daftar isi bab i pendahuluan bab ii gambaran · pdf file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ......

99
Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015 DAFTAR ISI Halaman BAB I BAB II BAB III PENDAHULUAN .……………………………………………............................... 1.1 Latar Belakang …………..……………………………………………………………….. 1.2 Landasan Hukum …………………………………………………………………….. 1.3 Maksud dan Tujuan……………………………………………………………………... 1.4 Sistimatika Penulisan …………………………………………………………………... 1.5 Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ....... GAMBARAN PELAYANAN DAN TUGAS……………………………………………... 2.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan..................................................................................... 2.2 Tugas dan Fungsi ……………………………………….…………………………… 2.3 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan …………………………………. 2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD................ ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI............ 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan SKPD...........................………………………..………........................... 3.2 Isu Strategis Dan Fungsi Pelayanan……………………..……………………..… 3.3 Kondisi Yang Diinginkan Dan Proyeksi Ke Depan……………………………. 3.4 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah……………………………………………………………………………………….. 3.5 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga Dan Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat…………………..……………………………………………………………………….. 3.6 Telaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Isu Strategis……………………. 1 1 3 9 10 11 12 12 13 14 17 20 20 26 34 36 38 42

Upload: phungdung

Post on 30-Jan-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

DAFTAR ISI Halaman

BAB I

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN .……………………………………………...............................

1.1 Latar Belakang …………..………………………………………………………………..

1.2 Landasan Hukum ……………………………………………………………………..

1.3 Maksud dan Tujuan……………………………………………………………………...

1.4 Sistimatika Penulisan …………………………………………………………………...

1.5 Hubungan Renstra-SKPD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya .......

GAMBARAN PELAYANAN DAN TUGAS……………………………………………...

2.1 Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan.....................................................................................

2.2 Tugas dan Fungsi ……………………………………….……………………………

2.3 Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan ………………………………….

2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD................

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI............

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan

SKPD...........................………………………..………...........................

3.2 Isu Strategis Dan Fungsi Pelayanan……………………..……………………..…

3.3 Kondisi Yang Diinginkan Dan Proyeksi Ke Depan…………………………….

3.4 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala

Daerah………………………………………………………………………………………..

3.5 Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga Dan Renstra Dinas

Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa

Barat…………………..………………………………………………………………………..

3.6 Telaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Isu Strategis…………………….

1

1

3

9

10

11

12

12

13

14

17

20

20

26

34

36

38

42

Page 2: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

BAB IV

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN …………….............

4.1 Visi dan Misi ...................................................................................

4.2 Tujuan Dan Sasaran Serta Strategi..……………….………………..............

4.3 Kebijakan dan Program …………….…………..…………………………………….

4.4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah…..……….…………………………….

4.5 Strategi Dan Kebijakan………………………………………………………………….

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF....................

5.1 Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan Dinas Pertasih ………..

5.2 Program dan Kegiatan Lintas SKPD ..............……………………………

5.3 Program dan Kegiatan Kewilayahan ..............……………………………

47

47

58

63

68

71

86

86

89

89

LAMPIRAN-LAMPIRAN :

Lampiran – 1 : Bezzeting Pegawai Dinas Pertasih Kabupaten Bandung Lampiran – 2A : Indikasi Data Eksisting Tempat Pemakaman Umum, Pemadam

Kebakaran, Penataan Ruang, Persampahan Lampiran – 2B : Standar Pelayanan Minimal Lampiran – 3 : Visi Misi 2015 Lampiran – 4 : Sasaran Dan Indikator Tahunan Lampiran – 5 : Kerangka Pendanaan

Page 3: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

a

`

1.1 Latar Belakang

Penyusunan Rencana Strategis Dispertasih Tahun 2011-2015, merupakan

bentuk pelaksanaan Undang-undang No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi mengamanatkan

penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) untuk

periode 5 (lima) tahun, di tambah program untuk tahun ke – 6 sebagai antisipasi

masa transisi Kepala Daerah diakhir masa jabatan, sehingga Kepala Daerah terpilih

berikutnya sudah memiliki program kerja. Selain itu di tambah program untuk tahun

ke – 6 sebagai antisipasi masa transisi Kepala Daerah diakhir masa jabatan, sehingga

Kepala Daerah terpilih berikutnya sudah memiliki program kerja. Juga sebagai

instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD.

Rencana Strategis (Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan jangka

menengah SKPD yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJMD). Renstra SKPD disusun guna memberikan masukan bagi

penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD. Rancangan akhir Renstra SKPD

disusun dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah ditetapkan dengan Perda.

Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi

terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam menjawab

tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu meningkatkan kinerja dan

profesionalisme.

Peraturan Bupati Bandung Nomor : 45 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas,

Fungsi dan Tata Kerja Dispertasih Kabupaten Bandung menyatakan bahwa

Dispertasih Kabupaten Bandung sebagai salah satu perangkat daerah Kabupaten

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN 1

Page 4: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Bandung memiliki urusan keciptakaryaan, penataan ruang, kebersihan dan

pertamanan. Penyelenggaraan bangunan gedung, penyediaan sarana dan prasarana

permukiman, dan penataan kawasan, dimaksudkan sebagai upaya untuk

meningkatkan kondisi infrastruktur perkotaan maupun perdesaan guna mendorong

pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sedangkan penyelenggaraan kebersihan

dan pertamanan diharapkan dapat mewujudkan kondisi kota yang bersih dan hijau

(clean and green city) yang akan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat

Bandung serta menjadikan daya tarik wisatawan maupun investor.

Rencana Strategis Dinas, memuat visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi,

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi dinas,

dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Bandung tahun 2011-2015.

Kajian Strategis untuk menetapkan strategi perumusan tujuan dan sasaran

serta kebijakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Perumahan, Penataan

Ruang dan Kebersihan, menggunakan metode Analisis Lingkungan Eksternal (ALE)

dan Analisis Lingkungan Internal (ALI). Lingkungan Eksternal yaitu program Kepala

Daerah terpilih, kondisi objek urusan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan, kondisi lingkungan regional, serta lingkungan nasional. Sedangkan

lingkungan Internal yaitu kondisi internal Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan, Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, Sarana dan Prasarana/Peralatan

dan Kebijakan Dinas. Kajian tersebut ditambah dengan hasil evaluasi Rencana

Strategis (Renstra) Dinas periode sebelumnya.

Program yang disusun dalam Renstra Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan tahun 2011-2015 dan Program tahun 2016 adalah bersifat indikatif,

dengan tidak mengabaikan keberhasilan yang sudah dicapai periode sebelumnya dan

selaras dengan program Bupati-Wakil Bupati Bandung Tahun 2010-2015, serta

ditujukan untuk akselerasi peningkatan IPM yang meliputi peningkatan derajat

pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat.

Page 5: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Program disusun sesuai dengan kewenangan Dinas, lintas SKPD dan program

kewilayahan sebagai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas. Selanjutnya

program tersebut dijabarkan ke dalam rencana kegiatan yang meliputi indikasi

pendanaan, kerangka regulasi, sumber pendanaan, mitra Dinas dan lokasi kegiatan

dengan memperhatikan rencana tata ruang.

Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan pedoman bagi Dinas Perumahan,

Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung dalam menyusun Rencana

Kerja Tahunan (Renja Tahunan) Dinas periode tahun 2011-2015 dan tahun 2016.

Rencana Strategis merupakan proses sistematik yang berkelanjutan dari

keputusan yang beresiko dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan

antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan

tersebut dan mengukur hasil melalui umpan balik yang terorganisasi dan rapi.

Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dispertasih Kabupaten Bandung,

diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan pembangunan di

bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan. Dokumen tersebut menterjemahkan

perencanaan pembangunan setiap tahun dengan program dan kegiatan yang fokus

dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran pembangunan Kabupaten Bandung

dari bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan.

1.2 Landasan Hukum

Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan

pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Strategis ini adalah :

1. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN);

2. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor

12 Tahun 2008;

Page 6: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3. Undang-Undang Nomor : 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

4. Undang-Undang Nomor : 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah;

5. Undang-Undang Nomor : 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

7. Peraturan Pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor : 108 Tahun 2000 tentang Tatacara

Pertanggungjawaban Kepala Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

12. Instruksi Presiden Nomor : 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 – 2014;

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor: 2 Tahun 2009 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Provinsi Barat 2008 – 2013.

Page 7: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 12 Tahun 2007 tentang Susunan

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung;

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung;

Perencanaan Strategis Dispertasih Kabupaten Bandung merupakan salah satu

dokumen perencanaan yang tidak dapat terlepas dari substansi dokumen-dokumen

peraturan dan perencanaan yang menjadi landasan dan acuan penyusunan.

Pembangunan perumahan dan permukiman dilandasi peraturan perundangan

yang bersumber dari adanya amanat UUD 1945 Bab XA Hak Azazi Manusia : “ Setiap

orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan

lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta memperoleh pelayanan kesehatan “.

Amanat UUD 1945 tersebut secara hierarki dijabarkan dalam Undang-

Undang, Peraturan Pemerintah maupun Keputusan-keputusan yang antara lain

meliputi :

a. Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi:

UU RI No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;

UU RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

PP RI No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Konstruksi;

PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

PP No. 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan Jasa Konstruksi;

PERPRES No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan

Gedung;

KEPMEN PU No. 11 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen

Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan;

KEPMEN PU No. 10 Tahun 2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan

Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung dan Lingkungan;

KEPMEN KIMPRASWIL No. 332 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis

Pembangunan Bangunan Gedung Negara;

Page 8: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

PERMENDAGRI No. 32 Tahun 2010 tentang pedoman pemberian Izin

Mendirikan Bangunan;

PERDA Kabupaten Bandung No. .... Tahun 2011 tentang Izin Mendirikan

Bangunan.

b. Perumahan, Permukiman, Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih:

UU RI No. 16 Tahun 1985 tentang Rumah Susun;

UU RI No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

UU RI No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

PP No. 4 Tahun 1988 tentang Rumah Susun;

PP No. 80 Tahun 1999 tentang Kawasan Siap Bangun (KASIBA) dan

Lingkungan Siap Bangun (LISIBA);

PP No. 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air Minum;

Keptusan Presiden RI No. 63 Tahun 2003 tentang Badan Kebijaksanaan dan

Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Permukiman Nasional;

Keputusan Mendagri No. 3 Tahun 1992 tentang Pedoman Penyusunan

Peraturan Daerah tentang Rumah Susun;

Keputusan Menpera No. 11 Tahun 1994 tentang Pedoman Perikatan Jual Beli

Satuan Rumah Susun;

Keputusan Meneg Perkim No. 9 Tahun 1999 tentang Pedoman Penyusunan

Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan Permukiman di

Daerah (RP4D);

Keputusan Meneg Perkim No. 10 Tahun 1999 tentang Kebijakan dan Strtaegi

Pembangunan Rumah Susun;

KEPMEN KIMPRASWIL No. 534 Tahun 2001 tentang Pedoman dan Standar

Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penataan Ruang dan Perumahan

Permukiman;

KEPMEN KIMPRASWIL No. 217 Tahun 2002 tentang Kebijakan dan Strategi

Nasional Perumahan dan Permukiman (KSNPP);

Page 9: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

KEPMEN KIMPRASWIL No. 403 Tahun 2002 tentang Pedoman Teknis Rumah

Sederhana Sehat (RSH);

KEPMEN KIMPRASWIL No. 24 Tahun 2003 tentang Dukungan Fasilitas Subsidi

Perumahan;

PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang Badan Pendukung Pengembangan

Sistem Penyediaan Air Minum.

c. Penataan Ruang:

UU RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

PP. No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk

dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;

PP. No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

PP. No. 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Penataan Ruang

Wilayah;

PP. No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;

KEPMEN KIMPRASWIL No. 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan Enam

Pedoman Penyusunan RTRW Propinsi dan Kabupaten/Kota;

Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTRW) Provinsi

Peninjauan kembali RTRW Provinsi

Penyusunan RTRW Kabupaten

Peninjauan kembali RTRW Kabupaten

Penyusunan RTRW Kota

Peninjauan Kembali RTRW Kota

KEPMENDAGRI No. 134 tahun 1998 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan

Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Dati I (Propinsi) dan

RTRW Kabupaten Dati II (Kabupaten);

PERMENDAGRI No. 2 Tahun 1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana

Kota;

KEPMENDAGRI No. 84 Tahun 1992 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan

Peraturan Daerah tentang Rencana Kota.

Page 10: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

SE Dirjen Penataan Ruang No. 05/SE/2003 tentang Pedoman Penilaian

Pemekaran Provinsi, Kabupaten, Kota

Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor : 3 Tahun 2010 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung;

d. Kebersihan dan Pertamanan:

UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

UU RI No. 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah

Permendagri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah

SNI 19-3964-1994 - SK SNI M-36-1991-03 tentang Metode Pengambilan dan

Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, dan

Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia

SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sampah

perkotaan

SNI 03-3241-1991 – SK SNI T-11-1991-03 tentang tata Cara Pemilihan Lokasi

Tempat Pembuangan Akhir

SNI 03-3242-1994 – SK SNI T-12-1991-03 tentang Tata Cara Pengelolaan

Sampah di Permukiman

PERDA Kabupaten Bandung No. ... Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah

di Kabupaten Bandung;

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Rencana Strategis ini disusun dengan maksud sebagai berikut :

a. Sebagai acuan Dinas Pertasih dan stakeholder dalam menentukan prioritas

program lima tahun ke depan (2011-2015) sebagai pedoman Penyusunan

Rencana Kerja Dinas Tahunan (Renja Dinas Tahunan).

Page 11: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

b. Memudahkan seluruh aparatur Dinas Pertasih serta masyarakat dan instansi

terkait lainnya untuk memahami dan menilai program dinas selama empat tahun

ke depan.

1.3.1. Tujuan

Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Tahun 2011-2015 Dinas Perumahan,

Penataan Ruang dan Kebersihan adalah :

1. Sebagai wujud penjabaran RPJMD Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 lingkup

Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan.

2. Sebagai Acuan Penyusunan Rencana Kinerja Dinas Tahunan (Renja Dinas

Tahunan), dan pedoman program Dinas periode tahun 2011-2015 dan program

tahun 2016.

3. Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melaksanakan evaluasi kinerja Dinas

tahunan.

4. Memudahkan pemahaman aparatur dinas, masyarakat dan Dinas Instansi

Perangkat Daerah Kabupaten Bandung serta Pimpinan Pemerintah Daerah dalam

menyusun program secara terpadu lingkup dinas dan antar dinas dalam

mewujudkan tujuan pembangunan Kabupaten Bandung.

5. Menjadi arah pembangunan yang ingin dicapai Dinas Perumahan, Penataan

Ruang dan Kebersihan dalam menunjang pembangunan Pemerintah Kabupaten

Bandung kurun waktu 4 (empat) tahun.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dispertasih Kabupaten Bandung tahun 2011-2015 secara

garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Page 12: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum

penyusunan Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan

sistematika penulisan dokumen Renstra.

Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi

Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi SKPD; sumber daya yang

dimiliki oleh SKPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan

peluang pengembangan pelayanan SKPD.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi

pelayanan SKPD; telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil

kepala daerah; telaahan renstra Ditjen Cipta Karya Kementerian PU;

telaahan dokumen RTRW Bandung dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis;

serta penentuan isu-isu strategis di bidang cipta karya, tata ruang dan

kebersihan.

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi visi dan misi SKPD, tujuan dan sasaran jangka menengah

SKPD, serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka

menengah SKPD.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif

Memuat rencana program dan kegiatan SKPD selama 5 (lima) tahun

kedepan yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan

pendanaan indikatif.

Bab VI Penutup

Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen

Renstra SKPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi

pedoman pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh SKPD.

Page 13: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

1.5. Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan, Penataan

Ruang dan Kebersihan dengan Dokumen Rencana Lainnya.

Hubungan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perumahan, Penatan Ruang dan

Kebersihan Kabupaten Bandung dengan Dokumen Perencanaan lainnya, yaitu selain

memperhatikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)

Kabupaten Bandung Tahun 2011-2015, juga memperhatikan Dokumen Perencanaan

lainnya seperti rencana tata ruang / kota / desa, tata guna lahan, lingkungan hidup,

dan sumber daya yang terdapat di Kabupaten Bandung.

