perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id perbedaan tingkat ...... · pernah ditulis atau...

53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PASIEN PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN TRIMESTER KETIGA DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA PURWODADI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran ICHSANUL AMY HIMAWAN G 0009104 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Surakarta 2012

Upload: phungthuan

Post on 25-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA PASIEN

PRIMIGRAVIDA DAN MULTIGRAVIDA PADA KEHAMILAN

TRIMESTER KETIGA DI RUMAH SAKIT PERMATA BUNDA

PURWODADI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

ICHSANUL AMY HIMAWAN

G 0009104

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Surakarta

2012

Page 2: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

Page 3: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi dengan Judul : Perbedaan Tingkat Kecemasan antara Pasien

Primigravida dan Multigravida pada Kehamilan Trimester Ketiga di Rumah

Sakit Permata Bunda Purwodadi

Ichsanul Amy Himawan, NIM : G0009104, Tahun : 2012

Telah diuji dan sudah disahkan di hadapan Dewan Penguji Skripsi

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada hari Rabu Tanggal 5 September 2012

Pembimbing Utama Nama : Djoko Suwito, dr.,Sp.KJ NIP : 19580223 198511 1 001 (..................................) Pembimbing Pendamping Nama : Rifai Hartanto, dr.,M.Kes. NIP : 19530621 198601 1 001 (..................................) Penguji Utama Nama : Mardiatmi Susilohati, dr.,Sp.KJ (K) NIP : 19490212 197609 2 001 (..................................) Anggota Penguji Nama : Hardjono, Drs.,M.Si. NIP : 19590119 198903 1 002 (..................................)

Surakarta,...........................

Ketua Tim Skripsi Dekan FK UNS

Muthmainah, dr., M.Kes Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM

NIP 19660702 199802 2 001 NIP 19510601 197903 1 002

Page 4: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PERNYATAAN

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan

sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu

dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, ..................................

Ichsanul Amy Himawan

NIM. G0009104

Page 5: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Ichsanul Amy Himawan, G0009104, 2012. Perbedaan Tingkat Kecemasan antara Pasien Primigravida dan Multigravida pada Kehamilan Trimester Ketiga di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Latar Belakang: Ansietas dapat dialami oleh hampir setiap manusia ditandai oleh rasa takut, tidak menyenangkan dan sering kali disertai gejala otonomik. Wanita yang hamil mungkin mengalami kecemasan terutama pada trimester ketiga, dan kemungkinan terdapat perbedaan kecemasan pada primigravida dan multigravida. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan tingkat kecemasan antara pasien primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester ketiga. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret 2012 di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. Pengambilan 60 sampel dilaksanakan secara purposive random sampling dengan kriteria inklusi (1) 30 pasien primigravida dan 30 pasien multigravida, (2) Kehamilan trimester ketiga. Kriteria eksklusi (1) Skor LMMPI ≥ 10, (2) Kematian atau kecelakaan anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir, (3) Penyakit fisik berat. Data dianalisis menggunakan Uji Mann-Whitney melalui program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00 for Windows. Hasil Penelitian: Rerata skor kecemasan primigravida 20,1000 ± 1,30811, dan dari multigravida 24,2000 ± 1,02318. Kemudian hasil analisis Uji Mann-Whitney didapatkan p = 0,015. ( p < 0,05) Simpulan Penelitian: Terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan pada ibu hamil primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester ketiga di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi. Kata kunci : kecemasan, kehamilan, primigravida, multigravida, trimester ketiga.

Page 6: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT Ichsanul Amy Himawan, G0009104, 2012. The Difference of Anxiety between Primigravida and Multigravida Patients in Third Trimester Pregnancy at Permata Bunda Hospital Purwodadi. Mini Thesis Medical Faculty of Sebelas Maret University Surakarta Background: Anxiety can be experienced by humans, characterized by the fear, unpleasant, and often accompanied by autonomic symptoms. Pregnant woman may experience anxiety, especially in the third trimester, and there may be differences in anxiety in primigravida and multigravida. This study aims to determine the difference of anxiety level between primigravida and multigravida patient in the third trimester of pregnancy. Methods: The research was descriptive analytic study with cross sectional approach was conducted to patients in obstetry and gynecology clinic Permata Bunda Hospital Purwodadi on March 2012. Sixty samples were choosen by random purposive sampling. The samples were (1) thirty primigravida patients and thirty multigravida patients, (2) third trimester pregnancy. Samples were excluded if (1) LMMPI score more than 10, (2) Family death and suddenly incident like accident in last 3 month, (3) severe physical illness. This research was analized by Mann Whitney test by Statistical Product and Service Solution (SPSS) Program 17.00 for Windows. Results: Average score of primigravida 20,1000 ± 1,30811, and multigravida 24,2000 ± 1,02318. The result of Mann-Whitney test was p = 0,015. ( p < 0,05) Conclusion: This research found a significant difference of anxiety level between primigravida and multigravida patients in third trimester pregnancy at Permata Bunda Hospital Purwodadi. Keyword: anxiety, pregnancy, primigravida, multigravida, third trimester

Page 7: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PRAKATA

Alhamdulillaah, segala puji syukur bagi Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan taufik, hidayah, kekuatan, serta kesabaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan laporan penelitian dengan judul : “Perbedaan Tingkat Kecemasan antara Pasien Primigravida dan Multigravida pada Kehamilan Trimester Ketiga di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan tingkat sarjana di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Kendala dalam penyusunan skripsi ini dapat teratasi atas pertolongan Allah SWT melalui bimbingan dan dukungan banyak pihak. Untuk itu, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Muthmainah, dr., M.Kes., selaku Ketua Tim Skripsi beserta Tim Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Djoko Suwito,dr.,Sp.KJ, selaku pembimbing utama yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasihat.

4. Rifai Hartanto.,dr.,M.Kes., selaku pembimbing pendamping yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan nasihat.

5. Mardiatmi Susilohati, dr.,Sp.KJ (K), selaku penguji utama yang telah memberikan bimbingan dan nasihat.

6. Hardjono, Drs.,M.Si., selaku anggota penguji yang telah memberikan bimbingan dan nasihat.

7. Bapak, Ibu, dan kedua adik serta seluruh keluarga yang telah memberi dukungan moral, material, serta senantiasa mendoakan untuk terselesaikannya skripsi ini.

8. Rizka Riana Sari yang selalu memotivasi penulis dengan tawa dan semangatnya.

9. Teman - teman mahasiswa FK UNS angkatan 2009 atas bantuannya selama penelitian ini.

10. Teman - teman kos “Techno House” yang selalu memotivasi penulis dengan tawa dan semangatnya.

11. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. Meskipun tulisan ini masih belum sempurna, penulis berharap skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran, pendapat, koreksi, dan tanggapan dari semua pihak sangat diharapkan.

