cover dalam 2016 - beranda - dinas kesehatandiskes.baliprov.go.id/files/subdomain/diskes/agustus...
TRANSCRIPT
i
PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
OLEH
DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
TAHUN 2017
ii
KATA PENGANTAR
Penyusunan profil kesehatan Kabupaten/Kota merupakan sarana
evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2016 dengan
harapan evaluasi ini dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dalam
menyusun program-program berikutnya.
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat dan kehendak-Nya kami dapat menyususn
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016.
Secara keseluruhan program kerja tahun 2016 telah dilaksanakan
dengan baik. Meskipun demikian kami menyadari masih banyak terdapat
kekurangan – kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa
yang akan datang sehingga kita dapat mewujudkan visi, tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai melalui misi, program dan kegiatan yang
dilaksanakan.
Profil kesehatan ini sudah tentu jauh dari sempurna karena berbagai
hambatan yang dijumpai terutama menyangkut ketersediaan data baik di
Dinas Kesehatan sendiri, Rumah Sakit (Pemerintah maupun Swasta) serta
instansi terkait lainnya. Untuk lebih baiknya penyusunan profil kesehatan
pada tahun-tahun mendatang kami sangat mengharapkan masukan dari
berbagai pihak demi kesempurnaan profil kesehatan ini.
Kepada seluruh jajaran di Dinas Kesehatan Kota Denpasar beserta
UPT Dinas kesehatan Kota Denpasar kami sampaikan terimakasih dan
penghargaan karena atas kerja keras dan usaha-usaha yang tiada hentinya
sehingga kegiatan tahun 2016 dapat berjalan dengan baik. Kepada semua
pihak yang telah membantu penyelesaian profil kesehatan ini kami
sampaikan terima kasih dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Denpasar, Maret 2017
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar
dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes Pembina Tk. I
NIP. 19620419 198803 2007
iii
DAFTAR ISI
halaman
Cover Dalam .......................................................................................................... i
Kata Pengantar ...................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ Iii
Daftar Lampiran tabel ........................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................... 3
C. Isi Ringkasan Profil ..................................................................... 3
D. Sistimatika Penyajian ................................................................. 4
BAB II. GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK KOTA DENPASAR
A. Gambaran Umum .......................................................................
6
B. Kependudukan .............................................................................
10
BAB III. SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN……………………………………………………………..
B. TENAGA KESEHATAN……………………………………………………………..
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN…………………………………………………….
D. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT………..
13
28
31
33
BAB IV. SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. MORTALITAS ........................................................................
B. STATUS GIZI ........ ......................................................................
C. MORBIDITAS ...............................................................................
36
47
47
BAB V. PELAYANAN KESEHATAN DAN KESEHATAN LINGKUNGAN
A. PELAYANAN KES IBU DAN ANAK ………………………………………………
B. KESEHATAN LINGKUNGAN ……………………………………………………….
69
105
BAB VI KINERJA PEMBANGUNAN KESEHATAN ............................................ 114
BAB VII. PENUTUP ............................................ ..............................................
A. Kesimpulan ............................................................................ 126
B. Saran ...................................................................................... 128
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
Daftar Pustaka
1. Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota
Denpasar tahun 2016-2021, Denpasar, Dikes Kota Denpasar
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2016, Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2015, Jakarta, Kemenkes RI
3. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2007, Jakarta,
Kemenkes RI
4. Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kemenkes RI, Riskesdas 2010, Jakarta,
Kemenkes RI
v
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________1 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi Dinas Kesehatan Kota Denpasar seperti tercantum dalam
renstra dinas kesehatan 2016-2021 adalah ”DENPASAR SEHAT YANG
KREATIF, MANDIRI DAN BERKEADILAN”, dan dengan misinya 1)
Mengoptimalkan sumber daya kesehatan untuk peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat dan menciptakan tata kelola pemerintahan
yang baik, 2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, terjangkau,
bermutu dan berkeadilan, 3) Meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan
masyarakat madani, 4) Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam
berprilaku hidup bersih dan sehat, 5) Menggerakkan pembangunan
daerah berwawasan kesehatan dan berperan aktif menunjang
pelaksanaan pembangunan kesehatan yang berskala nasional.
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota
Denpasar sesuai dengan Visi dan Misinya diperlukan suatu indikator.
Indikator tersebut antara lain: 1) indikator derajat kesehatan yang
terdiri atas indikator-indikator untuk mortalitas, morbiditas dan status
gizi; 2) Indikator upaya kesehatan yang terdiri atas pelayanan
kesehatan perilaku hidup sehat dan keadaan lingkungan; 3) Indikator
sumber daya kesehatan yang terdiri dari sarana kesehatan, tenaga
kesehatan dan pembiayaan kesehatan dan 4) indikator lain yang
BAB
I
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________2 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
terkait dengan kesehatan. Indikator ini terangkum dalam Indikator
Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan yang terdiri atas
26 indikator pelayanan bidang kesehatan.
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menggambarkan
hasil atau pencapaian program di bidang kesehatan atau kinerja dari
penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah Profil Kesehatan. Profil
Kesehatan pada intinya berisi berbagai data/informasi yang
menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan
di tingkat Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan. Disamping itu profil juga bermanfaat sebagai bahan untuk
perencanaan pembangunan kesehatan di tingkat Kabupaten. Untuk
membuat suatu program dan kegiatan yang berkualitas dan
menyentuh kebutuhan masyarakat maka data/ gambaran kesehatan
Kota Denpasar sangat diperlukan, sehingga setiap tahun terjadi
perbaikan/perubahan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik,
Perubahan – perubahan tersebut yang nantinya akan dituangkan
dalam profil kesehatan yang akan dijadikan acuan dalam membuat
program dan kegiatan selanjutnya, sebagai bahan informasi bidang
kesehatan. Oleh karena itu data dan informasi kesehatan yang tepat
dan akurat sangat dibutuhkan dalam mengambil keputusan dalam
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan mengevaluasi
pembangunan kesehatan di Kota Denpasar.
Profil kesehatan Kota Denpasar diharapkan dapat dijadikan salah
satu media untuk memantau dan mengevaluasi hasil penyelenggaraan
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________3 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
pembangunan kesehatan. Harapan kita Profil Kesehatan Kota Denpasar
dapat disusun secara lebih berkualitas yaitu dapat terbit lebih cepat,
menyajikan data yang lebih akurat, konsisten dan sesuai kebutuhan.
B. Tujuan
B.1 Tujuan Umum
Tersedianya data/informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai
kebutuhan dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen
kesehatan secara berhasil guna dan berdayaguna.
B.2 Tujuan Khusus
a. Tersedianya acuan dan bahan rujukan dalam rangka
pengumpulan data, pengolahan, analisis serta pengemasan
informasi;
b. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah
dikumpulkan oleh berbagai sistim pencatatan dan pelaporan di
unit-unit kesehatan;
c. Memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan
informasi dalam menyusun alokasi dana/anggaran program
kesehatan;
d. Tersedianya bahan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat
propinsi dan nasional.
C. Isi Ringkasan Profil
Profil kesehatan Kota Denpasar berisi narasi dan gambaran
analisis situasi umum dan lingkungan yang mempengaruhi kesehatan,
situasi sumber daya, situasi upaya kesehatan, situasi derajat
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________4 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
kesehatan dan pembiayaan kesehatan. Disamping narasi juga berisi
tabel dan diagram untuk sajian distribusi frekuensi menggambarkan
perkembangan/perbandingan pencapaian program.
D. Sistimatika Penyajian
Bab I. Pendahuluan
Bab ini secara ringkas menjelaskan maksud dan tujuan
disusunnya profil kesehatan Kota Denpasar. Dalam bab ini juga
diuraikan secara ringkas pula isi dari Profil Kesehatan Kota Denpasar
dan sistimatika penyajian.
Bab II. Gambaran Umum Kota Denpasar
Dalam bab ini diuraikan gambaran secara umum Kota Denpasar
yang meliputi keadaan geografi, cuaca, keadaan penduduk, tingkat
pendidikan penduduk, keadaan ekonomi, serta perilaku penduduk yang
terkait dengan kesehatan.
Bab III. Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang berbagai indikator derajat
kesehatan yang mencakup tentang angka kematian, angka harapan
hidup, angka kesakitan dan status gizi masyarakat
Bab IV. Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang upaya kesehatan yang tertuang
pada tujuan program pembangunan di bidang kesehatan. Gambaran
upaya kesehatan yang telah diselenggarakan meliputi pelayanan
kesehatan dasar, pencapaian upaya pencegahan dan pemberantasan
penyakit dan upaya perbaikan gizi masyarakat serta gambaran tentang
PENDAHULUAN
_______________________________________________________________________5 Profil kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
keadaan sumber daya mencakup tentang keadaan sarana/ fasilitas
kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
Bab V. Kinerja Pembangunan Kesehatan.
Bab ini menyajikan kegiatan multi sektor yang dilaksanakan
dalam rangka mencapai Kabupaten/Kota Sehat yang dituangkan dalam
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan.
Bab VI. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup tentang
keadaan umum maupun pencapaian pembangunan kesehatan dan
kinerja pembangunan kesehatan
Saran-saran berisi rekomendasi dalam rangka mengatasi
masalah-masalah kesehatan dan masalah-masalah kinerja
pembangunan kesehatan yang menonjol.
Lampiran
Pada lampiran dicantumkan seluruh tabel induk yang digunakan dalam
penyusunan profil kesehatan Kota Denpasar
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
6 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
GAMBARAN UMUM DAN DEMOGRAFI DENPASAR
A. Gambaran Umum
A.1 Geografi
Kota Denpasar terletak pada posisi 08035’31” sampai 08044’49”
Lintang Selatan dan 115000’23” sampai 115016’27” Bujur Timur,
dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Batas wilayah Kota
Denpasar di bagian Utara, Selatan dan Barat berbatasan dengan
Kabupaten Badung, sedangkan di bagian Timur berbatasan dengan
Kabupaten Gianyar. Peta wilayah Kota Denpasar seperti tampak pada
gambar berikut:
BAB II
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
7 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Peta Wilayah Kota
Denpasar
Kota Denpasar memiliki luas wilayah 127,78 km2 atau sebesar
2,18 % dari luas wilayah Provinsi Bali. Secara administrasi Kota
Denpasar terdiri dari 4 wilayah kecamatan terbagi menjadi 27 desa
dan 16 kelurahan. Letak geografis dan luas masing-masing kecamatan
seperti pada tabel 2.1 berikut :
Tabel 2.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Kota Denpasar Tahun 2016
No Kecamatan Letak Geografis Luas
(Km2) Lintang Selatan Bujur Timur 1 Denpasar Utara 08035`31”-
08039`29” 115012`09”- 115014`39”
31,42
Kab. Badung
Kab. Gianyar
Selat Badung
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
8 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
2 Denpasar Timur 08035`31”- 08040`36”
115012`29”- 115016`27”
22,31
3 Denpasar Selatan
08040`00”- 08044`49”
115010`23”- 115015`54”
49,99
4 Denpasar Barat 08036`24”- 08041`59”
115010`23”- 115014`14”
24,06
Denpasar 08035`31”- 08044`49”
115010`23”- 115016`27”
127,78
Penggunaan lahan di Kota Denpasar sebagian kecil dimanfaatkan
sebagai lahan sawah irigasi (21,26%), dan sisanya merupakan lahan
kering (78,66%) dan lahan lainnya (0,08%). Sementara itu luas
kawasan hutan rakyat hanya sebesar 0,59%, yang ditanami Tanaman
Hutan Rakyat yang meliputi hutan mangrove yang berfungsi sebagai
hutan pencegah abrasi terletak di kawasan Suwung, Benoa dan
Serangan.
A.2 Topografi dan Iklim
Topografi Kota Denpasar sebagian besar merupakan dataran
rendah yang terbentang dari Selatan ke Utara. Panjang pantai ± 11
Km, berupa perairan laut yang meliputi pantai padang Galak, pantai
Sanur, serta pantai Pulau Serangan. Wilayah Kota Denpasar secara
umum beriklim laut tropis yang dipengaruhi oleh angin musim.
Sebagai daerah tropis Kota Denpasar memiliki musim kemarau
dan musim hujan yang diselingi oleh musim panca roba, dengan
curah hujan berkisar antara 1 – 437 mm. Curah hujan yang paling
rendah terjadi pada Bulan September yaitu sebesar 1 mm, sedangkan
curah hujan yang paling tinggi terjadi pada Bulan Januari sebesar 437
mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,90C – 33,90C dan suhu
minimum berkisar antara 22,70C – 25,60C. Temperatur tertinggi terjadi
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
9 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
di Bulan Desember dan terendah terjadi pada Bulan September dengan
kelembaban udara berkisar antara 73 hingga 82 persen .
A.3 Pemerintahan
Pemerintahan Kota Denpasar secara adminnistratif terdiri dari 4
kecamatan dan 43 Desa/Kelurahan. Dari 43 Desa/ Kelurahan yang ada
16 buah berstatus Kelurahan dan 27 berstatus Desa. Kecamatan
Denpasar Selatan terdiri dari 6 kelurahan dan 4 desa, Denpasar Timur
4 Kelurahan dan 7 Desa, Denpasar Barat 3 Kelurahan dan 8 Desa dan
Kecamatan Denpasar Utara 3 Kelurahan dan 8 Desa.
A4. Sosial Ekonomi
Produk domestik bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator
pembangunan dibidang ekonomi dari suatu wilayah. PDRB merupakan
salah satu indikator yang dapat dipakai untuk mengetahui keberhasilan
perkembangan ekonomi di suatu daerah. Sehingga akan dapat
diketahui laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat kesejahteraan suatu
daerah.
PDRB menggambarkan perekonomian suatu daerah yang
disajikan secara berkala dari tahun ke tahun menurut lapangan usaha.
PDRB dibedakan menjadi 2 jenis yaitu PDRB atas dasar harga berlaku
dan atas dasar harga konstan. PDRB atas dasar harga berlaku
menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang dihasilkan dan
dihitung menurut harga tahun berjalan, sedangkan PDRB atas dasar
harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa yang
dihasilkan yang dihitung menurut tahun dasar.
PDRB juga dapat menggambarkan keadaan perekonomian suatu
daerah dimana dapat diketahui struktur dan tingkat pertumbuhan
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
10 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
ekonomi daerah tersebut, tingkat inflasi atau deflasi serta peranan
masing-masing kegiatan ekonomi atau lapangan usaha.PDRB per
kapita adalah PDRB atas dasar harga berlaku dibagi penduduk
pertengahan tahun. PDRB perkapita merupakan suatu ukuran yang
dapat dijadikan cerminan kasar tentang kesejahteraan penduduk di
suatu daerah.
PDRB Kota Denpasar Atas Dasar Harga Berlaku setiap tahunnya
selalu mengalami kenaikan secara fluktuatif. Pada tahun 2010 jumlah
PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 20.309.166.28, tahun 2011
sebesar 22.664.477.19, pada tahun 2012 sebesar 25.819.231.08,
tahun 2013 kembali mengalami kenaikan sebesar 29.389.254.94, dan
pada tahun 2014 nilai PDRB atas dasar harga berlaku di Kota
Denpasar mencapai 34.208.828.94.
Pertumbuhan perekonomian Kota Denpasar dapat dilihat dari laju
pertumbuhan PDRB, selama tahun 2011–2014, laju pertumbuhan
ekonomi Kota Denpasar cenderung fluktuatif. Di tahun 2012, laju
pertumbuhan ekonomi Denpasar meningkat dari tahun sebelumnya
menjadi sebesar 7,51 persen namun pada tahun 2013
pertumbuhan ekonomi Kota Denpasar melambat hanya menjadi 6,96
persen dan selanjutnya pada tahun 2014 dapat sedikit meningkat
menjadi 7 persen. Pembentukan PDRB Kota Denpasar sebagian besar
(73,69%) ditopang oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran,
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, sektor
pengangkutan dan sektor jasa-jasa lainnya.
B. DEMOGRAFI
Berdasarkan hasil perhitungan geometris berdasarkan proyeksi
Sensus Penduduk 2010 yang dibantu oleh BPS Kota Denpasar,
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
11 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
pencerminan penduduk Kota Denpasar pada tahun 2016 berjumlah
897.300 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 458.300
jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 439.000 jiwa.
Pada gambar 2.1 terlihat peningkatan jumah penduduk di Kota
Denpasar dari tahun 2011 sampai dengan 2015. Laju pertumbuhan
penduduk mencapai angka 4,28%. Laju pertumbuhan di Kota
Denpasar cukup tinggi, hal ini kemungkinan disebabkan karena
tingginya mobilisasi penduduk dari luar wilayah denpasar.
Gambar 2.1 ✡ML PDDK KOTA DENPASAR BERDASARKAN JENIS KELAMIN 2012-
0
100000
200000
300000
400000
500000
2012 2013 2014 2015 2016
Laki
Perempuan
Sex ratio adalah perbandingan penduduk laki –laki dan penduduk
.perempuan di suatu wilayah. Sex ratio penduduk Denpasar pada
tahun 2015 adalah 104,36 artinya terdapat 104 laki-laki diantara 100
penduduk perempuan.
Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dan golongan
umur dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.
Berdasarkan estimasi jumlah penduduk dapat disusun sebuah piramida
penduduk Kota Denpasar Tahun 2015. Badan piramida bagian kiri
menunjukkan jumlah penduduk laki-laki, sedangkan badan piramida
sebelah kanan menunjukkan jumlah penduduk perempuan. Piramida
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
12 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
ini memberikan gambaran struktur penduduk yang terdiri dari struktur
penduduk muda, dewasa dan tua.
Grafik 2.1 Distribusi pddk di Kota Denpasar menurut golongan Umur th 2016
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75< Perempuan
Laki-Laki
Pada Grafik 2.1 terlihat bahwa jumlah balita adalah sebesar 8,6% dari
seluruh total penduduk dan jumlah usila 2,9% dari seluruh total
penduduk, sedangkan persentase balita dan anak anak adalah 24,36%
dari seluruh total penduduk Denpasar. Berdasarkan data ini dapat kita
lihat bahwa komposisi penduduk usia produktif (dewasa) lebih besar
dibandingkan usia non produktif (anak-anak dan usia lanjut).
Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk
menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas
penduduk adalah ratio beban ketergantungan atau dependency ratio.
Ratio beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur
dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya umur
produktif (umur 15-64 tahun). Ratio beban ketergantungan di Kota
Denpasar sebesar 38,14, angka ini menunjukkan setiap 100 orang
GAMBARAN UMUM & DEMOGRAFI
13 Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
yang masih produktif akan menanggung 38 orang yang belum/sudah
tidak produktif lagi.
Kepadatan penduduk memperlihatkan rata-rata jumlah
penduduk per 1 km persegi. Semakin besar angka kepadatan berarti
semakin padat penduduk yang mendiami suatu wilayah. Kepadatan
Penduduk Kota Denpasar adalah 7.022 per KM2, meningkat bila
dibandingkan tahun 2015 sebesar 6.892 per km persegi. Sedangkan
Umur Harapan Hidup (UHH) penduduk Kota Denpasar tahun 2016
mencapai umur 73.71 tahun.
Indikator penting yang terkait dengan distribusi penduduk
menurut umur yang sering digunakan untuk mengetahui produktifitas
penduduk adalah ratio beban ketergantungan atau dependency ratio.
Ratio beban ketergantungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur
dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun) dengan banyaknya umur
produktif (umur 15-64 tahun). Ratio beban ketergantungan di Kota
Denpasar sebesar 38,14, angka ini menunjukkan setiap 100 orang
yang masih produktif akan menanggung 38 orang yang belum/sudah
tidak produktif lagi.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________13
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Faslitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan atau tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilaksanakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan atau masyarakat (UU No.36 tahun
2009).
A.1 PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
menyebutkan bahwa Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi
tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Puskesmas juga memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan perseorangan
(UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan
(Kemenkes RI, 2015).
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, di Kota Denpasar telah dibangun 11 buah Puskesmas induk
yang telah memiliki kemampuan gawat darurat serta kemampuan
laboratorium dan 25 buah puskesmas pembantu serta 11 unit puskesmas
keliling.
BAB
III
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________14
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Tabel 3.1
Distribusi Puskesmas Berdasarkan Desa yang Diwilayahi
No. Kecamatan PUSKESMAS Desa/ Kelurahan
1.
Denpasar
Utara
Puskesmas I Denpasar Utara
Desa Dangin Puri Kaja
Desa Dangin Puri Kangin
Kel. Tonja
Desa dangin Puri Kauh
Puskesmas II Denpasar Utara
Desa Pemecutan Kaja
Kel Ubung
Desa. Ubung Kaja
Puskesmas III Denpasar Utara
Desa Dauh Puri Kaja
Kel Peguyangan
Desa Peguyangan Kaja
Desa Peguyangan Kangin
2.
Denpasar
Timur
Puskesmas I Denpasar Timur
Kel. Dangin Puri
Ds. Dangin Puri Kelod
Kel. Sumerta
Desa Sumerta kelod
Desa Sumerta Kauh
Desa Sumerta Kaja
Puskesmas II Denpasar Timur
Kel. Penatih
Desa Kesiman Kertalangu
Desa penatih Dangin Puri
Desa Kesiman Petilan
Kel Kesiman
3.
Denpasar
Selatan
Puskesmas I Denpasar Selatan
Kel Sesetan
Desa Sidakarya
Kel Panjer
Puskesmas II Denpasar Selatan
Kel Sanur
Kel Renon
Desa Sanur Kauh
Desa Sanur Kaja
Puskesmas III Dnpasar Selatan Desa Pemogan
Kel. Serangan
Puskesmas IV Denpasar Selatan Kelurahan Pedungan
4.
Denpasar
Barat
Puskesmas Denpasar Barat I
Desa Padang sambian kelod
Desa Dauh Puri Kauh
Desa Dauh Puri Kangin
Desa Dauh Puri Kelod
Desa Dauh Puri
Desa Pemecutan Kelod
Puskesmas II Denpasar Barat
Desa Padang sambian kaja
Desa Tegal Kertha
Desa Tegal Harum
Kel Padang sambian
Kel Pemecutan Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Infokes Dikes Kota Denpasar
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________15
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar dapat digambarkan
dengan indikator rasio puskesmas terhadap 30.000 penduduk. Rasio
Puskesmas per 30.000 penduduk di Kota Denpasar pada tahun 2016 sebesar
0,3. Angka ini lebih rendah dari rasio puskesmas per 30.000 penduduk
secara nasional tahun 2014 sebesar 1,15. Rasio puskesmas terhadap 30.000
penduduk di Kota Denpasar termasuk rendah, hal ini disebabkan karena
kepadatan penduduk Kota Denpasar yang relative tinggi. Rendahnya rasio
puskesmas terhadap jumlah penduduk belum menggambarkan kondisi yang
sebenarnya mengenai aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan dasar karena adanya dukungan pelayanan kesehatan dasar dari
sektor swasta di Kota Denpasar. Walaupun demikian kondisi ini perlu
mendapat perhatian karena karena walaupun kebutuhan pelayanan
kesehatan dasar dapat dipenuhi oleh sektor swasta, suatu wilayah tetap
membutuhkan entitas yang berperan sebagai penanggungjawab upaya
kesehatan masyarakat (Kemenkes, 2016).
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyelenggara pelayanan
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________16
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. Selain melaksanakan tugas
tersebut, Puskesmas memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan.
Dari 11 Puskesmas yang ada di Kota Denpasar, 2 Puskesmas sudah
dikembangkan menjadi Puskesmas Rawat inap yaitu Puskesmas I Denpasar
Timur dengan 10 tempat tidur dan Puskesmas IV Denpasar Selatan dengan
10 tempat tidur.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, disebutkan bahwa
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi wajib terakreditasi. Akreditasi adalah
pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditas yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar
akreditasi.
Untuk Puskesmas dan klinik pratama wajib dilakukan setiap tiga tahun
sekali. Sedangkan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi wajib dilaksanakan 5 tahun sekali. Pada Tahun 2016,
sebanyak 4 puskesmas yang ada di Kota Denpasar sudah terakreditasi yaitu
Puskesmas II Denpasar Barat terakreditasi paripurna, Puskesmas IV Densel
terakreditasi Madya, Puskesmas III Denut terakreditasi Madya, Puskesmas I
Denpasar Timur Terakreditasi Utama.
Puskesmas dengan pelayanan obstretrik dan neonatal emergensi dasar
(PONED) merupakan salah satu upaya pengembangan puskesmas. Badan
Kesehatan Dunia (WHO) menargetkan minimal terdapat 4 puskesmas poned
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________17
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
di tiap kabupaten/kota. Upaya kesehatan poned dilakukan untuk
mendekatkan akses masyarakat kepada pelayanan kegawatdaruratan
obstetric dan neonatal dasar. Akses masyarakat yang semakin mudah
terhadap pelayanan kegawatdaruratan diharapkan dapat berkontribusi pada
penurunan AKI dan AKB (kemenkes,2014). Di Kota Denpasar terdapat tiga
puskesmas poned yaitu Puskesmas I Denpasar Timur, Puskesmas IV
Denpasar Selatan dan Puskesmas II Denpasar Barat.
Jumah kunjungan rawat jalan selama tahun 2016 di puskesmas sekota
Denpasar sebanyak 348.554 orang atau sebesar 38,85% dari jumlah
penduduk Kota Denpasar. Persentase kunjungan Puskesmas ditahun 2016
sudah lebih tinggi dari target yang ditetapkan (15% dari jumlah penduduk).
Grafik 3.2 Tren kunjungan di Puskesmas se-Kota Denpasar
Tahun 2012 - 2016
0
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2012 2013 2014 2015 2016
jml kunjungan
Sumber: Sub Bag Perencanaan dan Informasi Kesehatan Dikes Kota Denpasar Tahun 2016
Gambar diatas memperlihatkan trend kunjungan di Puskesmas sekota
Denpasar sangat fluktuatif.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________18
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
A.2 RUMAH SAKIT
Selain upaya promotif dan preventif, upaya kuratif dan rehabilitatif
merupakan upaya yang penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Upaya kuratif dan rehabilitative dapat diperoleh di rumah sakit.
Rumah sakit dikelompokkan berdasarkan kepemilikannya yaitu Rumah
sakit publik dan rumah sakit privat. kuratif dan rehabilitatif adalah rumah
sakit yang dikelola pemerintah dan badan hukum yang bersifat nirlaba.
Rumah sakit privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan provit yang
berbentuk perseroan terbatas atau persero (Kemenkes 2015).
Di Kota Denpasar terdapat 5 buah rumah sakit publik, yang dikelola
oleh Kementrian kesehatan, Pemerintah provinsi, Pemerintah Kota Denpasar
dan TNI/POLRI.
Tabel 3.3
Distribusi rumah sakit publik berdasarkan pengelola
NO RUMAH SAKIT PENGELOLA
1 RS Pusat Sanglah Denpasar Kementrian Kesehatan
2 Rumah sakit Indera Bali Mandara
Pmerintah Provinsi Bali
3 RSU Wangaya Pemerintah Kota Denpasar
4 RS Polda Bali Kepolisian RI
5 RS TK II Udayana TNI
Sumber: Seksi kesehatan khusus bidang bina Yankes Dikes Kota Denpasar
Rumah sakit dapat dikelompokkan menjadi 2 berdasarkan jenis
pelayanan yang diberikan menurut Undang-undang nomor 44 tahun 2009
tentang rumah sakit yaitu rumah sakit umum dan rumah sakit khusus.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________19
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Rumah sakit umum memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang
dan jenis penyakit sedangkan rumah sakit khusus hanya memberikan
pelayanan pada satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu berdasarkan
disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya
(Kemenkes RI, 2015). Di Kota Denpasar terdapat 15 rumah sakit umum dan
3 rumah sakit khusus.
Indikator yang dapat digunakan untuk menilai terpenuhi atau tidaknya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan rujukan dan
perorangan di suatu wilayah dapat dilihat dari rasio tempat tidur terhadap
1.000 penduduk. Rasio tempat tidur rumah sakit di Kota Denpasar tahun
2016 sebesar 2,38 per 1.000 penduduk. Rasio ini relative sama bila
dibandingkan tahun 2014 dan 2015. Secara nasional pada tahun 2015 rasio
rumah sakit di Indonesia sebesar 1,21 per 1000 penduduk. Tingginya rasio
tempat tidur terhadap jumlah penduduk di Kota Denpasar disebabkan
karena di Kota Denpasar banyak berkembang rumah sakit swasta dan
rumah sakit pemerintah milik pusat dan TNI POLRI juga adanya di Kota
Denpasar.
Mutu pelayanan di rumah sakit dapat diketahui dengan
memperhatikan beberapa indikator, antara lain :
a. Angka Kematian Netto (Net Death Rate/NDR)
Angka kematian Netto atau NDR merupakan angka kematian 48 jam
pasien rawat inap per 1000 pasien keluar hidup dan mati. Indikator ini
digunakan untuk melihat mutu pelayanan rumah sakit. Lima besar Angka
NDR tertinggi di beberapa RS (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar
yang datanya sudah kami terima pada tahun 2016 :
1) RSUD Wangaya : 59,5 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUP Sanglah : 41,3 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________20
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
3) RSUD Puri Raharja : 14,8 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Surya Husada : 9,9 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Manuaba : 5,9 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
b. Angka Kematian Umum (Gross Death Rate/GDR)
Angka Kematian Umum (Gross Death Rate) merupakan angka
kematian total pasien rawat inap yang keluar rumah sakit per 1000
penderita keluar hidup dan mati. Lima besar Angka GDR tertinggi
dibeberapa rumah sakit (Pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar yang
datanya kami terima pada tahun 2016 adalah :
1) RSUP Sanglah : 53,8 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
2) RSUD Wangaya : 36,2 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
3) RSUD Puri Raharja : 28,4 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
4) RS Surya Husada : 17,0 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
5) RS Darmayadnya : 13,8 per 1000 pasien keluar hidup dan mati
c. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupation Rate/BOR)
BOR merupakan indikator yang dapat menggambarkan tinggi
rendahnya pemanfaatan tempat tidur yang ada di rumah sakit. Lima besar
tingkat pencapaian BOR tertinggi oleh RS (Pemerintah dan swasta) di Kota
Denpasar yang datanya kami terima pada pada tahun 2016 adalah :
1) RSUP Sanglah : 100%
2) RSUD Wangaya : 90%
3) RS Surya Husada : 84,9%
4) RS Surya Husada Ubung : 81,5%
5) RS Tk. II Udayana : 75,7%
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________21
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
d. Rata-rata Lama Dirawat (Length Of Stay/LOS)
Indikator LOS digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dan
mutu pelayanan rumah sakit. Rata-rata lama pasien di rawat di rumah sakit
(pemerintah dan swasta) di Kota Denpasar tahun 2016 adalah 2,5 hari.
A.3 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT
Peran masyarakat sangat diperlukan dalam pembangunan kesehatan
guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Masyarakat dapat berperan aktif dalam pembangunan kesehatan melalui
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) seperti pos pelayanan
terpadu (Posyandu, pos kesehatan desa (Poskesdes) dan desa siaga aktif.
A.3.1 Desa siaga aktif
esa/kelurahan siaga aktif adalah Desa/kelurahan yang memiliki
poskesdes atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai
pemberi pelayanan kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan
kegawatdaruratan, surveylans berbasis masyarakat yang meliputi
pemantauan pertumbuhan (gizi), Penyakit, lingkungan dan perilaku
sehingga masyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(Kemenkes RI, 2015).