Di samping itu berhubungan dengan arah kebijakan umum Kabupaten Bandung

untuk 5 (lima) tahun ke depan dan rencana lainnya dalam lingkup Kabupaten,

Propinsi dan Nasional khususnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan.

Page 14: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

2.1. Struktur Organisasi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan

Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Penatan Ruang dan Kebersihan,

berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Pembentukan

Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, sebagai berikut:

a) Kepala Dinas

b) Sekretariat membawahkan :

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Penyusunan Program

c) Bidang sebanyak 6 Bidang yaitu :

1. Bidang pengembangan Kawasan, membawahkan ;

Seksi Pengembangan Kawasan Khusus

Seksi Kerjasama Pengembangan Kawasan

2. Bidang pengembangan Perumahan, membawahkan :

Seksi Pengembangan Perumahan

Seksi Pembinaan Perumahan

Seksi Pengembangan Fasilitas Umum

3. Bidang Penataan Ruang, membawahkan :

Seksi Perencanaan Tata Ruang

Seksi pemanfaatan Ruang

Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

4. Bidang Penataan dan Pengendalian Bangunan, membawahkan;

Seksi Pembangunan Bangunan Gedung

Seksi Pembinaan Teknis Bangunan Gedung

GGAAMMBBAARRAANN PPEELLAAYYAANNAANN TTUUGGAASS DDAANN FFUUNNGGSSII

2

Page 15: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Seksi Pengendalian Bangunan

5. Bidang Permukiman, membawahkan;

Seksi Pembangunan

Seksi Pembinaan Teknis

Seksi Pengembangan Teknologi Dan Industri

6. Bidang Kebersihan, membawahkan;

Seksi Pelayanan Kebersihan

Seksi Kerjasama Pengelolaan Persampahan

Seksi Pengembangan Sarana Dan Prasarana

d) Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) sebanyak 7 (tujuh) unit yaitu :

1. UPTD Pemadam Kebakaran sebanyak 3 (tiga) unit terdiri atas Kepala UPTD

dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha .

2. UPTD Pertamanan dan Pemakaman sebanyak 1 (satu) unit terdiri atas Kepala

UPTD dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha.

3. UPTD Pengangkutan Sampah sebanyak 3 (tiga) unit terdiri atas Kepala UPTD

dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha .

4. Kelompok Jabatan Fungsional

2.2 Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Rincian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Perumahan,

Penataan Ruang dan Kebersihan mempunyai tugas memimpin, merumuskan,

mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan

mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan

daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perumahan dan

sebagian bidang pekerjaan umum.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok diatas Dinas Perumahan, Penatan Ruang

dan Kebersihan, memiliki fungsi :

(a). perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

Page 16: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

(b). penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

(c). pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;

(d). pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan

2.3.1 Kepegawaian

Sumber Daya Manusia Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

terdiri dari :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Kepala Dinas (Eselonering II b)

Sekretaris (Eselonering III a)

Kepala Bidang (Eselonering III b)

Kepala Sub Bagian Sekretariat (Eselonering IV a)

Kepala Seksi pada Bidang (Eselonering IV a)

Kepala UPTD (Eselonering IV a)

Kepala Subbag Tata Usaha pada UPTD (Eselonering V a)

Kelompok Jabatan Fungsional

Pelaksana (Staf) :

a. PNS (Pegawai Negeri Sipil)

b. Tenaga Kontrak Kerja (TKK)

=

=

=

=

=

=

=

=

=

=

1 orang

1 orang

6 orang

3 orang

17 orang

7 orang

7 orang

- orang

141 orang

140 orang

Jumlah = 423 orang

Rincian jumlah pegawai/PNS di lingkungan Dispertasih Kabupaten Bandung

dapat dilihat dalam lampiran Bezzeeting Pegawai .

Page 17: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

2.3.2 Sarana dan Prasarana Pokok

1) Dipertasih Kabupaten Bandung memiliki 3 (tiga) gedung kantor, yang meliputi; a)

Kantor Dipertasih di Komplek Pemerintahan Kab Bandung, Soreang. b) Kantor Bidang

Kebesihan yang meliputi UPTD Pengangkutan Sampah (UPT Wilayah Rancaekek,

UPTD Wilayah Ciparay, UPTS Wilayah Soreang, UPTD Wilayah Baleendah)UPTD

Pemakaman, yang berada di Jln. Raya Banjaran Soreang, serta c) Kantor Pemadam

Kebakaran, yang terdiri dari UPTD Wilayah I, UPTD Wilayah II dan UPTD Wilayah III.

2) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas, sampai yahun 2011 Dispertasih

Kabupaten Bandung memiliki peralatan dan perlengkapan Kantor sebagai berikut :

1 Meja Tulis 178 Buah 2 Meja kerja staf 58 buah 3 Meja ½ biro 16 buah 4 meja rapat 2 buah 5 meja biro eselon III dan II 5 buah 6 Kursi Biasa 102 Buah 7 Kursi Putar 135 Buah 8 Kursi Lipat 90 Buah 9 Kursi Kayu 20 Buah 10 Kursi Tamu 10 Set 11 Kursi Kuliah 13 Buah 12 Kursi kerja staf 43 buah 13 Brand Kas 8 Buah 14 Lemari Kaca 8 Buah 15 Lemari Kayu 14 Buah 16 Lemari Besi 20 Buah 17 Lemari Peta 1 Buah 18 Lemari arsip 22 buah 19 Meja Gambar 5 Buah 20 Meja komputer 2 buah 21 Komputer CPU 24 Buah 22 Monitor 16 Buah 23 Printer 37 Buah 26 Filling Kabinet 45 Buah 27 filling arsip 1 buah 28 Elektronic White Board 1 Buah 29 Papan pengumuman 3 buah 30 Wirelles 1 Buah

Page 18: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

31 Kamera Digital 5 Buah 32 Mesin Fascimile 2 Buah 33 Multi Media Proyektor 2 Buah 34 Mesin Tik 20 Buah 35 Lap Top 4 Buah 36 Note book 2 buah 37 Desktop 14 Buah 38 LAN 1 Buah

3) Untuk menunjang operasional kegiatan, Dispertasih Kabupaten Bandung memiliki

alat dan kendaraan sebagai berikut :

1. Mobil Beban Pemadam Kebakaran 9 Buah 2. Mobil Tangki Air 1 Buah 3. Mobil Mini Bus 1 Buah 4. Mobil Pick UP 10 Buah 5. Mobil Rescue 1 Buah 6. Mobil Jeep 1 Buah 7. Sepeda Motor 22 Buah 8. Kendaraan dinas (katana) 3 buah 9. kendaraan dinas kepala dinas 1 buah 10. Mobil Dump Truck 31 Buah 11. Mobil Arm Roll Truck 6 m3 16 Buah 12. Mobil Arm Roll Truck 10 m3 5 Buah 13. Mobil Tinja 3 Buah 14. Wheel Loader 2 Buah 15. Bulldozer 2 Buah 16. Excavator 1 Buah 17. Kontainer 32 Buah

2.3.3 Kinerja Pelayanan SKPD

Kinerja pelayanan SKPD berdasarkan bidang urusan pemerintahan dan

kewenangan dilihat pada pada lampiran SPM Dispertasih.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Page 19: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Dalam rangka meningkatkan peran Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti telah diuraikan, perlu disusun

strategi yang sesuia dengan visi misi RPJMD Kabupaten Bandung 2011-2015, serta

berpedoman kepada Permendagri 54 Tahun 2010, dengan memperhatikan faktor-

faktor pendorong yang merupakan potensi/kekuatan dan kesempatan serta faktor-

faktor penghambat yang merupakan kelemahan dan ancaman dalam pencapaian visi

dan misi Dinas.

2.4.1 Faktor Pendorong

1) Struktur organisasi Dinas Pertasih sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Bandung Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dinas Daerah dalam

lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung

Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Kabupaten Bandung

2) Sumber Daya Manusia yang menjadi modal dasar menciptakan profesionalisme

3) Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana

transportasi, peralatan kantor

4) Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya

5) Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang

demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan pembangunan

6) Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan

daerah

7) Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersedia

8) Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di

dalam penyusunan produk-produk perencanaan

9) Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat

dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan profesionalisme

Page 20: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

2.4.2 Faktor Penghambat

1) Belum adanya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan Umum

yang ditangani oleh Dinas Pertasih

2) Belum optimalnya peran dan penempatan Sumber Daya Manusia sesuai dengan

bidangnya

3) Kurang dan belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana yang sudah

dimiliki

4) Belum adanya Masterplan (Rencana induk) untuk bidang-bidang yang ditangani

Dinas Pertasih seperti Rencana Induk Perumahan, Air bersih, drainase

5) Belum lengkapnya basis data untuk masing-masing bidang yang ditangani oleh

Dinas Pertasih

6) Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses

demokrasi di daerah

7) Globalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial, ekonomi,

dan budaya

Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor

kunci keberhasilan. Adapun faktor kunci yang dianggap sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Dinas Pertasih Kabupaten Bandung, adalah

terdiri dari:

1) Terselesaikannya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan

Umum

2) Optimalisasi Sumber Daya Manusia yang ada di lingkungan Dinas Pertasih

dengan menempatkannya berdasarkan latar belakang pendidikan dan

pengalamannya serta pengajuan penambahan personil baru yang dibutuhkan

3) Peningkatan profesionalisme kerja melalui pendidikan dan pelatihan baik teknis

maupun fungsional

Page 21: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

4) Optimalisasi dan penambahan sarana dan prasarana kantor serta melaksanakan

pemeliharaan yang baik

5) Tersedianya basis data yang baik untuk setiap bidang pekerjaan termasuk

rencana induk pembangunannya

6) Meningkatkan upaya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta selalu

mengikuti perkembangan teknologi terkini

Page 22: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD

3.1.1. Permasalahan Bidang Perumahan

Gambaran umum kondisi urusaan perumahan dapat dilihat dari indikator

sebagai berikut :

1. Persentase luas permukiman tertata, yang menunjukan progress dari tahun 2006

sampai 2010 luas permukiman yang tertata baru 11.649,05 ha, atau baru

mencapai 81,84% dari total luas permukiman di wilayah Kabupaten Bandung,

dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1 Luas permukiman tertata

No. Uraian 2009 2010

1 Luas Area Permukiman Tertata (ha) 8044,39 11649,1

2 Total Luas Area permukiman (ha) 14297,3 14297,3 3 Persentase Luas Permukiman (%) 26,27 81,84

2. Sedangkan jumlah permukimaan layak huni sampai tahun 2010 mencapai

5124,03 ha, untuk 831988 unit yang mencakup 885.674 rumah tangga, dengan

rincian sebagai berikut :

IISSUU--IISSUU SSTTRRAATTEEGGIISS BBEERRDDAASSAARRKKAANN TTUUGGAASS DDAANN FFUUNNGGSSII

3

Page 23: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tabel 3.2 Jumlah Permukiman Layak huni

No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Luas Permukiman layak huni

(ha) 5101,1 5104,2 5111,99 5117,46 5124,03 2 Luas Wilayah permukiman

(ha) 14200,2 14200,2 14200,2 14297,3 14297,3 3 Persentase Kawasan

Permukiman layak huni (%) 35,9 35,94 35,99 35,79 35,84 4 Jumlah rumah layak huni

(unit) 375,096 575,096 575,446 576,94 577,988 5 Jumlah rumah tangga (RT) 0 0 0 885674 831988 6 Persentase rumah kayak huni

(%) 0 0 0 79,8 85

3. Masalah penyediaan air bersih, di Kab Bandung dilakukan oleh PDAM dan

Dispertasih, masih belum menjangkau keseluruhan desa/kota, karena kinerja air

bersih masih mempunyai faktor penghambat teknis anggran dan peran serta

masyarkat. Dengan capaian sebagai berikut :

Tabel 3.3. Cakupan Layanan Air Bersih

No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Rumah tangga yang

mendapatkan akses air bersih 645006 746481 669368 832806 763184 2 Jumlah Rumah tangga 757594 782127 816832 885674 831988 3 Persentase rumah tangga

berakses air bersih 85,14 95,44 821,95 94,03 91,73

4. Masalah sanitasi perumahan dan pemukiman, atau akses perumahan yang

mempunyai fasilitas pembuangan air besar tinja di Kab Bandung mempunyai

capaian sebagai berikut :

Page 24: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tabel 3.4. Rumah Tinggal Bersanitasi

No. Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Rumah tangga yang

bersanitasi 802872 872082 797392 832806 763184 2 Jumlah Rumah tangga 757594 782127 816832 885647 831988 3 Persentase 95,98 93,97 98,29 98,47 95,84

5. Masalah tempat pemakaman di Kabupaten bandung sampai tahun 2020

mempunyai progres sebagai berikut :

Tabel 3.5. Tempat Pemakaman Umum

No. Uraian 2006 2009 2010

Jumlah (Lokasi)

Luas (m2)

Daya Tampung

Jumlah (Lokasi)

Luas (m2)

Daya Tampung

Jumlah (Lokasi)

Luas (m2)

Daya Tampung

1 Tempat Pemakaman Umum (TPU) 58 214775 37582,13 108 269574 5104,2 128 282073 4936278

2 Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) 9 328627 57509,73 9 328627 14200,2 9 328627 57509,7

3 Tempat Pemakaman Khusus (TPK) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 Jumlah Tempat

Pemakaman 67 543382 0 117 598201 0 137 610700 106873

6 Jumlah Penduduk (jiwa)

2943174 3172860 3215548 7 Rasio TPU

persatuan pendudukl

12,76 14,87 15,53

Page 25: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

6. Masalah yang terkait dengan bencana kebakaran masih menjadi dominasi

kejadian bencana di Kab Bandung, dengan cakupan wilayah yang luas serta

beragamnya potensi dan penyebab kebakaran, maka kinerja dalam wilayah

manajeman kebakaran (WMK) dari tahun 2006 sampai 2010 sebagai berikut :

Tabel 3.5 Cakupan Pelayanan Kebakaran

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Mobil

Damkar (unit) 7 7 7 7 7 2 Jumlah Penduduk

(jiwa) 2945,174 3038,082 3127,008 3172,86 3215,548 3 Luas Wilayah 176238,7 176238,7 176238,7 176238,7 176238,7 4 Jumlah Kejadian

Kebakaran (kali) 276 184 173 172 168 5 Rasio Mobil damkar

thd luas wil 1:25.177 1:25.177 1:25.177 1:25.177 1:25.187 6 Perentase Cakupan

Pelayanan 30,06 30,06 30,06 30,06 30,06

3.1.2. Permasalahan Bidang Tata Ruang

Beberapa permasalahan yang terkait dengan bidang tata ruang, sebagai

berikut:

1. Masih lemahnya kepastian hukum dan koordinasi dalam pemanfaatan ruang.

2. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam penataan ruang. Hal ini

disebabkan tidak tersampaikannya informasi tentang peraturan penataan ruang

dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi penetapan pemanfaatan

ruang.

3. Belum sepenuhnya RTR dijadikan acuan bagi pembangunan daerah.

4. Belum maksimalnya pemanfaatan teknologi informasi bidang penataan ruang.

Page 26: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari ruang-ruang suatu wilayah yang

diisi oleh tumbuuhan guna mendukung manfaat langsung maupun tidak

langsung dari ruang tersebut, luas RTH di Kab Bandung mencapai 7,36 ha.

Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.6 Rasio Ruang Terbuka Hijau

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Luas Ruang Terbuka

Hijau 3,9 5,98 6,28 6,92 7,36 2 Luas Wilayah 176238,7 176238,7 176238,7 176238,7 176238,7 3 Persentase Ruang

terbuka Hijau per satuan luas wilayah 2,21 3,39 3,56 3,39 4,1

Gambaran bidang tatat ruang yang terkait dengan izin mendirikan bangunan di

Kabupaten Bandung, meliputi penegakan ketertiban, serta pengendalian

pemanfaatan ruang. Dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.7 Rasio Ruang Terbuka Hijau

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Bangunan

ber-IMB 893 2097 2483 3028 3514 2 Jumlah Bangunan 1142971 1143333 1144537 1144923 1148437 3 Rasio bangunan ber-

IMB (%) 0,08 0,18 0,22 0,26 0,3

Page 27: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.1.3 Permasalahan di Bidang Lingkungan Hidup

Permasalahan di Bidang Lingkungan Hidup adalah masalah persampahan.

