daftarj

1
DAFTAR PUSTAKA 1. Departemen Kesehatan R.I., 1997 “Pedekatan Epidemiologi dan Dasardasar Surveilans”, Pusdiklat : Jakarta. 2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2004) Kepmenkes tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan Penyakit Menular dan Tidak Menular Terpadu 3. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2004) Kepmenkes tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan dan Penyakit. 4. WHO, 1999, WHO Recommended Surveillance Standards, The united Kingdom of Great Britain. 5. WHO. (2004) WHO comprehensive assessment of the National Disease surveilans in Indonesia. Washington DC 6. Entjang, Indan. 2000. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Bandung:Citra Aditya Bakti 7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1479/MENKES/SK/X/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit tidak menular Terpadu. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2003 8. Chin, James. Manual Pemberantasan Penyakit Menular Ed.17. Jakarta: Depkes RI; 2007 9. Buchari, Lapau. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2009. 10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1116/MENKES/SK/VIII/2003 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia;2003 11. Kasjono, Heru Subaris. Intisari Epidemiologi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2009 12. Puskesmas Pauh. Laporan Puskesmas Pauh Tahun 2011. Padang: Puskesmas Pauh; 2012 Setiawati, Elsa Pudji. Surveilans Infeksi Nosokomial. Bandung: FK Unpad; 2009

Upload: bayu-gemilang

Post on 26-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

j

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTARj

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen   Kesehatan   R.I.,   1997  “Pedekatan   Epidemiologi   dan   Dasar-­‐dasar  

Surveilans”,  Pusdiklat  :  Jakarta.  

2. Departemen  Kesehatan  Republik  Indonesia.  (2004)  Kepmenkes  tentang  Pedoman  

Penyelenggaraan   Sistem   Surveilans   Epidemiologi   Kesehatan   Penyakit   Menular  

dan  Tidak  Menular  Terpadu  

3. Departemen  Kesehatan  Republik  Indonesia.  (2004)  Kepmenkes  tentang  Pedoman  

Penyelenggaraan  Sistem  Surveilans  Epidemiologi  Kesehatan  dan  Penyakit.  

4. WHO,  1999,  WHO  Recommended  Surveillance  Standards,  The  united  Kingdom  of  

Great  Britain.  

5. WHO.  (2004)  WHO  comprehensive  assessment  of  the  National  Disease  surveilans  

in  Indonesia.  Washington  DC  

6. Entjang, Indan. 2000. ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. Bandung:Citra

Aditya Bakti  

7. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 1479/MENKES/SK/X/2003 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit

tidak menular Terpadu. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2003  

8. Chin, James. Manual Pemberantasan Penyakit Menular Ed.17. Jakarta: Depkes

RI; 2007  

9. Buchari, Lapau. Prinsip dan Metode Epidemiologi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI;

2009.  

10. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia Nomor 1116/MENKES/SK/VIII/2003 Tentang Pedoman

Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia;2003  

11. Kasjono, Heru Subaris. Intisari Epidemiologi. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2009  

12. Puskesmas Pauh. Laporan Puskesmas Pauh Tahun 2011. Padang: Puskesmas

Pauh; 2012  

Setiawati, Elsa Pudji. Surveilans Infeksi Nosokomial. Bandung: FK Unpad; 2009