dadang djoko karyanto;memahami konsep pendidikan sebagai kajian interdisiplin dan...

Click here to load reader

Upload: dadang-djokokaryanto

Post on 13-Apr-2017

137 views

Category:

Education


8 download

TRANSCRIPT

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL

Memahami Konsep Pendidikan Sebagai Kajian Interdisiplin dan Intradisiplin

PEMAKALAH : DADANG DJOKO KARYANTONIM :P3A116008

PROGRAM DOKTOR KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penulisan1.4 Batasan Penulisan

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Memahami Konsep Pendidikan Sebagai Ilmu2.2 Memahami Konsep Pendidikan Sebagai Kajian Interdisiplin2.2.1 Alasan Perlunya Melakukan Kajian Interdisiplin2.3 Memahami Konsep Pendidikan Sebagai Kajian Intradisiplin

Memahami Konsep Pendidikan Sebagai IlmuSecara garis besar, ruang lingkup ilmu pendidikan adalah masalah masalah pendidikan dalam batas dunia empiris. Empiris berasal dari Yunani empeiriayang berarti pengalaman. Artinya ilmu pendidikan tidak membahas masalah-masalah manusia di luar yang empiris atau meta-empirisGenealogi ilmu pendidikan adalah gambaran skematik yang menunjukkan dasar, cabang-cabang dan ranting-ranting ilmu pendidikan.Genealogi ini dibagi menjadi 2, yaitu:Teori-teori umum pendidikan atau ilmu pendidikan umumTeori-teori khusus pendidikan atau ilmu pendidikan khusus

Masalah masalah yang dikaji tersebut dibagi menjadi 2, yaitu:Hal-hal yang bersifat fondasional. Ilmu yang dikaji dalam pembahasan ini adalah menjawab pertanyaan:Mengapa manusia bertingkah laku tertentu?Untuk apa menciptakan sekolah?Mengapa pendidikan diperlukan?Hal-hal yang bersifat teknis metodologis. Ilmu yang dikaji dalam pembahasan ini adalah menjawab pertanyaan apa dan bagaimana, misalnya:Apa yang diajarkan?Bagaimana mengorganisasikan proses belajar mengajar?Apa yang diorganisasikan dalam proses belajar mengajar?Bagaimana mengevaluasi hasil pengorganisasian itu?

Meeth (1978) mengilustrasikan kajian ilmu seperti dikutip oleh Nordahl dan Serafin (2005) mengilustrasikan perbedaan antara intradisiplinaritas, cross-disiplinaritas, multidisiplinaritas, interdisiplinaritas dan transdisiplinaritas dalam hirarki seperti berikut:

INTRADISIPLIN yaitu studi yang hanya terdiri dari satu disiplin. CROSS-DISIPLIN yaitu suatu studi dimana satu disiplin dipandang dari beberapa sudut pandang disiplin lain. MULTIDISIPLIN yaitu studi dimana antara satu disiplin dan disiplin lain disejajarkan (juxtaposistion of disciplines), dimana masing-masing disiplin menawarkan sudut pandangnya masing-masing tapi tidak ada upaya untuk memadukannya secara integratif. Multidisiplinaritas adalah pendekatan dimana dua atau lebih disiplin digunakan tapi tidak ada kerjasama antara satu disiplin dengan disiplin yang lain.

Memahami Konsep Pendidikan Sebagai Kajian InterdisiplinDamsar (2011) menyatakan bahwa pendidikan merupakan kajian utama dalam ilmu pendidikan, tetapi sekarang pendidikan menjadi sebuah kajian interdisiplin dalam arti tidak hanya dikaji oleh ilmu pendidikan tetapi di juga oleh ilmu-ilmu sosial lain. Prentice (1990) menyatakan Ilmu Informasi sebagai disiplin, dan khususnya memakai pendekatan interdispliner (interdisciplinary approach). Dia menyatakan disiplin sebagai struktur, isi, dan implikasi dari sekumpulan pengetahuan tertentu(body of knowledge).

