persentase pak dadang 2

15
PAPARAN NASKAH OPTIMALISASI KEMAMPUAN PERSONIL SUBDITFASHARKAN DALAM RANGKA MEMELIHARA, MERAWAT DAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH TENTANG HARWAT KAPAL PATROLI DIREKTORAT POLISI PERAIRAN POLDA JAMBI. Oleh : AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

Upload: dadang-karyanto

Post on 20-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PAPARAN NASK AH

OPTIMALISASI KEMAMPUAN PERSONIL SUBDITFASHARKAN DALAM RANGKA MEMELIHARA, MERAWAT DAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG

DAN JASA PEMERINTAH TENTANG HARWAT KAPAL PATROLI DIREKTORAT POLISI PERAIRAN POLDA JAMBI.

Oleh :

AKBP DADANG DJOKO KARYANTO

OPTIMALISASI KEMAMPUAN PERSONIL SUBDITFASHARKAN DALAM RANGKA MEMELIHARA, MERAWAT DAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH TENTANG HARWAT KAPAL POLISI

PATROLI DIREKTORAT POLISI PERAIRAN POLDA JAMBI.

SUBYEK METODE OBYEK

Dirpolair Wadirpolair Kasubditfasharkan

1. Konsep SWOT2. Teori Manajemen3. Teori Manajemen

Strategi4. Teori Kinerja5. Teori

Pengembangan SDM

1.Para Kasi Staf Fasharkan

2. Para Pamin Staf Fasharkan

3. Bintara Staf Fasharkan

4. Para Komandan Kapal & ABK-nya

FAKTOR-2 YG MEMPENGARUHI

INTERN EKSTERN

1.Kuantitas Pers belum sesuai DSP2.Kualitas kemampuan & ketrampilan masih

sangat terbatas3.Dukgar masih relatif kecil 4.Sarpras yang terbatas shg tidak mendukung

beban pekerjaan yg banyak5.Belum terdukungnya anggaran pengadaan

1.Pertelahaan anggaran Ditpolair Polda Jambi 2015 untuk diusulkannya adanya perubahan anggaran terkait harwat kapal sebagaimana yang tertera didalam standar biaya Polri tahun 2014 telah dikirim.

2. Sistem Buttom up, yaitu menggali segala permasalahan dari bawah untuk disampaikan sebagai bahan perencanaan

K O N D I S I A W A L

K O N D I S I A W A L

INDIKATOR

1.Biaya harwat 5(lima) thn sblmya tidak sesuai dengan standar biaya umum dilingkngn Polri ;

2.Kurun waktu 5(lima) tahun kebelakang terdapat 2(dua) unit kapal dalam kondisi RB , sudah diusulkan disposal;

3.Pengadaan barang dan jasa pemerintah di Ditpolair tidak didukung oleh anggaran

KEMAMPUAN PERS SUBDITFASHARKAN

BELUM OPTIMAL

KONDISI YANG DIHARAPKAN

KONDISI YANG DIHARAPKAN

FEED BACK

INSTRUMENTAL INPUT

1. UU No. 2 Tahun 2002 ttg Kepolisian Negara Republik Indonesia2. Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 ttg Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Pada Tingkat Kepolisian Daerah

3. Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah

4. Kep Kapolri nomor: Kep/523/VII/2013 tgl 24 Juli 2013; Kep Kapolri nomor: Kep/6060/X/2010 tgl 05 Oktober 2010;

INDIKATOR

1. Biaya harwat tahun kedepannya sesuai dengan standar biaya umum dilingkungan Polri ;

2. Kurun waktu tahun kedepannya keberadaan 2(dua) unit kapal (2001 & BS) dalam kondisi RB , sudah disposal;

3. Kinerja berbasis anggaran, kegiatan pengadaan barang dan jasa pemerintah di Ditpolair didukung oleh anggaran

KEMAMPUAN PERSFASHARKAN

YANG OPTIMAL

ALUR PIKIR

KONDISI AWAL KEMAMPUAN PERS SUBDITFASHARKAN

BELUM OPTIMAL

1. UU No. 2 Tahun 2002 ttg Kepolisian Negara Republik Indonesia

2. Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 ttg Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pada Tingkat Kepolisian Daerah

3. Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah

4. Kep Kapolri nomor: Kep/523/VII/2013 tgl 24 Juli 2013; Kep Kapolri nomor: Kep/6060/X/2010 tgl 05 Oktober 2010;

5. Permenkeu RI nomor 53/PMK.02/2014 ttg Standar biaya masukan T.A.2015

SUBDITFASHARKAN MAMPU

MELAKSANAKAN GIAT HARWAT

KAPAL SCR PROFESIONAL

UPAYA

1.Penambahan, Jmlh Personil, sesuai dg DSP

2.Pengembangan Kemampuan Pers & bersetifikasi pengadaan, ahli perkapalan

3.Membuat produk pertelaan ttg dukgar & usulan scr buttom up ke Biro Rena;