Dari 43 desa/kelurahan yang ada di Kota denpasar seluruhnya sudah
merupakan desa siaga aktif, dengan katagori Desa siaga tergolong pratama
sebesar 9,3%, madya 65%, purnama 23% dan mandiri sebesar 2,3%.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________22
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Gambar 3.4
PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF BERDASARKAN STRATA DI KOTA DENPASAR TAHUN 2015 dan 2016
51
9.3
39.5
65
9.3
23
0 2.30
10
20
30
40
50
60
70
Pratama Madya Purnama Mandiri
2015
2016
Sumber: seksi promkes bidang bina kesmas dikes kota denpasar
Grafik diatas memperlihatkan bahwa pada tahun 2016 sudah terjadi
peningkatan katagori desa siaga di Kota Denpasar untuk madya, purnama
dan mandiri hal ini menunjukkan partisipasi masyarakat Kota Denpasar
dalam pembangunan kesehatan berbasis masyarakat sudah mulai
meningkat.
A.3.2 Posyandu
Posyandu merupakan salah satu upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM). Keberadaan posyandu sampai saat ini masih memiliki
peranan yang sangat penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat khususnya pada golongan balita. Posyandu memiliki lima
program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare. Posyandu
dikelola dan diselenggarakan dari oleh untuk dan bersama masyarakat.
Ratio posyandu dengan balita di kota denpasar adalah 1 posyandu melayani
100 balita.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________23
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Tingkat perkembangan posyandu di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 3.5 Persentase Posyandu di Kota Denpasar
Tahun 2012 s/d 2016
0
10
20
30
40
50
60
2012 2013 2014 2015 2016
% Pratama
% Madya
% Purnama
% Mandiri
Sumber : Seksi Prom Kes Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik 2.5 di atas menunjukkan bahwa perkembangan
posyandu Purnama dan Mandiri di Kota Denpasar mandiri sudah kembali
mengalami peningkatan di tahun 2015 dan 2016. Perlu terus ditingkatkan
upaya-upaya yang dapat mendorong meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan kesehatan berbasis masyarakat seperti posyandu.
Dari 459 posyandu yang ada di Kota Denpasar 248 posyandu (54%)
merupakan Posyandu Aktif.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________24
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Gambar 3.6
PERSENTASE POSYANDU BERDASARKAN STRATA DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016
0.225.23
48.8
45.75
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
Sumber: seksi promkes bidang bina kesmas dikes kota denpasar
Pada gambar diatas terlihat bahwa posyandu madya dan purnama
menempati proporsi yang besar sedangkan posyandu mandiri masih rendah.
Lambatnya perkembangan posyandu ke arah posyandu mandiri disebabkan
masih kurangnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan
posyandu terutama dalam hal dukungan dana untuk operasional kegiatan
posyandu. Saat ini dana operasional posyandu sebagian besar masih berasal
dari bantuan pemerintah. Kedepannya perlu upaya intensif untuk
meningkatkan jumlah posyandu mandiri.
A.3.3 Posbindu
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin
meningkatnya kasus penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit
yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis
degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker,
penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________25
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
tindak kekerasan. Angka kematian PTM meningkat dari 41,7 % pada tahun
1995 menjadi 59,5 % pada tahun 2007 (kemenkes,2012).
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko PTM meliputi
merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang
aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta
menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling
kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar.
Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM), kanker,penyakit
jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK),
dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.
Tujuan Posbindu adalah Meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pencegahan dan penemuan dini faktor risiko PTM. Sedangkan sasaran utama
Posbindu adalah kelompok masyarakat sehat, berisiko dan penyandang PTM
berusia 15 tahun ke atas.
Wadah pelaksanaan posbindu adalah Posbindu PTM dapat
dilaksanakan terintegrasi dengan upaya kesehatan bersumber masyarakat
yang sudah ada, di tempat kerja atau di klinik perusahaan, di lembaga
pendidikan, tempat lain di mana masyarakat dalam jumlah tertentu
berkumpul/beraktivitas secara rutin, misalnya di mesjid, gereja, klub olah
raga, pertemuan organisasi politik maupun kemasyarakatan.
Pengintegrasian yang dimaksud adalah memadukan pelaksanaan Posbindu
PTM dengan kegiatan yang sudah dilakukan meliputi kesesuaian waktu dan
tempat, serta memanfaatkan sarana dan tenaga yang ada.
Jumlah Posbindu di Kota Denpasar tahun 2-16 adalah sebanyak 60
buah meningkat bila dibandingkan tahun 2015 (45 buah).
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________26
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Kegiatan posbindu PTM meliputi:
1. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana
tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik,
merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan
kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi lainnya yang dibutuhkan
untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM.
Aktifitas ini dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan
sekali.
2. Kegiatan pengukuran berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh
(IMT), lingkar perut, analisis lemak tubuh, dan tekanan darah sebaiknya
diselenggarakan 1 bulan sekali. Analisa lemak tubuh hanya dapat
dilakukan pada usia 10 tahun ke atas. Untuk anak, pengukuran tekanan
darah disesuaikan ukuran mansetnya dengan ukuran lengan atas.
3. Kegiatan pemeriksaan fungsi paru sederhana diselenggarakan 1 tahun
sekali bagi yang sehat, sementara yang berisiko 3 bulan sekali dan
penderita gangguan paru-paru dianjurkan 1 bulan sekali. Pemeriksaan
Arus Puncak Ekspirasi dengan peakflowmeter pada anak dimulai usia 13
tahun. Pemeriksaan fungsi paru sederhana sebaiknya dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang telah terlatih.
4. Kegiatan penggalian informasi faktor risiko dengan wawancara sederhana
tentang riwayat PTM pada keluarga dan diri peserta, aktifitas fisik,
merokok, kurang makan sayur dan buah, potensi terjadinya cedera dan
kekerasan dalam rumah tangga, serta informasi lainnya yang dibutuhkan
untuk identifikasi masalah kesehatan berkaitan dengan terjadinya PTM.
Aktifitas ini dilakukan saat pertama kali kunjungan dan berkala sebulan
sekali. Kegiatan pemeriksaan gula darah bagi individu sehat paling sedikit
diselenggarakan 3 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor
risiko PTM atau penyandang diabetes mellitus paling sedikit 1 tahun
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________27
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
sekali. Untuk pemeriksaan glukosa darah dilakukan oleh tenaga
kesehatan (dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).
5. Kegiatan pemeriksaan kolesterol total dan trigliserida, bagi individu sehat
disarankan 5 tahun sekali dan bagi yang telah mempunyai faktor risiko
PTM 6 bulan sekali dan penderita dislipidemia/gangguan lemak dalam
darah minimal 3 bulan sekali.Untuk pemeriksaan Gula darah dan
Kolesterol darah dilakukan oleh tenaga kesehatan yang ada di lingkungan
kelompok masyarakat tersebut.
6. Kegiatan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) dilakukan
sebaiknya minimal 5 tahun sekali bagi individu sehat, setelah hasil IVA
positif, dilakukan tindakan pengobatan krioterapi, diulangi setelah 6
bulan, jika hasil IVA negatif dilakukan pemeriksaan ulang 5 tahun, namun
bila hasil IVA positif dilakukan tindakan pengobatan krioterapi kembali.
Pemeriksaan IVA dilakukan oleh bidan/dokter yang telah terlatih dan
tatalaksana lanjutan dilakukan oleh dokter terlatih di Puskesmas .
7. Kegiatan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan dan tes amfemin urin
bagi kelompok pengemudi umum yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
(dokter, perawat/bidan/analis laboratorium dan lainnya).
8. Kegiatan konseling dan penyuluhan, harus dilakukan setiap pelaksanaan
Posbindu PTM. Hal ini penting dilakukan karena pemantauan faktor risiko
kurang bermanfaat bila masyarakat
tidak tahu cara mengendalikannya.
9. Kegiatan aktifitas fisik dan atau olah raga bersama, sebaiknya tidak
hanya dilakukan jika ada penyelenggaraan Posbindu PTM namun perlu
dilakukan rutin setiap minggu.
10. Kegiatan rujukan ke fasilitas layanan kesehatan dasar di wilayahnya
dengan pemanfaatan sumber daya tersedia termasuk upaya respon cepat
sederhana dalam penanganan pra-rujukan.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________28
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
B. TENAGA KESEHATAN
B.1 Tenaga kesehatan di Puskesmas
Jenis tenaga kesehatan di Puskesmas minimal terdiri dari dokter,
dokter gigi, perawat, bidan, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga
kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medic, tenaga gizi dan
kefarmasian. Tenaga kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika
profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan
dirinya dalam bekerja (Kemenkes RI, 2015).
Standar ketenagaan puskesmas sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 tahun 2014, jumlah dokter puskesmas rawat inap
minimal dua dokter sedangkan non rawat inap minimal 1 dokter. Di Kota
Denpasar rasio dokter per puskesmas di puskesmas rawat inap adalah 5
dokter sedangkan di puskesmas non rawat inap rasionya 3 dokter per
puskesmas, Sehingga rasio dokter per puskesmas untuk tahun 2016 di Kota
Denpasar sudah memenuhi syarat yang ditetapkan.
Ketersediaan tenaga perawat di Puskesmas dapat diketahui dengan
menghitung rasio perawat per puskesmas. Tahun 2016 rasio perawat di
puskesmas berdasarkan jumlah puskesmas di Kota Denpasar sebesar 9
perawat per puskesmas. Untuk puskesmas rawat inap distandarkan minimal
ada delapan perawat sedangkan di puskesmas non rawat inap minimal ada 5
perawat (Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014). Untuk tahun
2016 standar ini telah terpenuhi.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________29
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014 jumlah minimal bidan di
Puskesmas rawat inap adalah tujuh orang sedangkan di puskesmas non
rawat inap minimal empat orang. Untuk tahun 2016 persyaratan ini telah di
penuhi pada puskesmas di Kota Denpasar. Rasio bidan per puskesmas di
Kota Denpasar adalah 8.
B.1.1 Rasio Tenaga Kesehatan
Rasio tenaga kesehatan di kota Denpasar dihitung berdasarkan jumlah
tenaga yang bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya dibagi dengan
estimasi jumlah penduduk. Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah
penduduk berfungsi untuk mengetahui ketersediaan tenaga kesehatan di
Kota Denpasar.
Berdasarkan keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan
Rakyat Nomor 54 tahun 2013 tentang rencana Pengembangan tenaga
kesehatan tahun 2011-2025 telah ditetapkan target rasio tenaga kesehatan
terhadap jumlah penduduk. Tahun 2019 ditetapkan target rasio dokter
spesialis terhadap jumlah penduduk sebesar 10 dokter spesialis per 100.000
penduduk, rasio dokter umum sebesar 45 dokter umum per 100.000
penduduk rasio dokter gigi sebesar 13/100.000 penduduk rasio perawat
sebesar 180 perawat per 100.000 penduduk dan bidan sebesar 120 bidan
per 100.000 penduduk (kemkes, 2016)
Rasio tenaga kesehatan yang ada di Kota Denpasar pada tahun 2016
seperti terlihat pada grafik berikut :
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________30
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Grafik 3.7 Rasio Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar
Tahun 2016
99
32
9.4
72.66271
20.3 12 5.7
Rasio per 100.000 pddk
dr spesialis
dr umum
dr gigi
bidan
perawat
farmasi
gizi
sanitasi
Sumber Sub Bag Kepegawaian Dikes Kota Denpasar tahun 2016
Grafik 4.21 di atas menunjukkan bahwa rasio terbesar tenaga kesehatan
yang ada di Kota Denpasar per 100.000 penduduk pada tahun 2016 masih
didominasi oleh tenaga perawat dan bidan, kemudian diikuti tenaga medis
dan rasio terkecil adalah tenaga Sanitasi.
Tabel 3.8 Rasio Tenaga Kesehatan di Kota Denpasar
Tahun 2016 dibandingkan standar
No Jenis Tenaga Ratio per 100.000
penduduk tahun 2016
Target Ratio per 100.000
pddk tahun 2019
1. dokter umum 32 45
2. dokter gigi 9.4 13
3. dokter spesialis 99 10
4. Bidan 72.66 100
5. Perawat 279 117
Sumber : Sub bag kepegawaian Dikes Kota Denpasar, Tahun 2016
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________31
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa rasio tenaga dokter spesialis,
dan perawat per 100.000 penduduk jauh lebih tinggi dari standar yang
ditetapkan, hal ini disebabkan karena di Kota Denpasar terdapat 19 RS
swasta. Sehingga jumlah dokter spesialis, perawat dan farmasi yang ada di
Kota Denpasar tinggi. Sedangkan tenaga lainnya seperti, bidan, gizi, dan
sanitasi masih dibawah standar yang ditetapkan.
Untuk data dokter spesialis kami belum bisa memilah dokter spesialis
yang berkerja di dua atau lebih rumah sakit sehingga untuk data dokter
spesialis kemungkinan masih adanya over reporting, sedangkan untuk data
dokter umum pada data ini tidak termasuk dokter praktek swasta.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan kesehatan menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009
bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan
dan dalam jumlah yang mencukupi, teralokasi secara adil dan
termanfaatkan. Jumlah anggaran sektor kesehatan yang bersumber APBD
di Kota Denpasar (untuk dinas kesehatan dan RSU Wangaya) tahun 2016
sebesar Rp. 288.677.589.237 termasuk dana DAK yang bersumber dari
APBN. Belanja langsung untuk pembiayaan kesehatan tahun 2016 di Kota
Denpasar sebesar 156.559.377.801,99 atau sekitar 7,7% dari APBD Kota
Denpasar yang seluruhnya berjumlah Rp. 2.014.147.068.834. Prosentase
angaran kesehatan lima tahun terakhir seperti tampak pada grafik di bawah
ini.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________32
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Grafik 3.7
Anggaran Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2015
12.49
14.1 14.6413.15
7.7
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2012 2013 2014 2015 2016
Anggaran Kesehatan
Grafik 4.23 di atas terlihat bahwa terjadi penurunan yang cukup
signifikan pada persentase anggaran kesehatan terhadap APBD di Kota
Denpasar hal ini disebabkan karena sesuai juknis profil 2016 anggaran
kesehatan yang dimaksud hanya untuk belanja langsung tidak termasuk
pengeluaran untuk gaji. Pemerintah Kota Denpasar sebenarnya sudah
berkomitmen terhadap kesehatan yang merupakan investasi untuk masa
depan,hal ini dapat dilihat dari peningkatan anggaran untuk kesehatan di
Kota Denpasar walaupun ketika dilihat hanya belanja langsungnya saja
masih dibawah nilai yang diamatkan oleh undang-undang. Untuk
mendapatkan alokasi anggaran yang sesuai dengan yang diamatkan oleh
undang-undang, maka Dinas Kesehatan beserta jajarannya masih perlu
melakukan negosiasi dan advokasi berdasarkan data yang valid untuk
membiayai program-program kesehatan yang ada untuk mengatasi
permasalahan kesehatan di Kota Denpasar
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________33
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Dari total anggaran kesehatan yang ada, maka sumber anggaran dari
APBD Kota Denpasar paling besar yaitu Rp. 288.677.589.237 (99,97%).
APBN memberikan dana sebesar 8.874.196.000 (0,3%) dari total anggaran
kesehatan kepada Dinas Kesehatan Kota Denpasar berupa dana DAK.
Anggaran Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Denpasar dialokasikan untuk
belanja langsung (belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja
modal) dan belanja tidak langsung (gaji).
D. JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional (SJSN mengamanatkan bahwa program jaminan sosial wajib bagi
seluruh penduduk termasuk program Jaminan Kesehatan melalui suatu
badan penyelenggara jaminan sosial. Badan penyelenggara jaminan sosial
telah diatur dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang terdiri dari BPJS Kesehatan dan
BPJS Ketenagakerjaan. Untuk program Jaminan Kesehatan yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, implementasinya telah dimulai sejak
1 Januari 2014. Program tersebut selanjutnya disebut sebagai program JKN.
JKN diselenggarakan untuk memberikan perlindungan kesehatan dalam
bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan dalam rangka memenuhi
kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah. Manfaat JKN terdiri
atas dua jenis, yaitu manfaat medis dan manfaat non-medis. Manfaat medis
berupa pelayanan kesehatan yang komprehensif (promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif) sesuai dengan indikasi medis yang tidak terikat dengan
besaran iuran yang dibayarkan. Manfaat non-medis meliputi akomodasi dan
ambulans. Manfaat akomodasi untuk layanan rawat inap sesuai hak kelas
perawatan peserta. Manfaat ambulans hanya diberikan untuk pasien rujukan
antar fasilitas kesehatan, dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________34
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Kesehatan. Manfaat JKN mencakup pelayanan pencegahan dan pengobatan
termasuk pelayanan obat dan bahan medis habis pakai sesuai dengan
kebutuhan medis. Seperti misalnya untuk pelayanan pencegahan (promotif
dan preventif), peserta JKN akan mendapatkan pelayanan: penyuluhan
kesehatan perorangan, meliputi paling sedikit penyuluhan mengenai
pengelolaan faktor risiko penyakit dan perilaku hidup bersih dan sehat;
imunisasi dasar, meliputi Baccile Calmett Guerin (BCG), difteri pertusis
tetanus dan Hepatitis B (DPT-HB), Polio dan Campak; keluarga berencana,
meliputi konseling, kontrasepsi dasar, vasektomi dan tubektomi; skrining
kesehatan diberikan secara selektif yang ditujukan untuk mendeteksi risiko
penyakit dan mencegah dampak lanjutan dari risiko penyakit tertentu, jenis
penyakit kanker, bedah jantung, hingga dialysis (gagal ginjal). Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 tentang Pedoman Pelaksanaan
Program JKN, peserta dalam program JKN meliputi setiap orang, termasuk
orang asing yang bekerja paling singkat enam bulan di Indonesia, yang telah
membayar iuran atau yang iurannya dibayar pemerintah. Peserta program
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terdiri atas dua kelompok yaitu Peserta
Penerima Bantuan Iuran (PBI) jaminan kesehatan dan peserta bukan PBI
jaminan kesehatan. Peserta PBI jaminan kesehatan adalah fakir miskin dan
orang tidak mampu. Peserta bukan PBI jaminan kesehatan adalah Pekerja
Penerima Upah dan anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima Upah dan
anggota keluarganya, serta bukan pekerja dan anggota keluarganya
(Kemenkes, 2016).
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mengamanatkan 50%
penduduk Kota Denpasar Harus sudah terlindungi oleh JKN pada tahun
2016. Target ini sudah terpenuhi, kepesertaan JKN penduduk Kota Denpasar
tahun 2016 sebanyak 58%.
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar di Kota Denpasar tahun
2016 meliputi Jaminan Kesehatan Nasional dan Jaminan Kesehatan Daerah.
Sumberdaya Kesehatan
_________________________________________________________________________________35
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
Pada tahun 2016 jumlah penduduk Kota Denpasar sebanyak 897.300 jiwa.
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 527.671 orang terdiri dari:
Penerima bantuan iuran (PBI) APBN sebanyak 69.165 orang, Pekerja
Penerima Upah (PPU) sebanyak 293.552 orang, Pekerja bukan penerima
upah (PBPU) mandiri sebanyak 139.167 orang dan Bukan pekerja (BP)
sebanyak 25.787 orang. Sisanya sebanyak 369.629 orang terlindungi
jaminan kesehatan daerah (JKBM)
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 36
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Dalam menilai derajat kesehatan masyarakat, terdapat beberapa
indikator yang dapat digunakan, seperti kondisi morbiditas, mortalitas
dan status Gizi. Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh multi
faktor. Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat kesehatan
masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah penting
berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat adalah
keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan social, keturunan dan
factor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat kesehatan
masyarakat Kota Denpasar akan digambarkan melalui Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI)
dan angka morbiditas beberapa penyakit yang ada di Kota Denpasar.
A. Mortalitas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain
dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat
suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan
erat dengan tingkat kesakitan. Sebab-sebab kematian ada yang dapat
diketahui secara langsung dan tidak langsung. Beberapa faktor yang
mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah sosial
ekonomi, pendapatan perkapita, pendidikan, perilaku hidup sehat,
lingkungan, upaya kesehatan dan fertilitas.
BAB
IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 37
A.1 Angka Kematian Bayi (AKB)
Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun per
1000 kelahiran hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut Angka
Kematian Bayi (AKB). AKB merupakan indikator yang sangat berguna
untuk mengetahui status kesehatan anak khususnya bayi dan dapat
mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan
secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta
tingkat perkembangan sosial ekonomi masyarakat.
Beberapa hal yang dapat mempengaruhi AKB secara umum
adalah tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan
proses penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah
satu dari sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu
selama hamil yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ
janin.
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir seperti pada grafik di bawah ini.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 38
Tabel 4.1
Angka Kematian Bayi Per 1000 Kelahiran
Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
0.7
0.50.6 0.62
1
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
2012 2013 2014 2015 2016target restra 2016 AKB= 15/1000 KH
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Data pada grafik 4.1 di atas menunjukkan bahwa Angka Kematian Bayi
(AKB) di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir cenderung
berfluktuasi,namun masih dibawah target yang ditetapkan pada
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016-2021. Hal ini
tidak terlepas dari pemerataan pelayanan kesehatan berikut
fasilitasnya, meningkatnya pendapatan masyarakat serta perbaikan gizi
yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan
penyakit.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 39
AKB di tingkat Kecamatan tahun 2016 seperti pada grafik di bawah ini.
0
1
2
3
4A
KB
/100
0 K
H
Grafik 4.2
Angka Kematian Bayi (AKB) Menurut Jenis Kelamin
di Tingkat Kecamatan Tahun 2016
Laki-laki 0.41 1.95 3.39 1.78 1.7
Perempuan 0 0 0 0.57 0.14
Total 0.19 1.02 1.75 1.17 1
den bar Dentim den ut den sel Kota Dps
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina KesKehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
Gambar diatas menunjukkan pada tahun 2016 angka kematian bayi
laki-laki lebih tinggi dibandingkan bayi perempuan. Angka Kematian
Bayi pada tahun 2016 tertinggi di Kecamatan Denpasar Utara dan
terendah di Kecamatan Denpasar Barat.
Kematian Bayi umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor seperti
tingkat kesakitan dan status gizi, kesehatan ibu waktu hamil dan proses
penanganan persalinan. Gangguan perinatal merupakan salah satu dari
sekian faktor yang mempengaruhi kondisi kesehatan ibu selama hamil
yang mempengaruhi perkembangan fungsi dan organ janin.
Penyebab kematian bayi di Kota Denpasar: 1 orang karena BBLR,
7 orang karena aspeksia berat, 2 orang karena sepsis dan 2 orang
karena diare. Hal ini mengindikasikan kesehatan ibu pada saat hamil
sangat berperan dalam perkembangan kesehatan janin. Untuk tahun –
tahun selanjutnya perlu ditingkatkan cakupan penemuan dan
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 40
penanganan ibu hamil dengan komplikasi sehingga diharapkan dapat
menurunkan angka kematian ibu melahirkan dan angka kematian bayi.
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar mencantumkan target
kematian bayi pada tahun 2016 sebesar 15 per 1000 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar (1,0/1000 Kelahiran Hidup)
capaian ini sudah dibawah target dan ini menunjukan bahwa pelayanan
kesehatan bagi bayi di Kota Denpasar sudah cukup baik karena petugas
dan sarana kesehatan sudah menjangkau seluruh wilayah
desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
Penyebab Kematian bayi tersebut adalah
No Penyebab Kematian Jumlah
1 Berat badan lahir rendah (BBLR) 1 orang
2 Asfiksia berat 7 orang
3 Sepsis 2 orang
4 Diare 2 orang
Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mencegah kematian
pada bayi terbagi dalam beberapa upaya antara lain: 1) Untuk
mencegah kematian bayi akibat infeksi maka upaya yang dilakukan
adalah imunisasi TT pada ibu hamil, persalinan yang bersih, perawatan
mata, ASI dini dan eksklusif serta pemberian antibiotika 2) untuk
penyebab kematian karena asfiksia dan trauma kelahiran dilakukan
upaya berupa resusitasi dan penghangatan. 3) untuk mencegah
kematian bayi karena kelainan kongenital dilakukan upaya yang
meliputi terapi spilis bagi WUS penderita spilis dan suplementasi Folat
pada ibu hamil serta peningkatan KIE pada ibu hamil.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 41
A.2 Angka Kematian Balita (AKABA)
AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu
dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun dan dinyatakan per
1000 kelahiran hidup. Angka kematian balita dihitung dengan
menjumlahkan kematian neonatal, kematian bayi dan kematian balita.
AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak
dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak
balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka
Kematian Balita (AKABA) di Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah
ini :
Grafik 4.3 Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH
Menurut Kecamatan TH 2016
0.19
1.36
2.04
1.17 1.1
0
0.5
1
1.5
2
2.5
den bar Den Tim den ut den sel Kota Dps
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Dps
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 42
Pola grafik kematian Balita di Kota Denpasar tidak jauh berbeda dengan
kematian bayi, AKABA tertinggi terjadi kecamatan Denpasar utara dan
terendah di kecamatan Denpasar Barat. Bila dilihat berdasarkan jenis
kelaminnya, Kematian balita di Kota Denpasar pada tahun 2016 lebih
banyak terjadi pada anak laki – laki dibandingkan dengan anak
perempuan. Kematian balita perempuan terjadi di Kecamatan Denpasar
utara dan Denpasar Timur.
Grafik 4.4 Angka Kematian Balita (AKABA) per 1000 KH
Di Kota Denpasar Th 2012 sampai dengan Th 2016
0.70.6
0.8
0.68
1.1
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Pada tahun 2016 terjadi 16 kematian balita (14 kematian bayi
dan 2 kematian anak balita). Bila kita lihat pencapaian Kota Denpasar
pada tahun 2016 sebesar 1,1 per 1000 KH sedikit mengalami
peningkatan bila dibandingkan pencapaian tahun 2015 yaitu sebesar
0,68/1000 KH, namun masih lebih rendah dari target nasional (40/1000
KH) dan target renstra dinas kesehatan Kota Denpasar yaitu 15/1000
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 43
KH pada tahun 2016. Rendahnya angka kematian balita (AKABA) di
Kota Denpasar kemungkinan disebabkan karena baiknya gizi balita,
rendahnya faktor risiko yang mengakibatkan kematian bagi balita,
perilaku orang tua dalam pemberian gizi anak cukup baik serta peranan
dari petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
A.3 Angka Kematian Ibu Maternal (AKI)
Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang
meninggal pada tahun tertentu dengan penyabab kematian yang terkait
gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan
atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan masa nifas
(42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan
per 100.000 kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung digunakan
untuk memonitor kematian terkait kehamilan.
Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu,
kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama
untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.
Keberhasilan pembangunan sektor kesehatan senantiasa
menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai indikator utamanya.
Angka kematian ibu maternal di Kota Denpasar dalam lima tahun
terakhir sebagaimana terlihat pada grafik di bawah ini :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 44
Grafik 4.5
Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar
Tahun 2012 s/d 2016
59.7
21.816.1
56
48
0
10
20
30
40
50
60
70
2012 2013 2014 2015 2016
AK
I per
100
000
KH
target restra dikes th 2015 AKI= 85/100.000 KH
Pada grafik diatas terlihat Angka kematian ibu di Kota Denpasar
berfluktuasi secara cukup signifikan, Sampai dengan tahun 2014 AKI
sudah dapat ditekan sampai 16,1 per 100.000 KH namun meningkat
kembali pada tahun 2015 dan 2016. Angka Kematian Ibu Maternal di
Kota Denpasar tahun 2016 (54 per 100.000 KH) masih lebih rendah
dari target Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016 (100
per 100.000 KH), namun demikian untuk kedepannya perlu terus
digalakkan upaya-upaya untuk menekan kematian ibu di Kota Denpasar
dengan meningkatkan PWS ibu, meningkatkan surveilans terhadap ibu
hamil dan peningkatan cakupan penanganan ibu dengan komplikasi.
Selama tahun 2016 di Kota Denpasar terjadi 7 kematian ibu yang
terdiri dari 5 kematian ibu hamil dan 2 orang ibu bersalin. Seluruh Ibu
meninggal di fasilitas kesehatan (Rumah Sakit). Empat kematian ibu di
Kota Denpasar disebabkan oleh penyakit Non Obstertri yaitu 2 orang
karena kelainan jantung, 2 orang dengan dengue syock syndrome
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 45
(DSS). Tiga kematian ibu disebabkan oleh kelainan Obstetri yaitu 1
orang karena perdarahan, 2 orang karena pre exlamsi berat.
Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit
Maternal Perinatal (AMP) untuk mengetahui akar permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang
mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan
diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor
dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil,
melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di
harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di Kota
Denpasar dapat di tekan.
Di Tingkat Kecamatan yang ada di Kota Denpasar, Angka
Kematian Ibu terdistribusi di 4 kecamatan seperti terlihat pada grafik
di bawah ini :
Grafik 4.6 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH berdasarkan Kecamatan
di Kota Denpasar Tahun 2016
116
6858
00
20
40
60
80
100
120
Den Ut Den Tim Den Sel Den Bar
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota
Denpasar
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 46
Data pada grafik 4.6 di atas menunjukkan bahwa kematian
maternal tertinggi di kecamatan Denpasar Utara disusul Denpasar
Timur dan Denpasar Selatan. Bila dilihat kelompok umurnya kematian
ibu tertinggi pada kelompok umur 20-34 tahun yaitu sebanyak 4 orang
dari 8 orang yang meninggal (50%). Hal ini kemungkinan disebabkan
karena kelompok umur 20-34 tahun merupakan kelompok umur yang
paling produktif untuk hamil dan melahirkan.
Secara umum Angka Kematian Ibu di Kota Denpasar pada tahun
2016 sudah lebih rendah dari AKI Provinsi Bali (83,4/100.000 KH)
Upaya yang sudah dilakukan selain rutin melaksanakan Audit
Maternal Perinatal (AMP) untuk mengetahui akar permasalahan
penyebab kematian juga sudah dilaksanakan pembelajaran kasus yang
mengakibatkan kematian ibu tersebut. Strategi kedepannya yang akan
diambil untuk mengatasi hal ini adalah selain melibatkan lintas sektor
dan lintas program agar ikut bersama – sama memantau ibu hamil,
melahirkan dan masa setelah melahirkan dengan gerakan sayang ibu di
harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi di Kota
Denpasar dapat di tekan.
A.4 Angka Harapan Hidup (AHH)
Derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat juga dapat
dilihat dari nilai Angka Harapan Hidup (AHH). AHH juga merupakan
indikator Indeks keberhasilan Pembangunan Manusia. Meningkatnya
mutu pelayanan kesehatan dapat dilihat dari peningkatan AHH. AHH
adalah rata-rata jumlah tahun yang akan dijalani seseorang sejak
orang tersebut lahir. Angka Harapan Hidup penduduk Kota Denpasar
tahun 2016 berdasarkan data BPS sebesar 74,04 tahun.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 47
B. STATUS GIZI
Status gizi balita merupakan salah satu indikator kesehatan yang
dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs. Status gizi balita
diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan/panjang
badan (TB). Variabel umur, BB dan TB ini disajikan dalam bentuk tiga
indikator antropometri yaitu: berat badan menurut umur (BB/U), tinggi
badan menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan
(BB/TB).
Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum.
Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang
sifatnya kronis atau akut karena berat badan berkorelasi positif dengan
umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah
dapat diakibatkan oleh tubuh yang pendek (kronis) atau karena diare
atau penyakit infeksi lain (akut). Tahun 2016 di Kota Denpasar
dilaporkan sebanyak 30.889 balita dan sebanyak 0,1% bawah garis
merah (BGM).
