ptk or jgsaw sd dadang rjl

76
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Diajukan sebagai sautu syarat pengembangan propresi guru dan dipergunakan untuk kenaikan pangkat dari IV/a Ke IV/b MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BUDAYA HIDUP SEHAT MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN JIGSAW KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI RAJAGALUH 1 KEC. RAJAGALUH KAB.MAJALENGKA Oleh : DADANG SUDARMA.S.Pd NIP. 196203071984101005 PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA DINAS PENDIDIKAN UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN RAJAGALUH

Upload: jaka-kelana

Post on 22-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

h

TRANSCRIPT

Page 1: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELASDiajukan sebagai sautu syarat pengembangan propresi guru dan dipergunakan untuk

kenaikan pangkat dari IV/a Ke IV/b

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BUDAYA HIDUP SEHAT MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN JIGSAW KELAS V SEKOLAH DASAR

NEGERI RAJAGALUH 1 KEC. RAJAGALUH KAB.MAJALENGKA

Oleh :DADANG SUDARMA.S.PdNIP. 196203071984101005

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKADINAS PENDIDIKAN

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN RAJAGALUH

SEKOLAH DASAR NEGERI RAJAGALUH 1Alamat :JL.Pangeran Muhamad Kec.Rajagaluh Kab. Majalengka

Jawa BaratTAHUN 2012

Page 2: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 1RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester :V semester 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

Menerapkan budaya hidup sehat.

B.Kompetensi Dasar

Mengenal cara menjaga kebersihan alat repoduksi

Mengenal berbagai bentuk pelecehan seksual

Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan seksual.

C. Indikator

Siswa dapat menjaga, kebersihan badan dari berbagai bentuk kesehatan.

D. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat melakukan kebersihan dan menjaga dari berbagai bentuk segi kesehatan

E. Materi

Pupertas adalah suatu masa yang dialami remaja dalam masa peralihan dari anak anak

menuju dewasa ,masa pubertas ini ditandai dengan berbagai perubahan pisik yang cukup

menyolok .Masa pubertas ini juga ditandai dengan perubahan perasaan ,pergaulan prilaku

dan pikiran.Masa pubertas berlangsung beberapa tahun .Selama itu remaja seringkali

merasa bermasalah dengan dirinya sendiri maupan dengan orang lain di sekitarnya.Bila

orang tua dan dewasa bisa memahami purbetas yang sedang dialami remaja maka hal ini

bisa sangat membantu remaja menghadapi masalah .Masa pubertas anak perempuan

biasanya dimulai sekitar usia sembilan sepuluh atau sebelas tahun.contoh dari perubahan

pisik : perubahan pisik dari laki-laki,perubahan dari organ repoduksi,perubahan

emosipsikologis,perubahan pisik dari perempuan.

Page 3: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

F. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab

2. Ceramah

3. Diskusi

G. Pengalaman Belajar

1. Kegiatan Awal (5 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa1

2

3

4

5

Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran jigsaw.

Mengadakan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan aktipitas budaya hidup sehat.

Menampilkan contah budaya sehat pada anak

Menyampaikan tujuan pembelajaran mengenai pubertas pada anak.

Memberikan motivasi pada siswa agar benar-benar memanfaatkan waktu untuk belajar

Memperhatikan penjelasan guru untuk siap belajar dengan menggunakan media pembelajaran jigsaw

Menjawab pertanyaan yang diajukan guru

Memperhatikan contoh budaya hidup sehat anak yang di tampilkan di depan kelas

Menyimak penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran

Mengikuti arahan guru untuk siap belajar

2. Kegiatan inti (45 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa1

2

3

3

4

Menjelaskan materi pembelajaran

Membagikan lembar kerja siswa

Memberikan penjelasan pada siswa untuk mengisi LKS

Menugaskan siswa mengisi LKS

Membahas LKS dengan siswa

Menyimak dan mencatat materi pembelajaran yang disampaikan guru

Menerima LKS

Menyimak penjelasan guru tentang pengisian LKS

Mengerjakan LKS

Mengikuti pembahasan guru tentang LKS

Page 4: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

3. Kegiatan Akhir (20 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa1

2

3

4

Menyimpulkan materi pembelajaran

Menugaskan siswa untuk mengerjakan soal evaluasi Membahas soal evaluasi

Mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran berikutnya

Memperhatikan penjelasan guru tentang kesimpulan materi pembelajaranMengerjakan soal evaluasi

Mengikuti pembahasan soal evaluasiBersiap-siap untuk mengikuti pembelajaran berikutnya

H. Media dan Sumber Belajar1. Gambar /ciri budaya hidup sehat

2. LKS

3. Buku paketpenjaskes untuk kelas V

I. Penilaian

1. Proses : Penilaian keterampilan proses siswa selama pembelajaran

2. Sikap : Menilai sikap ilmiah siswa pada saat pembelajaran berlangsung

3. Penilaian akhir

Jenis tes : tulisan

Bentuk tes : jawaban singkat dan uraian

Rajagaluh,Maret 2012

MengetahuiObserver

ZAINAL ASIKIN,S.Pd.INIP.196211031984121003

Guru Bidang Study

DADANG SUDARMA,S.Pd.NIP. 1196203071984101005

Page 5: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 2HASIL PENGAMATAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN PENJASKES DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JIGSAW

RESPONDEN SISWA

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

SIKLUS I

KLPNAMASISWA

Disiplin Perhatian Kerja sama1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Mira Riantini

√ √ √Ade Rizal S.Agus MulyanaAni Lestari A.Aldi Bahrul Irpan

2.

Dian Anggraeni

√ √ √Dikri Abdul A.Erna NurjanahHaris K.Ida Rosida

3.

Imas Rohimah

√ √ √Indra AkasahIndri Isni Hapitatul M. Mila Oktapiani

4.

Nina H.

√ √ √Ramdan Reja Ridwan HidayatRidwan

5. Risma √ √ √Rusli Evie Rosmiati Vrisca Cahya D.Yeri Marlianti

Keterangan SB = Sangat Baik (4)B = Baik (3)C = Cukup (2)K = Kurang (1)

Page 6: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 3HASIL PENGAMATAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN PENJASKES DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JIGSAW

RESPONDEN SISWA

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

SIKLUS II

KLPNAMASISWA

Disiplin Perhatian Kerja sama1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Ade kosasih

√ √ √Ade FahmiAgus MulyanaAni Lestari A.Aldi Bahrul Irpan

2.

Dian Nuryani

√ √ √Dikri Reza AEni nurbektiHaris Kusnadi.Ida Aprida

3.

Imas Romsinah

√ √ √Indra AldiriIndri Isni Hapitatul M. Mila Oktapiani

4.

Nina H.

√ √ √Ramdan Reja Ridwan HidayatRidwan

5. Riska

√ √ √RumsinahVivi komala Vikri Akbar.Yeni Kuliani

Keterangan SB = Sangat Baik (4)B = Baik (3)C = Cukup (2)K = Kurang (1)

Page 7: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 4

HASIL PENILAIAN TES AKHIR

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

KLP NAMA SISWASIKLUS

NILAI SIKLUS I NILAI SIKLUS II

1.