Salah satu masalah persampahan di Kabupaten Bandung adalah pengadaan

dan pengelolaan fasilitas tempat pembuangan sampah akhir (TPSA) yang

layak, baik secara teknis maupun non teknis. Keberadaan TPSA selain

menampung timbulan sampah, juga meminimalisasi bahaya akibat

penimbunan sampah tersebut, baik secara fisik, kimia mupun biologi. Kondisi

persampahan di Kabupaten Bandung dalam periode waktu 2006 – 2010

sebagai berikut :

Tabel 3.8. Rasio TPS terhadap Jumlah Penduduk

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah Volume

sampah yang tertangani (m3) 860 970,84 483 560 560

2 Jumlah Volume sampah yang dihasilkan (m3) 8322 8322 6452 69983 6983

3 Persentase 10,33 11,67 7,49 8,02 8,02

Tabel 3.8. Rasio TPS terhadap Jumlah Penduduk

No Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 1 Jumlah TPSS

(unit) 47 47 38 39 41 2 Jumlah Daya

Tampung TPS (m3) 141 141 114 117 246

3 Jumlah Penduduk (jiwa) 2945174 3038082 3127008 3172008 3215548

4 Rasio Daya Tampung thd jumlah penduduk 0,0048 0,0046 0,0036 0,0037 8,02

Page 28: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.2. Issue Strategis Dan Fungsi Pelayanan

Berkaitan dengan sub fungsi pelayanan umum, jenis pelayanan umum yang

ditangani Dinas Pertasih beserta permasalahannya adalah sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Permasalahan

Pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB)

Pelayanan Ijin Pemakaman

Pelayanan Ijin Penyelenggaraan Reklame

Pelayanan Pemeriksaan Alat Pemadam

Kebakaran

Pelayanan Jasa Usaha Pemakaian

Kekayaan Daerah (Rumah Susun Sewa

Kulalet)

Pelayanan Penyedotan Kakus

Pelayanan Persampahan/Kebersihan

Perlunya Perda tentang Rencana Tapak

Rentang waktu pelayanan

Kewenangan Kecamatan dalam

penerbitan Ijin Mendirikan Bangunan

(IMB)

Perlunya Block Plan TPU di Kab bandung

Perlunya Perda tentang Pelayanan Umum

Rentang waktu pelayanan

Kewenangan Kecamatan dalam

penerbitan ijin reklame

Review Perda Rumah Susun

Perlunya Perda tentang Limbah Domestik

Kurangnya sarana angkutan

Perlunya Review Perda tentang

Pengelolaan Persampahan

Perlu adanya masterplan pengelolaan

persampahan

Kurangnya sarana prasarana (sarana

angkutan, tong sampah, TPSS)

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas

SDM dalam pengelolaan persampahan

Rendahnya retribusi kebersihan

Belum optimalnya kewenangan

Page 29: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Jenis Kegiatan Permasalahan

Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan

Gedung Dinas/Instansi/Rumah Negara

Kecamatan dalam pengelolaan

kebersihan

Belum aktifnya pelibatan masyarakat

desa/kelurahan, RW,RT dalam

menangani ,asalah persampahan

Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertasih berkaitan dengan

permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

Upaya memperpendek rentang waktu pelayanan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)

antara lain dengan:

Penerbitan Keputusan Bupati Nomor 8 Tahun 2004 tentang Pelimpahan

Sebagian Kewenangan Bupati kepada Camat. Pelimpahan Ijin Mendirikan

Bangunan (IMB) adalah untuk IMB Rumah Tinggal seluas 250 m2 diluar

kawasan perumahan pengembang, dan perusahaan kecil luas 150 m2.

Pembentukan Badan Penanaman Modal dan Perijinan yang mengatur

lebih lanjut tentang proses perijinan satu atap pada tahun 2008.

Pelimpahan kewenangan Ijin Penyelenggaraan Reklame yaitu untuk Papan Merk

Toko (PMT) di wilayah Kabupaten Bandung.

Pembuatan kajian akademis untuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Tata

Bangunan, Pemadam Kebakaran, Jasa Usaha Pemakaian Kekayaan Daerah

(Rumah Susun Sewa Kulalet) dan Ijin Penyelenggaraan Reklame pada tahun

2005.

Pembuatan kajian kebijakan pengelolaan persampahan di Kabupaten Bandung

melalui Solid Waste Improvement Program (SWIP) dan Raperda Persampahan

pada tahun 2007.

Page 30: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Penyediaan sarana tong sampah, gerobak sampah, tempat pembuangan sampah

sementara (TPSS), Unit pengolahan sampah (UPS), penyediaan sarana angkutan

sampah dan tinja.

3.2.1. Fungsi Ketertiban Keamanan

3.2.1.1 Sub Fungsi Penanggulangan Bencana

Berkaitan dengan sub fungsi Penanggulangan Bencana, jenis kegiatan yang

ditangani Dinas Pertasih beserta permasalahannya adalah sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Permasalahan

Penanggulangan bencana kebakaran

Penanggulangan bencana alam

Perlunya peraturan penanggulangan

kebakaran

Kurangnya sarana dan prasarana

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas

SDM dalam penanggulangan bencana

kebakaran

Perlu prioritas penataan kawasan-kawasan

permukiman yang rawan bencana

Perlunya skema koordinasi dan korelasi

kewenangan yang jelas dengan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertasih berkaitan dengan

permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

Malakukan review Peraturan Daerah (Raperda) Pemadam Kebakaran.

Pengajuan penambahan personil dan peningkatan kemampuan personil yang ada

melalui pelatihan teknis.

Page 31: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.2.2 Fungsi Lingkungan Hidup

3.2.2.1 Sub Fungsi Tata Ruang dan Pertanahan

Berkaitan dengan sub fungsi Tata Ruang dan Pertanahan , jenis kegiatan yang

ditangani Dinas Pertasih beserta permasalahannya adalah sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Permasalahan

Penyusunan dokumen rencana Tata

Ruang untuk Kawasan Perkotaan dan

Kawasan Strategis

Pengendalian pemanfaatan ruang

Pengawasan dan penertiban pelanggaran

penataan ruang

Belum keluarnya rekomendasi dan revisi

RDTRK dari Pemprov terhadap beberapa

kawasan di Wilayah Kabupaten Bandung

Belum tersedianya foto udara dan peta

garis skala 1:5000 untuk seluruh kawasan

Belum seluruhnya kawasan perkotaan dan

kawasan strategis di Kabupaten Bandung

memiliki Rencana Detail disertai dengan

Peraturan Zonasi

Kurangnya sarana dan prasarana

Kurangnya sarana dan prasarana

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas

SDM dalam pengawasan dan penertiban

Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertasih berkaitan dengan

permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan (Land Use Plan, Grading Plan, dan

Block Plan) di Kota Baru Tegalluar pada tahun 2006 dan 2007

Penyusunan RDTRK Kota Baleendah dan Dayeuhkolot

Terbitnya Perda Nomor 3 tahun 2008, tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Bandung 2007-2027

Page 32: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.2.2.2 Sub fungsi Lingkungan Hidup Lainnya.

Berkaitan dengan sub fungsi Lingkungan Hidup Lainnya, jenis kegiatan yang

ditangani Dinas Pertasih beserta permasalahannya adalah sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Permasalahan

Pembangunan hutan kota dan taman

kota

Pemeliharaan taman kota

Belum selesainya rekomendasi dari

Pemprov terhadap beberapa RDTRK di

Wilayah Kabupaten Bandung

Belum seluruhnya kawasan perkotaan

dan kawasan strategis di Kabupaten

Bandung memiliki Rencana Detail disertai

dengan Peraturan Zonasi

Belum adanya perencanaan mengenai

Ruang Terbuka Hijau (RTH)

Kurangnya sarana dan prasarana

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas

SDM dalam pemeliharaan

Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertasih berkaitan dengan

permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

Penataan Taman Alun-alun Soreang, dan Penataan Taman Alun-alun Banjaran

pada tahun 2009 dan 2010

Pengadaan dan penanaman pohon pelindung

Perencanaan ruang terbuka hijau dan penataan ruang terbuka hijau kawasan

koridor jalan terusan Al-Fathu

Page 33: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.2.2.3 Sub Fungsi Manajemen Limbah

Berkaitan dengan sub fungsi Manajemen Limbah, jenis kegiatan yang

ditangani Dinas Pertasih beserta permasalahannya adalah sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Permasalahan

Peningkatan teknologi pengolahan

sampah di sumber dan di TPA

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan sampah berbasis 3R

(Reduce, Reuse, Recycle)

Pemeliharaan dan optimalisasi IPAL

Peningkatan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan limbah rumah tangga

Kurangnya sarana dan prasarana

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas

SDM dalam pengembangan teknologi

Kurangnya sarana dan prasarana

Rendahnya partisipasi masyarakat

Masih rendahnya kualitas dan kuantitas

SDM dalam penyuluhan/sosialisasi

Masih rendahnya tingkat pemanfaatan

sarana IPAL yang ada

Masih rendahnya cakupan pelayanan

sarana limbah rumah tangga

Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertasih berkaitan dengan

permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

Mengikutsertakan personil dalam seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan

perkembangan teknologi pengolahan sampah

Kerjasama dengan pihak swasta dalam peningkatan teknologi pengolahan sampah

Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi tentang pengelolaan sampah berbasis 3R

Peningkatan penyediaan sarana prasarana (gerobak dan tong sampah) untuk

masyarakat

Peningkatan pelayanan sarana dan prasarana limbah berbasis masyarakat melalui

peningkatan program Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS)

Page 34: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.2.3 Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum.

3.2.3.1 Sub Fungsi Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

Perumahan dan Permukiman.

Berkaitan dengan sub fungsi Penelitian dan Pengembangan (Litbang)

Perumahan dan Permukiman, jenis kegiatan yang ditangani Dinas Pertasih beserta

permasalahannya adalah sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Permasalahan

Penetapan strategi, kebijakan dan

program perumahan dan kawasan

permukiman .

Kurangnya data mengenai kawasan

permukiman dan perumahan

Belum jelasnya arah kebijakan

pengembangan kawasan permukiman

Kabupaten Bandung

3.2.3.2. Sub Fungsi Perumahan dan Permukiman Lainnya

Berkaitan dengan sub fungsi Perumahan dan Permukiman lainnya, jenis

kegiatan yang ditangani Dinas Pertasih beserta permasalahannya adalah sebagai

berikut:

Jenis Kegiatan Permasalahan

Penetapan Prasaran, Sarana dan Utilitas

(PSU) dari Pengembang

Serah terima lahan TPU dan TPBU dari

Pengembang

Perbaikan Rumah tidak layak huni

Peningkatan Sarana dan Prasarana Dasar

Lingkungan Permukiman

Belum semua Pengembang menyerahkan

PSU

Belum efektifnya juklak serah terima PSU

dari pengembang

Masih banyaknya rumah tidak layak huni

di Kabupaten Bandung

Masih banyaknya permukiman kumuh

Page 35: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Jenis Kegiatan Permasalahan

Pembangunan rumah swadaya dan rumah

vertikal (rumah susun)

Penyediaan sarana sanitasi komunal

berupa septic tank atau sarana komunal

lainnya

Pembangunan dan pemeliharaan air

bersih perdesaan dan perkotaan

Pembangunan drainase lingkungan

permukiman

Masih besarnya backlog perumahan di

Kabupaten Bandung

Belum tersedianya masterplan/outline plan

pengelolaan limbah

Belum tersedianya masterplan/outline plan

drainase yang memadai

Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Pertasih berkaitan dengan

permasalahan yang ada antara lain sebagai berikut:

Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Bandung

Perbaikan sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman berupa jalan

setapak dan MCK

Mengefektifkan serah terima rumah susun yang berada di Kabupaten Bandung

Melakukan perencanaan induk rumah susun di Kabupaten Bandung

Peningkatan akses pelayanan air bersih perdesaan

Pembuatan outline plan drainase

Diserah terimakannya lahan TPU dan TPBU dari Pengembang

3.3. Kondisi yang Diinginkan dan Proyeksi ke Depan

Dalam rangka meningkatkan peran Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti telah diuraikan di atas, perlu

disusun strategi yang lebih tajam dengan memperhatikan faktor-faktor pendorong

yang merupakan potensi/kekuatan dan kesempatan serta faktor-faktor penghambat

yang merupakan kelemahan dan ancaman dalam pencapaian visi dan misi Dinas.

Page 36: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.3.1 Ketersediaan

10) Struktur organisasi Dinas Pertasih sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten

Bandung Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dinas Daerah dalam

lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung dan Peraturan Bupati Bandung

Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas

Daerah Kabupaten Bandung

11) Sumber Daya Manusia yang menjadi modal dasar menciptakan profesionalisme

12) Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana

transportasi, peralatan kantor

13) Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya

14) Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang

demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan pembangunan

15) Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan

daerah

16) Terbukanya kesempatan mengikuti pendidikan formal dan informal untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersedia

17) Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di

dalam penyusunan produk-produk perencanaan

18) Banyaknya pusat pendidikan, penelitian dan pengembangan IPTEK yang dapat

dimanfaatkan untuk menjalin kemitraan bagi pengembangan profesionalisme

Page 37: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.3.2 Kekurangan

8) Belum adanya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan Umum

yang ditangani oleh Dinas Pertasih

9) Belum optimalnya peran dan penempatan Sumber Daya Manusia sesuai dengan

bidangnya

10) Kurang dan belum optimalnya penggunaan sarana dan prasarana yang sudah

dimiliki

11) Belum adanya Masterplan (Rencana induk) untuk bidang-bidang yang ditangani

Dinas Pertasih seperti Rencana Induk Perumahan, Air bersih, drainase

12) Belum lengkapnya basis data untuk masing-masing bidang yang ditangani oleh

Dinas Pertasih

13) Masih adanya pemahaman yang terbatas dari sebagian pihak atas proses

demokrasi di daerah

14) Globalisasi cenderung mempengaruhi secara langsung tatanan sosial, ekonomi,

dan budaya

Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa faktor

kunci keberhasilan. Adapun faktor kunci yang dianggap sangat berpengaruh terhadap

keberhasilan pelaksanaan tugas pokok Dinas Pertasih Kabupaten Bandung, adalah

terdiri dari:

7) Terselesaikannya revisi Peraturan Daerah yang berkaitan dengan Pelayanan

Umum

8) Optimalisasi Sumber Daya Manusia yang ada di lingkungan Dinas Pertasih

dengan menempatkannya berdasarkan latar belakang pendidikan dan

pengalamannya serta pengajuan penambahan personil baru yang dibutuhkan

9) Peningkatan profesionalisme kerja melalui pendidikan dan pelatihan baik teknis

maupun fungsional

Page 38: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

10) Optimalisasi dan penambahan sarana dan prasarana kantor serta melaksanakan

pemeliharaan yang baik

11) Tersedianya basis data yang baik untuk setiap bidang pekerjaan termasuk

rencana induk pembangunannya

12) Meningkatkan upaya sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat serta selalu

mengikuti perkembangan teknologi terkini

3.4. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah

Penyusunan Rencana Strategis SKPD sangat dipengaruhi dan merupakan

penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten

Bandung sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Renstra Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan sejalan dengan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015.