Pada tahun 2016 ditemukan 3 orang balita gizi buruk (2 laki dan
1 perempuan). Seluruh balita gizi buruk yang ditemukan sudah
mendapatkan perawatan.
C. Morbiditas
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit
disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit
dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan berperan dalam
penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 48
C.1 Sepuluh Besar Penyakit
Pola sepuluh penyakit terbanyak di Puskesmas Kota Denpasar tahun
2016
No ICD Diagnosa L P Total
1 J00 Acute nasopharyngitis 19422 20345 39767
2 I10
Essential (primary) hypertension (HT Primer / HT
Saja) 11574 13582 25156
3 J02 Acute pharyngitis (Faringitis) 10769 9934 20703
4 R50.9 Fever, unspecified 6132 5694 11826
5 E11
Non esensial dependent diabetes mellitus/DM Type
II (usia >40th) 3485 3689 7174
6 K30 Dyspepsia 2559 4494 7053
7 R51 Headache (Cepalgia + Sakit Kepala) 2495 4035 6530
8 L23 Allergic contact dermatitis 2556 3669 6225
9 M13 Others Arthritis (Atritis Lainnya) 2307 2910 5217
10 A09
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed
infectious origin 2541 2303 4844
C.1. Penyakit Menular Langsung
C.1.1 TB Paru
Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis dengan sumber penularan
pasien TB BTA Positif melalui percik renik dahak yang dikeluarkan
(kemenkes, 2016). Tuberkulosis diperkirakan menyerang 9,6 juta orang
dan menyebabkan kematian 1,2 juta orang di dunia.
Pada tahun 2016 ditemukan 6.793 suspek TB dengan 512 pasien
BTA positif. Beberapa indikator TB antara lain:
1) Angka notifikasi kasus atau case notification rate (CNR),
merupakan jumlah pasien baru yang ditemukan dan tercatat per
100.000 penduduk di suatu wilayah tertentu. Angka ini dapat
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 49
menggambarkan penemuan kasus di suatu wilayah tertentu yang bila
dikumpulkan serial dapat menunjukkan kecenderungan meningkat
atau menurunnya penemuan kasus di suatu wilayah tertentu.
Grafik….
CNR kasus TB per 100.000 penduduk di Kota Denpasar
Tahun 2012-2016
7054.9 56.47 50.76 57.6
98128 121.47
117.53
130.4
0
50
100
150
200
2012 2013 2014 2015 2016
TB semua kasus
BTA (+)
Gambar diatas memperlihatkan masih terjadi fluktuasi CNR di
Kota Denpasar dalam 5 tahun terakhir. CNR dianggap baik bila terjadi
peningkatan minimal 5% bila dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Dari tahun 2015 ke 2016 sudah terjadi peningkatan
lebih dari 5%. CNR TB Paru pada tahun 2016 sebesar 130,4 per
100.000 penduduk, dengan jumlah kematian akibat TB Paru sebesar
4 per 100.000 penduduk. Peningkatan angka penemuan ini
disebabkan karena semakin ditingkatkannya jangkauan pelayanan
yang mengacu pada manajemen DOTS baik dari puskesmas, RS
Pemerintah, RS Swasta maupun praktisi swasta sehingga semakin
banyak kasus yang bisa terdeteksi di masyarakat.
2) Angka keberhasilan pengobatan (Saccess rate)
Pengobatan merupakan upaya untuk mengendalikan tuberculosis.
Indikator yang dipakai sebagai evaluasi hasil pengobatan penderita TB
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 50
Paru adalah succses rate, dimana indikator ini dapat dievaluasi setahun
kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati. Sukses rate akan
meningkat bila pasien TB Paru dapat menyelesaikan pengobatan
dengan baik tanpa atau dengan pemeriksaan dahak. Pada tahun 2016
angka sukses rate pengobatan penderita TB di Kota Denpasar sebesar
87,14%.
Gambaran sukses rate pengobatan penyakit TB Paru di Kota
Denpasar seperti terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 3.7 Succes Rate TB di Kota Denpasar tahun 2012 s/d 2016
85.6
87.27
88.17
84.9
87.14
83
84
85
86
87
88
89
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber seksi P2ML Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Data pada grafik 3.7 di atas menunjukkan bahwa dalam lima
tahun terakhir sucses rate kasus TB Paru di Kota Denpasar terlihat
berfluktuasi, sempat mengalami penurunan cukup bermakna di tahun
2015 dengan capaian 84,9% dan meningkat kembali pada tahun
2016 menjadi 87,14%. Renstra dinas kesehatan kota denpasar
menetapkan target sucses rate kasus TB Paru untuk tahun 2016
sebesar 85% dan target ini sudah terpenuhi.
Upaya yang perlu dilakukan untuk menurunkan Case Rate dan
meningkatkan Success Rate adalah dengan cara meningkatkan
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 51
sosialisasi penanggulangan TB Paru dengan manajemen DOTS melalui
jejaring internal maupun eksternal rumah sakit serta sektor terkait
lainnya. Disamping meningkatkan jangkauan pelayanan, upaya yang
tidak kalah penting dan perlu dilakukan dalam rangka penanggulangan
penyakit TB Paru adalah meningkatkan kesehatan lingkungan serta
perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat. Kasus TB Paru sangat
dipengaruhi oleh kepadatan penduduk dan kemiskinan, karena
penularan TB Paru adalah melalui kontak langsung langsung dengan
penderita. Status gizi juga mempengaruhi kasus TB Paru terutama
angka kesembuhannya, dengan status gizi yang baik penderita TB Paru
akan lebih cepat pulih.
C.1.2 Pneumonia
Pneumonia merupakan penyebab dari 15% kematian balita. Salah
satu upaya yang dilakukan untuk mengendalikan penyakit ini yaitu
dengan meningkatkan penemuan pneumonia pada balita. Perkiraan
kasus pneumonia secara nasional sebesar 3.55% namun angka
perkiraan kasus di masing-masing provinsi menggunakan angka yang
berbeda-beda sesuai angka yang telah ditetapkan. Untuk Provinsi Bali
ditetapkan angka perkiraan kasus pneumonia balita adalah sebesar
2,05% dari total balita yang ada.
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi
akut yang menyerang pernapasan mulai dari hidung hingga alveoli.
Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk dalam program
penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena merupakan salah
satu penyebab kematian anak. Pneumonia adalah infeksi akut yang
menyerang jaringan paru (alveoli). Infeksi ini bisa disebabkan oleh
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 52
bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena menghirup cairan atau
bahan kimia. Populasi rentan yang terserang pneumonia adalah anak
umur < 2 tahun. Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu
kegiatan program penanggulangan.
Pada tahun 2016 di Kota Denpasar diperkirakan ada 1.346
penderita pneumonia balita, ditemukan dan ditangani sebanyak 1.352
penderita (100,43%).
Perlu diterus ditingkatkan upaya penemuan penderita penemonia
terutama pada Balita sehingga segera dapat ditangani. Pneumonia pada
balita lebih banyak disebabkan karena faktor seperti kurang gizi, status
imunisasi yang tidak lengkap, terlalu sering membedung anak, kurang
diberikan ASI, riwayat penyakit kronis pada orang tua bayi/balita,
sanitasi lingkungan tempat tinggal yang kurang memenuhi syarat
kesehatan, orang tua perokok dan lain sebagainya. Upaya yang telah
dilakukan untuk menanggulangi kasus pneumonia pada bayi/balita
adalah menghilangkan faktor penyebab itu sendiri melalui peningkatan
status gizi bayi/balita, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS), peningkatan sanitasi lingkungan tempat tinggal serta
peningkatan status imunisasi bayi/balita.
C.1.3 Aquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS)
HIV/AIDs merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang menyerang system
kekebalan tubuh penderitanya sehingga penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh dan menjadi sangat mudah terinfeksi
berbagai macam penyakit yang lain.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 53
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu
dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif dapat diketahui dengan 3
cara yaitu VCT, sero survey dan survey terpadu biologis dan perilaku
(STBP). Sampai akhir Desember 2015 Kota Denpasar sudah memiliki
18 layanan VCT, 9 layanan IMS, 2 CST, 5 satelit ARV 2 PMTCT dan 1
MMT.
Penyebaran HIV-AIDS tidak mengenal batas daerah maupun
wilayah. Perkembangan kasus AIDS dan infeksi HIV yang dilaporkan di
Kota Denpasar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti
terlihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.9
Jumlah kasus HIV Di Kota Denpasar
Tahun 2012 s/d 2016
294 290332
638626
0
100
200
300
400
500
600
700
2012 2013 2014 2015 2016
Sedangkan kasus AIDS pada tahun 2016 dilaporkan sebanyak 611
orang mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan tahun 2015.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 54
Grafik 4.10
Jumlah kasus AIDS Di Kota Denpasar
Tahun 2012 s/d 2016
379
310
326
601611
0
100
200
300
400
500
600
700
2012 2013 2014 2015 2016
Data di atas menunjukkan bahwa dalam kurun waktu lima tahun
terakhir jumlah kasus baru HIV-AIDS meningkat secara signifikan
terutama mulai tahun 2015 hal ini disebabkan karena data diatas
adalah data seluruh penderita yang mengakses layanan di Kota
Denpasar tanpa melihat asal penderita. Pada Tahun 2016 terjadi 7
kematian penderita AIDS, 5 laki-laki dan 2 perempuan. Kalau dilihat
berdasarkan kelompok umurnya 1 penderita meninggal umur 5-14
tahun, 4 penderita usia 25-49 tahun dan 2 penderita usia >50 tahun.
Bila dilihat berdasarkan proporsi jenis kelamin maka gambaran
penderita AIDS tahun 2016 adalah:
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 55
Grafik 4.11
Proporsi AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kota Denpasar
Tahun 2016
34.37
65.63 laki-laki
perempuan
Dilihat berdasarkan golongan umur penderita maka gambaran
penderita AIDS di Kota Denpasar adalah:
Grafik 4.12
Proporsi AIDS Berdasarkan Golongan Umur
Di Kota DenpasarTahun 2016
22 8 46774
436
< 4 tahun
5-14 th
15-19 th
20-24 th
25-49 th
>50 th
Gambaran kasus menurut kelompok umur menggambarkan
bahwa kasus baru AIDS tertinggi terjadi pada usia 20-24 tahun, dan
25-49 tahun yang mana kelompok ini merupakan kelompok produktif
yang juga aktif secara sexual.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 56
Penularan kasus HIV-AIDS dominan melalui hubungan seks,
jarum suntik yang tercemar HIV, ibu hamil yang HIV positif.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menanggulangi penyebaran
kasus HIV-AIDS di Kota Denpasar. Salah satunya adalah melakukan
skrining terhadap pendonor darah. Pada tahun 2016 Unit Tranfusi
Darah (UTD) PMI Cabang Kota Denpasar yang berkedudukan di RSUD
Wangaya telah melakukan skrining terhadap 4.151 pendonor darah
(3.191 laki-laki dan 960 perempuan). Dari jumlah tersebut sebanyak
11 sampel darah (0,26%) positif terinfeksi HIV-AIDS.
Disamping itu juga Dinas Kesehatan Kota Denpasar bekerja sama
dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar secara aktif
melaksanakan penyuluhan/KIE ke tempat-tempat kerja/perusahaan
terutama yang termasuk dalam kategori resiko tinggi seperti panti-
panti pijat. Tujuan penyuluhan atau KIE tersebut adalah agar kelompok
berisiko tersebut mau datang ke Klinik VCT untuk memeriksakan diri
secara berkala.
C.1.4 Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair
lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai
dengan darah disebut disentri. CFR diare secara nasional adalah 2,48%
sedangkan di Kota Denpasar CFR nya 0.
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan di Kota
Denpasar, karena IR nya cukup tinggi. Penyakit gastroenteritis lain
seperti diare berdarah dan tifus perut klinis juga termasuk ke dalam
sepuluh besar penyakit baik di Puskesmas maupun catatan rawat inap
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 57
di rumah sakit. Meskipun jumlah kasus diare cukup tinggi, namun
angka kematiannya relative rendah. Serangan penyakit yang bersifat
akut mendorong penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke
pelayanan kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar
penderita sembuh sempurna.
Pada tahun 2016 di Kota Denpasar ditemukan dan ditangani
17.645 penderita diare atau sebesar 125,6% dari jumlah perkiraan
kasus yang ada. Gejala diare yang terkesan ringan dan dapat diobati
sendiri oleh penderitanya menyebabkan penderita enggan
mendatangi sarana pelayanan kesehatan.
Penanggulangan diare dititikberatkan pada penanganan penderita
untuk mencegah kematian dan promosi kesehatan tentang hiegyne
sanitasi dan makanan untuk mencegah penyebarluasan kasus (KLB).
Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh puskesmas
maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan penyuluhan
kesehatan kepada masyarakat, kaporitisasi air minum dan
peningkatan sanitasi lingkungan.
C.1.5 Kusta
Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh
mycobacterium leprae. Bila penyakit kusta tidak ditangani maka
dapat menjadi progresif menyebabkan kerusakan permanen pada
kulit, saraf, mata dan anggota gerak. Strategi global WHO
menetapkan indikator eliminasi kusta adalah angka penemuan
penderita/ new case detection rate (NCDR). Dengan NCDR 0,1 per
10.000 penduduk berarti Denpasar sudah dapat dikatagorikan
sebagai daerah rendah kusta dengan mengacu pada indicator pusat
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 58
bahwa daerah dengan NCDR 0,50 per 10.000 penduduk sudah dapat
dikatakan sebagai daerah rendah kusta.
Gambaran Penyakit kusta dalam lima tahun terakhir seperti
pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.12
Prevalensi Penyakit Kusta Per 10.000 pddk Tahun 2012-2016 di Kota Denpasar
0.2
0.1 0.10.07
0.030
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
2012
2013
2014
2015
2016
Kas
us
Keberhasilan penanganan kasus kusta di Kota Denpasar tidak
terlepas dari upaya intensif dari dinas kesehatan, puskesmas dan
jajarannya serta adanya kemauan penderita untuk sembuh dari
penyakit kusta. Prevalensi kusta dalam lima tahun terakhir di Kota
Denpasar sudah bisa ditekan menjadi < 1 per 100.000 penduduk.
Indikator yang dipakai dalam menilai keberhasilan program
kusta adalah angka proporsi cacat tingkat II (cacat yang dapat dilihat
oleh mata). Angka ini dapat dipakai untuk menilai kinerja petugas,
bila angka proporsi kecacatan tingkat II tinggi berarti terjadi
keterlambatan penemuan penderita akibat rendahnya kinerja
petugas dan rendahnya pengetahuan masyarakat tentang
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 59
tanda/gejala penyakit kusta. Tahun 2016 Di Kota Denpasar tidak
ditemukan orang dengan cacat tingkat II.
Indikator lain yang dipakai menilai keberhasilan program
adalah adanya penderita anak diantara kasus baru, yang
mengindikasikan bahwa masih terjadi penularan kasus di
masyarakat. Proporsi kasus anak di Kota Denpasar sebesar 0%.
Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta sudah mengalami
penurunan yang cukup signifikan, dan berada pada posisi eliminasi
kusta.
C.2 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah supaya
tidak terjadi kasus penyakit. Beberapa penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi antara lain:
C.2.1 Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium tetani,
yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat menginfeksi bayi
baru lahir apabila pemotongan tali pusat tidak dilakukan dengan steril.
Kasus TN banyak ditemukan pada daerah dengan cakupan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang rendah. Pada tahun 2016 di
kota Denpasar tidak ditemukan kejadian tetanus neonatorum, hal ini
kemungkinan besar di pengaruhi oleh cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang cukup baik (100%) sehingga kejadian TN
pada bayi yang seringkali menjadi penyebab kematian bayi dapat
ditekan.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 60
C.2.2 Campak
Penyakit campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus, dan sebagian besar menyerang anak – anak. Penularan campak
dapat terjadi melalui kontak langsung dengan penderita campak atau
melalui udara yang terkontaminasi. Pada umumnya sebagian besar
penderita campak akan sembuh, komplikasi sering terjadi pada anak
usia < 5 tahun. Kasus campak pada penderita malnutrisi dan
defesiensi vit A serta HIV bisa menjadi berat dan fatal. Komplikasi
campak antara lain Diare, Bronchopneumonia, Malnutrisi, otitis media,
kebutaan, encephalitis.
Kegiatan surveilans campak di Kota Denpasar adalah Surveilans
berbasis individu ( Case Based Measles Surveillance / CBMS) yang telah
dilaksanakan sejak tahun 2007 di unit pelayanan kesehatan baik
pemerintah maupun swasta. Kegiatan CBMS adalah melakukan
pemeriksaan serologis terhadap kasus klinis dengan pemeriksaan
antibody untuk penegakan diagnose campak.
Penegakan diagnose kasus campak dilakukan dengan
pemeriksaan antibody pada setiap kasus klinis campak yang ditemukan
disarana pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
Dalam lima tahun terakhir insidens kasus campak (per 100.000
penduduk ) dengan konfirmasi laboratorium positif campak seperti pada
grafik di bawah ini :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 61
Grafik 3.13Insiden Campak Per 100.000 Penduduk Di Kota Denpasar
Tahun 2012 s/d 2016
0
0.03
0.01
0.080.09
0
0.05
0.1
2012
2013
2014
2015
2016
Pada tahun 2016 di Kota Denpasar secara absolute terdapat 4
kasus campak yang sudah terkonfirmasi laboratorium.
Dalam penentuan KLB definisi KLB yang digunakan adalah bila di
suatu wilayah ditemukan 5 atau lebih kasus klinis campak dalam waktu
4 minggu berturut-turut, dan terbukti memiliki hubungan
epidemiologis maka dinyatakan sebagai KLB Kasus Klinis Campak.
Untuk penegakan diagnose KLB dilakukan pemeriksaan laboratorium
serum (untuk pemeriksaan antibody) dan pemeriksaan urin (untuk
penentuan genotype virus). Pada tahun 2016 dilaporkan 1 kali KLB
klinis campak di Kota Denpasar dengan jumlah pederita 6 orang (3 laki
dan 3 perempuan), tanpa kematian akibat campak (CFR=0), dan dari
pemeriksaan antibody didapatkan hasil positif rubella.
C.2.3 Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)/ Lumpuh Layuh
Akut
Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus
polio yang menyerang system syaraf hingga penderita mengalami
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 62
kelumpuhan. Kelompok umur 0-3 tahun merupakan kelompok umur
yang paling sering diserang penyakit ini, dengan gejala demam, lelah,
sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan.
Saat Indonesia telah berhasil mendapatkan sertifikasi bebas polio
bersama negara-negara South East Asia Region (SEARO) pada tanggal
27 Maret 2014. Untuk mempertahan sertifikasi bebas polio maka harus
melakukan Strategi Eradikasi Polio (Polio Endgame Strategic) dimana
salah satu kegiatannya adalah Meningkatkan Kinerja Surveilans
Acute Flaccid Paralysis (AFP).
Berdasarkan Keputasan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 483/MENKES/SK/IV/2007 tentang Pedoman Surveilans AFP
difinisi Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan terhadap
semua kasus lumpuh layuh akut (AFP) pada anak usia < 15 tahun,
yang merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit polio. Kasus
lumpuh layuh yang diamati adalah kasus lumpuh layuh yang terjadi
secara mendadak dan tidak disebabkan oleh ruda paksa.
Salah satu tujuan surveilans AFP adalah untuk membuktikan
indonesia bebas polio, dengan cara menemukan semua kasus afp dan
dilakukan pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan specimen
tinja untuk membuktikan bahwa kasus AFP tersebut tidak disebabkan
oleh virus polio.
Indikator surveilans AFP yang ditetapkan oleh Kementrian
Kesehatan yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar
2/100.000 anak usia < 15 tahun dan specimen adekuat ≥ 80%.
Hasil surveilens aktif pada tahun 2012 s/d 2016 di Kota
Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 63
Grafik 4.15Kasus AFP Pada Umur < 15 Tahun Di Kota Denpasar
Tahun 2012 s/d 2016
01234567
AFP/100.000 Pddk < 15Thn
6.24 2.49 3.19 1.03 1.19 5.3
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Data pada grafik di atas menunjukkan selama empat tahun
terakhir AFP rate tetap dapat dipertahankan diatas 2 per 100.000 anak
< 15 tahun. Namun mengalami penurunan yang cukup bermakna di
tahun 2014. Pada tahun 2016 AFP rate per 100.000 penduduk
meningkat menjadi 5.4/100.000 penduduk < 15 tahun. Kedepannya
perlu terus ditingkatkan kinerja surveilans untuk penyakit AFP dengan
meningkatkan kerjasama dengan RS baik RS pemerintah maupun
swasta yang ada di Kota Denpasar.
Setiap kasus AFP yang ditemukan dalam kegiatan intensifikasi
surveilans, akan dilakukan pemeriksaan spesimen tinja untuk
mengetahui ada tidaknya virus polio liar. Untuk itu diperlukan spesimen
adekuat yang sesuai dengan persyaratan yaitu diambil ≤14 hari setelah
kelumpuhan dan suhu spesimen 0°C - 8°C sampai di laboratorium.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 64
C.3 Penyakit ditularkan vector dan zoonosis
C.3.1 Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2016 terdapat satu
kasus penyakit malaria positif dari hasil pemeriksan secara klinis
terhadap 1 sampel darah di Kota Denpasar. Penyakit malaria bukan
merupakan penyakit endemis tetapi merupakan kasus-kasus import
dari penduduk yang berasal dari daerah endemis malaria atau orang
Bali khususnya yang berasal dari Kota Denpasar yang pernah tinggal di
daerah endemis malaria seperti NTT, Maluku dan Papua.
C.3.2 Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus Dengue dan ditularkan oleh vector nyamuk aedes aegypty.
Indonesia merupakan negara tropis yang secara umum mempunyai
risiko terjangkit penyakit DBD, karena vektor penyebabnya yaitu
nyamuk Aedes aegypti tersebar luas di kawasan pemukiman maupun
tempat-tempat umum, kecuali wilayah yang terletak pada ketinggian
lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Serangan penyakit DBD
berimplikasi luas terhadap kerugian material dan moral berupa biaya
rumah sakit dan pengobatan pasien, kehilangan produktivitas kerja dan
yang paling fatal adalah kehilangan nyawa.
Perjalanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) cepat dan
dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini
merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar
biasa (KLB) di Indonesia.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 65
Kota Denpasar merupakan dearah endemis DBD baik tingkat
desanya maupun kecamatan, karena selama tiga tahun berturut – turut
selalu dilaporkan adanya kasus DBD. Untuk daerah endemis kriteria
kejadian luar biasa (KLB) DBD adalah terjadinya satu kematian akibat
DBD dan terjadinya peningkatan kasus secara bermakna 2 kali lipat
dari periode sebelumnya
Jumlah kasus DBD pada tahun 2016 adalah 2.851 kasus, terdiri
dari 1.644 penderita laki-laki dan 1.207 perempuan. Incidence rate
DBD pada tahun 2016 adalah sebesar 317,7 per 100.000 penduduk,
bila dibandingkan dengan IR DBD tahun 2015 adalah sebesar 178,7 per
100.000 penduduk maka terjadi penurunan IR DBD yang cukup
bermakna. Kematian akibat DBD pada tahun 2016 sebanyak 18 orang
(CFR=0,6%).
Grafik 3.14 IR DBD Per 100.000 penduduk di Kota Denpasar
Tahun 2012 s/d 2016
142.8
249.9
211.7178.7
317.7
0
50
100
150
200
250
300
350
2012 2013 2014 2015 2016
IR DBD
Sumber seksi P2B2 Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 66
Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan DBD adalah 1)
Peningkatan surveilans penyakit dan surveilans vektor, 2) diagnosis dini
dan pengobatan dini, 3) peningkatan upaya pemberantasan vektor
penular penyakit DBD. Upaya pemberantasan vektor yang dilaksanakan
di Kota Denpasar adalah melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
melalui 3M plus (Menguras,menutup dan mengubur) plus menabur
larvasida.
Tingginya kasus DBD di Kota Denpasar disebabkan oleh
lingkungan dengan tingkat sanitasi yang kurang memadai, tingkat
kepadatan penduduk serta tingkat kepadatan populasi nyamuk aedes
aegypty yang tinggi, serta masih rendahnya peran serta masyarakat
dalam pemberantasan sarang nyamuk. Berbagai upaya telah diambil
Pemerintah Kota Denpasar untuk menanggulangi penyakit Demam
Berdarah di masyarakat, diantaranya adalah melalui Fogging massal
maupun fokus, Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program
3 M plus, penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta
peningkatan sanitasi lingkungan.
Disamping melalui upaya tersebut di atas, Pemerintah Kota
Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar secara rutin
melaksanakan Lomba Kebersihan Lingkungan dan Pemberantasan
Sarang Nyamuk serentak di seluruh wilayah Kota Denpasar yang
meliputi 4 Kecamatan, 43 Desa/Kelurahan yang didalamnya termasuk
399 Banjar Dinas/Lingkungan. Lomba ini merupakan upaya yang
sifatnya promotif/preventif dan sekaligus sebagai motivator bagi
masyarakat agar berperan aktif dalam memberantas penyakit Demam
Berdarah Dengue melalui peningkatan kebersihan lingkungan masing-
masing rumah tangga. Kebijakan lain yang telah ditempuh pemerintah
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 67
Kota Denpasar dalam upaya menurunkan IR DBD adalah dengan
mengangkat 430 petugas Juru Pemantau Jentik (JUMANTIK) yang
ditempatkan di masing – masing banjar serta 43 orang koordinator
Jumantik yang ditempatkan di masing – masing Desa/ Kelurahan,
dimana setiap hari mereka melaksanakan pemantauan jentik ke rumah
– rumah penduduk. Berbagai upaya yang telah dilakukan diharapkan
dapat menurunkan kasus DBD sampai dibawah targetyang ditetapkan
secara Nasional yaitu sebesar 55/100.000 penduduk dan kejadian luar
biasa yang lebih besar dapat dicegah.
C.3 Kejadian Luar Biasa (KLB)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang Jenis Penyakit Menular
Tertentu yang dapat Menimbulkan Wabah dan Upaya
Penanggulangannya, difinisi KLB adalah “timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara
epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan
merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah”.
Setiap kejadian KLB harus dilaporkan dalam 1x24 jam dan segera
mendapat penanganan penanggulangan dan dilakukan secara terpadu
oleh pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat.
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 68
Pada tahun 2016 di Kota Denpasar telah terjadi 9 kali KLB
dengan rincian sebagai berikut :
No Jenis KLB Daerah terserang
Kecamatan Desa
1 DSS 3 3
2 Campak 1 1
3 Keracuanan Makanan 1 2
4 AFP 4 4
Semua KLB tersebut sudah dilaporkan dan ditangani dalam kurun
waktu < 24 jam.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________69 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
PELAYANAN KESEHATAN DAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
A.1 Pelayanan Kesehatan ibu bersalin
Pelayanan kesehatan ibu hamil (antenatal) adalah pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada ibu hamil oleh petugas kesehatan
sesuai dengan standar pelayanan kebidanan. Pelayanan antenatal
yang sesuai standar meliputi:
1. timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan,
2. pengukuran tekanan darah,
3. pengukuran lingkar lengan atas,
4. pengukuran tinggi puncak rahim (tinggi fundus uteri),
5. penentuan status imunisasi tetanus dan memberikan imunisasi
Tetanus Toksoid (TT) sesuai status imunisasi,
6. pemberian tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan,
7. penentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ),
8. pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan
konseling) termasuk perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi (P4K), serta KB Pasca persalinan
9. pelayanan test laboratorium sederhana, minimal test hemoglobin
darah (Hb), pemeriksaan protein urine dan pemeriksaan golongan
darah (bila belum pernah dilakukan sebelumnya)
BAB
V
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________70 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
10. tatalaksana kasus
Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh
tenaga kesehatan serta memenuhi standar yang ditetapkan.
Ditetapkan pula bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal adalah
minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian
pelayanan yang dianjurkan yaitu: minimal 1 kali pada triwulan
pertama, 1 kali pada triwulan kedua dan 2 kali pada triwulan ketiga.
Standar waktu pelayanan antenatal tersebut dianjurkan untuk
menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini faktor
risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.
Penilaian terhadap pelaksanaan kesehatan ibu hamil dapat dilihat
dari cakupan K1 dan K4. Cakupan K1 menggambarkan besaran ibu
hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Cakupan K4 menggambarkan besaran ibu hamil yang
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling sedikit empat
kali kunjungan yaitu sekali pada trimester pertama, sekali pada
trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Indikator K1 dan K4 dapat memperliharkan gambaran
akses terhadap pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil dan tingkat
kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan kehamilannya ke tenaga
kesehatan.
Gambar 4.3 memperlihatkan cakupan kunjungan K1 dan K4 pada
ibu hamil selama lima tahun terakhir :
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________71 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.3
Cakupan K1 dan K4 Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016
99.87 100 100.17 100100.4
101
96.32
98.18 98.498.13 98.2 98
98.8
100
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
Tahun
2010
Tahun
2011
Tahun
2012
Tahun
2013
Tahun
2014
Tahun
2015
Tahun
2016
% Cakupan K1
% Cakupan K4
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Grafik diatas menunjukkan terjadi peningkatan pada dua
indikator, hal ini mengindikasikan adanya perbaikan akses masyarakat
terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil.
Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4 menunjukkan angka
droup out K1-K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil
maka hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama
pelayanan antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada
triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh petugas
kesehatan. Pada tahun 2015 kesenjangan antara K1 dan K4 sebesar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________72 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
2,4% hal ini berarti terdapat 2,4% ibu yang melakukan pemeriksaan
kehamilan K1 pada trimester I, namun tidak melakukan pemeriksaan
sampai K4.
Bila kita bandingkan dengan target standar renstra Dinas
Kesehatan kota Denpasar maka cakupan K1 dan K4 di Kota Denpasar
sudah melampaui target yang ditetapkan.
Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan 100% ibu hamil di Kota
Denpasar sudah memeriksakan kehamilannya, namun kelemahan
Riskesdas 2007 ini tidak ditanyakan lebih lanjut frekuensi pemeriksaan
dan pada trimester berapa pemeriksaan dilaksanakan. Beberapa faktor
yang diduga berpengaruh terhadap pemeriksaan kehamilan K4 adalah
tingkat pendidikan, jenis pekerjaan ibu, dan tingkat sosial ekonomi
(Dep Kes, 2009).
Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil merupakan
upaya untuk menekan anemia pada ibu hamil. Selama ini upaya
penanggulangan anemia gizi difokuskan kepada sasaran ibu hamil
dengan suplementasi tablet besi folat (200 mg feSO4 dan 0,25 mg
asam folat) dengan memberikan setiap hari 1 tablet selama minimal 90
hari berturut-turut.
Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk
membentuk sel darah merah (Hemoglobin), mioglobin (protein yang
membawa oksigen ke otot), kolagen (protein yang terdapat pada
tulang, tulang rawan dan jaringan penyambung serta enzim. Zat besi
memiliki peran vital terhadap pertumbuhan janin. Selama kehamilan
asupan zat besi harus ditambah mengingat selama kehamilan, volume
darah pada tubuh ibu meningkat. Zat besi berperan dalam menyuplai
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________73 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
makanan serta oksigen pada janin melalui plasenta yang akan
digunakan oleh janin untuk kebutuhan tumbuh kembangnya, termasuk
untuk perkembangan otak dan disimpan dihati sebagai cadangan
hingga bayi berusia 6 bulan alasan inilah yang mendasari dibutuhkan
asupan zat gizi yang lebih banyak bagi ibu hamil.