Ade kosasih 70 90Ade Fahmi 65 75Agus Mulyana 75 85Ani Lestari A. 70 90Aldi Bahrul Irpan 65 85

2.

Dian Nuryani 60 85Dikri Reza A 70 90Eni nurbekti 75 90Haris Kusnadi. 80 90Ida Aprida 75 85

3.

Imas Romsinah 70 85Indra Aldiri 60 70Indri 65 85Isni Hapitatul M. 75 85Mila Oktapiani 80 95

4.

Nina H. 75 80Ramdan 70 80Reja 70 85Ridwan Hidayat 65 80Ridwan 65 75

5.

Riska 70 90Rumsinah 75 95Vivi komala 80 95Vikri Akbar. 75 80Yeni Kuliani 70 80

Jumlah 1770 2125Rata-rata 71 85Persentase 71% 85%

Page 8: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 5HASIL PENGAMATAN

PROSES BELAJAR MENGAJARRESPONDEN GURU

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

SIKLUS INO KEGIATAN 1 2 3 4

1. Apersepsi √

2. Penjelasan materi √

3. Penjelasan penggunaan media gambar √

4. Tekinik pembagian kelompok √

5. Pengelolaan kegiatan pembelajaran √

6. Pemberian pertanyaan √

7. Memberikan penghargaan pada siswa √

8.Menentukan nilai individu dan

kelompok√

9. Menyimpulkan materi pembelajaran √

10. Menutup pembelajaran √

Keterangan SB = Sangat Baik (4)B = Baik (3)C = Cukup (2)K = Kurang (1)

Page 9: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 6

HASIL PENGAMATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR

RESPONDEN GURUMata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

SIKLUS IINO KEGIATAN 1 2 3 4

1. Apersepsi √

2. Penjelasan materi √

3. Penjelasan penggunaan media gambar √

4. Tekinik pembagian kelompok √

5. Pengelolaan kegiatan pembelajaran √

6. Pemberian pertanyaan √

7. Memberikan penghargaan pada siswa √

8.Menentukan nilai individu dan

kelompok√

9. Menyimpulkan materi pembelajaran √

10. Menutup pembelajaran √

Keterangan SB = Sangat Baik (4)B = Baik (3)C = Cukup (2)K = Kurang (1)

Page 10: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 7

PANDUAN WAWANCARARESPONDEN SISWA

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

1. Bagaimana menurut pendapatmu tenatang pembelajaran yang baru kalian ikuti?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. apakah kalian senang dengan pembelajaran yang baru kalian ikuti? Mengapa?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. bagaiman menurut pendapatmu tentang cara guru menerangkan atau menjelaskan materi pelajaran? Jelaskan!……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

4. bagaimana tes atau evaluasi yang dilakukan guru? Jelaskan………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. apakah kalian dapat memahami materi pelajaran yang baru kalian ikuti? Jelaskan!……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

Page 11: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 8

PANDUAN WAWANCARARESPONDEN TEMAN SEJAWAT

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

1. Bagaimana pendapat anda tentang KBM yang dilakukan oleh guru?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagian yang mana yang sudah baik?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Bagian yang mana yang masih perlu diperbaiki?……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

4. Apakah anda yakin bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam memahami daur hidup hewan? Berikan alasannya!………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

5. Apa saran untuk perbaikan PBM berikutnya!……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………....

Page 12: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 9

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWATANPA MENGGUNAKAN MEDIA JIGSAW

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JIGSAW

Mata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Klp Nama SiswaTanpa Media

JigsawDengan Media

JigsawDengan Media

Jigsaw

1.

Ade kosasih 60 70 90Ade Fahmi 50 65 75Agus Mulyana 50 75 85Ani Lestari A. 50 70 90Aldi Bahrul Irpan

60 65 85

2.

Dian Nuryani 65 60 85Dikri Reza A 60 70 90Eni nurbekti 50 75 90Haris Kusnadi. 75 80 90Ida Aprida 50 75 85

3.

Imas Romsinah 60 70 85Indra Aldiri 60 60 70Indri 50 65 85Isni Hapitatul M.

60 75 85

Mila Oktapiani 70 80 95

4.

Nina H. 65 75 80Ramdan 70 70 80Reja 70 70 85Ridwan Hidayat 65 65 80Ridwan 60 65 75

5.

Riska 70 70 90Rumsinah 75 75 95Vivi komala 65 80 95Vikri Akbar. 70 75 80Yeni Kuliani 60 70 80

Jumlah 1540 1770 2125Rata-rata 62 71 85Persentase 62% 71% 85%

Page 13: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Lampiran 10

PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR SISWA ANTARA TANPA MENGGUNAKAN MEDIA JIGSAW

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA JIGSAWMata Pelajaran : PenjaskesKelas/Semester : V (Lima) / 1Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

Klp Nama SiswaTanpa Media

JigsawDengan Media

JigsawPeningkatan Hasil Belajar

1.

Ade kosasih 60 80 20Ade Fahmi 50 70 20Agus Mulyana 50 80 30Ani Lestari A. 50 80 30Aldi Bahrul Irpan

60 75 15

2.

Dian Nuryani 65 72,5 12,5Dikri Reza A 60 80 20Eni nurbekti 50 82,5 32,5Haris Kusnadi. 75 85 20Ida Aprida 50 80 30

3.

Imas Romsinah 60 77,5 27,5Indra Aldiri 60 65 5Indri 50 75 25Isni Hapitatul M.

60 80 20

Mila Oktapiani 70 87,5 17,5

4.

Nina H. 65 77,5 12,5Ramdan 70 75 5Reja 70 77,5 7,5Ridwan Hidayat 65 72,5 7,5Ridwan 60 70 10

5.

Riska 70 80 10Rumsinah 75 85 10Vivi komala 65 87,5 22,5Vikri Akbar. 70 77,5 7,5Yeni Kuliani 60 75 15

Page 14: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan di Negara kita yang tertulis dalam UU RI No 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional adalah dalam rangka mengembangkan potensi diri bagi setiap

peserta didiknya. Sudah sepatutnya semua elemen tenaga kependidikan, baik yang

berperan sebagai pendidik ataupun elemen lain yang menunjang terhadap penyelenggaraan

pendidikan berusaha keras agar dapat mewujudkan cita-cita tersebut. Dalam

pelaksanannya, tentunya hal ini memiliki beberapa faktor penting yang sangat berpengaruh

terhadap tingkat keberhasilan proses pendidikan yang diselenggarakan. Maka dari itu

berbagai upaya dan renovasi dilaksanakan dengan menerapkan berbagai hasil penelitian

dengan harapan dapat memperbaiki program dan sistem pendidikan yang telah ada.

Sementara itu, keberhasilan ini tentunya memerlukan beberapa faktor pendukung yang

tidak kalah penting, diantaranya:

Siswa sebagai input pendidikan, penyempurnaan kurikulum, peningkatan sumber daya tenaga kependidikan, pengadaan buku paket dan buku bacaan yang memadai, penyediaan media belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan jaman, pembagian waktu belajar yang proporsional dan pemberian anggaran operasional pendidikan yang mencukupi. (Suryadi & Mulyana,1993 dalam Zulkifly, 2005:27).