Surakarta, 5 September 2012 Ichsanul Amy Himawan

Page 8: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

PRAKATA ............................................................................................................ vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xi

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5

BAB II. LANDASAN TEORI ............................................................................. 6

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................ 6

1. Kecemasan ........................................................................................ 6

2. Kehamilan ........................................................................................ 13

3. Primigravida ..................................................................................... 19

4. Multigravida ..................................................................................... 19

5. Perubahan hubungan psikis kehamilan ............................................ 20

B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 22

C. Hipotesis ............................................................................................ 22

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 24

A. Jenis Penelitian..................................................................................... 24

Page 9: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

B. Lokasi Penelitian............................................................................ 24

C. Subjek Penelitian .......................................................................... 24

D. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ........................ 24

E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ........................................................ 24

F. Identifikasi Variabel Penelitian ..................................................... 25

G. Definisi Operasional Variabel ....................................................... 26

H. Alat dan Bahan ............................................................................. 27

I. Cara Kerja ..................................................................................... 27

J. Rancangan Penelitian .................................................................... 29

K. Teknik Analisis Data ..................................................................... 30

BAB IV. HASIL PENELITIAN ........................................................................... 31

BAB V. PEMBAHASAN .................................................................................... 37

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 40

A. Simpulan .......................................................................................... 40

B. Saran ................................................................................................ 40

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 42

LAMPIRAN

Page 10: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kehamilan........................... 31

Tabel 4.2 Distribusi Usia Wanita Hamil Primigravida dan Multigravida............ 32

Tabel 4.3 Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov Smirnov Test..................... 33

Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas......................................................................... 34

Tabel 4.5 Hasil Uji Mann-Whitney...................................................................... 35

Page 11: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

GAMBAR

Boxlots Skor T_MAS............................................................................................ 35

Page 12: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas Kedokteran

Lampiran 2. Data Diri dan Informed Consent

Lampiran 3. Kuesioner Kejujuran

Lampiran 4. Kuesioner Penilaian Kecemasan

Lampiran 5. Data Mentah Hasil Penelitian

Lampiran 6. Distribusi Data

Lampiran 7. Hasil Uji Normalitas data

Lampiran 8. Hasil Analisis Data Penelitian

Page 13: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang :

Ansietas atau cemas merupakan istilah yang sangat akrab dengan

kehidupan sehari-hari. Istilah ini menggambarkan keadaan khawatir,

gelisah, takut, tidak tenteram dan sebagainya, disertai berbagai kondisi

atau situasi kehidupan, berbagai gangguan fisik maupun mental (Sasanto,

1990).

Sensasi ansietas dapat dialami oleh hampir setiap manusia. Perasaan

tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus, tidak menyenangkan dan

samar-samar, sering kali disertai oleh gejala otonomik. Gejala-gejala yang

ditemukan selama terjadinya ansietas cenderung bervariasi dari orang ke

orang. Ansietas merupakan suatu sinyal yang memperingatkan adanya

bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil

tindakan untuk mengatasi ancaman tersebut. Hampir semua individu

pernah mengalami ansietas meskipun hal itu hanya sekali dalam hidupnya.

Selama individu masih dapat mengatasi stresor yang ada, maka ansietas

tersebut masih bersifat normal (Made, 2003).

Menjadi cemas pada tingkat tertentu dapat dianggap sebagai bagian

dari respon normal untuk mengatasi masalah sehari-hari. Namun jika

kecemasan ini berlebihan dan tidak sebanding dengan suatu situasi akan

berubah menjadi hambatan dikenal sebagai masalah klinis.

Kecemasan dapat muncul bila seseorang mengalami suatu perubahan

dalam hidupnya misalnya kehamilan. Ketika hamil bergejolak emosional

Page 14: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

termasuk perasaan takut dan kecemasan berubah dengan semakin tua umur

kehamilan (Prawirohardjo, 2008).

Bagi seorang wanita yang belum pernah hamil sebelumnya mungkin

kehamilan itu sangat menggelisahkan. Antara kenyataan dan khayalan atau

bayangan negatif akan menyebabkan menjadi ketakutan. Kehidupan akan

banyak berubah, wanita hamil akan merasa terikat dan terbatas oleh suatu

tanggung jawab yang besar, juga akan mengalami pengalaman psikologis

penting, termasuk kegelisahan, rasa sakit dan sedikit risikonya bagi

kehidupan (Pitt, 1996).

Kehamilan pada umumnya merupakan ujian berat bagi seorang

wanita dan menimbulkan ketakutan serta kecemasan bagi dirinya.

Kecemasan muncul biasanya disebabkan oleh informasi atau cerita-cerita

yang tidak benar tentang kehamilan dan kelahiran, harapan yang ada

dalam pikirannya, penolakan bayi dalam kandungannya, kecemasan juga

dapat muncul disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik dari dirinya,

pengalaman internal sebelumnya dan tergantung pada kepribadian wanita

itu sendiri (Kartono, 2005).

Wanita yang hamil mengalami perubahan biologis, fisiologis dan

psikologis yang nyata. Perilaku terhadap kehamilan mencerminkan

perasaan yang mendalam mengenai reproduksi, waktu kehamilan,

kehamilan direncanakan, kehamilan diinginkan, kualitas hubungan dengan

suami, menikah, usianya, riwayatnya, rasa identitasnya dan menjadi calon

ibu (Kaplan dan Sadock, 2005).

Page 15: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Wanita yang hamil mungkin mengalami kecemasan tentang berbagai

masalah dari satu trimester ke trimester selanjutnya. Selama kehamilan

khususnya jika merupakan kehamilan yang pertama (primigravida), ibu

mengingat kembali stadium awal perkembangan sendiri. Di antara

stadium-stadium itu proses separasi individuasi akan mempunyai

kepentingan besar. Rasa takut yang tidak disadari dan khayalan yang

berhubungan dengan kehamilan pertama sering kali merupakan pusat

konsep penggabungan dengan ibunya sendiri. Saat kehamilan mendekati

akhiranya (trimester ketiga) masalah praktisnya adalah hubungan dengan

seorang bayi. Orang tua sering kali merasa khawatir tentang masalah

kesehatan tertentu, misalnya apakah bayi ini akan cacat? Tetapi pada

kebanyakan kasus rasa kekhawatiran tersebut tidak dikatakan (Kaplan dan

Sadock, 2005).

Pada multigravida perasaannya terganggu diakibatkan karena rasa

takut, tegang dan menjadi cemas oleh bayangan rasa sakit yang dideritanya

dulu sewaktu melahirkan, akan tetapi telah mempunyai pengalaman

dengan kehamilan pertama. Sehingga sudah mempunyai bayangan akan

kehamilan sebelumnya (Nuryanto, 2009).

Trimester ketiga adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin ibu

sedang berada dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah

besar, besar, dan besar sampai memenuhi seluruh anggota rahim. Semakin

besar janin maka akan semakin terasa seluruh pergerakan yang dilakukan

olehnya.

