core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id tahun ditulis dan diajukan untuk memenuhi...

205
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011 SKRIPSI Oleh : NOVITASARI X7107052 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: others

Post on 22-Mar-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2011

SKRIPSI

Oleh :

NOVITASARI

X7107052

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN DATAR MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO

TAHUN PELAJARAN 2011

Oleh :

NOVITASARI

X7107052

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul :

Peningkatan Penguasaan Bangun Datar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri Ngreco 05 Sukoharjo Tahun Pelajaran

2011.

Oleh :

Nama : Novitasari

Nim : X7107052

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada hari :

Tanggal :

Surakarta, Juli 2011

Persetujuan Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Samidi, M.Pd Drs. M.Shaifuddin, M. Pd, M. Sn

NIP. 19511108 198803 1 001 NIP. 19530428 198803 1 001

Page 4: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

Peningkatan Penguasaan Bangun Datar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri Ngreco 05 Sukoharjo Tahun Pelajaran

2011.

Oleh :

Nama : Novitasari

Nim : X7107052

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan

diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari :

Tanggal :

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M. Pd ...................................

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M. Pd ...................................

Anggota I : Drs. Samidi, M. Pd ...................................

Anggota II : Drs. M. Shaifuddin, M. Pd, M. Sn ...................................

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd

NIP. 19600727 197802 1 001

Page 5: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Novitasari, NIM X7107052. PENINGKATAN PENGUASAAN BANGUN

DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI NGRECO 05 SUKOHARJO TAHUN

PELAJARAN 2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2011.

Tujuan penelitian kelas ini adalah untuk (1) Meningkatkan penguasaan

bangun datar melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

siswa kelas V SD Negeri Ngreco 05 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011. (2) Untuk

mengetahui hambatan yang dihadapi guru dalam menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD di SD Negeri Ngreco 05.

Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua

siklus, tiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap siklus meliputi empat tahapan

yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sebagai subjek penelitian

adalah siswa kelas V SD Negeri Ngreco 05. Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data

menggunakan teknik analisis model interaktif yang terdiri dari tiga komponen

analisis yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan atau verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Penguasaan bangun

datar siswa kelas V semakin meningkat dengan menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD baik dilihat dari aspek kognitif, afektif dan

psikomotoriknya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas terjadi peningkatan

yaitu pada tes awal/pra siklus sebesar 52,18, siklus I 70,93; dan pada siklus II

naik menjadi 76,25. Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan 64) pada tes

awal/pra siklus 25% atau 4 siswa tuntas belajar, tes siklus I 68,75% atau sebanyak

11 siswa dan pada tes siklus II 87,5% atau 14 siswa yang tuntas belajar.

Perkembangan rata-rata nilai afektif siswa dari pra tindakan hingga siklus II

menunjukkan adanya peningkatan yaitu nilai afektif siswa pada pra tindakan

sebesar 50, pada siklus I 70 dan pada siklus II 83,12. Perkembangan rata-rata nilai

psikomotorik siswa dari pra tindakan hingga siklus II menunjukkan adanya

peningkatan yaitu nilai psikomotorik siswa pada pra tindakan 50,80, pada siklus I

68,51 dan pada siklus II 83,72. (2) Ada beberapa hambatan yang dihadapi guru

dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu guru sulit

dalam mengendalikan siswa sehingga guru harus selalu membimbing siswa dalam

kegiatan diskusi kelompok.

Page 6: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Novitasari, Student Register Number X7107052. THE IMPROVEMENT OF

PLAIN STRUCTURE THROUGH STAD TYPE COOPERATIVE LEARNING

MODEL IN THE FIFTH GRADE OF NGRECO 05 ELEMENTARY SCHOOL

YEAR OF 2011. Research, Surakarta: Teaching and Pedagogy Faculty of Sebelas

Maret University of Surakarta, 2011.

The goal of this classroom action is (1) to improve the students

comprehension on plain structure through STAD type cooperative learning model

on the fifth grade of Ngreco 05 Elementary School year of 2011, (2) to know

obstructions which are faced by teacher in implementing STAD type cooperative

learning model in Ngreco 05 Elementary School.

The form of this research is classroom action which consists of two

cycles, every cycles includes two meetings. Each cycle has four stage; they are

planning, acting, observation and reflection. As subject of the research is the fifth

students grade of Ngreco 05 Elementary School. Data collecting technique used

are observatio, interview, test and dokumentation. Data analyze technique used is

interactive model analysis which consist of three component of analyze, they are

data reduction, data presentation, conclusion making, or verification.

Based on the result of research, it can be concluded that: (1) STAD type

cooperative learning model can improve the students comprehension on plain

structure both it is viewed from cognitive aspect, affective aspect and

psychomotor aspect. It can be seen from class average point of the student

learning achievement happened increase, that is 52,18 in initial test; became 70,93

in cycle I; and became 76,25 in the cycle II. For students who has succeed

(passing grade point is 64) initial test is 25% or there are four students learn, in

cycle I test became 68,75% or there are eleven students learn and in cycle II

became 87,5% or there are fourteen students learn. The result of affective

observation, average point of the student happened increase, that is 50 in initial

test; became 70 in cycle I; and became 83,12 in the cycle II. The result of

psychomotor observation of students, average point of the student happened

increase, that is 50,80 in initial test; became 68,51 in cycle I and became 83,72 in

the cycle II. (2) There are some problem which the student is difficult to

interaction with their friend, and the teacher is difficult to control the student, so

the the teacher must always to guidance the student in discussion group activity.

Page 7: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

Seorang Guru

Menggandeng tangan, Membuka pikiran

Menyentuh hati, Membentuk masa depan

Seorang Guru berpengaruh selamanya

Dia tidak pernah tahu kapan pengaruhnya berakhir

(Henry Adam)

Page 8: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada :

♥ Ayah dan Ibu tercinta yang telah membesarkan dengan

penuh kasih sayang yang tak pernah lekang oleh waktu dan

selalu mendoakan, memberikan motivasi, bimbingan dan

kasih sayang dengan tulus ikhlas serta mendukung,

menuntunku disetiap langkahku.

♥ Adikku tersayang.

♥ Rekan-rekan S1 PGSD’07 yang aku sayangi terimakasih atas

dukungannya dan motivasi yang selalu kalian berikan.

♥ FKIP UNS Surakarta almamater tercinta.

Page 9: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

atas rahmat dan hidayah-Nya skripsi ini akhirnya dapat diselesaikan.

Skripsi dengan judul Peningkatan Penguasaan Bangun Datar Melalui

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas V SD Negeri

Ngreco 05 Tahun Pelajaran 2011 ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Banyak hambatan dalam penyusunan skripsi ini, namun berkat bantuan

dari berbagai pihak maka hambatan ini dapat diatasi. Oleh sebab itu pada

kesempatan yang baik ini diucapkan terimakasih yang tulus kepada :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Rusdiana Indianto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd selaku Ketua Program Studi PGSD Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M.Pd selaku Sekretaris Program Studi PGSD Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Drs. Samidi, M.Pd selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan,

semangat, kepercayaan, dukungan, saran dan pengarahan dalam penyusunan skripsi

ini.

6. Drs.M.Shaifuddin,M.Pd, M.Sn selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, semangat, kepercayaan, dukungan, saran dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Kepala SDN Ngreco 05 Sukoharjo yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Bapak/Ibu Guru SDN Ngreco 05 Sukoharjo yang banyak memberikan bantuan dan

dorongan.

9. Bapak, ibu dan adikku tercinta terima kasih atas doa, dukungan, pengalaman hidup

dan pengorbanan yang tulus selama ini.

10. Teman-teman PGSD khususnya 8C terima kasih atas kebersamaannya selama ini.

11. Eko Ari Hastanto terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini.

Page 10: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat

diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan

dan dapat menjadi bahan bacaan yang menarik dan mudah dipahami.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Novitasari

Page 11: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia yang tangguh, mandiri, kreatif dan inovatif sehingga mampu

menyesuaikan perkembangan zaman. Pendidikan sangat penting dalam

menyiapkan manusia untuk mampu mempertahankan dan meningkatkan kualitas

kehidupan sebagai bangsa yang bermartabat.

Pendidikan Nasional berfungsi mangembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (Depdiknas, 2007:11).

Untuk mengembangkan fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan

suatu sistem Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Indonesia sangat

memerlukan peningkatan kualitas pendidikan dalam rangka mencari struktur

kurikulum, sistem pendidikan dan metode pembelajaran yang efektif dan efisien

serta menyenangkan bagi peserta didik khususnya bagi anak usia sekolah dasar.

Pada umumnya di dalam proses pendidikan selalu diarahkan untuk

menciptakan tenaga terdidik yang terampil, dinamis, kreatif dan mengikuti serta

melibatkan diri dalam proses perkembangan dunia pendidikan. Sehingga

keberhasilaan suatu pendidikan dipengaruhi beberapa faktor. Diantaranya faktor

individu, tenaga didik, lingkungan , dan sarana yang menunjang dalam proses

pembelajaran. Suatu metode pembelajaran juga sangat mempengaruhi

keberhasilan pembelajaran serta menentukan prestasi belajar peserta didik.

Depdiknas mengembangkan suatu sistem pendidikan yang dapat membekali

peserta didik dengan kecakapan hidup dalam kehidupan yang berorientasi pada

tujuan dan proses agar sejalan dengan perkembangan nasional dan global.

Page 12: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Menurut Muljono Abdurrachman (2007:3) ada tiga jenjang pendidikan

yang termasuk jalur pendidikan sekolah yaitu : 1) pendidikan dasar, 2) pendidikan

menengah dan, 3) pendidikan tinggi.

Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah

Ibtidaiyah (MI) atau bentuk yang lain serta Sekolah Menengah Pertama

(SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk lain yang sederajat.

Sedangkan untuk pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah

Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang

sederajat. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah

pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan Diploma,

Sarjana, Magister, Spesialis, dan Doktor yang diselenggarakan oleh

pendidikan tinggi. (Depdiknas, 2007:11)

Tujuan pendidikan dasar adalah mengembangkan sikap dan memberi

kemampuan dasar untuk hidup dalam masyarakat serta mempersiapkan peserta

didik yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti pendidikaan menengah. Maka

untuk meningkatkan mutu pendidikan pemerintah selalu mengembangkan

kurikulum dan sistem pembelajaran. Pembelajaran matematika di tingkat Sekolah

Dasar (SD), dipelajari rumus-rumus dan metode-metode penjumlahan,

pengurangan, pembagian dan perkalian.

Matematika merupakan mata pelajaran yang menduduki peran penting

dalam pendidikan terutama di Sekolah Dasar. Siswa di kelas rendah Sekolah

Dasar (SD) dirasa belum mengalami kesulitan bahkan cenderung senang dengan

mata pelajaran matematika. Namun di kelas tinggi, siswa mulai mengalami

kesulitan dalam pelajaran matematika. Salah satu materi yang diajarkan di kelas

tinggi yang dirasa sulit bagi siswa adalah materi bangun datar. Sehingga

penguasaan siswa pada materi kurang. Materi bangun datar harus dikuasai oleh

siswa karena materi bangun datar adalah materi dasar yang diperlukan siswa

sebelum siswa mempelajari materi jaring-jaring bangun datar serta materi bangun

ruang yang merupakan materi yang saling berkesinambungan. Hal ini berakibat

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika rendah. Demikian pula

yang terjadi di SD Negeri Ngreco 05, khususnya kelas V.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V, para siswa kurang

menguasai materi bangun datar sehingga prestasi belajar matematika khususnya

Page 13: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

pada materi bangun datar rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal antara lain

: 1) cara mengajar yang dirasa siswa kurang menarik, karena guru hanya mengajar

dengan metode ceramah , 2) siswa belum menguasai materi bangun datar pada

kelas sebelumnya 3) siswa kurang tertarik dengan pembelajaran matematika,

khususnya materi sifat-sifat bangun datar. Data yang diambil dari Standar

Kompetensi 6.1 tentang pemahaman sifat-sifat bangun datar terlihat bahwa siswa

yang telah mencapai kriteria KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ) 64 sebanyak 4

siswa dari 16 siswa sehingga perlu diadakan peningkatan KKM melalui

pembelajaran yang menarik data nilai terlampir dilampiran hal 142.

Menurut Degeng dalam (Sugiyanto 2008:1) daya tarik suatu mata

pelajaran dalam pembelajaran ditentukan oleh dua hal , pertama, oleh mata

pelajaran itu sendiri, kedua, oleh cara mengajar guru. Oleh karena itu tugas

professional guru adalah menjadikan pelajaran yang diajarkan menjadi menarik,

yang dirasakan sulit menjadi mudah, yang tadinya tak berarti menjadi bermakna.

Untuk menjadikan siswa tertarik pada suatu mata pelajaran, maka guru

harus pandai-pandai mengelola kelas, dan menerapkan metode belajar yang sesuai

dengan kondisi kelasnya. Suatu metode belajar yang sudah seringkali digunakan

adalah diskusi kelompok kecil. Namun, metode diskusi kelompok kecil ini belum

mampu meningkatkan prestasi belajar matematika. Hal ini disebabkan karena

metode diskusi kelompok kecil yang digunakan masih bersifat tradisional yang

masih didominasi oleh kelompok siswa pandai dan aktif sedangkan kelompok

siswa kurang pandai dan tidak aktif cenderung memperoleh hasil diskusi serta

nilai tanpa melakukan apa-apa dalam diskusi kelompok tersebut, sehingga siswa

masih merasa kurang tertarik dengan matematika.

Melihat kondisi ini penulis tertarik untuk dapat meningkatkan

penguasaan bangun datar pada pembelajaran matematika dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD ( Student Teams Achievement Division ).

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dipilih karena model pembelajaran ini

dipandang sebagai metode yang paling sederhana dan paling langsung dari

pendekatan pembelajaran kooperatif (Slavin, 2008:143) . STAD merupakan

Page 14: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Robert Slavin dari Universitas

John Hopkins.

Langkah-langkah dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD adalah peserta didik membentuk tim yang masing-masing anggotanya 4-5

kelompok. Setiap tim menggunakan lembar kerja dan kemudian tanya jawab atau

diskusi untuk saling membantu. Secara periodik guru memantau perkembangan

tim atau individu. Tim atau individu yang telah mencapai kriteria tertentu diberi

penghargaan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul

Peningkatan Penguasaan Bangun Datar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD pada Siswa Kelas V SD Negeri Ngreco 05 Tahun Pelajaran

2010/2011.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan penguasaan bangun datar pada siswa kelas V SD Negeri

Ngreco 05 Tahun Pelajaran 2011 ?

2. Hambatan apakah yang dihadapi guru dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD di SD Negeri Ngreco 05 ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Meningkatkan penguasaan bangun datar melalui penggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SD Negeri Ngreco 05

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011.

2. Untuk mengetahui hambatan yang dihadapi guru dalam menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD di SD Negeri Ngreco 05.

Page 15: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dan masukan bagi penelitian yang sejenis serta dapat dijadikan

bahan referensi untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi guru

1) Guru memperoleh wawasan yang luas dalam mengembangkan materi

bangun datar.

2) Sebagai bahan perbaikan pembelajaran yang dikelolanya, sehingga

proses dan hasil dari pembelajaran mengalami peningkatan.

3) Sebagai wahana meningkatnya profesionalitas guru.

b. Bagi peserta didik

1) Meningkatnya penguasaan materi sifat-sifat bangun datar.

2) Meningkatnya prestasi belajar.

3) Tumbuhnya rasa percaya diri peserta didik.

c. Bagi sekolah

1) Meningkatnya mutu kualitas pembelajaran.

2) Berkembangnya ilmu pengetahuan sesuai dengan tuntutan zaman.

3) Sebagai pertimbangan dalam memilih model pembelajaran yang akan

digunakan dalam memberikan pelajaran.

Page 16: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Tinjauan Penguasaan Bangun Datar Dalam Pembelajaran Matematika

Pembelajaran matematika di tingkat SD, diharapkan terjadi reinvention

(penemuan kembali). Penemuan kembali adalah menemukan suatu cara

penyelesaian secara informal setelah pembelajaran di kelas. Walaupun penemuan

tersebut sederhana dan bukan hal baru bagi orang yang mengetahui sebelumnya,

tetapi bagi siswa SD penemuan tersebut merupakan suatu hal yang baru dan

berarti.

a. Pengertian Penguasaan Bangun Datar

Penguasaan pembelajaran sangat diperlukan untuk mengetahui seberapa

besar tingkat kemajuan prestasi belajar peserta didik. Penguasaan dalam bahasa

Inggris berarti mastery. Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:468)

penguasaan adalah proses, cara, perbuatan, menguasai atau menguasakan.

Kurangnya penguasaan konsep suatu materi pelajaran merupakan

dampak dari kurang tepatnya metode yang digunakan guru dalam penyampaian

materi pelajaran. Salah satu materi yang dipelajari dalam matematika adalah

bangun datar. Bangun datar perlu dipelajari dalam matematika sebelum

mempelajari bangun ruang, karena bangun datar adalah materi dasar sebelum

siswa dapat mempelajari bangun ruang. Dalam bangun datar dipelajari tentang

sifat-sifat bangun datar serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut Lusia Tri Astuti (2009:129) “Bangun datar adalah bangun

geometri yang seluruh bagiannya terletak pada satu bidang”. Sedangkan

pengertian bangun datar menurut RJ. Sunarjo (2007:277) adalah “bangun yang

seluruh bagiannya terletak pada bidang (permukaan) datar. Bangun datar disebut

juga bangun 2 dimensi”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat ditegaskan bahwa bangun datar

merupakan bangun geometri dua dimensi yang dibatasi oleh garis lurus atau

lengkung dan seluruh bagiannya terletak pada satu bidang.

Page 17: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Jadi penguasaan bangun datar adalah suatu proses menguasai/memahami

bangun geometri dua dimensi yang meliputi bangun persegi, persegi panjang,

segitiga, belah ketupat, layang-layang, jajar genjang, trapesium, dan lingkaran.

b. Fase-fase Pembelajaran Bangun Datar

Menurut Van Hiele dalam Nyimas Aisyah 2007:49, fase-fase

pembelajaran geometri bangun datar adalah sebagai berikut :

1) Fase informasi

Pada awal tingkat ini, guru dan siswa menggunakan tanya-jawab dan

kegiatan tentang objek-objek yang dipelajari dalam tahap berpikir siswa.

2) Fase Orientasi

Siswa menggali topik yang dipelajari melalui alat-alat yang dengan cermat

telah disiapkan oleh guru.

3) Fase Penjelasan

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, siswa menyatakan pandangan yang

muncul mengenai struktur yang diobservasi. Di samping itu, untuk

membantu siswa menggunakan bahasa yang tepat dan akurat, guru

memberi bantua sesedikit mungkin.

4) Fase Orientasi Bebas

Siswa menghadapi tugas-tugas yang lebih kompleks berupa tugas yang

memerlukan banyak langkah, tugas yang dilengkapi dengan bamyak cara,

dan tugas yang open-ended.

5) Fase Integrasi

Siswa meninjau kembali dan meringkas apa yang telah dipelajari.

Berdasarkan pendapat di atas, untuk mempelajari bangun datar perlu

memperhatikan fase-fase pembelajaran bangun datar. Hal ini bertujuan agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai harapan guru, kelima fase pembelajaran

itu dimulai dari fase informasi. Pada fase ini guru dan siswa saling bertanya jawab

untruk mengetahui seberapa jauh tingkat kemampuan siswa. Kemudian pada fase

orientasi, guru menyiapkan alat yang dapat membantu siswa menggali informasi

mengenai topik yang akan dipelajari.

Setelah fase orientasi, adalah fase penjelasan. Pada fase ini siswa

menyatakan pandangannya mengenai bahan yang diobservasi. Kemudian guru

memberikan latihan-latihan yang membutuhkan banyak cara pada fase orientasi

bebas. Fase yang terakhir yaitu fase integrasi, pada fase ini siswa meringkas hal-

hal yang telah dipelajari. Pada tahap ini pila siswa siap untuk mengulangi fase-

fase pada tahap sebelumnya.

Page 18: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

c. Jenis bangun datar dan sifat-sifatnya

Materi bangun datar yang terdapat di kelas V semester II Sekolah Dasar

terdiri atas persegi panjang, persegi, segitiga, trapesium, jajar genjang, belah

ketupat, layang-layang, dan lingkaran (Lusia Tri Astuti, 2009:129-142) Uraian

lebih lanjut tentang sifat-sifat bangun datar disarikan, sebagai berikut:

1) Persegi panjang panjang mempunyai dua pasang sisi yang sama panjang dan

4 sudut yang sama besar, yaitu sudut siku-siku (90°). Diagonalnya sama

panjang.

2) Persegi mempunyai 4 sisi sama panjang, 4 sudut sama besar (90°) yaitu sudut

siku-siku, dan mempunyai 2 pasang sisi saling sejajar yang berhadapan.

3) Segitiga mempunyai berbagai jenis, yaitu segitiga sama sisi, segitiga sama

kaki, segitiga siku-siku, segitiga sembarang, dan segitiga lancip. Segitiga

memiliki 3 sudut dan 3 buah sisi. Semua 3 sudut segitiga jika dijumlahkan

adalah 180°.

4) Trapesium mempunyai 3 jenis, yaitu trapesium siku-siku, trapesium sama

kaki, dan trapesium sembarang. Trapesium memiliki 4 buah sisi dan 4 buah

sudut.

5) Jajar Genjang mempunyai sisi yang berhadapan sejajar sama panjang, sudut-

sudut yang berhadapan sama besar, kedua diagonalnya berpotongan saling

membagi dua sama panjang, dan jumlah sudut-sudut yang berdekatan 180°.

6) Belah ketupat mempunyai sisi yang sama panjang, kedua diagonalnya

merupakan sumbu simetri, sudut yang berhadapan sama besar, dan

diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.

7) Layang-layang mempunyai satu sumbu simetri, memiliki dua pasang sisi

yang sama panjang, dan terdapat sepasang sudut yang berhadapan yang sama

besar.

8) Lingkaran mempunyai sebuah titik pusat, memiliki garis tengah yang

panjangnya dua kali jari-jari, dan sumbu simetri yang tidak terhingga

banyaknya. Jumlah sudut lingkaran adalah 360° atau satu putaran penuh.

Page 19: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa macam-macam bangun

datar di antaranya persegi, persegi panjang, belah ketupat, segitiga, lingkaran,

jajar genjang dan layang-layang.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006:29), materi bangun

datar masuk materi pelajaran kelas V pada semester II. Adapun Standar

Kompetensi materi ini adalah 6. Memahami sifat-sifat bangun datar dan bangun

ruang serta hubungan antarbangun. Sedangkan Kompetensi Dasarnya adalah 6. 1

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Adapun materi bangun datar kelas V

khususnya tentang sifat-sifat bangun datar.

d. Sifat-sifat Bangun Datar

Bangun datar masing-masing memiliki sifat serta ciri yang berbeda. Hal

ini menjadikan orang lebih mudah mengenal bangun datar dari sifat-sifat yang

dimiliki oleh masing-masing bangun datar tersebut. Menurut RJ. Sunarjo

(2007:236-239 ), sifat-sifat bangun datar adalah sebagai berikut :

1) Persegi Panjang

Persegi panjang merupakan bangun datar yang terbentu dari empat sisi.

Sisi yang berhadapan sama panjang. Keempat sudutnya berbentuk siku-siku.

Sifat-sifat bangun persegi panjang :

a) Mempunyai empat sisi terdiri atas 2 sisi panjang dan 2 sisi lebar

b) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang

c) Mempunyai empat sudut berbentuk siku-siku/ besarnya 90˚.

Perhatikan gambar di bawah ini :

D C

A B

O

Page 20: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kedua diagonal saling memotong sama panjang yaitu diagonal AC dan BD.

Δ AOB = Δ DOC, Δ AOD = Δ BOC.

2) Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang terbentuk dari 3 buah ruas garis yang

berpotongan membentuk sudut. Ruas garis pada segitiga disebut sisi. Jumlah

ketiga sudut segitiga adalah 180˚. Segitiga biasa dilambangkan dengan Δ.

Berdasarkan sisi dan sudutnya, terdapat 4 jenis segitiga yaitu:

a) Berdasarkan sisinya :

(1) Segitiga sama sisi

C

A B

Sifat-sifat segitiga sama sisi :

(a) Memiliki 3 ruas garis: AB, BC dan AC.

(b) Sisi-sisinya/ketiga ruas garisnya sama panjang: AB = BC = CA

(c) Memiliki 3 sudut yang sama besar: A = B = C. Masing-masing

sudut besarnya 60°. Jadi, A = 60°, B = 60°, C = 60°.

(d) Memiliki 2 macam ukuran alas dan tinggi.

(2) Segitiga sama kaki

Sifat-sifat segitiga sama kaki :

(a) Memiliki 3 buah ruas garis: AB, BC, dan AC

(b) 2 sisinya/ruas garis sama panjang: AC = BC

(c) Memiliki dua ukuran alas dan tinggi.

(d) Sudut : A = B

Page 21: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

C

A B

(3) Segitiga siku-siku

C

A B

Sifat-sifat segitiga siku-siku sembarang :

(a) Memiliki 3 buah ruas garis: AB, BC, dan AC

(b) Sisi-sisinya tidak sama panjang: AB ≠ BC ≠ CA

(c) Salah satu sudutnya siku-siku: A = 90°, B ≠ C

Keterangan: ≠ dibaca tidak sama dengan. dibaca sudut.

(4) Segitiga Sembarang

C

A

B

Sifat-sifat segitiga sembarang :

(1) Sisi-sisinya tidak sama panjang: AB ≠ BC ≠ CD

(2) Sudut-sudutnya tidak sama besar: A ≠ B ≠ C

Page 22: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Dalam pengenalan bentuk segitiga dapat dilakukan membagi dua bangun

persegi atau persegi panjang secara diagonal. Dari sebuah persegi atau persegi

panjang inilah akan terbentuk dua buah segitiga seperti peda gambar di bawah ini:

Persegi panjang Persegi

b) Berdasarkan sudutnya segitiga ada 3 macam, yaitu segitiga siku-siku, segitiga

lancip dan segitiga tumpul. Contoh segitiga yang memiliki sudut siku-siku,

tumpul dan lancip adalah sebagai berikut :

(1) Segitiga siku-siku

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya 90°.

C

A B

(2) Segitiga Tumpul

Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya lebih dari 90°.

C

A

B

(3) Segitiga Lancip

Segitiga lancip adalah segitiga yang salah satu sudutnya kurang dari 90°.

Page 23: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

C

A B

3) Persegi

D C

A B

Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama, dan keempat

sudutnya siku-siku.

Sifat-sifat persegi :

a) Memiliki 4 buah sisi yang sama panjang: AB = BC = CD = DA

b) Sudutnya sama besar: A = B = C = D = 90°.