Kenyataan di lapangan, keberhasilan proses pendidikan pada aspek pembelajaran

belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Terutama pada pembelajaran budaya hidup

sehat yang “berhubungan dengan cara mencari tahu tentang kesehatan secara sistematis,

sehingga Penjaskes bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-

fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses

Page 15: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

penemuan” (BSNP, 2006 : 484). Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru masih

belum sepenuhnya dapat dipahami oleh siswa, terutama menyangkut alam sekitar dan

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga siswa hanya menerima transfer ilmu

pengetahuan dari gurunya saja tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalamnya.

Dalam kegiatan pembelajaran budaya hidup sehat di kelas, tidak semua materi

pelajaran dapat disampaikan secara langsung pada siswa. Ada beberapa materi yang tidak

bisa dihadirkan secara realistis di kelas. Seperti terjadinya petir, gerhana matahari dan

bulan, susunan tata surya, daur hidup, serta contoh-contoh lainnya yang memerlukan

waktu cukup lama untuk menyelidikinya. Bahkan tidak dapat terjangkau oleh panca indra.

Menurut Kurikulum 2006 (BSNP, 2006 : 484), dijelaskan bahwa:

Penjaskes (OR) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga Penjaskes bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan Penjaskes diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan pemaparan di atas dijelaskan bahwa pembelajaran penjas bukan hanya

menuntut peserta didik menguasai kumpulan pengetahuan belaka, melainkan suatu proses

penemuan. Sehingga dapat dijadikan wahana untuk mempelajari diri sendiri dan sekitar

serta dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan belajar mengajar mengandung interaksi dari berbagai komponen seperti

guru, murid, bahan ajar, dan sarana lain yang digunakan pada saat kegiatan berlangsung.

Lubis (2004) menyatakan bahwa:

“Kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan kegiatan interaksi anatara guru dengan siswa dan antara siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan sumber belajar lainnya dalam suatu kesatuan waktu dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.”

Page 16: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Suryosubroto (1997) menyatakan bahwa:

“Kemampuan mengelola proses belajar mengajar adalah kesanggupan atau kecakapan para guru dalam menciptakan suasana komunikasi yang edukatif antara guru dan peserta didik yang mencakup segi kognitif, afektif dan psikomotor, sebagai upaya mempelajari sesuatu berdasarkan perencanaan sampai dengan tahap evaluasi dan tindak lanjut hingga tercapai tujuan pengajaran.”

Hal yang menjadi hambatan selama ini dalam pembelajaran budaya hidup sehat di

Seko-lah Dasar Negeri Rajagaluh 1 adalah disebabkan kurang dikemasnya pembelajaran

penjaskes dengan metode yang menarik, menantang dan menyenangkan serta kurang-nya

penggunaan media pembelajaran. Para guru seringkali menyampaikan apa adanya

(konvensional) tanpa penggunaan media pembelajaran, sehingga pembe-lajaran budaya

hidup sehat cenderung membosankan dan kurang menarik minat para siswa yang pada

gilirannya hasil/prestasi belajar siswa kurang memuaskan. Di sisi lain juga ada

kecenderungan bahwa aktivitas dalam pembelajaran budaya hidup sehat masih rendah.

Setidaknya ada tiga indikator yang menunjukan hal ini. Pertama, siswa kurang memiliki

keberanian untuk menyampaikan pendapat pada orang lain. Kedua, siswa kurang memiliki

kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri. Dan ketiga, siswa belum terbiasa

bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain.

Media pembelajaran jigsaw merupakan salah satu faktor pendukung dalam proses

pendidikan. Jigsaw adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan

dari komunikator/pengirim ke komunikan/penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Dengan adanya pembelajaran jigsaw, dapat membantu siswa untuk memahami

materi pelajaran dengan mudah. Peristiwa-peristiwa alam yang tidak dapat dihadirkan di

kelas dan memerlukan waktu yang sangat lama dapat ditampilkan dengan gambar dalam

Page 17: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

waktu singkat. Hal tersebut dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi

pembelajaran serta dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa di kelas.

Oleh karena itu penggunaan media pembelajaran jigsaw perlu di kaji lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep dan hasil belajar pada pembelajaran budaya hidup sehat sehingga diambil judul ”

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang budaya hidup sehat melalui Media pembelajaran jigsaw kelas V Sekolah Dasar Rajagaluh 1 Kec.Rajagaluh Kab.Majalengka.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelititan ini disusun dalam bentuk pertanyaan sebagai

berikut: Bagaimana Meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang Budaya hidup sehat

melalui Media pembelajaran jigsaw pada penjaskes?

Untuk memudahkan dalam penelitian, masalah penelitian dirumuskan secara rinci

sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan meningkatkan hasil belajar siswa tentang budaya hidup

sehat melalui media jigsaw pada pembelajaran penjaskes?

2. Bagaimana proses meningkatkan hasil belajar siswa tentang budaya hidup sehat

melalui media jigsaw pada pembelajaran penjaskes?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa tentang budaya hidup sehat melalui

jigsaw pada pembelajaranpenjaskes?

C. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah yang akan digunakan dalam PTK ini adalah penggu-naan

media gambar dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa tentang budaya hidup sehat

dalam pembelajaran budaya hidup sehat pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Dengan

Page 18: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

pembelajaran ini, diharapkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran

penjaskes meningkat.

D. Tujuan Penelitian

Secara umum tujuan penelitian adalah ingin memperoleh gambaran (des-kripsi)

tentang pelaksanaan penggunaan media gambar dalam upaya meningkatkan hasil belajar

siswa dalam pembelajaran penjaskes pada siswa kelas V Sekolah Dasar.

Secara khusus, penelitian dimaksudkan untuk:

1. Mengetahui perencanaan peningkatan hasil belajar siswa tentang budaya hidup sehat

melalui media gambar pada pembelajaran penjaskes.

2. Mengetahui proses peningkatan hasil belajar siswa tentang budaya hidup sehat melalui

media gambar pada pembelajaran penjaskes.

3. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa tentang budaya hidup sehat melalui media

gambar pada pembelajaran penjaskes.

E. Manfaat Penelitian

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu penge-tahuan

tentang penggunaan media jigsaw dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam

pembelajaranpenjaskes.

Secara praktis penelitian diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran dan

pengalaman berharga kepada guru-guru dalam mengembangkan penggunaan media jigsaw

dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran penjaskes pada siswa

kelas V SD Negeri Rajagaluh 1 Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Page 19: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar Media

Ada bebrapa konsep atau definisi media jigsaw pendidikan atau media

pembelajaran. Rossi dan Briedle (1966:3) mengemukakan bahwa: “media pembelajaran

adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan

seperti radio, televisi, buku, Koran, majalah, dan sebagainya”. Menurut Rossi alat-alat

semacam radio dan gambar kalau digunakan dan diprogram untuk pendidikan maka

merupakan media pendidikan.

