dari hasil praktikum yang keempat tentang zoology vertebrata dengan kelas aves

6
Dari hasil praktikum yang keempat tentang zoology vertebrata dengan kelas Aves. Yang pertama kami mengamati morfologi Burung Merpati ( Columba domestica ) dapat kami amati dimulai dari Paruh terdapat maksila atau paruh bagian atas, mandibula atau paruh bagian bawah, Mata memiliki iris, pupil, kelopak mata dan membrane niktitans ( selaput kejap ), Sayap memiliki alula, bulu sayap primer, sekunder dan tersier, Lubang telinga berbulu dan terdapat penutup dari bulu, Ekor , terdapat kelenjar minyak pada ekor, apabila di pijit ada minyak yang keluar, dan kamipun melakukan penyembelihan terhadap hewan tersebut dan yang pertama kami amati adalah struktur bulu berdasarkan letaknya diantaranya Bulu sayap (Remiges), Bulu ekor (Rechices) , Bulu penutup (Tectrices), Bulu kapas (plumulae) dan Bulu jarum (filoplumae). Dapat kami jelaskan bulu berdasarkan susunan anatomis dibagi menjadi: a. Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang ramping dan beberapa barbulae di puncak. b. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail. c. Plumae, Bulu yang sempurna. d. Barbae e. Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan. Dan susunan plumae terdiri dari : a. Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.

Upload: muhammad-shoelih-qoyyim

Post on 08-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

kj

TRANSCRIPT

Page 1: Dari Hasil Praktikum Yang Keempat Tentang Zoology Vertebrata Dengan Kelas Aves

Dari hasil praktikum yang keempat tentang zoology vertebrata dengan kelas Aves.

Yang pertama kami mengamati morfologi Burung Merpati ( Columba domestica ) dapat kami

amati dimulai dari Paruh terdapat maksila atau paruh bagian atas, mandibula atau paruh

bagian bawah, Mata memiliki iris, pupil, kelopak mata dan membrane niktitans ( selaput

kejap ), Sayap memiliki alula, bulu sayap primer, sekunder dan tersier, Lubang telinga

berbulu dan terdapat penutup dari bulu, Ekor , terdapat kelenjar minyak pada ekor, apabila di

pijit ada minyak yang keluar, dan kamipun melakukan penyembelihan terhadap hewan

tersebut dan yang pertama kami amati adalah struktur bulu berdasarkan letaknya diantaranya

Bulu sayap (Remiges), Bulu ekor (Rechices) , Bulu penutup (Tectrices), Bulu kapas

(plumulae) dan Bulu jarum (filoplumae). Dapat kami jelaskan bulu berdasarkan susunan

anatomis dibagi menjadi:

a.       Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-

cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang

ramping dan beberapa barbulae di puncak.

b.       Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail.

c.        Plumae, Bulu yang sempurna.

d.       Barbae

e.        Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang

berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.

Dan susunan plumae terdiri dari :

a.       Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.

b.      Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.

c.       Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di

dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.

d.      Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral

dari rachis.

Page 2: Dari Hasil Praktikum Yang Keempat Tentang Zoology Vertebrata Dengan Kelas Aves

Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung

calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile,

sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile.

Selanjutnya Menurut letaknya, bulu Aves dibedakan menjadi:

a.       Tectrices, bulu yang menutupi badan.

b.       Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai

kemudi.

c.        Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:

d.       remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada

metacarpalia.

e.        Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna.

f.        Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku.

g.        Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.

h.       Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari

Semi plumae adalah kumpulan bulu barbula yang letaknya tersembunyi di bawah bulu-

bulu luar. Selanjutnya kami mengamati bentuk Kaki (tarsometatarsus) mempunyai kulit

dengan sisik-sisik tanduk seperti reptile jarinya terdapat empat buah dan arahnya 3

kebelakang dan 1 kedepan.