Cakupan pemberian tablet besi dalam kurun waktu lima tahun
terakhir terutama pada ibu hamil seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.4
Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah Fe1 & Fe3 Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
100 100 99.99100.4
100.9
98.09 98.13 98.2397.99
98.6
96
97
98
99
100
101
102
2012 2013 2014 2015 2016Fe1
Fe3
Sumber: Seksi Gizi Bidang Kesgaman Dikes Kota Denpasar
Pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar ditetapkan target
Fe1 dan Fe 3 sebesar 99%. Data pada grafik 4.9 di atas menunjukkan
bahwa cakupan Fe 3 pada tahun 2016 belum mencapai target yang
telah ditetapkan pada renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________74 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
A.2 Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Periode persalinan merupakan salah satu periode yang
berkontribusi besar terhadap Angka Kematian Ibu di Indonesia.
Kematian saat bersalin dalam 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari
seluruh kematian ibu. Persalinan yang dilakukan di sarana pelayanan
kesehatan dapat menurunkan risiko kematian ibu saat persalinan
karena ditempat tersebut persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
dan tersedia sarana kesehatan yang memadai sehingga dapat
menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada saat persalinan yang
membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Untuk menurunkan kejadian kematian ibu dan kematian bayi
salah satu upaya yang dapat dilaksanakan adalah dengan mendorong
agar setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih yaitu
dokter spesialis kandungan (SpOG), dokter umum dan bidan serta
diupayakan dilakukan di fasilitas kesehatan. Keberhasilan upaya
kesehatan ibu bersalin diukur melalui indikator persentase persalinan
ditolong tenaga kesehatan terlatih (Cakupan PN).
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________75 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.5
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Di Kota Denpasar Tahun 2011 s/d 2015
100 100 10099.9
101
99.2
99.4
99.6
99.8
100
100.2
100.4
100.6
100.8
101
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan pada tahun 2016 telah
mencapai 100%, Bila dibandingkan dengan target renstra persalinan
oleh nakes tahun 2016 sebesar 100% maka pencapaian cakupan
persalinan oleh tenaga kesehatan sudah mencapai target yang
ditetapkan.
A.3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan kesehatan ibu nifas merupakan pelayanan kesehatan
sesuai standar yang diberikan pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan oleh tenaga kesehatan, yang dilakukan sekurang –
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________76 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
kurangnya tiga kali yaitu pada 6 jam sampai tiga hari setelah
melahirkan, pada hari ke empat sampai 28 pasca persalinan dan pada
hari 29 sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Pelayanan kunjungan
nifas didefinisikan sebagai kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan
baik di dalam gedung maupun di luar gedung fasilitas kesehatan
(termasuk bidan di desa/ polindes/ poskesdes) dan kunjungan rumah.
Pelayanan kesehatan ibu nifas yang diberikan meliputi:
1) pemeriksaan tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu;
2) pemeriksaan tinggi fundus uteri;
3) pemeriksaan lokhia dan pengeluaran pervagina lainnya;
4) pemeriksaan payudara dan anjuran ASI Ekslusif 6 bulan;
5) pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak dua kali;
6) pelayanan KB pasca persalinan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________77 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.6
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Denpasar Tahun 2012 sampai dengan 2016
98.6
99.1
98.8 98.8
99.4
98.2
98.4
98.6
98.8
99
99.2
99.4
99.6
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan pelayanan ibu nifas
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Keberhasilan upaya kesehatan ibu nifas diukur melalui indikator
cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas (cakupan Kf-3). Indikator ini
menilai kemampuan Negara dalam menyediakan pelayanan kesehatan
ibu nifas yang berkualitas sesuai standar.
Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2016 adalah 99,4%.
Sementara target cakupan kunjungan ibu nifas berdasarkan target
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar kesehatan tahun 2016 adalah
98%. Jadi capaian pelayanan ibu nifas Kota Denpasar sudah melampaui
target yang ditetapkan.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________78 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Salah satu pelayanan yang diberikan saat pelayanan ibu nifas
adalah pemberian vitamin A. Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan
Kapsul Vitamin A selama tahun 2016 sebesar 99,45%.
Gambar 4.7
Persentase Ibu Nifas Yang Mendapatkan Kapsul Vitamin A Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
88 90 92 94 96 98 100 102 104 106 108
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den Bar
KOTA DENPASAR
98.01
95.07
101.34
98.7
98.38
101.6
103.8
101.3
106.8
97.3
99.7
99.45
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
A.4 Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan atau janin dalam kandungan baik langsung
maupun tidak langsung termasuk penyakit menular dan tidak menular
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________79 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin. Komplikasi kebidanan
merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan bayi, sebagai upaya
menurunkan angka kematian ibu dilakukan pelayanan/penanganan
komplikasi kebidanan yang merupakan pelayanan kepada ibu hamil
bersalin dan nifas untuk memberikan perlindungan dan penanganan
definitive sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada tingkat
pelayanan dasar dan rujukan.
Gambar 4.8
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den Bar
Kota Denpasar
80.6
63.4
80.7
85.2
83.9
74.4
81.7
82.3
83
86.1
80
80.14
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________80 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Tiga Puskesmas dengan pencapaian terendah adalah Puskesmas
Puskesmas II Denpasar Utara dan Puskesmas I Denpasar Selatan.
Kedepannnya perlu ditingkatkan upaya penemuan dini ibu hamil
risti/komplikasi oleh Puskesmas melalui system surveilans aktif
sehingga Puskesmas tidak hanya bersikap pasif menunggu pasien
datang berkunjung.
Jumlah sasaran bumil risti/ komplikasi diperoleh dari proyeksi
supas yaitu sebesar 20% dari seluruh sasaran ibu hamil. Jumlah
seluruh ibu hamil di Kota Denpasar berdasarkan data proyeksi supas
sebesar 16.855 orang, sehingga jumlah bumil risti/komplikasinya
diprediksi sebesar 3.371 orang. Selama periode tahun 2016 ditemukan
ibu hamil dengan komplikasi sebesar 2.436 orang dan seluruhnya
sudah ditangani. Namun bila hasil penanganan ibu hamil dengan
komplikasi ini dibandingkan dengan target berdasarkan hasil supas
maka pencapaian Kota di Denpasar sebesar 80,14%. Renstra Dinas
Kesehatan Kota Denpasar menargetkan penanganan ibu hamil dengan
komplikasi sebesar 80%, sehingga bila dibandingkan pencapaian tahun
2016 maka capaian indikator ini sudah memenuhi target yang
ditetapkan.
Komplikasi dapat dicegah dan ditangani bila:
1) Ibu segera mencari pertolongan ke tenaga kesehatan
2) Tenaga kesehatan melakukan prosedur penanganan yang
sesuai antara lain penggunaan partograf untuk memantau
perkembangan persalinan , dan pelaksanaan manajemen aktif
kala III (MAK III) untuk mencegah perdarahan pasca-salin
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________81 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
3) Tenaga kesehatan mampu melakukan identifikasi dini
komplikasi
4) Apabila komplikasi terjadi tenaga kesehatan dapat
memberikan pertolongan pertama dan melakukan tindakan
stabilisasi pasien sebelum melakukan rujuksn
5) Proses rujukan efektif
6) Pelayan di RS yang cepat dan tepat guna. (Kemenkes RI,
2015)
Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi
(P4K) merupakan salah satu terobosan dalam menurunkan angka
kematian ibu dan bayi. Program ini menitik beratkan pada kepedulian
dan peran keluarga dan masyarakat dalam melakukan upaya deteksi
dini, menghindari risiko kesehatan pada ibu hamil serta menyediakan
akses dan pelayanan kegawatdaruratan obstetric dan neonatal dasar di
tingkat puskesmas (PONED). Dalam implementasinya P4K merupakan
salah satu unsure dari desa siaga. Renstra dinas kesehatan kota
Denpasar menargetkan pada tahun 2016 seluruh puskesmas
melaksanakan program P4K dan target ini sudah terpenuhi.
A.5 Pelayanan Kontrasepsi
Program keluarga berencana (KB) dilakukan dalam rangka
mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran. Sasaran
program KB adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang lebih dititik
beratkan pada kelompok Wanita Usia Subur (WUS). Wanita usia subur
adalah wanita yang berusia antara 15-49 tahun. Untuk mengatur
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________82 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran wanita usia subur atau
pasangannya diprioritaskan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
KB juga merupakan salah satu strategi untuk mengurangi
kematian ibu khususnya ibu dengan 4T yaitu terlalu muda untuk
melahirkan (kurang dari 20 tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu
dekat jarak kelahirannya dan terlalu tua melahirkan (diatas usia 35
tahun).
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat dilihat
dari cakupan peserta KB aktif (pasangan usia subur yang sedang
menggunakan salah satu alat/metode kontrasepsi tanpa diselingi
kehamilan) dan cakupan peserta KB yang baru (pasangan usia subur
yang baru pertama kali menggunakan alat/metode kontrasepsi dan
atau pasangan usia subur yang kembali menggunakan alat/metode
kontrasepsi setelah melahirkan/keguguran.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________83 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.9
Persentase KB Aktif dan KB Baru Menurut Puskesmas Tahun 2016
81.4
71.2
80.275.1
81.9 82 82.8 85 85
71.174.9
77.7
13.4 11.9 10.7 10.7
3.1
11.1
2.7
23.3
29.9
23.9
5
11.9
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
KB Aktif
KB Baru
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Jumlah PUS di Kota Denpasar tahun 2016 sebesar 81.124, dari
jumlah ini 11,9% merupakan peserta KB baru dan 77.7% merupakan
peserta KB Aktif. Rata-rata cakupan peserta KB aktif pada tahun 2016
adalah 77,7 %, mengalami sedikit penurunan bila dibandingkan dengan
capaian tahun 2015 (80,9 %). Target Renstra Kota Denpasar untuk
persentase peserta KB aktif pada tahun 2016 adalah 70% sehingga
capaian Kota Denpasar sudah memenuhi target.
Pada Tahun 2016, peserta KB aktif yang menggunakan metode
kontrasespi jangka panjang (MKJP) sebesar 51,8% dan peserta KB aktif
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________84 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
yang menggunakan non MKJP 48,2%. Ada kecenderungan persamaan
pilihan penggunaan metode kontrasepsi antara peserta KB aktif
dengan peserta KB baru. PUS peserta KB Aktif lebih banyak
menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) seperti IUD,
MOP, MOW, dan Implan, demikian pula halnya dengan peserta KB baru.
Gambar 4.10 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Alat/Metode Kontrasepsi
Tahun 2016
42.8
0.1
7.11.8
IUD 34,5
12.34.7
IUD
MOP
MOW
Implan
suntik
pil
kondom
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Sebagian besar peserta KB Aktif adalah wanita (95,2%), hanya
4,8% peserta KB aktif berjenis kelamin laki-laki. Terdapat kesenjangan
yang tinggi antara laki-laki dan perempuan dalam partisipasi
penggunaan alat KB. Untuk itu perlu adanya suatu upaya untuk
meningkatkan partisipasi laki-laki terhadap penggunaan metode/alat
KB.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________85 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
B. KESEHATAN ANAK
B.1. Berat Badan Lahir Bayi
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang
badannya saat lahir kurang dari 2500 gram. BBLR umumnya terjadi
pada bayi bayi premature namun dapat pula terjadi pada bayi cukup
bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan. Bayi
dengan BBLR mempunyai kecenderungan kearah peningkatan
terjadinya infeksi dan mudah terserang komplikasi.
Persentase Bayi dengan BBLR di Kota Denpasar tahun 2016
sebesar 1,6 % meningkat 0,4% bila dibandingkan tahun 2014 (1,2 %)
namun lebih rendah dari target renstra dikes kota Denpasar (<5%
untuk tahun 2016).
B.2 . Pelayanan Kesehatan Neonatal
Bayi baru lahir (0-28 hari) atau neonatus merupakan golongan
umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan yang paling tinggi.
Hasil Riskesdas 2007 menyebutkan bahwa 78,5% kematian neonatus
terjadi pada minggu pertama kehidupan (0-6 hari). Mengingat
besarnya risiko kematian pada minggu pertama ini, setiap bayi baru
lahir harus mendapatkan pemeriksaan sesuai standar untuk
mendetaksi adanya penyakit atau tanda bahaya sehingga dapat
dilakukan intervensi sedini mungkin untuk mencegah kematian.
Pelayanan pada kunjungan neonatus sesuai dengan standar mengacu
pada pedoman Manajemen Terpadu Balita Muda (MTBM) yang meliputi
pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir dan ASI
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________86 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Ekslusif, injeksi Vit.K1, Imunisasi (Jika belum diberikan saat lahir,
penanganan dan rujukan kasus, serta penyuluhan perawatan neonatus
di rumah dengan menggunakan buku KIA (Depkes, 2010).
Gambar 4.11
Cakupan Kunjungan Neonatus Dibandingkan Target Renstra Di Kota Denpasar Tahun 2016
92
94
96
98
100
KN1 KN3 (Lengkap)
100
98
95 95 Target Renstra
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Sejak tahun 2008 terjadi perubahan kebijakan waktu
pelaksanaan kunjungan dari semula minimal 2 kali kunjungan menjadi
3 kali kunjungan, yang mulai disosialisasikan pada tahun 2008.
Kecenderungan cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN lengkap)
tahun 2009 sampai tahun 2013 dapat dilihat pada gambar 4.6. Tahun
2016 angka rata-rata cakupan kunjungan neonatal lengkap mencapai
93.6%
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________87 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.12
Tren Cakupan KN Lengkap Di Kota Denpasar Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2016
94.2
98.5
103.5
97.1
93.6
88
90
92
94
96
98
100
102
104
106
2012 2013 2014 2015 2016
% Cakupan KN Lengkap
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
B.3. Penanganan Komplikasi Neonatal
Neonatal dengan komplikasi adalah neonatal dengan penyakit
atau kelaianan yang dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian
seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguang pernafasan
dan kelainan congenital maupun yang termasuk klasifikasi kuning dan
merah pada pemeriksaan dengan manajemen terpadu balita muda
(MTBM).
Cakupan penanganan komplikasi neonatal tahun 2016 sebesar
76.7% sedikit mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________88 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
(81,2%). Capaian tahun 2016 belum mencapai target yang ditetapkan
restra dinas kesehatan dikes kota Denpasar sebesar 80%.
B.4. Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar oleh tenaga kesehatan (Dokter, Bidan, dan Perawat) minimal 4
kali dalam setahun, yaitu satu kali pada umur 29 hari-3 bulan, 1 kali
pada umur 3-6 bulan, 1 kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada
umur 9 – 11 bulan.
Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi pemberian
imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, Polio1-4, dan campak), stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang penilaian terhadap upaya
peningkatan akses bayi memperolah pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit,
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan
kualitas hidup bayi.
Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar pada tahun
2016 sebesar 89.3% mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun
2015 (85,5%), sedangkan target pelayanan kesehatan bayi pada
renstra Kota Denpasar untuk tahun 2016 adalah 92%. Dengan
demikian target cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar
belum terpenuhi, kedepannya perlu kerja keras semua pihak dalam
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kota Denpasar.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________89 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.13
Cakupan Pelayan Kesehatan bayi Di Kota Denpasar Menurut Puskesmas Tahun 2016
91.4
99.9
83.1
90.1
87.2
83.4
82.2
93.1
82.7
90.5
91.4
89.3
0 20 40 60 80 100 120
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den Bar
Pusk II Den bar
KOTA DENPASAR
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Puskesmas dengan cakupan kunjungan bayi tertinggi adalah
Puskesmas II Denpasar Utara sedangkan terendah di Puskesmas II
Denpasar Selatan. Terpenuhinya target cakupan kunjungan bayi
sangat dipengaruhi oleh keaktifan posyandu tiap bulannya, peran
kader dan partisipasi keluarga untuk membawa bayi ke posyandu
serta keaktifan tenaga puskesmas dalam membina posyandu.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________90 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
B.5. Pemberian ASI Eksklusif
Pengaturan pemberian ASI ekslusif bertujuan untuk:
- Menjamin pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI Ekslusif
sejak dilahirkan sampai berumur enam bulan, dengan
memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya.
- Memberikan perlindungan kepada ibu dalam memberikan ASI
Ekslusif kepada bayinya
- Meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat,
pemerintah daerah dan pemerintah terhadap ASI Ekslusif
(Kemenkes, 2015)
Kebijakan global (WHO dan Unicef) dan kebijakan nasional
merekomendasikan pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai umur 6
bulan, kemudian diberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) sejak
berumur 6 bulan dan meneruskan pemberian ASI selama 2 tahun. ASI
eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) saja pada bayi mulai
dari lahir sampai berumur 6 bulan tanpa diberi makanan tambahan
apapun karena sampai umur tersebut kebutuhan zat gizi bayi bisa
dipenuhi dari ASI atau air susu ibu saja. Indonesia memiliki komitmen
untuk melaksanakan “Deklarasi Innocenti” tahun 1990 yang
menyatakan bahwa setiap Negara diharuskan memberikan
perlindungan dan dorongan kepada ibu, agar berhasil memberikan ASI
secara ekslusif kepada bayinya (Pedoman pengelolaan air susu ibu di
tempat kerja, 2011).
ASI mengandung kolostrum yang kaya akan antibody karena
mengandung protein untuk daya tahan tubuh dan pembunuh kuman
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________91 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
dalam jumlah yang tinggi sehingga pemberian ASI Ekslusif dapat
mengurangi resiko kematian pada bayi.
Cakupan ASI Eksklusif di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir
seperti pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.18
Cakupan ASI Ekslusif
Tahun 2012 s.d 2016
65.268.6 71.12 73.3 75.5
43%0
10
20
30
40
50
60
70
80
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan ASI Ekslusif
Data di atas terlihat penurunan drastis capaian pemberian ASI
Ekslusif di Kota Denpasar. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan
cara perhitungan dengan tahun sebelumnya. Mulai tahun 2016 bayi
dikatakan mendapatkan ASI Ekslusif apabila memang benar – benar
hanya mengkonsumsi ASI saja selama 6 bulan dan dibuktikan dengan
catatan pada kohort bayi bahwa hanya mengkonsumsi ASI ekslusif
saja. Untuk tahun 2016 ditetapkan target ASI Ekslusif sebesar 42%
sehingga kota Denpasar sudah mencapai target yang ditetapkan.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________92 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambaran cakupan ASI Eksklusif berdasarkan Puskesmas di Kota
Denpasar tahun 2015 seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 4.19
Persentase cakupan ASI Ekslusif berdasarkan Puskesmas
Tahun 2016
33.8
71.6
66.1
39.2
71.6
45.4
33.9
41.5
38.2
42.1
41.2
0 10 20 30 40 50 60 70 80
Pusk I Denbar
Pusk II Denbar
Pusk I Dentim
Pusk II Dentim
Pusk I Denut
Pusk II Denut
Pusk III Denut
Pusk I Densel
Pusk II Densel
Pusk III Densel
Pusk IV Densel
% ASI Ekslusif
Sumber: Seksi Gizi Bidang Bina Kesehatan Keluarga Dikes Kota Denpasar
Meskipun secara umum di Kota Denpasar terjadi peningkatan
cakupan ASI Eksklusif dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun
hasil tersebut masih perlu ditingkatkan. Cakupan ASI Ekslusif terendah
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________93 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
di Puskesmas I Denpasar Barat dan Puskesmas III Denpasar Utara,
perlu adanya berbagai upaya yang mampu meningkatkan capaian ASI
Ekslusif di Kota Denpasar sehingga bisa mencapai target yang
ditetapkan..
Rendahnya cakupan ASI Eksklusif disebabkan oleh beberapa faktor
diantaranya karena kebanyakan ibu-ibu yang memiliki bayi bekerja
mencari nafkah untuk menunjang kebutuhan keluarga sehingga tidak
ada kesempatan untuk memberikan ASI secara eksklusif mulai sejak
lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan lebih banyak memberikan susu
formula pada bayinya. Langkah yang telah dilakukan meningkatkan
cakupan ASI Ekslusif di Kota Denpasar adalah meningkatkan promosi
tentang pentingnya ASI Ekslusif dan teknik penyimpanan ASI yang
dapat dilakukan oleh ibu bekerja sehingga ASI nya tetap bisa dinikmati
bayi dan ibu tidak perlu berhenti bekerja. Selain itu perlu dilakukan
sosialisasi ke instansi pemerintah dan swasta tentang pentingnya
menyiapkan ruangan sebagai pojok ASI.
C. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi baik sifatnya rutin maupun gebrakan dari
pemerintah merupakan upaya untuk mencegah atau menanggulangi
penyakit-penyakit melalui imunisasi baik pada bayi maupun Wanita
Usia Subur.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________94 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
C.1 Immunisasi Dasar Pada Bayi
Bayi dan anak-anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang
penyakit menular yang dapat mematikan, seperti: Difteri, Tetanus,
Hepatitis B, Radang Selaput Otak, Radang Paru-Paru. Salah satu
pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok berisiko ini
terlindungi adalah melalui imunisasi.
Tujuan program imunisasi adalah menurunkaan morbiditas dan
mortalitas penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Keberhasilan
program imunisasi dapat dilihat dari cakupan desa/kelurahan yang
mencapai Universal Child Imunization (UCI) yaitu 80% sasaran
mendapatkan imunisasi lengkap. Target keberhasilan program
imunisasi adalah minimal 80% desa mencapai UCI. Cakupan
Desa/Kelurahan UCI di Kota Denpasar pada tahun 2016 sudah
mencapai 100%.
Program imunisasi dasar lengkap (LIL/Lima Imunisasi dasar
lengkap) pada bayi yang dicanangkan pemerintah meliputi: 1 dosis
BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis B, dan 1 dosis
campak.
Campak merupakan penyebab utama kematian pada balita. Oleh
karena itu pencegahan campak merupakan faktor penting dalam
mengurangi angka kematian balita. Di Indonesia imunisasi campak
diberikan pada usia 9 bulan dan merupakan imunisasi terakhir yang
diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib lainnya.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________95 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.20
Persentase Capaian Imunisasi Di Kota Denpasar Tahun 2015
86
88
90
92
94
96
98
100
102
104
106
HB < 7hari DPT3 + HB3 +
Hib3
Campak BCG Polio 4
93.3494 94.5
106
93.7
Sumber: Seksi surveilans dan pencegahan penyakit Bidang Bina P2P Dikes
Kota Denpasar
Idealnya seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar
sesuai umurnya, sehingga kekebalan tubuh terhadap penyakit-penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat optimal.
C.2 Imunisasi dasar Lengkap
Setiap bayi diharapkan agar mendapatkan imunisasi dasar secara
lengkap. Keberhasilan seorang bayi dalam mendapatkan imunisasi
dasar secara lengkap diukur dengan imunisasi dasar lengkap.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________96 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Tahun 2016 sebanyak 93.8% bayi (surviving infant) sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Data capaian imunisasi dasar
lengkap berdasarkan puskesmas dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Gambar 4. 21
Persentase Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
93.1
94.1
93.8
93.5
93.6
93.9
94.3
92.5
93.9
94.2
93.9
91.5 92 92.5 93 93.5 94 94.5
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den bar
Pusk II Den Bar
Sumber: Seksi surveilans dan pencegahan penyakit Bidang Bina P2P Dikes
Kota Denpasar
Pada grafik diatas tergambar bahwa capaian imunisasi dasar
lengkap terendah di puskesmas III Denpasar Selatan dan tertinggi di
Puskesmas II Denpasar Selatan.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________97 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
C.3 Angka Drop Out Cakupan Imunisasi DPT HB1 – Campak
Bayi yang mendapatkan imunisasi DPT/HB1 pada pemberian awal
imunisasi, namun tidak mendapatkan imunisasi campak disebut Angka
Drop Out Cakupan Imunisasi DPT HB1 – Campak. Indikator ini
diperoleh dengan menghitung selisih penurunan cakupan imunisasi
campak terhadap cakupan imunisasi DPT HB1. Angka Drop Out
Cakupan Imunisasi DPT HB1 – Campak di Kota Denpasar tahun 2016
sebesar 11%. Hal ini menunjukkan ada 11% Bayi yang mendapatkan
imunisasi DPT/HB1 pada pemberian awal imunisasi, namun tidak
mendapatkan imunisasi campak. Angka DO Campak di Kota Denpasar
meningkat 2,3% bila dibandingkan tahun 2015 (8,7%)
C.4 Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Imunization)
UCI desa/kel adalah gambaran suatu desa/ kel dimana ≥80%
dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada di desa/kel tersebut sudah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Seluruh Desa/kel yang ada di
Kota Denpasar pada tahun 2015 sudah mencapai Desa/kel UCI
C.5 Imunisasi pada Ibu Hamil
Dalam upaya eliminasi tetanus pada ibu dan bayi (Maternal dan
Neonatal Tetanus Elimination/MNTE), maka diperlukan pemberian
imunisasi Tetanus Toksoid pada wanita usia subur (WUS) termasuk ibu
hamil.Infeksi tetanus neonatorum merupakan salah satu penyebab
kematian ibu dan bayi karena persalinan yang tidak steril dan dapat
pula melalui luka pada ibu hamil sebelum persalinan. Bakteri tetanus
neonatorum ( clostridium tetani) dapat masuk melalui luka terbuka dan
menghasilkan racun yang menyerang system saraf pusat.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________98 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Peraturan Menteri Kesehatan No.42 tahun 2013 tentang
penyelenggaraan imunisasi lanjutan mengamanatkan bahwa wanita
usia subur dan ibu hamil merupakan salah satu kelompok populasi
yang menjadi sasaran imunisasi lanjutan.
Sejak tahun 1998 dengan mulai diperkenalkan kebijakan TT 5
dosis, maka pemberian imunisasi pada ibu hamil dilakukan berdasarkan
hasil skrining, yang artinya tidak selalu harus mendapat suntikan
imunisasi TT pada saat pemeriksaan antenatal. Apabila WUS sudah
mendapatkan imunisasi TT% (dibuktikan dengan buku KIA, rekam
medis atau kohort) maka tidak perlu mendapatkan imunisasi TT. Ibu
hamil dengan status Imunisasi TT2+ adalah kelompok ibu hamil yang
sudah mendapatkan imunisasi TT2 samapi dengan TT5.
Cakupan imunisasi pada Ibu Hamil di Kota Denpasar seperti pada
grafik di bawah ini :
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________99 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.22
Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ Pada Ibu Hamil Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
6.4
5.7
6.5
3.8
5.5
4.3
6.6
11.2
11
4
2.5
0 2 4 6 8 10 12
Pusk I Den Ut
Pusk II Den Ut
Pusk III Den Ut
Pusk I Den Tim
Pusk II Den Tim
Pusk I Den Sel
Pusk II Den Sel
Pusk III Den Sel
Pusk IV Den Sel
Pusk I Den bar
Pusk II Den Bar
Sumber: Seksi surveilans dan pencegahan penyakit Bidang Bina P2P Dikes
Kota Denpasar
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa ibu hamil di kota
Denpasar yang sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 5.0%.
Beberapa permasalahan Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada
wanita usia subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal,
pencatatan yang dimulai dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun
WUS tidak hamil) belum seragam.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________100 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
D. Pelayanan Kesehatan pada Balita
D.1 Pelayanan Kesehatan pada Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan
pada anak umur 12 – 59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan
pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan minimal
2x setahun dan pemberian vit A 2 x setahun (Pebruari dan Agustus).
Pemberian Vitamin A dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana
kesehatan.
Capaian cakupan pelayanan kesehatan anak Balita (1-4 tahun)
Pada tahun 2016 sebesar 89%. Tiga Puskesmas dengan capaian
cakupan pelayanan kesehatan anak Balita terendah Puskesmas II
Denpasar Utara dan I Denpasar Selatan. Target cakupan pelayanan
kesehatan anak Balita yang tercantum pada Renstra Dinas Kesehatan
untuk tahun 2015 adalah 80%, sehingga capaian untuk Kota Denpasar
sudah melebihi target yang ditetapkan.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________101 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Gambar 4.23
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Menurut Puskesmas Di Kota Denpasar Tahun 2016
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100 92.2
77.681.3
95.3 94.5
78.1
90 9182.3
95.3 9489
Sumber: Seksi Keluarga Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
D.2 Cakupan pemberian kapsul Vit A pada Balita
Pemberian kapsul vit A dilaksanakan dalam rangka mencegah
dan menurunkan prevalensi kekurangan vitamin A (KVA) pada balita.
Cakupan yang tinggi dari pemberian kapsul vit A berperan terhadap
penurunan angka kematian,pencegahan kebutaan serta pertumbuhan
dan kelangsungan hidup anak. Upaya penanggulangan masalah kurang
vitamin A masih bertumpu pada pemberian kapsul vitamin A dosis
tinggi pada anak balita pada bulan Pebruari dan Agustus. Distribusi
kapsul vitamin A dosis tinggi diintegrasikan melalui posyandu dan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________102 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Puskesmas. Cakupan pemberian vitamin A dosis tinggi pada balita di
Kota Denpasar seperti pada grafik di bawah ini :
Gambar 4.24
Cakupan Pemberian Vitamin A Di Kota Denpasar Tahun 2012 s.d 2016
94.7
99.6299.9
100
98.29
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
2012 2013 2014 2015 2016
Cakupan Vit A Balita
Sumber: Seksi Gizi Bidang Bina Kesmas Dikes Kota Denpasar
Pada gambar diatas terlihat cakupan pemberian Vitamin A dosis tinggi
sudah baik dengan pencapaian diatas target renstra (90%).
E. Pelayanan Kesehatan Pada Siswa SD dan setingkat
Beberapa masalah kesehatan yang sering dialami anak usia
sekolah adalah karies gigi, kecacingan, kelainan refraksi/ketajaman
penglihatan dan masalah gizi (Depkes, 2010).
Kegiatan penjaringan kesehatan ini terdiri dari:
1. Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit, kuku)
2. Pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________103 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
3. Pemeriksaan ketajaman indera (Pengelihatan dan
pendengaran)
4. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan laboratorium untuk anemia dan kecacingan
6. Pengukuran Kebugaran jasmani
7. Deteksi dini masalah mental emosional.
Melalui kegiatan penjaringan kesehatan diharapkan siswa SD/sederajat
kelas 1 yang memiliki masalah kesehatan mendapatkan penanganan
sedini mungkin sehingga dapat meningkatkan kualitas kesehatan anak
usia sekolah.
Untuk tahun 2016 persentase murid kelas I SD dan setingkat
yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan sebesar 100%.
Di tingkat sekolah dasar, pelayanan dasar gigi dilaksanakan
melalui Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS). Pelayanan
dasar gigi ini dilaksanakan pada murid kelas I dan VI sekolah dasar.
Cakupan pemeriksaan murid SD/MI tahun 2016 sebasar 45.2% atau
dari 79.913 anak SD/MI yang ada, 36.090 anak mendapatkan
pelayanan pemeriksaan dasar gigi. Hasil pemeriksaan menunjukkan
bahwa terdapat 4.374 anak memerlukan perawatan dan dari jumlah
tersebut 74,4% sudah mendapatkan perawatan.
F. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
Masyarakat yang tergolong pra usia lanjut adalah mereka yang
telah menjalani lebih dari setengah dari masa hidupnya dan berumur
antara 45 – 59 tahun. Sedangkan mereka yang tergolong usia lanjut
adalah mereka yang telah mencapai umur di atas 60 tahun. Pemerintah
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________104 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Kota Denpasar telah berupaya untuk menjaga agar kondisi para pra
usia lanjut dan usia lanjut tetap sehat dan produktif di masyarakat dan
tidak menjadi beban bagi keluarga. Upaya tersebut telah terintegrasi
melalui program posyandu usia lanjut. Jumlah masyarakat usia lanjut
di Kota Denpasar pada tahun 2016 sebanyak 15.410 Jiwa. Pelayanan
kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di Kota Denpasar
terintegrasi dalam posyandu usia lanjut yang berjumlah 86 buah.
Pelayanan yang diberikan posyandu usia lanjut meliputi senam lansia,
pemberian paket obat, PMT dan pemeriksaan kesehatan. Cakupan
pelayanan kesehatan pada kelompok usia lanjut dan usia lanjut seperti
pada grafik di bawah ini.
Grafik 4.25
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila Di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
80.59 80.5971.69
98.36
80.1
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013 2014 2015 2016
% Pelayanan Usila
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota
Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________105 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Cakupan pelayanan kesehatan pada kelompok pra usila dan usila di
Kota Denpasar sebagaimana tergambar pada grafik 4.20 di atas
meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jika mengacu
pada Standar Pelayanan Minimal Kesehatan, maka hasil pelayanan
kesehatan terhadap penduduk usia lanjut (98.36%) sudah diatas target
yang ditetapkan yaitu sebesar 72% pada tahun 2016.
B. KESEHATAN LINGKUNGAN
B.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pelaksanaan perilaku bersih dan sehat sejak dini dalam keluarga
dapat menciptakan keluarga yang sehat dan aktif dalam setiap upaya
kesehatan masyarakat (Profil Kes Indonesia, 2012).
Untuk menanggulangi rumah tangga yang rawan terhadap
penyakit infeksi dan non infeksi, maka setiap rumah tangga yang ada
perlu diberdayakan untuk melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS). Gambaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada rumah
tangga di Kota Denpasar dalam lima tahun terakhir seperti pada grafik
di bawah ini :
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________106 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Grafik 6.1
Tren persentase Rumah Tangga ber PHBS di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
72.9
79.678.4
81.582.6
65
70
75
80
85
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber : Seksi Prom Kes Bidang Bina Kesmas Dikes Kota
Denpasar
Data pada grafik 2.2 di atas menunjukkan bahwa selama lima
tahun terakhir jumlah rumah tangga yang ber PHBS sudah cenderung
mengalami peningkatan walaupun sempat mengalami sedikit
penurunan di tahun 2014 namun sudah dapat ditingkatkan kembali
pada tahun 2015 dan 2016. Capaian ini sangat baik mengingat peran
PHBS yang begitu penting dalam membantu menumbuhkan budaya
hidup yang baik dibidang kesehatan. Pada Renstra Dinas Kesehatan
Kota dicantumkan target rumah tangga ber PHBS untuk tahun 2016
sebesar 79%. Pencapaian Kota Denpasar sebesar 83,6%, hal ini
menunjukkan pencapaian Rumah tangga ber PHBS di tahun 2016
sudah mencapai target yang ditetapkan pada Renstra, untuk tahun
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________107 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
selanjutnya perlu terus digalakkan upaya untuk meningkatkan cakupan
rumah tangga ber PHBS dengan meningkatkan pembinaan PHBS di
rumah tangga dengan menggerakkan dan memberdayakan keluarga
atau anggota rumah tangga untuk hidup bersih dan sehat melalui
penyuluhan baik secara individu maupun berkelompok agar setiap
orang, kelompok atau keluarga tahu, mau dan mampu menolong diri
sendiri di bidang kesehatan.
Untuk mencapai rumah tangga ber PHBS terdapat 10 perilaku
hidup bersih dan sehat yang dipantau, yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah seminggu sekali
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Bila kita lihat data per puskesmas persentase rumah tangga ber
PHBS tertingi di wilayah kerja Puskesmas Denpasar II Barat (93,5%)
sedangkan terendah di Puskesmas I Denpasar Utara (72,1%).
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________108 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Persentase Rumah Ber-PHBS di Kota Denpasar Menurut Puskesmas Tahun 2016
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
% Ber PHBS
Pusk I Dps Utara
Pusk II Dps Utara
Pusk III Dps Utara
Pusk I dps Timur
Pusk II Dps Timur
Pusk I Dps Selatan
Pusk II Dps Selatan
Pusk III Dps Selatan
Pusk IV Dps Selatan
Pusk I Dps Barat
Pusk II Dps Barat
Sumber : Seksi Prom Kes Bidang Bina Kesmas Dikes Kota
Denpasar
Bila dilihat berdasarkan kecamatan, Rumah tangga ber PHBS
tertinggi terdapat di Kecamatan Denpasar Barat (84,3%) dan terendah
di kecamatan Denpasar Utara (74,6%) .
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________109 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
B.2 Keadaan Lingkungan
Kondisi lingkungan di Kota Denpasar sangat dipengaruhi oleh
perilaku hidup manusia dalam menata rumah dan alam sekitarnya.
Data di awal tahun 2016 menunjukkan dari 144.250 rumah yang ada di
Kota Denpasar, 139.199 (96,5%) sudah termasuk dalam katagori
rumah sehat. Untuk tahun 2016 dibina 3.263 rumah yang masih masuk
dalam katagori rumah tidak sehat, dengan hasil 2.960 (90,71%) sudah
masuk katagori rumah sehat. Sampai akhir tahun 2016 dari 144.250
rumah, 142.159 (98,55%) rumah yang ada dikota Denpasar sudah
merupakan rumah sehat.
Grafik 6.3
Persentase Rumah Sehat di Kota Denpasar Tahun 2012 s/d 2016
96.4
96.9
98.698.95
98.55
95
95.5
96
96.5
97
97.5
98
98.5
99
99.5
2012 2013 2014 2015 2016
Sumber seksi PLP dan Kualitas air bidang bina PL Dikes Kota Denpasar
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________110 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Data pada grafik 2.5 di atas menunjukkan bahwa cakupan rumah
sehat di Kota Denpasar tahun 2016 sudah diatas target Renstra Dikes
Kota Denpasar Tahun 2016 sebesar 98%.
B.3 Air Bersih
Cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih di Kota
Denpasar pada tahun 2016 mencapai 96,31% meningkat bila
dibandingkan tahun 2015 (86,53%). Dengan meningkatnya jumlah
masyarakat yang sudah bisa mengakses air bersih di Kota Denpasar,
diharapkan penyakit-penyakit menular melalui air (water borne
desease) seperti diare, dapat dicegah atau sedapat mungkin diturunkan
kasusnya.
Penyelenggara air minum di Kota Denpasar adalah Perusahaan
Daerah Air Minum Kota Denpasar (PDAM Kota Denpasar), tahun 2016
sudah dilaksanakan pemeriksaan terhadap kualitas air minum (fisik,
bakteriologi dan kimia) dengan hasil memenuhi syarat.
B.3. Jamban
Kepemilikan jamban bagi keluarga merupakan sesuatu yang vital
karena dengan adanya jamban di masing-masing rumah tangga
berbagai penyakit yang penularannya melalui kotoran manusia seperti
kecacingan, diare dan sebagainya dapat dicegah sedini mungkin.
Persentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak di Kota
Denpasar tahun 2016 sebesar 77 % sedikit mengalami penurunan bila
dibandingkan tahun 2015 (83,3%).
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________111 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
B.4. Sanitasi Total Berbasisi Masyarakat (STBM)
Sanitasi total berbasisi masyarakat adalah suatu pendekatan
yang menekankan pada perubahan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek pembangunan yang
berperan aktif dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan STBM
adalah terciptanya suatu kondisi sanitasi total dalam upaya mengurangi
penyakit berbasis lingkungan. Indikator STBM antara lain: menurunnya
kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya yang
berkaitan dengan sanitasi dan perilaku. Lima pilar perubahan perilaku
antara lain:
1. Stop buang air besar sembarangan (Stop BABS)
2. Cuci tangan pakai sabun (CTPS)
3. Pengelolaan air minum dan makanan di rumah tangga (PAMM-
RT)
4. Pengelolaan sampah rumah tangga
5. Pengelolaan limbah cair rumah tangga
Hasil verivikasi STBM di Kota Denpasar, 43 Desa (100%) dari 43
Desa / kelurahan yang ada di Kota Denpasar sudah melaksanakan
STBM. Dari 43 Desa yang melaksanakan STBM 30 desa (69,76%)
sudah merupakan desa stop BABS (buang air besar sembarangan).
Sampai tahun 2016 sudah ada sepuluh desa STBM (23,3%) dari
seluruh desa/kelurahan yang ada di Kota Denpasar.
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________112 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
B.5. Tempat – Tempat UMUM (TTU) dan Pengelolaan Makanan
(TPM)
Pemeriksaan terhadap tempat-tempat umum dan tempat
pengelolaan makanan (TPM) secara berkala meliputi hotel,
restoran/rumah makan, pasar serta TUPM lainnya. Pemeriksaan
bertujuan untuk menjamin agar tetap terjaganya kesehatan lingkungan
di tempat-tempat yang bersangkutan dan lingkungan sekitarnya. Data
pada tahun 2016 menunjukkan bahwa di Kota Denpasar terdapat 34
hotel berbintang dan 251 non bintang, sarana pendidikan (SD 218
buah, SLTP 57 buah dan SLTA 55 buah), dan sarana kesehatan (11
pusk dan 25 pustu serta 17 RS Pemerintah dan swasta).
Pemeriksaan kesehatan hotel dilakukan pada 271 buah hotel (34
hotel berbintang dan 238 hotel non bintang. Hasil pemeriksaan
menunjukkan bahwa 100% hotel berbintang termasuk dalam katagori
memenuhi syarat kesehatan, sedangkan hotel non bintang 94,8%.
termasuk dalam kategori sehat. Disamping pemeriksaan terhadap Hotel
tersebut juga dilaksanakan pembinaan terhadap institusi meliputi
sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah dan perkantoran.
Pembinaan pada sarana kesehatan yang meliputi sarana puskesmas,
puskesmas pembantu beserta jejaringnya sudah dilaksanakan secara
rutin (100%). Pembinaan pada sarana pendidikan mencakup 317 buah
sarana pendidikan dengan hasil SD memenuhi syarat 95,4%, SMP
memenuhi syarat 94,7% dan SMA memenuhi syarat 100%. Secara
keseluruhan 95,11% Tempat-tempat umum yang ada di kota Denpasar
sudah memenuhi syarat kesehatan
PELAYANAN KES & KES LINGK
_____________________________________________________________________113 Profil Kesehatan Kota Denpasar tahun 2016
Tahun 2016 dikota Denpasar terdapat 4.391 Tempat pengolahan
makanan yang terdiri dari jasa boga sebanyak 57 buah, rumah
makanan/restoran sebanyak 372 buah, depot air minum sebanyak 140
buah, dan makanan jajanan sebanyak 539 buah dengan hasil
pemeriksaan 25,23% memenuhi syarat hiegine sanitasi. TPM yang
tidak memenuhi syarat sebanyak 3.220 TPM (74,77%) dari seluruh
TPM yang ada dilanjutkan dengan pembinaan.
Capaian ini sudah sesuai dengan target renstra tahun 2016.
Rendahnya persentase TPM yang memenuhi syarat kesehatan di tahun
2015 disebabkan karena adanya peraturan baru bahwa TPM dapat
dikatagorikan memenuhi syarat kesehatan apabila sudah memiliki
sertifikat laik sehat, sedangkan tahun sebelumnya hanya berdasarkan
penilaian / form yang ada.
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 114
CAPAIAN KINERJA
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah
ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
Pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kota Denpasar dilakukan berdasarkan
Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021. Pengukuran tingkat capaian
kinerja dimaksud, dilakukan dengan cara membandingkan antara Target
pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya.
Dasar hukum yang dipergunakan dalam penilaian adalah berpedoman
kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja.
Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016
SASARAN Target Realisasi Kinerja
URAIAN INDIKATOR 2016 2016 2016
1 Terwujudnya
pengadaan
peningkatan,
pemeliharaan
sarana dan
prasarana di dikes
puskesmas dan
jaringannya
1 Penyediaan jasa
komunikasi,sumber daya air dan
listrik dan alat tulis kantor
100% 100% 100%
2 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor, kendaraan dinas,
dan perlengkapan gedung kantor
100% 100% 100%
3 Terpenuhinya sarana dan
prasarana puskesmas
100% 100% 100%
4 Terpenuhinya mobil puskesmas
keliling
6 bh 6 bh 100%
5 Pembangunan puskesmas rawat
inap terakreditasi
0 0 0
BAB
VI
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 115
1 Meningkatnya
kualitas dan
kuantitas Sumber
Daya Manusia
Kesehatan
6 Pelaksanaan kursus
singkat/pelatihan
7 kali 7 kali 100
7 Terpenuhinya usulan tenaga
medis dan paramedis untuk
ditugaskan di puskesmas
pembantu, puskesmas dan
puskesmas rawat inap
60% 60% 100%
1 Tersedianya
dokumen
perencanaan,
pelaporan dan
evaluasi
8 Persentase penyelesaian
dokumen perencanaan pelaporan
dan evaluasi tepat waktu
100% 100% 100%
1 Meningkatnya
mutu pelayanan
kesehatan
standarisasi dan
akreditasi
9 Persentase puskesmas
terakreditasi
2 2 100%
10 Persentase puskesmas dengan
nilai Indeks Kepuasan Konsumen
(IKM) > 80
100% 100% 100%
11 Puskesmas berprestasi 1 Pusk 1 Pusk 100%
12 Tenaga kesehatan teladan 4 Nakes 4 nakes 100%
13 Persentase penduduk ditemukan
katarak dilaksanakan operasi
katarak
100% 100% 100%
14 Persentase penduduk dengan
gangguan jiwa dirujuk
100% 100% 100%
15 Persentase tenaga dan sarana
kesehatan dibina
100% 100% 100%
1 Ketersediaan obat
dan alat kesehatan
di puskesmas
16 Persentase ketersediaan obat di
puskesmas
91% 90% 99%
2 Persentase
penggunaan obat
rasional (POR) di
Puskesmas
17 Persentase penggunaan obat
rasional (POR) di Puskesmas
100% 100% 100%
18 Terpenuhinya kebutuhan alat -
alat kesehatan untuk pelayanan
kesehatan dasar di pusk
100% 100% 100%
1 Pelayanan
Kesehatan
Penduduk miskin
19 Terlayaninya penduduk miskin
melalui JKBM dan JKN
100% 100% 100%
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 116
Persentase
peserta BPJK yang
terlayani di
Fasilitas kesehatan
tingkat pertama
(Puskesmas)
20 Persentase peserta BPJK yang
terlayani di Fasilitas kesehatan
tingkat pertama (Puskesmas)
100% 100% 100%
21 Persentase kepesertaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
50% 50% 100%
1 Meningkatnya
akses dan kualitas
pelayanan
kesehatan bagi
ibu, bayi, anak
remaja dan lansia
22 Persentase puskesmas yang
melaksanakan kelas ibu hamil
100% 100% 100%
23 cakupan ibu hamil mendapatkan
pelayanan K1
100% 101% 101%
24 cakupan ibu hamil mendapatkan
pelayanan K4
98% 99% 101%
25 Persentase puskesmas yang
melakukan orientasi program
perencanaan persalinan dan
pencegahan komplikasi (P4K)
100% 100% 100%
26 Persentase Ibu Hamil
Mendapatkan Pelayanan
Antenatal Sesuai Standar
100% 99% 99%
27 Persentase Ibu Bersalin dan Nifas
Mendapatkan Pelayanan
100% 99% 99%
28 Persalinan dan Nifas Sesuai
Standar di Puskesmas dan
Jaringannya
100% 101% 101%
29 Cakupan ibu hamil dengan
komplikasi tertangani
80% 80% 100%
30 persentase persalinan di fasilitas
kesehatan
100% 101% 101%
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 117
31 Cakupan pelayanan ibu nifas
(KF1)
98% 101% 100%
32 Cakupan pelayanan ibu nifas Ke 3
(KF3)
98% 99% 110%
33 Menurunkan angka kematian ibu
melahirkan
100/100.000
KH
48/100.000
KH
100%
34 Persentase Bayi Baru Lahir
Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar
100% 95% 95%
35 Persentase bayi dengan BBLR <5% 1.6% 100%
36 Cakupan kunjungan neonatus
pertama kali (KN1)
100% 95% 95%
37 Cakupan kunjungan neonatus
lengkap (KN3)
98% 95% 95%
38 Cakupan Neonatal dengan
komplikasi ditangani
80% 77% 90%
39 Cakupan pelayanan bayi 92% 89% 90%
40 Menurunkan angka kematian bayi 15/1000 KH 1/1000 KH 100%
41 Persentase KB Aktif 70% 77,7% 100%
42 Cakupan pelayanan balita 80% 89% 110%
43 Persentase Usia Bawah Lima
Tahun (Balita) Mendapatkan
Pelayanan Kesehatan Sesuai
Standar
100% 89% 90%
44 cakupan kunjungan balita 91% 89% 98%
45 Persentase puskesmas mampu
melaksanakan penanganan KTA
(kekerasan terhadap anak)
100% 100% 100%
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 118
46 Persentase puskesmas
menyelenggarakan kelas ibu
balita
100% 100% 100%
47 persentase anak balita di SDIDTK
(Stimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang)
92% 90% 99%
48 Persentase puskesmas
melaksanakan manjemen terpadu
balita sakit (MTBS dan
Manajemen terpadu balita muda
(MTBM)
100% 100% 100%
49 Menurunkan angka kematian
Balita
15/1000 KH 1/1000 KH 100
50 Persentase lansia memperoleh
pelayanan kesehatan
72% 70% 98%
51 Persentase puskesmas ramah
lansia 100% 100% 100%
52 Persentase Usia 60 tahun Keatas
Mendapatkan Skrining
Kesehatan Sesuai Standar
100% 100% 100%
1 Persentase balita
gizi buruk
mendapat
perawatan
53 Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
100% 100% 100%
2 Menurunkan
31,60prevalensi
Balita Gizi kurang
dan gizi buruk
54 Prevalensi balita gizi kurang dan
gizi buruk
8% 0.15% 100%
3 Meningkatnya
status gizi balita
dan bumil KEK
55 Persentase bumil mendapat
tablet tambah darah (TTD)
99% 99% 100%
56 Persentase ibu hamil dengan
kurang energi kronik (KEK)
mendapat makanan tambahan
(PMT)
50% 15,8% 31,6%
57 Persentase balita kurus yang
mendapat makanan tambahan
75% 100% 100%
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 119
4 Persentase bayi
usia 0-6 bulan
mendapatkan ASI
Ekslusif
58 Persentase bayi usia 0-6 bulan
mendapatkan ASI Ekslusif
42% 43% 100%
59 Persentase balita usia 6-59 bulan
mendapat kapsul Vit A
99% 94% 98%
60 Persentase bayi baru lahir
mendapatkan inisiasi menyusu
dini (IMD)
41% 36,78% 89,71
61 persentase puskesmas
melaksanakan surveilans gizi
100% 100% 100%
62 Persentase balita ditimbang berat
badannya di posyandu
83% 84% 100%
1 Meningkatnya
Persentase
pengobat
tradisional
memenuhi syarat
63 Persentase pengobat tradisional
memenuhi syarat
55% 100% 100%
64 Persentase Desa/Kel dengan
TOGA memenuhi syarat
60% 100% 100%
meningkatnya
promosi
kesehatan di SD,
Puskesmas dan
Puskesmas
pembantu
65 Persentase Satuan Pendidikan
Dasar mendapatkan Promosi
Kesehatan
100% 100% 100%
66 Persentase Puskesmas dan
Puskesmas Pembantu
Melaksanakan Promosi
Kesehatan
100% 100% 100%
67 Persentase Promosi untuk
Pemberdayaan Masyarakat di
Bidang Kesehatan
100% 100% 100%
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 120
1 Meningkatnya
Persentase rumah
tangga yang
melaksanakan
perilaku hidup
bersih dan sehat
(PHBS)
68 Persentase rumah tangga yang
melaksanakan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS)
79% 83% 110%
69 Persentase desa siaga aktif 100% 100% 100%
70 Persentase posyandu aktif 65% 54% 80%
1 Persentase Siswa
Satuan
Pendidikan Dasar
Mendapatkan
Skrining
Kesehatan Sesuai
Standar
71 Persentase Siswa Satuan
Pendidikan Dasar Mendapatkan
Skrining Kesehatan Sesuai
Standar
100% 100% 100%
72 Persentase Usia 15 – 19 tahun
Mendapatkan Skrining
Kesehatan Sesuai Standar
100%
73 Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kesehatan kerja 10% 100% 100%
74
Persentase Puskesmas yang
melaksanakan kesehatan
olahraga
10% 100% 100%
1
Menurunnya
angka kematian
dan kesakitan
akibat penyakit
bersumber
binatang
75 Incidence rate penyakit DBD 215/100000
pddk
317/100000
pddk
60%
76 CFR penyakit DBD < 1% 0,6 100%
77 Persentase kasus gigitan hewan
penular rabies mendapatkan
penanganan
80 100 100
2 menurunnya
angka kematian
dan kesakitan
akibat penyakit
menular langsung
78 Prevalensi HIV /AIDS < 5 <5% 100
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 121
79 Persentase angka kasus HIV yang
diobati
47% 74.36% 100
80 Persentase Terduga HIV dan AIDS
Mendapatkan Pemeriksaan HIV-
AIDS Sesuai Standar
100% 100% 100%
81 Angka kesembuhan penderita TB 75% 75% 100%
82 Persentase terduga Tuberkulosis
Mendapatkan Pemeriksaan
Tuberkulosis Sesuai Standar 100% 100% 100%
1 Meningkatnya
kewaspadaan dan
penanggulangan
wabah
83 Persentase Respons Verifikasi
terhadap SKDR dalam Waktu
Kurang dari 24 Jam
100% 100% 100%
84 Persentase Desa/kelurahan
mengalami KLB ditangani < 24
jam
100% 100% 100%
1 Meningkatnya
upaya pencegahan
dan deteksi dini
penyakit tidak
menular
85 JUMLAH desa/kelurahan yang
melaksanakan pos pembinaan
terpadu (Pos Bindu) PTM
17 DESA/KEL 50 desa/kel 100%
86 Jumlah puskesmas yang melayani
konseling berhenti merokok
6 Pusk 4 Pusk 80%
87 Persentase Usia 20 – 59 Tahun
Mendapatkan Skrining Kesehatan dan
Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Sesuai Standar
100% 100%
100%
88 jumlah wanita usia 30-50 tahun
dilakukan deteksi dini kanker serviks 1600 orang 1607
ORANG
100%
89 Persentase puskesmas melaksanakan
pelayanan PKPR (Pelayanan
kesehatan peduli remaja)
100% 100% 100%
90 Jumlah sekolah mendapatkan
pembinaan penanggulangan kanker
terpadu paripurna (PKTP
15 sekolah 15 sekolah 100%
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 122
1 Meningkatnya
persentase bayi
mendapatkan
imunisasi dasar
lengkap
91 Persentase bayi usia 0-11 bulan
yang mendapat imunisasi dasar
lengkap
100% 100% 100%
92 Persentase desa yang mencapai
universal child imunisation (UCI)
100% 100% 100%
1 Meningkatnya
kualitas
lingkungan
93 Persentase tempat-tempat umum
memenuhi syarat kesehatan
95% 96% 100%
94 Persentase puskesmas
melaksanakan pengelolaan
limbah medis
100% 100% 100%
95 persentase desa/kel yang
ODF/stop buang air besar
sembarangan
80% 69% 90%
96 Persentase desa/kel STBM 75% 23% 30%
97 Persentase cholinesterase darah
masyarakat yang berpotensi
terpapar pestisida memenuhi
syarat
100% 100% 100%
98 Persentase tempat pengelolaan
pestidida memenuhi syarat
100% 100% 100%
99 Cakupan pengendalian vektor
lalat di TPS
100% 100% 100%
2 Meningkatnya
akses masyarakat
terhadap sanitasi
dasar
100 Persentase penduduk dengan
akses sanitasi dasar yang
memenuhi syarat
75% 77% 100%
101 Persentase rumah sehat
98% 98,55% 100%
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 123
32 Persentase sumber air minum
memenuhi syarat kesehatan
62% 77,5% 100%
1 Persentase tempat
pengelolaan
makanan
memenuhi syarat
kesehatan
103 Persentase hasil produksi Rumah
Tangga tidak mengandung bahan
berbahaya
100% 100% 100%
104 Persentase tempat pengelolaan
makanan memenuhi syarat
kesehatan
25% 25,23% 100%
Persentase
desa/kel yang
menyelenggarakan
tatanan kawasan
sehat
105 Persentase desa/kel yang
menyelenggarakan tatanan
kawasan sehat
100% 100% 100%
106 Jumlah Desa/kelurahan yang
mengikuti lomba kebersihan dan
PSN Tingkat Kota Denpasar
4 desa/kel di
4 kec
4 desa/kel
di 4 kec
100%
Beberapa kegiatan yang belum mencapai target antara lain:
1. Persentase posyandu aktif target 65% realisasi 54%, sehingga
kedepannya perlu ditingkatkan upaya – upaya yang mampu
mendorong peningkatkan partisipasi/ peran serta mayarakat terutama
dalam mengelola Posyandu
2. Cakupan pelayanan Balita ditetapkan target 92% namun realisasinya
baru mencapai 89% hal ini kemungkinan disebabkan karena
menurunnya partisipasi orang tua dalam memeriksakan kesehatan
putra putrinya seiring dengan meningkatnya usia putra/putri mereka.
Dalam hal ini diperlukan peran aktif petugas dalam memberikan
sosialisasi tentang pentingnya pelayanan kesehatan pada balita
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 124
mengingat masa balita merupakan masa emas dalam perkembangan
kehidupan manusia.
3. Persentase bayi baru lahir mendapatkan inisiasi menyusu dini (IMD)
ditargetkan 41% realisasi 36,7%.
4. Tahun 2016 pada Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar ditargetkan
75% Desa sudah STBM namun baru tercapai 23,3% (10 desa dari 43
desa yang ada). Namun untuk desa bebas buang air besar
sembarangan sudah tercapai 69,8%). Sehingga kinerja untuk indikator
ini baru sebesar 30%. Hal ini disebabkan karena dalam pencapaian
sanitasi total berbasis masyarakat, ada 5 pilar yang kita monitoring
a. Stop buang air besar sembarangan
Seluruh penduduk di desa/kelurahan membuang air besar di
jamban dan mempunyai septictank kenyataannya masih ada beberapa
penduduk yang tidak mempunyai jamban atau punya jamban tapi
tidak ada septictank dan kotoran disalurkan ke sungai.
b. Cuci tangan pakai sabun
Diharapkan seluruh penduduk di desa/kelurahan cuci tangan
sebelum makan, menyiapkan makanan dan setelah buang air dengan
menggunakan sabun dan air mengalir, namun masih ada beberapa
penduduk yang tidak melaksanakan
c. Pengelolaan Makanan dan minuman dalam Rumah Tangga
Pengelolaan makanan minuman dalam Rumah tangga, bagaimana
makanan ini disiapkan mulai dari bahan pengolahan dan penyajiannya
namun masih ada beberapa yang pengolahannya belum baik.
d. Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah. Setiap Rumah Tangga harus mengelola
sampah dengan baik tidak boleh masih ada sampah berserahan dan
tidak boleh membakar sampah
e. Pengelolaan limbah cair.
CAPAIAN KINERJA
Profil Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2016 125
Limbah cair rumah RT harus dikelola dan ada peresapannya.