Namun demikian, media bukan hanya berupa alat dan bahan saja, akan tetapi hal-

hal lain yang memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Gerlach dan Ely

(1966:244) menyatakan: “A medium, conceived is any person, material or event that

establishs condition which enable the learner to acquire knowledge, skill, and attitude”.

Gerlach menyatakan secara umum media itu meliputi: “Orang, bahan, peralatan, atau

kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,

keterampilan dan sikap”. Jadi, dalam pengertian ini media bukan hanya alat perantara

melainkan meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar atau juga berupa kegiatan

semacam diskusi, seminar, karyawisata, simulasi, dan lain sebagainya yang dikondisikan

untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap siswa, atau untuk

menambah keterampilan.

Selain pengertian di atas, ada juga yang berpendapat bahwa media pengajaran

meliputi perangkat keras (hadware) dan perangkat lunak (software). Hardware adalah alat-

alat yang dapat mengantarkan pesan seperti overhead projector, radio, televise, dan

sebagainya. Sedangkan software adalah isi program yang mengandung pesan seperti

Page 20: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

informasi yang terdapat pada transparansi atau buku dan bahan-bahan cetakan lainnya.

Cerita yang terkandung dalam film atau materi yang disuguhkan dalam bentuk bagan,

grafik, diagram dan lain sebagainya.

B. Perkembangan Pembelajaran Media jigsaw

Pada awalnya media jigsaw dianggap sebagai alat bantu mengajar seorang guru.

Alat bantu yang dipakai adalah alat bantu visual, yaitu gambar, model, obyek dan alat-alat

lain yang dapat memberikan kongkrit, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap dan

retensi belajar siswa, akan tetapi karena terlalu memusatkan pada alat bantu visual yang

dipakainya, orang kurang memperhatikan aspek disain pengembangan pembelajaran,

produksi dan evaluasinya.

Dengan berkembangnya teknologi audio, maka pada sekitar pertengahan abad ke-

20 alat visual untuk mengkongkritkan pembelajaran ini dilengkapi dengan digunakannya

alat audio. Sehingga kemudian dikenal adanya alat audio visual. Berbagai macam

peralatan digunakan seorang pengajar untuk menyampaikan pesan pembelajaran kepada

siswa melalui penglihatan dan pendengaran. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari

verbalisme yang masih mungkin terjadi kalau hanya digunakan alat bantu audio semata.

John Dewey (Budiman, 2007 : 4) memandang bahwa

Pendidikan sebagai proses pertumbuhan dan proses dimana anak didik dapat mengambil kejadian-kejadian dari pengalaman lingkungan sekitarnya. Sehingga dia akan memiliki pengalaman yang sifatnya kongkrit. Mereka akan belajar dengan melakukan, mengamati, menyentuh, membaui dan meraba hal-hal yang sesungguhnya masih abstrak bagi mereka.

Artinya bahwa proses pembelajaran yang paling baik adalah melalui pengalaman

secara langsung. Pengalaman tersebut didapat dari lingkungan sekitar atau pun sumber-

sumber belajar yang lainnya, seperti orang, bahan, alat tehnik dan lingkungan.

Page 21: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

C. Manfaat Media jigsaw dalam Pembelajaran

Media jigsaw merupakan segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan

pesan dari pengirim ke penerima. Media jigsaw tersebut dalam kegiatan pembelajaran

secara umum memiliki manfaat untuk memperlancar interaksi antara guru dengan siswa

sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.

Secara lebih khusus ada beberapa manfaat media jigsaw yang lebih rinci. Kemp

dan Dayton (1985, Rahadi, 2003 : 15), mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam

pembelajaran, yaitu :

1. Penyampaian materi dapat diseragamkan2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif

Sudjana & Rivai (1992, Arsyad, 2007:24-25) mengemukakan manfaat media

pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran;

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran;

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Selain beberapa manfaat media yang dikemukakan para ahli di atas, terdapat pula

manfaat-manfaat praktis yang lain. Manfaat praktis media pembelajaran menurut Rahadi

(2003 : 18-19) antara lain :

1. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit. Misalnya arus listrik dapat dijelaskan melalui media grafis berupa simbol-simbol dan bagan.

Page 22: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Demikian pula materi pelajaran yang rumit dapat disajikan secara lebih sederhana dengan bantuan media.

2. Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu. Sesuatu yang terjadi di luar kelas, bahkan di luar angkasa dapat dihadirkan di dalam kelas melalui bantuan media. Demikian pula beberapa peristiwa yang telah terjadi di masa lampau, dapat disajikan di depan siswa sewaktu-waktu.

3. Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indera manusia. Obyek-obyek pelajaran yang terlalu kecil, terlalu besar atau terlalu jauh, dapat dipelajari melalui bantuan media. Demikian pula proses suatu objek yang terjadi dengan sangat lambat atapun sangat cepat, dapat disaksikan dengan jelas menggunakan media dengan cara mempercepat atau memperlambat kejadian.

4. Media dapat menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas. Peristiwa terjadinya gerhana matahari atau bulan yang jarang terjadi dapat disajikan dihadapan siswa melalui media rekaman. Demikian halnya dengan terjadinya letusan gunung merapi atau petir yang sangat berbahaya dapat disaksikan oleh siswa menggunakan media.

5. Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.

D. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Jigsaw

Media jigsaw digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam

upaya memahami materi pelajaran. Dengan demikian penggunaan media jgsaw harus

dipandang dari sudut kebutuhan siswa.

Agar media pembelajaran jigsaw benar-benar digunakan untuk membelajarkan siswa,

maka ada sejumlah prinsip yang harus diperhatikan diantaranya:

1. Media jigsaw yang akan digunakan oleh guru harus sesuai dan diarahkan untuk

mencapai tujuan pembelajaran.

2. Media jigsaw yang akan digunakan harus sesuai dengan materi pembelajaran.

3. Media pembelajaran jigsaw harus sesuai minat, kebutuhan dan kondisi siswa.

4. Media jigsaw yang akan digunakan harus memperhataikan efektivitas dan evisien

5. Media jigsaw yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan guru dalam

mengoprasikanya.

Page 23: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Seting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Rajagaluh 1 Kecamatan Rajagaluh

Kabupaten Majalengka.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada awal tahun ajaran baru 2011/2012, yaitu bulan

Maret sampai dengan Mei. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender

akademik sekolah agar tidak mengganggu terhadap proses belajar mengajar yang

efektif di kelas.

3. Siklus PTK

PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat peningkatan hasil

belajar siswa tentang budaya hidup sehat melalui media jigsaw dalam pembelajaran

penjaskes di Sekolah Dasar.

B. Persiapan PTK

Sebelum PTK dilaksanakan terlebih dahulu mengkaji kurikulum, menentukan

kompetensi dasar (KD): Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan dilingkungan

sekitar, indicator: Siswa dapat mendeskripsikan daur hidup hewan tanpa metamorfosis.