4) Trapesium

Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai sisi sejajar. Sifat

bangun trapesium sesuai dengan jenisnya.

a) Trapesium Sembarang

S R

P Q

E

Page 24: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Sifat-sifat trapesium sembarang :

(1) Memiliki 2 sisi yang sejajar: PQ sejajar SR

(2) Masing-masing sisinya/ruas garisnya tidak sama panjang: PS ≠ SR ≠ RQ ≠

PQ

(3) Sudutnya juga tidak sama besar: P ≠ Q ≠ R ≠ S.

b) Trapesium Sama kaki

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium sama kaki :

(1) Memiliki 2 sisi yang sejajar: PQ sejajar SR

(2) Memiliki sepasang sisi yang sama panjang: PS = RQ dan PQ ≠ SR

(3) Memiliki 2 pasang sudut yang sama besar: P = Q, S = R

c) Trapesium siku-siku

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium siku-siku :

(1) Memiliki 2 sisi yang sejajar: PQ sejajar SR

(2) Masing-masing sisinya tidak sama panjang: PS ≠ SR ≠ RQ ≠ PQ

(3) Sudut: P = S = 90°

5) Jajar Genjang

Jajargenjang adalah bangun datar segi empat dengan sisi-sisinya yang

berhadapan sejajar dan sama panjang.

Page 25: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

N M

K L

Sifat-sifat bangun jajar genjang :

a) Memiliki 4 buah ruas garis: KL, LM, MN, dan KN

b) Sisi KL sejajar MN, KL = LM

KN sejajar LM, KN = LM

c) Sudut : K = M dan N = L

d) Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang.

e) Memiliki 2 macam ukuran alas dan tinggi.

6) Lingkaran

Lingkaran adalah bangun datar yang jarak semua titik pada lingkaran

dengan titik pusat (P) sama panjang.

B A

Keterangan :

a) P : titik pusat lingkaran

b) BA : garis tengah lingkaran (diameter, d)

c) PA = PB : radius (r) atau jari-jari lingkaran

Selain titik pusat, diameter dan jari-jari lingkaranpun memiliki unsur-

unsur yang lain. Perhatikan kembali gambar berikut ini:

r .P

d

Page 26: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

P

A B

C

D

CD disebut tali busur.

Sisi lengkung CD disebut busur.

Daerah yang dibatasi oleh tali busur CD dan busur CD disebut tembereng.

Daerah yang dibatasi oleh jari-jari OB dan jari-jari OP serta busur PB

disebut juring.

7) Belah Ketupat

Belah ketupat merupakan bangun datar segi empat, yang keempat

sisisnya sama dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

D C

A B

Sifat-sifat belah ketupat :

a) Memilki 4 buah sisi/ruas yang sama panjang: AB = BC = CD = DA.

b) Dua buah ruas garis yang berhadapan sama panjang: AB=DC, AD=BC

c) Memiliki dua macam ukuran diagonal 1 dan diagonal 2

d) Memiliki 2 buah sudut lancip: A = C

e) Memiliki 2 buah sudut tumpul: B = D

Belah ketupat disebut juga jajargenjang yang semua sisinya sama panjang.

8) Layang-layang

Sifat layang-layang :

a) Memiliki 4 buah ruas garis: AB, BC, CD, dan AD

.O

Page 27: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

b) Sisi yang berhadapan sama panjang: AB = AD, BC = CD

c) Memiliki 2 pasang sudut yang sama besar yaitu sudut tumpul dan sudut

lancip: B = D, A = C

d) Memiliki 2 macam ukuran diagonal 1 dan diagonal 2.

C

B D

d1

d2

A

9) Elips

a

b

Bangun datar seperti pada gambar diatas disebut elips. Garis a dan b

merupakan sumbu simetri (sumbu lipat). Garis a dan b berpotongan tegak lurus

(saling membentuk sudut 90°).

Sifat-sifat Elips:

a) memiliki sumbu sumetri lipat/ sumbu simetri yang terbentuk dari garis a

dan b.

b) Garis yang berpotongan tegak lurus membentuk sudut siku-siku (90°).

Page 28: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

e. Pengertian Belajar

Ada isu yang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi/ materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan

segera merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan kembali

secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks atau

yang diajarkan oleh guru di kelas.

Dalam buku The Psychology of Learning and Memory (1978), Hintzman

dalam Muhibbin Syah, 2009:65 dinyatakan bahwa “ Learning is a change in

organism due to experience which can affect the organism’s behavior”. Belajar

adalah suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme, manusia atau hewan,

disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi tingkah laku organisme

tersebut.

Slameto (2003: 2) mendifinisikan “Belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya.”

Alex Sobur (2003:221) berpendapat bahwa : “Belajar merupakan suatu

perubahan tingkah laku, dan perubahan itu bisa mengarah pada tingkah laku yang

lebih baik, akan tetapi juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang

lebih buruk”.

Menurut Mulyono Abdurrahman (2003:28) “Belajar merupakan suatu

proses dari seorang individu yang berupaya mencapai tujuan belajar atau yang

disebut hasil belajar, yaitu suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap”.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan antara

pendapat ahli yang satu dengan yang lain terdapat kesamaan yang saling

mendukung bahwa belajar adalah proses perubahan perilaku secara aktif, proses

mereaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu dan lingkungan yang

diarahkan pada suatu tujuan sehingga membawa perubahan pada tingkah laku

individu tersebut.

Page 29: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

f. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran yang dirumuskan dalam pasal 1 butir 20 UU Nomor 20

tahun 2003 tentang Sisdiknas menyatakan bahwa “Pembelajaran adalah proses

interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar”.

Gagne dan Bringgs dalam Nyimas Aisyah (2007:1-3) mendefinisikan

pembelajaran sebagai “seperangkat acara peristiwa eksternal yang dirancang

untuk mendukung terjadinya beberapa proses belajar yang sifatnya internal”.

Menurut Corey dalam Nyimas Aisyah (2007:1-3) pembelajaran adalah

“suatu proses di mana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk

memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi

khusus atau menghasilkan respon dan terhadap situasi tertentu, pembelajaran

merupakan subjek khusus dalam pendidikan.”

Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia serta

dapat berlaku di manapun dan kapanpun. Pembelajaran mempunyai pengertian

yang mirip dengan pengajaran, walaupun mempunyai konotasi yang berbeda.

Dalam konteks pendidikan, guru mengajar supaya peserta didik dapat belajar dan

menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek

kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta

keterampilan (aspek psikomotor) seseorang peserta didik. Pengajaran memberi

kesan hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan guru saja. Sedangkan

pembelajaran juga menyiratkan adanya interaksi antara guru dengan peserta didik.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian pembelajaran di atas,

pembelajaran adalah proses yang sengaja dikelola untuk mendorong peserta didik

menghasilkan respon belajar secara aktif dan berinteraksi dalam situasi tertentu.

g. Pengertian Matematika

Istilah mathematics (Inggris), mathematik (Jerman), mathematique

(Prancis), matematico (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematick/ wikunde

(Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari

perkataan Yunani, mathematike, yang berarti “relating to learning”. Perkataan itu

mempunyai akar kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu. Perkataan

Page 30: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

mathematike berhubungan sangat erat dengan sebuah kata lain yang serupa, yaitu

mathanein yang mengandung arti belajar (berfikir).

Menurut Johnson dan Rising (Winataputra,1992:120) dalam bukunya

mengatakan bahwa “matematika adalah pola berfikir, pola mengorganisasikan,

pembuktian yang logik, matematika adalah bahasa yang menggunakan istilah

yang didefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengan

simbol dan padat lebih berupa bahasa simbol mengenai ide dari pada bunyi”.

Reys,dkk (Winataputra,1992:120) berpendapat bahwa “matematika

adalah telaahan tentang pola dan hubungan, suatu jalan atau pola berfikir, suatu

seni, suatu bahasa dan suatu alat”.

James dan James dalam Winataputra (1992:120) didalam kamus

matematikanya mengatakan bahwa “matematika adalah ilmu tentang logika

mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep berhubungan lainnya

dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar,

analisis dan geometri”.

Berdasarkan beberapa definisi di atas maka peneliti dapat mengambil

kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Matematika adalah ilmu tentang

logika, bentuk, susunan, besaran, konsep-konsep aljabar, geometri, kalkulasi

penalaran logik dan berhubungan dengan bidang studi lain.

h. Pembelajaran matematika

Pembelajaran matematika yang dilakukan di sekolah dimaksudkan

sebagai proses yang sengaja dirancang dengan tujuan untuk menciptakan suasana

lingkungan (kelas/sekolah) yang memungkinkan kegiatan siswa belajar

matematika di sekolah.

Menurut Nyimas Aisyah (2007:1.4) Pembelajaran Matematika adalah

guru sebagai salah satu perancang proses, proses yang sengaja dirancang

selanjutnya disebut proses pembelajaran, siswa sebagai pelaksanaan kegiatan

belajar, dan matematika sekolah sebagai obyek yang dipelajari.

Bruner dalam Nyimas Aisyah (2007:1.5) Pembelajaran Matematika

adalah pembelajaran yang mempelajari mengenai konsep-konsep dan struktur-

Page 31: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

struktur matematika yang terdapat di dalam materi, serta mencari hubungan antara

konsep-konsep dan struktur-struktur matematika itu.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

matematika adalah proses yang dirancang dengan tujuan untuk menciptakan

suasana yang memungkinkan siswa mempelajari hubungan antara konsep-konsep

dan struktur- struktur matematika.

Brunner dalam Nyimas Aisyiah (2007:5) menyatakan, bahwa dalam

belajar Matematika ada tiga tahapan yaitu : (1) Enaktif, (2) Ikonik, (3) Simbolik.

1) Enaktif

Dalam tahap ini penyajian yang dilakukan melalui tindakan anak secara

langsung terlibat langsung dalam memanipulasi (mengotak-atik) objek.

2) Ikonik

Tahap Ikonik yaitu suatu tahap pembelajaran sesuatu pengalaman yang

dipresentasikan (diwujudkan) dalam bentuk bayangan visual (visual imaginary),

gambar atau diagram yang menggambarkan kegiatan konkret atau situasi konkret

pada tahap Enaktif.

3) Simbolik

Dalam tahap ini anak memanipulasi simbol-simbol atau lambang-

lambang objek tertentu.

Pembelajaran matematika di SD pada dasarnya berawal dari konkrit ke

abstrak dan dari sederhana ke kompleks. Salah satu upaya yang dilakukan oleh

guru adalah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

karena dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dapat

terjadi proses saling membantu diantara anggota-anggota kelompok untuk

memahami konsep-konsep matematika dan memecahkan masalah matematika

dengan kelompoknya. Sedangkan penggunaan media dalam pembelajaran

matematika sangat menunjang, karena dengan menggunakan media pembelajaran

siswa lebih mudah memahami konsep matematika yang abstrak.

Untuk itu perlu dikembangkannya proses belajar matematika yang

menyenangkan, memperhatikan keinginan siswa, membangun pengetahuan dari

apa yang diketahui siswa, menciptakan suasana kelas yang mendukung kegiatan

Page 32: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

belajar, memberikan kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran,

memberikan kegiatan yang menantang, memberikan kegiatan yang memberi

harapan keberhasilan, menghargai setiap pencapaian siswa.

Berdasarkan uraian di atas, untuk mempelajari matematika diperlukan

peranan guru, kemampuan memilih metode pembelajaran yang tepat agar siswa

merasa nyaman, dan mudah serta aktif dan senang belajar matematika. Metode

pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan matematika dapat merangsang siswa

untuk aktif dan senang dalam mengikuti pelajaran matematika yang selama ini

berkesan menakutkan dan membosankan. Sedangkan penggunaan media

pembelajaran yang baik dan sesuai dengan materi pelajaran, khususnya

matematika dapat menumbuh kembangkan keaktifan dan kreatifitas siswa selama

mengikuti pelajaran. Pembelajaran yang selama ini berkesan monoton dan

membosankan akan berubah menjadi pembelajaran yang menyenangkan.

i. Tujuan Pembelajaran Matematika

Tujuan pembelajaran matematika sekolah, khususnya di Sekolah Dasar

(SD) atau Madrasah Ibtidiyah (MI) agar peserta didik memiliki kemampuan

sebagai berikut:

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep

dan mengaplikasikan konsep atau logaritma, secara luwes, akurat,

efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami

masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan

menafsirkan solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media yang lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam

mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam

pemecahan masalah. (Nyimas Aisyah, 2007:1-4)

Berdasarkan tujuan matematika di atas, tujuan pembelajaran matematika

adalah memberi bekal pada siswa agar dapat menggunakan ilmu yang didapat

Page 33: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

khususnya matematika untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan

matematika dalam kehidupan sehari-hari serta mengembangkan pengetahuan

dasar matematika agar dapat berguna dan digunakan sebagai bekal belajar di

tingkat lebih tinggi.

j. Fungsi Pembelajaran Matematika

Fungsi Matematika adalah untuk mengembangkan kemampuan

berkomunikasi dengan menggunakan simbol dan bilangan serta mengembangkan

ketajaman penilaian yang dapat memperjelas dan menyelesaikan permasalahan

dalam kehidupan sehari-hari (Asep Jihad, 2008:153).

Menurut Cockroft yang dikutip Mulyono Abdurrahman (2003:253).

Matematika perlu diajarkan kepada siswa karena : 1) selalu digunakan

dalam segi kehidupan, 2) semua bidang studi memerlukan matematika

yang sesuai, 3) merupakan sarana komunikasi yang kuat, singkat dan

jelas, 4) dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai

cara, 5) meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian dan

kesadaran, keruangan dan fungsi memberikan kepuasan terhadap usaha

memecahkan masalah yang menantang.

Berdasarkan uraian tersebut, bahwa fungsi pembelajaran matematika

adalah mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan,

menggunakan matematika dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan

dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan, siswa diharapkan dapat berpikir

cermat, kritis, efektif namun tetap logis.

2. Tinjauan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran dimana

siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan

berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerja

sama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif dikembangkan berdasarkan teori belajar

kooperatif kontruktivis. Hal ini terlihat pada salah satu teori Vigotsky yaitu

Page 34: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

penekanan pada hakikat sosiokultural dari pembelajaran Vigotsky yakni bahwa

fase mental yang lebih tinggi pada umumnya muncul pada percakapan atau

kerjasama antara individu sebelum fungsi mental yang lebih tinggi terserap dalam

individu tersebut. Implikasi dari teori vigotsky dikehendakinya susunan kelas

berbentuk kooperatif.

Model Pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan model pengajaran

langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk

mencapai hasil belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga efektif

untuk rnengembangkan keterampilan sosial siswa. Beberapa ahli berpendapat

bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep konsep yang

sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur

penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan penilaian siswa pada belajar

akademik, dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Dalam

banyak kasus, norma budaya anak muda sebenarnya tidak menyukai siswa siswa

yang ingin menonjol secara akademis. Robert Slavin dan pakar lain telah berusaha

untuk mengubah norma ini rnelalui penggunaan pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang lebih

menekankan pada kegiatan belajar siswa secara bersama dalam suatu kelompok

sehingga terjadi interaksi antar siswa dalam kelompoknya untuk memecahkan

masalah belajar. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Slavin

(2008 : 4) bahwa “Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode

pengajaran di mana siswa akan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk

saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran”.

Pengelompokan siswa didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu,

kebanyakan melibatkan siswa yang berbeda-beda menurut kemampuan, jenis

kelamin dan ras (suku).

Menurut Sugiyanto (2009:37) “Pembelajaran kooperatif (Cooperative

Learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan

kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar

untuk mencapai tujuan belajar”.

Page 35: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Johnson dalam Isjoni (2009:16) mengemukakan “cooperative learning is

the instructional use of small groups that allows students to work together to

maximize their own and each other as learning”. Pembelajaran kooperatif adalah

pemanfaatan kelompok kecil untuk memaksimalkan belajar mereka dan belajar

anggota lainnya dalam kelompok itu.

Elin Rosalin (2008:111) berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif

adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama

saling membantu menyelesaikan persoalan atau inkuiri.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa

pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mengandung pengertian sebagai

suatu sikap atau perilaku bersama dalam pembelajaran atau membantu di antara

sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari

dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan belajar dimana keberhasilan kerja

sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.

Cooperative Learning juga dapat diartikan sebagai suatu struktur tugas bersama

dalam suasana kebersamaan di antara sesama anggota kelompok.

Menurut Lundgren dalam Isjoni (2009:46) keterampilan-keterampilan

kooperatif antara lain :

Keterampilan kooperatif tingkat awal meliputi: 1) menggunakan

kesepakatan; 2) menghargai kontribusi; 3) mengambil giliran dan berbagi

tugas; 4) berada dalam kelompok; 5) berada dalam tugas; 6) mendorong

partisipasi; 7) mengundang orang lain untuk berbicara; 8) menyelesaikan

tugas pada waktunya; dan 9) menghormati perbedaan individu.

Keterampilan kooperatif tingkat menengah meliputi: 1) menunjukkan

penghargaan dan simpati; 2) mengungkapkan ketidaksetujuan dengan

cara yang dapat diterima; 3) mendengarkan dengan aktif; 4) bertanya; 5)

membuat ringkasan; 6) menafsirkan; 7) mengatur dan mengorganisir; 8)

menerima, tanggung jawab; 9) mengurangi ketegangan.

Keterampilan kooperatif tingkat mahir meliputi: 1) mengelaborasi; 2)

memeriksa dengan cermat; 3) menanyakan kebenaran; 4) menetapkan

tujuan; 5) berkompromi.

Jadi model pembelajaran kooperatif mempunyai 3 komponen yaitu

keterampilan yaitu keterampilan kooperatif tingkat awal, tingkat menengah dan

tingkat mahir. Masing-masing dari keterampilan tersebut memiliki tahap-tahapan

yang digunakan dalam pengajaran model kooperatif di kelas.

Page 36: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

b. Elemen-elemen Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Lie dalam Sugiyanto 2008:38, elemen-elemen yang perlu

ditanamkan pada diri siswa agar model pembelajaran kooperatif lebih efektif

adalah sebagai berikut: “1) Saling ketergantungan positif, 2) Interaksi tatap muka,

3) Akuntabilitas individu, 4) Keterampilan menjalin hubungan”.

Elemen-elemen tersebut dijelaskan pada siswa agar tercipta

ketergantungan yang positif baik dari guru maupun siswa. Dalam hal ini guru

menciptakan suasana yang mendorong siswa agar saling membutuhkan satu sama

lain. Adanya interaksi tatap muka akan memaksa siswa saling tatap muka dalam

kelompok sehingga mereka dapat saling bertukar pendapat. Penilaian kelompok

yang didasarkan atas rata-rata penguasaan semua anggota kelompok secara

individual inilah yang dimaksud dengan akuntabilitas individual. Sedangkan

Keterampilan yang dapat menjalin hubungan sosial meliputi: tenggang rasa, sopan

dengan teman, mengkritik ide bukan mengkritik teman, berpikir logis, mandiri,

dan tidak mendominasi teman.

c. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha untuk

meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan pengalaman sikap

kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok, serta memberikan

kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dan belajar bersama siswa yang

berbeda latar belakangnya. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai

tujuan bersama, maka siswa akan mengembangkan keterampilan berhubungan

dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar

sekolah.

Menurut Isjoni (2009:21) tujuan utama pembelajaran kooperatif adalah

“agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya

dengan cara saling menghargai pendapat dan memberikan kesempatan kepada

orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat

mereka secara berkelompok”.

Eggen dan Kauchak dalam Trianto 2007:42, mengemukakan bahwa

“pembelajaran kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi pengajaran yang

Page 37: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk menccapai tujuan bersama”.

Dengan bekerja secara kolaboratif untuk mencapai tujuan bersama, maka siswa

akan mengembangkan keterampilan berhubungan dengan sesama manusia yang

akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di luar sekolah.

Model pembelajaran kooperatif sendiri dikembangkan untuk mencapai

beberapa tujuan pembelajaran yang dirangkum Ibrahim dalam Isjoni (2009:27)

adalah:

1) Hasil belajar akademik.

2) Penerimaan terhadap perbedaan individu.

3) Pengembangan keterampilan sosial.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dalam penerapan

model kooperatif adalah agar peserta didik memperoleh pengetahuan dari sesama

temannya dengan pendapat masing-masing siswa dalam kelompok.

d. Model-Model Pembelajaran Kooperatif

Dalam pelaksanaan pembelajaran kooperatif terdapat beberapa variasi

model yang diterapkan (Sugiyanto, 2009:44) model tersebut adalah:

1) Student Team Achievement Division (STAD)

STAD adalah salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya

aktivitas dan interaksi di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran. Menurut Sugiyanto (2008:42)

STAD merupakan metode yang paling sederhana dan paling langsung dari

pendekatan pembelajaran kooperatif. Metode ini digunakan untuk mengajarkan

materi informasi akademik baru kepada siswa baik melalui penyajian verbal

maupun tertulis.

Pada proses pembelajarannya, model kooperatif tipe STAD melalui lima

langkah yaitu: a) penyajian materi b) kegiatan kelompok c) tes individual d)

perhitungan skor perkembangan individu e) pemberian penghargaan kelompok

(Slavin dalam Isjoni, 2009: 51).

Page 38: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2) Jigsaw

Jigsaw merupakan teknik pembelajaran yang memungkinkan guru

memperhatikan latar belakang pengalaman siswa dan membantu siswa dalam

mengaktifkan skemata agar pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Model jigsaw dapat digunakan secara efektif di tiap siswa yang

memungkinkan siswa mendapatkan keterampilan akademis dari pemahaman,

membaca maupunketerampilan kelompok untuk belajar bersama.

3) Group Investigation (GI)

Pada model ini siswa dibagi dalam kelompok yang dibentuk berdasarkan

pada perkawanan atau berdasarkan keterkaitan sebuah materi. Metode GI

menuntut siswa untuk dapat memiliki kemampuan yang baik dalam

berkomunikasi maupun keterampilan proses memiliki kelompok (group process

skills).

Pelaksanaan pembelajarannya yakni: siswa memilih subtopik yang akan

dipelajari dan topik biasanya ditentukan oleh guru, selanjutnya siswa dan guru

merencanakan tujuan, langkah-langkah belajar dan materi yang dipilih. Kemudian

siswa belajar dengan berbagai sumber, setelah pembelajaran selesai siswa

menganalisis, menyimpulkan, dan membuat kesimpulan untuk mempresentasikan

hasil belajar mereka di depan kelas.

4) Metode Struktural

Meskipun memiliki kesamaan dengan metode lainnya, metode struktural

menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi

pola-pola interaksi siswa. Struktur-struktur Kagan ini menghendaki agar siswa

bekerja sama saling bergantung dalam kelompok-kelompok kecil secara

kooperatif. Beberapa teknik dari metode struktural antara lain : mencari

pasangan, bertukar pasangan, berkirim soal.

e. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Dengan Model

Pembelajaran Konvensional.

Dalam pembelajaran konvensional atau pembelajaran tradisional juga

dikenal belajar kelompok (Sugiyanto, 2009:42). Namun ada beberapa perbedaan

Page 39: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

antara kelompok belajar kooperatif dengan kelompok belajar

konvensional/tradisional, yaitu:

Tabel1

Perbedaan Kelompok Belajar Model Pembelajaran Kooperatif dan Kelompok

Belajar Model Pembelajaran Konvensional.

Kelompok belajar model

pembelajaran kooperatif

Kelompok belajar model

pembelajaran konvensional

1. Adanya saling ketergantungan

positif, saling membantu, dan

saling memberikan motivasi

Guru sering membiarkan adanya siswa

yang mendominasi kelompok atau

menggantungkan diri pada kelompok

2. Adanya akuntabilitas individual

yang mengukur penguasaan materi

pelajaran tiap anggota kelompok

Akuntabilitas individual sering

diabaikan sehingga tugas-tugas sering

diborong oleh salah seorang anggota

kelompok sedangkan yang lain hanya

pasif saja

3. Kelompok belajar heterogen, baik

dalam kemampuan akademis, jenis

kelamin, ras, etnik dan sebagainya

Kelompok belajar biasanya heterogen

4. Pimpinan kelompok dipilih secara

demokratis atau bergilir agar setiap

anggota kelompok mendapat

pengalaman

Pimpinan kelompok sering ditentukan

oleh guru atau kelompok dibiarkan

untuk memilih pemimpinnya dengan

cara masing-masing

5. Keterampilan sosial yang

diperlukan dalam kerja gotong

royong seperti kepemimpinan,

berkomunikasi, dan mengelola

konflik secara langsung

Keterampilan sosial sering tidak

diajarkan secara langsung

6. Pada saat belajar kooperatif

berlangsung, guru terus melakukan

pemantauan melalui observasi dan

melakukan intervensi jika terjadi

masalah dalam kerja sama

kelompok

Pemantauan melalui observasi dan

intervensi sering dilakukan guru pada

saat belajar kelompok sedang

berlangsung

7. Penekanan tidak hanya pada

penyelesaian tugas tetapi juga

hubungan interpersonal

Penekanan sering hanya pada

terselesainya tugas

f. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Metode pembelajaran STAD (Student Team Achievement Division)

secara harfiah dapat diartikan sebagai Pembagian Pencapaian Tim Siswa. STAD

Page 40: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

adalah salah satu metode dari pembelajaran kooperatif yang dikemukakan oleh

Slavin. Metode pembelajaran ini merupakan teori belajar konstruktivisme yang

berdasarkan pada teori belajar kognitif. Dalam hal ini guru berperan sebagai

fasilitator belajar dan betugas menciptakan situasi belajar yang kondusif bagi

peserta didik, sedangkan peserta didik bekerja sama dalam kelompoknya dalam

memecahkan masalah.

Slavin (1995:71) “STAD is one of the simplest of all cooperative learning

methods, and is a good model to begin with for teachers who are new to the

cooperative approach”. Menurut Slavin STAD adalah metode pembelajaran yang

sederhana, model pendekatan ini juga sangat bagus digunakan untuk guru yang

masih baru/ pemula.

Cucu Suhana (2009:44) berpendapat bahwa “STAD ( Student Teams

Achievement Divisions ) merupakan model pembelajaran kooperatif dengan

menggunakan kelompok kecil”.

Pengertian STAD yang lain adalah salah satu model pembelajaran

kooperatif dengan sintaks : pengarahan, buat kelompok heterogen (4-5 orang),

diskusikan bahan belajar-LKS-modul secara kolaboratif, sajian-presentasi

kelompok sehingga terjadi diskusi kelas, kuis individu dan buat skor

perkembangan tiap siswa atau kelompok, umumkan rekor tim dan individual dan

berikan reward. (Elin Rosalin, 2008:118)

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa STAD adalah

model pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara kolaboratif untuk

mencapai tujuan bersama.

g. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Sugiyanto (2009:44) menyatakan bahwa, “para guru menggunakan

metode STAD untuk mengajarkan informasi akademik baru kepada siswa”.

Dalam metode STAD terdapat beberapa langkah yaitu :

1) Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok atau

tim, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap tim

memiliki anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik,

maupun kemampuan (tinggi, sedang, rendah).

Page 41: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

2) Tiap anggota tim menggunakan lemmbar kerja akademik dan

kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui tanya

jawab atau diskusi antar sesama anggota tim.

3) Secara individual atau tim, tiap minggu atau tiap dua minggu sekali

guru mengevaluasi untuk menguasai penguasaan mereka terhadap

bahan akademik yang telah dipelajari.