FAKTOR YG MEMPENGARUHI

- INTERNAL

- EKSTERNAL

KONDISI YG DIHARAPKAN

:KEMAMPUAN PERSFASHARKAN

YANG OPTIMAL

DATA AWAL :1.Jumlah pers 6;2.Terbatas puan harwat kapal3.Inventaris dock kapal polair tidak ada; 4.Kegiatan pengadaan tidak ada dukgar

YAN PRIMA DITPOLAIR POLDA JAMBI BLM

MAKSIMAL

KONDISI SAAT INI

1. Agar Dirpolair mengajukan usulan kepada Kpolda Jambi melalui Karo SDM untuk melaksanakan pelatihan tentang perpres nomor 54 tahun 2010 dan perpres nomor 70 tahun 2012 tentang prbhn atas perpres nomor 54 tahun 2010 tntng pengadaan barang dan jasa pemerintah yang didkng oleh anggaran;

2. Agar diusulkan untuk mengisi jabatan struktural yang kosong pada unit kerja subditfasharkan Ditpolair Polda Jambi, terutama jabatan para kasi (kepala seksi) antara lain kasi fasilitas job kompol, kasi harkan job kompol, dan para pamin staf subditfasharkan dengan kepangkatan IPDA/ IPTU/AKP;

3. agar Dirpolair melalui Kasubbagremin terutama dibagian perencanaan membuat tulisan ditandatangani oleh Dirpolair Polda Jambi yang isinya berupa saran pendapat tentang cela dan kelemahan dalam produk Norma indek dilingkungan Polri

OPTIMALISASIOPTIMALISASI KEMAMPUAN PERS SUBDITFASHARKAN DALAM RANGKA MEMELIHARA, MERAWAT DAN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH TENTANG HARWAT KAPAL

PATROLI DIREKTORAT POLISI PERAIRAN POLDA JAMBI.

1.Sumber daya manusia belum sesuai dengan kompetensinya;

2.Dukgar belum sesuai dgn norma indeks Polri;

3.Sarpras Kapal belum maksimal, kelengkapan dock kapal Polair belum dimiliki

REKOMENDASI

Dari judul Naskah Karya Perorangan tersebut di atas yang menjadi pokok permasalahan adalah Bagaimanakah optimalisasi kemampuan subditfasharkanditpolair dalam rangka memelihara, merawat dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan jasa lainnya di wilayah hukum polda jambi?

Dari judul Naskah Karya Perorangan tersebut di atas yang menjadi pokok permasalahan adalah :1). Bagaimana mengoptimalkan kemampuan subditfasharkan Ditpolair Polda Jambi?2). Bagaimana Tata kelola Subditfasharkan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pemeliharaan, perawatan dan penyelenggaraan pengadaan jasa lainnya yangbaik ?3). Bagaimana ketentuan pelaksanaan pengadaan sesuai dengan Peraturan Presiden RI Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres RI No.54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah ?

Dit Polair Polda Jambi dengan alat apung/kapal sebagai sarana (alat utama) patroli harus mampu mencegah dan menanggulangi setiap gangguan kamtibmas yang terjadi di wilayah perairan. Oleh karena itu relevan dengan kondisi tersebut diatas, hal yang sangat tendensius untuk segera dilakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan subditfasharkan dalam melaksanakan pemeliharaan dan perawatan (harwat) kapal guna mendukung tugas pokok fungsi polair dalam meningkatkan pelayanan prima sehingga akan terwujud stabilitas kamtibmas di wilayah perairan Jambi.

MAKSUDUntuk memenuhi persyaratan seleksi Sespimmen Polri Dikreg ke-55 TA. 2015.

TUJUANUntuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan memelihara, merawat dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan jasa lainnya saat ini;Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi subditfasharkan ditpolair dalam kegiatan memelihara, merawat dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan jasa lainnya di wilayah hukum Polda Jambi tersebut;Untuk mendeskripsikan kondisi yang ideal subditfasharkan ditpolair dalam melaksanakan memelihara, merawat dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan jasa lainnya .Memformulasikan optimalisasi kemampuan subditfasharkan ditpolair dalam memelihara, merawat dan menyelenggarakan kegiatan pengadaan jasa lainnya pada lingkup satker Ditpolair Polda Jambi;Untuk melaksanakan kegiatan pengadaan barang/jasa fasharkan dengan baik dan benar serta sesuai dengan ketentuan yang tersebut dalam Perpres Nomor 70 Tahun 2012 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah.

