daftar tabel - sinta.unud.ac.id · pdf filedaftar tabel . no. judul halaman
TRANSCRIPT
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
2.1 Perbedaan Modal Manusia dan Modal Sosial ………. ..…………………………. 33 2.2 Bentuk, Tipe Partisipasi, dan Peran Masyarakat Lokal ..…………………………. 60 4.1 Distribusi Populasi dan Sampel ………………………………………………….. 106 4.2 Ringkasan Rule of Thumb Uji Validitas Convergent dan Discriminant …………. 118 4.3 Rule of Thumb Uji Reliabilitas Konstruk ………………………………………… 118 4.4 Rule of Thumb Evaluasi Model Struktural ……………………………………….. 119 5.1 Tingkat Kemiringan Lahan di Kecamatan Maurole ……………………………… 123 5.2 Kondisi Tanaman Pangan di Kecamatan Maurole …..…………………………... 124 5.3 Luas Lahan dan Produksi Padi Sawah Tadah Hujan dan Lahan Irigasi di Kecamatan Maurole Tahun 2015 ……………………………………………..
125
5.4 Produksi Sayuran dan Buah di Kecamatan Maurole ……………………………... 126 5.5 Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Maurole ………………………….. 126 5.6 Kondisi Ternak di Kecamatan Maurole …………………………………………... 127 5.7 Sarana Perikanan di Kecamatan Maurole ………………………………………… 127 5.8 Rute, Jadwal, Jenis, dan Jumlah Kendaraan antarkota di Kecamatan Maurole…… 132 5.9 Penginapan dan Rumah Makan di Kecamatan Maurole ………………………...... 135 5.10 Fasilitas Pendukung (Amenitas) di Kecamatan Maurole ………………………… 136 5.11 Unsur Ancilliary Services dalam Kegiatan Sail Indonesia di Destinasi Singgah Maurole ……………………………………………………………………………
137
5.12 Data Kunjungan Wisatawan ke Danau Kelimutu Tahun 2012 s.d. 2014 ………… 145 5.13 Komposisi Warga Maurole Menurut Mata Pencaharian …………………………. 145 5.14 Identifikasi Modal Sosial pada Atraksi dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende ………………………………………………………………..
147
5.15 Convergent Validity Konstruk dan Nilai Indikator Tertinggi …………………….. 149 5.16 Average Variance External (AVE) dan Akar Ave pada Atraksi di Kabupaten Ende………………………………………………………………...
152
5.17 Laten Variabel Corelation dan Akar Average Variance External (AVE) ………... 153 5.18 Nilai Composite Reliabilty dan Cronbachs Alpha pada Atraksi Wisata di Kabupaten Ende …………………………………………………………………...
154
5.19 Inner Model sebagai Pengujian Hipotesis ….. ……………………...……………. 155 5.20 Nilai Koefisien Determinasi dan Kategori Penilaian ………………...…………… 161 5.21 Goodness of Fit (GoF) Index sebagai Pengukuran untuk Keseluruhan dari Prediksi Model ……………………………………………………………………
165
5.22 Hubungan antara Tingkat Masyarakat, Dimensi Waktu dan Elemen Modal Sosial yang Mungkin Diubah dan Dikuatkan Melalui Percepatan Transformasi Sosial di Kecamatan Maurole …………………………………………..............
192
xv
DAFTAR GAMBAR No. Judul Halaman
2.1 Level Modal Sosial .............. …………………..…………………………………….. 24 2.2 Interrelasi Modal Sosial dengan Berbagai Faktor .………………………………… 27 2.3 Konsep Aset Berbasis Model Sistem Pertanian .…….…………………………..… 37 2.4 Aset Penghidupan Berkelanjutan …………..…. .………………………………….. 38 2.5 Model Hubungan antara Budaya dan Tata Nilai, serta Penguatan Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende ……………………
71
3.2 Kerangka Berpikir Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur …………………………………
95
3.3 Kerangka Konsep Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur …………..…………………….
101
4.1 Peta Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur …………………………… 4.2 Model Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kab. Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur………………………………………………………………….