4) Tiap siswa dan tiap tim diberi skor atas penguasaannya terhadap

bahan ajar, dan kepada siswa secara individu atau tim yang merai

prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan.

Kadang-kadang beberapa atau semua tim memperoleh penghargaan

jika mampu meraih suatu kriteria atau standar tertentu.

(Sugiyanto, 2009:44-45)

Slavin dalam Isjoni 2009:51, pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri

dari lima tahapan utama sebagai berikut;” 1) tahap penyajian materi, 2) tahap

kegiatan kelompok, 3) tahap tes individual, 4) tahap perhitungan skor

perkembangan individu, 5) tahap pemberian penghargaan kelompok”.

Tahap penyajian materi guru memulai dengan menyampaikan indikator

yang harus dicapai dan memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang materi yang akan

dipelajari. Kemudian siswa diberikan lembar tugas yang akan diselesaikan

bersama kelompoknya pada tahap kegiatan kelompok. setelah itu diadakan tes

individu untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar yang telah dicapai.

Tahap pemberian penghargaan kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan

masing-masing perkembangan skor individu dan hasilnya dibagi sesuai dengan

jumlah anggota kelompok.

Menurut Ibrahim dalam Trianto 2007: 54, langkah-langkah model

pembelajaran kooperatif tipe STAD didasarkan pada langkah-langkah kooperatif

yang terdiri atas enam langkah atau fase. Adapun Fase–fase dalam pembelajaran

kooperatif tipe STAD tersajikan dalam tabel 2 berikut ini:

Page 42: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 2

Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Fase Kegiatan Guru

Fase 1

Menyampaikan tujuan dan memotivasi

siswa

Menyampaikan semua tujuan pelajaran

yangingin dicapai pada pelajaran tersebut

dan memotivasi siswa belajar.

Fase 2

Menyajikan/menyampaikan informasi

Menyajikan informasi kepada siswa

dengan jalan mendemonstrasikan atau

lewat bacaan.

Fase 3

Mengorganisasikan siswa dalam

kelompok-kelompok belajar

Menjelaskan kepada siswa bagaimana

caranya membentuk kelompok belajar dan

membantu setiap kelompok agar

melakukan transisi secara efisien.

Fase 4

Membimbing kelompok bekerja dan

belajar

Membimbing kelompok-kelompok belajar

pada saat mereka mengerjakan tugas

mereka.

Fase5

Evaluasi

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi

yang telah diajarkan/masing-masing

kelompok mempresentasikan hasil

kerjanya.

Fase 6

Memberikan penghargaan

Mencari cara-cara untuk menghargai baik

upaya maupun hasil belajar individu dan

kelompok.

Pada perhitungan skor perkembangan individu dalam tim dan ketentuan

penghargaan dalam kelompok dapat dihitung dengan menggunakan tabel 3 dan

tabel 4 berikut:

Page 43: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 3

Ketentuan Skor Perkembangan pada Evaluasi Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe STAD

No Keterangan Skor

1 lebih dari 10 poin di bawah skor dasar 5 poin

2 10 poin sampai 1 poin di bawah skor dasar 10 poin

3 Skor awal sampai 10 poin di atas skor dasar. 20 poin

4 Lebih dari 10 poin di atas skor dasar. 30 poin

5 Nilai sempurna ( tidak berdasarkan skor awal). 40 poin

(Isjoni 2010 : 53)

Tabel 4

Ketentuan Penghargaan Kelompok pada Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

Skor rata-rata tim Penghargaan

Kelompok dengan skor rata-rata 15 poin Tim baik

Kelompok dengan skor rata-rata 20 poin Tim hebat

Kelompok dengan skor rata-rata 25 poin Tim super

(Isjoni 2010 : 54)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan antara pendapat ahli yang

satu dengan yang lain terdapat kesamaan bahwa Pembelajaran kooperatif tipe

STAD memiliki tahapan/langkah-langkah, yaitu : penyajian materi, dibentuk kerja

kelompok, diadakan tes individu, penghitungan skor kelompok, dan pemberian

penghargaan kelompok.

Dengan pemilihan model pembelajaran yang tepat dan menarik bagi

siswa, seperti halnya model pembelajaran koopertaif tipe STAD dapat

memaksimalkan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan penguasaan

materi bangun datar sehingga prestasi belajar siswa juga akan meningkat. Selain

itu, pemilihan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diterapkan dalam

pembelajaran bangun datar karena STAD merupakan salah satu metode dalam

pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Sehingga metode ini cocok

Page 44: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

digunakan oleh guru yang baru pertama kali akan menggunakan model

pembelajaran kooperatif.

h. Kekurangan dan Kelebihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Setiap metode pembelajaran tidak ada yang sempurna. Masing- masing

memiliki kelebihan dan kelemahan. Beberapa kelebihan dari metode STAD

antara lain : 1) Siswa dan guru mendapatkan kemudahan untuk memahami materi

pelajaran; 2) Siswa secara kooperatif dapat menyelesaikan pokok-pokok materi

yang dipelajari; 3) Siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya dengan adanya

kerja sama semua unsur yang ada dalam kelas; 4) Siswa dapat meningkatkan

kemampuannya dalam berdiskusi dan menyelesaikan tugas.

Beberapa kelemahan dari metode STAD adalah; 1) Apabila ada siswa

yang tidak cocok dengan anggota kelompoknya, maka siswa tersebut kurang bisa

bekerjasama dalam memahami materi; 2) Ada siswa yang kurang memanfaatkan

waktu sebaik-baiknya dalam kelompok belajar; 3) Apabila ada anggota kelompok

malas, maka usaha kelompok dalam memahami materi maupun untuk

memperoleh penghargaan kelompok tidak berjalan sebagai mana mestinya.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Nita Praniyati 2009/2010 dalam skripsi yang berjudul “Penerapan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

(STAD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Menghitung Pecahan Pada Siswa

Kelas V SDN 01 Macanan Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil dari penelitian

ini adalah Prosentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I menunjukkan

angka sebesar 63,33% (19 siswa dari jumlah 30 siswa tuntas dalam

belajarnya) dan pada siklus II prosentase ketuntasan sebesar 80% (24 siswa

dari jumlah 30 siswa tuntas dalam belajarnya. Dengan demikian terdapat

peningkatan ketuntasan belajar siswa dari siklus I ke siklus II.

2. Penelitian Joko Nugroho 2009/ 2010 dalam skripsi yang berjudul

“Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Melalui

Pembelajaran Kooperatif Metode STAD Kelas IV SDN 3 Sangub Kecamatan

Page 45: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2009/2010”. Hasil penelitian ini

adalah pembelajaran kooperatif metode STAD dapat meningkatkan

kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika. Hal ini terbukti pada hasil

kuis siklus I 73,33% siswa mencapai nilai KKM (65), sedangkan siklus II

ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 86,67%.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal, penguasaan bangun datar siswa rendah pada

pembelajaran matematika. Hal ini dikarenakan guru masih menggunakan cara

mengajar yang konvensional dan apabila menggunakan metode diskusi, guru

masih menerapkan diskusi kelompok konvensional-tradisional pada saat

pembelajaran matematika pokok bahasan bangun datar. Pemilihan metode yang

tepat dapat meningkatkan penguasaan bangun datar pada pembelajaran

matematika.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk penguasaan bangun datar

pada pembelajaran matematika adalah dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD sendiri merupakan

pembelajaran yang memandang keberhasilan individu diorientasikan dalam

keberhasilan kelompok. Dalam hal ini, siswa bekerja sama dalam mencapai

tujuan, dan siswa berusaha keras membantu dan mendorong pada teman-

temannya untuk bersama-sama berhasil dalam belajar. Siswa bekerja sama dalam

belajar dan bertanggung jawab atas pembelajaran yang dilakukan dalam

pembelajaran kooperatif tipe STAD. Model ini menekankan pada tujuan dan

keberhasilan kelompok yang hanya dapat dicapai jika semua anggota kelompok

mempelajari apa yang diajarkan.

Melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD diharapkan siswa

akan tertarik sehingga dapat meningkatkan penguasaan bangun datar pada

pembelajaran matematika khususnya dalam sifat-sifat bangun datar.

Dari pemikiran di atas dapat digambarkan kerangka pemikiran dalam

penelitian ini sebagai berikut:

Page 46: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Gambar Bagan 1. Kerangka Berfikir

D. Hipotesis

Berdasarkan latar belakang masalah, kajian teori dan kerangka berpikir di

atas, maka peneliti dapat merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :

Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams

Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan penguasaan bangun datar

pada siswa kelas V SDN Ngreco 05 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011.

Kondisi Awal

Belum diterapkan model

pembelajaran kooperatif

tipe STAD.

Penguasaan konsep

bangun datar

rendah.

Tindakan

Penerapan model

pembelajaran

kooperatif tipe

STAD. Kelebihan

tipe ini antara lain :

membantu siswa

mempelajari isi

materi, Siswa yang

lambat berfikir

dapat dibantu .

Siklus I

Siklus II

Penguasaan

konsep

bangun

datar

dengan

menerapkan

model

pembelajara

n kooperatif

tipe STAD

meningkat.

Kondisi Akhir

Page 47: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngreco 05 Kecamatan Weru

Kabupaten Sukoharjo. SD Negeri Ngreco 05 terletak di Dusun gabeng, Desa

Ngreco, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian dilakukan pada tahun

pelajaran 2010/2011. Alasan memilih lokasi di SD Negeri Ngreco 05 sebagai

berikut :

a. Ingin meningkatkan penguasaan bangun datar kelas V pada mata pelajaran

Matematika pada semester genap tahun pelajaran 2010/2011.

b. SDN Ngreco 05 yang di gunakan untuk penelitian lokasinya mudah dijangkau

dan jaraknya tidak jauh dari rumah peneliti ± 700 m.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran

2010/2011 dimulai bulan Pebruari sampai dengan bulan Mei 2011. Sebelum

diadakan penelitian perlu ada persiapan antara lain pembuatan proposal dan

perijinan, hal ini dilaksanakan pada bulan Pebruari hingga awal bulan Maret.

Untuk pelaksanaan tindakan siklus I akan dilaksanakan pada minggu kedua dan

ketiga bulan Maret, tepatnya tanggal 11 Maret 2011 dan 15 Maret 2011.

Sedangkan untuk pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada minggu ketiga

dan keempat bulan Maret, tepatnya tanggal 18 Maret 2011 dan 22 Maret 2011.

Untuk lebih jelasnya jadwal penelitian dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini :

Page 48: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 5

Jadwal Penelitian

No

Kegia

tan

Bulan

Pebruari

2011

Maret 2011 April 2011 Mei 2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Persiapan

a. Pembu

atan

proposal

b. Pembu

atan

instrumen

c. Perizin

an

2. Pelaksanaan

a. Siklus I

b. Siklus

II

3. Penyusunan

Laporan/revisi

Pelaporan

4. Ujian Skripsi

5. Penggandaan,

penjilidan dan

pengiriman

laporan

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswa kelas V SDN Ngreco 05

Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo Tahun ajaran 2010 / 2011 berjumlah 16

anak, terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 5 perempuan, dan guru kelas V.

Page 49: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Penguasaan bangun datar yang harus dikuasai siswa meliputi sifat-sifat bangun

datar segitiga, persegi panjang, persegi, trapesium, jajar genjang, lingkaran, belah

ketupat, layang-layang dan elips.

C. Sumber Data

Jenis data yang digunakan ada tiga yaitu data yang berhubungan dengan

proses, dampak tindakan yang dilakukan dan data yang digunakan sebagai dasar

menilai keberhasilan tindakan yang akan dilakukan. Data yang berhubungan

dengan proses berupa data tentang peningkatan penguasaan bangun datar pada

mata pelajaran matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sumber

data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu : sumber data primer dan

sekunder.

Menurut St.Y Slamet dan Suwarto (2007 : 38) “sumber data utama dalam

penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain”.

Dalam penelitian ini sumber data primer yang dapat dimanfaatkan antara

lain :

1. Informasi data dari nara sumber yang terdiri siswa kelas V serta wali kelas V

SD Negeri Ngreco 05.

2. Data nilai akademik mata pelajaran matematika pada materi sifat-sifat bangun

datar kelas V SD Negeri Ngreco 05.

3. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran matematika kelas V SD Negeri

Ngreco 05.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang sesuai dengan apa yang diharapkan dalam

penelitian diperlukan alat atau metode untuk mendapatkan data yang tepat dan

obyektif. Penetapan metode pengumpulan data di samping berdasarkan tujuan

penelitian yang akan dicapai juga berdasarkan kebutuhan sumber data. Metode

yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengoptimalkan

kemampuan peneliti dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar,

Page 50: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

kebiasaan , dan sebagainya (St.Y. Slamet dan Suwarto. 2007 : 44). Observasi

yang dilaksanakan pada penelitian ini adalah observasi langsung dan partisipasi

agar hasilnya seobyektif mungkin. Observasi langsung terhadap obyek yang

diteliti, sedangkan observasi partisipatif yaitu pengamatan yang dilakukan dengan

cara ikut ambil bagian atau melibatkan diri dalam situasi obyek yang diteliti.

Observasi dilakukan pada siswa kelas V SD Negeri Ngreco 05 Kecamatan Weru

Kabupaten Sukoharjo untuk mengetahui situasi dan perkembangan dalam proses

belajar mengajar mata pelajaran matematika dengan metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Division). Dalam penelitian

ini yang dijadikan data observasi adalah keaktifan siswa selama pembelajaran

dan kegiatan guru saat melaksanakan pembelajaran.

2. Wawancara

Sumber data yang sangat penting dalam penelitian kualitatif adalah

berupa manusia yang dalam posisi sebagai nara sumber (informan). Untuk

mengumpulkan informasi dari sumber data itu maka diperlukan teknik

wawancara. Teknik penelitian ini adalah cara mengumpulkan data yang

mengharuskan seorang peneliti mengadakan kontak langsung secara lisan atau

tatap muka dengan sumber data, baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam

situasi sengaja dibuat untuk keperluan tersebut.

Wawancara dalam penelitian kualitatif pada umunya dilakukan secara

tidak terstruktur atau sering disebut teknik wawancara mendalam (St.Y. Slamet

dan Suwarto. 2007 : 49). Dalam wawancara ini dilakukan dengan pertanyaan

yang bersifat “open-ended” dan mengarah pada kedalaman informasi.Dalam

penelitian ini data yang diambil adalah wawancara terhadap siswa untuk

mengetahui keadaan sebelum dan sesudah dilakukan tindakan, serta wawancara

guru untuk mengetahui keadaan kelas dan pembelajaran sebelum dan sesudah

tindakan. Untuk mendukung penggunaan teknik pengumpulan data maka

diperlukan alat pengumpulan data. Alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam penelitian ini antara lain adalah lembar observasi, lembar kerja siswa,

lembar evaluasi / kuis.

Page 51: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3. Dokumentasi

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa data

tertulis, yaitu hasil ulangan harian. Kegiatan ini selain untuk mencatat semua

dokumen dan arsip, juga untuk mendapatkan gambaran secara lengkap tentang

dokumen tersebut.

St.Y. Slamet dan Suwarto (2007 : 52) menyatakan bahwa dokumen

sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bahkan

untuk meramalkan. Dokumen dapat berupa bahan tulis atau film. Dalam

penelitian ini yang diambil sebagai data dokumentasi adalah hasil evaluasi atau

kuis dan foto kegiatan saat penelitian ini berlangsung.

E. Validitas Data

Di dalam penelitian diperlukan adanya validitas data, maksudnya adalah

semua data yang dikumpulkan hendaknya dapat mencerminkan apa yang

sebenarnya diukur atau diteliti. Data yang telah berhasil digali , dikumpulkan dan

dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kebenarannya. Untuk

menjamin dan menguji kesahihan data yang digunakan, maka validitas data dalam

penelitian ini menggunakan teknik validitas isi dan trianggulasi data.

1. Validitas isi, sebuah tes dikatakan memiliki isi apabila di dalam nya

mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi dan isi pelajaran

yang diberikan guru. Pada penelitian ini data yang diukur menggunakan

validitas isi yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan

penguasaan bangun datar siswa dengan materi yang diajarkan di kelas V,

maka pada penyusunan dilakukan dengan cara merinci kurikulum atau materi

pelajaran. Oleh karena itu materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum

maka validitas isi ini sering disebut validitas kurikuler.

2. Trianggulasi Data ( sumber ) dengan cara mengumpulkan data sejenis dari

sumber berbeda. Dengan teknik ini di harapkan dapat memberikan informasi

yang lebih tepat sesuai keadaan siswa.

Page 52: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

F. Analisis Data

Agar hasil penelitian terwujud sesuai dengan tujuan, maka dalam

menganalisis data peneliti menggunakan model interaktif Milles dan Hubberman.

Kegiatan pokok analisis model ini meliputi reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan/ verifikasi. Adapun rincian model ini dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Data-data penelitian yang telah dikumpulkan selajutnya direduksi.

Reduksi yaitu proses proses pemilihan dan penyederhanaan data kasar yang

muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan cara sedemikian sehingga

kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.

2. Penyajian Data

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam

penyajian ini dapat dilakukan melalui berbagai macam cara visual misalnya

gambar, grafik, chart nerwork, diagram, matrik, dan sebagainya.

3. Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi

Hasil dari data-data yang telah didapatkan dari laporan penelitian

selanjutnya digabungkan dan disimpulkan serta diuji kebenarannya. Penarikan

kesimpulan merupakan bagian dari suatu kegiatan dari konfigurasi yang utuh

sehingga kesimpulan-kesimpulan juga dapat diverifikasi selama penelitian

berlangsung. Verifikasi data yaitu pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil

dari laporan penelitian. Sedang kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di

lapangan atau kesimpulan dapat diuji kebenarannya, kekokohannya merupakan

validitasnya (Milles dan Huberman, 1992: 16-20).

Bagan yang menjelaskan tentang teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar bagan 2.

Page 53: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Gambar 2. Komponen-Komponen Analisis Data Model Interaktif

(Milles dan Huberman, 1992:20)

G. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan rumusan kinerja yang akan dijadikan acuan dalam

menentukan keberhasilan atau keefektifan penelitian. Dalam penelitian ini yang

menjadi indikator kinerja adalah: apabila 80% dari jumlah siswa kelas V

mencapai nilai KKM, sedangkan nilai KKM untuk mata pelajaran matematika

adalah 64,00.

H. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan merupakan gambaran secara lengkap

mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Prosedur

penelitian mecakup tahap-tahap: (1) pengembangan fokus masalah penelitian, (2)

perencanaan tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi, (5) analisis dan

refleksi, (6) perencanaan tindak lanjut.

1. Pengembangan Fokus Masalah Penelitian

Untuk mengembangkan fokus masalah, dilakukan pembelajaran yang

aktual di kelas dengan menggunakan perencanaan yang disusun oleh guru

pelaksana maupun secara kolaborasi. Dari sini, peneliti dapat memperoleh data

tentang kondisi awal siswa. Data-data yang lain juga dapat dikembangkan baik

Pengumpulan

data

Reduksi data

Penyajian

data

Kesimpulan-kesimpulan:

Penarikan/Verifikasi

Page 54: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

berasal dari guru, siswa, bahan ajar, interaksi pembelajaran, hasil belajar, media

dan sebagainya.

2. Perencanaan Tindakan

Perencanaan-perencanaan yang perlu dipersiapkan untuk tindakan

perbaikan adalah: (1) Menyusun skenario pembelajaran. Dalam skenario

pembelajaran berisikan langkah-langkah yang dilakukan guru, bentuk-bentuk

yang dilakukan siswa dalam rangka implementasi tindakan perbaikan yang telah

direncanakan; (2) Mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan sarana pendukung yang

diperlukan; (3) Mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data mengenai

proses dari hasil tindakan perbaikan.

3. Pelaksanaan Tindakan

Setelah direncanakan dengan baik, tindakan perbaikan dilaksanakan

dalam situasi yang aktual. Pada saat yang bersamaan, tindakan perbaikan tersebut

disertai dengan observasi.

4. Observasi

Pada observasi ini, dilakukan perekaman mengenai segala peristiwa dan

kegiatan yang terjadi selama tindakan dengan menggunakan blangko pengamatan/

lembar observasi.

5. Analisis dan Refleksi

Pada tahap analisis data yang dilakukan adalah menyeleksi,

menyederhanakan, memfokuskan, mengabstrasikan, mengorganisasikan data

secara sistematik dan rasional. Hasil analisis kemudian direfleksi, yakni dikaji apa

yang telah dan/atau tidak terjadi. Apa yang telah dihasilkan atau dituntaskan oleh

tindakan perbaikan. Hasil refleksi ini digunakan untuk menetapkan langkah lanjut

dalam rangka mencapai tujuan penelitian tindakan kelas, apakah penelitian ini

akan dilanjutkan atau di hentikan.

6. Perencanaan tindak Lanjut

Masalah yang diteliti diperkirakan belum tuntas hanya dengan satu

siklus, maka penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus II. Pelaksanaan

perbaikan pada siklus II dirancang berdasarkan pada hasil analisis dan refleksi

dari observasi pada siklus I. Dengan prosedur yang sama, penelitian tindakan

Page 55: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

kelas dilanjutkan pada siklus berikutnya apabila masalah yang diteliti belum

tuntas pada siklus II.

Rencana tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian ini dapat

dijelaskan pada gambar bagan 3 di bawah ini :

Siklus I

Siklus II

Gambar bagan 3. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa prosedur rencana

tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Rencana Tindakan

Rencana tindakan adalah rencana yang digunakan sebagai dasar untuk

melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini adalah membuat Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Juga menyiapkan alat dan media pembelajaran

serta Penyusunan alat-alat evaluasi tindakan berupa: soal, instrumen observasi proses

pembelajaran afektif dan psikomotorik siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang dilaksanakan dalam rangka

mengatasi permasalahan penelitian. Tindakan yang ditempuh adalah belajar

kelompok dengan metode STAD untuk menyelesaikan beberapa soal yang

berhubungan dengan bangun datar.

Masalah

Rencana I

Tindakan I

Refleksi I

Observasi I

Rencana II

Refleksi II

Tindakan II

Observasi II

Masalah terselesaikan

Page 56: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

c. Observasi

Observasi berarti pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan dan

hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan. Guru mencatat kegiatan

belajar anak didiknya dalam mengerjakan soal tugas kelompok maupun kuis

secara individu.

d. Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data

kaitannya dengan indikator kinerja siklus I. Evaluasi atau penilaian untuk menilai

hasil atau dampak pembelajaran kooperatif yang akan dilaksanakan pada akhir

silklus I. Sasaran dari evaluasi ini adalah 80% peserta didik dapat mencapai KKM

(64) dalam pengerjaan soal yang berhubungan dengan bangun datar. Apabila dari

hasil evaluasi menunjukkan bahwa sasaran belum tercapai, maka perlu dilakukan

tindakan lanjutan pada siklus II.

2. Siklus II

a. Rencana Tindakan

Dalam rencana tindakan ini adalah membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Juga menyiapkan alat dan media pembelajaran serta

Penyusunan alat-alat evaluasi tindakan berupa: soal, instrumen observasi proses

pembelajaran afektif dan psikomotorik siswa.

b. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang akan dilaksanakan pada siklus II adalah mengadakan

belajar kelompok dengan metode STAD dalam menyelesaikan soal yang

berhubungan dengan bangun datar.

c. Observasi

Observasi berarti pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan dan

hasil pelaksanaan tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus II. Guru mencatat

kegiatan belajar anak didiknya dalam mengerjakan soal tugas kelompok maupun

kuis secara individu.

Page 57: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

d. Refleksi

Refleksi berarti penilaian dan pengkajian terhadap hasil evaluasi data

kaitannya dengan indikator kinerja siklus II. Sasaran pada siklus II adalah adanya

peningkatan hasil evaluasi terhadap KKM (64) yang telah ditentukan dalam

penguasaan bangun datar. Apabila hasil evaluasi pada siklus ini menunjukkan

bahwa sasaran telah tercapai maka penelitian dihentikan, namun bila sasaran pada

siklus ini belum tercapai, maka perlu diadakan siklus berikutnya sampai

penguasaan bangun datar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011 meningkat.

Page 58: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Dalam Deskripsi Lokasi Penelitian akan dibahas tentang Tinjauan

Historis, Letak Geografis, Keadaan Personil, dan Keadaan Siswa Sekolah Dasar

Negeri Ngreco 05.

a. Tinjauan Historis SD Negeri Ngreco 05

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05

Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. SD Negeri Ngreco 05 berdiri pada tahun

1983. Ketika berdiri memiliki Nomor Statistik Sekolah (NSS) 101031101043.

Saat ini SD Negeri Ngreco 05 merupakan salah satu Sekolah Dasar di Gugus VI

Mars yang berada di wilayah kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.

b. Letak Geografis SD Negeri Ngreco 05

Secara geografis Sekolah Negeri Ngreco 05 berada di wilayah

Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo, tepatnya terletak di dusun Gabeng desa

Ngreco. Letak Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05 berada di tengah pemukiman

penduduk. Di sebelah utara berdekatan dengan SDN Ngreco 01. Sebelah barat dan

selatan berbatasan dengan rumah penduduk, sedangkan di sebelah timur

sekolahan berbatasan dengan perkebunan warga sekitar.

Desa Ngreco tempat lokasi SD Negeri Ngreco 05 berbatasan dengan desa

yang lain. Sebelah timur berbatasan dengan desa Nglengkong Kecamatan Weru,

sebelah selatan berbatasan dengan desa Ngadisari Kecamatan Weru. Jarak

Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05 dengan Kantor UPT Diknas Kecamatan Weru

adalah ± 800 m. Letaknya berada di pinggir jalan raya sehingga terjangkau

dengan kendaraan umum. Untuk wilayah kecamatan Weru, Sekolah Dasar Negeri

Ngreco 05 merupakan salah satu Sekolah Dasar yang berada di wilayah

pemukinan penduduk. Sehingga jarak rumah siswa dengan sekolahan tidak begitu

jauh.

Page 59: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

c. Keadaan Personil SD Negeri Ngreco 05

Tahun pelajaran 2010/2011 Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05 dipimpin

oleh seorang kepala sekolah, lima belas guru dan seorang penjaga sekolah. Lima

belas guru tersebut terdiri dari tujuh guru tetap atau guru PNS ( lima guru kelas,

seorang guru agama Islam dan seorang guru Olah Raga) dan tujuh orang guru WB

(Wiyata Bakti).

Untuk kelancaran program-program sekolah dan semakin meningkatnya

mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05 Kecamatan Weru,

Kabupaten Sukoharjo, maka segenap komponen pengelola sekolah, baik kepala

sekolah, komite sekolah, guru maupun karyawan senantiasa melaksanakan tugas

sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan yang tertuang dalam

program kerja yang telah direncanakan pada setiap awal tahun pelajaran.