Visi Kabupaten Bandung:

”TERWUJUDNYA KABUPATEN BANDUNG YANG MAJU, MANDIRI DAN BERDAYA

SAING, MELALUI TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PEMANTAPAN

PEMBANGUNAN PERDESAAN, BERLANDASKAN RELIGIUS, KULTURAL DAN

BERWAWASAN LINGKUNGAN”

Page 39: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Misi Kabupaten Bandung:

Sesuai dengan visi Kabupaten Bandung, maka ditetapkan 7 (tujuh) misi

pembangunan Kabupaten Bandung 2011 – 2015 sebagai upaya yang ditempuh dalam

mewujudkan visi, sebagaimana berikut :

1. Meningkatkan profesionalisme birokrasi

2. Meningkatkan kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan iman dan taqwa serta melestarikan budaya sunda.

3. Memantapkan pembangunan perdesaan

4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah

5. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, serta keterpaduan tata ruang wilayah

6. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing

7. Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan

Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan. Hal ini ditunjukkan melalui:

a. Pernyataan misi ke 1: Meningkatkan profesionalisme birokrasi dengan membentuk

komitmen dari seluruh pemangku kepentingan (pemerintah, sektor swasta dan

masyarakat). Untuk mewujudkan hal ini, Dispertasih mengkomunikasikan berbagai

program yang akan dilaksanakan sesuai dengan perkembangan dan tuntutan

masyarakat.

b. Pernyataan misi ke 2: Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan)

masyarakat. Pada misi kedua ini, Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan berperan dalam sarana, prasarana, dan utulitas serta jaringanya.

c. Pernyataan misi ke 5: Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, serta

keterpaduan tata ruang wilayah. Pada misi ini terlihat jelas peran Dispertasih

Page 40: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dasar wilayah sesuai dengan aspirasi

masyarakat dan perencanaan tata ruang wilayah.

d. Pernyataan misi ke 7: Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan

pembangunan berkelanjutan. Pada misi ketujuh ini, Dispertasih berperan dalam

membuat perencanaan tata ruang yang memberikan arahan pemanfaatan ruang

dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pengendalian pemanfaatan ruang

sebagai wadah yang digunakan melaksanakan aktifitas ekonomi dan

pengembangan potensi unggulan wilayah yang berdaya saing.

3.5. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Dinas

Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat

3.5.1. Renstra Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum

Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan undang-undang terhadap

tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka visi Direktorat Jenderal Cipta

Karya adalah :

“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN YANG

LAYAK, PRODUKTIF, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN”.

Adapun makna dari visi tersebut adalah:

- Layak, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang mempunyai persyaratan

kecukupan prasarana dan sarana permukiman sesuai dengan Standar Pelayanan

Minimal sebagai tempat bermukim warga perkotaan dan perdesaan.

- Produktif, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang dapat menghidupkan

kegiatan perekonomian di lingkungan permukiman.

- Berdaya saing, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang dapat

menonjolkan kualitas lingkungan permukimannya dengan baik dan mampu

bersaing sebagai lingkungan permukiman yang menarik untuk warganya.

- Berkelanjutan, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang asri, nyaman

dan aman sebagai tempat bermukim warganya untuk jangka panjang.

Page 41: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Direktorat Jenderal Cipta Karya tahun

2011 – 2014 adalah:

1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman di perkotaan dan

perdesaan untuk mewujudkan permukiman yang layak, berkeadilan sosial,

sejahtera, berbudaya, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan dalam rangka

pengembangan wilayah.

2. Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah

daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan

infrastruktur permukiman termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola

investasinya.

3. Melaksanakan pembinaan dalam penataan kawasan serta pengelolaan bangunan

gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keandalan bangunan gedung.

4. Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah

perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan daerah tertinggal

termasuk penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin.

5. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang

profesional dengan menerapkan prinsip good governance.

Pernyataan visi dan misi Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Tata Ruang

Kementerian Pekerjaan Umum memberikan arahan bagi seluruh daerah

(provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang cipta

karya. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan Renstra Dinas

Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan, yaitu:

a. Penyediaan, pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana

permukiman di perkotaan dan perdesaan sesuai dengan SPM sehingga mampu

menciptakan kawasan permukiman yang asri, nyaman dan aman serta mampu

menghidupkan kegiatan perekonomian.

Page 42: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

b. Pelaksanaan pembinaan dan penataan kawasan serta pengelolaan bangunan

gedung dan rumah negara yang memenuhi SPM.

c. Penyediaan air minum dan sanitasi yang layak dan memenuhi aspek

kesehatan.

3.5.2. Renstra Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat

Visi pembangunan yang menjadi acuan Dinas Perumahan dan Permukiman

Ruang Provinsi Jawa Barat adalah:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT SEJAHTERA MELALUI PEMBANGUNAN

BIDANG KECIPTAKARYAAN YANG BERKEMBANG DAN BERKELANJUTAN,

DENGAN DUKUNGAN KONSISTENSI PENATAAN RUANG YANG DINAMIS ”

Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta dilandasi oleh Visi maka Misi

Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Menyusun acuan pelaksanaan pembangunan bidang cipta karya dan tata ruang

dalam rencana program & anggaran jangka panjang, jangka menengah dan

tahunan dengan keterpaduan multisektor.

2. Memberikan arah pemanfaatan ruang yang mantap melalui penyusunan

perencanaan dan pengendalian tata ruang yang lengkap dengan dilandasi legalitas

hukum.

3. Mewujudkan pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan air bersih dan penyehatan

lingkungan permukiman bagi masyarakat di perkotaan dan perdesaan serta lintas

Kabupaten/Kota.

4. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni dan mendorong masyarakat

untuk mampu memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat, aman, teratur secara

berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan serta lintas Kabupaten/Kota.

5. Melaksanakan bantuan teknis, pengelolaan, penataan bangunan dan gedung

negara serta mendorong peran serta masyarakat dan usaha jasa konstruksi pada

pembangunan yang berkelanjutan.

Page 43: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

6. Melaksanakan penelitian dan pengujian bahan dan material serta sosialisasi dan

penyebaran informasi tentang standar teknik bangunan dan perumahan

7. Melaksanakan urusan administrasi dan rumah tangga kantor, tata usaha dan

pembinaan kepegawaian, pelayanan informasi serta tata laksana organisasi

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan visi dan misi Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa

Barat, maka Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung

menetapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan

pembangunan selama lima tahun kedepan, sebagai berikut:

a. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni.

b. Mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan perumahan yang

sehat, aman, teratur secara berkelanjutan.

c. Pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan air bersih dan penyehatan lingkungan.

d. Memberikan arahan pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang

yang jelas dan dilandasi legalitas hukum.

Uraian di atas tidak jauh berbeda dengan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan

dan dijadikan acuan dari dokumen Renstra Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Tata Ruang

Kementerian PU, sebagaimana telah dijelaskan di bagian sebelumnya. Hal-hal

tersebut menjadi pertimbangan di dalam menetapkan visi, misi, sasaran, kebijakan

serta program dan kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

Kabupaten Bandung.

Page 44: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3.6. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Issue Strategis

3.6.1. Telaahan terhadap RTRW Provinsi Jawa Barat

Dalam fungsi wilayah dan perkotaan Provinsi Jawa Barat, Kabupaten

Bandung merupakan bagian dari wilayah penyangga cekungan Bandung dan

sekitarnya. Kabupaten Bandung memiliki rencana fungsi wilayah sebagai

pemerintahan, pertanian, perkebunan, perikanan, pertambangan, pendidikan,

kesehatan dan pariwisata.

Berdasarkan pola pengelompokan perekonomian dan dominasi kegiatannya,

dalam sistem perwilayahan Jabar, terjadi pemusatan kota-kota yang terlalu ke Barat.

Berdasarkan kondisi ini, perlu adanya upaya untuk menyeimbangkan pertumbuhan

dengan mengembangkan wilayah Selatan Jawa Barat. Kabupaten Bandung

merupakan wilayah yang harus diprioritaskan pengembangannya melalui Konsep

Pengembangan Selatan-Selatan yaitu jalur Bandung – AA – BB- CC.

Kedudukan Kabupaten Bandung dalam konstelasi wilayah Koridor Cekungan

Bandung tidak lepas dari sistem kota-kota yang ada. Kota Bandung merupakan pusat

kegiatan lokal bagi daerah-daerah lain di sekitarnya. Sebagai pusat kegiatan lokal

wilayah, Kabupaten Bandung menjadi wilayah penghubung antar kota-kota sekitar

baik di wilayah Jawa Barat maupun DD dan EE. Letak Kabupaten Bandung yang

berada di wilayah cekungan melingkupi Ibu Kota Provinsi Jawa Barat menjadikan

peran Kab Bandung sebagai pintu masuk ke pusat ibu kotaJawa Barat .

Perencanaan tata ruang yang dimuat dalam dokumen RTRW Provinsi Jabar

yang mengatur arahan pengembangan Bandung menempatkan wilayah ini menjadi

penting di masa yang akan datang. Pengembangan koridor pantai selatan akan

berdampak pada pola penggunaan lahan dan perkembangan kegiatan/aktivitas di

wilayah Kabupaten Bandung. Meningkatnya intensitas penggunaan lahan dan

aktivitas perkotaan akan membangkitkan arus lalu lintas dan meningkatkan aktivitas

perekonomian. Hal ini tentu saja sejak awal harus diantisipasi dan dikendalikan agar

tidak berkembang secara tidak beraturan dan tidak lagi sesuai dengan dokumen tata

ruang yang diatur dalam peraturan daerah.

Page 45: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Sebelum disusunnya strategi pengembangan Bandung, perlu adanya suatu

konsep skenario pengembangan wilayah Bandung. Skenario ini disusun berdasarkan

pertimbangan terhadap isu permasalahan serta potensi dan prospek pengembangan

di wilayah Kabupaten Bandung baik dari aspek fisik, sumber daya alam (SDA),

ekonomi dan sistem prasarana wilayah. Pertimbangan yang lain yaitu terhadap

tujuan-tujuan kebijakan makro dan mikro Wilayah Kabupaten Bandung.

Berdasarkan hal-hal terbut, maka pengembangan kegiatan/ekonomi di

Kabupaten Bandung yang menjadi dasar perumusan struktur ruang harus

mempertimbangkan:

1. Kegiatan ekonomi yang tidak memerlukan dukungan lahan relatif luas;

2. Pengembangan lahan di wilayah Utara dan Barat hendaknya dikendalikan secara

ketat karena terkait dengan fungsi sebagai kawasan perlindungan bagi wilayah

bawahnya;

3. Kondisi lahan di wilayah Selatan yang rawan longsor, menyebabkan wilayah ini

relatif kurang berkembang, sehingga interaksi antara wilayah Utara dan Selatan

relatif rendah.

4. Wilayah Kars Bandung Barat yang terletak di wilayah Selatan – Barat merupakan

kawasan Kars kelas 1, sehingga di wilayah ini tidak boleh dilakukan kegiatan

pertambangan;

5. Kegiatan ekonomi diarahkan pada pemberdayaan ekonomi lokal dengan sektor

pariwisata sebagai sektor penggerak di hilir yang pada akhirnya akan menarik

sektor-sektor primer untuk berkembang (mis: perikanan laut, lobster, melinjo,

janggelan, jeruk , batu aji, keramik dan gerabah);

6. Pelayanan fasilitas dan prasarana perkotaan hendaknya dilakukan dengan sistem

banyak pusat, meskipun dengan skala yang lebih rendah; dan

7. Prioritas pengembangan ditekankan pada wilayah Selatan dengan penekanan

fungsi Utama sebagai pariwisata pantai dan gua.

Page 46: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka skenario pengembangan wilayah

Kabupaten Bandung adalah: wilayah berkembang sesuai kecenderungan

perkembangan wilayah saat ini. Struktur perwilayahan dilakukan dengan dengan

asumsi sebagai berikut:

1. Pembagian Wilayah Pembangunan lebih berorientasi pada pembagian wilayah

administrasi;

2. Setiap wilayah Pembangunan terdiri dari dari empat wilayah administrasi

Kecamatan;

3. Penentuan pusat dilakukan pada kecamatan yang terletak di tengah-tengah, selain

juga mempertimbangkan kelengkapan fasilitas perkotaan dan orde kota

Berdasarkan skenario tersebut, kondisi yang diharapkan di masa datang, yaitu:

Perkembangan leading sektor (dalam hal ini sektor pariwisata) yang diharapkan

mampu menjadi sektor penggerak sektor-sektor lainnya, khususnya sektor

pertanian (dalam arti luas) sebagai SDA yang dominan, berkembang sesuai

peluang pasar dan peningkatan kualitas produk, penambahan nilai produk pada

proses pengolahan.

Besarnya perkembangan melalui proses peningkatan sarana prasarana dasar

secara bertahap terseleksi sesuai dengan daya tenaga serta dana yang tersedia.

Diperlukan prioritas kawasan andalan dengan sektor/subsektor yang diunggulkan

untuk memperoleh hubungan pengaruh perkembangan kumulatif/multiplier effect

yang tinggi.

Harapan perkembangan tercapai melalui akselerasi pembangunan bertahap,

berjalan dalam jangka menengah atau jangka panjang karena sektor yang satu

menunggu hasil pembangunan sektor lain terlebih dahulu, sehingga

perkembangan ekonomi wilayah berjalan relatif lambat dan lama.

Untuk memenuhi skenario tersebut, maka dilakukan penetapan strategi bagi

tiap-tiap sektor. Penetapan serta penyusunan Strategi Perwilayahan Pembangunan

Page 47: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Kabupaten Bandung dilakukan berdasarkan skenario pengembangan wilayah

Bandung. Visi, misi, tujuan dan strategi disusun dengan mempertimbangkan isu

permasalahan serta potensi dan prospek pengembangan di wilayah Kabupaten

Bandung baik dari aspek fisik, sumber daya alam (SDA) ekonomi serta tujuan internal

Pengembangan Wilayah Kabupaten Bandung.

Strategi yang akan dikembangkan dalam upaya penataan ruang Kabupaten

Bandung adalah :

1. Strategi pengembangan berdasarkan kebijakan makro;

2. Strategi struktur ruang wilayah Kabupaten Bandung;

3. Strategi pola ruang wilayah Kabupaten Bandung;

4. Strategi pengelolaan kawasan lindung dan budidaya;

5. Strategi penataan kawasan pedesaan dan perkotaan

6. Strategi penataan sistem prasarana wilayah;

7. Strategi penataan kawasan strategis;

8. Strategi penataan ruang darat dan ruang udara.

3.6.2 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa dokumen

perencanaan lainnya, maka isu-isu strategis yang ada di bidang perumahan,

penataan ruang dan kebersihan sebagai berikut:

1. Kondisi bangunan sarana pemerintah daerah yang sebagian besar dalam kondisi

rusak dan tidak layak, mempengaruhi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi.

2. Kondisi rumah tidak layak huni yang merupakan salah satu indikator kemisikinan

perlu segera mendapatkan penanganan.

Page 48: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3. Masih rendahnya cakupan layanan air bersih terutama di musim kemarau terutama

bagi daerah yang tidak mempunyai potensi sumber air.

4. Kondisi jalan lingkungan perumahan dan permukiman masih banyak yang belum

diperkeras, mengakibatkan becek di musim penghujan dan berdebu di musim

kemarau sehingga mengganggu aktivitas penduduk dalam pemenuhan ekonomi

dan interaksi sosial kemasyarakatan.

5. Sering terjadi banjir kota karena faktor topografis dan sistem drainase yang kurang

baik. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan dan keamanan warga.

6. Jumlah rumah bersanitasi masih rendah. Hal ini mempengaruhi terhadap derajat

kesehatan masyarakat.

7. Belum lengkapnya dokumen penataan ruang sebagai acuan pelaksanaan

pembangunan, dan masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap regulasi

penataan ruang.

8. Pemilahan dan penanganan sampah belum dilaksanakan mulai dari sumbernya,

baik masyarakat maupun petugas dan instansi pengelola sampah.

9. Penegakan hukum tata ruang, dan bangunan yang masih rendah. Sehingga

pengawasan dan pengendalian ruang dan bangunan masih belum memenuhi

target/ amanat peraturan perundangan.

Page 49: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

4.1 Visi dan Misi 4.1.1. Visi

Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir

periode perencanaan, yang mencerminkan harapan yang ingin dicapai dilandasi oleh

kondisi dan potensi serta prediksi tantangan dan peluang pada masa yang akan

datang. Berdasarkan makna tersebut dan sesuai dengan Visi Pemerintah Kabupaten

2011-2015 :

Terwujudnya Kabupaten Bandung Yang Maju, Mandiri Dan Berdaya Saing,

Melalui Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Dan Pemantapan

Pembangunan Perdesaan, Berlandaskan Religius, Kultural Dan

Berwawasan Lingkungan

Penjabaran makna dari Visi Pemerintah Kabupaten Bandung tersebut adalah

sebagai berikut :

Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat Kabupaten Bandung

yang mampu berkehendak dan berupaya untuk merubah kehidupan ke

arah yang lebih baik, dengan mendayagunakan potensi yang ada

Mandiri : adalah sikap dan kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang mampu

memenuhi kebutuhannya untuk lebih maju dengan mengandalkan

kemampuan dan kekuatan sendiri, terutama dalam bidang pendidikan,

kesehatan, ketenagakerjaan, pelayanan publik berbasis e-government,

energi, infrastruktur, lingkungan dan sumberdaya air.