Alasan Perlunya Melakukan Kajian InterdisiplinKajian interdisiplin merupakan kajian lintas ilmu yang berbeda atau antar ilmu yang berbeda. Maka dari itu perlu melakukan kajian interdisiplin dengan alasan sebagai berikut:Dengan menjembatani disiplin ilmu yang terfragmentasi, interdisipliner bisa berperan dalam membela kebebasan akademik.Kreativitas membutuhkan pengetahuan interdisipliner. Proses penemuan kerapkali mencakup tindakan menggabungkan ide yang sebelumnya tampak tidak berkaitan. Pemikiran yang kreatif kerap menghasilkan ide yang tidak lazim tapi membuahkan permutasi yang produktif. Aspek yang digabungkan bisa berasal dari satu disiplin, atau berasal dari permutasi ide dari dua atau lebih disiplin.

Pendatang baru seringkali memberikan kontribusi yang penting pada bidangnya yang baru Observasi pendatang baru dapat membuka mata atas hal-hal yang baru. Misalnya di bidang antropologi, pendatang baru bisa melihat aspek aspek budaya yang kasat mata bagi penduduk asli.Para pendatang pun lebih cermat untuk tidak mengabaikan anomali.Penganut disiplin ilmu tertentu seringkali melakukan kesalahan yang hanya bisa terdeteksi oleh orang yang memahami dua atau lebih disiplin ilmu Pengamatan lintas disiplin berguna karena jurang antar disiplin ilmu terlalu luas. Sehingga tidak jarang ilmuwan mengambil kesimpulan yang bertabrakan dengan kesimpulan di disiplin ilmu lain akibat generalisasi atau tidak peka pada disiplin ilmu lain tersebut.Banyak sekali topik-topik riset yang jatuh di persimpangan beragam disiplin ilmu. Ruscio berargumen bahwa disiplin ilmu pada prakteknya tidak memiliki batas yang jelas selayaknya harapan para teoretisi disiplin ilmu tersebut.Serta peneliti disipliner tampak mampu mengisi celah kosong yang produktif sehingga area abu-abu ilmu pengetahuan bisa diisi.Banyak permasalahan intelektual, sosial dan praktikal memerlukan pendekatan interdisipliner. Coba bayangkan sejarah pembangunan suatu negara.

Pengetahuan dan riset interdisipliner berguna akan mengingatkan kita akan idealnya kesatuan badan ilmu pengetahuan. Tentu saja sekarang ini mustakhil untuk menguasai semua disiplin ilmu sekaligus.Tapi bila kita keliru mengartikan pengetahuan disiplin dengan kebajikan; jika kita lupa seberapa banyak kita tidak tahu; jika kita lupa seberapa besar kita tidak bisa tahu; jika kita tidak menginginkan, setidaknya sebagai prinsip, idealitas kesatuan badan ilmu pengetahuan; kita akan kehilangan sesuatu yang penting. Pelaksana praktek interdisipliner menikmati fleksibilitas yang lebih besar dalam risetnya. Kebanyakan bidang ilmu mengalami kemajuan yang pesat, diikuti dengan periode stagnasi. Pada saat saat ini dalam konteks pribadi, ilmuwan yang berani pindah ke disiplin ilmu yang baru akan menikmati fleksibilitas dan kebebasan baru dalam karir mereka, sebuah imbalan personal untuk kesediaan melintasi batas disiplin ilmu.Ketimbang terpaku pada satu disiplin ilmu yang sempit, penganut interdisipliner sering merasakan sensasi intelektual yang mirip dengan penjelajahan di lahan yang baru. Pada titik tertentu, imbal balik dari proses input tertentu mengecil secara progresif. Butuh berjam jam untuk belajarcatur, dan tahunan untuk menjadi ahli. Hal serupa terjadi dalam dunia pembelajaran. Misalnya seorang ahli anatomi serangga dalam rangka menjadi ahli bisa jadi tidak pernah membaca Tolstoy atau tidak pernah mendengar Vivaldi akibat alokasi waktu yang ketat.Interdisiplineritas, kontras dengannya, selamanya memperlakukan diri mereka dengan intelektualitas yang setara dengan menjelajahi daerah eksotik.Pelaksana ilmu Interdisipliner bisa menjembatani jurang komunikasi dalam akademi modern, karenanya membantu memobilisasi sumberdaya intelektual yang besar dalam membangun rasionalitas yang lebih besar.

