DAFTAR PUSTAKA1. Aprillia, Y. (2010). Analisis sosialisasi program inisiasi menyusu dini dan ASI Eksklusif kepada bidan di Kabupaten Klaten. Diambil tanggal 14 Januari 2014 dari. JurnalkedokteranUGM vol 19 No1.2. Dinkes Propinsi Bali, 2013. Profil Kesehatan Propinsi Bali. 3. Dinkes Kabupaten Bangli, 2013. Profil Kesehatan Kabupaten Bangli.4. Depkes RI, 2008a. Profil Depkes RI 2007. Depkes RI, Jakarta.

5. Depkes RI, 2012. Strategi Nasional : Peningkatan Pemberian Asi, Jakarta6. Fikawati, Syafiq, 2003. Hubungan Antara Menyusui Segera dan Pemberian Asi Ekslusif Sampai Dengan Empat Bulan. Jurnal kedokteran trisakti, vol 22. No 2. 7. Jafar, N. (2011). ASI Eksklusif. Diambil tanggal 14 Januari 2015 dari http://repository.unhas.ac.id/.../ASI%20EKSKLUSIF.docx.8. Maryunani, A. (2012). Inisiasi menyusu dini, ASI Eksklusif & manajemen laktasi,

Jakarta: Penerbit Trans Info Media.

9. Roesli, Utami. (2005). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya, Anggota IKAPI.10. Sutama, 2008.Pemberian ASI Eksklusif Masih Rendah. http://asiku.wordpress- .com/2008/08/07/pemberian-asi-eksklusif-masih-rendah/, diakses 14 januari 2015.11. Wulandari, E, 2009. 18 Persen Ibu Indonesia Memberi ASI Eksklusif. http://www.eurekaindonesia.org/18-persen-ibu-indonesia-memberi-asi-eks-klusif/, diakses 8 Juli 2010.