creepypasta - sad man face
Post on 22-Jul-2016
221 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
By : Winata PratamaTRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Terima Kasih sebelumnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
karunianya saya dapat menyelesaikan buku ini dan juga Terima
Kasih kepada bapak Sony Wibowo atas pengarahannya saya dapat
menyelesaikan buku ini dengan tepat waktu dan baik walau belum
sempurna karena semua orang pasti tak luput dari kesalahan.
Karena semua orang tak luput dari kesalahan maka saya ingin
meminta maaf sebelumnya jika terjadi kesalahan dalam cerita ini
dan juga minta maaf apa bila yang saya ceritakan ini mungkin
menyinggung para pembaca. Saya tegaskan semua ini hanya
imajinasi belaka, jika ada kesamaan atau kemiripan itu hanya
bagian dari cerita dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapa
pun.
Setelah 3 tahun saya sudah membuat banyak macam cerita dan
akhirnya saya membuat buku ini. Buku pertama yang saya buat
sendiri dari hasil pikiran dan imajiansi saya,juga kerja keras
dan keringat untuk membuat buku ini. Saya berharap semua pembaca
menyukai buku ini. Terima Kasih.
23 Mei, 2015
Winata Pratama
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................... i
DAFTAR ISI .............................................. ii
Bagian 1 : Awal Mula Semuanya ........................... 1
Bagian 2 : Forum ........................................ 6
Bagian 3 : Dia Kembali! ................................ 11
Bagian 4 : Aku Yang Sebenarnya ......................... 15
BAGIAN 5 : Another Creepypasta Story ................... 17
1
BAGIAN 1
AWAL MULA SEMUANYA
23 Juli
Malam itu sangat dingin, aku memacu motor ku dengan
pelan di jalan sepi dekat gang rumah ku. jalan itu emang sepi
saat malam, apa lagi ketika sudah jam 11 malam seperti ini. Aku
baru saja pulang dari rumah kawan ku. Kami baru selesai maraton
24 jam gaming tanpa henti kecuali untuk makan dan buang air,
jadi mata ku masih remang remang karena kelamaan menatap
monitor. Aku kencangkan jaket ku karena dingin nya semakin
menyengat. Rumah ku masih agak jauh sebenarnya dari gang itu
tapi aku lebih suka lewat situ karena sepi. Lampu jalan yang
sudah redup menemani perjalan ku menuju ke rumah ku. Tapi
sesuatu aneh terjadi pada ku. Awalnya aku pikir suara suara aneh
dari semak semak hanya suara kucing, tapi semakin lama suara itu
terdengar seperti suara manusia. Aku jadi merinding dan ku pacu
motor ku agak cepat. Tapi suara itu malah makin mendekat. Jadi
aku beranikan diri. Turun dari motor ku dengan sempoyongan dan
pandangan agak kabur di karenakan sakit mata dan angin yang
dingin berhembus dengan kuat. Aku coba mencari sumber suara itu.
Tapi tiba tiba suaranya sudah hilang. "ah cuma kucing paling"
kata ku dalam hati untuk menangkan rasa takut ku. Aku kembali ke
motor ku lalu ku lanjutkan perjalanan ku menuju ke rumah ku.
Tapi di tengah tengah perjalanan sungguh kaget bukan main aku.
Tiba tiba ada yang peluk aku dari belang dan berkata "Sedihnya
diriku... aku tak bisa lagi bahagia" sambi menangis. Aku kaget
bukan kepalang. Aku langsung hentikan motor ku dan tanpa pikir
panjang langsung lari tanpa lihat kebelakang. Motor ku aku
2
tinggal di sana, aku sudah tak peduli lagi. Sekarang aku hanya
bisa menuliskan semua ini, aku yakin tak akan ada yang percaya
jika aku ceritakan ke orang orang.
24 Juli
Hari ini kejadian aneh itu terjadi lagi, tadi pagi aku
pergi untuk mencari motor ku, dan motor ku masih di tempat yang
sama, seperti tak tersentuh oleh siapa pun. Aku terpaksa
mengendap endap mengambil motor ku karena takut aku di kira
pencuri motor, padahal itu motor ku sendiri. Jadi singkat cerita
aku sudah di rumah dan aku lanjutkan tidur ku sampai jam 3 sore.
Ketika aku bangun badan ku merasa agak enakan dari pada
sebelumnya. Aku pun keluar dari kamar ku mencari udara segar di
teras rumah. Nikmatnya udara sejuk sore hari walau pun mata hari
bersinar terang tapi udaranya tak sepanas matahari sore. Dan
mulai dari situ lah semuanya terjadi lagi. Aku mulai mendengar
suara aneh itu lagi. Aku terkejut dan bangkit dari duduk ku,
lalu masuk kerumah dan mengunci pintu dan menutup dengan rapat
semua jendela. Dengan di temaini selimut aku menutup muka ku
dengan selimut di kasur ku. "Tidak, ini semua cuma ilusi ku
saja. Aku harus kurangi bermain game kelamaan" ucap ku dengan
pelan. Anehnya suara itu semakin terdengar di telinga ku, seakan
suara itu seperti ada di sebelah ku. Aku semakin takut dan jadi
paranoid. AKu melihat ke sekitar ku tak ada henti. aku coba
untuk tetap tenang dan memejam kan mata ku untuk sebentar.