Page 16: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti misal kelahiran

prematur. Ibu hamil harus banyak mengkonsumsi asupan nutrisi yang

bergizi dan juga asupan cairan untuk janin. Trimester terakhir ini akan

diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke kamar mandi, sesak karena

tekanan di diafragma. (Prawirohardjo, 2008).

Berdasarkan wawancara dengan perawat di Rumah Sakit Permata

Bunda Purwodadi banyak pasien primigravida dan multigravida yang

mengalami kecemasan dalam menjelang persalinan. Latar belakang di atas

peneliti tertarik mengadakan penelitian mengenai perbedaan kecemasan

pada primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester ketiga di

Poliklinik Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Permata Bunda

Purwodadi.

B. Perumusan Masalah :

Adakah perbedaan tingkat kecemasan antara pasien primigravida dan

multigravida pada kehamilan trimester ketiga di Rumah Sakit Permata

Bunda Purwodadi ?

C. Tujuan Penelitian :

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan tingkat

kecemasan antara pasien primigravida dan multigravida pada kehamilan

trimester ketiga di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi

Page 17: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

D. Manfaat Penelitian :

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat antara lain :

1. Secara teoritis :

a. Untuk ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran jiwa, dapat

membuktikan tentang adanya kecemasan wanita hamil pada

pasien primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester

ketiga.

b. Untuk ilmu kebidanan dan kandungan, membuktikan pentingnya

memperhatikan faktor kejiwaan wanita hamil pada primigravida

dan multigravida terutama masalah kecemasan.

2. Secara Praktis :

Memberikan gambaran mengenai tingkat kecemasan pasien

primigravida dan multigravida dalam persalinan yang berguna bagi

penelitian sejenis selanjutnya, juga memberikan kesempatan intervensi

psikiatri untuk prevensi konseling bagi wanita hamil yang cemas dalam

menghadapi persalinan.

Page 18: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Kecemasan

a. Pengertian

Menurut Hawari (2006), kecemasan (ansietas/anxiety) adalah

gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai dengan perasaan takut

atau khawatir yang mendalam dan berkelanjutan, tetapi kemampuan

dalam menilai realitas (Reality Testing Ability/RTA) tidak terganggu,

kepribadian juga masih utuh (tidak mengalami keretakan

kepribadian/splitting of personality), sedangkan perilaku dapat

terganggu walaupun masih dalam batas-batas normal. Pada manusia,

kecemasan dapat memperlihatkan perasaan seperti gelisah, sejumlah

perilaku (tampak khawatir, gelisah dan resah) maupun respon-respon

fisiologis. Kecemasan bersifat kompleks dan merupakan keadaan

suasana hati yang berorientasi pada masa yang akan datang dengan

kekhawatiran karena tidak dapat memprediksi dan mengontrol kejadian

di masa yang akan datang (Durand dan Barlow, 2006 ).

Kecemasan merupakan salah satu bagian dari respon yang penting

dalam mempertahankan diri. Kecemasan merupakan suatu sinyal yang

memperingatkan adanya bahaya yang mengancam sehingga

memungkinkan seseorang mengambil tindakan untuk mengatasi

ancaman (Kapplan dan Sadock, 2005). Menurut Maramis (2005)

Page 19: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

kecemasan dapat bersifat normal maupun patologis. Kecemasan normal

terjadi jika individu yang mendapatkan suatu stressor kemudian dapat

segera melakukan penyesuaian diri. Tetapi, terkadang sistem kecemasan

individu tidak berfungsi dengan baik atau terlalu berlebihan sehingga

terjadilah kecemasan yang patologis. Jika kecemasan terjadi bukan pada

saat yang tepat atau sangat hebat dan berlangsung lama sehingga

mengganggu aktivitas kehidupan yang normal, maka hal ini sudah

merupakan suatu penyakit.

b. Epidemiologi

Prevalensi (angka kesakitan) gangguan kecemasan berkisar 6-7%

dari populasi umum. Kelompok perempuan lebih banyak dibandingkan

prevalensi kelompok laki-laki (Ibrahim, 2002). Dari hasil penelitian

yang dilakukan oleh Lépin (2002) gangguan kecemasan merupakan

gangguan jiwa yang paling sering terjadi dan menyerang lebih dari 15,7

juta penduduk Amerika setiap tahunnya dan 30 juta penduduk Amerika

pernah mengalami gangguan kecemasan dalam periode hidupnya.

c. Etiologi

Etiologi dari gangguan kecemasan belum diketahui secara pasti,

namun diduga dua faktor yang berperan terjadi dalam gangguan ini yaitu

faktor psikologis dan faktor biologis.

1) Teori Psikologi

Sehubungan dengan faktor-faktor psikologis yang berperan dalam

terjadinya kecemasan ada tiga teori yang berhubungan dengan hal ini,

yaitu teori psikoanalitik, teori perilaku, dan teori eksistansial. Dalam

Page 20: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

teori psikoanalitiknya, Freud menganggap kecemasan sebagai reaksi

psikis terhadap bahaya di seputar reaktivasi situasi menakutkan masa

anak-anak (Durand dan Barlow, 2006). Ahli psikoanalisis lainnya, Otto

Rank mengembalikan terjadinya semua kecemasan pada trauma

kelahiran. Sedangkan Harry Stack Sullivan menekankan hubungan awal

antara ibu dan anak dan transmisi kecemasan ibu kepada bayinya. Para

pakar teori perilaku melihat kecemasan sebagai suatu respons yang

dibiasakan (classic conditioning) terhadap stimulan lingkungan spesifik.

Penyebab lainnya respons kecemasan dapat dipelajari dengan meniru

kecemasan orang tuanya (teori belajar sosial) (Kaplan dan Sadock,

2005).

Kecemasan juga dapat dipengaruhi oleh faktor ”sense of control”

atau perasaan mampu mengontrol. Penderita gangguan kecemasan

cenderung menilai lebih (overestimated) terhadap derajat bahaya dalam

situasi tertentu dan cenderung menilai rendah (underestimate)

kemampuannya untuk mengatasi ancaman yang datang. Sense of control

pada tiap individu tampaknya berhubungan dengan tindakan orang tua

pada masa anak-anak awal (Durand dan Barlow, 2006). Teori

eksistansial berpendapat bahwa terjadinya kecemasan adalah akibat

tidak adanya rangsang yang dapat diidentifikasi secara spesifik.

Ketiadaan ini membuat orang sadar akan kehampaan di dalam

kehidupan ini (Kaplan dan Sadock, 2005).

Page 21: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

2) Teori Biologis

Faktor biologi yang berperan penting adalah “neurotransmitter”.

Ada tiga neurotransmitter utama yang berperan dalam gangguan

kecemasan yaitu norepinefrin (NE), serotonin (5-HT) dan gama amino

butirat acid (GABA) (Kapplan dan Sadock, 2005). Ganong (2003)

menyebutkan serotonin lebih berperan utama pada gangguan kecemasan

menyeluruh, sedangkan NE lebih berperan pada gangguan panik.