103 115
5.1 Hasil Output Analisis Bentuk Path Diagram ……………………………………….. 5.2 Perumusan Model Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata ………. …
160 212
xvi
DAFTAR ISTILAH
Istilah Arti
Adversity Ketabahan
Agrotourism Pariwisata pertanian
Alienasi Hilang, tergerus
Altruism Semangat untuk membantu dan mementingkan kepentingan orang lain
Amenitas Pendukung
Ancylary Service Pelayanan tambahan
Anomie Kekacauan tanpa aturan
Application Penerapan
Artefact Kebendaan
Ascendance Kecenderungan menampilkan keyakinan diri, dengan arah berlawanan
Asset-based sustainable development Pembangunan pertanian berkelanjutan
Ata mai Orang / penduduk pendatang
Ata mera Orang / penduduk asli
Attitude Sikap
Basic needs Kebutuhan-kebutuhan dasar
Belief Kepercayaan
Bottom-up Dari bawah ke atas
Bounding social capital Modal sosial yang mengikat
Bridging social capital Modal sosial yang menjembatani
Charity Pemberian
Civic engagement Warga negara
Civility Keadaban
Collective sence of belonging Milik bersama
Comprehension Pemahaman
Cultural capital Modal budaya
Dependenability Keteguhan
xvii
Enabling Berkembang
Ende Lio Sare pawe Ende Lio yang sejahtera
Empowerment Pemberdayaan
Empowerment index atau Indeks pemberdayaan
Equality Kesamaan
Exit port Pelabuhan keluar
Expression disposition Kecendrungan ekspressi
Financial capital Modal finansial
Freedom Kebebasan
Gawi Tarian persaudaraan dan persahabatan budaya
Ende
Good governance Pemerintahan yang baik
Group collaboration Kelompok kerja sama
Gula aren, dan arak Gula dari nira enau dan minuman alkohol yang berbahan baku dari nira yang diberi ramuan
High trust Kepercayaan tinggi
Human capital Modal manusia
Humanitarian Kemanusiaan
Income Pendapatan
Independent–dependence
Independent
Dependence
Untuk bebas dari pengaruh orang lain, dengan arah berlawanannya Kecenderungan untuk bergantung pada orang
lain
Indigenous knowledge Teknologi lokal
Interpersonal Relasi antarpribadi
Klen Kelompok masyarakat yang terbentuk karena kesamaan etnis, suku, dan ras yang ditransmisikan dari generasi ke generasi
Knowledge Pengetahuan
Landscape bentangan
Lembaga indipenden Pihak luar
xviii
Local distinctiveness Kekhasan lokal
Local economic development (LED) agricultural sector
pengembangan ekonomi lokal dalam sektor
pertanian
Low cost production Produksi biaya rendah
Low trust Kepercayaan rendah
Mindset Pola pikir
Mosalaki Tokoh adat pada masyarakat Ende Lio
Mosalaki pu’u Koordinator atau ketua tokoh adat
Mosalaki ulu beu eko bewa Tamu yang dinobatkan
Mutual understanding Kesalingpengertian
Natural features Alam
Necessary condition Syarat keharusan
Nira enau Air yang disadap dari pohon enau
Opportunities Peluang
Participatory Partisipastif
Particular fashion Kebiasaaan-kebiasaan khas
People centred Berpusat pada masyarakat
Pire te’u Budaya untuk menghalau hama tikus dalam aktivitas pertanian
Power kekuasaan, kekuatan, atau kemampuan
Public action Kegiatan umum
Receiving Menerima
Reciprocity transaction Transaksi timbal balik
Re-newable natural capital Modal alam yang terbarukan
Resiprocity Hubungan timbalbalik
Responding Merespon
Responsible Bertanggung jawab
Resources Sumber daya
Role disposition Kecenderungan peranan
Rule of law Aturan main
Sail Berlayar
Self-empowerment Kemampuan diri
xix
Self mobilization Mandiri
Self-reinforcing Bertambah dengan sendirinya
Shallow participation Partisipasi yang dangkal
Shared value Nilai-nilai bersama
Simetrical interdependency Saling bahu-membahu
Social bridging Menjembatani
Social capital Modal sosial yakni kemampuan sesorang untuk bekerja sama dalam suatu komunitas atau kelompok yang menekankan terbangunnya relasi yang harmonis antar semua pihak yang terlibat untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Social order Keteraturan dalam masyarakat
Social timidity Takut dan malu bila bergaul dengan orang lain, terutama yang belum dikenal
Social glue perekat sosial
Social linking Menghubungkan (merupakan modal sosial yang bergerak pada tataran lebih luas, yang tidak membedakan kelas dan status sosialnya).