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4

Page 50: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Berdaya Saing : adalah sikap dan kondisi masyarakat Kabupaten Bandung yang

dapat menonjolkan kualitas kehidupannya dengan baik dan

mampu bersaing sebagai masyarakat yang mandiri.

Agar Visi tersebut dapat diwujudkan dan dapat mendorong efektivitas dan

efisiensi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki, maka rumusan Misi Kabupaten

Bandung dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Bandung 2015 adalah sebagai

berikut :

8. Meningkatkan profesionalisme birokrasi 9. Meningkatkan kualitas SDM (Pendidikan dan Kesehatan) yang berlandaskan iman

dan taqwa serta melestarikan budaya sunda. 10. Memantapkan pembangunan perdesaan

11. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah 12. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, serta keterpaduan tata

ruang wilayah 13. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing

14. Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan

Ditinjau dari tugas pokok dan fungsi Dinas Pertasih, keterkaitan langsung

sebagai SKPD utama yang mengemban Misi Pemerintah Daerah Kabupaten

Bandung yang telah ditetapkan dalam RPJMD Tahun 2011-2015 adalah dengan Misi

1 yaitu : Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi, Misi 7 yaitu : Memantapkan pemulihan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan dan Misi ke 5 yaitu : Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, serta keterpaduan pemanfaatan tata ruang wilayah. Selain ketiga

misi tersebut, kinerja penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dispertasih sebagai

salah satu SOPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bandung juga menunjang

tercapainya misi tersebut.

Page 51: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Berdasarkan potensi, permasalahan dan peluang yang dimiliki Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan, serta memperhatikan visi dan misi

Pemerintah Kabupaten Bandung, aspirasi dan dinamika kehidupan masyarakat yang

berkembang selama kurun waktu 2011-2015, visi Dinas Perumahan, Penataan Ruang

dan Kebersihan adalah :

Permukiman Yang Layak, Tertata Dan Berkelanjutan Tahun 2015

Diharapkan dengan terumuskannya visi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan Kabupaten Bandung tersebut, maka dapat menjadi motivasi seluruh

elemen dinas untuk mewujudkannya, melalui peningkatan kinerja sesuai dengan

tugas dan fungsi masing-masing.

Penjelasan dari visi tersebut :

a. Permukiman adalah : tempat bermukim masyarakat baik di

perkotaan maupun di perdesaan.

b. Layak adalah : Permukiman perkotaan dan perdesaan yang

mempunyai persyaratan kecukupan

prasarana dan sarana permukiman sesuai

dengan standar pelayanan minimal (SPM)

sebagai tempat bermukim warganya

c. Tertata adalah : Permukiman perkotaan dan perdesaan yang

serasi, harmoni, saling menunjang dan

mendukung

d. Berkelanjutan adalah : Permukiman perkotaan dan perdesaan yang

asri, nyaman dan aman sebagai tempat

bermukim warganya untuk jangka panjang

Page 52: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Gambar IV.1 Keterkaitan Visi dan Misi Dinas Pertasih dengan

Visi dan Misi Pemerintah Daerah Tahun 2011-2015

4.1.2. Misi Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan

dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai

dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi serta

dilandasi oleh visi , maka misi Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

Kabupaten Bandung 2011 – 2015, dirumuskan dalam 6 ( enam ) misi sebagai

berikut:

1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang

berkualitas dan implementatif

Page 53: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

2. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman (yang

bersifat khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung,

dan sarana prasarana kebersihan.

3. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran di

lingkungan perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisipasi

masyakat.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan

permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan.

5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air limbah, drainase

permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat

6. Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui kegiatan

perbaikan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta.

7. Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan

Misi 1 : Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian

ruang yang berkualitas dan implementatif

Ruang adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang

udara sebagai tempat manusia dan makhluk lainnya hidup dan melakukan kegiatan

guna memelihara kelangsungan hidupnya. Ruang efektif yang dapat digunakan

diperkotaan maupun diperdesaan yang berupa lahan memiliki luas relatif tetap.

Sementara penghuninya selalu berkembang dan bertambah seiring perkembangan

waktu. Dengan perkembangan waktu dan pertambahan jumlah penghuni, dalam

pemanfaatan ruang suka terjadi konflik kepentingan yaitu konflik kepentingan antar

manusia (penduduk) maupun antar kepentingan pembangunan. Perkembangan

pembangunan di Kabupaten Bandung berjalan secara pesat, namun belum

sepenuhnya perkembangan tersebut terimbangi oleh kuantitas ataupun kualitas

penataan ruang. Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang,

Page 54: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Untuk terwujudnya tata

ruang yang berkualitas diperkotaan, perdesaan dan kawasan khusus/tertentu perlu

pemantapan perencanaan penataan ruang dan atau rencana detail tata ruang yang

sesuai perkembangan pembangunan dengan berdasarkan kepada Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bandung. Aspek pengelolaan yang terpadu antara

sumber daya, fungsi dan estetika lingkungan melalui pengembangan jaringan

prasarana lingkungan permukiman yang sesuai rencana detail tata ruang dapat

membentuk ruang yang berkualitas.

Penataan ruang merupakan hal yang paling mendasar dalam penerapan pola

pembangunan yang terencana dan terkendali. Misi ini dimaksudkan untuk terciptanya

pelaksanaan penataan ruang yang berkelanjutan

Perwujudan peningkatan kinerja penataan ruang yang implementatif adalah

dengan terselenggaranya penataan ruang kawasan strategis berbasis daya dukung

lingkungan dan potensi lokal, terselenggaranya penataan ruang dan pengelolaan

perkotaan dan perdesaan yang memenuhi standar dan terintegrasi, dan

terselenggaranya tertib penataan ruang melalui penguatan perangkat dan

pelaksanaan pengendalian dan pengawasan penataan ruang

Misi meningkatkan kualitas tata ruang perkotaan dan perdesaan yang

implementatif dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi

7 Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan

pembangunan berkelanjutan dan perwujudan pelaksanaan Misi 1 Kabupaten Bandung

yakni Meningkatkan Profesionalisme Birokrasi (Good Government and Clean

Governance).

Misi 2 : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dasar

lingkungan permukiman (yang bersifat khusus, tradisional, strategis,

cagar), ruang publik, bangunan gedung, dan sarana prasarana kebersihan.

Page 55: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Prasarana lingkungan adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan yang

memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Sarana lingkungan adalah fasilitas penunjang, yang berfungsi untuk penyelenggaraan

dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial dan budaya. Permukiman adalah

bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan

perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau

lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan

penghidupan. Utilitas umum adalah sarana penunjang untuk pelayanan lingkungan.

Bangunan gedung sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya mempunyai

peranan yang sangat strategis dalam pembentukan watak, perwujudan produktifitas

dan jatidiri manusia. Oleh karena itu penyelenggaraan bangunan gedung perlu diatur

dan dibina demi kelangsungan dan peningkatan kehidupan serta penghidupan

masyarakat, sekaligus untuk mewujudkan layanan gedung yang fungsional, andal,

berjatidiri, seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya. Bangunan gedung

merupakan salah satu wujud fisik pemanfaatan ruang, dengan demikian dalam

pengaturan bangunan gedung harus tetap mengacu pada pengaturan penataan

ruang sesuai peraturan perundang-undangan. Untuk menjamin kepastian dan

ketertiban hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung (gedung dan rumah

negara, gedung sarana kesehatan, gedung sarana pendidikan, gedung sarana sosial,

gedung sarana olah raga/kesenian sarana dan prasarana gedung), harus memenuhi

persyaratan adminstratif dan teknis bangunan gedung serta diselenggarakan secara

tertib. Persyaratan adminstratif bangunan gedung meliputi persyaratan status hak

atas tanah, status kepemilikan dan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Persyaratan

teknis bangunan gedung meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan

keandalan bangunan gedung. Selain itu juga dengan penyelanggaraan dan

peningkatan lingkungan dan pemukiman sehat, program pengelolaan Rumah Tidak

Layak Huni menjadi rumah Sehat.

Page 56: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Untuk Peningkatan sarana, prasaran kerbersihan, melalui pemeliharaan dan

peningkatan kondisi TPA Babakan, penyediaan TPST serta pemantauan/pengawasan

terhadap TPS yang merupakan bagian dari PSU di komplek-komplek perumahan.

Misi 3 : Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan

bencana kebakaran di lingkungan perumahan dan permukiman melalui

peningkatan partisipasi masyakat.

Kabupaten Bandung, merupakan salah satu kabupaten yang dikategorikan

daerah rawan bencana, baik bencana gempa bumi, banjir, longsor, kebakaran, puting

beliung maupun bencana sosial.

Kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Bandung terjadi hampir sepanjang tahun

dengan tidak mengenal waktu dan tempat.

Salah satu fungsi yang melekat pada tupoksi dispertasih dalam penangananan

bencana ini adalah pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.

Pencegahan dan penanggulangan bencana mencakup fungsi manajemen dalam

pemadam kebakaran. Fungsi manajemen dalam pemadam kebakaran adalah

pemberian pelayanan secara cepat, akurat dan efisien mulai dari informasi kebakaran

diterima sampai dengan api padam. Perkembangan penyelenggaran pembangunan

gedung di wilayah Kabupaten Bandung menunjukan perkembangan semakin

kompleks baik dari segi intensitas, teknologi, maupun kebutuhan sarana dan

prasarananya. Oleh karena itu pengaturan pengamanan bangunan gedung atau

pembangunan terhadap bahaya kebakaran senatiasa selalu dilakukan peningkatan

kualitas baik dalam pencegahan maupun dalam penanggulangan/pemadaman

kebakaran. Untuk pencegahan dan penanggulangan kebakaran selain sarana dan

prasarana kebakaran yang lengkap dan siap pakai, perlu juga terimbangi dengan

kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah seluruh personil yang

terlibat dalam kegiatan dan fungsi manajemen pemadam kebakaran yang mempunyai

Page 57: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

dasar pengetahuan, pengalaman dan kehlian dibidang pencegahan dan

penanggulangan kebakaran yang meliputi : keahlian pengamanan kebakaran (fire

safety), keahlian penyelamatan darurat dan keahlian manajemen kebakaran.

Misi Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran dalam

rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7 . yaitu

meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.

Misi 4 : Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan

perumahan dan permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana

kebersihan.

Pembinaan adalah kegiatan pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan untuk

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku pembangunan agar setiap

penyelenggaraan pembangunan dapat berlangsung tertib dan tercapai sesuai

rencana serta memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan. Aspek

pengendalian pembangunan memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan

pembangunan. Secara konseptual pemantauan dan evaluasi dalam siklus manajemen

pembangunan merupakan bagian integral dari fungsi pengendalian pembangunan.

Pengendalian pada dasarnya merupakan serangkaian kegiatan mengikuti

perkembangan pembangunan agar seuai dengan rencana.

Kabupaten Bandung memiliki luas wilayah yang besar dan beraneka ragam

karakteristik, serta besarnya jarak perbedaan antara suatu karakteristik wilayah

dengan karakteristik lainnya. Mekanisme pengawasan dan pengendalian bangunan

merupakan suatu keharusan untuk dapat mengatur perkembangan yang terjadi di

Kabupaten Bandung terutama pada daerah-daerah dengan tingkat perkembangan

pembangunan yang relatif pesat.

Mekanisme Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) merupakan salah satu alat dalam

kegiatan pengaturan bangunan, IMB merupakan salah satu instrumen dalam

Page 58: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

melakukan kegiatan pengawasan dan pengendalian pembangunan. Hal ini karena

IMB memiliki fungsi mengatur inflementasi peruntukan lahan yang ditetapkan dalam

rencana tata ruang. IMB juga dibutuhkan untuk mewujudkan keteraturan dalam

pembangunan fisik, sehingga bangunan secara fisik dapat dijamin dan hal-hal yang

tidak diinginkan dapat dihindari melalui standar-standar yang ditetapkan dalam IMB.

Misi Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan permukiman

dalam rangka mewujudkan visi dinas dan perwujudan pelaksanaan Misi 7 Kabupaten

Bandung yaitu memelihara keseimbangan lingkungan dan pembangunan

berkelanjutan.

Misi 5 : Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, air

limbah, drainase permukiman dan persampahan melalui peningkatan

peran serta masyarakat

Cakupan pelayanan di sektor air minum, limbah dan sampah masih

rendah dibanding jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Bandung. Cakupan yang

rendah tersebut disebabkan karena pembangunan dan pengelolaan sarana air

minum, sarana limbah dan persampahan masih terlalu berorientasi pada

pembangunan dan pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah saja.

Sementara laju pertambahan penduduk di Kabupaten Bandung yang relatif tinggi

menyebabkan kebutuhan air minum, pengelolaan limbah dan sampah terus

meningkat.

Contoh di sektor persampahan, timbunan sampah di Kabupaten Bandung dari tahun

ke tahun terus meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk dan

pertumbuhan ekonomi masyarakat. Sedangkan kemampuan pengangkutan masih

terbatas, mengacu kepada kondisi sampai tahun 2011 baru bisa melayani 19

kecamatan perkotaan dari 31 kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.

Paradigma pengelolaan sampah saat ini yaitu masih ”kumpul-angkut-buang”, dan

sampah masih dianggap sebagai limbah atau musuh yang harus dibuang. Cara

Page 59: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

pandang tersebut kedepan harus dirubah karena sampah sebagai sumber daya yang

dapat diolah sehingga menghasilkan pendapatan dan menjadi peluang kesempatan

kerja bagi masyarakat serta meningkatkan minat/peran investor/dunia usaha dalam

pengolahan sampah.

Pelaksanaan kebersihan lingkungan merupakan tanggungjawab bersama, maka

masyarakat sebagai penghasil sampah harus ikut bertanggungjawab baik pasif

maupun aktif secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk

mewujudkan kebersihan bagi diri sendiri dan lingkungannya dengan difasilitasi oleh

pemerintah melalui bimbingan dan penyuluhan serta pemanfaatan fasilitas.

Misi meningkatkan sistem pengolahan dan pemanfaatan sampah serta pembinaan

masyarakat dibidang kebersihan dilaksanakan dalam rangka mewujudkan visi dinas

dan perwujudan misi Kabupaten Bandung yaitu memelihara keseimbangan

lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

Misi 6 : Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan

permukiman melalui kegiatan perbaikan berbasis pada masyarakat dan

kemitraan dengan swasta.

Kebutuhan rumah di Kabupaten Bandung cukup tinggi, baik karena

diakibatkan backlog rumah (kekurangan rumah), maupun akibat laju pertambahan

penduduk yang relatif tinggi. Data backlog rumah berdasarkan laporan tahun 2009

mencapai angka 7000-an. Rencana rehab RLTH sampai dengan tahun 2015

diproyeksikan 500 unit, dimana sampai tahun 2010 baru mencapai 60%. Tidak

sebandingnya penyediaan rumah dan kebutuhan rumah yang ada di masyarakat

mengakibatkan pemadatan bangunan yang berdampak pada menurunnya kualitas

perumahan dan permukiman sehingga menjadi kawasan-kawasan yang tidak layak

dan cendrung kumuh. Sebaran rumah yang tidak layak huni dan sebaran kawasan-

kawasan kunuh di Kabupaten Bandung relatif cukup tinggi.

Page 60: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Sementara disisi lain, fakta menunjukan bahwa dalam penyediaan rumah, peran

masyarakat sangat tinggi, hal ini dibuktikan lebih 80 % rumah yang ada di Kabupaten

Bandung dibangun oleh warga masyarakat dengan berbagai cara.

Dengan demikian sudah selayaknya, dalam pembangunan dan perbaikan rumah tidak

layak huni serta kawasan-kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Bandung

paradigma harus dirubah, perubahan tersebut sejalan dengan peraturan yang ada

bahwa dalam pembangunan perumahan dan permukiman masyarakat harus menjadi

pelaku utamanya, sedangkan pemerintah sebagai fasilitator dan katalisator saja.