Rasanya lebih legah. Setelah aku merasa semuanya aman dan tenang
aku membuka mata ku sedikit demi sedikit. Mencoba menoleh ke
kiri ku dan, pemandangan paling menakutkan yang pernah ku lihat.
Aku melihat sesosok mahluk seperti manusia dengan muka yang
3
sangat gelap dan badan yang seperti arwah berkata pada ku.
"Kesedidahn ini akan terus bersama mu..." aku berteriak dengan
keras dan keluar dari kasur ku lalu ku ambil pisau darurat yang
ku sediakan untuk maling dari lemari ku dan langsung ku tusuk
tusuk ke kasur ku sambil berteriak "MATI LAH KAU BANGSAAT! MATI!
MATII!!!" Semua amarah ku keluar dan aku sudah di luar kemndali.
Entah berapa lama aku sudah menusuk dengan membabi buta ke kasur
ku sampai ada orang yang menarik ku kebelakang dan berusaha
menenangkan ku. Dia adalah tetangga ku, dan rumah ku sudah di
penuhi orang banyak. Pintu ku di dobrak, mereka biang mereka
mendengar teriakan ku dan berfikir kalau aku sedang kenapa
kenapa. Iya! Aku sedang kenapa kenapa! Aku menceritakan semua
nya kepada mereka tapi muka mereka tak meyakinkan seperti
menanggap ku bohong. Sudah kubilang tak akan ada orang yang
percaya dengan cerita ku ini. Jadi mereka menyaran kan ku untuk
tetap tenang dan di bawa kerumah sakit. Aku menolak, aku minta
di bawa ke rumah saudara ku yang jauh dari kota. Sekarang masih
setengah perjalan ku ke sana. Aku diantar oleh tetangga ku tadi
ke stasiun. Aku tulis semua ini di laptop ku dan ini lah satu
satunya aset berharga ku mengenai pengalaman gila ku. Aku harap
semua akan baik baik aja. Aku tak tahan jika harus terus begini.
27 Juli
Beberapa hari aku di rumah saudara ku semuanya jadi
semakin membaik. Aku sudah tak trauma dan terpikir oleh itu
lagi. Tapi, hanya satu alasan untuk mulai menulis jurnal
pengalaman ku ini lagi, yak. Sosok misterius itu datang lagi!
Kejadiannya ketika aku sedang membersihkan halaman depan rumah
4
saudara ku. Waktu itu saudara ku pergi untuk pertama kali dalam
3 hari terakhir dia pergi dari rumah. Katanya ada klien nya yang
harus di urus di luar kota, dia akan pulang paling lama besok.
Jadi aku di tinggal kan sendiri di rumah. Saat aku sedang asik
membersihkan halaman tiba tiba suara aneh mulai terdengar lagi.
Tapi kali ini suaranya agak berbeda ketimbang sebelummnya. Suara
sebelummnya hanya terdengar seperti suara kucing yang sedang
kehabisan suara, sekarang suaranya sudah terdengar seperti suara
hantu benaran. Suaranya terdengar seram dan mistis. Seketika
suasana teras menjadi hening. Tak ada suara anak anak yang biasa
bermain di lapangan. Hanya tinggal aku dan suara aneh itu. Aku
mulai takut lagi, seluruh badan ku merinding. Tapi aku tak bisa
gerakan tangan dan kaki ku. Rasanya kaku dan lumpuh. Aku hanya
bisa berjalan pelan memasuki rumah ku dan mengendap endap
berharap kalau suara itu tak melihat ku. Dan ketika aku sudah
berhasil masuk kerumah ku aku langsung mengunci pintu dan
menutup rapat semua jendela dan kembali kekamar ku. Tidak ini
tak mungkin terjadi lagi. Aku menangkan diri ku sejenak dan
berusaha mengambil nafas yang dalam. Setelah itu aku entah
kenapa aku merasa mengantuk dan rasa kantuk ini menyerang ku
dengan sangat parah. Dalam beberapa menit aku sudah tertidur,
seperti di beri obat tidur oleh seseorang. Tak terasa aku sudah
tertidur sekitar 2 jam dan ketika aku terbangun, aku langsung
terlihat pemandangan yang tak menyenagkan di kamar ku.
"KESEDIHAN TAK AKAN BERAKHIR" tulisan itu tertera di tembok ku
ketika aku bangun. Di tulis dengan warna merah agak gelap yang
aku pikir itu dalah. Karena bauknya yang menyengat seperti
darah. Aku kaku, keringat dingin menjulur dari kepala ku, tangan
ku bergetar dan tubuh ku kedinginan. Aku nyaris pingsan tapi aku
berusaha tegar. Aku yakin itu dari sosok aneh itu yang mungkin
akan ku sebut "Sad Man Face" supaya lebih gampang untuk di
sebut. aku yakin dengan sangat dia yang menulis itu! Aku karena
5
itu yang dia katakan setap saat. Kesedihan. Apa yang dia mau
dari aku?! Apa aku terlihat seperti orang yang sedang kesedihan
atau apa?!
6
BAGIAN 2
FORUM
28 July
Hari ini harus nya saudara ku sudah pulang , tapi
nyata nya dia belum juga pulang. Aku sudah coba hubungi dia dan
dia hanya bilang kalau dia sedang dalam perjaanan pulang. Aku
masih menunggunya sampai sekarang aku menulis ini. Dan guess
what, Hari ini ada lagi tanda tanda kedatangan dia walau tak
seseram yang sebelumnya. Muncul lagi suara suara a