Selain itu juga akan dibuat perangkat pembelajaran yang berupa: (1) Lembar

Kerja Siswa; (2) Lembar Observasi (observasi untuk aktivitas siswa); (3) Panduan

Wawancara (untuk siswa dan Teman sejawat); (4) Lembar Evaluasi.

Page 24: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

C. Subjek Penelitian

Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun pelajaran

2011/2012 dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang.

D. Sumber Data

1. Siswa

Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses

belajar mengajar.

2. Guru

Untuk melihat tingkat keberhasilan implementasi PTK secara Komprehensif,

baik dari sisi siswa maupaun guru.

3. Teman Sejawat dan Kolabolator

Teman sejawat dan kolaborator sebagai sumber data untuk melihat

implementasi penggunaan media gambar secara komprehensif baik dari segi guru

maupun siswa.

E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara

dan diskusi.

a. Tes: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar siswa.

b. Observasi: dipergunakan untuk mendapatkan data tentang partisipasi siswa dalam

PBM dan implementasi penggunaan media pembelajaran.

c. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan implementasi

penggunaan media pembelajaran.

d. Diskusi antar guru, teman sejawat, dan kolaborator untuk refleksi hasil siklus PTK.

Page 25: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

2. Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data dalam PTK ini meliputi tes, observasi, wawan-cara, dan

diskusi sebagaimana berikut ini.

a. Tes: menggunakan butir soal untuk mengukur hasil belajar siswa.

b. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat partisifasi

siswa dalam proses belajar mengajar Penjaskes.

c. Wawancara: menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat atau

sikap siswa dan teman sejawat tentang penggunaan media dalam pembelajaran.

d. Diskusi: Menggunakan lembar hasil pengamatan.

F. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus

penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk

melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1. Hasil belajar: dengan menganalisis nilai rata-rata ulangan harian. Kemudian

dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.

2. Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar penjaskes: dengan menganalisis

tingkat keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar Penjaskes. Kemudian di

kategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.

3. Implementasi penggunaan media pembelajaran jigsaw: dengan menganalisis

tingkat keberhasilan implementasi penggunaan media kemudian dikategorikan

dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil

Page 26: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

G. Prosedur Penelitian

Siklus 1

Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan

pengamatan, dan refleksi sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan pada siswa dengan mengunakan media gambar dalam

penyampaian materi pembelajaran.

b. Membuat rencana pembelajaran (RPP)

c. Membuat lembar kerja siswa (LKS)

d. Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK

e. Menyusun alat evaluasi pembelajaran

2. Pelaksanaan

a. Membagi siswa kedalam enam kelompok

b. Menyajikan materi pelajaran

c. Diberikan materi diskusi

d. Dalam diskusi kelompok, guru mengarahkan kelompok.

e. Salah satu dari kelompok diskusi, mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

f. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan

g. Penguatan dan kesimpulan secara bersama-sama

h. Melakukan pengamatan atau observasi

3. Pengamatan

a. Situasi kegiatan belajar mengajar

b. Keaktifan siswa

Page 27: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

c. Kemampuan siswa dalam diskusi kelompok

4. Refleksi

Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat

sebagai berikut.

a. Sebagian besar (75% dari siswa) berani dan mampu menjawab pertanyaan dari

guru.

b. Sebagian besar (70% dari siswa) berani menanggapi dan mengemukakan pendapat

tentang jawaban siswa yang lain.

c. Sebagian besar (70% dari siswa) berani dan mampu untuk bertanya tentang materi

pelajaran pada hari itu.

d. Lebih dari 75% anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas ke-lompoknya.

e. Penyelesaian tugas kelompok sesuai dengan waktu yang disediakan.

Siklus 2

Seperti halnya siklus pertama, siklus keduapun terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi.

1. Perencanaan

Tim peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada

siklus pertama

2. Pelaksanaan

Guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar

berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama

3. Pengamatan

Tim peneliti (guru dan kolabolator) melakukan pengamatan terhadap aktivitas

pembelajaran dengan menggunakan media jigsaw.

Page 28: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

.

4. Refleksi

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan

menganalisis untuk serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan

menggunakan media jigsaw dalam peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam

pembelajaran budaya hidup sehat di kelas V SD Negeri Rajagaluh 1 Desa Rajagaluh

Kec.Rajagaluh Kab.Majalengka.

Page 29: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian diuraikan dalam tahapan yang berupa siklus-siklus

pembelajaran. Dalam penelitian ini pembelajaran dilakukan dalam dua siklus sebagai mana

berikut ini.

1. Siklus Pertama

Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan,

observasi dan refleksi serta perencanaan ulang seperti berikut.

a. Perencanaan

1) Tim peneliti melakukan analisis kurikulum untuk menentukan standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan

media gambar.

2) Membuat rencana pembelajaran.

3) Membuat instrument yang digunakan dalam siklus PTK.

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan

Pada awal siklus pertama pelaksanaan belum sesuai dengan rencana. Hal ini

disebabkan:

1) Sebagian kelompok masih ada yang kurang peduli dengan kondisi belajar dengan

menggunakan media gambar (masih ada siswa yang memanfaatkan kesempatan

diskusi untuk ngobrol tentang hal-hal yang lain diluar pembelajaran).

Page 30: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

2) Sebagian kelompok belum bisa memahami budaya hidup sehat hanya melihat dari

media gambar saja.

Untuk mengatasi masalah di atas dilakuakan upaya sebagai berikut.

1) Guru dengan intensif memberi pengarahan dan bimbingan pada siswa agar dalam

belajar lebih sungguh-sungguh.

2) Guru membantu kelompok yang belum memahami budaya hidup sehat dengan

memberikan penjelasan-penjelasan kesehatan pubertas yang ada dalam gambar.

Pada akhir siklus pertama dari hasil pengamatan guru dan kolaborasi dengan

teman sejawat dapat disimpulkan:

1) Siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran menggunakan media gambar.

2) Masih ada sebagian siswa yang belum paham tentang budaya hidup sehat.

c. Observasi dan Evaluasi

1) Hasil observasi aktifitas siswa dalam PBM selama siklus pertama dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.1.Perolehan Skor Aktivitas Belajar Siswa dalam PBM Siklus 1

KelompokSkor

PerolehanSkor Ideal

Persentase

(%)Keterangan

1. 6 12 50 Terendah

2. 6 12 50

3. 8 12 65

4. 6 12 65

5. 8 12 65 Tertingi

2) Hasil Observasi Siklus 1. Aktivitas Guru dalam PBM

Hasil observasi aktivitas guru dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus

pertama masih tergolong rendah dengan perolehan skor 27. Atau 67,5% sedangkan

Page 31: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

skor idealnya adalah 40. Hal ini terjadi karena guru kurang memberikan pengarahan

kepada siswa dalam memahami materi pembelajaran menggunakan media

pembelajaran jigsaw serta guru kurang intensif dalam pengelolaan kegiatan diskusi.

