dari hasil praktikum yang keempat tentang zoology vertebrata dengan kelas aves
DESCRIPTION
kjTRANSCRIPT
Dari hasil praktikum yang keempat tentang zoology vertebrata dengan kelas Aves.
Yang pertama kami mengamati morfologi Burung Merpati ( Columba domestica ) dapat kami
amati dimulai dari Paruh terdapat maksila atau paruh bagian atas, mandibula atau paruh
bagian bawah, Mata memiliki iris, pupil, kelopak mata dan membrane niktitans ( selaput
kejap ), Sayap memiliki alula, bulu sayap primer, sekunder dan tersier, Lubang telinga
berbulu dan terdapat penutup dari bulu, Ekor , terdapat kelenjar minyak pada ekor, apabila di
pijit ada minyak yang keluar, dan kamipun melakukan penyembelihan terhadap hewan
tersebut dan yang pertama kami amati adalah struktur bulu berdasarkan letaknya diantaranya
Bulu sayap (Remiges), Bulu ekor (Rechices) , Bulu penutup (Tectrices), Bulu kapas
(plumulae) dan Bulu jarum (filoplumae). Dapat kami jelaskan bulu berdasarkan susunan
anatomis dibagi menjadi:
a. Filoplumae, Bulu-bulu kecil mirip rambut tersebar di seluruh tubuh. Ujungnya bercabang-
cabang pendek dan halus. Jika diamati dengan seksama akan tampak terdiri dari shaft yang
ramping dan beberapa barbulae di puncak.
b. Plumulae, Berbentuk berbentuk hampir sama dengan filoplumae dengan perbedaan detail.
c. Plumae, Bulu yang sempurna.
d. Barbae
e. Barbulae, Ujung dan sisi bawah tiap barbulae memiliki filamen kecil disebut barbicels yang
berfungsi membantu menahan barbula yang saling bersambungan.
Dan susunan plumae terdiri dari :
a. Shaft (tangkai), yaitu poros utama bulu.
b. Calamus, yaitu tangkai pangkal bulu.
c. Rachis, yaitu lanjutan calamus yang merupakan sumbu bulu yang tidak berongga di
dalamnya. Rachis dipenuhi sumsum dan memiliki jaringan.
d. Vexillum, yaitu bendera yang tersusun atas barbae yang merupakan cabang-cabang lateral
dari rachis.
Lubang pada pangkal calamus disebut umbilicus inferior, sedangkan lubang pada ujung
calamus disebut umbilicus superior. Bulu burung pada saat menetas disebut neossoptile,
sedangkan setelah dewasa disebut teleoptile.
Selanjutnya Menurut letaknya, bulu Aves dibedakan menjadi:
a. Tectrices, bulu yang menutupi badan.
b. Rectrices, bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai
kemudi.
c. Remiges, bulu pada sayap yang dibagi lagi menjadi:
d. remiges primarie yang melekatnya secara digital pada digiti dan secara metacarpal pada
metacarpalia.
e. Remiges secundarien yang melekatnya secara cubital pada radial ulna.
f. Remiges tertier yang terletak paling dalam nampak sebagai kelanjutan sekunder daerah siku.
g. Parapterum, bulu yang menutupi daerah bahu.
h. Ala spuria, bulu kecil yang menempel pada ibu jari
Semi plumae adalah kumpulan bulu barbula yang letaknya tersembunyi di bawah bulu-
bulu luar. Selanjutnya kami mengamati bentuk Kaki (tarsometatarsus) mempunyai kulit
dengan sisik-sisik tanduk seperti reptile jarinya terdapat empat buah dan arahnya 3
kebelakang dan 1 kedepan.