Nemun kenyataannya masih ada penduduk yang tidak memiliki
peresapan untuk limbah cairnya dan tidak berlangganan DSDP
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 128 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 458.300 439.000 897.300 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
7022,2 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 37,2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 104,4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99,34 96,61 98,00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0,00 0,00 15,02 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0,00 0,00 41,42 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan #REF! #REF! #REF! % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,00 0,00 6,85 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0,00 0,00 12,19 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,00 0,00 0,00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 7.441 7.248 14.689 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 12 1 13 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 2 0 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 13 1 14 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 0 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 14 2 16 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 2 0 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 7 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 48 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 512 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 57,06 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 1.170 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 130,39 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 3,85 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek #DIV/0! #DIV/0! 7,54 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 69,62 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 17,52 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ #DIV/0! #DIV/0! 87,14 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 3,79 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 110,06 90,48 100,43 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 327 299 626 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 401 210 611 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 5 2 7 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 125 41 166 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,28 0,21 0,26 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0,00 0,00 0,00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 4 0 4 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0,87 0,00 0,45 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun #DIV/0! % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta #DIV/0! % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,07 0,03 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! 100,00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 5,30 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 3 1 4 Kasus Tabel 20
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 358,72 274,94 317,73 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,49 0,83 0,63 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 4,81 4,61 4,70 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 3,95 4,63 4,31 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 4,23 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1,37 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 101 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 98,83 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 100,95 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 99,45 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 99,45 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 4,98 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 98,61 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 80,14 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 74,59 78,86 76,67 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 11,92 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 77,71 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,45 1,66 1,55 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 93,92 96,01 94,94 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 91,64 95,77 93,65 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 44,04 43,75 43,91 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 90,40 88,24 89,34 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 100,00 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 95,54 93,43 94,51 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 94,63 92,90 93,79 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 83,41 83,42 83,42 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 99,86 99,86 99,86 % Tabel 44
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
61 Baduta ditimbang 85,15 84,63 84,89 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,12 0,03 0,08 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 89,44 88,46 88,96 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 86,22 86,07 86,14 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0,19 0,10 0,15 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100,00 100,00 100,00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 99,73 99,02 99,39 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 2,29 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 99,56 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 99,56 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 44,97 45,37 45,16 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 81,38 66,78 74,45 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 81,38 66,78 74,45 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 97,29 99,47 98,36 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 100,00 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 162,62 187,44 174,76 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 12,38 14,80 13,87 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 15,49 13,15 12,49 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 14,01 10,93 10,70 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 80,60 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 116,70 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 0,61 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,51 Hari Tabel 56
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 82,64 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 98,55 % Tabel 58
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 96,31 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100,00 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 77,00 % Tabel 61
92 Desa STBM 23,26 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 96,11 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 25,23 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 133,75 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 61,91 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 13,00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 4,00 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 2,00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 9,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 11,00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 25,00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 220,00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 - % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 459,00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 54,03 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0,60 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes - Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 60,00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 43,00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100,00 % Tabel 71
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 685,00 302,00 987,00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 126,00 222,00 348,00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 148,78 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 105,00 99,00 204,00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 22,73 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 730,00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 81,36 per 100.000 penduduk Tabel 73
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
113 Jumlah Perawat 786,00 2.003,00 2.789,00 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 310,82 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 5,00 21,00 26,00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 50,00 220,00 270,00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 16,00 72,00 88,00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 21,00 31,00 52,00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 14,00 99,00 113,00 Orang Tabel 77
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 288.677.589.237,39 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 7,77 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 321.718,03 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA 31,42 8 3 11 197.970 #DIV/0! 6300,76
2 DENPASAR TIMUR 22,31 7 4 11 153.480 #DIV/0! 6879,43
3 DENPASAR SELATAN 49,99 4 6 10 286.060 #DIV/0! 5722,34
4 DENPASAR BARAT 24,06 8 3 11 259.790 #DIV/0! 10797,59
JUMLAH (KAB/KOTA) 127,78 27 16 43 897.300 - #DIV/0! 7.022
Sumber: - Kantor Statistik Kota Denpasar
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 39.000 37.500 76.500 104,00
2 5 - 9 37.400 35.200 72.600 106,25
3 10 - 14 34.500 33.200 67.700 103,92
4 15 - 19 35.100 37.000 72.100 94,86
5 20 - 24 48.300 48.600 96.900 99,38
6 25 - 29 49.400 46.100 95.500 107,16
7 30 - 34 43.600 40.700 84.300 107,13
8 35 - 39 39.500 38.300 77.800 103,13
9 40 - 44 39.000 35.700 74.700 109,24
10 45 - 49 31.500 28.400 59.900 110,92
11 50 - 54 22.900 20.500 43.400 111,71
12 55 - 59 15.800 14.600 30.400 108,22
13 60 - 64 9.800 9.000 18.800 108,89
14 65 - 69 5.900 6.100 12.000 96,72
15 70 - 74 3.300 3.700 7.000 89,19
16 75+ 3.300 4.400 7.700 75,00
JUMLAH 458.300 439.000 897.300 104,40
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 37
Sumber: - Kantor Statistik kota Denpasar
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 381.900 366.300 748.200
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF379.379 353.882 733.261 99,34 96,61 98,00
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 7,91 12,56 10,19
b. SD/MI 16,60 18,50 17,53
c. SMP/ MTs 15,02 17,68 16,32
d. SMA/ MA DAN 41,42 34,15 37,86
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
PERGURUAN TINGGI
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II DAN 6,85 5,57 6,22
AKADEMI/DIPLOMA III
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV DAN 12,19 11,54 11,87
S2/S3 (MASTER/DOKTOR)
Sumber: BPS Kota Denpasar, Data tahun 2015
TABEL 3
JUMLAH PERSENTASE
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
NO VARIABEL
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 587 3 590 519 0 519 1.106 31.109
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 651 0 651 622 0 622 1.273 01.273
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 533 0 533 514 0 514 1.047 01.047
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 901 0 901 798 0 798 1.699 01.699
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 640 0 640 597 1 598 1.237 11.238
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 765 1 766 701 0 701 1.466 11.467
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 383 0 383 569 0 569 952 0952
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 272 0 272 266 0 266 538 0538
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 256 0 256 210 0 210 466 0466
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1.037 1 1.038 994 4 998 2.031 52.036
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1.416 0 1.416 1.458 0 1.458 2.874 02.874
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.441 5 7.446 7.248 5 7.253 14.689 10 14.699
0,7 0,7 0,7
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan :
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MATI HIDUP + MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 4 0 4 0 0 0 0 4 4 0 4
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 2 3 1 4 0 0 0 0 2 3 1 4
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 2 2 0 2 1 1 0 1 3 3 0 3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 13 1 14 1 1 1 2 13 14 2 16
1,6 1,7 0,1 1,9 0,1 0,1 0,1 0,3 0,9 1,0 0,1 1,1
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
NEONATAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
BALITA ANAK
BALITABAYI
a ANAK
BALITANEONATAL NEONATAL
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYIa BALITA BAYI
a ANAK
BALITABALITA
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
< 20
tahun
20-34
tahun≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA1106
0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA1273
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA1047
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR1699
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR1237
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN1466
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN952
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN538
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN466
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT2031
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT2874
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14.689 0 3 2 5 0 0 0 0 1 0 1 2 1 3 3 7
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 48
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dikes Kota Denpasar
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH (KAB/KOTA)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 25.583 25.440 51.023 0,00 0,00 16 0,00 0,00 25 0 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 44.404 41.275 85.679 0 0,00 19 0 0,00 37 0 0,00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 31.294 29.976 61.270 0 0,00 11 0 0,00 22 0 0,00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 38.128 37.057 75.185 0 0,00 26 0 0,00 43 0 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 39.912 38.382 78.294 0 0,00 7 0 0,00 17 0 0,00
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 63.812 61.582 125.394 0 0,00 33 0 0,00 53 0 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 32.776 32.848 65.624 0 0,00 12 0 0,00 24 0 0,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 30.422 28.031 58.453 0 0,00 17 0 0,00 29 0 0,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 19.210 17.379 36.589 0 0,00 9 0 0,00 11 0 0,00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 64.041 61.154 125.195 0 0,00 31 0 0,00 49 0 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 68.718 65.876 134.594 0 0,00 30 0 0,00 52 2 3,85
RUMAH SAKIT 0 0 301 0 0 808 43 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 458.300 439.000 897.300 0 0 0 0 512 0 0 0 0 1.170 45 4
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 57,06
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0,00 0,00 130,39
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 897300
PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK
0-14 TAHUNNO KECAMATAN
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 232 16 #DIV/0! #DIV/0! 6,90
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 186 19 #DIV/0! #DIV/0! 10,22
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 135 11 #DIV/0! #DIV/0! 8,15
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 171 26 #DIV/0! #DIV/0! 15,20
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 126 7 #DIV/0! #DIV/0! 5,56
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 187 33 #DIV/0! #DIV/0! 17,65
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 154 12 #DIV/0! #DIV/0! 7,79
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 183 17 #DIV/0! #DIV/0! 9,29
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 132 9 #DIV/0! #DIV/0! 6,82
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 174 31 #DIV/0! #DIV/0! 17,82
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 324 30 #DIV/0! #DIV/0! 9,26
RUMAH SAKIT 4.789 301 6
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 6.793 0 0 512 #DIV/0! #DIV/0! 7,54
Sumber: Seksi P2ML Bidang Bina P2P Dikes Kota Denpasar
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 20 #DIV/0! #DIV/0! 19 95,00 #DIV/0! #DIV/0! 1 17,00 #DIV/0! #DIV/0! 112,00 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 25 #DIV/0! #DIV/0! 25 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 11,00 #DIV/0! #DIV/0! 111,00 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 18 #DIV/0! #DIV/0! 12 66,67 #DIV/0! #DIV/0! 6 20,00 #DIV/0! #DIV/0! 86,67 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 18 #DIV/0! #DIV/0! 13 72,22 #DIV/0! #DIV/0! 4 16,00 #DIV/0! #DIV/0! 88,22 1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 12 #DIV/0! #DIV/0! 11 91,67 #DIV/0! #DIV/0! 1 2,00 #DIV/0! #DIV/0! 93,67 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 32 #DIV/0! #DIV/0! 30 93,75 #DIV/0! #DIV/0! 1 18,00 #DIV/0! #DIV/0! 111,75 1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 11 #DIV/0! #DIV/0! 11 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 4,00 #DIV/0! #DIV/0! 104,00 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 22 #DIV/0! #DIV/0! 17 77,27 #DIV/0! #DIV/0! 4 7,00 #DIV/0! #DIV/0! 84,27 1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 6 #DIV/0! #DIV/0! 6 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 0 5,00 #DIV/0! #DIV/0! 105,00 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 31 #DIV/0! #DIV/0! 30 96,77 #DIV/0! #DIV/0! 1 19,00 #DIV/0! #DIV/0! 115,77 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 30 #DIV/0! #DIV/0! 26 86,67 #DIV/0! #DIV/0! 1 18,00 #DIV/0! #DIV/0! 104,67 3
226 114 50,44 60 465,00 515,44 28
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 451 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 314 69,62 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 79 17,52 #DIV/0! #DIV/0! 87,14 0 0 34
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 4
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
SELAMA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI*
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN
(SUCCESS RATE/SR)
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 2.559 2.459 5.018 52 50 103 61 116,28 75 148,78 136 132,21
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2.956 2.840 5.796 61 58 119 12 19,80 17 29,20 29 24,41
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 2.402 2.308 4.710 49 47 97 21 42,65 35 73,97 56 58,00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 3.778 3.630 7.408 77 74 152 25 32,28 27 36,28 52 34,24
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 2.858 2.746 5.604 59 56 115 18 30,72 7 12,43 25 21,76
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3.304 3.174 6.478 68 65 133 41 60,53 38 58,40 79 59,49
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 2.130 2.047 4.177 44 42 86 14 32,06 13 30,98 27 31,53
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 1.219 1.171 2.390 25 24 49 44 176,07 15 62,49 59 120,42
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 868 1.061 1.929 18 22 40 41 230,41 24 110,34 65 164,37
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 4.670 4.487 9.157 96 92 188 74 77,30 63 68,49 137 72,98
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6.631 6.371 13.002 136 131 267 13 9,56 16 12,25 29 10,88
RUMAH SAKIT 389 269 658
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.375 32.294 65.669 684 662 1.346 753 110,06 599 90,48 1.352 100,43
Sumber: Seksi P2ML Bidang Bina P2
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+P
PROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 3 1 4 0,64 13 9 22 3,60 0 0 0 0 0 0 0,00
0 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 5 3 8 1,31 0 1 1 0 0 0 0,00
0 15 - 19 TAHUN 14 8 22 3,51 2 2 4 0,65 0 0 0 2 0 2 1,20
2 20 - 24 TAHUN 66 57 123 19,65 35 32 67 10,97 0 0 0 33 5 38 22,89
0 25 - 49 TAHUN 233 223 456 72,84 295 141 436 71,36 3 1 4 88 33 121 72,89
3 ≥ 50 TAHUN 11 10 21 3,35 51 23 74 12,11 2 0 2 2 3 5 3,01
JUMLAH (KAB/KOTA) 327 299 626 401 210 611 5 2 7 125 41 166
PROPORSI JENIS KELAMIN 52,24 47,76 65,63 34,37 71,43 28,57 75,30 24,70
Sumber: SEKSI p2ml Bidang Bina P2P
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
UDD Denpasar 3.191 960 4.151 3.191 100,00 960 100,00 4.151 100,00 9 0,28 2 0,21 11 0,26
JUMLAH 3.191 960 4.151 3.191 100,00 960 100,00 4.151 100,00 9 0,28 2 0 11 0,26
Sumber: SEKSI p2ml Bidang Bina P2P
P L + P
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 25.583 25.440 51.023 548 526 1.074 506 92 568 108 1.074 100
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 44.404 41.275 85.679 633 608 1.241 278 44 261 43 539 43
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 31.294 29.976 61.270 514 494 1.008 416 81 334 68 750 74
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 38.128 37.057 75.185 808 777 1.585 378 47 377 49 755 48
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 39.912 38.382 78.294 612 588 1.200 418 68 418 71 836 70
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 63.812 61.582 125.394 707 679 1.386 284 40 235 35 519 37
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 32.776 32.848 65.624 456 438 894 302 66 240 55 542 61
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 30.422 28.031 58.453 261 251 512 421 161 369 147 790 154
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 19.210 17.379 36.589 186 227 413 481 259 411 181 892 216
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 64.041 61.154 125.195 999 960 1.959 357 36 321 33 678 35
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 68.718 65.876 134.594 1.419 1.363 2.782 574 40 499 37 1.073 39
RUMAH SAKIT 4.968 4.229 9.197
JUMLAH (KAB/KOTA) 458.300 439.000 897.300 7.143 6.911 14.054 9.383 131,4 8.262 119,5 17.645 125,6
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
Sumber: Seksi P2ML Bidang Bina P2
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH TARGET
PENEMUAN
DIARE DITANGANI
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 1 0 1 1 0 1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 1 0 1 1 0 1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 2 0 2 2 0 2
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 4 0 4 4 0 4
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 100,00 0,00 100,00 0,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0,87 0 0,45
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA - #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA - #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA - #DIV/0! #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR - #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR - #DIV/0! #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN - #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN - #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN - #DIV/0! #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT - #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT - #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - #DIV/0! - #DIV/0!
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 1 1 0 1 1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 1 1 0 1 1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 3 3 0 3 3
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0 0,07 0,03
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 0 #DIV/0! 2 100
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 0 #DIV/0! 1 100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 1 1 0 #DIV/0! 1 #DIV/0! 1 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 1 3 2 100 1 100 3 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 0 #DIV/0! 2 #DIV/0! 2 100,0 6 2 8 6 100 2 100 8 100
Sumber: Seksi P2ML Bidang bina P2P
PENDERITA MBa
L + P
RFT MB
L PL P L + P
RFT PBNO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB
a
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 5.770 1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 6.665 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 5.415 1
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 8.518 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 6.443 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 7.449 1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4.802 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2.748 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 2.215 1
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 10.530 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 14.951 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 75.506 4
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 5,30
Sumber : Seksi surveilans Bidan bina P2
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 216.800
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber : Seksi surveilans Bidan bina P2
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 2 1 3 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1 0 1 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber : Seksi surveilans Bidan bina P2
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 67 65 132 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 70 40 110 1 1 2 1,4 2,5 1,8
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 126 81 207 0 2 2 0,0 2,5 1,0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 122 74 196 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 99 81 180 0 1 1 0,0 1,2 0,6
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 340 325 665 1 2 3 0,3 0,6 0,5
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 188 133 321 2 1 3 1,1 0,8 0,9
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 19 12 31 0 0 0 0,0 0,0 0,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 31 26 57 1 0 1 3,2 0,0 1,8
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 262 247 509 3 2 5 1,1 0,8 1,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 320 123 443 0 1 1 0,0 0,8 0,2
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.644 1.207 2.851 8 10 18 0,5 0,8 0,6
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 358,7 274,9 317,7
Sumber: Seksi Pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA - - 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! 1 100,00 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 - 1 1 100,00 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: seksi P2Ml Bidang Bina P2
PUSKESMAS POSITIFL P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO KECAMATAN
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0 0 0 0 0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 0 0 0 0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0 0 0 0 0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: Seksi P2B2 Bidang Bina P2
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 17.696 17.998 35.694 2.400 13,56 2.919 16,22 5.319 14,90 74 3,08 94 3,22 168 3,16
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 30.787 28.457 59.244 7.951 25,83 9.724 34,17 17.675 29,83 158 1,99 167 1,72 325 1,84
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 28.656 27.393 56.049 1.512 5,28 2.438 8,90 3.950 7,05 177 11,71 264 10,83 441 11,16
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 27.742 27.222 54.964 849 3,06 852 3,13 1.701 3,09 532 62,66 428 50,23 960 56,44
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 27.643 26.690 54.333 5.890 21,31 5.306 19,88 11.196 20,61 481 8,17 468 8,82 949 8,48
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 45.324 43.862 89.186 2.505 5,53 3.153 7,19 5.658 6,34 129 5,15 123 3,90 252 4,45
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 23.198 23.555 46.753 4.657 20,08 6.066 25,75 10.723 22,94 436 9,36 648 10,68 1084 10,11
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 19.949 18.244 38.193 2.685 13,46 3.051 16,72 5.736 15,02 320 11,92 351 11,50 671 11,70
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 13.757 12.223 25.980 12.923 93,94 16.692 136,56 29.615 113,99 0,00 0 0,00 0 0,00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 44.130 42.376 86.506 4.095 9,28 4.547 10,73 8.642 9,99 180 4,40 244 5,37 424 4,91
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 49.133 47.085 96.218 6.822 13,88 6.397 13,59 13.219 13,74 30 0,44 30 0,47 60 0,45
JUMLAH (KAB/KOTA) 312.300 296.100 608.400 52.289 16,74 61.145 20,65 113.434 18,64 2.517 4,81 2.817 4,61 5.334 4,70
Sumber: …………….. (sebutkan)
LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 2.400 2.919 5.319 2.400 100,00 2.919 100,00 5.319 100,00 60 2,50 78 2,67 138 2,59
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 7.951 9.724 17.675 1.224 15,39 1.532 15,75 2.756 15,59 151 12,34 200 13,05 351 12,74
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1.647 2.485 4.132 1.380 83,79 2.062 82,98 3.442 83,30 41 2,97 51 2,47 92 2,67
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1.220 1.008 2.228 1.220 100,00 1.008 100,00 2.228 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 6.112 5.536 11.648 5.136 84,03 4.649 83,98 9.785 84,01 338 6,58 357 7,68 695 7,10
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 2.658 3.457 6.115 228 8,58 229 6,62 457 7,47 3 1,32 9 3,93 12 2,63
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4.657 6.066 10.723 4.657 100,00 6.066 100,00 10.723 100,00 471 10,11 726 11,97 1197 11,16
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2.984 3.271 6.255 2.448 82,04 2.831 86,55 5.279 84,40 329 13,44 365 12,89 694 13,15
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 16.207 19.748 35.955 8.596 53,04 9.959 50,43 18.555 51,61 0 0,00 0 0,00 0 0,00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 4.095 4.547 8.642 4.095 100,00 4.547 100,00 8.642 100,00 59 1,44 107 2,35 166 1,92
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6.822 6.397 13.219 5.712 83,73 5.316 83,10 11.028 83,43 15 0,26 12 0,23 27 0,24
JUMLAH (KAB/KOTA) 56.753 65.158 121.911 37.096 65,36 41.118 63,11 78.214 64,16 1.467 3,95 1.905 4,63 3.372 4,31
Sumber: Seksi surveilans bidang bina P2
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 14.433 384 2,66 38,00 9,90 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 8.238 44 0,53 1 2,27 0,00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 10.416 152 1,46 1 0,66 0,00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 12.331 82 0,66 10 12,20 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 10.661 22 0,21 0 0,00 0,00
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 8.770 69 0,79 4 5,80 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 11.277 154 1,37 0 0,00 0,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 5.939 505 8,50 9 1,78 22 4,36
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 2.943 129 4,38 5 3,88 0,00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 16.560 48 0,29 0 0,00 0 0,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 18.107 18 0,10 0 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 119.675 1.607 1,34 68 4,23 22 1,37
Sumber: …………….. (sebutkan)
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P
0-7
HARI
8-28
HARI
1-11
BLN
1-4
THN
5-9
THN
10-14
THN
15-19
THN
20-44
THN
45-54
THN
55-59
THN
60-69
THN
70+
THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 DSS 3 3 9/1/16 9/1/17 9/1/18 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 12.126 #DIV/0! #DIV/0! 0,008 100,00 #DIV/0! 100,00
15/2/16 15/2/17 15/2/18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 32.331 #DIV/0! #DIV/0! 0,003 100,00 #DIV/0! 100,00
15/3/16 15/3/17 15/3/18 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 16.434 #DIV/0! #DIV/0! 0,006 #DIV/0! 100,00 100,00
4 Keracunan Makanan 1 1 27/7/16 27/7/17 27/7/18 6 4 10 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 34.178 #DIV/0! #DIV/0! 0,029 - - -
5 AFP 4 4 15/8/16 15/8/17 15/8/18 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.580 #DIV/0! #DIV/0! 0,063 #DIV/0! - -
16/8/16 16/8/17 16/8/18 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 390 #DIV/0! #DIV/0! 0,256 100,00 #DIV/0! 100,00
13/10/16 13/10/17 13/10/18 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.250 #DIV/0! #DIV/0! 0,044 #DIV/0! - -
28/11/16 28/11/17 28/11/18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.394 #DIV/0! #DIV/0! 0,072 - #DIV/0! -
8 Campak 1 1 4/11/16 4/11/17 4/11/18 3 3 6 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13.431 #DIV/0! #DIV/0! 0,045 - - -
Sumber: ………………… (sebutkan)
JUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1 1 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0 #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 2 2 100,00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1 1 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0 #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1 1 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0 #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 1 1 100,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 1 100,00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1 1 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1 1 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 9 100,00
Sumber: Seksi Surveilans bidang bina P2
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1160 1160 100,0 1138 98,1 1107 1107 100,0 1.085 98,0 1.085 98,01265
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1.341 1.343 100,1 1.321 98,5 1.279 1.275 99,7 1.216 95,1 1.216 95,07428
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1091 1093 100,2 1075 98,5 1041 1066 102,4 1.055 101,3 1.055 101,3449
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1719 1733 100,8 1715 99,8 1637 1655 101,1 1.616 98,7 1.616 98,71717
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1299 1297 99,8 1274 98,1 1238 1237 99,9 1.218 98,4 1.218 98,38449
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1.498 1.589 106,1 1.527 101,9 1.429 1.458 102,0 1.452 101,6 1.452 101,6095
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 967 967 100,0 953 98,6 923 950 102,9 958 103,8 958 103,792
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 553 541 97,8 545 98,6 528 537 101,7 535 101,3 535 101,3258
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 446 496 111,2 448 100,4 425 459 108,0 454 106,8 454 106,8235
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2.119 2.115 99,8 2.075 97,9 2.021 2.020 100,0 1.967 97,3 1.967 97,32806
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3.006 3.010 100,1 2.950 98,1 2.868 2.870 100,1 2.860 99,7 2.860 99,72106
JUMLAH (KAB/KOTA) 15.199 15.344 101,0 15.021 98,8 14.496 14.634 101,0 14.416 99,4 14.416 99,45
Sumber: ………. (sebutkan)
K1 K4NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN
DITOLONG NAKES
MENDAPAT
YANKES NIFAS
IBU NIFAS
MENDAPAT VIT A JUMLAH
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1.160 - - - 33 2,8 41 3,5 74 6,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1.341 - - - 33 2,5 44 3,3 77 5,7
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1.091 - - - 33 3,0 38 3,5 71 6,5
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1.719 - - - 31 1,8 35 2,0 66 3,8
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1.299 - - - 32 2,5 39 3,0 71 5,5
3 PUSKESMAS I DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1.498 - - - 28 1,9 36 2,4 64 4,3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 967 - - - 32 3,3 32 3,3 64 6,6
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 553 - - - 32 5,8 30 5,4 62 11,2
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 446 - - - 20 4,5 29 6,5 49 11,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2.119 - - - 32 1,5 52 2,5 84 4,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3.006 - - - 34 1,1 41 1,4 75 2,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 15.199 0 - 0 - 0 - 340 2,2 417 2,7 757 5,0
Sumber: seksi surveilans bidang bina P2
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 10.380 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 11.989 - - - - -
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 9.723 - - - - -
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 15.318 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 11.588 - - - - -
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 13.400 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8.638 - - - - -
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 4.944 - - - - -
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 3.989 - - - - -
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 18.942 - - - - -
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 26.087 - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 134.998 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Sumber: …………….. (sebutkan)
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1160 1.160 100,0 1.138 98,1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1341 1.343 100,1 1.321 98,5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1091 1.091 100,0 1.071 98,2
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1719 1.718 99,9 1.685 98,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1299 1.297 99,8 1.274 98,1
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1498 1.587 105,9 1.527 101,9
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 967 970 100,3 957 99,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 553 553 100,0 543 98,2
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 446 496 111,2 448 100,4
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2119 2.115 99,8 2.073 97,8
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3006 3.010 100,1 2.950 98,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 15199 15.340 100,9 14.987 98,6
Sumber: ……………… (sebutkan)
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1.160 232 187 80,6 601 571 1.172 90 86 176 63 69,9 67 78,2 130 73,9
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1.341 268 170 63,4 693 660 1.353 104 99 203 78 75,0 78 78,8 156 76,9
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1.091 218 176 80,7 564 536 1.100 85 80 165 84 99,3 84 104,5 168 101,8
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1.719 344 293 85,2 885 839 1.724 133 126 259 139 104,7 139 110,4 278 107,5
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1.299 260 218 83,9 670 638 1.308 101 96 196 72 71,6 72 75,2 144 73,4
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1.498 300 223 74,4 775 735 1.510 116 110 227 120 103,2 120 108,8 240 106,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 967 193 158 81,7 500 473 973 75 71 146 83 110,7 83 117,0 166 113,7
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 553 111 91 82,3 287 271 558 43 41 84 16 37,2 16 39,4 32 38,2
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 446 89 74 83,0 230 219 449 35 33 67 23 66,7 23 70,0 46 68,3
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2.119 424 365 86,1 1.096 1.042 2.138 164 156 321 98 59,6 98 62,7 196 61,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3.006 601 481 80,0 1.555 1.481 3.036 233 222 455 103 44,2 103 46,4 206 45,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 15.199 3.040 2436 80,14 7.856 7.465 15.321 1.178 1.120 2.298 879 74,6 883 78,9 1.762 76,7
Sumber: Bidang bina kesehatan keluarga bidang P2
JUMLAH LAHIR HIDUP
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL
KOMPLIKASI
PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH
IBU HAMIL
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW %IM
PLAN% JUMLAH %
KON
DOM % SUNTIK % PIL %
OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1.628 39,5 3 0,1 211 5,1 85 2,1 1.927 46,8 360 8,7 1.469 35,7 361 8,8 0 0,0 0 0,0 2.190 53,2 4.117 81,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2.305 43,1 20 0,4 589 11,0 54 1,0 2.968 55,5 289 5,4 1.310 24,5 778 14,6 0 0,0 0 0,0 2.377 44,5 5.345 71,2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 2.565 42,8 12 0,2 523 8,7 124 2,1 3.224 53,8 522 8,7 1.590 26,5 658 11,0 0 0,0 0 0,0 2.770 46,2 5.994 80,2
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 3.340 53,1 3 0,0 263 4,2 108 1,7 3.714 59,0 327 5,2 1.772 28,2 479 7,6 0 0,0 0 0,0 2.578 41,0 6.292 75,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 2.664 38,6 13 0,2 352 5,1 173 2,5 3.202 46,3 435 6,3 2.358 34,1 914 13,2 0 0,0 0 0,0 3.707 53,7 6.909 81,9
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 2.778 33,4 8 0,1 320 3,9 29 0,3 3.135 37,7 231 2,8 3.247 39,1 1.695 20,4 0 0,0 0 0,0 5.173 62,3 8.308 82,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 2.326 53,4 0 0,0 228 5,2 28 0,6 2.582 59,3 61 1,4 1.326 30,5 385 8,8 0 0,0 0 0,0 1.772 40,7 4.354 82,8
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 860 30,2 0 0,0 244 8,6 200 7,0 1.304 45,8 23 0,8 992 34,9 526 18,5 0 0,0 0 0,0 1.541 54,2 2.845 85,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1.296 71,6 2 0,1 75 4,1 67 3,7 1.440 79,6 3 0,2 353 19,5 13 0,7 0 0,0 0 0,0 369 20,4 1.809 85,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 3.468 40,5 15 0,2 916 10,7 52 0,6 4.451 52,0 281 3,3 2.708 31,6 1.122 13,1 0 0,0 0 0,0 4.111 48,0 8.562 71,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 3.725 43,8 4 0,0 764 9,0 200 2,4 4.693 55,2 433 5,1 2.582 30,3 800 9,4 0 0,0 0,0 3.815 44,8 8.508 74,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 26.955 42,8 80 0,1 4.485 7,1 1.120 1,8 32.640 51,8 2.965 4,7 19.707 31,3 7.731 12,3 0 0,0 0 0,0 30.403 48,2 63.043 77,7
Sumber: seksi kesga bidang bina Kesgamas Dikes Kota Denpasar
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 150 22,1 0 0,0 23 3,4 27 4,0 200 29,4 72 10,6 317 46,6 91 13,4 0 0,0 0 0,0 480 70,6 680 13,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 192 21,5 0 0,0 5 0,6 29 3,2 226 25,3 8 0,9 578 64,7 81 9,1 0 0,0 0 0,0 667 74,7 893 11,9
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 242 30,1 0 0,0 5 0,6 52 6,5 299 37,2 31 3,9 385 47,9 88 11,0 0 0,0 0 0,0 504 62,8 803 10,7
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 371 41,4 0 0,0 0 0,0 40 4,5 411 45,8 129 14,4 313 34,9 44 4,9 0 0,0 0 0,0 486 54,2 897 10,7
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 111 42,2 0 0,0 2 0,8 16 6,1 129 49,0 18 6,8 89 33,8 27 10,3 0 0,0 0 0,0 134 51,0 263 3,1
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 198 17,6 0 0,0 0 0,0 21 1,9 219 19,5 1 0,1 802 71,4 102 9,1 0 0,0 0 0,0 905 80,5 1.124 11,1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 77 53,8 0 0,0 0 0,0 6 4,2 83 58,0 0 0,0 60 42,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 42,0 143 2,7
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 139 17,8 0 0,0 0 0,0 50 6,4 189 24,2 21 2,7 468 59,9 103 13,2 0 0,0 0 0,0 592 75,8 781 23,3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 254 39,9 0 0,0 0 0,0 38 6,0 292 45,8 0 0,0 297 46,6 48 7,5 0 0,0 0 0,0 345 54,2 637 29,9
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 133 4,6 0 0,0 0 0,0 18 0,6 151 5,2 14 0,5 2.312 80,3 403 14,0 0 0,0 0 0,0 2.729 94,8 2.880 23,9
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 221 38,8 0 0,0 9 1,6 54 9,5 284 49,9 0 0,0 266 46,7 19 3,3 0 0,0 0 0,0 285 50,1 569 5,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.088 21,6 0 0,0 44 0,5 351 3,6 2.483 25,7 294 3,0 5.887 60,9 1.006 10,4 0 0,0 0 0,0 7.187 74,3 9.670 11,9
Sumber: ……………….. (sebutkan)
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJP MKJP +
NON
MKJP
% MKJP
+ NON
MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 5.056 680 13,4 4.117 81,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 7.509 893 11,9 5.345 71,2