Hal lain, sektor perumahan dan permukiman ini faktanya melibatkan berbagai pelaku

lain seperti swasta dan dunia usaha. Untuk itu kiranya perlu dilakukan sinergitas

antara para pelaku tersebut, sehingga pembangunan perumahan dan permukiman di

Kabupaten Bandung dapat mewujudkan lingkungan permukiman yang layak,

produktif dan berkelanjutan.

Misi 7 : Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan

Misi Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan melalui kegiatan kegiatan

administrasi, pemerintahan umum serta pelayanan kesekretariatan dalam rangka

perbaikan performa dinas berbasis pada kinerja, yang dilaksanakan dalam rangka

mewujudkan visi dinas dan perwujudan misi Kabupaten Bandung yaitu meningkatkan

profesionalisme birokrasi.

4.2 Tujuan dan Sasaran serta Strategi

Untuk adanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk

pencapaian visi dinas dirumuskan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program

sesuai tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan serta mengacu pada strategi pembangunan daerah Kabupaten Bandung

sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Page 61: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Bandung tahun 2011 – 2015. Tujuan adalah penjabaran dari kenyataan misi yang

merupakan hasil akhir yang akan dicapai kurun waktu 1 – 5 tahun. Adanya tujuan ini

maka fokus kinerja dinas dapat dipertajam dan memberikan arah untuk sasaran yang

diharapkan.

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan

dicapai atau dihasilkan dinas dalam jangka waktu bulanan, triwulanan dan tahunan.

Sasaran menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian tujuan,

dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki dinas secara efektif dan efisen

dengan hasil yang optimal.

Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana

yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka

mengoperasionalisasikan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan

program.

Gambaran keterkaitan misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan dan program

adalah :

1. Meningkatkan kinerja penataan, pemanfaatan dan pengendalian ruang yang

berkualitas dan implementatif.

Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu :

1) Terwujudnya keserasian pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan

ruang serta terwujudnya kualitas pengembangan kawasan perkotaan,

perdesaan dan pengembangan kawasan khusus guna menunjang

terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu

sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran :

Terkendalinya pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang

perkotaan dan perdesaan sesuai peruntukan dan ketentuan yang

ditetapkan dalam rangka perwujudan meningkatnya manajemen penataan

ruang yang efektif.

Terbangunnya pengembangan kawasan perkotaan, perdesaan dan

pengembangan kawasan khusus sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam

Page 62: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

rangka perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan yang

berkelanjutan.

2. Meningkatkan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman (yang bersifta

khusus, tradisional, strategis, cagar), ruang publik, bangunan gedung dan sarana

prasarana kebersihan.

Misi ini dijabarkan kedalam 7 (tujuh) tujuan yaitu :

1) Terwujudnya peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan permukiman

dalam rangka terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang

dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan, dengan sasaran :

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana dasar lingkungan permukiman

dan meningkatnya kesadaran budaya hidup bersih dan sehat guna

perwujudan meningkatnya percepatan pembangunan di wilayah

pertumbuhan

2) Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan sasaran

meningkatnya budaya hidup bersih dan sehat.

3) Terwujudnya peningkatan pelayanan publik dalam pembangunan guna

menunjang terwujudnya peningkatan partisipasi masyarakat dalam

pengambilan kebijakan publik dengan sasaran meningkatnya peran dan

keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan

pengawasan pembangunan gedung dan rumah negara.

4) Terwujudnya peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang

berkualitas dengan sasaran

o Meningkatnya pemerataan akses layanan pendidikan.

5) Terwujudnya peningkatan keberdayaan perempuan, generasi muda dan olah

raga, dengan sasaran :

o Meningkatnya dukungan sarana dan prasarana olah raga masyarakat.

6) Terwujudnya pengembangan dan pelestarian kekayaan budaya sunda, dengan

sasaran :

Page 63: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Meningkatnya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya sunda.

7) Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan beragama, dengan sasaran :

Meningkatnya kualitas penataan pengelolaan dan pengembangan sarana

dan praarana keagamaan.

3. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di lingkungan

perumahan dan permukiman melalui peningkatan partisispasi masyarakat.

Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu : terwujudnya peningkatan

aktifitas pencegahan dan peningkatan produktivitas penanggulangan bencana

kebakaran guna menunjang terwujudnya peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan sosial dengan sararan :

Meningkatnya pengetahuan, kemampuan, pemahaman, wawasan dan

keterampilan masyarakat mendeteksi dini pemadaman kebakaran sebelum

datangnya unit pemadam kebakaran.

Menurunnya kerugian akibat bencana kebakaran serta terminimalisirnya

area/jumlah bangunan yang terbakar yang pada gilirannya meningkatnya

keberdayaan sosial masyarakat.

4. Meningkatkan pembinaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan

permukiman, bangunan gedung serta sarana prasarana kebersihan.

Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu :

1) Terwujudnya kinerja pembangunan permukiman guna menunjang

terwujudnya keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam suatu

sistem pembangunan yang berkelanjutan dengan sasaran :

Meningkatnya sinergitas dan keterpaduan kebijakan dan program

pembangunan bidang permukiman guna menunjang meningkatnya

manajemen penataan ruang yang efektif.

Page 64: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

2) Terwujudnya peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang permukiman

guna menunjang terwujudnya peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum,

dengan sasaran :

Meningkatnya kualitas dan kuantitas peraturan perundangan lingkup

permukiman guna menunjang meningkatnya kesadaran, ketaatan dan

kepatuhan hukum masyarakat, dunia usaha dan aparatur daerah.

3) Terwujudnya peningkatan peran serta masyarakat dalam pengembangan

layanan air minum perdesaan dan sanitasi, dengan sasaran:

Meningkatnya kemampuan pengelola layanan air minum perdesaan dan

sanitasi.

5. Meningkatkan pembangunan dan pengelolaan air minum, limbah, drainase

permukiman dan persampahan melalui peningkatan peran serta masyarakat dan

swasta.

Misi ini dijabarkan kedalam 3 (tiga) tujuan yaitu :

1) Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum, limbah dan persampahan

kepada masyarakat Kabupaten Bandung, dengan sasaran:

Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan

persampahan kepada masyarakat

Meningkatnya capaian MDGs di sektor air minum, limbah dan

persampahan.

2) Terwujudnya peningkatan pengelolaan air minum, limbah dan persampahan

melalui peningkatan peran serta masyarakat dengan sasaran:

Meningkatnya cakupan pelayanan sektor air minum, limbah dan

persampahan melalui peningkatan peran masyarakat

Meningkatnya pelayanan dan pengelolaan air minum, limbah dan

persampahan melalui sinergi dan peningkatan peran masyarakat dan

swasta (dunia usaha).

Page 65: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

3) Terwujudnya peningkatan pengelolaan drainase permukiman dengan

sasaran : meningkatnya pengelolaan, pengendalian, dan penataan sistem

drainase permukiman

6. Meningkatkan perbaikan kualitas perumahan dan permukiman melalui

pembangunan berbasis pada masyarakat dan kemitraan dengan swasta.

Misi ini dijabarkan kedalam 1(satu) tujuan yaitu :

1) Terwujudnya peningkatan kualitas perumahan dan permukiman dengan

mendorong peran masyarakat sebagai pelaku utama dan mensinergikan

dengan dunia usaha / swasta, dengan sasaran:

Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman melalui pembangunan

dan perbaikan perumahan dan permukiman yang dilakukan oleh

masyarakat dan swasta/dunia usaha menuju lingkungan perumahan

permukiman yang layak.

7. Meningkatkan pelayanan di bidang keciptakaryaan.

Misi ini dijabarkan kedalam 1 (satu) tujuan yaitu : Tercapainya pelayanan publik

prima, sebagai wujud dari profesionalisme birokrasi di bidang Cipta Karya, dengan

sasaran:

Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang rumahan dan permukiman,

kebersihan dan penataan ruang melalui pembangunan dan perbaikan

standar pelayanan minimum, meningkatnya kemitraan dengan masyarakat

dan swasta/dunia usaha.

Terpenuhinya target pendapatan daerah di bidang kecipta karyaan

4.3 Kebijakan dan Program

Kebijakan adalah keputusan dan atau landasan hukum untuk bertindak dalam

usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program adalah langkah

kegiatan yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran dari kebijakan. Kebijakan

Page 66: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

dan program Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan sesuai dengan

kebijakan dan program Kabupaten Bandung yaitu :

4.3.1 Kebijakan peningkatan pendapatan asli daerah lingkup Dinas

Pertasih guna menunjang peningkatan kapasitas keuangan daerah .

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu

meningkatkan kapasitas keuangan daerah. Guna mendukung kebijakan tersebut

dilakukan dengan kebijakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah lingkup Dinas

Pertasih dengan program : optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui

intensifikasi retribusi daerah.

4.3.2 Kebijakan peningkatan kualitas prasarana dasar lingkungan

permukiman dan utilitas umum serta sarana prasarana bangunan

gedung negara dan rumah negara.

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu :

1) Meningkatkan pembangunan yang berkelanjutan. Guna mendukung

kebijakan tersebut dilakukan dengan kebijakan peningkatan kualitas sarana

dan prasarana dasar lingkungan permukiman dan utilitas umum dengan

program yaitu :

a. Peningkatan budaya hidup bersih, sehat dan berkualitas

b. Pengembangan utilitas umum

2) Peningkatan kapasitas kesadaran hidup sehat dan kualitas kesehatan

masyarakat dengan program :

a. Pengembangan kesehatan lingkungan

b. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan

3) Peningkatan kuaitas pelayanan publik guna menunjang peningkatan kualitas

penyelenggaraan administrasi pemerintahan, dengan program Peningkatan

sarana dan prasarana pemerintahan

Page 67: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

4.3.3 Kebijakan peningkatan kualitas pencegahan dan penanggulangan

kebakaran guna menunjang peningkatan perlindungan dan

kesejahteraan sosial

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu

kebijakan peningkatan perlindungan dan kesejahteran sosial. Guna menunjang

kebijakan tersebut dilakukan kebijakan peningkatan kualitas pencegahan dan

penanggulangan kebakaran, dengan program : peningkatan kapasitas dan kualitas

menajemen penangulangan kebakaran.

4.3.4 Kebijakan peningkatan kualitas dan kuantitas penataan ruang

perkotaan dan perdesaan guna menunjang percepatan

pembangunan yang berkelanjutan

Dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung, diantaranya

kebijakan percepatan pembangunan yang berkelanjutan, maka perlu dilakukan suatu

upaya penyerasian antara pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang.

Penyerasian tersebut dapat dilaksanakan apabila penataan ruang diselenggarakan

dengan baik yang mengacu kepada UU Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang. Implikasi UU No 26 Tahun 2007 terhadap penyelenggaraan penataan ruang,

yaitu bahwa dalam penyelenggaraan penataan ruang perlu dilakukan pengaturan,

pembinaan, pelasanaan dan pengawasan penataan ruang.

Pengaturan Penataan Ruang di tingkat Kabupaten yaitu:

1. Penetapan RTRW Kabupaten harus dengan Peraturan Daerah

2. Pemerintah Daerah menetapkan Kawasan Strategis Kabupaten yang tercantum

dalam RTRW Kabupaten.

3. Rencana Detai Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis) harus

ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

4. Penyebaran informasi berkaitan dengan RTRW kabupaten dan RDTRK (Perkotaan,

Perdesaan dan Strategis).

Page 68: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Pembinaan Penataan Ruang melalui :

1. Koordinasi penyeengaran penataan ruang

2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan dan sosialisasi pedoman bidang

penataan ruang

3. Pendidikan dan Pelatihan

4. Pengembangan system informasi dan komunikasi penataan ruang

5. Penyebaran informasi penataan ruang kepada masyarakat

Pelaksanaan Penataan Ruang terdiri dari Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan

Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.

Perencanaan Tata Ruang, yaitu Penyusunan RTRW Kabupaten, Penyusunan

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (Perkotaan, Perdesaan dan Strategis)

Pemanfaatan Ruang, yaitu jabaran dari indikasi program yang termuat dalam

RTRW Kabupaten, RDTRK (Perkotaan, Perdesaan, dan Strategis). Indikasi

program ini dilaksankan secara bertahap sesuai dengan jangka waktu indikasi

program utama pemanfaatan ruang yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang.

Pengendalian Pemanfaatan Ruang, dilakukan melalui penetapan peraturan

zonasi, perizinan, pemberian insentif dan disinsentif.

Pengawasan Penataan Ruang terdiri dari tindakan pemantauan, evaluasi, dan

pelaporan. Pelaksanaan pengawasan ini melibatkan masyarakat. Peran masyarakat

diantaranya yaitu partisipasi dalam penyusunan rencana tata ruang, dalam

pemanfaatan ruang dan dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

Terkait dengan hal-hal pokok di atas, maka Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan, mempunyai rencana strategi penyelenggaraan penataan ruang

sebagai berikut:

1. Program Perencanaan Tata Ruang; menyusun Rencana Detail Kawasan

Perkotaan, Perdesaan dan Strategis, sampai semua wilayah di kabupaten terbagi

habis di dalam 3 kelompok kawasan di atas (Perkotaan, Perdesaan dan

Page 69: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Strategis), sebagai penjabaran dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Bandung 2007-2027.

2. Program Pemanfaatan Ruang: menyusun indikasi program pemanfaatan ruang

sesuai dengan dokumen rencana tata ruang yang telah disusun.

3. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang:

Menyusun Peraturan Zonasi bersama-sama dengan penyususnan Rencana

Detail Tata Ruang nya.

Melaksanakan program survey dan pemetaan dalam rangka melengkapi data

base dan map base berupa foto udara skala 1 : 1000 serta peta fotogrametris

skala 1 : 1000 dan 1 : 5000.

4.3.5 Kebijakan peningkatan pembinaan dan pengendalian pembangunan

permukiman

Kebijakan ini dalam rangka melaksanakan kebijakan Kabupaten Bandung yaitu

kebijakan menyerasikan pemanfaatan dan pengendalian ruang dalam sistem tata

ruang yang terpadu. Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan program:

Peningkatan kinerja pengendalian dan pengawasan bangunan, melalui kegiatan

pengawasan dan pengendalian aktifitas pembangunan

Peningkatan kesadaran dan ketaatan hukum bidang permukiman serta

peningkatan kualitas peraturan lingkup permukiman dengan program

pengembangan produk hukum daerah

Peningkatan kemampuan pengelolaan air minum perdesaan dan sanitasi, malalui

kegiatan pembinaan kelompok pengelola air minum perdesaan dan sanitasi.

4.3.6 Kebijakan peningkatan kinerja operasional manajemen pengelolaan

persampahan dan limbah domestik lingkungan permukiman

Guna mendukung kebijakan tersebut dilakukan program:

Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan

Page 70: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Peningkatan peran serta masyarakat dan lembaga kemasyarakatan dalam usaha

pelestarian lingkungan berkaitan dengan pengelolaan sampah dan limbah

domestik

Pengadaan sarana dan prasarana penunjang pengelolaan persampahan dan

limbah domestik

4.4. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.4.1. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang

akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) – 5 (lima) tahun. Penetapan

tujuan dalam Rencana Strategis didasarkan pada potensi dan permasalahan serta

isu utama bidang Perumahan, tata ruang dan kebersihan di Kabupaten Bandung.

Adapun rumusan tujuan di dalam Perencanaan Strategis Dinas Perumahan,

Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 adalah :

1. Mewujudkan profesionalisme aparatur.

2. Mewujudkan bangunan gedung yang fungsional sesuai dengan tata bangunan

gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya.

3. Memenuhi hak dasar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi.

4. Meningkatkan pengelolaan, penataan dan pengawasan kinerja drainase

permukiman.

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman wilayah strategis dan

cepat tumbuh.

6. Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang

sehat, aman, serasi dan teratur.

7. Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang aman,

nyaman, produktif dan berkelanjutan.

8. Meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan

sampah sebagai sumber daya.

9. Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau yang fungsional, indah, teduh dan lestari.

Page 71: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

4.4.2. Sasaran Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Kebersihan

dalam jangka waktu tahunan, sampai lima tahun mendatang.

Perumusan sasaran harus memiliki kriteria “SMART”. Analisis SMART

digunakan untuk menjabarkan isu yang telah dipilih menjadi sasaran yang lebih jelas

dan tegas. Analisis ini juga memberikan pembobotan kriteria, yaitu khusus (spesific),

terukur (measuable), dapat dicapai (attainable), nyata (realistic) dan tepat waktu

(time bound).