Mekanisme kerja segenap komponen pengelola Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05

tersebut berada dibawah koordinasi dan pengawasan kepala sekolah.

d. Keadaan Siswa Sekolah Dasar Negeri Ngreco 05

Pada tahun pelajaran 2010/2011, jumlah keseluruhan siswa SD Negeri

Ngreco 05, Kecamatan Weru adalah delapan puluh delapan siswa. Adapun

rinciannya adalah sebagai berikut : kelas I sebanyak lima belas siswa, kelas II

sebanyak dua belas siswa, kelas III sebanyak tujuh belas siswa, kelas IV sebanyak

sepuluh siswa. Siswa SD Negeri Ngreco 05 yang berjumlah delapan puluh

delapan siswa semuanya memeluk agama Islam. Latar belakang pekerjaan orang

tua siswa sebagian besar adalah petani, karena sebagian besar daerah desa Ngreco

adalah lahan pertanian dan perkebunan. Letak SD Negeri Ngreco 05 yang jauh

dari daerah perkotaan tidak menjadikan siswa tertinggal dibandingkan dengan

siswa dari SD dekat perkotaan, terutama dalam bidang teknologi.

2. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Deskripsi Permasalahan Penelitian membahas tentang deskripsi kondisi

awal, deskripsi siklus I, deskripsi siklus II dan hasil penelitian.

a. Deskripsi Kondisi Awal

Sebelum melaksanakan proses penelitian, terlebih dahulu peneliti

melakukan kegiatan survey dengan tujuan untuk mengetahui keadaan nyata yang

Page 60: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

ada di lapangan. Proses ini dilakukan melalui observasi dan tes awal pelajaran

matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun datar di kelas V SD Negeri Ngreco

05 Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo, dengan hasil awal antara lain: guru

lebih banyak menggunakan metode ceramah dalam menjelaskan materi pelajaran,

kegiatan pembelajaran kurang aktif, guru tidak menyiapkan media yang bervarisi

dalam menjelaskan materi pelajaran.

Permasalahan yang ditemui pada diri siswa yaitu: siswa kurang

termotivasi untuk mengikuti pelajaran, siswa kurang memperhatikan penjelasan

dan tugas dari guru, siswa masih banyak yang takut untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan dari guru. Dari hasil evaluasi awal sebelum diterapkan pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada pelajaran matematika materi sifat-sifat bangun datar

menunjukan penguasaan siswa masih rendah. Hal ini terbukti dari enam belas

siswa hanya 25% atau empat siswa yang mendapatkan nilai diatas batas KKM

(64), sedangkan sisanya ada 75% atau ada dua belas siswa yang nilainya di bawah

KKM.

Fakta hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar siswa

mendapatkan nilai rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan

siswa dalam penguasaan sifat-sifat bangun datar masih kurang, maka perlu

ditingkatkan.

1) Nilai kognitif siswa

Berdasarkan data nilai yang diperoleh pada tes awal/pra siklus dapat

dibuat tabel frekuensi seperti tabel 6 berikut:

Tabel 6

Frekuensi nilai awal siswa

No Nilai Frekuensi Persentase

1. 31-40 5 31,25%

2. 41-50 4 25%

3. 51-60 3 18,75%

4. 61-70 4 25%

JUMLAH 16 100%

Page 61: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Berdasarkan tabel 5 tentang frekuensi nilai awal siswa dalam penguasaan

sifat-sifat bangun datar (data terlampir) dapat digambarkan grafik pada gambar 4

di bawah ini:

Gambar 4. Grafik Nilai Awal Siswa Sebelum Tindakan

Berdasarkan data hasil tes awal pada lampiran dapat disimpulkan hasil

tes awal seperti pada tabel 7 berikut :

Tabel 7

Hasil Tes Pra Siklus

Keterangan Tes Awal

Nilai terendah 40

Nilai tertinggi 65

Rata-rata nilai 52,18

Siswa belajar tuntas 25%

Analisis hasil evaluasi dari tes awal siswa, diperoleh nilai rata-rata

kemampuan awal siswa kelas V dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan

sifat-sifat bangun datar matematika yaitu 52,18. Dari hasil rata-rata nilai siswa

tersebut ternyata masih di bawah nilai rata-rata yang diinginkan dari pihak guru,

sekolah dan peneliti yaitu 64. Besarnya prosentase siswa tuntas belajar yaitu 25%,

atau sejumlah empat siswa. Sedangkan ketuntasan siswa diharapkan mencapai

0

1

2

3

4

5

6

35,5 45,5 55,5 65,5

FR

EK

UE

NS

I

NILAI

Page 62: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

lebih dari 80%. Dari hasil analisis tes awal tersebut, maka penelitian ini dilakukan

untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam penguasaan sifat-sifat bangun datar

matematika.

2) Nilai afektif siswa

Dari hasil observasi diperoleh data afektif siswa :

a) Siswa kurang memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru.

b) Sebagian siswa belum membantu teman dalam kelompok.

c) Siswa kurang dalam menghargai teman dalam kegiatan diskusi.

d) Sebagian siswa menjawab pertanyaan baik pada guru maupun teman.

e) Siswa masih kurang dalam mengemukakan pendapat/ide/gagasan.

Dari hasil di atas di peroleh rata-rata nilai afektif siswa pada pra tindakan

yaitu 50.

3) Nilai psikomotorik siswa

Dari hasil observasi diperoleh data awal psikomotorik siswa :

a) Siswa kurang terampil dalam menyiapkan bahan dalam kegiatan

pembelajaran.

b) Siswa kurang terampil dalam menggunakan alat peraga dalam kegiatan

diskusi.

c) Sebagian siswa melakukan diskusi dengan benar.

d) Sebagian siswa mencatat hasil diskusi dengan benar.

e) Masih banyak siswa belum dapat menyimpulkan hasil diskusi dengan benar

sesuai dengan materi.

Dari hasil di atas di peroleh rata-rata nilai psikomotorik siswa pada pra

tindakan yaitu 50,80.

Berdasarkan hasil tersebut di atas dapat disimpulkan sementara bahwa

penguasaan materi sifat-sifat bangun datar siswa kelas V SDN Ngreco 05 masih

kurang. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai siswa yang sejumlah 75 % siswa

masih dibawah KKM yang telah ditetapkan. Dan juga dari hasil observasi afektif

dan psikomotorik siswa masih sangat kurang aktif dan terampil dalam kegiatan

pembelajaran. Dari hasil tersebut memberikan indikasi bahwa siswa masih belum

begitu paham pada beberapa indikator belajar materi sifat-sifat bangun datar.

Page 63: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Untuk mengupayakan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan

maka peneliti dan guru kelas V mengadakan kerjasama untuk mengadakan

penelitian tindakan kelas. Pada pelaksanaannya peneliti bertindak sebagai

pengajar dan guru kelas V sebagai observer.

b. Deskripsi Siklus I

Deskripsi data tindakan siklus I terdiri dari paparan data perencanaan,

data tindakan, data observasi dan data refleksi.

1) Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilaksanakan sebagai awal untuk melakukan tindakan

pada kegiatan pembelajaran. Adapun langkah-langkah persiapan peneliti dalam

tahap perencanaan antara lain adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD, peneliti

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang kemudian didiskusikan dengan

guru kelas V. Selain itu perlu disiapkan media, membuat lembar observasi afektif,

psikomotorik siswa serta lembar observasi guru, dan bahan diskusi yang akan

digunakan dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar.

Pelaksanaan tindakan siklus I disepakati untuk dilaksanakan menjadi dua

kali pertemuan yang masing-masing pertemuan alokasi waktunya 2x 35 menit

yaitu pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2011 dan hari Selasa tanggal 15 Maret

2011. Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD kelas

V, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran materi bangun

datar terutama dalam penguasaan sifat-sifat bangun datar matematika dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Standar Kompetensi : 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar

bangun.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

Indikator :

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang.

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar segitiga dan belah ketupat.

Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar persegi, persegi

panjang, dan jajar genjang.

Page 64: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar segitiga dan belah

ketupat.

2) Pelaksanaan Tindakan

Dalam siklus I ini dibagi menjadi dua kali pertemuan. Pertemuan pertama

membahas tentang sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, dan jajar

genjang serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan kedua

membahas tentang sifat-sifat bangun datar segitiga dan belah ketupat serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, adapun langkah-

langkahnya sebagai berikut:

a) Pertemuan Pertama

Dalam pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan

awal, inti dan penutup. Kegiatan awal di sini adalah sebelum pelajaran dimulai

guru memberikan motivasi kepada siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran

kemudian apersepsi. Apersepsi yang dilakukan adalah siswa diajak menyanyikan

lagu bangun datar yang diciptakan oleh guru (peneliti). Setelah bernyanyi

bersama-sama guru memberikan pertanyaan tentang macam-macam bangun datar.

Siswa memberikan contoh benda bangun datar yang ada di dalam kelas.

Sedangkan kegiatan intinya adalah menjelaskan materi mengenai sifat-

sifat bangun datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Materi ditayangkan

dengan LCD untuk memudahkan dan agar siswa menjadi lebih tertarik. Siswa

melakukan demonstrasi dengan membuat bangun datar persegi, persegi panjang

dan jajar genjang menggunakan kertas lipat berwarna yang disediakan oleh guru.

Kemudian siswa mencari informasi tentang bangun datar dengan cara mengukur

panjang sisi-sisinya dan mengukur besar sudutnya. Setelah penyampaian materi

cukup, siswa dibentuk menjadi 4 kelompok dan masing-masing kelompok

anggotanya 4 orang. Kelompok dibuat secara heterogen, jadi setiap kelompok

beranggotakan siswa perempuan dan laki-laki. Masing-masing kelompok

membuat nama untuk kelompoknya sesuai dengan kesepakatan bersama. Mereka

berkolaborasi untuk mengerjakan LKPD yang diberikan guru tentang sifat-sifat

bangun datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang. Guru membimbing

Page 65: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

jalannya diskusi. Setelah selesai perwakilan masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Peserta didik bersama guru

membuat kesimpulan hasil diskusi yang telah dibahas. Guru memberikan umpan

balik atau pemantapan terhadap materi yang telah dipelajari, dan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Kegiatan penutup adalah guru memberikan pesan/motivasi kepada siswa

untuk mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan tugas

rumah kepada siswa untuk belajar tentang sifat-sifat bangun datar segitiga dan

belah ketupat yang akan dibahas hari berikutnya.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua seperti yang telah direncanakan, materi matematika

yang akan dibahas adalah sifat-sifat segitiga dan belah ketupat. Kegiatan awal

guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari

dengan melakukan tanya jawab.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti. Dalam kegiatan inti guru

menjelaskan tentang sifat-sifat bangun datar. Siswa mencari informasi yang luas

dengan melakukan pengukuran terhadap bangun datar segitiga dan belah ketupat.

Setelah itu siswa membentuk kelompok sesuai dengan kelompok yang telah

disepakati/kelompok yang sama seperti pada pertemuan pertama. Masing-masing

kelompok menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh guru. Guru membimbing

jalannya diskusi. Kelompok membuat kesimpulan tentang sifat-sifat bangun datar

segitiga dan belah ketupat. Hasil diskusi dipresentasikan di depan kelas oleh

perwakilan masing-masing kelompok. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan hasil diskusi. Guru memberikan umpan balik/pemantapan materi yang

telah dipelajari.

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan tes/soal individu yang harus

dikerjakan oleh masing-masing siswa. Guru menilai hasil tes individu lalu

menghitung skor perkembangan individu berdasarkan nilai hasil evaluasi pra

siklus. Penghitungan skor kelompok dengan cara menjumlahkan masing-masing

skor perkembangan individu dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota

kelompok. Kemudian guru memberikan penghargaan kelompok. Pemberian

Page 66: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

penghargaan diberikan berdasarkan perolehan skor rata-rata yang kemudian

dikategorikan menjadi kelompok baik, kelompok hebat, dan kelompok super.

Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran.

3) Observasi

Dalam tahap observasi peneliti secara kolaboratif melaksanakan

pemantauan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Division). Peneliti bersama guru mitra melakukan pengamatan sikap siswa dan

psikomotorik siswa selama kegiatan pembelajaran matematika dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, serta mengamati

keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

(1) Hasil Observasi Kegiatan Guru

Dari data observasi dalam siklus I selama 2 kali pertemuan diperoleh

hasil observasi sebagai berikut :

(a) Guru telah menyiapkan rencana pembelajaran dengan baik. Menyiapkan

ruang, alat dan media pembelajaran.

(b) Guru telah membuka pelajaran dengan baik, guru telah melakukan apersepsi

dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

(c) Guru telah menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.

(d) Guru telah mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

(e) Guru telah menguasai kelas dengan baik.

(f) Guru masih kurang dalam melaksanakan pembelajaran belum sesuai dengan

waktu yang telah dialokasikan.

(g) Guru masih kurang dalam menghasilkan pesan yang menarik.

(h) Guru masih kurang dalam menggunakan media secara efektif dan efisien.

(i) Guru telah melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.

(j) Guru masih kurang dalam menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran.

(k) Guru masih kurang dalam merespon positif partisipasi siswa.

Page 67: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

(l) Guru masih kurang dalam memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber

belajar.

(m) Guru belum menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.

(n) Guru telah melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa,

menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa tetapi belum optimal.

(o) Guru telah melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan dan belum

optimal dalam melaksanakan tindak lanjut.

Dari hasil observasi terhadap guru selama kegiatan pembelajaran tersebut

didapat rata-rata nilai yaitu 82,5.

(2) Hasil Observasi Kegiatan Siswa

(a) Observasi afektif siswa

Dari data observasi pada siklus I diperoleh data hasil belajar afektif siswa

sebagai berikut:

1. Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru.

2. Sebagian siswa belum membantu teman dalam kelompok.

3. Siswa cukup menghargai teman dalam kegiatan diskusi.

4. Sebagian siswa menjawab pertanyaan baik pada guru maupun teman.

5. Siswa masih kurang dalam mengemukakan pendapat/ide/gagasan.

Dari hasil observasi penilaian afektif siswa pada siklus I di dapat rata-rata

nilai afektif siswa yaitu 70.

(b) Obsevasi psikomotorik siswa

Dari data observasi pada siklus I diperoleh data hasil belajar

psikomotorik siswa sebagai berikut :

1. Siswa cukup terampil dalam menyiapkan bahan dalam kegiatan

pembelajaran.

2. Siswa cukup terampil dalam menggunakan alat peraga dalam kegiatan

diskusi.

3. Sebagian siswa telah melakukan diskusi dengan benar.

4. Sebagian siswa telah mencatat hasil diskusi dengan benar.

5. Sebagian besar siswa telah dapat menyimpulkan hasil diskusi dengan benar

sesuai dengan materi.

Page 68: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Dari hasil observasi penilaian psikomotorik siswa pada siklus I didapat

rata-rata nilai psikomotorik siswa yaitu 68,51.

4) Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh selama tindakan melalui observasi

dikumpulkan untuk dianalisis.

a) Pertemuan pertama

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus

pertama pertemuan pertama, penguasaan siswa dalam materi sifat-sifat bangun

datar persegi, persegi panjang dan jajar genjang dalam diskusi kelompok mulai

meningkat, sehingga nilai diskusi kelompok pada pertemuan pertama

menunjukkan nilai latihan diskusi kelompok yang cukup bagus. Nilai latihan

diskusi kelompok ini dijadikan indikator dalam latihan individu pada pertemuan

kedua. Berdasarkan data nilai yang diperoleh dalam diskusi kelompok dapat

dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 8

Perolehan Nilai Diskusi Kelompok Siklus I

No Nama Kelompok Nomor absen

anggota kelompok

Nilai

Kelompok

1. MATAHARI 9,13, 15, 16 75

2. MELATI 2, 8, 10,11 75

3. ANGGREK 1, 4,7,14 80

4. MAWAR 3, 5, 6, 12 75

(1) Pertemuan kedua

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus

pertama pertemuan kedua penguasaan siswa dalam materi sifat-sifat bangun datar

segitiga dan belah ketupat, dapat dihitung skor kemajuan individu siswa siklus I

seperti pada tabel 9 berikut :

Page 69: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Tabel 9

Daftar Skor Kemajuan Individu Siswa pada Siklus I

No. Pra Siklus Siklus I Skor Kemajuan Individu

1. 50 75 25

2. 50 65 15

3. 50 70 20

4. 65 90 25

5. 65 90 25

6. 40 55 15

7. 55 80 25

8. 50 65 15

9. 40 50 10

10. 40 55 15

11. 60 75 15

12. 65 85 20

13. 40 60 20

14. 65 90 25

15. 60 80 20

16. 40 50 10

Hasil perolehan nilai kelompok dari pertemuan pertama dan kedua, maka

dapat dihitung skor kelompok dengan cara menjumlahkan masing-masing

perkembangan skor individu dan hasilnya dibagi sesuai dengan jumlah anggota

kelompok. Sehingga dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 10

Skor Kelompok pada Siklus I

No. Nama Kelompok Skor Kelompok Penghargaan

Kelompok

1. MATAHARI 16 Tim Baik

2. MELATI 15 Tim Baik

3. ANGGREK 23 Tim Hebat

4. MAWAR 25 Tim Super

Dari hasil penelitian pada siklus I, maka peneliti mengulas masih ada 5

siswa yang belum mencapai KKM. Maka peneliti melanjutkan siklus ke II untuk

materi sifat-sifat bangun datar dengan menindak lanjuti siklus I. Hasil refleksi

nilai siswa dapat dilihat pada tabel 11 :

Page 70: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Tabel 11

Frekuensi Nilai pada Siklus I

No Nilai Frekuensi Persentase

1. 31-40 0 0%

2. 41-50 2 12,5%

3. 51-60 3 18,75%

4. 61-70 3 18,75%

5. 71-80 4 25%

6. 81-90 4 25%

JUMLAH 16 100%

Berdasarkan data hasil tes siklus I pada lampiran dapat disimpulkan hasil

tes awal seperti pada tabel 12 berikut :

Tabel 12

Hasil Tes Siklus I

Keterangan Tes Awal

Nilai terendah 50

Nilai tertinggi 90

Rata-rata nilai 70,93

Siswa belajar tuntas 68,75%

Berdasarkan data nilai di atas dapat dilihat bahwa pada siklus I, siswa kelas

V SDN Ngreco 05 sebanyak 16 siswa, 11 siswa atau 68,75% memperoleh nilai di atas

batas nilai ketuntasan minimal. Sebanyak 5 siswa atau 31,25 % memperoleh nilai di

bawah batas nilai ketuntasan. Dari data tersebut diperoleh nilai terendah 50 dan nilai

tertinggi adalah 90, sehingga didapat rata-rata nilai kelas yaitu 70,93. Dalam

penelitian tindakan kelas siklus I masih banyak ditemukan kekurangan-kekurangan,

antara lain:

(a) Bagi Guru :

1. Guru belum optimal dalam menguasai kelas.

2. Guru masih kurang dalam merespon positif partisipasi siswa.

3. Guru belum melaksanakan alokasi waktu KBM dengan baik.

4. Guru masih kurang dalam menghasilkan pesan yang menarik dalam

pembelajaran.

Page 71: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

5. Guru belum menggunakan media secara efektif dan efisien.

6. Guru masih kurang dalam menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam

pembelajaran.

7. Guru masih kurang optimal dalam memfasilitasi terjadinya interaksi antara

guru dan sumber belajar.

8. Guru belum optimal melibatkan siswa dalam menyusun rangkuman pelajaran.

(b) Bagi Siswa :

1. Siswa masih kurang dalam mengemukakan pendapat/ide/gagasan.

2. Siswa masih kurang menghargai teman dalam diskusi kelompok.

3. Siswa masih kurang dalam menyimpulkan hasil diskusi dengan benar dan

sesuai dengan materi.

4. Belum terciptanya kerja sama dalam kelompok secara optimal.

c. Deskripsi Siklus II

Deskripsi data tindakan siklus II terdiri dari paparan data perencanaan,

data tindakan, data observasi dan data refleksi.

1) Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilaksanakan sebagai awal untuk melakukan tindakan

pada kegiatan pembelajaran. Adapun langkah-langkah persiapan peneliti dalam

tahap perencanaan antara lain adalah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD, peneliti

membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang kemudian didiskusikan dengan

guru kelas V. Selain itu perlu disiapkan media, membuat lembar observasi afektif,

psikomotorik siswa serta lembar observasi guru, dan bahan diskusi yang akan

digunakan dalam pembelajaran sifat-sifat bangun datar.

Pelaksanaan tindakan siklus II disepakati untuk dilaksanakan menjadi

dua kali pertemuan yang masing-masing pertemuan alokasi waktunya 2x 35 menit

yaitu pada hari Jumat tanggal 18 Maret 2011 dan hari Selasa tanggal 22 Maret

2011. Dengan berpedoman pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD kelas

V, peneliti melakukan langkah-langkah perencanaan pembelajaran materi bangun

datar terutama dalam penguasaan sifat-sifat bangun datar matematika dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Page 72: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Standar Kompetensi : 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar

bangun.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

Indikator :

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar lingkaran dan layang-layang.

Menyebutkan sifat-sifat bangun datar trapesium dan elips.

Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar lingkaran dan

layang-layang.

Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar trapesium dan

elips.

2) Pelaksanaan Tindakan

Dalam siklus II ini dibagi menjadi dua kali pertemuan. Pertemuan

pertama membahas tentang sifat-sifat bangun datar lingkaran dan layang-layang

serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan kedua membahas

tentang sifat-sifat bangun datar trapesium dan elips serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a) Pertemuan Pertama

Dalam pelaksanaan tindakan dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan

awal, inti dan penutup. Kegiatan awal di sini adalah sebelum pelajaran dimulai

guru memberikan motivasi kepada siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran

kemudian apersepsi. Apersepsi yang dilakukan adalah siswa diajak menyanyikan

lagu bangun datar yang diciptakan oleh guru (peneliti). Setelah bernyanyi

bersama-sama guru memberikan pertanyaan tentang macam-macam bangun datar

yang ada di dalam kelas yang berbentuk bangun datar lingkaran dan layang-

layang dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Kemudian guru

mennyampaikan tujuan pembelajaran yang akan di pelajari oleh siswa.

Dalam kegiatan intinya adalah siswa mencari informasi yang luas

tentang bangun datar yang akan mereka pelajari. Setelah itu guru menjelaskan

materi mengenai sifat-sifat bangun datar lingkaran dan layang-layang. Materi

ditayangkan dengan LCD untuk memudahkan dan agar siswa menjadi lebih

Page 73: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

tertarik. Kemudian siswa mencari informasi tentang bangun datar dengan cara

mengukur panjang sisi-sisinya dan mengukur besar sudutnya. Setelah

penyampaian materi cukup, siswa dibentuk menjadi 4 kelompok dan masing-

masing kelompok anggotanya 4 orang. Kelompok dibuat secara heterogen, jadi

setiap kelompok beranggotakan siswa perempuan dan laki-laki. Untuk siklus II

anggota kelompok di acak kembali agar siswa dapat bersosialisasi dengan teman

yang lain dan agar siswa tidak jenuh. Masing-masing kelompok membuat nama

untuk kelompoknya sesuai dengan kesepakatan bersama. Mereka berkolaborasi

untuk mengerjakan LKPD yang diberikan guru tentang sifat-sifat bangun datar

lingkaran dan layang-layang. Guru membimbing jalannya diskusi. Setelah selesai

perwakilan masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan

kelas. Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi yang telah

dibahas. Guru memberikan umpan balik atau pemantapan terhadap materi yang

telah dipelajari, dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Kegiatan penutup adalah guru bersama siswa membuat kesimpulan

pembelajaran dan guru juga memberikan pesan/motivasi kepada siswa untuk

mempelajari kembali materi yang sudah dipelajari. Guru memberikan tugas rumah

kepada siswa untuk belajar tentang sifat-sifat bangun datar trapesium dan elips

yang akan dibahas hari berikutnya.

b) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua seperti yang telah direncanakan, materi matematika

yang akan dibahas adalah sifat-sifat trapesium dan elips. Kegiatan awal guru

memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari dengan

melakukan tanya jawab. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan inti. Dalam kegiatan inti guru

menjelaskan tentang sifat-sifat bangun datar trapeium dan elips. Siswa mencari

informasi yang luas dengan melakukan pengukuran terhadap bangun datar

trapesium dan elips. Setelah itu siswa membentuk kelompok sesuai dengan

kelompok yang telah disepakati/kelompok yang sama seperti pada pertemuan

pertama. Masing-masing kelompok menyelesaikan LKPD yang diberikan oleh

Page 74: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

guru. Guru membimbing jalannya diskusi. Kelompok membuat kesimpulan

tentang sifat-sifat bangun datar segitiga dan belah ketupat. Hasil diskusi

dipresentasikan di depan kelas oleh perwakilan masing-masing kelompok. Peserta

didik bersama guru membuat kesimpulan hasil diskusi. Guru memberikan umpan

balik/pemantapan materi yang telah dipelajari.

Dalam kegiatan penutup, guru memberikan tes/soal individu yang harus

dikerjakan oleh masing-masing siswa. Guru menilai hasil tes individu lalu

menghitung skor perkembangan individu berdasarkan nilai hasil evaluasi pra

siklus. Penghitungan skor kelompok dengan cara menjumlahkan masing-masing

skor perkembangan individu dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota

kelompok. Kemudian guru memberikan penghargaan kelompok. Pemberian

penghargaan diberikan berdasarkan perolehan skor rata-rata yang kemudian

dikategorikan menjadi kelompok baik, kelompok hebat, dan kelompok super.

Peserta didik bersama guru membuat kesimpulan pembelajaran. Guru

memberikan motivasi kepada peserta didik.

3) Observasi

Dalam tahap observasi peneliti secara kolaboratif melaksanakan

pemantauan terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Division). Peneliti bersama guru mitra melakukan pengamatan sikap siswa dan

psikomotorik siswa selama kegiatan pembelajaran matematika dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, serta mengamati

keterampilan guru dalam mengajar dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

a) Hasil Observasi Kegiatan Guru

Dari data observasi dalam siklus II selama 2 kali pertemuan diperoleh

hasil observasi sebagai berikut :

(1) Guru telah menyiapkan rencana pembelajaran dengan baik. Menyiapkan

ruang, alat dan media pembelajaran.

(2) Guru telah membuka pelajaran dengan baik, guru telah melakukan apersepsi

dan menyampaikan tujuan pembelajaran.

Page 75: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

(3) Guru telah menunjukkan penguasaan materi pembelajaran.

(4) Guru telah mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

(5) Guru telah menguasai kelas dengan baik.

(6) Guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan.

(7) Guru cukup dalam menghasilkan pesan yang menarik.

(8) Guru telah menggunakan media secara efektif dan efisien.

(9) Guru telah melibatkan siswa dalam pemanfaatan media.

(10) Guru telah menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran.

(11) Guru cukup dalam merespon positif partisipasi siswa.

(12) Guru cukup dalam memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber

belajar.

(13) Guru cukup menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa.

(14) Guru telah melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa,

menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa tetapi belum optimal.

(15) Guru telah melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan dan belum

optimal dalam melaksanakan tindak lanjut.

Dari hasil observasi terhadap guru selama kegiatan pembelajaran tersebut

didapat rata-rata nilai yaitu 89,1.

b) Hasil Observasi Kegiatan Siswa

(1) Observasi afektif siswa

Dari data observasi pada siklus II diperoleh data hasil belajar afektif

siswa sebagai berikut:

(a) Siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru.

(b) Sebagian besar siswa telah membantu teman dalam diskusi kelompok.