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 7.475 803 10,7 5.994 80,2
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 8.379 897 10,7 6.292 75,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 8.433 263 3,1 6.909 81,9
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 10.132 1.124 11,1 8.308 82,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 5.261 143 2,7 4.354 82,8
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 3.347 781 23,3 2.845 85,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 2.129 637 29,9 1.809 85,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 12.037 2.880 23,9 8.562 71,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 11.366 569 5,0 8.508 74,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 81.124 9.670 11,9 63.043 77,7
Sumber: Seksi kesga bidang bina kesmas
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 587 519 1.106 587 100,00 519 100,00 1.106 100,0 11 1,87394 3 0,6 14 1,3
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 651 622 1.273 651 100,00 622 100,00 1.273 100,0 14 2,2 7 1,1 21 1,6
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 533 514 1.047 533 100,00 514 100,00 1.047 100,0 5 0,9 6 1,2 11 1,1
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 901 798 1.699 901 100,00 798 100,00 1.699 100,0 21 2,3 26 3,3 47 2,8
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 640 597 1.237 640 100,00 597 100,00 1.237 100,0 5 0,8 3 0,5 8 0,6
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 765 701 1.466 765 100,00 701 100,00 1.466 100,0 6 0,8 30 4,3 36 2,5
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 383 569 952 383 100,00 569 100,00 952 100,0 1 0,3 4 0,7 5 0,5
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 272 266 538 272 100,00 266 100,00 538 100,0 5 1,8 5 1,9 10 1,9
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 256 210 466 256 100,00 210 100,00 466 100,0 7 2,7 7 3,3 14 3,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1.037 994 2.031 1.037 100,00 994 100,00 2.031 100,0 21 2,0 13 1,3 34 1,7
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1.416 1.458 2.874 1.416 100,00 1.458 100,00 2.874 100,0 12 0,8 16 1,1 28 1,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.441 7.248 14.689 7.441 100,0 7.248 100,0 14.689 100,0 108 1,5 120 1,7 228 1,6
Sumber: Seksi kesehatan keluarga bidang bina kesgamas
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 601 571 1.172 587 97,7 519 90,9 1.106 94,4 567 94,3 486 85,1 1.053 89,8
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 693 660 1.353 662 95,5 605 91,7 1.267 93,6 611 88,2 627 95,0 1.238 91,5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 564 536 1.100 515 91,3 501 93,5 1.016 92,4 517 91,7 491 91,6 1.008 91,6
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 885 839 1.724 868 98,1 780 93,0 1.648 95,6 815 92,1 726 86,5 1.541 89,4
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 670 638 1.308 640 95,5 587 92,0 1.227 93,8 623 93,0 585 91,7 1.208 92,4
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 775 735 1.510 762 98,3 697 94,8 1.459 96,6 780 100,6 735 100,0 1.515 100,3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 500 473 973 380 76,0 566 119,7 946 97,2 381 76,2 569 120,3 950 97,6
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 287 271 558 256 89,2 255 94,1 511 91,6 266 92,7 264 97,4 530 95,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 230 219 449 257 111,7 205 93,6 462 102,9 248 107,8 204 93,2 452 100,7
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1.096 1.042 2.138 1.037 94,6 994 95,4 2.031 95,0 1.065 97,2 1.029 98,8 2.094 97,9
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1.555 1.481 3.036 1.414 90,9 1.458 98,4 2.872 94,6 1.326 85,3 1.433 96,8 2.759 90,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.856 7.465 15.321 7.378 93,9 7.167 96,0 14.545 94,9 7.199 91,6 7.149 95,8 14.348 93,6
Sumber: Seksi Keluarga bidang bina kesgamas
Sasaran BayiNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 147 121 268 106 72,1 86 71,1 192 71,6
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 96 78 174 44 45,8 35 44,9 79 45,4
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 420 343 763 143 34,0 116 33,8 259 33,9
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 104 85 189 69 66,3 56 65,9 125 66,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 115 94 209 45 39,1 37 39,4 82 39,2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 114 93 207 47 41,2 39 41,9 86 41,5
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 288 235 523 110 38,2 90 38,3 200 38,2
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 90 74 164 38 42,2 31 41,9 69 42,1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 28 23 51 12 42,9 9 39,1 21 41,2
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 132 108 240 55 41,7 26 24,1 81 33,8
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 60 49 109 33 55,0 45 91,8 78 71,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.594 1.303 2.897 702 44,0 570 43,7 1.272 43,9
Sumber: ……………… (sebutkan)
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN
JUMLAH BAYI
0-6 BULANPUSKESMASL P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 597 567 1.164 544 91,1 520 91,7 1.064 91,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 688 655 1.343 701 101,9 640 97,7 1.341 99,9
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 561 532 1.093 466 83,1 442 83,1 908 83,1
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 878 834 1.712 761 86,7 782 93,8 1.543 90,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 666 632 1.298 635 95,3 497 78,6 1.132 87,2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 769 730 1.499 622 80,9 628 86,0 1.250 83,4
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 496 470 966 399 80,4 395 84,0 794 82,2
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 264 270 534 260 98,5 237 87,8 497 93,1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 229 217 446 199 86,9 170 78,3 369 82,7
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1.088 1.035 2.123 1.020 93,8 901 87,1 1.921 90,5
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1.545 1.470 3.015 1.427 92,4 1.328 90,3 2.755 91,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.781 7.412 15.193 7.034 90,4 6.540 88 13.574 89,3
Sumber: seksi kesehatan keluarga bidang bina kesgamas
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 4 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 3 100,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 4 100,0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 6 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 5 100,0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 3 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 4 100,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 2 100,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 1 100,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 5 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 6 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 43 100,0
Sumber: Seksi surveilans bidang P2
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42 finall
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
Hb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 601 571 1172 563 93,68 514 90,02 1077 91,89 648 107,82 586 102,63 1234 105,29
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 693 660 1353 646 93,22 596 90,30 1242 91,80 752 108,51 674 102,12 1426 105,40
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 564 536 1100 524 92,91 488 91,04 1012 92,00 648 114,89 576 107,46 1224 111,27
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 885 839 1724 836 94,46 762 90,82 1598 92,69 938 105,99 868 103,46 1806 104,76
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 670 638 1308 640 95,52 592 92,79 1232 94,19 722 107,76 668 104,70 1390 106,27
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 775 735 1510 712 91,87 680 92,52 1392 92,19 802 103,48 762 103,67 1564 103,58
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 500 473 973 468 93,60 426 90,06 894 91,88 576 115,20 534 112,90 1110 114,08
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 287 271 558 260 90,59 251 92,62 511 91,58 307 106,97 281 103,69 588 105,38
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 230 219 449 214 93,04 212 96,80 426 94,88 258 112,17 228 104,11 486 108,24
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1096 1042 2138 1062 96,90 960 92,13 2022 94,57 1158 105,66 1083 103,93 2241 104,82
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1555 1481 3036 1464 94,15 1430 96,56 2894 95,32 1638 105,34 1543 104,19 3181 104,78
JUMLAH (KAB/KOTA) 7856 7465 15321 7389 94,06 6911 92,58 14300 93,34 8447 107,52 7803 104,53 16250 106,06
Sumber: …………….. (sebutkan)
L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
L P
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 597 567 1.164 578 97 514 91 1.092 94 568 95,1424 521 91,8871 1.089 93,5567 568 95,1424 531 93,6508 1.099 94,4158 557 93,30 527 92,9 1.084 93,1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 688 655 1.343 658 96 596 91 1.254 93 658 95,6395 612 93,4351 1.270 94,5644 658 95,6395 612 93,4351 1.270 94,5644 652 94,77 612 93,4 1.264 94,1
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 561 532 1.093 544 97 488 92 1.032 94 534 95,1872 496 93,2331 1.030 94,236 534 95,1872 496 93,2331 1.030 94,236 529 94,30 496 93,2 1.025 93,8
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 878 834 1.712 836 95 762 91 1.598 93 836 95,2164 764 91,6067 1.600 93,4579 836 95,2164 778 93,2854 1.614 94,2757 827 94,19 773 92,7 1.600 93,5
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 666 632 1.298 640 96 581 92 1.221 94 629 94,4444 581 91,9304 1.210 93,2203 637 95,6456 592 93,6709 1.229 94,6841 629 94,44 586 92,7 1.215 93,6
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 769 730 1.499 732 95 667 91 1.399 93 732 95,1886 679 93,0137 1.411 94,1294 732 95,1886 684 93,6986 1.416 94,463 729 94,80 679 93,0 1.408 93,9
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 496 470 966 476 96 462 98 938 97 476 95,9677 431 91,7021 907 93,8923 476 95,9677 443 94,2553 919 95,1346 473 95,36 438 93,2 911 94,3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 264 270 534 260 98 248 92 508 95 242 91,6667 252 93,3333 494 92,5094 262 99,2424 252 93,3333 514 96,2547 242 91,67 252 93,3 494 92,5
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 229 217 446 224 98 197 91 421 94 217 94,7598 202 93,0876 419 93,9462 221 96,5066 202 93,0876 423 94,843 217 94,76 202 93,1 419 93,9
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1.088 1.035 2.123 1.062 98 942 91 2.004 94 1.042 95,7721 958 92,5604 2.000 94,2063 1.042 95,7721 967 93,43 2.009 94,6302 1.041 95,68 958 92,6 1.999 94,2
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1.545 1.470 3.015 1.481 96 1.320 90 2.801 93 1.468 95,0162 1.351 91,9048 2.819 93,4992 1.468 95,0162 1.368 93,0612 2.836 94,063 1.467 94,95 1.363 92,7 2.830 93,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.781 7.412 15.193 7.491 96 6.777 91 14.268 94 7.402 95,1292 6.847 92,3772 14.249 93,7866 7.434 95,5404 6.925 93,4296 14.359 94,5106 7.363 94,63 6.886 92,9 14.249 93,8
Sumber: …………….. (sebutkan)
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 617 504 1.121 617 100,0 504 100,0 1.121 100,0 1.158 974 2.132 1.158 100,0 974 100,0 2.132 100,0 1.775 1.478 3.253 1.775 100,0 1.478 100,0 3.253 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 728 595 1.323 611 83,9 500 84,0 1.111 84,0 2.277 1.863 4.140 2.277 100,0 1.863 100,0 4.140 100,0 3.005 2.458 5.463 2.888 96,1 2.363 96,1 5.251 96,1
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 597 489 1.086 527 88,3 431 88,1 958 88,2 1.322 1.082 2.404 1.322 100,0 1.082 100,0 2.404 100,0 1.919 1.571 3.490 1.849 96,4 1.513 96,3 3.362 96,3
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 819 670 1.489 679 82,9 555 82,8 1.234 82,9 1.790 1.464 3.254 1.790 100,0 1.464 100,0 3.254 100,0 2.609 2.134 4.743 2.469 94,6 2.019 94,6 4.488 94,6
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 628 513 1.141 495 78,8 405 78,9 900 78,9 1.527 1.249 2.776 1.527 100,0 1.249 100,0 2.776 100,0 2.155 1.762 3.917 2.022 93,8 1.654 93,9 3.676 93,8
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 909 743 1.652 909 100,0 743 100,0 1.652 100,0 1.832 1.499 3.331 1.832 100,0 1.499 100,0 3.331 100,0 2.741 2.242 4.983 2.741 100,0 2.242 100,0 4.983 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 537 440 977 454 84,5 372 84,5 826 84,5 1.183 968 2.151 1.183 100,0 968 100,0 2.151 100,0 1.720 1.408 3.128 1.637 95,2 1.340 95,2 2.977 95,2
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 299 244 543 299 100,0 244 100,0 543 100,0 974 797 1.771 974 100,0 797 100,0 1.771 100,0 1.273 1.041 2.314 1.273 100,0 1.041 100,0 2.314 100,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 286 234 520 286 100,0 234 100,0 520 100,0 811 663 1.474 811 100,0 663 100,0 1.474 100,0 1.097 897 1.994 1.097 100,0 897 100,0 1.994 100,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 892 730 1.622 667 74,8 546 74,8 1.213 74,8 1.604 1.312 2.916 1.604 100,0 1.312 100,0 2.916 100,0 2.496 2.042 4.538 2.271 91,0 1.858 91,0 4.129 91,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1.218 996 2.214 737 60,5 603 60,5 1.340 60,5 1.988 1.627 3.615 1.965 98,8 1.608 98,8 3.573 98,8 3.206 2.623 5.829 2.702 84,3 2.211 84,3 4.913 84,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.530 6.158 13.688 6.281 83,4 5.137 83,4 11.418 83,4 16.466 13.498 29.964 16.443 99,9 13.479 99,9 29.922 99,9 23.996 19.656 43.652 22.724 94,7 18.616 94,7 41.340 94,7
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
PLP
MENDAPAT VIT A
LL PL + P
MENDAPAT VIT AJUMLAH
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + PJUMLAH BAYI JUMLAH
L + P
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 491 488 979 433 434 867 88,2 88,9 88,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1.031 1.266 2.297 862 1.061 1.923 83,6 84 83,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 538 538 1.076 471 449 920 87,5 83 85,5 2 0,4 0 0,0 2 0,2
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 453 487 940 357 385 742 78,8 79 78,9 1 0,3 0 0,0 1 0,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 482 480 962 419 418 837 86,9 87 87,0 0 0,0 2 0,5 2 0,2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 793 872 1.665 683 758 1.441 86,1 87 86,5 1 0,1 0 0,0 1 0,1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 885 787 1.672 767 686 1.453 86,7 87 86,9 1 0,1 0 0,0 1 0,1
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 417 447 864 376 390 766 90,2 87 88,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 212 182 394 173 146 319 81,6 80 81,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 628 619 1.247 530 514 1.044 84,4 83 83,7 1 0,2 0 0,0 1 0,1
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 691 648 1.339 567 526 1.093 82,1 81 81,6 1 0,2 0 0,0 1 0,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.621 6.814 13.435 5.638 5.767 11.405 85,2 85 84,9 7 0,1 2 0,0 9 0,1
Sumber: Seksi Gizi bidang bina kesmas
BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+PNO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA
DILAPORKAN (S)
DITIMBANG
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1.639 1.573 3.212 1.467 89,5 1.494 95,0 2.961 92,2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2.810 2.699 5.509 2.204 78,4 2.069 76,7 4.273 77,6
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1.707 1.640 3.347 1.390 81,4 1.332 81,2 2.722 81,3
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 2.415 2.321 4.736 2.351 97,3 2.164 93,2 4.515 95,3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 2.032 1.952 3.984 1.998 98,3 1.766 90,5 3.764 94,5
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 2.350 2.258 4.608 1.768 75,2 1.830 81,0 3.598 78,1
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1.515 1.456 2.971 1.390 91,7 1.284 88,2 2.674 90,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 866 833 1.699 785 90,6 761 91,4 1.546 91,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 700 672 1.372 596 85,1 533 79,3 1.129 82,3
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 2.988 2.871 5.859 2.848 95,3 2.733 95,2 5.581 95,3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 4.243 4.077 8.320 4.012 94,6 3.806 93,4 7.818 94,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23.265 22.352 45.617 20.809 89,4 19.772 88,5 40.581 89,0
Sumber: Seksi Keluarga bidang bina kesgamas
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1.291 1.256 2.547 1.141 1.110 2.251 88,4 88,4 88,4 2 0,0 0 0,0 2 0,1
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2.153 2.720 4.873 1.805 2.285 4.090 83,8 84 83,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1.410 1.416 2.826 1.235 1.214 2.449 87,6 86 86,7 3 0,2 0 0,0 3 0,1
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1.502 1.492 2.994 1.308 1.287 2.595 87,1 86 86,7 2 0,2 1 0,1 3 0,1
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1.205 1.202 2.407 1.044 1.049 2.093 86,6 87 87,0 0 0,0 2 0,2 2 0,1
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1.503 1.534 3.037 1.310 1.368 2.678 87,2 89 88,2 3 0,2 2 0,1 5 0,2
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1.128 1.008 2.136 971 866 1.837 86,1 86 86,0 3 0,3 3 0,3 6 0,3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 771 811 1.582 691 714 1.405 89,6 88 88,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 501 460 961 438 398 836 87,4 87 87,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1.664 1.637 3.301 1.439 1.398 2.837 86,5 85 85,9 8 0,6 4 0,3 12 0,4
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 2.173 2.052 4.225 1.811 1.727 3.538 83,3 84 83,7 4 0,2 2 0,1 6 0,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 15.301 15.588 30.889 13.193 13.416 26.609 86,2 86 86,1 25 0,2 14 0,1 39 0,1
Sumber: Seksi gizi bidang bina kesmas
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BALITA DILAPORKAN
(S)
BALITA
L+P
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1 - 1 1 100,0 - #DIV/0! 1 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0
Sumber: Seksi gizi bidang bina kesmas
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 520 539 1.059 520 100,0 539 100,0 1.059 100,0 16 16 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 787 734 1.521 787 100,0 734 100,0 1.521 100,0 20 20 100,00
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 648 565 1.213 648 100,0 565 100,0 1.213 100,0 22 22 100,00
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 795 681 1.476 795 100,0 681 100,0 1.476 100,0 25 25 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 737 672 1.409 737 100,0 672 100,0 1.409 100,0 25 25 100,00
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 838 717 1.555 878 104,8 717 100,0 1.595 102,6 26 26 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 405 375 780 405 100,0 375 100,0 780 100,0 16 16 100,00
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 535 452 987 535 100,0 452 100,0 987 100,0 15 15 100,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 169 182 351 169 100,0 182 100,0 351 100,0 6 6 100,00
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 971 861 1.832 971 100,0 861 100,0 1.832 100,0 22 22 100,00
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 958 876 1.834 898 93,7 811 92,6 1.709 93,2 32 32 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.363 6.654 14.017 7.343 99,7 6.589 99,0 13.932 99,4 225 225 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 99,7 99,0 99,4
Sumber: seksi Promkes bidang bina kesmas
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
SD DAN SETINGKAT
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 258 213 1,2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 2.676 492 5,4
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 661 378 1,7
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1.252 484 2,6
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 161 86 1,9
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 710 419 1,7
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 474 213 2,2
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 309 158 2,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 569 280 2,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 708 280 2,5
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 616 659 0,9
JUMLAH (KAB/ KOTA) 8.394 3.662 2,3
Sumber: Seksi kesehatan khusus bidang bina Pemkes
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 16 16 100,0 16 100,0 3.343 3.159 6.502 1.665 49,8 1.530 48,4 3.195 49,1 55 66 121 61 110,9 76 115,2 137 113,2
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 20 20 100,0 20 100,0 4.671 4.280 8.951 2.231 47,8 2.104 49,2 4.335 48,4 451 491 942 326 72,3 327 66,6 653 69,3
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 22 22 100,0 22 100,0 1.719 1.633 3.352 1.575 91,6 1.533 93,9 3.108 92,7 353 332 685 120 34,0 86 25,9 206 30,1
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 25 25 100,0 25 100,0 4.815 4.294 9.109 1.797 37,3 1.637 38,1 3.434 37,7 392 332 724 215 54,8 207 62,3 422 58,3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 25 25 100,0 25 100,0 4.039 3.784 7.823 2.076 51,4 1.920 50,7 3.996 51,1 771 705 1.476 553 71,7 450 63,8 1.003 68,0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 26 25 96,2 25 96,2 4.850 4.326 9.176 2.499 51,5 2.226 51,5 4.725 51,5 169 175 344 169 100,0 175 100,0 344 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 16 16 100,0 16 100,0 2.399 2.290 4.689 1.213 50,6 1.126 49,2 2.339 49,9 439 462 901 439 100,0 462 100,0 901 100,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 15 15 100,0 15 100,0 3.063 2.752 5.815 529 17,3 468 17,0 997 17,1 404 373 777 195 48,3 179 48,0 374 48,1
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 6 6 100,0 6 100,0 588 580 1.168 588 100,0 580 100,0 1.168 100,0 178 171 349 159 89,3 107 62,6 266 76,2
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 22 22 100,0 22 100,0 6.180 5.613 11.793 1.567 25,4 1.450 25,8 3.017 25,6 599 595 1.194 1.194 199,3 374 62,9 1.568 131,3
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 32 32 100,0 32 100,0 5.951 5.584 11.535 2.976 50,0 2.800 50,1 5.776 50,1 1.564 1.150 2.714 943 60,3 797 69,3 1.740 64,1
JUMLAH (KAB/ KOTA) 225 224 99,6 224 99,6 41.618 38.295 79.913 18.716 45,0 17.374 45,4 36.090 45,2 5.375 4.852 10.227 4.374 81,4 3.240 66,8 7.614 74,4
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
% %
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 602 578 1.180 554 92,03 659 114,01 1.213 102,80
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 695 668 1.363 773 111,22 810 121,26 1.583 116,14
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 565 543 1.108 339 60,00 288 53,04 627 56,59
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 854 854 1.708 1.152 134,89 1.256 147,07 2.408 140,98
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 672 646 1.318 779 115,92 889 137,62 1.668 126,56
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 777 747 1.524 840 108,11 698 93,44 1.538 100,92
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 501 481 982 617 123,15 542 112,68 1.159 118,02
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 287 275 562 145 50,52 192 69,82 337 59,96
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 257 197 454 285 110,89 281 142,64 566 124,67
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1.098 1.055 2.153 1.057 96,27 927 87,87 1.984 92,15
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1.560 1.498 3.058 1.114 71,41 960 64,09 2.074 67,82
JUMLAH (KAB/KOTA) 7.868 7.542 15.410 7.655 97,29 7.502 99,47 15.157 98,36
Sumber: Seksi kesga Bidang bina Kesgamas Dikes Kota Denpasar
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
%
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 527.671 0,00 0,00 58,81
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 69.165 0,00 0,00 7,71
1.2 PBI APBD 0 0,00 0,00 0,00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 293.552 0,00 0,00 32,72
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 139.167 0,00 0,00 15,51
1.5 Bukan pekerja (BP) 25.787 0,00 0,00 2,87
2 Jamkesda 369.629 0,00 0,00 41,19
3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 897.300 0,00 0,00 100,00
Sumber: ……………….. (sebutkan)
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 12.009 14.488 26.497 0 40 13 53
2 PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 16.106 19.222 35.328 0 81 57 138
3 PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 14.254 15.364 29.618 0 0
4 PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 25.219 25.088 50.307 106 474 580 36 19 55
5 PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 16.011 19.132 35.143 0 54 31 85
6 PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 12.498 15.624 28.122 0 23 7 30
7 PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 15.278 11.265 26.543 0 66 26 92
8 PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 10.690 10.923 21.613 0 20 20 40
9 PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 6.115 7.104 13.219 139 125 264 18 8 26
10 PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 15.368 17.253 32.621
11 PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 25.267 24.276 49.543 0 269 269 150 45
0 0
SUB JUMLAH I 168.815 179.739 348.554 245 868 1.113 488 226 519
1 RSUP SANGLAH 142.511 129.112 271.623 16.595 15.036 31.631 545 467 1.012
2 RS MATA RSBM 26.958 24.170 51.128 193 132 325 0
3 RSUD WANGAYA 66.846 58.447 125.293 6.826 8.372 15.198 2 2 4
4 RS TK II UDAYANA 49.038 46.116 95.154 4.901 5.475 10.376 214 155 369
5 RS POLDA BALI 5.875 6.891 12.766 839 1.005 1.844 77 65 142
6 RS MANUABA 11.028 21.530 32.558 1.343 1.368 2.711 24 62 86
7 RS SURYA HUSADHA 57.124 56.924 114.048 4.086 3.952 8.038 0 0 0
8 RS PURI RAHARJA 30.449 35.466 65.915 3.456 3.221 6.677 0
9 RS DHARMA YADNYA 6.599 6.818 13.417 1.489 1.267 2.756 0
10 RS KASIH IBU 20.084 28.150 48.234 2.567 3.694 6.261 0
11 RS BHAKTI RAHAYU 25.096 34.829 59.925 2.687 3.857 6.544 26 14 40
12 RS HARAPAN BUNDA 3.384 13.245 16.629 592 1.235 1.827 0
13 RS PRIMA MEDIKA 29.326 26.032 55.358 2.632 4.273 6.905 10 17 27
14 RS BALI MED 28.840 38.731 67.571 3.801 5.294 9.095 0
15 RS SURYA HUSADA UBUNG 9.814 50.124 59.938 2.712 234
16 RS BROS 42.093 47.161 89.254 3.246 4.661 7.907 77 85 162
17 RS PURI BUNDA 21.402 19.372 40.774 1.254 1.254 2.508 0
0 0
SUB JUMLAH II 576.467 643.118 1.219.585 56.507 64.096 123.315 975 867 2.076
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 745.282 822.857 1.568.139 56.752 64.964 124.428 1.463 1.093 2.595
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 458.300 439.000 897.300 458.300 439.000 897.300
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 162,6 187,4 174,8 12,4 14,8 13,9
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUP SANGLAH 765 16.802 15.223 32.025 904 819 1.723 687 635 1.322 53,8 53,8 53,8 40,9 41,7 41,3
2 RS MATA RSBM 10 193 132 325 - - - - - - - - - - - -
3 RSUD WANGAYA 200 6.830 8.359 15.189 295 255 550 552 352 904 43,2 30,5 36,2 80,8 42,1 59,5
4 RS TK II UDAYANA 120 4.901 5.475 10.376 40 39 79 19 18 37 8,2 7,1 7,6 3,9 3,3 3,6
5 RS POLDA BALI 54 796 944 1.740 2 1 3 2 2 4 2,5 1,1 1,7 2,5 2,1 2,3
6 RS MANUABA 54 1.343 1.368 2.711 10 8 18 3 13 16 7,4 5,8 6,6 2,2 9,5 5,9
7 RS SURYA HUSADHA 99 3.912 4.102 8.014 136 79 - - 17,0 - - 9,9
8 RS PURI RAHARJA 104 3.571 3.337 6.908 117 79 196 60 42 102 32,8 23,7 28,4 16,8 12,6 14,8
9 RS DHARMA YADNYA 66 1.489 1.267 2.756 15 23 38 6 12 18 10,1 18,2 13,8 4,0 9,5 6,5
10 RS KASIH IBU 90 2.567 3.694 6.261 43 25 68 21 16 37 16,8 6,8 10,9 8,2 4,3 5,9
11 RS BHAKTI RAHAYU 91 2.698 3.863 6.561 6 11 17 3 1 4 2,2 2,8 2,6 1,1 0,3 0,6
12 RS HARAPAN BUNDA 25 592 1.235 1.827 - - - - - - - - - -
13 RS PRIMA MEDIKA 94 2.833 3.965 6.798 26 36 62 14 18 32 9,2 9,1 9,1 4,9 4,5 4,7
14 RS BALI MED 135 9.688 69 45 114 32 20 52 #DIV/0! #DIV/0! 11,8 #DIV/0! #DIV/0! 5,4
15 RS SURYA HUSADA UBUNG 33 27.394 11 7 #DIV/0! #DIV/0! 0,4 #DIV/0! #DIV/0! 0,3
16 RS BROS 113 54.339 51.822 106.161 59 31 90 38 14 52 1,1 0,6 0,8 0,7 0,3 0,5
17 RS PURI BUNDA 86 4.896 7 6 13 4 2 6 #DIV/0! #DIV/0! 2,7 #DIV/0! #DIV/0! 1,2
2.139 102.866 104.786 249.630 1.593 1.378 3.118 1.441 1.145 2.672 15,5 13,2 12,5 14,0 10,9 10,7
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUP SANGLAH 765 32.025 279.167 279.167 100,0 41,9 0,0 8,7
2 RS MATA RSBM 10 325 653 653 17,9 32,5 9,2 2,0
3 RSUD WANGAYA 200 15.189 65.736 65.736 90,0 75,9 0,5 4,3
4 RS TK II UDAYANA 120 10.376 33.159 33.159 75,7 86,5 1,0 3,2
5 RS POLDA BALI 54 1.740 5.875 5.875 29,8 32,2 8,0 3,4
6 RS MANUABA 54 2.711 11.028 11.028 56,0 50,2 3,2 4,1
7 RS SURYA HUSADHA 99 8.014 30.679 30.679 84,9 80,9 0,7 3,8
8 RS PURI RAHARJA 104 6.908 30.449 30.449 80,2 66,4 1,1 4,4
9 RS DHARMA YADNYA 66 2.756 6.599 6.599 27,4 41,8 6,3 2,4
10 RS KASIH IBU 90 6.261 20.084 20.084 61,1 69,6 2,0 3,2
11 RS BHAKTI RAHAYU 91 6.561 25.096 25.096 75,6 72,1 1,2 3,8
12 RS HARAPAN BUNDA 25 1.827 3.384 3.384 37,1 73,1 3,1 1,9
13 RS PRIMA MEDIKA 94 6.798 25.443 21.797 74,2 72,3 1,3 3,2
14 RS BALI MED 135 9.688 28.840 28.840 58,5 71,8 2,1 3,0
15 RS SURYA HUSADA UBUNG 33 27.394 9.814 9.814 81,5 830,1 0,1 0,4
16 RS BROS 113 106.161 31.873 31.873 77,3 939,5 0,1 0,3
17 RS PURI BUNDA 86 4.896 21.402 21.402 68,2 56,9 2,0 4,4
2139 249630 629.281 625.635 80,6 116,7 0,6 2,5
Sumber: ……………… (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
KABUPATEN/KOTA
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 11.650 925 7,9 544 58,8
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 16.428 630 3,8 530 84,1
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 11.104 940 8,5 760 80,9
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 4.989 1.260 25,3 1.165 92,5
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 13.818 1.185 8,6 939 79,2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 37.395 1.850 4,9 1.550 83,8
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8.797 840 9,5 691 82,3
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 6.652 420 6,3 336 80,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 5.473 210 3,8 169 80,5
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 37.605 1.050 2,8 850 81,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 13.013 1.260 9,7 1.201 95,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 166.924 10.570 6,3 8.735 82,6
Sumber seksi promkes bidang
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 14601 14.554 99,68 47 47 100,00 17 36,17 14.571 99,79
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 16408 15.604 95,10 577 577 100,00 392 67,94 15.996 97,49
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 11104 10.545 94,97 559 559 100 516 92,31 11.061 99,61
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 11410 11.290 98,95 120 120 100,00 113 94,17 11.403 99,94
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 11744 11.264 95,91 480 480 100,00 480 100,00 11.744 100,00
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 15976 15.632 97,85 323 323 100,00 321 99,38 15.953 99,86
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 8223 8.148 99,09 75 75 100,00 75 100,00 8.223 100,00
PUSKESMAS III DENPASAR
SELATAN 6652 6.239 93,79 413 413 100,00 409 99,03 6.648 99,94
PUSKESMAS IV DENPASAR
SELATAN 5473 5.435 99,31 38 38 100 19 50,00 5.454 99,65
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 19341 19.225 99,40 116 116 100,00 107 92,24 19.332 99,95
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 23318 21.263 91,19 515 515 100,00 511 99,22 21.774 93,38
JUMLAH (KAB/KOTA) 144.250 139.199 96,50 3263 3.263 100,00 2960 90,71 142.159 98,55
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2015JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
TABEL 58
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 51.023 6.953 33374 6871 19800 1015 4.872 1015 4.872 5378 25814 5378 25814 50486 98,95
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 85.679 1.390 5889 1332 4800 8642 29.382 8642 29.382 1 80 1 80 6332 48616 6332 48616 82878 96,73
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 61.270 1.543 1275 1543 1275 1.347 5657 1347 5657 3508 14.733 3508 14.733 2 12 2 12 6051 55414 6051 35414 57091 93,18
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 75.185 2.282 15517 2282 15517 3586 24.384 3586 24.384 4951 34176 4951 34176 74077 98,53
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 78.294 2.300 12190 2300 12190 868 4.600 868 4.600 3 51 3 51 8079 58778 8079 58778 75619 96,58
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 125.394 3.615 14319 3615 14319 3227 12.213 3227 12.213 9106 98245 9106 98245 124777 99,51
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 65.624 2.845 14125 2845 14125 1800 8.387 1800 8.387 3800 39253 3800 39253 61765 94,12
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 58.453 1.725 6900 1659 6624 1058 4.232 1058 4.232 3257 44844 3257 44844 55700 95,29
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 36.589 1.234 4230 1232 4230 1425 5.700 1425 5.700 2528 25353 2528 25353 35283 96,43
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 125.195 1.379 5278 1379 5278 7756 46.536 5641 46.536 10821 64926 10821 64926 116740 93,25
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 134.594 8.043 52279 7978 52064 2660 18.088 2553 18.088 7918 59646 7918 59646 129798 96,44
JUMLAH (KAB/KOTA) 897.300 33.309 165376 33036 150222 1347 5657 1347 5657 35545 173127 33323 173127 0 0 0 0 6 143 6 143 0 0 0 0 68221 555065 68221 535065 864214 96,31
Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI
SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
NOMEMENUHI
SYARAT
MEMENUHI
SYARAT
KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A
PENDUDUK DENGAN
AKSES
BERKELANJUTAN
TERHADAP AIR MINUM
LAYAK
JU
MLA
H
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI
SYARAT
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 1 1 1 100
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 1 1 1 100
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 1 1 1 100
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 1 1 1 100
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 1 1 1 100
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 1 1 1 100
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 1 1 1 100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 1 1 1 100
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 1 1 100
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1 1 1 100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 1 1 1 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 1 100
Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 51023 #DIV/0! 14.612 64.642 14.034 64.493 99,769 #DIV/0! #DIV/0! 64493 126,4
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 85679 #DIV/0! 17.120 57.886 16.857 57.018 98,501 #DIV/0! #DIV/0! 57018 66,5
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 61270 #DIV/0! 11.096 46.718 11.051 46.546 99,632 #DIV/0! #DIV/0! 46546 76,0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 75185 #DIV/0! 14.957 73.142 14.802 72.383 98,962 #DIV/0! #DIV/0! 72383 96,3
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 78294 #DIV/0! 13.802 55.675 13.802 53.152 95,468 #DIV/0! #DIV/0! 53152 67,9
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 125394 #DIV/0! 25.164 64.777 25.164 64.777 100 #DIV/0! #DIV/0! 64777 51,7
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 65624 #DIV/0! 9.513 41.765 9.513 41.765 100 #DIV/0! #DIV/0! 41765 63,6
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 58453 #DIV/0! 6.652 25.876 6.652 25.876 100 #DIV/0! #DIV/0! 25876 44,3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 36589 #DIV/0! 5.398 19.283 5.392 19.178 99,455 #DIV/0! #DIV/0! 19178 52,4
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 125195 #DIV/0! 24.957 116.680 24.891 116.680 100 #DIV/0! #DIV/0! 116680 93,2
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 134594 #DIV/0! 23.318 130.013 23.129 129.012 99,23 #DIV/0! #DIV/0! 129012 95,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 897.300 - - - - #DIV/0! 166.589 696.457 165.287 690.880 99,199 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 690.880 77,0
Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
SA
RA
NA
KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG
KECAMATAN PUSKESMAS
JENIS SARANA JAMBAN
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA MEMENUHI SYARAT
PENDUDUK
DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
NO
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 4 100 4 100,0 4 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 3 100,0 0,0 0,0 - 0,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 4 100,0 2,0 50,0 1 25,0
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 6 100,0 1,0 16,7 - 0,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 5 100,0 3,0 60,0 2 40,0
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 3 100,0 3,0 100,0 - 0,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 4 100,0 4,0 100,0 1 25,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 2 100,0 2,0 100,0 - 0,0
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 1 100,0 1,0 100,0 1 100,0
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 5 100,0 4,0 80,0 - 0,0
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 6 100,0 6,0 100,0 1 16,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 43 100,0 30,0 69,8 10 23,3
Sumber: Seksi penyehatan lingkungan pemukiman dan kwalitas air
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
SD
SL
TP
SL
TA
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
JU
ML
AH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 16 5 13 2 5 2 14 57 10 62,5 5 100,0 13 100,0 2 100,0 5 100,0 2 100,0 14 100,0 51 89,5
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 20 8 5 3 2 2 61 101 20 100,0 8 100,0 5 100,0 3 100,0 2 100,0 2 100,0 58 95,1 98 97,0
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 18 6 4 4 1 1 34 16 88,9 5 83,3 4 100,0 4 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 1 100,0 31 91,2
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 24 6 9 4 2 13 58 24 100,0 6 100,0 9 100,0 4 100,0 2 100,0 0 #DIV/0! 13 100,0 58 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 25 3 2 5 1 1 7 44 25 100,0 3 100,0 2 100,0 5 100,0 1 100,0 1 100 4 57,1 41 93,2
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 24 6 8 3 - 14 55 24 100,0 6 100,0 8 100,0 3 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 14 100,0 55 100,0
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 16 3 4 4 - 28 70 125 16 100,0 3 100,0 4 100,0 4 100,0 - #DIV/0! 28 100,0 70 100,0 125 100,0
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 15 5 1 2 - 1 - 24 13 86,7 3 60,0 1 100,0 2 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 - #DIV/0! 20 83,3
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 6 3 1 1 - 1 12 6 100,0 3 100,0 1 100,0 1 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 100,0 12 100
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 22 6 5 4 1 24 62 22 100,0 6 100,0 5 100,0 4 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 23 95,8 61 98,4
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 32 6 3 5 5 46 97 32 100,0 6 100,0 3 100,0 5 100,0 5 100,0 0 #DIV/0! 40 87,0 91 93,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 218 57 55 37 17 34 251 669 208 95,4 54 94,7 55 100,0 37 100,0 17 100,0 34 100,0 238 94,8 643 96,113602
Sumber: Seksi tempat - tempat umum bidan Bina Pl
YANG ADA
JU
ML
AH
TT
U
SARANA
KESEHATANHOTEL
SLTP SLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKANTEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMASRUMAH SAKIT
UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANG
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 364 4 12 7 33 56 15,38 0 0 4 304 308 84,62
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 350 5 12 9 48 74 21,14 0 0 12 264 276 78,86
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 407 1 9 14 43 67 16,46 0 0 2 338 340 83,54
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 562 5 75 6 57 143 25,44 0 0 2 417 419 74,56
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 275 2 19 7 49 77 28,00 0 0 5 193 198 72,00
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 361 7 10 13 77 107 29,64 0 0 8 246 254 70,36
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 632 10 79 27 82 198 31,33 0 0 18 416 434 68,67
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 294 14 16 26 76 132 44,90 0 0 6 156 162 55,10
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 745 4 116 8 33 161 21,61 0 0 1 583 584 78,39
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 202 4 20 14 23 61 30,20 0 0 4 137 141 69,80
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 199 1 4 9 18 32 16,08 0 0 1 166 167 83,92
JUMLAH (KAB/KOTA) 4391 57 372 140 539 1108 25,23 0 0 63 3220 3283 74,77
Sumber: Seksi Makanan dan Minuman Bidang Bina PL
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 DENPASAR UTARAPUSKESMAS I DENPASAR UTARA308 4 12 11 337 364 118,18 56 0 0 11 29 40 71,43
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA276 5 12 21 312 350 126,81 74 0 0 21 54 75 101,35
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA340 1 9 16 381 407 119,71 67 0 0 16 33 49 73,13
2 DENPASAR TIMURPUSKESMAS I DENPASAR TIMUR419 5 75 8 474 562 134,13 143 0 0 8 65 73 51,05
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR198 2 19 12 242 275 138,89 77 0 0 12 50 62 80,52
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN254 7 10 21 323 361 142,13 107 0 0 21 40 61 57,01
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN434 10 79 45 498 632 145,62 198 0 0 45 36 81 40,91
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN162 14 16 32 232 294 181,48 132 0 0 32 52 84 63,64
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN584 4 116 9 616 745 127,57 161 0 0 9 51 60 37,27
4 DENPASAR BARATPUSKESMAS I DENPASAR BARAT141 4 20 18 160 202 143,26 61 0 0 18 44 62 101,64
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT167 1 4 10 184 199 119,16 32 0 0 10 29 39 121,88
JUMLAH (KAB/KOTA) 3283 57 372 203 3759 4391 133,75 1108 0 0 203 483 686 61,91
Sumber: Seksi Makanan dan Minuman Bidang Bina PL
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
JU
MLA
H T
PM
TID
AK
ME
ME
NU
HI
SY
AR
AT
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI
PE
TIK
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Albendazol tablet 214.875 143.250 230.610 373.860 173,99
2 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 619.562 413.041 - 413.041 66,67
3 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 16.490 10.993 940 11.933 72,37
4 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 328.359 218.906 - 218.906 66,67
5 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 24 16 - 16 66,67
6 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 93 62 - 62 66,67
7 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 75 50 - 50 66,67
8 Furosemid tablet 40 mg tablet 36 24 - 24 66,67
9 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach
59.666
39.777 18.300 58.077 97,34
10 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 21.372 14.248 - 14.248 66,67
11 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 45.687 30.458 - 30.458 66,67
Kaptopril tablet 25 mg tablet 423.716 282.477 - 282.477 66,67
12 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - - - - #DIV/0!