Sasaran di dalam Rencana Strategis Dinas Perumahan, Penataan Ruang

dan Kebersihan Kabupaten Bandung Tahun 2011 – 2015 adalah:

1. Meningkatnya kinerja aparatur. Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Tertib administrasi kepegawaian.

b) Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan.

c) Tertib administrasi keuangan.

d) Persentase SOP yang diterapkan.

e) Persentase SPM yang diterapkan.

f) Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti .

g) Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang Perumahan, tata ruang dan

kebersihan.

2. Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan gedung lainnya.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Persentase bangunan gedung pemerintah daerah yang layak.

3. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dan sanitasi . Pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih dilakukan untuk meningkatkan

cakupan layanan air bersih yang merupakan prasarana dasar bagi kehidupan

manusia.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

Page 72: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

a) Persentase rumah tangga pengguna air bersih.

b) Persentase rumah tangga yang bersanitasi

4. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur drainase kota

Meningkatkan pemenuhan infrastruktur drainase kota dimaksudkan untuk

menanggulangi banjir kota di Kabupaten Bandung.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Persentase drainase yang layak.

5. Pengembangan kawasan cepat tumbuh, desa potensial, kawasan perbatasan Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang berkembang sesuai

ketetapan penataan ruang dan tertata rapih.

b) Persentase kawasan strategis dan cepat tumbuh yang terlayani oleh

infrastruktur dasar.

6. Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Rasio rumah layak huni.

b) Persentase rumah tangga ber sanitasi.

c) Persentase luasan lingkungan permukiman kumuh.

d) Persentase jalan lingkungan dengan kondisi baik.

7. Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan pembangunan Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Rasio bangunan ber IMB per satuan bangunan.

b) Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB.

c) Persentase ruang publik yang berubah peruntukannya.

d) Persentase pemanfaatan ruang yang sesuai dengan RTRW

e) Luas wilayah produktif

f) Luas wilayah industri

g) Luas wilayah kebanjiran

Page 73: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

h) Luas wilayah kekeringan

i) Luas wilayah perkotaan

8. Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah.

Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur dengan indikator:

a) Persentase sampah yang mendapat penanganan.

b) Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) Kabupaten Bandung per satuan

penduduk.

4.5. Strategi dan Kebijakan

Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam Rencana Strategis (Renstra)

diperlukan strategi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.

Strategi untuk mencapai visi dan misi Dinas Perumahan, Penataan Ruang

dan Kebersihan Kabupaten Bandung dihasilkan dari posisi Strategis hasil analisa

lingkungan yaitu S – O (Strengths – Opportunity) yang mengarah pada kekuatan atau

keunggulan untuk meraih peluang dan tantangan yang ada. Rumusan strategi

merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang

selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan.

Dari hasil SWOT yang dihasilkan per bidang, sebagai berikut :

4.5.1. Penataan Ruang

Internal Eksternal (+) Kekuatan (+) Peluang

1. Nilai ekonomi lahan cenderung semakin meningkat

2. Pola penggunaan lahan berkembang pesat

3. Kawasan Kabupaten Bandung sebagai Urban Sprawl Cekungan Bandung/Metropolitan Bandung

1. Tingginya Minat Swasta untuk

membangun permukiman dan perumahan

2. Perkembangan wilayah cukup pesat

3. Minat investasi terhadap lahan cukup tinggi

Page 74: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

4. Lahan yang masih kosong masih terbuka untuk dikembangkan/ ketersediaan lahan masih cukup besar

5. Tingginya tingkat pembangunan perkotaan di Kabupaten Bandung

6. Tersedianya peraturan perundang – undangan yang mengatur tentang tata ruang

4. Tingginya minat investasi dalam pemanfaatan ruang kawasan

(-) Kelemahan (-) Ancaman

1. Tidak meratanya tingkat penyebaran pertumbuhan kawasan permukiman dan perumahan

2. Tidak ada batas jelas antara kwasan perkotaan dan perdesaan

3. Administrasi, pemetaan dan status hukum terhadap lahan masih lemah

4. Masih kurangnya peta yang memadai

5. Belum disahkannya PERDA tentang RDTR

1. Pola pemanfaatan ruang yang

masih mengabaikan ketentuan 2. Pembangunan yang tidak memiliki

izin 3. Tingkat alih fungsi lahan yang

tinggi 4. Lemahnya penegakan hukum

Tata Ruang

4.5.2 Lingkungan Hidup

Internal Eksternal

(+) Kekuatan (+) Peluang

1. Tersedianya jaringan air limbah domestik, air bersih dan drainase permukiman

2. Terdapat perangkat hukum lingkungan

3. Tersedianya SDM pengelolaan sampah dan pengelolaan RTH

1. Adanya program sabilulungan

(sinergitas antara peran pemerintah dengan peran serta masyarakat)

2. Adanya mekanisme peranserta masyarakat dalam mengurangi sampah dan limbah setempat.

3. Tingginya minat investasi dalam

Page 75: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

pengelolaan sampah dan limbah

4. Adanya mekanisme kerjasama dengan masyarakat, swasta dan lembaga lain dalam pengelolaan sampah, limbah dan air bersih

5. Tersedianya bantuan dari pemerintah pusat

6. Masih luasnya ruang terbuka hijau di perumahan – perumahan yang belum diserahterimakan

(-) Kelemahan (-) Ancaman

1. Sarana dan prasarana pengelolaan sampah, limbah dan air bersih tidak memadai

2. Berkurangnya daya tampung dan nilai ekonomis sarana dan prasaranaTPA

3. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah, limbah, drainase, dan air bersih

4. Terbatasnya anggaran pemerintah daerah

5. Belum optimalnya lembaga pengelolaan sampah

6. Masih rendahnya tingkat penanganan sampah

7. Belum tersedianya Ruang terbuka hijau publik sesuai dengan aturan yang berlaku

1. Semakin bertambahnya populasi

penduduk. 2. Tingginya tingkat pencemaran

lingkungan 3. Tingginya volume sampah dan

limbah yang belum tertangani 4. Terjadinya perubahan iklim yang

ekstrim 5. Terjadinya alih fungsi lahan RTH

publik

7.5.3 Perumahan Dan Pemukiman (Perumahan, Permukiman dan Damkar)

Internal Eksternal (+) Kekuatan (+) Peluang

1. Tersedianya lahan untuk dikembangkan menjadi

1. Tingginya pertumbuhan

pembangunan kawasan

Page 76: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

permukiman dan perumahan sesuai dengan rencana tata ruang

2. Tersedianya peraturan perundangan tentang Perumahan dan Permukiman, tentang Rumah Susun, tentang Bangunan Gedung, tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, tentang prasarana sarana dan utilitas, tentang pelayanan pemakaman.

3. Tersedianya SDM bidang perumahan dan permukiman serta penanggulangan bahaya kebakaran

4. Tersedianya kelembagaan bidang perumahan dan permukiman.

permukiman dan perumahan

2. Adanya tradisi budaya lingkungan 3. Tingginya kebutuhan masyarakat

akan perumahan yang memadai (backlog perumahan)

4. Tingginya kebutuhan air bersih, dan sanitasi lingkungan permukiman dan perumahan

5. Meningkatnya kebutuhan akan prasarana, sarana utiliti yang memadai.

6. Adanya mekanisme peranserta swasta dalam pengembangan perumahan

7. Adanya bantuan pemerintah pusat dan provinsi

8. Luasnya wilayah cakupan pelayanan penanggulangan kebakaran.

(-) Kelemahan (-) Ancaman

1. Banyaknya rumah tidak layak huni

2. Masih tingginya kawasan kumuh 3. Tidak memadainya sarana dan

prasarana pencegahan dan penanggulangan kebakaran sehingga capaian respon time belum optimal.

4. Perlu adanya penataan kelembagaan yang mandiri untuk pelayanan penanggulangan kebakaran.

5. Belum adanya serah terima dan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas

6. Tidak sinkronnya koordinasi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah

1. Tingginya tingkat kejadian

kebakaran. 2. Masih rendahnya tingkat

partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan dini kebakaran.

3. Tingginya permintaan/kebutuhan air bersih, dan sanitasi lingkungan

4. Rendahnya dukungan masyarakat terhadap rencana penetapan titik TPU.

Page 77: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi

program kegiatan untuk mencapai tujuan. kebijakan dapat bersifat internal, yaitu

kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program-program pembangunan maupun

bersifat eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan

memfasilitasi kegiatan masyarakat.

Page 78: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

TABEL IV.1

KETERKAITAN (INTERELASI) VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 – 2015

DINAS PERUMAHAN, PENATAAN RUANG DAN KEBERSIHAN KABUPATEN BANDUNG

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Renstra Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Target Target Target Target Target

Meningkatkan Ketersediaan Sistem air limbah setempat

Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai sebesar 51,32%

Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai sebesar 51,01%

Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai sebesar 51,08%

Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai sebesar 51,16%

Tersedianya aiatem air limbah setempat yang memadai sebesar 51,23%

Tersediannya sistem air limbah setempat yang memadai sebesar 51,32%

Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota sebesar 1,8%

Ketersediaan Sistem air limbah setempat 1%

Ketersediaan Sistem air limbah setempat 1,5%

Ketersediaan Sistem air limbah setempat 1,6%

Ketersediaan Sistem air limbah setempat 1,7%

Ketersediaan Sistem air limbah setempat 1,8%

Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman.

Berkurangnya luasan permukiman kumuh di kawasan perkotaan sebesar 10%

Berkurangnya Luas permukiman kumuh di kawasan perkotaan sebesar 0,37%

Berkurangnya Luas permukiman kumuh di kawasan perkotaan sebesar 0,74%

Berkurangnya Luas permukiman kumuh di kawasan perkotaan sebesar 1,11%

Berkurangnya Luas permukiman kumuh di kawasan perkotaan sebesar 1,48%

Berkurangnya Luas permukiman kumuh di kawasan perkotaan sebesar 1,85%

Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan bangunan gedung lainnya

Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan sebesar 100%

Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan sebesar 100%

Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan sebesar 100%

Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan sebesar 100%

Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan sebesar 100%

Tersedianya pedoman harga standar bangunan dan lingkungan sebesar 100%

Page 79: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Renstra Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Target Target Target Target Target

Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur.

Cakupan ketersediaan rumah layak huni sebesar 50%

Cakupan ketersediaan rumah layak huni sebesar 12,3%

Cakupan ketersediaan rumah layak huni sebesar17,3%

Cakupan ketersediaan rumah layak huni sebesar 22,3%

Cakupan ketersediaan rumah layak huni sebesar 27,3%

Cakupan ketersediaan rumah layak huni sebesar 32,3%

Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau sebesar 50%

Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau sebesar 7,5%

Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau sebesar 10,6%

Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau sebesar 13,7%

Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau sebesar 16,8%

Cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau sebesar 19,9%

Memenuhi hak dasar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih

Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 6- lt/orang/hari sebesar 60%

Ketersediaan Akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok min 60lt/hari/orng sebesar 31%

Ketersediaan Akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok min 60lt/hari/org sebesar 29% (kota+desa), pedesaan 11%

Ketersediaan Akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok min 60lt/hari/org sebesar 49%

Ketersediaan Akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok min 60lt/hari/orng sebesar 58%

Ketersediaan Akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok min 60lt/hari/orng sebesar 70%

Page 80: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Renstra Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Target Target Target Target Target

Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 6- lt/orang/hari sebesar 60%

Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 6- lt/orang/hari sebesar 31%

Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 6- lt/orang/hari sebesar 40%

Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 6- lt/orang/hari sebesar 49%

Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 6- lt/orang/hari sebesar 58%

Tersedianya akses air minum yang aman melalui sistem penyediaan dengan jarngan perpipaan terlindung dengan kebutuhan pokok minimal 6- lt/orang/hari sebesar 70%

Mewujudkan perumahan dan permukiman yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur

Terlaksananya penataan prasarana TPU sesuai amanat Permendagri No.9 Thn 2009 tentang Tata Cara Serah terima Prasarana, Sarana, dan Utilitas perumahan dan pemukiman mencapai 13,5%

Terlaksananya penataan prasarana TPU sesuai amanat Permendagri No.9 Thn 2009 tentang Tata Cara Serah terima Prasarana, Sarana, dan Utilitas perumahan dan pemukiman mencapai 11%

Terlaksananya penataan prasarana TPU sesuai amanat Permendagri No.9 Thn 2009 tentang Tata Cara Serah terima Prasarana, Sarana, dan Utilitas perumahan dan pemukiman mencapai 11%

Terlaksananya penataan prasarana TPU sesuai amanat Permendagri No.9 Thn 2009 tentang Tata Cara Serah terima Prasarana, Sarana, dan Utilitas perumahan dan pemukiman mencapai 11%

Terlaksananya penataan prasarana TPU sesuai amanat Permendagri No.9 Thn 2009 tentang Tata Cara Serah terima Prasarana, Sarana, dan Utilitas perumahan dan pemukiman mencapai 11%

Terlaksananya penataan prasarana TPU sesuai amanat Permendagri No.9 Thn 2009 tentang Tata Cara Serah terima Prasarana, Sarana, dan Utilitas perumahan dan pemukiman mencapai 11%

Page 81: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Renstra Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Target Target Target Target Target

Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan

Tersedianya informasi mengenai data spatial untuk perncanaan ruang

Ketersediaan informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) Wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 31,27%

Ketersediaan informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) Wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 32,25%

Ketersediaan informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) Wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 40,07%

Ketersediaan informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) Wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 45,63%

Ketersediaan informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) Wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 51,93%

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang mmenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan minimal 2 kali setiap disusunya RTR dan program pemanfaatan ruang

Page 82: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Renstra Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Target Target Target Target Target

Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 100%

Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 35,25%

Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 40,7%

Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 45,63%

Tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital sebesar 51,93%

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB sebesar 100%

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB sebesar 30%

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB sebesar 32%

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB sebesar 35%

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB sebesar 37%

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan IMB sebesar 40%

Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang sebesar 100%

Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang sebesar 100%

Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang sebesar 100%

Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang sebesar 100%

Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang sebesar 100%

Terlaksananya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pelanggaran di bidang tata ruang sebesar 100%

Meningkatnya pengelolaan pencegahan dan penanggulangan dalam menghadapi bencana kebakaran

Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran sebesar 25%

Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran sebesar 30%

Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran sebesar 30%

Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran sebesar 35%

Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran sebesar 40%

Meningkatnya cakupan pelayanan bencana kebakaran sebesar 40%

Page 83: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Renstra Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Target Target Target Target Target

Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 75%

Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 40%

Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 40%

Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 50%

Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 70%

Meningkatnya Capaian Tingkat waktu Tanggap (respon time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) sebesar 75%

Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah

Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotan sebesar 20% (19 kecamatan)

Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan sebesar 0,6%

Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan sebesar 2,2%

Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan sebesar 5,9%

Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan sebesar 8,6%

Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan sebesar 10,2%

Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan sebesar 22%

Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan sebesar 11,36%

Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan sebesar 13,26%

Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan sebesar 15,16%

Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan sebesar 19,06%

Tersedianya sistem penanganan sampah di pekotaan sebesar 22%

Mengoptimalkan penataan ruang sehingga terwujud ruang wilayah yang berkelanjutan

Tersedianya luasan RTH publik sebesar 0,117% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

Tersedianya luasan RTH publik sebesar 0,1% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

Tersedianya luasan RTH publik sebesar 0,11% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

Tersedianya luasan RTH publik sebesar 0,117% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

Tersedianya luasan RTH publik sebesar 0,117% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

Tersedianya luasan RTH publik sebesar 0,117% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan

Page 84: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tujuan dan Sasaran Indikator Kinerja Renstra Capaian Kinerja Program

2011 2012 2013 2014 2015 Target Target Target Target Target

Meningkatnya kualitas pelayanan di bidang rumahan dan permukiman, kebersihan dan penataan ruang melalui pembangunan dan perbaikan standar pelayanan minimum, meningkatnya kemitraan dengan masyarakat dan swasta/dunia usaha.

Peningkatan SPM 10% per tahun, yang meliputi Variabel : a) Tertib administrasi kepegawaian. b) Tertib administrasi program, evaluasi dan pelaporan. c) Tertib administrasi keuangan. d) Persentase SOP yang diterapkan. e) Persentase SPM yang diterapkan. f) Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti . g) Indeks Kepuasan Masyarakat di bidang Perumahan, tata ruang dan kebersihan.