(c) Siswa telah menghargai teman dalam kegiatan diskusi.

(d) Siswa menjawab pertanyaan baik pada guru maupun teman.

(e) Sebagian besar siswa telah mengemukakan pendapat/ide/gagasan.

Dari hasil observasi penilaian afektif siswa pada siklus II di dapat rata-

rata nilai afektif siswa yaitu 83,12.

(2) Obsevasi psikomotorik siswa

Page 76: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

Dari data observasi pada siklus II diperoleh data hasil belajar

psikomotorik siswa sebagai berikut :

(a) Siswa terampil dalam menyiapkan bahan dalam kegiatan pembelajaran.

(b) Siswa terampil dalam menggunakan alat peraga dalam kegiatan diskusi.

(c) Siswa telah melakukan diskusi dengan benar.

(d) Siswa telah mencatat hasil diskusi dengan benar.

(e) Siswa telah dapat menyimpulkan hasil diskusi dengan benar sesuai dengan

materi.

Dari hasil observasi penilaian psikomotorik siswa pada siklus II didapat

rata-rata nilai psikomotorik siswa yaitu 83,72.

4) Refleksi

Berdasarkan data yang diperoleh selama tindakan melalui observasi

dikumpulkan untuk dianalisis.

a) Pertemuan pertama

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus

kedua pertemuan pertama, penguasaan siswa dalam materi sifat-sifat bangun datar

lingkaran dan layang-layang dalam diskusi kelompok telah meningkat dari siklus

I, sehingga nilai diskusi kelompok pada pertemuan pertama menunjukkan nilai

latihan diskusi kelompok yang bagus. Nilai latihan diskusi kelompok ini dijadikan

indikator dalam latihan individu pada pertemuan kedua. Berdasarkan data nilai

yang diperoleh dalam diskusi kelompok dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 13

Perolehan Nilai Diskusi Kelompok Siklus II

No Nama Kelompok Nomor absen

anggota kelompok

Nilai

Kelompok

1. JUPITER 11, 12, 14, 16 75

2. MERKURIUS 1, 2, 3, 13 90

3. PLUTO 5, 6, 8, 9 75

4. MARS 4, 7, 15, 10 80

b) Pertemuan kedua

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran pada siklus

kedua pertemuan kedua penguasaan siswa dalam materi sifat-sifat bangun datar

Page 77: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

trapesium dan elips, dapat diketahui perbandingan nilai siswa kelas V siklus I dan

siklus II seperti pada tabel 14 berikut :

Tabel 14

Daftar Perbandingan Nilai Siswa pada Siklus I dan Siklus II

No. Siklus I Siklus II

1. 75 75

2. 65 70

3. 70 70

4. 90 90

5. 90 90

6. 55 70

7. 80 80

8. 65 75

9. 50 60

10. 55 60

11. 75 85

12. 85 85

13. 60 70

14. 90 90

15. 80 85

16. 50 60

Hasil perolehan nilai kelompok dari pertemuan pertama dan kedua, maka

dapat dihitung skor kelompok dengan cara menjumlahkan masing-masing

perkembangan skor individu dan hasilnya dibagi sesuai dengan jumlah anggota

kelompok. Sehingga dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel 15

Skor Kelompok pada Siklus II

No. Nama Kelompok Skor Kelompok Penghargaan

Kelompok

1. JUPITER 23 Tim Hebat

2. MERKURIUS 24 Tim Hebat

3. PLUTO 26 Tim Super

4. MARS 24 Tim Hebat

Dari hasil penelitian pada siklus II, hasil refleksi nilai siswa dapat dilihat

pada tabel 16 :

Page 78: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

Tabel 16

Frekuensi Nilai pada Siklus II

No Nilai Frekuensi Persentase

1. 31-40 0 0%

2. 41-50 0 0%

3. 51-60 2 12,5%

4. 61-70 5 31,25%

5. 71-80 3 18,75%

6. 81-90 6 37,5%

JUMLAH 16 100%

Berdasarkan data hasil frekuensi nilai tes siklus II pada lampiran maka

didapat data seperti pada tabel 17 berikut :

Tabel 17

Hasil Tes Siklus II

Keterangan Tes Awal

Nilai terendah 60

Nilai tertinggi 90

Rata-rata nilai 76,25

Siswa belajar tuntas 87,5%

Berdasarkan data nilai di atas dapat dilihat bahwa pada siklus II, siswa kelas

V SDN Ngreco 05 sebanyak 16 siswa, 14 siswa atau 87,5% memperoleh nilai di atas

batas nilai ketuntasan minimal. Sebanyak 2 siswa atau 12,5 % memperoleh nilai di

bawah batas nilai ketuntasan. Dari data tersebut diperoleh nilai terendah 60 dan nilai

tertinggi adalah 90, sehingga didapat rata-rata nilai kelas yaitu 76,25. Dari tabel

tersebut telah di dapat 80 % siswa telah mendapat nilai ≥ 70.

B. Pembahaan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pelaksanaan pada siklus I dan II dapat dinyatakan

bahwa pembelajaran Matematika dalam pokok bahasan sifat-sifat bangun datar

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan penguasaan bangun datar siswa pada kelas V SDN Ngreco 05, baik

nilai hasil belajar kognitif, afektif maupun psikomotorik.

Page 79: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

1. Perkembangan Hasil Observasi

Perkembangan hasil observasi terhadap guru, observasi afektif siswa dan

observasi psikomotorik siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung dapat

dilihat pada tabel 18:

Tabel 18

Perkembangan Rata-rata Nilai Observasi Guru dan Siswa

Keterangan Pra Siklus SiklusI Siklus II

Observasi Terhadap Guru 70 82,5 89,1

Observasi Afektif Siswa 50 70 83,12

Observasi Psikomotorik Siswa 50,80 68,51 83,72

Dari tabel 16 perkembangan rata-rata nilai observasi guru dan siswa diatas

dapat digambarkan grafik pada gambar 5 :

Gambar 5. Grafik Perkembangan Rata-rata Nilai Observasi Guru dan Siswa

a. Hasil dari Observasi terhadap guru menunjukkan adanya peningkatan yaitu

rata-rata nilai dari pra siklus 70, siklus I 80 dan siklus II 89,1.

b. Perkembangan rata-rata nilai afektif siswa dari pra siklus hingga siklus II

menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada pra siklus 50, pada siklus I 70

dan pada siklus II 83,12.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Rat

a-ra

ta N

ilai

Observasi

Terhadap

Guru

Observasi

Afektif Siswa

Observasi

Psikomotorik

Siswa

Page 80: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

c. Perkembangan rata-rata nilai psikomotorik siswa dari pra siklus hingga siklus

II menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada pra siklus 50,80 , pada siklus

I 68,51 dan pada siklus II 83,72.

2. Perkembangan Nilai Hasil Tes Siswa

Perkembangan nilai hasil tes siswa dari pra siklus hingga siklus II dapat

dilihat pada tabel 19 :

Tabel 19

Perkembangan Nilai Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan

Keterangan Pra Siklus Siklus I Siklus II

Nilai Terendah 40 50 60

Nilai Tertinggi 65 90 90

Rata-rata nilai 52,18 70,93 76,25

Siswa belajar tuntas(%) 25 68,75 87,5

Dari tabel di atas maka dapat digambarkan grafik perkembangan nilai

siswa dari pra siklus hingga siklus I dan II, yaitu dilihat pada gambar 6 :

Gambar 6. Grafik Perkembangan Nilai Siswa

a. Nilai terendah yang diperoleh siswa pada tes awal 40; pada siklus I naik

menjadi 50; dan pada siklus II naik lagi menjadi 60.

b. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada tes awal sebesar 65; pada siklus I

naik menjadi 90; dan pada siklus II 90.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Nilai

Terendah

Nilai

Tertinggi

Rata-rata

Nilai

Siswa

Belajar

Tuntas

Page 81: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

c. Nilai rata-rata kelas juga terjadi peningkatan yaitu pada tes awal sebesar

52,18; siklus I 70,93; dan pada siklus II 76,25.

d. Untuk siswa tuntas belajar (nilai ketuntasan 64) pada tes awal 25%, tes siklus

I 68,75% setelah dilakukan refleksi terdapat 5 siswa yang tidak tuntas (nilai

ulangan dibawah 64), namun secara keseluruhan sudah meningkat hasil

belajarnya bila dilihat dari prosentase ketuntasan siswa, dan pada tes siklus II

hanya 2 siswa atau 12,5 % siswa yang belum tuntas.

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa penguasaan bangun

datar siswa kelas V meningkat, baik kognitif, afektif maupun psikomotorik. Hasil

tersebut telah memenuhi indikator kinerja yang telah di tetapkan. Pada siklus I

68,75 % siswa telah mendapat nilai ≥ 64 dan pada siklus II 87,5 % siswa telah

mendapat nilai ≥ 70. Dengan demikian penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada pembelajaran Matematika materi sifat-sifat bangun

datar dapat meningkatkan penguasaan bangun datar siswa kelas V SDN Ngreco

05.

3. Hambatan-hambatan yang ditemui Peneliti

Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD menemui beberapa hambatan yaitu :

a. Setiap siswa memiliki karakter yang berbeda. Dalam pelaksanaan diskusi

kelompok STAD, siswa masih kurang berkolaborasi dan berinteraksi dengan

teman dalam kelompok. Sehingga dalam hal ini membutuhkan keterampilan

guru untuk memacu siswa untuk saling berinteraksi dan kerja sama dengan

temannya. Dan adanya siswa yang tidak menghargai pendapat dari teman

dalam kegiatan diskusi.

Guru sulit dalam mengendalikan siswa/menguasai kelas sehingga

suasana kelas nampak ramai. Karena biasanya ketika siswa melaksanakan diskusi,

masih banyak siswa yang berbicara hal lain dengan temannya. Karena siswa

menganggap guru kurang memperhatikan. Untuk itu guru harus kreatif dalam

mengatasi hal tersebut. Misalnya, dengan mendekati dan mengawasi siswa yang

ramai serta membimbingnya dalam kegiatan diskusi agar siswa lebih fokus dalam

kegiatan diskusi.

Page 82: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian penerapan model kooperatif tipe STAD

pada siswa kelas V SDN Ngreco 05 tahun ajaran 2010/2011, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Penguasaan bangun datar siswa kelas V dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkat baik dilihat dari aspek

kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata

kelas terjadi peningkatan yaitu pada tes awal/pra siklus sebesar 52,18, siklus

I 70,93; dan pada siklus II naik menjadi 76,25. Untuk siswa tuntas belajar

(nilai ketuntasan 64) pada tes awal/pra siklus 25% atau 4 siswa tuntas belajar,

tes siklus I 68,75% atau sebanyak 11 siswa dan pada tes siklus II 87,5% atau

14 siswa yang tuntas belajar. Perkembangan rata-rata nilai afektif siswa dari

pra tindakan hingga siklus II menunjukkan adanya peningkatan yaitu nilai

afektif siswa pada pra tindakan sebesar 50, pada siklus I 70 dan pada siklus II

83,12. Perkembangan rata-rata nilai psikomotorik siswa dari pra tindakan

hingga siklus II menunjukkan adanya peningkatan yaitu nilai psikomotorik

siswa pada pra tindakan 50,80, pada siklus I 68,51 dan pada siklus II 83,72.

2. Peneliti menemukan hambatan-hambatan yang ditemui ketika melakukan

penelitian, yaitu: pertama, setiap siswa memiliki karakter yang berbeda.

Pelaksanaan diskusi kelompok dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, siswa masih kurang berkolaborasi dan berinteraksi

dengan teman dalam kelompok, sehingga dalam hal ini membutuhkan

keterampilan guru untuk memacu siswa untuk saling berinteraksi dan kerja

sama dengan temannya. Adanya siswa yang tidak menghargai pendapat dari

teman dalam kegiatan diskusi. Kedua, guru sulit dalam mengendalikan

siswa/menguasai kelas sehingga suasana kelas nampak ramai. Siswa yang

melakukan diskusi biasanya masih banyak siswa yang berbicara hal lain

dengan temannya. Siswa menganggap guru kurang memperhatikan. Untuk itu

Page 83: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

guru harus kreatif dalam mengatasi hal tersebut. Misalnya, dengan mendekati

dan mengawasi siswa yang ramai serta membimbingnya dalam kegiatan

diskusi agar siswa lebih fokus dalam kegiatan diskusi.

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan

pada pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pelaksanaan pembelajaran Matematika pokok bahasan sifat-sifat bangun datar.

Model yang dipakai dalam penelitian ini adalah model siklus. Prosedur

penelitiannya terdiri dari 2 siklus. Siklus I dilaksanakan pada hari Jumat tanggal

11 Maret 2011 dan hari Selasa tanggal 15 Maret 2011. Siklus II dilaksanakan pada

hari Jumat tanggal 18 Maret 2011 dan hari Selasa tanggal 22 Maret 2011. Dalam

setiap pelaksanaan siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan tindakan,

pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kegiatan ini dilaksanakan berdaur ulang.

Berdasarkan pada kajian teori dan hasil penelitian ini, maka dapat diajukan

implikasi yang berguna dalam upaya meningkatkan penguasaan bangun datar baik

secara teoretis maupun secara praktis.

1. Implikasi Teoretis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan penggunaan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan penguasaan

bangun datar siswa pada materi pokok sifat-sifat bangun datar serta mendapatkan

respon positif dari siswa, hal tersebut dapat ditinjau dari hal berikut :

a. Pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD dapat

meningkatkan penguasaan bangun datar. Secara umum telah menunjukkan

perubahan yang signifikan baik dari kognitif siswa, afektif dan psikomotorik.

Sehingga prosentase nilai kognitif, afektif dan psikomotorik siswa meningkat.

Hal ini terbukti adanya peningkatan siswa mencetuskan pendapat,

mengeluarkan pendapat, berinteraksi dengan guru, mampu

mendemonstrasikan, kerjasama dengan kelompok meningkat, dan

menyelesaikan soal-soal latihan. Dengan partisipasi siswa yang aktif dan

kreatif siswa dalam pembelajaran yang semakin meningkat, suasana kelaspun

menjadi lebih hidup dan menyenangkan dan pada akhirnya penguasaan

Page 84: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

bangun datar pada pelajaran matematika siswa kelas V SDN Ngreco 05

meningkat. Sehingga guru dalam melaksanakan pembelajaran juga semakin

mantap dan luwes dengan kekurangan-kekurangan kecil diantaranya dalam

penguasaan kelas.

b. Penerapan pendekatan model kooperatif tipe STAD secara tepat dan optimal

sehingga penguasaan bangun datar siswa kelas V meningkat.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan

calon guru untuk meningkatkan keefektifan strategi guru dalam mengajar dan

meningkatkan kualitas proses belajar mengajar sehubungan dengan penguasaan

bangun datar siswa yang akan dicapai. Berdasarkan kriteria temuan dan

pembahasan hasil penelitian seperti yang diuraikan pada bab IV, maka penelitian

ini dapat digunakan peneliti untuk membantu guna dalam menghadapi

permasalahan yang sejenis. Di samping itu, perlu penelitian lanjut tentang upaya

guru untuk mempertahankan atau menjaga dan meningkatkan penguasaan bangun

datar siswa. Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian ini

harus diatasi semaksimal mungkin. Kendala yang dihadapi antara lain, guru akan

sulit dalam mengendalikan siswa sehingga suasana nampak ramai. Karena

biasanya ketika siswa melaksanakan diskusi, siswa ada yang tidak memperhatikan

temannya ketika menyampaikan pendapat hal lain karena siswa menganggap guru

kurang memperhatikan. Untuk itu guru harus kreatif dalam mengatasi hal tersebut.

Guru mengatasinya dengan menempatkan siswa yang sering ramai di dekat guru

dan guru harus sering mendekati siswa.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penggunaan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V SDN Ngreco 05 tahun ajaran

2010/2011, maka saran-saran yang diberikan sebagai sumbangan pemikiran untuk

meningkatkan mutu pendidikan pada umumnya dan meningkatkan kompetensi

peserta didik SDN Ngreco 05 pada khususnya sebagai berikut :

Page 85: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

1. Bagi Sekolah

Bagi Sekolah, penelitian ini sebagai bahan masukan bagi sekolah

penelitian dengan class-room action research membantu dalam meningkatkan

mutu pembelajaran di sekolah. Menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD khususnya pada pembelajaran metematika sehingga pembelajaran menjadi

optimal.

2. Bagi Guru

Pendidik dalam mengajar hendaknya harus melibatkan peserta didik

secara aktif dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD agar

siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan meningkatkan

perilaku belajar yang baik. Dalam kegiatan pembelajaran siswa dimotivasi untuk

mampu mengungkapkan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

siswa akan mampu mengkonstruksikan pengalamannya ke dalam konsep

pelajaran yang sedang dipelajarinya. Pendidik dalam mengajar hendaknya

berperan sebagai fasilitator dan motivator yang mampu menyediakan pengalaman

belajar yang memungkinkan siswa bertanggungjawab dalam melakukan proses

belajar.

3. Bagi Siswa

Peserta didik hendaknya dapat berperan aktif dengan menyampaikan ide

atau pemikiran pada proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar

sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal dan siswa dapat mengaplikasikan

hasil belajarnya kedalam kehidupan sehari - hari.

Page 86: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

DAFTAR PUSTAKA

Aep Saepudin, dkk. 2009. Gemar Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

Asep Jihad. 2008. Pengembangan Kurikulum Matematika.Yogyakarta : Multi

Presindo.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Sisdiknas 20/2003.

Jakarta : Pendidikan Dasar.

Dirjen Dikti.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 2006. Jakarta : Dirjen Dikti

Erlin Rosalin. 2008. Gagasan Merancang Pembelajaran Kontekstual. Bandung :

PT Karsa Mandiri Persada.

Hanafiah dan Cucu Suhana. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung : PT

Rafika Aditama.

Hardi, dkk. 2009. Pandai Berhitung Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan.

Departemen Pendidikan Nasional.

Heruman. 2008. Model Pembelajaran Matematika. Bandung : PT Remaja

Rosadakarya.

Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung: Alfabeta.

Joko Nugroho. 2009. Peningkatan Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita

Matematika Melalui Pembelajaran Kooperatif Metode STAD Kelas IV

SDN 3 Sangub Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran

2009/2010.

Lusia Tri Astuti & Sunardi, P. 2009. Matematika untuk Sekolah Dasar Kelas V.

Jakarta : Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

Milles, M.B dan Huberman, M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta:

Universitas Indonesia Press.

M. Khafid. 2002. Matematika Penekanan pada Berhitung 5. Jakarta : Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional.

Muhibbin Syah. 2009. Psikolagi Belajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Page 87: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Muljono Abdurrachman & Sudjadi. 2007. Pendidikan Luar Biasa Umum. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan

Tinggi.

Mulyono Abdurrahman. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Nia Praniyati. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Kemampuan

Menghitung Pecahan Pada Siswa Kelas V SDN 01 Macanan Tahun

Pelajaran 2009/2010.

Nyimas Aisyah. 2007. Pengembangan Pembelajaran Matematika. Jakarta: Dirjen

Dikti.

Siti Kamsiyati, dkk. 2009. Asyiknya Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Slavin, R. E. 1995. Cooperative t Theory, Research, and Practice. Bandung: Nusa

Media.

Slavin. 2008. Cooperative Learning Teori,Riset dan Praktik. Jakarta:Nusa Media.

Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung : CV Pustaka Setia.

Soedjadi, R. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta : Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional.

Soenarjo, R. J. 2008. Matematika 5 untuk SD/ MI kelas V. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional.

St.Y. Slamet dan Suwarto. 2007. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kualitatif.

Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sugiyanto. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Panitia

Sertifikasi Guru (PSG) Rayon 13. Universitas Negeri Sebelas Maret.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta : Prestasi Pustaka.

Winataputra, Udin S, dkk. 1992. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta:

Universitas Terbuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Page 88: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

SILABUS

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : V (lima) / 2 (dua)

Standar Kompetensi : 6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antarbangun.

Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bagun datar.

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber dan Media

Pembelajaran

sifat-sifat

bangun

datar

a. Pertemuan 1 & 2

siklus I

Melakukan

diskusi tentang sifat-

sifat bangun datar

persegi, persegi

panjang, jajar

genjang, segitiga

dan belah ketupat.

a. Kognitif

1) Produk:

a) Menjelaskan sifat-

sifat bangun datar

persegi, persegi

panjang dan jajar

genjang.

b) Menjelaskan sifat-

sifat bangun datar

segitiga dan belah

ketupat.

c) Menyebutkan sifat-

sifat bangun datar

lingkaran dan layang-

layang.

d) Menyebutkan sifat-

a. P

rosedur:

Tes proses dan

Tes akhir

b. J

enis:

Tes tertulis

c. Bentuk:

Subyektif/

uraian

d. Alat:

Soal, kunci

jawaban, kriteria

4x

pertemuan

(8 JP @

35 menit)

a. Sumber:

1) Aep Saepudin,

dkk. 2009

Gemar Belajar

Matematika 5.

Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal

152-158.

2) Hardi, dkk.

2009 Pandai

Berhitung

Matematika 5.

Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal

170-185.

3) Lusia Tri

Page 89: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber dan Media

Pembelajaran

b. Pertemuan 3 & 4

siklus II

Melakukan

diskusi tentang

penderitaan rakyat

di bawah penjajahan

Jepang dan bentuk-

bentuk perlawanan

terhadap penjajahan

Jepang

sifat bangun datar

trapesium dan elips.

2) Proses:

a) Mengumpulkan

informasi tentang

sifat-sifat bangun

datar persegi, persegi

panjang dan jajar

genjang.

b) Mengumpulkan

informasi tentang

sifat-sifat bangun

datar segitiga dan

belah ketupat.

c) Mengumpulkan

informasi tentang

sifat-sifat bangun

datar lingkaran dan

layang-layang.

d) Mengumpulkan

informasi tentang

sifat-sifat bangun

datar trapesium dan

elips.

penilaian, dan

lembar kerja

kelompok

Astuti, dkk.

2009

Matematika 5.

Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal

129-143.

4) Siti Kamsiyati,

dkk. 2009

Asyiknya

Belajar

Matematika 5.

Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal

114-120.

5) R.J Sunarjo.

2008

Matematika 5.

Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal

226-232.

Page 90: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber dan Media

Pembelajaran

b. Afektif 1) Perilaku berkarakter:

kejujuran, membantu

teman yang

membutuhkan, berkreasi,

tepat waktu, teliti/cermat,

dan tanggung jawab

2) Keterampilan sosial:

bertanya, menyumbang

ide/berpendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan

bekerja sama.

c. Psikomotor 1) Menggunakan kertas

berwarna yang dibentuk

bangun datar untuk

mengetahui sifat-sifat

bangun datar persegi,

persegi panjang, jajar

genjang, segitiga dan

belah ketupat.

2) Menggunakan kertas

berwarna yang dibentuk

bangun datar untuk

mengetahui sifat-sifat

b. Media

Pembelajaran:

1) LCD Proyektor

2) Kertas Origami

berwarna.

3) Benda-benda

di kelas

a) Papan tulis

b) Almari

c) Jam

dinding

d) Buku tulis

e) Penggaris

segitiga

4) Lagu

“Bangun

Datar”

Page 91: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Materi

Pokok

Kegiatan

Pembelajaran Indikator Penilaian

Alokasi

Waktu

Sumber dan Media

Pembelajaran

bangun datar lingkaran,

layang-layang,

trapesium, dan elips.

Sumber : Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Model Silabus Kelas V. 2008. Jakarta

Page 92: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Lampiran 1.a

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

PRA TINDAKAN

Sekolah : SD Negeri Ngreco 05

Mata Pelajaran : Matematika

Hari / Tanggal : Selasa, 08 Maret 2011

Kelas / Semester : V (Lima) / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)

I. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

II. Kompetensi Dasar

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

III. Indikator

A. Kognitif

1. Produk:

6.1.1 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar

genjang, segitiga, belah ketupat, lingkaran, layang-layang, trapesium

dan elips.

2. Proses:

6.1.2 Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar persegi,

persegi panjang, jajar genjang, segitiga, belah ketupat, lingkaran,

layang-layang, trapesium dan elips.

B. Afektif

1. Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu teman yang membutuhkan,

berkreasi, tepat waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial: bertanya, menyumbang ide/berpendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan bekerja sama.

Page 93: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

C. Psikomotor

1. Menggunakan kertas berwarna yang dibentuk bangun datar untuk mengetahui

sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang, segitiga, belah

ketupat, lingkaran, layang-layang, trapesium, dan elips.

IV. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

1. Produk:

Melalui penugasan peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat

bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang, segitiga, belah ketupat,

lingkaran, layang-layang, trapesium, dan elips.

2. Proses:

Melalui diskusi peserta didik dapat mengumpulkan informasi

tentang sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang,

segitiga, belah ketupat, lingkaran, layang-layang, trapesium, dan elips.

B. Afektif

1. Perilaku berkarakter:

Peserta didik dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, peserta

didik dinilai membuat kemajuan dalam menunjukan karakter kejujuran,

membantu teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat waktu, teliti/cermat,

dan tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial:

Peserta didik dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, peserta

didik dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan bertanya,

menyumbang ide/berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan bekerja

sama.

C. Psikomotor

1. Peserta didik dapat menggunakan kertas berwarna yang dibentuk bangun

datar untuk mengetahui sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar

genjang, segitiga, belah ketupat, lingkaran, layang-layang, trapesium dan

elips.

Page 94: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran selesai peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan mengaplikasikan pada kehidupan

sehari-hari.

VI. Materi Pembelajaran

A. Persegi Panjang

Persegi panjang merupakan bangun datar yang terbentu dari empat sisi.

Sisi yang berhadapan sama panjang. Keempat sudutnya berbentuk siku-siku.

Sifat-sifat bangun persegi panjang :

1. Mempunyai empat sisi terdiri atas 2 sisi panjang dan 2 sisi lebar.

2. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.

3. Mempunyai empat sudut berbentuk siku-siku/ besarnya 90˚.

Perhatikan gambar di bawah ini :

D C

A B

Kedua diagonal saling memotong sama panjang yaitu diagonal AC dan

BD. Δ AOB = Δ DOC, Δ AOD = Δ BOC

B. Persegi

D C

A B

O

E

Page 95: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama, dan keempat

sudutnya siku-siku. Sifat-sifat persegi :

1. Sisi/ ruas : AB = BC = CD = DA

2. Sudut: A = B = C = D = 90°.

C. Jajar Genjang

Jajargenjang adalah bangun datar segiempat dengan sisi-sisinya yang

berhadapan sejajar dan sama panjang.

N M

K L

Sifat-sifat bangun jajar genjang :

1. Sisi KL sejajar MN, KL = LM

KN sejajar LM, KN = LM

2. Sudut : K = M dan N = L

D. Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang terbentuk dari 3 buah ruas garis yang

berpotongan membentuk sudut. Ruas garis pada segitiga disebut sisi. Jumlah

ketiga sudut segitiga adalah 180˚. Segitiga biasa dilambangkan dengan Δ.