KONSEP ANALISA SWOT

TEORIMANAJEMEN

TEORIMANAJEMEN

STRATEGITEORIKINERJA

TEORIYAN PRIMA

PENGADAAN BUKU CEK HARWAT

MENGOPTILKAN POTENSI SDM YG ADA

NO JABATANPANGKAT

 

ESELONDSP RIIL

 

KET

1 KASUBDITFASHARKAN AKBP IIIA2 1 1 1

2 KASI FASILITAS KOMPOL IIIB 1 - -1

3 PAMIN IP/PNS IIIA/B IVB 2 1 -1

5 BAMIN/ BANUM BA/PNS II/I - 5 2 -3

6 KASIHARKAN KOMPOL IIIB 1 - -1

7 PAMIN IP/PNS IIIA/B IVB 2 - -2

8 BAMIN, BANUM BA/PNS II/I - 5 2 -3

JUMLAH 17 6 -10

 NO

 DIKJUR

 JUMLAH

NO

 DIK UMUM 

 JUMLAH

PA

BA

PA

BA

TA

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Suspariksa Laut 1 -

1

SMU

6

97

192 Dasar Polair 7 34

3 Idik Polair 3 8

4 ANT - V 2 7

5 ATT – V - 2

6 Harwat kapal - 6

2

D 3

-

-

17 Reserse 1 1

8 Intel 2 1

9 SAR - 6

3

STRATA 1

6

5

-

10 Komlek - 5

11 Brimob 1 -

12 Keuangan - 1

3

STRATA 2

3

1

-13 Binmas 1 -

14 Labfor 1 -

  JUMLAH 17 71 JUMLAH 15 103 20

PELAKS TUGAS & MINIMALIS KESALAHAN

NO KEGIATAN DIPA RKA-KL JUMLAH (Rp) KET

1 Kegiatan Harwat Kapal Ta.2009

 

Dipa Rka-Kl TA.2009 Sejumlah Rp 46.000.000 (Empat Puluh Enam Juta Rupiah 

Rp 46.000.000 (Empat Puluh Enam Juta Rupiah

  

Pl (Pengadaan Langsung)

2 Kegiatan Harwat Kapal Ta.2010 Dipa Rka-Kl TA.2010 Sejumlah Rp.81.224.500 

Rp.81.224.500  Pl (Pengadaan Langsung)

3 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2011  Dipa Rka-Kl T A.2011 Sejumlah Rp.90.727.000 

Rp.90.727.000  Pl (Pengadaan Langsung)

4 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2012 Dipa Rka-Kl TA.2012 Sejumlah Rp.108.017.000

Rp.. 108.017.000 Pl (Pengadaan Langsung)

5 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2013 Dipa Rka-Kl TA.2013 Sejumlah Rp. 96.700.000 

Rp. 96.700.000  Pl (Pengadaan Langsung)

6 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2014 Dipa Rka-Kl TA.2014 Sejumlah Rp.85.000.000 

Rp.85.000.000  Pl (Pengadaan Langsung) =Dukgar

Rp.85 Juta dgn rincian sbb: C2= 1 Unit

Rp.80.600.000,-, C3= Rp.4.400.000,-7 Kegiatan Harwat Kapal Ta. 2015

 

Dipa Rka-Kl. TA.2015 Sejumlah Rp.269.000.000

 

Rp.269.000.000

 

Tender Bebas/LPSE =Dukgar Rp 269

Juta dgn rincian sbb:

C2=Rp.33.666.666,- X 6 Unit =Rp.202

Juta.

C3=Rp.20 Juta X3 Unit =Rp 60 Juta

2 Unit Perahu Karet =Rp.7 Juta

N

O

JENISKAPA

L

JUMLAH

KAPALKONDISI  KETERANGAN

1NON

STANDART

 

1 1 Unit RB dan tidak

Layak/laik Laut

Rencana didisposal dan

telah dilaporkan ke Biro

Sarpras Polda

 2 TYPE C-2 8 8 Layak/Laik Laut Baik dan Laik Laut

3 TYPE C-3

 

43 Baik, 1 unit RB (BS –

02, Yamaha 2X 40 PK,

viber), Rencana di

disposal

BS – 02, Yamaha 2X 40 PK,

viber, Rencana Didisposal,

dan telah dilaporkan ke

Biro Sarpras Polda

JUMLAH13 Unit 11 Unit Layak Laut 2 Unit RB telah diusulkan

didisposal

PELUANGPertelahaan anggaran Ditpolair Polda Jambi 2015 untuk diusulkannya

adanya perubahan anggaran terkait harwat kapal sebagaimana yang tertera didalam standar biaya Polri tahun 2014 telah dikirim ke Kapolda Jambi up.Biro Rena Polda Jambii.