3) Hasi Evaluasi Siklus 1. Penguasaan Siswa Terhadap Materi Pembelajaran

Kelompok66

67

68

69

70

71

72

73

74

69

72

70

69

74

Grafik 4.1.Perolehan Skor Evaluasi Siswa dalam PBM Siklus 1

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

Kelompok 5

Persentase

d. Refleksi dan Perencanaan Ulang

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada sisklus pertama adalah

sebagai berikut.

1) Masih ada sebagian siswa yang belum paham tentang budaya hidup sehat sehingga

hasil evaluasipun belum memuaskan, nilai evaluasipun baru memenuhi nilai rata-

rata minimal yaitu 71%. Mereka merasa senang dengan pembelajaran yang

dilakukan secara kerja kelompok, mereka bisa shering antar teman dalam satu

kelompoknya dalam memecahkan masalah pembelajaran. Namun sebagian siswa

masih ada yang memanfaatkan situasi kerja kelompok untuk bercerita tentang

Page 32: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

sesuatu yang diluar materi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi

terhadap aktivitas siswa dalam PBM hanya mencapai 59%.

2) Guru belum terbiasa menciptakan suasana pembelajaran yang mengarah pada

pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Hal ini di-peroleh dari hasil

observasi terhadap aktifitas guru dalam PBM hanya mencapai 67,5%.

3) Disiplin, perhatian dan kerjasama siswa dalam pembelajaran masih kurang

sehingga hasil belajarpun kurang memuaskan.

Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang telah

dicapai pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus ke-dua dapat dibuat

perencanaan sebagai berikut.

1) Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif dalam belajar dan

bekerjasama dalam dalam memecahkan masalah pembelajaran.

2) Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.

3) Memberi pengakuan atau penghargaan (reward).

4) Mempersiapkan perangkat/media pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran jigsaw dengan lebih baik.

2. Siklus kedua

Seperti pada silus pertama, siklus kedua ini terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi serta reflaning.

a. Perencanaan

1) Memberikan motivasi kepada kelompok agar lebih aktif dalam belajar dan

bekerjasama dalam dalam memecahkan masalah pembelajaran.

2) Lebih intensif membimbing kelompok yang mengalami kesulitan.

3) Memberi pengakuan atau penghargaan (reward).

Page 33: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

4) Mempersiapkan perangkat/media pembelajaran dengan menggunakan media

pembelajaran jigsaw dengan lebih baik.

b. Pelaksanaan

1) Suasana pembelajaran sudah efektif. Siswa sudah mampu menggunakan dan

memahami rotasi benda tegar melalui media gambar dalam pembelajaran.

2) Hampir semua siswa merasa termotivasi untuk belajar dengan lebih baik.

3) Suasana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sudah lebih ter-cipta.

c. Observasi dan Evaluasi

Hasil observasi selama siklus kedua dapat dilihat seperti dibawah ini.

1) Hasil observasi aktivitas siswa dalam PBM siklus II

Tabel 4.2.Perolehan Skor Aktivitas Siswa dalam PBM Siklus II

Kelompok Skor Perolehan Skor IdealPersentase

(%)Keterangan

1. 11 12 91

2. 9 12 75 Terendah

3. 10 12 83 Sedang

4. 11 12 91

5. 11 12 91 Tertingi

2) Hasil observasi siklus kedua aktivitas guru dalam PBM

Hasil observasi siklus kedua aktivitas guru dalam PBM menda-pat

rerata 34 dari skor ideal 40 atau 85%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan

yang signifikan, baik dari segi penyampaian materi, penguasaan konsep,

maupun dalam membimbing kelompok serta memberikan penghargaan pada

siswa.

3) Hasil Evaluasi Siklus II. penguasaan siswa terhadap penguasaan materi

pembelajaran

Page 34: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

Kelompok76

78

80

82

84

86

88

85

88

84

80

88

Grafik 4.2.Perolehan Skor Evaluasi Siswa dalam PBM Siklus II

Kelompok 1

Kelompok 2

Kelompok 3

Kelompok 4

Kelompok 5

Persentase

d. Refleksi

Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus kedua ini adalah seba-gai

berikut.

1) Suasana pembelajaran sudah efektif. Siswa sudah mampu menggunakan dan

memahami rotasi benda tegar melalui media gambar dalam pembelajaran.

2) Aktivitas siswa dalam PBM meningkat, baik dari segi perhatian, disiplin dan

kerjasama dalam kelompok-pun lebih baik dari aktivitas pada pembelajaran

siklus pertama. Hal ini dapat dilihat dari data hasil observasi terhadap aktivitas

siswa meningkat dari 59% pada siklus pertama menjadi 87% pada siklus kedua.

3) Meningkatnya aktivitas siswa dalam PBM didukung oleh meningkat-nya

aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran

yang mengarah pada pembelajaran dengan pengunaan media gambar. Guru

intensif membimbing siswa, terutama saat siswa mengalami kesulitan dalam

PBM dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dalam PBM meningkat

dari 67,5% pada siklus pertama menjadi 85% pada siklus kedua.

Page 35: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

4) Meningkatnya aktivitas siswa dalam melaksanakan evaluasi terhadap

kemampuan siswa dalam menguasai materi pembelajaran. Hal ini ber-dasarkan

hasil evaluasi 71% pada siklus pertama menjadi 85% pada siklus kedua

B. Pembahasan

Dari perolehan hasil pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggu-nakan

media gambar dalam pembelajaran yang dilaksanakan di kelas V SDN Rajagaluh 1

Kec.Rajagaluh Kab.Majalengka, nampak adanya perbaikan kegiatan belajar mengajar,

baik perbaikan belajaran yang dilakukan oleh guru maupun perbaikan belajar yang

dilakukan oleh siswa.

Perbaikan mengajar yang dilakukan guru terlihat bahwa guru mampu me-

ningkatkan aktivitasnya dalam mempertahankan suasana pembelajaran yang me-ngarah

pada pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran jigsaw. Guru intensif

membimbing siswa, terutama saat siswa mengalami kesulitan dalam PBM, hal ini dapat

dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dalam PBM meningkat dari 67,5% pada siklus

pertama menjadi 85% pada siklus kedua.

Sementara perbaikan belajar yang dilakukan siswa adalah siswa mampu memahami

daur hidup hewan dengan melihat pembelajaran budaya hidup sehat yang diberikan oleh

guru serta diperjelas oleh penjelasan-penjelasan dari guru. Disiplin perhatian dan

kerjasama siswa meningkat. Siswa dapat belajar bekerja sama, belajar menghargai atau

belajar dihargai oleh siswa lain dengan dilakukannya pembeljaran secara berkelompok.

Dengan demikian maka penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media jigsaw

untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang budaya hidup sehat di kelas V SDN

Rajagaluh 1 dapat dikatakan berhasil karena sudah memenuhi kriteria penilaian, baik dari

hasil observasi terhadap guru, siswa maupun hasil evaluasi siswa sudah diatas 75%.