Berdasarkan sisi dan sudutnya, terdapat 4 jenis segitiga yaitu:

1. Segitiga sama sisi

C

A B

Sifat-sifat segitiga sama sisi :

(e) Sisi : AB = BC = CA

(f) Sudut : A = B = C. Masing-masing sudut besarnya 60°. Jadi,

A = 60°, B = 60°, C = 60°.

Page 96: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

2. Segitiga sama kaki

Sifat-sifat segitiga sama kaki :

(e) Sisi : AC = BC

(f) Sudut : A = B

C

A B

3. Segitiga siku-siku

C

A B

Sifat-sifat segitiga siku-siku :

(d) Sisi : AB ≠ BC ≠ CA

(e) Sudut : A = 90°, B ≠ C

Keterangan: ≠ dibaca tidak sama dengan. dibaca sudut.

4. Segitiga Sembarang

C

A

B

Sifat-sifat segitiga sembarang :

(4) Sisi : AB ≠ BC ≠ CD

(5) Sudut : A ≠ B ≠ C

Page 97: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

E. Belah Ketupat

Belah ketupat merupakan bangun datar segiempat, yang keempat

sisisnya sama dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

Sifat-sifat belah ketupat :

f) Sisi: AB = BC = CD = DA.

g) Sudut: A = C, B = D

D C

A B

Belah ketupat disebut juga jajargenjang yang semua sisinya sama panjang.

F. Lingkaran

Lingkaran adalah bangun datar yang jarak semua titik pada lingkaran

dengan titik pusat (P) sama panjang.

B A

Keterangan :

1. P : titik pusat lingkaran

2. BA : garis tengah lingkaran (diameter, d)

3. PA = PB : radius (r) atau jari-jari lingkaran

r

.P

d

Page 98: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

G. Layang-layang

Sifat layang-layang :

1. Sisi : AB = AD, BC = CD

2. Sudut : B = D, A ≠ C

C

B D

A

H. Trapesium

Trapesium adalah bangun segiempat yang mempunyai sisi sejajar. Sifat

bangun trapesium sesuai dengan jenisnya.

1. Trapesium Sembarang

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium sembarang :

(4) Sisi : PQ sejajar SR

(5) PS ≠ SR ≠ RQ ≠ PQ

(6) Sudut: P ≠ Q ≠ R ≠ S.

Page 99: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

2. Trapesium Samakaki

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium samakaki :

a. Sisi : PQ sejajar SR

PS = RQ dan PQ ≠ SR

b. Sudut: P = Q

S = R

3. Trapesium siku-siku

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium siku-siku :

a. Sisi : PQ sejajar SR

PS ≠ SR ≠ RQ ≠ PQ

b. Sudut: P = S = 90°

I. Elips

a

b

Bangun datar seperti pada gambar diatas disebut elips. Garis a dan

b merupakan sumbu simetri (sumbu lipat). Garis a dan b berpotongan tegak lurus

(saling membentuk sudut 90°).

Page 100: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

VII. Metode dan Model Pembelajaran

A. Metode

1. Ceramah bervariasi

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Penugasan

5. Demonstrasi

B. Model Pembelajaran : Student Team Achievement Division (STAD)

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan W

aktu

Met

ode

1. Pendahuluan

a. Apersepsi : “coba kalian sebutkan benda-

benda yang ada di dalam kelas yang

berbentuk bangun datar ?!”

b. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

10 menit

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Peserta didik mencari informasi yang

luas tentang sifat-sifat bangun datar,

persegi, persegi panjang , jajar genjang,

segitiga, belah ketupat, lingkaran,

layang-layang, trapesium dan elips.

2) Peserta didik mendengarkan penjelasan

dari guru tentang sifat-sifat bangun

datar.

3) Peserta didik menjawab pertanyaan

guru tentang sifat-sifat bangun datar

45 menit

Ceramah

bervariasi

Tanya jawab

Page 101: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

melalui tayangan LCD.

4) Peserta didik melakukan demonstrasi

bersama guru menggunakan kertas lipat

origami berwarna.

b. Elaborasi

1) Peserta didik dibagi menjadi 4

kelompok dan masing-masing

kelompok anggotanya 4 siswa secara

homogen/ sesuai jenis kelamin.

2) Masing-masing kelompok diberi tugas/

lembar kerja kelompok untuk mencari

sifat-sifat bangun datar dengan

menggunakan kertas berwarna yang

dibentuk sesuai bangun datar yang

dipelajari.

3) Peserta didik mandapat bimbingan dari

guru.

4) Peserta didik secara perwakilan

kelompoknya memaparkan hasil

diskusi di depan kelas.

c. Konfirmasi

1) Peserta didik dan guru membuat

kesimpulan mengenai diskusi sifat-sifat

bangun datar, persegi, persegi panjang

dan jajar genjang.

2) Peserta didik menyimak umpan balik

yang diberikan guru.

Demonstrasi

Diskusi

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

Page 102: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

3

.

Penutup

a. Peserta didik menyelesaikan soal evaluasi

dari guru.

b. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan pembelajaran.

c. Peserta didik mendengarkan refleksi/

motivasi yang diberikan guru.

d. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang materi pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya/ guru memberikan

PR.

1

5 menit

Tan

ya jawab

Cera

mah

bervariasi

IX. Sumber dan Media Pembelajaran

A. Sumber

1. Silabus kelas III

2. Aep Saepudin, dkk. 2009 Gemar Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 152-158.

3. Hardi, dkk. 2009 Pandai Berhitung Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 170-185.

4. Lusia Tri Astuti, dkk. 2009 Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan. Hal

129-143.

5. Siti Kamsiyati, dkk. 2009 Asyiknya Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 114-120.

6. R.J Sunarjo. 2008 Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan. Hal 226-232.

B. Media Pembelajaran

1. LCD Proyektor.

2. Kertas Origami berwarna.

3. Benda-benda di kelas

a. Papan tulis

b. Almari

c. Jam dinding

d. Buku tulis

e. Penggaris segitiga

Page 103: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

X. Penilaian

a. Prosedur : Tes proses dan Tes akhir

b. Jenis : Tes tertulis

c. Bentuk : Subyektif / uraian

d. Alat : Soal, Lembar pengamatan dan lembar kerja kelompok,

kunci jawaban, kriteria penilaian.

Guru Kelas V

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Ngreco, 08 Maret 2011

Peneliti

Novitasari

NIM. X7107052

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Ngreco 05

Sri Purwati, S. Pd

NIP. 19580803 197802 2 004

Page 104: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

Lampiran 1.b

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Sekolah : SD Negeri Ngreco 05

Mata Pelajaran : Matematika

Hari / Tanggal : Jum’at dan Selasa, 11/15 Maret 2011

Kelas / Semester : V (Lima) / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 35 menit)

I. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

II. Kompetensi Dasar

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

III. Indikator

A. Kognitif

1. Produk:

6.1.1 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, dan

jajar genjang.

6.1.2 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar segitiga dan belah ketupat.

2. Proses:

6.1.3 Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar persegi,

persegi panjang, dan jajar genjang.

6.1.4 Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar segitiga dan

belah ketupat.

B. Afektif

1. Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu teman yang membutuhkan,

berkreasi, tepat waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial: bertanya, menyumbang ide/berpendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan bekerja sama.

Page 105: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

C. Psikomotor

1. Menggunakan kertas berwarna yang dibentuk bangun datar untuk mengetahui

sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang, segitiga dan

belah ketupat.

IV. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

1. Produk:

Melalui penugasan peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat

bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang, segitiga dan belah

ketupat.

2. Proses:

Melalui diskusi peserta didik dapat mengumpulkan informasi

tentang sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar genjang,

segitiga, dan belah ketupat.

B. Afektif

1. Perilaku berkarakter:

Peserta didik dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, peserta

didik dinilai membuat kemajuan dalam menunjukan karakter kejujuran,

membantu teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat waktu, teliti/cermat, dan

tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial:

Peserta didik dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, peserta

didik dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan bertanya,

menyumbang ide/berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan bekerja

sama.

C. Psikomotor

1. Peserta didik dapat menggunakan kertas berwarna yang dibentuk bangun datar

untuk mengetahui sifat-sifat bangun datar persegi, persegi panjang, jajar

genjang, segitiga dan belah ketupat.

Page 106: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran selesai peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan mengaplikasikan pada kehidupan

sehari-hari.

VI. Materi Pembelajaran

A. Persegi Panjang

Persegi panjang merupakan bangun datar yang terbentu dari empat sisi.

Sisi yang berhadapan sama panjang. Keempat sudutnya berbentuk siku-siku.

Sifat-sifat bangun persegi panjang :

1. Mempunyai empat sisi terdiri atas 2 sisi panjang dan 2 sisi lebar.

2. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang.

3. Mempunyai empat sudut berbentuk siku-siku/ besarnya 90˚.

Perhatikan gambar di bawah ini :

D C

A B

Kedua diagonal saling memotong sama panjang yaitu diagonal AC dan

BD. Δ AOB = Δ DOC, Δ AOD = Δ BOC.

B. Persegi

D C

A B

Persegi adalah bangun datar yang keempat sisinya sama, dan keempat

sudutnya siku-siku. Sifat-sifat persegi :

O

Page 107: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

1. Sisi/ ruas : AB = BC = CD = DA

2. Sudut: A = B = C = D = 90°.

C. Jajar Genjang

Jajargenjang adalah bangun datar segiempat dengan sisi-sisinya yang

berhadapan sejajar dan sama panjang.

N M

K L

Sifat-sifat bangun jajar genjang :

1. Sisi KL sejajar MN, KL = LM

KN sejajar LM, KN = LM

2. Sudut : K = M dan N = L

D. Segitiga

Segitiga adalah bangun datar yang terbentuk dari 3 buah ruas garis yang

berpotongan membentuk sudut. Ruas garis pada segitiga disebut sisi. Jumlah

ketiga sudut segitiga adalah 180˚. Segitiga biasa dilambangkan dengan Δ.

Berdasarkan sisi dan sudutnya, terdapat 4 jenis segitiga yaitu:

1. Segitiga sama sisi

C

A B

Sifat-sifat segitiga sama sisi :

a. Sisi : AB = BC = CA

b. Sudut : A = B = C. Masing-masing sudut besarnya 60°. Jadi,

A = 60°, B = 60°, C = 60°.

Page 108: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

2. Segitiga sama kaki

Sifat-sifat segitiga sama kaki :

a. Sisi : AC = BC

b. Sudut : A = B

C

A B

3. Segitiga siku-siku

C

A B

Sifat-sifat segitiga siku-siku :

a. Sisi : AB ≠ BC ≠ CA

b. Sudut : A = 90°, B ≠ C

Keterangan: ≠ dibaca tidak sama dengan. dibaca sudut.

4. Segitiga Sembarang

C

A

B

Sifat-sifat segitiga sembarang :

a. Sisi : AB ≠ BC ≠ CD

b. Sudut : A ≠ B ≠ C

Page 109: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

E. Belah Ketupat

Belah ketupat merupakan bangun datar segiempat, yang keempat

sisisnya sama dan sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Sifat-sifat belah

ketupat :

1. Sisi: AB = BC = CD = DA.

2. Sudut: A = C, B = D

D C

A B

Belah ketupat disebut juga jajargenjang yang semua sisinya sama panjang.

VII. Metode dan Model Pembelajaran

A. Metode

1. Ceramah bervariasi

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Penugasan

5. Demonstrasi

B. Model Pembelajaran : Student Team Achievement Division (STAD)

Page 110: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Metode

1.

Pertemuan 1

Pendahuluan

a. Apersepsi : Peserta didik bernyanyi

bersama guru tentang nyanyian bangun

datar yang di ciptakan guru.

b. Peserta didik menjawab pertanyaan guru

tentang benda-benda yang ada di kelas

yang berbentuk bangun datar persegi,

persegi panjang, dan jajar genjang.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

2x35 menit

10 menit

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

2. Kegiatan Inti

b. Eksplorasi

1) Peserta didik mencari informasi yang

luas tentang sifat-sifat bangun datar,

persegi, persegi panjang dan jajar

genjang.

2) Peserta didik mendengarkan

penjelasan dari guru tentang sifat-sifat

bangun datar.

3) Peserta didik menjawab pertanyaan

guru tentang sifat-sifat bangun datar,

persegi, persegi panjang dan jajar

genjang melalui tayangan LCD.

4) Peserta didik melakukan demonstrasi

bersama guru menggunakan kertas

lipat origami berwarna.

45 menit

Ceramah

bervariasi

Tanya jawab

Demonstrasi

Page 111: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

c. Elaborasi

1) Peserta didik dibagi menjadi 4

kelompok dan masing-masing

kelompok anggotanya 4 siswa secara

heterogen.

2) Masing-masing kelompok diberi

tugas/ lembar kerja kelompok untuk

mencari sifat-sifat bangun datar,

persegi, persegi panjang, dan jajar

genjang dengan menggunakan kertas

berwarna yang dibentuk persegi,

persegi panjang dan jajar genjang.

3) Peserta didik dibantu guru

mendeskripsikan sifat-sifat bangun

datar persegi, persegi panjang dan

jajar genjang. Anggota kelompok

yang sudah mengerti dapat

menjelaskan kepada anggota yang lain

sampai semua anggota dalam

kelompok itu mengerti.

4) Peserta didik beserta kelompoknya

memaparkan hasil diskusi di depan

kelas.

d. Konfirmasi

1) Peserta didik dan guru membuat

kesimpulan mengenai diskusi sifat-

siifat bangun datar, persegi, persegi

panjang dan jajar genjang.

2) Peserta didik menyimak umpan balik

yang diberikan guru.

Diskusi

Tanya jawab

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

Page 112: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

3. Penutup

a. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan pembelajaran.

b. Peserta didik mendengarkan refleksi/

motivasi yang diberikan guru.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang materi pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya/ guru

memberikan PR.

15 menit

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

4.

Pertemuan 2

Pendahuluan

a. Apersepsi : mengingatkan kembali materi

yang telah dipelajari.

b. Peserta didik menjawab pertanyaan guru

tentang benda-benda yang ada di kelas

yang berbentuk bangun datar segitiga dan

belah ketupat.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

2x35 menit

10 menit

ceramah

bervariasi

tanya jawab

ceramah

bervariasi

5. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

1) Peserta didik mencari informasi yang

luas tentang sifat-sifat bangun datar

segitiga dan belah ketupat.

2) Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru tentang meteri

pelajaran yang di tayangkan lewat

LCD.

3) Peserta didik melakukan demonstrasi

menggunakan kertas lipat berwarna

untuk mencari sifat-sifat bangun datar

segitiga dan belah ketupat.

40 menit

ceramah

bervariasi

demonstrasi

Page 113: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

b. Elaborasi

1) Peserta didik dibagi menjadi 4

kelompok secara heterogen, yang

masing-masing kelompok anggotanya 4

siswa.

2) Peserta didik secara berkelompok

menyelesaikan lembar kerja kelompok

dari guru untuk mencari sifat-sifat dari

bangun segitiga dan belah ketupat.

3) Peserta didik yang mengalami kesulitan

mendapatkan bimbingan dari guru.

4) Perwakilan dari masing-masing

kelompok menyampaikan hasil diskusi

di depan kelas.

c. Konfirmasi

1) Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan tentang diskusi yang telah

dilakukan.

2) Peserta didik menyimak umpan balik

yang diberikan guru.

diskusi

ceramah

bervariasi

6. Penutup

a. Peserta didik menyelesaikan soal tes

individu menurut kemampuannya sendiri

mengenai materi yang telah dipelajari.

b. Peserta didik bersama guru membahas soal

bersama.

c. Guru menilai hasil tes individu lalu

menghitung skor perkembangan individu

berdasarkan nilai hasil evaluasi pra siklus.

Penghitungan skor kelompok dengan cara

menjumlahkan masing-masing skor

perkembangan individu dan hasilnya

dibagi sesuai jumlah anggota kelompok.

20 menit

penugasan

Page 114: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

d. Guru memberikan penghargaan kelompok.

Pemberian penghargaan diberikan

berdasarkan perolehan skor rata-rata yang

kemudian dikategorikan menjadi

kelompok baik, kelompok hebat, dan

kelompok super.

e. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan pembelajaran.

f. Peserta didik mendengarkan refleksi/

motivasi yang diberikan guru

g. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang materi pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya/guru

memberikan PR.

cerammah

bervariasi

IX. Sumber dan Media Pembelajaran

A. Sumber

1. Silabus kelas III

2. Aep Saepudin, dkk. 2009 Gemar Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 152-158.

3. Hardi, dkk. 2009 Pandai Berhitung Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan.

Hal 170-185.

4. Lusia Tri Astuti, dkk. 2009 Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan. Hal

129-143.

5. Siti Kamsiyati, dkk. 2009 Asyiknya Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 114-120.

6. R.J Sunarjo. 2008 Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan. Hal 226-232.

B. Media Pembelajaran

1. LCD Proyektor.

2. Kertas Origami berwarna.

3. Benda-benda di kelas

a. Papan tulis

b. Almari

c. Jam dinding

Page 115: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

d. Buku tulis

e. Penggaris segitiga

4. Lagu “Bangun Datar”

X. Penilaian

a. Prosedur : Tes proses dan Tes akhir

b. Jenis : Tes tertulis

c. Bentuk : Subyektif / uraian

d. Alat : Soal, Lembar pengamatan dan lembar kerja

kelompok, kunci jawaban, kriteria penilaian.

Guru Kelas V

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Ngreco, 15 Maret 2011

Peneliti

Novitasari

NIM. X7107052

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Ngreco 05

Sri Purwati, S. Pd

NIP. 19580803 197802 2 004

Page 116: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

Lampiran 1.c

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Sekolah : SD Negeri Ngreco 05

Mata Pelajaran : Matematika

Hari / Tanggal : Jum’at dan Selasa, 18/22 Maret 2011

Kelas / Semester : V (Lima) / 2 (dua)

Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (4 x 35 menit)

I. Standar Kompetensi

6. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun.

II. Kompetensi Dasar

6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

III. Indikator

A. Kognitif

1. Produk:

6.1.5 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar lingkaran dan layang-layang.

6.1.6 Menyebutkan sifat-sifat bangun datar trapesium dan elips.

2. Proses:

6.1.7 Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar lingkaran

dan layang-layang.

6.1.8 Mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun datar trapesium

dan elips.

B. Afektif

1. Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu teman yang membutuhkan,

berkreasi, tepat waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial: bertanya, menyumbang ide/berpendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan bekerja sama.

Page 117: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

C. Psikomotor

1. Menggunakan kertas berwarna yang dibentuk bangun datar untuk mengetahui

sifat-sifat bangun datar lingkaran, layang-layang, trapesium, dan elips.

IV. Tujuan Pembelajaran

A. Kognitif

1. Produk:

Melalui penugasan peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat

bangun datar lingkaran, layang-layang, trapesium, dan elips.

2. Proses:

Melalui diskusi peserta didik dapat mengumpulkan informasi

tentang sifat-sifat bangun datar lingkaran, layang-layang, trapesium, dan elips.

B. Afektif

1. Perilaku berkarakter:

Peserta didik dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, peserta

didik dinilai membuat kemajuan dalam menunjukan karakter kejujuran,

membantu teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat waktu, teliti/cermat, dan

tanggung jawab.

2. Keterampilan sosial:

Peserta didik dapat terlibat aktif dalam proses pembelajaran, peserta

didik dinilai membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan bertanya,

menyumbang ide/berpendapat, menjadi pendengar yang baik, dan bekerja

sama.

C. Psikomotor

1. Peserta didik dapat menggunakan kertas berwarna yang dibentuk bangun datar

untuk mengetahui sifat-sifat bangun datar lingkaran, layang-layang, trapesium

dan elips.

V. Dampak Pengiring

Setelah pembelajaran selesai peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan mengaplikasikan pada kehidupan

sehari-hari.

Page 118: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

VI. Materi Pembelajaran

A. Lingkaran

Lingkaran adalah bangun datar yang jarak semua titik pada lingkaran

dengan titik pusat (P) sama panjang.

B A

Keterangan :

1. P : titik pusat lingkaran

2. BA : garis tengah lingkaran (diameter, d)

3. PA = PB : radius (r) atau jari-jari lingkaran

B. Layang-layang

Sifat layang-layang :

1. Sisi : AB = AD, BC = CD

2. Sudut : B = D, A ≠ C

C

B D

A

r

.P

d

Page 119: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

C. Trapesium

Trapesium adalah bangun segiempat yang mempunyai sisi sejajar. Sifat

bangun trapesium sesuai dengan jenisnya.

1. Trapesium Sembarang

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium sembarang :

a. Sisi : PQ sejajar SR

b. PS ≠ SR ≠ RQ ≠ PQ

c. Sudut: P ≠ Q ≠ R ≠ S.

2. Trapesium Samakaki

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium samakaki :

a. Sisi : PQ sejajar SR

PS = RQ dan PQ ≠ SR

b. Sudut: P = Q

S = R

Page 120: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

3. Trapesium siku-siku

S R

P Q

Sifat-sifat trapesium siku-siku :

a. Sisi : PQ sejajar SR

PS ≠ SR ≠ RQ ≠ PQ

b. Sudut: P = S = 90°

D. Elips

a

b

Bangun datar seperti pada gambar diatas disebut elips. Garis a

dan b merupakan sumbu simetri (sumbu lipat). Garis a dan b berpotongan tegak

lurus (saling membentuk sudut 90°).

VII. Metode dan Model Pembelajaran

A. Metode

1. Ceramah bervariasi

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Penugasan

5. Demonstrasi

B. Model Pembelajaran : Student Team Achievement Division (STAD)

Page 121: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

VIII. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Waktu Metode

1.

Pertemuan 1

Pendahuluan

a. Apersepsi : Peserta didik bernyanyi

bersama guru tentang nyanyian bangun

datar yang di ciptakan guru.

b. Peserta didik menjawab pertanyaan guru

tentang benda-benda yang ada di kelas

yang berbentuk bangun datar lingkaran

dan layang-layang.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

2x35

menit

10 menit

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

2. Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1) Peserta didik mencari informasi

yang luas tentang sifat-sifat bangun

datar lingkaran dan layang-layang.

2) Peserta didik mendengarkan

penjelasan dari guru tentang sifat-

sifat bangun datar lingkaran dan

layang-layang.

3) Peserta didik menjawab pertanyaan

guru tentang sifat-sifat bangun datar

lingkaran dan layang-layang melalui

tayangan LCD.

b. Elaborasi

1) Peserta didik dibagi menjadi 4

kelompok dan masing-masing

kelompok anggotanya 4 siswa

secara heterogen dengan anggota

45 menit

Ceramah

bervariasi

Tanya jawab

Page 122: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

yang berbeda dari kelompok

sebelumnya.

2) Masing-masing kelompok diberi

tugas/ lembar kerja kelompok untuk

mencari sifat-sifat bangun datar

lingkaran dan layang-layang

dengan melakukan demonstrasi

menggunakan kertas berwarna.

3) Peserta didik dibantu guru

mendeskripsikan sifat-sifat bangun

datar lingkaran dan layang-layang.

Anggota kelompok yang sudah

mengerti dapat menjelaskan kepada

anggota yang lain sampai semua

anggota dalam kelompok itu

mengerti.

4) Peserta didik secara perwakilan dari

kelompoknya memaparkan hasil

diskusi di depan kelas.

c. Konfirmasi

1) Peserta didik dan guru membuat

kesimpulan mengenai diskusi sifat-

siifat bangun datar lingkaran dan

layang-layang.

2) Peserta didik menyimak umpan balik

yang diberikan guru.

Diskusi

Demonstrasi

Tanya jawab

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

Page 123: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

3

.

Penutup

a. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan pembelajaran.

b. Peserta didik mendengarkan refleksi/

motivasi yang diberikan guru.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang materi pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya/ guru

memberikan PR.

15 menit

Tanya jawab

Ceramah

bervariasi

4.

Pertemuan 2

Pendahuluan

a. Apersepsi : mengingatkan kembali materi

yang telah dipelajari.

b. Peserta didik menjawab pertanyaan guru

tentang benda-benda yang ada di kelas

yang berbentuk bangun datar trapesium

dan elips.

c. Peserta didik menyimak penjelasan guru

tentang tujuan pembelajaran yang akan

dilaksanakan.

2x35

menit

10 menit

ceramah

bervariasi

tanya jawab

ceramah

bervariasi

5. Kegiatan inti

a. Eksplorasi

1) Peserta didik mencari informasi

yang luas tentang sifat-sifat bangun

datar trapesium dan elips.

2) Peserta didik memperhatikan

penjelasan guru tentang meteri

pelajaran yang di tayangkan lewat

LCD.

b. Elaborasi

1) Peserta didik dibagi menjadi 4

kelompok secara heterogen, yang

masing-masing kelompok

40 menit

ceramah

bervariasi

Page 124: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

anggotanya 4 siswa.

2) Peserta didik secara berkelompok

menyelesaikan lembar kerja

kelompok dari guru untuk mencari

sifat-sifat dari bangun trapesium dan

elips.

3) Peserta didik yang mengalami

kesulitan mendapatkan bimbingan

dari guru.

4) Perwakilan dari masing-masing

kelompok menyampaikan hasil

diskusi di depan kelas.

c. Konfirmasi

1) Peserta didik bersama guru

membuat kesimpulan tentang

diskusi yang telah dilakukan.

2) Peserta didik menyimak umpan

balik yang diberikan guru.

diskusi

ceramah

bervariasi

6. Penutup

a. Peserta didik menyelesaikan soal tes individu

menurut kemampuannya sendiri mengenai

materi yang telah dipelajari.

b. Peserta didik bersama guru membahas soal

bersama.

c. Guru menilai hasil tes individu lalu

menghitung skor perkembangan individu

berdasarkan nilai hasil evaluasi siklus I.

Penghitungan skor kelompok dengan cara

menjumlahkan masing-masing skor

perkembangan individu dan hasilnya dibagi

sesuai jumlah anggota kelompok.

d. Guru memberikan penghargaan kelompok.

Pemberian penghargaan diberikan

20 menit

penugasan

Page 125: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

berdasarkan perolehan skor rata-rata yang

kemudian dikategorikan menjadi kelompok

baik, kelompok hebat, dan kelompok super.

e. Peserta didik bersama guru membuat

kesimpulan pembelajaran.

f. Peserta didik mendengarkan refleksi/

motivasi yang diberikan guru

g. Peserta didik bersama guru mengakhiri

pelajaran.

ceramah

bervariasi

IX. Sumber dan Media Pembelajaran

A. Sumber

1. Silabus kelas III

2. Aep Saepudin, dkk. 2009 Gemar Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 152-158.

3. Hardi, dkk. 2009 Pandai Berhitung Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 170-185.

4. Lusia Tri Astuti, dkk. 2009 Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan. Hal

129-143.

5. Siti Kamsiyati, dkk. 2009 Asyiknya Belajar Matematika 5. Jakarta : Pusat

Perbukuan. Hal 114-120.

6. R.J Sunarjo. 2008 Matematika 5. Jakarta : Pusat Perbukuan. Hal 226-232.

B. Media Pembelajaran

1. LCD Proyektor.

2. Kertas Origami berwarna.

3. Benda-benda di kelas

a. Papan tulis

b. Almari

c. Jam dinding

d. Buku tulis

e. Penggaris segitiga

4. Lagu “Bangun Datar”

Page 126: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

X. Penilaian

a. Prosedur : Tes proses dan Tes akhir

b. Jenis : Tes tertulis

c. Bentuk : Subyektif / uraian

d. Alat : Soal, Lembar pengamatan dan lembar kerja kelompok,

kunci jawaban, kriteria penilaian.