Dengan klasifikasi Burung Merpati ( Columba domestica ) sebagai berikut :

Kingdom : Anmalia

Filum : Chordata

Kelas : Aves

Ordo : Columbiformes

Famili : Columbidae

Genus : Columba

Spesies : Columba domestic

Setelah kami mengamati macam-macam bulu kami melakukan pembedahan dan kami

melakukan pengamatan anatomi dalam Burung Merpati ( Columba domestica ), dimulai dari

Page 3: Dari Hasil Praktikum Yang Keempat Tentang Zoology Vertebrata Dengan Kelas Aves

Pengamatan tembolok, proventikulus, ventrikulus atau ampela, paru-paru, jantung, hati, usus

halus, pancreas, limfa, usus besar, usus buntu, rectum, ginjal, ureter, ovarium, uterus dan

kloaka. Dapat kami jelaskan system pernapasan pada Burung Merpati,n burung

membutuhkan oksigen dalam jumlah yang jauh lebih besar, Aves bernafas dengan paru-paru

yang berhubungan dengan kantong udara (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke

leher, perut dan sayap. Kantong udara terdapat pada Pangkal leher (servikal), Ruang dada

bagian depan (toraks anterior), Antar tulang selangka (korakoid), Ruang dada bagian

belakang (toraks posterior), Rongga perut (saccus

abdominalis), dan Ketiak (saccus axillaris).

Fungsi kantong udara tersebut dapat Membantu

pernafasan terutama saat terbang, Menyimpan

cadangan udara (oksigen), Memperbesar atau

memperkecil berat jenis pada saat burung

berenang, Mencegah hilangnya panas tubuh yang

terlalu banyak.

Selanjutnya kami mengamati saluran

pencernaan pada Burung Merpati ( Columba

domestica ), Organ pencernaan pada burung

terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar

pencernaan. Burung merpati yang kami amati

merupakan pemakan jagung. Dan saluran

pencernaan pada burung merpati terdiri atas Paruh

yang merupakan modifikasi dari gigi. Dan yang

kedua, Rongga mulut yang terdiri atas rahang atas

yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk. Dan yang ketiga, Faring

berupa saluran pendek, esofagus pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut

tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat dan

yang keempat, Lambung terdiri atas Proventrikulus (lambung kelenjar) banyak menghasilkan

enzim pencernaan, dinding ototnya tipis. Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal) ototnya

berdinding tebal. Dan yang kelima, Intestinum yang terdiri atas usus halus dan usus tebal

yang bermuara pada kloaka. Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan

Page 4: Dari Hasil Praktikum Yang Keempat Tentang Zoology Vertebrata Dengan Kelas Aves

ileum. Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada

burung merpati tidak terdapat kantung empedu.

Dan burung yang kami amati yaitu burung betina yang terdiri dari Ovarium, ovarium

aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.

Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang,

bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa

bagian, bagian anterior adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke

rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Dan di posteriornya adalah

magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan

membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang

kapur.

VI.    KESIMPULAN

Dapat kami simpulkan dari hasil praktikum dan pembahasan diatas yang telah kami

lakukan dengan spesies yang kami amati spesies Burung Merpati ( Columba domestica )

yaitu,

Secara morfologi dapat kami simpulkan :

a.       Paruh (maksila atau paruh bagian atas, mandibula atau paruh bagian bawah),

b.      Mata memiliki iris, pupil, kelopak mata dan membrane niktitans ( selaput kejap )

c.       Sayap memiliki alula, bulu sayap primer, sekunder dan tersier.

d.      Lubang telinga berbulu dan terdapat penutup dari bulu.

e.       Ekor , terdapat kelenjar minyak pada ekor, apabila di pijit ada minyakyang keluar.

Selanjutnya kami dapat menyimpulkan struktur bulu ialah :

a.       Bulu sayap (Remiges)

b.      Bulu ekor (Rechices)

c.       Bulu penutup (Tectrices)

d.      Bulu kapas (plumulae) dan Bulu jarum (filoplumae)

e.       Kaki (tarsometatarsus) : mempunyai kulit dengan sisik-sisik tanduk (seperti reptile) jarinya

terdapat empat buah dan arahnya 3 kebelakang dan 1 kedepan.

Sedangkan anatomi dalam dapat kami simpulkan dari hasil pembahasan diatas pada

Burung Merpati ( Columba domestica ), dimulai dari Pengamatan tembolok, proventikulus,

ventrikulus atau ampela, paru-paru, jantung, hati, usus halus, pancreas, limfa, usus besar, usus

buntu, rectum, ginjal, ureter, ovarium, uterus dan kloaka.

Page 5: Dari Hasil Praktikum Yang Keempat Tentang Zoology Vertebrata Dengan Kelas Aves