Pemberian obat-obatan yang meningkatkan kadar NE dapat

menimbulkan tanda-tanda kecemasan, sedangkan obat - obatan yang

menurunkan kadar NE akan menimbulkan depresi. Peranan GABA

dalam menimbulkan kecemasan berbeda dengan NE. GABA bersifat

menghambat terjadinya kecemasan. Mengenai peranan 5-HT dalam

gangguan kecemasan didapatkan dari hasil pengamatan efektivitas obat-

obat serotonergik terhadap kecemasan. Menurut Lader (Idrus, 2006)

diduga serotonin mempengaruhi reseptor GABA - benzodiazepin

complex sehingga berperan dalam anti cemas (Kapplan dan Sadock,

2005). Kemungkinan lain adalah interaksi antara 5-HT dengan NE

dalam mekanisme kecemasan sebagai anticemas (Idrus, 2006 ).

Penelitian genetika semakin menunjukkan banyak bukti bahwa

tiap individu mewarisi kecenderungan untuk tegang dan gelisah. Tidak

ada sebuah gen tunggal pun yang menjadi penyebab kecemasan.

Sebaliknya, kontribusi-kontribusi kecil dari banyak gen di wilayah-

wilayah kromosom yang berbeda secara kolektif membuat tiap individu

rentan terhadap kecemasan (Durand dan Barlow, 2006; Tambs dkk,

Page 22: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

2009). Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh dari semua pasien

dengan gangguan panik memiliki sekurangnya satu sanak saudara yang

menderita gangguan (Kaplan dan Sadock, 2005).

d. Gejala Klinik dan Diagnosis

Diagnosis untuk gangguan kecemasan dapat ditegakkan bila

didapatkan baik keluhan somatik (fisik) maupun psikologik dan kognitif

serta tanda-tanda objektif kecemasan (Romadhon, 2002).

1) Keluhan Kognitif dan Psikologis

a) Perasaan cemas, khawatir dan was-was.

b) Ragu - ragu untuk bertindak, atau memutuskan sesuatu, takut

salah.

c) Perasaan takut pada situasi, objek atau keadaan tertentu

d) Perasaan tidak enak dan gelisah.

e) Takut mati, takut menjadi gila, pikiran negatif terhadap diri sendiri

atau lingkungan sekitar.

f) Insomnia, sulit untuk memulai jatuh tidur (early insomnia)

g) Merasa tegang.

h) Mudah terkejut dan terlalu waspada.

i) Mudah marah

j) Perasaan cemas tersebut mempengaruhi hampir semua aspek

kehidupan penderita, sehingga fungsi pertimbangan akal sehat,

perasaan dan perilakunya terpengaruhi.

2) Keluhan fisik

a) Neurologik dan vaskuler : sakit kepala, pusing (dizzines), vertigo,

Page 23: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

tremor, pandangan kabur, rasa baal atau kesemutan.

b) Kardiovaskuler : palpitasi dan nyeri dada.

c) Respirasi : nafas pendek, dipsneu, hiperventilasi.

d) Gastrointestinal : mulut dan tenggorokan kering, nausea, vomitus

dan diare.

e) Genitourinarius : sering berkemih, nyeri saat berkemih, ejakulasi

prematur, impotensia.

f) Sistem muskuloskeltal : sakit dan nyeri otot terutama otot leher

g) Kulit : keringat berlebihan, kulit telapak tangan dan kaki teraba

dingin.

3) Tanda objektif

a) Penderita tampak gugup, gelisah dan tidak dapat duduk santai

b) Suara bergetar, gagap

c) Palpitasi

d) Hiperventilasi

e) Berkeringat banyak atau telapak tangan dan kaki lembab

Kecemasan yang patologis menurut DSM-IV dan PPDGJ-III dapat

dipahami sebagai : gangguan kecemasan, gangguan kecemasan akibat

gangguan mental lain atau penyakit medis, atau gangguan kecemasan

yang berkormobiditas dengan penyakit lain (Kaplan dan Sadock, 2005).

Gejala awal sindrom ansietas dapat dikenal dengan

memperhatikan adanya keluhan psikis dan somatis sebagai berikut

(Mudjaddid, 2006) :

Page 24: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

(1) Gejala psikologis

Penampilan berubah, sulit berkonsentrasi, mood berubah,

mudah marah, cepat tersinggung, gelisah, tak bisa diam, timbul rasa

takut.

(2) Gejala somatis

Sakit kepala, gangguan tidur, impotensi, keluhan berbagai

sistem, misal sistem kardiovaskular, sistem pernafasan,

gastrointestinal dan sebagainya.

Berat suatu stres sebagian besar tergantung pada penilaian

individu itu sendiri terhadap stresnya. Setiap individu mengalami suatu

pola stres yang khas lagi berubah - ubah. Penilaiannya terhadap stres

tergantung pada : umur, sex, kepribadian, inteligensi, emosi, status

sosial atau pekerjaan setiap individu itu (Maramis, 2005).

Tingkat kecemasan dalam hal ini adalah suatu perasaan tidak

tentram yang bisa disebabkan karena pengalaman yang tidak

menyenangkan yang ditandai dengan gejala : Keluhan Kognitif dan

Psikologis, Keluhan fisik dan Tanda objektif pada ibu hamil

primigravida dan multigravida. Kecemasan dalam kehamilan dapat

menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dikarenakan

berkurangnya aliran darah yang masuk melalui plasenta, selain itu

kecemasan dalam kehamilan khususnya trimester ketiga dapat

meningkatkan risiko lahir mati (stillbirth), sehingga kecemasan yang

terjadi pada ibu secara tidak langsung menyebabkan kematian pada bayi.

Page 25: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

2. Kehamilan

a. Perubahan Fisiologi pada Saat kehamilan

Dengan terjadinya kehamilan maka seluruh genitalia wanita

mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang

perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim. Plasenta dalam

perkembangannya mengeluarkan hormone somatomatropin, estrogen,

dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada:

1) Rahim atau uterus

Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan

melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan.

Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar

dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan

semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan

tidak hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas 10 ml atau

kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ

yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata

pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 liter bahkan dapat

mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata-rata 1100 gram

(Prawirohardjo, 2008).

2) Vagina (liang senggama)

Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hyperemia

terlihat jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga

pada vagina akan terlihat bewarna keunguan yang dikenal dengan tanda

Page 26: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Chadwicks. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya

sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos.

3) Ovarium

Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan

folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat

ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7

minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil

progesterone dalam jumlah yang relatif minimal (Prawirohardjo, 2008).

4) Payudara

Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai

persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan

payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaru hormone saat kehamilan,

yaitu estrogen, progesterone, dan somatromatropin (Prawirohardjo,

2008).