Dengan klasifikasi Burung Merpati ( Columba domestica ) sebagai berikut :
Kingdom : Anmalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Ordo : Columbiformes
Famili : Columbidae
Genus : Columba
Spesies : Columba domestic
Setelah kami mengamati macam-macam bulu kami melakukan pembedahan dan kami
melakukan pengamatan anatomi dalam Burung Merpati ( Columba domestica ), dimulai dari
Pengamatan tembolok, proventikulus, ventrikulus atau ampela, paru-paru, jantung, hati, usus
halus, pancreas, limfa, usus besar, usus buntu, rectum, ginjal, ureter, ovarium, uterus dan
kloaka. Dapat kami jelaskan system pernapasan pada Burung Merpati,n burung
membutuhkan oksigen dalam jumlah yang jauh lebih besar, Aves bernafas dengan paru-paru
yang berhubungan dengan kantong udara (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke
leher, perut dan sayap. Kantong udara terdapat pada Pangkal leher (servikal), Ruang dada
bagian depan (toraks anterior), Antar tulang selangka (korakoid), Ruang dada bagian
belakang (toraks posterior), Rongga perut (saccus
abdominalis), dan Ketiak (saccus axillaris).
Fungsi kantong udara tersebut dapat Membantu
pernafasan terutama saat terbang, Menyimpan
cadangan udara (oksigen), Memperbesar atau
memperkecil berat jenis pada saat burung
berenang, Mencegah hilangnya panas tubuh yang
terlalu banyak.
Selanjutnya kami mengamati saluran
pencernaan pada Burung Merpati ( Columba
domestica ), Organ pencernaan pada burung
terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan. Burung merpati yang kami amati
merupakan pemakan jagung. Dan saluran
pencernaan pada burung merpati terdiri atas Paruh
yang merupakan modifikasi dari gigi. Dan yang
kedua, Rongga mulut yang terdiri atas rahang atas
yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk. Dan yang ketiga, Faring
berupa saluran pendek, esofagus pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut
tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan yang dapat diisi dengan cepat dan
yang keempat, Lambung terdiri atas Proventrikulus (lambung kelenjar) banyak menghasilkan
enzim pencernaan, dinding ototnya tipis. Ventrikulus (lambung pengunyah/empedal) ototnya
berdinding tebal. Dan yang kelima, Intestinum yang terdiri atas usus halus dan usus tebal
yang bermuara pada kloaka. Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan
ileum. Kelenjar pencernaan burung meliputi: hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada
burung merpati tidak terdapat kantung empedu.
Dan burung yang kami amati yaitu burung betina yang terdiri dari Ovarium, ovarium
aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang,
bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa
bagian, bagian anterior adalah infundibulum yang punya bagian terbuka yang mengarah ke
rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Dan di posteriornya adalah
magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan
membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang
kapur.
VI. KESIMPULAN
Dapat kami simpulkan dari hasil praktikum dan pembahasan diatas yang telah kami
lakukan dengan spesies yang kami amati spesies Burung Merpati ( Columba domestica )
yaitu,
Secara morfologi dapat kami simpulkan :
a. Paruh (maksila atau paruh bagian atas, mandibula atau paruh bagian bawah),
b. Mata memiliki iris, pupil, kelopak mata dan membrane niktitans ( selaput kejap )
c. Sayap memiliki alula, bulu sayap primer, sekunder dan tersier.
d. Lubang telinga berbulu dan terdapat penutup dari bulu.
e. Ekor , terdapat kelenjar minyak pada ekor, apabila di pijit ada minyakyang keluar.
Selanjutnya kami dapat menyimpulkan struktur bulu ialah :
a. Bulu sayap (Remiges)
b. Bulu ekor (Rechices)
c. Bulu penutup (Tectrices)
d. Bulu kapas (plumulae) dan Bulu jarum (filoplumae)
e. Kaki (tarsometatarsus) : mempunyai kulit dengan sisik-sisik tanduk (seperti reptile) jarinya
terdapat empat buah dan arahnya 3 kebelakang dan 1 kedepan.
Sedangkan anatomi dalam dapat kami simpulkan dari hasil pembahasan diatas pada
Burung Merpati ( Columba domestica ), dimulai dari Pengamatan tembolok, proventikulus,
ventrikulus atau ampela, paru-paru, jantung, hati, usus halus, pancreas, limfa, usus besar, usus
buntu, rectum, ginjal, ureter, ovarium, uterus dan kloaka.