Digulirkannya sistem Buttom up oleh Mabes Polri dalam perencanaan, yaitu menggali segala permasalahan dari bawah untuk disampaikan sebagai bahan perencanaan kegiatan kerja tahun anggaran kedepannya telah dilaksanakan dan selanjutnya diharapkan adanya suatu perubahan terutama untuk kegiatan tahun kedepannya.

KEKUATAN

1. Loyalitas & Pengabdian Serta Semangat Kerja Tinggi Dgn Jumlah Pers Hanya 6 Orang (1 Kasubdit, 1 Pamin Fasilitas, 4 Bamin/Banum;

2. Kondisi Kapal 11 Unit Laik Laut, 2 Unit RB Diusulkan Disposal;

3. 6 Pers Tsb Tidak Memiliki Susjur Harwat Polair Kapal Patroli

KELEMAHANKurangnya kualitas dan kemampuan personil tentang fungsi teknis Polair terutama kualifikasi tenaga pengadaan barang dan jasa pemerintah, kualifikasi profesional harwat kapal polisi, dan kualifikasi pengawakansubditfasharkan;Dukungan anggaran tentang pemeliharaan dan perawatan kapal patroli

sudah mulai bertambah untuk tahun anggaran 2014 sekalipun belum maksimal;

Belum adanya Bangunan Dockkapal sendiri sehingga pekerjaan pemeliharaan, perawatan dan perbaikan angkutan air belum maksimal, karena harus sewa dock galangan kapal milik masyarakat;

Masih terbatasnya jumlah personil Dit Polair Polda Jambi yang memiliki kemampuan khusus Tehnika / ahli perbengkelan dan permesinan;

ANCAMANMinimalisnya tim ahli dibidang pengadaan barang dan jasa harwat

kapal polisi yang ada di Satker Ditpolair Polda Jambi;Dukungan anggaran dalam bidang harwat kapal polisi juga sangat

minimalis;Faktor secara umum kapal polisi patroli buatan pabrikan (dock kapal

BUMN ataupun swasta) yang akan di harwat spekteknya terbuat dari fiber glass yang sangat rentan mudah pecah;

Kurang minatnya pemborong atau pengusaha proyek setempat untuk melakukan pekerjaan harwat kapal polisi anggapan mereka bahwa dana hawat kapal kurang dari 1 miliar adalah proyek pengadaan yang nilai anggarannya kecil;

Mainset pemborong atau pengusaha proyek beranggapan bahwa pekerjaan pengadaan yang ada di institusi polisi terlalu ribet dan meresahkan karena APIP atau inspektorat terlalu detail dalam mencampuri kegiatan pekerjaan;

SUMBER DAYA MANUSIASUMBER DAYA MANUSIA

1.1.KUANTITASKUANTITAS

A. A. Diawaki oleh personil yang memiliki

kuantitas tenaga berijasah dan bersertifikat LKPP

pengadaan barang dan jasa pemerintah, kemudian

subditfasharkan diawaki oleh personil yang memiliki

ijasah kemampuan dasar, berijasah ahli mesin, dan

memiliki pengalaman dalam bidang perbengkelan.

BB. . Terisinya seluruh personil yang

mengawaki dalam struktur subditfasharkan

sebagaimana yang tertera dalam Perkap Nomor 22

tahun 2010 tentang SOTK Polda tanggal 28

September 2010, Jakarta, 2010, hal.92.

2.2.KUALITASKUALITAS

A. A. berkemapuan sertifikat tenaga

pengadaan dan berpengalaman sebagai ahli

perbengkelan (ATT)

DUKUNGAN ANGGARANDUKUNGAN ANGGARAN

2.Dukgar mengalami peningkatan sebagaimana

dalam data subbagrenmin dalam rentang 5 (lima)

tahun kebelakang

SARANA & PRASARANASARANA & PRASARANA

1. Tidak dimiliknya markas komando tempat perbengkelan dan

dock kapal polisi aset Polri, maka sewa dock kapal dalam

kegiatan pengadaan harwat menjadi alternative pilihan

2.2. Melakukan kegiatan pengadaan pemeliharaan serta

perawatan secara kontinyu atau berkelanjutan terhadap

seluruh materiil dan fasilitas kapal patroli beserta peralatannya,

sehingga usia pakai kapal patroli yang dimiliki dapat bertahan

lama

METODE YG DIGUNAKANMETODE YG DIGUNAKAN

1K1Kegiatan tender pengadaan bebas melalui LPSE, dan

terbuka untuk umum;

2. Subditfasharkan diawaki oleh personil yang secara

kualitas maupun kuantitas sesuai denga DSP

sebagaimana yang diatur dalam peraturan Kapolri.

