Kompetensi yang hendak dicapai:Siswa dapat memahami bagian tubuh manusia dan hewan, menjelaskan fungsinya, serta mampu mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat

Indikator yang hendak dicapai:1. Siswa dapat menjelaskan fungsi zat makanan tertentu bagi kesehatan tubuh manusia2. Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri perkembangan fisik pada manusia3. Siswa dapat menjelaskan cara pencegahan salah satu jenis penyakit pada manusia

A. Manfaat Zat Makanan bagi Kesehatan ManusiaMakanan yang kita makan harus bergizi. Makanan Sumber bergizi yaitu makanan yang mengandung zat-

zat yang diperlukan oleh tubuh. Zat-zat gizi yang diperlukan tubuh sebagai berikut.1. Karbohidrat

Karbohidrat berfungsi sebagai sumber tenaga dan sebagai makanan cadangan. Sumber karbohidrat antara lain gandum, beras, jagung, sagu, kentang, dan ketela pohon.

2. LemakLemak berfungsi sebagai makanan cadangan dan pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah. Sumber lemak antara lain ke!apa, minyak, kacang tanah, kuning telur dan keju.

3. ProteinProtein berfungsi pertumbuhan, perkembangan. dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Sumber protein antara lain susu, daging, putih telur, dan kedelai.

4. MineralMineral berfungsi sebaga zat pengatur proses-proses dalam tubuh. Beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh tertera dalam tebel berikut. Tabel Jenis-Jenis Mineral, Sumber Makanan, dan Kegunaannya:

1

5. VitaminVitamin berfungsi sebagai pengatur dan pelindung tubuh. Dalam tabel berikut dipaparkan beberapa jenis vitamin dan kegunaannya.Tabel Jenis – Jenis Vitamin, Sumber Makanan, dan Kegunaannya

6. AirAir berfungsi melarutkan zat-zat makanan, melalncarkan pencernaan makanan, dan mengatur suhu tubuh.

2

B. Ciri-Ciri Perkembangan Fisik pada ManusiaMasa puber merupakan masa peralihan dari anak- anak menjadi dewasa. Pada umumnya masa puber

terjadi pada usia 7-13 tahun untuk perempuan dan antara usia 9-15 tahun untuk laki-laki. Masa puber ditandai dengan adanya perkembangan fisik pada tubuh manusia. Berikut ini ciri-ciri perkembangan fisik antara ciri-ciri perkembangan fisik antara anak perempuan dana anak laki-laki pada masa puber sebagai berikut.1. Ciri-ciri perkembangan fisik anak perempuan pada masa puber sebagai berikut:

a. Pinggul melebar dan membesar. b. Payudara membesar. Suara menjadi melengking.c. Tumbuh rambut di ketiak dan sekitar kemaluan.d. Timbul jerawate. Mengalami menstruasi.

2. Ciri-ciri perkembangan fisik anak laki-laki pada masa puber sebagai berikut:a. Pundak dan dada bertambah lebar.b. Tumbuh jakunc. Suara menjadi lebih beratd. Tumbuh kumis dan tumbuh rambut pada bagian tubuh tertentu, seperti ketiak dan sekitar

kemaluan.e. Timbul jerawat.f. Mengalami mimpi basah.

C. Jenis-Jenis Penyakit dan Cara Pencegahannya

Beberapa penyakit atau gangguan akibat kekurangan zat gizi dapat disimak dalam tabel berikut.

Beberapa penyakit menular mudah sekall mewabah di suatu daerah jika tidak dicegah penularannya. Penularan suatu penyakit dapat melalui beberapa cara yaitu kontak langsung dengan penderita, melalui udara, melalui makanan dan minuman, dan melalui binatang.

Contoh penyakit yang ditularkan melalui kontak langsung dengan penderita yaitu kusta atau lepra, panau (panu), dan cacar air. Jenis-jenis penyakit tersebut dapat dicegah dengan cara tidak melakukan kontak langsung dengan penderita, menjaga kebersihan tubuh, serta tidak bergantian peralatan mandi dlan pakaian dengan orang lain.

Penyakit yang ditularkan melalui udara meliputi penyakit yang menyerang sistem pernapasan, contohnya radang paru-paru, batuk, SARS (severe acute respiratory syndrome), TBC (tuberculosis), ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), dan difteri. Seseorang dapat tertular penyakit pemapasan jika berada di tempat yang udaranya telah tercemar oleh kuman penyakit-penyakit tersebut. Cara mencegah penularan penyakit menular melalui udara yaitu dengan menjaga kelancaran sirkulasi udara dalam ruangan. Selain itu, pencegahan penularan penyakit pernapasan juga dapat di!akukan dengan cara memakai masker penutup hidung dan mulut saat berbicara dengan penderita.

Penyakit yang ditularkan melalui makanan dan minuman.antora lain, diare, tifus, cacingan, dan hepatitis A. Cara pencegahan penularan penyakit yang penularannya me!a!ui makenan dan minuman, yaitu memisahkan peralatan makan dan minum penderita di tempat di tempat khusus dan tidok makan atau minum bersama penderita. Selain itu, perlu menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan.

Penyakit yang ditularkan melalui binatang, antara lain demam berdarah, malaria, cikungunya, filariasis, (penyakit kaki gajah).dan leptosipirosis. Demam bendarah malaria, cikunguya, clan filariasi ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk berkembang biak di air yang tergenang. Oleh karena

3

itu.untuk mencegah penularan panyokit demam berdarah, filariasi, dan cikungunya dapat di!akukan dengan memutus siklus hidup nyamuk. Pemutusan siklus hidup nyamuk dapat dilakukan dengan 3M, yaitu menguras, menutup.dan menimbun. Adapun penyakit leptospirosis ditularka melalui urine tikus. Cara mencegah penularan penyakit leptospirosis dapat di!akukan dengan mambasmi sarang tikuas dan menjaga kebersihan alat makan.

Beberapa jenis penyakit menular atau penyakit yang disebabkan oleh kuman dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi. Vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseoran guna untukmemberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu. Beberapa vaksin yang dianjurkan pemerintah sebagai berikut.1. Vaksinasi BCG (Basillus Calmatto Guenin)

Vaksinasi BCG diberikan kepada bayi yang baru lahir untuk mencegah penyakit TBC.2. Vaksinasi hepatitis B

Vaksinasi hepatitis B diberikan kepada balita untuk mencegah penyakit hepatitis.3. Vaksinasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

Vaksinisasi DPT diberikan kepada balita untuk mencegah penyakit difteri, batuk rejan (pertusis), dan tetanus

4. Vaksinasi polioVaksinasi polio diberikan kepada balita untuk mencegah penyakti polio.

5. Vaksinasi CampakVaksinasi campak diberikan kepada balita untuk mencegah penyakit campak

6. Vaksinasi TT (tetanus toksoid)Vaksinasi TT diberikan kepada ibu hamil untuk mencegah adanya infeksi kuman tetanus pada ibu dan bayi saat proses kelahiran.

4