13 Obat Anti tubercolosis dewasa tablet 2.151 1.434 487 1.921 89,31
14 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2.141 1.427 - 1.427 66,67
15 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 603 402 - 402 66,67
16 Paracetamol tablet 500 mg tablet 446.139 297.426 250.000 547.426 122,70
17 Tablet tambah darah
VAKSIN
136 BCG vial 8.025 5.350 330 5.680 70,78
137 T T vial 1.845 1.230 210 1.440 78,05
141 DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib vial 17.190 11.460 1.240 12.700 73,88
Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehan bidang yankes
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 0 1 2 0 9 13
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 0 0 0 3 4
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 2 2
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 14 14
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 9 9
3 PUSKESMAS KELILING 11 11
4 PUSKESMAS PEMBANTU 25 25
1 RUMAH BERSALIN 33 33
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK -
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 199 199
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 28 28
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1
1 INDUSTRI FARMASI 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 7 7
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 50 50
6 APOTEK 220 220
7 TOKO OBAT 122 122
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 47 47
9 Industri Kosmetik 7 7
Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehatan bidang bina yandas
SARANA PELAYANAN LAIN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
NO FASILITAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
TABEL 68
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 13 -
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 4 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 0 -
Sumber: Seksi perijinan dan perbekalan kesehatan bidang bina yandas
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 0 0,00 19 61,29 12 38,71 0 0,00 31 12 38,71
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 0 0,00 5 14,29 21 60,00 9 25,71 35 30 85,71
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 0 0,00 35 68,63 16 31,37 0 0,00 51 16 31,37
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 0 0,00 12 27,91 21 48,84 10 23,26 43 31 72,09
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 0 0,00 29 48,33 31 51,67 0 0,00 60 31 51,67
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 0 0,00 7 19,44 28 77,78 1 2,78 36 29 80,56
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 0 0,00 8 23,53 25 73,53 1 2,94 34 26 76,47
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 0 0,00 6 25,00 18 75,00 0 0,00 24 18 75,00
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 0 0,00 1 7,14 13 92,86 0 0,00 14 13 92,86
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 1 1,59 38 60,32 24 38,10 0 0,00 63 24 38,10
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 0 0,00 50 73,53 15 22,06 3 4,41 68 18 26,47
1 0,22 210 45,75 224 48,80 24 5,23 459 248 54,03
1
Sumber: Promkes Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH
JUMLAH (KAB/KOTA)
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 - 0 6
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 - 0 3
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 - 0 3
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 - 0 8
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 - 0 6
3 DENPASAR SELATAN PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 - 0 3
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 - 0 13
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 - 0 5
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 - 0 3
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 - 0 7
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 - 0 3
0
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 0 0 60
Sumber: Promkes Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 DENPASAR UTARA PUSKESMAS I DENPASAR UTARA 4 4 0 - 0,00 4 100
PUSKESMAS II DENPASAR UTARA 3 - 1 1 1,00 3 100
PUSKESMAS III DENPASAR UTARA 4 - 3 1 0,00 4 100
2 DENPASAR TIMUR PUSKESMAS I DENPASAR TIMUR 6 - 6 - 0,00 6 100
PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR 5 - 5 - 0,00 5 100
3 DENPASAR SELATANPUSKESMAS I DENPASAR SELATAN 3 - 3 - 0,00 3 100
PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN 4 - 1 3 0,00 4 100
PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN 2 - 2 - 0,00 2 100
PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN 1 - 1 - 0,00 1 100
4 DENPASAR BARAT PUSKESMAS I DENPASAR BARAT 5 - 5 - 0,00 5 100
PUSKESMAS II DENPASAR BARAT 6 - 1 5 0,00 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 43 4 28 10 1 43 100,00
Sumber: Promkes Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 1 2 3 1 2 3 1 2 3 - 1 2 3
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - 3 3 - 3 3 1 2 3 - 1 2 3
3 Puskesmas III Denpasar Utara - 1 3 4 1 3 4 1 1 2 - 1 1 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur - 1 4 5 1 4 5 1 3 4 - 1 3 4
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - 2 2 - 2 2 - 2 2 - - 2 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - 2 2 4 2 2 4 1 1 2 - 1 1 2
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - 2 2 - 2 2 - 3 3 - - 3 3
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - 2 1 3 2 1 3 - 3 3 - - 3 3
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - 2 4 6 2 4 6 - 4 4 - - 4 4
10 Puskesmas I Denpasar Barat 1 3 4 1 3 4 1 2 3 1 2 3
11 Puskesmas II Denpasar Barat - 4 4 - 4 4 - 3 3 - 3 3
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 10 30 40 10 30 40 6 26 32 - - - 6 26 32
1 RSUP SANGLAH 204 100 304 19 47 66 223 147 370 1 10 11 2 1 3 3 11 14
2 RS MATA RSBM 5 6 11 6 12 18 11 18 29 1 2 3 1 1 2 2 4
3 RSUD WANGAYA 31 13 44 17 24 41 48 37 85 - 5 5 - - - - 5 5
4 RS TK II UDAYANA 11 2 13 5 13 18 16 15 31 - 5 5 - 1 1 - 6 6
5 RS POLDA BALI 16 3 19 1 8 9 17 11 28 1 1 2 - 1 1 1 2 3
6 RS MANUABA 22 14 36 3 5 8 25 19 44 - 2 2 - - - - 2 2
7 RS SURYA HUSADHA 60 15 75 14 7 21 74 22 96 74 22 96 4 4 8 78 26 104
8 RS PURI RAHARJA 50 15 65 8 10 18 58 25 83 - 2 2 - - - - 2 2
9 RS DHARMA YADNYA 8 1 9 3 3 6 11 4 15 2 1 3 1 - 1 3 1 4
10 RS KASIH IBU 53 22 75 6 10 16 59 32 91 2 - 2 - - - 2 - 2
11 RS BHAKTI RAHAYU 29 11 40 5 6 11 34 17 51 - 2 2 - - - - 2 2
12 RS HARAPAN BUNDA 9 3 12 - 4 4 9 7 16 - - - - -
13 RS PRIMA MEDIKA 3 1 4 8 12 20 11 13 24 1 - 1 - 1 - 1
14 RS BALI MED 74 34 108 10 4 14 84 38 122 2 4 6 2 1 3 4 5 9
15 RS SURYA HUSADA UBUNG 17 8 25 7 5 12 24 13 37 1 4 5 - - - 1 4 5
16 RS BROS 68 37 105 2 13 15 70 50 120 4 4 8 - 1 1 4 5 9
17 RS PURI BUNDA 25 17 42 2 9 11 27 26 53 - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 685 302 987 116 192 308 801 494 1.295 89 64 153 10 9 19 99 73 172
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 685 302 987 126 222 348 811 524 1.335 95 90 185 10 9 19 105 99 204
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 110 38,783 148,78 20,617 2,1175 22,735
Keterangan : a termasuk S3
DOKTER
GIGI SPESIALIS TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Puskesmas I Denpasar Utara 3 0 8 8 0
2 Puskesmas II Denpasar Utara 3 0 10 10 0
3 Puskesmas III Denpasar Utara 8 1 6 7 0
4 Puskesmas I Denpasar Timur 9 1 9 10
5 Puskesmas II Denpasar Timur 5 1 9 10
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 5 1 4 5
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 6 2 10 12
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 4 0 5 5 0
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 7 1 9 10 0
10 Puskesmas I Denpasar Barat 7 0 8 8 0
11 Puskesmas II Denpasar Barat 12 1 7 8 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 69 8 85 93 0 0 0
1 RSUP SANGLAH 145 283 732 1015 4 9 13
2 RS MATA RSBM 1 18 46 64 0
3 RSUD WANGAYA 93 87 235 322 0 5 5
4 RS TK II UDAYANA 56 76 135 211 0
5 RS POLDA BALI 17 21 28 49 0
6 RS MANUABA 9 6 55 61 0
7 RS SURYA HUSADHA 41 110 29 139 0
8 RS PURI RAHARJA 9 6 55 61 0 0 0
9 RS DHARMA YADNYA 17 14 45 59 0 2 2
10 RS KASIH IBU 22 16 108 124 0 0 0
11 RS BHAKTI RAHAYU 20 21 47 68 0 2 2
12 RS HARAPAN BUNDA 18 0 15 15 0
13 RS PRIMA MEDIKA 36 25 56 81 0
14 RS BALI MED 40 37 117 154 0 2 2
15 RS SURYA HUSADA UBUNG 15 11 37 48 1 1 2
16 RS BROS 40 40 130 170 0
17 RS PURI BUNDA 82 7 48 55 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 661 778 1918 2696 5 21 26
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 730 786 2003 2789 5 21 26
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 81,36 310,82 2,90
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
TENAGA TEKNIS
KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 2 2 - - 2 2
2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 2 3 - 1 2 3
3 Puskesmas III Denpasar Utara - 2 2 - - 2 2
4 Puskesmas I Denpasar Timur 1 2 3 - 1 2 3
5 Puskesmas II Denpasar Timur - 3 3 - - 3 3
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - 2 2 - - 2 2
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - 2 2 - - 2 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - 2 2 - - 2 2
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - 2 2 1 1 - 3 3
10 Puskesmas I Denpasar Barat - 1 1 - - 1 1
11 Puskesmas II Denpasar Barat - 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 21 23 - 1 1 2 22 24
1 RSUP SANGLAH - - - 4 18 22 4 18 22
2 RS MATA RSBM 1 5 6 - 1 1 1 6 7
3 RSUD WANGAYA 11 13 24 4 4 8 15 17 32
4 RS TK II UDAYANA 7 8 15 2 - 2 9 8 17
5 RS POLDA BALI 1 2 3 - 1 1 1 3 4
6 RS MANUABA - - - - 2 2 - 2 2
7 RS SURYA HUSADHA 2 7 9 - 2 7 9
8 RS PURI RAHARJA - 22 22 1 2 3 1 24 25
9 RS DHARMA YADNYA 2 10 12 1 2 3 3 12 15
10 RS KASIH IBU 5 14 19 1 1 2 6 15 21
11 RS BHAKTI RAHAYU - 8 8 - 1 1 - 9 9
12 RS HARAPAN BUNDA 1 4 5 1 - 1 2 4 6
13 RS PRIMA MEDIKA 1 12 13 - 1 12 13
14 RS BALI MED 1 18 19 - 2 2 1 20 21
15 RS SURYA HUSADA UBUNG - - - 1 1 2 1 1 2
16 RS BROS 1 15 16 - 6 6 1 21 22
17 RS PURI BUNDA - 16 16 - 3 3 - 19 19
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 33 154 187 15 44 59 48 198 246
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 175 210 15 45 60 50 220 270
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 23,40354 6,686727 30,09027
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 1 1 1 - 1
2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 - 1 - 1 1
3 Puskesmas III Denpasar Utara 2 2 4 2 1 3
4 Puskesmas I Denpasar Timur - 1 1 - 1 1
5 Puskesmas II Denpasar Timur 1 2 3 - 1 1
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 1 - 1 - 1 1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 1 3 4 1 1 2
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - 2 2 - 1 1
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - 1 1 - 1 1
10 Puskesmas I Denpasar Barat - 3 3 1 1 2
11 Puskesmas II Denpasar Barat - 2 2 - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 17 23 5 10 15
1 RSUP SANGLAH 3 15 18 7 13 20
2 RS MATA RSBM - -
3 RSUD WANGAYA 2 7 9 - 4 4
4 RS TK II UDAYANA 1 4 5 - 1 1
5 RS POLDA BALI 1 2 3 2 - 2
6 RS MANUABA - 2 2 1 1
7 RS SURYA HUSADHA - -
8 RS PURI RAHARJA - 1 1 - 1 1
9 RS DHARMA YADNYA 3 12 15 1 1
10 RS KASIH IBU - 2 2 -
11 RS BHAKTI RAHAYU - 1 1 - 1 1
12 RS HARAPAN BUNDA - -
13 RS PRIMA MEDIKA - -
14 RS BALI MED - - - 1 - 1
15 RS SURYA HUSADA UBUNG - - - 1 - 1
16 RS BROS - 7 7 3 1 4
17 RS PURI BUNDA - 2 2 - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 10 55 65 16 21 37
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 72 88 21 31 52
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,807199376 5,795163268
Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara 1 1 - - 1 1
2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 1 - - 1 1
3 Puskesmas III Denpasar Utara 1 1 - - 1 1
4 Puskesmas I Denpasar Timur 1 1 - - 1 1
5 Puskesmas II Denpasar Timur 2 2 - - 2 2
6 Puskesmas I Denpasar Selatan 1 1 - - 1 1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan 1 1 - - 1 1
8 Puskesmas III Denpasar Selatan 1 1 2 - 1 1 2
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 1 1 - - 1 1
10 Puskesmas I Denpasar Barat 1 1 - - 1 1
11 Puskesmas II Denpasar Barat 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 12 13 - - - 1 12 13
1 RSUP SANGLAH 7 41 48 - - - 7 41 48
2 RS MATA RSBM - 2 2 - - 2 2
3 RSUD WANGAYA 3 17 20 - 3 17 20
4 RS TK II UDAYANA 1 4 5 - 1 4 5
5 RS POLDA BALI - 1 1 - - 1 1
6 RS MANUABA - 2 2 - - - - 2 2
7 RS SURYA HUSADHA - 3 3 - - 3 3
8 RS PURI RAHARJA - - - - 3 3 - 3 3
9 RS DHARMA YADNYA - 1 1 - - - - 1 1
10 RS KASIH IBU - - - 1 1 1 - 1
11 RS BHAKTI RAHAYU - 1 1 - - - - 1 1
12 RS HARAPAN BUNDA - - - - -
13 RS PRIMA MEDIKA - - - - -
14 RS BALI MED 1 1 2 - - - 1 1 2
15 RS SURYA HUSADA UBUNG - 3 3 - - - - 3 3
16 RS BROS - 6 6 - - 6 6
17 RS PURI BUNDA - 2 2 - - - - 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 84 96 1 3 4 13 87 100
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 96 109 1 3 4 14 99 113
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12,59333556
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Puskesmas I Denpasar Utara - - - - - - -
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - - - - - -
3 Puskesmas III Denpasar Utara - - - - - - -
4 Puskesmas I Denpasar Timur - - - - - - -
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - - - - - -
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - - - - - - -
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - - - - - -
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - - - - - - -
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - - - - - - -
10 Puskesmas I Denpasar Barat - - - - - - -
11 Puskesmas II Denpasar Barat - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSUP SANGLAH 9 8 17 - 3 3 - 3 3 - - - 9 14 23
2 RS MATA RSBM 1 2 3 - - - 1 2 3
3 RSUD WANGAYA 3 - 3 - - - 3 - 3
4 RS TK II UDAYANA 2 1 3 - - - 2 1 3
5 RS POLDA BALI 1 - 1 - - - 1 - 1
6 RS MANUABA 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
7 RS SURYA HUSADHA - - - - - - -
8 RS PURI RAHARJA - - - - - - - - - - - - - - -
9 RS DHARMA YADNYA 2 - 2 - - - - - - - - - 2 - 2
10 RS KASIH IBU - - - - - - - - - - - - - - -
11 RS BHAKTI RAHAYU 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
12 RS HARAPAN BUNDA - - - - - - - - - - - - -
13 RS PRIMA MEDIKA - - - - - - - - - - - - -
14 RS BALI MED 1 1 2 - - - - - - - - - 1 1 2
15 RS SURYA HUSADA UBUNG 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
16 RS BROS 2 1 3 - - - - - - - - - 2 1 3
17 RS PURI BUNDA - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 24 14 38 - 3 3 - 3 3 - - - 24 20 44
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 24 14 38 - 3 3 - 3 3 - - - 24 20 44
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4,9036
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
TABEL 78
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Puskesmas I Denpasar Utara - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
3 Puskesmas III Denpasar Utara - - - - - - - - - - - - - -
4 Puskesmas I Denpasar Timur - - - - 1 - 1 - - - - - 1 - 1
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - - - - 1 1 - - - - - 1 - 1
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - - - - 1 1 - - - - - 1 - 1
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
10 Puskesmas I Denpasar Barat - - - - 1 1 - - - - - - 1 1
11 Puskesmas II Denpasar Barat - - - - 1 1 - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 4 6 10 - - - - - - - - - - - - - - - 4 6 10
1 RSUP SANGLAH 23 16 39 2 - 2 3 3 6 - - - 15 43 58 - - - 3 - 3 5 7 12 - - - - - - 51 69 120
2 RS MATA RSBM 1 1 - 3 3 - 1 2 3 - - - - - 5 2 7
3 RSUD WANGAYA 7 3 10 - 3 - 3 - 3 12 15 - - 4 2 6 - - 17 17 34
4 RS TK II UDAYANA 3 3 6 - 3 - 3 - 4 9 13 - - - 2 2 - - 10 14 24
5 RS POLDA BALI - 2 2 - - - 1 2 3 - - 1 2 3 - - 2 6 8
6 RS MANUABA - 1 1 - - - - - - - - - 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
7 RS SURYA HUSADHA 6 1 7 - - - 6 9 15 - - - - - 12 10 22
8 RS PURI RAHARJA 3 - 3 - - - - - - - - - 1 8 9 - - - - - - 2 2 4 - - - - - - 6 10 16
9 RS DHARMA YADNYA 3 3 6 - - - 1 - 1 - - - 1 9 10 - - - - - - - 18 18 - - - - - - 5 30 35
10 RS KASIH IBU 4 4 8 - - - 1 - 1 - - - 3 8 11 - - - - - - - 3 3 - - - - - - 8 15 23
11 RS BHAKTI RAHAYU 2 1 3 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - 3 2 5
12 RS HARAPAN BUNDA - 4 4 - - - - - - - - - - 4 4
13 RS PRIMA MEDIKA - - - - - 7 7 - - - - - - 7 7
14 RS BALI MED 2 7 9 - - - - - - - - - 2 7 9 - - - - - - 5 10 15 - - - - - - 9 24 33
15 RS SURYA HUSADA UBUNG 3 1 4 - - - - - - - - - 3 4 7 - - - - - - - 9 9 - - - - - - 6 14 20
16 RS BROS 5 2 7 - 2 - 2 - 5 - 5 - - - 6 6 - - 12 8 20
17 RS PURI BUNDA - 2 2 - - - - - - - - - - 9 9 - - - - - - - 11 11 - - - - - - - 22 22
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 62 50 112 2 - 2 17 3 20 - - - 46 130 176 - - - 3 - 3 17 73 90 - - - - - - 147 256 403
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 62 50 112 2 - 17 3 20 - - - 50 136 186 - - - 3 - 3 17 73 90 - - - - - - 151 262 413
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 46,03
TEKNISI GIGIANALISIS
KESEHATAN
REFRAKSIONIS
OPTISIENORTETIK PROSTETIK
REKAM MEDIS DAN
INFORMASI
KESEHATAN
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI
ELEKTROMEDIS
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas I Denpasar Utara - - - - -
2 Puskesmas II Denpasar Utara - - - - -
3 Puskesmas III Denpasar Utara - - - - -
4 Puskesmas I Denpasar Timur - - - - -
5 Puskesmas II Denpasar Timur - - - - -
6 Puskesmas I Denpasar Selatan - - - - -
7 Puskesmas II Denpasar Selatan - - - - -
8 Puskesmas III Denpasar Selatan - - - - -
9 Puskesmas IV Denpasar Selatan - - - - -
10 Puskesmas I Denpasar Barat - - - - -
11 Puskesmas II Denpasar Barat - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSUP SANGLAH - - - - - - - - -
2 RS MATA RSBM - - - - -
3 RSUD WANGAYA - - - - -
4 RS TK II UDAYANA - - - - -
5 RS POLDA BALI - - - - -
6 RS MANUABA - 7 36 43 7 36 43
7 RS SURYA HUSADHA - - - - -
8 RS PURI RAHARJA - - - - - - -
9 RS DHARMA YADNYA - 25 41 66 25 41 66
10 RS KASIH IBU - 55 85 140 55 85 140
11 RS BHAKTI RAHAYU - - - - - - -
12 RS HARAPAN BUNDA - - - - - - -
13 RS PRIMA MEDIKA - - - - -
14 RS BALI MED - 5 32 37 5 32 37
15 RS SURYA HUSADA UBUNG - - - - -
16 RS BROS - 1 10 11 1 10 11
17 RS PURI BUNDA - 1 1 2 1 1 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - 94 205 299 94 205 299
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - 94 205 299 94 205 299
Sumber: Seksi Kesehatan Khusus Bidang bina Yankes dikes Kota Denpasar
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Puskesmas I Denpasar Utara - 1 1 - - - - - - - - 1 1 2 Puskesmas II Denpasar Utara 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 3 Puskesmas III Denpasar Utara 2 - 2 - - - - - - - 2 - 2 4 Puskesmas I Denpasar Timur - 2 2 - - - - - - - - 2 2 5 Puskesmas II Denpasar Timur 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 6 Puskesmas I Denpasar Selatan 2 - 2 - - - - - - - 2 - 2 7 Puskesmas II Denpasar Selatan 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 8 Puskesmas III Denpasar Selatan - 2 2 - - - - - - - - 2 2 9 Puskesmas IV Denpasar Selatan 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
10 Puskesmas I Denpasar Barat 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 11 Puskesmas II Denpasar Barat 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 10 11 21 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 10 11 21
1 RSUP SANGLAH - - - - - - - - - - -
2 RS MATA RSBM - - - - - - - - - - -
3 RSUD WANGAYA - - - - - - - - - - -
4 RS TK II UDAYANA - - - - - - - - - - -
5 RS POLDA BALI - - - - - - - - - - -
6 RS MANUABA - - - - - - - - - - -
7 RS SURYA HUSADHA - - - - - - - - - - -
8 RS PURI RAHARJA - - - - - - - - - - -
9 RS DHARMA YADNYA - - - - - - - - - - -
10 RS KASIH IBU - - - - - - - - - - -
11 RS BHAKTI RAHAYU - - - - - - - - - - -
12 RS HARAPAN BUNDA - - - - - - - - - - -
13 RS PRIMA MEDIKA - - - - - - - - - - -
14 RS BALI MED - - - - - - - - - - -
15 RS SURYA HUSADA UBUNG - - - - - - - - - - -
16 RS BROS - - - - - - - - - - -
17 RS PURI BUNDA - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
- 1 1 - - - - - - - - 1 1
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 15 21 - - - - - - - 6 15 21
JUMLAH (KAB/KOTA) 16 27 43 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 16 27 43
Sumber: Sub Bag Kepegawaian Dikes Kota Denpasar
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
TOTALPEJABAT
STRUKTURAL
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG
TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
PERENCANAANTENAGA PENDIDIK JURU
TENAGA
KEPENDIDIKAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
LAIN (UPT Farmasi)
TENAGA
PENUNJANG
KESEHATAN
LAINNYA
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
TAHUN 2016
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 288.668.715.041,39 100,00
a. Belanja Langsung 156.559.377.801,99
- DINKES 51.567.870.350,00
- RSU WANGAYA 104.991.507.451,99
b. Belanja Tidak Langsung 132.109.337.239,40
- DINKES 50.602.070.439,40
- RSU WANGAYA 81.507.266.800,00
2 APBD PROVINSI - 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 APBN : 8.874.196,00 0,00
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 8.874.196,00 0,00
- Dana Dekonsentrasi 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00
- Lain-lain (sebutkan) 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00
288.677.589.237
2.014.147.068.834
7,77
321.718,03
Sumber: ……................ (sebutkan)
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Tabel 82
RUMAH TANGGA DENGAN KONSUMSI GARAM BERYODIUM
KABUPATEN/KOTA DENPASAR
Tahun 2016
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Denpasar Utara Puskesmas I Denpasar Utara 20 20 - 100,00 0,00
Puskesmas II Denpasar Utara 20 20 - 100,00 0,00
Puskesmas III Denpasar Utara 30 30 - 100,00 0,00
2 Denpasar Timur Puskesmas I Denpasar Timur 40 36 4 90,00 10,00
Puskesmas II Denpasar Timur 40 35 5 87,50 12,50
3 Denpasar selatan Puskesmas I Denpasar Selatan 20 20 - 100,00 0,00
Puskesmas II Denpasar Selatan 20 18 2 90,00 10,00
Puskesmas III Denpasar Selatan 20 18 2 90,00 10,00
Puskesmas IV Denpasar Selatan 10 9 1 90,00 10,00
4 Denpasar Barat Puskesmas I Denpasar Barat 40 37 3 92,50 7,50
Puskesmas II Denpasar Barat 40 40 - 100,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 300 283 17 94,33 5,67
Sumber: Seksi Gizi bidang bina kesehatan masyarakat dikes kota dps
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
DIPERIKSA
KONSUMSI GARAM BERYODIUM
JML RT
DENGAN
GARAM
BERYODIUM
JML RT TIDAK
MENGKONSU
MSI GARAM
BERYODIUM
% RT
MENGKONSU
MSI GARAM
BERYODIUM
% RT TIDAK
MENGKONS
UMSI
GARAM
BERYODIUM