..

Lanjutan……….

TUJUAN

1. TERCAPAINYA SUMDA POLAIR DLM DUKUNG GIAT HARWAT

2. TERLAKSANANYA TATA KELOLA HARWAT YG PROFESIONAL

SASARAN

1. MENINGKATKAN SDM , ANGGARAN, SARPRAS & METODE YG DIGUNAKAN.2. TATA KELOLA GIAT HARWAT KAPAL PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN YG BAIK.

KEBIJAKAN

1. TERDUKUNGNYA SUMDA HARWAT2. TERDUKUNGNYA TATA KELOLA HARWAT YG PROFESIONAL

KA-DEK (0-6 BLN )

A.BUAT SOP LELANG B.BUAT SOP HARWATC. BUAT RUP HARWATD.BUAT KAK PENGADAAN HARWATE.BUAT HPSF.BUAT SURAT PERLTELAAHAN KE BIRO RENA & RO SDM

KA-DANG (6-1 THN ) A. PERS LIBATKAN PELATIHAN INTERNALB. SELENGGARAKAN BUKU CEK HARWAT RUTINC.USULKAN DIKJUR & ANGGARAN

KA-JANG (1-2 THN )

A.KERMA RO SARPRASB.IDENTIFIKASI KEBUTUHANC. PERS LAT LPSED.TEKAN PELANGGRN PERS

ACTION

PLAN

VISI: Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka melaksanakan harwat kapal patroli guna mendukung sitkamtibmas yang kondusif di wilayah perairan Polda Jambi

MISI:1.Meningkatkan kondisi sumber daya manusia ; 2. Meningkatkan tata kelola yg dapat mendukung pelaksanaan tugas

1.1. DLM KATPUAN SUMDA AGAR :DLM KATPUAN SUMDA AGAR :A. USULKAN RENLAT FT. POLAIR & USULAN A. USULKAN RENLAT FT. POLAIR & USULAN

PENGISIAN JABATAN YG MSH KOSONGPENGISIAN JABATAN YG MSH KOSONGB. AJUKAN ANGGARAN : HARWAT KAPALB. AJUKAN ANGGARAN : HARWAT KAPALC. USULAN PENGADAAN SESUAI DG NORMA C. USULAN PENGADAAN SESUAI DG NORMA INDEKS POLRIINDEKS POLRID. MODIFIKASI METODE HARWAT KAPALD. MODIFIKASI METODE HARWAT KAPAL

2.2. MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN TATA KELOLA TATA KELOLA HARWAT HARWAT KAPALKAPAL POLPOLAIR DG :AIR DG :

A. BUATA. BUAT REN REN HARWAT KAPALHARWAT KAPALSESUAI SESUAI DATA INVDATA INV

B. PEMBERDAYAAN SUMDAB. PEMBERDAYAAN SUMDA HARWAT KAPAL HARWAT KAPAL YG YG ADAADA

C. MENINGKATKAN TGG JWB C. MENINGKATKAN TGG JWB PERS FASHARKAN PERS FASHARKAN DLM TUPOKSINYA HARWAT DLM TUPOKSINYA HARWAT KAPAL KAPAL

D. WASDAL UTK TINGKATKAN KINERJA & D. WASDAL UTK TINGKATKAN KINERJA &

KURANGI PELANGGARAN ANGGOTA. KURANGI PELANGGARAN ANGGOTA.

1. PUAN PENYELENGGAAAN SUBDIT FASHARKAN BLM OPTIMAL, KARENA BERBAGAI KENDALA & HAMBATAN AL : A. TERBATASNYA PUAN SDMB. ALOKASI ANGGARAN HARWAT

BELUM OPTIMALC. DUKUNGAN & PUAN SARPRAS

TERBATASD. METODE YG DIGUNAKAN BLM

EFEKTIF EFISIEN

2. TATA KELOLA BLM DILAKS SCR OPTIMAL OLH KRN ITU HRS DIUPAYAKAN SBB :

A. RENPROGARB.MENETAPKAN PELAKS PENGADAAN

HARWAT SCR LPSEC.PEMBERDAYAAN PELAKSANAAN DATA

BUKU CEK HARWAT RUTIND. WASDAL GIAT HARWAT RUTIN