5) Sirkulasi darah ibu

Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat

memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin

dalam rahim.

b) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada

sirkulasi retro-plasenter.

c) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron semakin

meningkat.

Page 27: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah,

yaitu:

(1) Volume darah

Volume darah semakin meningkat di mana jumlah serum darah

lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi

semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya pada

hamil 32 minggu. Serum darah (volume darah) bertambah sebesar 25-

30% sedangkan sel darah bertambah sekitar 20%.

Curah jantung akan bertambah sekitar 30%. Bertambahnya

hemodilusi darah mulai tampak sekitar umur hamil 16 minggu,

sehingga pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil

beberapa kali. Kehamilan selalu memberatkan kerja jantung

sehingga wanita hamil dengan sakit jantung dapat jatuh dalam

dekompensasio kordis. Pada postpartum terjadi hemokonsentrasi

dengan puncak hari ketiga sampai kelima.

(2) Sel darah

Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat

mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertambahan sel

darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga

terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis. Sel darah putih

meningkat dengan mencapai jumlah sebesar 10.000/ml. Dengan

hemodilusi dan anemia maka laju endap darah semakin tinggi dan

dapat mencapi 4 kali dari angka normal.

Page 28: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

(3) Sistem respirasi

Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk

dapat memenuhi kebutuhan O2. Di samping itu terjadi desakan

diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur hamil

32 minggu. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan

kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam

sekitar 20-25% dari biasanya.

(4) Sistem pencernaan

Terjadi peningkatan asam lambung karena pengaruh estrogen.

(5) Traktus urinarius

Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih akan

tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan

sering kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya

kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir

kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu panggul,

keluhan itu akan timbul kembali.

(6) Perubahan pada kulit

Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi

kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah

payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan nama striae

gravidarum.

Page 29: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

(7) Metabolisme

Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami

perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi

untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI.

Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan bertambah 12,5

kg. Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari

uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan cairan

ekstraselular. Pada kehamilan normal akan terjadi hipoglikemia puasa

yang disebabkan oleh kenaikan kadar insulin, hiperglikemia postprandial

dan hiperinsulinemia.

Zinc (Zn) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.

Beberapa penelitian menunjukkan kekurangan zat ini dapat menyebabkan

pertumbuhan janin terhambat (Prawirohardjo, 2008).

Pada kehamilan terdapat juga perubahan pada seluruh tubuh

wanita, khususnya pada alat-alat genetalia eksterna, interna dan pada

payudara. Perubahan ini dapat dijadikan sebagai tanda atau gejala untuk

mendiagnosis kehamilan. Beberapa tanda kehamilan antara lain sebagai

berikut (Prawirohardjo, 2008) :

(a) Amenorea atau tidak dapat haid. Gejala ini sangat penting karena

umumnya wanita hamil tidak mendapat haid lagi.

(b) Nausea dan Emesis. Nausea (mual) terjadi pada umumnya pada

bulan-bulan pertama kehamilan, kadang-kadang disertai oleh emesis

(muntah).

Page 30: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

(c) Mengidam atau mengingini makanan atau minuman tertentu.

Mengidam umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan

akan tetapi menghilang dengan makin tuanya umur kehamilan.

(d) Pingsan kadang - kadang dapat dijumpai terutama bila berada di

tempat-tempat ramai.

(e) Payudara menjadi tegang dan membesar. Keadaan ini disebabkan

oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli

dan alveoli.

(f) Anoreksia atau tidak ada nafsu makan. Pada bulan-bulan pertama

terjadi anoreksia, tetapi setelah itu nafsu makan timbul lagi.

(g) Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan

pertama kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada

triwulan kedua umumnya keluhan ini hilang oleh karena uterus yang

membesar telah keluar dari rongga panggul. Pada akhir triwulan

gejala bisa timbul karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan

menekan kembali kandung kemih.

(h) Obstipasi terjadi karena tonus menurun yang disebabkan oleh

hormon steroid.

(i) Pigmentasi kulit pada pipi, hidung dan dahi kadang-kadang tampak

deposit pigmen yang berlebihan, dikenal sebagai kloasma

gravidarum. Areola mammae, daerah leher, dan linea alba pada

abdomen menjadi lebih hitam. Hal ini terjadi karena pengaruh

hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanofor dan

kulit.

Page 31: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

(j) Epulis yaitu hipertrofi papilla gingivae

(k) Varises sering terjadi pada triwulan terakhir terutama pada daerah

genetalia eksterna, fossa poplitea, kaki dan betis.

(l) Tanda Hegar. Pada minggu pertama ismus uteri mengadakan

hipertrofi seperti korpus uteri, sehingga ismus menjadi panjang dan

lunak, yang di dalam istilah obstetri dikenal sebagai Hegar Sign.

(m) Tanda Chadwick yaitu perubahan warna karena hipervaskularisasi

yang mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah, agak

kebiruan.

(n) Tanda Piscaseck. Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga

menonjol jelas ke jurusan pembesaran tersebut.

(o) Tanda Braxton-Hicks. Bila uterus dirangsang mudah berkontraksi.

Tanda ini khas untuk uterus dalam masa hamil.

Komplikasi kehamilan tidak semuanya disebabkan oleh gangguan organik,

beberapa di antaranya ditimbulkan atau diperberat oleh gangguan kejiwaan.

3. Primigravida

Primigravida adalah seseorang yang baru pertama kali melahirkan.

Biasanya seorang primigravida sangat cemas, gelisah dan takut

menghadapi proses persalinan yang akan dijalaninya karena dirinya belum

mempunyai pengalaman sama sekali serta perubahan kondisi fisik

terutama dan tentang bagaimana harus menjalaninya (Hanifah, 2009).

4. Multigravida

Multigravida adalah seseorang yang telah melahirkan lebih dari

satu kali. Berbeda pula dengan primigravida, biasanya multigravida lebih

Page 32: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

tenang dan tidak takut menghadapi persalinan nantinya. Karena

multigravida sudah mempunyai pengalaman dibandingkan primigravida

(Hanifah, 2009).

5. Perubahan hubungan psikis kehamilan

Kehamilan pada umumnya sangat berat bagi seorang wanita dan

menimbulkan ketakutan serta kecemasan pada dirinya. Kecemasan yang

timbul biasanya akibat informasi yang salah mengenai kehamilan dan

kelahiran, harapan yang ada dalam pikirannya, penolakan bayi pada

kandungannya. Kecemasan dapat disebabkan oleh karena perubahan-

perubahan fisik pada dirinya, meningkatnya kebutuhan keamanan sosial

baginya, pengalaman internal sebelumnya dan tergantung pula pada

kepribadian wanita itu sendiri (Kartono, 2005).