Social virtue Kebajikan sosial
Sociometric disposition Kecenderungan sosiometrik
Spectrum Lingkup
Spectrum of trust Lingkup kepercayaan
Stakeholder Pihak terkait dalam kelompok kerja
Sustainable Berkelanjutan
Taxonomy Klasifikasi
The norms and networks Norma dan jaringan
The Sustainable Livelihoods Framework Kerangka penghidupan berkelanjutan
Topdown Kebijakan dari atas ke bawah
Trial and error Cara coba salah
Universalisme Tentang persamaan, kebebasan, nilai-nilai kemajemukan dan kemanusiaan
Valuing Menghargai
Voluntary Kesukarelaan
Way of life Pandangan hidup
xx
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
1. Peta Kecamatan Maurole dan Kelimutu ……….…………………………………… 2. Data Primer dan Sekunder dalam Pengembangan Atraksi Wisata…………………..
228 229
3. Variabel Independen X (Modal Sosial) Indikator dari X1 ………………….……… 232 4. Variabel independen X (Modal Sosial) dari Indikator dari X2………………..…… 234 5. Variabel Independen X (Modal Sosial) dari Indikator dari X3 …………………… 235 6. Variabel Dependen Y2 (Agroekowisata) dari Indikator dari Y2.1 s.d. Y2.3 ……. 237 7. Variabel Dependen Y1 (Perilaku) dari Indikator dari Y1.1 …………… ..……….. 239 8. Variabel Dependen Y1 (Perilaku) dari Indikator dari Y1.2 ………………..……… 9. Variabel Dependen Y1 (Perilaku) dari Indikator dari Y1.3 ……………………… 10. Identifikasi Modal Sosial dan Nilai Loading Factor SmarthPLS.…………….……
241 243 245
11. Nilai Cross Loading…………………………………........………………..……….. 12. Nilai Outer Loadings (Means, STDEV, T-Values) ………………………………… 13. Total Effects (Mean, STDEV, T-values) pada Setiap Atraksi........................................