Memahami Konsep Pendidikan Sebagai Kajian IntradisiplinKajian Intradisiplin yaitu studi yang hanya terdiri dari satu disiplin yaitu suatu bentuk atau model pendekatan yang hanya memperhatikan satu disiplin ilmu, tanpa menghubungkan denan struktur ilmu lain. Jadi pengembangan materi berdasarkan ciri dan karakteristik dari bidang studi bersangkutan. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses sosial yang mengalami diseminasi secara global maupun lokal melalui berbagai bentuk dan tempat, maka di masa yang akan datang akan terjadi rekonfigurasi ilmu pengetahuan.

Dalam memecahkan masalah pendidikan jika hanya menggunakan intradisiplin, kita akan berhadapan dengan berbagai kelemahan yang muncul dimana kita hanya memahami disiplin ilmu itu saja tanpa memahami disiplin ilmu lain yang dapat dimanfaatkan untuk melengkapi disiplin ilmu yang kita pahami. Di dalam dunia akademik saat ini ditandai dengan keberadaan disiplin ilmu yang saling terpisah. Integrasi oleh karenanya merupakan kata kunci yang diperlukan untuk saling meningkatkan pemahaman. Pendekatan dengan memanfaatkan disiplin tunggal tidak dapat memberikan kontribusi yang optimal terhadap upaya-upaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah yang bersifat global dan menjadi semakin rumit.

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

KesimpulanMasalah-masalah yang dihadapi dunia saat ini merupakan masalah yang bersifat multi sektoral dan memiliki kaitan satu sama lain. Masalah yang kompleks tersebut tidak lagi dapat diatasi hanya dengan menggunakan satu disiplin atau pendekatan saja, tapi terkadang penggabungan berbagai disiplinpun memperlihatkan berbagai ciri yang berbeda.Semua permasalahan yang dihadapi manusia termasuk salah satunya ilmu pendidikan tidak dapat dipahami dan dipecahkan dengan hanya menggunakan satu sudut pandang atau lebih singkatnya dengan tidak hanya menggunakan satu disiplin. Faktanya, semua permasalahan dan teknologi sebagai penerapan ilmu untuk kebutuhan praktis manusia merupakan sinergi antar berbagai disiplin.Pendekatan interdisiplin berbeda dengan pendekatan intradisiplin. Interdisipline merupakan upaya mengintegrasikan berbagai sudut pandang untuk memecahkan masalah tertentu. Sedangkan intadisiplin merupakan pendekatan yang hanya memperhatikan satu disiplin ilmu, tanpa menghubungkan denan struktur ilmu lain.Hakikatnya pendidikan memang merupakan salah satu kajian utama dalam ilmu pendidikan, namun sekarang pendidikan telah menjadi kajian interdisiplin. Pendidikantidak hanya dikaji oleh satu ilmu pendidikan (intradisiplin), tetapi juga oleh ilmu-ilmu sosial lainnya seperti sosiologi, ilmu ekonomi, antropologi, psikologi dan politik (interdisiplin).

DAFTAR RUJUKAN

Chaeruman, U.A. (2010). Memahami konsep transdisiplinaritas dan pendidikan transdisiplin. Makalah S3Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Tersedia http://www.teknologipendidikan.net/wpcontent /uploads/2010/12/Uwes_memahami_konsep transdisiplinaritas_dan pendidikan transdisiplin.pdf.Damsar. (2011). Pengantar sosiologi pendidikan. Jakarta: Prenadamedia.Hidayat, R. (2014). Sosiologi pendidikan Emile Durkheim. Jakarta: RajaGrafindo.

SEKIAN & TERIMA KASIH