Beberapa perubahan kejiwaan pada beberapa umur kehamilan :

a. Trimester I

Pada sebagian wanita reaksi psikologik dan emosional pertama

adalah kecemasan, ketakutan kepanikan dan kegusaran terhadap

kehamilan. Perasaan benci pada suami yang menyebabkan dirinya

hamil ditumpahkan dengan manifestasi mual, muntah, pening, dan

sebagainya yang merupakan gejala hamil muda. Pada keadaan yang

agak berat, wanita menolak kehamilannya dan mencoba untuk

menggugurkannya, pada kasus yang lebih parah mencoba untuk bunuh

diri. Manifestasi lain yaitu ibu hamil muda meminta makanan yang

aneh-aneh yang selama ini tidak disukainya.

Page 33: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

b. Trimester II

Ibu yang menganggap kehamilan suatu identifikasi abstrak, kini

mulai menyadari kenyataan menjadi identifikasi nyata. Mulailah dirinya

menyesuaikan dengan kenyataan. Perut bertambah besar, terasa gerakan

janin dan dokter telah mendengar suara jantung janin.

c. Trimester III

Timbul gejolak baru menghadapi persalinan dan perasaan

tanggung jawab sebagai ibu untuk mengurus bayi yang akan dilahirkan.

Ada 3 golongan ibu mungkin yang merasa takut :

1) Ibu yang mempunyai riwayat atau pengalaman buruk yang lalu.

2) Multipara agak berumur, merasa takut terhadap janin dan anak-anak

apabila terjadi sesuatu atas dirinya, takut anak-anak diurus ibu tiri.

3) Primigravida yang mendengar tentang pengalaman menakutkan dari

teman-teman lain.

Page 34: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

B. Kerangka Pemikiran

Bagan 1. Kerangka Teori

Graviditas

1 Perubahan Fisiologis 2 Informasi dari lingkungan 3 Perubahan psikis 4 Kepribadian

Faktor Pengganggu

a. Peristiwa mendadak b. Konflik Suami dan Isteri c. Penyakit menahun d. Cacat Tubuh e. Masalah ekonomi /

keuangan keluarga f. Kepribadian Premorbid

Primigravida Trimester III

Multigravida Trimester III

Cemas Cemas

Skor kecemasan primigravida

Skor kecemasan multigravida

Perubahan Neurotransmitter

1) Gama amino butirat acid (GABA)

2) Norepinefrin (NE) 3) Serotonin (5-HT)

Page 35: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

C. Hipotesis

Ada perbedaan tingkat kecemasan antara pasien primigravida dan

multigravida pada kehamilan trimester ketiga di Rumah Sakit Permata Bunda

Purwodadi.

Page 36: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan

cross sectional.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bagian Poliklinik Kebidanan dan Kandungan

Rumah Sakit Permata Bunda, Purwodadi.

C. Subjek Penelitian

Pasien primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester ketiga di

Bagian Poliklinik Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Permata Bunda,

Purwodadi.

D. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran sampel

Pada penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik quota

purposive sampling, Ditetapkan jumlah sampel 60 orang masing-masing 30

orang primigravida dan 30 orang multigravida. Setiap populasi yang

memenuhi kriteria inklusi di ambil sebagai sampel, didapat jumlah yang

telah ditentukan yaitu 30 orang untuk orang primigravida dan 30 orang

untuk multigravida (Murti, 2003).

E. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1.Pasien hamil primigravida

a. Kriteria inklusi

1) Primigravida yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan dan

Kandungan Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi.

Page 37: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2) Bersedia menjadi subjek penelitian.

3) Kehamilan trimester ketiga.

b.Kriteria eksklusi

1) Kematian anggota keluarga atau peristiwa mendadak seperti

kecelakaan dalam 3 bulan terakhir.

2) Skor LMMPI lebih dari sama dengan 10.

3) Penyakit fisik/mental berat.

2. Pasien hamil multigravida

a. Kriteria inklusi

1) Multigravida yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan dan

Kandungan Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi.

2) Bersedia menjadi subjek penelitian.

3) Kehamilan trimester ketiga yang mengalami kecemasan.

b.Kriteria eksklusi

1) Kematian anggota keluarga atau peristiwa mendadak seperti

kecelakaan dalam 3 bulan terakhir.

2) Skor LMMPI lebih dari sama dengan 10.

3) Penyakit fisik/mental berat.

F. Identifikasi Variabel Penelitian

1.Variabel bebas : Primigravida dan multigravida.

2.Variabel terikat : Kecemasan.

3.Variabel luar :

a. Terkendali : usia, kesehatan fisik, lingkungan yang sama.

Page 38: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

b. Tidak terkendali : kepribadian, konflik emosional, masalah

ekonomi.

G. Definisi Operasional Variabel

1.Variabel bebas :

a. Kehamilan yang pertama kali (primigravida) dan kehamilan lebih

dari dua kali (multigravida).

b. Skala ukuran : Nominal.

2. Variabel terikat :

a. Kecemasan adalah gangguan alam perasaan (affective) yang ditandai

dengan perasaan takut atau khawatir yang mendalam dan

berkelanjutan, tetapi kemampuan dalam menilai realitas (Reality

Testing Ability/RTA) tidak terganggu, kepribadian juga masih utuh

(tidak mengalami keretakan kepribadian/splitting of personality),

sedangkan perilaku dapat terganggu walaupun masih dalam batas-

batas normal. Skor kecemasan yang diukur dengan kuesioner

TMAS.

b. Alat ukur : Kuesioner TMAS (Taylor Manifest Anxiety Scale).

c. Cara pengukuran adalah Pengisian TMAS diisi sendiri oleh responden.

Responden menjawab keadaan “ya” atau “tidak” sesuai dengan keadaan

dirinya dengan memberi tanda (X) pada kolom jawaban “ya” atau

“tidak”. Pada pertanyaan favorable jika diisi jawaban ”ya” maka diberi

nilai 1, sedangkan pada pertanyaan unfavorable jika diisi jawaban

”tidak” maka diberi nilai 1. Nilai dari tiap - tiap pernyataan kemudian

dijumlah.

Page 39: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

a) Nilai total < 21 berarti tidak cemas,

b) Nilai total ≥ 21 menunjukkan kecemasan.

d. Skala : Interval.

3.Variabel Pengganggu

a. Terkendali : usia, kesehatan fisik, lingkungan yang sama.

b. Tidak terkendali : kepribadian, konflik emosional, masalah ekonomi.

H. Alat dan Bahan

1. Data diri dan persetujuan responden sebagai sampel penelitian.

2. Kuesioner L-MMPI dan kuesioner TMAS.

I. Cara Kerja

1. Responden termasuk kriteria kehamilan primigravida dan multigravida

trimester ketiga.

2. Responden mengisi biodata.

3. Responden mengisi kuesioner L-MMPI dan kuesioner TMAS.

a. Lie Score Minnesota Multiphase Personality Inventory (LMMPI)

Kuesioner LMMPI adalah instrument pengukur kebohongan.

