empat faktor utama yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Keempat faktor tersebut merupakan faktor determinan timbulnya masalah kesehatan.Keempat faktor tersebut terdiri dari faktor perilaku/gaya hidup (life style), faktor lingkungan (sosial, ekonomi, politik, budaya), faktor pelayanan kesehatan (jenis cakupan dan kualitasnya) dan faktor genetik (keturunan).

Keempat faktor tersebut saling berinteraksi yang mempengaruhi kesehatan perorangan dan derajat kesehatan masyarakat. Diantara faktor tersebut faktor perilaku manusia merupakan faktor determinan yang paling besar dan paling sukar ditanggulangi, disusul dengan faktor lingkungan. Hal ini disebabkan karena faktor perilaku yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor lingkungan karena lingkungan hidup manusia juga sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat.

Trimakasih Semoga BermanfaatManusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya. (Ali bin abi thalib)