Page 36: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran budaya hidup sehat

dengan menggunakan media pembelajaran jigsaw menyimpulkan bahwa:

1. Perencanaan penggunaan media jigsaw dapat berjalan dengan lancar, baik guru-

guru maupun kepala sekolah mendukung dengan diadakanya kegiatan penelitian

tindakan kelas, karena mereka semua menginginkan adanya suatu inovasi pada

pembelajaran, baik dari segi pengembangan ilmu maupun peningkatan kualitas

mutu pendidikan khususnya di SD Negeri Rajagaluh 1 Desa Rajagaluh Selain dari

itu sarana dan prasarana pembelajaran-pun tersedia/mendukung dalam pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran jigsaw.

2. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media jigsaw telah terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa untuk belajar secara berkelompok

serta menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi yang dipelajarinya dan

berusaha untuk menemukanya sendiri dari hasil pengamatan pada gambar yang

mereka lakukan. Pembelajaran seperti ini selain dapat meningkatkan aktivitas

siswa dalam belajar juga siswa dapat belajar menghargai kekurangan yang dimiliki

orang lain dan dirinya.

3. Dengan menggunakan media pembelajaran jigsaw telah terbukti mampu

meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa dalam kegitan pembelajaran

terutama dalam pembelajaran penjaskes dengan materi pokok budaya hidup sehat

Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi yang lebih baik pada siklus dua

dibandingkan dengan hasil evaluasi pada siklus pertama.

Page 37: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

B. Saran

Telah terbuktinya pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran jigsaw

dalam meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa tentang budaya hidup sehat dalam

pembelajaran penjaskes, maka kami sarankan hal-hal sebagai berikut.

1. Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan mampu menggunakan media

pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran serta menjadikan media

sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran budaya hidup sehat dalam

pembelajaran penjaskes.

2. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa maka

diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dalam

pembelajaran penjaskes maupun pelajaran lainnya yang dipandang cocok dengan

menggunakan media pembelajaran.

Page 38: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, A. (2007). Panduan Pengembangan Pembelajaran Penjaskes. [Online]. Tersedia:http://infopendidikankita.blogspot.com/2006/04/panduan-pengembangan-pembelajaran-ipa.html. [20 Mei 2007].

Ariasdi. (2007). Panduan Pengembangan Multimedia Pembelajaran. [Online]. Tersedia : http://ariasdimultimedia. wordpress.com / 2008/02/12/panduan- pengembangan-multimedia-pembelajaran/ [20 Mei 2007]

Arsyad, Azhar. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Budiman, Rudy. (2007). Media Pembelajaran. Bandung : Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (P4TK)

Depdiknas. (2004). Kurikulum 2004. Jakarta : Depdikanas

BSNP. (2006). Standar Isi Satuan Pendidikan Dasar. Jakarta : BSNP

Haryanto. (2004). Sains untuk SD Kelas V. Jakarta : Erlangga.

Hatimah, I., Susilana, R., Nuraedi. (2006). Penelitian Pendidikan. Bandung: UPI PRESS.

Hermawan, R., Mujono., Suherman, A. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Dasar. Bandung: UPI PRESS.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi guru. Jakarta: PT Radjagrapindo Persada.

Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sudrajat, A. (2007). Media Pembelajaran di Sekolah Dasar. [Online]. Tersedia:http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2006/01/12/media-pembelajaran.html.[20 Mei 2007].

24

Page 39: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ i KATA PENGANTAR ................................................................................. iiDAFTAR ISI ................................................................................................ iii DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... v DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 4 C. Pemecahan Masalah ........................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II. LANDASAN TEORIA. Konsep Dasar Media ............................................ ............................ 6 B. Perkembangan Media Pembelajaran Jigsaw...................................... 7 C. Manfaat Media Pembelajaran ............................................................ 8 D. Prinsip-prinsip Penggunaan Media .................................................... 9

BAB III. METODOLOGI PENELITIANA. Seting Penelitian ................................................................................ 10 B. Persiapan PTK ……………….......................................................... 10 C. Subjek Penelitian ………………………………………………….. 11 D. Sumber Data ...................................................................................... 11 E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 11 F. Teknik Analisis Data ......................................................................... 12 G. Prosedur Penelitian ............................................................................ 13

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................. 16 B. Pembahasan ........................................................................................ 22

BAB V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan ........................................................................................... 23 B. Saran ........... ..................................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 24

LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 25

iii

Page 40: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1. Perolehan Skor Aktivitas Belajar Siswa dalam PBM Siklus I..................26

4.2. Perolehan Skor Aktivitas Belajar Siswa dalam PBM Siklus II ................27

iv

Page 41: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1. Perolehan Skor Evaluasi Siswa dalam PBM Siklus I ..............................28

4.2. Perolehan Skor Evaluasi Siswa dalam PBM Siklus II .............................29

v

Page 42: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ................................. 30

Lampiran 2 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Penjaskes Melalui

Media jigsaw Responden Siswa Siklus I ........................... 31

Lampiran 3 Hasil Pengamatan Kegiatan Pembelajaran Penjaskes Melalui

Media Jigsaw Responden Siswa Siklus II .. ....................... 32

Lampiran 4 Hasil Penilaian Tes Akhir .................................................... 34

Lampiran 5 Hasil Pengamatan PBM Responden Guru Siklus I ............. 35

Lampiran 6 Hasil Pengamatan PBM Responden Guru Siklus II ............ 36

Lampiran 7 Panduan Wawancara Responden Siswa .............................. 37

Lampiran 8 Panduan Wawancara Responden Teman Sejawat ............... 38

Lampiran 9 Perbandingan Hasil Belajar Siswa ...................................... 39

Lampiran 10 Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Siswa ....................... 40

25

Page 43: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

LEMBAR PENGESAHANUSULAN PENELITIAN

Judul Penelitian :

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa tentang budaya hidup sehat melalui Media pembelajaran jigsaw kelas V Sekolah Dasar Rajagaluh 1 Kec.Rajagaluh Kab.Majalengka.

1.Bidang Ilmu : Penjaskes

Kategori Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

2.Peneliti

Nama Lengkap : DADANG SUDARMA,S.Pd

NIP :196203071984101005

Unit Kerja : SD Negeri Rajagaluh 1

3 Tim Peneliti

Jumlah : 1 (Satu) orang

Anggota : Aah Rusiah,

NIP : 195901141979122005

Subjek Penelitian : Siswa kelas V SD Negeri Rajagaluh 1

4.Lama Penelitian : 1 (satu) semester 2 Th.Ajaran 2011/2012

Mengetahui:Kepala SDN Rajagaluh 1

H.NURYADISUMARDIN,S.PdNIP. 195207061975121003

Rajagaluh,Januari 2012Guru Bid.Study

DADANG SUDARMA.S.PdNIP. 196203071984101005

Page 44: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELASDiajukan sebagai sautu syarat pengembangan propresi guru dan dipergunakan untuk

kenaikan pangkat dari IV/a Ke IV/b

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BUDAYA HIDUP SEHAT MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN JIGSAW KELAS V SEKOLAH DASAR