Kuesioner LMMPI berisi 15 butir pertanyaan. Jika jawaban Skor LMMPI

lebih dari sama dengan 10 maka invalid.

b. Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS)

Kuesioner TMAS adalah instrument pengukur kecemasan.

Kuesioner TMAS berisi 50 butir pertanyaan yang dapat dijawab

responden dengan jawaban “ya” atau “tidak” sesuai keadaan dirinya

dengan member tanda (V) pada kolom jawaban “ya” atau “tidak”.

Page 40: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Jawaban dari pernyataan-pernyataan tersebut harus memperhatikan

hal-hal berikut :

Tabel Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS)

Butir Pernyataan Kuesioner TMAS

favourable 2, 5, 6, 7, 8, 10 11, 13, 14, 16, 17, 19, 21, 22,

23, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 33, 34, 36, 37,

39, 40, 41, 42, 45, 46, 47, 48, dan 49

unfavourable 1, 3, 4, 9, 12, 15, 18, 20, 25, 29, 35, 38, 43, 44,

dan 50

Sumber : (Sudiyanto, 2003)

4. Melakukan analisis dari data yang diperoleh.

Page 41: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

J. Rancangan Penelitian

Bagan 2. Kerangka Teori

Keterangan : : Alur Penelitian

Graviditas

Kehamilan Primigravida

Formulir biodata + Kuesioner L-MMPI

Kehamilan Multigravida

Formulir biodata + Kuesioner L-MMPI

Subjek Penelitan

Variabel - variabel pengganggu disetarakan / dikendalikan

Kuesioner TMAS Kuesioner TMAS

Score T-MAS

Analisis Data

Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Subjek Penelitan

Score T-MAS

Page 42: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

K. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari penelitian diuji dengan uji t. Uji t adalah

teknik statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis bila dalam

populasi tersebut terdiri atas dua atau lebih kelas, data berbentuk interval

atau rasio dan sampelnya kecil. Data akan diolah dengan program

computer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.00 for

Windows.

Page 43: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi sampel

Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2012 di Rumah Sakit

Permata Bunda Purwodadi. Peneliti mendapatkan responden primigravida

trimester ketiga sejumlah 40 responden, 10 responden dieksklusi oleh hasil L-

MMPI yang skor kuesionernya lebih dari sama dengan 10 dan mendapatkan

responden multigravida trimester ketiga sejumlah 45 responden, 15 di eksklusi

oleh hasil L-MMPI yang skor kuesionernya lebih dari sama dengan 10. Jadi

sesuai dengan rencana terkumpul responden primigravida dan multigravida

kehamilan trimester ketiga masing-masing 30 responden Rule of thumb (Murti,

2003)

Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kehamilan

Jenis Kehamilan Responden

terkumpul

Responden

eksklusi

Responden sisa

Primigravida 40 10 30

Multigravida 45 15 30

85 25 60

Sumber : Data primer, 2012

Dari tabel dapat diketahui jumlah responden pada primigravida terkumpul

40 responden yang kemudian di eksklusi 10 responden dan menjadi 30 responden.

Sedangkan pada multigravida terkumpul 45 responden yang kemudian di eksklusi

15 responden dan menjadi 30 responden.

Page 44: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Tabel 2. Distribusi Usia Wanita Hamil Primigravida dan Multigravida

Usia Primigravida Multigravida Total

20 – 25 11 13 24

26 – 30 13 10 23

> 31 6 7 13

30 30 60

Sumber : Data primer, 2012

Dari tabel 4.2 dapat diketahui jumlah terbesar terdapat pada kelompok usia

20 – 25 tahun sebanyak 24 responden dan terkecil terdapat pada kelompok usia >

31 tahun sebanyak 13 ibu hamil.

B. Analisis

Data penelitian yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan uji t-

independent yang merupakan uji parametrik dengan program SPSS 17.00 for

Windows. Uji ini digunakan bila skor kedua kelompok tidak berhubungan satu

dengan yang lain. Adapun syarat uji t-independent adalah data berskala

numerik, terdistribusi secara normal, dan variansi kedua kelompok dapat sama

atau berbeda (untuk 2 kelompok). Untuk mengetahui bahwa data terdistribusi

normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas. Suatu data dikatakan

mempunyai sebaran normal jika didapatkan nilai p > 0,05 pada tiap-tiap

kelompok tersebut. Uji normalitas yang dilakukan pada tiap-tiap sebaran data

dapat dilakukan dengan cara deskriptif ataupun analitik. Cara analitik memiliki

tingkat objektivitas dan sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan

deskriptif, sehingga dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Kolmogorov-

Smirnov (Dahlan, 2005).

Page 45: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 3. Uji Normalitas Data dengan Kolmogorov Smirnov Test

S

Sumber : Data primer, 2012

Tabel di atas menunjukkan sebaran data yang diuji normalitas datanya

dengan Kolmogorov Smirnov Test, dengan ketentuan bila signifikansi

hitung > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut terdistribusi

secara normal, demikian sebaliknya bila nilai signifikansi < 0,05 maka

data tidak terdistribusi secara normal. Nilai (p) untuk nilai kecemasan pada

primigravida adalah 0,200 (p > 0,05), dan pada multigravida adalah 0,013

(p < 0.05) maka sebaran data kelompok multigravida tersebut tidak

normal. Oleh karena itu, data harus dinormalkan terlebih dahulu melalui

proses transformasi. Setelah ditransformasi sebaran data tetap tidak

normal. Hal tersebut menunjukkan bahwa penelitian ini tidak dapat

menggunakan uji parametrik t-independent melainkan menggunakan uji

alternatifnya yaitu uji non-parametrik Mann-Whitney.

Data Nilai p Keterangan

Primigravida

Multigravida

0,200

0,013

Distribusi normal

Distribusi tidak normal

Page 46: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas

Data Uji Homogenitas Levene’s Test

Keterangan F P

Primigravida

dan

Multigravida

2,332 0,132 Data homogen

Sumber: Data primer 2012

Hasil uji homogenitas dengan Levene’s Test dengan ketentuan bila

signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut

diasumsikan homogen, demikian sebaliknya bila signifikansi < 0,05 data

diasumsikan tidak homogen atau mempunyai perbedaan varians.

Berdasarkan uji tersebut dapat diketahui bahwa F=2,332 (p = 0,132). Oleh

karena p > 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan

varians antara skor kecemasan antara primigravida dan multigravida.

Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata skor

kecemasan primigravida dan multigravida.

Page 47: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Gambar. 1 Boxlots Skor TMAS

Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa rerata skor TMAS

Primigravida adalah 20,1000 ± 1,30811, sedangkan rerata skor TMAS

Multigravida 24,2000 ± 1,02318.