249 252 253
xxi
DAFTAR ISI
No. Judul Halaman SAMPUL DALAM
………………………………………………………………
i
PRASYARAT GELAR …………………………………………………………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………………………… iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………………..… iv
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT …………………………………………… v
UCAPAN TERIMA KASIH …………………………………………………….. vi
ABSTRAK ………………………………………………………………………… viii
ABSTRACT ……………………………………………………………………… ix
RINGKASAN …………………………………………………………………….. x
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… xii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………….. xv
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………. xvi
DAFTAR ISTILAH …………………………………………………………… xvii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. xxi
BAB I PENDAHULUAN
………………………………………………………
1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………… 12
1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………………….. 12
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………… 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………………
14
2.1 Modal Sosial ………………………………………………………....... 14
2.1.1 Definisi modal sosial ………………………………………… 17
2.1.2 Unsur pokok modal sosial …………………………………… 20
2.1.3 Bentuk modal sosial …………………………………………. 23
2.1.4 Peran dan fungsi modal sosial ……………………………….. 28
2.1.5 Tiga tipe modal sosial ………………………………………. 28
2.1.6 Parameter dan indikator modal sosial ……………………...... 30
xii
2.2 Agroekowisata, Partisipasi, Pengetahuan, dan Sikap…………………….. 39
2.2.1 Agroekowisata ………………..……………………………….. 39
2.2.3 Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat tani ………..……… 47
2.2.4 Kelembagaan dan kelompok ……………………………… 61
2.2.5 Model modal sosial dalam pengembangan agroekowisata di
Kabupaten Ende Provinsi NTT …………………………………
69
2.2.6 Pengetahuan ………………………………..…………………. 75
2.2.7 Sikap ………………………………………………………….. 77
2.2.8 Perilaku sosial ………………………………………………… 81
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS
90
3.1 Kerangka Berpikir ………………………………………………….. 90
3.2 Kerangka Konsep …………………………………………………... 96
3.3 Hipotesis …………………………………………………................. 100
BAB IV METODE PENELITIAN ……………………………………………….... 102
4.1 Rancangan Penelitian ……………………………………………... 102
4.2 Lokasi Penelitian …………………………………………………… 102
4.3 Jenis dan Sumber Data …………………………………………..… 104
4.3.1 Jenis data ……………………………………………………… 104
4.3.2 Sumber data ………………………………………………….. 104
4.4 Populasi, Sampel, dan Informan Kunci …………………………….. 105
4.5 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………… 106
4.6 Variabel Penelitian …………………………………………………. 107
4.6.1 Variabel independen ………………………………………...... 108
4.6.2 Variabel dependen ……………………………………………. 109
4.7 Metode Analisis Data …......…………………………………………..
4.7.1 Metode analisis kualitatif (deskriptif) …..………………………..
4.7.2 Metode analisis kuantitatif ……………………………………….
110
110 111
4.8 Tahap-Tahap Pelaksanaan Penelitian ………………………………....... 120
xiii
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………………….. 122
5.1 Gambaran Umum Kecamatan Maurole ……………………….……... 122
5.1.1 Kondisi geografis ……………………………………………..... 122
5.1.3 Sumber daya atraksi wisata di Kecamatan Maurole………….... 128
5.1.4 Aksesibilitas …...……………………………………………….. 131
5.1.5 Amenitas ……….………………………………………………. 134
5.1.6 Anciliary service (pelayanan tambahan) ……..………………. 136
5.1.7 Letak, luas, kondisi geografis, demografis, sosial, dan ekonomi pada desa atraksi wisata ………………………………………...
139
5.1.8 Atraksi-atraksi wisata pada lokasi penelitian di Kabupaten Ende 140
5.1.9 Route perjalanan dari dan ke lokasi atraksi wisata …………….. 144
5.2 Identifikasi Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata………. 146
5.3 Analisis Pengaruh Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata 147
5.4 Konversi Diagram Jalur ke Persamaan Struktural (Outer Model ) ……. 160
5.5 Deskripsi Pengaruh Modal Sosial Terhadap Perilaku ………………….. 166
5.6 Deskripsi Pengaruh Perilaku dalam Pengembangan Agroekowisata…… 168
5.7 Deskripsi Pengaruh Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata di Kabupaten Ende ……………………………………………………...
182
5.8 Modal Sosial pada Atraksi Wisata di Kabupaten Ende ………………… 194
5.9 Hubungan Modal Sosial, Perilaku, dan Agroekowisata ………………... 203
5.10 Rumusan Model Modal Sosial dalam Pengembangan Agroekowisata … 208
5.11 Kebaruan Penelitian …………………………………………. ………... 213
BAB VI Simpulan dan Saran …………………………………………………............
215
6.1 Simpulan …..…………………………………………………….......... 215
6.2 Saran ……..…………………………………………………………… 215
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….….. 217
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………………… 228
xiv