Guru Kelas V

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Ngreco, 22 Maret 2011

Peneliti

Novitasari

NIM. X7107052

Mengetahui,

Kepala SD Negeri Ngreco 05

Sri Purwati, S. Pd

NIP. 19580803 197802 2 004

Page 127: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

Lampiran 2.a

KISI-KISI LEMBAR KERJA KELOMPOK PESERTA DIDIK (LKPD)

PRA SIKLUS

No Indikator Tujuan Butir Soal

LKPD

1. Kognitif

a) Produk:

6.1.1 Menjelaskan sifat-sifat bangun

datar persegi, persegi panjang,

jajar genjang, segitiga, belah

ketupat, lingkaran, layang-layang,

trapesium dan elips.

b) Proses:

6.1.2 Mengumpulkan informasi tentang

sifat-sifat bangun datar persegi,

persegi panjang, jajar genjang,

segitiga, belah ketupat, lingkaran,

layang-layang, trapesium dan elips

Melalui penugasan peserta didik dapat

menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi,

persegi panjang, jajar genjang, segitiga, belah

ketupat, lingkaran, layang-layang, trapesium dan

elips.

Melalui diskusi peserta didik dapat

mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat

No. 1,2 ,3, 4, dan

5

Ada

Page 128: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

bangun datar persegi, persegi panjang, jajar

genjang, segitiga, belah ketupat, lingkaran, layang-

layang, trapesium dan elips

2. Afektif

a) Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu

teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat

waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab

b) Keterampilan sosial: bertanya,

menyumbang ide/berpendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan bekerja sama

Peserta didik dapat meningkatkan

perilaku berkarakter selama proses pembelajaran

Peserta didik dapat meningkatkan

keterampilan sosial selama proses pembelajaran

Ada

3. Psikomotor

Menggunakan kertas berwarna yang

dibentuk bangun datar untuk mengetahui

sifat-sifat bangun datar.

Peserta didik dapat menggunakan kertas

berwarna yang dibentuk bangun datar untuk

mengetahui sifat-sifat bangun datar persegi, persegi

panjang, jajar genjang. segitiga, belah ketupat,

lingkaran, layang-layang, trapesium dan elips

Ada

Page 129: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

Lampiran 2.b

KISI-KISI LEMBAR KERJA KELOMPOK PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN I

No Indikator Tujuan Butir

Soal LKPD

1. Kognitif

a) Produk:

6.1.1 Menjelaskan sifat-sifat bangun datar

persegi, persegi panjang, dan jajar

genjang

b) Proses:

6.1.3 Mengumpulkan informasi tentang

sifat-sifat bangun datar persegi,

persegi panjang, dan jajar genjang.

Melalui penugasan peserta didik dapat

menjelaskan sifat-sifat bangun datar persegi,

persegi panjang,dan jajar genjang.

Melalui diskusi peserta didik dapat

mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat

bangun datar persegi, persegi panjang,dan jajar

genjang.

No. 1,2 dan 3

Ada

Page 130: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

2. Afektif

c) Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu

teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat

waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab

d) Keterampilan sosial: bertanya,

menyumbang ide/berpendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan bekerja sama

Peserta didik dapat meningkatkan

perilaku berkarakter selama proses pembelajaran

Peserta didik dapat meningkatkan

keterampilan sosial selama proses pembelajaran

Ada

3. Psikomotor

Menggunakan kertas berwarna yang

dibentuk bangun datar untuk mengetahui

sifat-sifat bangun datar.

Peserta didik dapat menggunakan kertas

berwarna yang dibentuk bangun datar untuk

mengetahui sifat-sifat bangun datar persegi, persegi

panjang dan jajar genjang.

Ada

Page 131: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

Lampiran 2.b

KISI-KISI LEMBAR KERJA KELOMPOK PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN II

No Indikator Tujuan Butir

Soal LKPD

1

.

Kognitif

a) Produk:

6.1.2 Menjelaskan sifat-sifat bangun datar

segitiga dan belah ketupat.

b) Proses:

6.1.4 Mengumpulkan informasi tentang

sifat-sifat bangun datar segitiga dan

belah ketupat.

Melalui penugasan peserta didik dapat

menjelaskan sifat-sifat bangun datar segitiga dan

belah ketupat.

Melalui diskusi peserta didik dapat

mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat bangun

datar segitiga dan belah ketupat.

No. 1

dan 2

Ada

2. Afektif

c) Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu

teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat

Peserta didik dapat meningkatkan perilaku

Ada

Page 132: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab

d) Keterampilan sosial: bertanya,

menyumbang ide/berpendapat, menjadi

pendengar yang baik, dan bekerja sama

berkarakter selama proses pembelajaran

Peserta didik dapat meningkatkan

keterampilan sosial selama proses pembelajaran

3. Psikomotor

Menggunakan kertas berwarna yang

dibentuk bangun datar untuk mengetahui

sifat-sifat bangun datar.

Peserta didik dapat menggunakan kertas

berwarna yang dibentuk bangun datar untuk

mengetahui sifat-sifat bangun datar segitiga dan

belah ketupat.

Ada

Page 133: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

Lampiran 2.b

KISI-KISI SOAL EVALUASI INDIVIDU SISWA SIKLUS I

No. Standar Kompetensi Kompetensi

Dasar

Indikator Butir Soal

1. 6. Memahami sifat-sifat bangun dan

hubungan antar bangun.

6.1 Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun datar.

6.1.2 Menyebutkan

sifat-sifat bangun

datar segitiga dan

belah ketupat.

No. 1,2,3,4

dan 5

Page 134: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Lampiran 2.c

KISI-KISI LEMBAR KERJA KELOMPOK PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS II PERTEMUAN I

No Indikator Tujuan Butir

Soal LKPD

1

.

Kognitif

a) Produk:

6.1.5 Menjelaskan sifat-sifat bangun datar

lingkaran dan layang-layang.

b) Proses:

6.1.7 Mengumpulkan informasi tentang sifat-

sifat bangun datar lingkaran dan layang-

layang.

Melalui penugasan peserta didik dapat

menjelaskan sifat-sifat bangun datar lingkaran

dan layang-layang.

Melalui diskusi peserta didik dapat

mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat

bangun datar lingkaran dan layang-layang.

No. 1 dan 2

Ada

2. Afektif

c) Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu

teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat

Peserta didik dapat meningkatkan

Ada

Page 135: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab

d) Keterampilan sosial: bertanya, menyumbang

ide/berpendapat, menjadi pendengar yang

baik, dan bekerja sama

perilaku berkarakter selama proses pembelajaran

Peserta didik dapat meningkatkan

keterampilan sosial selama proses pembelajaran

3. Psikomotor

Menggunakan kertas berwarna yang

dibentuk bangun datar untuk mengetahui sifat-

sifat bangun datar.

Peserta didik dapat menggunakan kertas

berwarna yang dibentuk bangun datar untuk

mengetahui sifat-sifat bangun datar lingkaran dan

layang-layang.

Ada

Page 136: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Lampiran 2.c

KISI-KISI LEMBAR KERJA KELOMPOK PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS II PERTEMUAN II

No Indikator Tujuan Butir

Soal LKPD

1. Kognitif

a) Produk:

6.1.6 Menjelaskan sifat-sifat bangun datar

trapesium dan elips.

b) Proses:

6.1.8 Mengumpulkan informasi tentang sifat-

sifat bangun datar trapesium dan elips.

Melalui penugasan peserta didik

dapat menjelaskan sifat-sifat bangun datar

trapesium dan elips.

Melalui diskusi peserta didik dapat

mengumpulkan informasi tentang sifat-sifat

bangun datar trapesium dan elips.

No. 1

dan 2

Ada

Page 137: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

2. Afektif

c) Perilaku berkarakter: kejujuran, membantu

teman yang membutuhkan, berkreasi, tepat

waktu, teliti/cermat, dan tanggung jawab

d) Keterampilan sosial: bertanya, menyumbang

ide/berpendapat, menjadi pendengar yang baik,

dan bekerja sama

Peserta didik dapat meningkatkan

perilaku berkarakter selama proses

pembelajaran

Peserta didik dapat meningkatkan

keterampilan sosial selama proses

pembelajaran

Ada

3. Psikomotor

Menggunakan kertas berwarna yang

dibentuk bangun datar untuk mengetahui sifat-

sifat bangun datar.

Peserta didik dapat menggunakan

kertas berwarna yang dibentuk bangun datar

untuk mengetahui sifat-sifat bangun datar

trapesium dan elips.

Ada

Page 138: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Lampiran 2.c

KISI-KISI SOAL EVALUASI INDIVIDU SISWA SIKLUS II

No. Standar Kompetensi Kompetensi

Dasar

Indikator Butir Soal

1. 6. Memahami sifat-sifat bangun dan

hubungan antar bangun.

6.1 Mengidentifikasi sifat-

sifat bangun datar.

6.1.6 Menyebutkan

sifat-sifat bangun

datar trapesium

dan elips.

No. 1,2,3,4 dan 5

Page 139: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Lampiran 3.a

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN 1

Kelompok : ……………………

Anggota : ……………………

Diskusikan dengan kelompokmu, kemudian tuliskan hasilnya di tempat

yang sudah disediakan!

Sebutkan nama bangun datar di bawah ini dan jelaskan sifat-sifatnya!

No Gambar

Bangun Datar

Nama

Bangun Datar

Sifat-sifat bangun datar

1.

2.

3.

Page 140: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

Lampiran 3.a

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN 1

Sebutkan nama bangun datar di bawah ini dan jelaskan sifat-sifatnya!

No Gambar

Bangun Datar

Nama

Bangun Datar

Sifat-sifat bangun datar

1.

Persegi

1) Sisi/ ruas : AB = BC = CD = DA

2) Sudut: A = B = C = D =

90°.

2.

Persegi

Panjang

1) Mempunyai empat sisi terdiri atas

2 sisi panjang dan 2 sisi lebar.

2) Sisi-sisi yang berhadapan sama

panjang.

3) Mempunyai empat sudut

berbentuk siku-siku/ besarnya 90˚.

3.

Jajar

Genjang

1) Sisi KL sejajar MN, KL = LM

KN sejajar LM, KN = LM

2) Sudut : K = M dan

N = L

Page 141: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Lampiran 3.b

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN 2

Kelompok : ……………………

Anggota : ……………………

Diskusikan dengan kelompokmu, kemudian tuliskan hasilnya di tempat

yang sudah disediakan!

1. Gambarlah bangun datar segitiga !

2. Gambarlah bangun datar belah ketupat !

3. Kemudian carilah/ tulislah sifat-sifatnya !

Page 142: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

Lampiran 3.b

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN 2

1. C C

A B A B

Segitiga sama sisi Segitiga siku-siku

C

A B

Segitiga sama kaki

C

A

B

Segitiga Sembarang

Page 143: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

2. Belah ketupat

D C

A B

3. Sifat-sifat Segitiga :

segitiga sama sisi

Sisi : AB = BC = CA

Sudut : A = B = C. Masing-masing sudut besarnya 60°.

Jadi, A = 60°, B = 60°, C = 60°.

Segitiga sama kaki

Sisi : AC = BC

Sudut : A = B

Segitiga sembarang

Sisi : AB ≠ BC ≠ CD

Sudut : A ≠ B ≠ C

Segitiga siku-siku sembarang

Sisi : AB ≠ BC ≠ CA

Sudut : A = 90°, B ≠ C

Segitiga siku-siku samakaki

Sisi : AB = AC

Sudut : A = 90°, B = C

Sifat-sifat belah ketupat :

Sisi: AB = BC = CD = DA.

Sudut: A = C, B = D

Page 144: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

Lampiran 3.c

EVALUASI SIKLUS I

Nama : .................................................................. No : ...........

Kerjakan soal di bawah ini !

1.

C

A B

Gambar di atas adalah gambar segitiga sama sisi. Tulislah sifat-sifat dari

segitiga sama sisi !

2.

C

A B

Gambar di atas adalah gambar segitiga sembarang. Tulislah sifat-sifat

dari segitiga sembarang !

Page 145: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

3.

C

A B

Gambar di atas adalah gambar segitiga sama kaki. Tulislah sifat-sifat dari

segitiga sama kaki !

4.

C

A B

Gambar di atas adalah gambar segitiga siku-siku sembarang. Tulislah

sifat-sifat dari segitiga siku-siku sembarang !

5.

Gambar di atas adalah gambar belah ketupat. Tulislah sifat-sifat dari

belah ketup

Page 146: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Lampiran 3.c

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS I

1. Sifat-sifat segitiga sama sisi :

a. Sisi : AB = BC = CA

b. Sudut : A = B = C. Masing-masing sudut besarnya 60°. Jadi, A =

60°, B = 60°, C = 60°.

2. Sifat-sifat segitiga sembarang :

a. Sisi : AB ≠ BC ≠ CD

b. Sudut : A ≠ B ≠ C

3. Sifat-sifat segitiga sama kaki :

a. Sisi : AC = BC

b. Sudut : A = B

4. Sifat-sifat segitiga siku-siku sembarang :

a. Sisi : AB ≠ BC ≠ CA

b. Sudut : A = 90°, B ≠ C

5. Sifat-sifat belah ketupat :

a. Sisi: AB = BC = CD = DA.

b. Sudut: A = C, B = D

Page 147: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Lampiran 3.c

KRITERIA PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN 1 dan 2

N

o Kriteria Penilaian Soal No 1 s.d. 3

Skor

maksimal

1

.

Soal dijawab benar dan lengkap 30

2

.

Soal dijawab benar, tetapi tidak lengkap 20

3

.

Soal dijawab salah 10

4

.

Bonus soal 10

Skor Total = (Jumlah total skor maksimal yang

diperoleh) 100

Page 148: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

KRITERIA PENILAIAN EVALUASI SIKLUS I

N

o Kriteria Penilaian Soal No 1 s.d. 5

Skor

maksimal

1

.

Soal dijawab benar dan lengkap 20

2

.

Soal dijawab benar, tetapi tidak lengkap 15

3

.

Soal dijawab salah 5

4

.

Soal tidak dijawab 0

Skor Total = (Jumlah total skor maksimal yang

diperoleh) 100

Page 149: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

Lampiran 3.d

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS II PERTEMUAN 1

Kelompok : ……………………

Anggota : ……………………

Diskusikan dengan kelompokmu, kemudian tuliskan hasilnya di tempat

yang sudah disediakan!

1.

C

A B

D

Amatilah bangun di atas , coba kamu jelaskan!

a. Bangun ini bernama …

b. Bangun ini dibatasi oleh … ruas garis

c. Bangun ini mempunyai … buah sudut

d. Sudut pada bangun ini merupakan sudut …

Kemudian buatlah kesimpulan tentang sifat-sifat layang-layang !

2.

I

H

K

J

L

M

Page 150: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

3.

Lipatlah lingkaran menurut salah satu garis tengahnya:

Daerah H akan tepat berimpit dengan daerah I pada gambar 1.

Daerah J akan tepat berimpit dengan daerah K pada gambar 2.

Daerah L akan tepat berimpit dengan daerah M pada gambar 3.

Tulislah kesimpulan dari kegiatan ini !

Page 151: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

Lampiran 3.d

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS II PERTEMUAN 1

1.

C

A B

D

a. Bangun ini bernama layang-layang.

b. Bangun ini dibatasi oleh empat ruas garis.

c. Bangun ini mempunyai empat buah sudut.

d. Sudut pada bangun ini merupakan sudut lancip dan tumpul.

Kesimpulannya adalah bangun layang-layang dibatasi oleh empat buah

ruas garis, yaitu garis AD, DB, BC dan AC. Juga mempunyai empat sudut, yaitu

dua sudut lancip dan dua sudut tumpul. Layang-layang mempunyai satu sumbu

simetri. Mempunyai sepasang sudut yang berhadapan sama besar.

2. Dari kegiatan di atas bahwa semua garis tengah lingkaran merupakan

sumbu simetri. Jadi dapat disimpulkan bahwa sifat-sifat lingkaran adalah :

a. Lingkaran memiliki satu titik pusat.

b. Lingkaran memiliki garis tengah yang panjangnya dua kali jari-jari.

c. Lingkaran memiliki sumbu simetri yang tidak terhingga.

Page 152: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Lampiran 3.e

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS II PERTEMUAN 2

Kelompok : ……………………

Anggota : ……………………

Diskusikan dengan kelompokmu, kemudian tuliskan hasilnya di tempat

yang sudah disediakan!

1. Dari kertas berwarna tersebut buatlah bangun trapesium ! dengan cara melipat

salah satu sisinya secara tidak sejajar dengan sisi yang lainnya.

Kemudian jawablah pertanyaan berikut !

a. Berapa jumlah sisi yang dimiliki bangun trapesium tersebut ?

b. Bagaimana panjang masing-masing sisinya ?

c. Bagaimana bentuk masing-masing sudutnya?

d. Apakah bentuknya sama dengan bangun persegi ?

e. Apa ciri dari bangun trapesium tersebut ?

2. Gambarlah bangun elips, kemudian carilah sifat-sifat dari bangun tersebut ?

Page 153: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

Lampiran 3.e

KUNCI JAWABAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS II PERTEMUAN 2

1. Dari kegiatan trapesium di atas dapat di jawab bahwa :

a. Trapesium mempunyai empat buah sisi.

b. Panjang masing-masing sisinya tidak sama panjang.

c. Masing-masing sudutnya berbeda besarnya.

d. Trapesium dan persegi panjang berbeda karena persegi semua

sudutnya siku-siku.

e. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa trapesium memiliki

empat buah sisi. Panjang sisinya juga tidak sama panjang. Tidak

semua bentuk sudutnya siku-siku. Dan memiliki sepasang sisi sejajar.

2.

Sifat-sifat bangun datar elips yaitu :

c) Memiliki sumbu sumetri lipat/ sumbu simetri yang terbentuk dari garis a

dan b.

d) Garis yang berpotongan tegak lurus membentuk sudut siku-siku (90°).

Page 154: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Lampiran 3.f

EVALUASI SIKLUS II

Nama : .................................................................. No : ...........

Kerjakan soal di bawah ini !

1. Apa yang kalian ketahui tentang bangun trapesium ? Ada berapa jenis bangun

trapesium ? Sebutkan ?!

2. D C

A B

Bangun di atas adalah trapesium....

Bagaimana sifat-sifat dari bangun tersebut ?

3.

D C

A B

Bangun di atas adalah trapesium.....

Bagaimana sifat-sifat dari bangun tersebut ?

4. D C

A B

Bangun di atas adalah trapesium......

Page 155: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

Bagaimana sifat-siefat dari bangun tersebut ?

5.

a

b

Apa nama bangun di atas ?

Bagaimana sifat-sifatnya ?

Page 156: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

Lampiran 3.f

KUNCI JAWABAN EVALUASI SIKLUS II

1. Trapesium adalah bangun segiempat yang mempunyai sisi sejajar. Trapesium

terbagi atas tiga jenis yaitu :

Trapesium sembarang

Trapesium sama kaki

Trapesium siku-siku

2. Bangun tersebut adalah trapesium sama kaki. Sifat-sifatnya adalah sebagai

berikut :

Memiliki sepasang sisi yang sama panjang.

Sudut-sudut alasnya sama besar.

Diagonal-diagonalnya sama panjang.

3. Bangun tersebut adlah trapesium siku-siku. Sifat-sifatnya adalah sebagai

berikut :

Memiliki 2 sisi yang sejajar

Masing-masing sisinya tidak sama panjang.

Salah satu sudutnya siku-siku = 90°

4. Bangun tersebut adalah trapesium sembarang. Sifat-sifatnya adalah sebagai

berikut :

Memiliki 2 sisi yang sejajar.

Masing-masing sisinya/ruas garisnya tidak sama panjang.

Sudutnya juga tidak sama besar.

5. Bangun tersebut adalah elips. Sifat-sifatnya adalah sebagai berikut :

Memiliki sumbu sumetri lipat/ sumbu simetri yang terbentuk dari garis a

dan b.

Garis yang berpotongan tegak lurus membentuk sudut siku-siku (90°).

Page 157: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

Lampiran 3.f

KRITERIA PENILAIAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

SIKLUS I PERTEMUAN 1 dan 2

No Kriteria Penilaian Soal No 1 s.d. 3 Skor maksimal

1. Soal dijawab benar dan lengkap 50

2. Soal dijawab benar, tetapi tidak lengkap 25

3. Soal dijawab salah 10

4. Soal tidak dijawab 0

Skor Total = (Jumlah total skor maksimal yang diperoleh) 100

Page 158: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

KRITERIA PENILAIAN EVALUASI SIKLUS I

No Kriteria Penilaian Soal No 1 s.d. 5 Skor maksimal

1. Soal dijawab benar dan lengkap 20

2. Soal dijawab benar, tetapi tidak lengkap 15

3. Soal dijawab salah 5

4. Soal tidak dijawab 0

Skor Total = (Jumlah total skor maksimal yang

diperoleh) 100

Page 159: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Lampiran 4.a

Daftar Nilai Bangun Datar Matematika Siswa Kelas V SDN Ngreco 05

Sebelum Diadakan Tindakan/ Pra Siklus

No. NIS Nilai Keterangan

1. 637 50 Tidak Tuntas

2. 648 50 Tidak Tuntas

3. 649 50 Tidak Tuntas

4. 650 65 Tuntas

5. 651 65 Tuntas

6. 652 40 Tidak Tuntas

7. 653 55 Tidak Tuntas

8. 654 50 Tidak Tuntas

9. 656 40 Tidak Tuntas

10. 658 40 Tidak Tuntas

11. 659 60 Tidak Tuntas

12. 661 65 Tuntas

13. 685 40 Tidak Tuntas

14. 690 65 Tuntas

15. 647 60 Tidak Tuntas

16. 719 40 Tidak Tuntas

RATA-

RATA

52,18

Ngreco, 31 Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 160: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Lampiran 4.b

Daftar Nilai Bangun Datar Matematika Siswa Kelas V

SDN Ngreco 05 Pada Siklus I

No. NIS Nilai Keterangan

1. 637 75 Tuntas

2. 648 65 Tuntas

3. 649 70 Tuntas

4. 650 90 Tuntas

5. 651 90 Tuntas

6. 652 55 Tidak Tuntas

7. 653 80 Tuntas

8. 654 65 Tuntas

9. 656 50 Tidak Tuntas

10. 658 55 Tidak Tuntas

11. 659 75 Tuntas

12. 661 85 Tuntas

13. 685 60 Tidak Tuntas

14. 690 90 Tuntas

15. 647 80 Tuntas

16. 719 50 Tidak Tuntas

RATA-RATA 70,93

Ngreco, 31 Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 161: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Lampiran 4.b

Skor Perkembangan Individu Siklus I

No. NIS Pra Siklus Siklus I Skor Perkembangan

Individu I

1. 637 50 75 25

2. 648 50 65 15

3. 649 50 70 20

4. 650 65 90 25

5. 651 65 90 25

6. 652 40 55 15

7. 653 55 80 25

8. 654 50 65 15

9. 656 40 50 10

10. 658 40 55 15

11. 659 60 75 15

12. 661 65 85 20

13. 685 40 60 20

14. 690 65 90 25

15. 647 60 80 20

16. 719 40 50 10

Ngreco, 31 Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 162: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

Lampiran 4.c

Daftar Nilai Bangun Datar Matematika Siswa Kelas V

SDN Ngreco 05 Pada Siklus II

No. NIS Nilai Keterangan

1. 637 75 Tuntas

2. 648 70 Tuntas

3. 649 70 Tuntas

4. 650 90 Tuntas

5. 651 90 Tuntas

6. 652 70 Tuntas

7. 653 80 Tuntas

8. 654 75 Tuntas

9. 656 65 Tuntas

10. 658 60 Tidak Tuntas

11. 659 85 Tuntas

12. 661 85 Tuntas

13. 685 70 Tuntas

14. 690 90 Tuntas

15. 647 85 Tuntas

16. 719 60 Tidak Tuntas

RATA-

RATA

76,25

Ngreco, 31 Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 163: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

Lampiran 4.c

Skor Perkembangan Individu Siklus II

No. NIS Pra Siklus Siklus I Siklus II Skor

Perkembangan

Individu II

1. 637 50 75 75 25

2. 648 50 65 70 20

3. 649 50 70 70 20

4. 650 65 90 90 25

5. 651 65 90 90 25

6. 652 40 55 70 30

7. 653 55 80 80 25

8. 654 50 65 75 25

9. 656 40 50 65 25

10. 658 40 55 60 20

11. 659 60 75 85 25

12. 661 65 85 85 20

13. 685 40 60 70 30

14. 690 65 90 90 25

15. 647 60 80 85 25

16. 719 40 50 60 20

Ngreco, 31 Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 164: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

Lampiran 4.d

Penghargaan Kelompok Siklus I

No. Nama Kelompok Nomor Absen

Anggota

Kelompok

Skor

Kelompok

Penghargaan

Kelompok

1. MATAHARI 9, 13, 15, 16 16 Tim Baik

2. MELATI 2, 8, 10, 11 15 Tim Baik

3. ANGGREK 1, 4, 7, 14 23 Tim Hebat

4. MAWAR 3, 5, 6, 12 25 Tim Super

Page 165: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Lampiran

Penghargaan Kelompok Siklus II

No. Nama Kelompok Nomor Absen

Anggota

Kelompok

Skor

Kelompok

Penghargaan

Kelompok

1. JUPITER 11, 12, 14, 16 23 Tim Hebat

2. MERKURIUS 1, 2, 3, 13 24 Tim Hebat

3. PLUTO 5, 6, 8, 9 26 Tim Super

4. MARS 4, 7, 15, 10 24 Tim Hebat

Ngreco, 31 Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 166: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

Lampiran 5.a

OBSERVASI TERHADAP GURU PRA TINDAKAN

Berilah skor pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No. Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3

A Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3

2. Memeriksa kesiapan siswa 3

B Membuka Pembelajaran

3. Melakukan kegiatan apersepsi 3

4. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana

kegiatan

2

C Kegiatan Pembelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 2

6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 2

7. Menguasai kelas 2

8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

2

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

1

10. Menghasilkan pesan yang menarik 2

11. Menggunakan media secara efekif dan efisien 2

12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 2

13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2

14. Merespon positif partisipasi siswa 1

15. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2

16. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 2

D Penutup

17. Melakukan refleksi pembelajaran dengan

melibatkan siswa

3

Page 167: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

18. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 2

19. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 2

20. Melaksanakan tindak lanjut 2

JUMLAH 2 2

8

1

2

NILAI 70

Page 168: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

Lampiran 5.b

OBSERVASI TERHADAP GURU SIKLUS I PERTEMUAN I

Berilah skor pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No. Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3

A Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3

2. Memeriksa kesiapan siswa 3

B Membuka Pembelajaran

3. Melakukan kegiatan apersepsi 3

4. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana

kegiatan

3

C Kegiatan Pembelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3

6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3

7. Menguasai kelas 2

8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

2

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

2

10. Menghasilkan pesan yang menarik 2

11. Menggunakan media secara efekif dan efisien 2

12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3

13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 2

14. Merespon positif partisipasi siswa 2

15. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2

16. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 2

D Penutup

17. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3

18. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 2

Page 169: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

19. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 2

20. Melaksanakan tindak lanjut 2

JUMLAH 2

4

2

4

NILAI 80

Page 170: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

Lampiran 5.b

OBSERVASI TERHADAP GURU SIKLUS I PERTEMUAN II

Berilah skor pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No. Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3

A Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3

2. Memeriksa kesiapan siswa 3

B Membuka Pembelajaran

3. Melakukan kegiatan apersepsi 3

4. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana

kegiatan

3

C Kegiatan Pembelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3

6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3

7. Menguasai kelas 3

8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

2

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

2

10. Menghasilkan pesan yang menarik 2

11. Menggunakan media secara efekif dan efisien 2

12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3

13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3

14. Merespon positif partisipasi siswa 2

15. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2

16. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 2

D Penutup

17. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3

18. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 2

Page 171: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

19. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 3

20. Melaksanakan tindak lanjut 2

JUMLAH 1

8

3

3

NILAI 85

Page 172: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Lampiran 5.c

OBSERVASI TERHADAP GURU SIKLUS II PERTEMUAN I

Berilah skor pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No. Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3

A Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3

2. Memeriksa kesiapan siswa 3

B Membuka Pembelajaran

3. Melakukan kegiatan apersepsi 3

4. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana

kegiatan

3

C Kegiatan Pembelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3

6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3

7. Menguasai kelas 3

8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

2

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

2

10. Menghasilkan pesan yang menarik 2

11. Menggunakan media secara efekif dan efisien 2

12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3

13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3

14. Merespon positif partisipasi siswa 2

15. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2

16. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 2

D Penutup

17. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3

18. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3

Page 173: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

19. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 3

20. Melaksanakan tindak lanjut 2

JUMLAH 1

6

3

6

NILAI 86,6

Page 174: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Lampiran 5.c

OBSERVASI TERHADAP GURU SIKLUS II PERTEMUAN II

Berilah skor pada kolam di bawah ini sesuai dengan kegiatan guru dalam

proses pembelajaran !