NEGERI RAJAGALUH 1 KEC. RAJAGALUH KAB.MAJALENGKA

Oleh :DADANG SUDARMA.S.PdNIP. 196203071984101005

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKADINAS PENDIDIKAN

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN RAJAGALUH

SEKOLAH DASAR NEGERI RAJAGALUH 1Alamat :JL.Pangeran Muhamad Kec.Rajagaluh Kab. Majalengka

Jawa BaratTAHUN 2012

Page 45: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKADINAS PENDIDIKAN

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN RAJAGALUH

SEKOLAH DASAR NEGERI RAJAGALUH 1Alamat : Jl.Pangran Muhamad Kec,Rajagaluh Kab.Majalengka

SURAT IZIN PENELITIANNomer :800/026/SD.01/Disdik

Yang bertada tangan di bawah ini :

Nama : H.NURYADI SUMARDIN.S.Pd

NIP : 195207061975121003

Pang.Gol/ruang : Pembina / IV/b

Jabatan : Kepala Sekolah SDN Rajagaluh 1

Dengan ini memberi izin kepada :

Nama : DADANG SUDARMA,S.Pd

NIP : 196203071984101005

Pang.Gol/Ruang : Pembina / IV/a

Jabatan : Guru Bidang Study Penjaskes

Tugas : Penelitian di SD Negeri Rajagaluh 1

Tempat : SMP Negeri Rajagaluh 1 Kec.Rajagaluh

Kab.Majalengka

Demikian surat izin ini agar dapat dilaksanakan sebagai manamestinya

Lemahsugih,Januari 2012Kepala SD Negeri Rajagaluh 1

H.NURYADI SUMARDIN,S.PdNIP: 195207061975121003

Page 46: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

LEMBAR PENGESAHAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BUDAYA HIDUP SEHAT MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN JIGSAW KELAS V SEKOLAH

DASAR NEGERI RAJAGALUH 1 KEC. RAJAGALUH KAB.MAJALENGKA

PENELITIAN TINDAKAN KELASDiajukan sebagai salah satu syarat pengembangan profesi guruDan dipergunakan untuk kenaikan pangkat dari IVa/ ke IVb/

Oleh :DADANG SUDARMA.S.PdNIP. 196203071984101005

Menyetujui / Mengesahkan

Mengetahui,Kepala SD Negeri Rajagaluh 1

H.NURYADI SUMARDIN.S.PdNIP. 195207061975121003

Rajagaluh,Maret 2012Peneliti,

DADANG SUDARMA.S.PdNIP.196203071984101005

Page 47: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PENELITIAN

Hari :...........................................................Tanggal :.............................................................Topik :...............................................................

No Hari/Tanggal Indikatar KBM Kelas Keterangan

Rajagaluh,Maret 2012Peneliti

DADANG SUDARMA.S.PdNIP. 196203071984101005

Page 48: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

CATATAN HARIAN DALAM PELAKSANAAN PENELITIAN

Hari :...........................................................Tanggal :.............................................................Topik :...............................................................

No Hari/Tanggal Indikatar KBM Kelas Keterangan

Rajagaluh,Maret 2012Peneliti

DADANG SUDARMA.S.PdNIP. 196203071984101005

Page 49: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

PHOTO KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN

LEMBAR PERPUSTAKAAN

Page 50: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BUDAYA HIDUP SEHAT MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN JIGSAW KELAS V SEKOLAH

DASAR NEGERI RAJAGALUH 1 KEC. RAJAGALUH KAB.MAJALENGKA

PENELITIAN TINDAKAN KELASDiajukan sebagai salah satu syarat pengembangan profesi guruDan dipergunakan untuk kenaikan pangkat dari IVa/ ke IVb/

Oleh :DADANG SUDARMA.S.PdNIP. 196203071984101005

Menyetujui / Mengesahkan

Mengetahui,Kepala SD Negeri Rajagaluh 1

H.NURYADI SUMARDIN.S.PdNIP. 195207061975121003

Rajagaluh,Maret 2012Pustakawan

ADE SUWARSIH

LAPORAN OBSERPASI

Page 51: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

CATATAN LAPANGANPEMBELAJARAN

Hari /Tanggal : selasa,06 Maret 2012Topik : Budaya hidup sehat

Waktu Kegiatan guru Kegiatan siswa08.15 – 08.25

08.25 – 08.30

08.30 – 09.25

09.25 – 09.35

09.35 - 09.45

09.45 – 10.30

Melaksanakan kegiatan pre tes sebanyak 4 soalMenjelaskan tujuan materi pembelajaran (SK,KD,Indikator)Diberikan ketentuan aktipitas permainan kasti

Diskussi tentang materi dengan siswa yang melalui pengamatanMenyampaikan hasil presentasi bersama

Post tes

Mengerjakan tes yang telah di berikanMengdengarkan arahan yang diberikan oleh guru

Menyimak materi yang di ajarkan,kemudian melakukan pengamatan mengidentipikasikan dan mengisi LKSMendiskusiskan hasil pengamatan

menyimpulkan hasil pengamatan dari hasil diskuisiMengerjakan soal

Observer

ZAENAL ASIKIN,S.PdNIP.196211031984121003

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan

nikmat dan rahmat-Nya sehingga pada saat ini penulis dapat menyelasaikan laporan hasil

Page 52: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan di Kelas V SD Negeri Rajagaluh 1

Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Dalam hal ini penulis menyadari bahwa guru merupakan ujung tombak dalam

implementasi standar proses pendidikan. Dengan demikian guru harus membenahi diri

dalam hal kompetensi yang harus dimilikinya, guru harus mampu merancang suatu strategi

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan utama kompetensi yang akan dicapai, karena kita

yakin tidak semua tujuan bisa dicapai oleh hanya satu strategi tertentu.

Atas dasar pemikiran tersebut maka penulis mencoba menyusun laporan penelitian

ini dengan Pembelajaran Media jigsaw di Sekolah Dasar. (Penelitian Tindakan Kelas pada

Pembelajaran Penjaskes Budaya hidup sehat di kelas V SD Negeri Rajagaluh 1

Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.

Terima kasih penulis sampaikan pada semua pihak yang telah membantu dalam

penyelesaian PTK ini, kritik dan saran yang sifatnya membangun sa-ngat penulis harapkan

demi perbaikan berikutnya.

Rajagaluh,Maret 2012

Peneliti

DAFTAR USUL PENEMPATAN ANGKA KRIDIT(DUPAK)

GURU KELAS-GURU MATA PELAJARAN-GURU PRAKTIKDARI GOLONGAN IV/a KE GOLONGAN IV/b

Page 53: PTK or Jgsaw SD Dadang RJL

NAMA : DADANG SUDARMA,S.Pd

NIP : 196203071984101005

PANGKAT/GOL. : PEMBINA IV/a

JABATAN : GURU PEMBINA

UNIT KERJA : SD NEGERI RAJAGALUH 1

KEC.RAJAGALUH

KAB.MAJALENGKA

JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKADINAS PENDIDIKAN

UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN RAJAGALUHSEKOLAH DASAR NEGERI RAJAGALUH 1

Alamat :Jl.Pangeran Muhamad Kec.Rajagaluh Kab.MajalengkaJAWA BARAT