daftar pustaka refrat guek

3
REFERENSI 1. Heilger PA. Hidung : Anatomi dan Fisiologi Terapan. Dalam : Boies Buku Ajar Penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997. Hal : 173-189. 2. Soetjipto D., Wardani RS. Hidung. Dalam : Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi Keenam. Jakarta : FK UI. 2007. Hal : 118-122. 3. Soepardi, EA. Pemeriksaan Telinga, Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher. Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi Keenam. Jakarta : FK UI, 2007. Hal : 1-4. 4. Putz R, Pabst R. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia Edisi 22 Jilid 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2006; Hal: 86-9. 5. Swartz, M. Buku Ajar Diagnostik Fisik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 1995. Hal : 118-36. 6. Snell RS. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006. Hal : 803-5. 7. Guyton AC, Hall EH. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11 th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007. Hal : 505.

Upload: chickiecoop

Post on 26-Oct-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dapus

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka Refrat Guek

REFERENSI

1. Heilger PA. Hidung : Anatomi dan Fisiologi Terapan. Dalam : Boies Buku

Ajar Penyakit THT. Edisi ke-6. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC,

1997. Hal : 173-189.

2. Soetjipto D., Wardani RS. Hidung. Dalam : Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi Keenam. Jakarta : FK UI.

2007. Hal : 118-122.

3. Soepardi, EA. Pemeriksaan Telinga, Hidung Tenggorok, Kepala dan Leher.

Dalam: Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan

Leher. Edisi Keenam. Jakarta : FK UI, 2007. Hal : 1-4.

4. Putz R, Pabst R. Sobotta: Atlas Anatomi Manusia Edisi 22 Jilid 1. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2006; Hal: 86-9.

5. Swartz, M. Buku Ajar Diagnostik Fisik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC; 1995. Hal : 118-36.

6. Snell RS. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC; 2006. Hal : 803-5.

7. Guyton AC, Hall EH. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. 11th ed. Jakarta:

Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2007. Hal : 505.

8. Hwang HM. Mucosal Healing and Mucociliary Transport Change After Sinus

Surgery In Children With Chronic Maxillay Sinusitis International. Dalam :

Munir Delfitri. Waktu Bersihan Mukosiliar Pada Pasien Rinosinusitis Kronis.

Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 60, No. 11; November 2010. Hal. 517-20.

9. Cohen NA. Sinonasal Mucociliary Clearance in Health and Disease. The Ann.

Of Otology, Rhinology, & Laryngology ; 115,9 ; Proquest Medical Library,

2006.

10. Cohen NA. Sinonasal Mucociliary Clearance in Health and Disease. Dalam :

Munir Delfitri. Waktu Bersihan Mukosiliar Pada Pasien Rinosinusitis Kronis.

Majalah Kedokteran Indonesia Vol. 60, No. 11; November 2010. Hal. 517-20.

Page 2: Daftar Pustaka Refrat Guek

11.E doctor online. Nose anatomy. http://www.edoctoronline.com/medical-

atlas.asp?c=4&id=21657&m=1&p=3&cid=1050&s=. Diakses tanggal 01

Oktober 2013.

12. Ballenger JJ. Aplikasi Klinis Anatomi dan Fisiologi Hidung dan Sinus

Paranasal. Dalam : Penyakit Telinga Hidung Telinga Tenggorok Kepala dan

Leher. Edisi ke-13.Jakarta : Binarupa Aksara, 1994. Hal :1-25.

13. . Journal of Pediatric Otorhinolaryngology, Elsevier ; 2000 : page 7-13.

14. Nizar NW. Anatomik Endoskopik Hidung Sinus Paranasal dan Patofiologi

Sinusitis. Dalam : Kumpulan Naskah Lengkap Kursus, Pelatihan dan Demo

BSEF. Makassar, 2000. Hal: 1-11.

15. Roezin A. Sistem Aliran Limfa Leher. Dalam : Buku Ajar Ilmu Kesehatan

Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher. Edisi Keenam. Jakarta : FK UI,

2007. Hal: 174-7.

16. Sakakura. Mucociliary Transport in Rhinologic Disease,In : Bunnag C

Munthabornk, Asean Rhinologic Practice, Bangkok : Siriyot Co.Ltd., 1997 :

137-43.

17. Waguespack R. Mucociliary Cleareance Patterns Following Endoscopic Sinus

Surgery, Laryngoscope (supplement). 1995 ,pp:1-40.