No. Aspek yang di Nilai Skor

1 2 3

A Pra Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran 3

2. Memeriksa kesiapan siswa 3

B Membuka Pembelajaran

3. Melakukan kegiatan apersepsi 3

4. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai dan rencana

kegiatan

3

C Kegiatan Pembelajaran

5. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3

6. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3

7. Menguasai kelas 3

8. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya

kebiasaan positif

3

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah

dialokasikan

3

10. Menghasilkan pesan yang menarik 2

11. Menggunakan media secara efekif dan efisien 3

12. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 3

13. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3

14. Merespon positif partisipasi siswa 2

15. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru dan sumber belajar 2

16. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 2

D Penutup

17. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 3

18. Menyusun rangkuman dengan melibatkan siswa 3

Page 175: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

19. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 3

20. Melaksanakan tindak lanjut 2

JUMLAH 1

0

4

5

NILAI 91,6

Page 176: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

Lampiran 6.a

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI AFEKTIF SISWA

PRA SIKLUS

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel afektif

siswa

Jml

skor

Kriteria afektif siswa

N

1 2 3 4 5 S

T

T S R S

R

1. 637 √ √ √ 3 √ 60

2. 648 √ √ √ 3 √ 60

3. 649 √ √ √ 3 √ 60

4. 650 √ √ √ 4 √ 80

5. 651 √ √ √ 3 √ 60

6. 652 √ √ 2 √ 40

7. 653 √ √ √ 3 √ 60

8. 654 √ √ 2 √ 40

9. 656 √ √ 2 √ 40

10. 658 √ √ 2 √ 40

11. 659 √ √ 2 √ 40

12. 661 √ √ 2 √ 40

13. 685 √ √ 2 √ 40

14. 690 √ √ √ 3 √ 60

15. 647 √ √ 2 √ 40

16. 719 √ √ 2 √ 40

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 177: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Lampiran 6.b

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI AFEKTIF SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN I

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel afektif

siswa

Jml

skor

Kriteria afektif siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 √ √ √ 3 √ 60

2. 648 √ √ √ 3 √ 60

3. 649 √ √ √ 3 √ 60

4. 650 √ √ √ √ 4 √ 80

5. 651 √ √ √ √ 4 √ 80

6. 652 √ √ √ 3 √ 60

7. 653 √ √ √ √ 4 √ 80

8. 654 √ √ √ 3 √ 60

9. 656 √ √ √ 3 √ 60

10. 658 √ √ √ 3 √ 60

11. 659 √ √ √ 3 √ 60

12. 661 √ √ √ 3 √ 60

13. 685 √ √ √ 3 √ 60

14. 690 √ √ √ √ 4 √ 80

15. 647 √ √ √ 3 √ 60

16. 719 √ √ √ 3 √ 60

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 100 2

Page 178: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Lampiran 6.b

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI AFEKTIF SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN II

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel afektif

siswa

Jml

skor

Kriteria afektif siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 √ √ √ √ 4 √ 80

2. 648 √ √ √ √ 4 √ 80

3. 649 √ √ √ √ 4 √ 80

4. 650 √ √ √ √ 4 √ 80

5. 651 √ √ √ √ 4 √ 80

6. 652 √ √ √ √ 4 √ 80

7. 653 √ √ √ √ 4 √ 80

8. 654 √ √ √ 3 √ 60

9. 656 √ √ √ 3 √ 60

10. 658 √ √ √ 3 √ 60

11. 659 √ √ √ √ 4 √ 80

12. 661 √ √ √ √ 4 √ 80

13. 685 √ √ √ √ 4 √ 80

14. 690 √ √ √ √ 4 √ 80

15. 647 √ √ √ √ 4 √ 80

16. 719 √ √ √ 3 √ 60

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 179: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

Lampiran 6.b

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI AFEKTIF (SIKAP)

SISWA KELAS V SIKLUS I

Kriteria Afektif Siswa

1. ST = sangat tinggi = 9-10

2. T = tinggi = 7-8

3. S = sedang = 5-6

4. R = rendah = 3-4

5. SR = sangat rendah = 2-1

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

No.

NIS

Skor

Perte

muan

I

Skor

Perte

muan

II

Jml

Skor

Kriteria Afektif Siswa

N ST T S R SR

1. 637 3 4 7 √ 70

2. 648 3 4 7 √ 70

3. 649 3 4 7 √ 70

4. 650 4 4 8 √ 80

5. 651 4 4 8 √ 80

6. 652 3 4 7 √ 70

7. 653 4 4 8 √ 80

8. 654 3 3 6 √ 60

9. 656 3 3 6 √ 60

10. 658 3 3 6 √ 60

11. 659 3 4 7 √ 70

12. 661 3 4 7 √ 70

13. 685 3 4 7 √ 70

14. 690 4 4 8 √ 80

15. 647 3 4 7 √ 70

16. 719 3 3 6 √ 60

RATA-RATA 0

Page 180: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

Lampiran 6.c

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI AFEKTIF SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN I

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel afektif

siswa

Jml

skor

Kriteria afektif siswa

N

1 2 3 4 5 S

T

T S R SR

1. 637 √ √ √ √ 4 √ 80

2. 648 √ √ √ √ 4 √ 80

3. 649 √ √ √ √ 4 √ 80

4. 650 √ √ √ √ √ 5 √ 100

5. 651 √ √ √ √ √ 5 √ 100

6. 652 √ √ √ √ 4 √ 80

7. 653 √ √ √ √ √ 5 √ 100

8. 654 √ √ √ 3 √ 60

9. 656 √ √ √ 3 √ 60

10. 658 √ √ √ 3 √ 60

11. 659 √ √ √ √ 4 √ 80

12. 661 √ √ √ √ 4 √ 80

13. 685 √ √ √ √ 4 √ 80

14. 690 √ √ √ √ 4 √ 80

15. 647 √ √ √ √ 4 √ 80

16. 719 √ √ √ 3 √ 60

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 181: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Lampiran 6.c

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI AFEKTIF SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II

Berilah tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa memenuhi

variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel afektif

siswa

Jml

skor

Kriteria afektif siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 √ √ √ √ 4 √ 80

2. 648 √ √ √ √ 4 √ 80

3. 649 √ √ √ √ √ 5 √ 100

4. 650 √ √ √ √ √ 5 √ 100

5. 651 √ √ √ √ √ 5 √ 100

6. 652 √ √ √ √ √ 5 √ 100

7. 653 √ √ √ √ √ 5 √ 100

8. 654 √ √ √ √ 4 √ 80

9. 656 √ √ √ √ 4 √ 80

10. 658 √ √ √ √ 4 √ 80

11. 659 √ √ √ √ 4 √ 80

12. 661 √ √ √ √ 4 √ 80

13. 685 √ √ √ √ 4 √ 80

14. 690 √ √ √ √ √ 5 √ 100

15. 647 √ √ √ √ 4 √ 80

16. 719 √ √ √ √ 4 √ 80

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 182: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

Lampiran 6.c

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI AFEKTIF (SIKAP)

SISWA KELAS V SIKLUS II

Kriteria Afektif Siswa

1. ST = sangat tinggi = 9-10

2. T = tinggi = 7-8

3. S = sedang = 5-6

4. R = rendah = 3-4

5. SR = sangat rendah = 2-1

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

No.

NIS

Skor

Perte

muan

I

Skor

Perte

muan

II

Jml

Skor

Kriteria Afektif

Siswa

N

ST T S R S

R

1. 637 4 4 8 √ 80

2. 648 4 4 8 √ 80

3. 649 4 5 9 √ 90

4. 650 5 5 10 √ 100

5. 651 5 5 10 √ 100

6. 652 4 5 9 √ 90

7. 653 5 5 10 √ 100

8. 654 3 4 7 √ 70

9. 656 3 4 7 √ 70

10. 658 3 4 7 √ 70

11. 659 4 4 8 √ 80

12. 661 4 4 8 √ 80

13. 685 4 4 8 √ 80

14. 690 4 5 9 √ 90

15. 647 4 4 8 √ 80

16. 719 3 4 7 √ 70

RATA-RATA 8

3,12

Page 183: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

Lampiran 7.a

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTOR SISWA

PRA SIKLUS

Berilah skor dan tanda (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa

memenuhi variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel kinerja

siswa

Jml

skor

Kriteria kinerja siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 2 0 2 2 2 8 √ 53,3

2. 648 0 2 2 2 2 8 √ 53,3

3. 649 2 2 2 2 0 8 √ 53,3

4. 650 3 2 2 0 0 7 √ 46,6

5. 651 2 2 2 2 2 10 √ 66,6

6. 652 2 0 2 2 2 8 √ 53,3

7. 653 2 2 2 0 2 8 √ 53,3

8. 654 2 2 2 0 2 8 √ 53,3

9. 656 2 0 2 2 0 6 √ 40

10. 658 2 2 2 0 0 6 √ 40

11. 659 2 2 2 2 0 8 √ 53,3

12. 661 2 2 0 2 0 6 √ 40

13. 685 2 2 2 2 0 8 √ 53,3

14. 690 3 2 2 2 2 11 √ 73,3

15. 647 2 0 0 2 2 6 √ 40

16. 719 2 2 0 2 0 6 √ 40

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 184: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

Lampiran 7.b

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTOR SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN I

Berilah skor dan tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa

memenuhi variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel kinerja

siswa

Jml

skor

Kriteria kinerja siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 2 0 2 2 2 8 √ 53,3

2. 648 2 2 2 2 0 8 √ 53,3

3. 649 2 2 2 0 2 8 √ 53,3

4. 650 3 3 0 3 2 11 √ 73,3

5. 651 3 0 3 2 3 11 √ 73,3

6. 652 3 2 0 3 0 8 √ 53,3

7. 653 3 2 0 3 2 10 √ 66,6

8. 654 3 3 2 0 0 8 √ 53,3

9. 656 2 0 3 0 3 8 √ 53,3

10. 658 0 3 2 0 3 8 √ 53,3

11. 659 3 2 3 0 2 10 √ 66,6

12. 661 2 2 2 2 0 8 √ 53,3

13. 685 2 2 2 2 2 10 √ 66,6

14. 690 2 0 3 3 3 11 √ 73,3

15. 647 2 3 0 2 3 10 √ 66,6

16. 719 0 2 2 2 2 8 √ 53,3

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 185: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

Lampiran 7.b

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTOR SISWA

SIKLUS I PERTEMUAN II

Berilah skor dan tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa

memenuhi variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel kinerja

siswa

Jml

skor

Kriteria kinerja siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 3 2 3 3 0 11 √ 73,3

2. 648 3 3 0 2 3 11 √ 73,3

3. 649 3 3 0 2 3 11 √ 73,3

4. 650 3 2 2 3 3 13 √ 86,6

5. 651 2 2 2 3 3 13 √ 86,6

6. 652 3 3 0 3 2 11 √ 73,3

7. 653 2 2 3 3 3 13 √ 86,6

8. 654 3 3 3 2 0 11 √ 73,3

9. 656 3 3 3 0 2 11 √ 73,3

10. 658 3 3 3 2 0 11 √ 73,3

11. 659 3 2 2 3 2 12 √ 80

12. 661 3 3 2 0 3 11 √ 73,3

13. 685 2 3 3 0 3 11 √ 73,3

14. 690 3 2 3 2 3 13 √ 86,6

15. 647 3 2 2 2 2 11 √ 73,3

16. 719 2 2 3 3 0 10 √ 66,6

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 186: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

Lampiran 7.b

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTORIK

SISWA SIKLUS I

Kriteria Psikomotorik Siswa

1. ST = sangat tinggi = 24-30

2. T = tinggi = 18-23

3. S = sedang = 12-17

4. R = rendah = 6-11

5. SR = sangat rendah = 1-5

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

No.

NIS

Skor

Perte

muan

I

Skor

Perte

muan

II

Jml

Skor

Kriteria Kinerja

Siswa

N

ST T S R SR

1. 637 8 11 19 √ 63,3

2. 648 8 11 19 √ 63,3

3. 649 8 11 19 √ 63,3

4. 650 11 13 24 √ 80

5. 651 11 13 24 √ 80

6. 652 8 11 19 √ 63,3

7. 653 10 13 23 √ 76,6

8. 654 8 11 19 √ 63,3

9. 656 8 11 19 √ 63,3

10. 658 8 11 19 √ 63,3

11. 659 10 12 22 √ 73,3

12. 661 8 11 19 √ 63,3

13. 685 10 11 21 √ 70

14. 690 11 13 24 √ 80

15. 647 10 11 21 √ 70

16. 719 8 10 18 √ 60

RATA-RATA 6

8,51

Page 187: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

Lampiran 7.c

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTOR SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN I

Berilah skor dan tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa

memenuhi variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel kinerja

siswa

Jml

skor

Kriteria kinerja siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 2 2 2 3 3 12 √ 80

2. 648 3 3 2 2 2 12 √ 80

3. 649 2 3 2 2 3 12 √ 80

4. 650 3 3 3 3 2 14 √ 93,3

5. 651 3 3 3 2 3 14 √ 93,3

6. 652 2 3 3 2 2 12 √ 80

7. 653 3 2 3 3 3 14 √ 93,3

8. 654 3 3 2 2 2 12 √ 80

9. 656 2 3 2 2 3 12 √ 80

10. 658 2 3 3 2 2 12 √ 80

11. 659 3 2 2 3 2 13 √ 86,6

12. 661 3 2 0 3 3 11 √ 73,3

13. 685 3 0 3 2 3 11 √ 73,3

14. 690 3 3 3 2 2 13 √ 86,6

15. 647 2 2 2 3 3 12 √ 80

16. 719 3 3 0 3 2 11 √ 73,3

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 188: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

Lampiran 7.c

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTOR SISWA

SIKLUS II PERTEMUAN II

Berilah skor dan tanda cek (√) pada kolam di bawah ini, kegiatan siswa

memenuhi variable-variabel sikap siswa dan kategorikan berdasarkan kriterianya !

No

NIS

Variabel kinerja

siswa

Jml

skor

Kriteria kinerja siswa

N

1 2 3 4 5 ST T S R SR

1. 637 3 2 2 2 3 12 √ 80

2. 648 3 2 2 3 3 13 √ 86,6

3. 649 3 2 3 2 3 13 √ 86,6

4. 650 3 3 3 3 2 14 √ 93,3

5. 651 3 2 3 3 3 14 √ 93,3

6. 652 3 3 2 3 2 13 √ 86,6

7. 653 3 2 3 3 3 14 √ 93,3

8. 654 3 2 3 2 2 12 √ 80

9. 656 3 2 3 2 2 12 √ 80

10. 658 3 2 2 3 2 12 √ 80

11. 659 3 2 3 3 3 14 √ 93,3

12. 661 3 2 3 2 2 12 √ 80

13. 685 3 3 2 2 2 12 √ 80

14. 690 3 3 3 3 2 14 √ 93,3

15. 647 3 2 2 2 3 12 √ 80

16. 719 3 2 2 2 3 12 √ 80

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

Page 189: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

Lampiran 7.c

INSTRUMEN PENILAIAN OBSERVASI PSIKOMOTORIK

SISWA SIKLUS II

Kriteria Psikomotorik Siswa

1. ST = sangat tinggi = 24-30

2. T = tinggi = 18-23

3. S = sedang = 12-17

4. R = rendah = 6-11

5. SR = sangat rendah = 1-5

Ngreco, Maret 2011

Observer

Surata, S. Pd. SD

NIP. 19630113 19840 5 1002

No.

NIS

Skor

Perte

muan

I

Skor

Perte

muan

II

Jml

Skor

Kriteria Kinerja

Siswa

N

ST T S R SR

1. 637 12 12 24 √ 80

2. 648 12 13 25 √ 83,3

3. 649 12 13 25 √ 83,3

4. 650 14 14 28 √ 93,3

5. 651 14 14 28 √ 93,3

6. 652 12 13 25 √ 83,3

7. 653 14 14 28 √ 93,3

8. 654 12 12 24 √ 80

9. 656 12 12 24 √ 80

10. 658 12 12 24 √ 80

11. 659 13 14 27 √ 90

12. 661 11 12 23 √ 76,6

13. 685 11 12 23 √ 76,6

14. 690 13 14 27 √ 90

15. 647 12 12 24 √ 80

16. 719 11 12 23 √ 76,6

RATA-RATA 8

3,72

Page 190: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

Guru dan siswa menyanyikan lagu bangun datar sebagai apersepsi materi

Siswa sangat antusias menjawab pertanyaan dari guru

Guru menjelaskan materi dan siswa menyimak dengan seksama

Page 191: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

Guru mendemonstrasikan alat peraga berbentuk persegi

Siswa menjawab pertanyaan dari guru

Guru membagikan tugas kelompok pada masing-masing kelompok

Page 192: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

Guru membimbing jalannya diskusi

Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 193: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF SISWA

Variabel Afektif Siswa

(1) Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru

(2) Membantu teman dalam kelompok

(3) Menghargai teman diskusi

(4) Menjawab pertanyaan baik pada guru maupun teman

(5) Mengemukakan pendapat/ide/gagasan

Kriteria Afektif Siswa

1. ST = sangat tinggi = 5

2. T = tinggi = 4

3. S = sedang = 3

4. R = rendah = 2

5. SR = sangat rendah = 1

Skor Maksimal ideal = 5

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Page 194: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK SISWA

No Variabel Kinerja Siswa Skor

1. Menyiapkan bahan pembelajaran

a. Menyiapkan bahan dengan lengkap dan benar

b. Menyiapkan bahan kurang lengkap

c. Menyiapkan bahan salah

3

2

1

2. Menggunakan alat peraga

a. Menggunakan alat peraga dengan benar

b. Menggunakan alat peraga kurang benar

c. Menggunakan alat peraga salah

3

2

1

3 Melakukan diskusi

a. Benar dan sesuai langkah-langkah diskusi dengan

sempurna

b. Kurang benar dan kurang sesuai dengan langkah-langkah

diskusi

c. Tidak benar dan tidak sesuai dengan langkah-langkah

diskusi

3

2

1

4. Mencatat hasil diskusi

a. Benar dan sesuai dengan hasil diskusi

b. Kurang benar dan kurang sesuai dengan hasil diskusi

c. Tidak benar dan tidak sesuai dengan hasil diskusi

3

2

1

5. Menyimpulkan hasil diskusi

a. Benar dan sesuai dengan materi

b. Kurang benar dan kurang sesuai dengan materi

c. Tidak benar dan tidak sesuai dengan materi

3

2

1

Catatan : Apabila tidak melakukan variabel kinerja siswa, maka skor = 0

Konversi Skala Kriteria psikomotorik

1. Batas skor A = 81 % x 15 = 12 1. ST = sangat tinggi = 12-15

2. Batas skor B = 61 % x 15 = 9 2. T = tinggi = 9-11

3. Batas skor C = 41 % x 15 = 6 3. S = sedang = 6-8

4. Batas skor D = 21 % x 15 = 3 4. R = rendah = 3-5

5. Skor < 3 nilai E 5. SR = sangat rendah = 0-2

Skor maksimal ideal = 15

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Page 195: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI AFEKTIF SISWA

Variabel Afektif Siswa

(1) Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan dari guru

(2) Membantu teman dalam kelompok

(3) Menghargai teman diskusi

(4) Menjawab pertanyaan baik pada guru maupun teman

(5) Mengemukakan pendapat/ide/gagasan

Kriteria Afektif Siswa

1. ST = sangat tinggi = 5

2. T = tinggi = 4

3. S = sedang = 3

4. R = rendah = 2

5. SR = sangat rendah = 1

Skor Maksimal ideal = 5

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Page 196: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

RUBRIK PENILAIAN LEMBAR OBSERVASI PSIKOMOTORIK SISWA

No Variabel Kinerja Siswa Skor

1. Menyiapkan bahan pembelajaran

d. Menyiapkan bahan dengan lengkap dan benar

e. Menyiapkan bahan kurang lengkap

f. Menyiapkan bahan salah

3

2

1

2. Menggunakan alat peraga

d. Menggunakan alat peraga dengan benar

e. Menggunakan alat peraga kurang benar

f. Menggunakan alat peraga salah

3

2

1

3 Melakukan diskusi

d. Benar dan sesuai langkah-langkah diskusi dengan

sempurna

e. Kurang benar dan kurang sesuai dengan langkah-langkah

diskusi

f. Tidak benar dan tidak sesuai dengan langkah-langkah

diskusi

3

2

1

4. Mencatat hasil diskusi

d. Benar dan sesuai dengan hasil diskusi

e. Kurang benar dan kurang sesuai dengan hasil diskusi

f. Tidak benar dan tidak sesuai dengan hasil diskusi

3

2

1

5. Menyimpulkan hasil diskusi

d. Benar dan sesuai dengan materi

e. Kurang benar dan kurang sesuai dengan materi

f. Tidak benar dan tidak sesuai dengan materi

3

2

1

Catatan : Apabila tidak melakukan variabel kinerja siswa, maka skor = 0

Konversi Skala Kriteria psikomotorik

1. Batas skor A = 81 % x 15 = 12 1. ST = sangat tinggi = 12-15

2. Batas skor B = 61 % x 15 = 9 2. T = tinggi = 9-11

3. Batas skor C = 41 % x 15 = 6 3. S = sedang = 6-8

4. Batas skor D = 21 % x 15 = 3 4. R = rendah = 3-5

5. Skor < 3 nilai E 5. SR = sangat rendah = 0-2

Skor maksimal ideal = 15

Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100

Skor maksimal

Page 197: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

Nama Guru : Surata, S.Pd. SD

Waktu Wawancara : Pukul 09.00 WIB

N

o

Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1

.

Berapa jumlah murid/ siswa

di kelas V ?

Jumlah murid di kelas V

ada 16 siswa diantaranya 11 siswa

laki-lakinya dan 5 siswa

perempuan.

2

.

Apakah dalam pelaksanaan

pembelajaran Matematika telah anda

terapkan selama ini sudah

menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD?

Untuk pembelajaran

dengan model kooperatif tipe

STAD belum pernah saya

gunakan. Kalaupun diskusi hanya

dengan teman sebangkunya.

3

.

Apakah dengan menggunakan

metode tersebut siswa telah menguasai

konsep-konsep yang telah diberikan ?

Ada yang sudah, tetapi

sebagian belum dapat menguasai

materi yang diajarkan karena

mereka asyik mengobrol dengan

teman dan tidak memperhatikan

guru saat pelajaran.

4

.

Apakah dalam pembelajaran

yang dilaksanakan selama ini sudah

ada interaksi antara guru dengan siswa

dan juga siswa dengan siswa?

Dalam pembelajaran

Matematika selama ini sudah ada

interaksi antara saya sebagai guru

dengan siswa karena terkadang di

tengah-tengah pembelajaran saya

melakukan tanyajawab kepada

siswa. Kalau interaksi antara

siswa dengan siswa terutama pada

pembelajaran Matematika jarang

Page 198: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

terjadi, hanya kalau ada soal-soal

yang sulit saja saya suruh diskusi

itu saja dengan teman sebangku.

5

.

Bagaimanakah hasil belajar

yang diperoleh peserta didik dengan

pembelajaran tersebut?

Ada yang baik tetapi

sebagian juga masih ada yang

jelek karena perhatian mereka

terhadap pelajaran terutama

Matematika

Kesimpulan hasil wawancara :

Bahwa dalam pembelajaran Matematika di kelas V masih menggunakan

metode ceramah. Sehingga pembelajaran kurang menarik bagi siswa. Maka

peneliti ingin menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran Matematika khususnya sifat-sifat bangun datar.

Ngreco, 07 Maret 2011

Pewawancara

Novitasari

NIM. X7107052

Page 199: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

PEDOMAN WAWANCARA UNTUK SISWA

Nama Guru : Surata, S.Pd. SD

Waktu Wawancara : Pukul 09.00 WIB

N

o

Pertanyaan Ringkasan Jawaban

1

.

Apakah dalam pembelajaran

Matematika guru menggunakan

diskusi kelompok besar ?

Tidak, hanya

melakukan diskusi kecil dengan

teman sebangku.

2

.

Apakah dalam pelaksanaan

pembelajaran Matematika kamu telah

faham tentang materi yang digunakan

guru dengan menggunakan diskusi

tersebut ?

Sudah tetapi belum

sepenuhnya mengerti.

3

.

Apakah kamu menemui

kesulitan menguasai konsep-konsep

yang telah diberikan ?

Iya, karena

pembelajaran kurang menarik.

4

.

Apakah dalam pembelajaran

yang dilaksanakan selama ini guru

sudah menggunakan media

pembelajaran yang menarik?

Belum, guru hanya

menyampaikan materi kemudian

mengerjakan soal-soal.

Kesimpulan hasil wawancara :

Siswa kurang tertarik dengan pembelajaran yang telah disampaikan oleh

guru dengan menggunakan metode kontekstual.

Ngreco, 07 Maret 2011

Pewawancara

Novitasari

NIM. X7107052

Page 200: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

Page 201: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

Page 202: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

Page 203: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

Page 204: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

Page 205: core.ac.uk · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id TAHUN Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190