Tabel 5. Hasil Uji Mann-Whitney

Data Mean Skor

TMAS STD

Analisis Uji

Mann-Whitney

Primigravida 20,1000 1,30811 p = 0,015

Multigravida 24,2000 1,02318

Sumber: Data primer 2012

Tabel di atas menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan rerata skor kecemasan

yang jelas dari pasien primigravida dan multigravida. Hasil uji Mann-Whitney p =

Page 48: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

0,015 (p < 0,05). Pada primigravida skor TMAS 20,1000 sedangkan pada

multigravida 24,2000. Jadi dapat disimpulkan, terdapat perbedaan yang signifikan

antara rerata nilai kecemasan primigravida dan multigravida pada trimester ketiga.

Page 49: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

BAB V

PEMBAHASAN

Dari hasil analisis, diketahui bahwa berdasarkan pembagian kelompok

usia, jumlah terbesar ibu hamil trimester ketiga terdapat pada kelompok usia 20-

25 tahun sebanyak 24 orang, adapun kelompok usia 26-30 tahun sebanyak 23

orang dan kelompok usia >31 tahun sebanyak 13 orang. Ibu hamil multigravida

mempunyai nilai kecemasan yang lebih tinggi daripada ibu hamil primigravida

yang ditunjukkan oleh nilai rata-rata 20,10 sedangkan pada ibu hamil

multigravida nilai rata-ratanya 24,20. Perbedaan tersebut signifikan (p = 0,015).

Jadi, hasil analisis statistik tersebut menunjukkan ada perbedaan tingkat

kecemasan antara pasien primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester

ketiga.

Adanya perbedaan ini mungkin disebabkan oleh karena multigravida

sedang mengalami sesuatu yang tidak nyaman, pengalaman saat melahirkan yang

kadang membuatnya menjadikan ketidaknyamanan fisik, merasakan kurang cukup

tidur pada waktu malam saat istirahat, merasa cemas akan kesejahteraan atau

kondisi janin yang dikandungnya, juga takut akan persalinan nanti.

Kecemasan pada saat terakhir kehamilan (trimester ketiga), khususnya

pada primigravida adalah kapan persalinan akan dimulai, bagaimana mengetahui

persalinan sudah dimulai, rasa sakitnya seperti apa, berapa lama berlangsungnya.

Orang tua juga mencemaskan apakah kelahiran akan dimulai pada saat yang tidak

menguntungkan, apakah dirinya akan terlalu terlambat tiba di rumah sakit atau

memanggil bidan, khayalan melahirkan anak dalam perjalanan atau di rumah

Page 50: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

tanpa bantuan orang yang ahli juga sangat menggelisahkan. Meskipun demikian

sebenarnya masih ada waktu beberapa jam antara permulaan persalinan dan fase

pertama persalinan, jadi ada waktu yang cukup untuk menghubungi tempat yang

benar atau meminta bantuan yang diperlukan. Pada persalinan berikutnya

mungkin ada rasa khawatir dengan pengalaman sebelumnya untuk

mempersiapkan proses persalinan itu.

Perawatan antenatal yang teratur dapat menurunkan secara mendasar

mortalitas dan morbiditas ibu dan anak, perawatan antenatal yang memadai juga

dapat mengurangi risiko dalam persalinan nantinya. Risiko yang sering dijumpai

yaitu partus yang lama, perpanjangan dari kelahiran bayi, hal ini tidak terlepas

dari faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : power, passage, passenger, psikis,

penolong.

Faktor psikis dalam menghadapi persalinan merupakan faktor yang sangat

mempengaruhi lancar-tidaknya proses kelahiran. Dukungan yang penuh dari

anggota keluarga penting artinya bagi seorang ibu bersalin terutama dukungan

dari suami, sehingga memberikan support moral terhadap ibu. Walaupun

demikian, faktor psikis selama ini belum mendapatkan perhatian oleh penolong

persalinan, para dokter dan bidan hampir-hampir tidak mempunyai waktu untuk

memperhatikan kondisi psikis ibu hamil tersebut, sebab para dokter dan bidan

biasanya disibukkan oleh faktor-faktor jasmaniah. Pada umumnya dokter dan

bidan menganggap tugasnya telah selesai apabila bayinya sudah lahir dengan

selamat dan ibunya tidak menunjukkan gejala atau tanda patologis (Pitt, 1996).

Wanita yang hamil mengalami perubahan biologis, fisiologis, dan

psikologis yang nyata. Perilaku terhadap kehamilan mencerminkan perasaan yang

Page 51: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

mendalam tentang reproduksi, waktu kehamilan, kehamilan direncanakan,

kehamilan diinginkan, kualitas hubungan dengan suami, menikah, usianya,

riwayatnya, rasa identitasnya dan reaksi menjadi calon ibu (Kaplan dan Sadock,

2005).

Penelitian ini juga mempunyai beberapa faktor risiko misalnya terjadi

kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan kecemasan berlebihan pada

pasien primigravida dan multigravida, suami yang tidak bertanggung jawab atas

kehamilan pasien, bisa juga janin yang dikandung bukan benih dari pasangan

pasien tersebut. Beberapa faktor ini bisa terjadi pada pasien primigravida ataupun

multigravida.

Penelitian ini juga mempunyai keterbatasan antara lain : penelitian ini

dilaksanakan di pedesaan, peneliti tidak mengetahui secara pasti kehidupan

sehari-hari pasien primigravida dan multigravida, ada-tidaknya konflik dalam

rumah tangga, serta ada tidaknya gangguan psikologis pada pasien.

Page 52: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada perbedaan tingkat

kecemasan antara pasien primigravida dan multigravida pada kehamilan

trimester ketiga di Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi.

B. SARAN

1. Untuk ibu hamil

a. Melakukan perawatan kehamilan (antenatal care) secara teratur di

tempat pelayanan kesehatan, untuk mendapatkan perawatan yang

optimal dan memperoleh informasi yang benar mengenai

kehamilannya.

b. Selalu membina hubungan baik dengan suami dan keluarganya untuk

menjaga ketenteraman pikirannya.

c. Menjalin hubungan dengan pasangan-pasangan suami-isteri yang

memiliki anak-anak untuk dapat saling bertukarpikiran tentang

pengalamannya ketika hamil dan bersalin.

d. Mengutarakan keluhan-keluhan psikologis yang dirasakan

sehubungan dengan kehamilannya kepada dokter yang merawatnya.

2. Untuk Dokter

a. Bila didapatkan gangguan psikologis yang berlebihan perlu dipikirkan

merujuk ke seorang psikiater.

Page 53: perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id PERBEDAAN TINGKAT ...... · pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu ... Ansietas dapat dialami

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

3. Untuk peneliti selanjutnya

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang lebih baik, disarankan

supaya penelitian selanjutnya dilakukan dengan jumlah sampel yang lebih

banyak dan memperbanyak variabel-variabel yang lain.

Seperti : a. Terkendali : usia, kesehatan fisik, lingkungan yang sama.

b. Tidak terkendali : kepribadian, konflik emosional, masalah

ekonomi.