Peningkatan variabel SPM 10%

Peningkatan variabel SPM 20%

Peningkatan variabel SPM 30%

Peningkatan variabel SPM 40%

Penngkatan variabel SPM 50%

Page 85: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Dari analisa lingkungan strategis yang telah dilakukan maka dapat strategi

Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan adalah:

1. Sasaran 1: Meningkatnya kinerja penataan ruang

Strategi: Perencanaan dan pengendalian ruang.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Menyusun Rencana detail tata ruang di kawasan-kawasan

pengembangan.

b) Penerapan hukum tata ruang, serta sistem penghargaan dan hukuman

(reward and punishment)

c) Mengembangkan kawasan-kawasan cepat tumbuh, strategis dan

potensial.

2. Sasaran 2: Meningkatnya prasarana pemerintahan daerah dan pengelolaan

bangunan gedung lainnya

Strategi: Optimalisasi pengelolaan dan prasarana pemerintahan daerah dan

bangunan gedung lainnya secara efektif dan efisien.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Penyediaan sarana prasarana gedung daerah yang memenuhi standar

teknis.

3. Sasaran 3: Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan air bersih

Strategi: Pemenuhan standar pelayanan minimal kebutuhan air bersih.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Pembangunan sarana air bersih pada daerah rawan air.

4. Sasaran 4: Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pencegahan dan

penanggulangan bahaya kebakaran

Strategi: Pemenuhan cakupan layanan kebakaran per satuan wilayah.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Penambahan peralatan dan perlengkapan penaggulangan kebakaran

b) Peningkatan kapasitas personil pemadam kebakaran

Page 86: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

5. Sasaran 5: Pengembangan kawasan cepat tumbuh, desa potensial, wilayah

potensial

Strategi: Percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis

dan cepat tumbuh.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Pembangunan fasilitas penunjang ekonomi sosial dan budaya.

6. Sasaran 6: Meningkatnya kualitas perumahan dan permukiman

Strategi: Penyelenggaraan pembangunan perumahan yang berkelanjutan,

memadai, dan layak.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Penyediaan dan peningkatan mutu sarana dan prasarana permukiman

b) Pengelolaan sarana dan prasarana permukiman secara profesional,

transparan, mandiri dan efisien.

c) Fasilitasi dan stimulasi terhadap masyarakat miskin dan lingkungan kumuh

dalam penciptaan rumah layak huni.

7. Sasaran 7: Meningkatnya peran rencana tata ruang dalam pelaksanaan

pembangunan

Strategi: Optimalisasi pemanfaatan ruang secara berkelanjutan, lestari dan

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

a) Pengendalian pemanfaatan ruang di seluruh aspek pembangunan sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Meningkatkan peran serta dan kesadaran masyarakat dalam mematuhi

peraturan perundang-undangan mengenai pemanfaatan ruang.

8. Sasaran 8: Terwujudnya lingkungan yang sehat dan bersih dari sampah

Strategi: Optimalisasi pengelolaan sampah secara terpadu.

Kebijakan yang ditempuh untuk melaksanakan strategi ini, yaitu:

Page 87: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

a) Penyediaan sarana dan prasarana sampah.

b) Pengembangan kemitraan dan partisipasi masyarakat.

c) Pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dalam

mengguna ulang, mendaur ulang, dan penanganan akhir sampah.

Page 88: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui

capaian keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan

sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil

yang dilaksanakan SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya

program dan kegiatan diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan –

permasalahan yang dihadapi.

Program dan Kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan

Kabupaten Bandung yang direncanakan untuk Periode Tahun 2011 – 2015

meliputi:

Program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas

Perumahan, Penataan Ruang dan Kebersihan 2008-2011 mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Bandung dalam rangka

pencapaian visi dan misi. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

terdiri dari Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan Dinas Pertasih, Lintas

SKPD dan Kewilayahan dengan rincian sebagai berikut:

5.1 Program dan Kegiatan Lokalitas Kewenangan Dinas Pertasih

Program pendapatan asli daerah melalui intensifikasi retribusi daerah, dengan

kegiatan:

Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia Penyusunan data bangunan

Program pengembangan pelayanan air bersih, pembangunan saluran drainase

dan pengembangan utilitas umum, dengan kegiatan:

5 5

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Page 89: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu (Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dan prasarana dasar lingkungan permukiman)

Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat (Penataan prasarana dasar lingkungan permukiman)

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin

Penyediaan sarana air bersih perkotaan

Program penyediaan data sanitasi dan pembangunan fasilitas sanitasi, dengan kegiatan:

Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat

Program peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan, pendidikan, olah raga, seni budaya dan keagamaam, dengan kegiatan:

Penyusunan data bangunan pemerintahan Bantuan teknis

Program penanggulangan bencana dan pengungsi, dengan kegiatan:

Pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran Pengawasan pelaksanaan kebijakan pencegahan kebakaran Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran Pengadaan Sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran Pencegahan dan Pengendalian Bahaya Kebakaran

Program perencanaan tata ruang wilayah, dengan kegiatan:

Pemeliharaan RTH Penataan RTH Survei dan Pemetaan Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL

Program pengembangan kawasan strategis, dengan kegiatan:

Survei dan Pemetaan Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL

Page 90: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Program pengawasan dan pengendalian aktivitas pembangunan, dengan kegiatan:

Pengawasan Pemanfaatan Ruang (Pengawasan, Pengendalian dan Penertiban Bangunan)

Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang

Pengembangan produk hukum daerah, dengan kegiatan:

Penyusunan Norma, Standar, Pedoman dan Manual (NSPM) Penyusunan Raperda

Program pembinaan kelompok pengelola air minum perdesaan dan sanitasi, dengan kegiatan:

Fasilitasi pembangunan prasarana dan sarana dasar permukiman berbasis masyarakat (Pembinaan dan evaluasi KPPABD)

Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, dengan kegiatan:

Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Persampahan Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Persampahan

Program peningkatan kinerja penanggulangan dan pencegahan kebakaran, , dengan kegiatan:

Peningkatan Kemampuan Operasi dan Manajemen penanggulangan dan pencegahan kebakaran

Penyediaan Sarana, Prasarana dan peralatan Pencegahan dan penanggulangan kebakaran

Meningkatnya kemampuan dan cakupan area penanggulangan dan pencegahan kebakaran.

Program peningkatan kinerja pengawasan, pengendalian dan fasilitasi pengembangan saran, prasaran dan utilitas umum (PSU) perumahan, dengan kegiatan:

Peningkatan Kinerja pengawasan, pengendalian dan pengelolaan PSU Meningkatnya jumlah PSU yang tertangani

Rincian program dan kegiatan Dinas Perumahan, Penataan Ruang dan

Kebersihan untuk tahun 2008-2011 dapat dilihat lampiran.

Page 91: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

5.2 Program dan Kegiatan Lintas SKPD

Program dan Kegiatan Lintas SKPD merupakan bentuk kegiatan kerjasama

dengan melibatkan SKPD lain sebagai penanggungjawab. Dalam Renstra Dinas

Pertasih, program dan kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut:

Program peningkatan sarana dan prasarana pemerintahan, pendidikan, olah

raga, seni budaya dan keagamaam, dengan kegiatan berupa bantuan teknis

yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Pertasih kepada SKPD lain.

Program pengembangan pelayanan air bersih, pembangunan saluran

drainase dan pengembangan utilitas umum dengan sumber biaya diluar

APBD Kabupaten, dengan kegiatan:

Fasilitasi dan stimulasi pembangunan masyarakat kurang mampu (Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni dan prasarana dasar lingkungan permukiman)

Pembangunan sarana dan prasarana rumah sederhana sehat (Penataan prasarana dasar lingkungan permukiman)

Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar terutama bagi masyarakat miskin

Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan, dengan kegiatan:

Kerjasama dengan pihak lain dalam pengolahan sampah

5.3 Program dan Kegiatan Kewilayahan

Program dan Kegiatan Kewilayahan merupakan bentuk kegiatan kerjasama

dengan pemerintah daerah lainnya apabila diperlukan dan bersifat sangat urgen

serta strategis.

1. Program pembangunan saluran drainase/gorong-gorong

Hasil (Outcome): Menurunnya wilayah genangan air.

Indikator kinerja:

Page 92: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Persentase drainase dalam kondisi baik

Luas genangan akibat banjir musiman.

Kegiatan:

a) Pemeliharaan rutin saluran drainase kota

Indikator Keluaran (Output): Panjang saluran drainase kota yang dipelihara

secara rutin

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

b) Pembangunan saluran drainase

Indikator Keluaran (Output): Panjang saluran drainase yang dibangun

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

2. Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

Hasil (Outcome): Meningkatnya kualitas hidup masyarakat di perdesaan

Indikator kinerja:

Rumah tangga pengguna air bersih

Cakupan pelayanan air bersih

Rasio permukiman layak huni

Luas permukiman (Ha)

Kegiatan:

a) Pembangunan sarana dan prasarana air bersih perdesaan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dan jenis sarana dan prasarana air

bersih perdesaan.

Kelompok sasaran: masyarakat perdesaan.

3. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Hasil (Outcome): Meningkatnya aktifvitas perekonomian perkotaan

Indikator kinerja:

Jumlah kawasan strategis dan cepat tumbuh yang berkembang.

Kegiatan:

Page 93: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

a) Perencanaan pengembangan infrastruktur

Indikator Keluaran (Output): jumlah dokumen perencanaan

pengembangan infrastruktur.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

b) Pembangunan/peningkatan infrastruktur

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dan jenis infrastruktur yang dibangun/

ditingkatkan mutunya.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

4. Program Lingkungan Sehat Perumahan

Hasil (Outcome): Meningkatnya kesehatan lingkungan perumahan.

Indikator kinerja:

Persentase rumah tangga bersanitasi

Jumlah rumah berjamban

Persentase lingkungan permukiman kumuh

Kegiatan:

a) Koordinasi pengawasan dan pengendalian pelaksanaan kebijakan tentang

pembangunan perumahan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah koordinasi pengawasan dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan tentang pembangunan perumahan.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

b) Penyuluhan dan pengawasan kualitas lingkungan sehat perumahan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah KK yang mendapat penyuluhan dan

pengawasan kualitas lingkungan sehat.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

c) Penyediaan sarana dan prasarana sanitasi

Page 94: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dan jenis sarana dan prasaran

sanitasi.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

d) Penyusunan raperda bidang perumahan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dokumen Raperda bidang

perumahan.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

5. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Hasil (Outcome): Meningkatnya kualitas permukiman

Indikator kinerja:

Rasio rumah layak huni

Jumlah rumah layak huni

Kegiatan:

a) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan dan perbaikan perumahan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dana dan rumah yang mendapat

fasilitasi dan stimulasi pembangunan dan perbaikan.

Kelompok sasaran: masyarakat kurang mampu

b) Fasilitasi pembangunan prasarana dasar permukiman berbasis masyarakat

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dan jenis prasarana dasar

permukiman berbasis masyarakat yang difasilitasi.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

6. Program Perencanaan Tata Ruang

Hasil (Outcome): Meningkatnya konsistensi perencanaan tata ruang.

Indikator kinerja:

Persentase wilayah yang memiliki dokumen tata ruang.

Page 95: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah

kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta

digital.

Kegiatan:

a) Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL

Indikator Keluaran (Output): Jumlah kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan

RTBL yang ditetapkan.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

b) Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah kawasan yang memiliki Rencana

Detail Tata Ruang Kawasan.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

c) Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah kawasan yang memiliki Rencana

Detail Tata Ruang Kawasan.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

7. Program Pemanfaatan Ruang

Hasil (Outcome): Meningkatnya pemanfaatan ruang sesuai peruntukan.

Indikator kinerja:

Rasio bangunan ber- IMB per satuan bangunan

Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB

Kegiatan :

a) Penyusunan norma, standar, dan kriteria pemanfaatan ruang

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dokumen norma, standar dan kriteria

pemanfaatan ruang

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

Page 96: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

b) Survey dan pemetaan

Indikator Keluaran (Output): luas areal dan jenis data survey dan

pemetaan

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

8. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Hasil (Outcome): Meningkatnya ketaatan pemanfaatan ruang.

Indikator kinerja:

Ruang publik yang berubah peruntukannya

Ketaatan terhadap RTRW

Luas wilayah produktif

Luas wilayah industri

Luas wilayah kebanjiran

Luas wilayah kekeringan

Luas wilayah perkotaan

Kegiatan:

a) Penyusunan prosedur dan manual pengendalian pemanfaatan ruang

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dokumen prosedur dan manual

pengendalian pemanfaatan ruang

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

b) Pengawasan pemanfaatan ruang

Indikator Keluaran (Output): luas areal pengawasan pemanfaatan ruang

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

9. Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Hasil (Outcome): Meningkatnya kebersihan lingkungan

Indikator kinerja:

Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk

Persentase penanganan sampah

Page 97: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Kegiatan:

a) Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dan jenis prasarana dan sarana

pengelolaan persampahan.

Kelompok sasaran: Petugas pengelola persampahan.

b) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan

Indikator Keluaran (Output): Jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam

menjaga kebersihan dan pengelolaan persampahan.

Kelompok sasaran: masyarakat umum.

10. Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Hasil (Outcome): Meningkatnya keindahan, keserasian dan keteduhan kota

Indikator kinerja:

Luas taman kota yang tertata (m2)

Panjang jalur hijau yang tertata (m)

Nilai Bangun Praja sektor taman

Nilai Bangun Praja sektor jalur hijau

Jumlah PJU bermeter

Persentase PJU menyala

Kegiatan:

a) Pemeliharaan RTH

Indikator Keluaran (Output): Luas areal RTH yang terpelihara dan tertata.

Kelompok sasaran: masyarakat umum

b) Pengawasan dan pengendalian RTH

Indikator Keluaran (Output): Luas areal RTH yang terawasi dan terjaga

keasrian dan pemanfaatannya.

Kelompok sasaran: masyarakat umum

11. Pelayanan Administrasi Perkantoran

Page 98: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

Hasil (Outcome): Meningkatnya pelayanan perkantoran.

Indikator kinerja:

Tertib administrasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan

Tertib administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan

Tertib administrasi pengelolaan kepegawaian

Kegiatan:

a) Peningkatan dan pengelolaan administrasi perkantoran

Indikator Keluaran (Output): Jumlah dan jenis administrasi perkantoran

yang dikelola dan ditingkatkan kualitasnya.

Kelompok sasaran: SDM aparatur dan masyarakat yang dilayani oleh

SKPD.

12. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Hasil (Outcome): Meningkatnya kelancaran pelayanan pemerintahan kepada

masyarakat dan kesejahteraan aparatur.

Indikator kinerja:

Persentase gedung daerah yang mendapat bantuan teknis pengelolaan.

Persentase gedung daerah dalam kondisi baik

Kegiatan:

a) Pembangunan rumah dinas

Indikator Keluaran (Output): Jumlah rumah dinas yang dibangun.

Kelompok sasaran: SDM aparatur.

b) Pembangunan gedung kantor

Indikator Keluaran (Output): Jumlah gedung kantor yang dibangun.

Kelompok sasaran: SDM aparatur dan masyarakat yang dilayani oleh

SKPD.

Page 99: DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN · PDF file14 17 20 20 26 34 36 38 42 . ... KEPMEN PU No. 441 Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis ... PERMEN PU No. 294/PRT/M/2005 tentang

Renstra Dinas Perumahan Penataan Ruang dan Kebersihan Kab. Bandung 2011-2015

c) Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas

Indikator Keluaran (Output): Jumlah rumah dinas yang direhabilitasi

sedang/berat.

Kelompok sasaran: SDM aparatur.

d) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Indikator Keluaran (Output): Jumlah gedung kantor yang direhabilitasi

sedang/berat.

Kelompok sasaran: SDM aparatur dan masyarakat yang dilayani oleh

SKPD.

Penetapan indikator kinerja bertujuan untuk memberi gambaran tentang

ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi dinas pada kurun waktu 5 (lima)

tahun. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program

setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga

kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode Rencana Strategis dapat

dicapai.

Rincian indikator program dapat dilihat dalam lampiran IV dan kerangka

pendanaan dapat dilihat pada lampiran V.